Tugas 02 – Alat Ukur A.1 ALAT U KUR FREKUENSI : MULTIME TER (FREKUENSI METER) Multimeter merupakan salah satu alat elektronika yang mempunyai banyak kegunaan, terutama dalam hal membantu memeriksa kondisi setiap jenis-jenis komponen elektronika. Multimeter secara garis besar memiliki beberapa kemampuan dalam mengukur seperti untuk mengukur nilai arus, tegangan AC dan DC, dan nilai ohm. Namun tidak hanya itu saja tetapi kegunaan dari multimeter dapat juga di fungsikan sebagai alat penunjuk nilai suatu frekuensi memilikl unsur antara lain sinyal, arus, tegangan. Alat ukur frekuensi yang disebut juga frekuensi meter ini digunakan untuk mengukur banyaknya pengulangan gerakan periodik perdetik. Gerakan periodik seperti detak jantung atau ayunan bandul jam. Kemudian alat ini mengambil unsur sinyalnya yang kemudian diproses oleh komponen yang lain lalu ditampilkan oleh mutimeter. Data yang didapat merupakan hasil dari penelitian langsung pada frekuensi meter. Ada dua jenis frekuensi meter yakni analog dan digital. Frekuensi meter analog merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran frekuensi dan yang berkaitan dengan frekuensi. Terdapat beberapa jenis frekuensi meter analog diantaranya jenis batang atau lidah getar, alat ukur rasio dan besi putar. A.2 PRINSI P KERJA FREKUEN SI METER Prinsip kerja frekuensi meter adalah Sinyal yang akan diukur frekuensinya diubah menjadi barisan pulsa, satu pulsa untuk setiap siklus sinyal. Kemudian jumlah pulsa yang terdapat pada interval waktu tertenu dihitung dengan counter elektronik. Karena pulsa ini dari siklus sinyal yang tidak diketahui, jumlah pulsa pada counter merupakan frekuensi sinyal yang diukur. Karena counter elektronik ini sangat cepat, maka sinyal dari frekuensi tinggi dapat diketahui. Ketika gelombang TUGAS PENGUKURAN DAN METROLOGI-01 Rabu, 16 September 2015 Nama : Stephanie Rawi Npm : 1306413580
Alat ukur dan cara kerjanya untuk mengukur frekuensi dan temperatur
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
suara masuk ke mikrofon kondensor, Dalam mic ini terdapat kapasitor yang terdiri dari dua keping
plat atau piringan yang keduanya mempunyai voltage atau tegangan. Salah satu dari plat tersebut
terbuat dari materi yang sangat ringan yang bertindak sebagai diafragma dan sensitif dengan
gelombang suara. Diafragma tersebut akan bergetar jika ada gelombag suara yang datang.
Fungsinya adalah dengan merubah jarak antara dua plat tersebut maka akan merubah kapasitinya,
jadi disaat plat bergetar maka hal yang terjadi adalah mula-mula plat akan berdekatan yangmengakibatkan kapasitas akan meningkat dan merubah voltasi muatan arus, kemudian sebaliknya
plat akan menjauh yang mengakibatkan kapasitasnya menurun yang mengakibatkan voltasi juga
berubah. Maka fungsi dari kondensor ini adalah merubah energi akustik menjadi energi listrik.
Sinyal analog merupakan sinyal kontinu dan perlu diubahnya menjadi sebuah sinyal digital. Untuk
itu perlu untuk menentukan saat/waktu dimana sebuah nilai digital yang baru diambil dari sebuah
sinyal analog. Saat dari pengambilan nilai baru ini disebut dengan sampling. Karena secara praktis
ADC tidak dapat membuat sebuah pengkonversian yang terus menerus, nilai masukan harus
ditahan tetap selama waktu tertentu yaitu pada saat converter melakukan sebuah pengkonversian
(waktu konversi). Sebuah rangkaian masukan yang disebut rangkaian sample and hold melakukan
tugasnya (kebanyakan menggunakan kapasitor untuk menyimpan tegangan analog pada masukandan menggunakan sebuah sakelar elektrik atau gate untuk memutuskan kapasitor dari masukan.
Kebanyakan rangkaian ADC sudah terintegrasi dengan subsistem sample and hold secara internal
yang disebut quantisasi. Setelah itu menggunakan encoder untuk proses pemogramannya.
Sinyal yang akan diukur frekuensinya diubah menjadi barisan pulsa, satu pulsa untuk setiap siklus
sinyal. Kemudian jumlah pulsa yang terdapat pada interval waktu tertenu dihitung dengan counter
elektronik. Karena pulsa ini dari siklus sinyal yang tidak diketahui, jumlah pulsa pada counter
merupakan frekuensi sinyal yang diukur. Karena counter elektronik ini sangat cepat, maka sinyal
dari frekuensi tinggi dapat diketahui. Sinyal frekuensi yang tidak diketahui dimasukkan pada
schmitt trigger. Sinyal diperkuat sebelum masuk Schmitt Trigger. Dalam Schmitt Trigger sinyal
diubah menjadi gelombang kotak (kotak) dengan pulsa, satu pulsa untuk setiap siklus sinyal. Pulsakeluaran Schmitt Trigger masuk ke gerbang start-stop. Bila gerbang terbuka (start), pulsa input
melalui gerbang ini dan mulai dihitung oleh counter elektronik. Bila pintu tertutup (stop), pulsa
input pada counter berhenti dan counter berhenti menghitung. Counter memperagakan (display)
jumlah pulsa yang telah masuk melaluinya antara interval waktu
A.3 FREKUENSI METER JENIS BATANG/LIDAH GETAR
Alat ukur frekuensi lidah getar prinsip kerjanya berdasarkan resonansi mekanis. Jika sederetan
kepingan baja yang tipis membentuk lidah-lidah getar, masing-masing mempunyai frekuensi getar
yang berbeda. Lidah-lidah getar dipasang bersama-sama pada sebuah alas fleksibel yang terpasangpada sebuah jangkar elektromagnit. Kumparan elektromagnet diberi energi listrik dari jala-jala
arus bolak-balik yang frekuensinya akan ditentukan, maka salah satu dari lidah-lidah getar akan
beresonansi dan memberikan defleksi yang besar bila frekuensi getarnya sama dengan frekuensi
medan magnet bolak-balik tersebut. Batang yang frekuensi dasarnya sama dengan frekuensi
elektromagnet diberi energi, akan membentuk suatu getaran. Getaran batang ini dapat dilihat pada
panel alat ukur berupa getaran batang ditunjukkan melalui jendela. Apabila frekuensi yang diukur
berada diantara frekuensi dua batang yang berdekatan, maka kedua batang akan bergetar dan
frekuensi jalajala paling dekat pada batang yang bergetar paling tinggi. Frekuensi langsung terbaca
dengan melihat skala pada bagian yang paling banyak bergetar. Pada lidah getar gaya bekerja
berbanding lurus dengan kuadrat fluksi magnet tetap ¢ yang disebabkan oleh magnet permanen
dan fluksi arus bolakbalik ¢m sin ωt . Alat ukur ini mempunyai keuntungan karena konstruksi
sederhana dan sangat kokoh, tidak dipengaruhi oleh tegangan atau bentuk gelombang,penunjukannya secara bertangga dalam 0,5 atau 1 Hz. Untuk mempertahankan kalibrasi, syaratnya
getaran batang-batang dipertahankan dalam batas-batas yang wajar. Kerugian alat ini penunjukan
tidak cepat mengikuti perubahan-perubahan frekuensi. Sehingga alat ukur jenis ini hanya
dipergunakan untuk frekuensi komersil.
B.1 SEJARAH ALAT UKUR TEMPERATUR
Pada awal penemuannya, alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material yang berupa
kaca dengan kandungan kandungan merkuri di ujung bawah.Untuk tujuan pengukuran,pipa ini
dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Saat Temperatur meningkat,Merkuri akanmengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjung tentang suhu di sekitar alat ukur
sesuai dengan skala yang telah di tentukan. Skala suhu yang paling banyak di gunakan di seluruh
dunia sampai saat ini adalah Skala Celcius dengan nilai 0 untuk titik beku dan poin 100 untuk titik
didih.Termometer Merkuri pertama kali di buat oleh Daniel G.Fahrenheit. Peralatan sensor panas
ini menggunakan bahan merkuri dan pipa kaca dengan skala celcius dan fahrenheit untuk
mengukur suhu.
B.1.1 Skala Celcius
Pada 1733, Celcius menerbitkan ratusan hasil observasi di
Nurenberg,Jerman,termasuk hasil ovservasi aurora borealis,
pengukuran geografis peta umum swedia,dan penelitian lain dibidang
astronomi dan meteorologi.Dia kembali ke Uppsala pada tahun 1763
setelah mengikuti perjalanan bersama astronomi lain ke
Tornes,Swedia.Tujuan perjalanan tersebut adalah mengukur besar
derajat meridian atau bujur mendekati daerah kutub. Hasil penelitian
ini di bandingkan dengan penelitian serupa di Peru yang letaknya
dekat dengan garis ekuator.Perjalanan tersebut membuktikan teori
Newton bahwa bentuk Bumi adalah elips dan rata pada kutubnya.
Celcius juga merupakan salah satu orang yang mula-mula menyatakan
bahwa daratan di negara-negara kawasan nordik secara berlahan naik di atas permukaan airlaut,sebuah proses yang telah berlangsung sejak mencairnya es dari zaman es.Untuk keperluan
observasi meteorologisnya,dia menciptakan sebuah termometer dengan skala yang memiliki titik