Laboratorium Ekonomi Pertanian BAB 2 DISTRIBUSI FREKUENSI (ukuran penyebaran & UKURAN PEMUSATAN) UKURAN PENYEBARAN A. PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI Data mentah adalah data yang dikumpulkan yang diatur secara numerik. Pada waktu meringkas sejumlah besar data dalam kelas atau kelompok dan menetapkan banyaknya individu yang termasuk dalam setiap kelas yang disebut frekuensi kelas. Suatu penyusunan tabulasi data memakai kelas bersama dengan frekuensi kelas yang berhubungan disebut distribusi frekuensi. B. BAGIAN-BAGIAN DISTRIBUSI FREKUENSI Sebuah distribusi frekuensi akan memiliki bagian- bagian sebagai berikut. 1) Kelas-kelas (class) Kelas adalah kelompok nilai data atau variabel. 2) Batas kelas (class limits) 7
32
Embed
PENGUKURAN NILAI SENTRAL/GEJALA PUSAT · Web viewFrekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu. Contoh : TABEL 3.1 MODAL PERUSAHAAN “MAJU JAYA” Modal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laboratorium Ekonomi Pertanian
BAB 2DISTRIBUSI FREKUENSI (ukuran penyebaran & UKURAN PEMUSATAN)
UKURAN PENYEBARANA. PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
Data mentah adalah data yang dikumpulkan yang diatur secara numerik. Pada waktu meringkas sejumlah besar data dalam kelas atau kelompok dan menetapkan banyaknya individu yang termasuk dalam setiap kelas yang disebut frekuensi kelas. Suatu penyusunan tabulasi data memakai kelas bersama dengan frekuensi kelas yang berhubungan disebut distribusi frekuensi.
B. BAGIAN-BAGIAN DISTRIBUSI FREKUENSISebuah distribusi frekuensi akan memiliki bagian-bagian
sebagai berikut.1) Kelas-kelas (class)
Kelas adalah kelompok nilai data atau variabel.2) Batas kelas (class limits)
Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua batas kelas, yaitu:a) Batas kelas bawah (lower class limits), terdapat di deretan
sebelah kiri setiap kelas;b) Batas kelas atas (upper class limits), terdapat di deretan
sebelah kanan setiap kelas.
7
Laboratorium Ekonomi Pertanian
Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka tertentu.
3) Tepi kelas (class boundary/real limits/true class limits)Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi kelas, yaitu:a) Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya;b) Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya.Penentuan tepi bawah kelas dan tepi atas kelas bergantung pada keakuratan pencatatan data. Misalnya, data dicatat dengan ketelitian sampai satu desimal, maka rumus tepi bawah kelas dan tepi atas kelas ialah sebagai berikut.a) Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5b) Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5
4) Titik tengah kelas atau tanda kelas (class mid point, class marks)Titik tengah kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya.Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah) kelas.
5) Interval kelas (class interval)Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
6) Panjang interval kelas atau luas kelas (interval size)Panjang interval kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
7) Frekuensi kelas (class frequency)
8
Laboratorium Ekonomi Pertanian
Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu.
(1)Banyaknya kelas adalah 5(2)Batas kelas-kelas adalah 70, 72, 73, 75, ....................(3)Batas bawah kelas-kelas adalah 70, 73, 76, ...........................(4)Batas atas kelas-kelas adalah 72, 75, 78, ........................ (5)Batas nyata kelas-kelas adalah 69,5; 72,5; 74.5;
75,5; ...................(6)Tepi bawah kelas-kelas adalah 69,5; 72,5; 75,5; 78,5; 82,5.(7)Tepi atas kelas-kelas adalah 72,5; 75,5; 78,5; 81,5; 84,5.(8)Titik tengah kelas-kelas adalah 71; 74; 77; 80; 83.(9)Interval kelas-kelas adalah 70 – 72, 73 – 75, 76 – 78, 79 – 81,
82 – 84 .(10) Panjang interval kelas-kelas masing-
masing 3.(11) Frekuensi kelas-kelas adalah 5, 18, 42, 27, 8.Beberapa catatan mengenai distribusi frekuensi1) Kadang-kadang suatu distribusi memiliki
panjang interval kelas yang tidak sama bergantung pada tujuannya.
9
Laboratorium Ekonomi Pertanian
2) Kadang-kadang distribusi frekuensi memiliki batas kelas yang berulang suatu nilai (batas kelas) dipakai sebagai dua batas kelas.
3) Kadang-kadang distribusi frekuensi memiliki kelas terbuka, artinya batas kelas atas pada kelas terakhir dan batas kelas bawah pada kelas pertama tidak ada.
C. PENYUSUNAN DISTRIBUSI FREKUENSIDistribusi frekuensi dapat dibuat dengan mengikuti pedoman
berikut :a. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang
terbesar.b. Menentukan jangkauan (range) dari data.
Jangkauan = data terbesar – data terkecilc. Menentukan banyak kelas (k) yang dilakukan dengan rumus
sturgessk bulat
keterangan :k = banyaknya kelasn = banyaknya data
d. Menentukan panjang interval kelas.Panjang interval kelas (i) = Jangkauan (R)
Banyak kelas (K) e. Menentukan batas bawah kelas pertama.
Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil atau data terkecil yang berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih kecil dari data terkecil) dan selisihnya harus kurang dari panjang interval kelasnya.
10
k = 1 + 3,3 log n;
Laboratorium Ekonomi Pertanian
f. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus atau tally (sistem turus) sesuai banyaknya data.
Contoh soal:1. Dari hasil pengukuran diameter pipa-pipa yang dibuat oleh
sebuah mesin (dalam mm terdekat), diperoleh data sebagai berikut.
Jumlah 40Dalam laporan resmi, kolom turus tidak perlu disertakan.
D. JENIS-JENIS DISTRIBUSI FREKUENSIBerdasarkan kriteria-kriteria tertentu, distribusi frekuensi
dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu distribusi frekuensi biasa, distribusi frekuensi relatif dan distribusi frekuensi kumulatif.1. Distribusi Frekuensi Biasa
Distribusi frekuensi biasa adalah distribusi frekuensi yang hanya berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data atau kelas. Ada dua jenis distribusi frekuensi biasa, yaitu distribusi frekuensi numerik dan distribusi frekuensi peristiwa atau kategori.a. Distribusi frekuensi numerik
Distribusi frekuensi numerik adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan dalam angka. Contoh:TABEL 1.2. PELAMAR PERUSAHAAN “TAK GENTAR” TAHUN 2015
Umur (tahun) Frekuensi20-2425-2930-3435-3940-44
1520942
Jumlah 50
b. Distribusi frekuensi peristiwa atau kategori
12
Laboratorium Ekonomi Pertanian
Distribusi frekuensi peristiwa atau kategori adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan berdasarkan data atau golongan data yang ada.Contoh :TABEL 1.3. HASIL PELEMPARAN DADU SEBANYAK 30 KALI
Angka Dadu (x) Banyaknya Peristiwa (f)123456
648354
Jumlah 30
2. Distribusi Frekuensi RelatifDistribusi frekuensi relatif adalah distribusi frekuensi yang
berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan yang terkandung dalam kumpulan data yang berdistribusi tertentu. Pada distribusi frekuensi relatif ini, frekuensi relatifnya dirumuskan:
Misalkan distribusi frekuensi memiliki k buah interval kelas dengan frekuensi masing-masing: f1, f2,....,fk maka distribusi yang terbentuk adalah :
Interval kelas Frekuensi Frekuensi relativeInterval kelas ke-1
Interval kelas ke-2
Interval kelas ke-k
f1
f2
fk
13
f relatif = , i = 1, 2, 3, ……
Laboratorium Ekonomi Pertanian
Jumlah Σ f N
Frekuensi relatif kadang-kadang dinyatakan dalam bentuk perbandingan, desimal, ataupun persen.Contoh :
TABEL 1.4. DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIFInterval kelas
(tinggi (cm))
Frekuensi(Banyak Murid)
Frekuensi RelatifPerbanding
an Desimal Persen140-144145-149150-154155-159160-164165-169170-174
2410141253
2/504/50
10/5014/5012/505/503/50
0,040,080,200,280,240,100,06
48202824106
Jumlah 50 1 1 100
3. Distribusi Frekuensi KumulatifDistribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi
yang berisikan frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang dijumlahkan. Distribusi frekuensi kumulatif memiliki grafik atau kurva yang disebut ogif. Pada ogif dicantumkan frekuensi kumulatifnya dan digunakan nilai batas kelas. Ada dua macam distribusi frekuensi kumulatif, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari. a. Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai kurang dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.
b. Distribusi frekuensi kumulatif lebih dariDistribusi frekuensi kumulatif lebih dari adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai lebih dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.
14
=1
Laboratorium Ekonomi Pertanian
Contoh :TABEL 1.5. DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI
a. Berapa orang yang mendapat nilai antara 71 – 79 dan 89 – 97 ?
b. Berapa % orang yang mendapat nilai antara 53 – 61 dan 89 – 97 ?
c. Berapa banyak orang yang nilainya kurang dari 44 ?d. Berapa banyak orang nilainya kurang dari 71 ?Penyelesaian:Untuk menjawab pertanyaan a diperlukan distribusi frekuensi, untuk menjawab pertanyaan b diperlukan distribusi frekuensi relatif dan untuk menjawab pertanyaan c diperlukan distribusi frekuensi kumulatif.
16
Laboratorium Ekonomi Pertanian
a. Tabel distribusi frekuensi untuk data tersebut ialah sebagai berikut.TABEL 1.7. NILAI STATISTIK 50 MAHASISWA SEMESTER II
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2008Nilai Frekuensi (f)
35 – 4344 – 5253 – 6162 – 7071 – 7980 – 8889 – 97
323713139
Jumlah 50Banyaknya mahasiswa yang mendapat nilai antara 71 – 79 adalah 13 orang dan antara 89 – 97 adalah 9 orang.
b. Tabel distribusi frekuensi relatif untuk data tersebut ialahTABEL 1.8 DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF NILAI STATISTIK 50
MAHASISWA SEMESTER II FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2009
Nilai Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
35 – 4344 – 5253 – 6162 – 7071 – 7980 – 8889 - 97
323713139
64614262618
Jumlah 50 100Jadi, mahasiswa yang mendapat nilai antara 53 – 61 adalah 6% dan yang mendapat nilai antara 89 – 97 adalah 18%.
c. Tabel distribusi frekuensi kumulatif untuk data tersebut ialah
17
Laboratorium Ekonomi Pertanian
TABEL 1.9 DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI
Nilai fFrekuensi Kumulatif
(fkumulatif)Nilai fk Kurang Dari
35 – 4344 – 5253 – 6162 – 7071 – 7980 – 8889 - 97
323713139
< 35< 44 < 53 < 62 < 71 < 80 < 89< 98
035815284150
< = kurang dari Jadi, banyaknya mahasiswa yang nilainya kurang dari 44 adalah 3 orang dan yang kurang dari 71 adalah 15 orang.
E. GRAFIK DAN TABEL FREKUENSI, FREKUENSI RELATIF, DAN KUMULATIF
Dalam berapa hal seringkali data dari tabel disajikan dalam bentuk :
Histrogram / grafik batangan Frekuensi poligon Kurva ogive
Histrogram / grafik batangan (berdasarkan tabel 1.2)
0
5
10
15
20
25
20-24 25-29 30-34 35-39 40-44
umur
freku
ensi
Frekuensi poligon (berdasarkan tabel 1.2)
18
Laboratorium Ekonomi Pertanian
Kurva ogive Kurva ogive kurang dari (berdasarkan tabel 1.5)
Kurva ogive lebih dari (Berdasarkan tabel 1.6)
UKURAN PEMUSATAN A. PENGERTIAN NILAI SENTRAL
19
0102030405060
0 - 1
39
140-
144
145-
149
150-
154
155-
159
160-
164
165-
169
170-
174
Series1
0102030405060
140-
144
145-
149
150-
154
155-
159
160-
164
165-
169
170-
174
Series1
Laboratorium Ekonomi Pertanian
Nilai sentral adalah suatu nilai yang dapat mewakili atau bersifat representatif dari sekumpulan data. Jadi pengukuran nilai sentral atau gejala pusat adalah pengukuran dan ukuran yang digunakan untuk menunjukkan nilai sentral atau gejala pusat dari suatu distribusi frekuensi yang dapat mewakili keseluruhan data atau populasi.
Pengukuran nilai sentral dikatakan baik apabila mempunyai syarat sebagai berikut:a. Bersifat representatif terhadap sekumpulan data atau
populasib. Mempunyai formulasi dan prosedur atau langkah-langkah
yang jelas sehingga mudah dipahamiData yang dicari nilai sentral atau gejala pusat banyaknya
sangat bervariasi tergantung kebutuhan dan kemampuan si peneliti atau pengukur. Akibat banyak sedikitnya data yang akan diukur, maka guna memudahkan perhitungan dan pemahaman dalam pengukuran nilai sentral atau gejala pusat, data dibagi dua, yaitu:1. Data yang tidak dikelompokkan, adalah data yang nilainya
diperhitungkan secara individual dan tidak perlu menyusun tabel distribusi frekuensi.
2. Data yang dikelompokkan adalah data yang nilainya diperhitungkan secara berkelompok dengan interval tertentu dan perlu menyususn tabel istribusi frekuensi.Biasanya dilakukan bila semakin banyak data, akan relatif semakin sulit dan kompleks permasalahannya. guna mempermudah penilaian, penganalisisan serta pengambilan kesimpulan dan keputusan.
B. MACAM PENGUKURAN NILAI SENTRAL20
Laboratorium Ekonomi Pertanian
Nilai sentral dapat diukur melalui enam cara, yaitu: rata-rata hitung/Arithmetic Mean atau hanya disebut Rata-Rata (Mean), Modus/mode (mo), Median (Me), Rata-rata kuadrat/Quadratic Mean (RK), Rata-rata Harmoni/Harmonic Mean (RH), dan Rata-rata ukur/Geometric Mean (RU).
Berikut ini akan dibahas satu persatu dari keenam cara pengukuran nilai sentral tersebut:1. Rata-Rata
a. Rata-Rata Hitung/Arithmetic Mean/MeanDalam penerapan istilah rata-rata hitung/arithmetic mean
dapat juga disederhanakan menjadi rata-rata/mean saja, karena maksudnya sama. Simbol/notasi rata-rata/mean yang dipergunakan dalam buku ini adalah X (baca X bar) jika itu sampel dan U (baca: My) jika populasi.o Data yang tidak dikelompokkan/Data Tunggal
Data ini berarti nilainya diperhitungkan secara individual dan tidak diperlukan distribusi frekuensi.
= atau =
Dimana : Xi = nilai data ke-ii = mewakili bilangan 1,2,3,4, 5,……, n.
21
Laboratorium Ekonomi Pertanian
N = banyaknya data Kebaikan dan Kelemahan Rata-rata/MeanKebaikan: Mudah diingat, dimengerti, dipahami dan dihitung. Tingkat perubahan data tidak terlalu mempengaruhi prosedur
perhitungan. Berdasarkan populasi/sampel yang ada
Kelemahan: Nilai ekstrim besar pengaruhnya. Kelas terbuka sulit ditentukan rata-ratanyao Data yang dikelompokkan
Biasanya bila data yang diukur relatif banyak perlu dikelompokkan ke dalam tabel distribusi frekuensi. Memang ada penulis lain yang memberi batasan tertentu mengenai banyak data yaitu jika banyak data kurang atau sama dengan 30 (<30) perhitungan rata-rata/mean menggunakan data yang tidak dikelompokkan, tetapi jika banyak data lebih dari 30 (>30), data perlu dikelompokkan.Namun dalam buku ini, tidak diberikan batasan-batasan tertentu atau tidak mempermasalahkan batasan tersebut, hanya tergantung kebutuhan saja. Perhitungan rata-rata/mean, data yang dikelompokkan adalah:
= atau =
Dimana :Fi = frekuensi kelas interval ke-iMi = titik tengah kelas interval ke-ii = mewakili bilangan 1,2,3,….n
22
Laboratorium Ekonomi Pertanian
b. Rata-Rata Geometrik Data tunggal
Antilog 1 Σ log xin
Data Kelompok
c. Rata-rata Harmonis Data tunggal
Data Kelompok
d. Rata-Rata Kuadrat
2. Median (Me)Pengertian median (Me) adalah nilai suatu data yang tepat
berada di tengah-tengah nilai data yang lain. Berarti 50% nilai data lebih besar dari median (50%>Me) dan 50% nilai data lebih kecil dari median (50%<Me).Kebaikan dan kelemahan median Kebaikan: tidak tergantung banyak sedikitnya data, dan
nilai-nilai ekstrim tidak berpebgaruh. Kelemahan: tidak dapat dihunakan untuk menghitung
banyak data yang genap secara pasti.23
Antilog
H=
H=
Qm=
Laboratorium Ekonomi Pertanian
a. Data yang tidak dikelompokkan Data Tunggal
- Jika n (jumlah sampel) ganjil = n+1 2 - Jika n (jumlah sampel) genap = 1 (Xk + Xk+1) 2
b. Data yang dikelompokkan
Keterangan :Me = MedianLmd = tepi bawah kelas medianN = Banyaknya dataFmd = Frekuensi kumulatif diatas kelas medianfmd = Frekuensi kelas medianC = Panjang kelas
3. Modus/Mode (Mode)Pengertian Modus/Mode (Mo) adalah data yang mempunyai
frekuensi kemunculan tersering/terbanyak dibandingkan dengan frekuensi kemunculan data yang lain atau disebut juga data yang banyak muncul.Kebaikan dan Kelemahan Modus : Kebaikan : Dapat digunakan untuk memprediksi tingkat
kejadian/peristiwa tanpa menghitung terlebih dahulu dan grafiknya mudah dibaca.
24
Me = Lmd + Ci
Laboratorium Ekonomi Pertanian
Kelemahan : Jumlah data/peristiwa atau kejadian harus relatif banyak jika sedikit penyimpangan relatif besar dan tidak semua peristiwa atau kejadian mempunyai modus, sehingga menimbulkan kesulitan dalam menganalisis atau membaca
Rumus dari modus adalah;
Dimana: Mo = Modus/mode Lmo = Tepi bawah kelas modus d1 = Selisih frekuensi modus dengan frekuensi di
atas kelas modus (fmo – fmi)
d2 = Selisih frekuensi modus dengan frekuensi modus
Di bawah kelas modus (fmo – fm2) C = Class interval atau panjang kelas interval
Contoh:PT. JAMU MANJUR memproduksi jamu dengan memperkerjakan karyawan sebanyak 75 orang untuk bagian poduksi. Gaji yang didistribusikan sebagai berikut:
GAJI KARYAWAN JUMLAH KARYAWAN80 – 8990 – 99
100 – 109110 – 119120 – 129130 – 139
515325107
a. Hitunglah rata-rata yang diterima seluruh karyawan PT. JAMU MANJUR!
25
Mo = Lmo + Ci
Laboratorium Ekonomi Pertanian
b. Hitunglah rata-rata harmoni dari seluruh gaji yang diterima karyawan PT. JAMU MANJUR!
c. Hitunglah median dan modusnya!
Jawab:Gaji
KaryawanJumlah
Karyawan m f/m f.m80 – 8990 – 99
100 – 109110 – 119120 – 129130 – 139
515325107
84,594,5104,5114,5124,5134,5
0,060,160,030,220,080,05
422,51417,5313,52862,51245941,5
Jumlah 65 657 0,6 7202,5
a. Rata-Rata ( ) =
= 7202.5 65 = 110,8
b. Rata-Rata Harmoni = H =
= 65 0,6 = 108,33
c. Me = Lmd + . Ci 26
Laboratorium Ekonomi Pertanian
= 109,5 +
= 113,3
d. Mo = Lmo + . C
= 109,5 + . 10 = 115,4
1. Tes penilaian lari 100 m disuatu sekolah untuk menentukan siswa yang berhak mewakili sekolah dalam suatu kompetisi serta untuk mengetahui tingkat level kecepatan lari tiap siswa. Skor dari 50 siswa tes tersebut adalah sebagai berikut :
Hitunglah :a. Berapakah jumlah kelas yang anda sarankan ?b. Berapa panjangnya interval yang baik menurut anda ?c. Berapa batas kelas bawah yang anda rekomendasikan ?d. Buatlah distribusi frekuensi !e. Buatlah distribusi frekuensi relatif !f. Kurva histrogram, dan kurva ogive, dan
frekuensi poligon !
2. Berat badan dalam Kg dari 100 Mahasiswa Agribisnis Angkatan 2014 adalah sebagai berikut :
Buatlah:a. Tabel Ditribusi frekuensi.b. Kurva histrogram, dan kurva ogive, dan frekuensi poligon.3. Data dibawah ini menunjukkan hasil rata-rata gula tebu
dalam kuintal per hektar selama periode 2009/2010 di 50
negara.
455459
468472445460458462467463
451448468454464452455450467453
453467457448451457461467462470
471465469466455451447452449462
462448453451465447453467456450
Hitunglah :a. Berapa jumlah kelas yang baik menurut anda ?b. Berapa panjang kelas (interval kelas) yang anda
sarankan ?c. Berapa batas kelas terendah yang anda rekomendasikan
untuk kelas pertama ?d. Buatlah distribusi frekuensi dari sekelompok nilai diatas! e. Tentukan pula distribusi frekuensi relatifnya!
4. Biro perjalanan “WARNA” menentukan harga khusus bagi para lansia untuk melakukan perjalanan wisata ke tempat
28
Laboratorium Ekonomi Pertanian
yang ditentukan. Direktur biro perjalanan tersebut ingin memperoleh data mengenai umur yang ikut dalam pejalan tersebut. Sampel acak dari 50 orang yang ikut dalam paket wisata tersebut memberikan informasi mengenai umur mereka:
Hitunglah :a. Berapakah jumlah kelas yang anda sarankan ?b. Berapa panjangnya interval yang baik menurut anda ?c. Berapa batas kelas bawah yang anda rekomendasikan ?d. Buatlah distribusi frekuensi !e. Buatlah distribusi frekuensi relatif !f. Kurva histrogram, dan kurva ogive, dan frekuensi polygon !
5. Hasil perhitungan jumlah karyawan pada perusahaan Sinar Jaya diperoleh data sebagai berikut :
a. Tentukan rata-rata harmoni dari distribusi frekuensi tersebut!
b. Hitunglah rata-rata geometrik dan rata-rata hitung!c. Tentukan median dan modusnya!
7. Diketahui suatu tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:Kelas Interval Frekuensi12,5 – 23,524,5 – 35,536,5 – 47,548,5 – 59,560,5 – 71,572,5 – 83,5
8421332
a. Tentukan rata-rata harmoni dari distribusi frekuensi tersebut!
b. Hitunglah rata-rata geometrik!c. Tentukan median dan modusnya!
8. Diketahui di desa F dilakukan penimbangan berat badan oleh mahasiswa Agribisnis angkatan 2013 terhadap seluruh penduduk di desa tersebut. Hasil dari pengukuran tersebut dibentuk dalam sebuah frekuensi sebagai berikut :
30
Laboratorium Ekonomi Pertanian
Berat badan (Kg) Jumlah penduduk36 – 4243 – 4950 – 5657 – 6364 – 7071 – 7778 - 84
941898114
Jumlah 63a. Berapakah jumlah absen rata-rata (rata-rata hitung dan
harmoni) dari murid kelas lima sekolah dasar diatas selama 5 tahun itu ?
b. Berapakah median absennya ?c. Berapakah modus absennya?
9. Distribusi frekuensi hasil produksi padi kering per hektar dalam kuintal dari 350 tempat observasi di 100 desa daerah Jember dan Bondowoso adalah sebagai berikut :
Hasil Produksi Jumlah Tempat Observasi
0 – 1415 – 2930 – 4445 – 5960 – 7475 – 89
90 – 104105 – 119120 – 134135 – 149
31365833655664763269
Jumlah 520Hitunglah Rata-ratanya (hitung, geometrik, harmoni), modus, serta median dari hasil produksi padi kering tersebut!
31
Laboratorium Ekonomi Pertanian
10. Umur pekerjaan yang baru dipekerjakan dan belum mempunyai keahlian dikelompokkan dalam distribusi berikut ini: