PENINGKATAN KAPASITAS KELITBANGAN DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN KEPALA DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA OLEH DODI RIYADMADJI KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENDAGRI Disampaikan pada Rakorda Kelitbangan Kota Palangka Raya Tahun 2019 Palangka Raya, 2 Mei 2019
23
Embed
PENINGKATAN KAPASITAS KELITBANGAN DALAM MENDUKUNG ... filepeningkatan kapasitas kelitbangan dalam mendukung kebijakan kepala daerah kementerian dalam negeri republik indonesia oleh
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENINGKATAN KAPASITAS KELITBANGAN DALAM
MENDUKUNG KEBIJAKAN KEPALA DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
OLEH
DODI RIYADMADJI
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENDAGRI
Disampaikan pada Rakorda Kelitbangan Kota Palangka Raya Tahun 2019
Palangka Raya, 2 Mei 2019
PENDAHULUAN
Rencana Pembangunan Bangsa/Daerah harus didukung oleh penelitian dan bersifat inovatif dan kreatif.
Penelitian yang dilakukan harus sesuai dengan arah pembangunan yg telah digariskan oleh pemerintah disegala bidang.
Hasil-hasil penelitian harus dapat diaplikasikan oleh masyarakat dan industri.
UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah Psl 209 (1);
Mengidentifikasi permasalahan yg bersifat aktual & prediktif u/jangka menengah/panjang.
Memberikan pertimbangan teknis u/pengambilan langkah & kebijakan strategis jangka pendek/segera.
Kebijakan kelitbangan Pemerintahan Daerah diarahkanuntuk:
Mendorong peningkatan kualitas dan pemantapanregulasi/kebijakan penyelenggaraan pemerintahandaerah;
Mendorong penguatan dan penciptaan inovasi dalampenyelenggaraan pemerintahan daerah;
Meningkatkan kualitas tata kelola dan penguatankapasitas internal Balitbangda; dan
1
2
3
STRATEGI AKSELERASI PEMERINTAH DAN URGENSINYA
VS
EFEK INOVASI DI SEKTOR PRIVAT
VS
VS
VS
INOVASI MENJADI JALAN AKSELERASI MENINGKATKAN KINERJA PEMERINTAH
Inovasi diartikan sbg kegiatan u/memproduksi maupun mengadopsi, melakukan asimilasi, dan eksploitasi dlm berbagai bidang guna menghasilkan modifikasi produk atau jenis produk baru, pengambangan proses produksi, pembenahan sistem manajemen, layanan dan pasar. (Crossan & Apaydin, 2010.
Shumpeter : Inovasi dapat berbentuk produk, proses, maupun perubahan organisasi dan tidak harus muncul dari penemuan-penemuan baru, melainkan dapat menggabungkan ataupun memodifikasi teknologi yang sudah ada menjadi baru.
NAWACITA 6 :Inovasi u/Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi
Penilaian & pembinaan Perangkat Daerah dilakukan a.l melalui Inovasi Organisasi
•Inovasi Tata Kelola Pemda•Inovasi Pelayanan Publik•Inovasi lainnya.
Pelayanan
Publik;
Pemberdayaan
Masy.;
Daya saing
Daerah.
Yang dimaksud dengan“penyederhanaan jenis pelayananpublik” adalah menggabungkanbeberapa jenis pelayanan publik yangdiamanatkan oleh ketentuan peraturanperundang-undangan menjadi 1 (satu)jenis pelayanan yang di dalamnyamenampung/memuat substansipelayanan yang digabungkan
Yang dimaksud dengan“penyederhanaan prosedur pelayananpublik” adalah mengurangi dan/ataumengintegrasikan persyaratan ataulangkah-langkah pemberian layanan,sehingga mempermudah prosespemberian layanan kepada masyarakat.
dapat memanfaatkan teknologi informasidan komunikasi dalam penyelenggaraanpelayanan.
PERAN DAN TUJUAN INOVASI SEKTOR PUBLIK
STRATEGI BADAN LITBANG DALAM AKSELERASI INOVASI PEMERINTAHAN
Program Fasilitasi & pendampingan daerah u/mendorong hasil pengkajian, perekayasaan,pendataan, adopsi & modifikasi serta replikasiberbagai inovasi daerah menjadi sebuah inovasiberskala nasional dlm rangka mendorong inovasitata kelola pemda, inovasi pelayanan publik, danmengintegrasikan inovasi daerah lainnya yg sesuaidgn urusah pemerintahan yg menjadi kewenangandaerah.
PUJA INDAH
Per Maret 2019 tercatat 50 Daerah se- Indonesia menyatakan komitmen Replikasi
Inovasi Daerah melalui Puja Indah, yakni :
8 Provinsi : Sumatera Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Barat, Jambi,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
31 Kabupaten :
11 Kota :
Sementara ini ada 7 Aplikasi
Layanan Publik , yakni :
1. Layanan Adminduk;
2. Layanan Pendidikan;
3. Layanan Kesehatan;
4. Layanan Ketenagakerjaan;
5. Layanan Perizinan;
6. Layanan Perdagangan; dan
7. Layanan Aspirasi DPRD.
FOLLOW-UP
1. Menyempurnakan Sistem
Monitoring kemajuan implementasi
Inovasi Daerah;
2. Menyempurnakan Sistem
Informasi Penilaian Indeks Inovasi
Daerah;
3. Menyelenggarakan Innovation
Government Awards (IGA) setiap
tahun nya;
4. Mempersiapkan Insentiv bagi
daerah yang berhasil menerapkan
Inovasi Daerah;
5. Mendorong K/L u/memanfaatakan
aplikasi Puja Indah guna
menyampaikan pesan-pesan
pembangunan;
6. Menyiapkan ASN u/menunjang
penerapan Inovasi di Daerah
(Pamong Inovasi).
UPAYA PEMERINTAH DAERAH UNTUK OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN
• Dimasukkan dlm dokumen Perencanaan Daerah
• Kepemimpinan Daerah > Visioner (Berorientasi pd Kemajuan Daerah)
• Mau Berkolaborasi
•Mengacu Kpd Regulasi Nasional 1. UU 23/2014 ttg Pemda
a. Permendagri 17 2016 ttg PedomanPenelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kemendagri dan Pemda
b. Permendagri 22/2018 ttg Penyusunan RKP Pemda Tahun 2019;
c. Permendagri 86/2017 ttg Tata Cara Perencanaan, Pengendalian & Evaluasi Pemda, Tata Cara Evaluasi Raperda ttg RPJPD, RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan Renja Pemda.
A: Academics
B: Businessmen
G: Government
C: Community
1. RPJPD;
2. RPJMD;
3. Renstra;
4. Renja
1. Kelembagaan Inovasi;
2. Ketersediaan Infrastruktur
3. Anggaran;
4. Menerbitkan Perda/Perkada yg mendukung Hilirisasi Hasil Penelitian;
5. Memangkas regulasi daerah yang menghambat Investasi dan tumbuhnya Kretifitas & Inovasi di Daerah
Penguatan Kelembagaan a. Pemerintah Daerah Membudayakan setiap kebijakan berbasiskelitbangan
b. Melaksanakan penyelenggaraan kelitbangan secara satu pintu olehperangkat litbang daerah
c. Menempatkan Perangkat Daerah dalam mengoordinasikan danmendorong penguatan sistem inovasi daerah (SIDa)
d. Membentuk Majelis Pertimbangan dan Tim Pengendali Mutu sesuaiPermendagri 17 Tahun 2016
Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Bagi daerah yang belum memiliki/terbatasnya pejabat fungsionalpeneliti dapat memberdayakan Pegawai Negeri Sipil yang berkompeten
b. Meneyediakan/Mengadakan Pejabat Fungsional Keahlian padaperangkat Litbang Daerah, khusunya Peneliti, Perekayasa, dan AnalisKebijakan Melalui Rekrutmen reguler, alih fungsi atau Inpassing.
c. Memastikan Peneliti, Perekayasa, dan Analis Kebijakan maupun Calonyang sudah tersertifikasi untuk tidak dimutasi keluar dari PerangkatLitbang Daerah
d. Memberikan kesempatan bagi PNS pada Perangkat daerah untukmengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan
Penguatan Program dan Anggaran a. Menyediakan alokasi anggaran secaramemadai guna optimalisasi penyelenggaraantugas dan fungsi Perangkat Daerah
b. Meningkatkan hasil-hasil kelitbangan:1) Penyiapan Naskah Akademis/pokok
pikiran yang bersinergi denganPropemperda (sesuai Undang-UndangNomor 12 Tahun 2011).
2) Evaluasi kebijkan sebagai input dalampenyusunan rencana pembangunandaerah.
3) Penyiapan rekomendasi kebijakan sebagairespon atas isu-isu strategis dan dinamikapenyelenggaraan pemerintah daerah.
c. Menumbuhkembangkan program dan kegiatanyang berinovatif melalui adposi, replikasi, danmodifikasi penguatan SIDa
Kantor: Jl. Kramat Raya No. 132, Jakarta Pusat - Telp/Fax: (021) 3923445 / 3924628 - Website: http://litbang.kemendagri.go.id