LONGSOR HINDARI Mitigasi dan Upaya Pengurangan Risiko Bencana - Mendirikan Bangunan dengan fondasi yang kuat - Melakukan pemadatan tanah disekitar perumahan - Pengenalan daerah rawan longsor - Pembuatan tanggul penahan untuk runtughan batuan (rock fall) - Penutupan rekahan diatas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat kedalam tanah - Pondasi tiang pancang sangat disarankan untuk menghindari bahaya liquefaction (infeksi cairan) - Utilitas yang ada didalam tanah harus bersifat fleksibel - Dalam beberapa kasus relokasi sangat disarankan - - Tidak mendirikan bangunan permanen diadaerah tebing dan tanah yang tidak stabil (tanah gerak) - Membuat selokan yang kuat untuk mengalirkan air hujan - Waspada ketika curah hujan tinggi - Jangan menggunduli hutan dan menebang pohon sembarangan - Hindarkan daerah rawan bencana untuk pembangungan pemukiman dan fasilitas utama lainya - Mengurangi tingkat keterjalan lereng pemukaan maupun air tanah, menghindari air meresap kedalam lereng atau menguras air ke dalam lereng keluar lereng. - menjaga jaga drainase agar jangan sampai tersumbat atau meresapkan air ke dalam tanah (lereng). - Pembuatan bangunan penahan,jangkar (anchor) dan pilling Terasering dengan sistem drainase yang tepat (drainase pada teras-teras dijaga jangan sampai menjadi jalan meresapnya air kedalam tanah. Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakarannya dan jarak tanam yang tepat (khusus untuk lereng curam,dengan kemiringan lebuh dari 40 derajat atau sekitar 80% sebaiknya tanaman tidak terlalu rapat serta deling-selingi dengan tanaman yang lebih pendek dan ringan,dibagian dasar ditanam rumput) Menanami kawasan yang gersang dengan tanaman yang memiliki akar kuat,banyak dan dalam seperti nangka, durian, pete, kaliandra dan sebagainya TANGGAP MENGHADAPI BENCANA KAB. BANTUL NOMOR PENTING SRANDAKAN SANDEN KRETEK PUNDONG BAMBANGLIPURO PANDAK BANTUL JETIS IMOGIRI DLINGO PLERET PIYUNGAN BANGUNTAPAN SEWON KASIHAN PAJANGAN SEDAYU KECAMATAN KODIM 0729 POLRES BMKG BAPPEDA Dinas PU Dinas Kesehatan Dinas Pendidikan Disperindagkop Dinas DKP Dinas SDA Dinas Perhubungan PDAM RSUD Panembahan Senopati Dinas Pertahut BLH PMI : 0274-367522 : 0274-367570 : 0274-6498383 : 0274-367533 : 0274-367310/ 368279 : 0274-367531 : 0274-368621 : 0274-367407/367584 : 0274-367338 : 0274-367446 : 0274-367321 : 0274-367524 : 0274-367381/ 367506 : 0274-367541 : 0274-6460181 : 0274-367987 : 0274-6464815 : 0274-7466885 : 0274-368537 : 0274-6464142 : 0274-7493809 : 0274-7104660 : 0274-6994291 : 0274-6994490 : 0274-6994490 : 0274-7466860 : 0274-6460069 : 0274-6994013 : 0274-6518805 / 6464461 : 0274-7477551 : 0274-7101744 : 0274-7466863 : 0274-4353218 : 0274-383104 : 0274-7466879, 4396545 : 0274-7466887 : 0274-445550 : 0274-445248 : 0274-4342463 : 0274-419294 : 0274-7101300 : 0274-747731 : 0274-7466886, 7100490 PUSKESMAS SRANDAKAN SANDEN KRETEK PUNDONG BAMBANGLIPURO PANDAK I PANDAK II BANTUL1 BANTUL II JETIS I JETIS II IMOGIRI I IMOGIRI II DLINGO I DLINGO II PLERET PIYUNGAN BANGUNTAPAN I BANGUNTAPAN I BANGUNTAPAN III SEWON I SEWON II KASIHAN I KASIHAN II PAJANGAN SEDAYU I SEDAYU II : 0274-6464865 : 0274-7101733 : 0274-368177 : 0274-6464165 : 0274-6994335 : 0274-367217 : 0274-367404 : 0274-6994149 : 0274-6460765 : 0274-7101731 : 0274-441385 : 0274-4353002 : 0274-375196 : 0274-379168 : 0274-377597 : 0274-6461865 : 0274-798006 POLSEK SRANDAKAN SANDEN KRETEK PUNDONG BAMBANGLIPURO PANDAK BANTUL JETIS IMOGIRI DLINGO PLERET PIYUNGAN BANGUNTAPAN SEWON KASIHAN PAJANGAN SEDAYU : 0274-749 0104 : 0274-710 1510 : 0274-367 682 : 0274-710 3924 : 0274-646 0460 : 0274-748 7659 : 0274- 367 403 : 0274-699 3704 : 0274-646 0752 : 0274-747 3216 : 0274-711 6974 : 0274-653 442 : 0274-414 132 : 0274-445 585 : 0274-450 025 : 0274-746 7161 : 0274-716 4720 0274-6462100 Call Center: BAHAYA -
2
Embed
Pengurangan Risiko Bencana TANGGAP MENGHADAPI · PDF fileciri-ciri daerah rawan longsor kita dapat menghindar. - Perbaiki tata air dan tata guna lahan daerah lereng. - Tanami daerah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LONGSOR
HINDARI Mitigasi dan Upaya
Pengurangan Risiko Bencana
- Mendirikan Bangunan dengan fondasi yang kuat
- Melakukan pemadatan tanah disekitar perumahan
- Pengenalan daerah rawan longsor
- Pembuatan tanggul penahan untuk runtughan batuan
(rock fall)
- Penutupan rekahan diatas lereng untuk mencegah air masuk
secara cepat kedalam tanah
- Pondasi tiang pancang sangat disarankan untuk menghindari
bahaya liquefaction (infeksi cairan)
- Utilitas yang ada didalam tanah harus bersifat fleksibel
- Dalam beberapa kasus relokasi sangat disarankan
-
- Tidak mendirikan bangunan permanen diadaerah tebing dan
tanah yang tidak stabil (tanah gerak)
- Membuat selokan yang kuat untuk mengalirkan air hujan
- Waspada ketika curah hujan tinggi
- Jangan menggunduli hutan dan menebang pohon sembarangan
- Hindarkan daerah rawan bencana untuk pembangungan
pemukiman dan fasilitas utama lainya
- Mengurangi tingkat keterjalan lereng pemukaan maupun air
tanah, menghindari air meresap kedalam lereng atau
menguras air ke dalam lereng keluar lereng.
- menjaga jaga drainase agar jangan sampai tersumbat atau
meresapkan air ke dalam tanah (lereng).
- Pembuatan bangunan penahan,jangkar (anchor) dan pilling
Terasering dengan sistem drainase yang tepat (drainase pada
teras-teras dijaga jangan sampai menjadi jalan meresapnya
air kedalam tanah. Penghijauan dengan tanaman yang sistem
perakarannya dan jarak tanam yang tepat (khusus untuk
lereng curam,dengan kemiringan lebuh dari 40 derajat atau
sekitar 80% sebaiknya tanaman tidak terlalu rapat serta
deling-selingi dengan tanaman yang lebih pendek dan
ringan,dibagian dasar ditanam rumput)
Menanami kawasan yang gersang dengan tanaman yang
memiliki akar kuat,banyak dan dalam seperti nangka, durian,
pete, kaliandra dan sebagainya
TANGGAP MENGHADAPI BENCANA KAB. BANTUL
NOMOR PENTINGSRANDAKANSANDENKRETEKPUNDONGBAMBANGLIPUROPANDAKBANTULJETISIMOGIRIDLINGOPLERETPIYUNGANBANGUNTAPANSEWONKASIHANPAJANGAN SEDAYU
Selama ini bencana dianggap sesuatu yang bersifat alamiah, mendadak dan tidak bisa dicegah. Akibatnya ketika terjadibencana banyak masyarakat yang tidak siap sehingga mengakibatkan kerusakan besar bahkan kematian. Salah satunya bencana tanah longsor yang dapat mengubur manusia, ternak, rumah, lahan pertanian dan apapun yang ada dilokasi kejadian. Longsoran merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya,menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan yang penyusun lereng tersebut. Tanah lonsor terjadi karena ada gangguan kestabilan pada tanah/batuan penyusun lereng. Penyebab longsoran dapat dibedakan menjadi penyebab yang berupa :
TANAH LONGSOR
Penyebab Tanah Longsor
Faktor Pengontrol Gangguan Kestabialan Lereng
Proses Pemicu Lonsoran dapat berupa :
Gangguan kestabilan lereng ini dikontrol oleh kondisi
morfologi (terutama kemiringan lereng), kondisi
bantuan ataupun tanah penyusunan lereng dan kondisi
hidrologi atau tata air pada lereng. Meskipun suatu
lereng rentan atau berpotensi untuk longsor, karena
kondisi kemiringan lereng, bantuan/ tanah dan tata
airnya, namun lereng tersebut belum akan longsor
atau terganggu kestabilannya tanpa dipicu oleh proses
pemicu.
- Munculnya retakan vertikal pada tebing- Munculnya air tanah secara tiba-tiba- Air sumur di sekitar tebing menjadi keruh- Adanya longsoran batu-batu kecil- Muncul retakan-retakan di tanah dan di tembok / pagar rumah- Longsor-longsor kecil, tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan
Gejala Umum Terjadinya Tanah Longsor
Daerah Rawan Tanah Longsor
- Daerah dengan sejarah longsor.
- Tebing yang tidak ditumbuhi pohon (gersang)
- Daerah tempat mengalirnya air hujan.
- Daerah dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun
Upaya Pencegahan untukMengurangi Dampak Bencana
Tanah Longsor
- Kenali daerah tempat tinggal kita sehingga jika terdapat ciri-ciri daerah rawan longsor kita dapat menghindar.- Perbaiki tata air dan tata guna lahan daerah lereng.- Tanami daerah lereng dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam (akar tunggang)- Tutup retakan-retakan yang timbul di atas tebing dengan material lempung untuk mencegah air masuk kedalam tanah- Selalu waspada pada saat musim hujan terutama pada saat curah hujan yang tinggi dalam waktu lama.- Waspada terhadap mata air/rembesan dan kejadian longsor skala kecil di sepanjang lereng
Apa yang dilakukan saat kejadian longsor ?
- Kebanyakan pendudukdi bawah lereng tidak mempunyai kesempatan untuk menghindar pada saat massa tanah sudah mulai meluncur ke bawah- Evakuasi penduduk jika tebing telah menunjukkan gejala akan longsor
Apa yang dilakukan setelah kejadian
- Lakukan evakuasi korban yang tertimbun secara hati-hati, karena penggalian pada timbunan dapat memicu terjadinya longsoran baru.- Lakukan evakuasi penduduk yang tinggal di daerah bahaya ke tempat penampungan yang aman.- Cari sumber-sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan untuk daerah penampungan yang aman.- Segera hubungi pihak terkait seperti Kepala Desa/Lurah atau Camat sehingga kejadian bencana dapat ditangani dengan segera secara terkoordinasi
Kabupaten Bantul tergolong wilayah rawan bencanatanah longsor dan terdapat 5 kecamatan yang sangat rawan,
seperti Kecamatan Dlingo, Pundong, Imogiri,Piyungan dan Pleret
Bahaya Tanah longsordi Kab. Bantul
- Peningkatan Kandungan air dalam lereng
- Getaran pada lereng akibat gempabumi ataupun ledakan,
penggalian, getaran alat/kendaraan. Gempabumi pada
tanah pasir dengan kandungan air sering mengakibabkan
''liqueafaction'’
- Peningkatan beban yang melampaui daya dukung tanah