Top Banner
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 SEWON SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: Bernadeta Dita Atika 151314019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

Dec 29, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE

AND PICTURE PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 SEWON

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

Bernadeta Dita Atika 151314019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

i

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE

AND PICTURE PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 SEWON

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

Bernadeta Dita Atika 151314019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Yesus Kristus untuk segala berkat dan perlindungannya dalam hidupku

2. Bapak Ibu Dosen pembimbing yang selalu mengarahkan saya

3. Kedua orang tua saya bapak Wagiyo dan ibu Kristina

4. Kakak yang selalu mendukung saya

5. Teman-teman dan sahabat yang terkasih selalu menemani saya dalam

proses mengerjakan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

v

MOTTO

“Apa pun juga yang kamu perbauat, perbuatkah dengan segenap hatimu

seperti untuk Tuhan dan bukan untuk Manusia.”

(Kolose 3:23)

“Iman adalah percaya bahwa suatu hari kau akan bersyukur karena hari ini

Tuhan tidak mengabulkan keinginanmu.”

(Vonny Evelyn Jingga)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

viii

ABSTRAK

“PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA

SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 SEWON”

Bernadeta Dita Atika

Universitas Sanata Dharma

2019

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) minat belajar sejarah

siswa selama penerapan model pembelajaran Picture and Picture dan (2) prestasi

belajar sejarah siswa setelah penerapan model pembelajaran Picture and Picture.

Metode penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model

Kurt Lewin yang dilakukan dalam dua siklus dengan empat tahapan, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebjek penelitian ini adalah

siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon yang berjumlah 28 siswa. Objek

penelitian adalah minat belajar siswa, prestasi belajar siswa dan model

pembelajaran Picture and Picture. Instrument penelitian adalah observasi,

wawancara, kuesioner dan tes. Analisis data menggunakan teknik analisis

deskriptif komparatif dengan presentase.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terjadi peningkatan minat belajar

sejarah siswa selama penerapan model pembelajaran Picture and Picture, hal ini

berdasarkan skor rata-rata minat belajar pada keadaan awal adalah 68,14

meningkat menjadi 86,15 atau 18,1% pada siklus II. (2) Terjadi peningkatan

prestasi belajar sejarah ditunjukan pada rata-rata keadaan awal yaitu 69,68 pada

siklus I menjadi 78,44 atau 8,76% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi

86,15 atau 7,71%. Dari segi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada keadaan

awal siswa yang mencapai KKM sebesar 54%. Pada siklus I meningkat menjadi

68% dan pada siklus II menjadi 96%.

Kata kunci: Minat Belajar, Prestasi Belajar dan Picture and Picture

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

ix

ABSTRACT

"THE ENHANCEMENT OF LEARNING INTEREST AND LEARNING

ACHIEVEMENT OF HISTORY THROUGH PICTURE AND PICTURE

LEARNING MODEL IN 2ND

SOCIAL STUDENTS GRADE 11TH

IN SMA

NEGERI 1 SEWON"

Bernadeta Dita Atika

Sanata Dharma University

2019

This study aimed to improve: (1) students’ learning interest of history

during the implementation of Picture and Picture learning model and (2) students’

learning achievement of history after the implementation of Picture and Picture

learning model.

The method of this research was Class Action Research (PTK) of Kurt

Lewin model conducted in two cycles with four stages, namely planning,

implementation, observation and reflection. The subjects of this research were 28

students of 2nd

Social grade 11th

in SMA Negeri 1 Sewon. The objects of this

research were students’ learning interest, students’ learning achievement and

Picture and Picture learning model. The research instruments were observation,

interviews, questionnaires and tests. The data were analyzed by using analysis

techniques of descriptive comparative with percentages.

The results showed that (1) the students' learning interest of history

increased during the implementation of the Picture and Picture learning model,

based on the average score of learning interest. In the initial condition it was 68.14

and increased to 86.15 or 18.1% in the second cycle. (2) The students’ learning

achievement of history increased and it was proved by the average initial

condition, that was 69.68 in the first cycle to 78.44 or 8.76% in the second cycle

and it increased again to 86.15 or 7.71%. In terms of the Minimum Passing Grade

(KKM) in the initial condition there were 54% students who reached KKM. In the

first cycle it increased to 68%, and in the second cycle to 96%.

Keywords: Learning Interest, Learning Achievement and Picture and Picture

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sripsi yang berjudul

“Peningkatan Minat dan Prestasi Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and

Picture pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon”. Skripsi ini disusun

untuk memenuhi salah satu syarat merai gelar sarjana (S1) di Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma.

2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan

dukungan dan kemudahan bagi penulis selama belajar di Program

Studi pendidikan Sejarah.

3. Bapak Drs. Y.R Subakti M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang

telah membantu membimbingn dan memberikan dorongan kepada

penulis dengan segala kasih, perhatian, kesabaran hingga sripsi ini

selesai.

4. Seluruh dosen dan sekertariat Program Studi Pendidikan Sejarah yang

telah memberi dukungan selama penulis menyelesaikan studi di

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

MOTO .............................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........................ vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 5

C. Batasan Masalah ....................................................................... 5

D. Rumusan Masalah .................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................ 8

A. Kajian Teori .............................................................................. 8

1. Konsep Minat .................................................................... 8

2. Pengertian Belajar ............................................................. 10

3. Prestasi Belajar .................................................................. 10

4. Pengertian Pembelajaran ................................................... 12

5. Pembelajaran Sejarah ........................................................ 13

6. Model Pembelajaran Kooperatif ....................................... 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

xiii

7. Model Pembelajaran Picture and Picture .......................... 19

8. Penelitian Tindakan Kelas ………………………………. 21

B. Materi Pembelajaran ................................................................. 23

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 23

D. Hipotesis Tindakan ................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 26

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 26

B. Setting Penelitian ...................................................................... 26

1. Tempat Penelitian .............................................................. 26

2. Waktu Penelitian ............................................................... 26

C. Subjek Penelitian ...................................................................... 27

D. Desain Penelitian ...................................................................... 27

E. Perumusan Variabel- Variabel Penelitian ................................ 28

F. Sumber Data ............................................................................. 28

G. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 29

H. Instrumen Pengumpulan Data .................................................. 30

I. Validitas dan Reliabilitas……………………………………… 31

1. Validitas ............................................................................. 31

2. Realibilitas ........................................................................ 32

J. Hasil Uji Coba Instrumen ......................................................... 33

K. Analisis Data ............................................................................ 34

L. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .............................................. 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 41

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................. 41

1. Observasi Pra Siklus .......................................................... 41

a. Kondisi Awal Prestasi Belajar Sejarah ........................ 42

b. Minat Belajar Siswa Pra Siklus ................................... 44

c. Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus ................................ 46

d. Siklus I ............................................................................... 49

a. Perencanaan Tindakan ................................................ 49

b. Pelaksanaan Tindakan ................................................ 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

xiv

c. Observasi Kegiatan Siswa .......................................... 51

d. Refleksi....................................................................... 55

e. Siklus II....................................................................... ...... 58

a. Perencanaan Tindakan ................................................ 58

b. Pelaksanaan Tindakan ................................................ 58

c. Observasi Kegiatan Belajar Siswa ............................. 59

d. Refleksi ....................................................................... 65

f. Komparasi Aktivitas Belajar Minat dan Prestasi

Belajar Sejarah ................................................................. 67

1.Komparasi Aktivitas Belajar Siswa di Kelas ................. 67

2. Komparasi Minat Belajar Siswa .................................... 70

3. Komparasi Prestasi Belajar Siswa ................................. 73

B. Pembahasan .............................................................................. 78

1. Minat Belajar Siswa Sejarah ............................................. 78

2. Prestasi Belajar Sejarah Siswa .......................................... 81

BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 84

A. Kesimpulan ............................................................................... 84

B. Saran ......................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 87

LAMPIRAN ..................................................................................................... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keterangan Penilaian Acuan PAP 1 .............................................. 31

Tabel 2 Pengamatan On Task ..................................................................... 42

Tabel 3 Pengamatan Off Task ..................................................................... 43

Tabel 4 Data Minat Siswa Pra Siklus .......................................................... 44

Tabel 5 Data Kriteria Minat Belajar Siswa Pra Siklus ............................... 45

Tabel 6 Data Nilai Siswa Pra Siklus ........................................................... 47

Tabel 7 Data Kriteria Belajar Sejarah Siswa Pra Siklus ............................ 48

Tabel 8 Data Kegiatan Kooperatif Siswa Pertemuan 1 siklua I ................. 51

Tabel 9 Data Kegiatan Kooperatif Siswa Pertemuan 1 Siklus II ............... 52

Tabel 10 Data Prestasi Belajar Sejarah Siklus I ........................................... 54

Tabel 11 Data Kriteria Belajar Sejarah Siklus I ........................................... 55

Tabel 12 Data Kegiatan Kooperatif Belajar Siswa Siklus II ....................... 60

Tabel 13 Data Minat Belajar Sejarah Siklus II ............................................. 62

Tabel 14 Data Kriteria Minat Belajar Siklus II ............................................ 61

Tabel 15 Data Prestasi Belajar Sejarah Siklus II .......................................... 63

Tabel 16 Data Kriteria Prestasi Belajar Siswa Siklus II ............................... 65

Tabel 17 Komparasi Pra Siklus dengan Siklus I .......................................... 68

Tabel 18 Komparasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ............ 69

Tabel 19 Komparasi Minat Belajar Sejarah Siswa Pra Siklus dan Siklus II 70

Tabel 20 Komparasi Tingkat Minat Belajar Pra Siklus dan Siklus II .......... 72

Tabel 21 Komparasi Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus dangan Siklus I...... 73

Tabel 22 Komparasi Tingkat Prestasi Siswa Pra Siklus dengan Siklus I ..... 75

Tabel 23 Komparasi Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus I dengan

Siklus II ......................................................................................... 76

Tabel 24 Komparasi Tingkat Prestasi Siswa Siklus I dengan II .................. 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar I Kerangka Berfikir ..................................................................... 25

Gambar II Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc

Taggart ...................................................................................... 27

Gambar III Diagram Minat Pra Sikus ......................................................... 46

Gambar IV Diagram Prestasi Belajar Pra Siklus ........................................ 49

Gambar V Diagram Prestasi Belajar Siklus I .............................................. 55

Gambar VI Diagram Minat Belajar Sejarah Siklus II ................................. 63

Gambar VII Diagram Prestasi Belajar Sejarah Siklus II ............................... 65

Gambar VIII Grafik Minat Belajar Pra Siklus dengan Siklus II .................... 72

Gambar IX Grafik Prestasi Belajar Pra Siklus dengan Siklus I .................. 75

Gambar X Grafik Prestasi Belajar Siklus I dengan II ................................ 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran Surat Keterangan Penelitian ..................................... 90

Lampiran 2 Lampiran Surat Izin dari Universitas Sanata Dharma .............. 91

Lampiran 3 Lampiran Kisi-Kisi Soal Siklus 1 ............................................. 92

Lampiran 4 Lampiran Kisi-Kiso Soal Siklus II ........................................... 94

Lampiran 5 Lampiran Silabus ...................................................................... 96

Lampiran 6 Lampiran RPP Pertemuan I ...................................................... 116

Lampiran 7 Lampiran RPP Pertemuan II ..................................................... 130

Lampiran 8 Lampiran Soal Siklus I ............................................................. 141

Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal Siklus I .................................................... 141

Lampiran 10 Lampiran Soal Siklus II ............................................................ 148

Lampiran 11 Kunci Jawaban Siklus II .......................................................... 152

Lampiran 12 Kisi-Kisi Kuesioner Minat ....................................................... 153

Lampiran 13 Kuesioner Minat ....................................................................... 158

Lampiran 14 Lampiran Dokumentasi ............................................................ 165

Lampiran 15 Validitas Siklus I ..................................................................... 167

Lampiran 16 Validitas Siklus II .................................................................... 172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa (UU RI No. 20, Tahun 2003).Berdasarkan fungsi pendidikan

nasional di atas, maka peran guru menjadi penentu keberhasilan misi pendidikan

dan pembelajaran di sekolah. Guru bertanggung jawab mengatur, mengarahkan,

dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa melaksanakan

kegiatan.

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia

mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang

peranan penting bagi perkembangan, kebiasaan,sikap, keyakinan tujuan,

keperibadian, dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu dengan menguasai

prinsip-prinsip dasar tentang belajar, seorang siswa mampu memahami bahwa

aktivitas belajar itu memegang penting dalam proses psikologis.

Pendidikan menurut Charles E. Siberman yang dikutip oleh Syaiful Sagala1

tidak sama dengan pengajaran, karena pengajaran hanya menitik beratkan pada

usaha pengembangan intelektualitas manusia. Pendidikan berusaha

mengembangakan seluruh aspek keperibadian dan kemampuan manusia, baik

aspek kognitif maupun psikomotor. Pendidikan mempunyai makna yang lebih

1Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung, 2005, hal.10.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

2

dari pada pengajaran,tetapi pengajaran merupakan sarana yang ampuh dalam

menyelenggarakan pendidikan2.

Pendidikan menekankan pada bentuk, refleksi kritis, keingintahuan, dan

dialog. Sebab dialog adalah upaya menumbuhkan kesadaran kritis dalam

melakukan analisis problem-problem kemanusiaan. Refleksi kritis itu penting atas

segala hal yang ada dalam diri maupun di luar diri. Keingintahuan harus selalu

dipupuk untuk menggali dan memaksimalkan pikiran yang kita miliki.

Guru memiliki peran sangat penting dalam menentukan kuantitas dan

kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan

dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan

belajar bagi siswa dalam memperbaiki kualitas mengajarnya. Hal ini menuntut

perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode

mengajar, strategi, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses

belajar mengajar. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar,

bertindak sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar,

mengembangkan bahan pelajaran dengan baik dan meningkatkan kemampuan

siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang

harus mereka capai.3 Untuk mengetahui hal tersebut guru dituntut mampu

mengelola proses belajar mengajar yang merangsang siswa mau.

Sarana dan prasarana yang ada di sekolah juga mendukung kelancaran dan

kelangsungan kegiatan pembelajaran. Misalnya media, alat pembelajaran yang

lengkap di sekolah. media dan alat pembelajaran merupakan sarana penunjnag

2Ibid.

3 Daryanto dan .Muljo Rahardjo, model Pembelajaran Inovatif, Yogyakarta, Penerbit Gava

Media.2012. hal:1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

3

kinerja guru dalam proses mengajar. Dengan adanya kemajuan teknologi

memungkin guru dan Siswa untuk mencari informasi tentang pembelajaran

dengan menggunakan media apapun. Selain itu model pembelajaran yang

bervariatif dan menarik ada salah satu hal penting yang harus di perhatikan yaitu

pengelolaan kelas saat proses pembelajaran, di dalam kurikukum 2013 terdapat

banyak model pembelajaran yang menarik, guru dapat memanfaatkan model

pembelajaran yang menarik dalam proses belajar dan mengajar yang tentunya

harus di sesuaikan dengan kondisi kelas.

Sekolah merupakan pendidikan formal, salah satunya SMA Negeri 1

Sewon. Sekelolah tersebut memiliki sarana dan prasaran pendidikan yang lengkap

.Selain itu sekolah SMA Negeri 1 Sewon juga banyak memiliki prestasi di bidang

akademik maupun non akademik. Namun di balik prestasi prestasi ada pula yang

harus di perbaiki atau lebih di tingkatkan lagi. Beberapa hal tersebut terlihat

ketika peneliti melakukan observasi pembelajaran di kelas XI IPS 2 SMA Negeri

1 Sewon Yogyakarta, terlihat saat guru menerangkan materi pembelajaran guru

belum mengunakan model pembelajaran yang menarik, guru hanya ceramah dan

membaca power point yang hanya berisi tulisan dan tidak di sertai gambar-

gambar yang menarik terkait dengan materi pembelajaran, siswa hanya terpaku

untuk mencatat dan merangkum materi pembelajaran. Saat guru menjelaskan

banyak siswa yang tidak memperhatikan dan mendengarkan, mereka sibuk

bermain hp dan mengobrol dengan teman sebangkunya.

Saat pada sesi tanya jawab, hanya beberapa siswa yang aktif dan bisa

menjawab pertanyaan karena pada saat guru menjelaskan mereka hanya sibuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

4

dengan kegiatannya masih-masing, kebanyakan siswa cenderung bosan dengan

kegiatan belajar sehingga Siswa tidak fokus dengan pelajaran yang sedang

berlangsung. Guru juga tidak melakukan evaluasi terkait materi pada saat akhir

pembelajaran, sehingga guru tidak mengetahui seberapa. Banyak siswa yang bisa

menangkap dan memahami tentang materi yang sudah di sampaikan. Dari

beberapa masalah tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar sejarah siswa dan

pada akhir nya menjadi rendah. Adapun kekurangan lain, seperti masih di

terapkannya model pembelajaran yang bersifat guru sentris.

Model pembelajaran guru sentris tersebut dinilai kurang efektif untuk

pembelajaran sejarah karena siswa tidak diberikan kesempatan untuk belajar

mandiri dengan memanfaatkan media yang ada. Dalam hal ini segala sesuatu yang

berkaitan dengan materi secara otomatis hanya bersumber dari guru. Untuk

mengatasi permasalah tersebut peneliti mengusulkan untuk menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Model pembelajaran kooperatif

tipe Picture and Picture ini merupakan sistem pengajaran yang memberi

kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesame siswa dalam

tugas-tugas yang terstruktur.

Pembelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran secara

berkelompok. Di dalam penyajian materi peneliti memberikan gambar-gambar

yang menarik sesuai dengan materi yang sedang dijelaskan4. Model pembelajaran

Picture and Picture ini mengandalkan gambar sebagi media utama dalam proses

pembelajaran, melalui gambar, siswa dapat memperdalam materi dan lebih

4 H.Tukuran dkk,Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif.Bandung:Alfabeta.2014.Hal:55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

5

mengetahui hal-hal yang belum diketahui. Melalui penerapan model pembelajaran

tipe Picture and Picture pada pembelajaran sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA

Negeri 1 Sewon menjadi lebih aktif dan tergugah untuk mengikuti pembelajaran

sejarah dengan lebih serius, dan pada akhirnya mampu meningkatkan prestasi

belajar sejarah siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis melakukan penelitian

berdasarkan permasalahan terkait dengan rendahnya prestasi belajar sejarah siswa

yang berjudul “Peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah melalui model

pembelajaran Pictureand Picture pada Siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1

Sewon Yogyakarta”. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai

informasi tentang peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah siswa.

B. Identifikasi Masalah

1. Penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dan inovatif

2. Pembelajaran sejarah yang kurang menarik membuat siswa pasif

3. Pretasi belajar siswa rendah dan belum mencapai KKM

4. Rendahnya minat belajar sejarah siswa

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah pada peningkatan minat

dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Picture and Picture pada

siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon, Bantul Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

6

D. Rumusan Masalah

Dari permasalah di atas dapat ditentukan rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu :

1. Apakah model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan minat

belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon Bantul Yogyakarta

2. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Picture and Picture dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IS 2 SMA Negeri 1 Sewon

Bantul Yogyakarta.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini:

1. Meningkatkan minat dan prestasi belajar sejarah kelas XI IPS 2 SMA Negeri

1 Sewon melalui model pembelajaran Picture and Picture.

2. Meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1

Sewon melalui model pembelajaran Picture and Picture.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Siswa

Dalam hal ini siswa diajak untuk terlibat langsung dalam proses

pembelajaran. Dan dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar sejarah siswa.

2. Manfaat bagi guru

Hasil penelitian ini dapat memberi masukan kepada guru agar menerapkan

model pembelajaran yang inovatif dan efektif demi memperbaiki minat dan

prestasi belajar sejarah siswa.

3. Manfaat bagi sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

7

Hasil penelitian akan memberikan kontribusi dalam memperbaiki

pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas sekolah.

4. Manfaat bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menjadi seorang

guru yang professional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

8

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Kajian Teori

1. Konsep Minat

Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang

melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-

keinginan atau kebutuhan-kebutuhnnya sendiri. Oleh karena itu apa yang dilihat

seserang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu

mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri5. Menurut Bernard minat

timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari partipasi,

pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar dan bekerja, jadi jelas bahwa soal

minat akan selalu berkait dengan soal kebutuhan atau keinginan. Oleh karena itu

yang penting, bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh

dan ingin terus belajar.

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Minat belajar dapat ditingkatkan melalui latihan

konsentrasi. Kosentrasi tersebut amat penting, konsentrasi itu muncul jika

seseorang menaruh minat pada suatu objek, demi. Kondisi tersebut amat penting

sehingga konsentrasi yang baik akan melahirkan sikap pemusatan perhatian yang

tinggi terhadap objek yang sedang dipelajari. Minat belajar membentuk sikap

akademik tentu yang bersifat pribadi pada setiap siswa. Oleh karena itu, minat

5 Buchori., Psikologi Pendidikan, Jakarta.PT Aksara Baru, 1991

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

9

belajar harus ditumbuhkan sendiri oleh masing-masing siswa. Pihak lain hanya

memperkuat dan menumbuhkan minat atau untuk memelihara minat yang telah

dimiliki seseorang.

Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian

siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri

seseorang. Minat ini sangat besar sekali pengaruhnya terhadap seseorang tidak

mungkin seseorang melakukan sesuatu tanpa minat di dalam dirinya. 6

Minat belajar adalah kecenderungan yang mengarahkan siswa terhadap

bidang-bidang yang ia sukai dan tekuni tanpa adanya keterpaksaan dari siapapun

untuk meningkatkan kualitasnya dalam hal pengetahuan, keterampilan, nilai,

sikap, minat, apresiasi, logika berfikir, komunikasi, dan kreativitas.

Menurut Nasution belajar sebagai perubahan kelakuan berkat pengalaman

dan latihan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa belajar

adalah berusaha memperoleh kepandaian, berlatih, dan berubah tingkah laku atau

tannggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Berdasarkan hasil penelitan

psikologis menunjukan bahwa kurangnya minat belajar siswa dapat

mengakibatkan kurangnya rasa ketertarikan pada suatu bidang tertetu, bahkan

dapat melahirkan sikap penolakan kepada guru.7

6Slamento.Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi, Jakarta PT. Rineka Cipta, 2010

7 Nasution.S, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

10

2. Pengertian Belajar

Menurut teori Gestalt yang terpenting dalam belajar adalah penyesuaian,

yaitu mendapatkan respon atau tanggapan yang tepat8. Belajar yang terpenting

bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh

insight. Dalam teori Gestalt prinsip-prinsip belajar, dirumuskan sebagai berikut9 :

a. Belajar adalah suatu proses perkembangan

b. Anak didik sebagai organisme keseluruhan

c. Terjadi transfer

d. Belajar adalah reorganisasi pengalaman

e. Belajar harus dengan insight dan,

f. Belajar berlangsung terus-menerus.

Mengenai belajar, Gagne yang dikutip oleh Ngalim Purwanto memberikan dua

definisi, yaitu 10

:

a. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku dan, belajar

adalah pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari intruksi.

b. Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan ingatan

mempengaruhi siswa sehingga perbuatannya berubah dari waktu

sebelum mengalami situasi itu ke waktu sesudah mengalami situasi

tadi.

3. Prestasi Belajar

Prestasi adalah kemampuan yang diperoleh seseorang.Prestasi belajar

adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam belajar11

. Menurut Winkel, prestasi

belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa

dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Dari

pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan

8 Ahmad Fauzi. Psikologi Umun, Bandung: Penerbit Pustaka Setia, 2004

9Syaiful Bahri Djamarah. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineka Cipta, 2002, hal:19

10 Ibid, hal:2

11 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2004, hal:84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

11

suatu hal yang diperoleh seseorang setelah melakukan kegiatan belajar untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan seseorang dalam pelajaran tersebut.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi belajar, yaitu12

:

a. Faktor Intern

Faktor yang berasal dari dalam individu meliputi N.Ach (Need for

Achievement), yakni dorongan atau motif intrinsik untuk mencapai prestasi dalam

hal tertentu .Kemudian faktor intern yang menghambat tercapainya prestasi

belajar adalah perasaan takut. Perasaan takut berupa perasaan cemas seperti

apabila menempuh ujian, mempelajari sesuatu yang baru atau memecahkan

masalah yang sulit, dapat mengganggu keberhasilan dalam prestasi. N. Ach dan

perasaan takut itu bersifat komplementer, yaitu di satu pihak N. Ach mendorong

seseorang untuk mencapai sukses, disisi lain takut gagal akan mempengaruhi

seseorang untuk meraih sukses.

Selain itu, penghambat tercapainya prestasi, yaitu tidak mau belajar.

Apabila hal tersebut cukup kuat, tidak mau belajar itu dapat mendorong N.

Ach(Need For Achievement) Seseorang melahirkan perilaku negatif terhadap

prestasi yang baik.

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern meliputi faktor lingkungan yang ada di sekitar individu

tersebut. Pertama lingkungan keluarga yang meliputi bagaimana cara orang tua

mendidik dan relasi antar anggota keluarga. Kedua adalah faktor sekolah yang

12

Syarifudin Azwar, Fungsi dan PengembanganPengukuran Prestasi Belajar.Yogyakarta:Pustaka

Belajar. 1996, hal:124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

12

meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siswa dengan

siswa, dan waktu sekolah13

.

Ada tiga indikator dalam prestasi belajar, yaitu14

:

a. Aspek Kognitif

Aspek yang berkaitan dengan kegiatan berpikir, yaitu tingkat intelegensi

(IQ) atau kemampuan berpikir siswa.Aspek kognitif dari dahulu sesalu menjadi

faktor utama dalam sistem pendidikan.Metode penelitian disekolah terbukti

menggunakan aspek kognitif dengan mengedepankan kesempurnaan aspek

kognitif.

b. Aspek Afektif

Berkaitan dengan kecerdasan emosi (EQ) siswa. Penilaian pada aspek

afektif dapat dilihat pada tanggung jawab, kedisiplinan, sikap hormat terhadap

guru, dan lain-lain.

c. Aspek Psikomotorik

Aspek yang berkaitan dengan kemampuan gerak fisik yang mempengaruhi

sikap.Aspek psikomotorik berkaitan dengan kemampuan atau keterampilan (skill)

yang dimiliki siswa dalam menerima pengetahuan.

4. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerjasama antara guru dan

siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik proses yang

bersumber dari dalam siswa itu sendiri seperti minat, bakat, dan kemampuan

dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri

13

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta:PT Rineka Cipta, 2010, hal 54 14

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, hal 217-218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

13

siswa seperti lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai upaya untuk

mencapau tujuan belajar tertentu15

Pembelajaran menurut Degang adalah upaya untuk membelajarkan siswa.

Dalam pengertian ini, secara implisit dalam pengajaran terdapat kegiatan

memilih, menatap. Mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran

yang diinginkan.16

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang melibatkan siswa. Dalam proses

pembelajaran terjadi interaksi antara guru dan siswa untuk saling bekerja sama.

Pembelajaran juga merupakan upaya membelajarkan siswa untuk memperoleh

pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai

sumber untuk belajar.

5. Pembelajaran Sejarah

Pembelajaran adalah suatu tindakan untuk membelajarkan siswa

menggunakan asas pendidikan, maupun teori belajar yang menjadi penentu utama

keberhasilan pendidikan. Di dalam pembelajaran terjadi komunikasi dua arah

dimana pengajaran di lakukan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar

dilakukan oleh murid sebagai peserta didik. Dengan adanya pembelajaran dapat

membantu seorang siswa untuk mempelajari sesuatau kemampuan dengan hal-hal

yang baru.17

15

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta:Prenada, 2007, hal 29 16

B. Uno,Hamzah., Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara, 2006, hal 2 17

Sagala.S, Konsep dan Makna Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan

Mengajar, Bandung:Alfabeta, 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

14

Selain itu pembelajaran merupakan aspek kolaborasi antara pengajar dan

peserta didik. Pengajar harus memberi pelajaran kepada siswa dan siswa harus

merespon. Guru dan siswa harus berkolaborasi selama proses pembelajaran

berlangsung18

.

Kaitannya dengan pembelajaran sejarah ialah, pembelajaran sejarah dapat

membantu siswa untuk berpikir pentingnya mengingat kejadian masa lalu untuk

dijadikan tolak ukur dalam berperilaku di masa yang akan datang. Di samping itu

belajar sejarah di sekolah mampu menumbuhkan semangat cinta tanah air, dengan

belajar sejarah siswa juga bisa mengingat jasa jasa pahlawan yang sangat penting

untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Pembelajaran sejarah yang dapat diimplementasikan dengan baik dapat

membuat siswa lebih kritis,dari berfikir kritis ini siswa lebih memaknai peristiwa

sejarah baik sejarah nasional maupun sejarah umum. pembelajaran sejarah juga

harus lebih menarik dan bervariatif agar siswa lebih tertarik dan semangat dalam

belajar sejarah.

Pembelajaran sejarah sebagai sarana pendidikan bangsa, terutama dalam

aplikasi sejarah normatif, menurut Djoko Suryo merumuskan beberapa indikator

terkait dengan pembelajaran sejarah tersebut yaitu19

a. Pembelajaran sejarah memiliki tujuan, substansi dan sasaran dari segi-

segi yang bersifat normatif.

b. Nilai dan makna sejarah diarahkan pada kepentingan tujuan

pendidikan daripada akademik atau ilmiah murni.

19

Aman, Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah.Yogykarta:PT Obak, 2006, hal 62-63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

15

c. Aplikasi pembelajaran sejarah bersifat prakmatik, sehingga dimensi

dan substansi dipilih dan disesuaikan dengan tujuan, makna, dan nilai

pendidikan yang hendak dicapai yakni sesuai dengan tujuan

pendidikan.

d. Pembelajaran sejarah secara normatif harus relefan dengan rumusan

tujuan pendidikan nasional.

e. Pembelajaran sejarah harus memuat unsur pokok :instruction,

intellectual training, dan pembelajaran moral bangsa dan sipil socety

yang demokratis dan bertanggung jawab dengan masa depan bangsa.

f. Pembelajaran sejarah tidak hanya menyajikan pengetahuan fakta

pengalaman kolektif dari masa lampau, tetapi harus memberikan

latihan berpikir kritis dalam memetik makna dan nilai dari peristiwa

sejarah yang dipelajarinya.

g. Interpretasi sejarah merupakan latihan berpikir secara intelektual

kepada para peserta didik (learning process and reasoning) dalam

pembelajran sejarah.

h. Pembelajaran sejarah berorientasi pada humanistic dan verstehn

(understanding), meaning, historical, consciousness bukan sekedar

pengetahuan kognitif dari pengetahuan (knowledge) dari bahan

sejarah.

i. Nilai dan makna peristiwa kemanusiaan sebagai nilai-nilai universal

disamping nilai partikular.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

16

j. Virtue, reliusitas, dan keluhuran kemanusiaan universal, dan nilai-nilai

patriotisme nasionalisme, dan kewarganegaraan, serta nilai-nilai

demokratis yang berwawasan nasional penting dalam penyajian

pembelajaran sejarah.

k. Pembelajaran sejarah tidak saja mendasari pembentukan kecerdasan

atau intelektulitas, tetapi pembentukan martabat manusia yang tinggi.

l. Relevansi pembelajaran sejarah dengan orientasi pembangunan

nasional berwawasan kemanusiaan dan kebudayaan.

6. Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan sistem

pengajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama

dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pembelajaran kooperatif

dikenal dengan pembelajaran secara kelompok.Tetapi belajar kooperatif lebih dari

sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif

ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga

memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat

interdepedensi efektif di antara anggota kelompok.20

Pada dasarnya cooperative learning mengandung pengertian sebagai suatu

sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesame siswa

dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua

orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan

dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Cooperative learning juga dapat

20

Agus Suprijono, Coopertive Learning.Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

17

diartikan sebagai struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan di antara

sesama anggota kelompok.21

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara

kelompok. Siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok-kelompok kecil yang

terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru.

Pembelajaran kooperatif juga memperhatikan keragaman anggota kelompok

sebagai wadah siswa bekerja sama dan memecahkan suatu masalah melalui

interaksi sosial dengan teman sebayanya. Model kooperatif memiliki ciri-ciri:22

a. Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok

secara kooperatif.

b. Kelompok dibentuk dari siswa-siswi yang memiliki kemampuan

tinggi, sedang dan rendah.

c. Jika dalam kelas terdapat siswa-siswi yang terdiri dari beberapa ras,

suku,budaya jenis kelamin yang berbeda maka diupayakan agar

dalam tiap kelompok terdiri dari suku, ras,budaya, jenis kelamin yang

berbeda pula.

d. Penghargaan lebih diutamakan pada kerja sama kelompok dari pada

perorangan.

Roger dan David Jhonson seorang ahli Cooperative Learning

mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap

Cooperative Learning untuk mencapai hasil yang maksimal, lima

21

Solihatin,E., dan Rahardjo, Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS,

Jakarta:Bumi Aksara , 2007 22

Slavina.R.,E., Cooperative Learning Teori, Risert dan Praktek, Bandung:Nusa Media, 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

18

usur model pembelajaran gotong royong harus diterapkan, yang

meliputi:

1.Saling ketergantungan positif, artinya bahwa keberhasilan suatu

karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya.

2. Tanggung jawab perseorangan, artinya setiap Siswa akan merasa

bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.

3.Tatap muka, maksudnya bahwa setiap kelompok harus diberikan

kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi

4.Komunikasi antar anggota, artinya agar para pembelajaran dibekali

dengan berbagai keterampilan berkomunikasi.

5.Evaluasi proses kelompok, pengajar perlu menjadwalkan waktu

khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kelompok dan

hasil kerja sama mereka agar selanjutnya dapat bekerja sama lebih

efektif.

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak

tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting. Menurut Depdiknas tujuan pertama

pembelajaran kooperatif, yaitu 23

meningkatkan hasil akademik, dengan

meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademiknya. Siswa yang lebih

mampu akan menjadi nara sumber bagi siswa yang kurang mampu, yang memiliki

orientasi dan bahasa yang sama. Sedangkan tujuan yang kedua, pembelajaran

kooperatif memberi peluang agar siswa dapat menerima teman-temannya yang

mempunyai berbagai perbedaan latar belajar. Perbedaan tersebut antara lain

23

H.Tukiran Taniredja dkk, Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif.Bandung, Alfabeta.

2008, hal.57-60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

19

perbedaan suku, agama,kemampuan akademik, dan tingkat sosial. Tujuan penting

ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk mengembangkan keterampilan

sosial siswa. Keterampilan sosial yang dimaksud antara lain, memancing teman

untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan

sebagainya.

7. Model Pembelajaran Picture and Picture

Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran yang

menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Gambar merupakan media

utama dalam proses pembelajaran. sebelum pembelajaran di mulai guru harus

mempersiapkan gambar terlebih dahulu sesuai dengan materi yang akan di

bahas.24

Pembelajaran Picture and Picture merupakan salah satu model

pembelajaran yang menarik, gambar digunakan untuk memperjelas materi

pembelajaran. Melalui gambar siswa dapat mengetahui yang belum pernah

diketahui. Gambar dapat membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Selain mudah dan murah model pembelajaran Picture and Picture juga membuat

siswa menjadi lebih aktif dan lebih jelas untuk memahami materi. Langkah-

langkah model pembelajaran Picture and Picture:25

1. Guru menyampaikan kompetensi dan indikator yang ingin dicapai.

2. Guru memberi pengantar seputar materi yang akan di bahas, dan

memberi motivasi-motivasi yang menarik pada peserta didik.

24

Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pengajaran.Malang,Pustaka Pelajar, 2013, hal.

236 25

Ibid, hal 123-124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

20

3. Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan

yang berkaitan dengan materi, dan mengajak peserta didik untuk

mengamati gambar tersebut.

4. Guru menunjuk dan memanggil siswa secara bergantian memasang

atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

5. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

6. Dari alasan atau urutan gambar tersebut guru memulai menamakan

konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

7. Kesimpulan dan rangkuman yang dilakukan bersama-sama peserta

didik.

Kelebihan model pembelajaran Picture and Picture:26

1. Siswa lebih aktif dan kreatif

2. Siswa dituntut untuk berfikir yang kritis dan logis

3. Guru mengerti kemampuan masing-masing siswa

4. Siswa diajak untuk berani mengutarakan pendapat mereka.

Kekurangan model pembelajaran Picture and Picture:

1. Membutuhkan waktu yang lama

2. Guru kawatir kelas akan menjadi gaduh dan rusuh

3. Banyak siswa yang tidak senang untuk bekerja sama

4. Sekolah harus mempunyai fasilitas yang memadahi

8. Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bagian penting upaya

pengembangan profesionalisme guru karena PTK dapat melatih guru untuk lebih

kritis dan sistematis, mampu membiasakan guru untuk menulis dan membuat

26Ibid, hal 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

21

catatan. Guru yang inovatif, kreatif, dan produktif adalah guru yang selalu

mencari dan menemukan hal-hal baru dan mutakhir untuk kepentingan

pembelajaran di kelas.27

Berikut penjelasan mengenai penelitian tindakan kelas melalui paparan

gabungan dari tiga kata, sebagai berikut28:

a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek, menggunakan

aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik

minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu yag dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus

kegiatan.

c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam yang sama menerima

pelajaran yang sama dari seorang guru.

Dengan menggabungkan batasan pengertian ketiga kata di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah kegiatan yang sengaja

dilakukan oleh seseorang (dalam hal ini guru) untuk meningkatkan minat siswa

dan mutu pembelajaran di kelas secara metodologis. Sebagai salah satu bentuk

penelitian, maka PTK pun mempunyai konsep utama.

Menurut Susilo, PTK mempunyai karakteristik, sebagai berikut29

:

a. Ditinjau dari segi permasalahan, karakteristik PTK adalah masalah

yang diangkat dari persoalan praktik dan proses sehari-hari di kelas

yang benar-benar dirasakan langsung oleh guru.

27

Daryanto, Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah Beserta Contoh-

contohnya, Yogyakarta: Gava Media, 2011, hal. 8 28

Aqib Zainal, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Yrama Widya, 2006, hal. 12 29

Susilo, Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Store, 2007, hal. 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

22

b. Penelitian tindakan kelas selalu berangkat dari kesadaran kritis guru

terhadap persoalan yang terjadi ketika praktik dan proses pembelajaran

berlangsung, dan guru menyadari pentingnya untuk mencari

pemecahan masalah melalui suatu tindakan atau aksi yang

direncanakan dan dilakukan secermat mungkin dengan cara-cara

ilmiah dan sistematis.

c. Karakteristik yang unik dari penelitian tindakan kelas, yaitu adanya

proses pembelajaran di kelas. Jika penelitian yang dilakukan hanya

sekedar ingin tahu tanpa disertai tindakan-tindakan tertentu untuk

memperbaiki persoalan atau permasalahan, maka penelitian itu tidak

bisa disebut sebagai penelitian tindakan kelas.

d. Karakteristik PTK berikutnya, yaitu adanya upaya kolaborasi antara

guru dengan teman sejawat untuk mengobservasi dan merumuskan

persoalan yang perlu diatasi.

Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk mengadakan perbaikan dan

peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas. Hal tersebut dilakukan demi

tercapainya tujuan pendidikan yang baik dan benar. Agar lebih jelas, tujuan

penelitian tindakan kelas dapat dikaji dalam bentuk substansi, sebagai berikut30

:

Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan

peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas:

a. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesional guru kepada peserta didik

dalam konteks pembelajaran di kelas.

30

Susilo, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Pustaka Book Store, 2007, hal. 17-18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

23

b. Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam proses

pembelajaran secara reflektif, dan bukan untuk mendapatkan ilmu baru.

c. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan

proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalahan actual

yang dihadapi sehari-hari.

d. Adapun tujuan penyerta penelitian tindakan kelas yang dapat dicapai adalah

terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses itu berlangsung.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya penelitian

tindakan kelas, antara lain31:

a. Inovasi pembelajaran.

b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas.

c. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik

d. Melalui PTK secara kolaboratif akan tercipta peluang yang luas

terhadap terciptanya karya tulis bagi guru.

e. Karya tulis ilmiah semakin diperlukan guru di masa depan untuk

meningkatkan karirnya, dan dalam rangka membuat rancangan

penelitian

f. Tindakan kelas yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas

B. Materi pembelajaran

Materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah:KD: 3.8 Mengalisis akar-

akar nasionalisme di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih

ada sampai sekarang. KD: 3.9. Mengalisis akar-akar demokrasi di Indonesia.

C. Kerangka Berpikir

Banyak permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran, salah

satu permasalahan tersebut disebabkan oleh guru yang belum menggunakan

model pembelajaran yang inovatif. Guru masih kurang kreatif dalam

31

Ibid, hal. 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

24

menggunakan model pembelajaran membuat siswa menjadi bosan di kelas

sehingga berpengaruh pada prestasi belajar siswa yang rendah. Maka guru dituntut

untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model pembelajaran yang mampu

membuat siswa aktif di dalam kelas dan mampu meningkatkan prestasi dalam

belajar. Pemilihan metode mengajar yang tepat sangat berpengaruh terhadap

afektifitas pembelajaran. Ketetapan penggunaan metode mengajar dipengaruhi

banyak factor, di antaranya: sifat dari tujuan yang hendak dicapai, keadaan peserta

didik, bahan pengajaran dan situasi belajar mengajar. Menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture merupakan cara kreatif bagi siswa bekerja sama

dalam kelompok untuk menghasilkan ide-ide kreatif dari apa yang dilihat pada

gambarlalu di tuangkan dalam bentuk gagasan mereka.

Model pembelajaran Picture and Picture menuntut siswa aktif dan kreatif

dalam mengikuti pembelajaran, maka materi yang disampaikan akan diterima

dengan baik oleh siswa. Siswa diharapkan siap dalam mengikuti proses

pembelajaran dan bekerja sama dengan teman satu kelompok. Siswa dapat

menerima pendapat orang lain agar bias mengembangkan kepribadian diri siswa.

Dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture siswa dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

25

Berikut ini desain dari kerangka berfikir:

D. Hipotesis Penelitian

Bedasarkan paparan kajian teori dan kerangka berfikir maka hipotesis

dalam penelitian yang akan dilakukan adalah:

1. Penerapan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan minat

belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon.

2. Penerapan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan

prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon.

Praktikan belum

menggunakan model

pembelajaran picture

and picture

Prestasi belajar

Siswa rendah

Pratikan

menggunakan

model

pembelajaran

picture and

picture

Dalam pembelajaran

materi akar

nasionalisme dan

akar demokrasi

Indonesia

Setelah melalui 2

siklus tindakan

kelas didapati

peningkatan

prestasi belajar

sejarah siswa

Dirasa banyak nilai

yang belum tuntas

maka masuk ke

dalam siklus ke 2

penelitian tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research adalah

penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan oleh guru dan peneliti di

dalam kelas. Dimana penelitian ini menggabungkan prosedur penelitian dengan

tindakan peneliti untuk memahami apa yang terjadi dalam proses penelitian

tersebut.32 Akan tetapi, akibat waktu yang terlalu singkat, memaksa peneliti

langsung mengajar di kelas karena guru kurang siap dengan rancangan

pembelajaran yang telah disiapkan. Supaya ada yang mengamati peneliti dan

dinamika dalam kelas, maka ada dua orang yang bertugas membantu peneliti

untuk mengamati.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian :

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1

Sewon Bantul, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian :

Penelitian dilaksanakan pada bulan april 2019

3. Siklus :

Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan sistem siklus 1 dan 2.

32

Wijaya Kesumah. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Hal: 9

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

27

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1

Sewon Bantul, Yogyakarta tahun ajaran 2018-2019.

2. Obyek Penelitian

Obyek dari penelitian adalah minat dan prestasi belajar siswa, dengan

menggunakan model pembelajaran picture and picture siswa kelas XI IPS 2 SMA

Negeri 1 Sewon Bantul,Yogyakarta pada materi akar- akar nasionalisme dan akar-

akar demokrasi di Indonesia.

D. Desain Penelitian

Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan

menggunakan model penelitian Kemmis dan McTaggart. Model yang dikemukan

oleh Kemmis dan McTaggart terdiri dari empat komponen, yaitu33: perencanaan,

tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen tersebut dipandang dalam

satu siklus yang digambarkan sebagai berikut:

Gambar II: Siklus PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart

(Diambil dari buku mengenal tindakan kelas)

33

Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, mengenal Pendidikan Tindakan Kelas (Edisi Kedua),

Jakarta: Indeks, 2011, hal. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

28

E. Perumusan Variabel-variabel

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas(X) dalam

penelitian ini adalah model pembelajaran Picture and Picture.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel

terikat (Y) antara lain variabel terikat 1 (Y1) minat belajar sejarah dan variabel

terikat 2 (Y2) prestasi belajar sejarah.

F. Sumber Data

Sumber data merupakan hal yang penting dalam sebuah PTK karena tanpa

sumber data ini maka peneliti akan mengalami kendala dalam melakukan

penelitian. Sumber data yang digunakan peneliti meliputi:

1. Siswa

Untuk mendapatkan hasil prestasi belajar siswa dalam kegiatan belajar

mengajar yang berupa nilai.

Prasiklus (guru)

Siklus 1 (tes tahap pertama yaitu, UH 1)

Siklus 2 (tes tahap kedua remidi atau UH 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

29

2. Guru

Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi model pembelajaran

Picture and Picture dalam pembelajaran Sejarah Indonesia yang diukur melalui

peningkatan prestasi belajar siswa. Berupa hasil prestasi siswa sebelum penelitian.

3. Dokumen

Berupa dokumen nilai siswa, dokumen sekolah sebelum dilaksanakan

penelitia serta foto-foto kegiatan belajar siswa saat mengikuti penelitian.

G. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang harus dilaksanakan dalam

sebuah penelitian. Data penelitian adalah semua informasi yang diperlukan untuk

memecahkan masalah penelitian. Sesuai jenis data yang dikumpulkan yaitu data

kuantitatif dan kualitatif, pengumpulan data menggunakan tes, observasi,

kuisioner dan dokumentasi.

1. Tes

Tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang

harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang dimaksudkan untuk

mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan awal dan situasi awal

kelas sebelum menerapkan model pembelajaran Picture and Picture.

3. Kuisioner minat belajar

Kuesioner digunakan untuk mengetahui keadaan minat belajar sejarah

siswa, pengumpulan data dengan membagikan kuesioner pada siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

30

kemudian hasil pengisian kuesione dianalisis.Kuesioner dibagikan sebanyak dua

kali yakni pra siklus dan siklus II.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data dalam bentuk foto

selama proses belajar mengajar berlangsung serta data nilai ulangan harian di

kelas XI IPS 2. Selain itu juga sebagai alat bukti telah melaksanakan penelitian

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya untuk mengumpulkan data agar

kegiatan tersebut berjalan secara sistematis dan mudah dalam memperoleh data.

1. Daftar Nilai

Data nilai ulangan harian siswa dari guru mata pelajaran Sejarah sebelum

diterapkan model pembelajaran Picture and Picture. Data ini digunakan untuk

mengukur komparasi nilai siswa dari keadaan awal pra siklus, siklus I dan siklus

II

2. Prestasi Belajar

Untuk mengukur prestasi belajar siswa digunakan instrumen soal berupa

soal pilihan ganda yang sesuai dengan KD 3.8 dan 3.9 yaitu menganalis akar-akar

nasionalisme di Indonesia dan perkembangan demokrasi di Indonesia. Untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa dengan pengkomparasian nilai keadaan awal,

nilai siklus I dan siklus II. Tes berupa soal pilihan ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

31

3. Penyebaran Kuesioner

Kuesioner dibagikan oleh peneliti dan diisi oleh siswa untuk mengetahui

minat belajar siswa.

I. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data terlebih dahulu harus

diperiksa bahwa instrumen tersebut harus valid karena akan mendukung dalam

penelitian. Hal ini dilakukan karena untuk menjamin kesesuaian antara alat ukur

dengan apa yang akan diukurnya. Validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat valid atau keaslian suatu instrumen.34 Jika instrumen

tersebut valid maka validitasnya pun juga akan tinggi demikian juga sebaliknya.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas isi dan validitas

konstruk.

Setelah itu, untuk mengetahui taraf signifikasi validitas instrumen maka

dilakukan uji t dengan rumus35:

Untuk mengetahui tingkat validitas atas uji coba instrument maka peneliti

menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukan oleh pearson :

Ket:

34

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Bina Aksara, 1998,

hal. 136 35

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2008, hal. 259

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

32

rXY : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang di

korelasikan.

N : Jumlah Peserta Tes

X : Skor item

Y : Skor total

X2

: Kuadrat dari X

Y2 : kuadrat dari Y

Untuk mengetahui besar taraf signifikan butir soal digunakan rumus:

t =

r√n-2/1-r^2

Keterangan:

t = taraf signifikasi

r= korelasi skor item dengan skor total

n= jumlah responden

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik dan instrumen yang dapat dipercaya atau yang reliabel akan

menghasilkan datat yang dapat dipercaya juga.36.

Suatu instrument juga harus reliabel. Kata reliabel berasal dari bahasa

Inggris, yaitu reliable yang artinya dapat dipercaya. Instrumen tes dikatakan dapat

dipercaya (reliable) jika memberikan hasil yang tetap atau ajek (konsisten)

apabila dites berkali-kali.37

Untuk mengetahui reliabilitas kuesioner maka menggunakan rumus :38

36

Suharsimi Arikunto, op. Cit. Hal: 142l 37

Ibid, hlm. 144 38

Ibid, hlm. 149

Ydengan Xperkalian Jumlah :XY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

33

))

)

Keterangan :

r11 = Reliabilitas seluruh item/soal

n = Jumlah item

σ2

i = Varians item

J. Hasil Uji Coba Instrumen

Berikut ini merupakan hasil pengujian instrument penelitian yang terdiri

dari kuesioner minat dan soal uji kompetensi(tes) yang dilakukan oleh peneliti.

1. Validitas

Instrumen dinyatakan valid jika mencapai tarif signifikan 0,70 ke atas.

Bila taraf signifikan instrument tersebut berada di bawah 0,70 maka instrumen

dinyatakan gugur.

2. Minat

Berdasarkan hasil pengujian instrument di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1

Sewon, pada hasil kuesioner pra siklus dari 50 item kuesioner yang tidak valid

berjumlah 2 item, nomer yang tidak valid adalah nomer 4 dan nomer 42.

Sedangkan untuk kuesioner pada siklus II ada 5 item yang tidak valid yaitu nomer

3,5,6,7,11,12

3. Prestasi

Pengujian hasil tes prestasi belajar sejarah dengan mengerjakan soal

pilihan ganda pada siklus I berjumlah 20 item ada 2 nomer tidak valid yaitu pada

nomer 2 dan 4. Pada siklus II Terdapat 20 item soal PG satu soal tidak valid yaitu

nomer 2. Tingkat reliabilitas pilihan ganda 0,0227. Tingkat reliabilitas pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

34

ganda 1,334.Berdasarkan hasil pegujian instrument di atas dapat disimpulkn

bahwa instrument penelitian ini layak untuk melakukan penelitian.

K. Analisis Data

Dalam penelitian yang dilakukan ini, peneliti menggunakan 1 jenis data:

1. Tes Prestasi

Instrumen tes yaitu soal dalam bentuk pilihan ganda. Dari hasil tersebut

maka akan diperoleh skor, skor tersebut akan diubah menjadi nilai berdasarkan

Patokan Acuan Penelitian (PAP) tipe II dengan skala 1-100 menggunakan rumus:

=Skor yang diperoleh/Skor total ×100

Tabel 1: Kriteria penentuan hasil belajar berdasarkan PAP I

Tingkat Kegiatan Belajar Kriteria

90%-100% Sangat Tinggi

80%-89% Tinggi

70%-79% Cukup

60%-69% Rendah

0%-59% Sangat Rendah

2. Kuesioner Minat

Kuesioner minat diberikan kepada siswa sebanyak dua kali yaitu pada pra

siklus dan Siklus II. Kuesioner berupa puluhan pertanyaan sederhana untuk

mengetahui minat belajar siswa. Kuesioner dibagikan oleh peneliti dan diisi oleh

siswa. Untuk mengetahui minat belajar sejarah siswa maka digunakan analisis

data kuantitatif, kualitatif, dan komparatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

35

Data kuantitatif adalah data yang dapat dihitung berupa angka. Sedangkan

data kualitatif adalah data yang menjelaskan hasil dari data kuantitatif. Data

komparatif adalah data hasil perbandingan antara beberapa data. Peneliti akan

membandingkan hasil kuesioner yang diisi siswa sebelum dan sesudah penerapan

model pembelajaran Picture and Picture. Perbandingan hasil minat awal dan

minat akhir dilihat dari rata-rata hasil persentase.

Kuesioner terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Penentuan skor

kuesioner menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima kategori. Untuk

pernyataan positif, pilihan jawabannya yaitu “Sangat Setuju (SS)” diberi skor 4,

“Setuju (S)” diberi skor 3, “Tidak Setuju (TS)” diberi skor 2, “Sangat Tidak

Setuju (STS)” diberi skor 1. Sebaliknya untuk pernyataan negatif, pilihan jawaban

“Sangat Setuju (SS)” diberi skor 1, “Setuju (S)” diberi skor 2, “Tidak Setuju

(TS)” diberi skor 3, “Sangat Tidak Setuju (STS)” diberi skor 4.

Untuk menentukan indeks persentase minat dihitung dengan rumus berikut

ini.

Keterangan :

n : nilai yang diperoleh

N : jumlah seluruh nilai atau nilai total (skor ideal)

Suatu alat ukur dinyatakan sahih (valid), jika alat ukur tersebut benar-

benar mampu memberikan informasi empirik sesuai dengan apa yang diukur.39

Instrumen dikatakan valid apabila instrument tersebut dapat dengan tepat

mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan

39

Bambang Subali, “Prinsip Assesmen dan Evaluasi Pembelajaran”, Yogyakarta, UNY Press,

2012, hlm. 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

36

“ketepatan” dengan alat ukur. Instrumen yang valid akan menghasilkan data yang

valid pula.40

3. Komparasi Minat dan Prestasi

Analisis komparasi digunakan untuk menganalisis variabel-variabel yang

akan diteliti. Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan data prestasi

belajar siswa pada keadaan awal dengan data yang diperoleh di sekolah dengan

dilakukan tindakan penelitian yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Komparasi

minat dan prestasi ini digunakan untuk membandinkan data hasil pengukuran

minat belajar sejarah dan prestasi belajar sejarah.

L. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

1. Pra Siklus

a. Permintaan Surat Izin

Permintaan izin kepada ketua jurusan JPIPS Universitas Sanata Dharma,

Dinas Pemuda dan Olahraga (DIKPORA) DIY, Kepala SMA Negeri 1 Sewon

Bantul.

b. Observasi

Kegiatan observasi bertujuan untuk mengumpulkan data dan mengamati

situasi maupun kondisi di dalam kelas.Observasi dilakukan di kelas XI IPS 2

SMA Negeri 1 Sewon yang berjumlah 29 siswa. Observasi ini digunakan untuk

memperoleh hasil belajar siswa sebelum dilakukan peneliti dan untuk mengetahui

model pembelajaran serta media yang digunakan oleh guru dalam proses

40

Eko Putra Widoyoko, “Evaluasi Program Pembelajaran”, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009,

hlm. 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

37

pembelajaran, sebelum peneliti menerapkan model pembelajaran Picture and

Picture.

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti melakukan penelitian tindakan kelas terlebih dahulu membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan materi pokok

dan indikator.

d. Menyiapkan Media Pembelajaran

Media yang digunakan dalam peneliti ini adalah power point dan sound

e. Menyiapkan Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrument yaitu soal tes, lembar

pengamatan kegiatan belajar siswa, kuesioner minat belajar.

2. Siklus Pertama

a. Perencanaan

Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

2) Peneliti menentukan media pembelajaran seperti menyiapkan peper serta soal

diskusi.

3) Membuat lembar penilaian.

4) Membuat lembar kerja siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

38

b. Pelaksanaan

c. Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengajar sesuai dengan

rencana perencanaan pembelajaran yang telah dibuat berdasarkan sintak K13.

Dimana kegiatan inti tersebut adalah:

1) Peneliti menjelaskan materi menggunakan model pembelajaran Picture and

Picture yang berisi konsep dalam pembelajaran sejarah untuk memberikan

gambaran siswa tentang materi pembelajaran agar mudah dimengerti oleh

siswa.

2) Peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok

terhadap materi yang disampaikan kemudian memecahkan permasalahan yang

telah disediakan oleh peneliti.

3) Setelah berdiskusi, siswa kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di

depan kelas kemudian siswa lain memberikan pertanyaan.

d. Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan proses

pembelajaran dengan model pembelajaran Picture and Picture. Aspek yang

diperhatikan dalam hal ini adalah keaktifan dalam berdiskusi, hasil berdiskusi,

tanggung jawab serta tanggapan/responnya dalam menjawab pertanyaan dan

kelompok lain.

e. Refleksi

Tahap ini merupakan tahap terakhir dimana peneliti akan mengadakan

refleksi bersama dengan guru. Refleksi ini dilakukan agar pelaksanaan penelitian

dapat mengalami keberhasilan karena dalam tahap ini peneliti bersama pengamat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

39

akan melakukan evaluasi mengenai kekurangan-kekurangan yang terjadi selama

siklus pertama berlangsung. Dari sinilah nantinya peneliti akan memikirkan

pelaksanaan siklus kedua yang tentunya lebih baik daripada siklus pertama.

3. Siklus Kedua

a. Perencanaan

Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

2) Peneliti menentukan dan membuat model pembelajaran yaitu model

pembelajaran Picture and Picture.

3) Membuat lembar penilaian.

4) Membuat lembar kerja siswa.

b. Pelaksanaan

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengajar sesuai dengan

rencana pembelajaran yang telah dibuat berdasarkan sintak K13. Dimana kegiatan

inti tersebut adalah:

1) Peneliti menjelaskan materi menggunakan model pembelajaran picture and

picture yang berisi gambaran konsep pembelajaran sejarah untuk memberikan

gambaran siswa tentang materi pembelajaran agar mudah dimengerti oleh

siswa.

2) Peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk berdiskusi dalam

kelompok terhadap materi yang disampaikan kemudian memecahkan

permasalahan yang telah disediakan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

40

3) Setelah berdiskusi, siswa kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di

depan kelas kemudian siswa lain memberikan pertanyaan.

c. Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan proses

pembelajaran dengan model pembelajaran Picture and Picture. Aspek yang

diperhatikan dalam hal ini adalah keaktifan dalam berdiskusi, hasil berdiskusi,

tanggung jawab serta tanggapan/responnya dalam menjawab pertanyaan dan

kelompok lain.

d. Refleksi

Tahap ini merupakan tahap terakhir dimana peneliti akan mengadakan

refleksi bersama dengan guru. Refleksi ini dilakukan agar pelaksanaan penelitian

dapat mengalami keberhasilan karena dalam tahap ini peneliti bersama pengamat

akan melakukan evaluasi mengenai kekurangan-kekurangan yang terjadi selama

siklus pertama berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelakasanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sewon Bantul pada kelas XI IPS

2 pada mata pelajaran sejarah peminatan. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua

siklus, pada setiap siklus terdapat dua kali pertemuan dimana pertemuan pertama

digunakan untuk kegiatan pembelajaran sedangkan pertemuan digunakan untuk

uji tes siklus.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan

observasi terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran sejarah

berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi awal aktivitas siswa

di kelas. Pada penelitian ini, pengambilan data selama 1 bulan yaitu dari tanggal 1

april 2018 sampai dengan 30 april 2019. Hasil observasi pra penelitian hingga

penerapan model pembelajaran Picture and Picture pada siklus I dan siklus II, dan

diuraikan sebagai berikut:

1. Observasi Pra Siklus

Observasi pra siklus dilakukan pada tanggal 5 april 2019 pada jam

pelajaran pertama dan kedua, siswa di kelas XI IPS 2 secara keseluruhan

berjumlah 29 siswa. Guru mata pelajaran sejarah di kelas XI IPS 2 adalah ibu

Ajeng, S. Pd.

Sebelum pelajaran sejarah dimulai, guru mengucapkan salam terlebih

dahulu dan menyapa siswa. Kemudian guru melakukan presensi kehadiran siswa,

setelah presensi selesai guru meminta semua siswa untuk membuka buku paket

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

42

sejarah. Selanjutnya guru memberi arahan dan menjelaskan materi pembelajaran

sejarah kemudian siswa mencatat hal-hal penting apa yang sudah dijelaskan oleh

guru, dalam pembelajaran pada hari itu guru tidak menggunakan media power

point dikarenakan sedang terjadi mati lampu, sehingga guru menggunakan metode

ceramah.

Setelah guru selesai menerangkan materi, guru bertanya kepada siswa

tentang sejauh mana siswa memahami materi yang sudah dijelaskan. Kemudian

guru mencoba berinteraksi dengan siswa melalui beberapa pertanyaan untuk

mengajak siswa lebih aktif saat pembelajaran, terdapat 4 siswa yang menjawab

pertanyaan dengan baik dan benar.

Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan siswa diberikan tugas dengan

mengerjakan soal latihan yang sudah dipersiapkan oleh guru, kebanyakan dari

siswa mengerjakan dengan sungguh-sungguh, namun ada beberapa siswa yang

hanya melihat hasil kerja temannya. Guru memberikan waktu mengerjakan soal

selama 20 menit dan semua siswa selesai dengan tepat waktu

a. Keadaan Awal Kegiatan Belajar Sejarah Siswa

Tabel 2 :On Task

No Aspek Yang diamati Jumlah Persentase

1 Siswa memperhatikan penejelasan guru 14 84,28%

2

Siswa membaca LKS/ buku pelajaran yang

relevan 25 86,21%

3 Siswa aktif bertanya 4 13,79%

4 Siswa mengemukakan pendapat 2 6,90%

5 Siswa menjawab pertanyaan 4 13,79%

6 Siswa mencatat materi yang diajarkan guru 14 84,28%

7 Siswa mengerjakan tugas dengan baik 17 58,62%

8

Siswa mengikuti proses pembelajaram dengan

baik 14 48,28%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

43

Tabel 3: Off Task

No Aspek Yang diamati Jumlah Persentase

1 Siswa mengobrol dengan teman 12 41,38%

2 Siswa tidak mencatat materi penting 21 74,41%

3 Siswa tidur di kelas 5 17,24%

4 Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru 14 48,28%

5 Siswa keluar masuk kelas 6 20,69

6 Siswa bermain Hand Phone (HP) 9 31,03

7 Siswa melamun saat pembelajaran 4 13,79%

Dari hasil On Task observasi pra penelitian di atas tercatat bahwa 14 siswa

atau 48,28% memperhatikan penjelasan guru, 25 siswa atau 86,21% membaca

buku pelajaran/LKS, 4 siswa atau 13,79% aktif bertanya, 2 siswa atau 6,90%

mengemukakan pendapat, 4 siswa atau 13.79% menjawab pertanyaan, 14 siswa

atau 48,28% mencatat materi, 17 siswa atau 58,62% mengerjakan tugas dengan

baik, 14 siswa atau 48,28% mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Berdasarkan hasil obervasi kegiatan tersebut kegiatan belajar Siswa yang paling

menonjol adalah membaca buku dan mengerjakan tugas dengan baik.

Hasil observasi Off Task menujukkan ada 12 siswa atau 41,38%

mengobrol saat pelajaran, 21 siswa atau 72,41% tidak mecatat materi penting, 5

siswa atau 17,24% tidur di kelas, 14 siswa 48,28% tidak memperhatikan

penjelasan guru, 6 siswa atau 20,69% keluar masuk kelas, 9 siswa 31,03%

bermain Hand Phone, 4 siswa atau 13,79% melamun saat pelajaran. Dari hasil

yang dipaparkan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar siswa kelas

XI IPS 2 sebelum penerapan model pembelajaran Picture and Picture masih perlu

ditingkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran sejarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

44

Pada observasi pra siklus, peneliti juga melakukan pengamatan untuk

kegiatan proses belajar siswa dalam aspek pembelajaran kooperatif. Indikator

yang digunakan untuk menilai aspek kooperatif diantaranya adalah bekerja sama

dalam kelompok, mendengarkan penjelasaan temen kelompok saat berdiskusi,

menghargai pendapat teman, memberikan pendapat atau gagasan saat berdiskusi,

mengkomunikasikan jawaban kepada anggota kelompok, membantu sesama

anggota kelompok, mengambil giliran saat berdiskusi dan bertanggung jawan

terhadap kelompok. Namun, dikarenakan tidak adanya kegiatan dalam

pembelajaran kooperatif maka peneliti hanya melakukan observasi terhadap

kegiatan belajar siswa yang maliputi On Task dan Off Taks.

b. Minat Belajar Sejarah Siswa Pra Siklus

Pada tahap pra siklus, peneliti melakukan pengamatan terhadap minat

belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sewon dengan membagikan

kuesioner. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keadaan awal minat belajar sejarah

siswa, berikut ini tabel keadaan awal minat belajar sejarah:

Tabel 4: Data minat belajar sejarah Siswa pra siklus

No Nama skor

1 ACPKM 67.00

2 AW 74,50

3 AS 72,50

4 ATR 72.50

5 AFH 74,50

6 BKA 70.00

7 DA 67.00

8 EDP 76,50

9 FNR 67,50

10 HA 71.00

11 IL 77.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

45

No Nama skor

12 JAYW 69.00

13 LR 67,50

14 MS 64.00

15 MRD 65.00

16 NFK 71,50

17 NIA 62.00

18 NVT 67.00

19 PPL 70.00

20 PED 67,50

21 RZP 69.00

22 SNN 61,50

23 SDPPR 67,50

24 SS 66.00

25 SPHE 63.00

26 TAU 68.00

27 YT 75.00

28 ZIR 64.00

Rata-rata 68.14

Skor Tertinggi 74,50

Skor Terendah 61,50

Untuk melihat tinggi atau rendahnya minat belajar siswa digunakan skala kriteria

penelitian sebagai berikut:

Tabel 5: Data kriteria minat belajar Siswa pra siklus

No Kriteria Skala

Minat Frekuensi Presentase Rata-rata

1 Sangat Tinggi 90-100 0 0%

68,14%

2 Tinggi 80-89 0 0%

3 Cukup 70-79 11 39%

4 Rendah 60-69 17 61%

5 Sangat Rendah 0-59 0 0%

Jumlah 28 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

46

Berdasarkan tabel di atas, minat awal belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2

menunjukan terdapat 11 siswa atau 39% pada kategori cukup, sedangkan 17

siswa lainnya atau 61% tergolong pada kategori rendah. Dapat disimpulkan bahwa

minat belajar sejarah siswa masih rendah dan perlu ditingkatkan. Berikut ini

adalah diagram kedaan awal minat sejarah:

c. Prestasi Belajar Sejarah Siswa Pra Siklus

Pada pra siklus selain melakukan observasi terhadap kegiatan belajar siswa

dan minat belajar siswa, peneliti juga melihat keadaan awal prestasi siswa kelas

XI IPS 2. Data prestasi belajar sejarah diperoleh berdasarkan nilai ulangan

terakhir yang diberikan oleh guru mata pelajaran sejarah semester genap. Hasil

prestasi tersebut digunakan peneliti untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar

siswa setelah melakukan penelitian siklus I dan siklus II. Kriteria ketuntasan

minimal(KKM) yang ditetapkan pihak sekolah adalah 75. Berikut ini merupakan

keadaan awal prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon:

0% 0%

39% 61%

0%

Sangat Tinggi 90-100

Tinggi 80-89

Cukup 70-79

Rendah 60-69

Sangat Rendah 0-59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

47

Tabel 6: daftar nilai Siswa pra siklus

No Nama KKM

Nilai Tes Keterangan

Tuntas

Tidak Tuntas

1 ACP 75 75 T

2 AW 75 89 T

3 AS 75 40 TT

4 ATR 75 90 T

5 AFH 75 89 T

6 BKA 75 60 TT

7 DA 75 90 T

8 EDP 75 55 TT

9 FNR 75 40 TT

10 HA 75 80 T

11 IL 75 90 T

12 JAYW 75 50 TT

13 LR 75 90 T

14 MS 75 93 T

15 MRD 75 73 TT

16 NFK 75 45 TT

17 NIA 75 50 TT

18 NVT 75 90 T

19 PPL 75 93 T

20 PED 75 80 T

21 RZP 75 65 TT

22 SNN 75 70 TT

23 SDPPR 75 50 TT

24 SS 75 0 TT

25 SPHE 75 95 T

26 TAU 75 75 T

27 YT 75 89 T

28 ZIR 75 45 TT

Total 4005 15 13

Nilai tertinggi 95

Nilai rendah 45

Rata-rata 69.68

prosentase 54% 46%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

48

Berdasarkan dari tabel diatas, keadaan awal prestasi belajar sejarah siswa

kelas XI IPS 2 sebelum diterapkan model pembelajaran Picture and Picture

menunjukan siswa mencapai KKM adalah 15 siswa atau 54% sedangkan siswa

yang memperoleh nilai di bawah KKM berjumlah 13 siswa atau 46% . Rata-rata

nilai siswa adalah 69,68 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 45. Dari

datatersebut menunjukan bahwa prestasi belajar sejarah siswa kelas XII IPS 2

SMA Negeri 1 Sewon masih perlu ditingkatkan untuk menjadi baik. Hal ini

dikarenakan masih terdapat beberpa Siswa yang belum mencapai KKM yang

sudah ditentukan oleh sekolah.untuk mengetahui kriteria keadaan awal prestasi

belajar siswa ditunjukan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 7: Kriteria Prestasi Belajar Sejarah Siswa PraSiklus

No Kriteria Skala Minat Frekuensi Presentase Rata-

rata

1 Sangat Tinggi 90-100 8 29%

69,68%

2 Tinggi 80-89 5 18%

3 Cukup 70-79 4 14%

4 Rendah 60-69 2 7%

5 Sangat Rendah 0-59 9 32%

Jumlah 28 100%

Berdasarkan tabel di atas menunjukan Siswa dengan kriteria prestasi

sangat tinggi adalah 8 siswa atau 29%.Kriteria tinggi berjumlah 5 siswa atau 18%.

Kriteria cukup berjumlah 4 siswa atau 14% .kriteria rendah berjumlah 2 siswa

atau 7% dan kriteria sangat rendah berjumlah 9 siswa atau 32%. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

49

mengetahui jumlah presentase keadaan awal tingkat prestasi belajar sejarah siswa

dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

2. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan ini dilakukan setelah mengetahui hasil prestasi

siswa pada pra siklus. Dari hasil tersebut didapat bahwa prestasi belajar siswa

sangat rendah, maka dari itu dilakukan sikus 1 yang selanjutnya peneliti pada

tahap petama melakukan perencanaan tindakan penelitian. Dalam perencanaan

tindakan ini peneliti telah mempersiapkan hal yang akan dilakukan antara lain:

1) Silabus dan RPP dengan Standar kompetensi 1: menganalisis lahirnya

nasionalisme di Indonesia. Kompetensi dasar 1.2: menganalisis perkembangan

nasionalisme di Indonesia.

2) Meyiapkan dan membuat format observasi(pengamatan) aktivitas siswa dalam

proses belajar mengajar di kelas dan IPKG(Instrument Penilaian Kemampuan

Guru).

3) Menyiapkan dan membuat media pembelajaran yaitu tentang perkembangan

nasionalisme di Indonesia.

29%

18% 14%

7%

32%

Sangat Tinggi 90-100

Tinggi 80-89

Cukup 70-79

Rendah 60-69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

50

4) Menyiapkan dan membuat soal-soal diskusi.

b. Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Pada tahap pelakasanaan penelitian siklus 1 dilaksanakan dalam 2

pertemuan yakni:

1) Pertemuan pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari rabu tanggal 24 April 2019

pada pukul 09.00-10.50.Pada pertemuan ini diawali dengan berdoa dan presensi

kehadiran pada kegiatan ini peneliti menjelaskan secara singkat tentang materi

terkait dengan akar-akar nasionalisme di Indonesia.

Kemudian peneliti membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa

dan memberi arahan, setiap kelompok diberi gambar yang sudah diberi

pertanyaan kemudian tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk mengerjakannya,

selama berdiskusi peneliti jaga memperhatikan aktivitas siswa yang aktif dan

yang pasif. Setelah selesai berdiskusi perwakilan kelompok maju ke depan kelas

untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok nya masing-masing.

Setelah kelompok selesai mempresentasikan hasil diskusinya kemudian

masuk dalam sesi Tanya jawab dan penguatan materi.Setelah menyampaikan

materi, siswa diminta untuk menyimpulkan dan mencari nilai-nilai yang bisa

diambil dari pembelajaran tersebut.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari jumaat tanggal 26 April 2019

pada pukul 07.15-08.50.Pada pertemuan ini diadakan evaluasi guna melihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

51

tingkat pemahaman siswa mengenai materi yang telah disampaikan.Bentuk soal

yang digunakan dalam tes tersebut adalah pilihan ganda 20 soal.

c. Observasi Kegiatan Belajar Siswa

Observasi atau pengamatan belajar siswa dilakukan untuk mengetahui

aktivitas atau kegiatan siswa pada proses pembelajaran sejarah. Peneliti juga

melakukan pengamatan terhadap prestasi belajar sejarah siswa dan berikut ini

merupakan uraian yang telah dilakukan penelitian.

1) Aktivitas Siswa Kelas XI IPS 2 Siklus I

Observasi atau pengamatan aktivitas siswa dilakukan pada pertemuan

pertama dan kedua dengan digunakannya lembar observasi kooperatif yang

didalamnya terdapat indikator yang sudah dibuat oleh peneliti. Hasil observasi

aktivitas belajar sejarah siswa selama proses pembelajaran sejarah berlangsung

dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture pada siklus 1

adalah sebagai berikut:

Tabel 8: Data kegiatan kooperatif Siswa Pertemuan I Siklus I

No Aspek Kooperatif Yang Diamati Jumlah Presentase

%

1 Bekerja sama dalam kelompok 13 44,83

2 Mendengarkan teman saat diskusi kelompok 14 48,28

3 Menghargai pendapat teman 12 41,38

4 Memberikan pendapat,gagasan,saat diskusi 9 31,03

5

Mengkomunikasikan jawaban kepada anggota

kelompok 10 34,48

6

Membantu anggota kelompok dalam

memecahkan masalah saat pembelajaran 15 50,28

7 Mengambil giliran saat diskusi 10 34,48

8 Bertanggung jawab terhadapkelompok 7 24,14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

52

Pada pertemuan I di siklus I, siswa yang belajar dalam kelompok terdapat

13 siswa yang bekerja sama dalam kelompok terdapat 13 siswa atau 44,83%,

mendengarkan teman saat diskusi kelompok sebanyak 14 siswa atau 48,28%,

menghargai pendapat teman 12 siswa atau 41,38%, memberikan pendapat saat

diskusi 9 siswa atau 31,03%, siswa, selanjutnya Siswa yang mengkomunikasikan

jawaban terdapat 10 siswa 34,48%, siswa yang memecahkan masalah terdapat 15

siswa atau 50,28%, dan siswa yang bertanggung jawab atas kelompoknya

berjumlah 7 siswa atau 24,14%. Aspek kooperatif yang dominan pada pertemuan

ini adalah membantu angota kelompok dalam memecahkan masalah saat

pelajaran dengan jumlah Siswa 15 siswa atau 50,28 %. Sedangkan yang paling

rendah adalah bertanggung jawab dalam kelompok dengan jumlah 7 siswa atau

24,14%.

Tabel 9: Data Kegiatan Kooperatif Belajar Siswa Petemuan 2 Siklus I

No Aspek Kooperatif Yang Diamati Jumlah Presentase

%

1 Bekerja sama dalam kelompok 20 68,97

2 Mendengarkan teman saat diskusi kelompok 14 48,28

3 Menghargai pendapat teman 9 31,03

4 Memberikan pendapat,gagasan,saat diskusi 21 72,41

5

Mengkomunikasikan jawaban kepada anggota

kelompok 17 58,62

6

Membantu anggota kelompok dalam

memecahkan masalah saat pembelajaran 15 51,72

7 Mengambil giliran saat diskusi 13 44,83

8 Bertanggung jawab terhadapkelompok 14 48,28

Berdasasarkan data diatas terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yang

bersifat kooperatif. Pertemuan 2 siklus I ini berkerja dalam kelompok berjumlah

20 Siswa atau 68,97, mendengarkan teman saat diskusi berjumlah 14 siswa atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

53

48,28, menghargai pendapat teman berjumlah 9 siswa atau 31,03%, memberikan

gagasan saat diskusi berjumlah 21 siswa atau 71,41%, mengkomunikasikan

jawaban kepada anggota kelompok berjumlah 17 siswa atau 58,62%, membantu

anggota kelompok untuk memecahkan masalah berjumlah 15 siswa atau 51,72%,

kemudian mengambil giliran saat diskusi berjumlah 13 siswa atau 44,83% dan

bertanggung jawab terhadap kelompok berjumla 14 siswa atau 48,28. Hal ini

dikarenakan siswa mulai terlibat aktif pada proses pembelajaran dan timbul

ketertarikan untuk belajar sejarah dengan model pembelajaran yang diterapkan.

2) Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus I

Prestasi belajar sejarah kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon diukur

berdasarkan hasil evaluasi berupa soal pilihan ganda yang dilakukan setelah

penerapan model pembelajaran Picture and Picture.Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang sudah ditentukan adalah 75. Prestasi belajar sejarah siklus I dapat

dilihat pada tabel:

Tabel 10: Data Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus I

No Nama Nilai Tes Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 ACPKM 58 TT

2 AW 80 T

3 AS 90 T

4 ATR 90 T

5 AFH 65 TT

6 BKA 50 TT

7 DA 60 TT

8 EDP 100 T

9 FNR 70 TT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

54

No Nama Nilai Tes Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

10 HA 80 T

11 IL 70 TT

12 JAYW 80 T

13 LR 70 TT

14 MRD 85 T

15 NFK 80 T

16 NIA 75 T

17 NVT 80 T

18 PPL 90 T

19 PED 80 T

20 RZP 90 T

21 SNN 60 TT

22 SDPPR 90 T

23 SS 75 T

24 SPHE 80 T

25 TAU 80 T

26 YT 90 T

27 ZIR 100 T

Jumlah 2118 19 9

Persentase 68% 32%

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 50

Rata-Rata 78.44

Berdasarkan data prestasi belajar sejarah pada siklus I, siswa mencapai

KKM berjumlah 19 siswa atau 68% dan siswa yang belum mencapai KKM

berjumlah 9 siswa atau 32%. Rata-rata yang dicapai pada siklus I ini adalah

78,44%, sehingga pada siklus I ini telah terjadi peningkatan terhadap prestasi

belajar sejarah siswa. Berikut ini tabel yang merupakan kriteria prestasi belajar

sejarah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

55

Tabel 11: Data Kriteria Prestasi Belajar Siswa Siklus I

No Kriteria Skala Minat Frekuensi Presentase Rata-

rata

1 Sangat Tinggi 90-100 8 30%

78,44%

2 Tinggi 80-89 9 33%

3 Cukup 70-79 5 19%

4 Rendah 60-69 3 11%

5 Sangat Rendah 0-59 2 7%

Jumlah 27 100%

Pada siklus I ini terjadi peningkatan prestasi belajar sejarah siswa setelah

diterapkan model pembelajaran Picture and Picture.Prestasi siswa pada kriteria

sangat tinggi berjumlah 8 siswa atau 30%, kriteria tinggi berjumlah 9 siswa atau

33%, kriteria cukup berjumlah 5 siswa atau 17%, kriteria rendah berumlah 3

siswa atau 11%, dan kriteria rendah berjumlah 7 siswa atau 7%. Untuk melihat

prestasi belajar sejarah siswa pada siklus I dapat dilihat pada diagram dibawah ini:

3) Refleksi Siklus I

Refleksi siklus I dilakukan terhadap proses pembelajaran sejarah di kelas,

hasil observasi dan prestasi belajar siswa dengan menerapkan model

30%

33%

19%

11% 7%

Sangat Tinggi90-100

Tinggi 80-89

Cukup 70-79

Rendah 60-69

Sangat Rendah0-59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

56

pembelajaran Picture and Picture. Refleksi ini memiliki tujuan untuk mengetahui

sejauh mana keberhasilan yang diperoleh pada siklus I.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, proses pembelajaran

dengan menggunakan model Picture and Picture pada siklus I berjalan dengan

baik dan lancar. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan pada proses

pembelajaran serta pada hasil belajar sejarah Siswa. Hal ini dilihat pada pra siklus

dengan nilai rata-rata hanya 69.68 dengan presentase nilai siswa yang tuntas

berjumlah 15 siswa atau 56% dan nilai siswa yang tidak tuntas berjumlah 13

Siswa atau 46%.

Untuk penerapan pada siklus I terlihat antusias siswa dalam mengkuti

pembelajaran sejarah, dilihat pada data kegiatan kooperatif belajar siswa pada

pertemuan pertama dan kedua mengalami peningkatan. Peningkatan prestasi

belajar siswa sejarah ditunjukan pada nilai rata-rata keseluruhan siswa XI IPS 2

dari 69,68 dari pra siklus penelitian menjadi 78,44 pada siklus 1.

Untuk minat belajar sendiri sudah mulai terlihat pada saat berlangsung nya

pembelajaran. Siswa banyak yang antusias untuk mengikuti nya, siswa yang pada

pra siklus hanya tidur dan diam kini pada siklus I sudah mau mengikuti dan mau

untuk bekerja sama dengan kelompok nya. Beberapa siswa sudah berani untuk

mengutarakan gagsasan mereka dihadapan teman-temannya. Pada akhirnya situasi

belajar menjadi aktif dan siswa memahami materi pelajaran.

Penerapan model pembelajaran Picture and Picture ini bertujuan untuk

meningkatkan minat dan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA

Negeri 1 Sewon. Pada awal penerapan model pembelajaran Picture and Picture

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

57

masih ada siswa yang mengalami kebingungan tetapi setelah diberi penjelasan

dan bimbingan saat proses pembelajaran, siswa dapat memahami dengan baik.

Dari hasil refleksi penelitian menyimpulkan bahwa pada siklus I penerapan model

pembelajaran Picture and Picture mampu meningkatkan proses pembelajaran

sejarah dan prestasi belajar sejarah siswa meskipun hasil yang diperoleh dikatakan

masih ada kekurangan. Secara umum hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal

yang diantara nya:

a. Masih ada siswa yang pasif saat proses pembelajaran.

b. Siswa masih tergantung pada teman dalam kelompok dan tidak mau

terlibat dalam mengutarakan pendapatnya.

c. Beberapa siswa masih ada yang hanya bermain hp tidak fokus terhadap

materi pelajaran.

d. Siswa masih meremehkan terhadap tugas kelompok yang diberikan.

e. Siswa masih banyak yang bergurau dan tidak serius.

f. Pengelolaan waktu yang kurang sesuai dengan yang direncanakan.

Berdasarkan hasil refleksi tersebut minat dan prestasi belajar sejarah

Siswa menunjukan peningkatan secara signifikan. Namun, minat dan prestasi

belajar sejarah siswa belum memenuhi target keberhasilan yaitu 75%, sehingga

perlu melakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran di siklus I dengan

melanjutkan ke siklus II. Diharapkan pada siklus II minat dan prestasi belajar

dapat ditingkatkan lagi dengan menggunakan model pembelajaran Picture and

Picture.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

58

3. Siklus II

Pada siklus II ini dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus I. siklus II

dilaksanakan sebanyak dua pertemuan.Pertemuan pertama digunakan untuk

mengajar yang dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2019 dan pertemuan kedua

dilaksanakan untuk ujian atau tes pada tanggal 8 Mei 2019. Berikut ini merupakan

tahap pelaksana siklus kedua dengan menggunakan model pembelajaran Picture

and Pictute sebagai berikut:

a. Perencanaan Siklus II

Berdasarkan refleksi yang telah dilakukan pada siklus I, dilakukan

tindakan selanjutnya yaitu siklus II. Perencanaan siklus II hampir sama dengan

siklus I, yakni menyusun RPP, materi pembelajaran, media pembelajaran dan

kuesioner minat.

b. Pelaksanaan Siklus II

Tindakan pada siklus II pada dasarnya sama dengan tindakan yang

dilaksanakan pada siklus I.

1) Pertemuan pertama

Pertemuan pertama dilaksankan pada hari jumat tanggal 3 Mei 2019.Pada

pukul 07.15-08.50.kegiatan pertama diawali dengan berdoa dan presensi

kehadiran siswa. Setelah setelah presensi selesai masuk ke dalam kegiatan inti

pembelajaran. Pada kegiatan ini peneliti menayang kan video yang bertema

demokrasi sesuai dengan materi yang akan di pelajari saat itu, setelah selesai

peneliti menjelaskan secara singkat materi tentang demokrasi di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

59

Kemudiaan peneliti memberi pengarahan dan membentuk kelompok yang

beranggotakan 5-6 siswa dan memberikan tugas pada masing-masing kelompok,

setiap kelompok di beri gambar tokoh nasionalisme Indonesia dan tugas

kelompok nya sesuai dengan materi pembelajaran. Kemudian tiap-tiap kelompok

mengerjakan sesuai soal yang di dapat.setelah selesai bediskusi setiap menunjuk

perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan mempresentasikan hasil diskusi

kelompok mereka, siswa di perbolehkan memberi tanggapan dan Tanya jawab.

Setelah selesai presentasi kelompok, masuk pada kegiatan akhir. Siswa di

minta untuk memberikan kesimpulan tentang pembelajaran hari ini dan mencari

nilai-nilai apa yang di pelajari dari materi dan pembelajaran hari ini.

2) Pertemuan Kedua

Pada pertemua kedua ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 8 Mei 2019

pada pukul 08.50-09.50.pertemuan ini dilaksanakan evaluasi atau tes guna melihat

peningkatann prestasi belajar sejarah siswa. Materi soal tes tentang materi

pertemua pertama yaitu nasionalisme di Indonesia.Bentuk soal yang digunakan

adalah pilihan ganda sebanyak 20 soal.

c. Observasi Kegiatan Belajar Siswa

Observasi yang dilakukan pada siklus kedua hampir sama dengan yang

dilakukan pada siklus I. Peneliti melakukan pengamatan pada aktivitas siswa di

kelas, melihat tingkat minat belajar sejarah dan melihat hasil prestasi belajar yang

telah dicapai oleh siswa. Berikut ini merupakan deskripsi hasil pengamatan atau

observasi terhadap siklus II:

1) Aktivitas Siswa Kelas XI IPS 2 Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

60

Observasi atau pengamatan aktivitas siswa diukur dengan menggunakan

lembar observasi kooperatif yang didalamnya terdapat indikator yang sudah di

buat oleh peneliti. Hasil observasi aktivitas belajar sejarah siswa selama

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran Picture and

Picture pada siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 12: Data Kegiatan Kooperatif Belajar Siswa Siklus II

No Aspek Kooperati yang diamati Jumlah Persentase

%

1 Bekerja sama dalam kelompok 24 82,76

2 Mendengarkan teman saat diskusi kelompok 22 75,86

3 Menghargai pendapat teman 18 62,07

4 Memberikan pendapat, gagasan saat diskusi 20 68,97

5 Mengkomunikasi jawaban kepada anggota

kelompok 20 68,97

6 Membantu anggota kelompok dalam

memecahkan masalah saat pembelajaran 18 62,97

7 Mengambil giliran saat diskusi 17 58,62

8 Bertanggung jawab terhadap kelompok 22 76,86

Berdasarkan data di atas aktivitas atau kegiatan belajar siswa yang bersifat

kooperatif di siklus II menunjukan bahwa aspek bekerja sama dalam kelompok

berjumlah 24 siswa atau 82,76%, mendengarkan teman teman saat diskusi

kelompok berjumlah 22 siswa atau 75,86%, menghargai pendapat teman

berjumlah 18 siswa atau 62,07%, memberikan pendapat,gagasan saat dikusi

berjumlah 20 siswa atau 68,97%, mengkomunikasi jawaban kepada anggota

kelompok berjumlah 20 siswa atau 68,97%, membantu anggota kelompok dalam

memecahkan masalah saat pembelajaran berjumlah 18 siswa atau 62,97%,

mengambil giliran saat diskusi berjumlah 17 siswa atau 58,62%, bertanggung

jawab terhadap kelompok berjumlah 22 siswa atau 76,86%. Hal ini di karenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

61

siswa memiliki kesadaran untuk ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran agar

dapat memahami materi dengan baik.

2) Minat Belajar Sejarah Siswa Siklus II

Pada siklus II peneliti melakukan pengamatan kembali terhadap minat belajar

sejarah Siswa kelas XI IPS 2 Negeri 1 Sewon.Hasil perolehan minat belajar

sejarah didapatkan dengan membagikan kuesioner. Berikut ini merupakan tabel

minat belajar sejarah:

Tabel 13: Data Minat Belajar Sejarah Siklus II

No Nama Skor

1 ACPKM 68.50

2 AW 72.00

3 AS 71.00

4 ATR 72.50

5 AFH 71.00

6 BKA 71.00

7 DA 70.00

8 EDP 80.50

9 FNR 73.00

10 HA 67.50

11 IL 90.00

12 JAYW 70.50

13 LR 73.50

14 MS 80.50

15 MRD 73.00

16 NFK 85.50

17 NIA 80.00

18 NVT 73.50

19 PPL 90.00

20 PED 80.00

21 RZP 95.00

22 SNN 73.50

23 SDPPR 80.50

24 SS 73.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

62

No Nama Skor

25 SPHE 80.00

26 TAU 74.00

27 YT 69.50

28 ZIR 74.00

Rata-rata 76.18

Skor Tertinggi 95.00

Skor Terendah 67.50

Untuk mengetahui tinggi atau rendah nya minat belajar siswa digunakan skala

kriteria penelitian sebagai berikut:

Tabel 14: Data Kriteria Minat Belajar Siswa Siklus II

No Kriteria Skala Minat Frekuensi Presentase Rata-rata

1 Sangat Tinggi 90-100 3 11%

76.18%

2 Tinggi 80-89 7 25%

3 Cukup 70-79 15 54%

4 Rendah 60-69 3 11%

5 Sangat Rendah 0-59 0 0%

Jumlah 28 100%

Berdasarkan tabel di atas minat belajar sejarah siswa pada siklus II

mengalami kenaikan yang awal nya pada pra siklus hanya 68.14% kini di siklus II

naik menjadi 76.18%. dapat dilihat dari kriteria sangat tinggi berjumlah 3 siswa

atau 11%, tinggi berjumlah 7 siswa atau 25%, cukup berjumlah 15 siswa atau

54%, kemudian rendah hanya berjumlah 3 siswa atau 11%, dan sangat rendah 0%.

Berikut ini adalah diagram keadaan minat belajar sejarah siklus II:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

63

3) Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus II

Prestasi belajar sejarah Siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri I Sewon

diperoleh setelah dilakukan tindakan pada siklus II. Prestasi sejarah Siswa pada

dasarnya diukur berdasarkan hasil evaluasi berupa soal pilihan ganda dan soal

esay sesuai materi yang sudah diajarkan. Kriteria ketentuan minimal (KKM) yang

ditentukan pada sikus II sama dengan siklus I yaitu 75. Prestasi belajar sejarah

siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 15: Data Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus II

No Nama Nilai Tes Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 ACPKM 70 TT

2 AW 85 T

3 AS 90 T

4 ATR 90 T

5 AFH 85 T

6 BKA 85 T

7 DA 90 T

8 EDP 80 T

9 IL 85 T

10 JAYW 90 T

11 LR 85 T

12 MS 95 T

11%

25%

53%

11%

0% Sangat Tinggi 90-100

Tinggi 80-89

Cukup 70-79

Rendah 60-69

Sangat Rendah0-59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

64

No Nama Nilai Tes Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

13 MRD 85 T

14 NFK 85 T

15 NIA 80 T

16 NOVITA 85 T

17 PPL 90 T

18 PED 85 T

19 RZP 85 T

20 SNN 85 T

21 SDPPR 80 T

22 SF 95 T

23 SPHE 90 T

24 TAU 85 T

25 YT 90 T

26 ZIR 90 T

Jumlah 6300 25 1

Persentase 96% 4%

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 70

Rata-Rata 86.15

Berdasarkan data prestasi belajar sejarah siswa pada siklus II, Siswa yang

mencapai KKM berjumlah 25 siswa atau 96% dan siswa yang belum mencapai

KKM berjumlah 1 siswa atau 4%. Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan yang

dicapai pada siklus II adalah 8,15. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 95

dan nilai terendah adalah 70, sehingga dapat dikatakan bahwa pada siklus II ini

terjadi peningkatan terhadap prestasi belajar sejarah siswa. Berikut ini tabel yang

merupakan kriteria prestasi belajar sejarah siswa:

Tabel 16: Data Kriteria Prestasi Belajar Siswa Siklus II

No Kriteria Skala Minat Frekuensi Presentase Rata-

rata

1 Sangat Tinggi 90-100 10 38%

86,15% 2 Tinggi 80-89 15 58%

3 Cukup 70-79 1 4%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

65

4 Rendah 60-69 0 0%

5 Sangat Rendah 0-59 0 0%

Jumlah 26 100%

Pada siklus II ini terjadi peningkatan prestasi belajar sejarah siswa setelah

diterapkan model pembelajaran Picture and Picture. Prestasi belajar sejarah

Siswa pada siklus II kriteria sangat tinggi mengalami peningkatan menjadi 10

Siswa atau 38%.Kriteria tinggi meningkat menjadi 15 siswa atau 58%, dan

kriterian cukup hanya 1 siswa atau 4%. Untuk melihat prestasi belajar sejarah

siswa pada siklus II dapat dilhat pada diagram dibawah ini:

3) Refleksi Siklus II

Refleksi pada siklus II ini dilakukan terhadap proses pembelajaran di

kelas, hasil observasi, minat dan prestasi belajar sejarah Siswa dengan

menerapkan model pembelajaran Picture and Picture. Refleksi siklus II

bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penelitian pada siklus II.

Observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti menjadi dasar untuk

melakukan refleksi pada siklus II. Berdasarkan observasi yang telah dilakukn

38%

58%

4% 0% 0%

1 Sangat Tinggi90-100

2 Tinggi 80-89

3 Cukup 70-79

4 Rendah 60-69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

66

peneliti proses pembelajaran di siklus II dengan menggunakan model Picture

and Picture berlangsung lebih baik dari pada siklus I. Hal ini ditunjukan dengan

adanya peningkatan proses pembelajaran maupun hasil belajar sejarah siswa

pada siklus II. Peningkatan proses pembelajaran sejarah terlihat dalam kegiatan

pembelajaran dalam kegiatan belajar siswa dimana pada aspek kerja sama siklus

I pertemuan pertama hanya 13 siswa dan pertemuan kedua terdapat 20 siswa,

kini pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 24 siswa.

Minat belajar sejarah Siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon pada

siklus II mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukan dari hasil kuesioner yang

telah dibagikan pada siklus II terlihat bahwa rata-rata skor yang diperoleh siswa

XI IPS 2 lebih tinggi dari pada pra siklus , pada pra siklus rata-rata skor 68,14

kemudian meningkat menjadi 76,18 pada siklus II. Peningkatan minat belajar

sejarah terlihat pada Suasana di kelas saat proses pembelajaan, siswa lebih

antusias untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan diskusi. siswa juga

mempunyai kepercayaan diri untuk berargumentasi dan bertanya sehingga

dikatakan suasana pembelajaran sejarah menjadi efektif dan aktif.

Peningkatan prestasi belajar sejarah siswa ditunjukan dari rata-

ratakeseluruhan siswa kelas XI IPS 2 yaitu 78,44 pada siklus I, menjadi 86,15

pada siklus II. siswa yang lulus KKM juga mengalami peningkatan yang awal

nya pada siklus I berjumlah 19 siswa atau 68% kini pada siklus II menjadi 25

siswa atau 96%. Berdasarkan observasi yang kemudian direfleksikan peneliti,

menujukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

67

Picture and Picture terbukti mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar

sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon.

B. Komparasi Aktivitas Belajar, Minat dan Prestasi Belajar Sejarah

Komparasi merupakan perbandingan hasil pengamatan kegiatan belajar,

minat dan prestasi belajar sejarah siswa pra tindakan dengan saat tindakan

menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Berikut ini merupakan

penjabarab komparasi aktivitas belajar siswa, minat dan prestasi belajar sejarah

siswa.

1. Komparasi Aktivitas Belajar Siswa di Kelas

Peningkatan aktivitas belajar siswa di kelas sebelum dan sesudah

diterapkan model pembelajaran Picture and Picture dapat dilihat melalui

perbandingan di setiap siklus nya. Berikut merupakan hasil komparasi atau

perbandingan aktivitas belajar siswa di kelas

Tabel 17: Komparasi Pra Siklus dengan Siklus I

No Aspek Kooperatif

yang diamati

Pra Siklus Siklus I

Selisi

h Keterangan

Jm

l % Jml % Naik

Turu

n

1

Bekerja sama

dalam kelompok 0 0 17 58,62 17 58,62% ‐

2

mendengarkan

teman saat diskusi

kelompok 0 0 14 48,28 15 48,28% ‐

3

menghargai

pendapat teman 7 24,13 11 37,97 4 13,80% ‐

4

memberikan

pendapat, gagasan

saat diskusi 0 0 15 51,72 15 51,72% ‐

5

mengkomunikasik

an jawaban kepada

anggota kelompok 0 0 14 48,83 14 48,83% ‐

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

68

6

membantu anggota

kelompok dalam

memecahkan

masalah saat

pelajaran 0 0 13 44,83 13 44,83% ‐

7

mengambil giliran

saat diskusi 0 0 12 41,38 12 41,38% ‐

8

Bertanggung

jawab terhadap

kelompok 0 0 9 31,03 9 31,03% ‐

Berdasarkan tabel komparasi di atas menunjukan terjadi peningkatan

terhadap aktivitas belajar di kelas.Peningkatan terjadi setelah diterapkannya

model pembelajaran Picture and Picture pada setiap aspek kegiatan koopretif saat

pembelajaran sejarah. Perbandingan pada aktivitas belajar sejarah siswa di kelas

pada pra siklus dengan siklus I terlihat pada seluruh aspek kooperatif yang

diamati. Peningkatan yang paling besar adalah bekerja sama dalam kelompok

yang sebelumnya pada pra siklus tidak ada kerjasama dalam kelompok atau 0%

menjadi 58,62%. Aspek menghargai pendapat teman pada pra siklus adalah

24,13% menjadi 37,93% pada siklus I, hal ini berarti pada aspek menghargai

pendapat teman terjadi peningkatan sebesar 13,80%. Secara umum peningkatan

pada aktivitas belajar siswa terjadi karena pada siklus I diterapkan model

pembelajaran Picture and Picture yang membuat aktivitas belajar siswa berjalan

dengan aktif. Selain itu, terdapat peningkatan yang cenderung rendah yaitu aspek

menghargai pendapat teman dengan persentase kenaikan 13,80%. Keadaan

tersebut dikarenkan siswa masih memiliki kecenderungan individual dan mencari

aktivitas lain, dan tidak memperhatikan teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

69

Tabel 18: Komparasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dengan Siklus II

No Aspek Kooperatif

yang diamati

Siklus I Siklus II Selisih Keterangan

Jml % Jml % Naik Turun

1

Bekerja sama dalam

kelompok 17 58,62 24 82,76 7 24,14% ‐

2

mendengarkan

teman saat diskusi

kelompok 14 48,28 22 75,86 8 27,58% ‐

3

menghargai

pendapat teman 11 37,93 18 62,07 7 24,14% ‐

4

memberikan

pendapat, gagasan

saat diskusi 15 51,72 20 68,97 5 17,25% ‐

5

mengkomunikasikan

jawaban kepada

anggota kelompok 14 48,28 20 68,97 6 20,69% ‐

6

membantu anggota

kelompok dalam

memecahkan

masalah saat

pelajaran 13 44,83 17 58,62 4 13,79% ‐

7

mengambil giliran

saat diskusi 12 41,38 15 51,72 3 10,34% ‐

8

Bertanggung jawab

terhadap kelompok 9 31,03 22 76,86 13 44,83% ‐

Berdasarkan tabel komparasi di atas menunjukan terjadi peningkatan

terhadap aktivitas belajar sejarah siswa di kelas pada saat diterapkannya model

pembelajaran Picture and Picture. Peningkatan pada setiap siklusnya yang paling

menonjol adalah pada aspek bertanggung jawab terhadap kelompok di mana pada

siklus I adalah 31,03% menjadi 75,86%. Peningkatan pada aspek ini adaah

44,83%. Aspek mendengarkan teman sat diskusi kelompok mengalami

peningktan sebesar 27,58%, yang awalnya pada siklus I adalah 48,28% menjadi

75,86. Adapun peningkatan yang rendah terlihat pada aspek mengambil giliran

untuk diskusi dengan persentase 10.03%. Peningkatan yang rendah tersebut

dikarenakan pada proses pembelajaran siswa cenderung memanfaatkan temannya

untuk mengerjakan soal dan masih enggan untuk terlibat dalam mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

70

2. Komparasi Minat Belajar Sejarah Siswa

Peningkatan minat belajar sejarah siswa sebelum dan sesudah penerpan

model pembelajaran Picture and Picture dapat dilihat menggunakan analisis

komparatif. Komparasi atau perbandingan minat belajar sejarah siswa dilakukan

untuk mengetahui adanya peningkatan minat belajar sejarah siswa pra siklus dan

setelah diterapkan model pembelajaran Picture and Picture. Berikut ini

merupakan penjelasan analisis komparatif minat belajar sejarah siswa pada pra

siklus dengan siklus II.

Tabel 19: Komparasi Minat Belajar Sejarah Siswa Pra Siklus dan Siklus II

NO Nama

Minat

Selisih Keterangan Persentase Pra

Siklus Sikus II

1 ACPKM 67.00 68.50 1.50 Meningkat 1.50%

2 AW 74,50 72.00 (-2,50) Menurun (-2,50%)

3 AS 72,50 71.00 (-1,50) Menurun (-1,50%)

4 ATR 72.50 72.50 0,00 Tetap 0,00%

5 AFH 74,50 71.00 (-3,50) Menurun (-3,50%)

6 BKA 70.00 71.00 1.00 Meningkat 1.00%

7 DA 67.00 70.00 3.00 Meningkat 3,00%

8 EDP 76,50 80.50 4,00 Meningkat 4,00%

9 FNR 67,50 73.00 5,50 Meningkat 5,50%

10 HA 71.00 67.50 (-3,50) Menurun (-3,50%)

11 IL 77.00 90.00 13.00 Meningkat 13,00%

12 JAYW 69.00 70.50 1.50 Meningkat 1,50%

13 LR 67,50 73.50 6.00 Meningkat 6.00%

14 MS 64.00 80.50 16.50 Meningkat 16,50%

15 MRD 65.00 73.00 8.00 Meningkat 8,00%

16 NFK 71,50 85.50 14,00 Meningkat 14,00%

17 NIA 62.00 80.00 18.00 Meningkat 18,00%

18 NVT 67.00 73.50 6.50 Meningkat 6,50

19 PPL 70.00 90.00 20,00 Meningkat 20,00%

20 PED 67,50 80.00 12,50 Meningkat 12,50%

21 RZP 69.00 95.00 26.00 Meningkat 26,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

71

NO Nama

Minat

Selisih Keterangan Persentase Pra

Siklus Sikus II

22 SNN 61,50 73.50 12,00 Meningkat 12,00%

23 SDPPR 67,50 80.50 3,50 Meningkat 3,50%

24 SS 66.00 73.00 7.00 Meningkat 7,00%

25 SPHE 63.00 80.00 17.00 Meningkat 17,00%

28 TAU 68.00 74.00 6.00 Meningkat 6,00%

27 YT 75.00 69.50 (-5,50) Menurun (-5,50%)

28 ZIR 64.00 74.00 10.00 Meningkat 10.00%

Jumlah 4288 5069

Rata-rata 68.14 76.18

Tertinggi 77,00 90,00

Terendah 61,50 67,50

Berdasarkan tabel di atas analisis komparatif minat belajar sejarah siswa

secara perorangan menunjukan bahwa banyak siswa mengalami peningkatan

meskipun terdapat penurunan minat yang terjadi pada perbandingan pra siklus dan

siklus II. Pada pra siklus dimana sebelum diterapkan model pembelajaran Picture

and Picture rata-rata yang diperoleh adalah 68,14 dengan nilai tertinggi 77,00

sedangakan untuk nilai terendah 61,50. Minat belejar sejarah siswa pada siklus II

rata-rata yang diperolah adalah 76,18 dengan nilai tertinggi 90,00 sedangkan nilai

terendah 67,50. Siswa yang mengalami peningkatan belajar sejarah berjumlah 23

Siswa, sedangakan yang mengalami penurunan berjumlah 4 siswa, dan tetap

berjumalah 1 siswa. Peningkatan tertinggi adalah 26,00%, sedangkan penurunan

minat belajar sejarah paling rendah adalah 1,00%. Untuk mengetahui secara rinci

skala minat belajar sejarah siswa pada pra siklus dan siklus II dapat dilihat

melalui tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

72

Tabel 20: Komparasi Tingkat Minat Belajar Pra Siklus dan Siklus II

No Kriteria Skala

Minat

Pra Siklus Siklus 2

F %

Rata-

rata F %

Rata-

rata

1 Sangat Tinggi 90-100 0 0

68,14

3 11%

76,18

2 Tinggi 80-89 0 0 7 24%

3 Cukup 70-79 11 39% 15 54%

4 Rendah 60-69 17 61% 3 11%

5 Sangat Rendah 0-59 0 0 0 0

Jumlah 28 100 28 100%

Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan minat

belajar sejarah siswa. Peningkatan minat belajar sejarah ini ditujukan dengan rata-

rata yang diperoleh pada keadaan awal atau pra siklus yaitu 68,14 meningkat

menjadi 76,18 pada siklus II. Selanjutnya peningkatan minat belajar sejarah siswa

terlihat pada kriteria tinggi dimana pada pra siklus tidak ada atau 0% kini pada

siklus II setelah penerapan model pembelajaran Picture and Picture meningkat

menjadi 24%. Terjadinya untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa

dapat dilihat pada diagram berikut ini:

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

Sangat Tinggi Tinggi Cukup RendahSangat Rendah

Prasikus

Skls 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

73

3. Komparasi Prestasi Belajar Siswa

Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah

dilakukan penerapan model pembelajaran Picture and Picture perlu dianalisis

menggunakan analisis komparatif pada setiap siklusnya. Berikut ini merupakan

penjelasan mengenai analisis komparatif prestasi belajar siswa.

a. Komparasi Pra Siklus dengan Siklus I

Komparasi hasil penelitian pra siklus dengan siklus I digunakan untuk

melihat sebuah peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya model

pembelajaran Picture and Picture. Berikut ini merupakan hasil komparasi prestasi

belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon.

Tabe 21: Komparasi Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus dengan Siklus I

No Nama

Pra Siklus Siklus I Persentase

Nilai Tuntas

Tidak

Tuntas Nilai

Tunta

s

Tidak

Tuntas Naik

Turu

n

1 ACP 89 T 58 TT 31%

2 AW 75 T 80 T 5%

3 AS 40 TT 90 T 50%

4 ATR 90 T 90 T 0%

5 AFH 89 T 65 TT 24%

6 BKA 60 TT 50 TT 10%

7 DA 90 T 60 TT 30%

8 EDP 55 TT 100 T 45%

9 FNR 40 TT 70 TT 30%

10 HA 80 T 80 T 0%

11 IL 90 T 70 TT 20%

12 JAY 50 TT 80 T 30%

13 LR 90 T 70 TT 20%

14 MS 93 T 0 TT 0%

15 MRD 73 TT 85 T 12%

16 NFK 45 TT 80 T 35%

17 NIA 50 TT 75 T 25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

74

No Nama

Pra Siklus Siklus I Persentase

Nilai Tuntas

Tidak

Tuntas Nilai

Tunta

s

Tidak

Tuntas Naik

Turu

n

18 NVT 90 T 80 T 10%

19 PPL 93 T 90 T 3%

20 PED 80 T 80 T 0%

21 RZP 65 TT 90 T 25%

22 SNN 70 TT 60 TT 10%

23 SDP 50 TT 90 T 40%

24 SS 0 TT 75 T 0%

25 SPH 95 T 80 T 15%

26 TAU 75 T 80 T 5%

27 YT 89 T 90 T 1%

28 ZIR 45 TT 100 T 55%

Jumlah 4005 15 13 5800 19 9

Persentase 53,57 46,42 67,85 32,15

Rata-rata 69,68 78,44

Tertinggi 95 100

Terendah 45 50

Berdasarkan hasil perbandingan di atas, terlihat terjadi peningkatan dan

sebagian kecil terjadi penurunan terhadap nilai siswa kelas XI IPS 2. Pada pra

siklus rata-rata nilai adalah 69,68 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 45.

Kemudian siswa yang mencapai KKM berjumlah 15 siswa atau 53,57%,

sedangkan siswa yang belum mencapai KKM berjumlah 13 siswa atau 46,42%.

Setelah diterapkan model pembelajaran Picture and Picture pada siklus I terjadi

penigkatan terhadap prestasi belajar siswa. Rata-rata nilai yang diperoleh pada

siklus I adalah 77,16, dengan nilai tertinggi 100 dan yang terendah 50. Selain itu

siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan yaitu 19 siswa atau 67,85%

dan siswa yang belum mencapai KKM berjumlah 9 siswa atau 32%. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

75

melihat perbandingan dari pra siklus dengan siklus I dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 22: Komparasi Tingkat Prestasi Siswa Pra Siklus dengan Siklus 1

No Kriteria Skala

Minat

Pra Siklus siklus 1

F %

Rata-

rata F %

Rata-

rata

1 Sangat Tinggi 90-100 8 29%

69,68

8 29%

78,44

2 Tinggi 80-89 5 18% 9 32%

3 Cukup 70-79 4 14% 5 18%

4 Rendah 60-69 2 7% 3 11%

5 Sangat Rendah 0-59 9 32% 3 11%

Jumlah 28 100 28 100%

Berdasarkan tabel di atas, peningkatan cukup mencolok terlihat pada

kriteria prestasi belajar tinggi.Hal ini ditunjukan dengan jumlah persentase yang

mencapai 32% pada siklus I sedangkan pada pra siklus hanya 18%. Peningkatan

yang terlihat juga pada kriteria cukup, dimana pada pra siklus hanya berjumlah 4

atau 14% mengalamai kenaikan berjumlah 5 atau 18%. Untuk dapat mengetahui

peningkatan prestasi belajar pada pra siklus dan siklus I dapat dilihat pada

diagram dibawah ini:

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Pra siklus

Siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

76

b. Komparasi Siklus I dengan Siklus II

Komparasi hasil penelitian siklus I dengan siklus II digunakan untuk

melihat sebuah peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya model

pembelajaran Picture and Picture. Berikut ini merupakan hasil komparasi prestasi

belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon:

Tabel 23: Komparasi Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus I dengan II

No Nam

a

SIKLUS 1 SIKLUS 2 Persentase

Nilai

Tunta

s

Tidak

Tunta

s

Nila

i

Tunta

s

Tidak

Tunta

s

Nai

k

Turu

n

1 ACP 58 TT 70 TT 12%

2 AW 80 T 85 T 5%

3 AS 90 T 90 T 0%

4 ATR 90 T 90 T 0%

5 AFH 65 TT 85 T 0%

6 BKA 50 TT 85 T 34%

7 DA 60 TT 90 T 40%

8 EDP 100 T 80 T 20%

9 FNR 70 TT 0 TT 0%

10 HA 80 T 0 TT 0%

11 IL 70 TT 85 T 15%

12 JAY 80 T 90 T 10%

13 LR 70 TT 85 T 15%

14 MS 0 TT 95 T 0%

15 MRD 85 T 85 T 0%

16 NFK 80 T 85 T 5%

17 NIA 75 T 80 T 5%

18 NVT 80 T 85 T 5%

19 PPL 90 T 90 T 0%

20 PED 80 T 85 T 5%

21 RZP 90 T 85 T 5%

22 SNN 60 TT 85 T 25%

23 SDP 90 T 80 T 10%

24 SS 75 T 95 T 25%

25 SPH 80 T 90 T 10%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

77

No Nam

a

SIKLUS 1 SIKLUS 2 Persentase

Nilai

Tunta

s

Tidak

Tunta

s

Nila

i

Tunta

s

Tidak

Tunta

s

Nai

k

Turu

n

26 TAU 80 T 85 T 5%

27 YT 90 T 90 T 0%

28 ZIR 100 T 90 T 10%

Jumlah 5800 19 9 6300 25 3

Persentase 67,85 32,17 89,28 10,71

Rata-rata

78,4

4 86,14

Tertinggi 100 100

Terendah 50 70

Berdasarkan hasil perbandingan di atas, terjadi peningkatan dan

penurunan terhadap nilai Siswa kelas XI IPS 2.Namum, secara keseluruhan

mengalami peningkatan hal ini terlihat pada rata-rata nilai siswa. Pada siklus I

rata-rata nilai adalah 78,44 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50.

Kemudian Siswa yang belum mencapai KKM berjumlah 19 siswa atau 67,85%,

sedangkan yang belum mencapai KKM berjumlah 9 siswa atau 32,17%.

Selanjutnya rata-rata yang diperoleh pada siklus II adalah 86,14 dengan nilai

tertinggi 100 dan terendah 70. Selain itu siswa yang sudah mencapai KKM

berjumlah 25 siswa atau 89,28% dan siswa yang belum mencapai KKM

berjumlah 3 siswa atau 10,71%. Perbandingan dari siklus I dengan siklus II dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 24: Komparasi Tingkat Prestasi Siswa Siklus I dengan Sikus II

No Kriteria Skala

Minat

siklus 1 Siklus 2

F %

Rata-

rata F %

Rata-

rata

1 Sangat Tinggi 90-100 8 29%

78,44

10 36%

86,14 2 Tinggi 80-89 9 32% 15 54%

3 Cukup 70-79 5 18% 1 4%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

78

4 Rendah 60-69 3 11% 0 0%

5 Sangat Rendah 0-50 3 11% 2 7%

Jumlah 28 100 28 100%

Berdasarkan tebel di atas, terjadi peningkatan secara signifikan pada

kriteria tinggi.Hal ini ditunjukan dengan jumlah persentase yang mencapai 32%

pada siklus I menjadi 54% pada siklus II.Sedangkan pada kriteria rendah

mengalami penurunan yaitu pada siklus I sebesar 11% menjadi 0%. Untuk dapat

mengetahui peningkatan prestasi belajar pada siklus I dan siklus II dapat dilihat

pada diagram di bawah ini:

C. Pembahasan

1. Minat Belajar Sejarah Siswa

Menurut Sardiman minat akan terlihat dengan baik jika mereka bisa

menemukan objek yang disukai dengan tepat sasaran serta berkaitan langsung

dengan keinginan tersebut. Minat juga harus memiliki objek yang jelas untuk

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Siklus 1

Siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

79

mempermudah kemana arahnya seseorang harus bersikap dan menuju objek yang

tepat.41

Minat merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar tehadap sesuatu. Minat sama halnya dengan motivasi karena

memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Oleh karna itu, jika seseorang tidak

memiliki minat belajar, maka ia tidak akan bersemangat atau bahwa tidak mau

belajar42

. Minat memiliki hubungan terhadap sesuatu pencapaian prestasi belajar

siswa. Dapat dikatakan minat merupakan faktor yang sangat penting dalam

kegiatan belajar Siswa. Adanya unsur minat pada diri siswa maka siswa akan

memfokuskan perhatiannya pada kegiatan belajar. 43

Pada penelitian ini peningkatan minat belajar sejarah siswa diwujudkan

untuk mendukung kelangsungan pencapaian tujuan pembelajaran yang digunakan

untuk meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa. Peningkatan minat belajar

sejarah siswa dapat dilihat dan diamati pada saat berlangsungnya pembelajaran di

dalam kelas serta dengan hasil kuesioner yang diberikan kepada siswa.

Minat belajar sejarah siswa selama proses pembelajaran sejarah pada pra

siklus masih tergolong rendah yang dibuktikan pada kegiatan siswa yang kurang

aktif dan mencari kesibukan sendiri saat proses pembelajaran. Keterlibatan siswa

masih kurang terlihat yang pada akhirya meninimnulkan ketidaktertarikan pada

proses pembelajaran sejarah. Keadaan tersebut diperkuat dengan diperoleh skor

rata-rata dari hasil kuesioner pra siklus adalah 68,14. Setelah diterapkan model

41

Sardiman, Interaksi dan Motivasi belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2011. 42

Baharudin,op.cit., hlm.29.

43

Ahmad Susanto,op.cit., hlm. 57.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

80

pembelajaran Picture and Picture pada siklus II mengalami peningaktan rata-rata

skor minat belajar siswa menjadi 78,16.

Pada siklus II setelah diterapkan model pembelajaran Picture and Picture,

proses pembelajaran terlihat lebih aktif dan diikuti dengan peningkatan minat

belajar sejarah yang ditunjukan dari aktivitas belajar sejarah siswa aspek kognitif.

Adanya peningkatan minat belajar sejarah setelah diterapkan model pembelajaran

Picture and Picture dikarenakan dalam pelaksanaannya mengedepankan Siswa

untuk terliat aktif dalam proses pembelajaran. Siswa di ajak aktif dalam

memahami materi pembelajaran dan aktif dalam kegiatan kerja kelompok, siswa

di arahakan untuk saling bekerja sama dalam kelompok, berani mengungkapkan

gagasan dan bertanggung jawab terhadap kelompok.

Penerapan model pembelajaran Picture and Picture terbukti dapat

meningkatkan minat belajar sejara siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1

Sewon.Terjadinya peningkatan minat belajar berasal dari dalam dan dari

luar.Rosdiyah berpendapat bahwa timbulnya minat dari diri seseorang pada

prinsipnya dapat dibedsakan menjadi dua jenis yaitu minat yang berasal dari

pembawaan dan minat yang timbul dari luar44

. Peningktan minat belajar sejarah

yang terjadi pada kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon disebabkan rangsangan

dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa.

Faktor pendorong peningkatan minat belajar dalam diri siswa tersebut

disebabkan oleh keinginan belajar yang ada di dalam dirinya untuk akti dalam

mengikuti pembelajaran. Di sisi lain, faktor pendorong di luar diri siswa

44

Ahmad Susanto, op,cit., hlm. 60.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

81

disebabkan oleh kondisi atau situasi lingkungan siswa yang mendukung

timbulnya ketertarikan dalam proses pembelajaran. Dapat dikatakan cara

mengajar dengan student centered seperti model pembelajaran Picture and

Picture yang mengutamakan kerja kelompok secara kooperatif dapat merangsang

keinginan sera ketertarikan untuk belajar yang kemudian dapat meningkatkan

minat belajar siswa tersebut.

2. Prestasi Belajar Sejarah Siswa

Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa pretasi belajar adalah tingkat

pencapaian yang telah dicapai oleh anak didik atau siswa terhadap tujuan yang

ditetapkan oleh masing-masing bidang studi setelah mengikuti program

pengajaran dalam waktu tertentu45

.

Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam memahami materi

pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

prestasi mengenai materi pembelajaran. Prestasi ini diukur berdasarkan nilai yang

dicapai siswa pada saat penelitian berlangsung dari siklus I hingga siklus II

dengan menggunakan tes46

.

Berdasarkan hasil komparsai prestasi belajar siswa pada penelitian ini

dapat dilihat adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukan pada

nilai rata-rata prestasi belajar siswa pra siklus adalah 69,68% dengan 15 siswa

yang sudah mencapai KKM dan 13 siswa yang belum mencapai KKM. Setelah

diterapkan model pembelajaran Picture and Picture pada siklus I nilai rata-rata

prestasi belajar siswa terjadi peningkatan menjadi 78,44% dengan siswa yang

45

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2008 46

Ahmad Susanto, op.,cit.,hlm. 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

82

mencapai KKM berjumlah 19 siswa dan yang belum mencapai KKM berjumlah 9

siswa. Selanjutnya pada siklus II meningkat dengan rata-rata nilai menjadi

86,14%, dengan siswa yang mencapai KKM berjumlah lebih banyak yaitu 25

siswa dan yang belum mencapai KKM berjumlah 3 siswa.

Peningkatan prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu

faktor intern(yaitu yang berasl dari dalam individu) dan faktor ekstern (berasal

dari luar undividu). 47

faktor yang berasal dari dalam diri siswa pada umumnya

mendorong siswa untuk lebih tertarik mendalami materi pelajaran yang di

sampaikan guru. Selain itu siswa semakin aktif dan semangat untuk bisa

memperoleh nilai yang lebih bai agar dapat mencapai prestasi tinggi. Sedangkan

faktor luar lebih ditekankan pada penerapan model pembelajaran Picture and

Picture.

Model pembelajaran Picture and Picture pada dasarnya untuk

mengarahkan siswa agar lebih berfokus pada proses pembelajaran dan di

harapkan dengan model pembelajaran picture and picture minat siswa juga

meningkat terhadap pembelajaran sejarah. Minat belajar sejarah dapat

ditingkatkan melalui latihan konsentrasi terhadap proses pembelajaran, minat

belajar juga membentuk sikap akademik maupun individual siswa. Kemudian

model pembelajaran Picture and Picture juga memberikan kesempatan pada

siswa untuk aktif dengan cara bekerja sama dalam kelompok untuk memahami

materi maupun mempecahkan permasalahan dalam kelompok. Siswa juga lebih

dengan mudah memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru yang

47

Dimayati Mahmud., op.cit.,hlm.84-86.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

83

kemudian akan berdampak bagi peningkatan prestasi belajar siswa. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Picture and

Picture dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS

2 SMA Negeri 1 Sewon. Berdasarkan penjelasan di atas, penerapan model

pembelajaran Picture and Picture secara baik dan benar telah memberikan

kontribusi terhadap peningkatan prestasi belajar sejarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS 2

SMA Negeri 1 Sewon dengan diterapkannya model pembelajaran Picture and

Picture dapat diatarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatakan

minat belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon.

Peningkatan minat tersebut ditunjukan dari keadaan awal para siklus di mana

nilai rata-rata minat belajar sejarah siswa adalah 68,14% menjadi 76,18%

8,78%.

2. Penerapan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan

prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon.

Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil nilai rat-rata prestasi Siswa dan

jumlah Siswa yang brhasil mencapai KKM. Pada prestasi belajar sejarah

keadaan awal diperolah nilai Siswa yaitu 69,68 kemudian meningkat menjadi

78,44 atau 10,2% pada siklus I dan mengalami peningkatan yang signifikan

pada siklus II menjadi 86,14 atau 8,58%. Siswa yang mencapai KKM juga

mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada pra siklus Siswa yang

mencapai KKM berjumlah 15 siswa atau 53,57% dan siswa yang belum

mencapai KKM berjumalah 13 siswa atau 46,42%. Pada siklus I mengalami

kenaikan menjadi 19 siswa atau 67,85% yang mencapai KKM dan 9 siswa

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

85

atau 32,17% yang belum mencapai KKM. Selanjutnya pada siklus II ada 25

atau 89,28% siswa yang mencapai KKM sedangankan ada 3 atau 10,71%

siswa yang belum mencapai KKM.

Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran Picture and Picture terbukti dapat meningkatkan minat dan prestasi

belajar sejarah baik proses pembelajaran maupun hasil yang diperolah siswa kelas

XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sewon.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disampaikan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Baiknya sekolah harus memberikan aturan tegas yang berkaitan dengan

penggunaan smartphone di dalam kelas apalagi pada jam pelajaran berlangsung

karena bisa mengganggu konsentrasi belajar siswa.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evalusi pembelajaran

sejarah, model pembelajaran yang efektif dapat membuat siswa menjadi lebih

aktif. Sehingga minat dan prestasi belajar menjadi meningkat.

3. Bagi Siswa

Dalam mengikuti pembelajaran, siswa sebaiknya lebih aktif dan

konsentrasi. Hal ini agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan tentunya

siswa mampu menguasi materi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

86

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat digunakan sumber pengetahuan dan pengalaman

yang nyata dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pemberian

model pmbelajaran kooperatif tipe Picture and Picture.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

87

Daftar Pustaka

Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: PT Ombak

Suharsimi Arikunto. 1989. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Bina Aksara

Syarifudin Azwar. 1966. Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi

Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Uno, Hamzah B. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Daryanto dan Muljo Raharjo.2012.Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta :

Gava Media

Daryanto.2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-Contohnya. Yogyakarta: Gava Media

Djamarah Bahri, Syaiful.2002.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Solihatin, E dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning Analisis Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara

Huda Miftahul.2013. Model-Model Pembelajaran dan Pengajaran. Malang:

Pustaka Pelajar

Kesumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2011. Mengenal Pendidikan Tindakan

Kelas (Edisi Kedua). Jakarta: Indeks

Kesumah, Wijaya.2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

88

Purwanto, N Ngalim.2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Slavina. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek. Bandung : Musa

Media

Sagala,S.2009. Konsep dan Makna Untuk Membantu Memecahkan Problematika

Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta

Sanjaya, Wina.2009.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Prenada

Slameto.2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta : Rineka

Cipta

Suardi, Moh.2016. Pengantar Pendidikan Teori dan Aplikasi.Jakarta : PT

Indeks.

Sugiyono.2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Susilo.2007. Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta. Pustaka Bookstore

Syah, Muhibbin.2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Taniredja, Tukiran dkk.2014 Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif.

Bandung: Alfabeta

Zainal, Aqib.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Sumber Internet:

https://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis Penelitian diakses pada tanggal 18 maret

2019 pukul 13.16 wib

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

89

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

92

KISI-KISI SOAL SIKLUS I

No. Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator

1. 3. 8 Menganalisis

akar-akar

nasionalisme

Indonesia dan

pengaruhnya

pada masa

kini

Akar-akar

Nasionalisme

• Siswa dapat

menjelaskan akar-

akar nasionalisme

• Siswa dapat

menjelaskan latar

belakang lahirnya

nasionalisme

• Siswa dapat

mendeskripsikan

perjuangan tokoh-

tokoh pejuang

nasionalsime

• Siswa dapat

menjelaskan

nasionalisme

Indonesia Masa

penjajahan

• Siswa dapat

menjelaskan

nasionalisme

Indonesia Masa

Orde lama

• Siswa dapat

Menjelaskan

periode awal

perkembangan

nasionalisme

• Siswa dapat

Menjelaskan

periode

nasionalisme politik

• Siswa dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

93

menjelaskan

nasionalisme

Indonesia masa

Radikal

• Siswa dapat

menguraikan

lahirnya

nasionalisme

dengan faktor

internal.

• Siswa dapat

menjelaskan

lahirnya

nasionalisme

dengan faktor

eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

94

KISI-KISI SIKLUS II

No. Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator

1. 3. 9Menganalisis

akar-akar

Demokrasi

Indonesia dan

pengaruhnya

pada masa

kini

Akar-akar

Demokrasi

• Siswa dapat

menjelaskan akar-

akar demokrasi

• Siswa dapat

menjelaskan latar

belakang lahirnya

demokrasi Indonesia

• Siswa dapat

mendeskripsikan

perjuangan tokoh-

tokoh pejuang

demokrasi Indonesia

• Siswa dapat

menjelaskan masa

demokrasi Indonesia

dalam bentuk

tulisan

• Siswa dapat

menjelaskan

macam-macam

demokrasi yang ada

Indonesia

• Siswa dapat

Menjelaskan

periode awal

perkembangan

demokrasi di

Indonesia

• Siswa dapat

Menjelaskan ciri-

ciri demokrasi di

Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

95

• Siswa dapat

menjelaskan

demokrasi orde

lama dan orde baru

• Siswa dapat

menguraikan

kegagalan ekonomi

Indonesia pada orde

baru

• Siswa dapat

menjelaskan

kabinet-kabinet

yang ada pada masa

demokrasi Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

96

SILABUS

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sewon

Kelas : XI

Program : IPS

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

1.1 Menghayati nilai-

nilai peradaban

dunia yang

menghargai

perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

97

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

sebagai karunia

Tuhan yang Maha

Esa.

2.1 Mengembangkan

sikap jujur, rasa

ingin tahu,

tanggung jawab,

peduli, santun,

cinta damai

dalam

mempelajari

peristiwa sejarah

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia.

2.2 Menunjukan

sikap cinta tanah

air, nilai-nilai rela

berkorban dan

kerja sama yang

dicontohkan para

pemimpin pada

masa pergerakan

nasional, meraih

dan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia.

3.1 Menganalisis

sistem

pemerintahan,

sosial, ekonomi,

dan kebudayaan

masyarakat

Indonesia pada

masa kerajaan-

kerajaan besar

Hindu-Buddha

yang berpengaruh

pada kehidupan

masyarakat

Indonesia masa

kini.

Kerajaan-

Kerajaan

Besar

Indonesia pada

Masa

Kekuasaan

Hindu-Buddha

dan Islam

Sistem

pemerintahan

, sosial,

ekonomi, dan

kebudayaan

masyarakat

Indonesia

Mengamati:

Membaca buku

teks tentang

sistem

pemerintahan,

sosial,

ekonomi, dan

kebudayaan

masyarakat

Indonesia pada

masa kerajaan-

kerajaan besar

Hindu-Buddha

dan Islam yang

berpengaruh

pada kehidupan

Tugas:

Membuat

laporan

tertulis

hasil

analisis

mengenai

sistem

pemerinta

han,

sosial,

ekonomi,

dan

kebudaya

4 mg x

4 jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

98

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

3.2 Menganalisis

sistem

pemerintahan,

sosial, ekonomi,

dan kebudayaan

masyarakat

Indonesia pada

masa kerajaan-

kerajaan besar

Islam di

Indonesia yang

berpengaruh pada

kehidupan

masyarakat

Indonesia masa

kini.

4.1 Menyajikan

warisan sistem

pemerintahan,

sosial, ekonomi,

dan kebudayaan

masyarakat

Indonesia pada

masa kerajaan-

kerajaan besar

Hindu-Buddha

yang

berpengaruh

pada kehidupan

masyarakat

Indonesia masa

kini, dalam

bentuk tulisan

dan media lain.

4.2 Menyajikan

hasil identifikasi

warisan sistem

pemerintahan,

sosial, ekonomi,

dan kebudayaan

masyarakat

Indonesia pada

masa kerajaan-

kerajaan besar

Islam di

Indonesia yang

pada masa

kerajaan-

kerajaan

besar Hindu-

Buddha yang

berpengaruh

pada

kehidupan

masyarakat

Indonesia

masa kini.

Sistem

pemerintahan

, sosial,

ekonomi, dan

kebudayaan

masyarakat

Indonesia

pada masa

kerajaan-

kerajaan

besar Islam

di Indonesia

yang

berpengaruh

pada

kehidupan

masyarakat

Indonesia

masa kini.

masyarakat

Indonesia masa

kini.

Menanya:

Menanya dan

berdiskusi

untuk

mendapatkan

klarifikasi,

penjelasan dan

perluasan

bahan analisis

mengenai

sistem

pemerintahan,

sosial,

ekonomi, dan

kebudayaan

masyarakat

Indonesia pada

masa kerajaan-

kerajaan besar

Hindu-Buddha

dan Islam yang

berpengaruh

pada

kehidupan

masyarakat

Indonesia masa

kini.

Mengeksplorasik

an:

Mengumpulka

n data dan

informasi

lanjutan terkait

dengan

pertanyaan

mengenai

sistem

pemerintahan,

sosial,

ekonomi, dan

kebudayaan

masyarakat

an

masyarak

at

Indonesia

pada masa

kerajaan-

kerajaan

besar

Hindu-

Buddha

dan Islam

yang

berpengar

uh pada

kehidupan

masyarak

at

Indonesia

masa kini.

Observasi

:

Mengamat

i kegiatan

peserta

didik

dalam

proses

mengump

ulkan

data,

analisis

data dan

pembuata

n laporan.

Portofoli

o:

Menilai

laporan

tertulis

hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

99

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

berpengaruh

pada kehidupan

masyarakat

Indonesia masa

kini, dalam

bentuk tulisan

dan media lain.

Indonesia pada

masa kerajaan-

kerajaan besar

Hindu-Buddha

dan Islam yang

berpengaruh

pada

kehidupan

masyarakat

Indonesia masa

kini, melalui

bacaan dan

sumber lain

yang tersedia.

Mengasosiasikan

:

Menganalisis

informasi dan

data yang di

dapat dari

bacaan dan

sumber lain

yang terkait

mengenai

sistem

pemerintahan,

sosial,

ekonomi, dan

kebudayaan

masyarakat

Indonesia pada

masa kerajaan-

kerajaan besar

Hindu-Buddha

dan Islam yang

berpengaruh

pada

kehidupan

masyarakat

Indonesia masa

kini

Mengomunikasik

an:

analisis

mengenai

sistem

pemerinta

han,

sosial,

ekonomi,

dan

kebudaya

an

masyarak

at

Indonesia

pada masa

kerajaan-

kerajaan

besar

Hindu-

Buddha

dan Islam

yang

berpengar

uh pada

kehidupan

masyarak

at

Indonesia

masa kini.

Tes:

Menilai

kemampu

an peserta

didik

dalam

menganali

sis sistem

pemerinta

han,

sosial,

ekonomi,

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

100

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Membuat

laporan hasil

analisis dalam

bentuk tulisan

dan atau media

lain mengenai

sistem

pemerintahan,

sosial,

ekonomi, dan

kebudayaan

masyarakat

Indonesia pada

masa kerajaan-

kerajaan besar

Hindu-Buddha

dan Islam yang

berpengaruh

pada

kehidupan

masyarakat

Indonesia masa

kini

kebudayaa

n

masyaraka

t

Indonesia

pada masa

kerajaan-

kerajaan

besar

Hindu-

Buddha

dan Islam

yang

berpengar

uh pada

kehidupan

masyaraka

t

Indonesia

masa kini.

3.3 Menganalisis

keterkaitan antara

pemikiran dan

peristiwa-

peristiwa penting

di Eropa antara

lain:

Merkantilisme,

Renaissance,

Reformasi

Gereja, Revolusi

Industri dan

pengaruhnya bagi

kehidupan bangsa

Indonesia dan

bangsa lain di

dunia pada masa

itu dan masa kini.

4.3 Membuat karya

tulis tentang

Peristiwa di

Eropa Yang

Berpengaruh

terhadap

Kehidupan

Ummat

Manusia

Pemikiran

dan

peristiwa-

peristiwa

penting di

Eropa antara

lain:

Merkantilism

e,

Renaissance,

Reformasi

Gereja,

Revolusi

Mengamati:

Membaca buku

teks tentang

pemikiran dan

peristiwa-

peristiwa

penting di

Eropa antara

lain:

Merkantilisme,

Renaissance,

Reformasi

Gereja,

Revolusi

Industri dan

pengaruhnya

bagi kehidupan

bangsa

Indonesia dan

bangsa lain di

dunia pada

Tugas:

Membuat

karya tulis

tentang

pemikiran

dan

peristiwa-

peristiwa

penting di

Eropa

antara

lain:

Merkantili

sme,

Renaissan

ce,

Reformasi

Gereja,

Revolusi

4 mg x

4 jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

101

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

pemikiran dan

peristiwa-

peristiwa penting

di Eropa antara

lain:

Merkantilisme,

Renaissance,

Reformasi

Gereja, Revolusi

Industri yang

berpengaruh bagi

Indonesia dan

dunia.

Industri dan

pengaruhnya

bagi

kehidupan

bangsa

Indonesia

dan bangsa

lain di dunia

pada masa itu

dan masa

kini.

masa itu dan

masa kini.

Menanya:

Menanya dan

berdiskusi

untuk

mendapatkan

klarifikasi dan

pendalaman

pemahaman

tentang

pemikiran dan

peristiwa-

peristiwa

penting di

Eropa antara

lain:

Merkantilisme,

Renaissance,

Reformasi

Gereja,

Revolusi

Industri dan

pengaruhnya

bagi kehidupan

bangsa

Indonesia dan

bangsa lain di

dunia pada

masa itu dan

masa kini.

Mengeksplorasik

an:

Mengumpulka

n data dan

informasi

lanjutan terkait

dengan

pertanyaan dan

materi tentang

pemikiran dan

peristiwa-

peristiwa

penting di

Eropa antara

Industri

dan

pengaruhn

ya bagi

kehidupan

bangsa

Indonesia

dan

bangsa

lain di

dunia

pada masa

itu dan

masa kini.

Observasi

:

Mengamat

i kegiatan

peserta

didik

dalam

proses

mengump

ulkan

data,

analisis

data dan

pembuata

n laporan.

Portofoli

o:

Menilai

karya tulis

peserta

didik

tentang

pemikiran

dan

peristiwa-

peristiwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

102

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

lain:

Merkantilisme,

Renaissance,

Reformasi

Gereja,

Revolusi

Industri dan

pengaruhnya

bagi kehidupan

bangsa

Indonesia dan

bangsa lain di

dunia pada

masa itu dan

masa kini,

melalui bacaan

dan sumber-

sumber lainya

yang terkait

Mengasosiasikan

:

Menganalisis

informasi dan

data yang di

dapat dari

bacaan dan

sumber lain

yang terkait

mengenai

pemikiran dan

peristiwa-

peristiwa

penting di

Eropa antara

lain:

Merkantilisme,

Renaissance,

Reformasi

Gereja,

Revolusi

Industri dan

pengaruhnya

bagi kehidupan

bangsa

Indonesia dan

bangsa lain di

penting di

Eropa

antara

lain:

Merkantili

sme,

Renaissan

ce,

Reformasi

Gereja,

Revolusi

Industri

dan

pengaruhn

ya bagi

kehidupan

bangsa

Indonesia

dan

bangsa

lain di

dunia

pada masa

itu dan

masa kini.

Tes:

Menilai

kemampu

an peserta

didik

dalam

menganali

sis tentang

pemikiran

dan

peristiwa-

peristiwa

penting di

Eropa

antara

lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

103

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

dunia pada

masa itu dan

masa kini.

Mengomunikasik

an:

Membuat karya

tulis mengenai

pemikiran dan

peristiwa-

peristiwa

penting di

Eropa antara

lain:

Merkantilisme,

Renaissance,

Reformasi

Gereja,

Revolusi

Industri dan

pengaruhnya

bagi kehidupan

bangsa

Indonesia dan

bangsa lain di

dunia pada

masa itu dan

masa kini.

Merkantili

sme,

Renaissan

ce,

Reformasi

Gereja,

Revolusi

Industri

dan

pengaruhn

ya bagi

kehidupan

bangsa

Indonesia

dan

bangsa

lain di

dunia

pada masa

itu dan

masa kini.

3.4 Menganalisis

keterkaitan antara

revolusi-revolusi

besar dunia

(Perancis,

Amerika, Cina,

Rusia dan

Indonesia) dan

kehidupan umat

manusia pada

masa itu dan

masa kini.

4.4 Menyajikan hasil

analisis tentang

Revolusi Besar

Dunia dan

Pengaruhnya

Terhadap

Ummat

Manusia

Revolusi-

revolusi

besar dunia

(Perancis,

Amerika,

Cina, Rusia

dan

Indonesia)

dan

kehidupan

Mengamati:

Membaca buku

teks mengenai

keterkaitan

antara revolusi-

revolusi besar

dunia

(Perancis,

Amerika, Cina,

Rusia dan

Indonesia) dan

kehidupan

umat manusia

pada masa itu

dan masa kini.

Menanya:

Tugas:

Membuat

tulisan

dan atau

media lain

mengenai

keterkaita

n antara

revolusi-

revolusi

besar

dunia

(Perancis,

Amerika,

Cina,

5 mg x

4 jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

104

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

revolusi-revolusi

besar dunia

(Perancis,

Amerika, Cina,

Rusia dan

Indonesia) serta

pengaruhnya

terhadap

kehidupan umat

manusia dalam

bentuk tulisan

dan media lain.

umat

manusia pada

masa itu dan

masa kini.

Menanya dan

berdiskusi

untuk

mendapatkan

klarifikasi dan

pendalaman

pemahaman

mengenai

keterkaitan

antara revolusi-

revolusi besar

dunia

(Perancis,

Amerika, Cina,

Rusia dan

Indonesia) dan

kehidupan

umat manusia

pada masa itu

dan masa kini.

Mengeksplorasik

an:

Mengumpulka

n data dan

informasi

lanjutan terkait

dengan

pertanyaan dan

materi

mengenai

keterkaitan

antara revolusi-

revolusi besar

dunia

(Perancis,

Amerika, Cina,

Rusia dan

Indonesia) dan

kehidupan

umat manusia

pada masa itu

dan masa kini,

melalui bacaan

dan sumber-

sumber lainnya

yang terkait.

Rusia dan

Indonesia)

dan

kehidupan

umat

manusia

pada masa

itu dan

masa kini.

Observasi

:

Mengamat

i kegiatan

peserta

didik

dalam

proses

mengump

ulkan

data,

analisis

data dan

pembuata

n laporan.

Portofolio

:

Menilai

tulisan

dan atau

media lain

mengenai

keterkaita

n antara

revolusi-

revolusi

besar

dunia

(Perancis,

Amerika,

Cina,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

105

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Mengasosiasikan

:

Menganalisis

informasi dan

data yang di

dapat dari

bacaan dan

sumber lain

yang terkait

mengenai

keterkaitan

antara revolusi-

revolusi besar

dunia

(Perancis,

Amerika, Cina,

Rusia dan

Indonesia) dan

kehidupan

umat manusia

pada masa itu

dan masa kini,

melalui bacaan

dan sumber-

sumber lainnya

yang terkait.

Mengomunikasik

an:

Membuat

laporan dalam

bentuk tulisan

dan media lain

mengenai

keterkaitan

antara revolusi-

revolusi besar

dunia

(Perancis,

Amerika, Cina,

Rusia dan

Indonesia) dan

kehidupan

umat manusia

pada masa itu

dan masa kini,

Rusia dan

Indonesia)

dan

kehidupan

umat

manusia

pada masa

itu dan

masa kini.

Tes:

Menilai

kemampu

an peserta

didik

dalam

menganali

sis

keterkaita

n antara

revolusi-

revolusi

besar

dunia

(Perancis,

Amerika,

Cina,

Rusia dan

Indonesia)

dan

kehidupan

umat

manusia

pada masa

itu dan

masa kini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

106

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

melalui bacaan

dan sumber-

sumber lainnya

yang terkait.

3.5 Menganalisis

hubungan

perkembangan

faham-faham

besar seperti

nasionalisme,

liberalisme,

sosialisme,

demokrasi, Pan

Islamisme

dengan gerakan

nasionalisme di

Asia-Afrika pada

masa itu dan

masa kini.

4.5 Menyajikan hasil

analisis tentang

hubungan

perkembangan

faham-faham

besar seperti

nasionalisme,

liberalisme,

sosialisme,

demokrasi, Pan

Islamisme dengan

gerakan

nasionalisme di

Asia-Afrika

dalam bentuk

tulisan dan media

lain.

Ideologi,

Perang Dunia

dan

Pengaruhnya

terhadap

Gerakan

Kemerdekaan

di Asia dan

Afrika.

Perkembanga

n faham-

faham besar

seperti

nasionalisme,

liberalisme,

sosialisme,

demokrasi,

Pan

Islamisme

dengan

gerakan

nasionalisme

di Asia-

Afrika pada

masa itu dan

masa kini.

Mengamati:

Membaca buku

teks mengenai

hubungan

perkembangan

faham-faham

besar seperti

nasionalisme,

liberalisme,

sosialisme,

demokrasi, Pan

Islamisme

dengan gerakan

nasionalisme di

Asia-Afrika

pada masa itu

dan masa kini.

Menanya:

Menanya dan

berdiskusi

untuk

mendapatkan

klarifikasi dan

pendalaman

pemahaman

mengenai

hubungan

perkembangan

faham-faham

besar seperti

nasionalisme,

liberalisme,

sosialisme,

demokrasi, Pan

Islamisme

dengan gerakan

nasionalisme di

Asia-Afrika

pada masa itu

dan masa kini.

Tugas:

Membuat

tulisan

dan atau

media lain

mengenai

hubungan

perkemba

ngan

faham-

faham

besar

seperti

nasionalis

me,

liberalism

e,

sosialisme

,

demokrasi

, Pan

Islamisme

dengan

gerakan

nasionalis

me di

Asia-

Afrika

pada masa

itu dan

masa kini.

Observasi

:

Mengamat

i kegiatan

peserta

3 mg x

4 jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

107

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Mengeksplorasik

an:

Mengumpulka

n data dan

informasi

lanjutan terkait

dengan

pertanyaan dan

materi

mengenai

hubungan

perkembangan

faham-faham

besar seperti

nasionalisme,

liberalisme,

sosialisme,

demokrasi, Pan

Islamisme

dengan gerakan

nasionalisme di

Asia-Afrika

pada masa itu

dan masa kini.

Mengasosiasikan

:

Menganalisis

informasi dan

data yang di

dapat dari

bacaan dan

sumber lain

yang terkait

mengenai

hubungan

perkembangan

faham-faham

besar seperti

nasionalisme,

liberalisme,

sosialisme,

demokrasi, Pan

Islamisme

dengan gerakan

nasionalisme di

Asia-Afrika

didik

dalam

proses

mengump

ulkan

data,

analisis

data dan

pembuata

n laporan.

Portofolio

:

Menilai

tulisan

dan atau

media lain

mengenai

hubungan

perkemba

ngan

faham-

faham

besar

seperti

nasionalis

me,

liberalism

e,

sosialisme

,

demokrasi

, Pan

Islamisme

dengan

gerakan

nasionalis

me di

Asia-

Afrika

pada masa

itu dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

108

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

pada masa itu

dan masa kini.

Mengomunikasik

an:

Membuat

laporan dalam

bentuk tulisan

dan atau media

lain mengenai

hubungan

perkembangan

faham-faham

besar seperti

nasionalisme,

liberalisme,

sosialisme,

demokrasi, Pan

Islamisme

dengan gerakan

nasionalisme di

Asia-Afrika

pada masa itu

dan masa kini.

masa kini.

Tes:

Menilai

kemampu

an peserta

didik

dalam

menganali

sis

hubungan

perkemba

ngan

faham-

faham

besar

seperti

nasionalis

me,

liberalism

e,

sosialisme

,

demokrasi

, Pan

Islamisme

dengan

gerakan

nasionalis

me di

Asia-

Afrika

pada masa

itu dan

masa kini.

3.6 Menganalisis

pengaruh PD I

dan PD II

terhadap

Perang Dunia

dan

Kelembagaan

Dunia

Mengamati:

Membaca buku

teks mengenai

pengaruh PD I

Tugas:

Membuat

tulisan

dan atau

3 mg x

4 jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

109

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

kehidupan

politik, sosial-

ekonomi dan

hubungan

internasional

(LBB, PBB),

pergerakan

nasional dan

regional.

4.6 Menyajikan hasil

analisis tentang

pengaruh PD I

dan PD II

terhadap

kehidupan

politik, sosial-

ekonomi dan

hubungan

internasional

(LBB, PBB ),

pergerakan

nasional dan

regional dalam

bentuk tulisan

dan media lain.

Pengaruh

PD I dan PD

II terhadap

kehidupan

politik,

sosial-

ekonomi dan

hubungan

internasional

(LBB, PBB),

pergerakan

nasional dan

regional.

dan PD II

terhadap

kehidupan

politik, sosial-

ekonomi dan

hubungan

internasional

(LBB, PBB),

pergerakan

nasional dan

regional.

Menanya:

Menanya dan

berdiskusi

untuk

mendapatkan

klarifikasi dan

pendalaman

pemahaman

mengenai

pengaruh PD I

dan PD II

terhadap

kehidupan

politik, sosial-

ekonomi dan

hubungan

internasional

(LBB, PBB),

pergerakan

nasional dan

regional.

Mengeksplorasik

an:

Mengumpulka

n informasi

lanjutan terkait

dengan

pertanyaan dan

materi

mengenai

pengaruh PD I

dan PD II

terhadap

kehidupan

media lain

mengenai

pengaruh

PD I dan

PD II

terhadap

kehidupan

politik,

sosial-

ekonomi

dan

hubungan

internasio

nal (LBB,

PBB),

pergeraka

n nasional

dan

regional.

Observasi

:

Mengamat

i kegiatan

peserta

didik

dalam

proses

mengump

ulkan

data,

analisis

data dan

pembuata

n laporan.

Portofolio

:

Menilai

tulisan

dan atau

media lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

110

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

politik, sosial-

ekonomi dan

hubungan

internasional

(LBB, PBB),

pergerakan

nasional dan

regional,

melalui bacaan

dan sumber-

sumber lain

yang terkait.

Mengasosiasikan

:

Menganalisis

informasi dan

data yang di

dapat dari

bacaan dan

sumber lain

yang terkait

untuk

menyimpulkan

keterkaitan

pengaruh PD I

dan PD II

terhadap

kehidupan

politik, sosial-

ekonomi dan

hubungan

internasional

(LBB, PBB),

pergerakan

nasional dan

regional.

Mengomunikasik

an:

Menyajikan

dalam bentuk

tulisan dan atau

media lain

mengenai

pengaruh PD I

dan PD II

mengenai

pengaruh

PD I dan

PD II

terhadap

kehidupan

politik,

sosial-

ekonomi

dan

hubungan

internasio

nal (LBB,

PBB),

pergeraka

n nasional

dan

regional.

Tes:

Menilai

kemampu

an peserta

didik

dalam

menganali

sis

pengaruh

PD I dan

PD II

terhadap

kehidupan

politik,

sosial-

ekonomi

dan

hubungan

internasio

nal (LBB,

PBB),

pergeraka

n nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

111

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

terhadap

kehidupan

politik, sosial-

ekonomi dan

hubungan

internasional

(LBB, PBB).

dan

regional.

3.7 Menganalisis

pengaruh

imperialisme dan

kolonialisme

Barat di

Indonesia dalam

bidang politik,

ekonomi, sosial-

budaya,

pendidikan dan

agama serta

perlawanan

kerajaan

Indonesia

terhadap

imperialisme dan

kolonialisme

Barat.

3.8 Menganalisis

peran Sumpah

Pemuda bagi

kehidupan

kebangsaan di

Indonesia pada

masa itu dan

masa kini.

3.9 Menganalisis

kehidupan sosial,

ekonomi, budaya,

militer dan

pendidikan di

Indonesia pada

zaman

pendudukan

Jepang.

3.10 Menganalisis

Kebangkitan

Heroisme dan

Kesadaran

Kebangsaan

Pengaruh

imperialisme

dan

kolonialisme

Barat di

Indonesia

Sumpah

Pemuda

Pendudukan

meliter

Jepang di

Indonesia.

Akar-akar

nasionalisme

yang

terkandung

dalam

Sarekat

Islam,

Indische

Partij, dan

Budi Oetomo

Mengamati:

Membaca buku

teks dan

mengamati

sumber lain

mengenai

Imperialisme

dan

kolonialisme

Barat, Sumpah

Pemuda,

pendudukan

militer Jepang

dan akar-akar

nasionalisme.

Menanya:

Menanya dan

berdiskusi

untuk

mendapatkan

klarifikasi dan

pendalaman

pemahaman

mengenai

Imperialisme

dan

kolonialisme

Bartat, Sumpah

Pemuda,

pendudukan

militer Jepang

dan akar-akar

nasionalisme.

Mengeksplorasik

an:

Mengumpulka

n data/inormasi

Tugas:

Membuat

tulisan

dan atau

media lain

mengenai

Imperialis

me dan

kolonialis

me Barat,

Sumpah

Pemuda,

penduduk

an militer

Jepang

dan akar-

akar

nasionalis

me.

Observasi

:

Mengamat

i kegiatan

peserta

didik

dalam

proses

mengump

ulkan

data,

analisis

data dan

pembuata

n laporan.

6 mg x

4 jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

112

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

akar-akar

nasionalisme

Indonesia pada

masa

kelahirannya dan

pengaruhnya bagi

masa kini.

4.7 Menyajikan hasil

evaluasi tentang

pengaruh

imperialisme dan

kolonialisme

Barat di

Indonesia dalam

bidang politik,

ekonomi, sosial-

budaya,

pendidikan dan

agama serta

perlawanan

kerajaan

Indonesia dalam

bentuk tulisan

dan media lain.

4.8 Menyajikan hasil

evaluasi

penerapan

semangat

Sumpah Pemuda

dalam kehidupan

generasi muda

Indonesia dan

dalam kehidupan

bernegara bangsa

Indonesia masa

kini, dalam

bentuk tulisan

atau media lain.

4.9 Membuat kliping

tentang

kehidupan sosial,

ekonomi, budaya,

militer dan

lanjutan

melalui bacaan

dan sumber-

sumber lain

yang terkait

mengenai

Imperialisme

dan

kolonialisme

Barat, Sumpah

Pemuda,

pendudukan

militer Jepang

dan akar-akar

nasionalisme.

Mengasosiasikan

:

Menganalisis

dan

menyimpulkan

pengaruh

imperialisme

dan

kolonialisme

Barat di

Indonesia,

peran Sumpah

Pemuda bagi

kehidupan

kebangsaan di

Indonesia,

kehidupan

sosial,

ekonomi,

budaya, militer

dan pendidikan

di Indonesia

pada zaman

pendudukan

Jepang, serta

akar-akar

nasionalisme

Indonesia

Mengomunikasik

an:

Portofoli

o:

Menilai

tulisan

dan atau

media lain

mengenai

Imperialis

me dan

kolonialis

me Barat,

Sumpah

Pemuda,

penduduk

an militer

Jepang

dan akar-

akar

nasionalis

me.

Tes:

Menilai

kemampu

an peserta

didik

dalam

menganali

sis

mengenai

Imperialis

me dan

kolonialis

me Barat,

Sumpah

Pemuda,

penduduk

an militer

Jepang

dan akar-

akar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

113

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

pendidikan di

Indonesia pada

zaman

pendudukan

Jepang.

4.10 Menyajikan

berbagai

peristiwa yang

menunjukkan

akar-akar

nasionalisme

Indonesia seperti

Sarekat Islam,

Indische Partij,

Budi Utomo,

dalam bentuk

tulisan dan media

lain.

Menyajikan

dalam bentuk

tulisan dan atau

media lain

tentang

imperialisme

dan

kolonialisme

Barat, Sumpah

Pemuda,

pendudukan

militer Jepang

dan akar-akar

nasionalisme.

nasionalis

me.

3.11 Menganalisis

peristiwa-

peristiwa sekitar

Proklamasi 17

Agustus 1945

dan artinya bagi

kehidupan

berbangsa dan

bernegara pada

masa itu dan

masa kini.

4.11 Menyajikan

gambaran

peristiwa-

peristiwa sekitar

Proklamasi 17

Agustus 1945 dan

artinya bagi

kehidupan

berbangsa dan

bernegara dalam

bentuk media

visual.

Proklamasi

Kemerdekaan

sebagai

Penegakan Hak

Bangsa

Indonesia

Peristiwa-

peristiwa

sekitar

Proklamasi

17 Agustus

1945 dan

artinya bagi

kehidupan

berbangsa

dan

bernegara

pada masa itu

dan masa

kini.

Mengamati:

Membaca buku

teks dan

mengamati

sumber lain

mengenai

peristiwa-

peristiwa

sekitar

Proklamasi 17

Agustus 1945

dan artinya

bagi kehidupan

berbangsa dan

bernegara pada

masa itu dan

masa kini.

Menanya:

Menanya dan

berdiskusi

untuk

mendapatkan

klarifikasi dan

pendalaman

pemahaman

Tugas:

Membuat

media

gambar

mengenai

peristiwa-

peristiwa

sekitar

Proklamas

i 17

Agustus

1945 dan

artinya

bagi

kehidupan

berbangsa

dan

bernegara

pada masa

itu dan

masa kini.

Observasi

8 mg x

4 jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

114

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

mengenai

peristiwa-

peristiwa

sekitar

Proklamasi 17

Agustus 1945

dan artinya

bagi kehidupan

berbangsa dan

bernegara pada

masa itu dan

masa kini.

Mengeksplorasik

an:

Mengumpulka

n data dan

ifnormasi

lanjutan

melalui bacaan

dan sumber-

sumber lain

yang terkait

mengenai

peristiwa-

peristiwa

sekitar

Proklamasi 17

Agustus 1945

dan artinya

bagi kehidupan

berbangsa dan

bernegara pada

masa itu dan

masa kini.

Mengasosiasikan

:

Menganalisis

dan

menyimpulkan

mengenai

peristiwa-

peristiwa

sekitar

proklamasi 17

Agustus 1945

:

Mengamat

i kegiatan

peserta

didik

dalam

proses

mengump

ulkan

data,

analisis

data dan

pembuata

n laporan.

Portofolio

:

Menilai

media

gambar

karya

peserta

didik

tentang

peristiwa-

peristiwa

sekitar

Proklamas

i 17

Agustus

1945 dan

artinya

bagi

kehidupan

berbangsa

dan

bernegara

pada masa

itu dan

masa kini.

Tes:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

115

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

dan artinya

bagi kehidupan

berbangsa dan

bernegara pada

masa itu dan

masa kini.

Mengomunikasik

an:

Menyajikan

dalam bentuk

media gambar

peristiwa-

peristiwa

sekitar

Proklamasi 17

Agustus 1945

dan artinya

bagi kehidupan

berbangsa dan

bernegara pada

masa itu dan

masa kini.

Menilai

kemampu

an peserta

didik

dalam

menganali

sis materi

peristiwa-

peristiwa

sekitar

Proklamas

i 17

Agustus

1945 dan

artinya

bagi

kehidupan

berbangsa

dan

bernegara

pada masa

itu dan

masa kini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

116

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sewon

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Kelas/ Semester : XI/ Genap

Program : Ilmu Sosial

Materi Pokok : Akar-Akar Nasionalisme di Indonesian

2Alokasi Waktu : 45’ x 2 JP (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 dan KI 2

Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya”

Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,

disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia”

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan

masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah

keilmuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

117

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK)

3.8 Menganalisis akar-akar

nasionalisme Indonesia dan

pengaruhnya pada masa kini

3.8.1. Menguraikan konsep lahirnya

nasionalisme di Indonesia

3.8.2. Mengidentifikasi tahap

perkembangan nasionalisme di

Indonesia

3.8.3. Menganalisis perkembangan

nasionalisme Indonesia sampai

masa sekarang

4.8 Menyajikan hasil telaah akar-

akar nasionalisme Indonsia dan

pengaruhnya bagi masa kini

dalam bentuk tulisan atau

media lain

4.8.1. Menunjukkan perkembangan

nasionalisme di Indonesia

4.8.2. Membuat analisis tentang tahap

perkembangan nasioanlisme di

Indonesia

4.8.3.mempresentasikan hasil analisis

tentang perkembangan

nasionalisme di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan berbasis cooperative learning tipe picture and picture ini

peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya dalam mempelajari materi tentang akar-akar nasionalisme di

Indonesia melalui tahapan menentukan tema, mengkaji sumber yang tersedia,

menentukan pertanyaan yang mendasar, mendesain perencanaan proyek,

menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman mampu membuat artikel sejarah

dengan penuh tanggung jawab dan proaktif.

D. Materi Pembelajaran

Faktual : lahirnya nasionalisme di Indonesia, Tahan perkembangan

nasionalisme di Indonesia

Konseptual : definisi nasionalisme

Prosedural : menguraikan perkembangan nasionalisme Indonesia

sampai masa kini

Metakognitif : mengaitkan perjuangan pada masa perkembangan

nasionalisme Indonesia

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model :cooperative learning

Metode : Diskusi, kerja kelompok

F. Media/ Alat/ Bahan Pembelajaran

Media Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

118

1. LCD Proyektor

2. Power point

3. Sound

G. Sumber Belajar

Sawitri, Indah, 2016. Sejarah untuk SMA/MA kelas XI Kelompok

Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.Surakarta: Mediatama

Farid, Samsul. 2015. Sejarah untuk SMA/MA kelas XI Kelompok

Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bandung: Yrama Widya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 x 45 menit)

Kegiatan Sintaks

Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Keterangan

1. Pendahulua

n

Memberi salam kepada

peserta didik, mengajak

peserta didik

memanjatkan syukur

kepada Tuhan YME

dan berdoa untuk

memulai pembelajaran.

Memeriksa kehadiran

peserta didik secara

tertib.

Apersepsi

Mengaitkan materi

sebelumnya dengan

matari yang akan di

bahas hari ini

Motivasi

Memberikan gambaran

tentang tujuan

mempelajari materi

yang akan dipelajari

dalam kehidupan

sehari-hari.

Peserta didik

diharapkan dapat

menjelaskan tentang

perkembangan

nasionalisme di

Indonesia

Memberitahukan

materi pelajaran yang

akan dibahas pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

119

pertemuan saat itu.

Memberitahukan

tentang kompetensi

inti, kompetensi dasar,

indikator, dan KKM

pada pertemuan yang

berlangsung

Menjelaskan

mekanisme

pelaksanaan

pengalaman belajar

sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran

2. Inti Stimulasi Literasi

Guru menayangkan

ppt tentang materi

pembelaajaran

mengenai

perkembangan

nasionalisme di

Indonesia

Peserta didik

mendengarkan dan

mengamati dengan

penuh perhatian

HOTS

4C:

Critical

thinking

Collaboration

Creativity

Communication

PLH

Problem

statement

Critical Thinking

Peserta didik

memproses informasi

yang telah mereka

terima dalam tayangan

tersebut dengan

mengemukakan

pendapat mereka.

Peserta didik saling

melengkapi

argumentasi

Data

Collection

Collaboration

Guru membagi peserta

didik dalam 5

kelompok, setelah itu

peserta didik masuk ke

dalam kelompok yang

sudah dibagi. Setelah

itu guru memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

120

kertas yang berisi

gambar mengenai

tokoh nasionalisme di

indonesia

Data

Processing

Critical Thinking,

Creative

Peserta didik

membahas mengenai

gambar yang sudah di

dapatkan dalam

kelompok.

Peserta didik mulai

melaksanakan

penugasan didalam

kelompok sesuai

petunjuk dari gambar

dan guru

Verification Collaboration

Peserta didik bersama

dengan kelompok nya

maju ke kepan kelas

untuk

mempresentasikan

hasil diskusi kelompok

mereka

Kelompok lain

dipersilahkan untuk

bertanya atau memberi

komentar

Setelah presentasi

selesai guru

memberikan soal tes

siklus pertama untuk

mendapatkan nilai

peserta didik

Generalization Communication

Peserta didik bersama

guru menyimpulkan

materi pembelajaran

hari ini

3. Penutup Guru mengingatkan

peserta didik untuk

menyiapakan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

121

pertemuan selanjutnya

Guru melakukan

refleksi tentang

pentingnya mengetahui

sejarah perkembangan

nasionalisme di

Indonesia

Guru menutup

pembelajaran hari ini

dan memberikan salam

kepada peserta didik

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

No Aspek KD IPK Teknik

Penilaia

n

Bentuk

Penilai

an

1. Penilaian

Sikap

3.8 Menunjukkan perilaku jujur,

disiplin,tanggung jawab,

peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif,

sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam

menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

Jurnal

Pengama

tan

Jurnal

pengama

tan

Jurnal

pengama

tan

2. Pengetah

uan 3.8.

3.8.1. Menguraikan konsep

lahirnya perkembangan

nasionalisme di

Indonesia

Ujian

Lisan

Tanya

Jawab

3.8.2. Mengidentifikasi tahap

perkembangan

nasionalisme di

Indonesia

Ujian

lisan

Tanya

jawab

3.8.3 Menganalisis

perkembangan

nasionalisme di

Indonesia sampai masa

sekarang

Penugasa

n

Ujian

Lisan

Tanya

Jawab

3. Keteramp 4.8. 4.8.1. Menunjukkan gamabar Praktek Presenta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

122

ilan tokoh nasionalesme di

Indonesia

si

kelomp

ok

4.8.2. Membuat analisis

perkembangan

nasionalisme di

Indonesia

Praktek Presenta

si

kelomp

ok

Sewon, 21 april 2019

Mengetahui, Praktikan

Kepala Sekolah

Sumarno, S.Pd, M.Pd Bernadeta Dita Atika

NIP. 19690314 199412 1 002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

123

LAMPIRAN

1. PENILAIAN SIKAP

Format Jurnal

N

o

Wakt

u

Nama siswa Kejadian/

perilaku

Butir

sikap

Positif/ne

gatif

Tindak

lanjut

1 Adinda Cahya

putri K.M

2 Anna

Widyastiti

3 Ardiyansyah

Saputra

4 Ari Tri

Ratmoko

5 Arief fathoni

6 Batia Khoiru

7 Dea Arifanisa

8 Erna Dwi

Pramesty

9 Fitriana Nur

Rochma

10 Hernanda

Adyatma

11 Indah Lestari

12 Joshua

Antariksa

Y.W

13 Latifah

Rachmawati

14 Mahmud

Saifuddin

15 Muklis Rizky

Darmawan

16 Nazala

Fadhlikal

Karima

17 Nidaaul

Ikromah

Azzaahiroh

18 Novita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

124

19 Puri Puspita

Loka

20 Putri Ernita

Dewi

21 Rizka Zuni

Prastiwi

22 Sathna

Nataya Narira

23 Scholastika

Debora

Pinkan Putri

R

24 Sefsenlifrenk

hi

25 Shofyanna

Purnama

Huma Edi

26 Titah Arkunal

Ummami

27 Yonika

Trisnawati

28 Zahwa

Iftithaa

Russhaimah

Format Lembar Penilaian Diri terlampir

Format Lembar Penilaian Antar Teman terlampir

2. PENILAIAN PENGETAHUAN

Format penilaian ujian lisan terlampir

3. PENILAIAN KETRAMPILAN

IPK Indikator Soal Jenis

Penilaian

4.8.1. Menunjukkan

perkembangan

nasionalisme di

Indonesia

Peserta didik diminta untuk

masuk ke dalam kelompok

yang sudah di bagi oleh

guru kemudian di beri

gambar tentang tokoh

nasionalisme

Diskusi

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

125

4.8.2. Membuat analisis

tentang tahap

perkembangan

nasionalisme di

Indonesia

Peserta didik diminta

diskusi kelompok dan

membuat analisis sebuah

gambar mengenai materi

nasionalisme di indonesian

dan menuliskan ke dalam

sebuah kertas hvs

Diskusi

kelompok

dan

portofolio

4.8.3. Menyajikan hasil

diskusi kelompok

tentang nasionalisme

di Indonesia

Peserta didik diminta

mempresentasikan hasil

diskusi kelompok di depan

kelas

Presentasi

Format terlampir

Rubrik Penilaian / Scoring Rubric

Kriteria Skor 3 Skor 2 Skor 1

Penguasaan

Materi

Memuat rasa percaya

diri dalam

menyampaikan

materi presentasi di

depan kelas

Memuat

menyampaikan

ide atau gagasan

materi presentasi

di depan kelas

dengan baik

Memuat

menyampaikan

materi presentasi

dengan bahasa

yang efektif

Korelasi judul

materi dan isi

materi

Konten sesuai dengan

judul yang di bahas

dengan isi materi

yang di presentasikan

Isi Materi yang

di presentasikan

mudah untuk di

pahami

Isi materi sesuai

dengan judul

yang di bahas

Kemampuan

dalam

berargumentasi

Saat berargumentasi

menggunakan bahasa

yang baik dan tidak

mencela

Kemampuan

peserta didik

untuk

menyampaikan

ide dan gagasan

dengan bahasa

lisan

Kemampuan

untuk

memberikan

gagasan dan

menghargai

perbedaan

pendapat

Sewon, 21 april 2019

Mengetahui,

Kepala Sekolah Praktika

Sumarno, S.Pd, M.Pd Bernadeta Dita Atika

NIP. 19690314 199412 1 002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

126

Materi

Perkembangan Nasionalisme Indonesia dan Latar Belakangnya

Bangsa Barat mulai menjajah Indonesia mulai abad XVII, kemudian Indonesia

seperti halnya bangsa pada umumnya yang menginginkan kebebasan dari

kezaliman para penjajah tersebut membuat Indonesia bergerak maju untuk lahir

sebagai bangsa baru yang dimulai dengan tumbuhnya rasa nasionalisme di seluruh

penjuru Indonesia.

Latar Belakang

Kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia merupakan hasil dari para orang-orang

terpelajar dan intelektual yang menjadi kunci utama dalam gerakan nasionalisme

Indonesia, mereka para kaum terpelajar tersebut merupakan hasil dari sistem yang

pendidikan yang diadakan oleh pemerintahan kolonial Belanda. Gerakan-gerakan

yang dilakukan untuk mencapai kemerdekaan tidak lagi dilakukan dengan senjata

melainkan organisasi modern.

Para bangsawan yang terdidik merupakan motor dari pada ide-ide cemerlang masa

pergerakan nasionalisme, sebab kaum bangsawanlah yang memiliki tingkat

pendidikan yang tinggi yang dengannya mereka dapat berbaur dengan cara

berpikir pemerintah kolonial. Mereka mengetahui bahwasanya organisasi-

organisasi para kolonial memeliki susunan yang kokoh dan rapi serta tidak

mungkin bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi mereka secara tradisional

seperti sebelumnya.

Munculnya nasionalisme bangsa Indonesia ini dimotori oleh beberapa faktor.

Secara garis besar faktor-faktor tersebut terbagi kepada dua faktor utama, yaitu

faktor internal dan faktor eksternal.

Adapun faktor internal adalah sebagai berikut:

Penindasan serta kezaliman yang dilakukan oleh pemerintahan kolonial pada

bangsa Indonesia membuat tali persaudaraan menjadi semakin kuat atas dasar

senasib dan sependeritaan. Hal itu disebabkan oleh kekuasaan kolonial yang

meliputi seluruh Nusantara menjadi kesatuan politik, pemerintahan, dan hukum.

Adanya kelompok intelektual yang membuat ideologi dan beragam gerakan yang

digunakan dalam melawan kolonialisme Barat, hal-hal tersebut mereka pelajari

dari sistem pendidikan barat yang mereka lantuni dalam memahami beragam

konsep Barat.

Masa-masa keemasan yang diraih oleh kerajaan-kerajaan terdahulu seperti sejarah

kerajaan mataram kuno, sejarah kerajaan sriwijaya, dan sejarah kerajaan

majapahit yang menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk

berjuang menghadapi kolonialisme Barat guna meningkatkan motivasi dan rasa

percaya diri bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

127

Adapun faktor eksternal adalah sebagai berikut:

Pada tahun 1905 Jepang menang atas Rusia dalam peperangan, sehingga

menaikkan rasa percaya diri bahwa bangsa berwarna mampu mengalahkan bangsa

kulit putih

Terbentuknya negara-negara baru yang merupakan hasil dari munculnya

nasionalisme di daerah Asia dan Afrika

Beberapa prinsip Woodrow Wilson yang terdapat dalam Wilson 14 points.

Semhal tersebut dapat diserap oleh kaum terpelajar Indonesia saat menuntut ilmu

di luar negeri

Fase – Fase Perkembangan

Nasionalisme di Indonesia muncul dan berkembang melalui beberapa fase berikut.

1. Masa Perintis

Masa perintis merupakan langkah awal nasionalisme yang diawali dengan

terbentuknya organisasi-organisasi pergerakan nasional. Tanggal 20 Mei 1908

merupakan pergerakan awal yang ditandai dengan lahirnya pergerakan Budi

Utomo. Kemudian hari kelahiran Budi Utomo dijadikan sebagai suatu peringatan

yang dikenal dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Artikel terkait :

Sejarah Gerindo

Sejarah Sumpah Pemuda

Sejarah Lawang Sewu

Sejarah Parindra (Partai Indonesia Raya)

2. Masa Penegas

Masa penegas adalah masa dikuatkannya jiwa kebangsaan pada seluruh rakyat

Indonesia, penegasan tersebut dibuktikan dengan adanya Sumpah Pemuda pada

tanggal 28 Oktober 1928. Isi sumpah pemuda yang meliputi satu bangsa bersatu

tanah air, satu bangsa, serta satu bahasa yakni bahasa Indonesia. Ungkapan

tersebut telah membakar semangat juang nasionalisme bangsa yang berdiri atas

tonggak Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda namun kita tetap satu.

3. Masa Percobaan

Dalam masa ini bangsa Indonesia banyak melakukan gebrakan dengan bergabung

dengan organisasi yang tujuannya untuk meminta kemerdekaan dari Belanda.

Beberapa organisasi bergabung dengan GAPI (Gabungan Politik Indonesia), pada

tahun 1938 organisasi ini mengusulkan agar Indonesia berparlemen. Namun

sangat disayangkan, tuntutan agar Indonesia merdeka itu belum berhasil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

128

4. Masa Pendobrak

Dalam kesempatan ini bangsa Indonesia dengan segenap semangat juang

nasionalismenya berhasil menghancurkan jeratan penjajahan dan membawa

kemerdekaan bagi Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus

1945. Oleh karena itu, sikap nasionalisme merupakan dasar terbentuknya negara

kesatuan Indonesia modern.

Artikel terkait :

Sejarah PNI (Partai Nasional Indonesia)

Sejarah Islam di Indonesia

Sejarah PARTINDO (Partai Indonesia)

Biografi W.R. Soepratman

Organisasi – Organisasi Nasionalisme Di Indonesia

Pada pembahasan sebelumnya sudah kita ketahui bahwasanya salah satu faktor

kunci dari timbulnya semangat nasionalisme bangsa merupakan hasil dari pada

adanya organisasi organisasi yang muncul karena adanya sifat nasionalisme.

Berikut beberapa organisasi yang lahir setelah kesadaran nasional mulai muncul

di Indonesia.

1. Budi Utomo

Pada tanggal 20 Mei 1908 didirikan sebuah organisasi yang diberi nama Budi

Utomo oleh para mahasiswa fakultas kedokteran (STOVIA) di Jakarta, mereka

adalah Sutomo, Suraji, Gunawan Mangunkusumo. Jika ditinjau dari sejarah Budi

Utomo, organisasi Budi Utomo merupakan organisasi yang bergerak di bidang

pendidikan. Oleh kerena itu organisasi ini sejak awal sudah menetapkan bidang

pendidikan sebagai pusat perhatiannya.

Pada tanggal 3-5 Oktober 1908 diadakan sebuah kongres Budi Utomo, yang mana

pada kongres tersebut Tirto Kusumo diangkat menjadi Ketua Pengurus Besar.

Dalam kongres tersebut terjadi perpecahan yang mengakibatkan munculnya dua

golongan besar, yaitu kelompok pertama dimotori oleh golongan muda yang

merupakan minoritas lebih condong menghadapi kolonial melalui jalur politik,

sedang kelompok kedua yakni golongan tua lebih memilih melawan kolonial

lewat jalur sosiokultural.

2. Sarekat Islam

Pada tahun 1909 didirikan sebuah organisasi oleh para pedagang muslim yang

diprakarsai oleh H. Samanhudi dan R.M Tirtoadisuryo. Organisasi ini memiliki

tujuan sebagai pelindung hak-hak pedagang muslim dari aksi monopoli pedagang

China. Namun organisasi ini kemudian berkembang ke arah politik ketika dijabat

oleh Haji Oemar Said Tjokroaminoto yang kemudian organisasi ini berganti nama

menjadi sarekat Islam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

129

3. Indische Partij

Pada tahun 1912 didirikanlah sebuah organisasi yang dipelopori oleh Douwes

Dekker yang bertujuan untuk menghapuskan kolonialisme serta eksploitasi

Belanda kepada bangsa Hindia Belanda yang disebut Indische Partij. Selanjutnya

Douwes mengajak Suwardi Suryaningrat dan Cipto mangunkusumo untuk

memajukan organisasi. Jika ditinjau dari sejarah Indische Partij, yang merupakan

partai pertama yang secara terang-terangan menuntut kemerdekaan Indonesia.

4. Muhammadiyah

Pada tanggal 18 November 1912 didirikan sebuah organisasi yang dipelopori oleh

K.H Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Organisasi ini bertujuan untuk memurnikan

peribadatan ajaran agama Islam, gebrakan yang dilakukan organisasi ini mendapat

pengakuan dari pemerintahan dan sambutan dari rakyat melalui jalur mendirikan

sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan.

5. Perhimpunan Indonesia

Pada tahun 1925 didirikan sebuah organisasi yang merupakan perkembangan dari

beberapa organisasi yang menyulut semangat mahasiswa, yang kemudian

organisasi ini semakin aktif dalam memberantas kolonialisme. Hal tersebut

terlihat dari keaktifannya dalam mengikuti Kongres Liga Demokrasi Perdamaian

Internasional di Paris pada tahun 1926, kemudian Perhimpunan Indonesia hadir

dalam Liga Anti Kolonial di Brussels. Uraian singkat diatas menjelaskan secara

singkat sejarah Perhimpunan Indonesia.

6. Partai Nasional Indonesia

Pada tanggal 4 Juli 1927 didirikan sebuah organisasi yang dipelopori oleh Ir.

Soekarno dengan dibantu oleh mahasiswa yang melaksanakan studi di Bandung,

organisasi ini semakin marak ketika PKI dilarang pemerintah yang disebut Partai

Nasional Indonesia.

Jika ditinjau dari sejarah Partai Nasional Indonesia, organisasi ini berdiri dengan

tujuan untuk meraih kemerdekaan Indonesia, oleh sebab itu organisasi ini

termasuk organisasi yang radikal. Metode penyampaian dilakukan melalui

pertemuan akbar yang mengikutsertakan rakyat sehingga rakyat dapat belajar

politik secara langsung dari pemimpin.

Banyak tokoh dari organisasi ini yang ditangkap kemudian dipenjara atau dibuang

ke berbagai daerah. Ir. Soekarno melakukan pidato pembelaannya di pengadilan

negeri Bandung, pidato beliau berjudul Indonesia Klaagt Aan atau Indonesia

Menggugat. Namun pidato tersebut tidak dapat menyelamatkan beliau dari

penjara selama 4 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

130

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sewon

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Kelas/ Semester : XI IPS / Genap

Program : Ilmu Sosial

Materi Pokok : Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Alokasi Waktu : 45’ x 2 JP (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI dan KI 2

Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya”

Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,

disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia”

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan

masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah

keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK)

3.9 Perkembangan Demokrasi di

Indonesia

3.9.1 Menganalisis akar-akar

demokrasi di Indonesia

3.9.2 Menjelaskan Perkembangan

demokrasi di Indonesia 4.9 Menyajikan hasil telaah tentang 4.9.1 Menyampaikan pendapat

dengan jelas tentang lahirnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

131

akar-akar demokrasi di Indonesia

dan perkembangannya pada masa

kini dalam bentuk tulisan dan/atau

media lain

demokrasi di Indonesia

4.9.2 Mampu menguraikan tahap

perkembangan demokrasi yang

ada di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran cooperative learning Tipe picture and picture

siswa dapat memahami lahirnya Demokrasi di Indonesia dan

perkembangannya demokrasi di Indonesia serta pengaruhnya dalam kehidupan

masyarakat Indonesia pada masa kini.

D. Materi Pembelajaran

Konseptual : Lahirnya Demokrasi

Prosedural : Menguraikan Tahap Perkembangan Demokrasi Di

Indonesia

Metakognitif : Membandingkan Sistem Perkembangan Demokrasi di

Indonesia

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model : Cooperative Learning

Metode : Diskusi dan tanya jawab

F. Media/ Alat/ Bahan Pembelajaran

Media Pembelajaran

1. LCD Proyektor

2. Spidol

3. Power Point

4. Video

G. Sumber Belajar

Indah Sawitri. 2016 Sejarah Untuk SMA/MA XI. Surakarta: Mediatama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

132

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 x 45 menit)

Kegiatan Sintaks

Pembelajara

n

.Deskripsi Kegiatan Keteran

gan

4. Pendahul

uan

Memberi salam kepada peserta

didik, mengajak peserta didik

memanjatkan syukur kepada

Tuhan YME dan berdoa untuk

memulai pembelajaran.

Memeriksa kehadiran peserta

didik

Memeriksa kelengkapan dan

kesiapan peserta didik

Apersepsi

Mengaitkan materi demokrasi di

Indonesia

Motivasi

Memberikan gambaran tentang

tujuan mempelajari materi yang

akan dipelajari dalam kehidupan

sehari-hari.

Peserta didik diharapkan dapat

menjelaskan pemahamannya

tentang Demokrasi

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi

pelajaran yang akan dibahas

pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang

kompetensi inti, kompetensi

dasar, indikator, dan KKM pada

pertemuan yang berlangsung

Menjelaskan mekanisme

pelaksanaan pengalaman belajar

sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

133

5. Inti Stimulasi Literasi

Guru menayangkan video

tentang lahirnya Demokrasi,

Sistem Demokrasi Di

Indonesia

Guru menayangkan power

point tentang Demokrasi di

Indonesia

Peserta didik mengamati

dengan penuh perhatian

HOTS

4C:

Critical

thinking

Collabor

ation

Creativit

y

Commun

ication

PLH

Problem

statement Critical Thinking

Guru memancing siswa

bertanya dengan mengajukan

pertanyaan argumentatif.

Peserta didik saling

melengkapi argumentasi

Data

Collection Collaboration

Peserta didik melengkapi

materi tentang lahirnya dan

tahap perkembangan

Demokrasi di Indonesia dari

powerpoint yang diberikan

oleh guru dan buku penunjang

lainnya dengan penuh

tanggungjawab.

Data

Processing Critical Thinking, Creative

Guru membagi siswa menjadi

lima kelompok yang akan

membahas topik yang berbeda.

Kemudian guru membagikan

gambar kepada masing-masing

kelompok yang sudah di beri

soal.

Pembagian kelompok itu

adalah sebagai berikut:

Kel 1: membahas tentang

lahirnya demokrasi di

Indonesia, dan gambar

mengenai peristiwa demokrasi

Kel 2 : membahas tentang

Demokrasi liberal (1945-1959)

dan gambar bentuk-bentuk

demokrasi

Kel 3: membahas tentang

Demokrasi Terpimpin (1956-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

134

1965) dan gambar tentang

bentuk demokrasi di Indonesia

Kel 4: membahas tentang

Demokrasi Orde Baru(1965-

1998) dan gambar tentang

peristwa demokrasi di

Indonesia

Kel 5: membahas tentang

Demokrasi Era Reformasi

sampai sekarang, dan bentuk

bentuk demokrasi di Indonesia

Verification Collaboration

Peserta didik bersama dengan

guru melakukan uji materi

dengan tanya jawab

Generalizati

on Communication

Guru menampilkan pertanyaan

panduan untuk siswa

menemukan materi yang

menjadi tugasnya sesuai

dengan nomor urut masing-

masing.

Siswa yang memiliki nomor

urut yang sama berkumpul

dalam satu kelompok. Mereka

akan mendiskusikan jawaban

atas pertanyaan yang telah

disiapkan oleh guru.

Setelah waktu habis, siswa

kembali ke kelompok awalnya

dan menjelaskan materi yang

telah dia temukan kepada

teman-temannya.

Guru akan menyuruh salah satu

siswa tampil ke depan untuk

presentasi secara acak.

Kegiatan ini bertujuan untuk

mengevaluasi seberapa

berhasilnya kegiatan diskusi

yang telah dilakukan.

Guru memberikan klarifikasi

atas penyampaian yang kurang

tepat dan penguatan pada yang

telah tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

135

6. Penutup Guru dan siswa bersama-sama

menyimpulkan pembelajaran

yang telah dilakukan

Siswa diminta merefleksikan

pembelajaran tentang nilai-

nilai dan langkah yang dapat

ditempuh untuk mewujudkan

lingkungan yang dalam dalam

kehidupan sehari-hari

Guru memberikan apresiasi

pada peserta didik yang

mampu mengomunikasikan

idenya tentang akar-akar

nasionalisme.

Kegiatan diakhiri dengan

salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

136

LAMPIRAN

4. PENILAIAN SIKAP

Format Jurnal No Waktu Nama siswa Kejadian/

perilaku

Butir

sikap

Positif/

negatif

Tindak

lanjut

1 Adinda Cahya putri

K.M

2 Anna Widyastiti

3 Ardiyansyah Saputra

4 Ari Tri Ratmoko

5 Arief fathoni

6 Batia Khoiru

7 Dea Arifanisa

8 Erna Dwi Pramesty

9 Fitriana Nur

Rochma

10 Hernanda Adyatma

11 Indah Lestari

12 Joshua Antariksa

Y.W

13 Latifah Rachmawati

14 Mahmud Saifuddin

15 Muklis Rizky

Darmawan

16 Nazala Fadhlikal

Karima

17 Nidaaul Ikromah

Azzaahiroh

18 Novita

19 Puri Puspita Loka

20 Putri Ernita Dewi

21 Rizka Zuni Prastiwi

22 Sathna Nataya

Narira

23 Scholastika Debora

Pinkan Putri R

24 Sefsenlifrenkhi

25 Shofyanna Purnama

Huma Edi

26 Titah Arkunal

Ummami

27 Yonika Trisnawati

28 Zahwa Iftithaa

Russhaimah

Format Lembar Penilaian Diri terlampir

Format Lembar Penilaian Antar Teman terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

137

5. PENILAIAN PENGETAHUAN

Format penilaian ujian lisan pada saat diskusi kelompok

6. PENILAIAN KETRAMPILAN

I. Penilaian Hasil Belajar

a. Jenis dan Teknik Penilaian:

1) Jenis penilaian aspek pengetahuan dengan Teknik Tes tertulis.

2) Jenis penilaian keterampilan dengan teknik Pengamatan dan

portofolio

b. Bentuk Instrumen

Penilaian Pengetahuan

1) Bentuk : Test tertulis

2) Instrumen : Soal PG

Penilaian Ketrampilan

a) Bentuk : Lembar Pengamatan Diskusi dan Presentasi

b) Instrumen : Skala Nilai Observasi

Yogyakarta, 08 Mei 2019

Mengetahui,

Kepala Sekolah Praktikan

Sumarno, S.Pd, M.Pd Bernadeta Dita Atika

NIP. 19690314 199412 1 002

IPK Indikator Soal Jenis

Penilaian

3.8.1. Menjelaskan lahirnya

Demokrasi di Indonesia

Peserta didik diminta memberikan

tanggapan apa yang ia ketahui

tentang Demokrasi

Tanya Jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

138

MATERI

PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA

Sejarah awal Demokrasi dalam sejarah peradaban muncul sejak jaman

Yunani Kuno dimana rakat memandang kediktatoran sebagai bentuk

pemerintahan terburuk. Peradaban Yunani ini menunjukkan bahwa masayarakat

Yunani dipecah menjadi kota (negara bagian) yang memiliki kelompok-kelompok

kecil lebih dari 10.000 warga. Istilah demokrasi sendiri pertama kali dikemukakan

pada pertengahan abad 5 M di Athena.Pencapaian pemikiran demokrasi tersebut

oleh Yunani adalah munculnya “negara kota” atau Polis.Istilah Polis adalah

bentuk demokrasi pertama. Demokrasi berasal dari kata yaitu demos (rakyat) dan

kratos (pemerintahan).

Lahirnya Demokrasi di Indonesia

Mengenal kata demokrasi tentu sudah tidak asing lagi hal ini sering kita

lihat dan memperbicangkan baik melalui media sosial maupun kehidupan nyata.

Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata demosyang berarti

rakyat dan kratos yang berarti memerintah. Abraham Lincoln mengatakan bahwa

demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan “dari rakyat, oleh

rakyat, dan untuk rakyat”. Dalam sistem pemerintahan demokrasi, kedaulatan

(kekuasaan tertinggi) berada di tangan rakyat.

Tahap Perkembangan Demokrasi di Indonesia

1) Periode Demokrasi Liberal (1945-1965)

Pasca pengakuan kedaulatan, Indonesia menerpakan sistem Demokrasi

Liberal yang merupakan bentuk pemerintahan demokrasi dengan sistem

perwakilan rakyat, yaitu melalui partai politik dalam kelembagaan maupun

dewan perwakilan. Secara umum Demokrasi Liberal adalah suatu sistem

politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari

kekuasaan pemerintah. Pada masa Demokrasi Liberal ini UUD RIS diganti

dengan UUDS (Undang-Undang Dasar Sementara) dan sistem pemerintahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

139

didominasi dengan banyak partai politik atau disebut multipartai. Masa

Demokrasi Liberal ini membawa dampak yang cukup besar, memengaruhi

keadaan, situasi dan kondisi politik pada waktu itu.

2) Periode Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Awal pelaksanaan Demokrasi Terpimpin dimulai degan berlakunya Dekrit

Presiden 5 Juli 1959. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 tidak saja mendapatkan

sambutan baik dari masyarakat, akan tetapi juga dibenarkan dan diperkuat

oleh Mahkamah Agung. Dekrit tersebut didukung oleh partai-partai politik

dan juga KSAD. KSAD menginstruksikan kepada seluruh jajaran TNI AD

untuk melaksanakan dan mengamankan dekrit tersebut.

Kebijakan pertama setelah diberlakunya sistem Demokrasi Terpimpin adalah

pembubaran Kabinet Karya diganti dengan Kabinet Kerja. Pada masa

Demokrasi Terpimpin kekuatan negara berpusat pada tiga kekuatan penting

yaitu Presiden Soekarno, TNI-Angkatan Darat, dan PKI. Perkembangan

sistem pemerintahan pada masa Demokrasi Terpimpin juga berdampak pada

sistem ekonomi yang menjadi ekonomi terpimpin. Dalam hal ini semua

kegiatan ekonomi dipusatkan pada pemerintah pusat sedangkan daerah hanya

melaksanakan keputusan pusat. Dalam pelaksanaan Demokrasi Terpimpin

banyak mengalami penyimpangan dari aturan pokok sehingga menuai

instabilitas politik dan ekonomi. Hal ini terlihat pada lemahnya peran

lembaga negara karena adanya sentralisasi kekuasaan. Puncak dari Demokrasi

Terpimpin di warnai dengan adanya pemberontakan G30-S/PKI pada tanggal

30 September 1965. Akhir dari Demokrasi Terpimpin ditandai dengan

keluarnya Surat Perintah tanggal 11 Maret 1966 (Supersemar) dari Presiden

Soekarno kepada Jendral Soeharto untuk mengatasi keadaan yang genting

pada waktu itu.

3) Periode Demokrasi di Era Orde Baru (1965-1998)

Pada masa Orde Baru berlaku sistem Demokrasi Pancasila. Dikatakan

Demokrasi Pancasila karena sistem demokrasi yang diterapkan didasarkan

oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang dijiwai

sila pertama, kedua, ketiga dan sila kelima. Pemerintah Orde Baru juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

140

berhasil menyelenggarakan pemilihan umum secara periodik, yaitu pada

tahun 1971, 1977, 1987, 1992, dan 1997. Pada perkembangan selanjutnya

pemerintahan Orde Baru mengarah pada pemerintahan yang sentralistis.

Demokrasi pada masa ini bercirikan pada kuatnya kekuasaan presiden dalam

menopang dan mengatur seluruh proses politik yang terjadi. Pada

pelaksanaan Demokrasi Pancasila di era Orde Baru tidak sesuai dengan

wacana yang ditetapkan. Dimana praktik kenegaraan dan pemerintahan pada

rezim ini tidak memberi ruang bagi kehidupan berdemokrasi.

4) Periode Demokrasi di Era Reformasi (1998-Sekarang)

Runtuhnya kekuasaan rezim Orde Baru telah memberikan harapan baru bagi

tumbuhnya demokrasi di Indonesia. Masa peralihan demokrasi ini merupakan

masa yang sangat rumit dan kritis karena pada masa ini akan ditentukan

kearah mana demokrasi akan dibangun. Masa demokrasi khususnya di Era

Reformasi berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga

negara yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

141

Tes Soal Siklus I

Nama:

Kelas:

Silanglah (x) pada jawaban yang paling benar.

1. Salah satu faktor yang dapat menyatukan dan mengikat organisasi-organisasi

pergerakan nasional adalah...

a. adanya kesadaran tentang arti pentingya berpolitik

b. adanya tujuan yang sama, yaitu ingin mencapai kemerdekaan

c. adanya diskriminasi yang dilakukan oleh Belanda

d. waktu berdirinya yang hampir bersamaan

e. karena pemerintah Kolonial Hindia Belanda semakin lemah

2. Corak pergerakan nasional yang menolak kerja sama dengan pemerintah

kolonial biasa disebut kelompok...

a. kooperatif

b. radikal

c. nonkooperatif

d. moderat

e. sosialis kanan

3. Penderitaan yang dialami rakyat akibat penjajahan Belanda menyebabkan....

a. menggugah semangat penjajah

b. menyulitkan persatuan bangsa

c. melahirkan politik balas budi penjajah

d. memengaruhi timbulnya pergerakan nasional

e. memperlambat laju pergerakan nasional

4. Tujuan pergerakan nasional di Indonesia adalah untuk...

a. mencapai kemerdekaan tanah air dari penindasan penjajah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

142

b. menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mampu berorganisasi

c. mencapai kemerdekaan tiap-tiap darah

d. merebut kekuasaan di bidang politik

e. mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan

5. Pergerakan nasional Indonesia dipelopori oleh...

a. golongan priyayi

b. golongan miiter

c. golongan bangsawan

d. golongan pemuda

e. golongan pelajar

6. Kesadaran akan nasib bangsanya mendorong lahirnya Budi Utomo pada tanggal

20 Mei 1908 dengan pelopornya adalah para mahasiswa....

a. RHS di Jakarta

b. MOSVIA di Jakarta

c. NIAS di Surabaya

d. STOVIA di Jakarta

e. OSVIA di Surabaya

7. Sejarah mencatat Budi Utomo berdiri pada 20 Mei 1908 atas prakarsa...

a. dr. Wahidin Sudirohusodo

b. Ki Hajar Dewantara

c. Ir. Soekarno

d. K.H. Ahmad Dahlan

e. dr. Douwes Dekker

8. Setelah perhimpunan Indonesia berhaluan politik maka tujuan Perhimpunan

Indonesia adalah menjadikan Indonesia...

a. berparlemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

143

b. berbentuk uni

c. berbentuk serikat

d. merdeka dengan pemerintahan sendiri

e. menjadi daerah persemakmuran

9. Sarekat Islam merupakan gerakan nasionalis demokratis dan ekonomis serta

berasaskan Islam dengan haluan....

a. kooperatif

b. modrat

c. low profil

d. nonkooperatif

e. radikal

10. Sejak tahun 1923, majalah yang diterbitkan oleh Indonesiche Vereeniging

berubah dari...

a. Hindia Magazine menjadi Balai Pustaka

b. Indonesia merdeka menjadi Hindia Magazine

c. Hindia Putra menjadi Indonesia Merdeka

d. Indonesiche Foreing menjadi Hindia School

e. Poste Indonesische menjad Boemiputera

11. SI dalam perkembangannya pecah menjadi dua kelompok, yakni SI Putih dan

SI Merah. SI Putih adalah...

a. kelompok religus

b. kelompok ekonomis

c. kelompok ekonomis-liberalis

d. kelompok nasionalis-religius

e. kelompok ekonomis-dogmatis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

144

12. Ki Hajar Dewantara bukan saja seorang ahli pendidikan nasional Indonesia,

tetapi juga seorang kritikus yang tulisannya sangat tajam. Hal tersebut terbukti

dari tulisannya yang berjudul...

a. Max Havelaar

b. Gema Tanah Air

c. Indonesia Menggugat

d. Habis Gelap Terbitlah Terang

e. Als Ik Een Nederlander Was

13. Indische Partij merupakan organisasi pergerakan kebangsaan yang bertujuan...

a. memajukan kebudayaan Jawa, Madura, dan Bali

b. menyatukan seluruh warga negara Indonesia yang berada di negeri Belanda

c. mengusahakan kemajuan yang selaras bagi bangsa dan tanah air

d. menggalang persatuan semua orang Indonesia untuk berjuang demi

kemerdekaan RI

e. mengusahakan kerja sama antara orang Indonesia yang satu agama

14. Dengan taktik “blok-within” yang dilakukan Sarekat Islam (SI), terpecah

menjadi dua, yaitu SI Merah dan SI Putih. Tokoh-tokoh yang termasuk dalam SI

Putih, antara lain adalah....

a. Abdul Muis, Alimin, dan Muso

b. Adul Muis, Agus Salim, Cokroaminoto

c. Semaun, Darsono, dan Tan Malaka

d. Cokroaminoto, Semaun, dan Darsono

e. Cokroaminoto, Agus Salim, Surjopranoto

15. Muhammadiyah didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada

tanggal 18 November 1912. Asas perjuangan Muhammadiyah adalah Islam dan

kebangsaan Indonesia, sedangkan tujuan pokoknya adalah menegakkan dan

menjunjung tinggi agama Islam.Muhammadiyah bukan merupakan organisasi

politik dan mempunyai beberapa organisasi otonom.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

145

Wadah gerakan kaum muda muhammadiyah di Indonesia adalah...

a. Aisyiyah

b. Ikatan Pemuda Muhammadiyah

c. Hizbul Wathon

d. Himpunan Mahasiswa Islam

e. IPPNU-PMII

16. Perhatikan Pernyataan berikut !

1). Masuk dan berkembangnya paham-paham baru

2). Munculnya kaum intelektual

3). Kenangan kejayaan masa lampau

4). penderitaan rakyat akibat imperialism

5). Penderitaan rakyat Jepang atas Rusia

Dari pertanyaan di atas yang merupakan faktor intern yang melatar belakangi

lahirnya

Lahirnya nasionalisme Indonesia adalah nomer…..

a. 2,3 dan 4

b. 3,5 dan 1

c. 4,2 dan 3

d. 5,2 dan 4

e. 5,3 dan 2

17. Nasionalisme dapat dipandang sebagai suatu paham kebangsaan yang

diwujudkan dalalam..

a. Kesetiaan kepada diri sendiri

b. Kesetiaan kapasa orang lain

c. Kesetiaan kepada suka sendiri

d. Kesetiaan kepada daerah sendiri

e. Kesetiaan rakyat kepada negara

18. Nasionalisme dalam arti luas adalah...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

146

a. Sikap memuja mujakan bangsa sendiri

b. Sikap memperjuangkan bangsa serta mempertahankannya

c. Sikap kemerdekaan diri dalam setiap aspek

d. Sikap angkuh dan sombong

e. Perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung cepat

19. Salah satu faktor yang dapat menyatukan dan mengikat organisasi-organisasi

pergerakan nasional adalah...

a. adanya kesadaran tentang arti pentingya berpolitik

b. adanya tujuan yang sama, yaitu ingin mencapai kemerdekaan

c. adanya diskriminasi yang dilakukan oleh Belanda

d. waktu berdirinya yang hampir bersamaan

e. karena pemerintah Kolonial Hindia Belanda semakin lemah

20. Nasionalisme yang muncul di Eropa berbeda dengan nasionalisme yang

muncul di Asia, sebab nasionalisme di Asia muncul sebagai reaksi terhadap

kolonialisme dan imperialisme bangs Eropa. Dari uraian diatas setiap bangsa

menumbuhkan nasioanslime untuk...

a. Mengadakan hubungn kerja sama

b. Untuk melaawan penjajah

c. Mempertahankan identitas bangsa

d. Mempertahankan kemerdekaan

e. Mencapai cita-cita dan tujuan bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

147

Kunci Jawaban

1.b 11.d

2.c 12.c

3.d 13.d

4.a 14.e

5.e 15.b

6.d 16.a

7.a 17.e

8.d 18.b

9.a 19.b

10.c 20.c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

148

Soal Tes Siklus II

Nama :

Kelas :

Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang

(X) pada huruf A, B, C, D, atau E.

1) Sejarah perkembangan budaya demokrasi di Indonesia di tinjau dari segi

waktu,

Tahun 1959-1965 adalah..

a. Periode demokrasi liberal

b. Periode demokrasi terpimpin

c. Periode demokrasi pancasila

d. Periode demokrasi parlementer

e. Periode demokrasi orde baru

2) Gerakan massa yang dimotori oleh mahasiswa turun ke jalam menuntut

presiden Soeharto lengser dari jabatannya terjadi pada periode …

a. Sebelum 1949

b. 1945-1949

c. 1949-1965

d. 1959-1965

e. Orde baru

3) Demokrasi pancasila mengandung beberapa nilai moral yang bersumber…

a. Pancasila

b. Masyarakat

c. Pemerintah

d. UUD 1945

e. Bhnneka Tunggal Ika

4) Ciri khas demokrasi pancasila…

a. Pemerintah mempunyai bentuk kekuasaan yang terbatas dan tidak semena-

mena

b. Dalam pemerintah memberikan arti hidup damai

c. Kekuasaan yang melampaui batas

d. Menekankan pada keselarasan, keseimbangan, keserasian antara individu

dan masyarakat

e. Memberi arti hidup terhadap manusia

5) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD

merupakan bunyi dari…

a. UUD 1945 pasal 1 ayat 1

b. UUD 1945 pasal 1 ayat 2

c. UUD 1945 pasal 1 ayat 3

d. Wakil Presiden no. X

e. Undang-undang no. 7 tahun 1953

6) Dibawah ini adalah pedana menteri yang berasal dari non partai..

a. Ir. Djuanda

b. Moh. Natsir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

149

c. Sukiman

d. Ali Sastroamijoyo

e. Willopo

7) Langkah pertama yang diambil pengembangan supersemar dalam memelihara

keamanan dan ketertiban di negara kita adalah…

a. Menyatakan negara dalam keadaan darurat

b. Menangkap para menteri yang telibat komunis

c. Membubarkan PKI dan beserta ormas-ormasnya

d. Membentuk kabinet baru, yaitu kabinet ampere

e. Menampung masukan dari warna negara nya

8) Latar belakang masa orde baru ditandai adanya peristiwa…

a. Orde Reformasi

b. Orde Evolusi

c. Orde Baru

d. Orde Revolusi

e. Orde Lama

9) Dibawah ini dampak negatif kuatnya pemerintahan orde baru adalah…

a. Melemahnya peran lembaga tinggi negara

b. Berlakunya dwi fungsi ABRI

c. Pemerintah cenderung bersifat otoriter

d. Mencapai swasembada pangan

e. MPR dan DPR hanya sebagai alat formalitas saja

10) Latar belakang lahirnya orde baru ditandai adanya peristiwa…

a. Diumumkan surat perintah sebelas maret

b. Drama berdarah G 30S/PKI

c. Operasi pembebasan Irian Barat

d. Operasi darurat militer di Aceh

e. Diangkatnya presiden Soeharto

11) Pada masa orde baru yang digunakan sebagai dasar landasan ideologi untuk

mewujudkan pembangunan nasional adalah…

a. Trilogi pembangunan

b. GBHN

c. Pancasila

d. Repelita

e. UUD 1945

12) Kegagalan perekonomian Indonesia yang utama pada masa orde lama

disebabkan oleh ...

a. Ketidak jelasan penerapan sistem ekonomi terpimpin

b. Presiden mendirikan Depemas dan mencanakan dekon

c. Instabilitas politik orde lama

d. Defisit dalam neraca perdagangan Indonesia

e. Inflasi yang tinggi

13) Kabinet Natsir berasal dari …

a. Masyumi

b. PNI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

150

c. PKI

d. NU

e. PSI

14) Periode demokrasi terpimpin (1959-1965) kebijakan yang dilakukan pertama

yakni..

a. Pembentukan kabinet karya

b. Menyatukan partai-partai

c. Pembubaran kabinet karya

d. Mengubah UUD 1945

e. Mengadakan pemelihan umum

15) Dalam pelaksanaan demokrasi terpimpin tahun 1959-1966, terjadi

pelanggaran terhadap UUD 1945, yaitu..

a. Pengangkatan presiden sebagai panglima tertinggi ABRI

b. Presiden mendirikan Depemas dan mencanangkan dakon

c. Pembubaran DPR hasil pemilu 1955 yang digantikan denga DPR-GR

d. Pemberlakuan ideologi naskom sebagai pandangan hidup bangsa

Indonesia

e. Pemusatan hubungan diplomatic dengan pemerintah Belanda akibat dari

masalah Irian Barat

16) Menempatkan hukum pada posisi teratas merupakan prinsip demokrasi…

a. Keterlibatan warga negara

b. Kebebasan

c. Supermeasi hukum

d. Pemisahan kekuasaan

e. Indoktrinasi budaya politik

17) Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber dari

keperibadian falsafah hidup bangsa Indonesia, hal ini merupakan pendapat

dari…

a. Dardji Darmodiharjo

b. Notonegoro

c. Jendral Soeharto

d. S. Pamuji

e. Miriam Budiharjo

18) Salah satu ciri negara berkembang yang mencari bentuk demokrasi sesuai

dengan tingkat perkembangan masyarakatnya adalah…

a. Adanya kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan dan kebebasan

berorganisasi

b. Dominasi peran eksekutif dalam perumusan kebijakan

c. Mengakui keanekaragaman dalam masyarakat

d. Adanya jaminan keamanan dan keselamatan bagi warga negara

e. Kesempatan yang sama untuk menikmati hasil pembangunan

19) Reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis antara

lain dengan dikeluarkannya…

f. Undang-undang no 12. Tahun 2002 tentang partai politik

g. Undang-undang no. 30 tahun 2003 tentang pemilu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

151

h. Tap MPR No IX/MPR/1998 tentang pebentukan komisi pemberantasan

tindakan pidana korupsi

i. Lembaga peradilan yang bebas dan tidak memihak

j. Kebijakan demokrasi pancasila

20) Pada konfrensi international commission of jurists di Bangkok tahun 1965

dinyatakan bahwa syarat-syarat suatu negara dan pemerintahan yang

demokratis di antaranya terdapat…

a. Badan peradilan yang bebas dan memihak

b. Pemisahan kekuasaan politik

c. Berkembangnya budaya KKN

d. Pemerintah hanya mengedepankan pembangunan

e. Pemerintah mengalami tekanan politik dan ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

152

Kunci Jawaban.

1.b 11.c

2.e 12.a

3.a 13.d

4.d 14.c

5.b 15.c

6.a 16.c

7.c 17.a

8.e 18.a

9.c 19.a

10.a 20.a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

153

KISI-KISI KUISIONER MINAT

No Aspek Pernyataan

1 Belajar 1. belajar sejarah memberikan makna kehidupan bagiku

(+)

2. Dalam pembelajaran sejarah saya suka bermain game

online daripada membaca buku teks sejarah (-)

3. Belajar sejarah merupakan hal yang sangat

membosankan karena membahas tentang masa lalu (-)

4. Saya merasa tidak tertarik bila belajar sejarah karena

teorinya terlalu banyak (-)

5. Saya menyesal jika tidak mengikuti pelajaran sejarah di

kelas (+)

6. Pelajaran sejarah tidak menarik sehingga saya malas

mengikuti pelajaran sejarah di kelas (-)

7. Saya berinisiatif memperhatikan dengan sungguh-

sungguh dari awal pelajaran sejarah sampai akhir

pelajaran (+)

8. Pelajaran sejarah merupakan pelajaran yang sulit untuk

dipahami (-)

9. Saya tidak ingin meninggalkan kelas pada saat

pelajaran sejarah dimulai (+)

10. Saya suka untuk duduk di depan agar materi pelajaran

sejarah dapat diterima dengan baik (+)

11. Saya berinisiatif untuk mengajukan pertanyaan kepada

guru bila ada pelajaran yang belum jelas (+)

12. Saya suka mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan

peristiwa masa lalu (sejarah) (+)

13. Belajar masa lalu akan memberikan manfaat yang

positif untuk masa depan (+)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

154

14. Sejarah mengandung nilai-nilai kehidupan, sehingga

saya tertarik mempelajarinya (+)

15. Saya tidak suka belajar sejarah karena hanya peristiwa

masa lalu yang tidak mengandung nilai-nilai

kehidupan (-)

16. Apabila guru memberikan kesempatan bertanya, saya

tidak akan bertanya karena merasa malu dan takut (-)

17. Ketika diskusi sejarah di kelas sedang berlangsung,

saya berinisiatif memberikan tanggapan terhadap

permasalahan yang dibahas (+)

18. Ketika diskusi kelas sedang berlangsung, saya

memilih untuk pasif dan membiarkan anggota

kelompok saya yang mengerjakannya (-)

19. ketika guru menjelaskan tentang sejarah, saya lebih

baik tidur atau bermain gadget (-)

20. Saya senang berpartisipasi dalam drama bertema

sejarah karena merasa seolah-olah sebagai pelaku

sejarah (+)

2 Mendengar 1. Ketika guru sedang menjelaskan materi tentang sejarah,

saya berusaha mendengarkannya dengan baik (+)

2. Saya senang mendengarkan lagu-lagu wajib nasional

yang diputar di frekuensi radio (+)

3. Saya merasa puas mendengarkan penjelasan tour guide

pada saat berkunjung ke museum/candi (+)

4. Pada saat berkunjung ke museum/candi , saya akan

mengutamakan untuk berbicara dengan teman dari pada

mendengarkan tour guide, lagipula informasinya

mungkin sudah ada di internet (-)

5. Saya senang mendengarkan penjelasan suatu peristiwa

sejarah langsung dari pelaku sejarah itu sendiri (+)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

155

3 Membaca 1. Jika saya diberikan hadiah novel sejarah, saya tidak

akan membacanya dan memberikannya kepada orang

lain (-)

2. Saya tertarik membaca artikel-artikel sejarah (koran,

internet, dll) karena dapat menambah wawasan (+)

3. Saya merasa tidak perlu menyiapkan diri sebelum

pembelajaran sejarah dimulai sebab nantinya akan

dijelaskan oleh guru (-)

4. Saya tertarik membaca kisah perjuangan para tokoh

pahlawan dengan mambaca buku sejarah (+)

5. Saya tidak tertarik membaca sejarah tentang kisah

perjuangan para tokoh pahlawan karena mereka bukan

idolaku (-)

6. Saya merasa puas membaca informasi tentang sejarah

melalui internet karena lebih cepat dan ringkas (+)

7. Ketika memiliki akses internet saya lebih baik

memanfaatkannya untuk media sosial daripada

mencaritahu informasi tentang sejarah(-)

8. Saya gemar membaca buku sejarah yang disertai

gambar (ilustrasi) tokoh atau peristiwa sejarah (+)

9. Saya tertarik membaca buku komik bertema sejarah (+)

10. Ketika saya mendapatkan buku komik bertema sejarah,

saya hanya memilih untuk menyimpannya saja sebagai

koleksi tanpa membacanya (-)

11. Saya menyesal karena suka membaca buku sejarah

sebab hanya menyajikan konflik-konflik dan kekalahan

bangsa Indonesia (-)

12. Saya merasa dengan membaca buku sejarah dapat

meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme (+)

13. Jika terdapat buku komik bertema sejarah maka saya

akan berinisiatif untuk membacanya (+)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

156

14. Ketika hendak mengikuti pelajaran sejarah saya selalu

berinisiatif menyiapkan diri dengan membaca buku

teks pelajaran sesuai dengan topik materi yang akan

diajarkan oleh guru (+)

15. Dalam mencari materi sejarah saya terbiasa untuk

membaca buku teks sejarah daripada mencari di

Internet (+)

4 Menulis 1. Membuat rangkuman materi sejarah akan

mempermudah saya dalam membaca dan memahami

sejarah (+)

2. Saya tidak suka membuat rangkuman materi sejarah

karena sudah ada di buku teks(-)

3. +Ketika ada lomba menulis artikel tentang sejarah,

saya akan berinisiatif mendaftarkan diri untuk

mengikuti lomba tersebut

4. - Saya tidak suka menulis karya ilmiah mengenai

sejarah karena sulit

5. +Saya senang menulis artikel sejarah karena dapat

menambah ketrampilan menulis

6. –saya hanya akan menulis artikel sejarah jika mendapat

tugas dari guru, itupun saya tulis dengan sembarangan

saja (-)

5 Menonton 1. Saya gemar menonton film non fiksi sejarah (+)

2. Saya tertarik menonton berita atau acara TV yang

berkaitan dengan peringatan hari bersejarah bangsa

Indonesia (Hari kemerdekaan, Hari Pahlawan, dsb) (+)

3. Saya suka menonton permentasan drama bertema

sejarah karena dapat mempermudah dalam memahami

peristiwa sejarah (+)

4. Saya tidak terbiasa dalam menonton film dokumenter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

157

sejarah sebab alur ceritanya membuat saya cepat

mengantuk (-)

5. Mononton film tentang perjuangan seorang tokoh

sejarah membuat saya terinspirasi untuk berbuat hal

yang sama dalam kehidupan sehari-hari

6 Mengunjun

gi

1. Saya bersemangat jika berkunjung dan berwisata ke

candi (+)

2. Berkunjung ke Museum adalah sesuatu yang kuno (-)

3. Jika waktu libur telah tiba saya akan menyisihkan

waktu untuk berkunjung ke museum (+)

4. (+) saya senang berkunjung ke museum karena bisa

belajar hal-hal baru yang tidak terdapat di buku sejarah

5. (-) saya tidak tertarik mengunjungi museum sejarah

karena mengeluarkan biaya

6. (+) saya suka berkunjung ke makam pahlawan karena

dapat mengenang dan mengahargai jasa pahlawan yang

sudah gugur

7. (+) saya suka berkunjung ke monumen perjuangan

karena dapat belajar tentang kisah kepahlawanan

sekaligus bisa berekreasi

8. (+) Apabila ada informasi mengenai seminar sejarah

saya akan berinisiatif mengikutinya

9. (-)Mengikuti seminar sejarah hanya akan menyita

waktu

10. Jika sekolah mengadakan studi lapangan di tempat-

tempat bersejarah saya hanya memilih untuk berfoto-

foto tanpa memperhatikan objek bersejarah di

dalamnya (-)

11. Saya suka menghabiskan waktu liburan di mall

dibandingkan berkunjung ke museum (-)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

158

KUESIONER MINAT

Nama :

Kelas :

Nama sekolah :

Petunjuk :

1. Bacalah setiap pertanyaan dalam kuesioner ini dengan teliti dan jawablah

setiap pertanyaan tersebut

2. Berilah tanda centang ( √ ) pada satu pilihan anda kedalam kolom yang

tersedia

(SS) = Sangat Setuju

( S ) = Setuju

(TS) = Tidak Setuju

(STS)= Sangat Tidak Setuju

3. Bila anda ingin memperbaiki jawaban, coret jawaban lama dengan dua

garis lurus (=),kemudian beri tanda (√) pada pilihan yang anda anggap

tepat

4. Isi dengan benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, kuesioner ini

dijamin kerahasiaannya dan tidak mempengaruhi prestasi akademik kalian

5. Kuesioner ini harap dikembalikan jika sudah selesai mengerjakan

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Saya tidak tertarik membaca tentang kisah

perjuangan para tokoh pahlawan karena mereka

bukan idolaku

2 Pelajaran sejarah tidak menarik sehingga saya

malas mengikuti pelajaran sejarah di kelas

3 Saya tertarik membaca artikel-artikel sejarah

(koran, internet, dll) karena dapat menambah

wawasan

4 Ketika saya mendapatkan buku komik bertema

sejarah, saya hanya memilih untuk menyimpannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

159

No. Pernyataan SS S TS STS

saja sebagai koleksi tanpa membacanya

5 Sejarah mengandung nilai-nilai kehidupan,

sehingga saya tertarik mempelajarinya

6 Saya berinisiatif memperhatikan dengan sungguh-

sungguh dari awal pelajaran sejarah sampai akhir

pelajaran

7 Ketika hendak mengikuti pelajaran sejarah saya

biasanya menyiapkan diri dengan membaca buku

teks pelajaran sesuai dengan topik materi yang

akan diajarkan oleh guru

8 Saya suka menonton permentasan drama bertema

sejarah karena dapat mempermudah dalam

memahami peristiwa sejarah

9 Saya tertarik menonton berita atau acara TV yang

berkaitan dengan peringatan hari bersejarah bangsa

Indonesia (Hari kemerdekaan, Hari Pahlawan, dsb)

10 Jika waktu libur telah tiba saya akan menyisihkan

waktu untuk berkunjung ke museum

11 Ketika ada lomba menulis artikel tentang sejarah,

saya tertarik mendaftarkan diri untuk mengikuti

lomba tersebut

12 Saya tertarik membaca buku komik bertema

sejarah

13 Jika saya diberikan hadiah novel sejarah, saya tidak

akan membacanya dan memberikannya kepada

orang lain

14 Ketika guru sedang menjelaskan materi tentang

sejarah, saya berusaha mendengarkannya dengan

baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

160

No. Pernyataan SS S TS STS

15 Saya tidak tertarik belajar sejarah karena teorinya

terlalu banyak

16 Apabila guru memberikan kesempatan bertanya,

saya tidak akan bertanya karena merasa malu dan

takut

17 Ketika diskusi di kelas, saya berusaha aktif

dengan memberikan tanggapan terhadap

permasalahan yang sedang dibahas

18 Saya bersemangat jika berkunjung dan berwisata

ke candi

19 Saat berdiskusi tentang sejarah di kelas, saya

memilih untuk aktif mengobrol hal-hal lain yang

tidak berkaitan dengan topik yang dibahas

20 Saya aktif bertanya kepada guru dalam

pembelajaran sejarah ketika terdapat materi yang

tidak jelas

21 Ketika diskusi kelas sedang berlangsung, saya

memilih untuk pasif dan membiarkan anggota

kelompok saya yang mengerjakannya

22 Dalam pembelajaran sejarah saya suka bermain

game online daripada membaca buku teks sejarah

23 Saya tidak suka belajar sejarah karena hanya

peristiwa masa lalu yang tidak mengandung nilai-

nilai kehidupan

24 Pada saat berkunjung ke museum/candi , saya akan

mengutamakan untuk berbicara dengan teman dari

pada mendengarkan tour guide, lagipula

informasinya mungkin sudah ada di internet

25 Membuat rangkuman materi sejarah akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

161

No. Pernyataan SS S TS STS

mempermudah saya dalam membaca dan

memahami sejarah

26 Saya tertarik membaca kisah perjuangan para

tokoh pahlawan dengan mambaca buku sejarah

27 Saya suka untuk duduk di depan agar materi

pelajaran sejarah dapat diterima dengan baik

28 Saya tidak suka menulis karya ilmiah mengenai

sejarah karena sulit

29 Saya tertarik untuk mengikuti seminar-seminar

yang berkaitan dengan sejarah

30 Saya suka menonton film tentang perjuangan

seorang tokoh sejarah karena membuat saya

terinspirasi untuk berbuat hal yang sama dalam

kehidupan sehari-hari

31 Saya suka berkunjung ke makam pahlawan karena

dapat mengenang dan mengahargai jasa pahlawan

yang sudah gugur

32 Saya biasanya memilih untuk tidur di kelas ketika

pembelajaran sejarah berlangsung

33 Saya tidak menyukai pelajaran sejarah karena

merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami

34 Jika sekolah mengadakan studi lapangan di tempat-

tempat bersejarah saya hanya memilih untuk

berfoto-foto tanpa memperhatikan objek bersejarah

di dalamnya

35 Saya tidak suka meninggalkan kelas pada saat

pelajaran sejarah dimulai

36 Saya tidak suka membuat rangkuman materi

sejarah karena sudah ada di buku teks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

162

No. Pernyataan SS S TS STS

37 Saya merasa dengan membaca buku sejarah dapat

meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme

38 Belajar masa lalu akan memberikan manfaat yang

positif untuk masa depan

39 Saya merasa puas membaca informasi tentang

sejarah melalui internet karena lebih cepat dan

ringkas

40 Saya merasa tidak puas dengan materi pelajaran

sejarah, sehingga saya tidak berminat belajar dan

mengakibatkan nilai saya rendah.

41 Saya merasa puas mendengarkan penjelasan tour

guide pada saat berkunjung ke museum/candi

42 Ketika memiliki akses internet saya lebih baik

memanfaatkannya untuk media sosial daripada

mencaritahu informasi tentang sejarah

43 Ketika diskusi sejarah di kelas sedang berlangsung,

saya berinisiatif memberikan tanggapan terhadap

permasalahan yang dibahas

44 Ketika hendak mengikuti pelajaran sejarah saya

selalu berinisiatif menyiapkan diri dengan

membaca buku teks pelajaran sesuai dengan topik

materi yang akan diajarkan oleh guru

45 Saya merasa tidak perlu menyiapkan diri sebelum

pembelajaran sejarah dimulai sebab nantinya akan

dijelaskan oleh guru

46 Jika terdapat buku komik bertema sejarah maka

saya akan berinisiatif untuk membacanya

47 ketika guru menjelaskan tentang sejarah, saya

terbiasa tidur atau bermain game online

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

163

No. Pernyataan SS S TS STS

48 Saya senang berkunjung ke museum karena bisa

belajar hal-hal baru yang tidak terdapat di buku

sejarah

49 Saya senang mendengarkan penjelasan suatu

peristiwa sejarah langsung dari pelaku sejarah itu

sendiri

50 Saya senang menulis artikel sejarah karena dapat

menambah ketrampilan menulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

VALIDITAS SOAL TES PRESTASI SIKLUS I

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 ACP

1 0

1 1 0 0 1 1

2 AW

1 1

1 1 0 0 1 0

3 AS

1 1

1 0 1 1 0 1

4 ATR

1 1

0 1 1 1 1 0

5 AFH

0 1

1 1 0 1 1 1

6 BKA

1 1

1 1 1 0 0 1

7 DA

1 1

1 1 1 0 0 1

8 EDP

1 1

1 1 1 1 1 1

9 FNR

1 1

1 1 1 1 1 0

10 HA

1 0

1 1 1 1 0 1

11 IL

0 1

1 1 1 1 1 1

12 JAYW

1 1

1 1 1 1 0 1

13 LR

1 1

1 0 1 1 1 1

14 MS

1 0

1 1 1 0 0 1

15 MRD

0 1

1 1 1 1 1 1

16 NFK

1 1

1 0 1 1 1 1

17 NIA

1 1

1 1 1 1 1 1

18 NVT

1 1

1 1 1 0 1 1

19 PPL

0 0

1 1 1 1 1 1

20 PED

1 1

0 1 1 1 1 0

21 RZP

1 1

1 1 0 1 0 1

22 SNN

1 1

1 1 1 0 1 1

23 SDPPR

1 1

1 1 1 1 1 1

24 SS

1 1

1 1 1 1 1 1

25 SPHE

1 1

0 0 1 0 1 1

26 TAU

1 1

1 1 0 1 0 0

27 YT

1 0

0 1 1 1 1 1

28 ZIR

1 1

1 1 1 1 1 1

∑X

24 23

24 24 23 20 20 23

Validitas (Rxy)

0.22 0.36

0.02 0.07 0.4 0.38 0.42 0.04

Keterangan

R R

SR SR S R S SR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

168

No Nama 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 ACP 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0

2 AW 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

3 AS 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0

4 ATR 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

5 AFH 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0

6 BKA 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1

7 DA 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0

8 EDP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 FNR 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

10 HA 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0

11 IL 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0

12 JAYW 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

13 LR 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

14 MS 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

15 MRD 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 NFK 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0

17 NIA 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 NVT 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1

19 PPL 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1

20 PED 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21 RZP 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0

22 SNN 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

23 SDPPR 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 SS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 SPHE 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1

26 TAU 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

27 YT 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

28 ZIR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

∑X 19 20 23 25 25 26 20 26 18 19

Validitas (Rxy) 0.01 0.38 0.13 0.23 0.4 0.12 0.54 0.25 0.46 0.61

Keterangan SR R SR R S SR S R S T

Keterangan

R : Rendah

SR : Sangat Rendah

S : Sedang

T : Tinggi

: Nomor Soal yang Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

169

RELIABILITAS SOAL TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS I

Untuk mengetahui reliabilitas instrumen soal tes prestasi, maka digunakan

rumus Spearman-Brown dengan teknik belah dua, yaitu:

Keterangan:

r1/21/2 = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes

r11 = koefesien reliabilitas

No. X Y X2 Y

2 XY

1 6 6 36 36 36

2 7 6 49 36 42

3 6 7 36 49 42

4 8 6 64 36 48

5 5 7 25 49 35

6 6 7 36 49 42

7 5 6 25 36 30

8 9 9 81 81 81

9 7 8 49 64 56

10 4 8 16 64 32

11 7 5 49 25 35

12 8 8 64 64 64

13 8 8 64 64 64

14 6 7 36 49 42

15 8 8 64 64 64

16 7 7 49 49 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

170

No. X Y X2 Y

2 XY

17 8 9 64 81 72

18 6 8 36 64 48

19 5 8 25 64 40

20 8 8 64 64 64

21 6 7 36 49 42

22 8 8 64 64 64

23 8 9 64 81 72

24 9 9 81 81 81

25 8 5 64 25 40

26 6 7 36 49 42

27 7 7 49 49 49

28 9 9 81 81 81

Jumlah

(∑) 195 207 1407 1567 1457

Untuk mencari reliabilitas, pertama-tama harus mencari korelasi antara

skor-skor setiap belahan tes (r1/21/2).

∑ ∑ ) ∑ )

√{ ∑ ∑ ) }{ ∑ ∑ ) }

⁄ ) )

√{ ) }{ ) }

√ ) )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

171

√ ) )

Setelah menemukan nilai korelasi antara skor-skor setiap belahan tes (r1/21/2),

maka langsung dimasukan ke dalam rumus reliabilitas berikut.

Jadi, Reliabilitas Soal Tes Siklus I yaitu 0, 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

172

VALIDITAS SOAL TES PRESTASI SIKLUS II

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 ACP 1 0 1

1 1 1 1 1 0

2 AW 0 1 1

1 1 1 1 1 1

3 AS 1 1 0

0 1 1 1 1 1

4 ATR 1 0 1

1 1 1 1 1 1

5 AFH 1 0 1

1 1 1 1 1 1

6 BKA 1 0 1

1 1 1 1 1 1

7 DA 1 1 1

1 1 1 1 1 1

8 EDP 1 0 1

1 1 1 1 1 1

9 FNR 1 0 1

1 1 1 1 0 1

10 HA 1 1 1

1 1 1 1 1 1

11 IL 1 0 1

1 0 1 1 1 1

12 JAYW 0 0 1

1 1 1 1 1 1

13 LR 1 1 1

1 1 1 1 1 1

14 MS 1 0 1

1 1 1 1 1 1

15 MRD 1 0 1

1 1 1 1 1 1

16 NFK 1 1 1

1 0 1 1 1 1

17 NIA 1 1 1

1 1 0 1 1 1

18 NVT 1 1 1

1 1 1 1 1 1

19 PPL 1 1 1

1 1 1 1 1 1

20 PED 0 1 1

1 1 1 1 1 1

21 RZP 0 1 1

1 1 1 1 0 1

22 SNN 1 0 1

1 1 1 1 1 1

23 SDPPR 1 1 1

1 1 1 1 1 1

24 SS 1 0 1

1 1 1 1 1 1

25 SPHE 1 1 1

1 1 1 1 1 1

26 TAU 1 1 1

1 1 0 0 1 1

27 YT 1 1 1

1 1 1 1 0 1

28 ZIR 1 0 1

1 1 1 1 1 1

∑ X 25 16 28

28 27 27 27 26 28

Validitas (Rxy) 0.0

2

0.3

2

0.2

2

0.2

2

0.4

1

0.0

5

0.0

5

0.3

9

0.0

9

Ket SR R R

R S SR SR R SR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

173

No Nama 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 ACP 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 AW 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 AS 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

4 ATR 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 AFH 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 BKA 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 DA 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1

8 EDP 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1

9 FNR 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0

10 HA 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 IL 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0

12 JAYW 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 LR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 MS 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

15 MRD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

16 NFK 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

17 NIA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 NVT 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

19 PPL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

20 PED 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

21 RZP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 SNN 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

23 SDPPR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 SS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 SPHE 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 TAU 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1

27 YT 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1

28 ZIR 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

∑ X 19 26 27 26 26 26 27 27 26 24

Validitas (Rxy) 0.22 0.55 0.23 0.62 0.47 0.1 0.14 0.14 0.25 0.41

Ket R S R T S SR SR SR R S

Keterangan

R : Rendah T : Tinggi

SR : Sangat Rendah

S : Sedang : Nomor Soal yang Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

174

RELIABILITAS SOAL TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS II

No X Y X2 Y

2 XY

1 9 7 81 49 63

2 8 9 64 81 72

3 6 9 36 81 54

4 9 8 81 64 72

5 9 8 81 64 72

6 9 8 81 64 72

7 9 8 81 64 72

8 8 8 64 64 64

9 8 5 64 25 40

10 9 9 81 81 81

11 8 5 64 25 40

12 9 8 81 64 72

13 10 9 100 81 90

14 9 7 81 49 63

15 10 7 100 49 70

16 9 7 81 49 63

17 9 9 81 81 81

18 10 8 100 64 80

19 10 8 100 64 80

20 8 8 64 64 64

21 8 9 64 81 72

22 9 8 81 64 72

23 10 9 100 81 90

24 10 8 100 64 80

25 10 9 100 81 90

26 9 6 81 36 54

27 8 7 64 49 56

28 9 8 81 64 72

29 10 8 100 64 80

Jumlah

(∑) 259 227 2337 1811 2031

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH …repository.usd.ac.id/35341/2/151314019_full.pdfviii ABSTRAK “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

175

Untuk mencari reliabilitas, pertama-tama harus mencari korelasi antara

skor-skor setiap belahan tes (r1/21/2).

∑ ∑ ) ∑ )

√{ ∑ ∑ ) }{ ∑ ∑ ) }

⁄ ) )

√{ ) }{ ) }

√ ) )

√ ) )

Setelah menemukan nilai korelasi antara skor-skor setiap belahan tes (r1/21/2),

maka langsung dimasukan ke dalam rumus reliabilitas berikut.

Jadi, Reliabilitas Soal Tes Siklus II yaitu 0, 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI