-
Diterbitkan oleh CV SindunataJl. Diponegoro No. 123 Kartasura,
Sukoharjo 57166
Telp. (0271) 781797, 781853Email: [email protected]
WELCOME TO SMART LEARNING
Penulis : Tim Catha EdukatifEditor : Ira Dwi AnitaSetter :
SuheriArt Design : Teguh PribadiIlustrator : Andika, Margo
-
Penjasorkes 122
Pendalaman MateriPembelajaran berangkat dari kajian teori yang
telah tersurat, dan realisasi dari proses pengalaman hidup. Materi
mengemban fungsi sebagai pendulum pembelajaran menuju proses
yang
Materi Fokus sarat dengan nilai-nilai edukatif, etika, dan
kecakapan hidup.
1Metode dan Media PembelajaranMedia dan metode pembelajaran
merupakan bagian dari rencana pembelajaran. Validitas dan akurasi
keduanya, menjadi salah satu syarat menuju keberhasilan
pembelajaran. Pembelajaran dengan metode Aktif, Inovatif, Efektif,
dan Menyenangkan (PAIKEM) merupakan pendekatan yang digunakan Buku
Fokus agar pembelajaran lebih bermakna.
2
Tugas, Evaluasi, dan PenilaianPembelajaran berorientasi pada
proses dan hasil. Keduanya terintegrasi dan terelaborasi melalui
pengukuran kompetensi dan pengembangan perilaku. Standardisasi
keberhasilan tidak hanya berupa skor, tetapi juga terciptanya
kebiasaan. Kebiasaan harus dikreasi. Kebiasaan harus dilatih. Dari
situlah keahlian bermula. Keahlian hanya dimiliki oleh mereka yang
sering berlatih. Penilaian pembelajaran dalam Buku Fokus mencakup
penilaian afektif, kognitif, dan psikomotorik.
3
Pembiasaan KarakterPembelajaran menjadi media untuk menggali
keutamaan. Teori yang tersurat dan peristiwa yang terlihat, menjadi
kaca benggala untuk menumbuhkan kebiasaan berbudaya luhur dalam
interaksi, baik dengan sang Pencipta, sesama manusia, maupun jagat
raya. Puncak perjalanan keutamaan manusia adalah kemampuan
CITRA MULIA SANG MAHA. Pembelajaran dalam Buku Fokus sarat
dengan nilai-nilai Karakter dan Budaya Bangsa Indonesia.
4
Dunia OlahragaBanyak sekali prestasi-prestasi yang dicetak dalam
dunia olahraga. Di mana prestasi-prestasi tersebut sangat
membanggakan dan menjadi inspirasi banyak orang. Untuk itu pada
buku ini kami lengkapi dengan tokoh-tokoh olahragawan yang
berprestasi dan terkenal di bidangnya untuk menjadi inspirasi bagi
peserta didik.
5
Lets go to Smart Learning with Fokus! Buku Fokus menyajikan
keunggulan materi dan strategi belajar baru yang akan mengantarkan
peserta didik memasuki Pembelajaran Aktif, Inovatif, Efektif, dan
Menyenangkan!
The Power of Book
Private victories precede public victories.Kemenangan diri
mendahului kemenangan publik.
-
3Penjasorkes 12
Table of Content
Welcome to Smart Learning
....................................................................
1The Power of Book
...................................................................................
2Table of Content
........................................................................................
3
ASPEK 1 : PERMAINAN DAN OLAHRAGA
..................................... 5
Kegiatan Pembelajaran 1:
Permainan Bola Besar dan Permainan Bola Kecil ......... 6
Kegiatan Pembelajaran 2:
Lempar Lembing dan Pencak Silat
..................................... 12
ASPEK 2 : AKTIVITAS PENGEMBANGAN
...................................... 21 Kegiatan Pembelajaran
1:
Program Latihan Kondisi Fisik untuk Pemeliharaan Kebugaran
Jasmani .................................... 22
Kegiatan Pembelajaran 2:
Pelaksanaan Program Latihan Fisik dan Pengukuran Kapasitas
Kebugaran Jasmani ..................... 26
ULANGAN TENGAH SEMESTER 1
.................................................... 32
ASPEK 3 : AKTIVITAS SENAM
......................................................... 35
Kegiatan Pembelajaran 1:
Bentuk Latihan dan Gerakan Kombinasi Senam .......... 36
Kegiatan Pembelajaran 2:
Gerakan Kombinasi Rangkaian Senam Ketangkasan ... 49
ASPEK 4 : AKTIVITAS RITMIK
........................................................ 45
Kegiatan Pembelajaran 1:
Pengertian Umum dan Petunjuk Pelaksanaan Senam Aerobik
..................................................................................
46
Kegiatan Pembelajaran 2:
Struktur Latihan dan Gerakan Inti Senam Aerobik ....... 49 ASPEK
5 : AKTIVITAS AIR (AQUATIK)
......................................... 58
Kegiatan Pembelajaran 1:
Renang Gaya Bebas dan Renang Gaya Punggung ........ 59
Kegiatan Pembelajaran 2:
Renang Gaya Dada dan Renang Gaya Kupu-Kupu ......... 63
ULANGAN SEMESTER 1
.......................................................................
70
I love my country Indonesia.Aku mencintai negaraku,
Indonesia.
-
Penjasorkes 124
ASPEK 6 : PERMAINAN DAN OLAHRAGA
.................................... 73
Kegiatan Pembelajaran 1:
Bola Voli dan Bulu Tangkis
.................................................. 74
Kegiatan Pembelajaran 2:
Lompat Jauh dan Pencak Silat
............................................... 81
ASPEK 7 : AKTIVITAS PENGEMBANGAN (KEBUGARAN JASMANI)
...............................................................................
89
Kegiatan Pembelajaran 1:
Kebugaran Jasmani dan Tes Kesegaran Jasmani ..............
90
Kegiatan Pembelajaran 2:
Prinsip-Prinsip Latihan dalam Meningkatkan Prestasi .... 92
ASPEK 8 : AKTIVITAS SENAM
........................................................... 98
Kegiatan Pembelajaran 1:
Gerakan Lompat Kangkang di Atas Peti Lompat ............ 99
Kegiatan Pembelajaran 2:
Latihan Berguling ke Depan di Atas Peti Lompat .............
101
ULANGAN TENGAH SEMESTER 2
.................................................... 105
ASPEK 9 : AKTIVITAS RITMIK
.......................................................... 108
Kegiatan Pembelajaran 1:
Senam Aerobik dan Rangkaian Dasar dalam Senam Irama
..........................................................................................
109
Kegiatan Pembelajaran 2:
Senam Irama Menggunakan Tongkat
................................. 112
ASPEK 10 : AKTIVITAS AIR (RENANG)
................................................. 117
Kegiatan Pembelajaran 1:
Gaya Renang Estafet
.............................................................
118
Kegiatan Pembelajaran 2:
Pertolongan Kecelakaan di Air
............................................ 120
ASPEK 11 : PENDIDIKAN LUAR KELAS (OUTDOOR EDUCATION)
...........................................................................
125
Kegiatan Pembelajaran 1:
Kegiatan di Luar Kelas atau Sekolah
................................. 126
Kegiatan Pembelajaran 2:
Evaluasi Kegiatan Luar Kelas
................................................ 128
ASPEK 1 2: PENDIDIKAN KESEHATAN
.................................................. 132
Kegiatan Pembelajaran 1:
Program Usaha Kesehatan Sekolah dan Mengenal Narkotika, Rokok,
dan Minuman Keras ............................ 133
Kegiatan Pembelajaran 2:
Evaluasi Kegiatan Luar Kelas
............................................... 136
ULANGAN AKHIR SEKOLAH
............................................................
141
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................
144
Pancasila is the way of life.Pancasila adalah pedoman hidup.
-
5Penjasorkes 12
1A S P E K
Sumber:
Pendahuluan
Pada bab ini, kita akan mem-pelajari tentang permainan bola
besar, permainan bola kecil, lempar lembing, dan pencak silat.
Permainan bola besar yang akan kita pelajari adalah futsal. Adapun
pada permainan bola kecil, kita akan mempelajari tentang tenis
meja.
Anda tentu tidak asing dan cukup familiar dengan olahraga
futsal, tenis meja, lempar lembing dan pencak silat, bukan? Namun,
apakah Anda paham dengan peraturan dan teknik dasarnya. Untuk itu,
mari kita pelajari pada bab ini dengan saksama.
Komponen SilabusStandar Kompetensi1. Mempraktikkan berbagai
keterampilan
permainan olahraga dengan teknik dan nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya.
Kompetensi Dasar1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah
satu permainan olahraga bola besar lanjutan
nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya
diri.
1.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan
olahraga bola kecil
nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya
diri.
1.3. Mempraktikkan teknik atletik dengan menggunakan peraturan
yang sesungguhnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menghargai,
semangat, dan percaya diri.
1.4. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan
olahraga beladiri secara berpasangan dengan peraturan yang
sebenarnya, serta nilai kerja sama, kejujuran, menghargai lawan,
kerja keras, percaya diri, dan menerima kekalahan.
Indonesia is very rich country.Indonesia adalah negara yang
sangat kaya.
-
Penjasorkes 126
Permainan futsal adalah permainan sejenis sepak bola yang
dilakukan di dalam ruangan dengan jumlah pemain 5 orang tiap tim.
Permainan futsal sangat mirip dengan permainan sepak bola baik
peraturan permainan maupun fasilitas dan peralatannya, hanya saja
ukuran lapangan, gawang serta bolanya lebih kecil. Permaian fulsal
merupakan permainan dengan kecepatan, kunci pokoknya adalah ball
feeling artinya bagaimana menggunakan perasaan saat menyentuh bola
dengan kaki. Penggunaan kaki memang harus terampil seperti
penggunaan tangan. Dengan begitu, bola dapat dimainkan dengan
leluasa.
Jumlah pemainan yang lebih sedikit juga mengakibatkan permainan
futsal menjadi permainan yang melelahkan dan tidak ada gerakan
lamban atau leha-leha. Pada permainan futsal modern, pemain
dituntut untuk melakukan operan dan pergerakan. Istilah yang biasa
digunakan oleh kalangan futsal adalah pasing lari. Bergerak terus
tanpa bola. Bila yang terjadi adalah passing diam, dijamin gawang
kita akan lebih sering kebobolan. Namun dengan peraturan bahwa
pergantian pemain dapat dilakukan kapan saja, kemampuan pelatih
mengatur perputaran pemainnya sangat diperlukan.
1. Fasilitas dan Peralatan Permainan
a. LapanganLapangan berbentuk empat persegi pan-
jang, dengan ukuran: 1) Panjang: minimal 25 m dan maksimal
42 m 2) Lebar: minimal 15 m dan maksimal 25
m3) Lebar garis pembatas: 8 cm4) Jari-jari titik tengah
lapangan: 3 m
Untuk pertandingan internasional ukuran-nya sebagai berikut:1)
Panjang: minimal 38 m dan maksimal
42 m2) Lebar : minimal 18 m dan maksimal 25
m
b. Gawang1) Lebar : 3 m2) Tinggi : 2 m
A Permainan Bola Besar
Denah lapangan
1. Denah bebas
2. Daerah penggantian pemain
3. Bangku pemain cadangan
4. Meja pencatat waktu
Sumber:
Lapangan futsal beserta ukurannya.
Sumber:
Gawang dan perlengkapannya.
Permainan Bola Besar dan Permainan Bola Kecil
Kegiatan Pembelajaran 1
We have many thousand Islands.Kami memiliki ribuan pulau.
-
73Penjasorkes 12
6
Pendahuluan
Memiliki kondisi tubuh yang sehat adalah idaman setiap orang
untuk menjaga tubuh agar tetap sehat salah satunya adalah dengan
berolahraga. Kita dapat memilih olahraga yang menyenangkan. Jadi,
selain mendapatkan tubuh yang sehat kita juga dapatkan kesenangan.
Misalnya sepakbola, bola voli, bola basket, bulu tangkis dan
olahraga lainnya yang berupa permainan.
Bagaimana teknik permainan bola voli dan bulu tangkis? Berikut
kita akan mempelajari teknik dasar permainan bola voli, bulu
tangkis, lompat jauh dan pencak silat.
Komponen Silabus
Standar Kompetensi6. Mempraktikkan keterampilan permainan
olahraga dengan peraturan dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
Kompetensi Dasar6.1. Mempraktikkan keterampilan bermain
salah
satu permainan olahraga bola besar dengan peraturan yang
sebenarnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menerima kekalahan,
kerja keras, dan percaya diri.
6.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan
olahraga bola kecil dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai
kerja sama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya
diri.
6.3. Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan
peraturan yang sebenarnya serta nilai kerja sama, kejujuran,
menerima kekalahan, kerja keras dan percaya diri.
6.4. Mempraktikkan keterampilan bela diri secara berpasangan
dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama,
kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri.
A S P E K
Exercise your privilege to go the extra mile.Latihlah
keistimewaanmu untuk pergi jauh.
-
Penjasorkes 1274
1. Taktik Penyerangan Taktik dalam hal ini adalah suatu
siasat
yang digunakan dalam pertandingan bola voli untuk mencari
kemenangan secara sportif. Sedangkan taktik penyerangan diartikan
untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang
menjalankan pola penyerangan.
Formasi bermain suatu regu pembagian kekuatan dalam posisi apa
pun untuk melakukan serangan harus merata. Oleh karena itu,
penempatan smaser, set-upper, dan pemain universal harus
diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam
penyerangan.
Jenis-jenis pemain bola voli berdasarkan tugas dan fungsinya
dibagi 3, yaitu:a. Smasher (Sm) , bertugas sebagai
penyerang utama.b. Set-upper (Su), bertugas sebagai
pengumpan ke smasher.c. Universal (U) bertugas dan berfungsi
sebagai pemain serba guna.
2. Sistem Penyerangan Keberhasilan smash dalam permainan
bola voli sangat bergantung dari pemberian umpan kepada smasher.
Pemain penyerang dapat melakukan smash dengan baik jika
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. kualitas pemberian
umpan,b. block pihak oposisi atau lawan,c. posisi dari pertahanan
pihak oposisi, d. kemampuan tekniknya sendiri, e. kondisi regunya
dan regu lawan.
Sistem penyerangan ialah bentuk-bentuk, formasi yang telah
tertentu dalam
Bola Voli dan Bulu Tangkis
A Bola Volipenyerangan suatu tim bola voli. Berdasarkan dengan
tugas dan fungsi pemain, maka dapat dijelaskan macam-macam sistem
penyerangan sebagai berikut:a. Sistem 4 Sm 2 Su (4 smasher 2
set
upper)
Sm1
Sm2
Sm3Garis serang
NET
Su2
Su1
Sm4
Susunan pemain dalam sistem 4 Sm 2 Su.
Bentuk komposisinya adalah sebagai berikut:1) Su, - Su2 : set
upper ke 1 dan ke 2. 2) Sm1 s/d Sm4 : smasher 1 2, 3, 4. 3) Sm1 dan
Sm2 tempatnya harus berlawanan
karena kekuatan, dan kemampuan hampir seimbang serta
produktivitas serangan terhadap lawan.
4) Sm1 lebih baik daripada Sm4 sehingga ditugaskan membantu Sm2,
di mana kemampuan menyerang kurang dibandingkan produktivitas
Sm1.
5) Sm4 membantu penyerangan Sm1 sehingga dalam posisi
bagaimanapun kekuatan menyerang regu tersebut dalam putaran
permainan seimbang.
b. Sistem 4 Sm 1 Su 1 U (4 smasher 1 universal)
Sm1
Sm2
Sm3Garis serang
NET
Su2
U
Sm4
Susunan pemain dalam sistem4 Sm 1 SU 1 U.
Kegiatan Pembelajaran 1
Pernyataan berulang yang mengarah kepada keyakinan.
-
75Penjasorkes 12
Penyusunan posisi semula bila akan memulai game adalah:1) Sm1 =
smasher terbaik. 2) U dan Su selalu berlawanan posisi dalam
pergeseran posisi bagaimanapun.3) U dapat memberi umpan tetapi
kurang
baik dibanding Su1 tetapi memiliki kemampuan smash lebih dari
Su.
4) Sm1 dan Sm4 kemampuan smes lebih baik dibanding Sm2 dan
Sm4.
c. Sistem penyerangan 5 Sm 1 Su (5 smasher 1 set upper)
Sm1
Sm2
Sm3Garis serang
NET
Sm5
Su
Sm4
Susunan pemain dalam sistem 5 Sm 1 Su.
Komposisi pemainnya adalah sebagai berikut:1) Su harus
bersilangan dengan Sm5.2) Selama Su dalam posisi depan (tiga
empat), Sm1 atau Sm2 harus ada di posisi depan salah satu untuk
dapat diandalkan produktivitasnya dalam penyerangan.
3) Dalam sistem 5 Sm 1 Su tugas tim sangat berat.
d. Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat
penyerangan
4
7
2Garis serang
NET
6
3
5
Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan.
Sistem ini dapat dibagi sebagai berikut:1) Sistem penyerangan
dari tepi (posisi
2 dan 4). 2) Sistem penyerangan dari tengah (posisi
3). 3) Sistem penyerangan kombinasi tepi
dan tengah (posisi 2, 3, dan 4).
Dalam melakukan serangan setiap pemain harus memperhatikan
aspek-aspek kemampuan individual sebagai berikut:a. Setelah
menerima servis, segera
mengambil posisi basic stance (posisi persiapan sebelum menerima
bola).
b. Smasher harus selalu memerhatikan posisi set upper.
c. Selalu memperhatikan posisi lawan saat menjangkau bola untuk
di-smash.
d. Memperhatikan jenis blok lawan sebelum melakukan smash.
e. Setelah melakukan smash, bersiap-siap lagi untuk melakukan
smash berikutnya, dan bersiap-siap mengambil bola jika bola
berhasil di-block.
f. Smasher harus menguasai berbagai jenis smash.
g. Berusaha semaksimal mungkin untuk melewati block lawan yang
kuat.
h. Melakukan variasi smash-smash tipuan (dump).Kriteria seorang
smasher yang
tergolong pemain top adalah:a. Dapat menjangkau bola jauh.b.
Dapat memukul bola dengan keras. c. Mempunyai daya observasi
yang
tinggi. d. Pandai melompat dengan timing yang
tepat. e. Smash yang dilakukan penuh variasi
dan luwes.
3. Bermain dengan Penekanan pada Pola Smash (Spike) Tahap-tahap
gerakan smash sebagai
berikut:a. Tahap I : run up yaitu lari menjangkau
bola yang diumpankan. b. Tahap II : take off (melompat) Pada
tahap take off, kedua lengan
dijulurkan ke atas dan tubuh diluruskan. Lengan dan bahu yang
digunakan ditarik sedikit menjauhi bola. Saat akan memukul bola,
punggung agak
Success is the quality of journey life.Kesuksesan adalah
kualitas dari perjalanan hidup.
-
Penjasorkes 1276
membungkuk dan tangan pemukul sedikit ditekuk.
c. Tahap III : hit (memukul) 1) Frontal smash (pukulan depan
).2) Frontal smash dengan twist (smash
depan dengan putaran).3) Smash dengan pergelangan
tangan. 4) Smash pura-pura (dump).
d. Tahap IV : landing (mendarat)Landing dilakukan dengan
kedua
kaki. Lutut ditekuk dan bersifat elastis.Kesalahan-kesalahan
umum yang
sering dilakukan pemain pada saat melakukan smash adalah:a.
Melakukan take off dengan kekuatan
yang kurang memadai.b. Seluruh gerakannya tidak kontinu
dan tidak disertai ritme yang baik.c. Kurang dapat membaca
ketinggian
bola umpan.d. Ayunan lengan kurang sempurna. e. Pergelangan
tangan kaku sehingga bola
terpukul tidak pada bagian atasnya.
4. Bermain dengan Pola Pertahanan Bervariasi dan Membendung
BertemanPertahanan mencakup dua aspek
penting yaitu menerima smash lawan dan meng-cover serangan yang
mental.
Macam-macam pertahanan adalah: a. Pertahanan dua lengan dengan
posisi
berbaris (passing bawah).b. Pertahanan dua lengan dengan
posisi
bergerak. c. Pertahanan dengan menjatuhkan diri
ke depan.Kesalahan-kesalahan umum dalam
melakukan pertahanan, antara lain:a. takut menerima smash yang
keras, b. terburu-buru bergerak maju menuju
arah smash,c. posisi yang kurang tepat,
d. reaksi yang lambat, e. berdiri tegak lurus, f. berat badan
bertumpu pada kaki
belakang.
5. Menyempurnakan Pertahanan Latihan membentuk pertahanan
yang
solid harus disesuaikan dengan situasi pertandingan, sehingga
saat bertanding seluruh kemampuan yang dimiliki pemain dapat
dikembangkan dengan baik. Pemain harus dilatih untuk menguasai
bentuk posisi bertahan yang baik.
Cara melakukan latihan pertahanan sebagai berikut:a. Pelatih
berdiri di belakang tirai sehingga
tidak dapat diamati pemain. Pelatih melemparkan bola ke segala
penjuru lapangan dan pemain harus dapat menjangkau dan
mengembalikan bola dengan baik.
b. Pelatih berdiri di depan net dengan membawa bola yang banyak,
pemain berdiri kira-kira 3 6 meter dari pelatih. Pelatih
melemparkan bola bertubi-tubi dan pemain harus dapat mengembalikan
bola dengan baik.Pertahanan dapat dibagi menjadi
berikut:a. Pertahanan di atas net (bloking).b. Pertahanan daerah
tengah. c. Pertahanan daerah lapangan
belakang.Macam-macam pertahanan:a. Sistem pertahanan 0 : 3 : 2
dan
1 : 3 : 2, artinya tanpa block satu pertahanan, daerah tengah
tiga pemain, dan pertahanan lapangan belakang dua pemain.
b. Sistem 2 : 1 : 3, artinya dua blocker, satu pertahanan
tengah, tiga pertahanan belakang.
c. Sistem 2 : 2 : 2, artinya dua pemain melakukan block, dua
orang pertahanan tengah, dua pertahanan belakang.
Percaya dirilah pada arah impianmu.
-
77Penjasorkes 12
d. Sistem 3 : 0 : 3, artinya tiga pemain melakukan block, tiga
pemain bertahan di daerah belakang.
6. Bermain dengan Pola Membendung (Block) Berteman Keberhasilan
suatu regu untuk
memenangkan pertandingan bergantung dari basic skill
masing-masing pemain. Basic skill yang baik sangat menentukan dalam
pola penyerangan maupun pola pertahanan.
Pola pertahanan dapat dikembangkan dengan latihan blocking
menurut jumlah pemainnya, blocking dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu: block satu orang, block dua orang, block tiga orang.
Selain itu, block dapat dibedakan menjadi block sendiri, block
sesudah run up, block aktif, dan block pasif. Untuk melakukan block
dengan baik, pemain harus dapat mengantisipasi arah bola dengan
baik.
Kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat melakukan
blocking adalah:
a. lompatannya kurang kuat,b. timingnya kurang tepat,c. blocking
dengan memejamkan mata,d. jangkauan terlalu pendek, namun
memaksakan diri melakukan block aktif,
e. melakukan take off pada saat masih berdiri,
f. jari-jari tangan tidak dilebarkan.
7. Sistem Pertahanan di Belakang Pembendung (Blocker) Pemain
yang bertugas
mempertahankan lapangan di belakang blocker harus berusaha
mengambil semua jenis bola, baik bola smash, bola dump, maupun bola
mental.
Beberapa faktor yang memengaruhi pertahanan, antara lain: a.
pola penyerangan lawan,b. cara smasher lawan melakukan run
up,c. jenis smash,d. kualitas blocker,e. jenis sistem
pertahanan.
B Permainan Bulu Tangkis1. Teknik Gerakan Dasar Bulu Tangkis
a. Pukulan smash Smash merupakan suatu
pengambilan bola dengan pukulan yang cepat dan keras untuk
mematikan lawan dan memperoleh angka atau nilai ataupun pindah
servis.
Bola yang dapat dismash adalah bola yang melambung tinggi. Smash
dapat dilakukan dengan pukulan forehand ataupun backhand. Cara
melakukan smash adalah:1) Gerakan permulaan untuk melakukan
smash hampir sama dengan pukulan lob. Perbedaannya pada lob
bola
dipukul melambung ke atas, sedangkan dalam smash bola dipukul
keras menukik ke bawah.
2) Yang perlu diperhatikan dalam melakukan smash adalah
kelancaran gerakan secara keseluruhan harus dikuasai, dari sikap,
timing atau kecepatan dalam melakukan pukulan yang cukup keras yang
dibarengi dengan loncatan. Hasil smash yang dilakukan dengan
loncatan biasanya lebih tajam, keras, dan sulit untuk dikembalikan
oleh lawan. Usahakan dalam melakukan smash diarahkan ke tempat yang
kosong.
Fill life with love and understanding.Penuhi hidup dengan cinta
dan pengertian.
-
Penjasorkes 1278
b. Taktik dalam permainan tunggal 1) Untuk menghadapi gaya
permainan
yang mengutamakan faktor kekuatan dan kecepatan, dapat dilakukan
sebagai berikut:a) Apabila lawan melakukan smash
dengan keras dan cepat, kembalikan pula dengan pukulan-pukulan
lob melambung tinggi dan mendalam.
b) Pancing lawan dalam permainan depan dengan pukulan drop
short.
c) Apabila lawan mengikuti permainan kita, lakukan gerakan tipu
sebagai selingan dalam bermain.
2) Untuk menghadapi gaya permainan yang mengutamakan faktor daya
tahan dan keuletan, dapat dilakukan sebagai berikut:a) Lakukan
pukulan servis pendek
dengan drive service ketika melakukan pukulan servis.
b) Selingi pukulan-pukulan servis dengan lob servis rendah
ketika melakukan pukulan servis.
c) Lakukan permainan tajam dan mematikan.
d) Cari kesempatan yang paling tepat untuk menyerangnya.
e) Lakukan pukulan smash potong yang tajam dan menyudut.
f) Lakukan gerak tipu.g) Lakukan permainan net.h) Hindari
permainan rally dan
melakukan pukulan smash penuh terus-menerus.
3) Menghadapi gaya permainan yang mengutamakan faktor teknik dan
gerak tipu, dapat dilakukan: a) percepatlah tempo permainan,b)
kembalikan bola lebih cepat,c) lakukan pukulan-pukulan lob
tajam dan lob serang,d) hindari mendahului bola lawan,
e) hindari melakukan pukulan lob penangkis,
f) hindari bermain net kecuali, anda seorang pemain net
ulung.
c . Taktik dalam permainan ganda 1) Sistem berdampingan (side by
side);
dapat ditempuh dengan cara lapangan dibagi menjadi dua bagian
yang sama luasnya dan tiap pemain harus mempertahankan wilayahnya
mulai dari depan net hingga garis belakang (base line).
2) Sistem depan belakang (frontand back) dapat ditempuh dengan
cara lapangan dibagi menjadi dua bagian, depan dan belakang dan
tiap pemain bertanggung jawab terhadap daerahnya teman yang telah
melakukan servis tetap berada di depan.
3). Sistem ganti-berganti (gabungan sistem a dan b), ditempuh
dengan cara:a) Apabila bola datang dari lawan
melambung tinggi maka pasangan melakukan sistem depan belakang,
dan pemain belakang melakukan smash.
b) Lakukan sistem berdampingan bila pengembalian bola pada lawan
melambung tinggi.
2. Teknik Permainan
a. Permainan menyerangPemain yang mempunyai tipe
menyerang mengutamakan permainan yang cepat. Pemain ini biasanya
banyak melakukan smash-smash yang cepat untuk mematikan lawan.
Keuntungan tipe ini adalah jika lawan yang dihadapi memiliki
pertahanan yang lemah sehingga ia dengan mudah dapat mematikan
serangan dan cepat mengakhiri permainan.
Kerugian tipe ini adalah jika lawan yang dihadapi memiliki
pertahanan yang kuat sehingga ia tidak dapat
Wasting time is an abomination of the spirit.Menyia-nyiakan
waktu adalah sesuatu yang dibenci jiwa.