PENUNTUN PRAKTIKUM Manajemen Sumberdaya Perairan (GMKB602) Analisis Limpasan Permukaan (Studi Kasus di SSDAS Riam Kanan & Sekitarnya) Disusun Oleh : Abdur Rahman, S.Pi., M.Sc FAKULTAS PERIKANAN & ILMU KELAUTAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2011
18
Embed
PENUNTUN PRAKTIKUM Manajemen Sumberdaya …eprints.ulm.ac.id/18/1/Petunjuk Praktikum Limpasan Permukaan.pdf · pembangkit tenaga listrik dan pemasok kebutuhan air, untuk keperluan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
ha) danau (90,860 ha) dan pemukiman (301,56 ha) (Suhardi, 2005). Penelitian ini
sangat penting dilaksanakan karena kondisi hidrologis Sub DAS Riam Kanan semakin
menurun. Permasalahan tersebut dapat dillihat dengan sering terjadinya bencana banjir,
berkurangnya kemampuan waduk sebagai pembangkit tenaga listrik akibat kapasitas
tampung yang mulai berkurang karena dekomposisi sedimen, keresahan masyarakat
akan bahaya banjir dan jebolnya waduk, yang secara keseluruhan menjadi perbincangan
menarik baik dari kalangan akademisi, praktisi maupun pemerintahan (Kompas, 2007 ;
LAPAN, 2006).
Tutupan lahan merupakan faktor yang sangat dinamis. Banyak metode yang
telah digunakan untuk mengidentifikasikan perubahan tutupan lahan terkendala akibat
proses perubahan faktor tutupan lahan yang tidak diikuti dengan ketersediaan data dan
informasi yang up todate. Kalaupun ada tingkat kedetailannya kadang belum mampu
mengakomodir berbagai kepentingan, akibat ketidakseragaman sistim klasifikasi tutupan
lahan yang diacu (Danoedoro, 2004). Di sisi lain, tingginya tingkat kerusakan DAS
yang ditandai makin meningkatnya frekuensi banjir, serta cepatnya proses alih fungsi
lahan merupakan kajian yang mendesak dalam analisis DAS. Untuk mengatasi
kelangkaan informasi tersebut, maka pemanfaatan citra satelit dengan terapan teknik
penginderaan jauh, merupakan pilihan yang tepat.
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
6
Koefisien limpasan permukaan merupakan faktor penting yang harus
diperhitungkan dalam penentuan volume limpasan. Selain faktor lain berupa relief,
infiltrasi tanah, timbunan air permukaan, besar kecilnya koefisien permukaan suatu DAS
dipengaruhi oleh buruknya tutupan lahan pada DAS tersebut. Salah satu pendekatan
untuk mengetahui perubahan tutupan lahan (landcover) untuk data citra digital
multispektral dapat dilakukan melalui pendekatan pengenalan respon nilai spektral.
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa obyek yang terdapat di permukaan bumi dapat
dibedakan antara yang satu dengan yang lain melalui respon nilai spektralnya. Metode
klasifikasi multispektral yang digunakan dalam mengklasifikasikan nilai spektral
biasanya merujuk kepada metode-metode konvensional seperti maximum likelihood,
minimum distance, maupun menggunakan metode parallelepiped.
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
7
MANAJEMEN GEODATABASE
BAB
2
Abdur Rahman
1. Sekilas Tentang Arc.Catalog
Arc.Catalog adalah salah satu program dari ArcGIS yang bisa digunakan antara lain untuk menelusuri atau mencari data (browsing), mengorganisir (organizing), mendistribusikan (distributing) dan mendokumentasikan (documenting) suatu struktur data dalam ArcGIS. ArcCatalog menyediakan beberapa fungsi antara lain untuk menampilkan (preview), membuat dokumen dan mengatur data geografis serta membuat geodatabase untuk menyimpan data spasial dan tabular. ArcCatalog merupakan sebuah fasilitas untuk mengatur data dalam jumlah besar yang disimpan tersebar dalam folder data GIS. Tampilan (views) data di dalam ArcCatalog sangat membantu Anda agar cepat mencari data yang Anda perlukan walaupun tersimpan dalam sebuah file. Untuk membangun database pada program ArcGis terdapat layer-layer seperti di gambar disamping. Pada Arc.Gis, selain membuat database terdapat hubungan lain antara lain membangun Attribut, Geometri, dan Behaviour. File Geodatabase, digunakan bila kita ingin membuat database yang berhubungan langsung dengan jaringan skala besar biasa menggunakan program Oracle, My SQL. Sedangkan Personal Geodatabase digunakan untuk membangun Database skala kecil atau diperuntukan untuk personal, dan biasanya berafiliasi dengan program MS. Acces pada Microsof Windows. Untuk membangun database skala kecil disarankan untuk menggunakan fasilitas database ini. Pada Arc.Gis 9.2, terdapat 3 layer untuk membangun database, semakin ke bawah database yang dibentuk mempunyai kecenderungan semakin lemah (tidak mempunyai behaviour). 2. Manajemen Geodatabase Arc. Catalog
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
8
Geodatabase merupakan kumpulan data geografis yang digunakan dalam Arc.Gis. Geodatabase memiliki 3 tipe data set yaitu : feature classes, raster data sets, dan tables. Langkah-langkah membangun Geodatabase untuk manajemen Database Rawan Longsor Kabupaten Purworejo adalah sebagai berikut : 1. Buka Arc. Catalog. 2. Buat Folder terlebih dahulu di D:\ dengan nama SIG_S2 Gambar : Memulai Arc. Catalog
Untuk memulai ArcCatalog adalah sebagai berikut: 1. Klik Start > Program > ArcGIS > ArcCatalog 2. Buat Folder terlebih dahulu di D:\ dengan nama SIG_Limpasan 3. Agar Database tetap pada folder, terlebih dahulu connect dengan menggunakan
toolbar
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
9
Gambar : Koneksi ke Folder SIG_Limpasan 4. Buat domain pada Geodatabse dengan cara buat Folder Personal Geodatabase di
dalam folder yang telah dibuat dengan mengklik kanan > New > Personal Database > Beri nama Limpasan_Permukaan.mdb
Klik Kanan Gambar : Langkah Kerja Membuat Personal Geodatabase
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
10
5. Buat Feature Dataset di dalam Geodatabase dengan nama Peta Dasar dan Tematik
Feature Kelas dengan nama Tematik dengan cara : Klik Kanan > New > Feature Dataset > Next > Projected Coordinate System > UTM > WGS 1984 > WGS 1984 UTM Zona 49S > XY Tolerance > Finish. Pada XY toleransi tertulis 0,001 meter, ini mempunyai titik akan melakukan snap pada jarak 0,1 cm.
1 2 3 4 Gambar : Pengaturan Sistim Proyeksi Database
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
11
6. Salah satu input data yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan import data. Cara ini dilakukan untuk data geologi, dan tataguna lahan (landuse). Cara yang dilakukana yaitu ; pada Tematik > Klik Kanan > Import > Feature Class
akan muncul kotak dialog Feature Class to Feature Class Pada Kolom Data Type Klik Kanan, Pilih Text, Klik Finish. Lakukan cara yang sama untuk data Drainage Density, Landuse, dan Slope.
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
12
TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTIKUM
BAB
3
Abdur Rahman
3.1. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa dengan
pemahaman terhadap materi praktikum dan studi kasus, melalui fasilitas Sistim
Informasi Geografi dalam memahami konsep Manajemen Sumberdaya Perairan yang
berhubungan dengan Limpasan Permukaan.
3.2. Manfaat Praktikum
Praktikum ini mempunyai manfaat antara lain :
1. Mengetahui dan memahami dasar-dasar teori pengolahan citra digital dengan
menggunakan software Arc Gis 9.2.
2. Memberikan informasi yang cepat berupa data kebumian mengenai ”Limpasan
Permukaan”, yang terjadi di SSDA Riam Kanan dan Sekitarnya Propinsi
Kalimantan Selatan.
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
13
METODE PRAKTIKUM
BAB
4
Abdur Rahman
4.1. Waktu dan Tempat
Praktikum Pengolahan dan Analisis Citra Digital ini dilaksanakan di Studi
Komputasi dan Penginderaan Jauh Terapan Program Studi Manajemen Sumberdaya
Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat
4.2. Metode Pengumpulan Data
Data Praktikum terdiri : Peta-peta Tematik Tataguna Lahan (Land use),
Kemiringan Lereng (Slope), Infiltrasi Tanah, dan Kerapatan Aliran (Drainage Density)
dalam format JPEG, dan sebagian dalam format SHP.
Data pendukung yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah Peta Rupa Bumi
Digital. Perangkat lunak pengolahan data yang digunakan adalah ; Arc.GIS 9.2, dan,
MS. Excel.
4.3. Analisis Data
Pengolahan data pada Praktikum ini dibagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu :
Tanaman penutup sedikit hingga sedang, tidak ada tanaman pertanian dan penutup alam sedikit, < 10% DAS tertutup baik
15 0,1 – 0,12
Hutan kurang rapat, tutupan vegetasi sedang kebun campuran
50% DAS tertutup baik oleh pepohonan dan rumput.
10 0,06 – 0,08
Hutan rapat, tutupan vegetasi rapat hingga sangat rapat.
90% DAS tertutup baik oleh rumput, kayu-kayuan atau sejenisnya.
5 0,04 – 0,06
Sumber : Modifikasi Metode Linsley (1959); Meijerink (1970); Gunawan (1991)
Tabel 2. Klasifikasi Kemiringan Lereng menurut Metode Cook
Kelas Lereng Konfigurasi Relief Kemiringan (%) Harkat Koefisien C I Datar 0-5 0,3 0,28 – 0,35 II Bergelombang >5-10 0,25 0,20 – 0,28 III Perbukitan >10-30 0,15 0,14 – 0,20 IV Medan terjal dan kasar >30 0,1 0,08 – 0,14
Sumber : Modifikasi Metode Linsley (1959); Meijerink (1970); Gunawan (1991) dan SCDT (2003) dalam Pratista (2008).
Tabel 3. Klasifikasi Infiltrasi Metode Cook dengan Modifikasi Klasifikasi Infiltrasi Tanah Harkat Koefisien C
Tidak ada penutup tanah efektif, lapisan tanah tipis kapasitas infiltrasi diabaikan 0,12 0,12 – 0,16
Tingkat infiltrasi rendah; lempung atau tanah lain yang kapasitas infiltrasinya rendah 0,08 0,08 – 0,12
Normal, tanah geluh dan in-filtrasi hampir sama dengan tipe perairan. 0,06 0,06 – 0,08
Tinggi; tanah dengan tekstur pasir atau tanah lain yang cepat meresap air 0,04 0,04 – 0,06
Sumber : Modifikasi Metode Linsley (1959); Meijerink (1970); Gunawan (1991) dan SCDT (2003) dalam Pratista (2008).
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
17
Tabel 4. Klasifikasi Infiltrasi menurut Richard dan Cossens
Kelas Klasifikasi Infiltrasi Laju Infiltrasi (mm/jam)
0 I II III IV
Sangat lambat Lambat Sedang Cepat Sangat cepat
2,5 > 2,5 - 15 > 15 - 28 > 28 - 53
> 53 Sumber : ILRI (1974)
Tabel 5. Penyesuaian klasifikasi kerapatan aliran terhadap simpanan permukaan dengan metode Cook
Kerapatan aliran (mil/mil2)
Kriteria Klasifikasi metode Cook Harkat Koefisien C
>5 Tinggi Depresi permukaan dangkal,
daerah pengaliran curam, tidak ada rawa
0,1 0,12 – 0,16
>2-5 Rendah Sistem drainase baik 0,08 0,08 – 0,12
>1-2 Normal
Normal, depresi permukaan dipertimbangkan, ada danau,
empang atau rawa <2% daerah pengaliran
0,06 0,06 – 0,08
1 Diabaikan Drainase jelek, timbunan air permukaan besar 0,04 0,04 – 0,06
Sumber : Modifikasi Metode Linsley (1959); Meijerink (1970); Gunawan (1991) dan SCDT (2003) dalam Pratista (2008).
Tabel 6. Klasifikasi limpasan permukaan Metode Cook
Kelas Kriteria Nilai (%) I II III IV
Rendah Normal Tinggi Ekstrim
0-25 26-50 51-75 76-100
Sumber : Meijerink (1970)
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
18
DAFTAR PUSTAKA Asdak, C., 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Danoedoro, P. 2004. Klasifikasi Tutupan lahan Secara Rinci : Pengalaman dengan Citra LANDSAT dan Quickbird. Sains Informasi Geografis, p. 147 – 176.
Gunawan, T. 1991. Penerapan Teknik Penginderaan Jauh untuk Menduga Debit Puncak Menggunakan Karakteristik Lingkungan Fisik DAS. Disertasi Studi Kasus di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo Hulu Jawa Tengah. Institut Pertanian Bogor. (Tidak Diterbitkan).
Klein, A.G. and Isacks, B.L., 1999. Spectral Mixture Analysis of Landsat Thematic
Mapper Images Applied to the Detection of the Transient Snowline on Tropical Andean Glaciers. Global and Planetary Change, 22: 139-154.
Lillesand, T.M. and R.W. Kiefer and Jonathan, W.C., 2004. Remote Sensing and Image Interpretation. Fift Edition. John Wiley and Sons. Newyork.
Pratisto, A., 2008. The Impact of Landcover Change on Discharge Response and Flood
Hazard. A Case Studi in Gesing Subwatershed, Indonesia. Tesis. Double Degree, Program Studi Geo-Informasi Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada dan ITC. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.
Suripin, 2000. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Penerbit Andi, Yogyakarta. SCDT, 2000. Storm Water Quality Handbook. Caltrans, State of California Department
of Transportation. California. Yusuf, G, Sosro Darsono, S., Tominaga, M., 1985. Perbaikan dan Pengaturan Sungai.