7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Menurut Tim Penyususun Karya Tulis STIMART “AMNI” Semarang dalam buku pedoman penyusunan karya tulis menyatakan bahwa tinjauan pustaka berisikan teori-teori atau konsep yang melandasi judul karya tulis tersebut. Teori atau konsep yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka ini harus benar-benar relevan terhadap judul karya tulis. Uraian teori atau konsep tersebut harus merujuk sumber pustaka. 1. Penyelenggaraan Bongkar Muat Barang di Pelabuhan a. Pengertian bongkar muat (Menurut A. Edy Hidayat N. Tahun 2009:60) Bongkar muat adalah salah satu kegiatan yang dilakukan dalam proses forwading (pengiriman) barang. Yang dimaksud dengan kegiatan muat adalah proses memindahkan barang dari gudang, menaikan lalu menumpuknya di atas kapal lalu menyusunya di dalam gudang atau stockpile atau container. Sedangkan untuk Lingkup kegiatan bongkar muat meliputi: 1. Stevedoring adalah pekerjaan membongkar barang dari kapal ke dermaga/tongkang/truk atau memuat dari dermaga tongkang/truk kedalam kapal sampai dengan tersusun dalam palka dengan menggunakan derek palka atau Derek darat. 2. Cargodoring adalah pekerjaan melepaskan barang dari tali/jala-jala (ex tackle) di dermaga dan mengangkut dari dermaga ke gudang atau lapangan penumpukan barang atau sebaliknnya. 3. Receiving/Delivery adalah pekerjaan memindahkan barang dari timbunan/tempat penumpukan di gudang/lapangan penumpukan dan menyerahakan sampai tersususn di atas kendaraan di pintu gudang/lapangan penumpukan atau sebaliknnya.
16
Embed
Penyelenggaraan Bongkar Muat Barang di Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1315/2/ISI BAB II.pdfb. Giliran Kerja II :pukul 16.00-24.00 c. Giliran Kerja III :pukul 24.00-08.00 Dengan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
Menurut Tim Penyususun Karya Tulis STIMART “AMNI” Semarang
dalam buku pedoman penyusunan karya tulis menyatakan bahwa tinjauan
pustaka berisikan teori-teori atau konsep yang melandasi judul karya tulis
tersebut. Teori atau konsep yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka ini
harus benar-benar relevan terhadap judul karya tulis. Uraian teori atau konsep
tersebut harus merujuk sumber pustaka.
1. Penyelenggaraan Bongkar Muat Barang di Pelabuhan
a. Pengertian bongkar muat
(Menurut A. Edy Hidayat N. Tahun 2009:60) Bongkar muat adalah
salah satu kegiatan yang dilakukan dalam proses forwading (pengiriman)
barang. Yang dimaksud dengan kegiatan muat adalah proses
memindahkan barang dari gudang, menaikan lalu menumpuknya di atas
kapal lalu menyusunya di dalam gudang atau stockpile atau container.
Sedangkan untuk Lingkup kegiatan bongkar muat meliputi:
1. Stevedoring adalah pekerjaan membongkar barang dari kapal ke
dermaga/tongkang/truk atau memuat dari dermaga tongkang/truk
kedalam kapal sampai dengan tersusun dalam palka dengan
menggunakan derek palka atau Derek darat.
2. Cargodoring adalah pekerjaan melepaskan barang dari tali/jala-jala (ex
tackle) di dermaga dan mengangkut dari dermaga ke gudang atau
lapangan penumpukan barang atau sebaliknnya.
3. Receiving/Delivery adalah pekerjaan memindahkan barang dari
timbunan/tempat penumpukan di gudang/lapangan penumpukan dan
menyerahakan sampai tersususn di atas kendaraan di pintu
gudang/lapangan penumpukan atau sebaliknnya.
8
2. Pengertian Perusahaan Bongkar Muat
Menurut Drs. Suwarno. Tahun 2011:129 Sejalan dengan
pelaksanaan pembangunan ekonomi Indonesia, kegiatan ekspor-
import berperan dalam kelancaran arus barang dan jasa tentunya
dalam kegiatan ini tidak lepas dari peran Perusahaan Bongkar Muat
(PBM) Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No.60 Tahun
2014 Perusahaan Bongkar Muat adalah Badan Usaha yang melakukan
kegiatan Bongkar Muat Barang dari dan ke kapal dipelabuhan.
Dengan memahami pengertian PBM di atas menunjukan bahwa
kegiatan perusahaan jasa ini pada prinsipnya merupakan bagian dari
kegiatan pengangkutan barang melalui kapal laut.Dalam hal ini setiap
barang angkutan yang akan di angkut di atas kapal memerlukan
pembongkaran dan di pindah ke gudang Lini I di Pelabuhan maupun
langsung ke alat angkutan barang berikutnya.
3. Fungsi Perusahaan Bongkar Muat
Menurut R. P. Suyono. Tahun 2007:319 Perusahaan Pelayaran
dalam kedudukan sebagai pengangkut dalam kedudukannya sebagai
pengangkut dalam menyelenggarakan pengangkutan barang kegiatan
usaha Bongkar Muat barang dari ke kapal di Pelabuhan, secara khusus
di atur dalam keputusan menteri perhubungan No.KM.88/AL.305/Phb
tentang Perusahaan Bongkar Muat Barang dari dan ke kapal. Dalam
hal mana pasal 3 keputusan tersebut menetapkan:
1. Penyelenggara Bongkar Muat barang dari dan ke kapal dilakukan
oleh perusahaan yanh khusus didirikan untuk kegiatan bongkar
muat tersebut.
2. Perusahaan Pelayaran dilarang menyelenggarakan Bongkar Muat
barang dari dan ke kapal.
Berdasarkan ketentuan di atas, dapat diketahui bahwa perusahaan
pelayaran (pengankut) yang menyelenggarakan pengangkutan
9
barang melalui laut dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya tidak
diperbolehkan melakukan kegiatan Bongkar Muat barang
angkutannya sendiri, akan tetapi kegiatan harus di serahkan pada
pihak yang lain atau perusahaan lain yang bergerak di bidang
Bongkar Muat barang yaitu PBM. Sedangkan fungsi PBM dalam
kedudukannya sebagai mata rantai kegiatan pengangkutan melaui
laut sebagaimana ketetuan pasal 3 ayat (1) Keputusan Menteri
Perhubungan No.KM.88/AL.305/Phb-85 yaitu memindahkan
barang angkutan dari dan ke kapal.
Dalam melakukan fungsi tersebut, sesuai dengan ketentuan pasal 1
ayat (a) Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.88/AL.305.Phb-
85, PBM dapat melakukan bongkar muat barang dari dan ke kapal
baik dalam bentuk Kegiatan Stevedoring,Cargodoring maupun
Receiving/Delivery. Dengan demikian dalam melakukan
fungsinnya untuk memindahkan barang angkutan dari dan ke kapal
baik dari gudang lain I yang berada di Pelabuhan maupun
pemindahan barang angkutan secara langsung dari dan ke alat
angkutan darat.
4. Pengertian Dermaga
Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan, didermaga
dilakukan bermacam aktivitas seperti pembongkaran muatan, pengisisan
fresh water, dan naik turun penumpang.(Peraturan Pemerintah No 61
Tahun 2010).
Menurut R.P. Suyono. tahun 2007:18 Dermaga adalah tempat dimana
kapal dapat berlabuh atau sandar guna menakukan kegiatan, baik
bongka/muat atau kegiatan lainnya.
10
5. Pengertian Pelabuhan
Menurut A. Edy Hidayat N. Tahun 2009:46 Pelabuhan adalah tempat
yang terdiri atas daratan dan perairan dengan batas-batas tertentu sebagai
tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan pengusahaan yang digunakan
sebagai tepat kapal bersandar, naik turunya penumpang, dan
pembongkaran barang berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan dan
antarmoda transportasi. (Keputusan Menteri Perhubungan No KM 14
Tahun 2005).
6. Pengertian Kapal
Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun yang
digerakan dengan tenaga mekanik, mesin atau tunda, termasuk kendaraan
berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah permukaan air, serta alat
apung dan bangunan terapung yang berpindah-pindah. (Peraturan
Pemerintah nomor 17 tahun 2011)
Menurut A. Edy Hidayat N. Tahun 2009:18 Kapal Niaga di bagi
berdasarkan rute yaitu masing-masing kapal bertrayek (jalur) tetap atau
teratur reguler (service) dan kapal tramper (jalur tidak tetap)
7. Ruamg Lingkup Perusahaan Bongkar Muat
Menurut Wahyu Agung Prihartanto. Tahun 2014 Sebagaimana
telah diterangkan di atas, bahwa fungsi PBM adalah memindahkan
barang angkutan dari dan ke kapal baik dari dan ke Gudang Lini I
maupun langsung ke alat angkutan Dalam hal mana, kegiatan
pemindahan barang tersebut dari kegiatan Stevedoring, Cargodoring
maupun Receiving/Delivery.
Lebihlanjutkeputusan Menteri perhubungan No.KM.88/AL.305/Phb-
85 tentang Perusahaan Bongkar Muat Barang dari dan ke kapal
11
menegaskan bahwa ruang lingkup kegiatan bongkar muat barang di
pelabuhan meliputi:
a. Kegiatan Stevedoring yaitu kegiatan jasa pelayanan membongkar
dari/ke kapal, dermaga, tongkang, truk atau memuat dari/ke