Top Banner
Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh : Dana Kurnia Syabana, Yudi Satria, Retno Widiastuti
18

Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

Feb 25, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu UntukKerajinan

Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts

Oleh : Dana Kurnia Syabana, Yudi Satria, Retno Widiastuti

Page 2: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RIBADAN PENGKAJIAN, KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIKJl. Kusumanegara No. 7 Telp. (0274) 546111 Fax. (0274) 543582

Email : [email protected] 55166

Abstrak

Kudzu (Pueraria spp.) adalah tanaman merambat yang telah dibudidaya

untuk dimanfaatkan batangnya untuk serat tenun/anyaman, daun

untuk pakan ternak, umbi untuk makanan alternatif dan

kosmetik. Potensi kudzu di Indonesia cukup besar mengingat

untuk menjadi salah satu jenis tanaman penutup di perkebunan

kelapa sawit dan karet. Pemanfaatan batang serat alam sebagai

bahan tenunan perlu ditingkatkan teknologinya untuk memenuhi

keragaman serat alami yang digunakan untuk keperluan industri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses untuk menenun

kerajinan menggunakan serat batang tanaman kudzu. Dengan hasil

pengolahan serat kudzu mampu melakukan diversifikasi

pemanfaatan potensi serat alam untuk industri, apalagi jenis

tanaman ini telah dibudidayakan sebagai tanaman penutup

sehingga dalam hal ketersediaan bahan baku merupakan jaminan

keberlanjutan.

Kata Kunci : kudzu, serat alam, kerajinan tenun

Abstract

Page 3: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

Kudzu (Pueraria spp.) is a plant that has been cultivated vine trunk to be used for

fiber woven; leaves for fodder; bulbs for alternative food and cosmetics. Potential

Kudzu in Indonesia is quite large considering it to be one kind of cover crops in oil

palm and rubber. Utilization of natural fiber rod as materials woven technology

needs to be improved to meet the diversity of natural fibers used for industrial

purposes. This study aims to determine the processing for weaving craft using fiber

rods Kudzu (Pueraria spp.). With these results the fiber processing kudzu able to

diversify the utilization of the potential of natural fibers for industry, let alone the

type of plant has been cultivated as a cover crop (crop on the farm, so that in terms

of raw material availability is guarantee the sustainability.

Keywords : kudzu, natural fiber, weaving craft

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kerajinan tekstil serat alam saat ini kian berkembang,

karena itu maka para pengrajin diharapkan dapat terus

mengembangkan usahanya dengan membuat desain-desain baru atau

mencari bahan baku alternatif serat alam non tekstil yang

dapat dijadikan kerajinan tenun. Namun bahan baku tersebut

harus selalu tersedia atau dapat dibudidayakan sehingga

ketersediaan bahan bakunya dapat selalu terjaga. Bahan baku

yang umum dipakai dalam produk kerajinan serat alam non

tekstil (SANT) adalah agel, enceng gondok, bambu, pelepah

pisang, pandan, sabut kelapa. Sementara, potensi bahan baku

serat alam di Indonesia sebagai negara tropis masih sangat

Page 4: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

banyak namun belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satunya

bahan baku yang berasal dari tanaman kudzu. Serat dari tanaman

kudzu merupakan serat batang dan sementara ini masih digunakan

sebagai bahan pengisi kerajinan tenun.

Maksud dan Tujuan

Maksud : Mengenalkan teknologi proses pengolahan serat

kudzu.

Tujuan : Menganekaragamkan bahan baku baru untuk produk

kerajinan serat

alam non tekstil (SANT).

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian meliputi proses panen tanaman

kudzu, perebusan, pemeraman/fermentasi, pengelupasan,

pemasakan serat, pengelantangan serat, penyortiran serat,

persiapan pertenunan, pertenunan, hingga pembuatan barang jadi

Hasil yang Diharapkan

Diperolehnya sebuah teknologi proses pengolahan hingga

menjadi suatu produk jadi yang berbahan baku dari serat kudzu.

TINJAUAN PUSTAKA

Page 5: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

Kudzu (Pueraria spp.) merupakan tanaman yang termasuk dalam

famili leguminocae (kacang-kacangan), subfamili Faboideae, ordo

Phaseoleae dan subordo Glycinnnae/Papilionaceaee. Terdapat beberapa

spesies tanaman kudzu yang dikenal antara lain Pueraria

phaseoloides, Pueraria thunbergiana dan Pueraria javanica. Kudzu

merupakan tanamanan asli dari Asia Tenggara seperti Malaysia,

Indonesia dan sekarang telah tumbuh dan tersebar luas di

negara-negara tropis (Skerman, 1977). Tanaman kudzu dibeberapa

negara dikenal dengan nama puero (Australia), Japanese arowwroot

(Fhilipina), phakpeetpe di Thailand dan di negara-negara tropis

lain dikenal dengan nama tropical kudzu.

Gambar 1. Daun Ranum KudzuSumber : http://manglayang.blogsome.com/2007/04/02/kudzu-sosok-gulma-yang-fenomenal/

Kudzu memiliki batang berwarna hijau dan berkayu yang

ditumbuhi rambut halus. Panjang batang utama dapat tumbuh

mencapai 5 sampai 6 m dengan diameter ±0.6 cm. Perakaran

tanaman kudzu kuat dan cukup dalam, pada akar terdapat noda

yang menghasilkan batang-batang sekunder. Pucuk ditumbuhi

rambut halus berwarna coklat memiliki daun cukup besar

berwarna hijau dan trifoliate (berdaun tiga) dengan bunga berwarna

keungu-unguan. Kudzu tumbuh di daerah tropis dengan curah

Page 6: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

hujan minimal 1200-1500 mm/tahun. Tanaman kudzu dapat tumbuh

di daerah bermusim dingin namun akan menggugurkan daunnya

apabila suhu di bawah 10o C. Tanaman ini tumbuh pada tanah liat

aluvial yang subur dan masih dapat tumbuh pada pH di bawah 5.

Akar (umbi) tanaman kudzu telah dimanfaatkan sebagai obat

penyakit influenza, disentri dan diarrhoea. Kandungan pati

pada umbinya telah digunakan di negara Cina, Papua New Guinea

dan Jepang sebagai bahan pembuat mie dan saus. Daun tanaman

kudzu dapat dijadikan komponen pakan ternak yang dicampur

dengan rumput. Selain itu tanaman kudzu dapat dijadikan

sebagai cover crops di perkebunan karet dan kelapa sawit untuk

mencegah erosi tanah, menurunkan suhu tanah pada saat kemarau

dan juga mampu mengikat unsur Nitrogen (N) yang dibutuhkan

tanaman lain. Pemanfaatan tanaman kudzu di Indonesia saat ini

sudah mulai berkembang terutama pemanfaatan serat yang berasal

dari batang tanaman. Batang tanaman kudzu mengandung serat dan

dapat digolongkan sebagai serat lunak. Kandungan nutrisi kudzu

hampir seperti alfafa dan dapat dikonsumsi oleh manusia. Dari

bagian tanaman yang hijau pada kudzu terdapat 14.5-20 %

protein, 2-3.5 % lemak, 27-36 % serat dan 7 - 8.5 % abu dari

berat kering (Skerman,1977).

Serat tersebut telah digunakan oleh para pengrajin untuk

membuat benda-benda kerajinan dan kain. Serat yang berasal

dari batang tanaman kudzu merupakan sumber penghasil serat

alami baru yang dapat dimanfaatkan selain tanaman penghasil

serat lunak lain seperti, linen, rami, kenaf, jute dan

lainnya. Berdasarkan hal tersebut diperlukan suatu teknologi

serta metode untuk memisahkan serat yang berasal dari batang

Page 7: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

tanaman kudzu, dimana metode yang dilakukan dapat memisahkan

serat dengan cepat dan mudah serta menghasilkan serat dengan

kualitas yang baik (Dana, et all,2012).

Gambar 2. Serat Kudzu

Pemisahan serat adalah salah satu tahap yang penting

dalam produksi serat dari tanaman (Demsey, 1975). Pemisahan

serat yang baik menjamin sifat-sifat asli serat dapat

dipertahankan. Prinsip dasar dari pemisahan serat adalah

adanya mikroorganisme tertentu yang pada kelembaban tertentu

dapat membentuk enzim yang dapat menghancurkan jaringan

tanaman non selulosa yang banyak mengandung pektin (Demsey,

1975). Penghancuran bahan non selulosa akan memisahkan bahan

penyusun serat dari jaringan parenkim, jaringan xilem serta

jaringan epidermis, sehingga memungkinkan serat dapat

diekstrak secara mekanik setelah dikeringkan, dengan

kemungkinan serat yang rusak sedikit. Salah satu teknologi

yang dapat dipergunakan dalam pemisahan serat adalah teknologi

fermentasi. Secara umum fermentasi merupakan suatu proses

terjadinya perubahan kimia pada suatu substrat organik melalui

aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme, walaupun

Page 8: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

dalam beberapa hal dapat terjadi tanpa adanya mikroba (Mahfud

et al., 1998).

Page 9: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

METODOLOGI PENELITIAN

Alat dan Bahan

- Bahan baku yang digunakan : benang poliester Ne1 40/2, serat

kudzu.

- Zat pembantu dalam proses pemeraman atau fermentasi :

larutan EM4 (Effective Microorganism).

- Zat pembantu dalam proses pemasakan dan pengelantangan :

kostik soda (NaOH), soda abu (NaCO3), TRO, Hidrogen Peroksida

(H2O2), water glass / Natrium Silikat (Na2CO3).

- Alat yang digunakan ketika proses panen, perebusan,

pemeraman, dan pengelupasan : arit/parang, drum minyak,

tungku bakar, serta plastik hitam.

- Alat yang digunakan dalam proses pemasakan dan

pengelantangan : panci, kompor gas dan timbangan.

- Alat yang digunakan dalam proses persiapan pertenunan :

kelosan, paletan, alat hani dan gunting.

- Alat yang digunakan dalam proses pertenunan : alat tenun

bukan mesin dan gunting.

Pengumpulan Data dan Informasi

Pengumpulan data dan informasi dilakukan di Laboratorium

Tenun, Balai Besar Kerajinan Dan Batik Yogyakarta serta

pengamatan dilakukan di PT Retota Sakti, Bandongan-Magelang Jawa

Tengah serta melalui buku dan internet.

Prosedur Kerja

Page 10: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

Tahapan-tahapan kegiatan meliputi :

1. Studi literatur dan lapangan

Studi literatur dilakukan guna mencari data dan informasi

mengenai serat kudzu melalui buku dan internet. Studi

lapangan dilakukan melalui diskusi dan wawancara.

2. Perancangan disain penelitian

Tanaman Kudzu

Serat Kudzu

Pemasakan

Pengelantangan

H2O2, NaOH, Na2CO3 , TRO

Arit / Parang

Manual

Penyortiran Serat

Bahan Proses

Panen

Alat

NaOH, NaCO3, TRO

Panci, Kompor gas,

Timbangan

Panci, Kompor gas,

Timbangan

Tanaman Kudzu Drum dan tungku bakar

Perebusan

Tanaman Kudzu dan Larutan

EM4

Plastik hitam

Pemeraman / Fermentasi

Tanaman Kudzu ManualPengelupasan

Page 11: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

3. Pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan penelitian dimulai dari proses panen,

dimana proses panen pertama kali dilakukan setelah tanaman

berumur 1 tahun, kemudian selanjutnya dilakukan setiap 2

sampai 3 bulan sekali. Batang kudzu dipotong sepanjang 120-

150 cm, disisakan 2 ruas dari akar/bonggol dan 30 cm bagian

ujung dipotong. Kemudian dilakukan proses perebusan selama 1

jam. Batang hasil perebusan dimasukkan kedalam larutan EM4

dan air dengan perbandingan 1 : 3, angkat kemudian tutup

dengan plastik hitam selama 3 hari. Setelah itu lakukan

pengelupasan secara manual menggunakan tangan.

PertenunanSerat Kudzu Alat Tenun Bukan Mesin,

Gunting

Persiapan Pertenunan

Serat Kudzu, Benang

poliester Ne1 40/2

Kelosan, Paletan, Alat hani, Gunting

Pembuatan Produk Jadi

Tenunan Serat Kudzu

Page 12: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

Pemasakan serat kudzu dengan kostik soda 10 g/l, soda

abu 2 g/l dan TRO sebanyak 2 g/l, perbandingan larutan 1

banding 20 dengan suhu 95oC selama 60 menit. Setelah itu

dibilas bersih dengan air.

Dilanjutkan proses pengelantangan atau pemutihan dengan

menggunakan Hidrogen Peroksida 25 cc/l, kostik soda 1 g/l,

water glass 0,5 g/l dan TRO 1 g/l, perbandingan larutan 1

banding 20 dengan suhu 95oC selama 60 menit. Setelah selesai

dibilas bersih dengan air.

Serat hasil pengelantangan kemudian disorti berdasakan

lebar seratnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil

tenunan serat kudzu.

Kemudian di proses tenun dengan serat benang poliester

untuk benang lusinya dan serat kudzu untuk benang pakan /

pengisinya.

Page 13: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Dari sekitar 70 kg batang kudzu basah dapat menghasilkan 1

kg serat kudzu.

Serat kudzu di proses pemasakan untuk menghilangkan sisa–

sisa lemak, lilin, kulit batang.

Proses pemutihan untuk menghilangkan pigmen yang ada di

serat agar menjadi putih kenampakan seratnya.

Proses penyortiran dilakukan agar kualitas lembaran tenun

serat kudzu yang dihasilkan lebih baik.

Gambar 3. Hasil Produk Jadi Berbahan Dasar Serat Kudzu

Page 14: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

Pembahasan

1) Aspek kelayakan teknologi

Teknologi yang dipakai dalam pengolahan serat kudzu ini

merupakan teknologi yang sederhana namun tepat guna.

Sehingga mudah untuk diterapkan pada IKM-IKM kerajinan

tenun.

2) Aspek keunggulan dibanding teknologi yang sudah ada

Kerajinan tenun serat kudzu ini belum banyak yang

mengerjakan, dikarenakan banyak yang belum mengerti proses

pengolahan dari tanaman kudzu. Kemudian hasil tenunan serat

kudzu memiliki kilau serat dibandingkan tenunan serat alam

pada umumnya.

3) Aspek kelayakan ekonomi

Hingga saat ini tanaman kudzu sudah digunakan sebagai cover

crop di perkebunan sawit, serta hasil produk jadi tenunan

serat kudzu sudah menginjak pasar ekspor.

Di bawah ini merupakan perhitungan tekno ekonomi dari

pengolahan serat kudzu.

- Pengolahan serat

NO URAIAN JUMLAH SATUANHARGA

SATUANJUMLAH KET

1 PANEN          

Batang Basah 70 kg 600 42.000

rasio

70 : 1

Page 15: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

2 REBUSTenaga Rebus 70 kg 350 24.500 boronganKayu Bakar 1 ikat 10.000 10.000

3 FERMENTASIObat

Fermentasi 2 liter 17.500 35.0004 PENGELUPASAN

Tenaga

Pengelupas 1 kg 40.000 40.000             

TOTAL

151.5

00  

Tabel 1. Biaya Proses Pembuatan 1 kg Serat Kudzu

Ket : 1. Rasio 70 : 1 (untuk 1 kg serat membutuhkan 70 kg

batang basah).

2. Panen dan rebus dihitung borongan per kg batang

basah.

3. Biaya klocop dihitung borongan per kg serat kering.

- Pemasakan dan Pengelantangan

Biaya pemasakan 1 kg serat kudzu = Rp 3000,-

Biaya pengelantangan 1 kg serat kudzu = Rp 5000,-

Gas elpiji = Rp 15.000,-

- Penyortiran serat

Upah penyortiran serat per 1 kg serat kudzu = Rp 20.000,-

- Persiapan dan Pertenunan

Benang poliester 1 kg = Rp 30.000,-

Upah menenun per hari = Rp 30.000,-.

Page 16: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

Dimana 1 kg serat kudzu dapat dikerjakan selama 2 hari dan

menghasilkan tenunan serat kudzu lebar 1 meter sepanjang

2,5 meter.

- Pembuatan produk

Tenunan kudzu lebar 1 meter sepanjang 2,5 meter dapat di

olah menjadi produk jadi tas wanita sebanyak 3 buah dengan

biaya pembuatan tiap tas sebesar Rp 70.000,-

Sehingga dari rincian di atas, total biaya dari panen hingga

produk jadi 1 kg serat kudzu adalah Rp 494.500,- dan

menghasilkan 3 buah tas wanita.

4) Aspek kelayakan sosial dan lingkungan

Pengolahan serat kudzu dapat digolongkan sebagai kegiatan

padat karya, dikarenakan dapat melibatkan banyak orang dalam

pengerjaannya. Pada proses panen, perebusan, pengelupasan,

penyortiran dan pertenunan dapat dilakukan borongan sehingga

waktu proses akan lebih cepat selesai.

Daun tanaman kudzu sisa panen dapat digunakan untuk pakan

ternak atau di buat sebagai kompos. Larutan bekas pemeraman

atau fermentasi dapat dipakai sebagai penyubur tanah.

Penggunaan obat-obatan dalam proses pemasakan dan

pengelantangan sangat sedikit sehingga limbah larutan obat

tidak akan mencemarkan lingkungan.

Page 17: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Tanaman kudzu selain berfungsi sebagai cover crop, dapat

pula diproses sehingga menghasilkan serat untuk kerajinan

tenun.

Tenunan serat kudzu memiliki kilau yang merupakan nilai

lebih terhadap produk hasil jadi dari kerajinan serat

kudzu.

Saran

Pada Proses fermentasi, sebaiknya setiap hari disiram air

untuk menjaga kelembaban.

Proses pengelupasan sebaiknya dilakukan di air yang

mengalir agar mempermudah proses pengelupasan.

Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai perbandingan

atau penambahan larutan lain pada larutan fermentasi agar

dapat mengurangi cost production dikarenakan larutan

fermentasi ini hanya digunakan utuk mempercepat

pembusukan tanaman sehingga akan mempermudah proses

selanjutnya.

Diperlukan perekayasaan alat untuk penyambungan dan

pemberian antihan pada serat kudzu, karena proses

penyambungan dan pemberian antihan ini membutuhkan waktu

yang lama dikarenakan pengerjaannya masih manual.

Page 18: Pengolahan Bahan Baku Serat Kudzu Untuk Kerajinan Kudzu Fiber Processing Raw Materials for Crafts Oleh

DAFTAR PUSTAKA

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan DanBatik. 1994/1995. Pemanfaatan Serat Agel, Rosella, Batang Pisang UntukBahan Baku Tekstil Kerajinan, Yogyakarta.

Demsey, J. M. 1975.Fiber Crops. Rose Printing Company, Florida.

http://manglayang.blogsome.com/2007/04/02/kudzu-sosok-gulma-yang-fenomenal/ diakses pada tanggal 20/11/2012.

Jumaeri dkk. 1977. Pengetahuan Barang Tekstil. Institut TeknologiTekstil, Bandung.

Machfud, et al., 1989. Fermentor. Departemen Pendidikan danKebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, PAU-IPB, Bogor.

Rasyid, D.dkk.1976.Teknologi Pengelantangan, Pencelupan Dan Pencapan.Institut Teknologi Tekstil, Bandung.

Skerman, P.J. 1977. Tropical Forage Legumes. Food and AgriculturalOrganization of United Nation, Rome.

Soeprijono, P.dkk. 1974. Serat-serat Tekstil.Cetakan ke-2. InstitutTeknologi Tekstil, Bandung.

Syabana, D.K. dkk. 2012. Pengolahan Bahan Baku Alternatif SANT UntukKerajinan. Balai Besar Kerajinan dan Batik, Yogyakarta.