Penyelesaian Sengketa Konsumen Melalui BPSK Berdasarkan Pilihan Konsumen Oleh: Muhammad Said Sutomo . Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur www.ylpkjatim.or.id Anggota Majelis BPSK Surabaya Provinsi Jawa Timur Dari Unsur Konsumrn Disampaikan Dalam Acara: Pelatihan Mediasi Penyelesaian Sengketa Konsume Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Bangkalan Madura
24
Embed
Penyelesaian Sengketa Konsumen Melalui BPSK Berdasarkan ...ylpkjatim.or.id/.../2019/05/Penyelesaian-Sengketa-Konsumen...Konsumen.pdfinformasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Penyelesaian Sengketa Konsumen
Melalui BPSK Berdasarkan
Pilihan Konsumen
Oleh: Muhammad Said Sutomo.
Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK)
Jawa Timurwww.ylpkjatim.or.id
Anggota Majelis BPSK Surabaya Provinsi Jawa Timur
Dari Unsur Konsumrn
Disampaikan Dalam Acara:
Pelatihan Mediasi Penyelesaian Sengketa KonsumeFakultas Hukum Universitas Trunojoyo Bangkalan Madura
dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa
yang diperdagangkan,2.Memberi kompensasi, ganti rugi
dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau
diamanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
Klasifiksi
Perbuatan Melanggar Hukum (PMH)
Perlindungan Konsumen
Melanggar Kewajiban Pelaku Usaha
Bertitikad baik dalam melakukankegiatan usahanya,
Memberikan informasi yang benar, jelasdan jujur,
Tidak diskriminatif,
Menjamin mutu barang dan/atau jasa,
Memberikan kesempatan konsumenuntuk menguji,
Memberikan kompensasi atau ganti rugi,
Melanggar Perbuatan yang Dilarang Bagi Pelaku Usaha
Pasal 8 ayat (1) menyatakan bahwapelaku usaha dilarang memproduksidan/atau memperdagangkan barangdan/atau jasa yang tidak memenuhiatau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan oleh ketentuanperaturan perundang-undangan.
Pasal 8 ayat (3) menyatakan bahwapelaku usaha dilarangmemperdagangkan sediaan farmasi, dan pangan yang rusak, cacat ataubekas dan tercemar, dengan atautampa memberikan informasi secaralengkap dan benar.
Melanggar Ketentuan Klausula Baku
Pasal 18 ayat (3) menyatakan bahwasetiap klasula baku yang telahditetapkan oleh pelaku usaha padadokumen atau perjanjian yang melanggar ketentuan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dinyatakan batal demi hukum.
Pasal 18 ayat (4) menyatakan bahwapelaku usaha wajib menyesuaikanklausula baku yang bertentangandengan undang-undang ini
Melanggar TanggungJawab Pelaku Usaha
Pasal 19 menyatakan:
Pelaku usaha bertanggung jawabmemberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan atau kerugian konsumenakibat mengkonsumsi barang dan ataujasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.
Ganti rugi sebagaimana dimaksud padaayat (1) dapat berupa pengembalian uangatau penggantian barang dan/atau jasayang sejenis atau setara nilainya danlainnya.
Tanggungjawab Hukum:
Operator / Pelaku Usaha /Pelaku Ekonomi
No. Sanksi Pelanggaran Pasal Pelanggaran Jenis Sanksi Tuntutan/Gugatan
1 Sanksi Administrasi
Pelanggaran terhadap Pasal 19 ayat (2)
dan ayat (3), Pasal 20, Pasal 25 dan
Pasal 26.
Sanksi administratif berupa penetapan
ganti rugi paling banyak Rp
200.000.000,00 (duaratus juta rupiah).
2
Pidana Penjara 5 Tahun
atau Pidana Denda Rp.
2M.
Pelanggaran terhadap Pasal 8, Pasal 9,
Pasal 10, Pasal 13 ayat (2), Pasal 15,
Pasal 17 ayat (1) huruf a, huruf b,
huruf c,huruf e, ayat (2) dan Pasal 18.
Dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun atau pidana denda
paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua
milyar rupiah).
3
Pidana Penjara 2 Tahun
atau Pidana Denda Rp.
500juta.
Pelanggaran terhadap Pasal 11, Pasal
12, Pasal 13 ayat (1), Pasal 14, Pasal
16, dan Pasal 17 ayat (1) huruf d dan
huruf f
Dipidana penjara paling lama 2 (dua)
tahun atau pidana denda paling banyak
Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
4 Ganti Rugi
Pelaku usaha yang terbukti melanggar
Pasal 19 ayat 4, 20 dan Pasal 21,
dengan pembuktian terbalik.
Memberi ganti rugi akibat kerugian
pemanfaatan barang dan/atau jasa;
Memberi penggantian apabila barang
dan/atau jasa yang dimanfaatkan tidak
sesuai dengan perjanjian.
Pasal 61
Penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan/atau pengurusnya.
Pasal 46 ayat (1): Gugatan atas pelanggaran pelaku usahadapat dilakukan oleh:
Seorang konsumen yang dirugikan atau ahli waris yang bersangkutan;
Kelompok konsumen yang mempunyai kepentingan yang sama;
Lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat yang memenuhi syarat, yaitu berbadan hukum atau yayasan;
Pemerintah dan/atau instansi terkait apabila barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau dimanfaatkan mengakibatkan kerugian materi yang besar