i PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BENTANGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Diajukan Oleh : NAMA : TRI MARKATI NIM : A 54B090146 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2012
15
Embed
PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn …eprints.ums.ac.id/21543/17/NASKAH_PUBLIKASI.pdfkarena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi muda penerus di
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BENTANGAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar
Diajukan Oleh :
NAMA : TRI MARKATI
NIM : A 54B090146
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2012
ii
PERSETUJUAN
PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BENTANGAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Diajukan Oleh :
TRI MARKATI
A. 54B090146
Telah disetujui oleh :
Pembimbing
Drs. Saring Marsudi, M.Pd
NIP. 19521125 1980031001
Tanggal : ……………………
iii
iv
ABSTRAK
PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BENTANGAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
TRI MARKATI, NIM: A54B090146, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2012, 103 Halaman.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk meningkatkan proses pembelajaran
jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas V SD Negeri 1
Bentangan tahun ajaran 2012/ 2013. (2) untuk meningkatkan aktivitas belajar
pada siswa kelas V SD Negeri 1 Bentangan, Wonosari, Klaten Tahun Ajaran
2012/ 2013.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas sebanyak dua
siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian
adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 1 Bentangan, sebanyak 40 siswa yang
terdiri dari 22 siswa putra dan 18 putri. Tekhnik pengumpulan data menggunakan
observasi ( Pengamatan), wawancara, dokumentasi, dan tes. Langkah pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ada 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi, secara berkesinambungan.
Hasil penelitian ini adalah (1) rata-rata kelas pada awal sebelum diadakan
PTK adalah 61,00 dan setelah dilaksanakan PTK siklus I nilai rata-rata siswa
menjadi 68,00 dengan KKM 65, rata-rata tersebut sudah berada di atas KKM.
Pada siklus II rata-rata menjadi 71,00 dengan KKM 65, rata-rata siswa tersebut
sudah berada diatas KKM, namun ada 5 siswa yang nilainya di bawah KKM.
Kesimpulan dari penelitian adalah (1) pembelajaran jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar pembelajaran PKn pada siswa kelas V SD Negeri 1
Bentangan. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar berada di
atas KKM. (2) Proses pembelajaran model kooperatif jigsaw dapat meningkatkan
aktivitas belajar PKn pada siswa kelas V SD Negeri 1 Bentangan.
Kata kunci : aktivitas, hasil belajar dan kooperatif jigsaw.
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan
dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi
kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh
harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini,
karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi muda penerus di
bentuk.
Negara Indonesia berdasarkan Pancasila, dalam dunia pendidikan formal
untuk membina sikap dan moral peserta didik dapat ditempuh antara lain melalui
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn), diharapkan dapat membentuk
dan menumbuhkan sikap serta perilaku manusia Indonesia yang berkepribadian
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pada dasarnya keberhasilan belajar ditentukan
oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Dalam proses belajar mengajar PKn akan selalu terjadi interaksi antara
siswa dengan guru. Guru akan selalu diamati, diperhatikan, didengar, ditiru
bahkan dinilai oleh siswa tentang penampilannya di kelas, cara menyampaikan
materi dan juga sikap serta tingkah laku selama proses belajar mengajar
berlangsung.
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan sumber daya
manusia. menciptakan manusia yang cerdas dan maju perlu diimbangi dengan
peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan sangat erat hubungannya dengan
mutu guru, kunci keberhasilan pelaksanaan sangat ditentukan oleh faktor guru
sebagai pengelola kegiatan pembelajaran. Proses belajar mengajar akan optimal
apabila guru mampu merencanakan pelaksanaan sampai evaluasi. Menurut Suryo
Subroto (2001: 19) proses belajar mengajar meliputi kegiatan yang dilakukan guru
mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai dengan evaluasi dan
program tindak lanjut, Pernyataan itu mengandung arti bahwa pembelajaran tidak
terlepas dari evaluasi.
Seiring dengan hal tersebut diatas tidak terlepas dari penguasaan materi
pelajaran khususnya Pkn pada diri siswa di SD Negeri 1 Bentangan. Menurut data
hasil ulangan kelas V di SD Negeri 1 Bentangan Semester I Tahun Pelajaran
2012/2013 daya serap terhadap mata pelajaran Pkn dengan materi NKRI, yang
mencapai KKM hanya 20 anak dari 40 siswa. Jadi, siswa yang tuntas memperoleh
nilai 71,00, sedangkan yang belum memenuhi KKM 50%. Berangkat dari data
tersebut maka penulis memberikan solusi yang menjadi kendala bagi siswa di SD
Negeri 1 Bentangan, Wonosari, Klaten agar dapat meningkatkan penguasaan
materi pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw agar
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dengan model pembelajaran jigsaw,
2
diharapkan siswa dapat meningkatkan aktifitas belajarnya sehingga akan
berdampak terhadap hasil belajar.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
a. Untuk meningkatkan Proses Belajar Mengajar bagi siswa kelas V SD
Negeri 1 Bentangan, Wonosari, Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.
b. Untuk meningkatkan pemahaman siswa atas materi PKn.
2. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan aktivitas belajar PKn melalui model pembelajaran
kooperatif jigsaw bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Bentangan, Wonosari,
Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.
LANDASAN TEORI
Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses
interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Menurut
Djamarah (2000:67) bahwa: “ Belajar sambil melakukan aktivitas lebih banyak
mendatangkan hasil bagi anak didik”. Menurut Hamalik (2001:171) mengatakan
bahwa pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan
belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Menurut Rohani (2004:96)
menyatakan bahwa belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam
aktivitas baik fisik maupun psikis.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
aktivitas belajar merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan
siswa selama proses pembelajaran. Dengan melakukan berbagai aktivitas dalam
kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat membangun pengetahuannya
sendiri tentang konsep-konsep PKn dengan bantuan guru.
Jenis-jenis aktivitas belajar banyak sekali macamnya maka para ahli
mengadakan klasifikasi atas macam-macam aktivitas. Menurut Paul D. Dierch
membagi kegiatan belajar dalam 8 kelompok, ialah :
1. Kegiatan-kegiatan visual yaitu : membaca, melihat gambar-gambar,
mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain
bekerja atau bermain.
2. Kegiatan-kegiatankan lisan (oral) yaitu: mengemukakan suatu fakta atau