Top Banner
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMBUATAN VIDEO DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI MA AL-KHAIRIYAH MAMPANG PRAPATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) oleh: Abdul Rohman NIM: 11140110000025 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019
191

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Apr 25, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMBUATAN

VIDEO DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS

DI MA AL-KHAIRIYAH MAMPANG PRAPATAN Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

oleh:

Abdul Rohman

NIM: 11140110000025

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 3: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 4: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 5: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

i

ABSTRAK

Abdul Rohman, NIM (11140110000025), Skripsi “Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

Melalui Pembuatan Video Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadis Di MA Al Khairiyah

Mampang Prapatan”. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI Ilmu-

ilmu Sosial (IIS) MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan melalui pembuatan video dalam

pembelajaran al-Qur‟an hadis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru,

mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara, catatan lapangan dan penyebaran angket motivasi

belajar siswa yang dilakukan pada akhir siklus sebanyak 2 siklus. Satu siklus terdiri dari 4

tahapan yaitu; perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah

siswa kelas XI Ilmu-ilmu Sosial (IIS) MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan tahun ajaran 2018-

2019 yang berjumlah 38 siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa melalui pembuatan video

dalam pembelajaran al-Qur‟an hadis mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat

terlihat dari hasil persentase pada akhir siklus. Pada siklus I hasil persentase motivasi belajar

siswa sebesar 76,62% dengan jumlah siswa yang mengisi angket sebanyak 30 siswa dari 38

siswa. Sedangkan pada siklus II hasil persentase motivasi belajar siswa sebesar 78,8% dengan

jumlah siswa yang mengisi angket sebanyak 38 siswa. Sehingga mengalami peningatan sebesar

2,18% dengan target minimal persentase 77%. Dengan demikian, bahwa pembuatan video dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran al-Qur‟an hadis.

Kata kunci : Motivasi Belajar, Video, Al-Qur‟an Hadis

Page 6: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

ii

ABSTRACT

Abdul Rohman, NIM (11140110000025), Thesis “Increasing Student Learning Motivation

Through Video Making in Learning of Al-Qur’an Hadith at MA Al-Khairiyah Mampang

Prapatan.” Thesis Department of Islamic Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher

Training State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

This study aims to know the increase in student learning motivation of grade XI IIS (Social

Sciences) MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan through video making in learning of al-Qur‟an

hadith. The method used in the research is Classroom Action Research (CAR). CAR is carried

out by trying to observe on teacher teaching activities, observe student learning activities,

interviews, field notes, dissemination of student learning motivation questionnaires conducted in

the end of the cycle of two cycles. One cycle consists of four stages, namely: planning, acting,

observing, and reflecting. The subject of this study is the students of class XI IIS (Social

Sciences) MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan which amounted to 38 students.

The results showed that student learning motivation of grade XI IIS (Social Sciences) MA

Al-Khairiyah Mampang Prapatan through video making in learning of al-Qur‟an hadith has

increased. The increase could be seen from the percentage results at end of the cycle. In the first

cycle the percentage of students learning motivation was as big as 76.62% with the number of

students filling out questionnaires as many as 30 students from 38 students. While in the second

cycle the results of the students learning motivation were 78.8% with the number of students

filling out a questionnaire of 38 students. So that it has increased by 2.18% with a minimum

target of 77%. Therefore, making videos can increase students learning motivation in learning of

al-Qur‟an Hadith.

Keyword : Learning Motivation, Video, Al-Qur‟an Hadith

Page 7: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wal Syukurillah. Segala puji dan syukur hanya kepada Allah

SWT, Tuhan yang mencurahkan rahmat bagi semua alam dan ampunan bagi setiap

hambanya yang meminta ampunan dengan Pengasih-Nya dan Kekuasaan-Nya serta

manusia hanya pasrah dan tiada kuasa selain hanya kepada Allah sang Maha

Sempurna.

Allahumma shalli „ala Sayyidina Muhammad wa „ala alihi wasallam. Shalawat

dan salam kepada pendidik para umat Islam di dunia dan akhirat yakni Nabi

Muhammad Saw. yang mendidik kita dari zaman yang gelap gulita menjadi terang

benderang serta salam kepada keluarga, para sahabat dan para pengikutnya yang

selalu mengikuti ajarannya dengan setia dan giat menyebarkan agama Islam hingga

akhir zaman nanti.

Pembuatan skripsi ini tidak selamanya berjalan dengan lancar, terkadang ada

sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis peroleh ketika menyelesaikan skripsi ini.

Namun atas izin dan bimbingan Allah Swt, kerja cerdas, kerja cermat dan motivasi

dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat terlaksana dengan baik melalui usaha

yang sabar dan ikhlas sehingga segala hambatan dapat diatasi. Oleh sebab itu, penulis

sadar skripsi ini dapat berjalan dengan baik berkat pihak-pihak yang telah membantu

untuk menyelesaikannya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada meraka secara

tulus, terutama kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. Abdul Haris, M.Ag., Ketua Jurusan/ Prodi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus

Page 8: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

iv

Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Akademik, yang selalu

memberikan motivasi, saran, masukan, bimbingan dan segala kebaikan yang

tidak bisa penulis kemukakan satu persatu. Semoga hanya Allah yang membalas

segala kebaikan bapak dan mendapatkan keridhaan Allah Swt atas apa yang

bapak lakukan selama ini.

3. Drs. Rusdi Jamil, M.Ag., Sekretaris Jurusan/ Prodi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Seluruh dosen dan Staf Jurusan/ Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang memberikan dan

berbagi ilmu pengetahuan selama perkuliahan dan motivasinya ketika di luar

perkuliahan. Semoga ilmu yang bapak dan ibu berikan dapat bermanfaat dan

mendapat keberkahan dari Allah Swt.

5. Keluarga yang dicintai Allah dan Rasul-Nya dan sumber motivasi penulis, Bapak

Muhammad Nawawi dan Mamah Tarpi‟ah yang selalu mendoakan setiap waktu,

selalu mengingatkan belajar, dan dukungan materil serta pengorbanannya selama

penulis kuliah, kakak tersayang Kusnida dan Siti Maisaroh yang selalu

menghibur dikala sedih menghadapi berbagai ujian disaat masa kuliah. Semoga

Allah melindunginya dan selalu bersama hingga disyurganya Allah Swt.

6. Siti Marina Maharani, S.Pd., selaku kepala Madrasah Aliyah Al-Khairiyah

Mampang Prapatan yang telah mengizinkan penulis melaksakan penelitian.

7. Drs. Effendi Ismail, MM., selaku pihak guru Al-Qur‟an Hadis sekaligus

kolaborator penulis yang telah memberi saran dan masukan untuk kelancaran

dalam penelitian.

8. Siswa/I MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan tahun ajaran 2018-2019 yang

sangat antusias dalam menyambut penulis dan bersahabat selama penulis berada

di Madrasah.

9. Sahabat sejoli, Harun, Havan, Meidifa, yang selalu mendengarkan, mengoreksi

dan memotivasi setiap ada kesalahan selama masa perkuliahan dan masa

penulisan skripsi. Semoga kita bertemu hingga syurga-Nya.

Page 9: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

v

10. Keluarga besar PAI 2014, Apache C, Pukis B dan Mafaza A yang selalu menjadi

sarana bertukar pikiran, kebersamaan, dukungan, bantuan dan humorisnya.

Semoga silaturahim kita terus berjalan dan menjadi sebuah kenangan yang tak

bisa terlupakan.

11. Dan semua pihak yang terlibat dalam skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Semoga Allah Swt melimpahkan rahmat dan karunia-Nya atas segala kebaikan

yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini

masih jauh dari kata sempurna, sempurna hanya milik Allah Swt dan kesalahan ada

pada diri penulis. Namun harapan penulis adalah hikmah dan manfaat yang penulis

berikan dapat menjadi sebuah amal bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Jakarta, 1 Juli 2019

Abdul Rohman

Page 10: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQASAH

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR GRAFIK xi

DAFTAR LAMPIRAN xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 8

C. Pembatasan Masalah 8

D. Perumusan Masalah 9

E. Tujuan Penelitian 9

F. Manfaat Hasil Penelitian 10

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI

TINDAKAN

A. Acuan Teori dan Fokus yang Diteliti 11

1. Motivasi Belajar Siswa 11

a. Pengertian Motivasi Belajar 11

b. Teori Motivasi Belajar 13

c. Jenis dan Sumber Motivasi Belajar 15

d. Fungsi Motivasi 16

e. Peranan dan Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar 16

f. Upaya-Upaya Memotivasi dalam Belajar 17

g. Pengertian Siswa 19

h. Gaya Belajar Siswa 20

2. Pembelajaran Al-Qur'an Hadis 20

a. Konsep Pembelajaran Al-Qur'an Hadis 20

b. Dasar-Dasar Pelaksanaan Pembelajaran Al-Qur'an Hadis 23

c. Tujuan dan Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur'an Hadis 24

Page 11: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

vii

d. Pentingnya Pembelajaran Al-Qur'an Hadis Bagi Siswa 26

3. Video 27

a. Pengertian Video 27

b. Kelebihan dan Kekurangan Video 28

c. Proses Pembuatan Video 31

B. Hasil Penelitian yang Relevan 34

C. Hipotesis Tindakan 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 36

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian 36

C. Subjek Penelitian 38

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian 38

E. Tahapan Intervensi Tindakan 38

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan 42

G. Data dan Sumber Data 42

H. Instrumen Pengumpulan Data 42

I. Teknik Pengumpulan Data 44

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan 45

K. Analisis Data dan Interpretasi Data 46

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan 49

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data 50

1. Data Ringkas Madrasah 50

2. Sejarah Singkat Berdirinya 52

3. Visi, Misi dan Tujuan 53

4. Tenaga Pendidik dan Kependidikan 53

5. Sarana Prasarana 55

B. Analisis Data 56

1. Penelitian Pendahuluan 56

2. Analisis Data Tindakan Pembelajaran Siklus I 57

3. Analisis Data Tindakan Pembelajaran Siklus II 69

4. Analisis Data Penelitian Tindakan Kelas 77

C. Pembahasan 79

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

A. Kesimpulan 83

B. Implikasi 84

C. Saran 85

DAFTAR PUSTAKA 86

Page 12: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

viii

LAMPIRAN-LAMPIRAN 93

Page 13: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Skor Skala Linkert 47

Tabel 3.2 Skala Persentase 48

Tabel 4.1 Data Ringkas Madrasah 50

Tabel 4.2 Data Nama Tenaga Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 53

Tabel 4.3 Sarana Prasarana 55

Tabel 4.4 Lembar Observasi guru siklus I 61

Tabel 4.5 Lembar Observasi Siswa Siklus I 63

Tabel 4.6 Hasil Individu Angket motivasi belajar siswa 65

Tabel 4.7 Hasil Persentase Item Pernyataan Motivasi Belajar Siswa 66

Tabel 4.8 Lembar Observasi guru siklus II 72

Tabel 4.9 Lembar Observasi Siswa Siklus II 73

Tabel 4.10 Hasil Individu Angket motivasi belajar siswa 75

Tabel 4.11 Hasil Persentase Item Pernyataan Motivasi Belajar Siswa 76

Tabel 4.12 Rekapitulasi hasil motivasi belajar siswa 79

Tabel 4.13 Perbandingan hasil motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II 81

Page 14: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas……………………….……………. 37

Gambar 4.1 Siswa Berdiskusi Untuk Mencari Informasi Dan Analisis Judul

Video……………………………………………………………..……. 59

Gambar 4.2 Hasil sambung ayat di papan tulis…………………………………… 59

Gambar 4.3 Siswa menyaksikan video……………………………………………. 61

Page 15: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

xi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Presentase Aktivitas guru dan siswa dalam pembuatan video siklus I ….78

Grafik 4.2 Presentase Aktivitas guru dan siswa dalam pembuatan video siklus II.....78

Grafik 4.3 Peningkatan hasil angket motivasi belajar siswa kelas XI IIS

MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan…………………………………....82

Page 16: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat permohonan izin penelitian 93

Lampiran 2 Surat keterangan penelitian di MA Al-Khairiyah 94

Lampiran 3 Pedoman wawancara guru al-Qur‟an hadis 95

Lampiran 4 Pedoman wawancara siswa 100

Lampiran 5 RPP Siklus I 103

Lampiran 6 RPP Siklus II 121

Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar Siklus I dan Siklus II 138

Lampiran 8 Instrumen Motivasi Belajar 139

Lampiran 9 Kisi-kisi lembar observasi terhadap guru 141

Lampiran 10 Hasil lembar observasi guru 143

Lampiran 11 Kisi-kisi lembar observasi terhadap siswa 147

Lampiran 12 Hasil lembar observasi terhadap siswa 148

Lampiran 13 Hasil angket Motivasi belajar siswa pada siklus I 160

Lampiran 14 Hasil angket Motivasi belajar Siswa pada siklus II 164

Lampiran 15 Uji referensi 168

Page 17: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di zaman yang modern ini pendidikan merupakan kewajiban yang harus

ditempuh setiap manusia. Hal ini juga didukung oleh undang-undang sistem

pendidikan nasional mengenai tujuan pendidikan Indonesia yaitu:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.”1

Pendidikan merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang intensional, memiliki

tujuan, disengaja, direncanakan, diorganisir dengan sistematis, diawasi, dinilai

serta dinilai-ulang untuk menghasilkan prototipe manusia terdidik yang bermutu

dan efesien.2 Berdasarkan teori ini maka pendidikan diharapkan menjadi tempat

bagi pendidik dan peserta didik dalam mengembangkan seluruh potensinya baik

yang ada dalam jasmani, rohani maupun akalnya. Allah Swt. pun mengambarkan

tingkat kemampuan manusia dapat terlihat dari tiga kemampuan dalam

menggunakan akalnya yaitu mendengar, melihat dan melalui hati.

Artinya: “Katakanlah: "Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi

kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (tetapi) Amat sedikit kamu

bersyukur.” (Al-Mulk:23)

Menurut Sayyid Quthb bahwa pendengaran, penglihatan dan hati merupakan

perangkat-perangkat pengetahuan yang telah diberikan Allah kepada manusia

dimana pendengaran dan penglihatan sebagai dua mukjizat besar yang dapat

dimengerti keajaiban-keajaiban yang menakjubkan serta hati yang diungkapan

1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2 Kartini Kartono, Pengantar Ilmu Mendidik Teoritis (Apakah Pendidikan Masih Diperlukan?),

(Bandung: Penerbit Mandar Maju, 1992), h. 24

Page 18: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

2

dalam Al-Qur‟an sebagai kekuatan untuk memahami, membedakan dan

mengetahui segala sesuatu sehingga manusia dibebankan untuk menjadi khalifah

di bumi.3 Perangkat pengetahuan tersebut merupakan sebuah awal mula

terciptanya berbagai penemuan dalam keilmuan.

Pada peradaban Islam dengan berbagai penemuan dalam keilmuan tersebut

menghasilkan berbagai ilmu dan karya ciptaan yaitu ilmu al-qur‟an hadis dan

media video. Al-Qur‟an yang merupakan pedoman hidup bagi setiap muslim

sebagai pembeda antara yang hak dan yang bathil serta antara yang lurus dan

yang tersesat. Hal itu agar kita selalu berpegang teguh terhadap Al-Qur‟an dan

Hadis. Sebagaimana dalam hadis Nabi Saw. diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra

bahwa:

أن قد عليو وعلي الو وسلم: عن أب ىري رة رضي هللا عنو قال :قال رسول هللا صلي هللا ئ ي لن تضل ت ركت فيكم ولن ي ت فرقاحت يردا علي الوض هللا وسنت وا ب عدها: كتاب شي

)رواه الاكم(Artinya: “Aku tinggalkan ditengah-tengah kalian dua hal, kalian tidak akan

pernah tersesat setelah (kalian bepergian teguh pada) keduanya, yaitu

Kitabullah dan Sunnahku dan tidak akan terpisah darinya sampai keduanya

mendatangiku di telaga (surga)” (HR. Hakim)4

Media video merupakan salah satu alat yang baru digunakan dalam dunia

Islam sebagai sarana dakwah islam. Banyak berbagai kisah dalam islam

diputarkan kembali melalui video. Kisah-kisah yang terdapat dalam Al-Qur‟an

dan hadis dapat diketahui melalui hal tersebut. Rasulullah Saw pun pernah

melakukan hal tersebut namun dengan redaksi dan contoh yang berbeda yaitu

dengan perantara beliau sebagai media contoh. Salah satunya dalam hadisnya

yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra.:

3 Sayyid Quthb, Tafsir fi zhilalil Qur‟an (di bawah naungan Al-Qur‟an), jilid 11, Terj. As‟ad

Yasin,dkk, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), h. 369

4 Imam Al-Hafiz Abi Abdullah hakim An-Naisaburi, Al-Mustadrak „Ala Shahihaini, jilid I, No

Hadis 319, (Kairo: Dar Al-Haramain, 1997), h. 161

Page 19: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

3

ويكر ر عن أب ىري رة عن النب صلى هللا عليو وسلم قال ي قبض العلم ويظهر الهل والفت خارى(قيل يرسول هللا وما الرج ف قال ىكاذا بيده فحرف ها كأنو يريد القتل )أخرجو الب الرج

Artinya: Dari Abu Hurairah Ra. dari Nabi Saw bersabda:”Akan dicabut ilmu,

tampak kebodohan dan berbagai bencana (fitnah) dan banyak haraj

(pembunuhan).” Sebagian Sahabat bertanya: “hai Rasulullah, apa haraj itu?

„Beliau menjawab:”Begini dengan tangan Beliau kemudian menggerak-

gerakkan tangannya, seolah ingin membunuh.” (HR. Bukhari)5

Walaupun media pada zaman Nabi Saw tidak ada video. Namun media yang

dicontohkan Rasulullah Saw merupakan awal dari lahirnya media video. Sejarah

video sesungguhnya diawali dari penemuan seorang ilmuan berkebangsaan

Perancis, Jaques Daguerre (1787-1851) dalam bentuk kamera atau fotografi yang

membuat gambar relatif lebih baik dan dapat tercetak di lempengan perak.6

Hingga masa video yang berkembang pada 2005 berupa Digital Video.7 Oleh

sebab itu, penting bagi manusia untuk menjadikan proses yang disengaja untuk

menghasilkan manusia yang terdidik dengan mutu dan kualitas yang diharapkan

di dunia dan akhirat. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-

Isra‟ ayat 70:

Artinya: “Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami

angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang

baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas

kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”

Dalam Al-Quran tersebut dinyatakan bahwa manusia merupakan makhluk

yang di lebihkan oleh Allah SWT dibandingkan dengan makhluk ciptaan-Nya.

Selain itu Allah pun memberikan kelebihan tersebut untuk mengembangkan

pemikiran kita di zaman modern untuk berpikir kebaikan salah satunya dengan

5 Abdul Majid Khon, Hadis Tarbawi: Hadis-Hadis Pendidikan, (Jakarta:Kencana, 2014), h. 345

6 Bambang Semedhi, Sinematografi-Videografi; Suatu Pengantar, (Bogor: Penerbit Ghalia

Indonesia, 2011), h. 6

7 Ibid., h. 36

Page 20: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

4

teknologi. Hal itu pula yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran dalam

Al-Qur‟an Hadis. Ketika wawancara terhadap siswa di tempat penelitian pun

mereka merasa yakin bisa memiliki kelebihan dalam keterampilan dan keaktifan

belajar dalam pembelajaran Al-Qur‟an Hadis.8

Menurut John Holt dalam Melvin L. Silberman proses belajar akan meningkat

jika siswa diminta untuk: a) mengemukakan kembali informasi dengan kata-kata

mereka sendiri, b) memberi contoh, c) mengenalinya dalam bermacam bentuk

dan situasi, d) melihat kaitan antara informasi itu dengan fakta atau gagasan lain,

e) menggunakan beragam cara, f) memprediksi sejumlah konsekuensinya g)

menyebutkan lawan atau kebalikannya.9 Siswa tentu akan merasa dihargai jika

proses belajar dilakukan dengan hal tersebut. Namun dalam wawancara yang

dilakukan terhadap siswa dikatakan bahwa terkadang guru kurang jelas dalam

memberikan penjelasan sehingga kurang dipahami dan pola hiburan yang

monoton sehingga siswa terlihat bosan.10

Video merupakan suatu alat bergambar dan bergerak yang memiliki pesan

khusus. Sehingga dengan video siswa akan lebih tertarik dalam mendapatkan

informasi. Selain itu menurut Haryono keuntungannya bagi pembelajaran yaitu

“dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep abstrak

dengan lebih mudah. Selain itu, penggunaan multimedia juga dapat memberikan

kesan yang posistif kepada guru karena dapat membantu guru menjelaskan isi

pelajaran kepada pelajar, menghemat waktu, dan meningkatkan motivasi siswa

dalam belajar.”11

8 Fahmi Fathullah dan Muhammad Sabananda Putra, Siswa kelas XI IIS, wawancara, Jakarta, 06

Desember 2018

9 Melvin L. Siberman, Active Learning 101 Cara Belajar Aktif, terj. Raisul Muttaqien, (Bandung:

Penerbit Nuansa Cendekia, 2016), h. 26

10

Fahmi Fathullah dan Muhammad Sabananda Putra, Siswa kelas XI IIS, wawancara, Jakarta, 06

Desember 2018

11

Haryono, 101 Jurus Jitu Menjadi Guru Hebat, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), h. 305

Page 21: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

5

Pembelajaran merupakan “proses interaksi antar peserta didik, antara peserta

didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.”12

Sehingga pembelajaran dengan menggunakan multimedia intraktif dapat

meningkatkan aspek pemahaman konsep materi pelajaran dan dapat

meningkatkan motivasi pada konsentrasi siswa dalam mengikuti pelajaran.13

Walaupun dorongan siswa biasanya video yang disajikan oleh gurunya. Oleh

karena itu, guru senantiasa mencoba bermacam cara untuk memotivasi siswanya.

Menurut Abdul Majid bahwa “sangat disayangkan, kebanyakan cara yang

digunakan adalah negarif, seperti ancaman, hukuman, dan paksaan.”14

Pola

negatif ini menjadikan siswa merasa tertekan dalam pembelajarannya padahal

siswa jika disajikan pembelajaran yang sesuai dengan kebiasaan atau hobi yang

disukai maka tentu hasil belajarnya menjadi lebih baik akibat dorongan tersebut.

Hal itu bisa di lihat dari beberapa artikel di media online pun dorongan siswa

untuk belajar lebih baik salah satu contohnya ialah media video di mana video

sudah diminati oleh para siswa tingkat menengah atas dalam mengikuti

kompetisi pembuatan video. Hal itu dapat dilihat dari artikel liputan6.com yang

menyatakan bahwa kompetisi video menjadi pendekatan yang selalu diminati

anak muda untuk menyampaikan aspirasi sekaligus karya. Bukti tersebut dengan

jumlah video pendek yang terima sebanyak 105 video dan durasi maksimal 3

menit dalam penyelenggaraan yang singkat. Kebanyakan peserta adalah anak

SMK, komunitas film anak muda, dan mahasiswa yang berasal dari jawa dan luar

jawa.15

Sehingga tidak hanya kaum dewasa tetapi kaum muda terutama pelajar

menengah atas sudah memulai mencoba membuat video menarik dan mendidik.

12 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan

Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

(www.kelembagaan.ristekdikti.go.id)

13

N. Imamah, Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbasis

Konstruktivisme Dipadukan Dengan Video Animasi Materi Sistem Kehidupan Tumbuhan, Jurnal

Pendidikan IPA Indonesia, JPPI 1, 2012, h. 33

14

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), h. 306

15

Novi Nadya, “Karya Terbaik Milenial Jawara Kompetisi Video Indonesia Maju 2018”, pada 11

September 2018, 09:59 WIB. (www.m.liputan6.com)

Page 22: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

6

Guru harus menjadikan murid aktif dalam pembelajaran. Karena murid harus

didorong untuk mendapatkan informasi secara nyata agar diterima oleh akal

pikiran murid tersebut. Menurut Ahmad Fatah bahwa “guru harus mampu

mengelola tempat belajar dengan baik, mengelola peserta didik, kegiatan

pembelajaran, isi pembelajaran dan sumber pembelajaran.”16

Oleh sebab itu

tanggung jawab dan tugas guru tentu menjadi tokoh penting dalam kesuksesan

pembelajaran.

Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 juga dikatakan dalam pasal 19

ialah “proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis

peserta didik.”17

Belajar merupakan kegiatan yang bersifat universal dan multi

dimensial. Dikatakan universal karena belajar dapat dilakukan oleh siapa pun,

kapan pun dan dimana pun sehingga siswa terkadang tidak membutuhkan proses

belajar dalam ruangan yang terkontrol. Waktu belajar bisa saja disesuaikan

kehendak siswa. Sehingga guru haruslah mengatur dan merekayasa situasi

tersebut ketika proses belajar mengajar berlangsung.18

Guru tentu dituntut untuk mengembangkan motivasi belajar pada siswa.

Tindakan memotivasi akan lebih berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh

yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh

sebab itu, motivasi adalah syarat mutlak untuk belajar. Di sekolah sering terdapat

anak yang malas, tidak menyenangkan, suka membolos, dan sebagainya. Dengan

demikian bahwa guru dianggap gagal dalam memberikan motivasi siswa untuk

16 Abdul Fatah, “Dimensi Keberhasilan Pendidikan Islam Program Tahfidz Al-Qur‟an”,

Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, Vol. 9, No. 2, Agustus 2014, h. 345

17

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan

Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

(www.kelembagaan.ristekdikti.go.id)

18

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), h. 112

Page 23: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

7

mendorong ia bekerja dengan tenaga dan pikiran.19

Sebab seorang guru harus

mengenal tentang kehidupan siswa secara benar-benar. Video yang dibuat oleh

siswa merupakan upaya untuk mengatasi keseragaman gaya belajar pada setiap

siswa. Kemudian siswa yang mengemukakan informasi dan memberi contoh

sesuai fakta dan gagasan siswa itu sendiri. Terkadang guru hanya memberikan

motivasi dengan cara menasehati tanpa memberikan contoh langsung yang

dilakukan siswa. Sehingga akhirnya guru memberikan interaksi dengan siswa

dengan potensi yang dianggap sama dengan siswa yang lainnya. Guru merupakan

“seorang yang harus memengaruhi para siswa agar bersikap dan berperilaku

berdasarkan norma-norma tertentu, memengaruhi agar mempelajari pengetahuan

dan keterampilan yang diajarkannya.”20

Dari hasil pengamatan di MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan didapatkan

sebuah hasil pembelajaran yang dilakukan di kelas XI yang sedang berlangsung

masih terdapat siswa yang tidak memperdulikan nasehat guru dengan kegiatan

lain berupa memainkan handphone di kelas, tidur, membuat tugas mata pelajaran

lain di kelas, dan terkadang juga ada yang kurang sehat. Adapun dari pihak guru

dalam penggunaan media berupa alat LCD/Proyektor hanya sekali, karena lebih

mengutamakan buku LKS, buku paket, papan tulis, kemudian kitab tambahan

dengan metode yang digunakan hanya berupa ceramah dan tanya jawab. Dengan

kendala pembelajaran Al-Qur‟an hadis diantaranya kurang lancarnya anak yang

membaca Al-Qur‟an yaitu dalam segi membaca Al-Qur‟an karena didalamnya

dituntut untuk bisa membaca, menerjemahkan, menghafal dan menjelaskan

kandungan ayat suci Al-Qur‟an hal itu bisa menyita waktu.21

Akan tetapi ada

potensi di dalam kegiatan sekolah yaitu ekstrakulikuler sinematograpi yang

mempelajari tentang pembuatan video. Ketika siswa membuat video tersebut

banyak diantara meraka yang aktif untuk mencari materi dan program-program

19 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 60-61

20

Wirawan, Kepemimpinan Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi dan Penelitian,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 554

21

Effendi Ismail, Guru Al-Qur‟an Hadis, Wawancara, Jakarta, 28 November 2018

Page 24: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

8

lainnya untuk kesuksesan membuat video tersebut. Sehingga siswa dapat

mengartikan dan menjelaskan makna dari ayat Al-Qur‟an dan hadis. Oleh sebab

itu, berdasarkan situasi tersebut peneliti tertarik untuk mengambil judul

“Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pembuatan Video Dalam

Pembelajaran Al-Qur’an Hadis Di MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan”

B. Identifikasi Masalah

Dari hasil pengamatan yang berlangsung di MA Al-Khairiyah Mampang

Prapatan dapat di identifikasikan bahwa masalah yang terjadi meliputi:

1. Proses pembelajaran materi Al-Qur‟an Hadis yang kurang kondusif .

2. Rendahnya motivasi siswa di kelas ketika belajar Al-Qur‟an Hadis.

3. Terdapat siswa yang kurang minat terhadap pelajaran Al-Qur‟an Hadis.

4. Rendahnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Al-Qur‟an

Hadis.

5. Metode mengajar yang digunakan oleh guru kurang menarik.

6. Rendahnya kemampuan membaca Al-Qur‟an.

7. Kurangnya efektivitas pembelajaran Al-Qur‟an Hadis.

8. Kurangnya media yang digunakan guru sehingga siswa merasa jenuh.

9. Kurang berkembangnya kemampuan siswa dalam keterampilan membuat

video.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari judul penelitian, maka masalah

yang akan dibahas dalam penelitian adalah:

1. Analisis tinggi rendahnya peningkatan motivasi belajar siswa dalam

pembuatan video pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadis pada kelas XI IIS di

MA Al-Khairiyah.

2. Peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembuatan video pada

pembelajaran Al-Qur‟an Hadis.

Page 25: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

9

3. Penerapan pembuatan video dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadis.

D. Perumusan Masalah

Berdasakan identifikasi dan pembatasan masalah yang diuraikan diatas maka

perumusan masalah sebagai berikut:

1. Seberapa tinggi motivasi belajar siswa dalam pembuatan video pada mata

pelajaran Al-Qur‟an Hadis di MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan?

2. Apakah pembuatan video dalam pembelajaran Al-Qur‟an Hadis dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa?

3. Bagaimana penerapan pembuatan video dalam meningkatkan motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadis?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam

pembuatan video pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadis di MA Al-Khairiyah

Mampang Prapatan. Tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Siswa dapat mengetahui tinggi rendahnya peningkatan motivasi belajar

melalui pembuatan video sehingga merasa diperhatikan dan diberikan

kesempatan dalam mengembangkan keterampilan membuat video dalam

proses pembelajaran Al-Qur‟an Hadis.

2. Guru dapat mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa melalui

pembuatan video serta dapat melaksanakan metode pembuatan video dalam

pembelajaran Al-Qur‟an Hadis.

3. Sekolah dapat mengembangkan metode yang tepat dalam memotivasi belajar

siswa pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadis dan mata pelajaran lainnya

dengan membuat video sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Page 26: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

10

F. Manfaat Hasil Penelitian

Adapun manfat darai hasil penelitian ini dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadis sebagai berikut:

1. Bagi siswa memberikan pengalaman tentang pembuatan video dan

pentingnya motivasi belajar dalam mata pelajaran Al-Qur‟an Hadis.

2. Bagi Guru, memberikan informasi kepada guru tentang motivasi belajar

siswa sehingga guru senantiasa meningkatkan kualitas pengajaran dan

pembelajaran Al-Qur‟an Hadis dengan mengunakan metode yang sesuai

karakter siswa.

3. Bagi sekolah, sebagai tambahan metode yang tepat bagi siswa dalam

memotivasi siswa dalam mata pelajaran.

4. Bagi penulis, sebagai khazanah keilmuan dan pengalaman serta wawasan

informasi mengenai pengembangan motivasi belajar siswa dan penggunaan

video di mata pelajaran Al-Qur‟an Hadis.

Page 27: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

11

BAB II

KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori dan Fokus yang Diteliti

1. Motivasi Belajar Siswa

a. Pengertian Motivasi Belajar

Belajar merupakan sebuah proses yang komplek yang didalamnya

terkandung beberapa aspek yaitu; bertambahnya jumlah pengetahuan,

adanya kemampuan mengingat dan mereproduksi, adanya penerapan

pengetahuan, menyimpulkan makna, menafsirkan dan mengaitkannya

dengan realitas dan adanya perubahan sebagai pribadi.22

Belajar menurut Slameto bahwa “suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.”23

Menurut Abdul Majid bahwa “belajar sebagai

proses dapat dikatakan sebagai kegiatan seseorang yang dilakukan dengan

sengaja melalui penyesuaian tingkah laku dirinya dalam upaya

meningkatkan kualitas kehidupannya.”24

Menurut Sabri bahwa belajar

merupakan “perubahan tingkah laku akibat belajar itu dapat berupa

memperoleh perilaku yang baru atau memperbaiki/ meningkatkan

perilaku yang sudah ada.”25

Sehingga belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh tingkah laku

22 Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Penerbit Ghalia

Indonesia, 2014), h. 4-5

23

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktornya yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),

h. 2

24

Abdul Majid, Strategi..., Op.Cit., h. 33

25

M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta: Pedoman

Ilmu Jaya, 2007), h. 55

Page 28: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

12

yang baru atau yang sudah ada untuk diperbaiki dalam meningkatkan

kualitas kehidupannya.

Motivasi berasal dari bahasa latin “movere”, yang berarti

menggerakkan.26

Dan dari bahasa Inggris “Motive” yang berarti

dorongan.27

Secara istilah motivasi menurut Abdul Majid adalah “energi

aktif yang meyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri seseorang

yang tampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi sehingga

mendorong individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu dikarenakan

adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang harus terpuaskan.”28

Dan

menurut Purwa Atmaja Prawira Motivasi merupakan suatu usaha untuk

meningkatkan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, termasuk di

dalamnya kegiatan belajar.29

Maka motivasi merupakan kondisi

perubahan diri yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu

karena adanya tujuan dan kebutuhan yang harus diselesaikan oleh

seseorang tersebut.

Motivasi merupakan dorongan jiwa seseorang. Oleh sebab itu, tentu

terdapat proses motivasi yang terjadi pada seseorang. Adapun proses

motivasi sebagaimana yang dikemukakan oleh Nana Syaodih

Sukmadinata terdiri dari tiga langkah, yaitu:

a. Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga-tenaga pendorong

(desakan, motif, kebutuhan dan keinginan) yang menimbulkan

suatu ketegangan atau tension.

b. Berlangsungnya kegiatan atau tingkah laku yang diarahkan kepada

pencapaian sesuatu tujuan yang akan mengendurkan atau

menghilangkan ketegangan.

26 Eveline Siregar dan Hartini Nara, Op.Cit., h. 49

27

Andreas Halim, Kamus Lengkap 10 Milliyard, (Surabaya: Sulita Jaya, 2000), h. 205

28

Abdul Majid, Strategi..., Op.Cit., h. 308-309

29

Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2016), h. 320

Page 29: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

13

c. Pencapaian tujuan dan kurangnya atau hilangnya ketegangan.30

Sedangkan dalam pengertian motivasi belajar menurut Nyanyu

Khadijah adalah “kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk

belajar.”31

Menurut Hamzah B. Uno bahwa hakikat motivasi belajar

adalah “dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang

belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya

dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu

mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.”32

Menurut Pupuh Fathurrohman dan M Sobry Sutikno dalam kegiatan

motivasi belajar dapat dikatakan sebagai “keseluruhan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan

memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan yang ada

dapat tercapai.” 33

b. Teori Motivasi dan Belajar

Para ahli psikologi berusaha menggolongkan motivasi dalam diri

manusia. Salah satunya pendapat dari Sartain dalam M. Ngalim Purwanto

yang membagi menjadi dua golongan yaitu:

1) Physiological drive yang berarti dorongan-dorongan yang bersifat

fisiologis/jasmaniah, seperti lapar, haus, seks, dan sebagainya.

2) Social Motives yang berarti dorongan-dorongan yang ada

hubungannya dengan manusia yang lain dalam masyarakat, seperti

keinginan berbuat baik.34

Adapun teori motivasi menurut Hamzah B Uno terdapat dua teori yaitu:

30 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 62

31

Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 150-151

32

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan, (Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2017), h. 23

33

Pupuh Fathurrohman dan M Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman

Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2011), h. 19

34

M. Ngalim Purwanto, Op.Cit., h. 62

Page 30: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

14

1) Teori kandungan (Content) yang memusatkan perhatian kepada

kebutuhan dan sasaran tujuan.

2) Teori proses yang banyak berkaitan dengan bagaimana orang

berperilaku dan mengapa mereka berperilaku dengan cara tertentu.35

Berbeda dengan teori motivasi, teori belajar secara umum terdiri dari teori

Behavioristik, kognitivistik, humanistik, deskriptif, preskriptif, kontruktivistik

dan sibernetik.

1) Behavioristik merupakan suatu studi tentang kelakuan manusia yang

menekankan pada segi kesadaran saja melalui hubungan antara

stimulus-respon yang menimbulkan kebiasaan-kebiasaan otomatis

pada belajar.36

2) Kognitivistik merupakan suatu teori belajar yang lebih

mengutamakan proses belajar daripada hasil belajar itu sendiri

sehingga dibangun dalam diri seorang individu melalui proses

interaksi yang berkesinabambungan dengan lingkungan.37

3) Humanistik merupakan proses belajar yang berhulu dan bermuara

pada manusia itu sendiri sehingga terlihat teori ini paling abstrak

karena mendekati dunia filsafat. Teori ini mementingkan isi dari

proses belajar yang tertumpu pada ide belajar yang paling ideal.38

4) Deskriptif dan preskriptif bahwa deskriptif merupakan teori belajar

dan preskriptif merupakan teori pembelajaran. Deskriptif bertujuan

kepada proses belajar dan preskriptif bertujuan dengan menetapkan

metode pembelajaran yang optimal.39

5) Konstruktivistik merupakan suatu proses pembentukan (konstruksi)

pengetahuan oleh si belajar itu sendiri. Pengetahuan sudah ada pada

35 Hamzah B Uno, Teori Motivasi..., Op.Cit., h. 39

36

Oemar Hamalik Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), h. 38-39

37

Hamzah B Uno, Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2008), h. 10

38

Ibid., h. 13

39

Eveline Siregar dan Hartini Nara, Op.Cit., h. 23

Page 31: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

15

diri seseorang sehingga pengetahuan tidak bisa begitu saja

dipindahkan dari guru kepada siswa.40

6) Sibernetik merupakan teori yang baru dikenal. Menurut teori ini

belajar merupakan pengolahan informasi melalui proses belajar yang

menjadikan informasi sebagai penentu hasil belajar sehingga

informasi yang diberikan kepada siswa dengan satu macam proses

belajar dan informasi yang sama mungkin proses belajar yang

ditelaah berbeda dengan siswa lainnya.41

c. Jenis dan sumber Motivasi belajar

Motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: motivasi

intrinsik dan motivasi ekstrinsik.42

Motivasi intrinsik adalah motivasi

yang berasal dari dalam diri individu tanpa adanya rangsangan dari luar,

sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar

misalnya pemberian pujian, pemberian nilai sampai pada pemberian

hadiah dan faktor-faktor eksternal lainnya yang memiliki daya dorong

motivasional.43

Menurut Davis dan Newstrom dalam Nyayu Khodijah, motivasi yang

mempengaruhi cara-cara seseorang dalam bertingkah laku, termasuk

belajar, terbagi atas empat pola, yaitu: 1) motivasi berprestasi, yaitu

dorongan untuk mengatasi tantangan, untuk maju, dan berkembang; 2)

motivasi berafiliasi, yaitu dorongan untuk berhubungan dengan orang lain

secara efektif; 3) motivasi berkompetensi, yaitu dorongan untuk mencapai

hasil kerja dengan kualitas tinggi; dan 4) motivasi berkuasa, yaitu

dorongan untuk mempengaruhi orang lain dan situasi. Keempat pola

40 Ibid., h. 39

41

Hamzah B Uno, Orientasi..., Op.Cit., h. 17

42

Nyayu Khodijah, Op.Cit., h. 152

43

Eveline Siregar dan Hartini Nara, Op.Cit., h. 50

Page 32: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

16

motivasi tersebut menggerakkan dan mendorong seseorang untuk belajar,

baik secara simultan maupun terpisah.44

d. Fungsi Motivasi

Menurut Oemar Hamalik bahwa fungsi motivasi belajar meliputi; a)

mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, b) motivasi

berfungsi sebagai pengarahan perbuatan kepencapaian tujuan yang

diinginkan, c) motivasi berfungsi sebagai penggerak yang akan

menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.45

Namun fungsi motivasi menurut Sardiman yang dikutip oleh Abdul

Majid adalah sebagai berikut:

a. Mendorong manusia untuk berbuat. Artinya motivasi bias

dijadikan sebagai penggerak atau motor yang melepaskan

energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari

setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

b. Menentukan arah perbuatan ke arah tujuan yang hendak di

capai. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan

tujuannya.

c. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan

apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan

dengan menyisikan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat

bagi tujuan tersebut.46

Dari uraian diatas menyatakan bahwa fungsi motivasi belajar pada

siswa adalah dalam bentuk dorongan, pengarahan perbuatan, penggerak

dan penyeleksian perbuatan dalam setiap kegiatan pembelajaran untuk

mencapai sebuah tujuannya.

e. Peranan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Peranan dalam motivasi belajar merupakan suatu pengaruh motivasi

yang didapat oleh seorang siswa dalam belajar. Secara umum, menurut

Eveline Siregar terdapat dua peranan penting dalam belajar, Pertama,

44 Nyayu Khodijah, Op.Cit., h. 152-153

45

Oemar Hamalik, Op.Cit., h. 161

46

Abdul Majid, Strategi…, Op.Cit., h. 309

Page 33: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

17

motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi

mencapai satu tujuan. Kedua, motivasi memegang peranan penting dalam

memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga

siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak

untuk melaksanakan kegiatan belajar.47

Adapun faktor yang mempengaruhi motivasi dalam pembelajaran

menurut Ali Imron dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara terdapat enam

faktor yaitu cita-cita/ aspirasi pembelajar, kemampuan pembelajar,

kondisi belajar, kondisi lingkungan pembelajar, unsur-unsur dinamis

belajar/ pembelajaran, upaya guru dalam membelajarkan pembelajar.48

Sehingga faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dibagi menjadi tiga

yaitu faktor pribadi, faktor lingkungan dan faktor pendekatan belajar.

1) Faktor pribadi bisa terjadi kerena adanya motif prestasi yang berhasil

dalam melakukan sesuatu tugas atau pekerjaan dengan sempurna.

2) Faktor lingkungan bisa terjadi karena kebutuhan berafiliasi individu

dengan lingkungan disebabkan untuk mendapatkan belajar yang lebih

baik, dapat dikembangkan, diperbaiki, atau diubah melalui belajar dan

latihan, dengan perkataan lain melalui lingkungan.49

3) Faktor pendekatan belajar berupa jenis upaya belajar siswa yang

meliputi strategi dan metode dalam proses belajar mengajar dalam

mempelajari meteri pelajaran.50

f. Upaya-Upaya Memotivasi dalam Belajar

Guru-guru sangat menyadari pentingnya memotivasi di dalam

membimbing belajar murid. Permasalahan memotivasi siswa dalam

47 Eveline Siregar dan Hartini Nara, Op.Cit., h. 51

48

Ibid., h. 53-54

49

Hamzah B Uno, Teori Motivasi..., Op.Cit., h. 29-33

50

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 129

Page 34: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

18

belajar merupakan nasalah yang sangat kompleks. Dalam usaha

memotivasi siswa tersebut, tidak ada aturan-aturan yang sederhana.

Penyelidikan tentang motivasi, kiranya menjadikan guru peka terhadap

kompleksitas masalah ini. Guru hendaknya mengetahui prinsip-prinsip

motivasi yang membantu pelaksanaan tugas mengajarnya, meskipun tidak

ada pedoman khusus yang pasti.51

Adapun upaya guru dalam memotivasi siswa terdapat teknik yang

dapat guru lakukan yaitu, dengan mengawali belajar harus membentuk

sikap positif pada diri siswa dan menumbuhkan kebutuhannya untuk

belajar dan berprestasi, selama belajar dengan menstimulus siswa agar

menimbulkan daya tarik pelajaran, mengakhiri belajar dengan membantu

siswa mencapai kompetensi dengan mayakinkan bahwa mereka memiliki

kemampuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang dinginkan.52

Menurut Eveline Siregar untuk memotivasi siswa dengan cara;

a. Biarkan pembelajar menangkap sesuai kemampuan dan

pengalamannya,

b. Kaitkan pengalaman belajar saat ini dengan pengalaman masa

lalu dan kemampuan si pembelajar,

c. Lakukan penggalian pengalaman dan kemampuan yang dimiliki

pembelajar,

d. Beri kesempatan pembelajar untuk membandingkan apa yang

sekarang di pelajari dengan kemampuan dan pengalaman yang

telah dimilikinya.53

Demikian Upaya guru untuk memberikan sebuah usaha baik awal

belajar, ketika belajar dan akhir belajar siswa diberikan kesempatan untuk

mengembangkan kemampuan dan pengalaman belajar yang dimilikinya.

51 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan: landasan Kerja Pemimpin Pendidikan, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1990), h. 189

52

Nyayu Khodijah, Op.Cit., h. 158-159

53

Eveline Siregar dan Hartini Nara, Op.Cit., h. 56

Page 35: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

19

g. Pengertian Siswa

Dalam bahasa Indonesia, makna siswa, murid, pelajar, dan peserta

didik merupakan sinonim yang artinya sedang berguru, belajar,

bersekolah, anak yang sedang memperoleh pendidikan dasar dari suatu

lembaga pendidikan.54

Dalam bahasa Arab kata peserta didik

disandingkan dengan kata Tilmidz (jamak Talamidz, Talamidzah) dan

thalib (jamak Thullab) yang berarti mencari sesuatu dengan sungguh-

sungguh.55

Dan kata murid berasal dari kata „arada-yaridu-iradatan-

muridan yang berarti orang yang menginginkan dan menjadikan salah

satu sifat Allah Swt. Yang berarti Maha Menghendaki. Maksudnya ialah

menghendaki agar mendapat ilmu pengetahuan, keterampilan,

pengalaman, dan kepribadian yang baik untuk bekal bahagia di dunia dan

akhirat dengan jalan belajar sungguh-sungguh.56

Adapun istilah lain yaitu

thalabah al-ilm, muta‟allim, thifl, dan murabba.57

Adapun secara istilah menurut Abuddin Nata Siswa ialah “semua

orang yang belajar, baik pada lembaga pendidikan secara formal maupun

lembaga pendidikan secara non formal.”58

Siswa menurut Amin Kuneifi

Elfachmi adalah “subjek yang dibimbing atau dididik yang ingin diakui

keberadaannya.”59

Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah RI No. 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dikatakan bahwa siswa

ialah “anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri

melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis

54 Abuddin Nata dan Fauzan, Pendidikan dalam Perspektif Hadits, (Jakarta: UIN Jakarta Press,

2005), h. 248

55

Ibid., h. 249

56

Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Pola Hubungan Guru-Murid, (Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, 2001), h. 49

57

Abuddin Nata dan Fauzan, Pendidikan dalam Perspektif Hadits, Loc.Cit.

58

Ibid.

59

Amin Kuneifi Elfachmi, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2016), h. 15

Page 36: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

20

pendidikan tertentu.”60

Berdasarkan definisi tersebut bahwa siswa

merupakan orang yang mencari ilmu pengetahuan secara sungguh-

sungguh dalam mengembangkan potensi diri, baik di lembaga formal

maupun di lembaga non formal agar diakui keberadaanya.

h. Gaya Belajar Siswa

Dalam kegiatan belajar mengajar tentu seorang guru memerhatikan

gaya belajar seorang siswa baik apakah ia tipe belajar visual, auditif atau

kinestetik. Gaya belajar tipe visual berarti gaya belajar dimana gagasan,

konsep, data dan informasi lainnya dikemas dalam bentuk gambar dan

teknik. Tipe belajar auditif berarti gaya belajar dimana siswa belajar

melalui pendengarannya. Tipe kinestetik berarti siswa belajar dengan cara

melakukan, menyentuh, merasa, bergerak dan mengalami langsung

pembelajaran.61

Melihat perkembangan zaman sekarang yang mulai serba

digital hal ini membuat siswa tentu memiliki gaya belajar masing-masing

yang unik. Sehingga tentu proses pembelajaran dengan menggunakan

video yang langsung dibuatkan siswa menjadikan sebuah tantangan

baginya serta menyalurkan tipe belajar yang sesuai dengan karakternya

masing-masing.

2. Pembelajaran Al-Qur’an Hadis

a. Konsep Pembelajaran Al-Qur’an Hadis

Seorang siswa dalam belajar tidak perlu terburu-buru dalam belajar.

Sebab belajar merupakan upaya menyimak dunia di sekeliling mereka

dan mereka mampu melakukan berbagai hal di dalamnya.62

Sehingga

dalam proses pembelajaran siswa merasa tertantang dan terdorong untuk

60 Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, (Jakarta: BP.

CIPTA JAYA, 2005), h. 3

61

Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu: Teori, Praktik, dan Penilaian, (Jakarta, Rajawali

Pers, 2015), h. 42-43

62

Moh. Yamin dan Vivi Aulia, Meretas Pendidikan Toleransi: Pluralisme dan Multikulturalisme

Sebuah Keniscayaan Peradaban, (Malang: Madani Media, 2011), h. 115

Page 37: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

21

memperoleh ilmu pembelajaran Al-Qur‟an Hadis. Konsep pembelajaran

sendiri menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional adalah “proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.”63

Menurut

Cecep Kustandi dan Bambang Sujipto bahwa pembelajaran adalah “suatu

usaha sadar guru/pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya,

agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.”64

Al-Qur‟an diambil dari kata Masdar dari pernyataan: seorang telah

membaca apabila telah membaca secara sempurna. Seperti dalam kata ق رأ

وقراءة –ق ران –ي قرأ – yang berarti Bacaan.65

Sedangkan menurut Manna‟

Al-Qaththan Al-Qur‟an adalah “Firman Allah yang diturunkan kepada

Muhammad SAW, yang pembacaannya menjadi suatu ibadah.”66

Sedangkan dalam pengertian termonologi menurut Abdul Halim Al-

Qur‟an adalah “Firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW, memiliki kemukjizatan lafal, membacanya bernilai

ibadah, diriwayatkan secara mutawatir, yang tertulis dalam mushaf,

dimulai dengan surat al-fatihah dan diakhiri dengan surah an-nas.”67

Menurut Umar Shihab Al-Qur‟an adalah “firman Allah yang berupa

mukjizat, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, ditulis dalam mushaf,

63 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.pdf (http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/UU_no_202003 ) dikutip pada tanggal 19 Desember

2018.

64

Cecep Kustandi dan Bambang Sujipto, Media Pembelajaran; Manual dan Digital, (Bogor:

Penerbit Ghalia Indonesia, 2016), h. 5

65

Muhammad Kamil Abdul Somad, I‟jaz Ilmi fi Islam: Al-Qur‟anul Karim, (Kairo: Darul

Misriyyah Al-Bananiyyah, 1996), h. 23

66

Syaikh Manna‟ Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur‟an, terj. H, Anunur Rafiq El-Mazni,

(Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2005), h. 18

67

Abdul Halim, Al-Qur‟an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h.

5

Page 38: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

22

dinukilkan secara mutawatir, dan merupakan ibadah bagi pembacanya.”68

Sehingga Al-Qur‟an adalah Firman Allah SWT yang diturunkan kepada

Nabi Muhammad SAW melalui Malikat Jibril secara mutawatir, berlabel

mukjizat, yang dimulai dengan surat al-fatihah dan diakhiri dengan surah

an-nas.

Kata hadis berasal dari akar kata ث يدث وحداثة حد yang artinya baru

lawan dari lama.69

Menurut Abdul Majid Khon terdapat beberapa makna

hadis yaitu الدة yang berarti baru, الطري yang berarti lunak, lembut dan

baru, الب ر والكلم yang berarti berita, pembicaraan dan perkataan.70

Sedangkan dalam termonologi hadis memiliki perbedaan antara para ahli

hadis dan para ahli ushul. Menurut para ahli hadis bahwa hadis

merupakan”apa yang disandarkan kepada Nabi Saw. baik berupa ucapan,

perbuatan, penetapan, sifat, atau sirah beliau, baik sebelum kenabian atau

sesudahnya.”71

Namun menurut Munzier Suparta bahwa sebagian

Muhadditsin berpendapat pengertian hadis tersebut adalah pengertian

sempit. Sebab pengertian hadis secara luas tidak terbatas kepada

Rasulullah Saw (hadits marfu‟) saja melainkan juga disandarkan kepada

para sahabat (hadits mauquf) dan tabi‟in (hadits maqtu‟).72

Sedangkan

menurut para ahli ushul bahwa hadis merupakan segala perkataan,

perbuatan, dan taqrir Nabi Saw. yang bersangkutan dengan hukum.73

68 Umar Shihab, Kontekstualitas Al-Qur‟an: Kajian Tematik Atas Ayat-ayat Hukum dalam Al-

Qur‟an, (Jakarta: Penamadani, 2005), h. 337

69

Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wa Dzurriyyah, 2010),

h. 98

70

Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis, (Jakarta: Amzah, 2010), h. 1-2

71

Syaikh Manna‟ Al-Qaththan, Pengantar Study Ilmu Hadits, Terj. Mifdhol Abdurrahman,

(Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2005), h. 22

72

Munzier Suparta, Ilmu Hadis, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002), h. 3

73

M. Syuhudi Ismail, Pengantar Ilmu Hadits, (Bandung: Penerbit Angkasa Bandung, 1987), h. 2

Page 39: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

23

Sehingga perbedaan hadis diantara kedua ulama tersebut terletak pada

hukum dan kehidupan Rasulullah Saw semasa hidupnya.

Jadi yang dimaksud dengan pembelajaran Al-Qur‟an hadis adalah

usaha sadar dan terencana untuk berinteraksi antara siswa, guru dan

sumber belajar yaitu ilmu Al-Qur‟an hadis dalam mengembangkan cara

membaca, cara menulis, cara menerjemahkan, cara memahami dan

meneladani isi kandungan Al-Qur‟an hadis pada suatu lingkungan belajar.

b. Dasar-dasar Pelaksanaan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis

Al-Qur‟an hadis merupakan sumber dasar dalam ajaran islam.

Didalamnya terdapat kajian aqidah akhlak, fiqih (Syariah), dan sejarah

Islam sehingga wajib bagi muslim untuk membaca, menelaah dan

menjalankan daripada kitab Allah Swt. dan hadis Rasulullah Saw. Dalam

Al-Qur‟an disebutkan dalam surah Fathir ayat 29-30 dikatakan dalam

Firman-Nya:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab

Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki

yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan

terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak

akan merugi, (29) agar Allah menyempurnakan kepada mereka

pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.

Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (30)

Menurut Imam Nawawi dikatakan bahwa membaca Al-Qur‟an lebih

Afdhal jika dibandingkan dengan melafalkan tasbih, tahlil, serta lafal

dzikir lainnya.74

Dalam hadis Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh

Usman bin Affan juga menyatakan bagaimana keutamaan mempelajari

Al-Qur‟an merupakan sebuah kebaikan bagi manusia di dunia.

74 Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi, At-Tibyan: Adab Penghafal Al-Qur‟an,Terj.

Umniyyati Sayyidatul Hauro‟,dkk. (Solo: Al-Qowam, 2014), h. 15

Page 40: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

24

ركم من ت علم القران عن عرمان رض ي هللا عنو عن النب صلى هللا عليو وسلم قال: خي وعلمو. )رواه البخارى(

Artinya: Usman bin Affan Ra berkata: Rasulullah Saw bersabda:

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur‟an dan

mengajarkannya.”75

Menurut lampiran keputusan Menteri Agama Republik Indonesia

nomor 165 tahun 2014 dikatakan bahwa karakter pelajaran Al-Qur‟an

hadis menekankan kepada kemampuan membaca dan menulis yang baik

dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta

mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.76

c. Tujuan dan Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur’an Hadis

Pembelajaran Al-Qur‟an hadis terutama di tingkat aliyah menurut

lampiran keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 165 tahun

2014 memiliki beberapa tujuan diantaranya:

1) Meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur‟an dan Hadis

2) Membekali siswa pedoman dalam menyikapi dan menghadapi

kehidupan

3) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Al-Qur‟an

dan Hadis yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang Al-

Qur‟an Hadis.77

Adapun ruang lingkup pembelajaran Al-Qur‟an Hadis meliputi:

1) Masalah dasar-dasar ilmu Al-Qur‟an dan Hadis yang meliputi;

a) Pengertian Al-Qur‟an menurut para ahli

b) Pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi.

75 Imam Al-Hafiz Abi Abdullah Muhammad bin Ismail Bukhari, Shahih Bukhari, no hadis 5027,

(Riyadh: Baytul Afkar Dauliyah, 1998), h. 998

76

Lampiran Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 165 tahun 2014.pdf di halaman

38 (http://spmsleman.files.wordpress.com) dikutip pada 17 Desember 2018.

77

Ibid., h. 49

Page 41: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

25

c) Bukti keotentikan al-Qur‟an ditinjau dari segi keunikan

redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya.

d) Isi pokok ajaran al-Qur‟an dan pemahaman kandungan ayat-ayat

yang terkait dengan isi pokok ajaran Al-Qur‟an.

e) Fungsi al-Qur‟an dalam kehidupan.

f) Fungsi hadis terhadap al-Qur‟an.

g) Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara

mencari surat dan ayat dalam al-Qur‟an.

h) Pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya.

2) Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur‟an dan Hadis, yaitu:

a) Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.

b) Demokrasi dan musyawarah mufakat.

c) Keikhlasan dalam beribadah.

d) Nikmat Allah dan cara mensyukurinya.

e) Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup.

f) Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa.

g) Berkompetisi dalam kebaikan.

h) Amar ma„ruf nahi munkar.

i) Ujian dan cobaan manusia.

j) Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.

k) Berlaku adil dan jujur.

l) Toleransi dan etika pergaulan.

m) Etos kerja.

n) Makanan yang halal dan baik.

o) Ilmu pengetahuan dan teknologi.78

78 Ibid., h. 52-53

Page 42: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

26

d. Pentingnya Pembelajaran Al-Qur’an Hadis bagi Siswa

Al-Qur‟an Hadits merupakan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

pada sekolah atau madrasah yang memberikan pendidikan pada siswa

untuk memahami dan mencintai Al-Qur‟an dan hadits sebagai sumber

ajaran agama Islam. Sebab di dalamnya terdapat segala pengetahuan dan

berbagai displin ilmu yang sangat penting untuk pelajaran bagi manusia

dalam mengetahui siapa dirinya, dari mana ia berasal, dimana ia berada

sekarang, ke mana ia pergi dan kepada siapa ia akan kembali.79

Sehingga

mata pelajaran Al-Qur‟an hadis di madrasah aliyah dapat meningkatkan

kemampuan dari Al-Qur‟an Hadis yang telah dipelajari oleh siswa di

madrasah tsanawiyah. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara

mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian al-Qur‟an dan

Hadis terutama menyangkut dasar-dasar keilmuan dalam mempersiapkan

siswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta memahami dan

menerapkan tema-tema tentang manusia dan tanggung jawabnya di muka

bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam perspektif al-Qur‟an dan Hadis sebagai persiapan untuk hidup

bermasyarakat.80

Lalu hadis yang merupakan sumber agama dan ajaran Islam kedua

mempunyai peranan yang penting setelah Al-Qur'an. Al-Qur'an sebagai

kitab suci dan pedoman hidup umat Islam yang diturunkan pada

umumnya dalam kata-kata yang perlu dirinci dan dijelaskan lebih lanjut,

agar dapat dipahami dan diamalkan.81

Hadis merupakan penjelasan dari

firman Allah Swt yang tidak dijelaskan pada Al-Qur‟an. Hal ini sesuai

dengan Firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 44;

79 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), h. 103-104

80

Lampiran Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 165 tahun 2014.pdf di halaman

49 (http://spmsleman.files.wordpress.com) dikutip pada 17 Desember 2018.

81

Muhammad Imron, “Implementasi Metode Saintifik Pada Mata Pelajaran Al Qur‟an Hadits Di

Madrasah Aliyah Negeri Lamongan”, Akademika, Volume 10, Nomor 1, Juni 2016, h. 46

Page 43: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

27

Artinya:“keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami

turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat

manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya

mereka memikirkan.”

Keterangan dalam ayat tersebut menjadikan pentingnya pembelajaran

Al-Qur‟an hadis yang tidak bisa lepas antara Al-Qur‟an dan hadis bagi

siswa. Secara substansial, mata pelajaran Al-Qur‟an hadis memiliki

kontribusi dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk mempelajari

dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-

Qur‟an hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi

pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.82

3. Video

a. Pengertian Video

Video merupakan media yang tepat untuk memperlihatkan contoh

keterampilan yang menyangkut gerakan baik yang dapat di percepat atau

diperlambat ataupun diperjelas. Dengan video siswa diharapkan mampu

mendapatkan langsung umpan balik secara visual terhadap kemampuan

dalam keterampilan yang meyangkut gerakan tersebut.83

Media video

paling kaya dibandingkan media cetakan. Sebab video membawakan

informasi audio dan visual sebagai tambahan untuk menceritakan sebuah

kisah dan itu membuat segala sesuatunya menjadi mudah untuk diingat.84

Sehingga tampilan gerakan pada video semakin lama semakin populer

dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta (kejadian/

82 Lampiran Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 165 tahun 2014.pdf di halaman

49 (http://spmsleman.files.wordpress.com) dikutip pada 17 Desember 2018.

83

Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Terj.

Yusufhadi Miarso, (Jakarta: Rajawali, 1987) h. 105

84

Steve Stockman, How Shoot Video That Doesn‟t Suck: Cara Asyik Bikin Video Ciamik, Terj. Sri

Noor Verawati, (Jakarta: Prigel Books, 2014), h. 97

Page 44: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

28

peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya ceritera); bisa

bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.85

Kata video diambil dari kata bahasa latin “videre” yang memiliki arti

untuk melihat atau tindakan melihat.86

Kata video tak lebih dari sekedar

sejumlah imaji (Frame) karena gambar tentu membutuhkan elemen suara

untuk memperkenalkan perasaan dan emosi serta menunujukkan apa yang

terjadi pada imaji tersebut.87

Menurut Bernard Grob bahwa video

dikatakan “the video information is reproduced on the screen of the

picture tube as we would see the scene at the camera tube.”88

Maksudnya ialah informasi video yang dihasilkan pada tabung layar

gambar seperti yang kita lihat di kamera. Menurut Daryanto video adalah

“segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan

dengan gerak gambar secara sekuensial.”89

Menurut Syaiful Bahri

Djamarah bahwa video merupakan bagian media audio visual yang

bergerak artinya media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar

yang bergerak.90

Sehingga video mengandung pengertian tampilan

gambar bergerak dan bersuara untuk menyampaikan sebuah pesan

bersifat fakta, fiktif, informatif, edukatif maupun instruksional secara

berurutan.

b. Kelebihan dan kekurangan Video

Media pengajaran terutama video dapat meningkatkan proses belajar

siswa di dalam mutu hasil belajar. Tentu hal itu dibutuhkan sebuah alasan

85 Arif S. Sadiman.dkk., Media Pendidikan:pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya ,

(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007), h. 74

86

Charles Bensinger, The Video Guide Second Edition, (Santa Barbara, California: Video-Info

Publications, 1981), h. 11

87

Colin Smith, Video In Photoshop: untuk Fotografer dan Desainer, Terj. Sri Noor Verawati,

(Jakarta: Prigel Books, 2013), h. 2-4

88

Bernard Grob, Basic Television and Video Systems, Rev. Ed. of : Basic Television, principles,

and servicing, edisi kelima, (Singapore: McGraw-Hill Book Co, 1984), h. 2-3

89

Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa, 2010), h. 87

90 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2013), h. 124

Page 45: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

29

kenapa video memiliki nilai manfaat yang berguna bagi siswa. Menurut

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai manfaat media pengajaran sebagai

berikut:

a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar;

b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai

tujuan pengajaran lebih baik;

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,

sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga,

apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran;

d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.91

Dalam sebuah media tentu terdapat kelebihan ataupun kekurangan/

hambatan dalam pelaksanaan ataupun proses pembuatan video. Adapun

kelebihan dari video bagi siswa sebagaimana dikutip dari azhar Arsyad

terdapat 7 kelebihan yaitu:

1) Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa

ketika ia membaca, menulis, berdiskusi, berpraktik dan lain-lainnya.

2) Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat

disaksikan secara berulang-ulang jika diperlukan.

3) Selain video dapat mendorong dan meningkatkan motivasi siswa,

video juga dapat menanamkan sikap afektif dalam dirinya.

4) Video mengandung konten nilai-nilai positif yang dapat membuka

pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.

5) Video dapat menyajikan konten peristiwa yang berbahaya bila dilhat

secara langsung.

6) Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok

kecil, kelompok heterogen maupun perorangan.

91 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2017),

h. 2

Page 46: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

30

7) Gambar frame demi frame dalam video dapat ditampilkan hanya

dalam waktu satu atau dua menit dari yang sebenarnya bisa

seminggu.92

Daryanto pun mengemukakan beberapa keunggulan daripada video

yang terdiri dari kemampuan video dalam memvisualisaikan materi

terutama efektif untuk membantu penyampaian materi secara dinamis dan

kemajuan teknologi video dapat disimpan dengan format tertentu (kaset,

Compact Disc, dan Digital Versatile Disc) sehingga materi bisa

digunakan dalam proses pembelajaran baik tatap muka ataupun jarak jauh

tanpa kehadiran guru.93

Tidak ada gading yang tak retak. Itulah pribahasa yang tepat untuk

menggambarkan media video. Walaupun ada kelebihan dalam media

tersebut akan tetapi ada pula kekurangannya. Menurut Ronald H

Anderson terdapat delapan keterbatasan pada media video diantaranya

yaitu;

1) Peralatan video haruslah sudah tersedia dan harus cocok ukuran dan

formatnya dengan pita video yang digunakan;

2) Penyusunan naskah yang sulit dan menyita waktu;

3) Biaya produksi video yang tinggi;

4) Apabila gambar pita pada video ditransfer ke film hasilnya jelek;

5) Layar kecil pada monitor membatasi jumlah penonton;

6) Jumlah huruf pada grafis pada video terbatas;

7) Harus berhati-hati jika menggunakan grafis berwarna hitam putih

pada TV;

8) Adanya perubahan pesat dalam teknologi menyebabkan keterbatasan

sistem video.94

92 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2017), h. 50-51

93

Daryanto, Op.Cit., h. 88

94

Ronald H. Anderson, Op.Cit., h. 107

Page 47: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

31

Adapun pendapat Azhar Arsyad bahwa keterbatasan video bagi siswa

itu ialah pembiayaan yang mahal dan waktu yang banyak,

dipertunjukkannya sebuah gambar membuat tidak semua siswa mampu

mengikuti informasi dari materi video, serta video tidak selalu sesuai

dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan.95

Dan hal-hal

negatif yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penggunaan alat

perekam pita video dalam proses belajar mengajar menurut Arif S.

Sadiman yaitu;

1) Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi meraka jarang

dipraktekkan;

2) Sifat komunikasinya bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan

pencarian bentuk umpan balik yang lain;

3) Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara

sempurna; dan

4) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.96

c. Proses Pembuatan Video

Hakikat dari memilih media pada akhirnya adalah keputusan untuk

memakai, tidak memakai atau mengadaptasi media yang bersangkutan.97

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai ada beberapa tahap cara

memilih sebuah media termasuk video bagi kepentingan pembelajaran

diantara yaitu; ketepatannya dengan tujuan pengajaran, dukungan

terhadap isi bahan pelajaran, kemudahan dalam memperoleh media,

keterampilan guru dalam menggunakannya, tersedia waktu untuk

menggunkannya, sesuai taraf berpikir siswa.98

Sehingga dalam memilih

95 Azhar Arsyad, Op.Cit., h. 51

96

Arif S. Sadiman.dkk.,Op.Cit., h. 75

97

Ibid., h. 86

98

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Op.Cit., h. 4-5

Page 48: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

32

media tentu haruslah memperhatikan kondisi kognitif, afektif dan

psikomotorik dari siswa tersebut.

Dalam tahapan pelaksanaan produksi pembuatan video secara umum

menurut Sarwo Nugroho terdapat empat tahapan diantaranya; a)

perencanaan praproduksi (preproduction planning) yang terdiri dari

gagasan, penulisan naskah, dan daya pendukung (talent), b) persiapan

bersifat teknis dan masalah pelatihan (set up and rehearsal) c) produksi

dari naskah ke audio visual (production) d) dan Post Production yang

terdiri penyuntingan suara dan gambar, pengisian grafik, pengisian narasi,

pengisian ilustrasi musik, dan evaluasi program.99

Adapun cara membuat

video sebenarnya sudah dimudahkan dengan berbagai model produk

diantaranya Single Lens Refleks (SLR), handphone Android, handycam

dan lain-lain. Seperti Single Lens Refleks (SLR) hanya dengan

mengarahkan ke gambar dari off ke gambar kamera atau handycam

dengan menekan tombol Rec dan mengarahkan ke objek yang

dibutuhkan. Namun hal itu bukanlah video yang diharapkan dalam

pembelajaran. Sebab dalam pembelajaran dibutuhkan perencanaan yang

mendalam ketika membuat video. Menurut M. Fauzisyah dalam Yudhi

Munadi terdapat cara mudah dalam membuat video menggunakan

handycam yaitu;

1) Menetapkan adegan atau tema yang sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan.

2) Mengembangkan tema tersebut dan berusaha untuk membagi-bagi

kejadian atau moment yang menjadi serangkaian bidikan atau

serangkaian kejadian yang berurutan (scene) secara natural.

3) Kita harus membidik urutan kejadian tersebut dengan berbagai jenis

ukuran bidikan.

99 Sarwo Nugroho, Teknik Dasar Videografi, (Yogyakarta: ANDI, 2014), h. 106-110

Page 49: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

33

4) Bila kita akan mengubah atau memotong dua bidikan yang berurutan,

hendaknya memberikan sisipan bidikan (intercut), dengan ukuran

bidikan yang berbeda mencolok.

5) Selain itu, kita juga perlu mengantisipasi adegan yang selanjutnya

diharapkan penoton sehingga membantu terciptanya alunan tadi.

6) Membidik satu objek dengan durasi yang panjang sangat tidak

disarankan. Saran agar membidik hal yang dibutuhkan dalam aluan

tema.

7) Untuk memberi kesan yang meyakinkan bidikan-bidikan tersebut

perlu dipertahankan paling tidak selama tiga detik agar penonton

dapat menghayati suatu adegan.100

Adapun cara pengambilan gambar tentu harus mengerti alur cerita

dan adegan yang digunakan. Menurut Bambang Semedhi cara

pengambilan gambar terdiri dari;

1) Komposisi yang dalam meletakkan objek gambar dalam layar yang

terdiri dari komposisi diam dan komposisi dinamis agar gambar

terlihat menarik, menonjol dan mendukung alur cerita agar terlihat

hidup.

2) Pengaturan arah gambar agar terlihat mampu berbicara dengan

memberikan ruang yang lebih besar di depan hidung gambar kita.

3) Ukuran shot yang meliputi Close up, Medium Shot, dari lutut ke atas

penuh hingga kepala (Knee Shot), Long Shot, dan gambar

pemandangan alam dengan gambar luas dan manusia tampak kecil

(Extreme Long Shot).

4) Pergerakan gambar dan motivasinya dengan media geraknya, media

Close Up, dan Media Ekspresi.101

100 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Referensi, 2013), h.

129-1131

101

Bambang Semedhi, Sinematografi-Videografi.., Op.Cit, h. 41-57

Page 50: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

34

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun hasil penelitian orang lain untuk memperkuat penelitian meliputi:

1. Skripsi yang diteliti oleh Agung Cipto Aji dengan judul “Penggunaan

Media Audio Visual untuk menumbuhkan motivasi belajar Al-Qur‟an Hadits

kelas VIII MTs Al-Hamidiyah Depok”. Skripsi pada tahun 2017 di Jurusan

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitian ini

menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan analisis naratif

dengan hasilnya bahwa dengan adanya sarana prasarana yang menunjang

dan ditampilkannya Media Audio Visual dalam pembelajaran Al- Qur‟an

Hadits membuat sikap murid yang baik. Hal itu dapat memberikan motivasi

yang lebih pada peserta didik dan membuat sikap peserta didik lebih baik

dalam pembelajaran terlihat dari murid yang antusias dalam belajar,

semangat, lebih perhatian, kemauan belajar, memperhatikan, serta

menyenangi pelajaran tersebut.

2. Skripsi yang diteliti oleh Muhammad Nurudin Akbar dengan judul

”Implementasi Pendekatan Collaborative Learning Melalui Pembuatan

Video Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam”. Skripsi pada tahun 2018

di Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitian ini

menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan

hasilnya bahwa a) Dengan pendekatan collaborative learning melalui

pembuatan video memudahkan siswa dalam memahami dan mempraktikan

pelajaran, b) belajar dengan pendekatan collaborative membuat proses

pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan c) membuat video

menjadikan peserta didik meningkatkan keaktifan dan semangat siswa dalam

belajar.

3. Skripsi yang diteliti oleh Muhammad Rofiq Nawawi dengan judul

”Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Siswa Melalui Video By Design

Page 51: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

35

Pada Mata Pelajaran PAI di SMKN 2 Tangerang Selatan”. Skripsi pada

tahun 2018 di Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam

penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan hasilnya bahwa

a) melalui video by design siswa dapat menemukan dan mengembangkan ide

atau meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, b) belajar melalui

video by design membuat siswa dapat menyusun langkah-langkah sebelum

melaksanakan pembuatan video, c) melalui video by design meningkatkan

kemampuan dalam melaksanakan dan menghasilkan produk kreativitas

berupa video.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diajukan dengan kerangka berpikir

dan teori-teori yang mendukung pada permasalahan dalam penelitian ini, maka

hipotesis dalam penelitian adalah “dengan pembuatan video dalam pembelajaran

Al-Qur‟an hadis diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa MA Al-

Khairiyah Mampang Prapatan”.

Page 52: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan di

kelas XI IIS. Terletak di Jalan Mampang Prapatan IV No. 74 Tegal Parang

Jakarta Selatan 12790. Adapun alasan memilih sekolah ini adalah:

a. Lokasi madrasah yang strategis dan mudah dijangkau

b. Peneliti sudah mengetahui seluk beluk madrasah sebelumnya karena

tempat praktek profesi keguruan terpadu sehingga mudah untuk proses

observasi.

2. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI IIS MA Al-

Khairiyah Mampang Prapatan pada semester 2 (genap) tahun ajaran 2018-

2019 dari bulan Januari-Februari 2019.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang memaparkan

terjadinya sebab akibat dari perlakuan, sekaligus memaparkan apa saja yang

terjadi ketika perlakuan diberikan, dan memaparkan seluruh proses sejak awal

pemberian perlakuan sampai dengan dampak dari perlakuan yang diberikan

kepada subjek tindakan.102

Subjek penelitian tindakan kelas adalah siswa yang

terjadi dalam proses belajar mengajar dikelas. Dengan tujuan dalam rangka

memperbaiki cara-cara mengajar melalui penerapan metode baru atau

102 Suharsimi Arikunto,dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), h. 4

Page 53: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

37

tindakan baru yang ditemukan dan diyakini karena metode baru itu telah teruji

ternyata efektif meningkatkan hasil pembelajaran yang diharapkan.103

Adapun

tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan motivasi

belajar siswa dalam pembelajaran Al-Qur‟an hadis setelah siswa mengalami

proses pembuatan video agar mendapatkan hasil pembelajaran yang

diharapkan.

2. Rancangan Siklus Penelitian

Rancangan siklus penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin. Model

Kurt Lewin merupakan dasar dari pada penelitian tindakan (Action Research)

yang dikenalkan pertama kali pada tahun 1946. Model ini didesain dengan

bentuk siklus yang terdiri empat langkah, yaitu: a) perencanaan (planning), b)

tindakan (acting), c) observasi (observing), dan d) refleksi (reflecting).104

Tahap penelitian ini diawali dengan dilakukannya penelitian pendahuluan

(pra tindakan) yang dilanjutkan dengan tindakan berupa siklus yang terdiri

empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi

103 Ekawarna, Penelitian Tindakan Kelas, (Ciputat: Referensi, 2013), h. 12-13

104

Iskandar, Penelitian tindakan Kelas, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2011), h. 28

Gambar 3. 1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Perencanaan

Siklus I

Tin

dak

an

Pengamatan

Ref

leksi

Siklus II

Perencanaan

Tin

dak

an

Pengamatan

Ref

leksi

Perubahan

Page 54: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

38

pada siklus I. Jika tahap siklus I sudah menunjukkan indikator keberhasilan

yang belum tercapai, maka peneliti melakukan siklus II berdasarkan refleksi I.

Tahap ini menjadi rekomendasi atas hasil evaluasi analisis data guna

ditindaklanjuti pada siklus II. Penelitian ini dihentikan saat hasil dari evaluasi

analisis data siklus II sudah menunjukkan indikator keberhasilan yang

diinginkan telah tercapai. Jika sebaliknya, maka tindakan kembali dilakukan

pada siklus selanjutnya.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS MA Al-Khairiyah Mampang

Prapatan Tahun Ajaran 2018-2019 yang berjumlah 22 laki-laki dan 16

perempuan dengan total 38 siswa.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan pelaksana

kegiatan penelitian. Peneliti membuat rencana, kegiatan, melaksanakan kegiatan,

melakukan pengamatan, mengumpulkan dan menganalisa data dan melaporkan

hasil penelitian. Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh guru Al-Qur‟an hadis

sebagai mitra kalaborasi yang bertugas untuk mengamati kelebihan dan

kekurangan peneliti dalam proses belajar mengajar di kelas, membantu peneliti

dalam pembuatan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP), melakukan

refleksi bersama peneliti dan menentukan tindakan pada siklus selanjutnya.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahapan penelitian ini dimulai dengan tahap pra penelitian yang dilanjutkan

dengan siklus I. Setelah melakukan evaluasi analisis data pada siklus I dan

dilanjutkan kepada siklus II.

Adapun tahapan intervensi tindakan yang dilakukan pada siklus I sebagai

berikut:

1. Pra Penelitian

Page 55: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

39

a. Pembuatan surat izin penelitian

b. Menghubungi kepala madrasah untuk meminta izin penelitian.

c. Observasi proses pembelajaran

Pengamatan dengan melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran

Al-Qur‟an hadis meliputi kesiapan siswa dalam belajar, perhatian siswa

terhadap penjelasan guru, respon siswa terhadap pertanyaan yang

diajukan, intensitas pertanyaan, keaktifan siswa, dan interaksi siswa

dengan guru Al-Qur‟an hadis.

d. Wawancara dengan guru dan siswa tentang aktivitas belajar

Wawancara dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai

masalah apa yang terjadi dalam proses pembelajaran.

e. Mempersiapkan instrumen, media, dan alat belajar yang digunakan

selama penelitian, buku Al-Qur‟an hadis kelas XI.

2. Siklus I

a. Tahap perencanaan (Planning)

1) Menyiapkan kelas tempat penelitian

2) Membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP)

3) Menyiapkan materi ajar

4) Menyiapkan media pembelajaran

5) Menyiapkan lembar instrumen observasi kegiatan siswa dan kegiatan

guru dan catatan lapangan

6) Menyiapkan instrumen angket motivasi belajar

7) Menyiapkan instrumen tes

8) Menyiapkan alat dokumentasi

b. Tahap pelaksanaan (Acting)

1) Memberikan pemahaman tentang pembuatan video.

2) Melaksanakan proses belajar mengajar.

3) Membuat group Whatsapp dan group video menjadi 2 group.

Page 56: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

40

4) Menghafal Al-Qur‟an berdasarkan group masing-masing dan

disetorkan kepada ketua group atau teman lainnya dan memberikan

nilai hafalan tersebut kepada guru.

5) Pemberian tugas membuat video durasi 10 menit dirumah secara

group masing-masing.

6) Mempresentasikan makna dan manfaat video yang dibuat oleh group.

7) Guru memberikan kesempatan bagi group lain untuk menberikan

pertanyaan dan komentar.

8) Guru memberikan apresiasi atas tanggapan dan pertanyaan dalam

bentuk nilai.

9) Pemberian post test dan angket motivasi belajar kepada siswa

dilaksanakan diakhir kegiatan belajar mengajar.

c. Tahap pengamatan (Observing)

Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri

dari observasi terhadap siswa dan guru, dokumentasi dan catatan

lapangan, yakni mencatat semua hal yang terjadi selama proses

pembelajaran dan mendiskusikan terhadap guru kolaborator tentang

proses tersebut apa kelebihan dan kekurangannya. Sedangkan untuk

mengumpulkan data motivasi belajar melalui test saat akhir

pembelajaran.

d. Tahap refleksi (Reflecting)

Peneliti mengadakan evaluasi hasil data untuk mengetahui tingkat

keberhasilan siswa terhadap penelitian yang telah dilaksanakan sebagai

pedoman pada siklus selanjutnya.

3. Siklus II

a. Tahap perencanaan (Planning)

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan rancangan pelaksanaan

pembelajaran (RPP) hasil dari evaluasi pada siklus I bersama guru

Page 57: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

41

kolaborator dalam upaya perbaikan terhadap masalah dan kendala serta

penerapan dalam proses pembelajaran berikutnya.

b. Tahap pelaksanaan (Acting)

1) Melaksanakan proses belajar mengajar.

2) Menghafal Al-Qur‟an berdasarkan group masing-masing dan

disetorkan kepada ketua group atau teman lainnya dan memberikan

nilai hafalan tersebut kepada guru.

3) Pemberian tugas membuat video durasi 10 menit dirumah secara

group masing-masing.

4) Mempresentasikan makna dan manfaat video yang dibuat oleh group.

5) Guru memberikan kesempatan bagi group lain untuk menberikan

pertanyaan dan komentar.

6) Guru memberikan apresiasi atas tanggapan dan pertanyaan dalam

bentuk nilai.

7) Pemberian post test dan angket motivasi belajar kepada siswa

dilaksanakan diakhir kegiatan belajar mengajar.

c. Tahap pengamatan (Observing)

Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri

dari observasi terhadap siswa dan guru, dokumentasi dan catatan

lapangan, yakni mencatat semua hal yang terjadi selama proses

pembelajaran dan mendiskusikan terhadap guru kolaborator tentang

proses tersebut apa kelebihan dan kekurangannya. Sedangkan untuk

mengumpulkan data motivasi belajar melalui test saat akhir

pembelajaran.

d. Tahap refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini peneliti mengadakan evaluasi hasil data dengan

menganalisis seluruh hasil pengamatan observer selama proses kegiatan

pembelajaran pada siklus II. Jika siklus II sudah menunjukkan

Page 58: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

42

keberhasilan yang dinginkan maka penelitian dihentikan melihat analisis

dari proses siklus I hingga siklus II.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil intervensi tindakan yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas

(PTK) ini adalah adanya peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran

Al-Qur‟an hadis, setelah mengalami proses pembelajaran dengan pembuatan

video.

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila telah memenuhi indikator, yaitu

peningkatan motivasi belajar pada setiap siklus yang diberikan yaitu 77% .

apabila hasil tes angket telah menunjukkan peningkatan sebesar 77% maka

tindakan diberhentikan.

G. Data dan Sumber Data

1. Data penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua jenis data, yaitu data yang

bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai hasil test

angket. Adapun data kualitatif berupa hasil hasil observasi proses

pembelajaran, deskripsi hasil data angket, hasil wawancara terhadap guru Al-

Qur‟an hadis dan siswa kelas XI.

2. Sumber data

Sumber data pada penelitian ini adalah peneliti sendiri selaku guru yang

melaksanakan penelitian yang berkaloborasi dengan guru Al-Qur‟an hadis

dan siswa kelas XI MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Adapun dalam penelitian ini menggunakan instrumen non tes.

a. Lembar Observasi

Observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun

dari berbagai proses biologis dan psikologis yang terdiri dari pengamatan

Page 59: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

43

dan ingatan.105

Tim kolaborator yang terdiri dari dua orang (guru dan

peneliti) melakukan penilaian berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan

dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Penilaian

pelaksanaan pembelajaran diberikan dalam bentuk centang atau ceklis pada

instrumen yang sama.106

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga

jenis, yaitu lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru,

dan lembar observasi proses pembelajaran. Keseluruhan lembar observasi

digunakan untuk mengadakan catatan secara sistematis dalam upaya

menyesuaikan dengan indikator motivasi belajar siswa dalam pembuatan

video.

b. Lembar wawancara

Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam tatap muka secara

individual.107

Sehingga wawancara merupakan teknik pengumpulan data

dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dan mencatat atau

merekam jawaban-jawaban responden.108

Dalam hal ini peneliti

mewawancarai guru mata pelajaran Al-Qur‟an hadis dan siswa. Tujuan

untuk wawancara adalah agar mengetahui secara langsung kondisi siswa

serta mengetahui gambaran umum untuk mengenai pelaksaaan

pembelajaran dan permasalahan yang terjadi di kelas.

c. Angket

Penelitian ini menggunakan teknik bersifat kuesioner atau angket

motivasi belajar siswa. Angket juga dapat menjadi alat penilaian hasil

belajar. Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk mengetahui tentang

105 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Penerbit Alfabeta,

2008), h. 145

106

Saur M. Tampubolon, Penelitian Tindakan Kelas: Untuk Pengembangan Profesi Pendidik dan

Keilmuan, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2014), h. 31

107

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2011), h. 216

108

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 173

Page 60: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

44

keadaan/ data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya.109

Hal ini digunakan untuk menganalisis tingkah laku hasil dan proses

belajar yang dicapainya dan proses belajar yang ditempuhnya, untuk

memperoleh bahan sebagai bahan dalam penyusunan kurikulum dan

program belajar dan mengajar.110

Angket ini menggunakan skala linkert

dalam meningkatkan motivasi belajar siswa untuk mengukur seberapa

besar motivasi belajar siswa dalam pembuatan video pada mata pelajaran

Al-Qur‟an hadis di kelas XI di MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan.

d. Catatan lapangan

Catatan lapangan dilaksanakan selama proses pembelajaran

berlangsung. Hal ini yang dicatat adalah kegiatan atau aktivitas siswa

selama pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang terjadi

dikelas.

e. Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud adalah dalam bentuk biodata sekolah,

siswa, guru, foto-foto dan hasil tes siswa agar dapat mengetahui

bagaimana aktivitas guru dan siswa. Pengambilan dokumentasi

dilakukan pada saat proses pembelajaran maupun di luar pembelajaran.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi lembar observasi,

lembar wawancara, angket, dokumentasi dan tes.

1. Lembar observasi

Pengisian checklist pada lembar observasi yang dilakukan oleh

kalaborator dalam setiap pertemuan. Pengumpulan data dengan mengamati

setiap proses pembelajaran yang dilakukan di kelas dalam proses pembuatan

video dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

109 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), h. 42

110

Nana Sudjana., Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2014), h. 72

Page 61: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

45

2. Lembar wawancara

Pengisian data wawancara dengan melakukan wawancara secara langsung

dan bebas terhadap guru dan siswa yang dilakukan sebelum dan setelah

kegiatan pembelajaran untuk mengetahui pandangan guru dan siswa

terhadap peningkatan pembelajaran Al-Qur‟an hadis dalam pembuatan video

yang dilakukan oleh siswa terhadap motivasi belajar.

3. Angket

Pengisian angket dengan menggunakan skala linkert yang diisi checklist

secara langsung oleh siswa setelah akhir siklus berupa pernyataan-

pernyataan tertulis sebanyak 20 pernyataan positif. Dengan langkah-langkah

yang ditempuh berupa empat jawaban alternatif sangat setuju (SS), setuju

(S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

4. Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud adalah meminta informasi data sekolah,

guru dan siswa kepada tata usaha di madrasah aliyah Al-Khairiyah

Mampang Prapatan. Dalam bentuk foto-foto diambil saat proses

pembelajaran Al-Qur‟an hadis dan meminta kepada setiap kelompok ketika

proses pembuatan video di luar kelas.

Setelah semua data terkumpul, peneliti dan kaloborator (guru mata pelajaran

Al-Qur‟an hadis) melakukan analisis dan evaluasi hasil data untuk membuat

kesimpulan mengenai motivasi belajar siswa.

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan

Pemeriksaan kepercayaan penelitian dilakukan untuk menjamin keabsahan

data yang dituntut secara objektivitas. Sebelum angket dijadikan sebagai

instrumen penelitian, diharuskan untuk memeriksa data angket. Instrumen yang

digunakan untuk mengukur perkembangan dan keaktifan siswa dalam upaya

meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pembuatan video pada

pembelajaran Al-Qur‟an hadis adalah angket akhir siklus. Validitas yang

Page 62: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

46

digunakan dalam instrumen motivasi belajar siswa melalui pembuatan video

pada pembelajaran Al-Qur‟an hadis adalah validitas isi (Content Validity). Tes

dikatakan validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar

dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.111

Sehingga diperoleh setelah

melakukan penganalisisan, penelusuran, atau pengujian terhadap isi yang

terkandung dalam tes tersebut.112

Teknik pemeriksaan kepercayaan dilakukan

dengan diskusi dan mengkonsultasikan instrumen kepada dosen pembimbing dan

guru mata pelajaran Al-Qur‟an hadis agar mengetahui valid atau tidaknya suatu

instrumen.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Analisis data berasal dari data yang dikumpulkan pada setiap angket yang

dilakukan pada pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif

kualitatif. Data tentang motivasi belajar siswa dianalisis secara deskriptif dan

mencari nilai rata-rata dengan menggunakan rumus:

f

P = X 100%

N

Keterangan :

f = frekuensi yang sedang dicari presentase jawaban

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyak individu)

P = angka presentase113

Untuk memudahkan dalam interpretasi data, maka teknik yang digunakan

dalam angket penelitian yaitu:

1. Pemeriksaan kelengkapan dan pengisian data angket oleh siswa.

2. Memeriksa nilai pada setiap jawaban item pernyataan.

111 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar..., Op.Cit., h. 82

112

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 164

113

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidilan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 43

Page 63: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

47

Dari data Kusioner atau angket dicari frekuensi jawaban responden untuk setiap

alternatif yang ada pada setiap soal. Jawaban yang kecenderungan yang paling

tinggi merupakan pernyataan yang menjadi paling kuat dalam pendapatnya dan

jawaban yang kecenderungan yang paling rendah merupakan pernyataan yang

menjadi paling rendah dalam pendapatnya. Skor masing-masing responden

merupakan penjumlahan skor setiap soal yang didapat oleh masing-masing

responden. Skor rata-rata tiap individu adalah jumlah skor yang didapat masing-

masing individu dibagi dengan jumlah butir soal.114

Analisis data pada penelitian dilakukan dengan tujuan yang diarahkan untuk

mendapatkan deskripsi, sehingga analisis data cukup dengan menggunakan

statistik deskriptif hitungan frekuensi dan presentase yang disajikan dalam

bentuk tabel dan grafik.115

Sehingga data yang telah terkumpul dapat dianalisis

dan diambil kesimpulan.

Model penghitungannya sebagai berikut:

1. Menghitung skor tertinggi

Skor Tertinggi = jumlah butir soal x skor butir tertinggi (Sangat Setuju)

2. Menghitung skor terendah

Skor Terendah = jumlah butir soal x skor butir terendah (Sangat tidak setuju)

3. Menentukan angka presentase tertinggi

Skor Maksimal

Skor Maksimal x 100%

114 A. Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, (Jakarta:

Kencana, 2016), h. 224

115

Nana Syaodih Sukmadinata, Op.Cit., h. 288

No. Alternatif Jawaban Skor positif (+)

1 Sangat Setuju (SS) 4

2 Setuju (S) 3

3 Tidak Setuju (TS) 2

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Tabel 3. 1 Kriteria Skor Skala Linkert

Page 64: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

48

4. Menentukan angka presentase terendah

Skor Minimal

Skor Maksimal x 100%

5. Menentukan rentang = angka presentase tertinggi – angka presentase

terendah

6. Menentukan interval = Rentang

Banyaknya kriteria

Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, maka skor yang diperoleh

presentase dalam analisis deskriptif presentase116

di ambil dari tabel berikut:

7. Presentase butir Jumlah Total % skor

Butir Soal x 100

Penarikan kesimpulan diperoleh dengan menggunakan rumus: Jumlah total presentase skor

Rata-rata =

Butir Soal

Data dari kuantitatif persentase digunakan untuk menganalisis hasil motivasi

belajar siswa pada siklus I dan II diberi perbandingan. Dari hasil perbandingan

itu dapat diketahui peningkatan motivasi belajar. Dari data kuantitatif tersebut

diambil data kualitatif dalam bentuk deskripsi untuk mengambarkan

kecenderungan yang terjadi dalam proses pembelajaran dalam bentuk persentase

data hasil evaluasi.

116 Muhibbin Syah, Op.Cit., h. 153

No. Persentase Huruf Penafsiran

1 100 – 80 A Sangat Baik

2 79 – 70 B Baik

3 69 – 60 C Cukup

4 59 – 50 D Kurang

5 49 - 0 E Kurang Sekali

Tabel 3. 2 Skala Persentase

Page 65: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

49

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian tindakan kelas

yang memiliki tahapan-tahapan dalam siklus. Tahapan-tahapan itu terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sedangkan prosedur

pelaksanaan perbaikan dilakukan setelah siklus I selesai dilaksanakan dengan

harapan mencapai 77%. Pada siklus I hingga siklus II diharapkan terjadi

perubahan persentase yang meningkat pada motivasi belajar siswa melalui

pembuatan video dalam pembelajaran Al-Qur‟an hadis.

Page 66: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Data ringkas Madrasah

Adapun data ringkas Madrasah Aliyah Al-Khairiyah berdasarkan dari data

pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut117

:

Tabel 4. 1

Data Ringkas Madrasah Nama Sekolah : MAS Al-Khairiyah

NSS : 131231740010

NPSN : 20177933

Status Mutu : SPM/Reguler

Kurikulum : Kurikulum 2013

Manj. Berbasis

Sek. (MBS)

: Ya

Pendidikan

Inklusi

: Tidak

Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

Jenjang Akreditasi : A

No. SK

Akreditasi

: Ma.024324 Berlaku hingga tanggal: 22-10-2019

Status Sekolah : Swasta

Izin Operasional : kw.09.4/4/kp.07/12873/2012 Berlaku hingga tanggal: 13-09-

2015

Alamat : Jalan Mampang Prapatan IV No. 74 RT: 006 RW: 02

Kodya/Kec/Kelur

ahan

: Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Kode Pos

12790

Lokasi Geografis : Latitude: -6.245900 Longitude: 106.830002

No. Telepon : 7985489 Faks: 7985489

117 Biodata Madrasah Aliyah Al-Khairiyah di kutip dari data pendidikan DKI Jakarta.

(http://datadikdki.jakarta.go.id/?mn=sekolah&jjg=ma&id=729) dikutip pada 15 Januari 2019 pukul

13:30 WIB

Page 67: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

51

Email Sekolah : [email protected]

Website Sekolah : www.ma-alkhairiyahjaksel.sch.id

Akses Internet : Ada

Nama Provider : First Media

Gedung

Sertifikat No. : 16 WAKAF (09.04.03.09.S.00016)

IMB : 10949/IMB/2011

Bangunan

Nomor/NSB

: -

Tipe Bangunan : Type A

Lantai : Tiga Lantai

Status

Kepemilikan

: Milik Sendiri

Luas

Tanah/Bangunan

: 1364 M2 / 2106 M2

Jenis Bangunan Lain-lain, sebutkan:

Kondisi Bangunan : Baik

Dibangun Tahun : 20-12-1992

Direhab Terakhir

Tahun

: 01-10-2015

Jenis Rehab : Sedang

Kondisi Lingkungan : Baik

Nama Kepala

Sekolah

: Siti Marina Maharani, S.Pd.

NIY / NUPTK : 9534740644110003

No. SK / TMT

Jabatan

: 02/SK/YWPA/2009 / 25-07-2009

No. SK / TMT di

Sekolah ini

: 13.001/SK-MA/B/VII/1987 / 13-07-1987

Waktu

Penyelenggaraan

: Pagi

Bantuan Sekolah

Terima BOP : Tidak

Terima BOS : Ya

NPWP Sekolah : 01.719.733.6-014.001

Page 68: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

52

2. Sejarah singkat berdirinya

Al-Khairiyah adalah lembaga pendidikan Islam Madrasah. Madrasah ini

dikelola oleh sebuah yayasan bernama “Yayasan Waqfiyah Perguruan Al-

Khairiyah”. Lembaga pendidikan ini mulai berdiri sejak zaman penjajahan

Belanda, yaitu pada tahun 1928 M. Pertama kali berdiri terletak di Jalan

Buncit III Jalan Mampang Prapatan VI, Kelurahan Tegal Parang dan pada

tahun 1968 ada yang berlokasi di Buncit I Mampang Prapatan IV Kelurahan

Mampang Prapatan. Pertama kali berdiri Al-Khairiyah merupakan tempat

pengajian al-Quran dan ilmu-ilmu agama Islam yang dikelola oleh KH. Ishak

Musa, KH. Abdul Hadi Musa, dan KH. Abdullah Musa. Ketiga orang

bersaudara inilah sebagai perintis berdirinya perguruan al-Khairiyah. Dari

ketiga orang ini yang pertama kali mempelopori dan merintis lembaga

pendidikan Al-Khairiyah dari tempat pengajian Al-Qur‟an menjadi sekolah

atau madrasah adalah KH. Abdul Hadi Musa, sehingga terkenal pada waktu

itu di daerah Mampang Prapatan bahwa sebutan terhadap Madrasah al-

Khairiyah ialah Madrasah Haji Hadi Sekolah Haji Hadi Setelah madarsah ini

diakui keberadaaanya oleh pemerintah Belanda pada tahun 1928, mulailah

diajarkan berbagai macam ilmu pengetahun agama dan bahasa arab, antara

lain : ilmu fiqih, aqidah, membaca Al-Qur‟an dan ilmu tajwid dan lainnya.

KH. Abdullah Musa dalam mengelola lembaga pendidikan Islam tidak

puas dengan hanya memiliki madrasah tingkat ibtidaiyah dan tsanawiyah saja,

beliau berkeinginan dan bercita-cita untuk mendirikan madrasah tingkat

aliyah. Cita- citanya terwujud pada tahun 1975 dan kebetulan pada waktu itu

ada bantuan pembangunan satu unit gedung madrasah dari Pemda DKI

Jakarta, sewaktu gubernur Bapak Ali Sadikin. Murid perdananya sebanyak 12

orang. 6 orang laki-laki dan lainnya perempuan, semuanya lulusan Madrasah

Tsanawiyah al-Khairiyah. KH. Abdullah Musa, karena kesibukannya di

bidang da‟wah dan politik, beliau melepas jabatan Kepala Madrasah

Page 69: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

53

Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah yang seterusya mengangkat dan

mengukuhkan 8 orang untuk menjadi kepala madrasah dan wakilnya.118

3. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi:

Unggul, Inovatif, Mandiri, Kreatif, Berwawasan IPTEK, Berlandaskan

IMTAQ.

b. Misi terdiri:

1) Menumbuhkan semangat belajar untuk pengembangan iptek

berdasarkan imtaq

2) Meningkatkan kualitas akademik dan non akademik

3) Mengembangkan penelitian untuk mendapatkan gagasan-gagasan baru

yang berorientasi masa depan

4) Menumbuhkan life skill dan jiwa wirausaha yang kompetitif

5) Mengembangkan kreatifitas siswa dalam kegiatan intra dan ekstra

kurikuler.

c. Tujuan/ Motto: Maju dalam MUTU, Satun dalam PRILAKU119

4. Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Berikut Berikut ini daftar guru dan tenaga kependidikan MA Al-Khairiyah

Mampang Prapatan Tahun Ajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 2

Data Nama Tenaga Pendidik Dan Tenaga Kependidikan No Nama Jabatan

1 Siti Marina Maharani S.Pd Kepala Sekolah dan Guru Biologi

2 Drs. A. Syauqi HJ Guru Pejasorkes

3 Nuruddin Setiawan S.Ag. Guru Sejarah Wajib, SKI dan PKN

4 H Abdul Ghofur B.A. Guru Matematika

118 Dokumen file website resmi MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan.

(https://alkhairiyahjaksel.sch.id/blogs/sejarah/) dikutip pada 15 Januari 2019 pukul 13:30 WIB.

119

Hasil Observasi di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Mampang Prapatan pada tanggal 15 Januari

2019 pukul 13.00 WIB

Page 70: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

54

5 Drs. Effendi Ismail, MM Guru Qur'an Hadits

6 Dra. Hj. Nurhayati Guru B. Indonesia

7 Drs. Khairuddin HA Guru Aqidah Akhlak

8 Ubaidah S.Pd.

Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana

Prasarana dan Guru B. Indonesia

9 Abd. Rahman, S.St.Ak Guru Akuntansi

10 Nurul Huda Guru B. Inggris

11 Lili Sholihah, SE. Guru Kewirausahaan

12 H. Imam Syarifuddin M.A. Guru Fiqih

13 Kurniawati S.E. Guru Ekonomi

14 KH. Soleh Rohmani MA Guru Tafsir

15 Abd. Khair S.Ag. Guru Keterampilan Agama

16 Rr. Ispass Rianita, M.Pd Guru Kimia

17 Mudiyanto M.M. Guru PKn

18 Khairul Bariyyah, S.Pt Guru Fisika

19 Dra. Ani Suryani, M.Pd

Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan

Guru Matematika

20 Roni Imanuddin, M.Pd. Guru Pend. Seni

21 Hj. Nurhayati, S.Ag Guru Kifayatul Akhyar

22 Mawaddah, S.Pd Guru B. Inggris

23 Bellia Dwi Cahya Putri, S.T Guru TIK

24 Titi Maria Ulfa Guru Sejarah

25 Nova Madinati, S.Pd Guru Sosiologi

26 M. Nur Ramadhan Guru Geografi

27 H. A. Ridho Rahman, MA Guru Soheh Bukhori dan Aqidah Akhlak

28 Lukman Hakim Tata Usaha

29 Ahmad Isyqi S.Pd. Tata Usaha

30 Humairoh Tata Usaha

31 Faisal Fatulloh Tata Usaha

32 Muhammad Yusuf Kebersihan

34 Ahmad Fikri Satpam

Page 71: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

55

5. Sarana Prasarana

Berikut merupakan daftar sarana prasarana dan kondisi yang terdapat di Madrasah

Aliyah Al-Khairiyah tahun ajaran 2018-2019:

Tabel 4. 3

Sarana Prasarana

NO SARANA PENDUKUNG Kondisi Jumlah

1. Mesjid/Mushola Baik 1 Masjid 1 Mushola

2. Perpustakaan Baik 1

3. Lapangan Olah Raga Baik 2

4. Alat-alat Kesenian Baik 1

5. Alat-alat Keterampilan Baik 1

6. Laboratorium M-IPA Baik 1

7. Laboratorium Komputer Baik 1

8. Radio Al-Khairiyah Tegal

Parang

Baik 1

9. UKS Baik 1

10. Ruang Kelas Baik 7

11. Ruang Guru Baik 1

12. Ruang Tata Usaha Baik 1

13. Ruang Kepala Sekolah Baik 1

14. Kamar WC/Mandi Guru Baik 2

15. Kamar WC/ Mandi Siswa Baik 2

16. Tempat Parkir Motor Baik 1

17. Tempat Parkir Mobil Baik 1

Page 72: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

56

18. Kantin Baik 1

19. Koperasi Baik 1

20 Kantor Satpam Baik 1

B. Analisis Data

1. Penelitian pendahuluan

Penelitian tindakan kelas ini dimulai dengan melakukan observasi awal

yang dilakukan ketika masih melaksanakan praktik profesi keguruan terpadu

di MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan pada bulan Agustus-November 2017

dan dilanjutkan kembali melakukan observasi dan wawancara terhadap guru

dan siswa pada bulan Desember 2018. Kegiatan ini merupakan tahap awal

yang dilakukan peneliti untuk mengetahui situasi dan kondisi terbaru yang

terjadi dikelas. Peneliti melakukan wawancara prapenelitian dengan guru al-

Qur‟an hadis dan melihat proses pembelajaran dikelas. Tindakan ini dilakukan

karena peneliti ingin mengetahui gambaran umum yang terjadi dalam

pelaksanaan pembelajaran dan mengenai permasalahan yang ditemukan di

kelas terutama pada mata pelajaran al-Qur‟an hadis untuk mengetahui

motivasi belajar dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan observasi dan wawancara terhadap guru al-Qur‟an hadis dan

siswa diperoleh informasi bahwa guru terpaku terhadap metode ceramah dan

tanya jawab tanpa memperhatikan dan memanfaatkan sarana prasarana yang

tersedia di sekolah sehingga guru masih kurang dalam mempraktekkan

metode yang diterapkannya dan monoton. Selain itu dari guru dalam

pandangan siswa dalam penyampaian materi sulit dimengerti sehingga banyak

siswa yang merasa bosan dan tertidur saat belajar. Kurang memanfaatkan

sarana prasarana yang tersedia di sekolah dan sulitnya siswa memahami

dengan metode ceramah membuat peneliti menjadikan dasar untuk

Page 73: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

57

menerapkan pembuatan video yang dibuat oleh siswa agar dapat

meningkatkan motivasi belajarnya pada mata pelajaran al-Qur‟an hadis.

Berdasarkan wawancara tersebut maka dipilih kelas XI IIS dengan siswa

sebanyak 38 orang sebagai tempat penelitian, terkait masih rendahnya

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran al-Qur‟an hadis di kelas.

2. Analisis data tindakan pembelajaran siklus I

Tindakan pembelajaran siklus I merupakan tindakan yang sangat penting

untuk menganalisis dari hasil tindakan pembelajaran dalam refleksi bagi

peneliti dalam tahap selanjutnya. Kegiatan penelitian pada siklus I

dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan durasi 2x40 menit pada setiap

pertemuan. Adapun tahap siklus I adalah:

a. Tahap perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan ini dilakukan penyusunan rancangan

pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran al-Qur‟an hadis pada

kelas XI IIS dengan materi hidup lebih sehat dengan makanan yang halal

dan baik dalam surah Al-Baqarah ayat 168-169 dan surah Al-Baqarah ayat

172-173. Instrumen pembelajaran dibuat sendiri oleh peneliti yang terdiri

dari lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, lembar pengamatan

aktivitas mengajar guru dan lembar angket motivasi belajar siswa di akhir

siklus. Perangkat lainnya meliputi media pembelajaran Powerpoint,

infokus, dan speaker.

Lembar angket motivasi belajar siswa di akhir siklus I untuk mengetahui

tingkat motivasi belajar siswa awal kelas XI IIS di MA Al-Khairiyah

Mampang Prapatan dalam mata pelajaran al-Qur‟an hadis. Lembar

pengamatan aktivitas belajar siswa dan guru digunakan untuk mengetahui

proses aktivitas keduanya saat pembelajaran berlangsung dengan

pembuatan video. Maka dengan hasil ini peneliti dapat mengetahui tingkat

motivasi belajar siswa pada siklus I melalui pembuatan video dalam

Page 74: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

58

pembelajaran al-Qur‟an hadis. Target peneliti pada siklus I yaitu 80%

dalam materi hidup lebih sehat dengan makanan yang halal dan baik.

b. Tahap pelaksanaan (Action)

Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

dengan alokasi waktu 2x40 menit setiap pertemuan. Rancangan

pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I dapat dilihat pada lampiran.

1) Pertemuan pertama (Selasa, 22 Januari 2019)

Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2x40 menit yang

dimulai pukul 08:00-09:20 WIB. Materi yang disampaikan adalah

hidup lebih sehat dengan makanan yang halal dan baik dalam surah

Al-Baqarah ayat 168-169 dan surah Al-Baqarah ayat 172-173. Pada

pertemuan pertama ini siswa yang hadir berjumlah 38 siswa. Peneliti

meminta kolaborator yakni guru asli mata pelajaran al-Qur‟an hadis

untuk memberikan penilaian terhadap aktivitas guru selama

pembelajaran berlangsung dan peneliti memberikan penilaian terhadap

aktivitas belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.

Kegiatan pra pembelajaran diawali dengan siswa memberikan

salam dan dilanjutkan dengan membaca doa untuk mengawali

pembelajaran al-Qur‟an hadis yang dipimpin oleh ketua kelas.

Kemudian guru mengarahkan siswa untuk membaca surah Al-Baqarah

ayat 168-169 dan setelah itu menanyakan tentang macam-macam

makanan halal dan baik. Pada kegiatan inti pembelajaran siswa dibagi

menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 9-10 siswa dengan

cara menghitung dari paling depan meja siswa. Lalu guru menjelaskan

pembagian tugas membuat video antar siswa meliputi: penulisan

naskah, kamerawan, pemeran, dan editing video.

Setiap kelompok melakukan pemecahan masalah dengan

mendeskripsikan judul video yang mereka gunakan dalam pembuatan

Page 75: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

59

video dengan cara diskusi kelompok untuk mengumpulkan setiap data

dan informasi yang mereka analisis dalam judul video.

Gambar 4. 1

Siswa Berdiskusi Untuk Mencari Informasi Dan Analisis Judul

Video

Kegiatan selanjutnya siswa mempresentasikan hasil diskusi tersebut

satu persatu di depan kelas secara perwakilan untuk menggambarkan

video yang akan mereka gunakan dalam proses pembuatan video.

Kemudian setelah proses awal pembuatan video dirancang dilanjutkan

dengan Ice Breaking berupa melanjutkan tulisan surah Al-Baqarah

ayat 168 tanpa melihat mushaf di papan tulis antar kelompok secara

bergiliran dengan hitungan 10 detik.

Gambar 4. 2

Hasil sambung ayat di papan tulis

Page 76: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

60

Pada kegiatan penutup guru memberikan arahan untuk melanjutkan

kegiatan pembuatan video di rumah dan melanjutkan hafalan surah Al-

Baqarah ayat 168-167 dan 172-173 dengan menyetorkan hafalan

kepada sesama teman kelompok dan diakhiri dengan membaca doa

kafaratul majalis.

2) Pertemuan kedua (Selasa, 29 Januari 2019)

Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2x40 menit yang

dimulai pukul 08:00-09:20 WIB. Materi yang disampaikan adalah

hidup lebih sehat dengan makanan yang halal dan baik dalam surah

Al-Baqarah ayat 168-169 dan surah Al-Baqarah ayat 172-173. Pada

pertemuan kedua ini siswa yang hadir berjumlah 30 siswa dengan 4

siswa dengan keterangan sakit dan 4 lainnya absen. Peneliti meminta

kolaborator yakni guru asli mata pelajaran al-Qur‟an hadis untuk

memberikan penilaian terhadap aktivitas guru selama pembelajaran

berlangsung dan peneliti memberikan penilaian terhadap aktivitas

belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.

Kegiatan pra pembelajaran diawali dengan siswa memberikan

salam dan dilanjutkan dengan membaca doa untuk mengawali

pembelajaran al-Qur‟an hadis yang dipimpin oleh ketua kelas lalu

siswa mempersiapkan media infokus dan speaker untuk proses

pembelajaran. Kemudian guru mengarahkan siswa untuk membaca

surah Al-Baqarah ayat 172-173. Pada kegiatan inti siswa diarahkan

untuk menyaksikan video yang telah disiapkan dan memberikan

komentar atas kelemahan video dan hikmah dari adegan video yang

diputar di papan tulis. Setalah itu setiap kelompok menanyakan video

yang diputarkan setelah video selesai di lihat. Guru melanjutkan

pembelajaran dengan memberikan materi tambahan yang dirasa

kurang dari adegan video dan menjelaskan dengan metode ceramah

dan tanya jawab dengan siswa.

Page 77: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

61

Kemudian diwaktu tersisa siswa melakukan hafalan surah Al-

Baqarah ayat 172-173 secara mandiri dikelas dan dibolehkan menyetor

kepada guru dan hasil tetap di setorkan kepada temannya. Pada

kegiatan akhir guru menyampaikan tugas selanjutnya untuk

mengumpulkan tugas yang belum dikerjakan berupa nilai hafalan

surah al-baqarah ayat 168-169 dan 172-173 dan ditambah hafalan

hadis riwayat Abu Dawud. Setelah itu guru melakukan evaluasi

motivasi belajar siswa melalui penyebaran angket ke setiap siswa dan

guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.

c. Tahap pengamatan (Observing)

1) Observasi aktivitas pembelajaran siklus I

Kegiatan pengamatan pada siklus I dilaksanakan dengan mengamati

semua aktivitas guru dan siswa. Pengamatan dilaksanakan secara

langsung karena yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan

kelas dengan melibatkan peneliti dari awal penelitian hingga akhir

pelaksanaan penelitian. Berdasarkan siklus I terhadap pengamatan

guru dan siswa sebagai berikut:

Tabel 4. 4

Lembar Observasi guru siklus I

No aspek yang diamati Siklus I

I II

1 Guru bersama dengan siswa

membaca ayat Al-Qur‟an

4 4

Gambar 4. 3

Siswa menyaksikan video

Page 78: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

62

2 Guru memeriksa kesiapan siswa 5 5

3 Guru mengabsen siswa sebelum

proses pembelajaran

5 5

4 Guru melakukan Ice Breaking 5 5

5 Guru melakukan apersepsi 4 4

6 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

5 5

7 Guru menyiapkan media

pembelajaran

4 5

8 Guru memberikan pemahaman

materi kepada siswa

5 4

9 Guru mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan

4 4

10 Guru membagi beberapa kelompok 5 5

11 Guru memberikan pemahaman

awal tentang video

5 5

12 Siswa diperintahkan untuk

menghafal ayat Al-Qur‟an dan

hadis sesuai materi

4 4

13 siswa diperintahkan untuk

mempresentasikan hasil video

4 4

14 Siswa diperintahkan untuk tanya-

jawab antar kelompok tentang hasil

video

4 4

15 Guru mengawasi selama

berjalannya proses pembelajaran

5 5

16 Guru menyampaikan pesan lisan

dan tulisan dengan baik dan benar

4 5

17 Guru memberikan apresiasi dan

motivasi ketika proses

pembelajaran

5 5

18 Guru memberikan refleksi dengan

melibatkan siswa

5 4

19 Melakukan tindak lanjut dengan

memberi arahan tugas

5 5

20 Berdoa bersama 4 5

Jumlah 91 92

Skor Ideal 100 100

Persentase 91% 92%

Page 79: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

63

Nilai akhir dari hasil observasi kegiatan yang dilakukan guru

adalah: perolehan skor

Persentase : seluruh aktivitas X 100%

a) Persentase aktivitas guru pertemuan pertama : (91/100) x 100% =

91%

b) Persentase aktivitas guru pertemuan kedua : (92/100) x 100% =

92%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa hasil observasi kegiatan guru

pertemuan pertama terlaksana 91% dan pertemuan kedua terlaksana

92%. Tabel tersebut dapat dilihat bahwa proses kegiatan pembelajaran

guru sudah dilaksanakan secara sangat baik, tetapi untuk aspek metode

yang digunakan agar lebih dinamis dan aktif dalam penyamaian materi

dan guru dapat memahami meteri lebih secara mendalam agar siswa

dapat memahami dengan secara utuh.

Tabel 4. 5

Lembar Observasi Siswa Siklus I

Grup Skor

Ideal

Skor Perolehan

I II

1 50 38 32

2 50 37 33

3 50 43 35

4 50 43 35

Jumlah 161 135

Skor Ideal 200 200

presentase 80,5% 67,5%

Nilai akhir dari hasil observasi kegiatan belajar yang dilakukan

siswa adalah:

perolehan skor

Persentase : seluruh aktivitas X 100%

Page 80: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

64

a) Persentase aktivitas siswa pertemuan pertama : (161/200) x 200%

= 80,5%

b) Persentase aktivitas siswa pertemuan kedua : (135/200) x 200% =

67,5%

Berdasarkan tabel observasi aktivitas belajar siswa di atas, dapat

dilihat bahwa terdapat penurunan dalam aktivitas belajar siswa pada

siklus I ketika proses pembelajaran pada pertemuan pertama siswa

sangat bergairah dalam proses pembelajaran sehingga persentase

dengan jumlah 80,6% dan pertemuan kedua siswa terlihat kurang

bergairah dalam belajar hal ini terjadi karena faktor eksternal siswa

yang keletihan pasca melakukan study tour yang dilaksanakan oleh

pihak madrasah yang dilakukan selama 3 sehari di daerah Jawa

Tengah hingga Jawa Barat sehingga siswa tidak fokus dan hanya

belajar sesuai keinginannya saja serta waktu yang lama dalam

mempersiapkan media sehingga memakan waktu dalam proses

pembelajaran yang membuat siswa sedikit bosan sehingga persentase

dengan jumlah 67,5% dalam proses pembuatan video pada

pembelajaran al-Qur‟an hadis.

Setelah menelaah data hasil observasi kegiatan guru dan siswa pada

siklus I, maka peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II dengan

memperhatikan aspek metode yang lebih dinamis dan aktif disertai

penilaian yang belum maksimal yang dilakukan oleh guru dikarenakan

masih banyak siswa yang terlambat menyelesaikan tugas yang

diberikan guru.

2) Penilaian angket motivasi belajar siswa siklus I

Penilaian angket motivasi belajar siklus I dilaksanakan untuk

mengukur tingkat motivasi siswa saat proses pembelajaran

berlangsung pada materi makanan halal dan baik dengan pembuatan

video. Pemberian angket siklus I ini seluruh siswa XI IIS hadir dengan

Page 81: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

65

jumlah 30 siswa dari 38 siswa yang tidak hadir dengan alasan sakit

dan absen. Hasil penilaian pada siklus I dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Hasil motivasi belajar siswa pada siklus I menunjukan dengan nilai

terendah sebesar 32,5 % dan nilai tertinggi sebesar 90 %. Siswa yang

kurang dari 77% sebanyak 11 siswa, sedangkan siswa yang

mendapatkan nilai di atas dari 77% sebanyak 19 siswa. Dan

berdasarkan item pernyataan dari instrinsik, ekstrinsik dan pendekatan

belajar persentase motivasi belajar siswa dapat di lihat melalui tabel

berikut:

No. Nama % No. Nama %

1 Abdul Fatah Absen 20 Muhamad Farhan Absen

2 Aden Syaifulrahman Absen 21 Muhamad Farhan A 81,25

3 Ahmad fajar Barokah 86,25 22 Muhammad Aufa Sakit

4 Ahmad Zaidan Assaukani 76,25 23 Muhammad Firzi Aprian 81,25

5 Ahsan Rafli Syarrofi 85 24 Muhammad Sabananda Putra 88,75

6 Akhmad Rifqi Haidar Sakit 25 Nur Ayu adhiah 75

7 Amira Raihana 77,5 26 Nurul Kamalia 90

8 Ariang Putri Ayunda Rachim 63,75 27 Rahma Aulia 83,75

9 Azzahra Faumiku Sakit 28 Rahmat Wahyuda 80

10 Dina Sahara 77,5 29 Rifki Salam 77,5

11 Fachrul Hidayat 83,75 30 Sadam Zubaed 81,25

12 Fahmi Fathullah 68,75 31 Safira Nurul Desthia 77,5

13 Fawwaz Walidan 71,25 32 Salwa Mumtaza 76,25

14 Firda febriana Musdalifah 76,25 33 Siti Sarah 61,25

15 Gilang Ramadhan 71,25 34 Syifa Aulia 78,75

16 Kiara Nisrina 78,75 35 Zhafarina Bahiroh 32,5

17 M. Raihan Ramdhani Sakit 36 Zidan Ramadhan 70

18 Maulana Nur Ihsan 82,5 37 Zihan Marcella 77,5

19 Muhamad Fakhri Absen 38 Jihan Salsabila 78,75

Tabel 4. 6

Hasil Individu Angket motivasi belajar siswa

Page 82: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

66

Tabel 4. 7

Hasil Persentase Item Pernyataan Motivasi Belajar Siswa

No Aspek Indikator Presentase Aspek

%

Total

%

Kriteria

motivasi 1 Instrinsik Item %

a. Perasaan

senang

b. Kemauan

c. Kecerdasan

d. Kemandirian

1) Senang terhadap

pelajaran

2) Senang terhadap Guru

1) Kemauan belajar

2) Kemauan membuat PR

1) Kemampuan

mengerjakan latihan

1) Kesadaran untuk tidak

plagiat

2) Kesadaran mengerjaan

PR

6

1

3,4

5

15

7

8,14

77,5

89,2

74,2

75,8

75,8

82,5

71,7

83,6

75

75,8

77,1

77,87

Baik

(B)

2 Ekstrinsik

Dorongan a. Dorongan orang tua

b. Dorongan lingkungan

c. Dorongan teman

d. Dorongan untuk

berprestasi

11

12

10,1

3

9

81,7

71,7

78,6

80,8

78,2

78,2

Baik

(B)

3 Pendekatan

belajar

Pola

Pembelajaran

a. Metode pembelajaran

16,1

9

73,8

Page 83: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

67

b. Materi pembelajaran

c. Pembuatan video

2

17,1

8,20

73,3

74,2

73,8 73,8 Baik

(B)

Jumlah Persentase Keseluruhan 76,62 Baik (B)

Melihat hasil item pernyataan tersebut dapat diambil rata-rata

motivasi belajar siswa keseluruhan sebesar 76,62 % dengan katagori

baik. Melihat hal tersebut maka pembuatan video dalam pembelajaran

al-Qur‟an hadis dalam meningkatkan motivasi belajar siswa belum

efektif.

Dengan demikian indikator keberhasilan ini belum tercapai dengan

maksimal, untuk itu peneliti melanjutkan ke siklus II untuk mencoba

memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan yang terjadi pada

siklus I. Oleh karena itu penting bagi peneliti adanya perbaikan-

perbaikan dari kekurangan yang terdapat pada siklus I untuk kegiatan

di siklus II.

d. Tahap refleksi (Reflecting)

Berdasarkan data yang diperoleh melalui lembar observasi aktivitas

mengajar guru dan aktivitas belajar siswa, serta hasil angket motivasi

belajar siswa pada siklus I, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Guru

a) Belum maksimal dalam menggunakan berbagai metode seperti

metode video komentar, ceramah, tanya jawab dan hafalan.

b) Belum maksimal dalam mengarahkan siswa untuk aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran.

c) Belum maksimal dalam memberikan materi pembelajaran

d) Kurang menghitung prakiraan waktu di kelas sehingga lama dalam

menyiapkan media pembelajaran.

Page 84: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

68

2) Siswa

a) Siswa belum terlihat aktif dalam proses pembelajaran al-Qur‟an

hadis

b) Siswa belum melaksanakan tugas dari guru secara maksimal

c) Siswa belum memahami metode yang diinginkan guru sehingga

memakan waktu yang lama dalam proses pembelajaran.

d) Hasil motivasi belajar siswa pada siklus I yang masih dibawah

harapan peneliti yaitu 77%.

Berdasarkan hasil dari angket motivasi belajar siswa, dari 30 siswa yang

hadir mengikuti tes akhir angket motivasi belajar pada siklus I, baru 19

siswa yang mencapai nilai diatas 77%. Ini menunjukkan bahwa

pembelajaran al-Qur‟an hadis siklus I belum maksimal dan masih perlu

dilanjutkan pada siklus selanjutnya. Berdasarkan temuan kegiatan

pembelajaran dan penilaian pada siklus I, maka peneliti bersama guru

kolaborator berencana melakukan perbaikan-perbaikan pada kegiatan

pembelajaran siklus II. Rencana perbaikan tersebut antara lain:

1) Memaksimalkan penggunaan metode dan media pembelajaran.

2) Memaksimalkan keaktifan siswa dalam proses tanya jawab dan diskusi

disertai presentasi di kelas.

3) Memfokuskan perhatian siswa dalam melihat dan mendengar

penjelasan guru.

4) Ketegasan guru dalam mendisiplinkan siswa yang gaduh saat proses

pembelajaran.

5) Mengubah model hasil diskusi dengan cara menulis bagi setiap siswa

di kelompok dan di tulis ulang oleh ketua kelompok.

6) Mengubah model pemanggilan kelompok saat presentasi hasil video

yang dibuat siswa dengan di kocok nomor urut kelompok.

Page 85: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

69

7) Mengubah model tanya jawab dengan di kocok nomor urut sesuai

kelompok kecuali yang presentasi.

8) Memberikan pemahaman lebih kepada siswa yang tidak mau

mengikuti metode yang diberikan oleh guru.

9) Memprediksi waktu yang ada sebaik mungkin.

3. Analisis data tindakan pembelajaran siklus II

Tindakan pembelajaran siklus I merupakan tindakan yang sangat penting

untuk menganalisis dari hasil tindakan pembelajaran dalam refleksi bagi

peneliti dalam tahap selanjutnya. Kegiatan penelitian pada siklus I

dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan durasi 2x40 menit pada setiap

pertemuan. Adapun tahap siklus II adalah:

a. Tahap perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan ini dilakukan penyusunan rancangan

pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran al-Qur‟an hadis pada

kelas XI IIS dengan materi hidup lebih sehat dengan makanan yang halal

dan baik dalam hadis riwayat Abu Dawud dan At-Tirmizi. Instrumen

pembelajaran dibuat sendiri oleh peneliti yang terdiri dari lembar

pengamatan aktivitas belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas mengajar

guru dan lembar angket motivasi belajar siswa di akhir siklus. Perangkat

lainnya meliputi media pembelajaran Powerpoint, infokus, dan speaker.

Target pada siklus II ini siswa semakin membaik dalam proses

pembelajaran al-Qur‟an hadis untuk pembuatan video dan hasil angket

motivasi belajar siswa semakin meningkat dibandingkan dengan siklus I

yaitu sesuai dengan target pencapaian yang telah ditentukan.

b. Tahap pelaksanaan (Action)

Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan dalam 2 kali

pertemuan dengan alokasi waktu 2x40 menit setiap pertemuan. Rancangan

pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II dapat dilihat pada lampiran.

1) Pertemuan ketiga (Selasa, 12 Februari 2019)

Page 86: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

70

Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2x40 menit yang

dimulai pukul 08:00-09:20 WIB. Materi yang disampaikan adalah

makanan halal dan baik bagian hadis abu dawud. Siswa yang hadir

pada pertemuan ketiga sebanyak 29 siswa dengan siswa yang absen 5

siswa, izin 1 siswa dan sakit 3 siswa. Peneliti meminta kolaborator

yakni guru asli mata pelajaran al-Qur‟an hadis untuk memberikan

penilaian terhadap aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung

dan peneliti memberikan penilaian terhadap aktivitas belajar siswa

selama pembelajaran berlangsung.

Kegiatan pra pembelajaran diawali dengan siswa memberikan

salam dan dilanjutkan dengan membaca doa untuk mengawali

pembelajaran al-Qur‟an hadis yang dipimpin oleh ketua kelas. Pada

kegiatan inti setiap kelompok pembuat video kembali melakukan

diskusi dengan menuliskan dikertas HVS dan setiap siswa diharuskan

menulis secara pribadi di buku masing-masing ide dan gagasan tentang

diskusi yang dihasilkannya selama 20 menit. Setelah itu setiap

kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang deskripsi

judul yang hendak dibuatkan video. Dimulai dari kelompok 2

mempresentasikan hasilnya kemudian diberikan amanah tanya jawab

antar kelompok lain dan seterusnya setiap kelompok selama 10 menit.

Kemudian melakukan Ice Breaking dengan memanggil setiap

kelompok terdiri 4 perwakilan untuk membuat gambar yang mengenai

makanan dan minuman halal dan haram secara bergilir dipundak siswa

dengan siswa yang terakhir menebak gambar tentang apa dan maksud

gambar tersebut tentang apa. Hal ini berlangsung selama 10 menit.

Setelah itu siswa dipimpin oleh guru membaca hadis abu dawud secara

serentak. Pada kegiatan akhir guru memberikan tugas agar video

diselesaikan pada selasa depan dan juga menghafalkan hadis abu

dawud dengan sesama antar teman kelompoknya. Kemudian guru

Page 87: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

71

memberikan motivasi berupa hadiah snack bagi yang menang dalam

ice breaking. Dan menutup pelajaran dengan membaca doa penutup.

2) Pertemuan keempat (Selasa, 19 Februari 2019)

Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2x40 menit yang

dimulai pukul 08:00-09:20 WIB. Materi yang disampaikan adalah

makanan halal dan baik bagian hadis Abu Dawud. Siswa yang hadir

pada pertemuan ketiga sebanyak 38 siswa. Peneliti meminta

kolaborator yakni guru asli mata pelajaran al-Qur‟an hadis untuk

memberikan penilaian terhadap aktivitas guru selama pembelajaran

berlangsung dan peneliti memberikan penilaian terhadap aktivitas

belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.

Kegiatan pra pembelajaran diawali dengan siswa memberikan

salam dan dilanjutkan dengan membaca doa untuk mengawali

pembelajaran al-Qur‟an hadis yang dipimpin oleh ketua kelas dan

mempersiapkan media yang dibutuhkan seperti proyektor dan laptop.

Pada kegiatan inti guru mengacak kelompok yang maju untuk

mempresentasikan hasil pembuatan video yang telah dibuat oleh siswa

dan menayangkan video tersebut. Diawali kelompok 2 yang

menampilkan hasilnya dan siswa kelompok lain menonton secara

seksama disertai menuliskan hasil pengamatan video. Setelah

mengamati video, perwakilan kelompok 2 mempresentasikan manfaat

yang di dapat dari video. Sedangkan untuk kelompok 3 sebagai

penanya yang wajib memberikan tanggapan terhadap video tersebut.

Setelah selesai guru memberikan tepuk tangan terhadap kelompok

yang maju. Proses presentasi dan penampilan video dilakukan dengan

sama terhadap kelompok lain di mulai dari kelompok 3, 4, dan 1

dengan penanya dari kelompok 4, 1, dan 2. Setelah itu guru

menjelaskan materi tentang hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dan

Page 88: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

72

At-Tirmizi. Pada kegiatan akhir guru memberikan penilaian angket

motivasi belajar dan ditutup dengan membaca doa penutup dan salam.

c. Tahap pengamatan (Observing)

1) Observasi aktivitas pembelajaran siklus II

Kegiatan pengamatan pada siklus II dilaksanakan dengan

mengamati semua aktivitas guru dan siswa. Pengamatan dilaksanakan

secara langsung pada siklus II terhadap pengamatan guru dan siswa

sebagai berikut:

Tabel 4. 8

Lembar Observasi guru siklus II

No aspek yang diamati Siklus II

III IV

1 Guru bersama dengan siswa

membaca ayat Al-Qur‟an

5 5

2 Guru memeriksa kesiapan siswa 5 5

3 Guru mengabsen siswa sebelum

proses pembelajaran

5 5

4 Guru melakukan Ice Breaking 5 5

5 Guru melakukan apersepsi 5 5

6 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

5 5

7 Guru menyiapkan media

pembelajaran

5 5

8 Guru memberikan pemahaman

materi kepada siswa

5 5

9 Guru mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan

5 5

10 Guru membagi beberapa kelompok 4 5

11 Guru memberikan pemahaman

awal tentang video

5 5

12 Siswa diperintahkan untuk

menghafal ayat Al-Qur‟an dan

hadis sesuai materi

4 5

13 siswa diperintahkan untuk

mempresentasikan hasil video

5 5

14 Siswa diperintahkan untuk tanya- 5 5

Page 89: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

73

jawab antar kelompok tentang hasil

video

15 Guru mengawasi selama

berjalannya proses pembelajaran

5 5

16 Guru menyampaikan pesan lisan

dan tulisan dengan baik dan benar

5 5

17 Guru memberikan apresiasi dan

motivasi ketika proses

pembelajaran

5 5

18 Guru memberikan refleksi dengan

melibatkan siswa

5 5

19 Melakukan tindak lanjut dengan

memberi arahan tugas

4 5

20 Berdoa bersama 4 5

Jumlah 96 100

Skor Ideal 100 100

Persentase 96% 100%

Nilai akhir dari hasil observasi kegiatan yang dilakukan guru

adalah: perolehan skor

Persentase : seluruh aktivitas X 100%

a) Persentase aktivitas guru pertemuan ketiga : (96/100) x 100% =

96%

b) Persentase aktivitas guru pertemuan keempat : (100/100) x

100% = 100%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa hasil observasi kegiatan guru

pada siklus II pertemuan ketiga terlaksana 96% dan pertemuan

keempat terlaksana 100%. Tabel tersebut dapat dilihat bahwa proses

kegiatan pembelajaran guru sudah dilaksanakan secara sangat baik.

Tabel 4. 9

Lembar Observasi Siswa Siklus II

Grup Skor

Ideal

Skor Perolehan

I II

1 50 45 49

Page 90: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

74

2 50 46 49

3 50 47 49

4 50 46 49

Jumlah 184 196

Skor Ideal 200 200

presentase 92% 98%

Nilai akhir dari hasil observasi kegiatan belajar yang dilakukan

siswa adalah:

perolehan skor

Persentase : seluruh aktivitas X 100%

a) Persentase aktivitas siswa pertemuan ketiga : (184/200) x 200%

= 92%

b) Persentase aktivitas siswa pertemuan keempat : (196/200) x

200% = 98%

Berdasarkan tabel observasi aktivitas belajar siswa di atas, bahwa

siklus II pada pertemuan ketiga sebesar 92% dan pertemuan keempat

sebesar 98% sehingga semua aspek yang diamati menunjukkan

pembelajaran al-Qur‟an hadis berjalan sangat baik.

2) Penilaian angket motivasi belajar siswa siklus II

Penilaian angket motivasi belajar siswa siklus II dilaksanakan untuk

mengukur tingkat motivasi siswa saat proses pembelajaran

berlangsung pada materi makanan halal dan baik dengan pembuatan

video. Pemberian angket siklus II ini seluruh siswa XI IIS hadir

dengan jumlah 38 siswa. Hasil penilaian pada siklus II dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Page 91: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

75

No. Nama % No. Nama %

1 Abdul Fatah 70 20 Muhamad Farhan 80

2 Aden Syaifulrahman 81,25 21 Muhamad Farhan A 73,75

3 Ahmad fajar Barokah 92,5 22 Muhammad Aufa 83,75

4 Ahmad Zaidan Assaukani 90 23 Muhammad Firzi Aprian 78,75

5 Ahsan Rafli Syarrofi 77,5 24 Muhammad Sabananda Putra 87,5

6 Akhmad Rifqi Haidar 92,5 25 Nur Ayu adhiah 71,25

7 Amira Raihana 68,75 26 Nurul Kamalia 75

8 Ariang Putri Ayunda Rachim 70 27 Rahma Aulia 96,25

9 Azzahra Faumiku 73,75 28 Rahmat Wahyuda 78,75

10 Dina Sahara 95 29 Rifki Salam 75

11 Fachrul Hidayat 78,75 30 Sadam Zubaed 83,75

12 Fahmi Fathullah 91,25 31 Safira Nurul Desthia 78,75

13 Fawwaz Walidan 80 32 Salwa Mumtaza 78,75

14 Firda febriana Musdalifah 76,25 33 Siti Sarah 62,5

15 Gilang Ramadhan 77,5 34 Syifa Aulia 71,25

16 Kiara Nisrina 73,75 35 Zhafarina Bahiroh 31,25

17 M. Raihan Ramdhani 90 36 Zidan Ramadhan 76,25

18 Maulana Nur Ihsan 78,75 37 Zihan Marcella 71,25

19 Muhamad Fakhri 82,5 38 Jihan Salsabila 82,5

Hasil motivasi belajar siswa pada siklus I menunjukan dengan nilai

terendah sebesar 31,25 % dan nilai tertinggi sebesar 96,25 %. Siswa

yang kurang dari 77% sebanyak 14 siswa, sedangkan siswa yang

mendapatkan nilai di atas dari 77% sebanyak 24 siswa. Dan

berdasarkan item pernyataan dari instrinsik, ekstrinsik dan pendekatan

belajar persentase motivasi belajar siswa dapat di lihat melalui tabel

berikut:

Tabel 4. 10

Hasil Individu Angket motivasi belajar siswa

Page 92: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

76

Tabel 4. 11

Hasil Persentase Item Pernyataan Motivasi Belajar Siswa

No Aspek Indikator Persentase Aspek

%

Total

%

Kriteria

Motivasi 1 Instrinsik Item %

e. Perasaan

senang

f. Kemauan

g. Kecerdasan

h. Kemandirian

3) Senang terhadap

pelajaran

4) Senang terhadap Guru

3) Kemauan belajar

4) Kemauan membuat PR

1) Kemampuan

mengerjakan latihan

3) Kesadaran untuk tidak

plagiat

4) Kesadaran mengerjaan

PR

6

1

3,4

5

15

7

8,14

73,7

86,8

73,1

80,9

77,6

80,3

74,7

80,2

77

77,6

77,5

78,1

Baik (B)

2 Ekstrinsik

Dorongan e. Dorongan orang tua

f. Dorongan lingkungan

g. Dorongan teman

h. Dorongan untuk

berprestasi

11

12

10,13

9

82,9

78,3

81,6

80,9

80,9 80,9 Sangat

Baik (A)

3 Pendekatan

belajar

Pola

Pembelajaran

d. Metode pembelajaran

e. Materi pembelajaran

f. Pembuatan video

16,19

2

17,18,

78,3

76,3

77,4 77,4 Baik (B)

Page 93: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

77

20 77,6

Jumlah Persentase Keseluruhan 78,8 Baik (B)

Melihat hasil item pernyataan pada siklus II mengalami peningkatan

dari siklus I, hal ini dapat terlihat dari jumlah siswa yang hadir di kelas

berjumlah 38 siswa dan terdapat beberapa siswa yang mengalami

peningkatan dan sedikit yang mengalami penurunan motivasi belajar

siswa. Sehingga dapat diambil rata-rata motivasi belajar siswa

keseluruhan sebesar 78,8% dengan katagori baik. Melihat hal tersebut

maka pembuatan video dalam pembelajaran al-Qur‟an hadis dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa sudah efektif dan sudah memenuhi

kriteria 77% dari tujuan yang dilakukan oleh peneliti.

d. Tahap refleksi (Reflecting)

Berdasarkan data yang diperoleh melalui lembar observasi guru dan

siswa pada siklus II, maka dapat dijelaskan bahwa proses pembelajaran

selama siklus II berjalan dengan sangat baik, penerapan dalam

pembuatan video pada mata pelajaran al-Qur‟an hadis pada setiap

tahapan dan langkah pembelajaran sudah dalam kategori sangat baik.

Hasil motivasi belajar siswa pada siklus II sudah mengalami

peningkatan dengan melihat jumlah presentase motivasi siswa pada

siklus II sebesar 78,8% sehingga telah mencapai target besaran

persentase sebesar 77%.

4. Analisis data penelitian tindakan kelas

Tahapan analisis data dimulai dengan menelaah data dari berbagai

sumber baik sumber lembar observasi mengajar guru, lembar observasi

belajar siswa dan hasil angket motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II.

a. Data hasil observasi pembelajaran

Page 94: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

78

Setiap melaksanakan tindakan pembelajaran, peneliti di dampingi guru

kolaborator yang bersifat sebagai pengamat dalam proses pembelajaran.

Setelah peneliti menala‟ah data hasil observasi aktivitas guru dan siswa

pada siklus I dan siklus II terdapat peningkatan pada siklus II. Untuk

menggambarkan peningkatan tersebut peneliti membuat grafik sebagai

berikut:

Grafik 4. 1

Presentase Aktivitas guru dan siswa dalam pembuatan video siklus I

Pada grafik 4.1 tersebut terlihat pada setiap pertemuan siklus I ada

peningkatan pada aktivitas guru sebesar 1% sedangkan pada aktivitas

siswa terdapat penurunan sebesar 13%. Sehingga besaran persentase

aktivitas guru sebesar 92% dan besaran persentase aktivitas siswa 67,5%.

Grafik 4. 2

Presentase Aktivitas guru dan siswa dalam pembuatan video siklus II

Pada grafik 4.2 tersebut terlihat pada setiap pertemuan siklus II

mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Aktivitas guru meningkat

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Aktivitas Guru

Aktivitas Siswa

85%

90%

95%

100%

105%

Pertemuan 3 Pertemuan 4

Aktivitas Guru

Aktivitas Siswa

Page 95: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

79

sebesar 4% dan aktivitas siswa meningkat sebesar 6%. Sehingga besaran

persentase aktivitas guru sebesar 100% dan aktivitas siswa sebesar 98%.

b. Data hasil angket motivasi belajar

Dari hasil angket yang diberikan pada akhir siklus oleh siswa, maka

diperoleh nilai tertinggi dan terendah dan rata hasil motivasi belajar siswa

yang dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4. 12

rekapitulasi hasil motivasi belajar siswa

Kemampuan siswa Hasil Motivasi Belajar Siswa

Siklus I Siklus II

Terendah 32,5% 31,25%

Tertinggi 90% 96,25%

Rata-Rata 76,62 78,8

Indikator ketercapaian hasil motivasi belajar siswa dalam penelitian ini

adalah jika persentase rata-rata siswa keseluruhan lebih dari 77% maka

penelitian dihentikan. Melihat rata-rata motivasi belajar siswa mengalami

peningkatan dari siklus I sampai siklus II.

C. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan pada hasil tindakan siklus I dan

siklus II. Setiap siklus melalui tahapan perencanaan (Planning), tindakan

(Action), pengamatan (Observing), refleksi (Reflecting). Dilaksanakan pada

siklus I yang diperbaiki pada siklus II dalam menganalisis data yang terdapat

dalam motivasi belajar siswa.

Pada siklus I yang terdiri dari 2 pertemuan diperoleh data hasil observasi

aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Kegiatan pada pertemuan pertama beberapa aspek aktivitas

mengajar guru sudah sangat baik dan beberapa siswa terlihat sangat semangat

dengan jumlah seluruh siswa hadir di kelas. Namun ada beberapa siswa juga

Page 96: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

80

yang tidak fokus karena kurang mendengarkan penjelasan yang diperintahkan

guru. Sedangkan kegiatan pada pertemuan kedua beberapa aktivitas mengajar

guru sudah sangat baik dan semangat namun tidak diiringi oleh aktivitas belajar

siswa yang mengalami penurunan diakibatkan kelelahan saat Study Tour ke

daaerah jawa tengah sehingga banyak siswa yang tidak hadir karena sakit dan

tanpa keterangan. Sehingga yang membuat video siswa hanya satu kelompok

yaitu kelompok 1. Pada akhir siklus I dilakukan penyebaran angket motivasi

belajar siswa setelah diberikan tindakan pembelajaran al-Qur‟an hadis dalam

pembuatan video. Berdasarkan hasil angket motivasi belajar siswa pada akhir

siklus I di dapatkan rata-rata siswa sebesar 76,62% dari 30 siswa yang hadir di

kelas. Dari keseluruhan jumlah 38 siswa yang hadir dari 30 siswa, 4 siswa dalam

kondisi sakit dan 4 siswa tanpa keterangan dengan jumlah 19 siswa yang

mencapai target 77%. Hal tersebut masih perlu ditingkatkan lagi proses

pembelajaran pada siklus selanjutnya.

Pada siklus II yang dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Selama tindakan

pada siklus II diperoleh dari data observasi aktivitas mengajar guru dan aktivitas

belajar siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Pada tindakan pertemuan

ketiga, aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa pada semua aspek

yang diamati sangat baik walaupun masih ada yang tidak hadir di kelas karena

sakit dan tanpa keterangan. dan tindakan pertemuan keempat yang merupakan

pertemuan terakhir dalam tindakan pembelajaran diperoleh data aktivitas

mengajar guru dan aktivitas belajar siswa sudah masuk dalam kategori sangat

baik dari seluruh aspek yang diamati termasuk kehadiran siswa yang hadir

semuanya. Pada akhir siklus II dilakukan penyebaran angket motivasi belajar

siswa yang menghasilkan rata-rata siswa sebesar 78,8% dari 38 siswa yang hadir.

Sehingga rata-rata siswa mengalami peningkatan dalam motivasi belajar siswa

dalam pembuatan video pada siklus I sampai siklus II sebesar 2,18%. Hal

tersebut menunjukkan tindakan penelitian siklus II dihentikan karena tindakan

Page 97: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

81

pembelajaran siklus II berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa. Berikut

perbandingan hasil motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II pada tabel:

Tabel 4. 13

Perbandingan hasil motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II

No Aspek Indikator

Siklus

I

Siklus

II Tingkat

1 Instrinsik

a. Perasaan senang

b. Kemauan

c. Kecerdasan

d. Kemandirian

1) Senang terhadap pelajaran

2) Senang terhadap Guru

1) Kemauan belajar

2) Kemauan membuat PR

1) Kemampuan mengerjakan

latihan

1) Kesadaran untuk tidak plagiat

2) Kesadaran mengerjaan PR

77,87

(Baik)

78,1

(Baik)

0,23

2 Ekstrinsik

Dorongan 1) Dorongan orang tua

2) Dorongan lingkungan

3) Dorongan teman

4) Dorongan untuk berprestasi

78,2

(Baik)

80,9

(Sangat

Baik)

2,7

3 Pendekatan belajar

Pola Pembelajaran 1) Metode pembelajaran

2) Materi pembelajaran

3) Pembuatan video

73,8

(Baik)

77,4

(Baik) 3,6

Jumlah Rata-Rata Persentase Keseluruhan 76,62

(Baik)

78,8

(Baik) 2,18

Page 98: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

82

Berdasarkan data tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil angket motivasi

belajar siswa dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan. Peningkatan

hasil angket motivasi belajar siswa dapat di lihat pada grafik berikut ini:

Grafik 4. 3

Peningkatan hasil angket motivasi belajar siswa kelas XI IIS MA Al-Khairiyah

Mampang Prapatan

Dengan memperhatikan hasil yang dicapai siswa yang mengalami

peningkatan pada siklus II, maka penelitian ini tidak perlu mengadakan

pengulangan tindakan pada pembelajaran pada siklus berikutnya.

70,00%

75,00%

80,00%

85,00%

Instrinsik Ekstrinsik Pendekatan

belajar

Rata-Rata

Siklus I

Siklus II

Page 99: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

83

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang dilakukan peneliti dalam penelitian

tindakan kelas dari rumusan masalah dan paparan data yang diambil dari

peningkatan motivasi belajar siswa melalui pembuatan video dalam

pembelajaran al-Qur‟an hadis kelas XI IIS di MA Al-Khairiyah dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Motivasi belajar siswa melalui pembuatan video pada siklus I sebesar

76,62% disertai aktivitas mengajar guru pada pertemuan pertama sebesar

91% dan pertemuan kedua sebesar 92% dengan aktivitas belajar siswa

sebesar 80,6% pertemuan pertama dan 67,5% pada pertemuan kedua.

kemudian pada siklus II sebesar 78,8% disertai aktivitas mengajar guru

pada pertemuan ketiga dan keempat sebesar 96% dan 100% dengan

aktivitas belajar siswa sebesar 92% dan 98%.

2. Siswa mengalami peningkatan motivasi belajar melalui pembuatan video

dari siklus I sebesar 76,62% sampai siklus II sebesar 78,8% dari 77% yang

diharapkan dalam penelitian. Sehingga mengalami peningkatan sebesar

2,18% dalam motivasi belajar siswa.

3. Pembelajaran al-Qur‟an hadis dengan menggunakan pembuatan video

menjadikan siswa dapat menerapkan proses pembelajaran secara

konstruktivistik dan kognitivistik yang menjadikan peran model siswa

dalam kesadaran belajar dan tanggung jawab agar mampu menemukan

sesuatu, bertanya, dan merefleksikan diri sesuai gaya belajar mereka baik

visual, auditif maupun kinestetik. Sehingga siswa mampu belajar dan

menerima materi dengan mudah karena siswa terlibat langsung dalam

pembuatan video sebagai model pembelajaran al-Qur‟an hadis.

Page 100: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

84

B. Implikasi

Pembelajaran al-Qur‟an hadis melalui pembuatan video dapat dijadikan

acuan dalam implementasi bahan kajian pendekatan pembelajaran bagi guru

dalam melaksanakan proses pembelajaran di MA Al-Khairiyah Mampang.

Dengan berbagai variasi pendekatan pembelajaran membuat guru memiliki

alternatif dan mempermudah dalam mengajar agar tidak terjadi kejenuhan

dengan pendekatan dan metode pembelajaran yang sama. Selain itu dengan

hasil penelitian ini membuat beragamnya model penelitian tindakan kelas

yang hadir sehingga dapat menjadi acuan penelitian yang lain dengan sudut

pandang yang berbeda. Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian ini

berimplikasi bagi siswa dapat membuat meningkatkan motivasi belajar siswa

dalam pembelajaran al-Qur‟an hadis melalui pembuatan video. Sehingga

pembelajaran al-Qur‟an hadis dapat dipakai melalui pembuatan video dengan

materi selanjutnya yang sesuai dengan materi.

Bagi sekolah implikasinya tentu agar pelaksanaan kegiatan dalam

pembelajaran al-Qur‟an hadis dapat dilakukan secara berkelanjutan secara

baik dan sebagai alternatif pilihan pembelajaran dalam upaya meningkatkan

motivasi belajar siswa yang didukung dengan sumber belajar yang variasi

untuk pedoman dalam kegiatan belajar sehingga pihak sekolah diharapkan

aktif dan inovatif dalam memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh pihak

guru dan siswa dalam meningkatkan mutu dan kualitas layanan sekolah/

madrasah. Bagi peneliti tentu berimplikasi dalam meningkatkan mutu

pembelajaran di sekolah/ madrasah dengan berbagai varaisi yang diberikan

yaitu berbasis pembuatan video agar digunakan sesuai dengan materi atau

konsep pada mata pelajaran al-Qur‟an hadis maupun mata pelajaran lainnya.

Page 101: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

85

C. Saran

Dari kesimpulan yang telah peneliti kemukakan diatas maka terdapat beberapa

saran yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

1. Untuk guru

a. Guru diharapkan dapat mengembangan media video sebagai media

pembelajarannya sendiri dan menjadikan video sebagai metode baru

dengan inovasi metode-metode lainnya yang sesuai dengan materi dan

perkembangan anak didiknya dalam mencapai tujuan pembelajaran.

b. Guru diharapkan lebih aktif, inovatif dan kreatif dalam menggunakan

metode pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

c. Pembuatan video dalam pembelajaran al-Qur‟an hadis sebagai sumber

referensi pembelajaran dalam upaya memperbaiki dan menentukan

metode pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran al-

Qur‟an hadis.

2. Untuk sekolah/ madrasah

Pembuatan video dapat menjadi salah satu rujukan bagi sekolah/

madrasah dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya

mata pelajaran al-Qur‟an hadis agar siswa merasakan sendiri pembelajaran

secara aktif dan mandiri yang dapat diterapkan pada mata pelajaran

lainnya dengan menyesuaikan materi dan konsep yang sesuai dengan

tujuan pendidikan.

Page 102: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

86

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald H. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Terj.

Yusufhadi Miarso. Jakarta: Rajawali. 1987.

An-Naisaburi, Imam Al-Hafiz Abi Abdullah hakim. Al-Mustadrak „Ala Shahihaini.

jilid I. No Hadis 319. Kairo: Dar Al-Haramain. 1997.

An-Nawawi, Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf. At-Tibyan: Adab Penghafal Al-

Qur‟an.Terj. Umniyyati Sayyidatul Hauro‟,dkk. Solo: Al-Qowam. 2014.

Ali, Muhammad Daud. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers. 2008

Al-Qaththan, Syaikh Manna‟. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur‟an. terj. H, Anunur Rafiq

El-Mazni. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. 2005.

.Pengantar Study Ilmu Hadits. Terj. Mifdhol

Abdurrahman. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. 2005.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2016.

. dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. 2015.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. 2017.

Bensinger, Charles. The Video Guide Second Edition. Santa Barbara. California:

Video-Info Publications. 1981.

Bukhari, Imam Al-Hafiz Abi Abdullah Muhammad bin Ismail. Shahih Bukhari. no

hadis 5027. Riyadh: Baytul Afkar Dauliyah. 1998.

Daryanto, Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa. 2010.

Page 103: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

87

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

Rineka Cipta. 2013.

Ekawarna, Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat: Referensi. 2013.

Elfachmi, Amin Kuneifi. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2016.

Fatah, Abdul. “Dimensi Keberhasilan Pendidikan Islam Program Tahfidz Al-

Qur‟an”. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. Vol. 9,. No. 2. Agustus

2014.

Fathurrohman, Pupuh dan M Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama. 2011.

Grob, Bernard. Basic Television and Video Systems. Rev. Ed. of : Basic Television.

principles, and servicing, edisi kelima. Singapore: McGraw-Hill Book Co. 1984.

Halim, Abdul. Al-Qur‟an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki. Jakarta: Ciputat

Pers. 2002.

Halim, Andreas. Kamus Lengkap 10 Milliyard. Surabaya: Sulita Jaya. 2000.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2003.

Haryono, 101 Jurus Jitu Menjadi Guru Hebat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2017.

Imamah, N. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif

Berbasis Konstruktivisme Dipadukan Dengan Video Animasi Materi Sistem

Kehidupan Tumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. JPPI 1. 2012.

Imron, Muhammad. “Implementasi Metode Saintifik Pada Mata Pelajaran Al Qur‟an

Hadits Di Madrasah Aliyah Negeri Lamongan”. Akademika. Volume 10. Nomor

1. Juni 2016.

Iskandar, Penelitian tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press. 2011.

Page 104: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

88

Ismail, M. Syuhudi. Pengantar Ilmu Hadits. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung.

1987.

Kartono, Kartini. Pengantar Ilmu Mendidik Teoritis (Apakah Pendidikan Masih

Diperlukan?).Bandung: Penerbit Mandar Maju. 1992.

Khodijah, Nyayu. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. 2014.

Khon, Abdul Majid. Hadis Tarbawi: Hadis-Hadis Pendidikan. Jakarta:Kencana. 2014.

.Ulumul Hadis. Jakarta: Amzah. 2010.

Kustandi, Cecep dan Bambang Sujipto. Media Pembelajaran; Manual dan Digital,

Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. 2016.

Lampiran Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 165 tahun 2014.pdf

(http://spmsleman.files.wordpress.com) dikutip pada 17 Desember 2018.

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. 2011.

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2016.

. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2015.

. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2014.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi.

2013.

Nadya, Novi. “Karya Terbaik Milenial Jawara Kompetisi Video Indonesia Maju

2018”. pada 11 September 2018. 09:59 WIB. (www.m.liputan6.com).

Page 105: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

89

Nata, Abuddin dan Fauzan, Pendidikan dalam Perspektif Hadits. Jakarta: UIN Jakarta

Press. 2005.

.Perspektif Islam tentang Pola Hubungan Guru-Murid. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada. 2001.

Nugroho, Sarwo. Teknik Dasar Videografi. Yogyakarta: ANDI. 2014.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan. (www.kelembagaan.ristekdikti.go.id).

Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Jakarta: BP. CIPTA JAYA. 2005.

Purwanto, M. Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2010.

Prawira, Purwa Atmaja. Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru. Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media. 2012.

Quthb, Sayyid. Tafsir fi zhilalil Qur‟an (di bawah naungan Al-Qur‟an). jilid 11. Terj.

As‟ad Yasin,dkk,. Jakarta: Gema Insani Press. 2004

Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu: Teori, Praktik, dan Penilaian. Jakarta:

Rajawali Pers. 2015.

Sabri, M. Alisuf. Psikologi Pendidikan berdasarkan Kurikulum Nasional. Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya. 2007.

Sadiman, Arief S. dkk. Media Pendidikan: pengertian, pengembangan, dan

pemanfaatannya. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2007.

Page 106: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

90

Semedhi, Bambang. Sinematografi-Videografi; Suatu Pengantar. Bogor: Penerbit

Ghalia Indonesia. 2011.

Shihab, Umar. Kontekstualitas Al-Qur‟an: Kajian Tematik Atas Ayat-ayat Hukum

dalam Al-Qur‟an. Jakarta: Penamadani. 2005.

Siberman, Melvin L. Active Learning 101 Cara Belajar Aktif. terj. Raisul Muttaqien.

Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia. 2016.

Siregar, Eveline Siregar dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Penerbit Ghalia Indonesia. 2014.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktornya yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta. 2010.

Smith, Colin. Video In Photoshop: untuk Fotografer dan Desainer. Terj. Sri Noor

Verawati. Jakarta: Prigel Books. 2013.

Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan: landasan Kerja Pemimpin Pendidikan.

Jakarta: PT. Rineka Cipta. 1990.

Somad, Muhammad Kamil Abdul. I‟jaz Ilmi fi Islam: Al-Qur‟anul Karim. Kairo:

Darul Misriyyah Al-Bananiyyah. 1996.

Stockman, Steve. How Shoot Video That Doesn‟t Suck: Cara Asyik Bikin Video

Ciamik. Terj. Sri Noor Verawati. Jakarta: Prigel Books. 2014.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. 2013.

. Pengantar Statistik Pendidilan. Jakarta: Rajawali Pers. 2014.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algensindo. 2017.

Page 107: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

91

.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2014.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit

Alfabeta. 2008.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2009.

. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2011.

Suparta, Munzier. Ilmu Hadis. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2002.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2010.

Tampubolon, Saur M. Penelitian Tindakan Kelas: Untuk Pengembangan Profesi

Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2014.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.pdf (http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/UU_no_202003 )

dikutip pada tanggal 19 Desember 2018.

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan.

Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2017.

.Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi

Aksara. 2008.

Wirawan, Kepemimpinan Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi dan

Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. 2014.

Page 108: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

92

Yamin, Moh. dan Vivi Aulia. Meretas Pendidikan Toleransi: Pluralisme dan

Multikulturalisme Sebuah Keniscayaan Peradaban. Malang: Madani Media.

2011.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wa

Dzurriyyah. 2010.

Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan.

Jakarta: Kencana. 2016.

Page 109: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 110: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 111: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Pedoman Wawancara Guru Al-Qur‟an Hadis

Responden : Drs. Effendi Ismail, MM.

Tempat : MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan

Tujuan wawancara untuk mengetahui dan mengidentifikasi kondisi awal proses

pembelajaran pada kelas yang ingin diteliti.

Daftar pertanyaan wawancara guru sebelum tindakan

1. Bapak mengajar di Al-Khairiyah mata pelajaran al-Quran hadis sejak tahun

berapa? Dan diberi amanah mengajar kelas berapa saja?

2. Ketika bapak sedang mengajar dikelas apakah ada siswa yang tidak

memperhatikan bapak ketika bapak mengajar? Bagaimana bapak menanganinya!

3. Apakah bapak saat mengajar ada kendala dalam kegiatan pembelajaran?

4. Lalu apa ada solusi untuk hal itu?

5. Metode apa saja yang pernah bapak gunakan dalam pembelajaran?

6. bapak sendiri apakah pernah menggunakan media? apa saja!

7. Kurikulum yang digunakan bapak sendiri apa K13 atau masih KTSP?

8. bapak sudah mengetahui keadaan kelas dalam mengajar di kelas dengan

penugasan, tanya jawab, lalu bagaimana bapak bisa mengetahui keadaan siswa

yang bisa baca Al-Qur‟an? Apa bapak mengarahkan siswa tersebut untuk ikut

andil dalam memperbaiki bacaan siswa yang bisa baca Al-Qur‟an? Bagaimana

bapak menanganinya?

9. Bagaimana dari hasil belajar siswanya? Berapa KKM Al-Qur‟an hadis di

sekolah?

10. Bagaimana reaksi siswa ketika tanya jawab kepada guru bagi siswa lainya?

11. bagaimana saran bapak dengan metode pembuatan video yang saya ajukan dalam

penelitian ini?

Jawaban

1. Dari tahun 95-an. Awal ngajar kelas 2 kalau gak salah, lanjut kelas 3 dan

akhirnya mengajar kelas 1 hingga sekarang.

Page 112: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

2. biasanya ada. kalo yang seperti itu ada yang tidak memperhatikannya karena lagi

mengobrol, mengantuk, dan ada juga yang kurang sehat. Dan cara menanganinya

tergantung kondisi ketika keadaan mengantuk pak ust. Suruh pergi ke kamar

mandi terus bertanya kamu kenapa ngantuk? Yudah kamu pergi ke kamar mandi

wudhu atau minimal cuci muka. Ada juga yang dalam keadaan sakit bahkan

keadaan dalam tiduran. Kalau sakit ada 2 pilihan kamu mau mengikuti pelajaran

atau kamu pulang buat berobat? Pilih yang mana? Iyya ust pilih belajar sapa

murid. Yudah belajar. tambah guru.

3. kendala pembelajaran Al-Qur‟an hadis ada, diantaranya kurang lancarnya anak

yang baca Al-Qur‟an yaitu dalam segi membaca Al-Qur‟an karena yang dituntut

bisa membaca, bisa menterjemah, bisa menjelaskan kandungan ayat suci Al-

Qur‟an bahkan ada tuntutan untuk menghafal untuk tahfiznya, nah kadang-

kadang bermasalah di kelancaran membaca Al-Qur‟an. Nah itu bisa menyita

waktu.

4. jika seperti itu saya kasih tugas tambahan, misalnya yang lain tidak disuruh

menulis ayat maka yang itu saya suruh menulis ayat yang bersangkutan. Bisa

juga secara umum materi itu caranya ayat kita baca bersama kemudian kita

berusaha agar mereka bisa menghafal dengan baik sehingga kita tuntun dalam

membaca. Padahal sekelas aliyah sudah tidak usah dituntun dalam membaca Al-

Qur‟an. Karena kendala itu maka dituntun bacanya dengan benar baru ke

terjemah.

5. yang jelas metode kaya penugasan biasa iyya, kemudian ada metode diskusi,

diskusi kelompok iyya, ada metode ceramah dilengkapi dengan metode tanya

jawab, ditambah tugas kadang full tugas aja kadang dilengkapi dengan metode

diskusi dengan bagi materi ini dan tugasnya ini.

6. untuk media berupa alat LCD/Proyektor baru sekali dah, belum terhitung

pakailah. Paling pakai ada ajalah kaya buku, paket, papan tulis, kemudian kitab

tambahan. Untuk LCD karena repot ambil infokusnya seret dulu wahh lama dah

Page 113: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

bisa sampe 30 menit nah sekarang udah bagus tapi pemanfaatannya belum

menyiapkan baru beberapa kali saja.

7. udah menggunakan K13 walaupun dalam pelaksanaannya masih belum full K13.

8. kalo untuk mengatasi dari hal tersebut secara pribadi sebagai guru agama Qur‟an

Hadis Cuma itu si nah kebetulan disekolah ada program tahsin di sekolah hal itu

bisa terbantu untuk memperkuat bacaan siswa sebagai ekstrakulikuler.

9. kayaknya kurang lebih kalo dirata-rata 70-n paling gak mendekati KKM awalnya

keseluruhan gak mendekati KKM maka dikasih portopolia atau tugas tambahan

tapi tidak menutup kemungkinan yang saya kasih nilai 100 jika ia lulusan

pesantren bahkan saya kasih 115 sampe siswa bertanya ko nilai 115 ust? Iyya

nanti suatu saat kamu dapat nilai dibawah KKM dapat diambil dari nilai itu. Jadi

ada tantangan-tantangan gitu itu bagi yang tidak lancar ini dihafalkan dan

diterjemahkan maka ditambahkan bonus nilai. Nilai KKM 75 kalo diambil

persentase keseluruahan sampe 20-30 persen yang dibawah KKM. Ini dari nilai

akhir UAS.

10. saya kalo bikin metode tanya jawab itu sebelumnya membuat kesepakatan atau

diinformasikan. Ada motivasi seperti ini bagi yang jawabannya betul akan

dikasih bonus berupa penghargaan kadang-kadang uang, buku dan lain-lain. Dan

kemudian dalam pelaksanaanya apabila ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab

oleh siswa nanti jawabannya dilempar kepada siswa lainnya. Dan itu saya

ingetkan sejak kemarin harus siap dilimpahkan jawabannya kepada yang lainnya

sehingga mereka memperhatikan. Jadi tidak terfokus pada yang bertanya

sehingga tidak ada lagi pertanyaan yang sama karena itu adalah suatu kesalahan

jadi harus di dengarkan jawabannya.

11. saya pribadi sebenarnya udah ada satu kali cuman bukan dalam bentuk video.

Jadi anak saya tugaskan untuk secara kelompok 2-3 orang untuk mempraktekkan

sebuah contoh sabar, atau kepedulian, dan lain-lain. Walaupun belum dalam

bentuk video. Jadi mereka disuruh ke depan coba jadi seorang bapak, kamu jadi

seorang anak, kamu jadi seorang teman nah bagaimana sikap anak terhadap

Page 114: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

orang tua yang tidak setuju jika ada temannya mengajak pergi, disitu kan ada

perilaku baik kepada orang tua, kata-kata sopan, tapi juga ada dialog. Saya

pernah praktek. Metode drama bisa dikatakan.

Jakarta, 28 November 2018

Guru Al-Qur‟an Hadis

Drs. Effendi Ismail, MM

Page 115: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Pedoman Wawancara Siswa

Responden : a) Fahmi dan b) Putra

Tempat : MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan

Tujuan wawancara untuk mengetahui kondisi awal proses pembelajaran Al-Qur‟an

Hadis pada kelas yang diteliti.

Daftar pertanyaan wawancara siswa sebelum tindakan

1. Apakah kamu menyukai pembelajaran Al-Qur‟an Hadis? Alasannya mengapa!

2. Apakah kamu dapat memahami pembelajaran Al-Qur‟an Hadis yang telah kamu

pelajari?

3. Bagaimana pendapat kamu tentang pola pengajaran gurumu selama ini dikelas?

4. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran Al-Qur‟an hadis?

5. Bagaimana cara gurumu menerangkan dikelas?

6. Apakah ketika guru menerangkan kamu memperhatikannya?

7. Apakah kamu bertanya, menjawab dan menanggapi terhadap materi yang

disampaikan gurumu?

8. Apakah gurumu pernah mengaitkan materi Al-Qur‟an hadis dengan kehidupan

sehari-hari?

9. Apakah gurumu pernah menggunakan keterampilan dan keaktifan kamu dalam

proses pembelajaran?

10. Apakah kamu sudah melakukan ulangan harian? Bagaimana hasilnya?

11. Menurutmu kegiatan proses pembelajaran Al-Qur‟an hadis yang diterapkan

gurumu sudah cukup baik?

12. Apakah kamu mengetahui tentang video?

13. Pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran Al-Qur‟an

hadis?

14. Bagaimana cara gurumu membangkitkan semangat kamu dikelas?

Page 116: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Jawaban

1. a. suka karena tertarik dengan Al-Qur‟an hadis yang dapat saya semangat untuk

mencari tahu lebih dalam.

b. sangat suka karena mengetahui berbagai tentang ilmu Al-Qur‟an hadis.

2. a. menambah wawasan lebih banyak.

b. memperhatikan guru, mengerjakan tugas, kadang mengulang pelajaran

dirumah

3. a. pelajarannya dalam bahasa kurang dipahami, suka bercanda dan selang seling

dalam diskusi dan tanya jawab

b. enak si ngajarnya tapi kadang bicara sulit dimengerti oleh siswa dan garing

dalam bercanda, kadang yang tidak ngerjain tugas dikasih 2/3 kali lipat dengan

metodenya hafalan sama penjelasan.

4. a. pastinya ada, bahasanya yang sulit dimengerti.

b. gak ada, biasa aja

5. a. cara guru menerangkan normal seperti guru lainnya.

b. garing dalam menerangkannya

6. a. selalu memperhatikannnya

b. memperhatikannya

7. a. jawablah, ada yang menanggapi maka respect terhadap yang lain

b. ada pernah ketika penyampaian kurang jelas, pernah reflex aja nambahin

jawaban

8. a. pernah sekali dikelas

b. pernah

9. a. bisa meningkatkan keterampilan dan keaktifan dengan menghafal walupun

sepotong ayat

b. yakin bisa

10. a. saya dapat nilai 80 keatas

b. Alhamdulillah cukup baik, KKM 85 keatas ada juga yang dibawah KKM

kisaran 60-65 paling kecil

Page 117: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

11. a. udah baik tapi terlalu banyak becanda garing

b. saya rasa baik kadang gak jelas dalam menerangkan dan becandanya kadang

garing

12. a. saya pernah tahu

b. tahu dengan menceritakan alur-alur cerita

13. a. sersan (serius tapi santai)

Page 118: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Sekolah : MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan

Mata Pelajaran : Al-Qur‟an Hadis

Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Dua

Materi Pokok : Hidup Lebih Sehat dengan Makanan yang Halal dan Baik

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan ke- : siklus 1 / 1 dan 2 kali Pertemuan

Hari/Tanggal :

A. Komptensi Inti

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan

proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator

3.4 Memahami ayat-ayat al-Qur‟an

tentang makanan yang halal dan

baik pada QS. al-Baqarah

3.4.1.Menjelaskan kandungan ayat-ayat

al-Qur‟an tentang makanan yang

halal dan baik pada QS. al-

Page 119: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

[2]:168-169; al-Baqarah [2]: 172-

173.

Baqarah [2]:168-169; al-Baqarah

[2]: 172-173.

3.4.2.Membaca ayat-ayat al-Qur‟an

tentang makanan yang halal dan

baik pada QS. al-Baqarah [2]:168-

169; al-Baqarah [2]: 172-173..

3.4.3. Menyebutkan makna mufradat

ayat-ayat al-Qur‟an tentang

makanan yang halal dan baik pada

QS. al-Baqarah [2]:168-169; al-

Baqarah [2]: 172-173.

4.4 Mendemonstrasikan hafalan dan

arti per kata ayat al-Qur‟an

tentang makanan yang halal dan

baik pada QS. al-Baqarah

[2]:168-169; QS. al-Baqarah [2]:

172-173;

4.2.1. Mendemonstrasikan dalam

bentuk video isi, kandungan,

hafalan dan arti per kata ayat al-

Qur‟an tentang makanan yang

halal dan baik pada QS. al-

Baqarah [2]:168-169; QS. al-

Baqarah [2]: 172-173.

4.2.2.Mempresentasikan isi dan

kandungan dalam video ayat al-

Qur‟an tentang makanan yang

halal dan baik pada QS. al-

Baqarah [2]:168-169; al-Baqarah

[2]: 172-173.

2.4 Membiasakan sikap selektif

terhadap makanan dengan

memilih makanan yang halal dan

baik sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al-Baqarah

[2]:168-169; al-Baqarah [2]: 172-

173.

2.4.1. menunjukkan sikap selektif

terhadap makanan dengan

memilih makanan yang halal dan

baik sebagai implementasi dari

pemahaman QS. al-Baqarah

[2]:168-169; al-Baqarah [2]: 172-

173.

1.4 Menghayati nilai-nilai selektif

terhadap makanan.

1.4.1.Menghayati nilai-nilai selektif

terhadap makanan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik terbiasa dalam menerapkan nilai-nilai selektif terhadap

makanan.

2. Peserta didik mampu memahami ayat-ayat al-Qur‟an dan hadis tentang

makanan yang halal dan baik pada QS. al-Baqarah [2]:168-169; al-Baqarah

[2]: 172-173.

Page 120: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

3. Mendemonstrasikan dalam bentuk video isi, kandungan, hafalan dan arti per

kata ayat-ayat al-Qur‟an dan hadis tentang makanan yang halal dan baik pada

QS. al-Baqarah [2]:168-169; al-Baqarah [2]: 172-173.

4. Peserta didik Menunjukkan nilai-nilai selektif terhadap makanan.

D. Materi Pembelajaran

1. Q.S al-Baqarah/2: 168-169

Terjemahan Ayat:

Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan.

Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu (168). Sesungguhnya (setan) itu

hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji, dan mengatakan apa yang

tidak kamu ketahui tentang Allah (169). (QS. al-Baqarah [2]: 169).

Penjelasan Ayat:

Kata seruan “wahai manusia” pada QS. al-Baqarah ayat 168 menunjukkan,

bahwa ayat ini bersifat umum yang maksudnya ditujukan kepada segenap

manusia. Ibnu Abbas mengatakan, bahwa ayat 168 turun berkenaan dengan

kebiasaan suatu kaum yang terdiri atas Ban S aqi, Ban Amir bin Ṣa„ṣa„ah,

Khuza„ah dan Ban Muḍid. Mereka mengharamkan beberapa jenis binatang

menurut kemauan mereka sendiri, diantaranya: baḥirah, yaitu unta betina yang

telah beranak lima kali dan anak kelima jantan, lalu dipotong telinganya. Dan

waṣilah yaitu domba yang beranak dua ekor, satu jantan dan satu betina, lalu

anak yang jantan tidak boleh dimakan melainkan harus diserahkan kepada

berhala. Padahal Allah tidak mengharamkan binatang jenis itu.

Allah menyuruh manusia untuk memakan makanan yang halal dan baik.

Yang dimaksud makanan yang halal adalah makanan yang dibolehkan secara

agama dari segi hukumnya baik halal dari segi zatnya maupun hakikatnya.

Sebagai lawannya adalah makanan yang haram dari segi hukum agama, baik

haram secara zat maupun hakikat. Makanan yang halal dari segi dzatnya

seperti telor, buah-buahan, sayursayuran, daging sapi, kambing dan lain-lain.

Sedang makanan yang halal dari segi hakikatnya adalah makanan yang

Page 121: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

didapat ataupun diolah dengan cara yang benar

menurut agama. Sebaliknya makanan yang haram adalah makanan yang

secara zatnya dilarang oleh agama untuk dimakan, misalnya: daging babi,

daging anjing, darah, dan bangkai. Sedang yang haram karena hakikatnya

yaitu haram untuk dimakan karena cara memperoleh atau mengolahnya.

Misalnya telor hasil mencuri, daging ayam hasil mencuri, uang dari hasil

korupsi dan lain-lain. Telor, daging ayam itu dalal zatnya, namun karena cara

mendapatkannya dilarang agama, maka menjadi haram untuk dimakan.

Demikian juga untuk makanan yang lain.

Adapun makanan yang baik dapat dipertimbangkan dengan akal dan

ukurannya adalah kesehatan. Artinya makanan yang baik itu adalah yang

berguna dan tidak bersifat kondisional, tergantung situasi dan kondisi manusia

itu sendiri. Misalnya, daging kambing baik untuk penderita darah rendah,

namun tidak baik untuk penderita darah tinggi. Dan disisi lain makanan

tersebut juga harus diolah dengan benar dan dibuat sesuai dengan yang

memakannya. Makanan yang baik juga tidak mengandung zat yang

membahayakan tubuh manusia sehingga tidak merusak jaringan

tubuhnya. Di akhir ayat ini Allah mengingatkan kepada manusia agar tidak

mengikuti langkah-langkah syaitan. Syaitan adalah musuh manusia, yang

menginginkan manusia tidak taat kepada Allah subḥānahū wa taʻālā. Jiwanya

keras, dan makanan yang dimakan yang tidak halal. Orang yang memasukkan

kedalam perutnya makanan yang haram akan berdampak tidak baik dalam

ibadahnya. Dalam riwayat al-Hāϐiẓ Abū Bakar bin Murdawaih dari Ibnu

Abbas, Rasūlullāh pernah bersabda: “Demi zat yang diri Muhammad

ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam ada dalam kekuasaanNya, sesungguhnya yang

memasukkan sesuap makanan haram kedalam perutnya, ibadahnya tidak akan

diterima Allah selama 40 hari. Hamba mana saja yang dagingnya tumbuh

dari barang haram dan riba, api neraka lebih layak untuk melahapnya.”

Dalam QS. al-Baqarah ayat 169 Allah menegaskan bahwa syaitan selalu

menyuruh manusia untuk melakukan kejahatan, dan perbuatan keji serta yang

mungkar. Syaitan tidak rela bila seseorang itu beriman kepada Allah dan

menaati segala perintah serta menjauhi larangan-Nya. Setan selalu membujuk

manusia ingkar kepada Allah subḥānahū wa taʻālā. Ayat ini berkaitan erat

dengan ayat sebelumnya, yang mana manusia dibujuk dalam hal makanan,

baik cara mendapatkan maupun cara memakannya. Semua terlihat enak agar

manusia terperangkap dalam perangkap setan yang menjerumuskan.

Page 122: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Paling akhir setan berusaha agar manusia mengatakan terhadap Allah apa

yang mereka tidak mengetahuinya. Artinya manusia akan menjadi mabuk oleh

kebiasaan setan. Mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan agama,

Tuhan tidak adil, apa itu agama, apa itu puasa, jilbab dan lain-lain. Manusia

menjadi corong setan, mengikuti jejak setan sehingga perbuatannya tidak

terkontrol dan hatinya membatu yang akhirnya sesatlah ia, dan siksa neraka

balasannya.

2. Q.S al-Baqarah/2: 172-173

Terjemahan Ayat:

Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang

Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya

menyembah kepada-Nya (172). Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan

atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih

dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa

(memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui

batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun,

Maha Penyayang (173). (QS. al-Baqarah [2]: 172-173).

Penjelasan Ayat:

Dalam Surah al-Baqarah ayat 172, Allah mengulangi kembali agar

memakan makanan yang baik-baik, sebagaimana telah ditegaskan dalam ayat

168. Akan tetapi dalam ayat ini Allah secara khusus menyerukan hanya

kepada orang-orang yang beriman. Selanjutnya dalam ayat ini Allah

menyuruh orang-orang beriman agar selalu

mensyukuri nikmat-Nya jika benar-banar mereka beribadah atau

menghambakan diri kepada-Nya. Bersyukur artinya menggunakan nikmat

Allah untuk mengabdi kepada-Nya, atau menggunakan nikmat Allah sesuai

yang dikehendaki oleh-Nya. Antara bersyukur dan beribadah erat sekali

kaitannya, sebab manifestasi syukur hakikatnya adalah beribadah kepada

Allah, misalnya nikmat makanan atau harta. Maka bersyukur yaitu

membangun sarana agama, menolong orang yang kelaparan,

Page 123: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

membangun jalan umum dan lain-lain, bersyukur yang demikian itu berarti

beribadah kepada Allah subḥānahū wa taʻālā.

Sedangkan dalam ayat 173, Allah menjelaskan jenis-jenis makanan yang

diharamkan, yaitu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih

dengan menyebut nama selain nama Allah.

Bangkai adalah binatang yang benyawa yang mati karena tidak disembelih,

apakah mati karena penyakit, terjatuh, terhimpit, tertabrak atau karena sebab-

sebab yang lainnya. Semuanya diharamkan kecuali bangkai ikan dan belalang.

Akal nuranipun dapat menerima bahwa bangkai itu menjijikkan dan kotor.

Maka dari sudut kesehatanpun bangkai adalah makanan yang tidak baik,

apalagi penyebabnya adalah penyakit, yang bisa saja penyakit tersebut akan

menular kepada pemakannya. Demikian pula darah yang mengalir

diharamkan untuk dimakan.

Ibnu Abbas pernah ditanya tentang limpa (ṭinal) maka jawab beliau

makanlah. Orang-orang kemudian berkata disembelih bukan karena Allah

disini ialah semata-mata „illat Agama. Dengan demikian itukah darah?, Jawab

Ibnu Abbas, darah yang diharamkan atas kamu adalah darah yang mengalir.

Makanan yang diharamkan lainnya adalah daging babi, Allah tidak

menyebutkan alasan-alasan mengapa daging babi diharamkan. Tetapi sebagai

orang yang beriman kita harus menerimanya dengan penuh keyakinan. Jika

kita mencari-cari hikmahnya bukan karena hendak mengubah hukum, tetapi

untuk menguatkan hukum tersebut. Hikmah daging babi diharamkan antara

lain kita akan terhindar dari kotoran dan penyakit yang ada pada daging babi.

Babi adalah binatang yang sangat jorok dan kotor, maka orang yang beriman

akan terhindar dari karakter babi yang kotor tersebut.

Binatang yang diharamkan lainnya adalah binatang yang disembelih bukan

karena Allah, yaitu binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain

Allah, misalnya nama berhala. Kaum penyembah berhala (waṡāniyyin)

apabila hendak menyembelih binatang mereka sebut-sebut nama berhala

seperti, Lattā, Uzza dan lain-lain ini berarti suatu taqqarub kepada selain Allah

dan menyembahnya. Semua makanan yang diharamkan sebagaimana

dijelaskan di atas berlaku ketika dalam keadaan normal. Sedangkan dalam

keadaan darurat maka hukumnya halal. Darurat dalam masalah ini misalnya

apabila tidak memakannya bisa menim bulkan kematian, karena tidak ada lagi

makanan selain itu, atau karena diintimidasi jika tidak memakannya akan

dibunuh. Lamanya boleh makan dalam keadaan darurat sebagian ulama

berpendapat sehari semalam.

Page 124: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Imām Mālik memberikan suatu pembatas yaitu sekedar kenyang dan boleh

menyimpannya sehingga mendapatkan makanan yang lain . Ahli Fiqih yang

lain berpendapat tidak boleh makan melainkan sekedar dapat

mempertahankan sisa hidupnya.

3. Perilaku Orang yang Memakan Makanan Halal dan Baik Sikap dan perilaku

yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan QS. Al Baqarah

[2]:168-169 adalah:

a. Senantiasa memakan atau meminum makanan atau minuman yang halal

dan baik.

b. Senantiasa berusaha untuk tidak mengikuti jalan-jalan syaitan yang

mengarah

kepada perilaku keji dan mungkar.

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan

pengamalan QS. al-Baqarah [2]: 172-173 adalah:

a. Tidak mengonsumsi makanan haram yang disebut secara spesiϐik dalam

alQur‟an; bangkai, darah, daging babi, dan yang disembelih tidak atas

nama Allah.

b. Jika dalam keadaan terpaksa dan tidak menginginkan memakan makanan

yang

haram tersebut serta tidak melampaui batas atau dalam keadaan darurat

maka

tidak berdosa.

E. Metode Pembelajaran:

1. Diskusi,

2. Tanya jawab

3. Ceramah

4. Problem solving (Pemecahan Masalah)

5. Resitasi

F. Media, Alat, dan Sumber pembelajaran

1. Media

a. Papan Tulis dan Spidol

b. Power point

2. Alat

a. Laptop

b. Kertas HVS

3. Sumber

a. Al-Qur‟an al-Karim dan Kitab Hadits

Page 125: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

b. Buku Guru dan Siswa Al-Quran Hadis pendekatan Saintifik Kurikulum

2013 kelas XI

c. LKS Al-Qur‟an hadis untuk Madrasah Aliyah Kurikulum berbasis 2013

kelas XI

G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I

KEGIATAN METODE MEDIA

PENDAHULU

AN

Alokasi waktu

10 menit

1. Membaca surah pendek

sebelum memulai

pembelajaran

Ceramah

2. Memperhatikan kesiapan

siswa secara psikis dan fisik

serta media yang digunakan

3. Memberi salam dan berdo‟a

bersama (orientasi)

4. Memotivasi siswa akan

pentingnya materi

pembelajaran yang akan

disampaikan (motivasi)

5. Mengajukan pertanyaan

hubungan mata pelajaran

kemarin dengan hari ini

terkait pembelajaran yang

akan disampaikan

(appersepsi)

INTI

Alokasi waktu

50 menit

a. Mengkomunikasikan

- Siswa dibagi menjadi

empat kelompok dalam

pembuatan video

- Siswa saling menyetor

hafalan dengan teman

kelompok video dan

dipanggil secara acak

untuk hafalan bersama

guru

Resitasi

b. Memecahkan Masalah

- Siswa diarahkan untuk

membuat judul dan naskah

video

Problem Solving

(Pemecahan Masalah)

c. Mengumpulkan

data/eksplorasi/Mencoba

- Siswa diarahkan diskusi

Diskusi

Page 126: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

untuk mengumpulkan

informasi dan

mengembangkan sebagai

tambahan naskah video

d. Mengasosiasikan

- Siswa membuat ringkasan

mini untuk dipresentasikan

hasil diskusi berupa judul

yang diambil

Presentation

Kertas

HVS

e. Mengamati

- Siswa diarahkan untuk

menyusun ayat Al-Qur‟an

- guru membuat kesimpulan

dan tambahan dari hasil

diskusi

Ice Breaking

Tanya Jawab

Kertas

HVS

Powerpo

int

PENUTUP

Alokasi Waktu

20 menit

1. Menemukan manfaat dan

kegunaan dari materi

pembelajaran yang telah

disampaikan

Ceramah

2. Melakukan umpan balik

kepada siswa

3. Memberikan kegiatan tindak

lanjut dari pembelajaran

yang sudah disampaikan

berupa tugas membuat video

4. Menginformasikan rencana

pembelajaran pertemuan

berikutnya

5. Salam penutup dan doa

H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan II

KEGIATAN METODE MEDIA

PENDAHULU

AN

Alokasi waktu

10 m

e

n

i

t

1. Membaca surah pendek

sebelum memulai

pembelajaran

Ceramah

2. Memperhatikan kesiapan

siswa secara psikis dan fisik

serta media yang digunakan

3. Memberi salam dan berdo‟a

bersama (orientasi)

4. Memotivasi siswa akan

Page 127: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

pentingnya materi

pembelajaran yang akan

disampaikan (motivasi)

5. Mengajukan pertanyaan

hubungan mata pelajaran

kemarin dengan hari ini

terkait pembelajaran yang

akan disampaikan

(appersepsi)

INTI

Alokasi waktu

50 Menit

a. Mengamati

- Siswa memperhatikan

video

Observasi

b. Mengomunukasikan

- Siswa atau perwakilan

kelompok video

mempresentasikan hasil

video

Presentation

c. Mengumpulkan

data/eksplorasi/Mencoba

- Siswa siswa mencatat setiap

adegan yang terdapat di

dalam video berupa hikmah

dari adegan video

d. Memecahkan Masalah

- siswa mencari kekurangan

materi yang terdapat pada

video siswa

Menulis

Problem Solving

(Pemecahan Masalah)

Kertas

HVS

e. Mengasosiasikan

- Kelompok lain wajib

memberikan tanggapan dan

pertanyaan satu buah

kepada kelompok yang

membuat video

Tanya Jawab

PENUTUP

Alokasi Waktu

20 Menit

1. Menemukan manfaat dan

kegunaan dari materi

pembelajaran yang telah

disampaikan Ceramah

2. Melakukan umpan balik

kepada siswa

3. Memberikan kegiatan tindak

Page 128: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

lanjut dari pembelajaran yang

sudah disampaikan berupa

tugas membuat video

4. Menginformasikan rencana

pembelajaran pertemuan

berikutnya

5. Salam penutup dan doa

I. Penilaian

Indikator Jenis Penilaian Bentuk

Penilaian

Instrumen

3.4.1.Menjelaskan

kandungan ayat-ayat

al-Qur‟an dan hadis

tentang makanan yang

halal dan baik pada

QS. al-Baqarah

[2]:168-169; al-

Baqarah [2]: 172-173;

3.4.2.Membaca ayat-ayat

al-Qur‟an dan hadis

tentang makanan yang

halal dan baik pada

hadis riwayat Abu

Daud dari

Ma‟dikariba. Dan

hadis riwayat At-

Tirmizi dari Hurairah.

3.4.3. Menyebutkan makna

mufradat ayat-ayat al-

Qur‟an tentang

makanan yang halal

dan baik pada QS. al-

Baqarah [2]:168-169;

al-Baqarah [2]: 172-

173;

Tes Subjektif Terlampir *

4.2.1. Mendemonstrasikan

dalam bentuk video

isi, kandungan,

hafalan dan arti per

kata ayat al-Qur‟an

tentang makanan

Non Tes Presentasi

dan Proyek

Video

Terlampir **

Page 129: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

yang halal dan baik

pada QS. al-Baqarah

[2]:168-169; QS. al-

Baqarah [2]: 172-173;

4.2.2.Mempresentasikan isi

dan kandungan

dalam video ayat al-

Qur‟an tentang

makanan yang halal

dan baik pada QS. al-

Baqarah [2]:168-169;

al-Baqarah [2]: 172-

173.

2.4.1. menunjukkan sikap

selektif terhadap

makanan dengan

memilih makanan

yang halal dan baik

sebagai implementasi

dari pemahaman QS.

al-Baqarah [2]:168-

169; al-Baqarah [2]:

172-173.

Non Tes Obsevasi Terlampir ***

1.4.1.Menghayati nilai-nilai

selektif terhadap

makanan.

Non Tes Observasi Terlampir***

Page 130: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

J. Pembelajaran Remedial

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru menjelaskan kembali

materi “Hidup Lebih Sehat dengan Makanan yang Halal dan Baik” dalam bentuk

penilaian penugasan resume dan uji tes secara lisan. Remedial dilakukan pada

waktu dan hari tertentu yang disesuaikan.

Jakarta, Januari 2018

Page 131: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Lampiran

A. Instrumen Lembar Objektif*

a. lembar subjektif

Kerjakan Soal-Soal berikut ini!

1. Tuliskan ayat Al-Qur‟an yang menjelaskan makanan yang halal dan baik!

2. Mengapa Allah memerintahkan manusia memakan makanan yang halal dan

baik?

3. Coba anda artikan potongan ayat berikut:

a) كلوا من طيبات

b) لحم الخنزير

c) وال عاد

4. Bagaimana sikap kalian ketika dihadapkan memakan yang diharamkan saat

keadaan darurat?

b. Kunci Jawaban Subjektif

1. Q.S. Al-Baqarah:168

2. Karena makanan yang halal adalah makanan yang dibolehkan secara agama

dari segi hukumnya baik halal dari segi zatnya maupun hakikatnya serta

makanan baik adalah makanan yang baik dapat dipertimbangkan dengan

akal dan ukurannya adalah kesehatan. Artinya makanan yang baik itu adalah

yang berguna dan tidak bersifat kondisional, tergantung situasi dan kondisi

manusia itu sendiri.

3. a. Makanlah dari rezeki yang baik

b.daging babi

c.tidak melampaui batas

4. Jika dalam keadaan terpaksa dan tidak menginginkan memakan makanan

yang

haram tersebut serta tidak melampaui batas atau dalam keadaan darurat

maka

tidak berdosa.

c. Skor penilaian

a) Uraian : jumlah Jawaban Benar skor 25 (maksimal 4 X 25 =

100)

Page 132: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

B. Instrumen Lembar Video dan Presentasi**

a. Proyek Membuat Video120

FORMAT PENILAIAN PRODUK MEDIA VIDEO (Pengamatan Terhadap Produk Media Video)

Prodi/Kelas: .................. Hari, Tanggal:

......................................... YANG DINILAI NILAI

Kelompok :

Ketua :

Format Program Media :

.

KOM

PONEN INDIKATOR KOMPONEN

SKOR Bobot,

Skor Perolehan (SP),

Skor Maksimal (SM) 1 2 3

PE

RF

OR

MA

1. Tampilan pembuka menarik: unik dan tampil beda Bobot: 1

∑SP.1:

......... x 1 = .........

∑SM: 3 x 6 x 1 = 18

2. Kehandalan program (tingkat error tolerance)

3. Maintainable (kemudahan pemeliharaan/pengelolaan)

4. Usability (kemudahan penggunaan/pengoperasian)

5. Compatibility (dapat dijalankan di beberapa OS/Kompeter)

6. Efisiensi penggunaan produk ditinjau dari waktu, durasi 10‟-15‟ mnt

TE

KN

IK

PE

NY

AJ

IAN

GA

MB

AR

1. Pengambilan enggel tepat Bobot: 3

∑SP.2:

......... x 3 = .........

∑SM: 3 x 6 x 3 = 54

2. Peralihan gambar tepat

3. Pemilihan background tepat

4. Para pemeran bermain profesional

5. Warna menarik: kontras, variatif, realisme, harmoni, profesional

6. Tampilan teks tepat: bentuk font, besar font, warna, animasi

TE

KN

IK

PE

NY

AJ

IAN

SU

AR

A

1. Volume dapat didengar secara stabil Bobot: 2

∑SP.3:

......... x 2 = .........

∑SM: 3 x 6 x 2 = 36

2. Menggunakan teknik miking (fade in, fade out,cross fade, dll) secara tepat

3. Pemilihan sound effect tepat

4. Pemilihan ilustrasi musik tepat

5. Musik latar digunakan secara tepat dan kontekstual

6. Pesan dikomunikasikan dengan irama dan tempo yang pas

KU

AL

ITA

S

PE

SA

N

1. Sesuai dengan tujuan Bobot: 2

∑SP.4:

......... x 2 = .........

∑SM: 3 x 6 x 2 = 36

2. Mengembangkan materi ajar

3. Efektif dalam memanipulasi fenomena sesungguhnya (Realistis)

4. Memancing rasa ingin tahu siswa

5. Membantu siswa mengembangkan nalar

6. Dapat diintigrasikan dengan berbagai metode pembelajaran aktif

BA

H

AS

A 1. Menggunakan kalimat tunggal atau kalimat pendek Bobot: 2

∑SP.5: 2. Menggunakan bahasa sehari-hari

3. Key word tampak jelas (diaplikasikan secara berulang-ulang)

120 Disarikan dari pdf penilaian bapak Yudhi Munadi dalam mata kuliah media pembelajaran.

Page 133: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

4. Bahasa disampaikan dengan artikusi yang jelas

......... x 2 = .........

∑SM: 3 x 6 x 2 = 36

5. Bahasa disampaikan dengan intonasi yang tepat

6. Bahasa disampaikan dengan dinamika yang dialogis

Total Skor Perolehan (SP) Sesuai Bobot: SP.1 + SP.2 + SP.3 + SP.4 + SP.5 ............

Total Skor Maksimal (SM) Sesuai Bobot: 18 + 54 + 36 + 36 + 36 180

Nilai Akhir (NA) ditentukan dengan cara : ∑SP / ∑SM x 100 = NA ............ / 180 x 100 = ............

KETERANGAN SKOR:

Skor 3 (Baik) = Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan

nyata dan sesuai dengan indikator yang diamati.

Skor 2 (Cukup) = Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul cukup

nyata dan cukup sesuai dengan indikator yang diamati.

Skor 1 (Kurang) = Jika aspek atau kriteria yang diamati kurang nyata dan

kurang sesuai dengan indikator yang diamati.

Penilai,

(........................................................)

b. Presentasi

a. Penilaian kelompok yang maju/presentasi

No Nama

Siswa

Aspek yang

dinilai

Skor

Maks

Nilai Ketuntasan Tindak

Lanjut

A B C T BT R P

1

2

Dst

Keterangan :

T : Tuntas mencapai nilai (sesuai KKM)

BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM

R : Remedial

P : Pengayaan

Aspek dan rubrik penilaian :

a) Kejelasan dan kedalaman informasi

1) Jika kelompok dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi

lengkap dan sempurna, skor 30

2) Jika kelompok dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi

lengkap dan kurang sempurna, skor 20

Page 134: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

3) Jika kelompok dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi

kurang lengkap, skor 10

b) Keaktifan dalam diskusi

1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30

2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20

3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10

c) Kejelasan dan kerapihan presentasi

1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas

dan rapi, skor 40

2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,

skor 20

3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas

dan tidak rapi, skor 10

Nilai = a+b+c

C. Instrumen Lembar Observasi***

a. Kolom penanya

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Nilai

a B C

1

2

Dst

Aspek dan rubrik penilaian

a. Frekuensi dalam bertanya

1) Jika siswa bertanya lebih dari 3 kali, skor 30

2) Jika siswa bertanya 2 kali, skor 20

3) Jika siswa bertanya 1 kali, skor 10

b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi

1) Jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30

Page 135: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

2) Jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20

3) Jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10

c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya

1) Jika bahasa jelas, lugas dan mudah dipahami, skor 30

2) Jika bahasa kurang jelas, lugas dan mudah dipahami, skor 20

3) Jika bahasa tidak jelas, lugas dan mudah dipahami, skor 10

Nilai : a+b+c

b. Kolom nilai hafalan

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Nilai

Kesalahan

Pengucapan

Tajwid

1

2

Dst

Ket. :

KP/T = hasil nilai

c. Spritual dan sosial

Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo Berlatih” dalam

buku teks

kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara

lainnya dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang

tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung,

maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut. a. Rata- rata dari jumlah nilai pada kolom I (Objektif) x 30 %. b. Jumlah nilai rata- rata pada kolom II (Video dan Presentasi) x 40 % c. jumlah nilai rata-rata pada kolom III (bertanya dan hafalan) x 20 % Nilai akhir = nilai a + nilai b + nilai c

Page 136: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Sekolah : MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan

Mata Pelajaran : Al-Qur‟an Hadis

Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Dua

Materi Pokok : Hidup Lebih Sehat dengan Makanan yang Halal dan Baik

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan ke- : siklus 2 / 1 dan 2 kali Pertemuan

Hari/Tanggal :

A. Komptensi Inti

KI 1 menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan

proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator

3.4 Memahami hadis tentang makanan

yang halal dan baik pada hadis

riwayat Abu Daud dari

Ma‟dikariba. Dan hadis riwayat

At-Tirmizi dari Hurairah.

3.4.1.Menjelaskan hadis tentang

makanan yang halal dan baik pada

hadis riwayat Abu Daud dari

Ma‟dikariba. Dan hadis riwayat

At-Tirmizi dari Hurairah.

3.4.2. Membaca hadis tentang makanan

yang halal dan baik pada hadis

Page 137: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

riwayat Abu Daud dari

Ma‟dikariba. Dan hadis riwayat

At-Tirmizi dari Hurairah.

3.4.3. Menyebutkan makna mufradat

hadis tentang makanan yang halal

dan baik pada hadis riwayat Abu

Daud dari Ma‟dikariba. Dan hadis

riwayat At-Tirmizi dari Hurairah.

4.4 Mendemonstrasikan hafalan dan

arti per kata Hadis tentang

makanan yang halal dan baik

pada hadis riwayat Abu Daud

dari Ma‟dikariba. Dan hadis

riwayat At-Tirmizi dari Hurairah.

4.4.1.Mendemonstrasikan isi,

kandungan, hafalan dan arti per

kata hadis dalam bentuk video

tentang makanan yang halal dan

baik pada hadis riwayat Abu Daud

dari Ma‟dikariba. Dan hadis

riwayat At-Tirmizi dari Hurairah.

4.2.2.Mempresentasikan isi dan

kandungan dalam video hadis

tentang makanan yang halal dan

baik pada hadis riwayat Abu Daud

dari Ma‟dikariba. Dan hadis

riwayat Tirmidzi dari Abu

Hurairah.

2.4 Membiasakan sikap selektif

terhadap makanan dengan

memilih makanan yang halal dan

baik sebagai implementasi dari

pemahaman pada hadis riwayat

Abu Daud dari Ma‟dikariba. Dan

hadis riwayat At-Tirmizi dari

Abu Hurairah.

2.4.1. menunjukkan sikap selektif

terhadap makanan dengan

memilih makanan yang halal dan

baik sebagai implementasi dari

pemahaman hadis riwayat Abū

Dāwud dari Ma‟dikariba; dan

hadis riwayat At-Tirmizi dari Abu

Hurairah.

1.4 Menghayati nilai-nilai selektif

terhadap makanan.

1.4.1.Menghayati nilai-nilai selektif

terhadap makanan.

C. Tujuan Pembelajaran

5. Peserta didik terbiasa dalam menerapkan nilai-nilai selektif terhadap

makanan.

6. Peserta didik mampu memahami ayat-ayat al-Qur‟an dan hadis tentang

makanan yang halal dan baik pada dan hadis riwayat Abu Daud dari

Ma‟dikariba. Dan hadis riwayat At-Tirmizi dari Hurairah.

7. Mendemonstrasikan dalam bentuk video isi, kandungan, hafalan dan arti per

kata ayat-ayat al-Qur‟an dan hadis tentang makanan yang halal dan baik pada

Page 138: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

hadis riwayat Abu Daud dari Ma‟dikariba. Dan hadis riwayat At-Tirmizi dari

Hurairah.

8. Peserta didik Menunjukkan nilai-nilai selektif terhadap makanan.

D. Materi Pembelajaran

4. Hadis 1

Terjemahan Hadis:

باع عن المقدام بن م عدى كرب عن رسول هللا صلى هللا عليو وسلم قال ال ليل ذونب من السا رجل ضاف قو ها وأي ه فأن لو ان ما ف لم ي قرو ولاحلمار األىلى ول الل قطة من مال معاىد ال ان يست غن عن

ي عقب هم بثل قراه )رواه ابوداود(Dari al-Miqdām bin Ma‟dikarib dari Rasūlullāh, beliau bersabda:

“Ketahuilah, tidak halal hewan buas yang memiliki taring, keledai jinak,

barang temuan dari harta orang kaϔir Mu‟āhad (yang menjalin perjanjian

dengan negara Islam) kecuali ia tidak membutuhkannya. Dan siapapun laki-

laki yang bertamu kepada suatu kaum dan mereka tidak menjamunya, maka

baginya untuk menuntut ganti yang seperti jamuan untuknya” (HR. Abū

Dāwud).

Penjelasan Hadis:

Hadis tersebut menjelaskan mengenai salah satu ciri atau karakteristik

hewan yang tidak halal untuk dikonsumsi yakni hewan buas yang bertaring.

Selain itu Rasūlullāh juga menyebutkan secara spesiϐik yang diharamkan

Allah yakni keledai jinak, barang temuan dari orang kaϐir mu„āhad.

Imām Ibnu „abdil Barr dalam at-Tamhīd dan Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam

I‟lamul Muwaqqi‟in kemudian merinci ketentuan tersebut. Menurut kedua

ulama tersebut, binatang haram yang dimaksudkan Rasūlullāh termasuk dalam

istilah żīnāb. Ini adalah binatang yang memiliki taring atau kuku tajam untuk

melawan manusia. Termasuk di dalamnya serigala, singa, macan tutul,

harimau, beruang, kera dan sejenisnya. „‟Semua itu haram dimakan,‟‟ papar

kedua ulama. Imām Ibnu „Abdil Barr menambahkan beberapa jenis hewan

yang termasuk pada kriteria ini, yakni gajah dan anjing. Ulama ini bahkan

tidak sekadar melarang untuk mengonsumsi, melainkan juga menganjurkan

agar tidak memperjualbelikan daging hewan itu sebab tidak ada manfaatnya.

Sibā‟ adalah istilah lain untuk binatang yang menangkap binatang lain

untuk dimakan dengan bengis. Cendekiawan Muslim Syekh Dr. Yūsuf al-

Qarḍāw menggolongkannya dalam khabāiṡ, yakni semua yang dianggap

Page 139: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

kotor, menjijikkan dan berbahaya oleh perasaan manusia secara umum,

kendati beberapa prinsip mungkin berpendapat lain.

Dengan demikian, apapun yang berkaitan dengan binatang ini hukumnya

haram, tidak terkecuali hewan yang diterkam binatang buas dan telah dimakan

sebagian dagingnya. Menurut Syekh Dr. Yūsuf al-Qarḍāw , tidak boleh

dikonsumsi meski darahnya mengalir dan bagian lehernya yang terkena.

Akan tetapi tidak bisa dipungkiri, saat ini di sebagian masyarakat masih

menyimpan kepercayaan bahwa daging hewan buas mengandung khasiat bagi

kesehatan. Jadilah, beberapa jenis hewan buas dan bertaring justru menjadi

konsumsi favorit. Anggapan itu tentu masih bisa diperdebatkan kebenarannya.

Sebaliknya, berdasarkan penelitian medis, hewan-hewan ini memiliki

penyakit yang sifatnya zoonosis (yang dapat menular kepada manusia), yakni

rabies. Menilik alasan tersebut, Islam pun melarang umat untuk mengonsumsi

hewan buas dan bertaring tadi

5. Hadis 2

Terjemahan Hadis:

عن اب ىري رة قال قال رسول هللا صلى هللا عليو وسلم يأي ها الناس أن هللا طيب لي من قبل ال طيبا وأن هللا أمر ام

ف قال )يأي ها الر سل كلوا م رسل)ن الطيبات واعملوا صاحلا أن بات عملون عليم( وقال باامر بو ام

) رب قال وذكر الرجل يطيل السفر أشعث أغب ر يد يده أيل السماء ي

ى(يرب ومطعمو حرام ومشربو حرام وملبسو حرام وغذى بحرام فأن يستجاب )رواه الرتمذDari Abū Hurairah ia berkata; Rasūlullāh bersabda: Wahai sekalian

manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik,

sesungguhnya Allah memerintahkan kaum mukminin seperti yang

diperintahkan kepada para rasul, Dia berfirman: “Wahai para rasul,

Makanlah dari yang baik-baik dan berbuatlah kebaikan, sesungguhnya Aku

mengetahui yang kalian lakukan.” Dia juga berϔirman: “Hai

orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik dari rezeki yang Ku

berikan padamu.” Lalu beliau menyebutkan tentang orang yang memperlama

perjalanannya, rambutnya acak-acakan dan berdebu, ia membentangkan

tangannya ke langit sam bil berdo‟a; “Ya Rabb, ya Rabbi,” sementara

makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diliputi

dengan yang haram, lalu bagaimana akan dikabulkan do‟anya” (HR. at-

Tirmiż ).

Page 140: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Penjelasan Hadis:

Hadis tersebut menjelaskan bahwa salah satu kriteria sesuatu dikategorikan

halal adalah sesuatu tersebut baik. Mengkonsumsi dan menggunakan barang-

barang yang baik dan halal adalah penyebab dikabulkannya keinginan-

keinginan kita dan diangkatnya amalan-amalan kita, sebab Allah ta‟āla

selamanya tidak akan menyatukan yang baik dan yang jelek, walaupun

kebanyakan manusia lebih cenderung kepada yang jelek-jelek.

6. Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan

pengamalan hadis Nabi adalah:

a. Senantiasa berusaha tidak mengonsumsi makanan yang haram yang

disebutkan

pada hadis; binatang buas, bertaring, dan keledai jinak.

b. Senantiasa memakan makanan yang halal dan baik agar do‟a-do‟a yang

kita

panjatkan kepada Allah subḥānahū wa taʻālā dikabulkan.

E. Metode Pembelajaran:

6. Diskusi

7. Tanya jawab

8. Ceramah

9. Problem solving (Pemecahan Masalah)

10. Resitasi

F. Media, Alat, dan Sumber pembelajaran

4. Media

c. Papan Tulis dan Spidol

d. Power point

5. Alat

c. Laptop

d. Kertas HVS

6. Sumber

d. Al-Qur‟an al-Karim dan Kitab Hadits

e. Buku Guru dan Siswa Al-Quran Hadis pendekatan Saintifik Kurikulum

2013 kelas XI

f. LKS Al-Qur‟an hadis untuk Madrasah Aliyah Kurikulum berbasis 2013

kelas XI

G. Langkah-Langkah Pembelajaran pertemuan I

KEGIATAN METODE MEDIA

6. Membaca surah pendek sebelum Ceramah

Page 141: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

PENDAHUL

UAN

Alokasi

waktu

10 menit

memulai pembelajaran

7. Memperhatikan kesiapan siswa

secara psikis dan fisik serta

media yang digunakan

8. Memberi salam dan berdo‟a

bersama (orientasi)

9. Memotivasi siswa akan

pentingnya materi pembelajaran

yang akan disampaikan

(motivasi)

10. Mengajukan pertanyaan

hubungan mata pelajaran

kemarin dengan hari ini terkait

pembelajaran yang akan

disampaikan (appersepsi)

INTI

Alokasi

waktu

50 menit

f. Mengkomunikasikan

- Siswa dibagi menjadi empat

kelompok dalam pembuatan

video

- Siswa saling menyetor hafalan

dengan teman kelompok video

dan dipanggil secara acak untuk

hafalan bersama guru

Resitasi

g. Memecahkan Masalah

- Siswa diarahkan untuk membuat

judul dan naskah video

Problem

Solving

(Pemecahan

Masalah)

h. Mengumpulkan

data/eksplorasi/Mencoba

- Siswa diarahkan diskusi untuk

mengumpulkan informasi dan

mengembangkan sebagai

tambahan naskah video

i. Mengasosiasikan

Diskusi

Presentation

Page 142: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

- Siswa membuat ringkasan mini

untuk dipresentasikan hasil

diskusi berupa judul yang

diambil

Kertas

HVS

j. Mengamati

- Siswa diarahkan untuk

menyusun ayat Al-Qur‟an

- guru membuat kesimpulan dan

tambahan dari hasil diskusi

Ice Breaking

Tanya Jawab

Kertas

HVS

Powerpo

int

PENUTUP

Alokasi

Waktu

20 menit

6. Menemukan manfaat dan

kegunaan dari materi

pembelajaran yang telah

disampaikan

Ceramah

7. Melakukan umpan balik kepada

siswa

8. Memberikan kegiatan tindak

lanjut dari pembelajaran yang

sudah disampaikan berupa tugas

membuat video

9. Menginformasikan rencana

pembelajaran pertemuan

berikutnya

10. Salam penutup dan doa

H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan II

KEGIATAN METODE ME

DIA

PENDAHULU

AN

Alokasi

waktu

10 m

e

n

i

6. Membaca surah pendek

sebelum memulai

pembelajaran

Ceramah

7. Memperhatikan kesiapan

siswa secara psikis dan fisik

serta media yang digunakan

8. Memberi salam dan berdo‟a

bersama (orientasi)

Page 143: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

t 9. Memotivasi siswa akan

pentingnya materi

pembelajaran yang akan

disampaikan (motivasi)

10. Mengajukan pertanyaan

hubungan mata pelajaran

kemarin dengan hari ini

terkait pembelajaran yang

akan disampaikan

(appersepsi)

INTI

Alokasi

waktu

51 Menit

f. Mengamati

- Siswa memperhatikan video Observasi

g. Mengomunukasikan

- Siswa atau perwakilan

kelompok video

mempresentasikan hasil

video

Presentation

h. Mengumpulkan

data/eksplorasi/Mencoba

- Siswa siswa mencatat setiap

adegan yang terdapat di

dalam video berupa hikmah

dari adegan video

i. Memecahkan Masalah

- siswa mencari kekurangan

materi yang terdapat pada

video siswa

Menulis

Problem Solving

(Pemecahan

Masalah)

Kert

as

HVS

j. Mengasosiasikan

- Kelompok lain wajib

memberikan tanggapan dan

pertanyaan satu buah kepada

kelompok yang membuat

video

Tanya Jawab

6. Menemukan manfaat dan

kegunaan dari materi

pembelajaran yang telah

Ceramah

Page 144: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

PENUTUP

Alokasi

Waktu

21 Menit

disampaikan

7. Melakukan umpan balik

kepada siswa

8. Memberikan kegiatan tindak

lanjut dari pembelajaran yang

sudah disampaikan berupa

tugas membuat video

9. Menginformasikan rencana

pembelajaran pertemuan

berikutnya

10. Salam penutup dan doa

I. Penilaian

Indikator Jenis Penilaian Bentuk

Penilaian

Instrumen

3.4.1.Menjelaskan

kandungan hadis

tentang makanan yang

halal dan baik pada

hadis riwayat Abu

Daud dari

Ma‟dikariba. Dan

hadis riwayat At-

Tirmizi dari Hurairah.

3.4.2.Membaca hadis

tentang makanan yang

halal dan baik pada

hadis riwayat Abu

Daud dari

Ma‟dikariba. Dan

hadis riwayat At-

Tirmizi dari Hurairah.

3.4.3. Menyebutkan makna

mufradat hadis

tentang makanan yang

halal dan baik pada

hadis riwayat Abu

Daud dari

Ma‟dikariba. Dan

hadis riwayat At-

Tirmizi dari Hurairah.

Tes Objektif Terlampir *

Page 145: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

4.2.1. Mendemonstrasikan

dalam bentuk video

isi, kandungan,

hafalan dan arti per

kata Hadis tentang

makanan yang halal

dan baik pada hadis

riwayat Abu Daud

dari Ma‟dikariba. Dan

hadis riwayat At-

Tirmizi dari Hurairah.

4.2.2.Mempresentasikan isi

dan kandungan

dalam video hadis

tentang makanan

yang halal dan baik

hadis riwayat Abu

Daud dari

Ma‟dikariba. Dan

hadis riwayat

Tirmidzi dari Abu

Hurairah.

Non Tes Presentasi dan

Proyek Video

Terlampir **

2.4.1. menunjukkan sikap

selektif terhadap

makanan dengan

memilih makanan

yang halal dan baik

sebagai implementasi

dari pemahaman

hadis riwayat Abū

Dāwud dari

Ma‟dikariba; dan

hadis riwayat At-

Tirmizi dari Abu

Hurairah.

Non Tes Obsevasi Terlampir ***

1.4.1.Menghayati nilai-nilai

selektif terhadap

makanan.

Non Tes Observasi Terlampir***

Page 146: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

J. Pembelajaran Remedial

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru menjelaskan kembali

materi “Hidup Lebih Sehat dengan Makanan yang Halal dan Baik” dalam bentuk

penilaian penugasan resume dan uji tes secara lisan. Remedial dilakukan pada

waktu dan hari tertentu yang disesuaikan.

Jakarta, Januari 2018

Page 147: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Lampiran

I. Instrumen Lembar Objektif*

a. lembar subjektif

Kerjakan Soal-Soal berikut ini!

1. lengkapi hadis berikut!

عن اب ىري رة قال قال رسول هللا صلى هللا عليو وسلم يأي ها الناس ... لي قبل ال طي من با وأن هللا أمر ام ف قال )يأي ها الر سل كلوا من الطيبات رسل

قال (واعملوا صاحلا أن بات عملون عليم( وقال )...باامر بو ام

شربو حرام وملبسو وذكر الرجل يطيل السفر أشعث أغب ر يد يده أيل السماء ... يرب ومطعمو حرام وم ام فأن يستجاب )رواه الرتمذى( حرام وغذى بحر

2. Sebutkan karakteristik hewan yang diharamkan dari pada hadis riwayat

Tarmuzi?

3. Coba anda artikan potongan hadis berikut:

d) السباع e) الل قطة f) طيب

4. Bagaimana usaha kalian sebagai umat islam dalam mengonsumsi

makanan?

b. Kunci Jawaban Subjektif

1. a. أن هللا طيب

b.

c. يرب

2. Karakteristik hewan yang tidak halal untuk dikonsumsi yakni

hewan buas yang bertaring. Selain itu Rasūlullāh juga menyebutkan

secara spesiϐik yang diharamkan Allah yakni keledai jinak, barang

temuan dari orang kaϐir mu„āhad.

3. a. Hewan buas

b.barang temuan

c.baik

4. usaha yang dapat diterapkan sebagai adalah:

Page 148: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

a. Senantiasa berusaha tidak mengonsumsi makanan yang haram yang

disebutkan

pada hadis; binatang buas, bertaring, dan keledai jinak.

b. Senantiasa memakan makanan yang halal dan baik agar do‟a-do‟a yang kita

panjatkan kepada Allah subḥānahū wa taʻālā dikabulkan.

c. Skor penilaian

Uraian : jumlah Jawaban Benar skor 25 (maksimal 4 X 25 =

100)

II. Instrumen Lembar Video dan Presentasi**

a. Proyek Membuat Video121

FORMAT PENILAIAN PRODUK MEDIA VIDEO (Pengamatan Terhadap Produk Media Video)

Prodi/Kelas: .................. Hari, Tanggal:

......................................... YANG DINILAI NILAI

Kelompok :

Ketua :

Format Program Media :

.

KOM

PONEN INDIKATOR KOMPONEN

SKOR Bobot,

Skor Perolehan (SP),

Skor Maksimal (SM) 1 2 3

PE

RF

OR

MA

7. Tampilan pembuka menarik: unik dan tampil beda Bobot: 1

∑SP.1:

......... x 1 = .........

∑SM: 3 x 6 x 1 = 18

8. Kehandalan program (tingkat error tolerance)

9. Maintainable (kemudahan pemeliharaan/pengelolaan)

10. Usability (kemudahan penggunaan/pengoperasian)

11. Compatibility (dapat dijalankan di beberapa OS/Kompeter)

12. Efisiensi penggunaan produk ditinjau dari waktu, durasi 10‟-15‟ mnt

TE

KN

IK

PE

NY

AJ

IAN

GA

MB

AR

7. Pengambilan enggel tepat Bobot: 3

∑SP.2:

......... x 3 = .........

∑SM: 3 x 6 x 3 = 54

8. Peralihan gambar tepat

9. Pemilihan background tepat

10. Para pemeran bermain profesional

11. Warna menarik: kontras, variatif, realisme, harmoni, profesional

12. Tampilan teks tepat: bentuk font, besar font, warna, animasi

TE

KN

IK

PE

NY

AJ

IA

N S

UA

RA

7. Volume dapat didengar secara stabil Bobot: 2

∑SP.3:

......... x 2 = .........

8. Menggunakan teknik miking (fade in, fade out,cross fade, dll) secara tepat

9. Pemilihan sound effect tepat

10. Pemilihan ilustrasi musik tepat

11. Musik latar digunakan secara tepat dan kontekstual

121 Disarikan dari pdf penilaian bapak Yudhi Munadi dalam mata kuliah media pembelajaran.

Page 149: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

12. Pesan dikomunikasikan dengan irama dan tempo yang pas

∑SM: 3 x 6 x 2 = 36

KU

AL

ITA

S

PE

SA

N

7. Sesuai dengan tujuan Bobot: 2

∑SP.4:

......... x 2 = .........

∑SM: 3 x 6 x 2 = 36

8. Mengembangkan materi ajar

9. Efektif dalam memanipulasi fenomena sesungguhnya (Realistis)

10. Memancing rasa ingin tahu siswa

11. Membantu siswa mengembangkan nalar

12. Dapat diintigrasikan dengan berbagai metode pembelajaran aktif

BA

HA

SA

7. Menggunakan kalimat tunggal atau kalimat pendek Bobot: 2

∑SP.5:

......... x 2 = .........

∑SM: 3 x 6 x 2 = 36

8. Menggunakan bahasa sehari-hari

9. Key word tampak jelas (diaplikasikan secara berulang-ulang)

10. Bahasa disampaikan dengan artikusi yang jelas

11. Bahasa disampaikan dengan intonasi yang tepat

12. Bahasa disampaikan dengan dinamika yang dialogis

Total Skor Perolehan (SP) Sesuai Bobot: SP.1 + SP.2 + SP.3 + SP.4 + SP.5 ............

Total Skor Maksimal (SM) Sesuai Bobot: 18 + 54 + 36 + 36 + 36 180

Nilai Akhir (NA) ditentukan dengan cara : ∑SP / ∑SM x 100 = NA ............ / 180 x 100 = ............

KETERANGAN SKOR:

Skor 3 (Baik) = Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan

nyata dan sesuai dengan indikator yang diamati.

Skor 2 (Cukup) = Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul cukup

nyata dan cukup sesuai dengan indikator yang diamati.

Skor 1 (Kurang) = Jika aspek atau kriteria yang diamati kurang nyata dan

kurang sesuai dengan indikator yang diamati.

Penilai,

(........................................................)

b. Presentasi

1) Penilaian kelompok yang maju/presentasi

No Nama

Siswa

Aspek yang

dinilai

Skor

Maks

Nilai Ketuntasan Tindak

Lanjut

A B C T BT R P

1

2

Dst

Keterangan :

T : Tuntas mencapai nilai (sesuai KKM)

BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM

Page 150: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

R : Remedial

P : Pengayaan

Aspek dan rubrik penilaian :

2) Kejelasan dan kedalaman informasi

4) Jika kelompok dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi

lengkap dan sempurna, skor 30

5) Jika kelompok dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi

lengkap dan kurang sempurna, skor 20

6) Jika kelompok dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi

kurang lengkap, skor 10

3) Keaktifan dalam diskusi

4) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30

5) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20

6) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10

4) Kejelasan dan kerapihan presentasi

4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas

dan rapi, skor 40

5) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,

skor 20

6) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas

dan tidak rapi, skor 10

Nilai = a+b+c

III. Instrumen Lembar Observasi***

a. Kolom penanya

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Nilai

a B C

Page 151: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

1

2

Dst

Aspek dan rubrik penilaian

1) Frekuensi dalam bertanya

a) Jika siswa bertanya lebih dari 3 kali, skor 30

b) Jika siswa bertanya 2 kali, skor 20

c) Jika siswa bertanya 1 kali, skor 10

2) Keterkaitan pertanyaan dengan materi

a) Jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30

b) Jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20

c) Jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10

d) Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya

a) Jika bahasa jelas, lugas dan mudah dipahami, skor 30

b) Jika bahasa kurang jelas, lugas dan mudah dipahami, skor 20

c) Jika bahasa tidak jelas, lugas dan mudah dipahami, skor 10

Nilai : a+b+c

b. Kolom nilai hafalan

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Nilai

Kesalahan

Pengucapan

Tajwid

1

2

Dst

Ket. :

KP/T = hasil nilai

Page 152: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

c. Spritual dan sosial

Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo Berlatih” dalam

buku teks

kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara

lainnya dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang

tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung,

maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut. a. Rata- rata dari jumlah nilai pada kolom I (Objektif) x 30 %. b. Jumlah nilai rata- rata pada kolom II (Video dan Presentasi) x 40 % c. jumlah nilai rata-rata pada kolom III (bertanya dan hafalan) x 20 % Nilai akhir = nilai a + nilai b + nilai c

Page 153: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar Siklus I dan Siklus II

No Aspek Indikator No Item Jumlah

1 Instrinsik Positif Negatif

i. Perasaan

senang

j. Kemauan

k. Kecerdasan

l. Kemandirian

5) Senang terhadap pelajaran

6) Senang terhadap Guru

5) Kemauan belajar

6) Kemauan membuat PR

2) Kemampuan mengerjakan

latihan

5) Kesadaran untuk tidak

plagiat

6) Kesadaran mengerjaan PR

6

1

3,4

5

15

7

8,14

1

1

2

1

1

1

2

2 Ekstrinsik

Dorongan i. Dorongan orang tua

j. Dorongan lingkungan

k. Dorongan teman

l. Dorongan untuk

berprestasi

11

12

10,13

9

1

1

2

1

3 Pendekatan belajar

Pola Pembelajaran g. Metode pembelajaran

h. Materi pembelajaran

i. Pembuatan video

16,19

2

17,18,

20

2

1

3

Jumlah 20

Page 154: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Nama :

Kelas / Semester :

Petunjuk:

Terhadap setiap pernyataan dibawah ini Anda diminta menilainya dengan cara

memilih salah satu di antara sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat

tidak setuju (STS).

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya yakin jika guru sangat menyenangkan dalam

mengajar maka saya semakin semangat belajar

2. Ketika membuat video saya merasakan belajar lebih

mudah dalam memahami materi Al-Qur‟an hadis.

3. Belajar Al-Qur‟an hadis merupakan mata pelajaran

terfavorit ketika belajar di kelas

4. Saat mengikuti mata pelajaran Al-Qur‟an hadis saya

memperhatikan penjelasan guru di kelas

5. Jika membuat video tepat pada waktunya maka saya

merasa tenang

6. Menurut saya Al-Qur‟an hadis jika dengan materi

yang dibuat video sangatlah menyenangkan

7. Saya sangat bangga jika membuat video dengan hasil

karya sendiri

8. Saya malu jika lupa mengingatkan teman ketika

membuat tugas video

9. Saya yakin jika video yang saya buat mendapatkan

nilai yang tinggi

10. Temanku selalu memberikan semangat jika aku

sedang malas belajar

11 Orang tuaku selalu mengingkatkan Aku tugas

sekolah

12 Lingkungan ku sangat ramah dan nyaman ketika aku

membuat video

13 Aku merasakan senang jika teman kelompok aku

membantu membuat video

14 Saya sadar bahwa membuat video merupakan

kewajiban saya sebagai siswa

15 Saya menjadi lebih paham membuat video ketika

mengerjakan tugas video dari guru

16 Saya sangat menyukai cara belajar dengan

mempresentasikan hasil video kelompok di kelas

Page 155: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

17 Saya merasakan lebih aktif dalam belajar ketika

membuat video

18 Saya merasakan kepercayaan diri yang tinggi dalam

belajar ketika bertanya

19 Metode video sangat sesuai dengan cara belajar yang

saya harapkan di kelas

20 Membuat video mengasah kemampuan keterampilan

yang saya miliki

Page 156: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI TERHADAP GURU

No Aspek yang diamati Indikator Total

Butir

No.

Butir

1 Kegiatan pendahuluan a. Membaca Ayat Al-Qur‟an

b. Memeriksa kesiapan siswa

c. Mengabsen siswa sebelum memulai

proses pembelajaran

d. Melakukan Ice Breaking

e. Melakukan apersepsi

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran

g. Menyiapkan media pembelajaran

1

1

1

1

1

1

1

1

2

3

4

5

6

7

2 Kegiatan inti a. Memberikan pemahaman materi

kepada siswa

b. Mengaitkan materi dengan realitas

kehidupan

c. Membagi siswa menjadi beberapa

kelompok

d. Memberikan pemahaman awal

tentang video

e. Menghafal ayat Al-Qur‟an dan hadis

sesuai materi

f. Mempresentasikan hasil video

g. Melakukan tanya-jawab antar

kelompok tentang hasil video

h. Mengawasi selama berjalannya proses

pembelajaran

i. Memberikan apresiasi dan motivasi

ketika proses pembelajaran

1

1

1

1

1

1

1

1

1

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Page 157: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

j. Menyampaikan pesan lisan dan

tulisan dengan baik dan benar

1 17

3 Kegiatan penutup a. Memberikan refleksi dengan

melibatkan siswa

b. Melakukan tindak lanjut dengan

memberi arahan tugas

c. Menutup dengan berdoa

1

1

1

18

19

20

Jumlah 20

Page 158: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 159: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 160: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 161: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 162: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI TERHADAP SISWA

No Indikator Butir soal No.butir soal

1

2

3

4

5

Membaca ayat Al-Qur‟an dan ikut melakukan Ice

breaking

Perhatian siswa terhadap penjelasan guru

Keaktifan siswa ketika proses pembelajaran

Pembelajaran Al-Qur‟an hadis dalam proses

pembuatan video

Menutup pembelajaran dengan berdoa

2

1

2

5

1

1,2

3

4,5

6,7,8,9

10

Jumlah 10

Page 163: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

LEMBAR OBSERVASI TERHADAP SISWA

Kegiatan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis Dalam Pembuatan Video

Sekolah : MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan

Mata Pelajaran : Al-Qur‟an Hadis

Kelas/Semester : XI / Genap

Kompetensi Dasar : Hidup Lebih Sehat dengan Makanan yang Halal dan Baik

Hari/Tanggal : Selasa/ 22 Januari 2019

Siklus ke- : I

Pertemuan ke- : I

Berilah tanda (V) sesuai dengan hasil pengamatan!

No aspek yang diamati Kelompok I

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 38

No aspek yang diamati Kelompok II

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

Page 164: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 37

No aspek yang diamati Kelompok III

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 43

No aspek yang diamati Kelompok IV

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 43

Page 165: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Ket. : 5 : sangat baik 4 : baik 3: cukup Observer

2 : kurang 1 : sangat kurang

Page 166: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

LEMBAR OBSERVASI TERHADAP SISWA

Kegiatan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis Dalam Pembuatan Video

Sekolah : MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan

Mata Pelajaran : Al-Qur‟an Hadis

Kelas/Semester : XI / Genap

Kompetensi Dasar : Hidup Lebih Sehat dengan Makanan yang Halal dan Baik

Hari/Tanggal : Selasa/ 29 Januari 2019

Siklus ke- : I

Pertemuan ke- : II

Berilah tanda (V) sesuai dengan hasil pengamatan!

No aspek yang diamati Kelompok I

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 32

No aspek yang diamati Kelompok II

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

Page 167: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 33

No aspek yang diamati Kelompok III

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 35

No aspek yang diamati Kelompok IV

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 35

Page 168: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Ket. : 5 : sangat baik 4 : baik 3: cukup Observer

2 : kurang 1 : sangat kurang

Page 169: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

LEMBAR OBSERVASI TERHADAP SISWA

Kegiatan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis Dalam Pembuatan Video

Sekolah : MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan

Mata Pelajaran : Al-Qur‟an Hadis

Kelas/Semester : XI / Genap

Kompetensi Dasar : Hidup Lebih Sehat dengan Makanan yang Halal dan Baik

Hari/Tanggal : Selasa/ 12 Februari 2019

Siklus ke- : II

Pertemuan ke- : I

Berilah tanda (V) sesuai dengan hasil pengamatan!

No aspek yang diamati Kelompok I

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 45

No aspek yang diamati Kelompok II

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

Page 170: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 46

No aspek yang diamati Kelompok III

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 47

No aspek yang diamati Kelompok IV

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 46

Page 171: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Ket. : 5 : sangat baik 4 : baik 3: cukup Observer

2 : kurang 1 : sangat kurang

Page 172: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

LEMBAR OBSERVASI TERHADAP SISWA

Kegiatan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis Dalam Pembuatan Video

Sekolah : MA Al-Khairiyah Mampang Prapatan

Mata Pelajaran : Al-Qur‟an Hadis

Kelas/Semester : XI / Genap

Kompetensi Dasar : Hidup Lebih Sehat dengan Makanan yang Halal dan Baik

Hari/Tanggal : Selasa/ 19 Februari 2019

Siklus ke- : II

Pertemuan ke- : II

Berilah tanda (V) sesuai dengan hasil pengamatan!

No aspek yang diamati Kelompok I

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 49

No aspek yang diamati Kelompok II

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

Page 173: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 49

No aspek yang diamati Kelompok III

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 49

No aspek yang diamati Kelompok IV

1 2 3 4 5

1 Siswa membaca ayat suci Al-Qur‟an v

2 Siswa mengikuti ice breaking v

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan materi

pembelajaran

v

4 Siswa aktif dalam mencari informasi v

5 Siswa aktif dalam bertanya dan menanggapi persoalan

materi pembelajaran

v

6 Siswa bekerja sama dalam menyusun naskah dan judul

video

v

7 siswa merespon dan mengkritisi karya video temannya v

8 Siswa bekerja sama dalam membuat video v

9 Antusias dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur‟an hadis

dalam pembuatan video

v

10 Siswa berdoa ketika pembelajaran berakhir v

Jumlah 49

Page 174: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Ket. : 5 : sangat baik 4 : baik 3: cukup Observer

2 : kurang 1 : sangat kurang

Page 175: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Hasil angket Motivasi belajar Siswa pada siklus I

Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jum/org %

Urt Induk

1 3374 a

2 3401 a

3 3441 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 69 86,25

4 3400 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 4 4 3 3 3 1 3 4 61 76,25

5 3439 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 68 85

6 3430 s

7 3421 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 62 77,5

8 3407 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 51 63,75

9 3428 s

10 3422 4 2 2 3 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 3 3 3 1 3 4 62 77,5

11 3385 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 67 83,75

12 3404 4 2 3 4 2 2 3 2 3 4 4 2 4 2 2 2 2 4 2 2 55 68,75

13 3432 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 57 71,25

14 3424 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 61 76,25

15 3379 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 57 71,25

16 3378 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 63 78,75

17 3445 s

18 3397 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 66 82,5

19 3416 a

20 3444 a

21 3410 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 65 81,25

22 3448 s

Page 176: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

23 3446 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 65 81,25

24 3406 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 71 88,75

25 3414 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 60 75

26 3380 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 72 90

27 3398 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 67 83,75

28 3391 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 64 80

29 3403 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 62 77,5

30 3382 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 65 81,25

31 3402 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 62 77,5

32 3418 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 61 76,25

33 3423 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 49 61,25

34 3429 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 63 78,75

35 3396 3 1 1 2 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 32,5

36 3450 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 56 70

37 3443 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 62 77,5

38 3451 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 63 78,75

Page 177: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

No SS SS*PN % S S*PN % ST ST*PN % STS STS*PN % JUMLAH Y=Sti

x JR

X=

STh x

JR

Indeks

% %

1 17 68 56,7 13 39 43,3 0 0 0 0 0 0 107 2400 600 4,5 89,2

2 4 16 13,3 21 63 70 4 8 13,3 1 1 3,3 88 2400 600 3, 7 73,3

3 1 4 3,33 24 72 80 4 8 13,3 1 1 3,3 85 2400 600 3, 6 70,8

4 4 16 13,3 25 75 83,3 1 2 3,3 0 0 0 93 2400 600 3,8 77,5

5 6 24 20 20 60 66,7 3 6 10 1 1 3,3 91 2400 600 3,7 75,8

6 8 32 26,7 18 54 60 3 6 10 1 1 3,3 93 2400 600 3,8 77,5

7 13 52 43,3 14 42 46,7 2 4 6, 7 1 1 3,3 99 2400 600 4,1 82,5

8 4 16 13,3 19 57 63,3 6 12 20 1 1 3,3 86 2400 600 3,6 71,7

9 10 40 33,3 18 54 60 1 2 3,3 1 1 3,3 97 2400 600 4,1 80,8

10 5 20 16,7 19 57 63,3 6 12 20 0 0 0 89 2400 600 3,7 74,2

11 8 32 26,7 22 66 73,3 0 0 0 0 0 0 98 2400 600 4,1 81,7

12 5 20 16,7 17 51 56,7 7 14 23,3 1 1 3,3 86 2400 600 3,6 71,7

13 14 56 46,7 12 36 40 3 6 10 1 1 3,3 99 2400 600 4,1 82,5

14 8 32 26,7 11 33 36,7 10 20 33,3 1 1 3,3 86 2400 600 3,6 71,7

15 8 32 26,7 16 48 53,3 5 10 16, 7 1 1 3,3 91 2400 600 3,8 75,8

16 8 32 26,7 16 48 53,3 5 10 16, 7 1 1 3,3 91 2400 600 3,8 75,8

17 4 16 13,3 19 57 63,3 6 12 20 1 1 3,3 86 2400 600 3,6 71,7

18 5 20 16,7 21 63 70 1 2 3,3 3 3 10 88 2400 600 3,7 73,3

19 5 20 16,7 17 51 56,7 7 14 23,3 1 1 3,3 86 2400 600 3,6 71,7

20 8 32 26,7 18 54 60 3 6 10 1 1 3,3 93 2400 600 3,8 77,5

Ket. : Persentase Responden : Jumlah Jawaban Responden X 100

Total Responden

Rumus Skor Total : T x Pn

T : Total Jumlah Responden Pn : Jumlah Skor Maksimum

Page 178: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Y = Skor Tertinggi Likert x Jumlah Responden ((4 x 30 = 120/perbutir soal) x 20 soal = 2400)

X = Skor Terendah Likert x Jumlah Responden ((1 x 30 = 30/perbutir soal) x 20 soal = 600)

Rumus Indeks : Rumus Indeks % = Total Skor / Y x 100

Page 179: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Hasil angket Motivasi belajar Siswa pada siklus II

Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jum/org %

Urt Induk

1 3374 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 56 70

2 3401 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 65 81,25

3 3441 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 74 92,5

4 3400 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 72 90

5 3439 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 62 77,5

6 3430 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 74 92,5

7 3421 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 55 68,75

8 3407 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 56 70

9 3428 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 73,75

10 3422 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 95

11 3385 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 4 3 63 78,75

12 3404 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 73 91,25

13 3432 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 64 80

14 3424 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 76,25

15 3379 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 62 77,5

16 3378 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 73,75

17 3445 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 72 90

18 3397 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 63 78,75

19 3416 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 66 82,5

20 3444 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 64 80

21 3410 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 73,75

22 3448 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 67 83,75

Page 180: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

23 3446 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 63 78,75

24 3406 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 70 87,5

25 3414 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 57 71,25

26 3380 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75

27 3398 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 96,25

28 3391 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 63 78,75

29 3403 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75

30 3382 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 67 83,75

31 3402 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 2 4 2 3 3 4 4 4 3 63 78,75

32 3418 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 2 2 3 4 3 4 63 78,75

33 3423 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 50 62,5

34 3429 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 57 71,25

35 3396 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 25 31,25

36 3450 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 76,25

37 3443 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 57 71,25

38 3451 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 66 82,5

Page 181: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

No SS SS*PN % S S*PN % TS ST*PN % STS STS*PN % JUMLAH Y=Sti x JR X= STh x

JR Indeks % %

1 19 76 50 18 54 47,4 1 2 2,6 0 0 0 132 3040 760 4,3 86,8

2 6 24 15,8 29 87 76,3 2 4 5,3 1 1 2,6 116 3040 760 3,8 76,3

3 1 4 2,6 32 96 84,2 4 8 10,5 1 1 2,6 109 3040 760 3,6 71,7

4 1 4 2,6 36 108 94,7 1 2 2,6 0 0 0 114 3040 760 3,8 75

5 13 52 34,2 22 66 57,9 2 4 5,3 1 1 2,6 123 3040 760 4 80,9

6 6 24 15,8 25 75 65,8 6 12 15,8 1 1 2,6 112 3040 760 3,7 73,7

7 13 52 34,2 21 63 55,3 3 6 7,9 1 1 2,6 122 3040 760 4 80,3

8 4 16 10,5 26 78 68,4 7 14 18,4 1 1 2,6 109 3040 760 3,6 71,7

9 14 56 36,8 19 57 50 5 10 13,2 0 0 0 123 3040 760 4 80,9

10 11 44 28,9 24 72 63,2 2 4 5,3 1 1 2,6 121 3040 760 4 79,6

11 15 60 39,5 20 60 52,6 3 6 7,9 0 0 0 126 3040 760 4,1 82,9

12 13 52 34,2 18 54 47,3 6 12 15,8 1 1 2,6 119 3040 760 3,9 78,3

13 16 64 42,1 20 60 52,6 1 2 2,6 1 1 2,6 127 3040 760 4,2 83,6

14 11 44 28,9 21 63 55,3 5 10 13,2 1 1 2,6 118 3040 760 3,9 77,6

15 8 32 21,1 26 78 68,4 4 8 10,5 0 0 0 118 3040 760 3,9 77,6

16 10 40 26,3 24 72 63,2 3 6 7,9 1 1 2,6 119 3040 760 3,9 78,3

17 10 40 26,3 26 78 68,4 1 2 2,6 1 1 2,6 121 3040 760 4 79,6

18 8 32 21,1 26 78 68,4 3 6 7,9 1 1 2,6 117 3040 760 3,8 77

19 11 44 28,9 22 66 57,9 4 8 10,5 1 1 2,6 119 3040 760 3,9 78,3

20 7 28 18,4 27 81 71,1 3 6 7,9 1 1 2,6 116 3040 760 3,8 76,3

Ket. : Persentase Responden : Jumlah Jawaban Responden X 100

Total Responden

Rumus Skor Total : T x Pn

T : Total Jumlah Responden Pn : Jumlah Skor Maksimum

Y = Skor Tertinggi Likert x Jumlah Responden ((4 x 38 = 152/perbutir soal) x 20 soal = 3040)

X = Skor Terendah Likert x Jumlah Responden ((1 x 38 = 38/perbutir soal) x 20 soal = 760)

Page 182: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,

Rumus Indeks : Rumus Indeks % = Total Skor / Y x 100

Page 183: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 184: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 185: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 186: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 187: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 188: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 189: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 190: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,
Page 191: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI …€¦ · Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dengan upaya mengamati aktivitas mengajar guru, mengamati aktivitas belajar siswa, wawancara,