Top Banner
109

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

May 29, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

i

ii

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL

PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Diajukan Oleh

FIRAYUNIAR

NIM 160103089

Pembimbing

1 Muhammad Ikbal SPdMPd

2 Hardiyanti Ridwan SPd MPd

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)

MUHAMMADIYAH SINJAI

2020

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Firayuniar

Nim 160103089

Program Studi Ekonomi Syariah (EKOS)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa

1 Skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri

bukan plagiasi atau duplikasi dari tulisankarya orang lain

yang saya akui sebaagai hasil tulisan atau pikiran saya

sendiri

2 Seluruh bagian dari skripsi ini adalah karya saya sendiri

selain kutipan yang ditunjukkan sumbernya Segala

kekeliruan yang ada di dalammnya adalah tanggung jawab

saya

Demikian pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya

Bilamana dikemudian ternyata pernyataan ini tidak benar maka

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

Sinjai 06 Agustus 2020

Yang membuat pernyataan

Firayuniar

NIM 160103089

iv

v

ABSTRAK

Firayuniar Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial

Pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

Skripsi Sinjai Program studi Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalah

mengenai penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT

Arsin Sinjai Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini

yaitu Apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kerugian

finansial pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu bertujuan

untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kerugian finansial

pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif

dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Subjek dalam

penelitian ini adalah penyebab terjadinya kerugian finansial

PT Arsin (Perseroan Terbatas Air Sinjai) Sedangkan Objek

dalam penelitian ini adalah PT Arsin (Perseroan Terbatas Air

Sinjai) Adapun tehnik pengumpulan data yaitu wawancara dan

dokumen Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan

adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi data

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa

faktor yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada

PT Arsin Sinjai diantaranya (1) Tidak adanya pencatatan

keuangan yang detail sehingga perusahaan tidak mendapatkan

info akurat tentang besar biaya yang digunakan dan besar

keuntungan yang didapat (2) Tidak memiliki asuransi usaha

sehingga membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usaha dari kerugian (3) Strategi pemasaran yang

monoton sehingga menyebabkan kurangnya mitra bisnis dan

vi

pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari

pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang

dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis

terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat

menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya

penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha

yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen

risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi

produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan

baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum

dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga

produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga

bulan saja

Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial

vii

ABSTRACT

Firayuniar The cause of the occurrence of financial

losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District

Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of

Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

This research departs from a problem regarding the

causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of

the problem from this study namely What causes financial loss

at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The

objectives of this study are aims to determine the factors that

cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District

This research is included in qualitative research using

a phenomenological approach The subject of this research is

the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water

Limited Company) While the object in this study is PT Arsin

(Sinjai Water Limited Company) The data collection

techniques are interviews and documents Meanwhile the data

analysis techniques used were data reduction data

presentation and data verification

The results of this study indicate that several factors

that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)

The absence of detailed financial records so that the company

did not get accurate information about the amount of costs used

and the amount of profits obtained (2) Do not have business

insurance making it difficult for business owners to save

businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy

resulting in a lack of business partners and narrow product

introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying

the proceeds from the sale of the entrusted product on the

grounds that the product that was entrusted was not sold out

(5) There is a damaged product packaging that causes

viii

customer satisfaction to be not optimal which can hinder the

product sales process (6) The absence of application of

business risk management is due to business owners who do not

realize the importance of implementing business risk

management (7) Costs used in producing products with

unbalanced company revenues (8) There are difficulties for

business owners in obtaining additional raw materials used in

producing bottled drinking water in this case the difficulty in

obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the

product is poor so that the product is only able to last for three

months

Keywords Causal Factors Financial Losses

viii

KATA PENGANTAR

حينالر حونالر اللهبسن

لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص

د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو

Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi

kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama

penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada

1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan

penulis sampai saat ini

2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

ix

3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai

4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut

Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program

Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang

telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis

sampai proposal skripsi ini selesai

8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II

yang telah membantu mengarahkan serta membimbing

penulis sampai proposal skripsi ini selesai

9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama

studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

akademik

x

11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

selama penelitian

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya Amin

Sinjai 06 Agustus 2020

Firayuniar

NIM 160103089

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 2: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

ii

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL

PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Diajukan Oleh

FIRAYUNIAR

NIM 160103089

Pembimbing

1 Muhammad Ikbal SPdMPd

2 Hardiyanti Ridwan SPd MPd

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)

MUHAMMADIYAH SINJAI

2020

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Firayuniar

Nim 160103089

Program Studi Ekonomi Syariah (EKOS)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa

1 Skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri

bukan plagiasi atau duplikasi dari tulisankarya orang lain

yang saya akui sebaagai hasil tulisan atau pikiran saya

sendiri

2 Seluruh bagian dari skripsi ini adalah karya saya sendiri

selain kutipan yang ditunjukkan sumbernya Segala

kekeliruan yang ada di dalammnya adalah tanggung jawab

saya

Demikian pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya

Bilamana dikemudian ternyata pernyataan ini tidak benar maka

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

Sinjai 06 Agustus 2020

Yang membuat pernyataan

Firayuniar

NIM 160103089

iv

v

ABSTRAK

Firayuniar Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial

Pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

Skripsi Sinjai Program studi Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalah

mengenai penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT

Arsin Sinjai Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini

yaitu Apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kerugian

finansial pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu bertujuan

untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kerugian finansial

pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif

dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Subjek dalam

penelitian ini adalah penyebab terjadinya kerugian finansial

PT Arsin (Perseroan Terbatas Air Sinjai) Sedangkan Objek

dalam penelitian ini adalah PT Arsin (Perseroan Terbatas Air

Sinjai) Adapun tehnik pengumpulan data yaitu wawancara dan

dokumen Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan

adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi data

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa

faktor yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada

PT Arsin Sinjai diantaranya (1) Tidak adanya pencatatan

keuangan yang detail sehingga perusahaan tidak mendapatkan

info akurat tentang besar biaya yang digunakan dan besar

keuntungan yang didapat (2) Tidak memiliki asuransi usaha

sehingga membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usaha dari kerugian (3) Strategi pemasaran yang

monoton sehingga menyebabkan kurangnya mitra bisnis dan

vi

pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari

pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang

dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis

terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat

menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya

penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha

yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen

risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi

produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan

baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum

dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga

produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga

bulan saja

Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial

vii

ABSTRACT

Firayuniar The cause of the occurrence of financial

losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District

Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of

Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

This research departs from a problem regarding the

causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of

the problem from this study namely What causes financial loss

at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The

objectives of this study are aims to determine the factors that

cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District

This research is included in qualitative research using

a phenomenological approach The subject of this research is

the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water

Limited Company) While the object in this study is PT Arsin

(Sinjai Water Limited Company) The data collection

techniques are interviews and documents Meanwhile the data

analysis techniques used were data reduction data

presentation and data verification

The results of this study indicate that several factors

that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)

The absence of detailed financial records so that the company

did not get accurate information about the amount of costs used

and the amount of profits obtained (2) Do not have business

insurance making it difficult for business owners to save

businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy

resulting in a lack of business partners and narrow product

introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying

the proceeds from the sale of the entrusted product on the

grounds that the product that was entrusted was not sold out

(5) There is a damaged product packaging that causes

viii

customer satisfaction to be not optimal which can hinder the

product sales process (6) The absence of application of

business risk management is due to business owners who do not

realize the importance of implementing business risk

management (7) Costs used in producing products with

unbalanced company revenues (8) There are difficulties for

business owners in obtaining additional raw materials used in

producing bottled drinking water in this case the difficulty in

obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the

product is poor so that the product is only able to last for three

months

Keywords Causal Factors Financial Losses

viii

KATA PENGANTAR

حينالر حونالر اللهبسن

لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص

د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو

Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi

kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama

penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada

1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan

penulis sampai saat ini

2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

ix

3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai

4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut

Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program

Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang

telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis

sampai proposal skripsi ini selesai

8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II

yang telah membantu mengarahkan serta membimbing

penulis sampai proposal skripsi ini selesai

9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama

studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

akademik

x

11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

selama penelitian

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya Amin

Sinjai 06 Agustus 2020

Firayuniar

NIM 160103089

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 3: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Firayuniar

Nim 160103089

Program Studi Ekonomi Syariah (EKOS)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa

1 Skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri

bukan plagiasi atau duplikasi dari tulisankarya orang lain

yang saya akui sebaagai hasil tulisan atau pikiran saya

sendiri

2 Seluruh bagian dari skripsi ini adalah karya saya sendiri

selain kutipan yang ditunjukkan sumbernya Segala

kekeliruan yang ada di dalammnya adalah tanggung jawab

saya

Demikian pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya

Bilamana dikemudian ternyata pernyataan ini tidak benar maka

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

Sinjai 06 Agustus 2020

Yang membuat pernyataan

Firayuniar

NIM 160103089

iv

v

ABSTRAK

Firayuniar Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial

Pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

Skripsi Sinjai Program studi Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalah

mengenai penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT

Arsin Sinjai Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini

yaitu Apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kerugian

finansial pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu bertujuan

untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kerugian finansial

pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif

dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Subjek dalam

penelitian ini adalah penyebab terjadinya kerugian finansial

PT Arsin (Perseroan Terbatas Air Sinjai) Sedangkan Objek

dalam penelitian ini adalah PT Arsin (Perseroan Terbatas Air

Sinjai) Adapun tehnik pengumpulan data yaitu wawancara dan

dokumen Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan

adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi data

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa

faktor yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada

PT Arsin Sinjai diantaranya (1) Tidak adanya pencatatan

keuangan yang detail sehingga perusahaan tidak mendapatkan

info akurat tentang besar biaya yang digunakan dan besar

keuntungan yang didapat (2) Tidak memiliki asuransi usaha

sehingga membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usaha dari kerugian (3) Strategi pemasaran yang

monoton sehingga menyebabkan kurangnya mitra bisnis dan

vi

pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari

pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang

dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis

terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat

menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya

penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha

yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen

risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi

produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan

baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum

dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga

produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga

bulan saja

Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial

vii

ABSTRACT

Firayuniar The cause of the occurrence of financial

losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District

Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of

Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

This research departs from a problem regarding the

causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of

the problem from this study namely What causes financial loss

at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The

objectives of this study are aims to determine the factors that

cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District

This research is included in qualitative research using

a phenomenological approach The subject of this research is

the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water

Limited Company) While the object in this study is PT Arsin

(Sinjai Water Limited Company) The data collection

techniques are interviews and documents Meanwhile the data

analysis techniques used were data reduction data

presentation and data verification

The results of this study indicate that several factors

that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)

The absence of detailed financial records so that the company

did not get accurate information about the amount of costs used

and the amount of profits obtained (2) Do not have business

insurance making it difficult for business owners to save

businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy

resulting in a lack of business partners and narrow product

introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying

the proceeds from the sale of the entrusted product on the

grounds that the product that was entrusted was not sold out

(5) There is a damaged product packaging that causes

viii

customer satisfaction to be not optimal which can hinder the

product sales process (6) The absence of application of

business risk management is due to business owners who do not

realize the importance of implementing business risk

management (7) Costs used in producing products with

unbalanced company revenues (8) There are difficulties for

business owners in obtaining additional raw materials used in

producing bottled drinking water in this case the difficulty in

obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the

product is poor so that the product is only able to last for three

months

Keywords Causal Factors Financial Losses

viii

KATA PENGANTAR

حينالر حونالر اللهبسن

لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص

د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو

Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi

kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama

penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada

1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan

penulis sampai saat ini

2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

ix

3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai

4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut

Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program

Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang

telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis

sampai proposal skripsi ini selesai

8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II

yang telah membantu mengarahkan serta membimbing

penulis sampai proposal skripsi ini selesai

9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama

studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

akademik

x

11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

selama penelitian

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya Amin

Sinjai 06 Agustus 2020

Firayuniar

NIM 160103089

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 4: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

iv

v

ABSTRAK

Firayuniar Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial

Pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

Skripsi Sinjai Program studi Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalah

mengenai penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT

Arsin Sinjai Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini

yaitu Apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kerugian

finansial pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu bertujuan

untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kerugian finansial

pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif

dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Subjek dalam

penelitian ini adalah penyebab terjadinya kerugian finansial

PT Arsin (Perseroan Terbatas Air Sinjai) Sedangkan Objek

dalam penelitian ini adalah PT Arsin (Perseroan Terbatas Air

Sinjai) Adapun tehnik pengumpulan data yaitu wawancara dan

dokumen Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan

adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi data

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa

faktor yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada

PT Arsin Sinjai diantaranya (1) Tidak adanya pencatatan

keuangan yang detail sehingga perusahaan tidak mendapatkan

info akurat tentang besar biaya yang digunakan dan besar

keuntungan yang didapat (2) Tidak memiliki asuransi usaha

sehingga membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usaha dari kerugian (3) Strategi pemasaran yang

monoton sehingga menyebabkan kurangnya mitra bisnis dan

vi

pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari

pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang

dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis

terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat

menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya

penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha

yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen

risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi

produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan

baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum

dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga

produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga

bulan saja

Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial

vii

ABSTRACT

Firayuniar The cause of the occurrence of financial

losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District

Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of

Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

This research departs from a problem regarding the

causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of

the problem from this study namely What causes financial loss

at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The

objectives of this study are aims to determine the factors that

cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District

This research is included in qualitative research using

a phenomenological approach The subject of this research is

the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water

Limited Company) While the object in this study is PT Arsin

(Sinjai Water Limited Company) The data collection

techniques are interviews and documents Meanwhile the data

analysis techniques used were data reduction data

presentation and data verification

The results of this study indicate that several factors

that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)

The absence of detailed financial records so that the company

did not get accurate information about the amount of costs used

and the amount of profits obtained (2) Do not have business

insurance making it difficult for business owners to save

businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy

resulting in a lack of business partners and narrow product

introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying

the proceeds from the sale of the entrusted product on the

grounds that the product that was entrusted was not sold out

(5) There is a damaged product packaging that causes

viii

customer satisfaction to be not optimal which can hinder the

product sales process (6) The absence of application of

business risk management is due to business owners who do not

realize the importance of implementing business risk

management (7) Costs used in producing products with

unbalanced company revenues (8) There are difficulties for

business owners in obtaining additional raw materials used in

producing bottled drinking water in this case the difficulty in

obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the

product is poor so that the product is only able to last for three

months

Keywords Causal Factors Financial Losses

viii

KATA PENGANTAR

حينالر حونالر اللهبسن

لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص

د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو

Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi

kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama

penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada

1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan

penulis sampai saat ini

2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

ix

3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai

4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut

Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program

Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang

telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis

sampai proposal skripsi ini selesai

8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II

yang telah membantu mengarahkan serta membimbing

penulis sampai proposal skripsi ini selesai

9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama

studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

akademik

x

11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

selama penelitian

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya Amin

Sinjai 06 Agustus 2020

Firayuniar

NIM 160103089

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 5: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

v

ABSTRAK

Firayuniar Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial

Pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

Skripsi Sinjai Program studi Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalah

mengenai penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT

Arsin Sinjai Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini

yaitu Apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kerugian

finansial pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu bertujuan

untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kerugian finansial

pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif

dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Subjek dalam

penelitian ini adalah penyebab terjadinya kerugian finansial

PT Arsin (Perseroan Terbatas Air Sinjai) Sedangkan Objek

dalam penelitian ini adalah PT Arsin (Perseroan Terbatas Air

Sinjai) Adapun tehnik pengumpulan data yaitu wawancara dan

dokumen Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan

adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi data

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa

faktor yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada

PT Arsin Sinjai diantaranya (1) Tidak adanya pencatatan

keuangan yang detail sehingga perusahaan tidak mendapatkan

info akurat tentang besar biaya yang digunakan dan besar

keuntungan yang didapat (2) Tidak memiliki asuransi usaha

sehingga membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usaha dari kerugian (3) Strategi pemasaran yang

monoton sehingga menyebabkan kurangnya mitra bisnis dan

vi

pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari

pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang

dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis

terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat

menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya

penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha

yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen

risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi

produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan

baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum

dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga

produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga

bulan saja

Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial

vii

ABSTRACT

Firayuniar The cause of the occurrence of financial

losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District

Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of

Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

This research departs from a problem regarding the

causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of

the problem from this study namely What causes financial loss

at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The

objectives of this study are aims to determine the factors that

cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District

This research is included in qualitative research using

a phenomenological approach The subject of this research is

the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water

Limited Company) While the object in this study is PT Arsin

(Sinjai Water Limited Company) The data collection

techniques are interviews and documents Meanwhile the data

analysis techniques used were data reduction data

presentation and data verification

The results of this study indicate that several factors

that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)

The absence of detailed financial records so that the company

did not get accurate information about the amount of costs used

and the amount of profits obtained (2) Do not have business

insurance making it difficult for business owners to save

businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy

resulting in a lack of business partners and narrow product

introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying

the proceeds from the sale of the entrusted product on the

grounds that the product that was entrusted was not sold out

(5) There is a damaged product packaging that causes

viii

customer satisfaction to be not optimal which can hinder the

product sales process (6) The absence of application of

business risk management is due to business owners who do not

realize the importance of implementing business risk

management (7) Costs used in producing products with

unbalanced company revenues (8) There are difficulties for

business owners in obtaining additional raw materials used in

producing bottled drinking water in this case the difficulty in

obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the

product is poor so that the product is only able to last for three

months

Keywords Causal Factors Financial Losses

viii

KATA PENGANTAR

حينالر حونالر اللهبسن

لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص

د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو

Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi

kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama

penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada

1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan

penulis sampai saat ini

2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

ix

3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai

4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut

Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program

Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang

telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis

sampai proposal skripsi ini selesai

8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II

yang telah membantu mengarahkan serta membimbing

penulis sampai proposal skripsi ini selesai

9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama

studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

akademik

x

11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

selama penelitian

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya Amin

Sinjai 06 Agustus 2020

Firayuniar

NIM 160103089

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 6: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

vi

pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari

pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang

dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis

terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat

menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya

penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha

yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen

risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi

produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan

baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum

dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga

produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga

bulan saja

Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial

vii

ABSTRACT

Firayuniar The cause of the occurrence of financial

losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District

Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of

Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

This research departs from a problem regarding the

causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of

the problem from this study namely What causes financial loss

at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The

objectives of this study are aims to determine the factors that

cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District

This research is included in qualitative research using

a phenomenological approach The subject of this research is

the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water

Limited Company) While the object in this study is PT Arsin

(Sinjai Water Limited Company) The data collection

techniques are interviews and documents Meanwhile the data

analysis techniques used were data reduction data

presentation and data verification

The results of this study indicate that several factors

that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)

The absence of detailed financial records so that the company

did not get accurate information about the amount of costs used

and the amount of profits obtained (2) Do not have business

insurance making it difficult for business owners to save

businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy

resulting in a lack of business partners and narrow product

introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying

the proceeds from the sale of the entrusted product on the

grounds that the product that was entrusted was not sold out

(5) There is a damaged product packaging that causes

viii

customer satisfaction to be not optimal which can hinder the

product sales process (6) The absence of application of

business risk management is due to business owners who do not

realize the importance of implementing business risk

management (7) Costs used in producing products with

unbalanced company revenues (8) There are difficulties for

business owners in obtaining additional raw materials used in

producing bottled drinking water in this case the difficulty in

obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the

product is poor so that the product is only able to last for three

months

Keywords Causal Factors Financial Losses

viii

KATA PENGANTAR

حينالر حونالر اللهبسن

لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص

د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو

Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi

kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama

penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada

1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan

penulis sampai saat ini

2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

ix

3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai

4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut

Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program

Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang

telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis

sampai proposal skripsi ini selesai

8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II

yang telah membantu mengarahkan serta membimbing

penulis sampai proposal skripsi ini selesai

9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama

studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

akademik

x

11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

selama penelitian

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya Amin

Sinjai 06 Agustus 2020

Firayuniar

NIM 160103089

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 7: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

vii

ABSTRACT

Firayuniar The cause of the occurrence of financial

losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District

Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of

Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020

This research departs from a problem regarding the

causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of

the problem from this study namely What causes financial loss

at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The

objectives of this study are aims to determine the factors that

cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District

This research is included in qualitative research using

a phenomenological approach The subject of this research is

the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water

Limited Company) While the object in this study is PT Arsin

(Sinjai Water Limited Company) The data collection

techniques are interviews and documents Meanwhile the data

analysis techniques used were data reduction data

presentation and data verification

The results of this study indicate that several factors

that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)

The absence of detailed financial records so that the company

did not get accurate information about the amount of costs used

and the amount of profits obtained (2) Do not have business

insurance making it difficult for business owners to save

businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy

resulting in a lack of business partners and narrow product

introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying

the proceeds from the sale of the entrusted product on the

grounds that the product that was entrusted was not sold out

(5) There is a damaged product packaging that causes

viii

customer satisfaction to be not optimal which can hinder the

product sales process (6) The absence of application of

business risk management is due to business owners who do not

realize the importance of implementing business risk

management (7) Costs used in producing products with

unbalanced company revenues (8) There are difficulties for

business owners in obtaining additional raw materials used in

producing bottled drinking water in this case the difficulty in

obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the

product is poor so that the product is only able to last for three

months

Keywords Causal Factors Financial Losses

viii

KATA PENGANTAR

حينالر حونالر اللهبسن

لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص

د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو

Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi

kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama

penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada

1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan

penulis sampai saat ini

2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

ix

3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai

4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut

Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program

Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang

telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis

sampai proposal skripsi ini selesai

8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II

yang telah membantu mengarahkan serta membimbing

penulis sampai proposal skripsi ini selesai

9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama

studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

akademik

x

11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

selama penelitian

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya Amin

Sinjai 06 Agustus 2020

Firayuniar

NIM 160103089

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 8: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

viii

customer satisfaction to be not optimal which can hinder the

product sales process (6) The absence of application of

business risk management is due to business owners who do not

realize the importance of implementing business risk

management (7) Costs used in producing products with

unbalanced company revenues (8) There are difficulties for

business owners in obtaining additional raw materials used in

producing bottled drinking water in this case the difficulty in

obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the

product is poor so that the product is only able to last for three

months

Keywords Causal Factors Financial Losses

viii

KATA PENGANTAR

حينالر حونالر اللهبسن

لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص

د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو

Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi

kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama

penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada

1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan

penulis sampai saat ini

2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

ix

3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai

4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut

Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program

Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang

telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis

sampai proposal skripsi ini selesai

8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II

yang telah membantu mengarahkan serta membimbing

penulis sampai proposal skripsi ini selesai

9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama

studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

akademik

x

11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

selama penelitian

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya Amin

Sinjai 06 Agustus 2020

Firayuniar

NIM 160103089

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 9: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

viii

KATA PENGANTAR

حينالر حونالر اللهبسن

لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص

د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو

Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi

kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama

penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada

1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan

penulis sampai saat ini

2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

ix

3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai

4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut

Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program

Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang

telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis

sampai proposal skripsi ini selesai

8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II

yang telah membantu mengarahkan serta membimbing

penulis sampai proposal skripsi ini selesai

9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama

studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

akademik

x

11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

selama penelitian

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya Amin

Sinjai 06 Agustus 2020

Firayuniar

NIM 160103089

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 10: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

ix

3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai

4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut

Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai

7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program

Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang

telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis

sampai proposal skripsi ini selesai

8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II

yang telah membantu mengarahkan serta membimbing

penulis sampai proposal skripsi ini selesai

9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama

studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

akademik

x

11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

selama penelitian

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya Amin

Sinjai 06 Agustus 2020

Firayuniar

NIM 160103089

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 11: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

x

11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran

selama penelitian

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya Amin

Sinjai 06 Agustus 2020

Firayuniar

NIM 160103089

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 12: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

x

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PEMBATAS

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN Iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiV

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Batasan masalah 6

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan Penelitian 6

E Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN TEORI

A KajianTeori 8

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan

Perseroan Terbatas 8

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 13: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

xi

a Pengertian wirausaha 8

b Jenis-jenis usaha 10

c Unsur-unsur badan usaha 12

d Bentuk-bentuk badan usaha 13

e Pembagian badan usaha 13

f Perusahaan perseroan terbatas 14

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19

a Pengertian rugi 19

b Faktor-faktor penyebab kerugian 20

c Pengertian risiko bisnis 21

d Manajemen risiko bisnis 24

B Hasil Penelitian Relavan 28

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis dan pendekatan penelitian 34

B Defenisi Operasional 55

C Subjek dan Objek Penelitian 35

D Teknik Pengumpulan Data 36

E Keabsahan Data 38

F Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 14: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

xii

PT Arsin Sinjai 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 59

B Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 15: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil

Penelitian Relevan 33

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 16: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara

Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian

Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian

Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 17: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Perkembangan produksi air minum dalam kemasan

di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan

produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan

data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan

Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar

8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air

minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan

akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan

penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan

bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum

bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air

minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta

terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh

karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh

dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di

1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 18: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

2

Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam

kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya

atas air minum

Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati

produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri

air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan

Pertama industri air minum dalam kemasan sangat

bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup

sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku

plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen

utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan

indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah

tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan

skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga

yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan

membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala

lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen

pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi

informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait

regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi

mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi

topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air

minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 19: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

3

konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas

merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi

galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan

kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam

kemasan2

Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis

yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam

menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu

memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam

perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat

diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam

menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko

Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami

yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi

tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan

akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang

tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya

terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian

Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang

yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya

2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air

Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul

1526 Wita

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 20: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

4

maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi

kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi

Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran

premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)

setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang

tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang

diperoleh tertanggung

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh

manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul

yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau

tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak

mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya

mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak

mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya

kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan

pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk

ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar

ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu

kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut

adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)

kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak

3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 21: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …

5

lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko

tersebut adalah perusahaan PT Arsin

PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum

dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT

Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup

yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses

filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi

Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup

yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan

Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya

baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang

kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga

menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat

segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin

merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang

diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan

mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1530 Wita

6

B Batasan Masalah

Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa

yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan

dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian

finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai

Selatan

C RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang

menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan

PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

D Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka

penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

E Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna

baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti

maupun pembaca lain diantaranya

7

1 Secara teoritis

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti

b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan

terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu

tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara

khususnya

2 Secara praktis

a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian

finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT

Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang

berkaitan dengan obyek penelitian

c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam

dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE)

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A Kajian Teori

1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan

Perseroan Terbatas

a Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan terjemahan dari

entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha

adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara

terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan

Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang

usaha yang berumur panjang minimal wirausaha

tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang

kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan

Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang

usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha

Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal

usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi

setelah beberapa periode kemudian permintaan produk

mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak

berumur panjang4

4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14

9

Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut

pandang adalah sebagai berikut

1) Pandangan pemodal wirausaha adalah

seseorang yang menciptakan kesejahteraan

buat orang lain menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya

mengurangi pemborosan dan membuka

lapangan kerja yang disenangi oleh

masyarakat

2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah

orang yang mengkombinasikan faktor-

faktor produksi seperti sumber daya alam

sumber daya manusia material dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan

nilai

3) Pandangan ahli manajemen wirausaha

adalah seseorang yang memiliki

kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan suber daya seperti

keuangan bahan mentah tenaga kerja

keterampilan dan informasi untuk

menghasilkan produk baru proses produk

baru bisnis baru dan organisasi usaha

baru

4) Pandangan psikologi wirausaha adalah

seseorang yang memiliki dorongan

kekuatan dari dalam untuk memperoleh

sesuatu tujuan suka mengadakan

eksperimen atau untuk menampilkan

kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang

lain5

5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan

kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2

10

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-

peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan

yang tepat guna memastikan kesuksesan

b Jenis-jenis Usaha

Sebelum memilih jenis usaha yang akan

digeluti seorang investor perlu mengetahui dan

mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan

demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang

perusahaan yang direncanakan sehingga ikut

menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya

Adapun jenis-jenis usaha yang dapat

dilihat sebagai berikut

1) Jenis usaha perdagangandistribusi

Jenis usaha ini merupakan usaha yang

terutama bergerak dalam kegiatan

memindahkan barang dari produsen ke

konsumen atau dari tempat yang

mempunyai kelebihan persediaan ke

tempat yang membutuhkan Jenis usaha

perdagangandistribusi di antaranya

bergerak di bidang pertokoan warung

rumaah makan agen penyalur pedagang

perantara dan tengkulak Komisioner adan

makelar dapa juga dimasukkan dalam

11

kegiatan perdagangan karena kegiatannya

dalam jual beli barang

2) Jenis usaha produksiindustri

Usaha produksiindustri adalah jenis

usaha yang terutama bergerak dalam

kegiatan proses pengubahan suatu

bahanbarang menjadi bahanbarang lain

yang berbeda bentuk atau sifatnya dan

mempunyai nilai tambah Kegiatan ini

dapat berupa ptoduksiindustri pangan

pakaian peralatan rumah tangga kerajian

bahan banguna dan sebagainya Kegiatan

budidaya di sektor pertanian perikanan

peternakan perkebunan dan kegiatan

penangkapan ikan termasuk jenis usaha

produksi Usaha pengolahan hasil

pertanian peternakan dan perikanan juga

termasuk di dalam jenis usaha ini

3) Jenis usaha jasa komersial

Usaha jasa komersial merupakan usaha

yang bergerak dalam kegiatan pelayanan

atau menjual jasa sebagai kegiatan

utamanya Contoh jenis usaha ini

diantaranya asuransi bank konsultan biro

perjalanan pariwisata pengiriman barang

(ekspedisi) bengkel salon kecantikan

penginapan dan gedung bioskop Praktik

dokter dan perencanaan bangunan juga

termasuk dalam jenis usaha ini6

6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11

12

c Unsur-unsur Badan Usaha

Berdasarkan dua pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah

perusahaan yaitu

1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini

bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen

ataupun pihak ketiga)

2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan image kurang baik dari perusahaan

disamping itu juga untuk menguntungkan

perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan

publikasi promosi dan perizinan

3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk

transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan

pajak

4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah

suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila

tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja

5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut

apakah dijalankan oleh orang perorangan atau

dengan badan usaha dan apakah perusahaan

tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan

hukum

13

d Bentuk-bentuk Bandan Usaha

Bentuk badan usaha yang paling banyak di

jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain

1) Perusahaan perseorangan

2) Persekutuan perdata

3) Persekutuan firma

4) Persekutuan komanditer

5) Yayasan

6) Perseroan terbatas

7) Koperasi

8) Perusahaan Negara

9) Perusahaan Daerah

e Pembagian Badan Usaha

Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa

pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7

1) Dilihat dari asal modalnya

Pembagian badan usaha dilihat dari segi

modalnya dapat diuraikan sebagai berikut

a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta

Nasional

b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat

Joint venture Joint Enterpraises Contractor

production sharing built Operating and

transfer

7 Ibid h 4-5

14

2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum

Pembagian badan usaha dilihat dari ada

tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut

a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan

Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta

(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40

tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor

25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU

No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No

19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan

Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan

berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak

eksis lagi

b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat

Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata

Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan

KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer

berdasarkan KUHD dan KUHPerdata

f Perusahaan Perseroan Terbatas

PT Arsin Sinjai merupakan salah satu

perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan

Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami

apa itu Perseroan Terbatas

1) Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah badan hukum

yang merupakan persekutuan modal didirikan

berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

15

saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta

peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah

berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian

perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya

sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

2) Dasar Hukum

Undang-undang No 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point

aturan yang berkaitan erat dengan implementasi

Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa

point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut

ini8

a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan

bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat

sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan

mengenai kegiatan perseroan laporan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha

perseroan laporan tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun

8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit

Medpress Digital 2013) h 74

16

buku yang baru lampau nama anggota direksi

dan anggota Dewan Komisaris gaji dan

tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan

komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan

b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut

(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidnag danatau berkegiatan

dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan

lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran

(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

3) Syarat Administrasi

Perseroan didirikan oleh dua orang atau

lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di

17

notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang

memuat hal-hal sebagai berikut9

a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan

tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri

perseorangan atau nama tempat kedudukan dan

alamat lengkap serta nomor dan tanggal

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan

hukum dari Pendiri PT

b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir

pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan

anggota direksi dan dewan komisaris yang

pertama kali diangkat

c) Nama pemegang saham yang telah mengambil

bagian saham rincian jumlah saham dan nilai

nominal saham yang telah ditempatkan dan

disetor

d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat

diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa

e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri

yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan

f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris

g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama

9 Ibid h 75

18

h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar

i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan

izin domisili

j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang

didirikan

4) Prosedur

a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan

nama PT ke notaris dengan membawa

persyaratan administrasi yang diperlukan untuk

membuat akta pendirian PT

b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah

resmi berdiri tetapi belum berstatus badan

hukum Agar PT berbadan hukum maka akta

pendirian PT harus disahkan di Departemen

Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili

c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili

atau SITU

d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu

mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT

berdomisili

e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas

Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda

19

daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi

sesuai dengan jenis usahanya10

2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis

a Pengertian Rugi Finansial

Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah

biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya

pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya

mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa

ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan

bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya

iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan

pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil

produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit

Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan

yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha

yang telah selesai memproduksi barang ketika akan

atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami

kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak

bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya

longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula

kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena

adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian

10 Ibid h 76

20

diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain

yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai

pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan

oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk

kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11

b Faktor-faktor Penyebab Kerugian

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha12

1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten

atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama

yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan keterampilan mengelola

sumber daya manusia maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar

perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang

paling utama dalam keuangan adalah memelihara

aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan

secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar

4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan

merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali

11

Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169

21

gagal dalam perencanaan maka akan mengalami

kesulitan dalam pelaksanaan

5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang

strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis

dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi

karena kurang efisien

6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat

berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan

alat tidak efisien dan tidak efektif

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam

berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap

usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal menjadi besar

8) Ketidakmampuan dalam melakukan

peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang

kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa

diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mampu membuat peralihan setiap waktu

c Pengertian Risiko Bisnis

Langka pertama untuk dapat melakukan

manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti

defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud

dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan

mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko

Menurut salah satu defenisi risiko atau risk

adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian

22

Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan

arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan

dengan maksud yang sama atau

interchangeablynamun banyak macam uncertainty

kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara

komprehensif Oleh karena itu sangat membantu

sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat

sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini

macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat

yang merugikan atau tidak merugikan Bukan

ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus

dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)

Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi

perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko

selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan

jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko

organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber

dari seluruh fungsi organisasi yang dapat

memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi

Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya

atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada

keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung

maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari

23

risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian

besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan

situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis

namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa

dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena

faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat

muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil

dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat

bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari

usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan

usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko

usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti

ada kategori risiko yang harus diketahui13

Sebelum memulai usaha seorang pelaku

bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam

menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis

pemula Berikut merupakan risiko utama dalam

usaha14

1) Risiko produk

Tentukan produk apa yang akan anda jual

apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai

produk apa yang anda jual memang mudah

13

Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007) h 4 14

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43

24

namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus

menjelaskan hal lain lebih dari itu

2) Risiko pasar

Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan

menjadi konsumen anda mengapa bagaimana

dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa

yang akan dijual

3) Risiko financial

Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko

uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis

saat memulai usaha dan dapat membahayakan

Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam

menjalankan usahanya karena tidak mempunyai

rencana keuangan yang benar-benar matang

4) Risiko eksekusi

Banyak pemula bisnis yang dapat

membayangkan mengenai bisnis yang mereka

jalankan namun mereka gagal dalam

mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan

apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap

detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu

solusi

d Manajemen Risiko Bisnis

Bank Indonesia mendefinisikan manajemen

risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur

dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu

25

ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di

atas yaitu15

1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari

manajemen strategik usaha Manajemen risiko

merupakan proses dimana sebuah usaha secara

metodik menghubungkan risiko yang melekat pada

kegiatannya dengan tujuan untuk

mempertahankanmemperbesar keuntungan dari

setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua

kegiatan

2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah

mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan

risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk

menambah value dari semua aktivitas bank ke arah

yang paling maksimal Proses ini memimpin kita

terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang

berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu

yang menguntungkan usaha dan kebawah

(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan

meningkatkan peluang untuk sukses dan

15

Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004) h 34-36

26

mengurangi kemungkinan gagal maupun

ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan

3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau

proses manajemen yang terarah dan bersifat

proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi

kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari

sebuah transaksi atau instrumen Karena itu

manajemen resiko haruslah merupakan sebuah

proses yang dinamis tidak statis dan berubah

sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko

usaha

4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang

terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai

penyusunan strategi perusahaan sampai pada

penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah

pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko

yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu

masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang

5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya

persetujuan bersama atas tingkat risiko yang

diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program

pengendalian risiko yang telah disusun untuk

27

mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan

diambil tersebut

6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam

budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan

sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh

semua manajemen puncak manajemen risiko harus

menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-

tujuan operasi

Tahapan manajemen risiko dapat

dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap

tahapan biasanya terdiri dari komponen-

komponen ex ante dan ex post Tahapannya

dimulai dari16

1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya

toleransi terhadap risiko

2) Pengukuran risiko

3) Memantau dan melaporkan risiko

4) Mengendalikan risiko

5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan

meluruskan kembali kemudian kembali ke

16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit

PT Elex Media Komputindo 2009) h 59

28

tahapan satu dan seterusnya secara

berkesinambungan ibarat cincin tidak

pernah putus

B Hasil Penelitian Relevan

Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti

adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan

judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut

1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang

berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya

Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma

Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi

penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah

dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian

Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan

29

teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian

ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari

penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya

kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat

Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara

Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan

Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih

Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat

Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman

Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam

Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang

paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan

adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan

tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi

telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900

Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten

Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih

mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun

kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk

30

membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil

penjualan air17

2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis

Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo

dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa

penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah

yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada

Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri

Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui

bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab

kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha

disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan

supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang

kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi

masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh

Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya

Yogyakarta 2009) h 18

31

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat

bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi

penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional

Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri

Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan

data dilakukan dengan mengadakan observasi

wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam

penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus

pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)

Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan

hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi

ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat

Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu

bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat

dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang

Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan

dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri

Jamu tradisional Parang Husada mengalami

Kebangkrutan18

18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

32

3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul

ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada

Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh

Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam

penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah

perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi

cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut

dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua

cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis

Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun

semakin lama bisnis berjalan semakin menurun

omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai

target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra

Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek

ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik

perusahaan dan mentor yang sudah membimbing

perusahaan minimal dua semester Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode wawancara semi testruktur dan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri

(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3

33

dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji

validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan

bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada

perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan

faktor komunikasi dalam perusahaan19

Tabel 21

Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan

19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra

Surabaya 2017) h 1

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Dan Pendekatan Penelitian

1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan

data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagi instrumen kunci20

2 Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi

marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam

tentang individu kelompok institusi dan sebagainya

dalam waktu tertentu21

20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12

35

B Defenisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam

memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka

diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini

berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin

Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan

C Subjek Dan Objek Penelitian

Untuk dapat menemukan subjek dan objek

penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel

penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat

diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian

adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas

suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek

penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama

penelitian22

Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab

Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai

Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari

penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah

22

Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak

2017) h 152-156

36

1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab

terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan

Terbatas Air Sinjai)

2 Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin

(Perseroan Terbatas Air Sinjai)

D Tehnik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya

metode pengumpulan data Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil

Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur

37

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila

peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh

Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya23

Jadi teknik pengumpulan data dalam hal

wawancara yang akan digunakan adalah wawancara

terstruktur

2 Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkrip buku surat

koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai

agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki

kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode

yang lain24

Adapun alat dokumentasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk

mengumpulkan data

23 Ibid h 194-197 24

Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta

Kencana Prenada Media Group 2013) h100

38

E Keabsahan Data

Demi terjaminnya keakuratan data maka

penelitian akan melakukan keabsahan data adapun

keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25

1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber

2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data

diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan

observasi atau dokumentasi

3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara

25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017) h 222

39

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian

datanya

Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji

keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber

dan triangulasi teknik

F Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan

pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data

agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan

ilmiah26

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut

1 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting

dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak

perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27

26

Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345

40

2 Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti

menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau

pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan

data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut

3 Conclusion DrawingVerification

Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir

yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari

temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan

sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah

kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada

kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali

kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang

proses koding dan penyajian data28

28

Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai

Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7

Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai

Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir

tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam

kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya

pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada

perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan

yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam

memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya

dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp

150000000- yang merupakan modal sendiri dan

sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku

produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di

dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah

kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses

produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT

42

Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap

penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua

tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-

bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada

tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang

telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri

maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan

melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk

telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan

Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan

menciptakan konsep door to door untuk menitipkan

produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan

sekitarnya29

B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai

Pemasaran produk merupakan salah satu hal

penting yang ikut menentukan performa Perusahaan

Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus

29

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

43

dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas

di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan

produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat

dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut

Dalam memasarkan produk saya saya hanya

berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan

cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar

Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam

proses penjualan pun kurang efektif karena karena

banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan

hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk

yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu

banyaknya kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen30

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat

monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-

toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang

menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis

berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT

Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran

yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial

30

SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

44

karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat

pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang

dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam

penggunaanya

C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin

Sinjai

Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada

dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian

karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu

melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah

proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya

terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi

dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal

ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima

benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah

dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan

suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar

Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen

bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami

kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada

perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

45

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai

berikut

Salah satu yang menyebabkan terjadinya

kerugian dalam usaha saya karena manajemen

bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan

efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur sehingga

pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi

biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya

lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan

secara akurat31

Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak

melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan

akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran

terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan

melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga

penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang

terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah

31

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

46

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian

Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga

perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain

itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT

Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan

sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha

Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki

asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat

mengalami kerugian tidak ada pihak yang

membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya

sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya

bangkrut dan tutup32

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT

Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga

membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam

penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu

adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk

penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan

Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan

asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan

32

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

47

kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa

pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan

perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer

resiko dimasa mendatang

Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin

Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat

dilihat sebagai berikut

1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

Kerugian merupakan momok paling menakutkan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan

adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat

mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan

perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang

menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang

berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya

48

Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai

mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan

pemasukan yang tidak seimbang untuk

memperoleh bahan baku tambahan sangat susah

misalnya obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang

bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan

lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33

Dari hasil wawancara di atas maka dapat

disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin

Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan

terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun

beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin

Sinjai sebagai berikut

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

33

A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

49

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas

produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang

berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha

yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan

untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan

50

dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko

pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri

perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang

dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan

manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada

gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang

semakin sehat34

Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan

untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun

dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam

bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh

perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut

masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan

sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh

perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga

berperan dalam meningkatkan shareholder value

memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan

mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa

mendatang menentukan berapa banyak modal yang

diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung

34

Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat

dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6

51

potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai

besarnya modal35

Meskipun manajemen risiko bisnis sangat

penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya

dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami

kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai

sebagai berikut

Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan

tidak pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal

merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari

bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini

adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang dapat

mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi

kesulitan finansial36

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan

manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang

tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko

bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi

35

Ibid h 7

36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

52

perusahaan memungkinkan perusahaan untuk

mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan

peluang serta ancaman yang mungkin terjadi

Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu

adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena

manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam

menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen

risiko bisnis sebagai berikut37

1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi

2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai

atau tidak

3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi

4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya

yang ada

5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga

menjadi manajer risiko profesional

6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap

risiko yang akan dihadapi

37

Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233

53

Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak

berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi

perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian

pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT

Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual

seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada

Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan

pemilik perusahaan sebagi berikut

Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi

saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk

menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun

saya sudah menjual seluruh aset namun utang

perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal

inilah yang membuat usaha saya mengalami

kebangkrutan38

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh

penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara

menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang

perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa

menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi

38

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

54

berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang

sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39

1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis

mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya

ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal

yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya

mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang

anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian

tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka

akan mudah untuk memperbaikinya

2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab

mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan

pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan

dengan sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan

tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam

perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak

maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat

39

Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215

55

dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi

kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan

terjadinya kerugian

3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi

perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus

memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan

menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut

dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis

sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal

tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis

Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan

sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu

diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang

akan datang

4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi

poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan

Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat

mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah

mengalami kerugian maka perhatikanlah proses

manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan

dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus

memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan

56

segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik

dan tidak mengalami kerugian

5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami

kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan

fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut

justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan

akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu

Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam

mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda

mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus

selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu

Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan

perusahaan

Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik

perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya

kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin

Sinjai antara lain

1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga

perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar

57

biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang

didapat

2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat

kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan

usaha dari kerugian

3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan

kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang

sempit

4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar

hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan

produk yang dititipkan belum habis terjual

5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga

menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang

dapat menghambat proses penjualan produk

6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis

dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari

pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis

Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor

utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai

antara lain

1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk

dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang

dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan

58

perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah

biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial

pada perusahaan

2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh

bahan baku tambahan yang digunakan dalam

memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini

susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk

Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga

perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga

jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun

akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah

satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami

kerugian finalsial

3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang

dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja

59

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor

penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin

Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam

memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang

tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada

pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya

antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian

finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan

pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan

yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam

kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau

pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi

sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi

produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual

produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan

mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal

inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian

finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk

60

yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan

saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci

keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting

adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk

sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha

B Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada

Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo

Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran

tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun

saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik

usaha

1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan

melanjutkan bisnis yang pernah dirintis

2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko

bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang

akan dihadapi kedepannya

3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan

laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat

mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan

61

4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi

pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang

beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk

5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas

produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk

air dalam kemasan yang ada dipasaran

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan

Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi

Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009

Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran

Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019

Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan

Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta

Deepublish2017

Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media

Group 2013

Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian

Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I

Jawa Barat CV Jejak 2017

Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang

Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012

63

Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan

Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I

Yokyakarta Andi 2017

Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama

Publisher 2015

Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-

produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk

ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam

Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019

pukul 1526 Wita

Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat

Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I

Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013

Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial

Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia

2019

64

Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula

Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017

Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan

Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di

Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara

PGRI Kediri 2017

Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT

Elex Media Komputindo 2007

Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex

Media Komputindo 2009

Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I

Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008

Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-

berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal

Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses

pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita

Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I

Yokyakarta Suaka Media 2015

Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung

Alfabeta 2017

Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020

65

Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT

Elex Media Komputindo 2004

T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai

ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020

Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed

II Jakarta Niaga swadaya 2007

Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV

Dian Anugerah Prakasa 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA

PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI

SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapak

2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai

3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini

dibanding usaha yang lain

4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh

6 Dari mana bahan baku produk diperoleh

7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam

kemasan

8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan

9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan

10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami

kerugian finansial dalam usaha ini

12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis

dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami

13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan

mengalami kerugian finansial

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu

2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan

PTArsin

3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja

diperusahaan PTArsin

4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai

apa

5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin

Sinjai

6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian

financial

7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu

tetap bekerja diperusahaan

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN

UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN

FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI

KECAMATAN SINJAI SELATAN

(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)

1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu

2 Apa nama toko Bapakibu

3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin

4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra

bisnis PTArsin

5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan

dengan perusahaan PTArsin

6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan

oleh perusahaan PTArsin

7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin

8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis

perusahaan PTArsin Sinjai

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu04 Juli 2020

Jabatan Pemilik perusahaan

Lokasi Rumah Pak Syamsir

Topik Wawancara

1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak

Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya

sebagai pemilik perusaahaan PTArsin

2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT

Arsin Sinjai

Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada

tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di

Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

yang didirikan oleh saya sendiri

3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk

menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain

Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha

produksi air minum dalam kemasan

dikarenakan prospek yang menjamin

kurangnya pesaing usaha di daerah

Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan

air mineral dalam kemasan pada waktu

itu dan yang paling penting adalah

usaha ini dapat membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat sekitar

4 Penelitian Berapa modal awal yang

bapak keluarkan untuk memulai

usaha ini

Pak Syamsir Saya merintis usaha ini

dengan menggunakan modal awal

usaha dengan nominal

Rp 150000000-

5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut

diperoleh

Pak Syamsir Modal tersebut merupakan

modal sendiri dan sebagiannya

lagi pinjaman dari bank

6 Penelitian Dari mana bahan baku

produk diperoleh

Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam

kemasan yang digunakan berasal dari air

pegunungan Banynyira sehingga

pabriknya didirikan di dekat atau kaki

bukit gunung karena air gunung

menghasilkan air yang jernih dan bersih

kemudian diolah kembali oleh pabrik

agar dapat lebih sterilisasi

7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi

air mineral dalam kemasan

Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam

kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin

Sinjai melalui tiga tahap Tahap

pertama tahap penyaringan yang

berfungsi untuk menghilangkan partikel

padat dan gas-gas yang terkandung

dalam air Tahap kedua tahap

desinfeksi yang berfungsi untuk

membunuh bakteri-bakteri dalam air

Tahap ketiga pengisian air dalam

kemasan tahap ini merupakan tahap

akhir dimana pada tahap ini

memerlukan tingkat kehati-hatian agar

air yang telah siap dikemas tidak

terkontaminasi dengan bakteri maka

dari itu pengisian wadah air mineral

dimasukkan melalui alat khusus untuk

melindungi air dari bakteri selama

pengisian air mineral kedalam kemasan

Setelah produk telah selesai di kemas

maka produk siap untuk dipasarkan

8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral

dalam kemasan

Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya

hanya berfokus pada satu strategi

pemasaran yaitu dengan cara menitipkan

produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten

Sinjai dan Kabupaten Bone

9 Penelitian Apakah bapak mengalami

kendala dalam penjualan

Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang

efektif karena karena banyaknya toko-

toko yang tidak membayarkan hasil

penjualannya dengan alasan bahwa

produk yang dititipkan belum habis

terjual semua selain itu banyaknya

kemasan produk yang rusak dan

dikembalikan oleh konsumen

10 Penelitian Bagaimana penerapan

manajemen bisnis pada

perusahaan PTArsin

Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan

kurang berjalan dengan efektif dalam

penerapannya dikarenakan pencatatan

laporan keuangan tidak terstruktur

sehingga pengeluaran-pengeluaran

seperti biaya produksi biaya

pengantaran barang biaya listrik dan

biaya lain-lain tidak tercatat dalam

laporan keuangan secara akurat

11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan

sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha

ini

Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha

saya mengalami kerugian yaitu

pengeluaran dan pemasukan yang tidak

seimbang untuk memperoleh bahan

baku tambahan sangat susah misalnya

obat yang digunakan untuk air minum

dalam kemasan dan kualitas produk

yang kurang bagus dikarenakan produk

tidak dapat bertahan lama yang hanya

bisa bertahan selama tiga bulan

12 Penelitian Apakah bapak

menerapkan pengendalian resiko

bisnis dalam mengatasi

kerugian finansial yang bapak alami

Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak

pernah menerapkan yang namanya

manajemen risiko bisnis dikarenakan

pada awal saya merintis usaha saya tidak

menyadari bahwa pentingnya penerapan

risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan

fatal yang dilakukan karena tidak

menerapkan manajemen risiko yang

dapat mengendalikan usaha saya dalam

menghadapi kesulitan finansial

13 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

perusahaan tetap beropersi

Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian

perusahaan tidak lagi beroperasi

14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah

perusahaan mengalami kerugian finansial

Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah

dengan menjual seluruh asset perusahaan

untuk menutupi utang perusahaan

dikarenakan perusahaan tidak ada lagi

pihak yang dapat membantu karena

perusahaan tidak memiliki asuransi

usaha

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah AMujahid

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan

nama Bapakibu

AMujahid Nama saya AMujahid

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

AMujahid Opersional

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah

dialami selama bekerja diperusahaan

PTArsin

AMujahid kendala yang sering saya alami selama

bekerja di PTArsin yaitu sering

mengalami kemacetan dalam bekerja

dikarenakan bahan baku tambahan dalam

perusahaan habis dan sulit untuk

mendapatkan kembali bahan baku

tambahan seperti halnya obat yang

digunakan untuk mengawetkan produk

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

AMujahid kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami

kerugian financial

AMujahid benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah

Bapakibu tetap bekerja diperusahaan

AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian

saya tidak lagi bekerja dikarenakan

perusahaan sudah tidak beroperasi hal

tersebut terjadi dikarenakan perusahaan

tidak mampu lagi mengendalikan

kerugian yang terjadi

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin

Lokasi Rumah Sunarti T

Topik Wawancara

1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama

Bapakibu

Sunarti T Nama saya Sunarti T

2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu

mulai bekerja diperusahaan PTArsin

Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja

di PTArsin

3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin

Bapakibu bekerja sebagai apa

Sunarti T Manajemen Pemasaran

4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami

selama bekerja diperusahaan PTArsin

AMujahid Kendala yang sering saya alami selama

bekerja khususnya dalam pemasaran

produk yaitu sulitnya menagih konsumen

yang tidak membayar produk yang

dititpkan

5 Penelitian Berapa lama Bapakibu

bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai

Sunarti T Kurang lebih 2 tahun

6 Penelitian Apa benar perusahaan

PTArsin mengalami kerugian

financial

Sunarti T Benar perusahaan mengalami

kerugian sejak tahun 2019

7 Penelitian Setelah perusahaan

mengalami kerugian apakah Bapak

ibu tetap bekerja diperusahaan

Sunarti T Setelah perusahaan

mengalami kerugian saya tidak

lagi bekerja dikarenakan perusahaan

sudah tidak beroperasi hal tersebut

terjadi dikarenakan perusahaan tidak

mampu lagi mengendalikan kerugian

yang terjadi ketika perusahaan tidak

lagi beroperasi otomatis

pemasaranpun terhenti

Lampiran catatan lapangan

HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020

Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin

Lokasi Toko Muh Atarfa

Topik Wawancara

a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu

Ibu Norma Nama saya Ibu Norma

b Penelitian Apa nama toko Ibu

Ibu Norma Toko Muh Atarfa

c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra

bisnis perusahaan PTArsin

Ibu Norma Kurang lebih satu tahun

d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh

selama menjadi mitra bisnis PTArsin

Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama

bekerja sama dengan perusahaan

PTArsin yaitu perusahaan PTArsin

membantu memenuhi stok barang yang

dibutuhkan oleh toko saya khususnya air

minum dalam kemasan

e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang

menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin

Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama

yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke

toko saya

f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari

produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin

Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah

laku terjual barulah saya membayar dari

hasil penjualan produk yang dititipkan

g Penelitian Berapa banyak produk yang

sering diterima oleh PTArsin

Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum

dalam kemasan

h Penelitian Kendala apa saja yang dialami

selama menjadi mitra bisnis perusahaan

PTArsin Sinjai

Ibu Norma kendala yang sering dialami

yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai

kualitas produk dan satu bulan semua

produk yang dititipkan belum laku

terjual

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT

Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin

Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai

Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Nama Firayuniar

NIM 160103089

TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998

Alamat Jalan Dusun Lambari

Desa Tellulimpoe

Kecematan Tellulimpoe

Kabupaten Sinjai

Riwayat Pendidikan

1 SDMI SDN 51 Lambari

2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan

3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe

4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai

Handpone 085342171699

Nama Orang Tua Ayah Ismail

Ibu Nombong

Page 22: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 23: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 24: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 25: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 26: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 27: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 28: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 29: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 30: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 31: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 32: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 33: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 34: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 35: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 36: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 37: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 38: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 39: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 40: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 41: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 42: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 43: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 44: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 45: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 46: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 47: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 48: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 49: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 50: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 51: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 52: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 53: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 54: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 55: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 56: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 57: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 58: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 59: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 60: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 61: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 62: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 63: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 64: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 65: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 66: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 67: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 68: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 69: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 70: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 71: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 72: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 73: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 74: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 75: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 76: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 77: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 78: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 79: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 80: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 81: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 82: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 83: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 84: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 85: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 86: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 87: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 88: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 89: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 90: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 91: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 92: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 93: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 94: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 95: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 96: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 97: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 98: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 99: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 100: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 101: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 102: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 103: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 104: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …
Page 105: PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA …