55 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang dikumpulkan, maka dapat diambil kesimpulan yang dapat menjawab hipotesis penelitian. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntani ditinjau dari tanggung jawab profesi. 2. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari kepentingan publik. 3. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari integritas. 4. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari objektivitas. 5. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari kompetensi dan kehati- hatian. 6. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari kerahasiaan. 7. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari perilaku profesional. 8. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari standar teknis.
26
Embed
PENUTUP A. Kesimpulan - repository.upy.ac.idrepository.upy.ac.id/518/5/Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka... · BAB V PENUTUP ... Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
55
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang dikumpulkan, maka dapat
diambil kesimpulan yang dapat menjawab hipotesis penelitian.
Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan
pendidik dan mahasiswa akuntani ditinjau dari tanggung jawab profesi.
2. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan
pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari kepentingan publik.
3. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan
pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari integritas.
4. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan
pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari objektivitas.
5. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan
pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari kompetensi dan kehati-
hatian.
6. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan dan mahasiswa
akuntansi ditinjau dari kerahasiaan.
7. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan
pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari perilaku profesional.
8. Terdapat perbedaan signifikan antara persepsi akuntan publik, akuntan
pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari standar teknis.
56
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan yang membatasi kesempurnaan
hasil penelitian ini. Untuk itu keterbatasan ini semoga dapat disempurnakan
pada penelitian-penelitian selanjutnya.
1. Peneliti hanya meneliti indikator prinsip etika.
2. Obyek penelitian ini adalah akuntan publik, akuntan pendidik dan
mahasiswa akuntansi, sehingga akan memungkinkan penilaian persepsi
yang berbeda pada kelompok akuntan lain.
3. Lingkup penelitian di kota Yogyakarta yang menyebabkan kelemahan
dalam memilih variasi sampel dengan kondisi lingkungan yang berbeda.
C. Saran
Saran-saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil penelitian serta
keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas ruang lingkup
penelitian karena kode etik akuntan tidak hanya menyangkut prinsip etika
akuntan tetapi meliputi aturan etika dan interpretasi aturan etika.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah obyek penelitian
dengan secara khusus pada profesi akuntan perusahaan dan akuntan
pemerintah.
3. Sebaiknya penelitian dilakukan dengan memperbesar area penelitian
yang tidak hanya berada di Kota Yogyakarta, agar penelitian bisa lebih
luas.
57
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Halim. 2008. Auditing 1. Jilid 1. Edisi keempat. Sekolah Tinggi IlmuManajemen YKPN. Yogyakarta.
Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan OlehAkuntan Publik. Jilid I. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta.
Anton. 2012. Analisis Persepsi Akuntan publik dan Mahasiswa AkuntansiTerhadap kode etik ikatan Akuntan Indonesia. Majalah ilmiah Informatika,Vol.3 No.2. Universitas AKI.
Arisetyawan, Ronald. 2010. Analisis Persepsi Akuntan Publik dan MahasiswaPendidikan Profesi Akuntansi Terhadap Kode Etik Ikatan AkuntanIndonesia. Skripsi. Sarjana Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi.Universitas Diponegoro: Semarang.
Bambang, Subroto. 2001. Kode Etik Akuntan dan Kepatuhan Akuntan terhadapKode Etik. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol.2, No.2, Desember 2001 :155-166.
Elva, Nuraini dan Septi Hari Kurnoawati. 2012. Perbedaan Persepsi AkuntanPendidik dan Mahasiswa Prodi Akuntansi Terhadap Kode Etik IkatanAkuntan Indonesia. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol.4 No.2. September.FE IKIP PGRI Madiun.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Husein, Umar. 2009. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.Jakarta:Rajawali Pers.
Indiana, Farid Martadi dan Sri Suranta. 2006. Persepsi Akuntan, MahasiswaAkuntansi, dan Karyawan Bagian Akuntansi Dipandang dari Segi GenderTerhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi. Studi di Wilayah Surakarta,Simposium Nasional Akuntansi IX IAI-KAPd Agustus.
Jaka, Winarna dan Ninuk Retnowati. 2003. Persepsi Akuntansi Pendidik, AkuntanPublik dan Mahasiswa Akuntansi terhadap Kode Etik Ikatan AkuntanIndonesia. Simposium Nasional Akuntansi VI IAI – KAPd Oktober.
Jusup, Al Haryono. 2005. Jawaban Pertanyaan Auditing (Pengauditan) Buku1.Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Keraf, A. Sonny. 1998. Etika Bisnis: Membangun Citra Bisnis sebagai ProfesiLuhur. Yogyakarta: Kanisius.
Murtanto dan Marini. 2003. Persepsi Akuntan Pria dan Akuntan Wanita sertaMahasiswa dan Mahasiswi terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi.Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VI. Surabaya: 16-17 Oktober.
Regar, Moenaf H. 2007. Mengenal Profesi Akuntan dan Memahami Laporannya.Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi, ed 5, Jakarta:Erlangga.
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2009. Perilaku Organisasi. Edisi 12.Diterjemahkan oleh Diana Angelica. Jakarta: Salemba Empat.
Sartika, Dewi. 2006. Persepsi Dosen Akuntansi Dan Mahasiswa AkuntansiTerhadap Kode Etik Akuntan. Skripsi Sarjana Fakultas Ekonomi JurusanAkuntansi. Universitas Bengkulu.
Sihwahjoeni dan M. Gudono, 2000. Persepsi Akuntan Terhadap Kode EtikAkuntan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 3, No. 2 Juli: 168-184.
Stevens, Robert E., O.J. Harris, dan S. Williamson, 1993. A Comparation ofEthical Evaluations of Business School Faculty and Students: A Pilot Study.Journal of Business Ethics 12: 611-619.
Yatimin, Abdullah M. 2006. Pengantar Studi Etika. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Widyawati, Ardiani. 2011. Perbedaan Persepsi Akuntan Publik, Akuntan Pendidikdan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia.Jurnal Akuntansi UNEJ. Vol. 9, No. 1. Universitas Negeri Jember.
59
LAMPIRAN:
Yogyakarta, 30 September 2015
Perihal : Permohonan untuk Mengisi Kuesioner
Kepada :
Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Responden
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan dalam rangka
penyusunan skripsi guna meraih gelar sarjana di Universitas PGRI Yogyakarta
dengan judul “Perbandingan Persepsi Prinsip Etika antara Akuntan dan
Mahasiswa Terhadap Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia”, maka untuk
mendapatkan data yang diperlukan saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i
untuk mengisi daftar pertanyaan yang saya ajukan.
Bapak/Ibu/Sdr/i diminta untuk menjawab semua pertanyaan berikut secara
terbuka, jujur dan apa adanya. Jawaban tidak akan mempengaruhi kinerja maupun
karier Bapak/Ibu/Sdr/i dan tidak ada jawaban yang bernilai benar atau salah,
informasi yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya ditujukan untuk
kepentingan ilmiah. Kesediaan tersebut merupakan suatu bantuan yang tak ternilai
dalam penyelesaian skripsi peneliti.
Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
Wahyu Ariyani
12133100044
60
KUISIONER PENELITIAN
I. Identitas Responden
Data pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipeisian, isilah pada jawaban yang disediakan dengan singkat dan jelas.Sedangkan pada tipe pilihan, berilah tanda [√ ] pada kotak jawaban yangBapak/Ibu/Saudara/i anggap tepat.
4. Pendidikan Terakhir : [ ] D3[ ] S1[ ] S2[ ] S3[ ] Lainnya, _____
_____________5. Lama bekerja/semester : __________
6. Mendalami pengetahuan: [ ] Belum pernahmengenai Kode Etik [ ] Sudah pernah
II. Petunjuk Pengisian Kuisioner
Di mohon untuk memberi tanda [√] diantara pilihan jawaban yangBapak/Ibu/Saudara/i anggap tepat. Hanya ada satu jawaban pada setiapnomor. Setiap jawaban akan mewakili tingkat kesesuaian pendapatBapak/Ibu/Saudara/i dengan ketentuan sebagai berikut:
STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju SS : Sangat Setuju
N : Netral
61
I. PRINSIP ETIKAA. Tanggung Jawab Profesi
No. Pertanyaan STS TS N S SS1. Dalam melaksanakan tanggung jawab, akuntan
senantiasa menggunakan pertimbangan moral danprofesionalisme.
2. Setiap anggota harus selalu bertanggung jawab untukbekerja sama untuk mengembangkan profesiakuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat danmenjalankan tanggung jawab profesi.B. Kepentingan Publik
No. Pertanyaan STS TS N S SS1. Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa
bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik,menghormati kepercayaan publik dan menunjukkankomitmen atas profesionalisme.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, tanggung jawabseorang akuntan tidak hanya untuk memenuhikebutuhan klien, namun akuntan harus mengikutistandar profesi berlandaskan kepentingan publik.C. Integritas
No. Pertanyaan STS TS N S SS1. Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan
publik, setiap akuntan harus memenuhi tanggungjawab profesionalnya dengan integritas setinggimungkin.
2. Integritas mengharuskan seorang anggota bersikapjujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankanrahasia penerima jasa.
D. ObjektivitasNo. Pertanyaan STS TS N S SS1. Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan
bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhankewajiban profesionalnya.
2. Setiap anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yangberbeda namun akuntan harus menunjukkanobjektivitas mereka dalam berbagai situasi.E. Kompetensi Dan Kehati-Hatian Profesional
No. Pertanyaan STS TS N S SS1. Setiap anggota mempunyai kewajiban untuk
melaksanakan jasa profesional dengan kehati-hatian,kompetensi dan ketekunan sesuai dengankemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dankonsisten dengan tanggung jawab profesi kepada
62
publik.2. Setiap anggota harus melakukan upaya untuk
mencapai tingkatan kompetensi yang akanmeyakinkan bahwa kualitas jasa yang diberikanmemenuhi tingkatan profesionalisme tinggi.F. Kerahasiaan
No. Pertanyaan STS TS N S SS1. Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan
informasi tentang klien atau pemberi kerja yangdiperoleh melalui jasa profesional yang diberikannyabahkan setelah hubungan antar keduanya berakhir.
2. Setiap anggota memiliki kewajiban untuk memastikanbahwa staf di bawah pengawasannya dan orang-orangyang diminta nasihat dan bantuannya menghormastiprinsip kerahasiaan.
G. Perilaku ProfesionalNo. Pertanyaan STS TS N S SS1. Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten
dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhitindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
2. Setiap anggota senantiasa menggunakan perilakuprofesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.H. Standar Teknis
No. Pertanyaan STS TS N S SS1. Setiap anggota melaksanakan jasa profesionalnya
sesuai dengan standar teknis dan standar profesioanalyang relevan.
2. Setiap anggota dalam melaksanakan tugasnya harussesuai dengan keahliannya.