Top Banner
ASRI WULANDARI PENSINYALAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI ASRI FILE
39

Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

Dec 05, 2015

Download

Documents

Icank Santoso

telekomunikasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

ASRI WULANDARI

PENSINYALANJARINGAN TELEKOMUNIKASI

Page 2: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

Dasar-dasar Pensinyalan

Untuk membangun sistem komunikasi yang berhasil, selain didukung topologi sentral dan saluran transmisi, harus ada prosedur untuk mengontrol panggilan secara benar SIGNALING (Pensinyalan)

Bagaimana cara memberitahu B bahwa A akan menghubunginya ?

Page 3: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

Pensinyalan adalah pertukaran informasi antar perangkat dalam jaringan telekomunikasi yang diperlukan untuk pembentukan, pemantauan dan pembubaran hubungan.

Pertukaran informasi ini diwujudkan dengan sinyal-sinyal yang telah disepakati artinya dalam suatu aturan dan standar tertentu.

DEFINISI

Page 4: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

FUNGSI DASARPembentukan, pemantauan, pembubaran hubungan

FUNGSI TAMBAHAN1. Manajemen jaringan

2. Administrasi & Pentaripan3. Operasi & Pemeliharaan

FUNGSI PENSINYALAN

Page 5: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

URUT-URUTAN DALAM SET UP CALL1. Pemanggil angkat handset off-hook2.Calling Line Identity (CLI) sentral mencari no. pelanggan yang memanggil3.Sentral siap menerima nomor dial dilakukan oleh code receiver dan sebuah register4. Sentral mengirim nada dial (dial tone) ke pemanggil5. Pemanggil menekan nomor tujuan(men-dial digit tujuan)6. Nomor dikirim ke sentralt ujuan7. Sentral tujuan menganalisa nomor yang diterimaTabel Routing8. Sentral tujuan membunyikan nada dering (ring tone) ke nomor tujuan9. Sentral tujuan mengirim ring back tone ke sentral kirim10.Sentral kirim mengirim ring back tone ke pemanggil11.Yang dipanggil angkat handset off-hook12.Sentral tujuan mengirim answer signal ke pemanggil mematikan ring tone13.Percakapan dimulai proses charging pulsa dimulai di sentral pemanggil14.Salah satu pelanggan menutup handset on-hook15.Mengirim clear signal ke pelanggan yang lain16.Memutuskan loop saluran

Page 6: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

Control signal

Page 7: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

KLASIFIKASI PENSINYALAN

Pada saluran pelanggan Antar sentral

CAS(Channel Assosiated Signalling)

Jalur Signalling = Jalur Data

CCS(Common Channel Signalling)

Jalur Signalling = Jalur Data(Jalur tersendiri)

Line Signalling Register Signalling

Page 8: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

KANAL TERASOSIASI (CAS) SPEECH + SIGNAL

KANAL BERSAMA (CCS)

SPEECH

SIGNAL

PENSINYALANANTAR SENTRAL

Page 9: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

• LINE SIGNALLING Berfungsi untuk pengendalian dan pemantauan hubungan.

• REGISTER SIGNALLINGBerfungsi sebagai pendukung pertukaran informasi yang diperlukan untuk proses pembentukan hubungan.

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI (CAS)

FUNGSI SINYAL

Page 10: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

PENSINYALAN PADA SALURAN PELANGGAN

“PENSINYALAN LINE”

Seizure (pendudukan) : Sinyal yang dikirimkan dari terminal pelanggan pemanggil ke Sentral untuk memberi informasi bahwa terminal pelanggan akan mengadakan hubungan komunikasi.

Answer : Sinyal yang dikirimkan ke arah balik sebagai tanda bahwa pelanggan yang dipanggil telah menjawab. Sinyal ini digunakan sebagai tanda awal pembicaraan.

Clear forward : Sinyal yang dikirimkan ke arah depan (pelanggan pemanggil menutup handset lebih dulu) sebagai tanda akhir suatu pembicaraan.

Clear back : Sinyal yang dikirimkan ke arah balik (pelanggan yang dipanggil menutup handset lebih dulu) sebagai tanda akhir suatu pembicaraan.

Page 11: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

PENSINYALAN PADASALURAN PELANGGAN

KATAGORI SINYAL PADA SALURAN PELANGGAN• Sinyal line, untuk pengendalian dan pemantauan

hubungan,• Address Sinyal, pendukung pertukaran informasi yang

diperlukan untuk proses pembentukan hubungan,• Audible Sinyal,dapat didengar oleh telinga manusia,• Ringing Sinyal, mengaktifkan bel pada pesawat telepon

yang dipanggil,• Metering Sinyal, untuk mengaktifkan pulsa meter.

Page 12: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

PENSINYALAN PADA SALURAN PELANGGAN

PENGKODEAN SINYAL

Katagori Sinyal

Nama Sinyal Bentuk Fisik Sinyal

Line Idle Loop saluran pelanggan terbuka secara kontinyu

Seizure Loop saluran pelanggan tertutup > 200 ms

Answer Loop saluran pelanggan yang dipanggil tertutup >300 ms

Clear Forward Loop saluran pelanggan pemanggil terbuka > 500 ms

Clear Back Loop saluran pelanggan yang dipanggil terbuka > 600 ms

Addres Addres - Dekadik Pulse - DTMF

Audible Dial Tone 425 Hz +/- 25 Hz Continous

Ringing Tone 425 Hz +/- 25 Hz ; 1 second on; 4 second off

Busy Tone 425 Hz +/- 25 Hz ; 0,5 second on; 0,5 second off

Ringing Ringing Pulsa tegangan sinus 25 Hz +/- 3 Hz ; 70 V +/- 10 % dengan periode 1 second on; 4 second off.

Metering Metering Pulsa frek. 16 Khz +/- 0,5 % selama 80 - 175 ms

Page 13: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

Dekadik pulse Volt on-hook off-hook

dial angka 3

40 ms

60 ms

waktu

Page 14: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

DTMF F2 F1

1209 HZ 1336 HZ 1477 HZ 1633 HZ

697 HZ 1 2 3 A

770 HZ 4 5 6 B

852 HZ 7 8 9 C

941 HZ * 0 # D

PENSINYALAN PADA SALURAN PELANGGAN

PENGKODEAN SINYAL DIGIT

Page 15: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI (CAS)

BENTUK FISIK SINYAL

• SINYAL ARUS SEARAH (DC)- Berupa loop saluran (sebagai supervisory signal)- Berupa pulsa-pulsa tegangan (sebagai address signal)

• SINYAL ARUS BOLAK-BALIK (AC)- Low frequency signalling- In-band signalling :

+ Single frequency+ Two voice frequency+ Multi frequency

- Out-of-band signalling

Page 16: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI (CAS)

METODE PENGIRIMAN SINYAL REGISTER

END TO ENDRegister sentral asal hanya mengirimkan digit-digit pengendalian hubungan yang diperlukan untuk ruting pada tiap sentral transit. Digit informasi nomor pelanggan yang dituju akan dikirimkan oleh sentral asal ke sentral lokal yang dituju.

LINK BY LINKRegister sentral asal akan mengirimkan seluruh digit ke sentral transit. Selanjutnya sentral transit akan mengirimkan seluruh digit pengendalian yang diterimanya ke sentral berikutnya. Begitu seterusnya sampai ke register sentral tujuan.

Page 17: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

NON COMPELLED SIGNALLINGSinyal-sinyal akan dikirimkan dengan panjang tertentu. Sinyal akan dikirimkan terus sampai sinyal terakhir. Tidak ada acknowledgement.

COMPELLED SIGNALLINGRegister sentral asal akan menghentikan pengiriman sinyal setelah menerima acknowlegement (sinyal balik). Sinyal balik ini akan dikirimkan terus sampai diketahui bahwa sinyal maju telah berhenti dikirimkan. Sinyal maju berikutnya akan dikirmkan setelah sinyal balik berhenti dikirimkan.

SEMI COMPELLED SIGNALLINGMerupakan modifikasi compelled signalling. Di mana sinyal balik merupakan suatu pulsa yang panjangnya 75 s/d 150 ms.

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI (CAS)

METODE PENGENDALIAN SINYAL REGISTER

Page 18: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

COMPELLED SIGNALLING

Page 19: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

PENSINYALAN PADA JARINGAN DI INDONESIA

Sistem pensinyalan standar untuk jaringan di Indonesia ialah :

• E&M (Ear and Mouth) untuk pensinyalan line • SMFC (Semi-Compelled Multi Frequncy Code)

untuk pensinyalan register.

Page 20: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

E & M SIGNALLING

PRINSIP DASARE&M merupakan sistem pensinyalan line yang dipakai dalam jaringan jarak jauh, baik untuk sistem transmisi pembawa analog maupun digital.Diperlukan dua jalur terpisah, untuk penerimaan (Ear/ E-lead) dan pengiriman (Mouth/ M-lead).Pada sistem pembawa, sinyal disalurkan melalui kanal pensinyalan out-of-band pada frekuensi 3825 Hz. Dalam struktur multiplex digital, informasi pensinyalan disalurkan melalui time slot 16.

Page 21: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

PRINSIP E&M SIGNALLING

Page 22: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

Page 23: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

E&M DIAGRAM

Page 24: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

E & M SIGNALLING

PENGKODEAN SINYAL DAN DEFINISI SINYALSinyal-sinyal dalam sistem pensinyalan E&M tampil sebagai :a. Pulsa tanah pendek atau panjang pada saluran fisik b. Pulsa 3825 Hz pendek atau panjang pada sistem pembawac. Perubahan nilai bit-a dan bit-b pada time slot 16 transmisi digital (PCM

30):• bit-a = 1, sinyal diaktifkan• bit-a = 0, tidak ada sinyal yang diaktifkan• bit-b = 1, tidak ada alarm• bit-b = 0, ada alarm• bit-c dan d pada transmisi digital masing-masing diberi nilai 0 dan 1.

Page 25: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

E & M SIGNALLING

LINE SIGNAL DURATION ARAH

Seizure Pendek DepanProcced to send Pendek BalikForced to release Panjang BalikAnswer Pendek BalikMetering Pendek BalikClear forward Panjang DepanClear back Panjang BalikRelease guard Panjang BalikTrunk offering Pendek DepanCancel offering Pendek DepanRe-ring Pendek DepanRe-answer Pendek BalikBlocking Kontinyu Balik

Page 26: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

E & M SIGNALLING

Arti dan fungsi sinyal supervisory pada tabel:

SeizureSignal dikirim pada awal call untuk memberitahu perubahan kondisi sirkit ke sentral penerima dari kondisi idle ke kondisi operasi. Pada sentral penerima signal seizure menyebabkan peralatan register siap menerima signal informasi (register signaling)

Proceed to sendPada panggilan semi otomatis D.A, operator pemanggil atau peralatan pemanggil setelah meminta kanal satelit akan menerima pemberitahuan dari Master Control Station (MCS) untuk mengirim sinyal dial. Sinyal proceed to send ini berupa dial tone dan backward sinyal 150 ms.

Forced ReleaseJika selama pembangunan hubungan, situasi menghendaki pemutusan paksa, maka akan dikirim sinyal backward selama 600 ms untuk merealese hubungan yang telah dibangun. Sinyal forced release dikirim sebelum terjadi pengiriman sinyal answer.

Page 27: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

E & M SIGNALLING

Answer

Sinyal ini dikirim ke sentral originating untuk mengindikasikan bahwa pelanggan yang dipanggil menjawab panggilan. Sinyal ini juga dipakai untuk mengaktifkan meter pelanggan.

Metering

Pulsa meter ditransfer selama komunikasi berlangsung dari charging center (sentral trunk primer) ke sentral terminal originating.

Clear forward

Signal forward ini mengindikasikan bahwa pelanggan pemanggil telah menutup hand-setnya. Sinyal ini dikirim dari sentral asal ke sentral tujuan untuk melepas semua unit switching yang digunakan.

Page 28: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

E & M SIGNALLING

Clear back

Sinyal backward ini mengindikasikan bahwa pelanggan yang dipanggil telah menutup hand-setnya.

Release Guard

Sinyal backward ini dikirim ke sentral asal untuk meresponse sinyal clear forward yang menyatakan bahwa semua unit switching di sentral tujuan telah dilepas kembali ke posisi idle.

Offering

Sinyal ini dipakai pada kasus hubungan semi-otomatis yang dilakukan melalui operator. Untuk memberitahu adanya panggilan masuk kepada pelanggan tujuan yang sedang sibuk. Dengan sinyal ini, operator dapat menyela hubungan untuk memberitahu adanya panggilan interlokal atau internasional.

Page 29: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

E & M SIGNALLING

Cancel OfferingSinyal forward untuk membatalkan kondisi offering karena pelanggan tujuan tidak ingin disela pembicaraannya.

Re-ringSinyal yang dikirim oleh operator setelah pelanggan tujuan sudah tidak sibuk lagi (menutup hand-set), yaitu dengan mengirimkan ringing-current ke pelanggan tsb, untuk membangun hubungan ke pelanggan pemanggil yang pernah ditawarkan melalui Offering. (Ini juga dipakai untuk hubungan dari operator ke operator ).

Re-answerSignal backward untuk mengindikasikan bahwa pelanggan yang dipanggil mengangkat hand-setnya kembali, setelah terjadi pengiriman clear backward tetapi belum diterima sebelum diterimanya clear forward.

BlockingSinyal backward kontinyu yang mengindikasikan kondisi blocking, untuk mencegah sirkit tersebut diduduki oleh sentral originating atau pengiriman seizure dari sentral asal, sampai kondisi blocking teratasi

Page 30: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

APLIKASI E&M SIGNALLING

Page 31: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

Semi-compelledMulti-Frequency Code

SMFC-R2

Page 32: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

SMFC-R2

PRINSIP DASARSistem pensinyalan standar untuk jaringan di Indonesia ialah E&M untuk pensinyalan line dan SMFC (Semi-Compelled Multi Frequncy Code) untuk pensinyalan register.SMFC menggunakan 2 dari 6 skema kode multi frekuensi yaitu :Arah forward : 1380, 1500, 1620, 1740, 1860 dan 1980 HzArah backward : 1140, 1020, 900, 780, 660 dan 540 Hz.(Penyimpangan maksimum 4 Hz.).

Page 33: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

R2 SIGNALLING EXAMPLE

Page 34: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

KODE SINYAL SMFC-R2

KODE YANG DIHASILKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT .Frekuensi (Hz)

FORWARD 1380 1500 1620 1740 1860 1980BACKWARD 1140 1020 900 780 660 540

1 * *2 * *3 * *4 * *5 * *6 * *7 * *8 * *9 * *10 * *11 * *12 * *13 * *14 * *

Signal

15 * *

Page 35: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

DEFINISI SINYAL SMFC-R2

SINYAL ARAH DEPAN (FORWARD SIGNAL)Kombinasi GROUP I GROUP II GROUP III

1 Digit 1 Operator Nasional Digit 12 Digit 2 Pelanggan biasa Digit 23 Digit 3 Payphone lokal Digit 34 Digit 4 Operator internasional Digit 45 Digit 5 Long distance payphone Digit 56 Digit 6 Peralatan test nasional Digit 57 Digit 7 Peralatan test internasional Digit 78 Digit 8 Operator lintas batas Digit 89 Digit 9 Payphone internasional Digit 9

10 Digit 10 Cadangan Digit 011 Reroute ke special

serviceCadangan Cadangan

12 Cadangan Cadangan Cadangan13 Cadangan Cadangan Cadangan14 Access ke peralatan test Cadangan Cadangan15 Akhir informasi yang

tersediaAkhir informasi yang tersedia Akhir informasi

yang tersedia

Page 36: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

DEFINISI SINYAL SMFC-R2

SINYAL ARAH BALIK (BACKWARD SIGNAL)Kombinasi GROUP A GROUP B

1 Send next digit (n+1) Subscriber line free2 Restart from beginning Sbscriber busy3 Address complete, change to group B Send special information tone

(interception signal)4 Congestion Technical blocking5 Address complete, set-up speech condition Subscriber line free, no charge6 Send calling subscriber category/ number Malicious call tracing7 Cadangan Unallocated national number8 Restart with last digit but one (n-1) Line out of service9 Restart with last digit but two (n-2) Cadangan

10 Cadangan Cadangan11 Cadangan Cadangan12 Cadangan Cadangan13 Cadangan Cadangan14 Cadangan Cadangan15 Cadangan Cadangan

Page 37: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

SMFC-R2

Ada tiga kelompok sinyal untuk arah forward :

1. Sinyal Group I, digunakan dalam pentransferan digit-digit. Pensinyalan SMFC selalu diawali dengan sinyal Group I.

2. Sinyal Group II, digunakan dalam pentransferan informasi calling subscriber category.Perpindahan ke sinyal group II disebabkan oleh :

– Diterimanya sinyal backward A-3 untuk memungkinkan pengiriman sinyal Group B.Seteleh menerima sinyal A-3 tidak dapat pindah kembali ke Group I.

– Diterimanya sinyal A-6 yang pertama. Perpindahan kembali ke sinyal Group I berlangsung secara otomatis setelah diterima sinyal A-1 berikutnya.

3. Sinyal Group III, digunakan dalam pentransferan address pemanggil. Perpindahan ke sinyal Group III dipicu oleh penerimaan sinyal A-6 secara berulang-ulang. Perpindahan kembali ke sinyal Group I berlangsung secara otomatis setelah pengiriman sinyal III-15

Page 38: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI

SMFC-R2

Ada dua kelompok sinyal untuk arah backward :

A. Sinyal Group A, digunakan dalam pengendalian urutan pensinyalan dan sebagai jawaban atas sinyal forward.

B. Sinyal Group B, digunakan untuk membawa informasi detail lebih banyak yang bertalian dengan kondisi saluran dari pihak yang dipanggil.

Page 39: Pensinyalan Pada Jaringan Telekomunikasi

ASRI FILE

APLIKASI R2 SIGNALLING