Top Banner
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK PADA SISWA KELAS I MI BARAN KEC. AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun Oleh : FITRIA NUR AFDLILA NIM. 115-12-026 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018/2019
174

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

Nov 18, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK PADA SISWA

KELAS I MI BARAN KEC. AMBARAWA KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh :

FITRIA NUR AFDLILA

NIM. 115-12-026

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018/2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN
Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK PADA SISWA

KELAS I MI BARAN KEC. AMBARAWA KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh :

FITRIA NUR AFDLILA

NIM. 115-12-026

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018/2019

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

iii

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

iv

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

v

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

من جدّ وجد

MAN JADDA WA JADA

“Barang siapa bersungguh-sungguh, pasti akan mendapatkan hasil.”

Sopo wonge seng temen, bakal tinemu.

Learning Mathematic like as a game.

We can feel happy to learn.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

vii

PERSEMBAHAN

Teruntuk:

Kedua orang tua terhebatku, Bapak Joko Sumpeno dan Ibu Marfu’ah

Yang selalu sabar menghadapiku, terimakasih atas doa-doa yang

terpanjatkan untukku dan ku persembahkan karya kecilku ini sebagai

wujud rasa terimakasihku kepadamu.

Adik-adikku yang terkasih dan paling aku sayangi, Audi Farih Busthomi

Putra dan Latifa Tazkiyatunnisa’.

Alm. Mbah Kardono dan Alm. Mbah Rumisih, kakek nenek tercinta yang

telah merawatku sejak kecil sampai bisa menjadi seperti sekarang ini.

Keluarga Besar Pati, yang selalu menyemangati dan memotivasiku tanpa

lelah

Sahabat kecilku, Alfia Husna

Sahabat-sahabat seperjuanganku, Zhendy Kusumawardhani, Auliadina

Fillah, dan Khariroh

Keluarga Besar PGMI angkatan 2012

Keluarga Besar KKN Desa Pucungroto, Kec. Kajoran, Magelang

Keluarga Besar PPL MI Dukuh Salatiga

Keluarga Besar Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandi

Keluarga Besar Brigade Khusus Naga Sandhi

Keluarga Besar IAIN Salatiga, kampus tercinta

Calon imamku, penggenap separuh agamaku

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

viii

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم

Puji syukur senantiasa terpanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penulis masih diberi

kesempatan untuk meyelesaikan tugas yang menjadi tanggungjawab dengan tepat

waktu. Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya; yang dinantikan

syafa’atnya di yaumil akhir nanti. Aamiin.

Atas nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi

Penjumlahan dan Pengurangan Melalui Permainan Tradisional Congklak pada

Siswa Kelas I MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019”.

Dalam penyusunan skripsi ini, ditujukan sebagai syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di IAIN Salatiga. Dengan kerendahan hati dan kesadaran

penuh, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa

adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak

yang telah membantu. Untuk itu penulis sampaikan terimakasih sedalam-

dalamnya kepada:

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

ix

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FTIK)

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI)

4. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikirannya, dengan penuh kesabaran dan

kebijaksanaannya dalam memberikan bimbingan dan arahan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi.

5. Ibu Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing Akademik yang

telah membimbing dari semester awal dan yang telah sabar serta

meluangkan waktu untuk bimbingan akademik.

6. Seluruh Dosen dan Staff Karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak

membantu selama masa kuliah hingga menyelesaikan skripsi.

7. Bapak Imroni, M.Pd.I selaku Kepala MI Baran Kec. Ambarawa Kab.

Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

meneliti.

8. Ibu Indah Susilowati, S.Pd.SD selaku Wali Kelas dan Guru yang mengajar

di Kelas I MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang yang berkenan

menjadi kolaborator penelitian dan seluruh siswa Kelas I yang telah

berkenan untuk menjadi subyek penelitian.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

x

9. Bapak Joko Sumpeno dan Ibu Marfu’ah selaku orang tua terhebatku yang

selalu dengan sabar mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang

tak pernah putus.

10. Sahabat-sahabatku dan teman seperjuangan PGMI angkatan 2012 yang

telah menemani hari-hari saat kuliah di IAIN Salatiga

11. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya

sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik.

Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis ucapkan banyak

terimakasih dari hati yang paling dalam. Semoga segala amal yang telah diperbuat

akan menjadi amal sholeh, yang akan mendapatkan pahala yang berlipat dari

Allah SWT kelak di kemudian hari.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Segala kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan dengan

senang hati demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca. Aamiin.

Salatiga, 20 Maret 2019

Penulis

Fitria Nur Afdlila

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

xi

ABSTRAK

Afdlila, Fitria Nur. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi

Penjumlahan dan Pengurangan Melalui Permainan Tradisional

Congklak pada Siswa Kelas I MI Baran Kec. Ambarawa Kab.

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Suwardi, M.Pd

Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Permainan Tradisional Congklak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media Permainan

Tradisional Congklak dapat meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Siswa Kelas I MI Baran Kec.

Ambarawa Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Pertanyaan utama yang

akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan media

Permainan Tradisional Congklak dapat meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Siswa Kelas I MI Baran Kec.

Ambarawa Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2

siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian terdiri dari 15 siswa

laki-laki dan 13 siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan

adalah tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang

digunakan peneliti adalah membandingkan pencapaian nilai dengan KKM dan

ditandai dengan adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal pada setiap

siklusnya.

Hasil yang diperoleh dari penelitian dan pembahasan dalam

pelaksanaan pembelajaran Matematika Materi Operasi Penjumlahan dan

Pengurangan Melalui Permainan Tradisional Congklak pada Siswa Kelas I MI

Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang dapat disimpulkan bahwa, penerapan

Permainan Tradisional Congklak sangat cocok untuk mata pelajaran Matematika

Kelas I MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang. Karena terjadi peningkatan

hasil belajar siswa. Standart KKM mata pelajaran Matematika 75. Hasil yang

diperoleh dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini

dapat dilihat dari kondisi awal yaitu 17,85%, pada siklus I meningkat menjadi

39,00% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 89,28% siswa yang tuntas.

Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui Permainan

Tradisional Congklak dapat meningkatkan hasil belajar Matematika Materi

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Siswa Kelas I MI Baran Kec.

Ambarawa Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL i

LEMBAR BERLOGO ii

HALAMAN JUDUL iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN v

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN vi

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

ABSTRAK xi

DAFTAR ISI xv

DAFTAR TABEL xvi

DAFTAR GAMBAR xvii

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan Penelitian 6

D. Manfaat Penelitian 6

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 8

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian 8

2. Subyek Penelitian 12

3. Langkah-langkah Penelitian 14

4. Teknik Pengumpulan Data 21

5. Instrumen Penelitian 22

6. Analisis Data 25

G. Sistematika Penulisan 27

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Belajar 28

2. Pengertian Hasil Belajar 29

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa 30

4. Pengertian Pembelajaran Matematika 36

5. Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan 39

B. Permainan Tradisional Congklak

1. Gambaran Umum Permainan Tradisional Congklak 42

2. Papan Congklak 43

3. Cara Bermain Congklak 43

4. Konsep Kearifan Lokal dalam Congklak 44

5. Manfaat Permainan Congklak 46

C. Hubungan Permainan Tradisional Congklak dengan Hasil Belajar

Matematika 49

D. Kajian Pustaka 51

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan Tindakan 62

2. Pelaksanaan Tindakan 63

3. Pengamatan/Observasi 65

4. Refleksi 68

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan 69

2. Pelaksanaan Tindakan 70

3. Pengamatan/Observasi 72

4. Refleksi 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Penelitian 77

2. Deskripsi Data Pra Siklus 77

3. Deskripsi Data Siklus I 79

4. Deskripsi Data Siklus II 88

B. Pembahasan

1. Siklus I 96

2. Siklus II 97

3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II 98

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

xiv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 101

B. Saran 102

DAFTAR PUSTAKA 103

LAMPIRAN 104

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Siwa Kelas I MI Baran 13

Tabel 1.2 Lembar Observasi Kinerja Guru 22

Tabel 1.3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa 24

Tabel 1.4 Lembar Hasil Tes 25

Tabel 1.5 Kriteria Ketuntasan 26

Tabel 3.1 Profil MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang 55

Tabel 3.2 Data Siswa MI Baran Tahun Pelajaran 2018/2019 56

Tabel 3.3 Daftar Guru MI Baran Tahun Pelajaran 2018/2019 56

Tabel 3.4 Struktur Organisasi 58

Tabel 3.5 Daftar Sarana MI Baran Tahun Pelajaran 2018/2019 59

Tabel 3.6 Daftar Prasarana MI Baran Tahun Pelajaran 2018/2019 59

Tabel 3.7 Identitas Siswa 61

Tabel 3.8 Jenis Kelamin Siswa 62

Tabel 3.9 Lembar Observasi Guru Siklus I 66

Tabel 3.10 Hasil Belajar Siswa Siklus I 67

Tabel 3.11 Lembar Observasi Guru Siklus II 73

Tabel 3.12 Hasil Belajar Siswa Siklus II 74

Tabel 4.1 Hasil Awal (Pra Siklus) 78

Tabel 4.2 Keaktifan Siswa Pada Siklus I 83

Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I 83

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus I 85

Tabel 4.5 Keaktifan Siswa Pada Siklus II 91

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II 92

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II 94

Tabel 4.8 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II 99

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Langkah-langkah Siklus PTK 12

Gambar 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus 79

Gambar 4.2 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I 87

Gambar 4.3 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II 95

Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa 99

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I 106

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II 118

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian Siklus I 129

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian Siklus II 131

Lampiran 5 Soal Tes Evaluasi Siklus I 135

Lampiran 6 Soal Tes Evaluasi Siklus II 137

Lampiran 7 Nilai Pra Siklus 138

Lampiran 8 Nilai Evaluasi Siklus I 139

Lampiran 9 Nilai Evaluasi Siklus II 140

Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus I 141

Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus II 143

Lampiran 12 Lembar Observasi Siswa Siklus I 145

Lampiran 13 Lembar Observasi Siswa Siklus II 146

Lampiran 14 Lembar Konsultasi 147

Lampiran 15 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi 148

Lampiran 16 Surat Pengantar Lembaga 149

Lampiran 17 Surat Keterangan Penelitian 150

Lampiran 18 Daftar Nilai SKK 151

Lampiran 19 Daftar Riwayat Hidup 155

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka mewujudkan tatanan pendidikan yang mandiri dan

berkualitas sebagaimana diatur dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, perlu dilakukan berbagai upaya strategis dan integral

yang menunjang penyelenggaraan pendidikan. Kesempatan memperoleh

pendidikan yang berkualitas berlaku untuk semua (education for all), mulai

dari usia dini sebagai masa the golden age sampai jenjang pendidikan tinggi.

Guru adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap

pendidikan murid, baik secara individual atau kelompok baik sekolah atau di

luar sekolah. Guru dalam arti kata digugu dan ditiru jadi guru adalah

pembimbing dan pengajar, pembimbing artinya pembentuk watak, perilaku,

dan akhlak anak didik (transfer of values) (Hawi, 2006:57). Menurut Djamarah

(2011:107), menyatakan bahwa guru adalah salah satu unsur manusia dalam

proses pendidikan. Unsur manusia lainnya adalah anak didik. Guru dan anak

didik berada dalam suatu relasi kejiwaan. Keduanya berada dalam proses

interaksi edukatif dengan tugas dan peranan yang berbeda. Guru yang

mengajar dan mendidik dan anak didik yang belajar dengan menerima bahan

pelajaran dari guru di kelas. Jadi, dapat dipahami bahwa guru adalah orang

yang bertanggung jawab memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan pada

siswa.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

2

Pada masa anak-anak, bermain merupakan dasar dan sumber energi

bagi perkembangan mereka. Bermain merupakan bagian dari perkembangan,

suatu ekspresi dari personalitas perkembangan anak, sense of self, kapasitas

sosial dan fisik. Pada saat yang sama, melalui bermain anak-anak mengarahkan

(direct) energi untuk melakukan aktivitas yang mereka pilih.

Banyak jenis permainan yang beredar di masyarakat. Dari permainan

yang murah sampai dengan yang mahal, yang modern sampai dengan yang

tradisional. Di lingkungan sekolah anak usia dini sekarang banyak yang

menjual berbagai jenis mainan yang mereka gunakan untuk alat permainan

mereka. Setiap kali ada jenis mainan yang baru mereka langsung antusias

untuk membelinya, walau mereka membeli hanya karena ikut-ikutan teman dan

tanpa mempedulikan kemampuan pemakaiannya.

Para pakar psikologi sepakat bahwa dunia anak adalah dunia bermain.

Bahkan kebutuhan bermain bagi mereka adalah hampir sama seperti kebutuhan

akan makan dan minum. H. Spencer (Muksin, 2006: 57) dengan teori Surplus

Energy mengemukakan bahwa bermain sangat bermanfaat untuk mengisi

kembali energi seorang anak yang telah melemah. Setelah anak puas bermain

mereka akan merasakan semangat kembali untuk melakukan aktivitasnya.

Teori Practice For Adulthood dari K. Gross dalam Muksin (2006: 57)

menyatakan bermain merupakan peluang bagi pengembangan keterampilan

dan pengetahuan anak yang sangat penting fungsinya bagi mereka pada saat

menjelang dewasa kelak. Melalui bermain, anak-anak dapat mengembangkan

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

3

kreativitasnya. Dan bagi anak yang sudah mulai muncul kreativitasnya maka

akan mengembangkan kreativitasnya.

Teori Psychoanalystic dari Sigmund Freud (Muksin, 2006: 57)

menyatakan bahwa bermain berguna untuk mengurangi kecemasan anak

dengan mencoba mengekspresikan berbagai dorongan implusifnya. Melalui

bermain anak-anak juga bisa mengekspresikan semua yang dirasakan apakah

dia sedang sedih ataupun dia sedang bahagia. Sementara Jean Piagnet (Muksin,

2006: 57) melalui teori Cognitif Developmental-nya mengemukakan bahwa

bermain amat penting bagi perkembangan kognitif seorang anak dengan

melatih kemampuan adaptasi dengan lingkungannya dan suasana yang

menyenangkan. Dan melalui bermain anak-anak dapat mengembangkan

kemampuan kognitif yang ada pada diri mereka. Mereka juga bisa beradaptasi

dengan cepat dengan lingkungan sekitarnya. Berbeda dengan anak yang tidak

suka bermain, mereka akan sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Semua jenis permainan dapat menimbulkan dampak yang positif dan

dampak yang negatif. Misalnya permainan dengan kartu gambar dari segi

positif saat anak mengocok kartu hal ini bisa melatih kecerdasan kinestetik,

pada saat membagi kartu bisa melatih kecerdasan logika matematika. Dari segi

negatif saat anak bermain dengan mempertaruhkan kartunya untuk

mendapatkan yang lebih banyak lagi maka hal ini bisa menuju arah judi dan

lain-lain.

Observasi penulis di MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang,

bahwa pelaksanaan pembelajaran guru di sana masih banyak menggunakan

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

4

metode ceramah khususnya. Materi pembelajaran matematika lebih banyak

terfokus pada penyampaian materi dan pengisian lembar kerja siswa sedangkan

pembelajaran matematika secara praktek kurang diaplikasikan sehingga

berdampak pada pencapaian hasil pembelajarannya. Secara Klasikal nilai

ulangan siswa belum memenuhi standart KKM sekolah yaitu 75. Dari 28 siswa

hanya 5 siswa yang dapat memenuhi KKM atau sebesar 17,85% sedangkan

sisanya masih berada dibawah KKM. Hal tersebut tentunya disebabkan oleh

berbagai faktor, diantaranya kemampuan guru dalam mengelola komponen-

komponen pembelajaran. Dalam aplikasi metode dan penggunaan media

pembelajaranpun cenderung kaku dan tidak maksimal karena siswa hanya

diberi tugas untuk mengisi LKS (Lembar Kerja Siswa) kemudian guru

memberikan nilai. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi kurang efektif.

Ketercapaian hasil belajar siswa bukan hanya dilihat dari metode atau cara

penyampaian materi kepada siswa, akan tetapi proses belajar mengajar siswa

sangat berperan penting dalam meningkatkan tercapainya hasil belajar siswa.

Untuk meningkatkan hasil pembelajaran tersebut diperlukan upaya

perbaikan dalam model pembelajarannya. Suasana kelas perlu direncanakan

dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan metode pembelajaran

yang tepat dengan mengacu pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Di

dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki model, agar siswa dapat

belajar secara efektif dan efisien, mengenai pada tujuan yang diharapkan. Salah

satu langkah untuk memiliki model itu ialah harus menguasai teknik-teknik

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

5

penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar. Metode mengajar adalah

suatu cara atau jalan yang harus dilalukan di dalam mengajar.

Bermula dari latar belakang tersebut di atas, maka untuk melatih

kecerdasan anak bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu: dengan cara

berbagai jenis permainan bercerita, bernyanyi, ceramah, bermain peran,

mendongeng, eksperimen. Suatu proses belajar mengajar akan berhasil jika apa

yang kita sampaikan bisa dimengerti oleh anak dan anak merasa senang dengan

cara kita menyampaikan materi pembelajaran. Pada penelitian ini penulis akan

menunjukkan bahwa penggunaan metode permainan tradisional congklak, anak

akan lebih mudah belajar matematika sekaligus mengasah dalam kemampuan

operasi penjumlahan dan pengurangan.

Berkaitan dengan hal tersebut maka penulis melakukan penelitian

tindakan kelas yang akan tertuang dalam skripsi dengan judul: “Peningkatan

Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan

Melalui Permainan Tradisional Congklak pada Siswa Kelas I MI Baran

Kec. Ambarawa Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas, maka dapat

diambil sebuah rumusan masalah yaitu Apakah Penerapan Permainan

Tradisional Congklak dapat meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Siswa Kelas I MI Baran Kec.

Ambarawa Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan maka penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Melalui Permainan Tradisional

Congklak pada Siswa Kelas I MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang Tahun

Pelajaran 2018/2019.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan

manfaat secara praktis.

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung teori yang sudah ada.

b. Dapat membantu meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada siswa

Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan menggunakan Permainan

Tradisional Congklak dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Praksis

a. Manfaat bagi Siswa

1) Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa materi operasi penjumlahan

dan pengurangan.

2) Dapat memberikan gairah belajar dalam pelajaran, sehingga

siswa lebih mandiri, menumbuhkan mental yang kuat,

termotivasi dan menjadikan siswa mampu bersikap kritis.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

7

b. Manfaat bagi Guru

1) Melalui penelitian tindakan kelas ini, guru dapat melakukan inovasi

dan implementasi dengan menggunakan media permainan yang

menyenangkan dalam pembelajaran matematika materi Operasi

Penjumlahan dan Pengurangan.

2) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai saran dan masukan

bagi guru, bahwa media pembelajaran permainan tradisional

congklak dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar

matematika.

c. Manfaat bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan positif

terhadap penggunaan Permainan Tradisional Congklak untuk

meningkatkan hasil belajar matematika.

d. Manfaat bagi Institusi

Hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai referensi

bagi mahasiswa lain untuk penulisan yang relevan dan dapat digunakan

sebagai tambahan bahan koleksi di perpustakaan.

e. Manfaat bagi Peneliti

Dapat memberikan pengalaman kepada peneliti untuk terjun ke

bidang pendidikan.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

8

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan

penelitian (Saifuddin Azwar, 2010:49).

Hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah Penerapan Permainan

Tradisional Congklak dapat meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Kelas I MI Baran Kec. Ambarawa

Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator pencapaian dalam penelitian tindakan ini adalah

meningkatnya hasil belajar siswa. Apabila siswa dapat memperoleh nilai

dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 75 dan meningkatnya hasil

belajar ditandai dengan rata-rata nilai lebih dari 75. Dan rata-rata siswa yang

mendapatkan nilai tersebut dinyatakan tuntas apabila telah mencapai 85%

(Trianto, 2010 : 24) dari jumlah siswa Kelas I yang ada di MI Baran Kec.

Ambarawa Kab. Semarang.

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar yang berupa

sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersama. PTK merupakan suatu tindakan yang bersifat reflektif oleh

para pelaku tindakan, dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

9

mengenai tindakan mereka dalam bertugas, memperdalam pemahaman

terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya itu, serta memperbaiki

kondisi di mana praktik pembelajaran dilaksanakan.

Penelitian tindakan Kelas (PTK), atau dalam bahasa Inggris sering

disebut dengan Classroom Action Research, yaitu penelitian yang dilakukan

oleh guru di kelas dengan penekanan pada menyempurnaan atau praktek

dan proses pembelajaran (Susilo, 2007:16). Penelitian tindakan kelas

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersama (Arikunto. dkk, 2010:3).

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah:

a. Peningkatan dan perbaikan praktik pembelajaran.

b. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan

pembelajaran di sekolah.

c. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah

pembelajaran dan pendidikan di dalam kelas.

d. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.

e. Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah

sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu

pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan (sustainable).

Tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari

empat tahapan penting, meliputi; (1) planning (perencanaan), (2) Action

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

10

(tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi) Lebih

jelasnya sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan (planning)

Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum

seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang digunakan saat

proses pembelajaran berlangsung.

3) Menyusun soal test.

4) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan siswa.

5) Membuat simulasi perbaikan.

b. Tahap Tindakan (action)

1) Guru membuat skenario atau konsep pembelajaran yang kreatif dan

menyenangkan.

2) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dibuat.

c. Tahap Pengamatan (observation)

Pada tahap ini segala aktivitas guru dan siswa dalam proses

pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk

dijadikan umpan balik. Aktivitas guru antara lain: pemberian motivasi

belajar, kejelasan dan sistematika penyampaian materi, pengelolaan

pembelajaran, kejelasan suara, penguasaan bahan, tuntutan pencapaian

atau ketercapaian kompetensi siswa, memberikan evaluasi, ketetapan

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

11

strategi pembelajaran. Sedangkan aktivitas siswa antara lain:

memperhatikan penjelasan guru, bertanya mengenai materi yang belum

jelas, rasa ingin tahu siswa meningkat, mengerjakan soal evaluasi,

kerjasama dengan kelompok, dan keaktifan dalam kelompok.

d. Tahap Analisis dan Refleksi (reflection)

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan

penelitian, maka terdapat beberapa tahap refleksi (reflection), yang

meliputi :

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi.

3) Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I pada

siklus II dan siklus III (Arikunto. dkk, 2010:20).

Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah

dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja

guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus II dan seterusnya.

Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut di atas adalah unsur

untuk membentuk siklus, yaitu satu putaran beruntun yang kembali kelangkah

semula. Jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai

dengan refleksi. Dalam PTK ini, peneliti menggunakan kegiatan pembelajaran

yang terbentuk dalam sebuah siklus yang meliputi perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi. Untuk lebih jelasnya mengenahi langkah-langkah siklus

dalam penelitian tindakan kelas dapat dilihat gambar di bawah ini :

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

12

Gambar 1.1 Langkah-langkah Siklus PTK

Sumber: Bagan PTK menurut Suharsimi Arikunto

2. Subyek Penelitian

a. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa dan guru Kelas I MI Baran Kec.

Ambarawa Kab. Semarang. Siswa Kelas I MI Baran dipilih menjadi

objek penelitian karena dalam pembelajaran perlu diperbaharui agar

siswa lebih termotivasi dan muncul semangat belajar sehingga hasil

belajar akan meningkat. Sedangkan bagi guru akan menambah wawasan

tentang model-model pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di satu kelas

yang terdapat 28 siswa.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

13

Tabel 1.1 Daftar siswa kelas I MI Baran

No. Nama Jenis Kelamin

1 AHN Perempuan

2 AUA Laki-laki

3 AFI Laki-laki

4 APU Laki-laki

5 AMS Perempuan

6 AA Perempuan

7 ANP Laki-laki

8 CEA Perempuan

9 DRD Laki-laki

10 DSA Laki-laki

11 DAC Perempuan

12 DM Laki-laki

13 GSM Laki-laki

14 KPA Laki-laki

15 KDEF Laki-laki

16 KN Perempuan

17 KFP Perempuan

18 KDA Perempuan

19 LN Perempuan

20 LZ Perempuan

21 MSA Perempuan

22 MTA Laki-laki

23 MZ Laki-laki

24 MH Laki-laki

25 NNM Perempuan

26 RB Laki-laki

27 SK Perempuan

28 SDP Perempuan

Sumber : Data MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

14

b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Baran Kec. Ambarawa Kab.

Semarang tahun 2019. Madrasah ini dipilih menjadi tempat penelitian

karena mata pelajaran matematika dianggap sulit, sehingga memerlukan

pengembangan metode pembelajaran yang akan meningkatkan hasil

kinerja guru dan siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat

tercapai.

c. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas akan dimulai pada tanggal 4 Februari

sampai 4 Maret 2019 di MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang.

3. Langkah-langkah Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti memakai 2 siklus yaitu

siklus I dan siklus II. Sebelum peneliti melaksanakan siklus, terlebih dahulu

diadakan pre tes yaitu untuk mengetahui sejauhmana kemampuan siswa

dalam memahami materi yang telah diajarkan sebelumnya. Nilai dari soal

akan digunakan sebagai skor awal dalam menentukan poin bagi kemajuan

siswa. Sedangkan untuk tiap-tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu:

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kolaborasi partisipasif

antara guru Matematika kelas I MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

dengan peneliti.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

15

a. Pra Siklus

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan penelitian

awal pra siklus. Dengan tujuan mengetahui sejauh mana antusias dan

kemampuan awal siswa kelas I MI Baran Kec. Ambarawa Kab.

Semarang.

b. Siklus I

1) Perencanaan tindakan (planning)

Merupakan tahapan awal dalam penelitian tindakan kelas.

Kegiatan utama pada tahap ini adalah menyusun rancangan tindakan

kelas yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran. Adapun

persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan tindakan siklus I

diantaranya:

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan Permainan Tradisional Congklak

b) Membuat instrumen pengamatan yang terdiri dari lembar observasi

dan pedoman wawancara

c) Menyiapkan media yang diperlukan dalam rencana tindakan kelas

2) Pelaksanaan tindakan (acting)

Tahap pelaksanaan ini meliputi:

a) Pendahuluan, dimulai dengan salam, berdoa bersama, presensi

siswa dan apersepsi dan motivasi

b) Kegiatan inti

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

16

3) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

(1) Siswa menghitung angka 20 sampai 50 dengan jari-jari dan

mengucapkannya dengan lantang

(2) Siswa menunjukkan beberapa angka dan menambahkannya

dengan menggunakan permainan tradisional congklak

(3) Siswa menuliskan hasil dari penghitungan menggunakan

congklak ke papan tulis

(4) Melalui tanya jawab siswa menjumlahkan dan mengurangkan

pada soal yang ditulis guru di papan tulis

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

(1) Menyimak soal menjumlahkan dan mengurangkan bilangan 2

angka dengan 2 angka dengan cara bersusun pendek yang

ditulis di papan tulis

(2) Melalui penjelasan guru siswa menjumlahkan dan

mengurangkan bilangan 2 angka dengan 2 angka cara

bersusun pendek

(3) Mengerjakan dengan mendahulukan angka yang mempunyai

nilai tempat satuan

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

17

(4) Siswa dengan didampingi guru memainkan permainan

tradisional congklak dengan petunjuk soal dari guru yang

sudah disiapkan

(5) Mencari hasil penjumlahan dan pengurangan dengan cermat

(6) Membahas salah satu contoh soal untuk melihat sejauh mana

kemampuan siswa

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

(1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa

(2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

4) Penutup, pada tahap ini guru menyampaikan ulasan terhadap jawaban

atau tanggapan siswa serta membuat kesimpulan dan memberikan

penguatan terhadap jawaban atau tanggapan siswa.

5) Pengamatan (Observation)

Pada tahap ini guru melaksanakan observasi atau

pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan

berpedoman pada lembar observasi.

6) Refleksi

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengungkapkan

kembali apa yang sudah dilakukan dari pelaksanaan tindakan dan

observasi, maka diperoleh informasi tentang penerapan Permainan

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

18

Tradisional Congklak. Kemudian hasilnya dianalisis dan disimpulkan

bersama oleh peneliti untuk mengetahui apakah tindakan yang

dilaksanakan sudah berjalan sesuai tujuan yang diinginkan atau

belum.

c. Siklus II

Siklus ini merupakan tahap perbaikan dari siklus I. Siklus ini

bertujuan untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I. Tahapan-tahapan

yang dilakukan pada siklus II ini sama dengan tahapan pada siklus I,

hanya pada siklus II ini lebih ditekankan pada perbaikan siklus I.

Tahapan yang dilakukan pada siklus II ini adalah:

1) Perencanaan (planning)

Pada tahap ini tindakan yang dilakukan adalah menyusun

rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

sebagaimana pada siklus I.

2) Pelaksanaan tindakan (action)

Tahap pelaksanaan ini meliputi:

a) Pendahuluan, dimulai dengan salam, berdoa bersama, presensi

siswa dan apersepsi dan motivasi

b) Kegiatan inti

3) Kegiatan inti

a) Eksplorasi

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

19

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

(1) Membagi siswa dalam 14 kelompok kecil yang terdiri dari 2

siswa untuk melakukan permainan

(2) Siswa menghitung angka 20 sampai 50 dengan

mengucapkannya dengan lantang

(3) Siswa menunjukkan angka satuan dan puluhan serta mencoba

menambahkannya dengan menggunakan permainan tradisional

congklak

(4) Siswa menuliskan hasil dari soal penghitungan menggunakan

permainan tradisional congklak ke papan tulis

(5) Melalui tanya jawab siswa menjumlahkan dan

mengurangankan pada soal yang ditulis guru di papan tulis

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

(1) Menyimak soal menjumlahkan dan mengurangkan bilangan 2

angka dengan 2 angka dengan cara bersusun pendek yang

ditulis di papan tulis

(2) Melalui penjelasan guru siswa menjumlahkan dan

mengurangkan bilangan 2 angka dengan 2 angka cara

bersusun pendek

(3) Mengerjakan dengan mendahulukan angka yang mempunyai

nilai tempat satuan

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

20

(4) Siswa dengan didampingi guru memainkan permainan

tradisional congklak dengan petunjuk soal dari guru yang

sudah disiapkan

(5) Mencari hasil penjumlahan dan pengurangan dengan cermat

(6) Membahas salah satu contoh soal untuk melihat sejauh mana

kemampuan siswa

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

(1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa

(2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

4) Penutup, pada tahap ini guru menyampaikan ulasan terhadap jawaban

atau tanggapan siswa serta membuat kesimpulan dan memberikan

penguatan terhadap jawaban atau tanggapan siswa

5) Pengamatan (observation)

Peneliti mengamati kegiatan pembelajaran pada siklus II

untuk mengetahui kekurangan yang terjadi pada siklus I.

6) Refleksi

Data dan informasi yang telah didapatkan kemudian

didiskusikan oleh peneliti yang kemudian akan dijadikan sebagai

landasan untuk menentukan apakah tujuan yang diharapkan sudah

tercapai atau belum. Apabila pada siklus II ini sudah terjadi

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

21

peningkatan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka

penelitian akan dihentikan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal ini, peneliti menggunakan beberapa metode untuk

menggali informasi yang dibutuhkan. Metode yang dipakai oleh peneliti

untuk memperoleh informasi antara lain:

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah tekhnik pengumpulan data yang

dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-

pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran (Abdurrahmat

Fathoni, 2001:104). Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang

berkaitan dengan situasi proses pembelajaran Matematika Kelas I MI

Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang.

b. Tes

Metode tes adalah metode penyelidikan yang menggunakan

soal-soal, pertanyaan-pertanyaan, atau tugas-tugas lain yang telah

distandarisasikan. Dilihat dari caranya orang mengerjakan test seakan-

akan seperti eksperimen, namun kedua metode ini berbeda. Pada

eksperimen, orang dengan sengaja menerapkan treatment atau perlakuan

dan ingin mengetahui efek dari treatment tersebut. Pada test orang ingin

mengetahui kemampuan-kemampuan ataupun sifat-sifat lain dari test.

Pada test yang penting adalah telah adanya standarisasi di mana ini tidak

terdapat dalam eksperimen (Suharsimi Arikunto, 1980:217-218).

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

22

Metode tes digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan

pencapaian atau Hasil Belajar Matematika melalui Permainan Tradisional

Congklak sebagai evaluasi setelah proses pembelajaran berlangsung. Tes

yang digunakan adalah tes tertulis.

c. Dokumentasi

Dokumentasi terdiri atas tulisan pribadi seperti buku harian,

surat-surat dan dokumen resmi (S. Nasution, 2002:85). Metode

dokumentasi ini digunakan peneliti untuk mengetahui dan mendapatkan

daftar nama siswa yang menjadi sampel penelitian tindakan kelas.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang peneliti gunakan untuk menilai tingkat

keberhasilan peserta didik adalah:

a. Lembar observasi terhadap kinerja guru

Lembar observasi adalah lembar pengamatan yang harus diisi oleh

observer. Lembar observasi berisi tentang kegiatan guru dan aktifitas

siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang

menjadi bahan pengamatan peneliti diantaranya:

Tabel 1.2 Lembar Observasi Kinerja Guru

No. Aspek yang diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan siswa

2. Melakukan kegiatan apersepsi

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3. Menjelaskan tujuan pembelajaran

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

23

4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

5. Menyampaikan materi dengan jelas

6. Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan

B Pendekatan/Strategi Pembelajaran

7. Membimbing siswa membentuk kelompok

secara heterogen

8. Menjelaskan cara mengerjakan soal

9. Memberikan bantuan apabila siswa mengalami

kesulitan dalam kerja kelompok

10. Memberikan soal secara individu

11. Memberikan reward kepada siswa

C Pemanfaatan Media/Sumber Belajar

12. Menggunakan soal sebagai sumber belajar

13. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

belajar

D Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa

14. Menumbuhkan ke aktifan siswa

15. Menunjukkan respon siswa

16. Menunjukkan keceriaan dan antusias siswa

dalam pembelajaran

E Penilaian Proses dan Hasil Belajar

17. Memantau kemajuan belajar selama

pembelajaran

18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

F Penggunaan Bahasa

19. Menggunakan bahasa lisan secara baik, jelas,

dan benar

20. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

III PENUTUP

21. Menanyakan hal-hal yang belum diketahui

siswa

22. Melakukan refleksi/memberikan kesimpulan

materi pembelajaran dengan melibatkan siswa

23. Mengadakan tes evaluasi

Jumlah

Total

Kategori

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

24

Keterangan :

Skor :

A = 4 nilai 81-100 (sangat baik)

B = 3 nilai 71-80 (baik)

C = 2 nilai 61-70 (cukup)

D = 1 nilai 0-60 (kurang)

b. Observasi terhadap siswa tentang keaktifan belajar

Tabel 1.3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa

NO Aspek yang Diamati F %

1 Antusias anak dalam kegiatan belajar

2 Perhatian anak pada guru

3 Sikap anak dalam menerima motivasi guru

4 Keaktifan anak dalam kegiatan apersepsi

5 Perhatian anak mendengarkan penjelasan guru

6 Ketertarikan anak terhadap kegiatan bermain Permainan Tradisional

Congklak

7 Keaktifan anak dalam bertanya

8 Keaktifan anak menjawab pertanyaan guru

9 Keaktifan anak dalam kegiatan evaluasi

10 Kemampuan anak secara kelompok dalam berdiskusi

11 Kemampuan anak secara individu mengemukakan pendapat

12 Kesediaan anak dalam bermain congklak

13 Keaktifan anak dalam menarik kesimpulan hasil belajar

Rata-rata

c. Instrumen evaluasi

Instrumen evaluasi adalah alat untuk memperoleh hasil yang telah

sesuai dengan kenyataan yang dievaluasi. Sedang bentuk evaluasi yang

dilakukan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik adalah soal

pilihan ganda dan uraian.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

25

Tabel 1.4 Lembar Hasil Tes

No Nama Nilai

Tes

Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 AHN

2 AUA

3 AFI

4 APU

5 AMS

6 AA

7 ANP

8 CEA

9 DRD

10 DSA

11 DAC

12 DM

13 GSM

14 KPA

15 KDEF

16 KN

17 KFP

18 KDA

19 LN

20 LZ

21 MSA

22 MTA

23 MZ

24 MH

25 NNM

26 RB

27 SK

28 SDP

Jumlah

Rata-rata

6. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes,

atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan

analisis data deskriptif untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran

Matematika dengan penerapan Permainan Tradisional Congklak.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

26

Semua data hasil penelitian di analisis dengan menggunakan

deskriptif prosentase, hasil penelitian dianalisis dua kali yaitu analisis

ketuntasan belajar secara individu dan analisis ketuntasan belajar secara

klasikal. Ketuntasan belajar secara individu menggunakan rumus berikut:

Nilai = %100xalskormaksim

capaiskoryangdi

Dengan kriteria ketuntasan yang ditunjukkan tabel berikut:

Tabel 1.5 Kriteria Ketuntasan

Nilai Kriteria Ketuntasan

< 75 Tidak Tuntas

≥ 75 Tuntas

Sedangkan untuk mengetahui ketuntasan belajar secara klasikal digunakan

rumus berikut:

P = %1002

1x

n

n

Keterangan :

P = Nilai ketuntasan belajar

∑n1 = Jumlah siswa tuntas belajar

∑n2 = Jumlah total siswa, (Aqib, dkk., 2010:41)

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

27

G. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini penulis bagi dalam beberapa bab

dengan sistematika sebagai berikut:

Sebelum memasuki bab pendahuluan akan penulis kemukakan

terlebih, halaman judul, lembar persetujuan, lembar pengesahan, motto,

abstraksi, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran.

Bab I adalah Pendahuluan berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan

Indikator Keberhasilan, Metode Penelitian (Rancangan Penelitian, Subjek

Penelitian, Langkah-langkah Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen

Penelitian, Pengumpulan Data) dan Analisis Data.

Bab II adalah Kajian Teori (berisi Hasil Belajar Matematika, Metode

Permainan Tradisional Congklak), Hubungan Permainan Tradisional

Congklak dengan Hasil Belajar Matematika dan Kajian Pustaka.

Bab III adalah Gambaran umum MI Baran Kec. Ambarawa Kab.

Semarang dan Pelaksanaan Penelitian yaitu Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

(perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi), Deskripsi Pelaksanaan

Siklus II.

Bab IV adalah Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi Deskripsi per

siklus (data hasil penelitian, refleksi serta Pembahasan).

Bab V adalah Penutup. Bab ini merupakan Bab terakhir yang terdiri

dari uraian, kesimpulan, dan saran-saran.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

28

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Belajar

Belajar menurut bahasa adalah usaha atau berlatih dan sebagai upaya

mendapat kepandaian (Poerwadarminto, 1976 : 965). Secara umum belajar

dapat diartikan dengan proses perubahan perilaku, akibat interaksi antara

individu dan lingkungan (Ali, 2004 : 14). Menurut Purwanto (2009 : 42),

Belajar juga merupakan aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Tujuan belajar adalah untuk

memperoleh kepandaian dan untuk merubah perilaku individu menjadi lebih

baik. Belajar merupakan proses atau usaha untuk memperoleh tujuan belajar

tersebut.

Makna belajar dalam pengertian secara luas, yaitu perkembangan

psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Maksudnya belajar

itu suatu perubahan mental yang menjadikan seseorang berkembang secara

baik. Sedangkan dalam arti sempit belajar dimaksudkan sebagai usaha

penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan

menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.

Jadi, belajar adalah suatu perubahan tingkah laku atau penampilan

dengan melalui praktik-praktik, yaitu mendengar, mengikuti, membaca,

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

29

mencoba hal-hal baru atau berbeda, mengamati, dan mengikuti petunjuk

serta pengarahan.

2. Pengertian Hasil Belajar

Untuk mengetahui pengertian hasil belajar dapat diketahui dengan dua

kata yang membentuknya yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil

sendiri yaitu menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu

aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara

fungsional (Purwanto, 2009 : 44).

Sedangkan, belajar sesuai pengertian yang sudah dijelaskan di atas

merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Perubahan tingkah laku tersebut akan nyata dalam seluruh aspek

tingkah laku.

Pada hakikatnya hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak

setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses

dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perilaku yang

relatif menetap (Abdurrahman, 2003 : 37-38). Dan hasil belajar merupakan

hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Jadi hasil

belajar pada hakikatnya yaitu berubahnya perilaku peserta didik meliputi

kognitif, afektif, serta psikomotoriknya. Sehingga setiap pendidik pastinya

akan mengharapkan agar hasil belajar peserta didiknya itu meningkat

setelah melakukan proses pembelajaran.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

30

Hasil belajar dapat dilihat saat kegiatan pembelajaran atau pula pada

saat tes evaluasi. Pada saat tes evaluasi ini lebih terlihat perubahan siswa

dari saat pembelajaran awal yang belum memahami pelajaran hingga akhir

pembelajaran yang menunjukkan peningkatan pemahaman.

Hasil belajar yang dicapai siswa pada hakekatnya merupakan hasil

interaksi antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu, pengenalan guru

terhadap faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa penting sekali

artinya dalam membantu siswa mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya

sesuai dengan kemampuan masing-masing (Supriyanto, 2001:138).

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

Dalyono (2007:55-60) menyatakan, faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar siswa terdiri dari:

a. Faktor Internal

1) Kesehatan

Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya

terhadap kemampuan belajar siswa. Bila siswa selalu tidak sehat, sakit

kepala, demam, pilek, dan sebagainya, dapat mengakibatkan tidak

bergairah untuk belajar.

Demikian halnya jika kesehatan rohani (jiwa) kurang baik,

misalnya mengalami gangguan pikiran, ini dapat mengganggu dan

mengurangi semangat belajar.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

31

2) Intelegensi dan Bakat

Dua aspek kejiwaan (psikis) ini besar sekali pengaruhnya

terhadap kemampuan belajar. Siswa yang memiliki intelagensi baik

(IQ- nya tinggi) umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung

baik. Sebaliknya siswa yang intelegensi-nya rendah cenderung

mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berpikir sehingga prestasi

belajarnya rendah. Bakat juga besar pengaruhnya dalam menentukan

keberhasilan belajar. Misalnya belajar bermain gitar, apabila dia

memiliki bakat musik akan lebih mudah dan cepat pandai dibanding

dengan siswa yang tidak memiliki bakat itu.

Selanjutnya, bila siswa mempunyai intelegensi tinggi dan

bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya

akan lancar dan suskses dibanding dengan siswa yang memiliki bakat

saja tetapi intelegensinya rendah.

3) Minat dan Motivasi

Sebagaimana halnya intelegensi dan bakat, maka minat dan

motivasi adalah dua aspek psikis yang juga besar pengaruhnya

terhadap pencapaian hasil belajar. Minat dapat timbul karena daya

tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari. Timbulnya minat

belajar bisa disebabkan dari berbagai hal, diantaranya minat belajar

yang besar untuk menghasilkan prestasi yang tinggi.

Motivasi berbeda dengan minat. Motivasi adalah daya

pendorong untuk melakukan pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

32

diri (intrinsik) yaitu dorongan yang umumnya karena kesadaran akan

pentingnya sesuatu. Motivasi yang berasal dari luar diri (ekstrinsik),

misalnya dari orang tua, guru atau teman.

4) Cara Belajar

Cara belajar siswa juga mempengaruhi pencapaian hasil

belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis,

psikologis, dan kesehatan, akan memperoleh hasil yang kurang

memuaskan. Siswa yang rajin belajar siang dan malam tanpa istirahat

yang cukup. Cara belajar seperti ini tidak baik, belajar harus istirahat

untuk memberi kesempatan kepada mata, otak, serta tubuh lainnya

untuk memperoleh tenaga kembali.

Selain itu, teknik-teknik belajar perlu diperhatikan bagaimana

caranya membaca, mencatat, membuat ringkasan, apa yang harus

dicatat dan sebagainya. Selain dari teknik teknik tersebut, perlu juga

diperhatikan waktu belajar, tempat, fasilitas untuk belajar.

b. Faktor Eksternal

1) Keluarga

Faktor keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap

keberhasilan siswa dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang

tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurangnya perhatian dan

bimbingan orang tua, keharmonisan keluarga, semuanya turut

mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

33

2) Sekolah

Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat

keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian

kurikulum dengan kemampuan siswa, keadaan fasilitas sekolah,

keadaan ruangan, dan sebagainya. Semua ini turut mempengaruhi

hasil belajar siswa.

3) Masyarakat

Keadaan masyarakat juga menentukan hasil belajar. Bila

disekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-

orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata

bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak

lebih giat belajar. Tetapi sebaliknya, apabila tinggal di lingkungan

banyak anak-anak yang nakal, tidak bersekolah dan pengangguran, hal

ini akan mengurangi semangat belajar atau dapat dikatakan tidak

menunjang sehingga motivasi belajar berkurang.

4) Lingkungan Sekitar

Keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal juga sangat

penting dalam mempengaruhi hasil belajar. Keadaan lingkungan,

bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan

sebagainya. Keadaan lalu lintas yang membisingkan, suara hiruk

pikuk orang disekitar, suara pabrik, polusi udara, iklim yang terlalu

panas, semua ini akan mempengaruhi kegairahan belajar. Sebaliknya

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

34

tempat yang sepi dengan iklim yang sejuk akan menunjang proses

belajar.

Faktor-faktor diatas sangat berpengaruh terhadap proses

belajar mengajar. Ketika dalam proses belajar peserta didik tidak

memenuhi faktor tersebut dengan baik, maka hal tersebut akan

berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik.

Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang telah

direncanakan, seorang guru harus memerhatikan faktor-faktor diatas

agar hasil belajar yang dicapai peserta didik bisa maksimal.

Hasil belajar dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai

tujuan pendidikan. Di mana tujuan pendidikan berdasarkan hasil

belajar peserta didik secara umum menurut Dimyati (2006 : 202-204)

dapat diklasifikasikan menjadi tiga yakni:

a) Aspek Kognitif

1) Pengetahuan, dalam hal ini siswa diminta untuk mengingat kembali

satu atau lebih dari fakta-fakta yang sederhana.

2) Pemahaman, yaitu siswa diharapkan mampu untuk membuktikan

bahwa ia memahami hubungan yang sederhana di antara fakta-

fakta atau konsep.

3) Penggunaan/penerapan, disini siswa dituntut untuk memiliki

kemampuan untuk menyeleksi atau memilih generalisasi/abstraksi

tertentu (konsep, hukum, dalil, aturan, cara) secara tepat untuk

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

35

diterapkan dalam suatu situasi baru dan menerapkannya secara

benar.

4) Analisis, merupakan kemampuan siswa untuk menganalisis

hubungan atau situasi yang kompleks atau konsep-konsep dasar.

5) Sintesis, merupakan kemampuan siswa untuk menggabungkan

unsur-unsur pokok ke dalam struktur yang baru.

6) Evaluasi, merupakan kemampuan siswa untuk menerapkan

pengetahuan dan kemampuan yang telah dimilikinya.

b) Aspek Afektif

Tujuan ranah afektif berhubungan dengan hierarki perhatian,

sikap, penghargaan, nilai, perasaan, dan emosi. Tujuan ranah kognitif

meliputi 5 kategori yaitu menerima, merespons, menilai,

mengorganisasi, dan karakterisasi.

c) Aspek Psikomotorik

Tujuan ranah psikomotorik berhubungan dengan ketrampilan

motorik, manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi

saraf dan koordinasi badan. Ranah psikomotorik meliputi gerakan

tubuh yaang mencolok, ketepatan gerakan yang dikoordinasikan,

perangkat komunikasi nonverbal, dan kemampuan berbicara.

Dalam proses belajar mengajar, tidak hanya aspek kognitif

yang harus diperhatikan, melainkan aspek afektif dan

psikomotoriknya juga. Untuk melihat keberhasilan kedua aspek ini,

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

36

pendidik dapat melihatnya dari segi sikap dan ketrampilan yang

dilakukan oleh peserta didik setelah melakukan proses belajar.

4. Pengertian Pembelajaran Matematika

Pembelajaran Matematika merupakan suatu upaya untuk

memfasilitasi, mendorong, dan mendukung siswa dalam belajar matematika.

Banyak orang yang tidak menyukai matematika, termasuk siswa yang masih

duduk di bangku Sekolah Dasar. Mereka menganggap matematika adalah

pelajaran yang sulit dan menakutkan. Anggapan ini membuat mereka

merasa malas untuk belajar matematika. Belajar adalah proses perubahan

perilaku berkat pengalaman latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah

perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan,

maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai

edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan siswa. Interaksi

yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan

sebelum pengajaran dilakukan (Djamarah, 1996:11).

Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dilakukan secara

sadar dan bertujuan. Tujuan ini yang menjadi arah ke mana proses belajar

mengajar tersebut akan di bawa. Proses belajar mengajar akan berhasil jika

mampu memberikan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, dan nilai sikap dalam diri siswa.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

37

Walaupun belajar dan mengajar adalah dua hal yang berbeda,

keduanya saling berkaitan. Mengajar akan lebih efektif jika kemampuan

berpikir anak diperhatikan. Karena itu perhatian ditujukan kepada kesiapan

struktur kognitif siswa. Adapun struktur kognitif mengacu pada organisasi

pengetahuan atau pengalaman yang telah dikuasai siswa yang

memungkinkan siswa itu dapat menangkap konsep-konsep baru termasuk

konsep matematika.

Pembelajaran matematika adalah proses interaksi antara guru dan

siswa yang melibatkan pengembangan pola berpikir dan mengolah logika

pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan

berbagai metode agar program belajar matematika tumbuh dan berkembang

secara optimal dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif

dan efisien.

Siswa sekolah dasar (SD) umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun

sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase

operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah

kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah

logika, meskipun masih terikat dengan objek yang bersifat konkret

(Heruman, 2007:1).

Dalam pembelajaran matematika di tingkat SD, diharapkan terjadi

reinvention (penemuan kembali). Penemuan kembali adalah menemukan

suatu cara penyelesaian secara informal dalam pembelajarann dikelas.

Walaupun penemuan tersebut sederhana dan bukan hal yang baru bagi

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

38

orang yang telah mengetahui sebelumnya, tetapi bagi siswa SD penemuan

tersebut merupakan sesuatu hal yang baru.

Tujuan Pembelajaran Matematika dalam Depdiknas Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional tahun 2008 yang tercantum dalam pedoman

penyusunan KTSP di SD / MI adalah agar peserta didik mempunyai

kemampuan sebagai berikut:

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep

dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien,

dan tepat dalam pemecahan masalah.

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan

solusi yang diperoleh.

d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media

lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,

yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

39

Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena beberapa hal:

1) Selalu digunakan dalam segi kehidupan.

2) Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang

sesuai.

3) Merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas.

4) Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara.

5) Meningkatkan kemampuan berpikir logis dan ketelitian.

6) Memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang

menantang.

5. Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan

a. Operasi penjumlahan

Penjumlahan merupakan suatu aturan yang mengaitkan setiap

pasangan bilangan dengan bilangan yang lain. Penjumlahan ini

mempunyai beberapa sifat yaitu: sifat pertukaran (komutatif), sifat

identitas, dan sifat pengelompokan asosiatif (Sukayati, 2011:24). Operasi

yang dipergunakan untuk memperoleh jumlah dari dua bilangan disebut

penjumlahan. Penjumlahan merupakan operasi hitung yang pertama

sekali diajarkan kepada anak-anak. Sifat-sifat penjumlahan bilangan

cacah antara lain:

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

40

1) Sifat komutatif atau sifat pertukaran. Jumlah dua bilangan tidak

berubah, walaupun urutan kedua bilangan itu dipertukarkan. Jika a

dan b bilangan cacah, maka a + b = b + a.

Contoh: 2 + 3 = 3 + 2

2) Sifat asosiatif atau sifat pengelompokan. Jika a, b, dan c bilangan

cacah, maka (a + b) + c = a + (b + c).

Contoh: (4 + 3) + 2 = 4 + (3 + 2)

3) Sifat penjumlahan bilangan nol

Jika a bilangan cacah, maka a + 0 = 0 + a = a, Jika a = 0, maka 0 + 0 =

0.

b. Operasi Pengurangan

Jika a dan c bilangan cacah dengan c > a, maka c - a = n <=> a +

n = c. c – a adalah bilangan yang bila ditambah dengan a menghasilkan c.

Karena pengurangan diperoleh dari penjumlahan, maka pengurangan

disebut juga kebalikan dari penjumlahan.

Sifat-sifat pengurangan bilangan cacah antara lain:

1) Jika a, b, dan c bilangan cacah dan a > b,

maka (a - b)+c = (a+c) – b.

Contoh: 12 - 5 + 3 = (12 + 3) – 5 = 15 -5

2) Jika a, b, dan c bilangan cacah dan a > b dan b > c,

maka (a - b) + c = a - (b - c)

Contoh: 12 - 5 + 3 = 12 - (5 - 3) = 12 - 2 = 10

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

41

3) Jika a, b, dan c bilangan cacah dan a > b ,

maka a - b = (a + c)

Contoh: 12 - 5 = (12 + 3) - (5 + 3) = 15 – 8 = 7

Pengertian pengurangan dapat pula dijelaskan sebagai

berikut:

Untuk 4 + 5 = 9 mempunyai dua arti, yaitu:

a) Jika dua himpunan yang saling asing mempunyai 4 anggota dan 5

anggota digabungkan, maka diperoleh himpunan yang mempunyai

9 anggota.

b) Suatu himpunan yang mempunyai 9 anggota dapat dipisahkan

menjadi dua himpunan bagian. Jika himpunan bagian yang

pertama mempunyai 4 anggota dapat dipisahkan mempunyai 4

anggota, maka himpunan bagian yang kedua mempunyai 5

anggota. Jika himpunan bagian yang pertama mempunyai 5

anggota, maka himpunan bagian yang kedua mempunyai 4

anggota.

Arti yang pertama adalah penjumlahan, sedangkan arti yang

kedua mengarah kepada mencari suku yang belum diketahui.

Kalimat bilangannya: 4 +... = 9 atau ... + 5 = 9

Kalimat 4 + ... = 9 dapat ditulis 9 - 4 =... .

Kalimat ... + 5 = 9 dapat ditulis 9 - 5 =... .

Dengan kata lain, jika salah satu suku dari 9 adalah 5, maka

sukunya yang lain adalah 9 - 5.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

42

B. Permainan Tradisional Congklak

1. Gambaran Umum Permainan Tradisional Congklak

Di Indonesia, (seperti dikutip dalam situs

http://www.expat.or.id/info/congklak.html), permainan tradisional congklak

dikenal dengan nama yang berbeda dari daerah ke daerah. Nama yang

paling umum congklak, diambil dari kerang cowrie, yang biasa digunakan

untuk bermain permainan. Di Sumatra, permainan ini kebanyakan dikenal

sebagai congkak. Di Jawa, permainan ini dikenal sebagai congklak, dakon,

dhakon atau dhakonan. Di Lampung, permainan ini disebut dentuman

lamban. Di Sulawesi, permainan ini disebut sebagai Mokaotan,

Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata.

Referensi historis untuk congklak merujuk pada permainan yang

dimainkan oleh perempuan-perempuan muda dari bangsawan Jawa. Hal ini

paling mungkin bahwa pedagang asing, karena kontak dekat mereka dengan

kelas atas, congklak memperkenalkan kepada mereka. Dengan berlalunya

waktu. Popularitas congklak tumbuh sampai sekarang yang banyak

dimainkan oleh rakyat biasa. Di sebagian besar wilayah, bermain congklak

adalah terbatas pada perempuan-perempuan muda, dan remaja wanita di

waktu luang mereka dan dilihat sebagai permainan gadis. Dalam hanya

beberapa daerah yang congklak dimainkan oleh laki-laki dan anak laki-laki

juga.

Di Sulawesi permainan hanya disediakan untuk bermain hanya

selama periode berduka, setelah kematian orang yang dicintai. Ini dianggap

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

43

tabu untuk bermain game pada waktu lainnya. Di Jawa Tengah, pada masa

pra-sejarah kali, congklak digunakan oleh petani untuk menghitung musim,

untuk tahu kapan untuk menanam dan panen, serta untuk memprediksi masa

depan.

2. Papan Congklak

Pemutaran papan yang terbuat dari kayu, dengan jumlah lubang

pada masing-masing pihak, baik lima (5), enam (6), tujuh (7) atau sembilan

(9) lubang. Alat yang digunakan terbuat dari kayu atau plastik berbentuk

mirip perahu dengan panjang sekitar 75cm dan lebar 15cm. Pada kedua

ujungnya terdapat lubang yang disebut induk. Diantara keduanya terdapat

lubang yang lebih kecil dari induknya berdiameter kira-kira 5cm. Semua

papan ada dua lubang, satu persatu pada setiap akhir.

Di Jawa Tengah papan congklak didesain dengan rumit yaitu

memanfaatkan bentuk Jawa naga (naga) yang umum. Bentuk wajah naga

dan ekornya didekorasi dibagian sisi sudut setiap lubang induk serta kakinya

dibagian sisi samping bawah papan. Papan congklak dapat diukir dan

dilukis dengan warna emas dan merah yang populer. Sebagian besarnya,

namun yang relatif sederhana yang terbuat dari kayu. (Mutiatin, 2010:24).

Sedangkan papan congklak yang saat ini terbuat dari bahan plastik.

3. Cara Bermain Congklak

Fariha (2011:98), pemainan dilakukan oleh dua orang, saling

berhadapan dengan papan congklak di antara mereka. Setiap lubang

berpasangan diisi biji congklak sesuai dengan jumlah pasangan

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

44

congklaknya. Permainan congklak dilakukan dengan mengambil salah satu

isi di lubang congklak kemudian sesuai arah jarum jam membagi masing-

masing satu biji congklak yang berada di tangan pada setiap lubang yang

dilewati termasuk lubang induk, setiap biji habis maka pemain langsung

mengambil isi dilubang terakhir termasuk biji terakhir tersebut dan

membagikannya kembali. Demikian terus menerus sampai pemain

menemukan lubang yang kosong dan berhenti. Dengan demikian giliran

bermain pindah pada lawannya.

Bila salah satu pemain berhenti pada lubang yang pasangan

didepannya terdapat sejumlah biji congklak, maka semua biji congklak yang

ada di lubang pasangannya tersebut boleh dimilikinya dan masuk ke lubang

induknya. Hal ini sering disebut nembak. Setiap pemain hanya mengisi

lubang induknya sendiri. Pemain yang pada akhir permainan memiliki

jumlah biji conglak yang lebih banyak adalah pemenangnya.

4. Konsep Kearifan Lokal dalam Congklak

Ridwan (2010:110), kearifan lokal atau sering disebut local wisdom

dapat dipahami sebagai usaha manusia dengan menggunakan akal budinya

(kognisi) untuk bertindak dan bersikap terhadap sesuatu, objek, atau

peristiwa yang terjadi dalam ruang tertentu. Sebagai sebuah istilah wisdom

sering diartikan sebagai “kearifan/kebijaksanaan”. Local secara spesifik

menunjuk pada ruang interaksi terbatas dengan sistem nilai yang terbatas

pula. Sebagai ruang interaksi yang sudah didesain sedemikian rupa yang di

dalamnya melibatkan suatu pola-pola hubungan antara manusia dengan

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

45

manusia atau manusia dengan lingkungan fisiknya. Pola interaksi yang

sudah terdesain tersebut disebut setting. Setting adalah sebuah ruang

interaksi tempat seseorang dapat menyusun hubungan-hubungan face to

face dalam lingkungannya. Sebuah setting kehidupan yang sudah terbentuk

secara langsung akan memproduksi nilai-nilai. Nilai-nilai tersebut yang

akan menjadi landasan hubungan mereka atau menjadi acuan tingkah-laku.

Congklak atau yang biasa disebut dengan dakon adalah salah satu

permainan tradisional dari Indonesia. Jauh dari sebuah pelestarian akan

artefak dari suatu permainan tradisional congklak atau dakon, ternyata ada

satu sisi yang sangat perlu untuk dilestarikan. Nilai yang terdapat dalam

suatu permainan tradisional merupakan barang mewah perlu dirawat dan

dipelihara. Pada permainan tradisional congklak terdapat tujuh lubang yang

melambangkan hari dalam seminggu yaitu tujuh hari. Lalu terdapat lubang

tabungan biji pada kedua sisi kanan dan kiri kayu permainan kemudian

nantinya siapa yang terbanyak maka akan menang. Begini pemain

mengambil satu sekop biji pada satu lubang melambangkan bahwa manusia

hidup hendaknya hidup cukup tidak berlebihan dengan mengambil

sesuatunya sesuai porsinya. Berikutnya biji-biji yang didapat dari satu

lubang dibagikan kepada lubang lainnya mengisyaratkan bahwa manajemen

dalam hidup diperlukan agar terjadinya keselarasan dalam hidup dengan

menggunakan atau membelanjakan sesuatunya dengan bijak dan arif.

Selanjutnya biji-biji yang ditelurkan pada masing-masing lubang

terakhir dimasukan pada lubang penyimpanan yang berukuran besar. Secara

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

46

tidak langsung pelajaran menabung tersampaikan pada bagian ini. Ada

isyarat bahwa di sini anak manusia tidak sarankan untuk bertindak

konsumtif tanpa menyisihkan untuk menabung. Bila suatu halnya terjadi hal

yang tidak diinginkan, dengan adanya tabungan hal tersebut dapat

terminimalisir. Lalu berikut ini merupakan bagian yang melambangkan

manusia secara utuhnya yaitu manusia untuk manusia lainnya. Setelah

menabung pada penampungan besar pemain juga menelurkan bijinya pada

lubang-lubang milik musuh. Toleransi dan tolong menolong seolah

dimaterikan pada bagian ini. Terakhir pemain tidak dibolehkan menaruh biji

pada tabungan pemain lain. Lagi-lagi soal kearifan dalam menggunakan

sesuatunya.

Permainan tradisional boleh padam bentuk keasliannya dengan

menggabungkan bentuk tradisional dengan bentuk modern. Namun nilai

pada permainan ini rasanya terlalu sayang untuk dikuburkan oleh zaman

karena nilai ini akan hidup sampai zaman kapan pun. Jangankan anak kecil,

remaja serta orang dewasa pun dapat belajar dari permainan ini, bahkan para

pemimpin bangsa ini sekalipun.

5. Manfaat Permainan Congklak

Sekilas permainan ini terlihat sangat sederhana, tetapi dibalik

kesederhanaan tersebut sesungguhnya ada manfaat yang dapat diperoleh

dari permainan tersebut. Permainan congklak mampu meningkatkan

kemampuan bersosialisasi karena selalu dimainkan bersama-sama,

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

47

mengasah kemampuan menganalisis, sekaligus melatih kemampuan motorik

halus, juga melatih kesabaran dan ketelitian.

Ada beberapa manfaat yang terdapat pada permainan tersebut

(Mutiatin, 2010:100) yaitu:

a. Melatih kemampuan motorik halus

Saat memegang dan memainkan biji-biji congklak tersebut,

yang paling berperanan adalah motorik halus, yaitu jari jemari. Bagi

individu yang kemampuan motorik halusnya tidak terlalu baik, maka ia

tidak dapat menjalankan permainan tersebut dengan cepat, dan mungkin

saja biji-biji congklak tersebut akan tersebar dan terlepas dari

genggamannya. Kemampuan motorik halus ini sangat bermanfaat bagi

anak untuk memegang dan menggenggam alat tulis. Dengan kemampuan

motorik halus yang baik, maka anak, dapat menulis atau mengetik

dengan baik dan cepat.

b. Melatih Kesabaran dan Ketelitian

Permainan ini sangat memerlukan kesabaran dan ketelitian.

Terutama pada saat si pemain harus membagikan biji congklak ke dalam

lubang-lubang yang ada di papan congklak. Jika si pemain tidak sabar

dan tidak teliti, maka permainan tidak akan berjalan dengan baik.

c. Melatih jiwa sportivitas

Dalam permaianan ini diperlukan kemampuan untuk menerima

kekalahan. Karena permainan ini dilakukan hanya dua (2) orang saja,

maka akan terlihat jelas antara menang dan kalah. Kekalahan akan sangat

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

48

terasa manakala pemenang hanya meninggalkan satu (1) butir biji

congklak saja. Kondisi kalah tentu saja sangat tidak menyenangkan,

namun bagaimanapun kondisi tersebut harus diterima dengan besar hati.

Situasi ini sangat berbeda, jika dibandingkan saat bermain permainan di

komputer. Disaat merasa akan mengalami kekalahan, maka dengan

mudah dapat mematikan (off) atau mengulang (restart) permainan

tersebut.

d. Melatih kemampuan menganalisa

Untuk bisa menjadi pemenang, maka kemampuan untuk

menganalisa sangat diperlukan, terutama saat lawan mendapatkan giliran

untuk bermain. Bagi yang mampu menganalisa dengan baik, anak dapat

memenangkan permain tersebut dengan hanya meninggalkan satu (1)

butir biji congklak.

e. Menjalin kontak sosial

Dapat dikatakan, faktor ini merupakan hal terpenting dalam

permainan ini. Karena dilakukan secara bersama-sama, maka terjalin

suatu kontak sosial antara pemainannya. Berbagai macam informasi

dapat disampaikan saat permainan ini dilakukan. Tak jarang senda gurau

dan tawa terdengar saat permainan ini berlangsung.

Congklak sebagai salah satu alternatif Alat Permainan Edukatif

(APE). Sebuah alat dinamakan sebagai APE ketika ia memiliki nilai

manfaat yakni untuk menstimulasi potensi anak. Misalnya saja yang

terstimulasi dalam congklak adalah kemampuan motorik halus, anak

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

49

menggenggam biji congklak dan memindahkan dari tangannya dan

dimasukkan dalam lubang. Kemampuan numerik, untuk anak yang

belum dapat berhitung bisa distimulasi dengan memancingnya dengan

sebutan angka yang tidak utuh.

Selain itu bermain adalah suatu kegiatan yang dapat membuat

kesenangan, bermain juga adalah kegiatan yang sangat dekat dengan

dunia anak.

C. Hubungan Permainan Tradisional Congklak dengan Hasil Belajar

Matematika

Pendidik sebagai komponen penting dari tenaga kependidikan,

memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran. Dalam

melaksanakan pembelajaran tentunya menggunakan model pembelajaran dan

paham tentang model pembelajaran tersebut. Dalam hal ini yang dimaksud

adalah penerapan Permainan Tradisional Congklak pada pembelajaran mata

pelajaran matematika, yang mana model tersebut menuntut siswa untuk aktif

bermain secara individu dan aktif secara kelompok.

Tuntutan masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak

mungkin lagi dikelola hanya dengan pola tradisional. Oleh karena itu peran

kreatif guru sangat mempengaruhi dalam kelancaran pembelajaran di kelas.

Dalam hal ini model pembelajaran sebagai cara bagaimana

melaksanakan program yang telah direncanakan dalam kegiatan belajar

mengajar memegang peranan penting dalam proses pembelajaran, karena

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

50

dengan penggunaan model yang tepat proses pembelajaran akan menjadi hal

yang menyenangkan dan pengetahuan yang di dapat tidak hanya sebatas

mengetahui tetapi peserta didik dapat mengolah dan mengkonstruk

pengetahuan yang dibangun sendiri, sehingga apa yang mereka dapatkan bisa

terinternalkan dalam diri peserta didik sehingga memungkinkan adanya

perubahan setelah melewati proses pembelajaran, karena memang pada

hakikatnya belajar adalah interaksi manusia dengan lingkungannya, yang

kemudian menghasilkan sebuah perubahan, baik perubahan perilaku, maupun

perubahan bertambahnya pengetahuan. Oleh karena itu demi tercapainya

tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan, maka MI Baran Kec. Ambarawa

Kab. Semarang mencoba menerapkan model pembelajaran Permainan

Tradisional Congklak pada mata pelajaran matematika dengan harapan akan

terjadi interaksi pembelajaran yang menyenangkan.

Penerapan pelaksanaan pembelajaran matematika materi Operasi

Hitung Penjumlahan dan Pengurangan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pembentukan Kelompok

Dalam satu kelas terdiri dari 28 siswa, sehingga kelas dibagi menjadi

14 kelompok yang terdiri dari 2 anak untuk memainkan congklak dengan

panduan guru matematika.

2. Pembelajaran Kelompok

Guru menyampaikan sekilas tentang materi Operasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan. Kemudian guru membagikan lembar kerja

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

51

kepada masing-masing siswa. Sebelum diskusi dengan kelompok siswa

terlebih dahulu mengerjakan sendiri-sendiri soal yang telah diberikan oleh

guru. Kemudian setelah selesai guru menyuruh siswa untuk mendiskusikan

lembar kerja yang telah mereka jawab sendiri untuk mencari jawaban yang

lebih tepat lagi menurut kelompok tersebut.

3. Pemberian Kuis

Kuis diberikan secara lisan, guru memberikan beberapa soal kuis

untuk dijawab bagi kelompok yang cepat dan bisa menjawab. Masing-

masing soal yang dijawab benar mendapatkan poin 10. Kelompok dengan

point terbanyak akan mendapatkan penghargaan.

4. Pemberian Penghargaan

Penghargaan diberikan kepada kelompok yang mendapatkan nilai

rata-rata terbanyak dari masing-masing kelompok atau kelompok yang

mendapatkan point terbanyak dari kuis secara lisan. Penghargaan berupa

bintang yang telah dibuat oleh guru.

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan uraian singkat tentang hasil-hasil penelitian

yang telah dilakukan sebelumnya tentang masalah sejenis, kajian pustaka ini

berfungsi sebagai dasar otentik tentang orisinalitas atas keaslian penelitian.

Sebelum penelitian ini dilakukan, sudah ada penelitian-penelitian yang sejenis.

Berdasarkan judul skripsi yang penulis angkat, ada beberapa kajian

yang telah dilakukan oleh peneliti yang lain, yang relevan dengan penelitian

ini, dengan segala kemampuan, penulis berusaha menelusuri dan menelaah

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

52

beberapa hasil kajian, berikut adalah hasil analisis yang di dapat dari beberapa

skripsi :

Pertama skripsi Ngaunu Rofik. 2015. Judul “Peningkatan Prestasi

Belajar Matematika Materi Penjumlahan Menggunakan Media Liquid Crystal

Display (LCD) Proyektor Pada Siswa Kelas II MI Mlilir Bandungan Tahun

Pelajaran 2014/2015”. Hasil penelitian terdapat peningkatan hasil belajar

siswa. Dari hasil nilai prasiklus menunjukan siswa yang tuntas adalah 3 orang

dalam prosentase 9,68%. Pada siklus I menunjukan siswa yang tuntas sebanyak

23 orang dalam prosentase 74,19%. Pada siklus II menunjukan siswa yang

tuntas sebanyak 24 orang 77,42%. Pada siklus III menunjukan siswa yang

tuntas sebanyak 31 dengan persentase 100%. Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan media LCD Proyektor dapat meningkatkan prestasi belajar

matematika materi penjumlahan pada siswa kelas II MI Mlilir Bandungan

tahun pelajaran 2014/2015.

Berdasarkan kajian pustaka skripsi Ngaunu Rofik diatas, terdapat

persamaan dengan penelitian yang sedang peneliti kaji. Persamaan tersebut

pada intinya penerapan sebuah media dalam meningkatkan hasil pembelajaran

siswa. Yaitu pada mata pelajaran matematika dengan materi operasi

penjumlahan pada tingkat dasar. Akan tetapi dalam kajian pustaka ini terdapat

perbedaan yang jelas pada media pembelajaran, dalam kajian pustaka

menggunakan Media Liquid Crystal Display (LCD) Proyektor sedangkan

dalam penelitian ini menggunakan media Permainan Tradisional Congklak

dalam meningkatkan hasil belajar matematika.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

53

Kedua skripsi Unik Widyastuti. 2014. Judul “Peningkatan Kompetensi

Berhitung Cepat Materi Penjumlahan dan Pengurangan untuk Mata Pelajaran

Matematika melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2013/2014”. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh bahwa

dengan metode jarimatika dapat meningkatkan kompetensi berhitung cepat

kelas II MI Tarbiyatul Ulum Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten

Semarang. Hasil tes siswa pada siklus I sebesar 50%, siklus II 60% dan siklus

III sebesar 90%. Yang dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan

siswa dari sesudah penerapan metode jarimatika yaitu siklus I sebanyak 10

siswa, siklus II sebesar 12 siswa dan siklus III sebesar 18 siswa yang

memenuhi KKM dengan nilai (70).

Berdasarkan kajian pustaka skripsi Unik Widyastuti diatas, terdapat

persamaan dengan penelitian yang sedang peneliti kaji. Persamaan tersebut

adalah penerapan sebuah metode dalam meningkatkan hasil pembelajaran

siswa. Yaitu pada mata pelajaran matematika dan sama-sama dengan objek

siswa kelas dasar. Akan tetapi dalam kajian pustaka ini terdapat perbedaan

yang jelas pada metode pembelajaran. Dalam kajian pustaka menggunakan

Metode Jarimatika sedangkan dalam penelitian ini menggunakan media

Permainan Tradisional Congklak dalam meningkatkan hasil belajar

matematika.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

54

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Baran Kec. Ambarawa

1. Sejarah Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Baran didirikan tanggal 01 Desember 1977

oleh Yayasan Islamic Centre Sudirman GUPPI sebagai yayasan

penyelenggara dan beralokasi Jl. Mlilir Km. 1 No. 36 Baran Kec.

Ambarawa 50651.

Telah kita ketahui bersama bahwa pendidikan merupakan tanggung

jawab kita bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah, lebih-lebih

pendidikan agama sebagai muslim berkewajiban untuk mengembangkan

ditengah- tengah masyarakat. Sebagai usaha untuk merintis berkembangnya

pendidikan terutama Pendidikan Agama Islam.

Fungsi dasar berdirinya MI Baran tidak lain untuk menampung para

siswa-siswi yang ada di lingkungan Desa Baran yang ingin belajar di

Madrasah agar tidak terlalu jauh. Para siswa pada umumnya adalah anak

petani dan buruh pabrik. Hal ini menjadi kewajiban Madrasah untuk

membekali anak didik dengan dasar Ajaran Islam. Berikut adalah profil MI

Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang:

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

55

a. Nama MI Baran

b. No. Statistik Madrasah 111233220098

c. Akreditasai Madrasah B

d. Alamat lengkap Jl. Mlilir No. 36 Km. 1 Baran

e. No. Telp./HP 081228211337

f. Nama Yayasan Yayasan Pusat Pedidikan Islam (YAPPIS)

g. Alamat Yayasan Jl. Jend. Sudirman No. 2A Ambarawa

h. No. Akta Pendirian C -973. HT.03.01 – TH. 1999

i. Kepemilikan tanah MI Baran

j. Luas Tanah 920 m²

k. Status bangunan No.sertifikat 11.07.10.10.1.00328

l. Luas bangunan 407 m²

Tabel 3.1 Profil MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

Sumber : Data MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

2. Visi, Misi dan Tujuan

b. Visi : Menjadikan anak bangsa yang cerdas, berbakat dan berakhlakul

karimah yang berpedoman pada Iman dan Taqwa serta Iptek yang

seimbang.

c. Misi :

1) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran Islam yang sesuai dengan

Alqur’an dan Hadits.

2) Menggali dan mengembangkan potensi siswa untuk mengetahui

kemampuan jati dirinya.

3) Menjadikan generasi muda berprestasi, berkepribadian luhur dengan

pemahaman keilmuan, keterampilan, serta keislaman yang mantap

melalui pendidikan dan latihan.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

56

d. Tujuan : Menciptakan generasi muslim Indonesia dengan meletakkan

dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian dan akhlak mulia serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3. Keadaan Siswa MI Baran Ambarawa

Jumlah siswa MI Baran Ambarawa tahun ajaran 2018/2019 secara

keseluruhan adalah 187 siswa dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.2 Data Siswa MI Baran Tahun Pelajaran 2018/2019

Kelas JUMLAH SISWA

L P Jumlah

I 15 13 28

II 15 16 31

III 17 15 32

IV 20 10 30

V 24 18 42

VI 14 10 24

TOTAL 105 82 187

Sumber : Data MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

4. Keadaan Guru MI Baran Ambarawa

Sebagian besar Guru MI Baran Ambarawa adalah lulusan S1. Berikut

ini penulis berikan rincian keadaan Guru di MI Baran Ambarawa :

Tabel 3.3 Daftar Guru MI Baran Tahun Pelajaran 2018/2019

No. Kualifikasi Guru Tetap Guru Tidak

Tetap

1

2

3

Strata 1 (S1)

Diploma 3 (D3)

SLTA

-

-

-

9

-

1

Jumlah - 10

Total Keseluruhan 10

Sumber : Data MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

57

5. Struktur Organisasi

MI Baran merupakan organisasi kecil yang didalamnya memuat

susunan tugas masing-masing anggota. Dengan tugas yang terstruktur

diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang baik di

MI Baran.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

58

Tabel 3.4 Struktur Organisasi

Sumber : Data MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

YAYASAN GUPPI KOMITE

IMRONI, S.PdI

Kepala Madrasah

ZAEDUN NURHUDA

Waka Madrasah

DEWAN GURU

MUH.SUJUD

Guru Kelas V

INDAH S, S.Pd.SD

Guru Kelas I

KAIFIYATUL H, S.Pd.I

Guru Kelas II

YUNI P, S.Pd.SD

Guru Kelas VI

EKO HARYANTO, S.PdI

Guru Kelas III

ZAEDUN NURHUDA

Guru Mapel

RULIYAH, S.Pd.I

Guru Mapel

HENI ISNAWATI

Guru Mapel

SISWA

KRISMAWATI, S.Pd.I

Guru Kelas IV

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

59

6. Sarana dan Prasarana MI Baran Ambarawa

Dalam upaya menyukseskan program yang telah disusun, setiap

sekolah tentu membutuhkan ketersediaan sarana dan prasarana yang

memadai. Untuk mencapai tujuan tersebut MI Baran Ambarawa telah

menyediakan sarana yang mendukung, antara lain tersaji dalam tabel

berikut:

Tabel 3.5 Daftar Sarana MI Baran Tahun Pelajaran 2018/2019

No. Ruang/ Sarana Jumlah Kondisi

1 Ruang kelas 7 Baik

2 Ruang Guru 1 Baik

3 Ruang kepala sekolah 1 Baik

4 Ruang TU 1 Baik

5 Ruang tamu 1 Baik

6 Perpustakaan 1 Baik

7 Mushola 1 Baik

8 UKS 1 Baik

9 Gudang peralatan 1 Baik

10 Kamar mandi/ WC siswa 3 Baik

11 Kamar mandi/ WC Guru 1 Baik

Sumber : Data MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

Tabel 3.6 Daftar Prasarana MI Baran Tahun Pelajaran 2018/2019

No. Jenis Barang Jumlah Kondisi

1 Laptop 1 Baik

2 Printer 1 Baik

3 Proyektor 1 Baik

4 VCD player 1 Baik

5 Digital camera 1 Baik

6 Alat olahraga 2 set Baik

7 Filling cabinet/

lemari

4 Baik

8 Rak buku 4 Baik

9 Meja Guru 11 Baik

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

60

10 Kursi Guru 12 Baik

11 Meja siswa 90 Baik

12 Kursi siswa 195 Baik

17 Meja TU 2 Baik

18 Kursi TU 2 Baik

Sumber : Data MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

7. Kegiatan Ekstrakurikuler MI Baran Ambarawa Tahun 2018/2019

Untuk menunjang bakat dan kreatifitas siswa, MI Baran melaksanakan

kegiatan Ekstrakurikuler dengan diampu oleh beberapa guru dan pengajar

dari luar sekolah. Hal ini diharapkan optimalisasi kegiatan agar sesuai

harapan. Sehingga peserta didik MI Baran dapat mengembangkan bakat

masing-masing.

a. Tahfidz Al-Qur’an

b. Pramuka (Wajib)

c. Marchingband

d. Rebana

B. Subyek Penelitian dan Karakteristik

1. Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas I Siswa MI Baran Kec.

Ambarawa Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019, dengan jumlah

siswa 28 orang yang terdiri dari 15 siswa putra dan 13 siswa putri. Dengan

mata pelajaran yang dijadikan obyek penelitian adalah mata pelajaran

matematika.

Dalam penelitian ini juga bekerja sama dengan rekan sejawat yang

bertindak sebagai guru pengajar dan peneliti sebagai observer dalam

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

61

mengamati proses belajar mengajar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

Februari sampai Maret 2019. Adapun keadaan subyek penelitian adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.7 Identitas Siswa

NO NAMA TEMPAT LAHIR TANGGAL

LAHIR

1 AHN Kab.Semarang 07/01/2012

2 AUA Kab.Semarang 03/03/2012

3 AFI Kab.Semarang 28/07/2012

4 APU Kab.Semarang 31/05/2012

5 AMS Semarang 29/01/2012

6 AA Kab.Semarang 28/12/2011

7 ANP Kab.Semarang 24/03/2011

8 CEA Kab.Semarang 17/10/2011

9 DRD Kab.Semarang 30/07/2011

10 DSA Kab.Semarang 17/03/2011

11 DAC Kab.Semarang 22/05/2012

12 DM Kab.Semarang 12/03/2012

13 GSM Kab.Semarang 06/03/2012

14 KPA Kab.Semarang 20/11/2012

15 KDEF Brebes 17/08/2012

16 KN Demak 10/03/2012

17 KFP Magelang 30/01/2012

18 KDA Kab.Semarang 23/03/2012

19 LN Kab.Semarang 13/09/2011

20 LZ Kab.Semarang 29/05/2012

21 MSA Kab.Semarang 13/12/2011

22 MTA Kab.Semarang 28/08/2011

23 MZ Kab.Semarang 06/01/2012

24 MH Magelang 25/09/2011

25 NNM Kab.Semarang 29/01/2012

26 RB Kab.Semarang 12/02/2012

27 SK Kab.Semarang 06/01/2012

28 SDP Kab.Semarang 19/09/2011

Sumber : Data MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

62

2. Jenis Kelamin Siswa

Jenis kelamin secara umum dapat memberikan perbedaan pada

perilaku seseorang. Dalam suatu bidang kerja jenis kelamin seringkali

dapat menjadi pembeda aktivitas yang dilakukan oleh individu. Penyajian

data responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut ini:

Tabel 3.8 Jenis Kelamin Siswa

Jenis Kelamin Jumlah %

Laki – laki

Perempuan

15

13

53,57 %

46,43 %

Total 28 100 %

Sumber : Data MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

Berdasarkan tabel 3.8 dapat diketahui bahwa responden terbanyak

adalah laki-laki yaitu sebanyak 15 orang (53,57%) dibanding perempuan

13 orang (46,43%).

C. Deskripsi Siklus I

Siklus I merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran Materi

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan menggunakan media

permainan tradisional congklak. Kegiatannya meliputi perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi.

1. Perencanaan Tindakan

Dalam kegiatan perencanaan ini guru membuat rencana pembelajaran

dengan menggunakan permainan tradisional congklak. Kegiatan yang

dilaksanakan peneliti meliputi:

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

63

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b. Menyiapkan materi, dalam hal ini peneliti menyiapkan materi.

Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dengan dua

angka.

c. Menyiapkan alat bantu pembelajaran yaitu permainan tradisional

congklak atau dakon.

d. Membuat lembar observasi untuk mengamati aktifitas guru dan siswa

selama proses belajar mengajar.

e. Membuat lembar soal test.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal

13 Februari 2019 di MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang dengan

jumlah siswa 28 anak. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai observer.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah dirancang. Pengamatan atau observasi dilakukan

bersamaan dengan proses kegiatan belajar mengajar. Kegiatan meliputi:

kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Pelaksanaan kegiatan tersebut

digambarkan sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengucapkan salam

2) Presensi siswa

3) Apersepsi

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

64

b. Kegiatan Inti

1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

(1) Siswa menghitung angka 20 sampai 50 dengan jari-jari dan

mengucapkannya dengan lantang

(2) Siswa menunjukkan beberapa angka dan menambahkan dan

mengurangkannya dengan menggunakan permainan tradisional

congklak

(3) Siswa menuliskan hasil dari penghitungan menggunakan congklak

ke papan tulis

(4) Melalui tanya jawab siswa menjumlahkan dan mengurangkan pada

soal yang ditulis guru di papan tulis

2) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

a) Menyimak soal menambah dan mengurang bilangan 2 angka

dengan 2 angka dengan cara bersusun pendek yang ditulis di papan

tulis

b) Melalui penjelasan guru siswa menjumlah dan mengurang bilangan

2 angka dengan 2 angka cara bersusun pendek

c) Mengerjakan dengan mendahulukan angka yang mempunyai nilai

tempat satuan

d) Siswa dengan didampingi guru memainkan permainan tradisional

congklak dengan petunjuk soal dari guru yang sudah disiapkan

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

65

e) Mencari hasil penjumlahan dan pengurangan dengan cermat

f) Membahas salah satu contoh soal untuk melihat sejauh mana

kemampuan siswa

3) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan akhir, guru:

1) Membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan.

2) Mengerjakan post tes

3) Pemberian PR / tugas

4) Penutup

3. Observasi

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui kemajuan yang

dicapai selama dan setelah proses pembelajaran dengan menggunakan

lembar observasi yang telah disiapkan. Observasi bertujuan untuk

memperoleh data kemampuan guru mengelola proses pembelajaran Materi

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan menggunakan permainan

tradisional congklak. Dari hasil observasi menunjukkan adanya faktor

pendukung dan dan faktor penghambat dalam pelaksanaan tindakan kelas

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

66

dengan media Permainan Tradisional Congklak pada mata pelajaran

Matematika. Aspek-aspek yang diamati sebagai berikut:

a. Lembar Observasi Guru

Tabel 3.9 Lembar Observasi Guru Siklus I

No. Aspek yang diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan siswa V

2. Melakukan kegiatan apersepsi V

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3. Menjelaskan tujuan pembelajaran V

4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran V

5. Menyampaikan materi dengan jelas V

6. Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan V

B Pendekatan/Strategi Pembelajaran

7. Membimbing siswa membentuk kelompok

secara heterogen V

8. Menjelaskan cara mengerjakan soal V

9. Memberikan bantuan apabila siswa mengalami

kesulitan dalam kerja kelompok V

10. Memberikan soal secara individu V

11. Memberikan reward kepada siswa V

C Pemanfaatan Media/Sumber Belajar

12. Menggunakan soal sebagai sumber belajar V

13. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

belajar

V

D Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa

14. Menumbuhkan keaktifan siswa V

15. Menunjukkan respon siswa V

16. Menunjukkan keceriaan dan antusias siswa

dalam pembelajaran V

E Penilaian Proses dan Hasil Belajar

17. Memantau kemajuan belajar selama V

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

67

pembelajaran

18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

V

F Penggunaan Bahasa

19. Menggunakan bahasa lisan secara baik, jelas,

dan benar

V

20. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai V

III PENUTUP

21. Menanyakan hal-hal yang belum diketahui

siswa V

22. Melakukan refleksi/memberikan kesimpulan

materi pembelajaran dengan melibatkan siswa V

23. Mengadakan tes evaluasi V

Jumlah 16 33 16 0

Total 65

Kategori Cukup

Sumber : Data Hasil Observasi Guru Siklus I

Keterangan :

Skor :

A = 4 nilai 80-100 (sangat baik)

B = 3 nilai 79-79 (baik)

C = 2 nilai 60-69 (cukup)

D = 1 nilai 0-59 (kurang)

b. Nilai Siswa Siklus I

Tabel 3.10 Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Nilai

(KKM 75) Keterangan

1 AHN 75 Tuntas

2 AUA 70 Tidak Tuntas

3 AFI 75 Tuntas

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

68

4 APU 70 Tidak Tuntas

5 AMS 65 Tidak Tuntas

6 AA 75 Tuntas

7 ANP 65 Tidak Tuntas

8 CEA 60 Tidak Tuntas

9 DRD 65 Tidak Tuntas

10 DSA 65 Tidak Tuntas

11 DAC 75 Tuntas

12 DM 85 Tuntas

13 GSM 85 Tuntas

14 KPA 75 Tuntas

15 KDEF 65 Tidak Tuntas

16 KN 75 Tuntas

17 KFP 65 Tidak Tuntas

18 KDA 70 Tidak Tuntas

19 LN 70 Tidak Tuntas

20 LZ 75 Tuntas

21 MSA 75 Tuntas

22 MTA 70 Tidak Tuntas

23 MZ 70 Tidak Tuntas

24 MH 80 Tuntas

25 NNM 70 Tidak Tuntas

26 RB 70 Tidak Tuntas

27 SK 60 Tidak Tuntas

28 SDP 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1980

Rata-rata 70,71429

Nilai Rendah 60

Nilai Tinggi 85

Sumber : Data Hasil Tes Siklus I

Keterangan:

Tuntas : 11 Siswa

Belum Tuntas : 17 Siswa

4. Refleksi

Refleksi dilakukan terhadap hasil belajar siswa setelah dilakukan

evaluasi dari pelaksanaan siklus I. Dari hasil evaluasi dapat diketahui

kelemahan atau kekurangan yang mungkin dapat disempurnakan dalam

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

69

siklus II. Langkah ini ditempuh dalam rangka membuat perubahan positif

terhadap kemampuan menjumlah dan mengurangi angka, keaktifan siswa

dalam pembelajaran matematika, serta peningkatan minat siswa terhadap

proses pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran pada siklus I terdapat beberapa hal yang

harus diperbaiki, yang dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan

siklus II.

Hal-hal yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki adalah:

a. Guru perlu pembenahan dalam pengelolaan kelas sehingga anak yang

akan tenang dan senang mengikuti kegiatan pembelajaran.

b. Guru harus meningkatkan kreatifitas dalam bercerita terutama perubahan

intonasi dalam memperagakan permainan tradisional congklak.

D. Deskripsi Siklus II

Siklus II merupakan siklus pemantapan, artinya apa yang sudah

diperoleh pada siklus I dilaksanakan lagi pada siklus II ditambah dengan

perbaikan kekurangan-kekurangan pada siklus I. Pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar siklus II dilaksanakan 20 Februari 2019 dilaksanakan di kelas I MI

Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang. Pembelajaran dilaksanakan di dalam

kelas dan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran pada siklus II ini adalah

sejumlah 28 anak.

1. Perencanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan adalah:

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

70

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pertemuan

siklus II

b. Membuat atau menyiapkan Materi Operasi Penjumlahan dan

Pengurangan

c. Menyiapkan alat bantu pembelajaran dalam hal ini guru menyiapkan

permainan tradisional congklak dengan alat hitungnya menggunakan biji-

bijian atau batu kerikil

d. Mengubah penataan kelas, yaitu berkelompok didalam kelas

e. Membuat lembar test lesan untuk mengetahui tingkat kemampuan

menjumlah dan mengurangi angka

f. Membuat lembar observasi untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar

mengajar. Untuk memperoleh gambaran tingkat keaktifan dan minat

siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan permainan

congklak

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal

20 Februari 2019. Berdasarkan perencanaan atau skenario yang telah dibuat

pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adapun prosedur

pelaksanaan tindakan meliputi kegiatan sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengucapkan salam, mengajak anak bernyanyi dan bertepuk

tangan

2) Guru melakukan presensi

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

71

3) Apersepsi

b. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

(6) Membagi siswa dalam 14 kelompok kecil yang terdiri dari 2 anak

untuk melakukan permainan

(7) Siswa menghitung angka 20 sampai 50 dan mengucapkannya

dengan lantang

(8) Siswa menunjukkan angka satuan dan puluhan serta mencoba

menambahkan dan mengurangkannya dengan menggunakan

permainan tradisional congklak

(9) Siswa menuliskan hasil dari soal penghitungan menggunakan

congklak ke papan tulis

(10) Melalui tanya jawab siswa menjumlahkan dan mengurangkan

pada soal yang ditulis guru di papan tulis

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

a) Menyimak soal menambahkan dan mengurangkan bilangan 2

angka dengan 2 angka dengan cara bersusun pendek yang ditulis

di papan tulis

b) Melalui penjelasan guru siswa menambahkan dan mengurangkan

bilangan 2 angka dengan 2 angka cara bersusun pendek

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

72

c) Mengerjakan dengan mendahulukan angka yang mempunyai nilai

tempat satuan

d) Siswa dengan didampingi guru memainkan permainan tradisional

congklak dengan petunjuk soal dari guru yang sudah disiapkan

e) Mencari hasil penjumlahan dan pengurangan dengan cermat

f) Membahas salah satu contoh soal untuk melihat sejauh mana

kemampuan siswa

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan akhir

Dalam kegiatan akhir, guru:

1) Membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan

2) Mengerjakan post tes

3) Pemberian PR/tugas

4) Penutup

3. Observasi

Seperti halnya dalam siklus I, pada siklus II ini juga dilaksanakan

observasi selama proses belajar mengajar. Dalam kegiatan observasi

dikumpulkan data-data sebagai berikut:

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

73

a. Lembar Observasi Guru

Tabel 3.11 Lembar Observasi Guru Siklus II

No. Aspek yang diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan siswa V

2. Melakukan kegiatan apersepsi V

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3. Menjelaskan tujuan pembelajaran V

4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran V

5. Menyampaikan materi dengan jelas V

6. Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan V

B Pendekatan/Strategi Pembelajaran

7. Membimbing siswa membentuk kelompok

secara heterogen V

8. Menjelaskan cara mengerjakan soal V

9. Memberikan bantuan apabila siswa mengalami

kesulitan dalam kerja kelompok V

10. Memberikan soal secara individu V

11. Memberikan reward kepada siswa V

C Pemanfaatan Media/Sumber Belajar

12. Menggunakan soal sebagai sumber belajar V

13. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

belajar V

D Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa

14. Menumbuhkan ke aktifan siswa V

15. Menunjukkan respon siswa V

16. Menunjukkan keceriaan dan antusias siswa

dalam pembelajaran V

E Penilaian Proses dan Hasil Belajar

17. Memantau kemajuan belajar selama

pembelajaran

V

18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

V

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

74

F Penggunaan Bahasa

19. Menggunakan bahasa lisan secara baik, jelas,

dan benar

V

20. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai V

III PENUTUP

21. Menanyakan hal-hal yang belum diketahui

siswa V

22. Melakukan refleksi/memberikan kesimpulan

materi pembelajaran dengan melibatkan siswa V

23. Mengadakan tes evaluasi V

Jumlah 48 33 0 0

Total 81

Kategori Sangat Baik

Sumber : Data Hasil Observasi Guru Siklus II

Keterangan :

Skor :

A = 4 nilai 80-100 (sangat baik)

B = 3 nilai 70-79 (baik)

C = 2 nilai 60-69 (cukup)

D = 1 nilai 0-59 (kurang)

b. Nilai Siswa Siklus II

Tabel. 3.12 Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Nilai

(KKM 75) Keterangan

1 AHN 85 Tuntas

2 AUA 70 Tuntas

3 AFI 70 Tuntas

4 APU 80 Tuntas

5 AMS 70 Tuntas

6 AA 80 Tuntas

7 ANP 80 Tuntas

8 CEA 75 Tuntas

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

75

9 DRD 80 Tuntas

10 DSA 75 Tuntas

11 DAC 85 Tuntas

12 DM 90 Tuntas

13 GSM 95 Tuntas

14 KPA 85 Tuntas

15 KDEF 80 Tuntas

16 KN 85 Tuntas

17 KFP 80 Tuntas

18 KDA 80 Tuntas

19 LN 80 Tuntas

20 LZ 90 Tuntas

21 MSA 80 Tuntas

22 MTA 85 Tuntas

23 MZ 85 Tuntas

24 MH 90 Tuntas

25 NNM 85 Tuntas

26 RB 85 Tuntas

27 SK 80 Tuntas

28 SDP 90 Tuntas

Jumlah 2295

Rata-rata 81,96

Nilai Rendah 70

Nilai Tinggi 95

Sumber : Data Hasil Tes Siklus II

Keterangan:

Tuntas : 25 Siswa

Belum Tuntas : 3 Siswa

4. Refleksi

Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan serta

dianalisis dalam tahap ini. Dari hasil observasi peneliti dapat merefleksikan

diri dengan melihat data observasi, baik observasi terhadap guru melalui

lembar observasi guru, maupun observasi siswa melalui lembar observasi

siswa. Di samping itu juga hasil test hasil belajar Materi Operasi

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

76

Penjumlahan dan Pengurangan siswa. Hasil analisis data yang dilaksanakan

dalam tahap ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk menarik suatu

kesimpulan apakah Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan

permainan congklak dapat:

a. Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran Materi Operasi

Penjumlahan dan Pengurangan di kelas I MI Baran Ambarawa tahun

pelajaran 2018/2019.

b. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Materi Operasi

Penjumlahan dan Pengurangan di kelas I MI Baran Ambarawa tahun

pelajaran 2018/2019

c. Meningkatkan hasil belajar Materi Operasi Penjumlahan dan

Pengurangan di kelas I MI Baran Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019.

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

77

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Kegiatan Pra Siklus

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti terdiri dari 2

(dua) siklus ini peneliti mencoba menerapkan strategi pembelajaran

menggunakan permainan tradisional congklak setiap siklus. Dengan tujuan

untuk meningkatkan pemahaman konsep belajar dan mampu menarik

perhatian siswa sehingga akan berdampak hasil belajar siswa.

Kegiatan Pra Siklus yang dilakukan peneliti adalah Pre Test sebelum

tindakan penelitian. Pre Test yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda yang

dilaksanakan pada 11 Februari 2019. Peneliti melakukan pre test di tahap

awal tersebut diketahui bahwa dari 28 siswa yang tuntas berjumlah 5 siswa

atau 17,85% dan siswa yang belum tuntas berjumlah 23 siswa atau 82,15%

dengan rata-rata nilai 67,5. Hasil Awal (Pra Siklus) sebagai berikut:

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

78

Tabel. 4.1. Hasil Awal (Pra Siklus)

No Nama Nilai

(KKM 75) Keterangan

1 AHN 75 Tuntas

2 AUA 70 Tidak Tuntas

3 AFI 75 Tuntas

4 APU 70 Tidak Tuntas

5 AMS 60 Tidak Tuntas

6 AA 70 Tidak Tuntas

7 ANP 65 Tidak Tuntas

8 CEA 60 Tidak Tuntas

9 DRD 65 Tidak Tuntas

10 DSA 65 Tidak Tuntas

11 DAC 70 Tidak Tuntas

12 DM 70 Tidak Tuntas

13 GSM 70 Tidak Tuntas

14 KPA 70 Tidak Tuntas

15 KDEF 60 Tidak Tuntas

16 KN 75 Tuntas

17 KFP 60 Tidak Tuntas

18 KDA 65 Tidak Tuntas

19 LN 65 Tidak Tuntas

20 LZ 75 Tuntas

21 MSA 70 Tidak Tuntas

22 MTA 70 Tidak Tuntas

23 MZ 70 Tidak Tuntas

24 MH 75 Tuntas

25 NNM 65 Tidak Tuntas

26 RB 65 Tidak Tuntas

27 SK 60 Tidak Tuntas

28 SDP 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1890

Rata-rata 67,5

Nilai Rendah 60

Nilai Tinggi 75

Sumber : Data Hasil Tes Pra Siklus

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

79

Data di atas berasal dari hasil ulangan sebelum dilakukan Penelitian

Tindakan Kelas. Berikut gambar ketuntasan ulangan siswa pada pra siklus:

2. Analisis Siklus I

a. Perencanaan

Dalam kegiatan perencanaan ini guru membuat rencana

pembelajaran permainan tradisional congklak. Kegiatan yang

dilaksanakan peneliti meliputi:

1) Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan

evaluasi terhadap pembelajaran matematika Materi Operasi

Penjumlahan dan Pengurangan yang selama ini dilakukan.

Gambar 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

80

2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih

solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.

3) Menyusun RPP sesuai dengan materi, dan instrument pengumpulan

data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan.

4) Menyediakan media congklak (papan dan biji-bijian) yang sesuai

dengan materi.

5) Memilih siswa yang akan memainkan congklak.

6) Memberikan media congklak (papan dan biji-bijian) kepada masing-

masing kelompok yang telah ditunjuk untuk bermain congklak.

7) Metode yang digunakan adalah permainan tradisional congklak.

b. Pelaksanaan Tindakan

Siklus I penelitian dilaksanakan pada 13 Februari 2019 dengan

Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan. Tahapan dan langkah-

langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu

siswa

b) Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang kehadiran

siswa serta kebersihan kelas

c) Guru mengajak siswa tadarus bersama surat-surat pendek atau ayat-

ayat pilihan

d) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

81

e) Guru memberikan pengertian tentang permainan tradisional

congklak

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

(5) Siswa menghitung angka 20 sampai 50 dengan jari-jari dan

mengucapkannya dengan lantang

(6) Siswa menunjukkan beberapa angka dan menambahkan dan

mengurangkannya dengan menggunakan permainan tradisional

congklak

(7) Siswa menuliskan hasil dari penghitungan menggunakan

congklak ke papan tulis.

(8) Melalui tanya jawab siswa menjumlahkan dan mengurangkan

pada soal yang ditulis guru di papan tulis

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

g) Menyimak soal menjumlahkan dan mengurangkan bilangan 2

angka dengan 2 angka dengan cara bersusun pendek yang

ditulis di papan tulis

h) Melalui penjelasan guru siswa menjumlahkan dan

mengurangkan bilangan 2 angka dengan 2 angka cara

bersusun pendek.

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

82

i) Mengerjakan dengan mendahulukan angka yang mempunyai

nilai tempat satuan

j) Siswa dengan didampingi guru memainkan permainan

tradisional congklak dengan petunjuk soal dari guru yang

sudah disiapkan

k) Mencari hasil penjumlahan dan pengurangan dengan cermat

l) Membahas salah satu contoh soal untuk melihat sejauh mana

kemampuan siswa

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

(1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa

(2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3) Kegiatan penutup

a) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

b) Guru memberikan penguatan materi ajar

c) Guru memberikan tugas untuk penjumlahan dan pengurangan

angka 20 sampai 50.

d) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

c. Observasi

Observasi peneliti lakukan untuk mengetahui sejauhmana minat

siswa dan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran matematika

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

83

materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan mengunakan

permainan tradisional congklak.

Pada pelaksanaan siklus I dapat diketahui keaktifan siswa dan

guru dalam pembelajaran setelah menggunakan permainan tradisional

congklak seperti terlihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.2 Keaktifan Siswa pada Siklus I

NO Aspek yang Diamati F %

1 Antusias anak dalam kegiatan belajar 5 17,86 %

2 Perhatian anak pada Guru 9 32,14 %

3 Sikap anak dalam menerima motivasi guru 3 10,71 %

4 Keaktifan anak dalam kegiatan apersepsi 4 14,29 %

5 Perhatian anak mendengarkan penjelasan guru 6 21,43 %

6 Ketertarikan anak terhadap kegiatan bermain permainan

Congklak 5 17,86 %

7 Keaktifan anak dalam bertanya 5 17,86 %

8 Keaktifan anak menjawab pertanyaan guru 10 35,71 %

9 Keaktifan anak dalam kegiatan evaluasi 8 28,57 %

10 Kemampuan anak secara kelompok dalam berdiskusi 7 25,00 %

11 Kemampuan anak secara individu mengemukakan pendapat 5 17,86 %

12 Kesediaan anak dalam bermain congklak 3 10,71 %

13 Keaktifan anak dalam menarik kesimpulan hasil belajar 2 7,14 %

Rata-rata 5,5 19,78 %

Sumber : Data Hasil Observasi Siswa Siklus I

Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I

No. Aspek yang diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan siswa V

2. Melakukan kegiatan apersepsi V

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3. Menjelaskan tujuan pembelajaran V

4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran V

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

84

5. Menyampaikan materi dengan jelas V

6. Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan V

B Pendekatan/Strategi Pembelajaran

7. Membimbing siswa membentuk kelompok

secara heterogen V

8. Menjelaskan cara mengerjakan soal V

9. Memberikan bantuan apabila siswa mengalami

kesulitan dalam kerja kelompok V

10. Memberikan soal secara individu V

11. Memberikan reward kepada siswa V

C Pemanfaatan Media/Sumber Belajar

12. Menggunakan soal sebagai sumber belajar V

13. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

belajar

V

D Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa

14. Menumbuhkan ke aktifan siswa V

15. Menunjukkan respon siswa V

16. Menunjukkan keceriaan dan antusias siswa

dalam pembelajaran V

E Penilaian Proses dan Hasil Belajar

17. Memantau kemajuan belajar selama

pembelajaran

V

18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

V

F Penggunaan Bahasa

19. Menggunakan bahasa lisan secara baik, jelas,

dan benar

V

20. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai V

III PENUTUP

21. Menanyakan hal-hal yang belum diketahui

siswa V

22. Melakukan refleksi/memberikan kesimpulan

materi pembelajaran dengan melibatkan siswa V

23. Mengadakan tes evaluasi V

Jumlah 16 33 16 0

Total 65

Kategori Cukup

Sumber : Data Hasil Observasi Guru Siklus I

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

85

Keterangan :

Skor :

A = 4 nilai 80-100 (sangat baik)

B = 3 nilai 79-79 (baik)

C = 2 nilai 60-69 (cukup)

D = 1 nilai 0-59 (kurang)

Dari tabel tersebut dapat diketahui keaktifan siswa dalam

pembelajaran yang menggunakan permainan tradisional congklak masih

rendah hanya 19,78 % dan hanya 5 siswa yang aktif. Sikap anak dalam

menerima motivasi guru masih rendah, sehingga siswa cenderung pasif.

Untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran pada

kegiatan akhir, peneliti mengadakan evaluasi.

d. Tes

Tes yang dilakukan peneliti untuk mengetahui sejauhmana

penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi setelah melaksanakan

tindakan permainan tradisional congklak pada mata pelajaran matematika

Kelas I semester genap di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Baran Kec.

Ambarawa sebagai evaluasi setelah proses tindakan berlangsung. Berikut

hasil dalam tes yang sudah dikerjakan siswa:

Tabel. 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Nilai

(KKM 75) Keterangan

1 AHN 75 Tuntas

2 AUA 70 Tidak Tuntas

3 AFI 75 Tuntas

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

86

4 APU 70 Tidak Tuntas

5 AMS 65 Tidak Tuntas

6 AA 75 Tuntas

7 ANP 65 Tidak Tuntas

8 CEA 60 Tidak Tuntas

9 DRD 65 Tidak Tuntas

10 DSA 65 Tidak Tuntas

11 DAC 75 Tuntas

12 DM 85 Tuntas

13 GSM 85 Tuntas

14 KPA 75 Tuntas

15 KDEF 65 Tidak Tuntas

16 KN 75 Tuntas

17 KFP 65 Tidak Tuntas

18 KDA 70 Tidak Tuntas

19 LN 70 Tidak Tuntas

20 LZ 75 Tuntas

21 MSA 75 Tuntas

22 MTA 70 Tidak Tuntas

23 MZ 70 Tidak Tuntas

24 MH 80 Tuntas

25 NNM 70 Tidak Tuntas

26 RB 70 Tidak Tuntas

27 SK 60 Tidak Tuntas

28 SDP 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1980

Rata-rata 70,71429

Nilai Rendah 60

Nilai Tinggi 85

Sumber : Data Hasil Tes Siklus I

Dari data diatas ketuntasan siswa dalam kegiatan evaluasi belum

maksimal, karena ketuntasan belajar anak dengan standar KKM 75 hanya

39,30 % yang berarti masih jauh dari harapan yaitu 80 % dengan rincian

ketuntasan siswa berjumlah 11 anak atau (61,00%) sedangkan tidak

tuntas 17 anak atau (39,00%). Melihat temuan diatas, masalah yang

dihadapi anak terletak pada ketidakjelian terhadap soal dan anak masih

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

87

kesulitan dalam berhitung. Berikut gambar 4.2 ketuntasan siswa pada

siklus I:

Gambar 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

e. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada

siklus I belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Ada beberapa siswa

yang kurang memperhatikan, siswa cenderung berbicara dengan teman

sebelah, beberapa siswa belum bisa memahami media permainan

tradisional congklak (papan dan biji-bijian) yang telah disajikan,

keaktifan siswa masih kurang, sebagian siswa cenderung pasif masih

takut ataupun malu bertanya terhadap guru tentang materi yang telah

disampaikan, hasil belajar siswa belum mencapai Standar

Di dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I terdapat beberapa

hal yang harus diperbaiki, yang dipergunakan sebagai acuan untuk

39%

61%

Tuntas : 11 siswa Tidak Tuntas : 17 siswa

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

88

merencanakan siklus II. Hal-hal yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki

adalah:

1) Guru perlu pembenahan dalam pengelolaan kelas sehingga siswa tidak

akan gaduh dan tenang saat pembelajaran berlangsung

2) Guru harus meningkatkan kreatifitas dalam menginstruksi penggunaan

media.

3) Guru akan lebih lantang lagi agar suaranya jelas.

3. Analisis Siklus II

Siklus II penelitian dilaksanakan pada 20 Februari 2019 dengan

materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan, dengan indikator pencapaian

siswa dapat melakukan penambahan dan pengurangan bilangan 20 sampai

50 dengan bantuan benda kongkrit dan mengingatnya dengan berbagai cara..

Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut:

a. Perencanaan

1) Refleksi dari hasil siklus pertama

2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih

solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.

3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan pokok

bahasan dilengkapi dengan instrumen pengumpulan data selama

penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan.

4) Mengatur kelas agar siswa bisa lebih nyaman dalam proses

pembelajaran

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

89

5) Mengumpulkan tugas siswa dalam siklus I

6) Beberapa siswa memainkan media congklak (papan dan biji-bijian)

7) Menggunakan permainan tradisional congklak.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran.

Langkah-langkah pembelajaran yang ditempuh adalah:

1) Kegiatan awal

a) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu

siswa

b) Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang kehadiran

siswa serta kebersihan kelas

c) Guru mengajak siswa tadarus bersama surat-surat pendek atau ayat-

ayat pilihan

d) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari

e) Guru memberikan pengertian tentang permainan tradisional

congklak

f) Guru menyiapkan permainan tradisional congklak

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

(1) Membagi siswa dalam 14 kelompok kecil yang terdiri dari 2

anak untuk melakukan permainan

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

90

(2) Siswa menghitung angka 20 sampai 40 dengan

mengucapkannya dengan lantang

(3) Siswa menunjukkan angka satuan dan puluhan serta mencoba

menambahkan dan mengurangkannya dengan menggunakan

permainan tradisional congklak

(4) Siswa menuliskan hasil dari soal penghitungan menggunakan

congklak ke papan tulis

(5) Melalui tanya jawab siswa menjumlahkan dan mengurangkan

pada soal yang ditulis guru di papan tulis

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

g) Menyimak soal menjumlahkan dan mengurangkan bilangan 2

angka dengan 2 angka dengan cara bersusun pendek yang

ditulis di papan tulis

h) Melalui penjelasan guru siswa menjumlahkan dan

mengurangkan bilangan 2 angka dengan 2 angka cara

bersusun pendek

i) Mengerjakan dengan mendahulukan angka yang mempunyai

nilai tempat satuan

j) Siswa dengan didampingi guru memainkan permainan

tradisional congklak dengan petunjuk soal dari guru yang

sudah disiapkan

k) Mencari hasil pengurangan dengan cermat

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

91

l) Membahas salah satu contoh soal untuk melihat sejauh mana

kemampuan siswa

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

c) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa

d) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3) Kegiatan penutup

a) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

b) Guru memberikan penguatan materi ajar

c) Guru memberikan tugas penjumlahan dan pengurangan

d) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

c. Observasi

Pada siklus II perhatian siswa, keaktifan, dan hasil belajar siswa

sudah sesuai harapan dengan menggunakan permainan Congklak.

Berikut keaktifan siswa pada siklus II:

Tabel. 4.5 Keaktifan Siswa pada Siklus II

NO Aspek yang Diamati F %

1 Antusias anak dalam kegiatan belajar 23 82,14 %

2 Perhatian anak pada Guru 22 78,57 %

3 Sikap anak dalam menerima motivasi guru 26 92,86 %

4 Keaktifan anak dalam kegiatan apersepsi 28 100 %

5 Perhatian anak mendengarkan penjelasan guru 28 100 %

6 Ketertarikan anak terhadap kegiatan bermain permainan

Congklak 28 100 %

7 Keaktifan anak dalam bertanya 25 89,28 %

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

92

8 Keaktifan anak menjawab pertanyaan guru 22 78,57 %

9 Keaktifan anak dalam kegiatan evaluasi 20 71,43 %

10 Kemampuan anak secara kelompok dalam berdiskusi 28 100 %

11 Kemampuan anak secara individu mengemukakan pendapat 26 92,86 %

12 Kesediaan anak dalam bermain congklak 24 85,71

13 Keaktifan anak dalam menarik kesimpulan hasil belajar 27 96,43

Rata-rata 25,15 89,84

Sumber : Data Hasil Observasi Siswa Siklus II

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II

No. Aspek yang diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan siswa V

2. Melakukan kegiatan apersepsi V

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3. Menjelaskan tujuan pembelajaran V

4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran V

5. Menyampaikan materi dengan jelas V

6. Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan V

B Pendekatan/Strategi Pembelajaran

7. Membimbing siswa membentuk kelompok

secara heterogen V

8. Menjelaskan cara mengerjakan soal V

9. Memberikan bantuan apabila siswa mengalami

kesulitan dalam kerja kelompok V

10. Memberikan soal secara individu V

11. Memberikan reward kepada siswa V

C Pemanfaatan Media/Sumber Belajar

12. Menggunakan soal sebagai sumber belajar V

13. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

belajar V

D Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa

14. Menumbuhkan ke aktifan siswa V

15. Menunjukkan respon siswa V

16. Menunjukkan keceriaan dan antusias siswa

dalam pembelajaran V

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

93

E Penilaian Proses dan Hasil Belajar

17. Memantau kemajuan belajar selama

pembelajaran

V

18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

V

F Penggunaan Bahasa

19. Menggunakan bahasa lisan secara baik, jelas,

dan benar

V

20. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai V

III PENUTUP

21. Menanyakan hal-hal yang belum diketahui

siswa V

22. Melakukan refleksi/memberikan kesimpulan

materi pembelajaran dengan melibatkan siswa V

23. Mengadakan tes evaluasi V

Jumlah 48 33 0 0

Total 81

Kategori Sangat Baik

Sumber : Data Hasil Observasi Guru Siklus II

Keterangan :

Skor :

A = 4 nilai 80-100 (sangat baik)

B = 3 nilai 70-79 (baik)

C = 2 nilai 60-69 (cukup)

D = 1 nilai 0-59 (kurang)

Dari tabel tersebut dapat diketahui keaktifan siswa dalam

pembelajaran yang menggunakan permainan tradisional congklak sudah

baik sesuai harapan dengan prosentase 89,28% dan sekitar 25 siswa yang

sudah aktif.

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

94

d. Tes

Hasil Tes pada siklus II, hasil belajar siswa sudah sesuai harapan

dengan tingkat ketuntasan 89,28% dengan nilai rata-rata 81,96. Jadi,

penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Matematika

dengan melaksanakan tindakan permainan tradisional congklak sudah

ada peningkatan dan sesuai harapan. Berikut hasil dalam tes yang sudah

dikerjakan siswa:

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Nilai

(KKM 75) Keterangan

1 AHN 85 Tuntas

2 AUA 70 Tidak Tuntas

3 AFI 70 Tidak Tuntas

4 APU 80 Tuntas

5 AMS 70 Tidak Tuntas

6 AA 80 Tuntas

7 ANP 80 Tuntas

8 CEA 75 Tuntas

9 DRD 80 Tuntas

10 DSA 75 Tuntas

11 DAC 85 Tuntas

12 DM 90 Tuntas

13 GSM 95 Tuntas

14 KPA 85 Tuntas

15 KDEF 80 Tuntas

16 KN 85 Tuntas

17 KFP 80 Tuntas

18 KDA 80 Tuntas

19 LN 80 Tuntas

20 LZ 90 Tuntas

21 MSA 80 Tuntas

22 MTA 85 Tuntas

23 MZ 85 Tuntas

24 MH 90 Tuntas

25 NNM 85 Tuntas

26 RB 85 Tuntas

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

95

27 SK 80 Tuntas

28 SDP 90 Tuntas

Jumlah 2295

Rata-rata 81,96

Nilai Rendah 70

Nilai Tinggi 95

Sumber : Data Hasil Tes Siklus II

Dari data diatas ketuntasan siswa dalam kegiatan evaluasi sudah

maksimal, karena ketuntasan belajar anak dengan standar KKM 75 sudah

mencapai 25 anak atau (89,28%). Berikut gambar ketuntasan siswa pada

siklus II:

Gambar 4.3 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

96

e. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada

siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I yaitu siswa

lebih memperhatikan, siswa lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran,

siswa sudah mengurangi bergurau di dalam kelas, aktif dalam proses

pembelajaran, siswa sudah mulai berani dan tidak malu bertanya

terhadap materi yang telah diberikan dan hasil belajar siswa lebih baik

dari siklus I serta Standar Ketuntasan Belajar Mengajar sudah tercapai,

untuk itu peneliti menghentikan pembelajaran pada siklus II.

B. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada Pra

Siklus, siklus I dan siklus II, mengalami peningkatan. Peningkatan ini dicapai

setelah pelaksanaan proses belajar mengajar dengan menggunakan permainan

tradisional congklak.

1. Pra Siklus

Pada Pra Siklus adalah kondisi awal dimana belum dilakukan

tindakan dengan menggunakan permainan tradisional congklak.

Berdasarkan hasil penelitian pra siklus dengan pre test diketahui dari hasil

belajar siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Hal ini diketahui nilai

rata-rata tes tertulis siswa sebesar 67,50 dan baru 5 siswa yang telah

mencapai ketuntasan belajar dan 23 siswa tidak tuntas. Hal ini disebabkan

karena siswa kurang fokus, bicara sendiri, gaduh, sering bercanda dan

rendahnya kesadaran siswa untuk interaktif. Dari pengamatan selama

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

97

pembelajaran berlangsung dapat dilihat bahwa siswa kurang dapat

mengoptimalkan kegiatan pembelajaran, mereka cenderung asyik dengan

diri sendiri dan kurang aktif dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa

masih belum terbiasa dengan pembelajaran yang diterapkan.

2. Siklus I

Pada siklus I guru menjelaskan materi pelajaran pada siswa dengan

menggunakan permainan tradisional congklak. Berdasarkan hasil penelitian

tindakan siklus I diketahui dari hasil belajar siswa belum mencapai

ketuntasan belajar. Hal ini diketahui nilai rata-rata tes tertulis siswa sebesar

70,71 dan baru 11 siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar. Keaktifan

siswa dalam mengikuti pelajaran masih kurang dengan perolehan nilai rata-

rata prosentase 19,78%. Hal ini disebabkan karena siswa masih kurang

fokus, bicara sendiri, gaduh, sering bercanda dan rendahnya kesadaran

siswa untuk interaktif. Siswa juga masih bingung dan belum terbiasa dengan

aturan yang dilakukan dalam permainan tradisional congklak. Dari

pengamatan selama pembelajaran berlangsung dapat dilihat bahwa siswa

kurang dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran, mereka cenderung

asyik dengan diri sendiri dan kurang aktif dalam pembelajaran. Hal ini

dikarenakan siswa masih belum terbiasa dengan pembelajaran yang

diterapkan.

Berdasarkan uraian di atas, masih perlu diadakan perbaikan untuk

proses pembelajaran selanjutnya. Guru meningkatkan hasil belajar siswa

dengan perbaikan-perbaikan yang dilakukan antara lain lebih

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

98

mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk

berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Siklus II

Pada siklus II hasil belajar siswa terlihat adanya peningkatan dari

siklus I. Perolehan nilai rata-rata siswa adalah 81,96. Hasil belajar pada

siklus II ini menunjukkan hasil yang memuaskan, dengan nilai rata-rata

hasil tes tertulis lebih dari KKM. Pada siklus II ini diketahui siswa

berjumlah 25 anak mencapai ketuntasan belajar. Keaktifan siswa telah

meningkat menjadi 89,28%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan indikator

yang diinginkan telah tercapai. Pencapaian hasil belajar pada siklus II

disebabkan adanya perbaikan dalam penerapan model pembelajaran.

Pada siklus II lebih mengoptimalkan kerja sama dan peran aktif

siswa dalam pembelajaran. Siswa juga sudah bisa menerima pembagian

kelompok yang heterogen, siswa berani menyampaikan ide-idenya dan

sudah paham serta terbiasa dengan pelaksanaan metode pembelajaran.

Siswa akan mendapat motivasi dari teman sekelompoknya karena semua

anggota kelompok bertanggung jawab atas anggota kelompoknya tersebut.

Dengan adanya kerja sama antar anggota kelompoknya berarti siswa telah

melakukan interaksi dalam proses pembelajaran. Sehingga diharapkan akan

terjalin sikap saling membantu antara anggota kelompok dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

99

4. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Tabel 4.8 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Siklus Kategori Jumlah Persentase

Pra Siklus Tuntas 5 17,85%

Tidak Tuntas 23 82,15%

Siklus I Tuntas 11 39,00%

Tidak Tuntas 17 61,00%

Siklus II Tuntas 25 89,28%

Tidak Tuntas 3 10,71%

Sumber : Data Hasil Tes Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa

Kelas I MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang mengalami peningkatan

pada setiap siklusnya. Pada pra siklus hasil belajar tuntas 5 siswa (17,85%),

siklus I meningkat menjadi 11 siswa (39,00%) siswa yang tuntas. Dan pada

siklus II hasil belajar meningkat menjadi 25 (89,28%) siswa yang tuntas.

Hal ini dapat digambarkan menggunakan grafik sebagai berikut:

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

100

Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Dari diagram di atas peningkatan ketuntasan hasil belajar dari Pra

siklus (17,85% ) ke siklus I (39,00%) meningkat 21,15%. Sedangkan dari

siklus I (39,00%) ke Siklus II (89,28%) meningkat 50,28%. Dan dari

evaluasi pada tindakan siklus I sampai siklus II yang telah dilakukan

mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 70,74 menjadi 81,96 maka

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan permainan

tradisional congklak serta perubahan strategi dapat meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika. Dari hasil

evaluasi menggunakan permainan tradisional congklak, dari siklus I sampai

siklus II dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika melalui

penerapan permainan tradisional congklak dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

101

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam pelaksanaan

pembelajaran Matematika Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan

Melalui Permainan Tradisional Congklak pada Kelas I MI Baran Kec.

Ambarawa Kab. Semarang dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan permainan tradisional congklak sangat cocok untuk mata

pelajaran Matematika Kelas I MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang,

hal ini bukan disebabkan karena sistem pengajaran yang diulang-ulang,

tetapi karena adanya strategi dalam setting kelas yang dapat meningkatkan

pemahaman siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Penerapan Permainan Tradisional Congklak dapat meningkatkan Hasil

Belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika Kelas I MI Baran Kec.

Ambarawa Kab. Semarang yaitu nilai rata-rata hasil belajar dari pra siklus

67,5 (17,85%) sebanyak 5 siswa, siklus I adalah 70,71 (39,00%) sebanyak

11 siswa dan pada siklus II 81,96 (89,28%) sebanyak 25 siswa. Dengan

demikian siklus dihentikan karena sudah memenuhi indikator keberhasilan

baik secara individu maupun klasikal.

B. Saran

Dengan selesainya pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan Permainan Tradisional Congklak pada mata pelajaran

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

102

Matematika Kelas I di MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang ini, maka

penulis memberikan saran, diantaranya :

1. Pembelajaran dengan Permainan Tradisional Congklak perlu

dikembangkan dan diterapkan pada pokok bahasan yang lain karena

terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Dalam seluruh pembelajaran, hendaknya peserta didik dilibatkan secara

aktif, baik secara fisik maupun secara psikis.

3. Dalam melakukan pembelajaran, seorang guru hendaknya melakukan

persiapan sedetail mungkin, agar proses pembelajaran dapat berjalan

dengan lancar dan hasil belajar yang dicapai menjadi maksimal.

C. Penutup

Alhamdulillah laporan penelitian ini dapat penulis selesaikan tepat

waktu. Penulis menyadari akan kekurangan penulis dalam segala hal. Penulis

hanya berharap Allah SWT senantiasa memberikan kemanfaatan untuk apa

yang telah kita lakukan. Demikian halnya, semoga hasil penelitian ini

bermanfaat untuk penulis sendiri, MI Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang

dan siapapun yang membaca hasil penelitian ini. Akhirnya hanya kepada Allah

penulis berserah diri dan mengharap keridhoannya, aamiin.

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

103

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, Muksin. 2008. Strategi Mengajar. Malang: Yayasan Asah Asuh

Asih.

Ali, M. 2004. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 1980. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan

Praktik). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik.

Cet. Ke-15 Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Dalyono, Muhammad. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Drajat, Zakiyah. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Fariha. 2011. Permainan Tradisional Indonesia. Jakarta: Kencana.

Fathoni, Abdurrahmat. 2011. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Hawi, Akmal. 2013. Kompetensi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Muhaimin. 2002. Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan PAI

di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mutiatin. 2010. Permainan Congklak Nusantara. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasution, S. 2002. Metode Research. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Permendiknas. 2011. Undang-Undang SISDIKNAS No 20 Tahun 2003

(Sistem Pendidikan Nasional). Jakarta: Sinar Grafika.

Ridwan. 2010. Adat dan Budaya Lokal. Yogyakarta: Penerbit Pelajar.

Ramayulis. 2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam

Mulia.

Semiawan dkk, Conny. 2012. Pendekatan Keterampilan Proses. Dikutip

dari Makalah Metodologi Pengajaran PAI “Permainan Congklak”,

(Kelompok IV).

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Supriyanto. 2001. Teori Belajar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book.

Suyitno, Amin. 2005. Seminar Nasional Mengadopsi Pembelajaran CIRC

Dalam Meningkatkan Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal

Cerita. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta:

Kencana Prenada Media.

W.J.S., Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai.

Jakarta: Balai Pustaka.

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

104

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian Siklus I

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian Siklus II

Lampiran 5 Soal Tes Evaluasi Siklus I

Lampiran 6 Soal Tes Evaluasi Siklus II

Lampiran 7 Nilai Pra Siklus

Lampiran 8 Nilai Evaluasi Siklus I

Lampiran 9 Nilai Evaluasi Siklus II

Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 12 Lembar Observasi Siswa Siklus I

Lampiran 13 Lembar Observasi Siswa Siklus II

Lampiran 14 Lembar Konsultasi

Lampiran 15 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi

Lampiran 16 Surat Pengantar Lembaga

Lampiran 17 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 18 Daftar Nilai SKK

Lampiran 19 Daftar Riwayat Hidup

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

105

LAMPIRAN

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MI BARAN

Kelas / Semester : I (Satu) / 2

Tema / Topik : Pengalamanku

Petemuan ke : 3

Alokasi Waktu : 2JPL (2 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat,

membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

107

B. KOMPETENSI DASAR

Matematika

4.1 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan 20 sampai 50

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Matematika

4.1.1 Siswa dapat lebih memahami penggunaan simbol (+), (-) dan (=).

4.1.2 Siswa dapat melakukan penjumlahan bilangan 20 sampai 50 dengan

bantuan benda kongkrit dan mengingatnya dengan berbagai cara.

4.1.3 Siswa dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan 20 sampai

50 dengan bantuan benda kongkrit dan mengingatnya dengan berbagai cara.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, drill dan permainan

tradisional congklak, siswa dapat memahami dan dapat melakukan penjumlahan

bilangan 20 sampai 50 menjadi lebih meningkat.

2. Dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, drill dan permainan

tradisional congklak, siswa dapat memahami dan dapat melakukan pengurangan

bilangan 20 sampai 50 menjadi lebih meningkat.

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

108

Karakter siswa yang diharapkan :

Disiplin (Discipline), Tekun (Diligence), Tanggung Jawab

(Responsibility), Ketelitian (Carefulness), Kerjasama (Cooperative),

Toleransi (Tolerance), Percaya Diri (Confidence), dan Keberanian

(Bravery)

E. MATERI PEMBELAJARAN

Matematika

A. Materi Pembelajaran

1. Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan 20 Sampai

50

a) Membaca Simbol

- Simbol + dibaca tambah / menghitung maju

- Simbol – dibaca kurang / menghitung mundur

- Simbol = dibaca sama dengan

b) Operasi Hitung Penjumlahan Menggunakan Simbol

Dalam operasi hitung penjumlahan menggunakan simbol + dan =.

Contoh :

a. + =

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

109

20 + 8 =

Dua puluh ditambah delapan sama dengan

Cara membacanya: Dua puluh ditambah delapan sama dengan ....

Jawab : 20 + 8 = 28

Dua puluh ditambah delapan sama dengan dua puluh delapan.

b. 24 + 24 = .....

Jawab : 24 + 24 = 48

c) Operasi Hitung Pengurangan Menggunakan Simbol

Contoh:

a. - =

24 - 12 =

Dua puluh empat dikurangi dua belas sama dengan .....

Cara membacanya: Dua puluh empat dikurangi dua belas sama

dengan .....

Jawab : 24 - 12 = 12

Dua puluh empat dikurangi dua belas sama dengan dua belas.

b. 45 – 15 =

Jawab : 45 – 15 = 30

F. METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Ceramah

Tanya Jawab

Permainan Tradisional Congklak

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

110

Drill

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Membuka pembelajaran dengan mengucapkan

salam.

- Mengajak semua siswa berdo’a bersama dipimpin

oleh salah seorang siswa dengan penuh khidmad.

(untuk mengawali kegiatan pembelajaran)

- Menanyakan kabar siswa.

- Melakukan absensi tentang kehadiran siswa.

- Memeriksa kerapian berpakaian dan tempat duduk

siswa.

- Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

yaitu tentang “Pengalamanku”.

10 menit

Inti Eksplorasi (10menit)

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

- Melakukan apersepsi dengan bertanya jawab

dengan siswa tentang penjumlahan dan

pengurangan.

Misalnya:

50 Menit

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

111

1. Siapa yang bisa menjumlah / menghitung maju?

2. Siapa yang bisa mengurangi / menghitung mundur?

Elaborasi (30menit)

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

- Mengulas sedikit materi sebelumnya untuk

pengingat siswa.

- Menjelaskan materi berikutnya, yaitu melakukan

penjumlahan dan pengurangan bilangan 20 sampai

50.

- Terlebih dahulu menjelaskan tentang penjumlahan,

kemudian memberikan contoh dan melakukan

tanya jawab.

- Kemudian menjelaskan tentang pengurangan,

kemudian memberikan contoh dan melakukan

tanya jawab.

- Mendemonstrasikan pengaplikasian operasi

penjumlahan dan pengurangan melalui permainan

tradisional congklak.

- Siswa dibagi berpasang-pasangan, kemudian tiap

pasang diberikan congklak set dan menirukan

demonstrasi dari guru.

- Berkeliling, mengamati kerjasama yang dilakukan

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

112

siswa secara berpasang-pasangan serta membantu

siswa yang mengalami kesulitan.

- Menyudahi permainan dan melakukan penilaian

hasil belajar.

- Memberikan penugasan (test) secara mandiri.

Konfirmasi (10menit)

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

- Guru menyuruh siswa mengumpulkan tugas.

- Guru bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari dan hal-hal yang belum diketahui siswa

(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi).

- Memberikan penghargaan pada siswa yang sudah

bersedia menjawab pertanyaan dari guru.

- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar.

Penutup

- Memotivasi siswa.

- Meminta informasi dari siswa mengenai kegiatan

piket yang akan dilaksanakan setelah pembelajaran

berakhir dan bertanya tentang hubungan antara

kebersihan kelas dengan kenyamanan kegiatan

pembelajaran.

10 menit

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

113

- Menutup pelajaran.

- Mengajak semua siswa berdo’a bersama dipimpin

oleh salah seorang siswa dengan penuh khidmad.

(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

H. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media

Papan congklak/dakon dan biji-bijiannya/kuwuk

Alat

Papan Tulis

Kapur

Penghapus

Sumber Belajar

Buku siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 5 “Pengalamanku”

Buku pengembangan diri anak

Buku lain yang relefan

Congklak set

Lingkungan sekitar

Benda-benda di kelas

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

114

I. EVALUASI DAN PENILAIAN

Jenis penilaian : Tes Tertulis

Instrument Penilaian : Soal pilihan ganda dan isian

Skor Penilaian :

Nilai pilihan ganda : Jumlah skor benar X 1 = 10

Nilai soal isian : Jumlah skor benar X 2 = 10

Nilai akhir : 10 + 10 = 20

20 x 5 = 100

J. BENTUK SOAL

Soal Test Siklus 1

Pilihan Ganda

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar!

1. Hitunglah jumlah apel dibawah ini!

+ =

+

a. 30 b. 40 c. 50

2. 33 + 13 = .......

a. 45 b. 46 c. 47

3. 18 + 17 = .......

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

115

a. 35 b. 36 c. 37

4. Ada berapakah jumlah permen kakak dan adik?

+ =

+

a. 18 b. 17 c. 16

5. Berapa hasil penjumlahan 25 dan 16?

a. 40 b. 41 c. 42

6. Ada berapakah kelinci ayah?

- =

-

a. 10 b. 9 c. 8

7. 30 – 11 = .......

a.1 9 b. 20 c. 21

8. 46 - 24 = .......

a. 22 b. 23 c. 24

9. Berapa hasil pengurangan 46 dan 18?

a. 30 b. 29 c. 28

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

116

10. 46 - 19 = .......

a. 27 b. 28 c. 29

Soal Esay

Kerjakan soal dibawah ini dengan cermat!

11. Berapakah hasil pengurangan dari 28 dan 12?

12. 15 + 24 = .......

13. 29 - 11 = .......

14. Berapakah hasil penjumlahan dari 11 dan 28?

15. 35 + 11 = .......

Kunci Jawaban Tes Siklus I

Pilihan Ganda

1. B (40)

2. B (46)

3. A (35)

4. C (16)

5. B (41)

6. B (9)

7. A (19)

8. A (22)

9. C (28)

10. A (27)

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

117

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

118

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MI BARAN

Kelas / Semester : I (Satu) / 2

Tema / Topik : Pengalamanku

Petemuan ke : 6

Alokasi Waktu : 2JPL (2 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat,

membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

119

B. KOMPETENSI DASAR

Matematika

4.1 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan 20 sampai 50

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Matematika

4.1.1 Siswa dapat lebih memahami penggunaan simbol (+), (-) dan (=).

4.1.2 Siswa dapat melakukan penjumlahan bilangan 20 sampai 50 dengan

bantuan benda kongkrit dan mengingatnya dengan berbagai cara.

4.1.3 Siswa dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan 20 sampai

50 dengan bantuan benda kongkrit dan mengingatnya dengan berbagai cara.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, drill dan permainan

tradisional congklak, siswa dapat memahami dan dapat melakukan penjumlahan

bilangan 20 sampai 50 menjadi lebih meningkat.

2. Dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, drill dan permainan

tradisional congklak, siswa dapat memahami dan dapat melakukan pengurangan

bilangan 20 sampai 50 menjadi lebih meningkat.

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

120

Karakter siswa yang diharapkan :

Disiplin (Discipline), Tekun (Diligence), Tanggung Jawab

(Responsibility), Ketelitian (Carefulness), Kerjasama (Cooperative),

Toleransi (Tolerance), Percaya Diri (Confidence), dan Keberanian

(Bravery)

E. MATERI PEMBELAJARAN

Matematika

B. Materi Pembelajaran

1. Penjumlahan dengan Cara Bersusun

Ketika mengerjakan operasi bilangan penjumlahan dengan cara

bersusun, nilai satuan dijumlahkan dengan nilai satuan, sedangkan

nilai puluhan dijumlahkan dengan puluhan.

Contoh :

a.

10 Gajah

1 Gajah

11 Gajah

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

121

b. Dilan punya bola bekel empat buah, ia membeli lagi 1 buah.

Berapa bola bekel Dilan sekarang?

Jadi bola bekel Dilan sekarang berjumlah 5 bola bekel.

2. Pengurangan dengan cara bersusun

Ketika mengerjakan operasi pengurangan dengan cara bersusun nilai

satuan – satuan, dan nilai puluhan – puluhan.

Contoh :

a. 7 – 3 = 4 dapat ditulis

b.

13 manggis

8 manggis

5 manggis

c. Ibu membeli permen 20, lalu membeli lagi 5.

Berapakah jumlah permen ibu sekarang?

Jawab : 20

5

25 permen

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

122

d. Ayah mempunyai 15 burung, keesokan harinya burung dijual

3. Berapa sisa burung yang dimiliki ayah?

Jawab : 15

3

12 burung

F. METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Ceramah

Tanya Jawab

Permainan Tradisional Congklak

Drill

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Membuka pembelajaran dengan mengucapkan

salam.

- Mengajak semua siswa berdo’a bersama dipimpin

oleh salah seorang siswa dengan penuh khidmad.

(untuk mengawali kegiatan pembelajaran)

- Menanyakan kabar siswa.

- Melakukan absensi tentang kehadiran siswa.

- Memeriksa kerapian berpakaian dan tempat duduk

10 menit

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

123

siswa.

- Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

yaitu tentang “Pengalamanku”.

Inti Eksplorasi (10menit)

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

- Melakukan apersepsi dengan bertanya jawab

dengan siswa tentang penjumlahan dan

pengurangan.

Misalnya:

1. Siapa yang sudah bisa berhitung menjumlah?

2. Siapa yang sudah bisa berhitung mengurang?

Elaborasi (30menit)

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

- Mengulas sedikit materi sebelumnya untuk

pengingat siswa.

- Menjelaskan materi berikutnya, yaitu melakukan

penjumlahan dan pengurangan bilangan 20 sampai

50 menggunakan cara bersusun dan melalui soal

cerita.

- Terlebih dahulu menjelaskan tentang penjumlahan,

kemudian memberikan contoh dan melakukan

tanya jawab.

50 Menit

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

124

- Kemudian menjelaskan tentang pengurangan,

kemudian memberikan contoh dan melakukan

tanya jawab.

- Mendemonstrasikan pengaplikasian operasi

penjumlahan dan pengurangan melalui permainan

tradisional congklak.

- Siswa dibagi berpasang-pasangan, kemudian tiap

pasang diberikan congklak set dan menirukan

demonstrasi dari guru.

- Berkeliling, mengamati kerjasama yang dilakukan

siswa secara berpasang-pasangan serta membantu

siswa yang mengalami kesulitan.

- Menyudahi permainan dan melakukan penilaian

hasil belajar.

- Memberikan penugasan (test) secara mandiri.

Konfirmasi (10menit)

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

- Guru menyuruh siswa mengumpulkan tugas.

- Guru bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari dan hal-hal yang belum diketahui siswa

(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi).

- Memberikan penghargaan pada siswa yang sudah

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

125

bersedia menjawab pertanyaan dari guru.

- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar.

Penutup

- Memotivasi siswa.

- Meminta informasi dari siswa mengenai kegiatan

piket yang akan dilaksanakan setelah pembelajaran

berakhir dan bertanya tentang hubungan antara

kebersihan kelas dengan kenyamanan kegiatan

pembelajaran.

- Menutup pelajaran.

- Mengajak semua siswa berdo’a bersama dipimpin

oleh salah seorang siswa dengan penuh khidmad.

(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

10 menit

H. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media

Papan congklak/dakon dan biji-bijiannya/kuwuk

Alat

Papan Tulis

Kapur

Penghapus

Sumber Belajar

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

126

Buku siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 5 “Pengalamanku”

Buku pengembangan diri anak

Buku lain yang relefan

Congklak set

Lingkungan sekitar

Benda-benda di kelas

I. EVALUASI DAN PENILAIAN

Jenis penilaian : Tes Tertulis

Instrument Penilaian : Soal pilihan ganda dan isian

Skor Penilaian : Jumlah skor benar X 10 = 100

J. BENTUK SOAL

Soal Test Siklus II

Soal Cerita.

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar!

1. Jika Nisa mempunyai 12 buah pensil dan Tomi mempunyai 15 buah pensil,

berapakah jumlah pensil mereka ?

2. Jika paman memesan 18 potong pizza dan bibi memakan 8 potong pizza.

Berapa potong pizza yang tersisa ?

3. Jika kamu mempunyai 10 buah permen dan diberi lagi 10 buah permen

oleh kakakmu, berapakah jumlah permen yang kamu miliki ?

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

127

4. Jika kamu mempunyai 19 ekor anak ayam dan kamu berikan 12 ekor anak

ayam kepada adikmu, berapakah anak ayam yang kamu miliki sekarang ?

5. Jika Imam mempunyai 32 bola dan Eri mempunyai 15 bola, berapakah

jumlah bola mereka?

6. Jika Danik mempunyai 25 boneka dan dia memberikan 15 bonekanya

kepada Lia, berapakah boneka Danik yang tersisa ?

7. Jika Dendi mempunyai 21 kelereng dan Ari memberinya 14 kelereng ,

berapakah jumlah kelereng Dendi sekarang ?

8. Jika dalam keranjang ikan Anton terdapat 37 ikan tongkol dan 12 ikan

kakap, berapakah jumlah ikan yang dia miliki ?

9. Ada 48 burung dalam sangkar, 13 burung berwarna kuning. Berapakah

burung yang tidak berwarna kuning ?

10. Sigit pergi ke toko hewan, disana dia melihat 27 ekor kelinci dan 7 kelinci

sedang tidur. Berapa kelinci yang sedang tidak tidur?

Kunci Jawaban Test Siklus II

11. 12 + 15 = 27

12. 18 – 8 = 10

13. 10 + 10 = 20

14. 19 – 12 = 7

15. 32 + 15 = 47

16. 25 - 15 = 10

17. 21 + 14 = 35

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

128

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

129

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. Gambar Siklus I

Guru menjelaskan operasi penjumlahan dan pengurangan.

Guru menjelaskan operasi penjumlahan dan pengurangan dalam bentuk

soal cerita.

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

130

Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

131

2. Gambar Siklus II

Guru menjelaskan kembali operasi penjumlahan dan pengurangan.

Guru menjelaskan cara bermain permainan tradisional congklak yang

benar.

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

132

Guru berkeliling mengecek siswa yang sedang bermain permainan tradisional

congklak.

Guru berkeliling mengamati siswa yang sedang bermain permainan tradisional

congklak.

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

133

Siswa sedang bermain permainan tradisional congklak.

Siswa antusias menjawab soal yang diberikan oleh guru.

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

134

Salah satu siswa maju menjawab soal yang diberikan oleh guru.

Beberapa siswa maju menyelesaikan soal yang diberikan guru.

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

135

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

136

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

137

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

138

Nilai Pra Siklus

No Nama Nilai

(KKM 75) Keterangan

1 AHN 75 Tuntas

2 AUA 70 Tidak Tuntas

3 AFI 75 Tuntas

4 APU 70 Tidak Tuntas

5 AMS 60 Tidak Tuntas

6 AA 70 Tidak Tuntas

7 ANP 65 Tidak Tuntas

8 CEA 60 Tidak Tuntas

9 DRD 65 Tidak Tuntas

10 DSA 65 Tidak Tuntas

11 DAC 70 Tidak Tuntas

12 DM 70 Tidak Tuntas

13 GSM 70 Tidak Tuntas

14 KPA 70 Tidak Tuntas

15 KDEF 60 Tidak Tuntas

16 KN 75 Tuntas

17 KFP 60 Tidak Tuntas

18 KDA 65 Tidak Tuntas

19 LN 65 Tidak Tuntas

20 LZ 75 Tuntas

21 MSA 70 Tidak Tuntas

22 MTA 70 Tidak Tuntas

23 MZ 70 Tidak Tuntas

24 MH 75 Tuntas

25 NNM 65 Tidak Tuntas

26 RB 65 Tidak Tuntas

27 SK 60 Tidak Tuntas

28 SDP 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1890

Rata-rata 67,5

Nilai Rendah 60

Nilai Tinggi 75

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

139

Nilai Evaluasi Siklus I

No Nama Nilai

(KKM 75) Keterangan

1 AHN 75 Tuntas

2 AUA 70 Tidak Tuntas

3 AFI 75 Tuntas

4 APU 70 Tidak Tuntas

5 AMS 65 Tidak Tuntas

6 AA 75 Tuntas

7 ANP 65 Tidak Tuntas

8 CEA 60 Tidak Tuntas

9 DRD 65 Tidak Tuntas

10 DSA 65 Tidak Tuntas

11 DAC 75 Tuntas

12 DM 85 Tuntas

13 GSM 85 Tuntas

14 KPA 75 Tuntas

15 KDEF 65 Tidak Tuntas

16 KN 75 Tuntas

17 KFP 65 Tidak Tuntas

18 KDA 70 Tidak Tuntas

19 LN 70 Tidak Tuntas

20 LZ 75 Tuntas

21 MSA 75 Tuntas

22 MTA 70 Tidak Tuntas

23 MZ 70 Tidak Tuntas

24 MH 80 Tuntas

25 NNM 70 Tidak Tuntas

26 RB 70 Tidak Tuntas

27 SK 60 Tidak Tuntas

28 SDP 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1980

Rata-rata 70,71429

Nilai Rendah 60

Nilai Tinggi 85

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

140

Nilai Evaluasi Siklus II

No Nama Nilai

(KKM 75) Keterangan

1 AHN 85 Tuntas

2 AUA 70 Tidak Tuntas

3 AFI 70 Tidak Tuntas

4 APU 80 Tuntas

5 AMS 70 Tidak Tuntas

6 AA 80 Tuntas

7 ANP 80 Tuntas

8 CEA 75 Tuntas

9 DRD 80 Tuntas

10 DSA 75 Tuntas

11 DAC 85 Tuntas

12 DM 90 Tuntas

13 GSM 95 Tuntas

14 KPA 85 Tuntas

15 KDEF 80 Tuntas

16 KN 85 Tuntas

17 KFP 80 Tuntas

18 KDA 80 Tuntas

19 LN 80 Tuntas

20 LZ 90 Tuntas

21 MSA 80 Tuntas

22 MTA 85 Tuntas

23 MZ 85 Tuntas

24 MH 90 Tuntas

25 NNM 85 Tuntas

26 RB 85 Tuntas

27 SK 80 Tuntas

28 SDP 90 Tuntas

Jumlah 2295

Rata-rata 81,96

Nilai Rendah 70

Nilai Tinggi 95

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

141

Tabel Lembar Observasi Guru Siklus I

No. Aspek yang diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan siswa V

2. Melakukan kegiatan apersepsi V

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3. Menjelaskan tujuan pembelajaran V

4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran V

5. Menyampaikan materi dengan jelas V

6. Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan V

B Pendekatan/Strategi Pembelajaran

7. Membimbing siswa membentuk kelompok

secara heterogen V

8. Menjelaskan cara mengerjakan soal V

9. Memberikan bantuan apabila siswa mengalami

kesulitan dalam kerja kelompok V

10. Memberikan soal secara individu V

11. Memberikan reward kepada siswa V

C Pemanfaatan Media/Sumber Belajar

12. Menggunakan soal sebagai sumber belajar V

13. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

belajar

V

D Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa

14. Menumbuhkan ke aktifan siswa V

15. Menunjukkan respon siswa V

16. Menunjukkan keceriaan dan antusias siswa

dalam pembelajaran V

E Penilaian Proses dan Hasil Belajar

17. Memantau kemajuan belajar selama

pembelajaran

V

18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

V

F Penggunaan Bahasa

19. Menggunakan bahasa lisan secara baik, jelas,

dan benar

V

20. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai V

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

142

III PENUTUP

21. Menanyakan hal-hal yang belum diketahui

siswa V

22. Melakukan refleksi/memberikan kesimpulan

materi pembelajaran dengan melibatkan siswa V

23. Mengadakan tes evaluasi V

Jumlah 16 33 16 0

Total 65

Kategori Cukup

Keterangan :

Skor :

A = 4 nilai 80-100 (sangat baik)

B = 3 nilai 79-79 (baik)

C = 2 nilai 60-69 (cukup)

D = 1 nilai 0-59 (kurang)

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

143

Tabel Lembar Observasi Guru Siklus II

No. Aspek yang diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan siswa V

2. Melakukan kegiatan apersepsi V

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3. Menjelaskan tujuan pembelajaran V

4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran V

5. Menyampaikan materi dengan jelas V

6. Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan V

B Pendekatan/Strategi Pembelajaran

7. Membimbing siswa membentuk kelompok

secara heterogen V

8. Menjelaskan cara mengerjakan soal V

9. Memberikan bantuan apabila siswa mengalami

kesulitan dalam kerja kelompok V

10. Memberikan soal secara individu V

11. Memberikan reward kepada siswa V

C Pemanfaatan Media/Sumber Belajar

12. Menggunakan soal sebagai sumber belajar V

13. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

belajar V

D Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa

14. Menumbuhkan ke aktifan siswa V

15. Menunjukkan respon siswa V

16. Menunjukkan keceriaan dan antusias siswa

dalam pembelajaran V

E Penilaian Proses dan Hasil Belajar

17. Memantau kemajuan belajar selama

pembelajaran

V

18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

V

F Penggunaan Bahasa

19. Menggunakan bahasa lisan secara baik, jelas,

dan benar

V

20. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai V

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

144

III PENUTUP

21. Menanyakan hal-hal yang belum diketahui

siswa V

22. Melakukan refleksi/memberikan kesimpulan

materi pembelajaran dengan melibatkan siswa V

23. Mengadakan tes evaluasi V

Jumlah 48 33 0 0

Total 81

Kategori Sangat Baik

Keterangan :

Skor :

A = 4 nilai 80-100 (sangat baik)

B = 3 nilai 70-79 (baik)

C = 2 nilai 60-69 (cukup)

D = 1 nilai 0-59 (kurang)

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

145

Tabel Keaktifan Siswa pada Siklus I

NO Aspek yang Diamati F %

1 Antusias anak dalam kegiatan belajar 5 17,86 %

2 Perhatian anak pada Guru 9 32,14 %

3 Sikap anak dalam menerima motivasi guru 3 10,71 %

4 Keaktifan anak dalam kegiatan apersepsi 4 14,29 %

5 Perhatian anak mendengarkan penjelasan guru 6 21,43 %

6 Ketertarikan anak terhadap kegiatan bermain permainan

Congklak 5 17,86 %

7 Keaktifan anak dalam bertanya 5 17,86 %

8 Keaktifan anak menjawab pertanyaan guru 10 35,71 %

9 Keaktifan anak dalam kegiatan evaluasi 8 28,57 %

10 Kemampuan anak secara kelompok dalam berdiskusi 7 25,00 %

11 Kemampuan anak secara individu mengemukakan pendapat 5 17,86 %

12 Kesediaan anak dalam bermain congklak 3 10,71 %

13 Keaktifan anak dalam menarik kesimpulan hasil belajar 2 7,14 %

Rata-rata 5,5 19,78 %

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

146

Tabel Keaktifan Siswa pada Siklus II

NO Aspek yang Diamati F %

1 Antusias anak dalam kegiatan belajar 23 82,14 %

2 Perhatian anak pada Guru 22 78,57 %

3 Sikap anak dalam menerima motivasi guru 26 92,86 %

4 Keaktifan anak dalam kegiatan apersepsi 28 100 %

5 Perhatian anak mendengarkan penjelasan guru 28 100 %

6 Ketertarikan anak terhadap kegiatan bermain permainan

Congklak 28 100 %

7 Keaktifan anak dalam bertanya 25 89,28 %

8 Keaktifan anak menjawab pertanyaan guru 22 78,57 %

9 Keaktifan anak dalam kegiatan evaluasi 20 71,43 %

10 Kemampuan anak secara kelompok dalam berdiskusi 28 100 %

11 Kemampuan anak secara individu mengemukakan pendapat 26 92,86 %

12 Kesediaan anak dalam bermain congklak 24 85,71

13 Keaktifan anak dalam menarik kesimpulan hasil belajar 27 96,43

Rata-rata 25,15 89,84

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

147

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

148

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

149

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

150

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

151

SURAT KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Fitria Nur Afdlila Jurusan : PGMI

NIM : 115-12-026 Dosen P.A. : Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd.

NO. NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN NILAI

1. Seminar Nasional “Urgensi Media

Dalam Pergulatan Politik” (LPM

Dinamika STAIN Salatiga)

29 September 2012 Peserta 8

2. Seminar Nasional “Upaya

Membangun Perekonomian dan

Stabilitas Keuangan Nasional,

Menimbang Peran dan Fungsi BI

Pasca Pembentukan OJK (Otoritas

Jasa Keuangan)” (DEMA-KSEI

STAIN Salatiga)

15 Desember 2012 Peserta 8

3. Seminar Nasional

Entrepreneurship “Menumbuhkan

Jiwa Entrepreneur Generasi

Muda” (KOPMA FATAWA

STAIN Salatiga)

27 Mei 2013 Peserta 8

4. Ijazah Kursus Pembina Pramuka

Mahir Tingkat Dasar (KMD) 2013

IAIN Surakarta (RACANA IAIN

Surakarta - PUSDIKLATCAB

Kwartir Cabang Sukoharjo)

25-30 November

2013 Peserta 8

5. Seminar Nasional “Peran Sistem

Ekonomi Islam dalam

Meningkatkan Stabilitas Ekonomi

Global dengan Mensinergikan

Sektor Riil dan Sektor Keuangan”

(KSEI IAIN Salatiga)

13 Oktober 2015 Peserta 8

6. Seminar Nasional “Penerapan

Nilai-nilai Lingkungan Kepada

Individu” (MAPALA

MITAPASA)

21 September 2016 Peserta 8

7. Latihan Gabungan (LATGAB)

Ke-9 Brigade Khusus Naga

Sandhi STAIN Salatiga dan

Brigade Khusus Nogo Sosro –

Sabuk Inten STAIN Kudus

Bersama Racana Perguruan

26-28 Agustus

2014 Panitia 5

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

152

Tinggi Se-Jawa (RACANA

STAIN Salatiga)

8. Latihan Gabungan (LATGAB)

Perguruan Tinggi X bersama

Brigsus Nogo Sosro Sabuk Inten

Racana STAIN Kudus dan

Brigsus Naga Sandhi Racana

IAIN Salatiga serta Racana se-

Jawa dan sekitarnya (RACANA

STAIN Kudus)

09-11 Mei 2015 Panitia 5

9. Kemah Bhakti Ke-V Racana Se-

Jawa Tengah dan Penegak Se-

Jepara (RACANA INISNU

Jepara)

12-13 Januari 2013 Peserta 4

10. Lomba Kecerdasan dan

Ketangkasan Penggalang Penegak

(LK2PP) VIII se Eks-Karisidenan

Surakarta (RACANA IAIN

Surakarta)

03-07 April 2013 Juri PBB 4

11. Temu Tegak Racana Ki/Nyai

Ahmad Dahlan (Racana Ki/Nyai

Ahmad Dahlan Universitas

Muhammadiyah Surakarta)

25-28 April 2013 Juri Pionering 4

12. Latihan Gabungan (LATGAB)

Perguruan Tinggi VIII Brigsus

Nogo Sosro Sabuk Inten Racana

STAIN Kudus dan Brigsus Naga

Sandhi Racana STAIN Salatiga

Serta Racana Sejawa dan

Sekitarnya (RACANA STAIN

Kudus)

04-06 Mei 2013 Peserta 4

13. Kemah Kebangsaan bagi

Mahasiswa Tingkat Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2015 (Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah Dinas

Pendidikan)

13-15 November

2015 Peserta 4

14. Orientasi Pengenalan Akademik

Dan Kemahasiswaan (OPAK)

STAIN Salatiga 2012

“Progresifitas Kaum Muda, Kunci

Perubahan Indonesia” (DEMA

STAIN Salatiga)

05-07 September

2012 Peserta 3

15. Orientasi Pengenalan Akademik

Dan Kemahasiswaan (OPAK)

Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga

2012 “Mewujudkan Gerakan

08-09 September

2012 Peserta 3

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

153

Mahasiswa Tarbiyah Sebagai

Kebangkitan Pendidikan

Indonesia” (HMJ Tarbiyah

STAIN Salatiga)

16. Sarasehan “Mendalami Koperasi

Mahasiswa Sebagai Sarana

Pembelajaran Manajemen”

(KOPMA FATAWA STAIN

Salatiga)

22 Juni 2013 Panitia 3

17. Pendidikan dan Latihan Calon

Pramuka Pandega ke-23 (PLCPP

XXIII) “PLCPP Membuka

Cakrawala Dunia Serta

Membangun Kredibilitas Bangsa”

(RACANA STAIN Salatiga)

20-23 September

2013 Panitia 3

18. Temu Pramuka Penggalang

Penegak (TPPP) 2 (RACANA

STAIN Salatiga)

05-06 Oktober

2013 Panitia 3

19. Pendidikan Dasar Perkoperasian

“Menumbuhkan Jiwa

Berwirausaha Melalui Koperasi

Mahasiswa” (KOPMA FATAWA

STAIN Salatiga)

27-29 Desember

2013 Panitia 3

20. OPAK STAIN SALATIGA 2014

“Aktualisasi Gerakan Mahasiswa

yang Beretika, Disiplin dan

Berfikir Terbuka” (DEMA

STAIN Salatiga)

18-19 Agustus

2014 Panitia 3

21. Pembrivetan dan Pelantikan

Brigade Khusus Racana Kusuma

Dilaga – Woro Srikandhi STAIN

Salatiga (BRIGSUS STAIN

Salatiga)

29-30 November

2014 Panitia 3

22. Gladi Tangguh Brigsus Ke-10

(GTB X) Brigade Khusus Naga

Sandhi IAIN Salatiga (BRIGSUS

IAIN Salatiga)

11-12 April 2015 Panitia 3

23. Pendidikan dan Latihan Calon

Pramuka Pandega XXV “Racana

Sebagai Garda Terdepan Pelaku

Perubahan” (RACANA IAIN

Salatiga)

25-27 September

2015 Panitia 3

24. Pembrivetan dan Pelantikan ke-22

(VETTIK XXII) Brigade Khusus

Naga Sandhi IAIN Salatiga

(BRIGSUS IAIN Salatiga)

28-29 November

2015 Panitia 3

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

154

25. Orientasi Dasar Keislaman (ODK)

“Membangun Karakter Keislaman

Bertaraf Internasional di Era

Globalisasi Bahasa” (CEC-

ITTAQO STAIN Salatiga)

10 September 2012 Peserta 2

26. Achievment Motivation Training

(AMT) “Dengan AMT, Bangun

Karakter Raih Prestasi” (JQH-

LDK STAIN Salatiga)

12 September 2012 Peserta 2

27. Library User Education

“Pendidikan Pemakai

Perpustakaan” (UPT Perpustakaan

STAIN Salatiga)

13 September 2012 Peserta 2

28. Pra Youth Leadership Training

“Surat Cinta Pembasmi Galau”

(KAMMI STAIN Salatiga)

06 Oktober 2012 Peserta 2

29. Pendidikan dan Latihan Calon

Pramuka Pandega ke-22 (PLCPP

XXII) “Pendidikan Pramuka

Sebagai Pembentuk Karakter

Pandega Yang Berdisiplin dan

Berkredibilitas Tinggi Untuk

Membangun Bangsa” (RACANA

STAIN Salatiga)

12-15 Oktober

2012 Peserta 2

30. GEMA ITTAQO “Aktualisasi

Bahasa Arab Dalam Menjaga

Khazanah Keilmuan Islam

Mutakhir” (ITTAQO STAIN

Salatiga)

27-28 Oktober

2012 Peserta 2

31. Pendidikan Dasar Perkoperasian

(PDP) “Mencetak Kader Kopma

Fatawa Yang Berjiwa Koperasi

dan Enterpreneur Dalam Rangka

Menghadapi Perekonomian

Global” (KOPMA FATAWA

STAIN Salatiga)

12-14 Februari

2013 Peserta 2

32. Entrepreneurship Training

(KSEIN STAIN Salatiga) 25 Maret 2013 Peserta 2

33. Training For Trainer “Membentuk

Kader Koperasi Profesional”

(KOPMA UNNES)

14-16 Juni 2013 Peserta 2

34. Pendidikan Lanjutan

Perkoperasian “Mengembangkan

Kreatifitas Entrepreneur Berbasis

Koperasi” (KOPMA FATAWA

STAIN Salatiga)

05-07 Juli 2013 Peserta 2

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

155

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5452/1/bagian awalll.pdf · PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN

156

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : FITRIA NUR AFDLILA

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Pati, 20 Maret 1994

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Nama Ayah : Joko Sumpeno

Nama Ibu : Marfu’ah

Alamat : Perumahan Griya Mustikajati RT 03 RW XI Gang

Sengon Blok B No. 11 Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang Jawa Tengah

No. HP : 085-712-788-740

E-Mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. TK Lestari (Tahun 1999-2000)

2. SDN Mulyoharjo 01 (Tahun 2000-2006)

3. SMP N 1 Pati (Tahun 2006-2009)

4. SMA PGRI 1 Pati (Tahun 2009-2012)