i
ii
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL
PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Diajukan Oleh
FIRAYUNIAR
NIM 160103089
Pembimbing
1 Muhammad Ikbal SPdMPd
2 Hardiyanti Ridwan SPd MPd
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)
MUHAMMADIYAH SINJAI
2020
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama Firayuniar
Nim 160103089
Program Studi Ekonomi Syariah (EKOS)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa
1 Skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri
bukan plagiasi atau duplikasi dari tulisankarya orang lain
yang saya akui sebaagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri
2 Seluruh bagian dari skripsi ini adalah karya saya sendiri
selain kutipan yang ditunjukkan sumbernya Segala
kekeliruan yang ada di dalammnya adalah tanggung jawab
saya
Demikian pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya
Bilamana dikemudian ternyata pernyataan ini tidak benar maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Sinjai 06 Agustus 2020
Yang membuat pernyataan
Firayuniar
NIM 160103089
iv
v
ABSTRAK
Firayuniar Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial
Pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
Skripsi Sinjai Program studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalah
mengenai penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT
Arsin Sinjai Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini
yaitu Apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kerugian
finansial pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu bertujuan
untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kerugian finansial
pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Subjek dalam
penelitian ini adalah penyebab terjadinya kerugian finansial
PT Arsin (Perseroan Terbatas Air Sinjai) Sedangkan Objek
dalam penelitian ini adalah PT Arsin (Perseroan Terbatas Air
Sinjai) Adapun tehnik pengumpulan data yaitu wawancara dan
dokumen Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi data
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada
PT Arsin Sinjai diantaranya (1) Tidak adanya pencatatan
keuangan yang detail sehingga perusahaan tidak mendapatkan
info akurat tentang besar biaya yang digunakan dan besar
keuntungan yang didapat (2) Tidak memiliki asuransi usaha
sehingga membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usaha dari kerugian (3) Strategi pemasaran yang
monoton sehingga menyebabkan kurangnya mitra bisnis dan
vi
pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari
pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang
dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis
terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat
menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya
penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha
yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen
risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi
produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan
baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum
dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga
produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga
bulan saja
Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial
vii
ABSTRACT
Firayuniar The cause of the occurrence of financial
losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District
Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of
Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
This research departs from a problem regarding the
causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of
the problem from this study namely What causes financial loss
at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The
objectives of this study are aims to determine the factors that
cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District
This research is included in qualitative research using
a phenomenological approach The subject of this research is
the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water
Limited Company) While the object in this study is PT Arsin
(Sinjai Water Limited Company) The data collection
techniques are interviews and documents Meanwhile the data
analysis techniques used were data reduction data
presentation and data verification
The results of this study indicate that several factors
that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)
The absence of detailed financial records so that the company
did not get accurate information about the amount of costs used
and the amount of profits obtained (2) Do not have business
insurance making it difficult for business owners to save
businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy
resulting in a lack of business partners and narrow product
introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying
the proceeds from the sale of the entrusted product on the
grounds that the product that was entrusted was not sold out
(5) There is a damaged product packaging that causes
viii
customer satisfaction to be not optimal which can hinder the
product sales process (6) The absence of application of
business risk management is due to business owners who do not
realize the importance of implementing business risk
management (7) Costs used in producing products with
unbalanced company revenues (8) There are difficulties for
business owners in obtaining additional raw materials used in
producing bottled drinking water in this case the difficulty in
obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the
product is poor so that the product is only able to last for three
months
Keywords Causal Factors Financial Losses
viii
KATA PENGANTAR
حينالر حونالر اللهبسن
لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص
د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو
Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi
kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama
penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada
1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan
penulis sampai saat ini
2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
ix
3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai
4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program
Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang
telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis
sampai proposal skripsi ini selesai
8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II
yang telah membantu mengarahkan serta membimbing
penulis sampai proposal skripsi ini selesai
9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama
studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
akademik
x
11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
selama penelitian
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah
swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya Amin
Sinjai 06 Agustus 2020
Firayuniar
NIM 160103089
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
ii
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL
PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Diajukan Oleh
FIRAYUNIAR
NIM 160103089
Pembimbing
1 Muhammad Ikbal SPdMPd
2 Hardiyanti Ridwan SPd MPd
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)
MUHAMMADIYAH SINJAI
2020
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama Firayuniar
Nim 160103089
Program Studi Ekonomi Syariah (EKOS)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa
1 Skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri
bukan plagiasi atau duplikasi dari tulisankarya orang lain
yang saya akui sebaagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri
2 Seluruh bagian dari skripsi ini adalah karya saya sendiri
selain kutipan yang ditunjukkan sumbernya Segala
kekeliruan yang ada di dalammnya adalah tanggung jawab
saya
Demikian pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya
Bilamana dikemudian ternyata pernyataan ini tidak benar maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Sinjai 06 Agustus 2020
Yang membuat pernyataan
Firayuniar
NIM 160103089
iv
v
ABSTRAK
Firayuniar Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial
Pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
Skripsi Sinjai Program studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalah
mengenai penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT
Arsin Sinjai Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini
yaitu Apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kerugian
finansial pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu bertujuan
untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kerugian finansial
pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Subjek dalam
penelitian ini adalah penyebab terjadinya kerugian finansial
PT Arsin (Perseroan Terbatas Air Sinjai) Sedangkan Objek
dalam penelitian ini adalah PT Arsin (Perseroan Terbatas Air
Sinjai) Adapun tehnik pengumpulan data yaitu wawancara dan
dokumen Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi data
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada
PT Arsin Sinjai diantaranya (1) Tidak adanya pencatatan
keuangan yang detail sehingga perusahaan tidak mendapatkan
info akurat tentang besar biaya yang digunakan dan besar
keuntungan yang didapat (2) Tidak memiliki asuransi usaha
sehingga membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usaha dari kerugian (3) Strategi pemasaran yang
monoton sehingga menyebabkan kurangnya mitra bisnis dan
vi
pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari
pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang
dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis
terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat
menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya
penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha
yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen
risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi
produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan
baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum
dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga
produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga
bulan saja
Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial
vii
ABSTRACT
Firayuniar The cause of the occurrence of financial
losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District
Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of
Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
This research departs from a problem regarding the
causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of
the problem from this study namely What causes financial loss
at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The
objectives of this study are aims to determine the factors that
cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District
This research is included in qualitative research using
a phenomenological approach The subject of this research is
the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water
Limited Company) While the object in this study is PT Arsin
(Sinjai Water Limited Company) The data collection
techniques are interviews and documents Meanwhile the data
analysis techniques used were data reduction data
presentation and data verification
The results of this study indicate that several factors
that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)
The absence of detailed financial records so that the company
did not get accurate information about the amount of costs used
and the amount of profits obtained (2) Do not have business
insurance making it difficult for business owners to save
businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy
resulting in a lack of business partners and narrow product
introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying
the proceeds from the sale of the entrusted product on the
grounds that the product that was entrusted was not sold out
(5) There is a damaged product packaging that causes
viii
customer satisfaction to be not optimal which can hinder the
product sales process (6) The absence of application of
business risk management is due to business owners who do not
realize the importance of implementing business risk
management (7) Costs used in producing products with
unbalanced company revenues (8) There are difficulties for
business owners in obtaining additional raw materials used in
producing bottled drinking water in this case the difficulty in
obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the
product is poor so that the product is only able to last for three
months
Keywords Causal Factors Financial Losses
viii
KATA PENGANTAR
حينالر حونالر اللهبسن
لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص
د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو
Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi
kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama
penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada
1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan
penulis sampai saat ini
2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
ix
3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai
4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program
Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang
telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis
sampai proposal skripsi ini selesai
8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II
yang telah membantu mengarahkan serta membimbing
penulis sampai proposal skripsi ini selesai
9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama
studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
akademik
x
11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
selama penelitian
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah
swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya Amin
Sinjai 06 Agustus 2020
Firayuniar
NIM 160103089
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama Firayuniar
Nim 160103089
Program Studi Ekonomi Syariah (EKOS)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa
1 Skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri
bukan plagiasi atau duplikasi dari tulisankarya orang lain
yang saya akui sebaagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri
2 Seluruh bagian dari skripsi ini adalah karya saya sendiri
selain kutipan yang ditunjukkan sumbernya Segala
kekeliruan yang ada di dalammnya adalah tanggung jawab
saya
Demikian pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya
Bilamana dikemudian ternyata pernyataan ini tidak benar maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Sinjai 06 Agustus 2020
Yang membuat pernyataan
Firayuniar
NIM 160103089
iv
v
ABSTRAK
Firayuniar Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial
Pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
Skripsi Sinjai Program studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalah
mengenai penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT
Arsin Sinjai Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini
yaitu Apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kerugian
finansial pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu bertujuan
untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kerugian finansial
pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Subjek dalam
penelitian ini adalah penyebab terjadinya kerugian finansial
PT Arsin (Perseroan Terbatas Air Sinjai) Sedangkan Objek
dalam penelitian ini adalah PT Arsin (Perseroan Terbatas Air
Sinjai) Adapun tehnik pengumpulan data yaitu wawancara dan
dokumen Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi data
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada
PT Arsin Sinjai diantaranya (1) Tidak adanya pencatatan
keuangan yang detail sehingga perusahaan tidak mendapatkan
info akurat tentang besar biaya yang digunakan dan besar
keuntungan yang didapat (2) Tidak memiliki asuransi usaha
sehingga membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usaha dari kerugian (3) Strategi pemasaran yang
monoton sehingga menyebabkan kurangnya mitra bisnis dan
vi
pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari
pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang
dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis
terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat
menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya
penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha
yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen
risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi
produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan
baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum
dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga
produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga
bulan saja
Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial
vii
ABSTRACT
Firayuniar The cause of the occurrence of financial
losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District
Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of
Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
This research departs from a problem regarding the
causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of
the problem from this study namely What causes financial loss
at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The
objectives of this study are aims to determine the factors that
cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District
This research is included in qualitative research using
a phenomenological approach The subject of this research is
the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water
Limited Company) While the object in this study is PT Arsin
(Sinjai Water Limited Company) The data collection
techniques are interviews and documents Meanwhile the data
analysis techniques used were data reduction data
presentation and data verification
The results of this study indicate that several factors
that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)
The absence of detailed financial records so that the company
did not get accurate information about the amount of costs used
and the amount of profits obtained (2) Do not have business
insurance making it difficult for business owners to save
businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy
resulting in a lack of business partners and narrow product
introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying
the proceeds from the sale of the entrusted product on the
grounds that the product that was entrusted was not sold out
(5) There is a damaged product packaging that causes
viii
customer satisfaction to be not optimal which can hinder the
product sales process (6) The absence of application of
business risk management is due to business owners who do not
realize the importance of implementing business risk
management (7) Costs used in producing products with
unbalanced company revenues (8) There are difficulties for
business owners in obtaining additional raw materials used in
producing bottled drinking water in this case the difficulty in
obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the
product is poor so that the product is only able to last for three
months
Keywords Causal Factors Financial Losses
viii
KATA PENGANTAR
حينالر حونالر اللهبسن
لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص
د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو
Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi
kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama
penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada
1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan
penulis sampai saat ini
2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
ix
3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai
4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program
Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang
telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis
sampai proposal skripsi ini selesai
8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II
yang telah membantu mengarahkan serta membimbing
penulis sampai proposal skripsi ini selesai
9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama
studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
akademik
x
11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
selama penelitian
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah
swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya Amin
Sinjai 06 Agustus 2020
Firayuniar
NIM 160103089
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
iv
v
ABSTRAK
Firayuniar Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial
Pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
Skripsi Sinjai Program studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalah
mengenai penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT
Arsin Sinjai Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini
yaitu Apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kerugian
finansial pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu bertujuan
untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kerugian finansial
pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Subjek dalam
penelitian ini adalah penyebab terjadinya kerugian finansial
PT Arsin (Perseroan Terbatas Air Sinjai) Sedangkan Objek
dalam penelitian ini adalah PT Arsin (Perseroan Terbatas Air
Sinjai) Adapun tehnik pengumpulan data yaitu wawancara dan
dokumen Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi data
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada
PT Arsin Sinjai diantaranya (1) Tidak adanya pencatatan
keuangan yang detail sehingga perusahaan tidak mendapatkan
info akurat tentang besar biaya yang digunakan dan besar
keuntungan yang didapat (2) Tidak memiliki asuransi usaha
sehingga membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usaha dari kerugian (3) Strategi pemasaran yang
monoton sehingga menyebabkan kurangnya mitra bisnis dan
vi
pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari
pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang
dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis
terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat
menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya
penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha
yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen
risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi
produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan
baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum
dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga
produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga
bulan saja
Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial
vii
ABSTRACT
Firayuniar The cause of the occurrence of financial
losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District
Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of
Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
This research departs from a problem regarding the
causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of
the problem from this study namely What causes financial loss
at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The
objectives of this study are aims to determine the factors that
cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District
This research is included in qualitative research using
a phenomenological approach The subject of this research is
the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water
Limited Company) While the object in this study is PT Arsin
(Sinjai Water Limited Company) The data collection
techniques are interviews and documents Meanwhile the data
analysis techniques used were data reduction data
presentation and data verification
The results of this study indicate that several factors
that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)
The absence of detailed financial records so that the company
did not get accurate information about the amount of costs used
and the amount of profits obtained (2) Do not have business
insurance making it difficult for business owners to save
businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy
resulting in a lack of business partners and narrow product
introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying
the proceeds from the sale of the entrusted product on the
grounds that the product that was entrusted was not sold out
(5) There is a damaged product packaging that causes
viii
customer satisfaction to be not optimal which can hinder the
product sales process (6) The absence of application of
business risk management is due to business owners who do not
realize the importance of implementing business risk
management (7) Costs used in producing products with
unbalanced company revenues (8) There are difficulties for
business owners in obtaining additional raw materials used in
producing bottled drinking water in this case the difficulty in
obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the
product is poor so that the product is only able to last for three
months
Keywords Causal Factors Financial Losses
viii
KATA PENGANTAR
حينالر حونالر اللهبسن
لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص
د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو
Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi
kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama
penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada
1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan
penulis sampai saat ini
2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
ix
3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai
4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program
Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang
telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis
sampai proposal skripsi ini selesai
8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II
yang telah membantu mengarahkan serta membimbing
penulis sampai proposal skripsi ini selesai
9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama
studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
akademik
x
11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
selama penelitian
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah
swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya Amin
Sinjai 06 Agustus 2020
Firayuniar
NIM 160103089
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
v
ABSTRAK
Firayuniar Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial
Pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
Skripsi Sinjai Program studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalah
mengenai penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT
Arsin Sinjai Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini
yaitu Apa sajakah yang menyebabkan terjadinya kerugian
finansial pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu bertujuan
untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kerugian finansial
pada perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Subjek dalam
penelitian ini adalah penyebab terjadinya kerugian finansial
PT Arsin (Perseroan Terbatas Air Sinjai) Sedangkan Objek
dalam penelitian ini adalah PT Arsin (Perseroan Terbatas Air
Sinjai) Adapun tehnik pengumpulan data yaitu wawancara dan
dokumen Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi data
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada
PT Arsin Sinjai diantaranya (1) Tidak adanya pencatatan
keuangan yang detail sehingga perusahaan tidak mendapatkan
info akurat tentang besar biaya yang digunakan dan besar
keuntungan yang didapat (2) Tidak memiliki asuransi usaha
sehingga membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usaha dari kerugian (3) Strategi pemasaran yang
monoton sehingga menyebabkan kurangnya mitra bisnis dan
vi
pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari
pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang
dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis
terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat
menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya
penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha
yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen
risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi
produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan
baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum
dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga
produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga
bulan saja
Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial
vii
ABSTRACT
Firayuniar The cause of the occurrence of financial
losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District
Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of
Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
This research departs from a problem regarding the
causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of
the problem from this study namely What causes financial loss
at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The
objectives of this study are aims to determine the factors that
cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District
This research is included in qualitative research using
a phenomenological approach The subject of this research is
the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water
Limited Company) While the object in this study is PT Arsin
(Sinjai Water Limited Company) The data collection
techniques are interviews and documents Meanwhile the data
analysis techniques used were data reduction data
presentation and data verification
The results of this study indicate that several factors
that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)
The absence of detailed financial records so that the company
did not get accurate information about the amount of costs used
and the amount of profits obtained (2) Do not have business
insurance making it difficult for business owners to save
businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy
resulting in a lack of business partners and narrow product
introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying
the proceeds from the sale of the entrusted product on the
grounds that the product that was entrusted was not sold out
(5) There is a damaged product packaging that causes
viii
customer satisfaction to be not optimal which can hinder the
product sales process (6) The absence of application of
business risk management is due to business owners who do not
realize the importance of implementing business risk
management (7) Costs used in producing products with
unbalanced company revenues (8) There are difficulties for
business owners in obtaining additional raw materials used in
producing bottled drinking water in this case the difficulty in
obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the
product is poor so that the product is only able to last for three
months
Keywords Causal Factors Financial Losses
viii
KATA PENGANTAR
حينالر حونالر اللهبسن
لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص
د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو
Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi
kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama
penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada
1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan
penulis sampai saat ini
2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
ix
3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai
4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program
Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang
telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis
sampai proposal skripsi ini selesai
8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II
yang telah membantu mengarahkan serta membimbing
penulis sampai proposal skripsi ini selesai
9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama
studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
akademik
x
11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
selama penelitian
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah
swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya Amin
Sinjai 06 Agustus 2020
Firayuniar
NIM 160103089
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
vi
pengenalan produk yang sempit (4) Adanya kecurangan dari
pemilik toko dalam membayar hasil penjualan produk yang
dititipkan dengan alasan produk yang dititipkan belum habis
terjual (5) Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang dapat
menghambat proses penjualan produk (6) Tidak adanya
penerapan manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha
yang tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen
risiko bisnis (7) Biaya yang digunakan dalam memproduksi
produk dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
(8) Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh bahan
baku tambahan yang digunakan dalam memproduksi air minum
dalam kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk (9) Kualitas produk yang buruk sehingga
produk yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga
bulan saja
Kata Kunci Faktor Penyebab Kerugian Finansial
vii
ABSTRACT
Firayuniar The cause of the occurrence of financial
losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District
Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of
Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
This research departs from a problem regarding the
causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of
the problem from this study namely What causes financial loss
at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The
objectives of this study are aims to determine the factors that
cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District
This research is included in qualitative research using
a phenomenological approach The subject of this research is
the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water
Limited Company) While the object in this study is PT Arsin
(Sinjai Water Limited Company) The data collection
techniques are interviews and documents Meanwhile the data
analysis techniques used were data reduction data
presentation and data verification
The results of this study indicate that several factors
that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)
The absence of detailed financial records so that the company
did not get accurate information about the amount of costs used
and the amount of profits obtained (2) Do not have business
insurance making it difficult for business owners to save
businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy
resulting in a lack of business partners and narrow product
introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying
the proceeds from the sale of the entrusted product on the
grounds that the product that was entrusted was not sold out
(5) There is a damaged product packaging that causes
viii
customer satisfaction to be not optimal which can hinder the
product sales process (6) The absence of application of
business risk management is due to business owners who do not
realize the importance of implementing business risk
management (7) Costs used in producing products with
unbalanced company revenues (8) There are difficulties for
business owners in obtaining additional raw materials used in
producing bottled drinking water in this case the difficulty in
obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the
product is poor so that the product is only able to last for three
months
Keywords Causal Factors Financial Losses
viii
KATA PENGANTAR
حينالر حونالر اللهبسن
لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص
د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو
Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi
kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama
penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada
1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan
penulis sampai saat ini
2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
ix
3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai
4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program
Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang
telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis
sampai proposal skripsi ini selesai
8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II
yang telah membantu mengarahkan serta membimbing
penulis sampai proposal skripsi ini selesai
9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama
studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
akademik
x
11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
selama penelitian
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah
swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya Amin
Sinjai 06 Agustus 2020
Firayuniar
NIM 160103089
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
vii
ABSTRACT
Firayuniar The cause of the occurrence of financial
losses at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District
Essay Sinjai Sharia Economics study program Faculty of
Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah Sinjai 2020
This research departs from a problem regarding the
causes of financial loss at PT Arsin Sinjai The formulation of
the problem from this study namely What causes financial loss
at the company PT Arsin Sinjai South Sinjai District The
objectives of this study are aims to determine the factors that
cause financial loss at PT Arsin Sinjai South Sinjai District
This research is included in qualitative research using
a phenomenological approach The subject of this research is
the cause of the financial loss of PT Arsin (Sinjai Water
Limited Company) While the object in this study is PT Arsin
(Sinjai Water Limited Company) The data collection
techniques are interviews and documents Meanwhile the data
analysis techniques used were data reduction data
presentation and data verification
The results of this study indicate that several factors
that caused financial losses at PT Arsin Sinjai including (1)
The absence of detailed financial records so that the company
did not get accurate information about the amount of costs used
and the amount of profits obtained (2) Do not have business
insurance making it difficult for business owners to save
businesses from losses (3) Monotonous marketing strategy
resulting in a lack of business partners and narrow product
introduction (4) There was fraud by the shop owner in paying
the proceeds from the sale of the entrusted product on the
grounds that the product that was entrusted was not sold out
(5) There is a damaged product packaging that causes
viii
customer satisfaction to be not optimal which can hinder the
product sales process (6) The absence of application of
business risk management is due to business owners who do not
realize the importance of implementing business risk
management (7) Costs used in producing products with
unbalanced company revenues (8) There are difficulties for
business owners in obtaining additional raw materials used in
producing bottled drinking water in this case the difficulty in
obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the
product is poor so that the product is only able to last for three
months
Keywords Causal Factors Financial Losses
viii
KATA PENGANTAR
حينالر حونالر اللهبسن
لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص
د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو
Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi
kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama
penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada
1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan
penulis sampai saat ini
2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
ix
3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai
4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program
Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang
telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis
sampai proposal skripsi ini selesai
8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II
yang telah membantu mengarahkan serta membimbing
penulis sampai proposal skripsi ini selesai
9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama
studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
akademik
x
11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
selama penelitian
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah
swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya Amin
Sinjai 06 Agustus 2020
Firayuniar
NIM 160103089
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
viii
customer satisfaction to be not optimal which can hinder the
product sales process (6) The absence of application of
business risk management is due to business owners who do not
realize the importance of implementing business risk
management (7) Costs used in producing products with
unbalanced company revenues (8) There are difficulties for
business owners in obtaining additional raw materials used in
producing bottled drinking water in this case the difficulty in
obtaining drugs or product preservatives (9) The quality of the
product is poor so that the product is only able to last for three
months
Keywords Causal Factors Financial Losses
viii
KATA PENGANTAR
حينالر حونالر اللهبسن
لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص
د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو
Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi
kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama
penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada
1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan
penulis sampai saat ini
2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
ix
3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai
4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program
Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang
telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis
sampai proposal skripsi ini selesai
8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II
yang telah membantu mengarahkan serta membimbing
penulis sampai proposal skripsi ini selesai
9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama
studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
akademik
x
11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
selama penelitian
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah
swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya Amin
Sinjai 06 Agustus 2020
Firayuniar
NIM 160103089
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
viii
KATA PENGANTAR
حينالر حونالر اللهبسن
لوالعلوينب راللهود الح سلينالو رونبياءالفاشرءلىم والس لة الص
د ناسي د بعد اهااخوعين بهواصحاالهءلىوه حو
Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa Yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi
kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan studi bagi para Mahasiswa dari Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama
penulis studi Oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada
1 Kedua orangtua yang telah membimbing dan mendoakan
penulis sampai saat ini
2 Dr Firdaus MAg selaku Rektor Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
ix
3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai
4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program
Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang
telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis
sampai proposal skripsi ini selesai
8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II
yang telah membantu mengarahkan serta membimbing
penulis sampai proposal skripsi ini selesai
9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama
studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
akademik
x
11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
selama penelitian
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah
swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya Amin
Sinjai 06 Agustus 2020
Firayuniar
NIM 160103089
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
ix
3 Dr Ismail M Pd Selaku Wakil Rektor I Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai
4 Dr Hardianto Rahman M Pd Selaku Wakil Rektor II
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
5 Dr Muh Anis MHum Selaku Wakil Rektor III Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
6 Rahmatullah SSos I MA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
7 Muhammad Ikbal S Pd M Pd selaku ketua Program
Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai sekaligus selaku Pembimbing I yang
telah membantu mengarahkan serta membimbing penulis
sampai proposal skripsi ini selesai
8 Hardiyanti Ridwan SPd MPd Selaku Pembimbing II
yang telah membantu mengarahkan serta membimbing
penulis sampai proposal skripsi ini selesai
9 Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajar selama
studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
10 Seluruh pegawai dan jajaran Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
akademik
x
11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
selama penelitian
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah
swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya Amin
Sinjai 06 Agustus 2020
Firayuniar
NIM 160103089
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
x
11 Kepala dan staff Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai yang telah membantu kelancaran
selama penelitian
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai
pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah
swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya Amin
Sinjai 06 Agustus 2020
Firayuniar
NIM 160103089
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
x
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PEMBATAS
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
LEMBAR PENGESAHAN Iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiV
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan masalah 6
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan Penelitian 6
E Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN TEORI
A KajianTeori 8
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan
Perseroan Terbatas 8
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
xi
a Pengertian wirausaha 8
b Jenis-jenis usaha 10
c Unsur-unsur badan usaha 12
d Bentuk-bentuk badan usaha 13
e Pembagian badan usaha 13
f Perusahaan perseroan terbatas 14
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis 19
a Pengertian rugi 19
b Faktor-faktor penyebab kerugian 20
c Pengertian risiko bisnis 21
d Manajemen risiko bisnis 24
B Hasil Penelitian Relavan 28
BAB III METODE PENELITIAN
A Jenis dan pendekatan penelitian 34
B Defenisi Operasional 55
C Subjek dan Objek Penelitian 35
D Teknik Pengumpulan Data 36
E Keabsahan Data 38
F Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Perusahaan PT Arsin Sinjai 41
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai 42
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
xii
PT Arsin Sinjai 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 59
B Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Persamaan dan Perbedaan Hasil
Penelitian Relevan 33
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Intrumen wawancara
Lampiran 2 Lembar SK Pembimbing Penelitian
Lampiran 3 Lembar Surat Izin Penelitian Dari Kampus
Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Peneltian
Lampiran 5 Lembar Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan produksi air minum dalam kemasan
di Indonesia tentunya berpengaruh pula kemampuan
produksi air minum dalam kemasan tersebut Berdasarkan
data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (Aspandin) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
produksi air minum dalam kemasan tumbuh rata-rata sebesar
8 persen1Faktor utama berkembang pesatnya industri air
minum dalam kemasan ini adalah peningkatan kebutuhan
akan air minum higenis seiring peningkatan pertumbuhan
penduduk rata-rata pertumbuhan penduduk Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minum
bersih pun semakin meningkat namun ketersediaan air
minum bersih yang layak minum dan berkualitas serta
terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh Oleh
karena tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat jauh
dari yang diharapkan ini masyarakat di berbagai kota di
1Aris Munandar httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
2
Indonesia mulai terbiasa mengkomsumsi air minum dalam
kemasan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya
atas air minum
Menurut informasi yang BIZTEKA peroleh kendati
produksi air minum dalam kemasan terus tumbuh industri
air minum dalam kemasan dihinggapi berbagai tantangan
Pertama industri air minum dalam kemasan sangat
bergantung pada penggunaan plastik sehingga cukup
sensitif terhadap nilai tukar rupiah terkait impor bahan baku
plastik Kedua distribusi sebagai salah satu komponen
utama bisnis air minum dalam kemasan menyebabkan
indutri ini peka terhadap kenaikan bahan bakar dan upah
tenaga kerja Ketiga perusahaan air minum dalam kemasan
skala kecil kerap dihadapkan pada fenomena perang harga
yang pada akhirnya menggerus margin perusahaan bahkan
membuat mereka merugi Keempat untuk perusahaan skala
lokal masih adanya kendala pada sistem manajemen
pemasaran manajemen distribusi serta sistem tekhnologi
informasi untuk jaringan logistik Kelima kendala terkait
regulasi seperti tarif be masuk biji plastik dan regulasi
mengenai pengelolaan sumber daya air yang masih menjadi
topik hangat saat ini Keenam hadirnya pelaku usaha air
minum isi ulang dalam pengisian air isi ulang terutama oleh
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
3
konsumen dengan merek terdaftar Kondisi ini jelas
merugikan perusahaan karena mereka tidak memproduksi
galon sendiri Karena hal inilah yang acap kali menimbulkan
kerugian pada perusahaan produksi air minum dalam
kemasan2
Kerugian finasialmerupakan salah satu resiko bisnis
yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha Sehingga dalam
menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha harus mampu
memanajemen kemungkinan yang akan terjadi dalam
perusahaan Maka dari itu manajemen resiko sangat
diperlukan Setiap keputusan yang diambil manusia dalam
menjalani kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko
Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami
yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin terjadi tetapi
tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan
akan terjadi Risiko diartikan pula sebagai kerugian yang
tidak pasti (uncertainty of financial loss) didalamnya
terdapat dua unsur yaitu ketidakpastian dan kerugian
Karena besarnya risiko ini dapat diukur dengan nilai barang
yang mengalami peristiwa diluar kesalahan pemiliknya
2Muhammad Munir httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk ldquoPerkembangan Produksi Air
Minum dalam Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
1526 Wita
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
4
maka risiko dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi
kerugian dalam bentuk pembayaran klaim asuransi
Pengalihan risiko ini diimbangi dalam bentuk pembayaran
premi kepada perusahaan asuransi kerugian (penanggung)
setiap bulan atau tahun tergantung pada perjanjian yang
tertuang dalam polis Manfaat peralihan risiko inilah yang
diperoleh tertanggung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul
yaitu pertama menghindarimaksudnya berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu agar tidak
mendapat kerugian Kedua Mencegah maksudnya
mengadakan tindakan tertentu dengan tujuan paling tidak
mengurangi kerugian Ketiga pengalihkan maksudnya
kemungkinan buruk yang dapat menimpa dirinya dialihkan
pihak lain Keempat menerima Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dengan akal dan budinya mencari cara agar
ketidakpastian dalam hidupnya berubah menjadi suatu
kepastian Salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut
adalah dengan cara mengalihkan risiko (transfer of risk)
kepada pihak lain di luar diri manusia3 Pada saat ini pihak
3Anwar Sinaga httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal Berbagai Jenis
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong
5
lain penerima risiko dan tidak mampu mengelola risiko
tersebut adalah perusahaan PT Arsin
PT Arsin Sinjai merupakan perusahaan air minum
dalam kemasan yang telah berdiri sejak tahun 2017 PT
Arsin sinjai memproduksi air minum dalam kemasan cup
yang diproses secara hati-hati dan higenis melalui proses
filterisasi karbon filterisasi mikro ultraviolet dan ozonisasi
Memperkenalkan produk air minum dalam kemasan cup
yang bahan baku airnya berasal dari sumber air pegunungan
Banynyira yang bersih alami segar dan stabil kondisinya
baik dimusim hujan maupun musim kemarau yang
kemudian diproses dengan tekhnologi terbaik sehingga
menghasilkan produk air minum dalam kemasan yang sehat
segar bersih dan mengandung gizi yang baik Arsin
merupakan sebuah merek air minum dalam kemasan yang
diproduksi oleh Pt Arsin Sinjai sejak tahun 2017 dan
mengalami kemacetan dalam beroperasi sejak tahun 2019
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ldquo Penyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada Perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1530 Wita
6
B Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa
yang diharapkan maka penulis menetapkan batasan-batasan
dalam penelitian ini yaitu Penyebab terjadinya kerugian
finansial pada Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai
Selatan
C RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu apa sajakah yang
menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada perusahaan
PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
D Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka
penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktorpenyebab
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
E Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dapat bermanfaat dan berguna
baik secara teoritis aupun secara praktis bagi peneliti
maupun pembaca lain diantaranya
7
1 Secara teoritis
a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti
b Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
terhadap ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu
tentang manajemen resiko kerugian perusahaan secara
khususnya
2 Secara praktis
a Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan
informasi mengenai penyebab terjadinya kerugian
finansial perusahaaan dan manajemen risiko usaha PT
Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
b Sebagai referensi bagi instansi-instansi terkait yang
berkaitan dengan obyek penelitian
c Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Prodi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A Kajian Teori
1 Konsep Wirausaha Perusahaan dan Perusahaan
Perseroan Terbatas
a Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan terjemahan dari
entrepreneur ke dalam bahasa Indonesia Wirausaha
adalah orang-orang yang melakukan kegiatan secara
terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
Artinya kita harus mendapatkan besarnya peluang
usaha yang berumur panjang minimal wirausaha
tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang
kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan
Pada umumnya pengusaha cukup paham arti peluang
usaha tetapi mereka lupa akan umur peluang usaha
Setelah mereka menjalankan usaha pada periode awal
usaha permintaan produk mereka cukup tinggi tetapi
setelah beberapa periode kemudian permintaan produk
mereka menurun dan hasil akhir usahanya tidak
berumur panjang4
4 Harmaizar Z Menangkap Peluang Usaha (Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014) h 14
9
Pengertian Wirausaha dari berbagai sudut
pandang adalah sebagai berikut
1) Pandangan pemodal wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya
mengurangi pemborosan dan membuka
lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat
2) Pandangan ahli ekonomi wirausaha adalah
orang yang mengkombinasikan faktor-
faktor produksi seperti sumber daya alam
sumber daya manusia material dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan
nilai
3) Pandangan ahli manajemen wirausaha
adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan
mengkombinasikan suber daya seperti
keuangan bahan mentah tenaga kerja
keterampilan dan informasi untuk
menghasilkan produk baru proses produk
baru bisnis baru dan organisasi usaha
baru
4) Pandangan psikologi wirausaha adalah
seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain5
5 Sayu ketut sutrisna dewi konsep dan pengembangan
kewirausahaan di indonesia (cet 1 yokyakarta deepublish2017) h 2
10
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-
peluang mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan
b Jenis-jenis Usaha
Sebelum memilih jenis usaha yang akan
digeluti seorang investor perlu mengetahui dan
mempelajari jenis-jenis usaha yang ada Dengan
demikian akan memperoleh gambaran jelas tentang
perusahaan yang direncanakan sehingga ikut
menjamin proses pencapaian tujuan dan sasarannya
Adapun jenis-jenis usaha yang dapat
dilihat sebagai berikut
1) Jenis usaha perdagangandistribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang
terutama bergerak dalam kegiatan
memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang
mempunyai kelebihan persediaan ke
tempat yang membutuhkan Jenis usaha
perdagangandistribusi di antaranya
bergerak di bidang pertokoan warung
rumaah makan agen penyalur pedagang
perantara dan tengkulak Komisioner adan
makelar dapa juga dimasukkan dalam
11
kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual beli barang
2) Jenis usaha produksiindustri
Usaha produksiindustri adalah jenis
usaha yang terutama bergerak dalam
kegiatan proses pengubahan suatu
bahanbarang menjadi bahanbarang lain
yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah Kegiatan ini
dapat berupa ptoduksiindustri pangan
pakaian peralatan rumah tangga kerajian
bahan banguna dan sebagainya Kegiatan
budidaya di sektor pertanian perikanan
peternakan perkebunan dan kegiatan
penangkapan ikan termasuk jenis usaha
produksi Usaha pengolahan hasil
pertanian peternakan dan perikanan juga
termasuk di dalam jenis usaha ini
3) Jenis usaha jasa komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha
yang bergerak dalam kegiatan pelayanan
atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya Contoh jenis usaha ini
diantaranya asuransi bank konsultan biro
perjalanan pariwisata pengiriman barang
(ekspedisi) bengkel salon kecantikan
penginapan dan gedung bioskop Praktik
dokter dan perencanaan bangunan juga
termasuk dalam jenis usaha ini6
6 Singgih Wibowo Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007) h 9-11
12
c Unsur-unsur Badan Usaha
Berdasarkan dua pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sebuah
perusahaan yaitu
1) Adanya kegiatan terus menerus dan tetap Hal ini
bertujuan untuk melindungi pihak lain (konsumen
ataupun pihak ketiga)
2) Terang-terangan Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan image kurang baik dari perusahaan
disamping itu juga untuk menguntungkan
perusahaan yang bersangkutan dalam kepentingan
publikasi promosi dan perizinan
3) Diadakan pembukuan Hal ini dimaksudkan untuk
transparansi keuangan dan dalam hal pemungutan
pajak
4) Dengan tujuan mencari keuntungan Hal ini adalah
suatu target utama sebuah perusahaan artinya bila
tidak untung lebih baik perusahaan ditutup saja
5) Ada bentuk usaha yang jelas Perusahaan tersebut
apakah dijalankan oleh orang perorangan atau
dengan badan usaha dan apakah perusahaan
tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum
13
d Bentuk-bentuk Bandan Usaha
Bentuk badan usaha yang paling banyak di
jumpai dalam praktik di Indonesia antara lain
1) Perusahaan perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Persekutuan firma
4) Persekutuan komanditer
5) Yayasan
6) Perseroan terbatas
7) Koperasi
8) Perusahaan Negara
9) Perusahaan Daerah
e Pembagian Badan Usaha
Dalam dunia perekonomian terdapat beberapa
pembagian badan usaha Perusahaan atau badan usaha
dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu7
1) Dilihat dari asal modalnya
Pembagian badan usaha dilihat dari segi
modalnya dapat diuraikan sebagai berikut
a) Dalam Negeri (PMDN) Terdapat Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan badan usaha Swasta
Nasional
b) Asing (PMA) dan asing (campuran) Terdapat
Joint venture Joint Enterpraises Contractor
production sharing built Operating and
transfer
7 Ibid h 4-5
14
2) Dilihat dari ada tidaknya badan hukum
Pembagian badan usaha dilihat dari ada
tidaknya badan hukum dapat dilihat sebagai berkut
a) Perusahaan berbadan hukum Terdapat Badan
Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta
(Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan UU No 40
tahun 2007 Koperasi Berdasarkan UU Nomor
25 Tahun 1992 dan Yayasan berdasarkan UU
No 28 Tahun 2004 jo UU No 16 Tahun 2001)
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan UU No
19 Tahun 2003 (Perusahaan Perseroan
Perusahaan Umum Perusahaan Jawatan
berdasarkan UU No 19 Tahun 2003 sudah tidak
eksis lagi
b) Perusahaan tidak berbadan hukum Terdapat
Persekutuan Perdata berdasarkan KUHPerdata
Persekutuan Firma berdasarkan KUHD dan
KUHPerdata dan Persekutuan Komanditer
berdasarkan KUHD dan KUHPerdata
f Perusahaan Perseroan Terbatas
PT Arsin Sinjai merupakan salah satu
perusahaan yang termasuk dalam bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas maka dari itu penting dipahami
apa itu Perseroan Terbatas
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
15
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas serta
peraturan pelaksanaanya Perseroan Terbatas telah
berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian
perseroan dihadapan notaris oleh para pendirinya
sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh
setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
2) Dasar Hukum
Undang-undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas memiliki beberapa point
aturan yang berkaitan erat dengan implementasi
Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Beberapa
point aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut
ini8
a) Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan
bahwa ldquoLaporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya laporan kauangan laporan
mengenai kegiatan perseroan laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan laporan tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selam tahun
8 Much Nurachmad Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal (Cet I Yokyakarta Penerbit
Medpress Digital 2013) h 74
16
buku yang baru lampau nama anggota direksi
dan anggota Dewan Komisaris gaji dan
tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan
komisaris Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa
ldquoLaporan Keuangan pada ayat (2) disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan
b) Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut
(1) Ayat 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidnag danatau berkegiatan
dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
(2) Ayat 2 Tanggung jawan sosial dan
lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang
dianggarkan dan perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran
(3) Ayat 3 Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(4) Ayat 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggungan Jawab Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah
3) Syarat Administrasi
Perseroan didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan cara membuat akta pendirian Pt di
17
notaris yang di buat dalam bahsa Indonesia yang
memuat hal-hal sebagai berikut9
a) Nama lengkap tempat tanggal lahir pekerjaan
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan
hukum dari Pendiri PT
b) Nama lengkap tempat dan tanggal lahir
pekerjaan tempat tinggal kewarganegaraan
anggota direksi dan dewan komisaris yang
pertama kali diangkat
c) Nama pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham rincian jumlah saham dan nilai
nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor
d) Dalam pembuatan akta pendirian pendiri dapat
diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa
e) Kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri
yang dibuktikan dengan KTP pendiri perseroan
f) Fotokopi KTP direktur dan komisaris
g) Fotokopi kartu keluarga (KK) direktur utama
9 Ibid h 75
18
h) Pasfoto direktur utama berwarna ukuran 3x4 cm
sebanyak 4 lembar
i) Surat pengantar dari kelurahan untuk pengurusan
izin domisili
j) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari PT yang
didirikan
4) Prosedur
a) Permohonan atau penerima kuasa mendaftarkan
nama PT ke notaris dengan membawa
persyaratan administrasi yang diperlukan untuk
membuat akta pendirian PT
b) Setelah akta pendirian PT selesai maka PT telah
resmi berdiri tetapi belum berstatus badan
hukum Agar PT berbadan hukum maka akta
pendirian PT harus disahkan di Departemen
Hukum dan HAM RI di wilayah PT berdomisili
c) Pengurus PT membuat surat keterangan domisili
atau SITU
d) Mengurus persyaratan operasional PT yaitu
mengurus NPWP di kantor pajak tempat PT
berdomisili
e) PT dengan NPWP didaftarkan ke Dinas
Perindustrian setempat untuk mendapatkan tanda
19
daftar perusahaan (TDP) dan mengurus SIUi
sesuai dengan jenis usahanya10
2 Konsep Rugi dan Manajemen Risiko Bisnis
a Pengertian Rugi Finansial
Yang disebut rugi dalam dunia bisnis adalah
biaya pengeluaran lebih besar daripada biaya
pendapatan Seorang pebisnis pada umumnya
mempunyai biaya pengeluaran antara lain berupa
ongkos produksi (seperti membeli bahan baku dan
bahan tambahan dan membayar upah pekerja) biaya
iklan ongkos angkut pembayaran pajak Sedangkan
pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual hasil
produksinya Pengertian tersebut dalam arti sempit
Rugi dalam arti luas termasuk kehilangan keuntungan
yang seandainya dapat diterima Seorang pengusaha
yang telah selesai memproduksi barang ketika akan
atau sedang melakukan penjualan ternyata mengalami
kendala dilapangan misalnya alat angkutannya tidak
bisa jalan karena mogok tanah tempat usahanya
longsor jalan ditutup karena ada demo Dapat pula
kerugian karena barang kurang atau tidak laku karena
adanya persaingan tidak sehat Apabila kerugian
10 Ibid h 76
20
diderita tersebut disebabkan karena ada pihak lain
yang perbuatannya dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hak maka kerugian yang ditimbulkan
oleh pihak tersebut wajib diganti dengan tujuan untuk
kepentingan memulihkan keadaan seperti semula11
b Faktor-faktor Penyebab Kerugian
Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usaha12
1) Tidak kompeten dalam manajerial Tidak kompeten
atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan keterampilan mengelola
sumber daya manusia maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara
aliran kas Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar
4) Gagal dalam perencanaann Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali
11
Chandra Gita Dewi Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek (Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019) h 168 12 Ibid h 169
21
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan
5) Lokasi yang kurang memadai Lokasi usaha yang
strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien
6) Kurangnya pengawasan peralatan Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan tidak efektif
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha Sikap yang setengah-tengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal Dengan sikap setengah
hati kemungkinan gagal menjadi besar
8) Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihantransisi kewirausahaan Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu
c Pengertian Risiko Bisnis
Langka pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti
defenisi risiko Tanpa mengetahui apa yang dimaksud
dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan
mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko
Menurut salah satu defenisi risiko atau risk
adalah sama dengan uncertainty atau ketidakpastian
22
Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan
arti yang sama penggunaanya sering dipergunakan
dengan maksud yang sama atau
interchangeablynamun banyak macam uncertainty
kita jumpai saat kita mempelajari risiko secara
komprehensif Oleh karena itu sangat membantu
sekali jika mengetahui defenisi resiko secara tepat
sesuai dengan tujuan penggunaannya Dalam buku ini
macam ketidakpastian lebih ditekankan pada akibat
yang merugikan atau tidak merugikan Bukan
ketidakpastian yang tidak merugikan dan sekaligus
dapat menguntungkan (yang disebut risiko spekulatif)
Namun dengan demikian dalam kehidupan organisasi
perusahaan maupun pemerintah pertimbangan risiko
selalu mencakup semua risiko tanpa membedakan
jenis-jenis risikonya Menurut pendekatan ini risiko
organisasi bersumber dari segala penjuru bersumber
dari seluruh fungsi organisasi yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan strategis organisasi
Risiko bisnis atau usaha adalah suatu bahaya
atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung
maupun situasi usaha yang akan datang Sifat dari
23
risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian
besar menimbulkan kerugian Risiko usaha merupakan
situasi yang tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis
namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa
dihindarkan Risiko usaha biasanya muncul karena
faktor-faktor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat
muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil
dalam kegiatan rutinitas sehari-hari Risiko dapat
bersifat pasti maupun tidak pasti tergantung dari
usaha yang dijalankan dan bagaiman cara menjalankan
usaha tersebut Selain memahami pengertian risiko
usaha ketika membahas mengenai risiko usaha berarti
ada kategori risiko yang harus diketahui13
Sebelum memulai usaha seorang pelaku
bisnis haruslah tahu beberapa risiko utama dalam
menjalankan usahanya terutama bagi pelaku bisnis
pemula Berikut merupakan risiko utama dalam
usaha14
1) Risiko produk
Tentukan produk apa yang akan anda jual
apakah barang atau jasa Menjelaskan mengenai
produk apa yang anda jual memang mudah
13
Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007) h 4 14
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
(Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017) h 42-43
24
namun untuk memulai bisnis sendiri anda harus
menjelaskan hal lain lebih dari itu
2) Risiko pasar
Ketahui terlebih dahulu siapa target yang akan
menjadi konsumen anda mengapa bagaimana
dan dimana mereka bisa mendapatkan produk apa
yang akan dijual
3) Risiko financial
Masalah keuangan juga tidak luput dari risiko
uatama yang akan dihadapi oleh pemula bisnis
saat memulai usaha dan dapat membahayakan
Banyak para pemula bisnis yang gagal dalam
menjalankan usahanya karena tidak mempunyai
rencana keuangan yang benar-benar matang
4) Risiko eksekusi
Banyak pemula bisnis yang dapat
membayangkan mengenai bisnis yang mereka
jalankan namun mereka gagal dalam
mengeksekusi Agar eksekusi dapat sesuai dengan
apa yang dibayangkan maka perhatikan setiap
detail pekerjaan yang bisa menjadi salah satu
solusi
d Manajemen Risiko Bisnis
Bank Indonesia mendefinisikan manajemen
risiko sebagai rangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi mengukur
dan memantau dan mengendalikan risiko yang timbul
dari kegiatan usaha Bank Beberapa penjelasan perlu
25
ditambahkan melengkapi defenisi manajemen risiko di
atas yaitu15
1) Manajemen risiko merupakan titik sentral dari
manajemen strategik usaha Manajemen risiko
merupakan proses dimana sebuah usaha secara
metodik menghubungkan risiko yang melekat pada
kegiatannya dengan tujuan untuk
mempertahankanmemperbesar keuntungan dari
setiap aktifitas dan lintas portofolio dari semua
kegiatan
2) Fokus manajemen risiko yang baik adalah
mengidentifikasi mengelola dan mmengendalikan
risiko dengan sebaik-baiknya Tujuannya untuk
menambah value dari semua aktivitas bank ke arah
yang paling maksimal Proses ini memimpin kita
terhadap pemahaman mengenaai faktor-faktor yang
berpotensi memiliki dampak keatas (upside) yaitu
yang menguntungkan usaha dan kebawah
(downside) yaitu merugikan usaha Hak ini akan
meningkatkan peluang untuk sukses dan
15
Robert Tampubolon Risk Management (Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004) h 34-36
26
mengurangi kemungkinan gagal maupun
ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan
3) Manajemen resiko adalah sejumlah kegiatan atau
proses manajemen yang terarah dan bersifat
proaktif yang ditujuakan untuk mengakomodasi
kemungkinan gagal pada salah atau sebagian dari
sebuah transaksi atau instrumen Karena itu
manajemen resiko haruslah merupakan sebuah
proses yang dinamis tidak statis dan berubah
sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko
usaha
4) Manajemen resiko haruslah merupakan proses yang
terus bertumbuh dan berkelanjutan mulai
penyusunan strategi perusahaan sampai pada
penerapan strategi dimaksud Kegiatan ini haruslah
pula secara metodik mengidentifikasi semua resiko
yang ada disekitar kegiatan perusahaan dimasa lalu
masa kini dan terlebih lagi masa yang akan datang
5) Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya
persetujuan bersama atas tingkat risiko yang
diterima dan ditolerir dan seberapa jauh program
pengendalian risiko yang telah disusun untuk
27
mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan
diambil tersebut
6) Manajemen risiko harus diintegrasikan ke dalam
budaya organisasi melalui sebuah kebijakan dan
sebuah program yang efektif karena diarahkan oleh
semua manajemen puncak manajemen risiko harus
menerjemahkan strategi ke dalam taktik dan tujuan-
tujuan operasi
Tahapan manajemen risiko dapat
dipisahkan atas beberapa tahapan dan setiap
tahapan biasanya terdiri dari komponen-
komponen ex ante dan ex post Tahapannya
dimulai dari16
1) Identifikasi risiko dan penentuan besarnya
toleransi terhadap risiko
2) Pengukuran risiko
3) Memantau dan melaporkan risiko
4) Mengendalikan risiko
5) Mengkaji ulang mengaudit menstel dan
meluruskan kembali kemudian kembali ke
16 Hinsa Siahaan Manajemen Risiko (Cet II Jakarta Penerbit
PT Elex Media Komputindo 2009) h 59
28
tahapan satu dan seterusnya secara
berkesinambungan ibarat cincin tidak
pernah putus
B Hasil Penelitian Relevan
Ditinjau dari judul proposal yang penulis teliti
adapun di bawah ini terdapat penelitian yang relevan dengan
judul yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut
1 Yohanes Deska Handika Christianto dalam skripsi yang
berjudul ldquoAnalisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawirdquo dikeluarkan oleh Universitas Atma
Jaya Yogyakarta tahun 2009 Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya kerugian pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa kontribusi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi terhadap keuangan daerah
dengan kondisinya yang sering mengalami kerugian
Periode penelitian adalah tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data antara lain dengan menggunakan
29
teknik wawancara observasi dan data arsip Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif yang meneliti objek secara apa adanya Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
ada 5 (lima) faktor yang menyebabkan terjadinya
kerugian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Ngawi Pertama Tingginya Tingkat
Kehilangan Air Kedua Adanya Benturan Antara
Kepentingan Sosial PDAM Dengan Kepentingan
Ekonomis Ketiga Tarif Air Minum Ditetapkan Lebih
Rendah Daripada Harga Pokok Penjualan Keempat
Besarnya Beban Bunga Denda Dan Pokok Pinjaman
Kelima Besarnya Peran Pemerintah Daerah Dalam
Manajemen PDAM Dari kelima faktor tersebut yang
paling dominan menjadi penyebab kerugian perusahaan
adalah tingginya tingkat kehilangan air Sampai dengan
tahun 2008 tercatat bahwa PDAM Kabupaten Ngawi
telah memberikan setoran kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngawi mencapai Rp 42052940900
Meskipun selama tahun 2005-2008 PDAM Kabupaten
Ngawi mengalami kerugian perusahaan masih
mempunyai peran terhadap peningkatan PAD meskipun
kecil yaitu hanya sebesar Rp 8000000000 Untuk
30
membayar setoran tersebut terpaksa diambil dari hasil
penjualan air17
2 Tri Setyono dalam skripsi yang berjudul ldquoAnalisis
Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan Pada Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kedirirdquo
dikeluarkan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahun 2017 Dalam penelitian ini didapatkan bahwa
penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalah
yang berada di Industri Jamu Tradisional Parang Husada
Dari sekian bayak permasalah yang dihadapi oleh Industri
Jamu Tradisional Parang Husada Maka dapat ketahui
bahwa modal usaha menjadi faktor utama penyebab
kebangkrutan sulitnya dalam mencari modal usaha
disebabkan karena banyaknya para pelanggan dan
supliyer yang sengaja tidak mau membayar hutang
kepada pihak perusahaan pada akhirnya hal ini menjadi
masalah yang sangat serius yang kini sedag dihadapi oleh
Industri Jamu Tradisional Parang Husada Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
17 Yohanes Deska Handika Christianto Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Ngawi (Yokyakarta Universitas Atma Jaya
Yogyakarta 2009) h 18
31
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak dapat
bertahan dari persaingan usaha selain itu peneliti juga
ingin mengetahui bagaimana fakta yang menjadi
penyebab kebangkrutan Pada Industri Jamu Tradisional
Parang Husada Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan mengambil latar belakang di Industri
Jamu Tradisional Parang Husada dimana pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan observasi
wawancara dan dokementasi Sebagai informan dalam
penelitian ini adalah (1) Pemilik usaha sekaligus
pimpinan perusahaan (2) Divisi pemasaran (3)
Pelanggan (4) Pesaing dari usaha sejenis Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil
Kesimpulan sebagai berikut (1) Kondisi dan situasi
ekonomi pada 2004 yang tidak menentu membuat
Industri Jamu Tradisional Parang Husada tidak mampu
bertahan dalam persaingan industri Hal ini diperkuat
dengan bangkrutnya Industri Jamu Tradisional Parang
Husada pada saat ini (2) Adanya kegagalan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha mengakibatkan Industri
Jamu tradisional Parang Husada mengalami
Kebangkrutan18
18 Tri Setyono Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
32
3 Muhammad Yusri Ali dalam skripsi yang berjudul
ldquoFaktor-Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada
Perusahaan Mitra Jaya Abadirdquo dikeluarkan oleh
Universitas Ciputra Surabaya tahun 2017 Dalam
penelitian ini didapatkan bahwa Mitra Jaya Abadi adalah
perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi
cookies sehat yang terbuuat dari oatmeal produk tersebut
dinamakan bite and bites Bites an bitesdijual dengan dua
cara yaitu secara online dan offline Perjalanan bisnis
Mitra jaya abadi awalnya berjalan dengan lancar namun
semakin lama bisnis berjalan semakin menurun
omzetnya Akibatnya perusahaan tidak bisa mencapai
target yang telah ditentukan dan dinyatakan gagal Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan gagal nya perusahaan Mitra
Jaya Abadi Penentuan sumber data pada subjek
ditentukan dengan pertimbangan tertentu yaitu pemilik
perusahaan dan mentor yang sudah membimbing
perusahaan minimal dua semester Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode wawancara semi testruktur dan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di Kabupaten Kediri
(Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 2017) h 3
33
dokumentasi Kemudian data diuji menggunakan uji
validitas dan realibilitas Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktorfaktor penyebab kegagalan bisnis pada
perusahaan Mitra Jaya Abadiadalah faktor strategi dan
faktor komunikasi dalam perusahaan19
Tabel 21
Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Relevan
19 Muhammad Yusri Ali Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi (Surabaya Universitas Ciputra
Surabaya 2017) h 1
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian kualitatif Penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan
data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagi instrumen kunci20
2 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus Penelitian fenomenologi
marupakan jenis penelitian kualitatif yang mendalam
tentang individu kelompok institusi dan sebagainya
dalam waktu tertentu21
20 Eko Sugiarto Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif (Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015) h 8 21 Ibid h 12
35
B Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud yang tercakup dalam proposal maka
diuraikan defenisi operasional judul yaitu penelitian ini
berfokus pada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan PT Arsin
Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan
C Subjek Dan Objek Penelitian
Untuk dapat menemukan subjek dan objek
penelitian terlebih dahulu perlu ditetapkan variabel-variabel
penelitian Melalui variabel-variabel penelitian dapat
diketahui subjek dan objek penelitian Subjek penelitian
adalah responden yaitu orang yang memberi respon atas
suatu perlakuan yang diberikan kepadanya sedangkan objek
penelitian adalah apa yang akan diselidiki selama
penelitian22
Berdasarkan judul penelitian ldquoPenyebab
Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin Sinjai
Kecamatan Sinjai Selatanrdquo maka subjek dan objek dari
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
22
Muh Fitrah dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Cet I Jawa Barat CV Jejak
2017) h 152-156
36
1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penyebab
terjadinya kerugian finansial PT Arsin (Perseroan
Terbatas Air Sinjai)
2 Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PT Arsin
(Perseroan Terbatas Air Sinjai)
D Tehnik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat diperoleh dengan adanya
metode pengumpulan data Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tehnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur Wawancara terstruktur
37
digunakan sebagai tehnik pengumpulan data bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya23
Jadi teknik pengumpulan data dalam hal
wawancara yang akan digunakan adalah wawancara
terstruktur
2 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkrip buku surat
koran majalah prasasti notulen rapat leger nilai
agenda dan lain-lain Metode dokumentasi memiliki
kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan metode
yang lain24
Adapun alat dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu telepon seluler untuk
mengumpulkan data
23 Ibid h 194-197 24
Johni Dimyati Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD (Cet I Jakarta
Kencana Prenada Media Group 2013) h100
38
E Keabsahan Data
Demi terjaminnya keakuratan data maka
penelitian akan melakukan keabsahan data adapun
keabsahan ada yang digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu triangulasi Triangulasi diartikan sebagian pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Triangulasi terbagai menjadi 3 yaitu25
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda Misalnya data
diperoleh dengan wawancara lalu dicetak dengan
observasi atau dokumentasi
3 Triangulasi waktu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda Bila hasil uji
menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara
25 Sugiyono Metode penelitian pendidikan (Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017) h 222
39
berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian
datanya
Adapun tekhnik yang digunakan untuk menguji
keabasahan data dengan menggunakan triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
F Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan
pengelompokan sistematisasi penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmiah26
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut
1 Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting
dicari tema atau polanya dan membuang yang tidak
perlu Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan27
26
Mamik Metode Kualitatif (Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015) h 133 27 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatifh 338-345
40
2 Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan tahap dimana peneliti
menyajikan temuan penelitian berupa kstegori atau
pengelompokkan Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif Dengan mendisplaykan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
akan terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut
3 Conclusion DrawingVerification
Setelah dilakukan penyajian data tahap akhir
yakni peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
temuan data Ini adalah interpretasi peneliti atas temuan
sebagai hasil wawancara atau dari dokumen Setelah
kesimpulan diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan interpretasi dengan cara mengecek kembali
kesahihan interpretasi dengan cara mengecek ulang
proses koding dan penyajian data28
28
Ismail Nurdin dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
(Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia 2019) h 209
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A GambaranUmum Perusahaan PT Arsin Sinjai
Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada tanggal 7
Oktober 2015 yang terletak di Desa Talle Kecamatan Sinjai
Selatan yang didirikan oleh Bapak Syamsir Bapak syamsir
tertarik untuk mendirikan usaha produksi air minum dalam
kemasan dikarenakan prospek yang menjamin kurangnya
pesaing usaha di daerah Kabupaten Sinjai belum ada
perusahaan air mineral dalam kemasan pada waktu itu dan
yang paling penting adalah usaha ini dapat membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Dalam
memulai usaha yang dirintis oleh Bapak Syamsir sedikitnya
dia menggunakan modal awal usaha dengan nominal Rp
150000000- yang merupakan modal sendiri dan
sebagiannya lagi pinjaman dari bank Sumber bahan baku
produk air dalam kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga pabriknya didirikan di
dekat atau kaki bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih kemudian diolah
kembali oleh pabrik agar dapat lebih sterilisasi Proses
produksi air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT
42
Arsin Sinjai melalui tiga tahap Tahap pertama tahap
penyaringan yang berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung dalam air Tahap kedua
tahap desinfeksi yang berfungsi untuk membunuh bakteri-
bakteri dalam air Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap akhir dimana pada
tahap ini memerlukan tingkat kehati-hatian agar air yang
telah siap dikemas tidak terkontaminasi dengan bakteri
maka dari itu pengisian wadah air mineral dimasukkan
melalui alat khusus untuk melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan Setelah produk
telah selesai di kemas maka produk siap untuk dipasarkan
Bapak Syamsir memulai memasarkan produknya dengan
menciptakan konsep door to door untuk menitipkan
produknya di toko-toko masyarakat Kabupaten Sinjai dan
sekitarnya29
B Kondisi Pemasaran PT Arsin Sinjai
Pemasaran produk merupakan salah satu hal
penting yang ikut menentukan performa Perusahaan
Strategi pemasaran produk suatu kegiatan yang harus
29
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
43
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas
di masyarakat Adapun strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT Arsin Sinjai mengalami kendala dalam memasarkan
produknya sehingga menghambat proses usaha hal ini dapat
dilihat dalam hasil wawancara sebagi berikut
Dalam memasarkan produk saya saya hanya
berfokus pada satu strategi pemasaran yaitu dengan
cara menitipkan produk ke Toko-toko sekitar
Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone Dalam
proses penjualan pun kurang efektif karena karena
banyaknya toko-toko yang tidak membayarkan
hasil penjualannya dengan alasan bahwa produk
yang dititipkan belum habis terjual semua selain itu
banyaknya kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen30
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
PT Arsin Sinjai dalam memasarkan produknya sangat
monoton hanya dengan cara menitipkan produk di Toko-
toko Kabupaten Sinjai dan sekitarnya Hal ini pulalah yang
menyebabkan kurangnya pelanggan yang otomatis
berdampak langsung terhadap pendapatan usaha Padahal PT
Arsin Sinjai dapat memilih berbagai strategi pemasaran
yaang lebih menarik misalnya menggunakan media sosial
30
SunartiT Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
44
karena kita tahu bahwa media sosial merupakan alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang
dari berbagai latar belakang yang berbeda sangat aktif dalam
penggunaanya
C Penyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada PT Arsin
Sinjai
Dalam menjalankan suatu bisnis harus waspada
dengan adanya resiko bisnis misalnya resiko kerugian
karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya
kebangkrutan pada perusahaan Faktor bisnis selalu
melibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah
proses produksi Faktor biaya atau modal ini tidak hanya
terjadi di awal bisnis tapi hampir diseluruh proses produksi
dari mulai pengadaan barang distribusi hingga promosi Hal
ini perlu dicatat dengan baik agar profit yang ada terima
benar-benar telah sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan untuk produksi Makanya dalam menjalankan
suatu bisnis perlu sebuah manajemen bisnis yang benar
Namun pada PT Arsin Sinjai tidak menjalankan manajemen
bisnis yang efektif sehinggan perusahaannya mengalami
kerugian finansial yang mengakibatkan kebangkrutan pada
perusahaannya Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
45
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai dapat dilihat sebagai
berikut
Salah satu yang menyebabkan terjadinya
kerugian dalam usaha saya karena manajemen
bisnis yang saya jalankan kurang berjalan dengan
efektif dalam penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur sehingga
pengeluaran-pengeluaran seperti biaya produksi
biaya pengantaran barang biaya listrik dan biaya
lain-lain tidak tercatat dalam laporan keuangan
secara akurat31
Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik
usaha maka dapat dilihat bahwa PT Arsin Sinjai tidak
melakukan pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang didapat
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan keuangan
akan sulit bagi wirausaha untuk memperoleh laopran
terperinci perusahaan Wirausaha mungkin saja akan
melakukan kesalahan dalam menempatkan asumsi harga
penjualan sehingga berakibat pada perolehan profit yang
terlalu rendah atau harga barang yang terlalu mahal Salah
31
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
46
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Mengalami Kerugian
Finalsial yang menyebabkan kebangkrutan sehingga
perusahaan terpaksa tutup dan menjual aset-asetnya Selain
itu karena tidak adanya jaminan keselamatan bisnis pada PT
Arsin Sinjai dalam hal ini tidak adanya asuransi perusahaan
sehingga untuk penyelamatan bisnis susah dicapai hal ini
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha
Perusahaan yang saya jalankan tidak memiliki
asuransi perusahaan sehingga perusahaan pada saat
mengalami kerugian tidak ada pihak yang
membantu dalam penyelamatan bisnis selain saya
sendiri Hal ini juga yang menyebabkan usaha saya
bangkrut dan tutup32
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa PT
Arsin Sinjai tidak memiliki asuransi usaha sehingga
membuat kesulitan terhadap pemilik usaha dalam
penyelamatan usahanya Maka dari itu suatu usaha perlu
adanya asuransi usaha sebagai salah satu cara untuk
penyelamatan usaha apabila mengalami kerugian keungan
Asuransi selain berguna sebagai perencanaan keuangan
asuransi juga memang wajib diberikan pihak usahawan
32
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
47
kepada pekerja Hal ini karena perusahaan menyadari betapa
pentingnya menjamin kelangsungan bisnis dengan
perencanaan yang dapat berfungsi sebagai media transfer
resiko dimasa mendatang
Jadi kendala-kendala yang dialami oleh PT Arsin
Sinjai dalam pemasaran dan penjualan produknya dapat
dilihat sebagai berikut
1 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
2 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
3 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
Kerugian merupakan momok paling menakutkan
bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya Dengan
adanya penerapan resiko bisnis yang lemah dapat
mengakibatkan kerugian yang fatal dan menyebabkan
perusahaan bangkrut dan ditutup Hal ini pula lah yang
menyebabkan PT Arsin Sinjai mengalami kerugian yang
berujung pada kebangkrutan dan menjual aset-asetnya
48
Adapun beberapa penyebab utama PT Arsin Sinjai
mengalami kerugian hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan pemilik usaha PT Arsin Sinjai sebagai berikut
Faktor utama yang menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian yaitu pengeluaran dan
pemasukan yang tidak seimbang untuk
memperoleh bahan baku tambahan sangat susah
misalnya obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk yang kurang
bagus dikarenakan produk tidak dapat bertahan
lama yang hanya bisa bertahan selama tiga bulan33
Dari hasil wawancara di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha PT Arsin
Sinjai terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada perusahaan Adapun
beberapa faktor utama penyebab kerugian finansial PT Arsin
Sinjai sebagai berikut
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
33
A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
49
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
sajaKualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
Lingkungan intenal dan eksternal perusahaan yang
berkembaang pesat disertai dengan risiko kegiatan usaha
yang semakin kompleks sehingga menuntut perusahaan
untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai dan
50
dilaksanakan secara disiplin Penerapan manajemen risiko
pada perusahaan sangat penting dalam menciptakan industri
perusahaan yang sehat dan terintegrasi agar bisnis yang
dijalankan dalam koridor resiko tetap terkendali Penerapan
manajemen risiko yang tertib pada setiap perusahaan pada
gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang
semakin sehat34
Penerapan manajemen risiko tidak dimaksudkan
untuk menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan namun
dimaksudkan untuk dapat memastikan bahwa risiko dalam
bisnis yang dijanka tersebut diketahui dan disadari oleh
perusahaan sehingga dapat diupayakan agar risiko tersebut
masih berada dalam koridor toleransi risikoperusahaan
sesuai kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaanPenerapan risiko bisnis pada perusahaan juga
berperan dalam meningkatkan shareholder value
memberikan gambaran kepada pengelola perusahaan
mengenaai apa sebenarnya potensi kerugian dimasa
mendatang menentukan berapa banyak modal yang
diperlukan untuk menutup berbagai risiko dan menghitung
34
Sri Hayati Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan Rakyat
dan Lembaga Keuangan Mikro (Ed I Yokyakarta Andi 2017) h 6
51
potensi return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai
besarnya modal35
Meskipun manajemen risiko bisnis sangat
penting diterapkan dalam perusahaan namun tidak halnya
dengan PT Arsin Sinjai sehingga perusahaan ini mengalami
kerugian dalam bisnisnya hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan pemilik perusahaan PT Arsin Sinjai
sebagai berikut
Dalam menjalankan usaha dalam perusahaan
tidak pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan pada awal
merintis usaha pendiri usaha tidak menyadari
bahwa pentingnya penerapan risiko bisnis Dan ini
adalah kesalahan fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang dapat
mengendalikan usaha tersebut dalam menghadapi
kesulitan finansial36
Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Arsin Sinjai tidak menerapkan
manajemen risiko bisnis dikarenakan pemilik usaha yang
tidak menyadari pentingnya menerapkan manajemen risiko
bisnis Penerapan manajemen risiko bisnis yang efektif bagi
35
Ibid h 7
36A Mujahid Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
52
perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
mengindefikasi dari awal mengenai kelebihan kelemahan
peluang serta ancaman yang mungkin terjadi
Padahal dalam menjalankan suatu bisnis perlu
adanya penerapan manajemen risiko bisnis karena
manajemen risiko bisnis memiliki peranan penting dalam
menjalankan suau busnis Adapun pentingnya manajemen
risiko bisnis sebagai berikut37
1 Dapat memberikan prediksi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi
2 Menentukan apakah tujuan suatu pelaku bisnis tercapai
atau tidak
3 Meminimalisasi kegagalan yang bisa terjadi
4 Membebaskan dan mengalokasikan kembali sumber daya
yang ada
5 Dapat mengelola risiko secara profesional sehingga
menjadi manajer risiko profesional
6 Dapat memberi rekomendasi bagi organisasi terhadap
risiko yang akan dihadapi
37
Budi hartono Ekonomi Bisnis Peternakan (Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012) h 233
53
Penerapan manajemen risiko bisnis yang tidak
berjalan lancar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi
perusahaan Hal ini pulalaah yang menyebabkan kerugian
pada PT Arsin Sinjai dalam menindaklanjuti kerugian PT
Arsin Sinjai hanya menempuh satu cara dengan cara menjual
seluruh aset-aset petusahaan untuk melunasi utang pada
Bank Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengaan
pemilik perusahaan sebagi berikut
Dalam menghadapi bisnis saya yang merugi
saya menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk
menutupi utang perusahaan pada Bank Meskipun
saya sudah menjual seluruh aset namun utang
perusahaan pada Bank belum lunas saat ini Hal
inilah yang membuat usaha saya mengalami
kebangkrutan38
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa pemilik usaha PT Arsin Sinjai menempuh
penyelesaian bisnis yang mengalami kerugian dengan cara
menjual seluruh aset-aset perusahaan untuk melunasi utang
perusahaan pad Bank Padahal pemilik usaha masih bisa
menempuh atau memilih cara mengatasi bisnis yang merugi
38
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
54
berikut ini merupakan beberapa cara mengelola bisnis yang
sedang mengalami kerugian diantaranya sebagai berikut39
1 Melakukan evaluasi Jika dalam menjalankan bisnis
mengalami permasalahan khususnya kerugian tentunya
ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pasa semua hal
yang berkaitan dengan bisnis seperti misalnya
mengevaluasi sistem bisnis dan produk atau jasa yang
anda tawarkan di perusahaan Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian
tersebut Jika sudah mengetahui penyebab kerugian maka
akan mudah untuk memperbaikinya
2 Memperbaiki sistem bisnisSalah satu penyebab
mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan
pada perusahaan kurang tepat Sistem bisnis ini berkaitan
dengan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan Dengan kondisi tersebut perlu dilakukan
tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan apakah telah bekerja secara optimal jika tidak
maka lakukanlah tindakan Dengan begitu dapat
39
Jagdish N Sheth 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses (Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008) h 215
55
dilakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi
kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan
terjadinya kerugian
3 Melakukan perubahan Untuk mengembalikan kondisi
perusahaan seperti semula tidaklah mudah Anda harus
memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan
menyebabkan perusahaan merugi Perubahan tersebut
dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis
sasaran lokasi usaha dan strategi pemasaran Dimana hal
tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis
Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan
sebuah solusi yang tepat Sehingga dengan seperti itu
diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang
akan datang
4 Manajemen keuangan Memanajemen keuangan menjadi
poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan
Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat
mencegah terjadinya kerugian Jika perusahaan telah
mengalami kerugian maka perhatikanlah proses
manajemen keuangan perusahaan apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum Jika belum tentunya harus
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dengan
56
segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik
dan tidak mengalami kerugian
5 Tetap fokus dan optimis Saat perusahaan mengalami
kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan
fokus dan tidak bersemangat Akan tetapi hal tersebut
justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan
akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong Untuk itu
Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi
keuangan perusahaan Anda Tetap tenang dalam
mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda
mendapatkan solusi yang tepat Selain itu Anda harus
selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu
Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan
perusahaan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik
perusahaan PT Arsin Sinjai tentang penyebab terjadinya
kerugian finansial pada PT Arsin Kabupaten Sinjai Penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya kerugian finansial PT Arsin
Sinjai antara lain
1 Tidak adanya pencatatan keuangan yang detail sehingga
perusahaan tidak mendapatkan info akurat tentang besar
57
biaya yang digunakan dan besar keuntungan yang
didapat
2 Tidak memiliki asuransi usaha sehingga membuat
kesulitan terhadap pemilik usaha dalam penyelamatan
usaha dari kerugian
3 Strategi pemasaran yang monoton sehingga menyebabkan
kurangnya mitra bisnis dan pengenalan produk yang
sempit
4 Adanya kecurangan dari pemilik toko dalam membayar
hasil penjualan produk yang dititipkan dengan alasan
produk yang dititipkan belum habis terjual
5 Adanya kemasan produk yang rusak sehingga
menyebabkan kepuasan konsumen tidak maksimal yang
dapat menghambat proses penjualan produk
6 Tidak adanya penerapan manajemen risiko bisnis
dikarenakan pemilik usaha yang tidak menyadari
pentingnya menerapkan manajemen risiko bisnis
Selain beberapa faktor diatas terdapat pula faktor
utama penyebab terjadinya kerugian pada PT Arsin Sinjai
antara lain
1 Biaya yang digunakan dalam memproduksi produk
dengan pendapatan perusahaan yang tidak seimbang
dimana nilai biaya lebih besar daripada pendapatan
58
perusahaan Adanya ketidak seimbangnya antara jumlah
biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian finansial
pada perusahaan
2 Adanya kesulitan pemilik usaha dalam memperoleh
bahan baku tambahan yang digunakan dalam
memproduksi air minum dalam kemasan dalam hal ini
susahnya mendapatkan obat atau pengawet produk
Kondisi ini mengganggu proses produksi sehingga
perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga
jual produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun
akan mengakibatkan volume penjualan menurun Salah
satu hal inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami
kerugian finalsial
3 Kualitas produk yang buruk sehingga produk yang
dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan saja
59
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwaada beberapa faktor
penyebab terjadinya kerugian finansial pada PT Arsin
Kabupaten Sinjai antara lain biaya yang digunakan dalam
memproduksi produk dengan pendapatan perusahaan yang
tidak seimbang dimana nilai biaya lebih besar daripada
pendapatan perusahaan Bahwa adanya ketidak seimbangnya
antara jumlah biaya dan pendapatan dapat memicu kerugian
finansial pada perusahaan Kemudian adanya kesulitan
pemilik usaha dalam memperoleh bahan baku tambahan
yang digunakan dalam memproduksi air minum dalam
kemasan dalam hal ini susahnya mendapatkan obat atau
pengawet produk Kondisi ini mengganggu proses produksi
sehingga perusahaan terpaksa menurunkan jumlah produksi
produk Disisi lain jika bahan baku langka maka harga jual
produk harus dinaikkan dari harga normalnya namun akan
mengakibatkan volume penjualan menurun Salah satu hal
inilah yang membuat PT Arsin Sinjai mengalami kerugian
finalsial dan kualitas produk yang buruk sehingga produk
60
yang dihasilkan hanya mampu bertahan selama tiga bulan
saja Kualitas produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha dimana hal yang paling penting
adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk
sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha
B Saran
Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis
menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai
pembahasan ldquoPenyebab Terjadinya Kerugian Finansial Pada
Perusahaan PT Arsin Sinjai Kecamatan Sinjai Selatanrdquo
Maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran-saran
tidak lain hanya sekedar memberi sedikit masukanAdapun
saran-saran berikut penulis sampaikan kepada pemilik
usaha
1 PT Arsin Sinjai harus bangkit dari kerugian dan
melanjutkan bisnis yang pernah dirintis
2 PT Arsin Sinjai sebaiknya menerapkan manajemen risiko
bisnis sebagai penelitian tentang risiko-risiko bisnis yang
akan dihadapi kedepannya
3 PT Arsin Sinjai sebaiknya melengkapi pencacatan
laporan keuangan agar bisa mendapat informasi akurat
mengenai modalbiaya dan pendapatan perusahaan
61
4 PT Arsin Sinjai sebaiknya lebih mengembangkan strategi
pemasaran agar tidak monoton strategi pemarasan yang
beragam dapat meningkatkan volume penjualan produk
5 PT Arsin Sinjai sebaiknya mengembangkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan produk-produk
air dalam kemasan yang ada dipasaran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Yusri Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan
Bisnis Pada Perusahaan Mitra Jaya Abadi Surabaya
Universitas Ciputra Surabaya
Christianto Yohanes Deska Handika Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kerugian Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ngawi
Yokyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2009
Dewi Chandra Gita Penyelesaian Sengketa Pelanggaran
Merek Cet I Yokyakarta Penerbit Deepublish 2019
Dewi Sayu Ketut Sutrisna Konsep Dan Pengembangan
Kewirausahaan Di Indonesia Cet 1 Yokyakarta
Deepublish2017
Dimyati Johni Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Cet I Jakarta Kencana Prenada Media
Group 2013
Fitrah Muh dan Luthfiyah Metodologi Penelitian Penelitian
Kualitatif Tindakan Kelas dan Studi Kasus Cet I
Jawa Barat CV Jejak 2017
Hartono Budi Ekonomi Bisnis Peternakan Cet I Malang
Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia 2012
63
Hayati Sri Manajemen Risiko Untuk Bank Pengkreditan
Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Ed I
Yokyakarta Andi 2017
Mamik Metode Kualitatif Cet I Sidoarjo Penerbit Zifatama
Publisher 2015
Mujahid A Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Munandar Aris httpscci-indonesiacomperkembangan-
produksi-air-minum-dalam-kemasan-amdk
ldquoPerkembangan Produksi Air Minum dalam
Kemasanrdquo diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 1526 Wita
Munir Muhammad httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Nurachmad Much Pedoman Mengurus Segala Macam Surat
Perizinan dan Dokumen Secara Legal Formal Cet I
Yokyakarta Penerbit Medpress Digital 2013
Nurdin Ismail dan Sri Hartati Metodologi Penelitian Sosial
Cet I Surabaya Penerbit Media Sahabat Cendikia
2019
64
Rafsandjani dan Rieza Firdian Pengantar Bisnis Bagi Pemula
Cet I Malang CV Kautsar Abadi 2017
Setyono Tri Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kebangkrutan
Pada Industri Jamu Tradisional Parang Husada Di
Kabupaten Kediri Kediri Universitas Nusantara
PGRI Kediri 2017
Siahaan Hinsa Manajemen Risiko Cet I Jakarta Penerbit PT
Elex Media Komputindo 2007
Manajemen Risiko Cet II Jakarta Penerbit PT Elex
Media Komputindo 2009
Sheth Jagdish N 7 Tanda Kehancuran Bisnis Sukses Cet I
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008
Sinaga Anwar httpsjurnalididblog2018-mengenal-
berbagai-jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya ldquoMengenal
Berbagai Jenis Risiko Bisnis dan Solusinyardquo diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 1530 Wita
Sugiarto Eko Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Cet I
Yokyakarta Suaka Media 2015
Sugiyono Metode penelitian pendidikan Cet XXV Bandung
Alfabeta 2017
Syamsir Pemilik PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 26 Juni 2020
65
Tampubolon Robert Risk Management Cet II Jakarta PT
Elex Media Komputindo 2004
T Sunarti Pegawai PT Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai
ldquoWawancarardquo Pada Tanggal 27 Agustus 2020
Wibowo Singgih Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil Ed
II Jakarta Niaga swadaya 2007
Z Harmaizar Menangkap Peluang Usaha Ed II Bekasi CV
Dian Anugerah Prakasa 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN FINANSIAL PADA
PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI KECAMATAN SINJAI
SELATAN (PEMILIK PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapak
2 Bagaimana sejarah berdirinya PT Arsin Sinjai
3 Mengapa bapak lebih tertarik untuk menjalankan usaha ini
dibanding usaha yang lain
4 Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
5 Dari mana saja modal usaha tersebut diperoleh
6 Dari mana bahan baku produk diperoleh
7 Bagaimana proses dalam memproduksi air mineral dalam
kemasan
8 Bagaimana proses penjualan air mineral dalam kemasan
9 Apakah bapak mengalami kendala dalam penjualan
10 Bagaimana penerapan manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
11 Apa saja yang menyebabkan sehingga bapak mengalami
kerugian finansial dalam usaha ini
12 Apakah bapak menerapkan pengendalian resiko bisnis
dalam mengatasi kerugian finansial yang bapak alami
13 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
14 Langkah apa yang dilakukan setelah perusahaan
mengalami kerugian finansial
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KARYAWAN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa memperkenalkan nama Bapakibu
2 Pada tahun berapa Bapakibu mulai bekerja diperusahaan
PTArsin
3 Kendala apa saja yang pernah dialami selama bekerja
diperusahaan PTArsin
4 Dalam perusahaan PTArsin Bapakibu bekerja sebagai
apa
5 Berapa lama Bapakibu bekerja diperusahaan PTArsin
Sinjai
6 Apa benar perusahaan PTArsin mengalami kerugian
financial
7 Setelah perusahaan mengalami kerugian apakah Bapakibu
tetap bekerja diperusahaan
INSTRUMEN WAWANCARA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENYEBAB TERJADINYA KERUGIAN
FINANSIAL PADA PERUSAHAAN PT ARSIN SINJAI
KECAMATAN SINJAI SELATAN
(KONSUMEN PERUSAHAAN PTARSIN SINJAI)
1 Bisa perkenalkan nama BapakIbu
2 Apa nama toko Bapakibu
3 Sudah berapa lama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin
4 Keuntungan apa yang diperoleh selama menjadi mitra
bisnis PTArsin
5 Strategi pemasaran seperti apa yang menjadi kesepakatan
dengan perusahaan PTArsin
6 Bagaimana proses pembayaran dari produk yang dititipkan
oleh perusahaan PTArsin
7 Berapa banyak produk yang sering diterima oleh PTArsin
8 Kendala apa saja yang dialami selama menjadi mitra bisnis
perusahaan PTArsin Sinjai
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu04 Juli 2020
Jabatan Pemilik perusahaan
Lokasi Rumah Pak Syamsir
Topik Wawancara
1 Penelitian bisa memperkenalkan nama Bapak
Pak Syamsir Nama saya Syamsir dimana saya
sebagai pemilik perusaahaan PTArsin
2 Penelitian Bagaimana sejarah berdirinya PT
Arsin Sinjai
Pak Syamsir Perusahaan PT Arsin Sinjai berdiri pada
tanggal 7 Oktober 2015 yang terletak di
Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan
yang didirikan oleh saya sendiri
3 Penelitian Mengapa bapak lebih tertarik untuk
menjalankan usaha ini dibanding usaha yang lain
Pak Syamsir tertarik untuk mendirikan usaha
produksi air minum dalam kemasan
dikarenakan prospek yang menjamin
kurangnya pesaing usaha di daerah
Kabupaten Sinjai belum ada perusahaan
air mineral dalam kemasan pada waktu
itu dan yang paling penting adalah
usaha ini dapat membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar
4 Penelitian Berapa modal awal yang
bapak keluarkan untuk memulai
usaha ini
Pak Syamsir Saya merintis usaha ini
dengan menggunakan modal awal
usaha dengan nominal
Rp 150000000-
5 Penelitian Dari mana saja modal usaha tersebut
diperoleh
Pak Syamsir Modal tersebut merupakan
modal sendiri dan sebagiannya
lagi pinjaman dari bank
6 Penelitian Dari mana bahan baku
produk diperoleh
Pak Syamsir Sumber bahan baku produk air dalam
kemasan yang digunakan berasal dari air
pegunungan Banynyira sehingga
pabriknya didirikan di dekat atau kaki
bukit gunung karena air gunung
menghasilkan air yang jernih dan bersih
kemudian diolah kembali oleh pabrik
agar dapat lebih sterilisasi
7 Penelitian Bagaimana proses dalam memproduksi
air mineral dalam kemasan
Pak Syamsir Proses produksi air minum dalam
kemasan yang diproduksi oleh PT Arsin
Sinjai melalui tiga tahap Tahap
pertama tahap penyaringan yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel
padat dan gas-gas yang terkandung
dalam air Tahap kedua tahap
desinfeksi yang berfungsi untuk
membunuh bakteri-bakteri dalam air
Tahap ketiga pengisian air dalam
kemasan tahap ini merupakan tahap
akhir dimana pada tahap ini
memerlukan tingkat kehati-hatian agar
air yang telah siap dikemas tidak
terkontaminasi dengan bakteri maka
dari itu pengisian wadah air mineral
dimasukkan melalui alat khusus untuk
melindungi air dari bakteri selama
pengisian air mineral kedalam kemasan
Setelah produk telah selesai di kemas
maka produk siap untuk dipasarkan
8 Penelitian Bagaimana proses penjualan air mineral
dalam kemasan
Pak Syamsir Dalam memasarkan produk saya saya
hanya berfokus pada satu strategi
pemasaran yaitu dengan cara menitipkan
produk ke Toko-toko sekitar Kabupaten
Sinjai dan Kabupaten Bone
9 Penelitian Apakah bapak mengalami
kendala dalam penjualan
Pak Syamsir Dalam proses penjualan pun kurang
efektif karena karena banyaknya toko-
toko yang tidak membayarkan hasil
penjualannya dengan alasan bahwa
produk yang dititipkan belum habis
terjual semua selain itu banyaknya
kemasan produk yang rusak dan
dikembalikan oleh konsumen
10 Penelitian Bagaimana penerapan
manajemen bisnis pada
perusahaan PTArsin
Pak Syamsir Manajemen bisnis yang saya jalankan
kurang berjalan dengan efektif dalam
penerapannya dikarenakan pencatatan
laporan keuangan tidak terstruktur
sehingga pengeluaran-pengeluaran
seperti biaya produksi biaya
pengantaran barang biaya listrik dan
biaya lain-lain tidak tercatat dalam
laporan keuangan secara akurat
11 Penelitian Apa saja yang menyebabkan
sehingga bapak mengalami kerugian finansial dalam usaha
ini
Pak Syamsir Faktor utama yang menyebabkan usaha
saya mengalami kerugian yaitu
pengeluaran dan pemasukan yang tidak
seimbang untuk memperoleh bahan
baku tambahan sangat susah misalnya
obat yang digunakan untuk air minum
dalam kemasan dan kualitas produk
yang kurang bagus dikarenakan produk
tidak dapat bertahan lama yang hanya
bisa bertahan selama tiga bulan
12 Penelitian Apakah bapak
menerapkan pengendalian resiko
bisnis dalam mengatasi
kerugian finansial yang bapak alami
Pak Syamsir Dalam menjalankan usaha saya tidak
pernah menerapkan yang namanya
manajemen risiko bisnis dikarenakan
pada awal saya merintis usaha saya tidak
menyadari bahwa pentingnya penerapan
risiko bisnis Dan ini adalah kesalahan
fatal yang dilakukan karena tidak
menerapkan manajemen risiko yang
dapat mengendalikan usaha saya dalam
menghadapi kesulitan finansial
13 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
perusahaan tetap beropersi
Pak Syamsir setelah perusahaan mengalami kerugian
perusahaan tidak lagi beroperasi
14 Penelitian Langkah apa yang dilakukan setelah
perusahaan mengalami kerugian finansial
Pak Syamsir langkah yang saya tempu adalah
dengan menjual seluruh asset perusahaan
untuk menutupi utang perusahaan
dikarenakan perusahaan tidak ada lagi
pihak yang dapat membantu karena
perusahaan tidak memiliki asuransi
usaha
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah AMujahid
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan
nama Bapakibu
AMujahid Nama saya AMujahid
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
AMujahid Opersional
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah
dialami selama bekerja diperusahaan
PTArsin
AMujahid kendala yang sering saya alami selama
bekerja di PTArsin yaitu sering
mengalami kemacetan dalam bekerja
dikarenakan bahan baku tambahan dalam
perusahaan habis dan sulit untuk
mendapatkan kembali bahan baku
tambahan seperti halnya obat yang
digunakan untuk mengawetkan produk
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
AMujahid kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami
kerugian financial
AMujahid benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah
Bapakibu tetap bekerja diperusahaan
AMujahid setelah perusahaan mengalami kerugian
saya tidak lagi bekerja dikarenakan
perusahaan sudah tidak beroperasi hal
tersebut terjadi dikarenakan perusahaan
tidak mampu lagi mengendalikan
kerugian yang terjadi
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Karyawan perusahaan PTArsin
Lokasi Rumah Sunarti T
Topik Wawancara
1 Penelitian Bisa memperkenalkan nama
Bapakibu
Sunarti T Nama saya Sunarti T
2 Penelitian Pada tahun berapa Bapakibu
mulai bekerja diperusahaan PTArsin
Sunarti T Sejak tahun 2017 saya mlai bekerja
di PTArsin
3 Penelitian Dalam perusahaan PTArsin
Bapakibu bekerja sebagai apa
Sunarti T Manajemen Pemasaran
4 Penelitian Kendala apa saja yang pernah dialami
selama bekerja diperusahaan PTArsin
AMujahid Kendala yang sering saya alami selama
bekerja khususnya dalam pemasaran
produk yaitu sulitnya menagih konsumen
yang tidak membayar produk yang
dititpkan
5 Penelitian Berapa lama Bapakibu
bekerja diperusahaan PTArsin Sinjai
Sunarti T Kurang lebih 2 tahun
6 Penelitian Apa benar perusahaan
PTArsin mengalami kerugian
financial
Sunarti T Benar perusahaan mengalami
kerugian sejak tahun 2019
7 Penelitian Setelah perusahaan
mengalami kerugian apakah Bapak
ibu tetap bekerja diperusahaan
Sunarti T Setelah perusahaan
mengalami kerugian saya tidak
lagi bekerja dikarenakan perusahaan
sudah tidak beroperasi hal tersebut
terjadi dikarenakan perusahaan tidak
mampu lagi mengendalikan kerugian
yang terjadi ketika perusahaan tidak
lagi beroperasi otomatis
pemasaranpun terhenti
Lampiran catatan lapangan
HariTanggal Sabtu26 Agustus 2020
Jabatan Konsumen perusahaan PTArsin
Lokasi Toko Muh Atarfa
Topik Wawancara
a Penelitian Bisa perkenalkan nama Ibu
Ibu Norma Nama saya Ibu Norma
b Penelitian Apa nama toko Ibu
Ibu Norma Toko Muh Atarfa
c Penelitian Sudah berapa lama menjadi mitra
bisnis perusahaan PTArsin
Ibu Norma Kurang lebih satu tahun
d Penelitian Keuntungan apa yang diperoleh
selama menjadi mitra bisnis PTArsin
Ibu Norma Keuntungan saya peroleh selama
bekerja sama dengan perusahaan
PTArsin yaitu perusahaan PTArsin
membantu memenuhi stok barang yang
dibutuhkan oleh toko saya khususnya air
minum dalam kemasan
e Penelitian Strategi pemasaran seperti apa yang
menjadi kesepakatan dengan perusahaan PTArsin
Ibu Norma strategi yang kami sepakati bersama
yaitu PTArsin menitipkan barangnya ke
toko saya
f Penelitian Bagaimana proses pembayaran dari
produk yang dititipkan oleh perusahaan PTArsin
Ibu Norma setelah semua produk dititipkan telah
laku terjual barulah saya membayar dari
hasil penjualan produk yang dititipkan
g Penelitian Berapa banyak produk yang
sering diterima oleh PTArsin
Ibu Norma Sekitar 50 kardus air minum
dalam kemasan
h Penelitian Kendala apa saja yang dialami
selama menjadi mitra bisnis perusahaan
PTArsin Sinjai
Ibu Norma kendala yang sering dialami
yaitu adanya konsumen yang komplen mengenai
kualitas produk dan satu bulan semua
produk yang dititipkan belum laku
terjual
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara Dengan Bapak Syamsir Pemilik PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Bapak A Mujahid Karyawan PT
Arsin Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Sunarti T Karyawan PT Arsin
Sinjai Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
Wawancara Dengan Ibu Norma Konsumen PT Arsin Sinjai
Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 26 Juni 2020
BIODATA PENULIS
Nama Firayuniar
NIM 160103089
TempatTanggal Lahir Sinjai17 Maret 1998
Alamat Jalan Dusun Lambari
Desa Tellulimpoe
Kecematan Tellulimpoe
Kabupaten Sinjai
Riwayat Pendidikan
1 SDMI SDN 51 Lambari
2 SLTPMTS SMPN 5 Sinjai Selatan
3 SMUSMA SMAN 1 Tellulimpoe
4 D1D2 IAI Muhammadiyah Sinjai
Handpone 085342171699
Nama Orang Tua Ayah Ismail
Ibu Nombong