ASMA OLEH : KELOMPOK 3
Jun 30, 2015
ASMAOLEH : KELOMPOK 3
TENTANG• Penyakit Asma (Asthma)
adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas.
• Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.
TENTANG
• Penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas)
PENYEBAB
PENYEBAB
• Serbuk sari• Makanan• Tekanan jiwa• Bau/ Aroma menyengat (Misalnya:
parfum)• Olahraga
PENYEBAB
Udara dingin
Hewan berbulu
Polusi udara (asap, debu, dan zat kimia)
OBAT-OBATAN YANG DAPAT MENYEBABKAN ASMA
• Obat inhibitor Prostaglandin (NSAID)• Obat-obat antagonis simpatis yg ß1
(antagonis reseptor beta1, adrenergik), ex: obat hipertensi, obat jantung (propanolol)
• Zat-zat hasil industriex: obat anti serangga.
TANDA DAN GEJALA PENYAKIT ASMA • Pernafasan berbunyi (wheezing/
mengi/ bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdengar wheezing adalah penderita asma
• Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
• Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
• Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit.
• Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
TANDA DAN GEJALA PENYAKIT ASMA
CARA MENGHINDARI SERANGAN ASMA • Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk
menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.
• Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita sudah merasa dapat bernafas lega akan tetapi disarankan untuk meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang diberikan oleh dokter.
OBAT-OBAT UNTUK ASMA• Turunan xantin (bronkodilatasi), ex:
aminophilyn, theofillyn.• Kortikosteroid (anti inflamasi)
ex:prednison, metilprednisolon • Imunosupresan (obat yang menekan reaksi
AgAb juga sebagai anti inflamasi) ex:metotreksat
• Garam-garam kromolin (profilaksis, untuk mencegah keluarnya AH=anti histamin)
ASMA DAN PENANGANANNYAAsma dapat diterapi dengan 2 macam cara:
• Cara pertama merupakan terapi non-obat, dapat dilakukan dengan menghindari pemicunya, atau dengan terapi napas (senam asma).
• Cara kedua dengan melibatkan obat-obat asma
TERAPI MELIBATKAN OBAT-OBAT ASMA YANG DIGOLONGKAN MENJADI 2
JANGKA PANJANG
JANGKA PENDEK
• Untuk penggunaan jangka panjang yang berguna mengontrol gejala asma dan sebagai terapi untuk mencegah kekambuhan (long-term prevention)
TERAPI JANGKA PANJANG
TERAPI JANGKA PANJANG
• Obat jangka panjang memberikan pencegahan jangka panjang terhadap gejala asma, menekan, mengontrol, dan menyembuhkan inflamasi jika digunakan teratur namun tidak efektif untuk mengatasi serangan akut.
Antara lain : • Kortikosteroid inhalasi : merupakan obat paling
efektif• Beta-2 agonis : aksi panjang• Metil ksantin (teofilin) : mengatasi gejala asma
pada malam hari (gejala nocturnal)• Kromolin dan Nedokromil : sebagai anti
inflamasi
BEBERAPA OBAT TERAPI JANGKA PANJANG
BACK TO…
• Obat asma untuk penggunaan jangka pendek yang merupakan pengobatan cepat untuk mengatasi serangan asma akut (short-term relief).
TERAPI JANGKA PENDEK
TERAPI JANGKA PENDEK
Untuk jangka pendek, berupa obat-obat bronkodilator. Seperti :• Salbutamol• Terbutalin• Ipratropium• kortikosteroid oral
BACK TO…
Untuk jangka panjang dan pendek, dapat digunakan obat-obat sistemik,
seperti : PrednisolonPrednison
Metilprednisolon
EFEK SAMPING• Kortikosteroid hirup, pada ibu hamil
berefek pada rendahnya berat bayi yang lahir dan memperlambat pertumbuhan anak-anak jika digunakan selama bertahun-tahun.
• Kortikosteroid inhalasi berefek samping lokal pada anak-anak seperti batuk, rasa haus, dan kekakuan lidah bila pemberian melalui nebulizer, meningkatkan kejadian osteoporosis pada wanita.
EFEK SAMPING
• Kortikosteroid oral dapat saja digunakan untuk jangka panjang, tetapi hanya boleh digunakan kalau obat lain telah gagal sebab beresiko osteoporosis.
• Teofilin, pada anak-anak, menimbulkan hiperaktivitas dan gangguan pencernaan.
• Obat-obat sistemik dalam jangka pendek dapat meningkatkan berat badan, hipertensi, gemuk air karena retensi cairan, dan jangka panjangnya menimbulkan moon face, perlambatan pertumbuhan, diabetes, dan penipisan jaringan kulit.
EFEK SAMPING
ASMA PADA KEHAMILAN• Obat-obat jenis beta agonis adalah yang paling
sering diberikan karena menurut hasil riset obat-obat beta agonis tidak meningkatkan risiko timbulnya kelainan kongenital dan kelainan lain. Albuterol atau salbutamol adalah jenis beta agonis yang paling banyak digunakan.
• Apabila beta agonis tidak memberikan perbaikan, pada terapi asma akut secara umum dan pada wanita hamil dapat disertakan pemberian bronkodilator seperti Nebulized Ipratropium.
KELOMPOK 3• HASBULLAH MARWAN (03)• SHEILLA RIESMA INTANI(10)• IRMA FEBYANA (17)• WILSON (24)• ANDI YUSRAN (31)