Top Banner

of 26

Pengukuran dan Penilaian.doc

Jul 07, 2018

Download

Documents

Aree Sudarman
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    1/26

    PENGUKURAN (ASSESSMENT) DAN PENILAIAN (EVALUATION)

    HASIL BELAJAR 

    I. PENDAHULUAN

    Menurut Fenton (1996), asesmen (assessment) atau pengukuran hasil belajar ialah pengumpulaninformasi yang relevan, yang dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka pengambilan

    keputusan !edangkan penilaian atau evaluasi (evaluation) ialah aplikasi suatu standar atau sistem

     pengambilan keputusan terhadap data asesmen, yaitu untuk menghasilkan keputusan (judgments)tentang besarnya dan kelayakan pembelajaran yang telah berlangsung "1# $sesmen hasil belajar 

    mahasiswa merupakan satu kesatuan atau bagian dari pembelajaran $palah artinya suatu proses

     pembelajaran apabila tidak diukur hasil pembelajarannya %ata asesmen berasal dari &atin

    assidere, yang berarti  sit beside. 'alam konteks pendidikan, hal ini meliputi kegiatan

    mengobservasi belajarnya mahasiswa, yaitu mendeskripsikan, mengumpulkan, merekam,

    memberi markah (skor), dan menginterpretasi informasi mengenai pembelajaran mahasiswa

    %egunaan utama asesmen sebagai bagian dari proses belajar ialah refleksi (erminan) pemahaman dan kemajuan mahasiswa seara individual Mengajar tanpa mengetahui apakah

    hasil mengajarnya itu telah menjadikan mahasiswa itu belajar*, belumlah dapat dikatakan

    sebagai mengajar*

    +roses belajar mengajar memang dilakukan dalam kelompok atau kelas, tetapi seyogianya

    seorang pengajar hendaknya peduli (onern) atas pemahaman dan kemajuan belajar setiapmahasiswa seara individual %adang seorang dosen menganggap dirinya sudah mengajar dengan

     baik, dan sudah puas apabila ada satu atau dua mahasiswa yang dapat memperoleh skor tinggi,

    meskipun lebih dari - . mahasiswanya memperoleh skor di bawah rata/rata +ada 0aman dulu,

    dosen yang hanya meluluskan sedikit mahasiswa itu dinamakan dosen killer*, dan merupakansuatu kebanggaan bagi dosen bahwa mata kuliahnya paling sukar untuk dilulusi 'alam hal ini

    dosen imenggunakan dirinya sendiri sebagai standar pengukuran kemampuan mahasiswa,

     bukannya standar yang dirumuskan dalam tujuan (ujuan 2nstruksional 3mum dan %husus),sehingga mahasiswa yang tidak lulus dianggap bodoh atau malas 'i manakah letak kesalahan

    dalam proses belajar mengajar, apakah pada mahasiswa yang belum belajar* karena bodoh, atau

    dosen yang belum mengajar* dengan baik, karena menerapkan sistem pengukuran yang tidak sesuai atau tidak absah

    4rientasi pembelajaran sudah berubah sejak digunakannya !istem %redit !emester !%!)

    !eorang dosen menerima sekelompok mahasiswa dalam kelasnya yang terdiri atas individu/individu ugas seorang dosen ialah mengajar sedemikian rupa agar masing/masing individu itu

     berubah perilakunya dari belum atau tidak memahami, menjadi memahami materi

     perkuliahannya 5adi kalau masih banyak mahasiswa yang belum dapat diluluskan, maka dosenitu belum berhasil dalam mengajar idak ada mahasiswa yang bodoh*, apalagi sudah melalui

    seleksi ketat agar dapat masuk perguruan tinggi 'alam hal ini dosen tersebut harus introspeksi

    diri sendiri, apakah ia sudah merenanakan pembelajaran dengan baik, apakah telahmelaksanakan pembelajaran sesuai dengan renana, apakah dosen memberi bimbingan bagi

    mahasiswa yang kurang epat belajar (menurut teori belajar, tidak ada manusia yang presis sama,

    ada yang epat dan ada yang agak lambat belajar), dan yang penting pula ialah apakah metodeasesmen dan evaluasi hasil belajar yang digunakan itu sahih (valid) dan terperaya (reliable)

    II. VALIDITAS (VALIDITY) DAN KETERANDALAN (RELIABILITY)

    1

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    2/26

    3ntuk mengukur dalamnya sumur digunakan meteran demikian pula untuk mengukur berat

    suatu benda digunakan timbangan Meteran dan timbangan sebagai alat ukur tidak dapat

    dipertukarkan untuk tujuan pemakaiannya 7al ini menyangkut validitas (validity) alat ukur, yang berlaku pula pada pengukuran keberhasilan pembelajaran yaitu penggunaan instrumen atau alat

    yang sesuai dengan tujuan pengukurannya 2nstrumen ini hendalnya juga dapat diandalkan(reliable) atau reprodusibel (reproduible), dalam arti memberikan hasil sama pada setiap pengukuran, meskipun sampel yang diukur itu berbeda

    'alam proses belajar mengajar, bentuk asesmen yang absah atau valid ialah yang mengukur apayang seharusnya diukur, sebagai ontoh8

    •  bukannya mengukur ingatan, jika yang harus diukur ialah pemeahan masalah, dan

    sebaliknya

    • tidak menilai seseorang mengenai kualitas tulisannya, apabila keterampilan menulis itu

    tidak relevan dengan topik yang akan diukur erbeda halnya jika tulisan memang

    merupakan salah satu aspek penilaian

    • dimaksudkan untuk mengukur sebanyak mungkin materi dan keterampilan, bukan hanya berdasarkan sejumlah keil sampel (lihat pula keterandalan : reliability)

    !ayang sekali, tidak ada bentuk asesmen yang benar/benar absah (valid)

    %eterandalan (reliability) disebut juga keterulangan (repliability) !uatu asesmen yang

    terandalkan akan memberikan hasil yang sama pada pengulangan, dan akan menghasilkan hasil

    yang sama pada kelompok mehasiswa kelas paralel, sehingga harus konsisten metode dankriterianya

    III. TUJUAN ASESMEN

    ujuan asesmen seara tradisional ialah untuk asesmen formatif dan sumatif $sesmen sumatif 

    ialah pengukuran terhadap apa yang menjadi tujuan akhir mahasiswa, biasanya pada akhir 

     penyajian satu mata kuliah atau modul, yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan dalammenyatakan seorang mahasiswa itu lulus atau tidak (asesmen produk akhir) +erlu diperhatikan

     bahwa semua asesmen sumatif dapat pula berfungsi sebagai formatif, yaitu apabila dapat

    memberikan umpan balik yang ukup $sesmen formatif berlangsung terus menerus selama proses pembelajaran sehingga disebut juga asesmen proses ujuannya ialah untuk memberikan

    umpan balik mengenai apa yang telah dipelajari mahasiswa 8

    / bagi mahasiswa 8 untuk mengidentifikasi penapaian (ahievement) dan informasimengenai bidang tugas selanjutnya

    / bagi pengajar 8 untuk mengevaluasi proses pembelajaran sampai pada saat ini, danmenetapkan renana selanjutnya

    +ada asesmen sumatif, nilai atau markah memegang peranan penting, namun fungsi asesmen

    formatif hanyalah untuk memberikan umpan balik 5ika pada asesmen sumatif penilaiannya

    mengau pada penapaian tujuan mata kuliah (ujuan 2nstruksional 3mum : 23) searakeseluruhan , maka asesmen formatif hanya mengukur penapaian tujuan antara (ujuan

    2nstruksional %husus : 2%), dalam rangka perbaikan proses pembelajaran (dosen dan

    mahasiswa) apabila belum terapai oleh mahasiswa

    ;

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    3/26

    IV ASESMEN MENGGUNAKAN INSTRUMEN NON-TES

    3mumnya asesmen dilakukan dalam bentuk ujian berupa tes, yaitu pertanyaan yang harus

    dijawab mahasiswa, dan jawabannya sudah tersedia 5arang sekali digunakan asesmen bentuk lain, padahal mungkin lebih sesuai digunakan untuk pengukuran tujuan instruksional tertentu$lat ukur (instrumen) yang dapat digunakan ialah pedoman obeservasi, skala sikap, daftar ek 

    dan lain/lain

    7asil belajar mahasiswa bukan saja di bidang kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotor %erja

    +raktek &apangan dan %erja &aboratorium yang lebih mengutamakan penampilan kemampuan

    dan keterampilan (performans) tidaklah sesuai apabila diukur hasil belajarnya melalui pertanyaan bentuk tes 3ntuk ini lebih ook digunakan pedoman observasi, karena yang lebih penting ialah

    apa yang dapat dibuat oleh mahasiswa, bukannya apa yang diketahuinya atau dipahaminya

    'emikian pula untuk mengukur tujuan belajar di bidang afektif, lebih ook menggunakan

     pedoman observasi sebagai alat ukur

    $lat ukur hasil belajar non/tes yang sering digunakan ialah 8

    1 +artiipation ?ating !ale (skala lajuan)

    $lat ukur non/tes ini menggunakan suatu prosedur terstruktur untuk memperoleh informasitentang sesuatu yang diobservasi, yang menyatakan posisi sesuatu itu dalam hubungannya

    dengan yang lain !kala ini berisi seperangkat pernyataan tentang karakteristik, atau kualitas

    dari sesuatu yang akan diukur beserta pasangannya yang menunjukkan peringkat karakter atau kualitas yang dimiliki 5adi suatu skala lajuan terdiri atas ; bagian, yaitu (1) pernyataan

    tentang keberadaan atau kualitas keberadaan suatu unsur atau karakteristik, (;) petunjuk 

     penilaian tentang pernyataan tersebut

    !kala lajuan terdiri atas beberapa tipe 8

    >

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    4/26

    $  Numerical Rating Scale %omponen skala lajuan ini adalah pernyataan tentang

    karakteristik atau kualitas tertentu dari sesuatu yang diukur keberadaannya, diikuti oleh

    angka yang menunjukkan keberadaannya &ihat ontoh pada lampiran

     Descriptive Graphic Rating Scale !kala lajuan ini tidak menggunakan angka tetapidengan memberi tanda tertentu pada suatu kontinuum baris ipe skala lajuan ini baik 

    digunakan untuk mendeskripsikan profil dari suatu kegiatan, prosedur atau hasil darikegiatan tertentu

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    5/26

    +enilaian $uan Eorma (+$E) atau norm/referened test pada dasarnya merupakan suatu

    kompetisi antara mahasiswa yang akan menghasilkan ranking mahasiswa, D. teratas

    memperoleh nilai $, 1-. berikutnya mendapat , dan seterusnya D-. terbawah tidak lulus(2ni

    sekedar ontoh) Metode asesmen ini ukup baik apabila tujuannya ialah untuk menyeleksi jumlah orang (terbaik) tertentu untuk suatu jabatan, menentukan tempat seseorang pada mata

    kuliah atau untuk masuk menjadi anggota tim tertentu %ualitas hasil akan sangat berbeda darikelompok yang satu dengan yang lain 'i sini seakan/akan digunakan sistem gugur bagi yangkalah bersaing

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    6/26

      $sesmen +ortfolio (+ortfolio $ssessments), dengan fokus pada pertumbuhan (growth) dan

     perkembangan (development) seiring waktu, yang diimplementasikan melalui seleksi,

    refleksi, dan pemeriksaan tugas kelas sesuai dengan tujuan dan evaluasi/diri

    $sesmen performans difokuskan pada observasi langsung performans mahasiswa Mahasiswa

    meniptakan projek atau menampilkan (perform) tugas/tugas berdasarkan standar, kriteria danindikator yang telah ditetapkan sebelumnya, yang dievaluasi menggunakan rubrik penskoran'osen senantiasa dapat mengobservasi mahasiswanya belajar di kelas Eamun untuk 

    mendokumentasikan pengamatan ini tidaklah gampang dan makan waktu banyak $khir/akhir ini

    telah dikembangkan berbagai instrumen untuk mengumpulkan dan mengorganisasikan data yangdiamati itu

      VI.1 PENDAHULUAN

    !ejak pertengahan tahun 19-/an banyak dipersoalkan kelemahan tes baku yang biasa digunakan pada evaluasi hasil belajar mahasiswa es baku ini didasarkan pada prinsip/prinsip validitas,

    reliabilitas, keadilan dan kemanfaatannya, serta akurasi pengukuran hasil belajar es baku ini

    dipersoalkan karena seakan/akan terpisah atau terisolir dari proses pembelajaran searakeseluruhan 2su yang berkembang pada saat itu ialah tentang dua hal yaitu, pertama hubungan

    antara tes dengan kurikulum dan proses pembelajaran, dan kedua hal yang berkaitan dengan tes

    kinera (performane/test) !ebenarnya perkembangan di bidang tes yang tradisional itu ukup pesat dengan pendekatan statistik untuk menginterpretasikan hasil tes, misalnya penerapan 2tem

    ?esponse heory (2?) dalam pengukuran hasil belajar, aplikasi tes adaptif (adaptive testing)

    dan pengembangan bank soal (item banking) +erkembangan pendekatan statistik ini yang

    ditunjang oleh teknologi komputer memerlukan adanya pendidikan atau pelatihan khusussehingga perkembangan 2? lebih banyak diaplikasikan di bidang psikologi (pengukuran

     psikologis) +ara ahli tes dan pengukuran hasil belajar pada umumnya tidak tertarik pada

     pendidikan atau pelatihan lanjut dalam bidang statistika itu, sehingga memilih untuk semakinmengembangkan asesmen alternatif 'engan demikian semakin berkembang asesmen alternatif 

    ini di kalangan ahli dan praktisi pendidikan $sesmen alternatif dianggap sebagai upaya untuk 

    mengintegrasikan kegiatan pengukuran hasil belajar dengan keseluruhan proses pembelajaran,sehingga asesmen itu merupakan bagian yang tidak terpisah dari proses pembelajaran

    (Jame A!"e#!$%& '1)

      VI.' La!a# Bea*a%+ P,*$$+,

    ($smawi Hainul, ;--1 $lternative $ssessment*, +$3/++$2, 'it5en'ikti , 'ep'ikEas)

    %arakteristik utama asesmen alternatif bukan saja mengukur hasil belajar (ahievement)mahasiswa, tetapi juga memberi informasi yang jelas tentang proses pembelajaran $sesmen ini

    sangat terkait dengan teori belajar $da beberapa teori belajar yang dapat dijadikan landasan kuat

    untuk pelaksanaan asesmen alternatif

    $sesmen alternatif 

    $sesmen otentik ($uthenti $ssessment) atau asesmen kinerja (performane assessment), adalahsalah satu bentuk atau sinonim asesmen alternatif !uatu asesmen dikatakan otentik apabila

    seara langsung diukur (diamati) perilaku mahasiswa mengerjakan tugas intelektual yang

    6

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    7/26

     penting &ebih sepsifik, asesmen otentik itu diartikan sebagai proses penilaian kinerja perilaku

    mahasiswa seara multidimensional pada situasi nyata (life/like performane behavior)

    !edangkan asesmen kinerja disefinisikan sebagai proses perolehan (ahievement), penerapan

     pengetahuan dan keterampilan melalui proses pembelajaran, yang menunjukkan kemampuanmahasiswa dalam proses itu atau dalam produk yang dihasilkan !ebaliknya, asesmen tradisional

     bergantung pada sesuatu yang tak langsung atau bentuk substitusinya yang disederhanakan, yangmungkin dapat ditarik inferensi yang valid tentang kinerja mahasiswa pada tantangan bernilai itu

    he uilding ool ?oom, (available on line at 8 wwwnewhori0onsorgIassmttermshtml)

     menjelaskan asesmen alternatif sebagai 8 Jto desribe alternatives to traditional, standardi0ed, norm or riterion/referned traditional

     paper and penil testing $n alternative assessment might reAuire students to answer an open/

    ended Auestion, work out a solution to a problem, perform a demonstration of a skill, or in someway produe work rather than selet an answer from hoies on a sheet of paper*

    eberapa perbandingan dengan tes baku yang tradisional 8

    5adi asesmen alternatif ialah alternatif pengukuran atau evaluasi hasil belajar mahasiswa yanglain daripada ujian tradisional yang sudah baku, misalnya menggunakan ujian essay* atau

    multiple hoie*, menggunakan batas lulus (passing grade atau +$+) atau berdasarkan rata/rata

    kelas (+enilaian auan norma : +$E), dan pengukuran lain yang menggunakan kertas dan pinsil(paper and penil test) $sesmen alternatif mungkin mengharuskan mahasiswa untuk 8

    menjawab pertanyaan yang open/ended* (tidak ada jawaban standar),

    mengerjakan penyelesaian suatu masalah,

    mendemonstrasikan suatu ketrampilan, atau

    menghasilkan suatu karya,

    $sesmen alternatif dapat menggunakan ?ubrik +enskoran (!oring ?ubris), +ortfolio atau4bservasi oleh instruktor

    +erbandingan asesmen alternatif dengan asesmen tradisional

    $sesmen otentik mengharuskan mahasiswa menampilkan pengetahuan yang diperolehnya

    seara efektif ($sesmen tradisional 8 hanya mengungkapkan kemampuan mahasiswamengidentifikasi, mengingat kembali apa yang sudah dipelajarnya di luar konteksnya,

    ontohnya sama dengan mengajar mengemudikan mobil sara lisan) $sesmen otentik memberikan mahasiswa keseluruhan tugas yang menerminkan prioritasnya,

    dan tantangan yang ditemukan dalam kegiatan instruksional yang terbaik, misalnyamelaksanakan penelitian menulis, mereivsi dan mendiskusikan makalah memberikan analisis

    oral tentang peristiwa politik terakhir bekerjasama dengan orang lain dalam debat, dstnya es

    konvensional biasanya terbatas pada pertanyaan dengan satu jawaban yang benar, yangdinamakan paper and penil test*

    $sesmen otentik menghendaki bahwa mahasiswa dapat meniptakan jawaban yang berbahasa

    ilmiah, menyeluruh dan dapat dijustifikasi $sesmen otentik menapai validitas dan keterandalan (reliability) dengan ara meningkatkan

    dan membakukan kriteria yang sesuai untuk menskor produk yang sangat bervariasi,

    sedangkan tes tradisional membakukan butir tes objektif, sehingga hanya mempunyai 1

     jawaban yang benar

    K

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    8/26

    3ji validitas sebagian tergantung pada 8 apakah tes itu mensimulasikan tes kemampuan lulusan

    dalam dunia nyata kelak Laliditas pada tes pilihan ganda ditentukan dengan ara

    membandingkan butir tes dengan isi kurikulum, atau melalui korelasi dengan butir tes yanglain

    Mengapa diperlukan $sesmen $lternatif yang banyak memerlukan banyak waktu dan tenagauntuk mempersiapkannya

    Meskipun tes pilihan ganda dapat merupakan indikator atau prediktor yang valid mengenai

     penampilan akademik, seringkali tes ini mengalihkan perhatian (mislead) dosen dan mahasiswatentang jenis keterampilan yang seharusnya dikuasai mahasiswa Eorma bukan merupakan

    standar butir soal bukanlah masalah yang sebenarnya dan jawaban yang benar bukanlah

    rationale (dasar pemikiran, alasan) Mereka yang mempertahankan tes tradisional tidak melihat bahwa bentuk tesnya, bukannya isi tes yang merugikan proses belajar Mahasiswa merasa bahwa

     belajar itu menyesakkan, dosen peraya bahwa tes itu adalah penari fakta, pemaksaan yang

    terdiri atas susunan pertanyaan, yang sebenarnya tidak relevan dengan tujuan dan keberhasilan

     belajar mahasiswa aik dosen maupun mahasiswa digiring pada keyakinan bahwa jawaban yang benar itu lebih penting daripada kebiasaan berpikir, dan justifikasi pendekatan serta hasil

     pekerjaan seseorang

    %arena itu pendekatan terhadap tugas dan hasil yang otentik dapat meningkatkan proses

     pengajaran dan belajar mahasiswa memperoleh kejelasan yang lebih besar tentang kewajiban

    mereka (dan diminta mengerjakan tugas yang lebih menarik hati), dan dosen akan peraya bahwahasil asesmen itu lebih berarti dan lebih berguna dalam meningkatkan proses pembelajaran

    $pabila tujuan dosen hanya untuk memonitor kinerja mahasiswa, maka tes konvensional

    mungkin sudah memadai etapi apabila tujuan dosen ialah meningkatkan kinerja ke arah yanglebih baik, maka tes itu hendaknya terdiri atas tugas yang dapat dijadikan ontoh, kriteria dan

    standar

    $pakah kita ingin mengevaluasi8

    /  pengajuan masalah dan penyeleaian masalah dalam bidang matematika

    /  penelitian eksperimental dalam sains

    /  berbiara, mendengarkan, dan memfasilitasi suatu diskusi

    / melakukan inkuiri sejarah berdasar/dokumen

    / seara teliti merevisi suatu tulisan sampai dapat terbaa oleh pembaa

    +ada asesmen otentik, mahasiswa 8

    / melakukan eksperimen sains

    / melaksanakan penelitian ilmu sosial

    /

    menulis erita dan laporan/ membaa dan menginterpretasi sastra

    / menyelesaikan masalah matematik 

    $sesmen otentik menggunakan sampel penampilan (performane samples), kegiatan belajar,kemampuan berpikir, yang terdiri atas D sampel penampilan utama 8

    1 $sesmen kinerja (+erformane $ssessment), penulisan, revisi, penyajian laporan; +enelitian pendek (!hort 2nvestigations)

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    9/26

    > 4pen/?esponse uestions

    = +ortfolio

    D !elf/$ssessment

    Aeme% K,%e#a (Pe#$#ma%/e Aeme%!)

    $sesmen ini merupakan suatu observasi sistematik seara langsung, dan penilaian terhadapterapainya suatu tujuan (instruksional) !eringkali oberservasi dilakukan terus menerus selama

     periode waktu tertentu, dan seara khusus penilaian menyangkut pengkreasian suatu produk

    $sesmen dapat berbentuk interaksi kontinu antara dosen dan mahasiswa, dan seara idealmenjadi bagian dari proses pembelajaran $sesmen hendaknya merupakan performans dari

    kenyataan yang relevan dengan komunitas mahasiswa dan lingkungannya $sesmen performans

    ini dilakukan menggunakan rubrik, atau panduan penskoran analitik yang dapat membantuobjektivitasnya $sesmen berdasar/performans berbentuk suatu tes penerapan pengetahuan dalam

    keadaan kehidupan sehari/hari, +erformans tugas merupakan suatu ontoh dalam

    mendemonstrasikan kemampuan intelektual

    $sesmen kinerja sering dipertukarkan dengan asesmen altenatif atau asesmen otentik +engertian

    dasarnya adalah asesmen yang mengharuskan mahasiswa mempertunjukkan kinerja, bukan

    menjawab atau memilih jawaban yang tersedia Misalnya mahasiswa diminta menjelaskan suatu peristiwa sejarah penting dengan menggunakan kata/kata atau ara sendiri 'engan demikian

    mahasiswa diharapkan dapat menunjukkan penguasaannya tentang sejarah itu

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    10/26

    oleh masing/masing evaluator @valuator yang satu mungkin kebih menekankan pada gramatika

     penulisan, yang lainnya mungkin pada segi argumentasi dalam tulisan 'engan

    dikembangkannya skema penilaian sebelumnya untuk proses evaluasi, subyekyivitas evaluator 

    yang terlibat itu akan lebih menjadi objektif

    ?ubri adalah skala lajuan (rating sales), berbeda dengan eklist, yang digunakan pada asesmen penampilan (performane assessment) ?ubrik seara formal diranang sebagai pedoman penskoran, yang terdiri atas riteria penampilan spesifik yang telah diranang sebelumnya, dan

    digunakan untuk menilai hasilkerja mahasiswa pada asesmen penampilan !eara khas, rubrik 

    merupakan format spesifik dari suatu instrumen penskoran yang digunakan untuk mengevaluasi penampilan mahasiswa atau produk yang dihasilkan dari suatu tugas penampilan

    erdapat ; jenis rubrik 8

    1 ?ubrik 7olistik, penskoran dilakukan terhadap proses keseluruhan atau kesatuan produk 

    tanpa menilai bagian komponen seara terpisah

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    11/26

      $nalytial ?ubris 7olisti ?ubris

     Rubrik *olistik 

    ?ubrik holisti biasanya digunakan apabila kesalahan pada bagian dari proses masih dapat

    ditolerir, asalkan kualitas keseluruhannya ukup tinggi +enggunaan rubri holisti mungkin tidak sesuai bagi suatu tugas penampilan yang mengharuskan mahasiswa untuk meniptakan respons

    tertentu, atau tidak terdapat jawaban benar seara pasti Fokus dari suatu skor yang menggunakan

    rubrik holistik ialah terhadap kualitas seara keseluruhan, kemahiran atau pemahaman terhadapisi dan ketrampilan spesifik, jadi meliputi asesmen yang bertaraf unidimensi +enggunaan rubrik 

    holisti dapat menghasilkan proses soring yang lebih epat dibanding rubrik analitik +ada

    dasarnya hal ini disebabkan oleh karena si penilai atau pemeriksa diharapkan untuk membaa ,

    memeriksa produk atau penampilan mahasiswa hanya sekali dalam rangka memperoleh kesanyang menyeluruh tentang hasil pekerjaan mahasiswa %arena intinya ialah asesmen keseluruhan

     penampilan, maka rubrik holistik digunakan seara khas, meskipun tidak eksklusif apabila tujuan

    asesmen penampilan itu bersifat sumatif +ada umumnya, hanya dapat diberikan kepadamahasiswa umpan balik yang sangat terbatas sebagai hasil penskoran tugas penampilan

    menggunakan ara ini !ebuah ontoh rubrik penskoran holistik dapat dilihat pada abel 1

     

    abel 1

    +emplate #or *olistic Rubrics

    !kor 3raian

    D Memperlihatkan pemahaman yang lengkap tentang permasalahan !emua persyaratan tentang tugas terdapat dalam jawaban

    = Memperlihatkan ukup pemahaman tentang permasalahan !emua

     persyaratan tentang tugas terdapat dalam jawaban

    > Memperlihatkan hanya sebagian pemahaman tentang permasalahan%ebanyakan persyaratan tentang tugas terdapat dalam jawaban

    ; Memperlihatkan sedikit pemahaman tentang permasalahan anyak  persyaratan tugas yang tidak ada1 Memperlihatkan tidak ada pemahaman tentang permasalahan

    - idak ada jawaban I idak ada usaha

     Rubrik Analitik 

    ?ubrik $nalitik biasanya dipilih apabila dinginkan tipe respons yang ukup terfokus, yaitu untuk tugas penampilan yang mungkin mempunyai 1 atau ; jawaban, dan kreativitas tidak terlalu

    11

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    12/26

    esensial dalam jawaban mahasiswa &agipula, pada mulanya rubri analitik terdiri atas beberapa

    skor, yang diikuti dengan penjumlahan untuk skor akhir +enggunaannya mewakili asesmen pada

    tingkatan multidimensi !eperti telah dikatakan semula bahwa penggunaan rubri analitik dapat

    mengakibatkan proses penskoran itu sangat lambat, sebagai akibat dari pengukuran berbagaiketrampilan atau karakteristik yang sangat berbeda, yang masing/masing memerlukan

     pemeriksaan berulang kali aik pengkonstruksiannya maupun pada penggunaannya memerlukanwaktu yang lama %etentuan umumnya ialah bahwa pemeriksaan pekerjaan seseorang itumemerlukan waktu tersendiri untuk setiap tugas penampilan yang spesifik atau riteria

     penskoran Eamun demikian, keuntungan penggunaan rubri analitik itu sangat berarti 'erajat

    umpanbalik yang diberikan kepada mahasiswa (dan dosen) sangatlah bermakna Mahasiswamenerima umpanbalik spesifik terhadap setiap kriteria penskoran individual dari penampilannya,

    dan hal ini tidak terjadi pada penggunaan rubrik holisti !etelah itu dimungkinkan untuk 

    meniptakan suatu profil* tentang kekuatan dan kelemahan mahasiswa seara spesifik +adaabel ; disajikan templat rubrik penskoran analitik

    !ebelum mendesain rubrik yang spesifik, perlu ditetapkan terlebih dahulu apakah penampilan

    atau produk itu akan diskor seara holistik atau analitik Menggunakan rubri apapun, perludiidentifikasi dan dirumuskan *#,!e#,a 3e%am3,a% 3e,,* (TIK) 2a% ,%2,*a!$# a%+ 2a3a!2,ama!,& e4a+a, a%+*a" a5a 3e%+em4a%+a% %eputusan tentang pemilihan pendekatan

    holistik atau analitik pada penskoran mempunyai beberapa kemungkinan implikasi 7alterpenting yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu ialah bagaimana akan menggunakan hasil

    akhirnya $pabila diinginkan skor sumatif seara keseluruhan, lebih baik memilih pendekatan

    holistik !ebaliknya, jika tujuannya ialah umpanbalik formatif , maka gunakanlah rubrik  penskoran analitik +erlu diatat, bahwa jenis pendekatan yang satu tidaklah lebih baik dari yang

    lain, yang penting ialah, mana yang sesuai untuk tujuan yang diinginkan 2mplikasi lain meliputi

    waktu yang dibutuhkan, sifat tugas itu sendiri, dan kriteria penampilan spesifik yang diamati

    abel ;+em plat untuk rubrik analitik 

    ahap $wal  1

    +engembangan  ;

    erselesaikan  >

    +atut 'iontoh  =

    !kor 

    %riteria # 1 3raian

    menggambarkan

    tahap awal penampilan

    3raian

    menggambarkan

    gerakan ke arahtingkat penguasaan

     penampilan

    3raian

    menggambarkan

     penapaian tingkat penguasaan

     penampilan

    3raian

    menggambarkan

    tingkat penampilan

    tertinggi

    %riteria # 2 3raian

    menggambarkan

    tahap awal

     penampilan

    3raian

    menggambarkan

    gerakan ke arah

    tingkat penguasaan penampilan

    3raian

    menggambarkan

     penapaian tingkat

     penguasaan penampilan

    3raian

    menggambarkan

    tingkat

     penampilantertinggi

    %riteria # 3 3raian

    menggambarkantahap awal

     penampilan

    3raian

    menggambarkangerakan ke arah

    tingkat penguasaan

     penampilan

    3raian

    menggambarkan penapaian tingkat

     penguasaan

     penampilan

    3raian

    menggambarkantingkat

     penampilan

    tertinggi

    %riteria # 4 3raian

    menggambarkan

    tahap awal

    3raian

    menggambarkan

    gerakan ke arah

    3raian

    menggambarkan

     penapaian tingkat

    3raian

    menggambarkan

    tingkat

    1;

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    13/26

     penampilan tingkat penguasaan

     penampilan

     penguasaan

     penampilan

     penampilan

    tertinggi

    !eperti terlihat pada templat 1 dan ;, berbagai tingkatan penampilan mahasiswa itu dapat

    ditetapkan menggunakan label kuantitatif ( misalnya numerik) , atau kualitatif (misanyadeskriptif) 'alam hal tertentu mungkin diperlukan kedua label, kualitatif maupun kuantitatif

    5ika suatu rubrik mengandung = tingkatan kemahiran atau pengertian dakam suatu kontinuum

    (kelanjutan), maka label kuantitatifnya akan berkisar antara 1* sampai =* &ebih fleksibel danlebih kreatif apabila menggunakan label kualitatif !uatu tipe umum skala kualitatif dapat

    meliputi label sebagai berikut 8 master, eGpert, apprentie, and novie 7ampir semua tipe skala

    kualitatif dapat digunakan asalkan sesuai dengan tugas

    !alah satu aspek penting pada penskoran kinerja mahasiswa menggunakan rubrik ialah

     pengubahannya I pengkonversiannya menjadi markah I nilai (grading) +ada rubrik, sebaiknya

    tidak digunakan persentase !ebagai ontoh, jika suatu rubrik mempunyai 6 tingkatan atau angka,maka angka > tidak dapat diartikan sama dengan D- . pengetahuan (setara dengan nilai @ : tidak 

    lulus) +roses konversi skor rubrik ke nilai atau kategori lebih merupakan proses logika daripada

    matematis 'iusulkan oleh rie (;---), agar dalam sistem penskoran rubrik, lebih banyak skor (nilai) berada pada kategori rata/rata dan di atas rata/rata (setara nilai < dan lebih baik, dibanding

    di bawah rata/rata !ebagai ontoh, jika rubrik terdiri atas 9 kategori skor, diberikan pada tabel >

    abel >

    !ampel Eilai dan %ategori

    !kor ?ubrik Eilai (Brade) %ategori

    $N !angat aik  K $ !angat aik  

    6 N aik  

    D aik  =

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    14/26

     Diskusikan karakteristik (ang men(ertai setiap atribut  2dentifikasi ara untuk menguraikan8

    kinerja di atas rata/rata, rata/rata, dan di bawah rata/rata untuk setiap atribut yang dapat diamati

     pada langkah ;

    &angkah =a

    ntuk rubrik holistik, tuliskan deskripsi narati# (ang lengkap untuk hasilker)a (ang sangat baik dan sangat buruk, dengan memasukkan setiap atribut ke dalam dekripsi itu 3raikan tingkatkinerja tertinggi dan terendah dengan memadukan deskripsi untuk semua atribut

    &angkah =bntuk rubrik analitik, tuliskan deskripsi narati# lengkap untuk hasilker)a (ang sangat baik dan

     sangat buruk untuk setiap atribut secara individual  3raikan tingkat kinerja tertinggi dan yang

    terendah dengan menggunakan deskriptor untuk setiap atribut seara terpisah&angkah Da

    ntuk rubrik holistik, lengkapi rubrik dengan menguraikan tingkataan lain pada kontinuum (ang 

    berkisar dari kiner)a (ang sangat baik sampai buruk dari atribut secara kolekti#  uliskan

    deskripsi untuk semua tingkatan antara dari kinerja

    &angkah Db

    ntuk rubrik analitik, lengkapi rubrik dengan cara menguraikan tingkat/tingkat lain pasakontinuum (ang berkisar dari sangat baik sampai buruk untuk setiap atribut#  uliskan uraian

    untuk semua tingkat antara dari kinerja seara terpisah untuk setiap atribut

    &angkah 6

     -umpulkan sampel dari peker)aan mahasis'a (ang me'akili contoh setiap tingkat  2ni akan

     berguna sebagai benhmark* (batas ambang : batas minimal) dan membantu $nda pada

     penskoran di waktu yang akan datang

    &angkah K

     Revisi rubrik sesuai kebutuhan !iapkan keefektifan rubrik, perbaiki sebelum digunakan di lainwaktu

    CONTOH RANCANGAN RUBRIK PENSKORAN (menggunakan langkah/langkah 1/K)

    )

    1=

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    15/26

    +ada akhirnya dibuat konsep deskripsi dari berbagai tingkat kinerja untuk atribut

    yangdapat diamati itu (&angkah = dan D) 7asil akhir rubrik dapat dilihat pada abel =

    abel =

    +ugas -iner)a Matematik 0 Rubrik Penskoran

     Analisis Data

    !kor 3raian

    = Melakukan estimasi akurat Menggunakan operasi matematik yang sesuai tanpasalah Mengambil kesimpulan logis yang didukung oleh grafik !angat baik 

    memberikan penjelasan pemikiran

    > Melakukan estimasi yang baik Menggunakan operasi matematik yang sesuai

    dengan sedikit kesalahanMengambil kesimpulan yang logis yang didukung

    oleh grafik Memberikan penjelasan pemikiran yang baik

    ; erusaha melakukan estimasi , meskipun kebanyakan tidak akurat

    Menggunakan operasi matematik yang tidak sesuai, meskipun tanpa salah

    Mengambil kesimpulan yang tidak didukung oleh grafik !edikit memberikan penjelasan

    1 Melakukan estimasi tidak akurat Menggunakan operasi matematik yang tidak sesuai idak ada kesimpulan yang berkaitan dengan grafik idak memberikan

     penjelasan ara berpikir

    - idak ada jawaban I tugas tidak selesai

    $pa yang dinilai pada +enyajian Materi

    = agaimana +enguasaan Materi yang aik D $pa yang dimaksud sengan %ejujuran 2lmiah

    1D

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    16/26

    5awaban (sementara)8

    1 eknik +enulisan 2lmiah yang baik, apabila 8

    / 5udul ulisan dirumuskan dengan baik 

    / +ermasalahan dirumuskan berdasarkan latar belakang yang kuat

    / Metode yang dipilih sesuai dengan ara pembuktian (hipotesis)/ 7asil yang diperoleh dirmuskan dalam %esimpulan yang menunjang judul

    ; %onsistensi +enulisan 2lmiah sebaiknya diganti 8 entuk dan Format, yang meliputi pula

      penggunaan ahasa 2ndonesia yang baik dan benar

    / +endahuluan berisi latar belakang, metode eksperimen dan ara pengambilan

    kesimpulan

    / +ola +enelitian yang berisi pola pikir untuk menapai kesimpulan

    / injauan +ustaka yang relevan dengan +ola +enelitian, disertai notasi

    /

    16

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    17/26

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    18/26

      < $

    'aftar +ustaka1 $smawi Hainul , ;--1 $lternative $ssessment*, +$3/++$2, 'ir5en 'ikti,

    'ep'ikEas

    PORTFOLIO (Hee% C.Ba##e!! (1677) & S!#a!e+,/ 80e!,$%9 :"a! !$ C$%,2e# :"e%

    Pa%%,%+ $# Ee/!#$%,/ P$#!$,$& ,% Lea#%,%+ ; Lea2,%+ 5,!" Te/"%$$+.)

    De,%,, P$#!$,$

      +ortfolio, ialah suatu pengumpulan hasil kerja mahasiswa yang dilakukan seara sistematik 

    dan terorganisasi, yang mengungkapkan bukti nyata usaha/usaha yang dilakukan mahasiswa,

    hasil perolehannya, dan perkembangannya dalam kurun waktu tertentu +engumpulan data inihendaknya melibatkan mahasiswa dalam pemilahan materi pelajaran, dan menantumkan

    informasi tentang kriteria penampilannya (performans), rubruk atau riteria untuk menilai

    keuntungan yang diperoleh, dan bukti tentang refleksi/diri dan evaluasi mahasiswa +ortfoliomeliputi hasil kerja yang representatif, memberikan suatu dokumentasi tentang performans

    mahasiswa, dan meruapakan dasar untuk mengevaluasi kemajuan yang diapai mahasiswa

    +ortfolio dapat meliputi berbagai demonstrasi belajar yang telah dikumpulkan dalam bentuk koleksi fisik materi, video,

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    19/26

    !uatu portfolio hendaknya berisi unsur/unsur berikut 8

    • ujuan instruksional

    • +edoman untuk pengumpulan materi (agar koleksi tidak amburadul)

    • tujuan umum pengembangan portfolio 8

    1 +ortfolio +embelajaran (&earning I Formative +ortfolios), yang biasanya digunakan

    sebagai alat bantu pengembangan profesional yang berkelanjutan; +ortfolio $sesmen ($ssessment I !ummative +ortfolios), yang biasanya digunakan pada

     proses evaluasi formal

    > +ortfolio enaga %erjaI5ob (@mploymentIMarketing +ortfolios), yang digunakan untuk tujuan pengadaan tenaga kerja

    +embedaan lain 8

    1 Qorking +ortfolios; !howase or est Qorks +ortfolios

    > $ssessment +ortfolios

    ampak di atas bahwa portfolio dapat dijadikan salah satu bentuk asesmen alternatif 2stilah

    asesmen alternatif, asesmen otentik atau asesmen berdasar/kinerja (performane/based

    assessments) seringkal digunakan sebagai sinonim (pengertian sama), yaitu berbagai asesmen performans yang lebih mengutamakan mahasiswa memperlihatkan suatu jawaban, bukannya

    memilih suatu jawaban

    $sesmen +ortfolio +ortfolio dapat diukur dalam berbagai ara !etiap bagian dapat diskoringseara individual, atau hanya diukur bagian/bagian penting yang dikehendaki, atau digunakan

     proses penskoran seara menyeluruh (holisti), dan dilakukan evaluasi berdasarkan kumpulan

    hasil pekerjaan mahasiswa seara menyeluruh Menjadi kebiasaan bahwa para evaluator  berunding sebelumnya untuk menapai kesepakatann tentang standar penilaian dalam rangka

    menapai tingkat keperayaan (reliability) tinggi dalam mengevaluasi mahasiswa %riteria yang

    ditetapkan itu akan digunakan oleh reviuwer dan mahasiswa yang terlibat, dalam prosesmengevaluasi kemajuan dan penapaian tujuan (instruksional)

    ELECTRONIC PORTFOLIOS

    (E20/a!,$%a Te/"%$$+< A% E%//$3e2,a& ABC-CLIO&'1)

    19

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    20/26

    !uatu inovasi yang dikembangkan awal tahun 199- ialah portfolio elektronik, yaitu

     penggabungan berbagai teknologi elektronik untuk meniptakan dan mempublikasikan portfolio

    yang dapat dibaa dengan komputer atau Lideo player

    +ara ahli seni (artis) telah menggunakan portfolio selama bertahun/tahun, dengan menggunakankoleksi hasilkerjanya untuk menari kerja baru, atau hanya untuk memperlihatkan hasilkerja

    seninya +ortfolio artistik biasanya terdiri hanya atas hasilkerja yang terbaik +ortfolio finansialmengandung rekaman komprehensif atau transaksi fiskal dan saham investasi yang mewakilinilai moneter tertentu !ebaliknya, portfolio pendidikan mengandung hasilkerja yang

    dikumpulkan dan dipilah/pilah oleh peserta didik yang menunjukkan pertumbuhan

    (perkembangan) dan perubahan seiring waktu %omponen kritis suatu portfolio pendidikan ialahrefleksi peserta didik atas setiap hasilkerja individual (yang dinamakan artifak) maupun suatu

    refleksi keseluruhan mengenai apa yang terkandung dalam portfolio +embiaraan selanjutnya

    hanya mengenai portfolio pendidikan, namun demikian portfolio elektronik dapat dikembangkanuntuk bidang lain untuk berbagai tujuan

    %arakteristik jenis asesmen demikian itu ialah 8

    6 mahasiswa terlibat dalam tugas performans yang berartiK terdapat standar dan kriteria yang jelas tentang kinerja yang paling baik (eGellene)

    terdapat penekanan pada metakognisi (metaognition) dan evaluasi diri

    9 mahasiswa menampilkan produk dan performans yang berkualitas1- terdapat interaksi positif antara orang yang mengases dan yang diases

    erdapat ; segi (feature) utama pada asesmen alternatif8> semuanya dianggap sebagai alternatif lain daripada tes pilihan ganda tradisional,

    standardi0ed ahievement tests

    = semuanya merupakan asesmen langsung mengenai performans mahasiswa untuk tugas

    signifikan yang relevan dengan kehidupan di luar sekolah

    +erbandingan ketiga bentuk asesmen (urke %,199 dan Fogarty ?,199 ) 8

      $sesmen tradisional (raditional $ssessments), difokuskan pada nilai (grade) dan kedudukan

    (ranking), pengetahuan, kurikulum, dan ketrampilan, yang diimplementasikan melalui

    asesmen di kelas (test, kuis, tugas pekerjaan rumah), dan tes baku (+$E atau +$+)  $sesmen +erformans (+erformane $ssessments), yang difokuskan pada hasil dan standar 

    yang dapat diamati, aplikasi dan transfer yang diimplementasikan sesuai standar, tugas,

    kriteria dan rubrik penskoran

      $sesmen +ortfolio (+ortfolio $ssessments), dengan fokus pada pertumbuhan (growth) dan perkembangan (development) seiring waktu, yang diimplementasikan melalui seleksi,

    refleksi, dan pemeriksaan tugas kelas sesuai dengan tujuan dan evaluasi/diri

    $sesmen performans difokuskan pada observasi langsung performans mahasiswa Mahasiswa

    meniptakan projek atau menampilkan (perform) tugas/tugas berdasarkan standar, kriteria dan

    indikator yang telah ditetapkan sebelumnya, yang dievaluasi menggunakan rubrik penskoran'osen senantiasa dapat mengobservasi mahasiswanya belajar di kelas Eamun untuk 

    mendokumentasikan pengamatan ini tidaklah gampang dan makan waktu banyak $khir/akhir ini

    telah dikembangkan berbagai instrumen untuk mengumpulkan dan mengorganisasikan data yangdiamati itu

    ;-

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    21/26

    erdapat perbedaan jelas antara $sesmen +erformans dan +ortfolio !uatu portfolio merupakan

    wadah yang berisi ontoh hasilkerja mahasiswa dan dosen yang dinamakan artifak (artifats), dan

    refleksi dari hasilkerja itu yang mentransformasikan artifak menjadi bukti* penapaian hasil

    (ahievement) %ebanyakan artifak memang dapat dihasilkan melalui asesmen performans yangdisertai evaluasi dan refleksinya

    !uatu portfolio berdasarkan/standar (standards/based portfolio) meniptakan hubungan antaratugas mahasiswa dan asesmen performans beserta pedoman penskorannya, dan standar yangdidesain untuk ditampilkannya

    De,%,, P$#!$,$ Ee*!#$%,* 

    +ortfolio elektronik menggunakan teknologi elektronik +engumpulan dan pengorganisasian

    artifak dapat dilakukan menggunakan berbagai tipe media ( audio, video, grafis, atau teks) !uatu portfolio berdasar/standar menggunakan database* atau ShyperteGt links* untuk memperlihatkan

    hubungan antara standar atau tujuan (goal), artifak dan refleksi ?efleksi peserta didik itu

    merupakan dasar pemikiran (rationale), bahwa artifak khusus merupakan bukti penapaian

    standar atau tujuan yang telah ditetapkan

    !ering disamakan pengertian @letroni portfolio dan 'igital portfolio, namun terdapat

     perbedaan !uatu +ortfolio elektronik berisi artifak yang bentuknya analog, misalnya pita videoatau bentuk yang dapat dibaa oleh komputer +ada 'igital portfolio semua artifak telah diubah

    menjadi bentuk yang dapat terbaa/komputer +ortfolio elektronik bukan merupakan koleksi

    artifak sembarangan, melainkan merupakan alat reflektif yang memperlihatkan pertumbuhan(perkembangan) seiring waktu

    K$e*, (/$e/!,$%)

     7ampir semua definisi mengandung kata olletion* %oleksi tugas Ipekerjaan dapat berbentuk 

    folder, kumpulan atatan (srapbook), atau portfolio Cang membedakan portfolio elektronik dari

    kumpulan atatan digital atau resume online ialah pengorganisasian portfolio yang merangkumsuatu perangkat standar atau tujuan pendidikan, bersama refleksi peserta didik, baik tentang

     penapaian mereka terhadap standar dan dasar pemikiran untuk pemilahan artifak khusus,

    maupun refleksi keseluruhan terhadap portfolio seara keseluruhan

    %euntungan pengembangan portfolio elektronik untuk mahasiswa atau dosen meliputi 8 ?uang penyimpanan yang minim

    Mudah meniptakan fail bakup

    'apat dibawa/bawa

    Masa berlaku yang panjang

    erorientasi/peserta didik 

    Meningkatkan ketrampilan elektronik 

    Melalui hubungan hyperteGt lebih mudah berargumentasi tentang terapainya standar tertentu

    Mudah diakses (khususnya portfolio web)

      P#$e Pe%+em4a%+a% P$#!$,$ Ee*!#$%,* 

    ;1

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    22/26

    Meniptakan portfolio tampaknya menakutkan, namun akan tampak lebih mudah apabila

    melihatnya sebagai suatu rangkaian tahapan, setiap tahapan disertai tujuan, dan kegiatannya yang

    memerlukan berbagai software yang berbeda

    +roses +engembangan Multimedia

    'ikatakan bahwa menipta portfolio elektronik dapat mengembangkan ketrampilan teknologimultimedia dari dosen maupun mahasiswa

    +roses pengembangan mutimedia meliputi tahapan berikut (2vers T arron, 199)8

    • MengasesI Memutuskan ($ssessI'eide) Fokus di sini ialah mengidentifikasi kebutuhan

    (needs assessment) pelanggan, perumusan tujuan, dan memilih instrumen yang sesuai untuk 

     presentasi akhir portfolio

    • MeranangIMerenanakan ('esignI+lan) Fokus di sini ialah pada pengorganisasian atau

     peranangan presentasi Menetapkan isi sesuai kebutuhan pelanggan, perangkat lunak, media

     penyimpanan, dan urutan presentasi Mengkonstruksi bagan alir (flow harts) dan menulis

    storyboard• Mengembangkan Mengumpulkan materi yang akan digunakan dalam presentasi, dan

    mengorganisasikannya menurut urutan (seAuene) atau menggunakan hyperlinks untuk 

     presentasi materi yang terbaik menggunakan program multimedia tertentu

    • 2mplementasi (2mplement) Mempresentasikan portfolio itu kepada audiens

    • Mengevaluasi (@valuate) ahap akhir pengembangan multimedia ini difokuskan pada

    evaluasi keefektifan presentasi sesuai dengan maksud dan untuk tujuan asesmen

    +roses +engembangan +ortfolio

    !etiap tahap pada proses pengembangan portfolio akan membantu pengembangan profesional

    dosen dan kemampuan belajar seumur hidup pada mahasiswa erikut ini ialah +roses+engembangan +ortfolio menurut 'anielson dan $brutyn (199K) 8

    • +engumpulan (

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    23/26

    kerjasama dan komitmen dalam hal pengembanganprofesional dan pembelajaran seumur 

    hidup

    De%+a% me%++a40%+*a% P#$e Pe%+em4a%+a% M0!,me2,a 2a% P#$e Pe%+em4a%+a%

    P$#!$,$& ma*a 2,#0m0*a% = !a"a3 Pe%+em4a%+a% P$#!$,$ Ee*!#$%,*  sebagai berikut 8

    1 Mendefinisikan ujuan dan %onteks +ortfolio (

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    24/26

    > Eow what*

      3ntuk menggunakan pertanyaan ini, mula/mula mahasiswa perlu meringkas artifak yang

    mendokumentasikan pengalaman untuk dapat menjawab pertanyaan Qhat* !elanjutnyamahasiswa perlu merefleksikan apa yang telah dipelajarinya dan bagaimana hal ini memenuhi

    standar, untuk menjawab pertanyaan !o what* %etiga mahasiswa perlu menyampaikanimplikasi untuk pembelajaran berikut yang diperlukan, dan menetapkan perbaikan danadaptasidalam menjawab pertanyaan *Eow what*

    +roses penetapan tujuan pembelajaran di masa depan ini menjadikan pengembangan portfolioitu sebagai suatu alat yang sangat penting pada pengembanganprofesional %arena itu

     pertanyaan Eow what* menjadi sangat penting %omitmen semi/publik terhadap

     pengembangan tujuan profesional dapat menjadi motivasi untuk bekerja dalam bidang ini'ikatakan bahwa sistem portfolio profesional mengundang dosen untuk menjadi arsitek dari

     pengembangan profesionalnya sendiri

    = +ortfolio +enghubung (he

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    25/26

    Media terbaik untuk portfolio presentasi atau formal ialah e2 S!em A33#$a/"

    !eperti terlihat di atas, terdapat berbagai strategi untuk mengembangkan portfolio elektronik,

    yang dapat dibagi dalam ; pendekatan umum 8 ommon tools approah , pendekatan instrumen

     biasa, dan ustomi0ed system approah yang meliputi peranangan sistem jaringan atau membeli paket software paten atau online servie

  • 8/18/2019 Pengukuran dan Penilaian.doc

    26/26

    'i pasaran terdapat program portfolio elektronik komersial yang ukup baik, namun portolio ini

    menerminkan gaya si pembuatnya, atau kendala keterbatasan struktur softwarenya %ebanyakan

     pendidikan yang ingin mengembangkan portfolio untuk pembelajarannya di kelas atau untuk dirisendiri enderung mendesain sendiri, menggunakan software sendiri atau strategi umum

    2nstrumen umum untuk ini ialah database yang terkait, hypermedia ard*software, mutimediaauthoring software, Qorld Qide Qeb (QQQ, 7M&) pages, $dobe $robat (+'F files), 4ffie!uite software, multimedia slide shows, dan digital atau analog video