Penyajian Data
Jan 03, 2016
Penyajian Data
Penyajian Data
• Data penelitian harus disusun dan disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami.
• Penyusunan dan penyajian data penting untuk memudahkan :Analisis dan pembacaan data hasil penelitian.
• Penyajian data dapat dengan tabel frekuensi atau diagram (grafik)
Kelompok Penyajian data
Penyajian data
• Penyajian Data Dalam bentuk Tabel frekuensi
No Tabel
Judul Tabel
Jumlah Data (n=)
Sumber data:
Kategori Frekuensi Persentase
Penyajian Data
• Penyajian data dalam bentuk diagram (grafik)– Berisi seluruh informasi data disajikan sehingga pembaca tdk
perlu mencari informasi utk memahami grafik di dalam teks. – Nomor diagram, judul, serta jumlah data, data interval rasio
angka dari setiap kategori harus jelas terlihat.
Grafik Jumlah Siswa Bimbel Jakarta
Penyajian Data
• Kelebihan dan kekurangan melakukan penyajian dengan grafik
Kelebihan Kekurangan
-lebih mudah diingat-lebih menarik-informasi visual dan dapat diperbandingkan-menyajikan perubahan hubungan
-penyajiannya harus sesuai tujuan-gambaran umum-dipengaruhi skala
PENYAJIAN DATA KUALITATIF
KEGIATAN BELAJAR 1
Data Kualitatif
• Data kualitatif umumnya dihasilkan dari pertanyaan terbuka (pertanyaan yang kategori jawabannya tidak dibatasi oleh si peneliti).– Contoh pertanyaan terbuka : “ Mengapa anda
mencari pekerjaan di Korea?”– Jawabannya akan beraneka ragam, perlu
pengelompokan (penyederhanaan) jawaban
Data kualitatif
• Di korea lebih mudah mencari pekerjaan• Korea menjanjikan gaji yang besar• Korea lebih banyak peluang• Pekerjaan apapun menghasilkan uang• Di Indonesia sulit mencari pekerjaan• Di Indonesia banyak perusahaan gulung tikar• Di Indonesia membutuhkan keahlian tertentu
untuk dapat pekerjaan
Penyajian & Interpretasi data
• Penyajian data dalam bentuk tabel frekuensi (tabel distribusi frekuensi kualitatif)– Adanya pembagian kelas yang didasarkan
atas kategori-kategori tertentu– Contoh : interpretasi apa yang dapat
diperoleh dari tabel dibawah ini ?
Penyajian & Interpretasi data
• Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran (pie chart) dan diagram batang (bar chart)
• Kategori dalam pie chart : (n/N) x 360o atau (n/N) x 100%
• Kategori dalam diagram batang diwakilkan oleh suatu persegi panjang
Contoh Pie Chart
Contoh Diagram Batang
PENYAJIAN DATA KUANTITATIF
KEGIATAN BELAJAR 2
Data Kuantitatif
• Data kuantitatif berdasarkan pengukuran interval dan rasio– Data dari responden umumnya bervariasi
sehingga memerlukan penyederhanaan data dengan cara mengelompokkan data menjadi kelas-kelas dan interval tertentu
– Kaidah yang dipakai untuk penyederhanaan data biasanya menggunakan kaidah sturgess
Penyederhanaan data (Distribusi Frekuensi)
• Distribusi frekuensi– Pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukan banyaknya data dalam setiap kategori dan setiap data tidak dapat dimasukan ke dalam dua atau lebih kategori
• Tujuan– Data menjadi informatif dan mudah dipahami
Langkah – langkah Penyederhanaan data (Distribusi Frekuensi)
• Mengurutkan data
• Membuat ketegori atau kelas data
• Membuat Interval data
• Membuat Tabel Frekuensi
Melakukan penturusan atau tabulasi, memasukan nilai ke dalam interval kelas
Penyajian data dan interpretasinya
• Tabel frekuensi• Diagram (grafik) terdiri dari :
– Histogram : sama dengan diagram batang, hanya batangnya
menempel (tidak terpisah) karena data yang disajikan bersifat Kontinyu
– Poligon Frekuensi : grafik yang dihasilkan dengan menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas histogram.
– Ogive : diagram yang dibuat dari frekuensi kumulatif. Sumbu horizontal menggunakan kelas, sedangkan sumbu vertikal menggunakan frekuensi kumulatif
– Stem and leaf diagram (grafik batang daun) : Batang = bilangan-bilangan, Daun = bilangan sisanya
Langkah Pertama
• Mengurutkan data : dari yang terkecil (Min) ke yang terbesar (Max) atau sebaliknya
• Tujuan :– Untuk memudahkan dalam melakukan
perhitungan pada langkah ketiga
Langkah Pertama
Data diurutdari terkecilke terbesar
Nilai terkecil215 Nilai terbesar9750
No Nama Kecamatan ∑ Masyarakat yang dilayani
1. Wado 215
2. Ujung Jaya 290
3. Tomo 310
4. Darmaraja 365
5. Conggeang 530
6. Ganeas 580
7. Surian 650
8. Sumedang Selatan 750
9. Sukasari 840
10. Situraja 1200
11. Rancakalong 1280
12. Paseh 1580
13. Tanjungmedar 2050
14. Tanjungkerta 2075
15. Jatinunggal 2175
16. Buahdua 3150
17. Cibugel 3600
18. Cimanggu 5350
19. Tanjungsari 6600
20. Jatinangor 9750
Langkah Kedua
• Membuat kategori atau kelas data– Tidak ada aturan pasti, berapa banyaknya
kelas !
• Langkah :– Banyaknya kelas/kategori sesuai dengan
kebutuhan
Langkah kedua
• Gunakan pedoman bilangan bulat terkecil k, dengan demikian sehingga 2k n atau aturan Sturges Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n
• Contoh n = 20(k) = 1 + 3,322 Log 20(k) = 1 + 3,322 (1,301)(k) = 1 + 4,322(k) = 5,322
Jumlah minimal
Ketegori yaitu 5
Langkah ketiga
• Tentukan interval kelas :batas kelas nyata dan batas kelas semu.
• Interval kelas adalah batas bawah dan batas atas dari suatu kategori
Rumus :
Nilai terbesar - terkecil
Interval kelas = R /K=
Jumlah kelas
Interval Kelas
• Batas kelas nyata:antara kelas tidak terdapat loncatan nilai– Range (R)= (Max+0,5) – (Min-0,5)– K=kategori/Jumlah kelas– interval=R/K= (Max+0,5) – (Min-0,5) /K
• Batas kelas semu: antara kelas terdapat loncatan nilai
Contoh
• Berdasarkan data – Nilai tertinggi = 9750– Nilai terendah = 215
• Interval kelas :– = [ 9750 – 215 ] / 5– = 1907
• Jadi interval kelas 1907 yaitu jarak nilai terendah dan nilai tertinggi dalam suatu kelas atau kategori
Interval kelasbatas kelas semu
Kelas1 215 21222 2123 40303 4031 59384 5939 78465 7847 9754
IntervalNilai tertinggi := 215 + 1907= 2122
Nilai terendahKelas ke 2= 2122 + 1= 2123
Ada loncatan nilai antara kelas
Interval kelasbatas kelas nyata
Kelas Batas Kelas nyata
1 214,5 x 2122,5
2 2122,5 x 4030,5
3 4030,5 x 5938,5
4 5398,5 x 7846,5
5 7846,5 x 9754,5
Tidak ada loncatankelas
Penyajian Data
• Batas kelas– Nilai terendah dan tertinggi
• Batas kelas dalam suatu interval kelas terdiri dari dua macam :– Batas kelas bawah – lower class limit
• Nilai teredah dalam suatu interval kelas
– Batas kelas atas – upper class limit• Nilai teringgi dalam suatu interval kelas
Contoh Batas Kelas
Kelas Jumlah Frekuensi (F)1 215 2122 142 2123 4030 43 4031 5938 14 5939 7846 15 7847 9754 1
Interval
Batas kelas bawah
Batas kelas atas
Langkah keempat
• Lakukan penturusan atau tabulasi data
Kelas Interval Frekuensi Jumlah Frekuensi (F)
1 215 2122 IIIII IIIII IIII 14
2 2123 4030 III 3
3 4031 5938 I 1
4 5939 7846 I 1
5 7847 9754 I 1
Tabulasi data
215-2122:IIIII IIIII IIII= 14
No Nama Kecamatan ∑ Masyarakat yang dilayani
1. Wado 215
2. Ujung Jaya 290
3. Tomo 310
4. Darmaraja 365
5. Conggeang 530
6. Ganeas 580
7. Surian 650
8. Sumedang Selatan 750
9. Sukasari 840
10. Situraja 1200
11. Rancakalong 1280
12. Paseh 1580
13. Tanjungmedar 2050
14. Tanjungkerta 2075
15. Jatinunggal 2175
16. Buahdua 3150
17. Cibugel 3600
18. Cimanggu 5350
19. Tanjungsari 6600
20. Jatinangor 9750
Distribusi Frekuensi Relatif
• Frekuensi setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi total
• Tujuan ; Untuk memudahkan membaca data secara tepat dan tidak kehilangan makna dari kandungan data
Contoh
Frekuensi relatif (%)= [ 14 / 20 ] x 100 %= 70 %
Distribusi Frekuensi Relatif
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Frekuensi relatif (%)
1 215 2122 14 70
2 2123 4030 3 15
3 4031 5938 1 5
4 5939 7846 1 5
5 7847 9754 1 5
Nilai Tengah
• Tanda atau perinci dari suatu interval kelas dan merupakan suatu angka yang dapat dianggap mewakili suatu interval kelas
• Nilai tengah kelas kelasnya berada di tengah-tengah pada setiap interval kelas
Contoh Nilai Tengah
Kelas Nilai tengah1 215 2122 1168.52 2123 4030 3076.53 4031 5938 4984.54 5939 7846 6892.55 7847 9754 8800.5
Interval
Nilai tengah Kelas ke 1= [ 215 + 2122] / 2= 1168.5
Nilai Tepi Kelas – Class Boundaries
• Nilai batas antara kelas yang memisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya
• Penjumlahan nilai atas kelas dengan nilai bawah kelas diantaranya dan di bagi dua
Contoh Nilai Tepi Kelas
Nilai tepi kelas ke 2 = [ 2122 +2123 ] / 2= 2122,5
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Nilai Tepi Kelas
1 215 2122 14 214.5
2 2123 4030 3 2122.5
3 4031 5938 1 4030.5
4 5939 7846 1 5938.5
5 7847 9754 1 7846.5
9754.5
Frekuensi Kumulatif
• Menunjukan seberapa besar jumlah frekuensi pada tingkat kelas tertentu
• Diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas tertentu dengan frekuensi kelas selanjutnya
• Frekuensi kumulatif terdiri dari ;– Frekuensi kumulatif kurang dari– Frekuensi kumulatif lebih dari
Frekuensi kumulatif kurang dari
• Merupakan penjumlahan dari mulai frekuensi terendah sanpai kelas tertinggi dan jumlah akhirnya merupakan jumlah data (n)
0 + 0 = 0
0 + 14 = 14
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif Kurang dari
1 215 2122 214.5 0
2 2123 4030 2122.5 14
3 4031 5938 4030.5 17
4 5939 7846 5938.5 18
5 7847 9754 7846.5 19
9754.5 20
Frekuensi kumulatif lebih dari
• Merupakan pengurangan dari jumlah data (n) dengan frekuensi setiap kelas dimulai dari kelas terendah dan jumlah akhirnya adalah nol
20 – 0 = 20
20 – 14 = 6
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif Lebih dari
1 215 2122 214.5 20
2 2123 4030 2122.5 6
3 4031 5938 4030.5 3
4 5939 7846 5938.5 2
5 7847 9754 7846.5 1
9754.5 0
Jadi Frekuensi Kumulatif
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Kurang dari Lebih dari
1 215 2122 214.5 0 20
2 2123 4030 2122.5 14 6
3 4031 5938 4030.5 17 3
4 5939 7846 5938.5 18 2
5 7847 9754 7846.5 19 1
9754.5 20 0
Tabel Frekuensi
Distribusi Frekuensi Relatif
n=20
Jumlah Anak Frekuensi (F) Prosentase(%)
1 2 10
2 6 30
3 3 15
4 4 20
5 5 25
Total 20 100
Interpretasi: jumlah anak yang dimiliki bervariasi dan tdk terlihat kecenderungan apakah jumlah anak cenderung besar atas sedikit.hal ini terlihat pada jumlah anak 2 (30%) dan 5 (25%)
Grafik
• Grafik dapat digunakan sebagai laporan
• Mengapa menggunakan grafik ?– Manusia pada umunya tertarik dengan
gambar dan sesuatu yang ditampilkan delam bentuk visual akan lebih mudah diingat dari pada dalam bentuk angka
• Grafik dapat digunakan sebagi kesimpulan tanpa kehilangan makna
Grafik Histogram
• Histogram merupakan diagram balok
• Histogram menghubungkan antara tepi kelas interval dengan pada sumbu horizontal (X) dan frekuensi setiap kelas pada sumbu vertikal (Y)
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F)
1 215 2122 14
2 2123 4030 3
3 4031 5938 1
4 5939 7846 1
5 7847 9754 1
Histogram
Masy yg dilayani
Grafik Polygon
• Menggunakan garis yang mengubungkan titik – titik yang merupakan koordinat antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada kelas tersebut
Kelas Nilai Jumlah Tengah Frekuensi (F)
1 1168.5 142 3076.5 33 4984.5 14 6892.5 15 8800.5 1
Polygon
Jumlah Frekuensi (F)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
1 2 3 4 5
Jumlah Frekuensi (F)
Kurva Ogive
• Merupakan diagram garis yang menunjukan kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Kurang dari Lebih dari
1 215 2122 214.5 0 20
2 2123 4030 2122.5 14 6
3 4031 5938 4030.5 17 3
4 5939 7846 5938.5 18 2
5 7847 9754 7846.5 19 1
9754.5 20 0
Contoh Kurva Ogive
0
5
10
15
20
25
1 2 3 4 5 6
Interval kelas
Frek
uans
i Kum
ulat
if
Kurang dari
Lebih dari
Stem and leaf diagram
23
7
12
7
21
0
2
4
6
8
10
12
Frek
uens
i
47.5-54.554.5-61.561.5-68.568.5-75.575.5-82.582.5-89.589.5-96.5
Interval Kelas
Gambar 2. Distribusi frekuensi Nilai Pengantar Statistika Sosial Kelas X Gambar 3. Poligon Frekuensi Nilai Pengantar Statistika Sosial Kelas X
0
2
4
6
8
10
12
14
51 58 65 72 79 86 93
Titik Tengah Interval Kelas
Fre
ku
en
si
5.88%
20.59%
35.29%
20.59%
8.82%5.88% 2.94%
A
B
C
D
E
F
G
0
5
10
15
20
25
30
35
40
1995 1996 1997 1998 1999 2000
Tahun
Pers
enta
se p
ertu
mbu
han
TV
Radio
Koran
Latihan
LATIHAN :
Berikut dilaporkan sebaran data waktu keterlambatan 50 pegawai yang tidak mengikuti apel pagi (menit
Buatlah - Tabel Distribusi Frekuensi - Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
20.8 25.3 23.7 21.3 19.7 22.8 20.7 20.3 21.5 24.2 21.9 22.5 23.6 23.1 22.8 22.0 21.2 19.0 19.9 20.7
20.7 23.8 25.1 24.2 23.8 20.9 23.3 25.0 24.1 23.3
25.0 20.0 19.5 19.8 21.1 22.2 22.9 24.1 23.9 20.9
22.8 23.5 24.2 22.8 21.6 20.1 19.5 21.8 23.9 22.7
Contoh :
Data berikut merupakan nilai ujian Mata Ku- liah Pengantar Statistika Sosial dari 34 Praja
71 75 57 88 64 80 75 82 90 68 90 88 71 75 71 81 81 48 82 72 62 68 74 79 84 75 57 75 75 68 65 68 75 80
Contoh :
Data berikut merupakan nilai ujian Mata Ku- liah Pengantar Statistika Sosial dari 34 Praja
71 75 57 88 64 80 75 82 90 68 90 88 71 75 71 81 81 48 82 72 62 68 74 79 84 75 57 75 75 68 65 68 75 80
Latihan :