OLEH : KELOMPOK II Arifa arindina Arum widi sarastuti Asry nurvita sari Awab zaki habibi Aya Sophia Balgis alzagladi Cecep ramdhan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
OLEH :
KELOMPOK II
Arifa arindina
Arum widi sarastuti
Asry nurvita sari
Awab zaki habibi
Aya Sophia
Balgis alzagladi
Cecep ramdhan
Program Studi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahJakarta
2008
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi...................................................................................................................... ii
fluorida, aluminium klorida, permanganat, asam sulfat, perak perklorat atau natrium
peroksida dapat menimbulkan api dan ledakan. Sedangkan campuran benzen dengan
anhidridakromat, nitril perklorat atau natrium peroksida dapat menimbulkan nyala
Penggunaan Senyawa benzen dan hidrokarbon aromatik lainnya secara luas digunakan
sebagai bahan bakar, bahan pelarut, bahan tambahan. Karena sifatnya yang cepat kering,
maka benzen digunakan secara luas dalam industri perekat dan pernis. pembuatan deterjen,
pestisida, zat warna, linoleum, pelarut lilin, resin, penghapus cat, dan lain-lain. Benzen juga
merupakan bahan penting dalam penerbangan dan motor serta penyiapan produk farmasi.
Menurut Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor SE 01/Men/1997 nilai ambang batas
untuk benzen adalah 10 ppm. Penguapan benzen dalam konsentrasi tinggi akan menyebabkan
keracunan; paling banyak akibat penghirupan/inhalasi. Pada tingkat permulaan, benzen
terutama berpengaruh terhadap susunan saraf pusat. Tanda-tanda utamanya ialah iritasi ,
perasaan mengantuk, pusing, sakit kepala, vertigo, delirium, dan kehilangan kesadaran.
9
KEMUNGKINAN DIAGNOSIS
2. KONJUNGTIVITIS
2.1. Definisi
Konjungtivitis adalah suatu peradangan pada konjungtiva. Biasanya konjungtivitis hanya
menyerang satu mata. Dalam waktu 12 sampai 48 jam setelah infeksi mulai, mata menjadi
merah dan nyeri. Jika tidak diobati bisa terbentuk ulkus kornea, abses, perforasi mata bahkan
kebutaan. Untuk mengatasi konjungtivitis gonokokal bisa diberikan tablet, suntikan maupun
tetes mata yang mengandung antibiotik.
2.2. Penyebab
Konjungtiva bisa mengalami peradangan akibat: infeksi olah virus atau bakteri reaksi alergi
terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang iritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara
lainnya; sinar ultraviolet dari las listrik atau sinar matahari yang dipantulkan oleh salju.
Kadang konjungtivitis bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Konjungtivitis semacam ini bisa disebabkan oleh:
Entropion atau ektropion
Kelainan saluran air mata
Kepekaan terhadap bahan kimia
Pemaparan oleh iritan
Infeksi oleh bakteri tertentu (terutama klamidia).
Pemakaian lensa kontak, terutama dalam jangka panjang, juga bisa menyebabkan
konjungtivitis.
2.3. Gejala
Konjungtiva yang mengalami iritasi akan tampak merah dan mengeluarkan kotoran.
Konjungtivitis karena bakteri mengeluarkan kotoran yang kental dan berwarna putih.
Konjungtivitis karena virus atau alergi mengeluarkan kotoran yang jernih.
Kelopak mata bisa membengkak dan sangat gatal, terutama pada konjungtivitis karena alergi.
Gejala lainnya adalah:
Mata berair
10
Mata terasa nyeri
Mata terasa gatal
Pandangan kabur
Peka terhadap cahaya
Terbentuk keropeng pada kelopak mata ketika bangun pada pagi hari.
Diagnosa
Diagnosis ini ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata, kemungkinan
penyakit yang terjadi pada kasus ini adalah konjungtivitis.
2.4. Pengobatan
pengobatan tergantung kepada penyebabnya. Kelopak mata dibersihkan dengan air hangat.
Jika penyebabnya bakteri, diberikan tetes mata atau salep yang mengandung antibiotik.
Untuk konjungtivitis karena alergi, antihistamin per-oral (melalui mulut) bisa mengurangi
gatal-gatal dan iritasi. Atau bisa juga diberikan tetes mata yang mengandung kortikosteroid.
Untuk memperbaiki posisi kelopak mata atau membukan saluran air mata yang tersumbat,
mungkin perlu dilakukan pembedahan.
2.5. Pencegahan
Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersihkan atau
mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih. Usahakan untuk tidak
menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit. Jangan menggunakan
handuk atau lap bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya. Gunakan lensa kontak sesuai
dengan petunjuk dari dokter dan pabrik pembuatnya.
11
12
PENCEGAHAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA PADA PERUSAHAAN
1. Peraturan perundangan
Yaitu ketentuan-ketentuan yang diwajibkan mengenai kondisi-kondisi kerja pada umumnya, perencanaan, kontruksi, perwatan & pemeliharaan, pengwasan, pengujian, & cara kerja peralatan industri, tugas-tugas pengusaha & buruh, latihan, supervisi medis, PPPK, & pemeriksaan kesehatan.
2. Standarisasi
Yaitu penetapan standar-standar resmi, setengah mati atau tak resmi mengenai misalnya kontruksi yang memenuhi syarat-syarat keselamatan jenis-jenis peralatan industri tertentu, praktek-praktek keselamatan & hygiene umum, atau alat-alat perlindungan diri.
3. Pengawasan
Yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang diwajibkan.
4. Penelitian bersifat teknik
Yang meliputi sifat & ciri-ciri bahan-bahan yang berbahaya, penyelidikan tentang pagar pengaman, pengujian alat-alat perlindungan diri, penelitian tentang pencegahan peledakan gas & debu, atau penelaahan tentang bahan-bahan & desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat & peralatan pengangkat lainnya.
5. Riset medis
Yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek fisiologis & patologis faktor-faktor lingkungan & teknologis, & keadaan-keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan.
6. Penelitian psikologis
Yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Prinsip pencegahan:
Pencegahan awal (primer)- penyuluhan- perilaku K3 yang baik- olahraga
Pencegahan setempat (sekunder)- pengendalian melalui undang-undang - pengendalian melalui administrasi/organisasi - pengendalian secara teknis (substitusi, ventilasi, isolasi, ventilasi, alat pelindung diri)
Pencegahan dini (tertier)- pemeriksaan kesehatan berkala
Untuk pengendalian administrative, perusahaan dapat mencanangkan program rolling pekerja untuk minimalisasi paparan alergen tertentu. Dan untuk pengendalian secara teknis, perusahaan dapat mencanangkan program penggunaan alat pelindung diri (APD).
13
2.6. Alat Pelindung Diri (APD)
adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.
METODE PENENTUAN APD- Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai - Telaah data-data kecelakaan dan penyakit - Belajar dari pengalaman industri sejenis lainnya - Bila ada perubahan proses, mesin, dan material- Peraturan perundangan
Kriteria APD- Hazard telah diidentifikasi - APD yang dipakai sesuai dengan hazard yang dituju.- Adanya bukti bahwa APD dipatuhi penggunaannya.
Jenis-jenis APD
A.P. KepalaA.P. Muka dan MataA.P. TelingaA.P. PernafasanA.P. TanganA.P. KakiPakaian PelindungSafety Belt
Alat Pelindung Muka Dan Mata (Face Shield)Fungsi: Melindungi muka dan mata dari:
Bahan Pembuat Alat Pelindung Muka Dan Mata– Gelas/kaca biasa/Plastik.– Gelas yang ditempa secara panas.Bila pecah tak menimbulkan bagian-bagian yang tajam.– Gelas dengan laminasi aluminium dan lain-lain.
Integrasi APDAlat pelindung kepala ini dapat dilengkapi dengan alat pelindung diri lainnya seperti:Kacamata / goggles.Penutup muka.Penutup telinga.Respirator dan lain-lain.
Syarat Optis Tertentu
- Lensa tidak boleh mempunyai efek distorsi/ efek prisma lebih dari 1/16
- prisma dioptri; artinya perbedaan refraksi,harus lebih kecil dari 1/16 dioptri.
- Alat pelindung mata terhadap radiasi : Prinsipnya kacamata yang hanya tahan terhadap panjang gelombang tertentu;Standar Amerika, ada 16 jenis kaca dengan sifat-sifat tertentu
Pencegahan Terhadap Pekerja (Individu)
- Pola hidup sehat - Menggunakan APD- Meminta kebijakan penempatan bagian yang sesuai - Menghindari paparan pada penyebab-penyebab alergi - jangan memakai makeup mata sampai gejala-gejala mereda - Jangan gunakan lensa kontak (contact lenses) ketika gejala-gejala hadir - Istirahatkan mata-mata dan hindari cahaya-cahaya terang.- Seringkali mencuci tangan untuk mengurangi alergi dan pencemaran yang berinfeksi.
Kuman-kuman dan penyebab-penyebab alergi dapat dengan mudah dipindahkan dari jari-jari tangan ke mata.
- Jangan menggosok mata-mata, karena ini hanya akan mengiritasi mereka dan memperburuk kondisi.
Pencegahan gangguan mata akibat kerja
Untuk mengurangi bahaya potensial yang mungkin timbul akibat kegiatan kerja, maka
beberapa cara pencegahandan penanggulangan yang dapat dilakukan adalah didasarkan pada
proses kegiatan yang ada serta bahaya potensial yang dapat ditimbulkan pada setiap tahap 15
kegiatan tersebut. Berbagai cara pencegahan dan penanggulangan dari bahaya-bahaya
potensial yang mungkin timbul dapat menyebabkan Gangguan Penglihatan
a. Penerangan yang cukup dan tidak silau
Pencahayaan di instalasi loundry perlu karena ia berhubungan langsung dengan:
- Keselamatan petugas
- Peningkatan pencermatan
- Kesehatan yang lebih baik
- Suasana yang nyaman Petugas yang terpajan gangguan pencahayan akan mengeluh
kelelahan mata dan kelainan lain berupa :
Iritasi ( conjunctivitis )
- Ketajaman penglihatan terganggu
- Akomodasi dan konvergensi terganggu
- Sakit kepala Pencegahan
Dengan pencahayaan yang cukup sesuai dengan standard rumah sakit ( minimal 200 lux ) c)
Listrik
b. Menggunakan pelindung mata pada saat mengerjakan pengelasan atau pekerjaan-
pekerjaan lain yang membahayakan mata sesuai SOP
- Alat Pelindung Muka Dan Mata ( Face Shield )- Fungsi: Melindungi muka dan mata dari:
- Lemparan benda – benda kecil.
- Lemparan benda-benda panas.
- Pengaruh cahaya.
- Pengaruh radiasi tertentu.
c. apabila penyebabnya berupa bahan kimia, maka dilakukan Penyimpanan dan
pengangkutan yang tepat yaitu diantaranya simpan ditempat aslinya, wadah tertutup
dibawah kondisi kering ,ventilasi yang baik, dan hindarkan dari suhu ekstrim
d. Segera mencuci tangan sesudah bekerja, terutama apabila sudah kontak dengan bahan
kimia.
e. Meningkatkan higienes perorangan
f. Memperkuat daya tahan tubuh dengan gizi yang baik.
16
Metode-Metode Pencegahan Gejala-Gejala Berhubungan Dengan Mata
Cara terbaik untuk mencegah gejala-gejala berhubungan dengan mata adalah menghindari
penyebab-penyebab alergi, penyebab-penyebab iritasi dan kuman-kuman yang menyebabkan
gejala-gejala. Ini harus dilakukan sebisa mungkin. Saran-saran lain untuk mencegah gejala-
gejala berhubungan dengan mata termasuk:
- Seringkali mencuci tangan untuk mengurangi alergi dan pencemaran yang berinfeksi.
Kuman-kuman dan penyebab-penyebab alergi dapat dengan mudah dipindahkan dari
jari-jari tangan ke mata.
- Jangan menggosok mata-mata, karena ini hanya akan mengiritasi mereka dan
memperburuk kondisi.
- Gunakan kacamata diluar ruangan untuk melindungi mata-mata dari penyebab-
penyebab alergi dan penyebab-penyebab iritasi lainnya.
- Gunakan kacamata sebagai pengganti lensa kontak selama musim alergi.
- Cuci sesering mungkin seprei dan sarung-sarung bantal didalam air panas dan
detergent untuk mengurangi penyebab-penyebab alergi. Hindari produk-produk dari
bulu-bulu binatang jika ada alergi terhadapnya.
Hindari memakai makeup mata. Bagi mereka yang memilih tetap menggunakan makeup, jangan sekali-kali berbagi (memakai bersama) produk dengan orang lain.
17
BAB III
Daftar pustaka
- Stellman JM, et al (editor). Encyclopaedia of occupational health and safety, 4 th edition. Geneva : International Labour office, 2001.
- Suma’mur. Higiene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta : PT. Gunung Agung, 1955.
- Kesehatan Kerja. Diambil dari : http://hiperkes.wordpress.com / Mei 5, 2008, 3:50 am.
- Resiko pemajanan benzen. Diambil dari: http://kalbe.co.id//files/17_ResikoPemajananBenzen.pdf/17_ResikoPemajananBenzen.html.