Top Banner
Praktikum Geologi Fisik Tahun 2010 Teknik Geologi Universitas Diponegoro Agus Ristiono L2L008002 Masfut Mustahar L2L009076 Ragil Pratiwi L2L009013 Pengurutan Kejadian Geologi
45
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGURUTAN KEJADIAN

Praktikum Geologi Fisik Tahun 2010Teknik Geologi Universitas Diponegoro

Agus Ristiono L2L008002Masfut Mustahar

L2L009076Ragil Pratiwi L2L009013

Pengurutan Kejadian Geologi

Page 2: PENGURUTAN KEJADIAN

Wait, please prepare your paper first..

Then write your name, ID number..

Page 3: PENGURUTAN KEJADIAN

1

2

3

5

6

7

8

Urutkan kejadian geologi pada perlapisan batuan di bawah ini !

4

Page 4: PENGURUTAN KEJADIAN

The Fundamental Principles Of Geology

• UNIFORMITARIANISM• ORIGINAL HORIZONTALITY• LATERAL CONTINUITY• SUPER POSISI• CROSS-CUTTING RELATIONSHIP• FAUNAL SUCCESSION• HUKUM “V’• PRINSIP INKLUSI• KOMPLEKSITAS• ISOSTASI

Page 5: PENGURUTAN KEJADIAN

Uniformitarianism

• Prinsip uniformitarianism menyatakan bahwa hukum-hukum alam tidak berubah sepanjang waktu.

• Hukum ini lebih dikenal dengan kalimat

“The Present is the key to the Past, and The Future…….” (James Hutton, 1785)

Page 6: PENGURUTAN KEJADIAN

• Proses-proses geologi alam yang terlihat sekarang ini dipergunakan sebagai dasar pembahasan proses geologi masa lampau.

Page 7: PENGURUTAN KEJADIAN

Original Horizontality (Steno, 1669)

“Pada awalnya sedimen akan diendapakan sebagai lapisan-lapisan yang mendatar”.

• Apabila dijumpai lapisan yang miring, berarti sudah mengalami deformasi.

Page 8: PENGURUTAN KEJADIAN
Page 9: PENGURUTAN KEJADIAN

Hukum Kemenerusan Lateral/ Lateral Continuity (Steno, 1669)

“Pengendapan lapisan batuan sedimen akan menyebar secara mendatar, sampai menipis atau menghilang pada batas cekungan dimana ia diendapkan”

Lateral Continuity

Page 10: PENGURUTAN KEJADIAN

• Prinsip ini juga dapat menunjukkan adanya kemenerusan perlapisan yang terpotong oleh erosi dll.

Page 11: PENGURUTAN KEJADIAN

Hukum Superposisi (Steno, 1669)

“Dalam urutan pengendapan batuan yang belum mengalami perubahan (dalam keadaan normal), batuan yang tua ada di bawah dan yang muda ada di atas”

Muda

Tua

Page 12: PENGURUTAN KEJADIAN

Cross-cutting Relationship (James Hutton, 1726)

“Batuan yang terpotong mempunyai umur geologi yang lebih tua dari batuan/proses yang memotong”.

Cross-Cutting by Igneous Rock Cross-Cutting by fault Cross-Cutting by Erosion

Page 13: PENGURUTAN KEJADIAN
Page 14: PENGURUTAN KEJADIAN

Igneous Rock Cross-Cutting

Page 15: PENGURUTAN KEJADIAN

Erosion Cross-cutting

Page 16: PENGURUTAN KEJADIAN

Cross-cutting by Fault

Page 17: PENGURUTAN KEJADIAN

Which picture represent cross-cutting relationship?

Page 18: PENGURUTAN KEJADIAN

Hukum Faunal Succession(William Smith, 1769-1839)

• Fosil (fauna) akan berbeda pada setiap perbedaan umur geologi, fosil yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya.

Page 19: PENGURUTAN KEJADIAN

• Fosil-fosil yang dijumpai pada perlapisan batuan secara perlahan mengalami perubahan jenis dalam cara yang teratur mengikuti waktu geologi.

Page 20: PENGURUTAN KEJADIAN

Pada masing – masing lapisan ditemukan fosil dengan jenis yang berbeda

Page 21: PENGURUTAN KEJADIAN

Hukum “V”

“Pola penyebaran singkapan batuan dipengaruhi oleh kemiringan lapisan batuan dan topografi”.

Menyatakan hubungan antara kemiringan lapisan batuan dan topografi daerah.

Page 22: PENGURUTAN KEJADIAN

Endapan tuff (piroklastik) di antara dua topografi tinggi

Page 23: PENGURUTAN KEJADIAN

Law of Inclusion

“Batuan asing yang terdapat di dalam tubuh atau lapisan batuan yang berumur lebih tua daripada batuannya sendiri”.

Page 24: PENGURUTAN KEJADIAN
Page 25: PENGURUTAN KEJADIAN

Inklusi fragmen granit (karena erosi) di dalam batuan sedimen

Page 26: PENGURUTAN KEJADIAN

• Inklusi dalam batuan granit.• Magma pembentuk granit melingkupi suatu batuan yang telah terbentuk sebelumnya.• Inklusi dalam batuan beku disebut xenolith

Page 27: PENGURUTAN KEJADIAN

Prinsip Isostasi

• Merupakan suatu bentuk diferensiasi massa akibat perbedaan massa jenis

• Zat dengan massa jenis yg lebih berat berada di bagian bawah, sedangkan yg lebih ringan berada di bagian atas.

• Kerak benua lebih ringan, sehingga berada di atas kerak samudera.Kerapatan jenis kerak benua = 2,7 sedangkan kerak samudera = 2,95

Page 28: PENGURUTAN KEJADIAN

Kompleksitas

“Kondisi tektonik yang lebih kompleks menunjukkan bahwa telah terjadi gangguan tektonik intensif pada daerah tersebut”

• Menunjukkan bahwa daerah tersebut berumur lebih tua dibanding lapisan batuan yang berstruktur lebih sederhana

Page 29: PENGURUTAN KEJADIAN

• Sekuen bagian bawah lebih kompleks daripada bagian atas

Page 30: PENGURUTAN KEJADIAN

Unconformity (Ketidakselarasan)

• Kontak antara dua jenis batuan yang berbeda umur pembentukan dipisahkan oleh sebuah bidang erosi, menunjukkan bahwa pengendapan sedimen berlangsung tidak secara kontinu.

Page 31: PENGURUTAN KEJADIAN

1. Disconformity

• Dua lapisan batuan sedimen yang menujukkan suatu periode erosi yang Disertai dengan pengendapan material sedimen baru.

Page 32: PENGURUTAN KEJADIAN
Page 33: PENGURUTAN KEJADIAN

2. Nonconformity

• Ketidakselarasan antara batuan sedimen dengan batuan kristalin (metamorf atau beku). Batuan sedimen terendapkan di atas batuan kristalin yang telah tererosi.

Page 34: PENGURUTAN KEJADIAN

• Nonconformity antara granit (bawah) dengan batupasir (atas)

Page 35: PENGURUTAN KEJADIAN

3. Angular unconformity

• Kontak ketidakselarasan yang dihasilkan oleh pengendapan batuan sedimen baru di atas batuan sedimen lain yang telah terangkat atau terlipat

• Membentuk kontak batuan yang bersifat angular (menyudut).

Page 36: PENGURUTAN KEJADIAN
Page 37: PENGURUTAN KEJADIAN

SELESAI

• Terima kasih atas perhatian Anda

Page 38: PENGURUTAN KEJADIAN

Ceritakan!

Page 39: PENGURUTAN KEJADIAN
Page 40: PENGURUTAN KEJADIAN

4 1

2

3

5

6

NOTE: 4 IS AN IGNEOUS ROCK

Page 41: PENGURUTAN KEJADIAN

ED

G

BA

I

F

C

H

Page 42: PENGURUTAN KEJADIAN

Format laporan

• COVER• LEMBAR PENGESAHAN• DAFTAR ISI• BAB I MAKSUD DAN TUJUAN• BAB II TINJAUAN PUSTAKA• BAB III GAMBAR DAN PEMBAHASAN• BAB IV KESIMPULAN• DAFTAR PUSTAKA

Page 43: PENGURUTAN KEJADIAN

• Gambar berjumlah 10, deskripsi meliputi kejadian geologi apa saja yang membentuk, prinsip geologi yang diaplikasikan, serta umur batuan.

• Akan diberikan pada kormat hari senin 29 november 2010.

Page 44: PENGURUTAN KEJADIAN

Format Bab III

GAMBARKETERANGAN GAMBAR

(LITOLOGI, STRUKTUR GEOLOGI,DLL)

PEMBAHASAN(DAPAT BERUPA TABEL ATAU DESKRIPSI BERUPA PARAGRAF)

Page 45: PENGURUTAN KEJADIAN

Deadline Hari SABTU 4 Desember 2010 Pukul 21.00 WIB