Prvsidin Pertemuan /Imiah Sains Materi /997 /SSN /4/0 -2897 PENGUKURAN ORIENT ASI DOMINAN EMAIL GIGI DENGAN ANALISIS RIETVELD I Muhammad Hikam2, Sugiyantarr dan Djarwani S. Soejoko2 ABSTRAK PENGUKURAN ORIENTASI DOMINAN EMAIL GIGI DENGAN ANALISIS RIETVELD. Analisis Rietveld telah digunakan untuk menentukan orientasi dominan email gigi manusia yang terdiri dari kristal Hidroksiapatit (Ca'IJ(PO.)6(OH)2, program PCRTVD berasal dari grup Curtin. Pola difraksi sampel ini diperiksa dengan dan tanpa perlakuan peremdaman SnF2. Data hasil difraksi sinar x lalu dianalisis dengan 16 parameter yang diperhalus, yaitu faktor skala, titik nol, Jatar belakang, koefisien puncak FWHM, overall isotropic temperature, orientasi yang disukai dan bentuk puncak. Kristal Hidroksiapatit berbentuk heksagonal dengan space group P6,/m. konstanta kisi a=9.432 A dan c=6.884 A Parameter penghalusan (P) orientasi yang disukai untuk Email gigi adalah sebesar 0.38831 untuk email tanpa perlakuan dan 041095 untuk email yang dikenai perlakuan, yaitu masing-masing pada bidang 002. Hal ini menunjukkan bahwa pada email yang diamati, arah orientasi dominan terjadi pada bidang 002. ABSTRACT PREFERRED ORIENTATION DETERMINATION OF A DENTAL MATERIAL USING RIETVELD ANALYSIS. We have used a well known RietVeld method (PCRTVD from Curtin's group) to determine the preferred orientation crystal plane of a human dent which composed of hydroxyapatit (Ca,o(PO.).(OH),. The diffraction pattern used two type of specimens, with and without SnF, immersing treatment. Sixteen crystal parameters were refined, namely, scale factor, zero point, background, peak width coefficient, overall isotropic temperature, preferred orientation, and peak shape. We obtain the crystal in a hexagonal form with P63/m space group and lattice parameters are a'=9.432 A and c=6.884 A. The preferred orientation is in 002 plane direction for both treatments. KEYWORD Email-denl. X-ray, Rietveld PENDAHULUAN EKSPERIMEN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui orientasi dominan (preferred orientation) email gigi manusia pada berbagai perlakuan, yakni dengan clan tanpa peredaman SnF2. Pengetahuan semacam ini sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang lebih baik tentang arah pertumbuhan gigi dan bentuk mikro struktur kristalnya. Sampel diperiksa metode XRD sudut besar (Bragg-Bentano). Data basil difraksi sinar x lalu dianalisis dengan Metode Rietveld yang ditulis oleh IJi dkk. (1994), program Li ini merupakan versi PC dari DBWS yang berbasiskan Unik (Hill dan Howard, 1989). Disini 16 parameter yang diperhalus, yaitu faktor skala, titik nol, latar belakang, koefisien puncak FWHM, overall isotropic temperature, orientasi yang disukai (dominan) clan bentuk puncak. Data awal sampel ini, kristal berbentuk heksagonal dengan space group P63/m, konstanta kisi a = 9.432 A dan c = 6.884 A. Parameter-parameter ini digunakan dengan asumsi sampel mumi terdiri dari Hidroksiapatit (Calo(PO4)6(OH)2, meskipun ada kemungkinan ada senyawa lain yang mengandung C dan F (Soejoko, 1989) Email gigi dipisahkan dari dentin, kemudian permukaannya dihaluskan sehingga diperoleh sampel email dengan ukuran tertentu. Sampel ini acta yang langsung diperiksa dengan Diffractometer Philips PW 3710 daDacta yang diberi perlakuan dengan SnF2 0.4%. Hasil kurva eksperimen terlihat pacta gambar 1 daD 2, dengan kode sampel eml4a (tanpa perlakuan) dan eml4bl92 (dengan perlakuan) Kurva intensitas terhadap sudut 28 itu selanjutnya dirubah menjadi file data yang berisi kumpulan bilangan-bilangan bulat dengan step 0.020 yang oleh program dibaca sebagai titik-titik yang membentuk kurva eksperimen . File input dan data disiapkan ditulis dalam format standar. Parameter-parameter awal untuk menyusun file input diperoleh dari literatur, penggunaan instrumen dan perhitungan. Kemudian dibuatlah masukan parameter awal seperti lampiran Kemudian analisis Rietveld dilakukan pada data basil eksperimen dengan 16 parameter penghalusan. Parameter lain yang tidak diperhalus disebabkan ketika melakukan penghalusan terhadap harga awal tidak memberikan hasil yang sesuai I Dipresentasikan pad a Pertemuan llmiah Sains Materi 1997 2 Jurusan Fisika FMIPA -VI 344