Page 1
PENGLIHATAN ROHANI SADHU SUNDAR SINGH
(Penginjil Besar dari India)
[ sabtu, 31 januari 2004 ]
Pendahuluan (Edisi Indonesia)
Prakata oleh Rt. H.B. Durrant
Pendahuluan oleh Sundar Singh
Kata Pengantar
A. Hidup dan mati
B. Apa yang terjadi waktu mati
C. Dunia Roh
D. Pertolongan dan pengajaran manusia
E. Hukuman orang berdosa
F. Keadaan orang benar dan akhir kemuliaannya
G. Tujuan dan maksud ciptaan.
Edisi Bahasa Inggris
Situs ini dipersembahkan
kepada Dia yang telah mengasihi kami (Yohanes 14:6)
© garin pasila 2002 (design website)
Last Updated: 01/31/2004 07:22:26
Page 2
PENDAHULUAN
(Edisi Indonesia)
Saya yakin bahwa buku ini akan menghibur dan menguatkan setiap pembaca yang
membuka bagi Roh Allah. Saya tidak heran, kalau saudara merasa keindahan surgawi
waktu membacanya. Saya telah membaca buku ini hampir dua puluh kali ( Alkitab lebih
dari 35 kali ), tetapi setiap kali waktu membacanya, saya diberi suatu semangat dan
dorongan untuk hidup suci. Saya yakin bahwa setiap orang yang percaya akan hidup
sesudah kematian, akan membaca buku ini berulang kali, khususnya apabila dalam keadaan
susah atau percobaan atau waktu puasa.
Buku ini yang sangat menghibur saya waktu adik dan ibu saya meninggal dan menolong
saya untuk bersuka - cita. Saya yakin, saudara pembaca akan rindu dan ingin masuk ke
dalam dunia roh itu sesudah membaca buku ini.
Selamat menikmati surga melalui buku kecil ini.
a/n YAPISIA
Gilbert. S.
P R A K A T A
Oleh : Right. Rev. H.B. DURRANT
(Mantan USKUP LAHORE)
Saya merasa mendapat kehormatan besar untuk kesempatan memenuhi permintaan teman
saya, Sadhu Sundar Singh, yaitu menulis prakata yang singkat bagi bukunya "Penglihatan
dunia Roh" , karena saya berharap dan percaya bahwa buku kecil ini akan menolong
banyak jiwa dalam pergumulan mereka, menemukan Kenyataan _ Kebenaran. Saya harap
bahwa setiap orang yang membaca buku ini akan mendapat kehormatan yang sama, seperti
kami dalam daerah ini, dan banyak orang lain juga di London, untuk mengenal Sadhu
secara pribadi. Berita buku ini akan memberi tambahan kekuatan, kesan yang manis dan
sehat, serta kesederhanaan yang ditinggalkan dalam pikiran seseorang, setelah berbicara
dengan Sadhu.
Tentu saja, saya kira, beberapa orang yang membaca buku ini akan merasa terdorong untuk
bertanya, "Apakah sifat sebenarnya dari pengalaman - pengalaman rohani ini ? Apakah
misalnya yang dimainkan oleh ingatan bawah sadar ? ( subconscious mind ). Apakah yang
terlihat dalam "penglihatan-penglihatan" ini, yang merupakan kenyataan obyektif ? "
Saya tidak mempunyai pengetahuan filsafat yang memungkinkakn untuk memberi jawaban
bagi pertanyaan - pertanyaan tersebut dan saya tidak yakin benar, bahwa walaupun saya
mempunyai pengetahuan itu ; saya tidak yakin hal itu akan berguna dalam persoalan ini.
Rasul Paulus merasa puas untuk memberikan pengalaman - pengalaman rohaninya yang
Page 3
terdalam tanpa penjelasan yang penuh. "Apakah alam tubuh atau luar tubuh, saya tidak
dapat mengatakan, Allah yang mengetahuinya" ( II Korintus 12:3)
Pandangan yang paling sederhana menurut pikiran saya, kelihatannya paling benar. Pada
suatu hari Minggu saya baca buku ini dalam bentuk naskah di Simla pada musim panas,
dan waktu saya coba menganalisa kesan saya, saya merasa sebagai berikut : Saya merasa
bagi saya, bahwa tirai yang biasanya menyelubungi dunia yang nyata ini, untuk sementara
waktu telah terangkat dan saya diijinkan melalui hamba Kristus yang setia untuk melihat
perkara - perkara yang sebenarnya. Saya tidak tahu, tetapi saya harus berpikir bahwa
temanku Sadhu sendiri akan lebih suka bahwa "Penglihatan - penglihatan" ini harus
"diterangkan" dengan cara yang sangat sederhana. Sewaktu saya merenungkan apa yang
saya bada dalam buku kecil ini, suatu bagian dari Alkitab timbul dalam suatu rangkaian
kesadaran, masuk ke dalam pikiran saya, seolah - olah mengingatkan suatu segi
pengalaman yang sejajar.
Dalam segala pendapat yang menimbulkan pertentangan tentang kedatangan Kerajaan
Allah, kami mempunyai wewenang Tuhan yang mulia, bahwa itu telah datang dalam satu
cara yang khusus. "Ada beberapa orang disini yang tidak akan mengalami kematian sampai
mereka melihat Kerajaan Allah datang dengan kuasaNya". Dalam Injil Markus dan Matius
kata-kata ini sangat erat hubungannya dengan cerita "Perubahan Bentuk" (Transfigurations
) sehingga saya yakin mereka menafsirkan kejadian yang sangat berkesan ini dalam hidup
ketiga murid yang terpilih (salah satu seolah-olah menjadi pendukung Injil Markus),
sebagai Kerajaan Tuhan yang datang dengan kuasa. Ini merupakan sifat yang membuka
selubung yang menutupi dunia ini dapat dilihat dan didengar oleh mata dan telinga manusia
biasa dan dalam kemuliaan Yesus yang sebenarnya, bersinar melalui tirai tubuh manusia.
Apakah tidak mungkin, banwa pengalaman semacam ini kadang - kadang masih diberikan
kepada hambaNya ? Secara pribadi saya percaya bahwa pengalaman-pengalaman Sadhu
tersebut, dalam penglihatan - penglihatan ini adalah semacam ini : bahwa untuk dia dan
hamba-hamba Tuhan yang lain, tirai yang menutupi Kebenaran itu telah terangkat,
sehingga ia melihat Tuhan kita sebagaimana Dia ada, juga dunia itu.
Berita - berita yang datang sebagai akibat pengalaman-pengalaman demikian harus
dihormati, tetapi mereka harus juga diuji dengan wahyu Allah di dalam Yesus Kristus. Saya
telah coba menguji berita - berita tersebut sebaik-baikya dan saya dapatkan mereka, sesuai
dengan wahyu utama dari sifat-sifat Allah yang kita peroleh dalam hidup dan ajaran Tuhan
kita.
Karena itu saya berterima kasih dan menerimanya sebagai bukti, bahwa Allah masih
berbicara kepada umatNya, dan saya berdoa agar buku kecil ini akan membuka banyak
mata, akan "dunia yang nyata" ( real ) yang mengelilingi kita, untuk mana kita sering buta,
karena "lebih dekatlah Ia daripada nafas dan lebih lebih dekat daripada tangan dan kaki."
S I M L A , 6 Agustus 1926.
Page 4
P E N D A H U L U A N
Oleh : Sundar Singh.
Dalam buku ini saya telah coba untuk menulis tentang beberapa penglihatan yang diberikan
Tuhan kepada saya. Kalau saya timbang pikiran saya sendiri, saya tidak akan menerbitkan
berita-berita penglihatan ini sewaktu saya masih hidup ; tetapi pertimbangan-pertimbangan
teman-teman sangat saya hargakan dan mereka selalu mendesak bahwa sebagai suatu
pertolongan rohani bagi orang lain, penerbitan pelajaran ini tidak boleh ditunda-tunda.
Untuk memenuhi permintaan teman-teman ini, buku ini sekarang telah dipersembahkan
untuk umum.
Di Kotgarh, empat belas tahun yang lalu, sedang saya berdoa, mata saya telah dibuka akan
penglihatan-penglihatan surgawi. Begitu jeras saya lihat semuanya itu, sehingga saya pikir
saya sudah mati, dan jiwa saya sudah masuk ke dalam kemuliaan surga ; tetapi melalui
tahun- tahun selanjutnya, penglihatan-penglihatan ini terus menerus memperkaya hidup
saya. Saya tidak dapat mengundangnya menurut kehendak saya, tetapi biasanya pada waktu
saya berdoa atau merenungkanNya, kadang-kadang sebanyak delapan atau sepuluh kali
dalam sebulan, mata rohani saya terbuka, melihat kedalam surga dan selama satu atau dua
jam saya berjalan dalam kemuliaan surga dengan Kristus Yesus dan bersekutu dengan para
malaikat dan roh-roh. Jawaban-jawaban mereka bagi pertanyaan-pertanyaan saya menjadi
bahan untuk buku-buku saya yang telah diterbitkan, dan keajaiban persekutuan roh yang
tak dapat diterangkan itu, membuat saya rindu akan saat saya masuk ke dalama surga untuk
selama- lamanya, rindu kepada kebahagiaan dan persekutuan orang-orang tebusan !.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa penglihatan-penglihatan ini adalah semacam
spiritisme (ilmu sihir), tetapi saya tekankan bahwa ada satu perbedaan yang sangat penting.
Spiritisme memang digolongkan dalam berita-berita dan tanda-tanda roh yang datangnya
dari tempat gelap, tetapi biasanya jelas, atau sebenarnya menipu, sehingga mereka
menghantar pengikut-pengikutnya menjauhi kebenaran. Di lain pihak, dalam penglihatan-
penglihatan ini saya melihat dengan jelas dan nyata, setiap bagian kemuliaan roh dan saya
alami persekutuan yang sungguh menghidupkan dengan orang -orang suci, di tengah-
tengah lingkungan daerah dunia roh yang indah dan terang, yang tidak dapat dilukiskan dan
dilihat oleh mata jasmani. dari para malaikat dan orang-orang suci itulah saya menerima
berita yang tidak kabur, tidak patah-patah atau sukar ditangkap, dan keterangan-keterangan
yang jelas dan masuk akal, tetapi tak terlihat, untuk persoalan-persoalan yang menyusahkan
saya.
"Persekutuan Orang-orang Suci" ini, merupakan suatu fakta yang begitu jelas nyata dalam
pengalaman gereja mula-mula, sehingga kejadian itu dimasukkan ke dalam pokok-pokok
penting dalam pengakuan iman mereka, seperti yang dicantumkan dalam "Pengakuan Iman
Rasuli". Suatu kali dalam penglihatan, saya minta orang-orang suci untuk memberikan
bukti Alkitab mengelai persekutuan orang-orang suci dan saya diberi tahu bahwa hal itu
sudah diberikan dengan jelas dalam Zakharia 3 : 7 - 8, "Yang berdiri disebelah" bukanlah
para melaikat atau manusia yang berdarah dan berdaging, tetap orang-orang suci dalam
kemuliaan ; dan janji Tuhan, apabila Yosua melakukan perintahNya, ia akan diberi jalan
Page 5
masuk, untuk berjalan di tengah-tengah mereka (orang-orang suci), yang siap sedia dan
mereka inilah teman-temannya yaitu roh-roh yang disempurnakan, dengan siapa ia dapat
bersekutu.
Ada sebutan yang sering diulangi tentang roh, orang-orang suci dan para Malaikat dalam
buku ini. Perbedaan yang akan saya terangkan antara mereka adalah bahwa ada roh yang
baik dan yang jahat, yang setelah mati, hidup dalam keadaan antar surga dan neraka.
Orang-orang suci adalah mereka yang sudah melewati tempat ini dan masuk ke dalam
daerah dunia roh yang lebih tinggi, serta mempunyai tugas khusus yang diberikan kepada
mereka. Malaikat adalah khusus diberikan dan diantara mereka termasuk juga orang-orang
suci dari dunia lain, seperti juga dari dunia kita, serta hidup bersama-sama sebagai satu
keluarga. Mereka saling melayani dengan kasih dan dalam terang kemuliaan Allah, mereka
senantiasa bersuka-cita. Dunia roh berarti tempat perantara sementara dalam mana roh-roh
manusia masuk sesudah meninggalkan tubuh mereka. Yang dimaksud dengan dunia roh
ialah segala mahluk roh yang maju melalui tingkat-tingkat kegelapan jurang maut, masuk
kepada tahta Tuhan dalam terang.
Saya ingin mengutarakan rasa terima kasih saya kepada Pdt. T.E. Riddle orang Zelandia
Baru, dari Misi Presbyterian, Kharar, Punyab yang sudah pergi ke Subathu dan
menterjemahkan buku ini dari bahasa Urdu ke dalam bahasa Inggris. Juga kepada Nona E.
Sanders dan Coventry yang sudah mengoreksi cetakan percobaan buku ini.
SUBATHU, Juli 1926
KATA PENGANTAR
Oleh : Rt. Rev. A.J. APPASAMY, D. Phil. D.D
(Mantan USKUP Kombatur)
Apakah yang terjadi sesudah mati ? Kesukaan macam apakah yang dinikmati oleh orang-
orang saleh ? Macam hukuman apakah yang akan diberikan kepada orang-orang jahat ?
Bagaimana Allah yang Maha Kasih memenuhi tuntutan-tuntutan kasih dan keadilan dalam
menghadapi orang-orang jahat ?. Apakah hidup singkat di dunia ini menentukan secara
lengkap tujuan hidup sesudahnya ? Untuk pertanyaan-pertanyaan semacam ini dan juga
yang lain mengenai hidup yang akan datang, Sadhu Sundar Singh berusaha menjawab
dalam bukunya "Penglihatan-penglihatan perihal dunia roh".
Setiap kali apabila Sundar Singh bingung tentang apapun, ia menghadap Tuhan dalam doa
yang sungguh dan minta penerangan untuk pokok itu, maka ia menerima jawaban yang
memuaskan dan menghiburkan. Dalam buku kecil ini, ia berikan kepada kita beberapa
pendapat, yang diberikan kepadanya, tentang hidup pada masa yang akan datang. Para
pembaca akan menemukan dalam buku saya "Sundar Singh" sebuah biografi, penglihatan
lengkap lain yang dilihat Sundar Singh. Bacalah dua pasal dalam bukunya yang berjudul
"ORANG YANG HIDUP DALAM SURGA" (Pasal 12) dan "PENGLIHATAN DARI
DUNIA ROH" (Pasal 16).
Page 6
Bagi banyak orang, hidup yang akan datang itu tertutup oleh kabut ketidak-tentuan dan
keragu-raguan. Untuk lebih banyak orang lagi, surga adalah tempat yang senang tetapi jauh
sekali, sedangkan dunia sekarang ini lebih menarik. Tetapi bagi Sundar Singh surga adalah
sesuatu yang nyata dan jelas. Kepercayaannya yang bercahaya kepada Allah yang Maha
Kasih, memenuhi pandangannya kepada masa yang akan datang dengan bersinar. Kematian
tidak memberikan ketakutan baginya, tetapi merupakan sebuah pintu terbuka untuk masuk
ke dalam kehadiran Allah yang terang. Bahkan dalam hidup inipun Sundar Singh mengenal
kenyataan dan sukacita persekutuannnya dengan Allah. Pikiran tentang masa yang akan
datang memberikannya penglihatan-penglihatan tentang suatu keadaan hidup dalam
persekutuan dengan Allah yang berlangsung terus menerus, tanpa dihalangi oleh batas
keadaan jasmani yang sudah biasa dalam dunia. Membaca buku ini adalah seperti dengan
bernafas udara gunung murni yang menyegarkan dan menghidupkan kita dan mengusir
cara-cara dunia yang melelahkan.
Tekanan dalam buku ini mengenai kemajuan manusia sesudah mati, memerlukan perhatian
yang sangat teliti. Banyak di antara kita dipaksa untuk berpikir bahwa dengan berakhirnya
hidup di dunia ini, semua kemajuan hidup akan berakhir juga. Tetapi Sundar Singh
meyakinkan kita berulang-ulang, bahwa kemungkinan untuk maju dalam waktu yang akan
datang tidaklah terbatas. Penglihatan mengenai perkembangan yang terus menerus ini tidak
diselubungi dengan ketakutan akan masuk ke dalam suatu roda hidup dan mati, seperti
dalam ajaran Hindu tentang penjelmaan kembali (reinkarnasi), akan tetapi suatu
pertumbuhan terus menerus yang dikerjakan oleh keadaan rohani yang suka menolong.
Tekanan pertumbuhan terus menerus ini sangat berarti. Kami kutip kata-katanya akan
kemajuan ini. "Ada suatu dunia roh yang menjadi tempat kediaman sementara, sesudah
roh-roh itu meninggalkan tubuh mereka di dunia waktu mati. Ini adalah tempat perantara
sementara, suatu tempat antara kemuliaan terang surga yang tertinggi, dan kabut kegelapan
neraka yang terendah. Didalamnya ada banyak tanah datar dan jiwa itu dihantar ketempat
datar sesuai dengan kemajuannya di dunia. Disana, para malaikat yang dikhususkan untuk
pekerjaan itu, memberi petunjuk yang ditentukan, yang waktunya dapat lama atau cepat,
sebelum ia pergi bergabung dengan masyarakat roh yang baik, dalam terang yang lebih
besar, atau roh jahat dalam kegelapan yang lebih besar, yang sesuai dengan sifat
pikirannya.
Bagaimana kita tahu bahwa semuanya ini benar ? Pertanyaan ini mungkin timbul bagi
orang yang suka berpikir. Sundar Singh menjawabnya dengan sebuah perumpamaan yang
khas. Dalam khotbah yang disampaikan di Swiss tahun 1922, ia berkata "Apabila anak
ayam dalam telur mengatakan bahwa tidak ada apa-apa di luar telur, dan ibunya
mengatakan, "Tidak, di dunia luar ada gunung-gunung, bunga-bunga dan langit yang biru,
"maka anak ayam itu menjawab, "Ibu omong kosong, saya tidak bisa melihat sesuatupun".
Apabila tiba-tiba kulitnya pecah, barulah anak ayam itu melihat bahwa ibunya itu benar. Ini
sama dengan kita. Kita masih berada dalam kulit dan tidak dapat melihat surga atau neraka.
Tetapi suatu hari, kulit itu akan pecah dan kita baru melihat. Pada waktu yang sama, ada
tanda-tanda tentang keadaan yang akan datang. Anak ayam selagi berada didalam kulit
mempunyai mata dan sayap ; bagi mereka merupakan bukti yang cukup bahwa semua itu
akan dibutuhkan dalam hidup yang akan datang. Mata diciptakan untuk melihat, tetapi apa
yang dapat dilihat selagi berada kulit telur ? Sayap diciptakan untuk terbang, tetapi
Page 7
bagaimanakah dapat terbang, selagi masih berada dalam kulit itu ? Jelas sekali bahwa mata
atau sayap itu tidak diberikan untuk hidup yang begitu sempait dalam kulit telur. Dengan
cara yang sama, punya banyak keinginan dan kerinduan yang yang tidak dapat dipuaskan
disini. Bagaimanapun, pasti ada jalan untuk memuaskan mereka, dan kesempatan itu adalah
Kekal. Akan tetapi, sama seperti anak ayam itu perlu mendapat panas selama masih berada
dalam kulit, demikian juga kita selagi hidup dalam dunia ini, perlu dipelihara dan dipanasi
oleh kehadiran yang menghangatkan dari Api Roh Kudus. (Par Christ et pour Christ, hal
120).
Uskup Agung Fisher (bekas Uskup agung Canterbury) menulis dalam majalah Church
Times (23 September 1966), "Saya tidak pernah berpikir tentang seorang teman yang
sesudah mati seolah-olah beristirahat _ tidur penuh damai. Saya tidak dapat percaya bahwa
ia masuk ke dalam suatu suasana yang tidak aktif, seperti yang dianjurkan dalam kata-kata
tadi. Saya sangat yakin bahwa ia sudah masuk untuk hidup dan lebih aktif dalam suatu
keadaan kesadaran rohani yang bertambah dan terlatih.
Rasul Paulus berpikir dengan jelas sedemikian juga ketika ia berkata "Bagiku hidup adalah
Kristus dan mati adalah untungku." Dan Tuhan kita bermaksud sedemikian juga dalam
kata-kataNya di kayu salib kepada pencuri di sebelahNya yang bertobat. Apakah ini tidak
pasti bahwa itu adalah benar bagi setiap orang, yang meninggalkan dunia ini masuk ke
dalam seberang hidup yang akan datang ?.
A. HIDUP DAN MATI
H i d u p
Hanya ada satu sumber hidup-suatu Hidup yang tak terbatas dan Maha Kuasa, yang
kekuatan daya ciptaNya memberi hidup kepada semua makhluk hidup. Segala makhluk
hidup, hidup di dalamNya dan didalamNya mereka akan tinggal selama-lamanya. Lagi pula
hidup menciptaan hidup lain yang tak terhitung banyaknya, berbeda dalam jenis dan dalam
taraf kemajuan mereka. Manusia adalah salah satu dari mereka, diciptakan dalam gambar
Allah, supaya ia dapat berbahagia selamanya, dalam kehadiranNya yang suci.
K e m a t i a n
Hidup ini dapat berubah, tetapi tidak anak dibinasakan dan walaupun perubahan dari satu
bentuk yang ada ke suatu yang lain, disebut kematian, itu berarti bahwa kematian
mengakhiri hidup, atau juga menambah atau mengurangi suatupun. Ini hanya memindahkan
hidup dari satu bentuk yang ada kepada yang lain. Sesuatu yang lenyap dari pandangan
kita, tidak berarti itu sudah tidak lagi. Ia akan terlihat kembali, tetapi dalam bentuk dan
keadaan yang lain.
Page 8
Manusia tidak pernah dapat dibinasakan.
Tidak ada satupun dalam semesta alam ini dapat dihancurkan, ataupun tidak akan pernah
ada, karena sang Pencipta tidak menciptakan sesuatu untuk dihancurkan. Dan apabila ia
ingin menghancurkan, ia tentu tidak akan menciptakannya. Dan jika tak ada suatupun dari
ciptaanNya dapat dihancurkan, bagaimanakah manusia dapat dibinasakan, dia yang
menjadi mahkota ciptaan dan gambar PenciptaNya ? Dapatkah Allah sendiri membinasakan
gambarNya sendiri, atau dapatkah suatu makhluk lain melakukannya ? Tidak pernah !
Apabila manusia tidak dihancurkan waktu mati, lalu sekonyong-konyong timbul
pertanyaan, dimanakah manusia akan berada sesudah mati dan dalam keadaan bagaimana ?
Saya akan mencoba memberikan penjelasan singkat dari pengalaman- pengalaman
penglihatan saya, walaupun mustahil bagi saya untuk melukiskan segala sesuatu yang telah
saya lihat dalam penglihatan-penglihatan dunia roh itu, sebab bahasa dan gambaran dunia
ini tidak mampu untuk mengutarakan kenyataan-kenyataan rohani ini ; dan usaha untuk
mengurangi kemuliaan yang tampak, ke dalam bahasa manusia, dengan sendirinya akan
menimbulkan salah paham. Karena itu, saya harus mengulangi semua pengalaman-
pengalaman rohani yang halus yang hanya dapat diterangkan secukupnya oleh bahasa roh,
dan saya hanya mengambil beberapa kejadian sederhana yang mengandung ajaran-ajaran,
berguna bagi semua orang. Dan suatu waktu, setiap orang harus masuk ke dalam dunia roh
yang tidak terlihat itu dan pasti ini akan menjadi suatu keuntungan. Kalau kita mengenalnya
sejauh mungkin
B. APA YANG TERJADI WAKTU MATI ?
Pada suatu hari sewaktu saya berdoa seorang diri, tiba-tiba saya dapatkan diri saya
dikelilingi oleh suatu perhimpunan besar makhluk-makhluk roh, atau saya boleh katakan,
bahwa segera sesudah mata rohani saya terbuka, saya dapatkan diri saya bertelut dihadapan
kumpulan besar orang-orang suci dan para malaikat. Pada mulanya saya merasa diri rendah,
waktu saya melihat keadaan mereka yang mulia dan bercahaya dan dibandingkan dengan
mereka, keadaan saya hina. Tetapi, segera saya merasa lega, karena rasa simpati dan
keramah tamahan mereka yang didorong oleh kasih. Saya mulai mengalami damai sejahtera
kehadiran Allah di dalam hidup saya, tetapi, persekutuan dengan orang-orang suci ini
menambahkan suka cita baru dan ajaib kepada saya. Sewaktu kami bercakap-cakap
bersama, saya terima dari mereka jawaban pertanyaan-pertanyaan saya yang berhubungan
dengan banyaknya kesulitan dan persoalan yang membingungkan saya. Pertanyaan saya
yang pertama ialah tentang apa yang terjadi pada saat orang mau mati, dan mengenai
keadaan jiwa sesudah mati. Saya berkata, "Kami tahu apa yang terjadi pada kami antara
masa kanak-kanak dan masa tua, tetapi kami tidak tahu apa yang terjadi pada saat kematian,
atau sesudah pintu kematian. Keterangan ini hanya dapat diketahui oleh mereka yang sudah
mengalami kematian, sesudah mereka masuk ke dalam dunia roh. Dapatkah kamu memberi
suatu keterangan tentang ini", tanya saya.
Untuk ini, salah seorang suci menjawab, "Kamatian itu seperti tidur. Tidak ada penderitaan
sewaktu kematian, kecuali pada beberapa orang yang sakit badani dan sakit mental. Seperti
orang lelah, diliputi oleh rasa tidur yang nyenyak, demikianlah (tidur) kematian itu datang
Page 9
kepada manusia. Kematian datangnya begitu tiba-tiba kepada banyak orang, sehingga
hanya dengan susah payah, mereka sadar, bahwa mereka sudah meninggalkan dunia yang
fana ini dan masuk ke dalam dunia roh. Terkejut akan banyak hal baru dan perkara indah
yang mereka lihat disekitar mereka, mereka berpikir bahwa mereka sedang mengunjungi
suatu negara atau kota dari dunia kasar ini, yang belum pernah dilihat sebelumnya. Hanya
setelah mereka diajari lebih mendalam, dan sadar, bahwa tubuh rohani mereka berbeda
dengan tubuh jasmani yang dahulu, meka mereka menerima, bahwa dirinya sudah
dipindahkan dari dunia jasmani ke dalam dunia roh.
Salah seorang suci yang lain hadir, memberikan keterangan lebih lanjut pada pertanyaan
saya, "Biasanya," katanya, "pada saat kematian, tubuh perlahan-lahan kehilangan daya rasa.
Tidak ada rasa sakit, tetapi hanya diliputi oleh rasa ngantuk. Kadang-kadang dalam
kelemahan yang sangat, atau sesudah kecelakaan, rohnya meninggalkan tubuh waktu masih
dalam keadaan tak sadar. Lalu roh orang yang hidup sembarangan atau tanpa persiapan
untuk masuk ke dalam dunia roh, karena sekonyong-konyong dipindahkan dalam dunia
roh, menjadi sangat takut dan berada dalam suatu keadaan yang sangat tertekan untuk masa
yang lama ; maka mereka harus tinggal dalam tempat perantara sementara yang gelap dan
lebih rendah. Roh jahat yang dalam lingkungan rendah sering mengganggu orang di dunia.
Tetapi orang-orang yang mereka dapat ganggu ialah orang yang mempunyai pikiran yang
sama dengan mereka, yang dengan kemauan yang bebas membuka hatinya untuk
menyenangkan roh itu. Roh jahat itu bersekutu dengan roh-roh jahat lain, yang membuat
banyak kejahatan dalam dunia ; karena Allah telah menunjuk para malaikatNya di mana-
mana, yang tak terhitung jumlahnya untuk melindungi umat dan ciptaanNya, maka
umatNya selalu aman dalam pemeliharaanNya."
Roh jahat ini hanya dapat melukai mereka yang hidupnya di dunia sama sifatnya seperti roh
jahat itu dan itupun hanya terbatas kemampuannya. Mereka dengan pasti dapat
mengganggu orang-orang benar, tetapi tanpa ijin Allah, tak dapat. Allah kadang-kadang
mengijinkan kepada iblis dan tentaranya untuk mencobai dan menganiaya umatNya, supaya
mereka dapat keluar dari percobaan dengan lebih kuat dan lebih baik, sama seperti ia
mengijinkan setan menganiaya hambaNya Ayub. Tetapi dari ujian yang sedemikian
terdapat keuntungan dari pada kerugian bagi orang percaya !"
Seorang suci lain yang sedang berdiri disamping, menambah sebagai jawaban untuk
pertanyaan saya, "Banyak orang yang belum menyerahkan hidup mereka kepada Allah,
pada waktu mau mati, kelihatannya menjadi tidak sadar ; tetapi apa yang sesungguhnya
terjadi, adalah sewaktu mereka melihat muka-muka yang menakutkan seperti setan-setan.
dari roh -roh jahat yang datang kepada mereka, mereka tak dapat berkata apa-apa dan
menjadi lumpuh karena takut. Sebaliknya, kematian orang percaya sering berlawanan sama
sekali, kerap kali senangnya luar biasa, karena ia melihat malaikat-malaikat dan roh-roh
orang suci datang menyambutnya. Juga, para kekasihnya yang sudah mati sebelumnya,
diijinkan Tuhan untuk menghadiri tempat tidur kematiannya, serta membimbing rohnya ke
dunia roh. Sesudah memasuki dunia roh ia merasa senang, karena bukan saja teman-
temannya mengelilinginya, tetapi selama di dunia ia sudah lama mempersiapkan diri untuk
Rumah itu, dengan penyerahannya kepada Allah dan bersekutu dengan Dia."
Page 10
Kemudian orang-orang suci keempat berkata, "Untuk menuntun jiwa-jiwa manusia dari
dunia adalah tugas malaikat. Biasanya Kristus sendiri menyatakan DiriNya dalam dunia roh
kepada setiap jiwa dalam tingkat kemuliaan yang berbeda-beda, sesuai dengan keadaan
pertumbuhan rohani setiap jiwa. Tetapi dalam hal tertentu, ia sendiri datang di tempat tidur
kematian untuk menyambut hambaNya dan dengan kasih mengeringkan air matanya dan
memimpinnya ke dalam Firdaus. Sama seperti bayi yang lahir dalam dunia ini,
mendapatkan semua yang diperlukan, demikian juga jiwa, pada waktu memasuki dunia roh,
mendapatkan segala kebutuhannya dicukupi.
C. D U N I A R O H
Sekali dalam suatu percakapan, orang-orang suci memberikan keterangan berikut :
"Sesudah mati, jiwa manusia akan masuk dalam dunia roh dan setiap orang, sesuai dengan
tingkat pertumbuhan rohaninya akan tinggal dengan roh-roh yang sama pikiran dan sifatnya
dengan ia dalam terang kemuliaan. Kami yakin bahwa tidak ada seorangpun yang telah
masuk dalam dunia roh dengan tubuh mereka, kecuali Kristus dan beberapa orang suci lain,
yang tubuhnya diubah menjadi tubuh mulia. Namun untuk beberapa orang telah
diperkenankan, bahwa selagi mereka masih tinggal dalam dunia, mereka dapat melihat
dunia roh dan sorga juga, seperti tercantum dalam II Korintus 12 : 2. Walaupun mereka
sendiri tidak dapat mengatakan apakah mereka masuk dalam tubuh atau roh.
Sesudah percakapan ini, orang-orang suci tersebut menuntun saya keliling dan
menunjukkan saya banyak perkara dan tempat yang indah.
Saya lihat dari segala penjuru, beribu- beribu jiwa yang terus menerus tiba dalam dunia dan
bahwa mereka semua disertai oleh para malaikat. Jiwa-jiwa orang baik hanya ditemani oleh
para malaikat dan roh yang baik, yang membimbing mereka dari tempat tidur kematian
mereka. Roh-roh jahat tidak diijinkan datang mendekati mereka, tetapi berdiri dari jauh dan
melihatnya. Saya juga lihat bahwa tidak ada roh-roh baik yang berada bersama-sama
dengan jiwa-jiwa yang jahat ; yang mengelilingi jiwa-jiwa yang jahat adalah roh-roh jahat
yang datang menemani mereka dari tempat tidur kematian. Sementara itu malaikat-malaikat
juga berdiri dan mencegah roh-roh jahat menjadi bebas dalam sifatnya yang jahat untuk
dapat mengganggu mereka. Roh-roh jahat segera memimpin jiwa-jiwa ini jauh ke dalam
kegelapan karena ketika dalam daging, mereka terus menerus mengijinkan roh-roh jahat itu
mempengaruhi mereka akan hal-hal yang jahat dan dengan sukarela mengijinkan untuk
dibujuk dalam segala macam dosa dan kejahatan. Malaikat-malaikat tidak ikut campur
dengan kemauan bebas dari jiwa siapapun. Saya lihat juga di sana banyak jiwa baru masuk
ke dalam dunia roh, yang disertai dengan roh-roh baik maupun jahat, juga oleh para
malaikat. Tetapi, tidak lama kemudian perbedaan yang nyata mulai mendesak, lalu mereka
memisahkan diri masing-masing, yang baik kepada sifatnya yang baik dan yang jahat
kepada yang jahat.
Page 11
ANAK - ANAK TERANG
Sewaktu jiwa-jiwa manusia sampai ke dalam dunia roh, yang baik segera memisahkan diri
dari yang jahat. Di dunia semua campur-baur bersama-sama, tetapi tidaklah demikian
dalam dunia roh. Saya banyak kali melihat, waktu roh-roh yang baik _ Anak-anak Terang _
masuk kedalam dunia roh, mereka mula-mula mandi dalam air jernih samudera kaca (
cristal ), seperti dalam udara dan tak dapat dirasakan. Dan dengan demikian mereka
menemukan kesegaran yang sangat menyukakan hati. Di dalam air yang ajaib ini, mereka
bergerak ke sana sini sama seperti dalam udara terbuka. Mereka tidak tenggelam dalam air
itu dan mereka juga tidak menjadi basah, tetapi mereka disucikan dan disegarkan dengan
ajaib serta dimurnikan ; mereka masuk ke dalam dunia yang mulia dan terang, di mana
mereka akan tinggal selama-lamanya di hadirat Tuhan kekasih, dalam persekutuan orang-
orang suci dan malaikat-malaikat yang tak terhitung jumlahnya.
ANAK - ANAK KEGELAPAN
Betapa beda keadaan jiwa yang hidupnya jahat. Mereka tidak senang berkumpul dengan
anak-anak Terang dan merasa tersiksa oleh terang kemuliaan yang membuka tabir hidup
manusia ; mereka bergumul untuk menyembunyikan diri di tempat-tempat, dimana sifat-
sifat yang tidak suci dan dinajiskan oleh dosa, tidak akan dapat terlihat. Dari bagian dunia
roh yang paling rendah dan paling gelap, naiklah asap yang hitam yang berbau busuk ;
dalam usaha mereka untuk menyembunyikan diri dari terang, anak-anak kegelapan ini
cepat-cepat melemparkan diri mereka ke dalam kegelapan, dari tempat mana terdengar
terus menerus ratapan yang pahit, penyesalan dan kesedihan. Tetapi, surga, diatur
sedemikian rupa sehingga asap tidak terlihat, juga ratapan kesedihan roh tidak terdengar di
surga, kecuali seorang karena alasan khusus, ingin melihat kemalangan jiwa-jiwa yang
jahat dalam kegelapan.
KEMATIAN SEORANG ANAK KECIL
Seorang anak kecil mati karena radang paru-paru dan sekumpulan malaikat datang untuk
membawa jiwanya ke dalam dunia roh. Saya ingin, agar ibunya dapat melihat
pemandangan yang indah itu, maka dari pada menangis, ia akan menyanyi dengan sukacita,
karena malaikat-malaikat memelihara anak kecil itu dengan perhatian dan kasih, yang tak
dapat ditunjukkan oleh seorang ibupun. Saya dengar salah seorang malaikat berkata kepada
yang lain : "Lihatlah, bagaimana ibu anak ini menangisi perpisahan yang hanya sebentar
dan sementara ini ! Beberapa tahun lagi ia akan bersuka cita dengan anaknya." Kemudian
para malaikat membawa jiwa anak itu ke bagian yang indah, ke surga yang penuh terang,
yang disediakan untuk anak-anak, di mana mereka memelihara anak-anak itu dan mengajar
mereka dalam segala hikmat surgawi, sampai secara perlahan-lahan anak-anak itu menjadi
seperti malaikat-malaikat.
Beberapa waktu kemudian, ibu anak itu meninggal juga dan anaknya, yang sekarang
menjadi seperti malaikat, datang dengan malaikat-malaikat lain untuk menyambut jiwa
ibunya. Sewaktu ia berkata kepada ibunya, "Ibu, tidakkah kau kenal aku ? Aku anakmu
Theodore", hati ibu itu dipenuhi dengan sukacita dan sewaktu mereka memeluk satu
Page 12
dengan yang lain, air mata suka cita jatuh bagaikan bunga. Itu adalah suatu pemandangan
yang sangat mengharukan. ! Kemudian, selagi mereka berjalan bersama-sama, anak itu
terus menerus menunjuk dan menjelaskan pada ibunya tentang apa yang ada di sekeliling
mereka dan selama waktu yang ditentukan bagi ibunya untuk tinggal dalam dunia
sementara, ia tinggal dengan ibunya, dan apabila waktu belajar yang diperlukan dalam
dunia itu sudah selesai, ia akan membawa ibunya ke tempat yang lebih tinggi, dimana ia
sendiri tinggal.
Disana, di mana-mana, keadaan kelilingnya indah, penuh sukacita, dan ada banyak jiwa
yang tak terhitung jumlahnya. Manusia yang didunia telah menanggung segala macam
penderitaan karena Kristus, pada akhirnya mereka dibangkitkan, masuk ke dalam tempat
kemuliaan dan kehormatan. Di mana-mana ada gunung yang indah, yang tak ada
bandingnya dan dalam taman-taman terdapat segala macam buah-buahan manis serta
bunga-bunga indah berlimpah-limpah. Segala sesuatu yang diinginkan hati ada disana.
Kemudian ia berkata kepada ibunya, "Dalam dunia, yang merupakan pantulan samar-samar
dari surga dunia yang nyata ini, kekasih-kekasih kita berduka cita atas kami. Tetapi,
katakanlah kepadaku ibu, apakah ini kematian atau hidup benar yang dirindukan setiap hari
?". Ibunya menjawab, "Nak, inilah hidup yang benar. Apabila di dunia saya tahu segala
kebenaran surga ini, saya tidak akan pernah bersusah atas kematianmu. Sayang, orang di
dunia begitu buta ! Walaupun Kristus telah menjelaskan dengan nyata akan keadaan yang
mulia ini dan Injil berulang-ulang telah menjelaskan tentang kerajaan Bapa yang kekal ini,
bahkan bukan saja orang-orang bodoh, tetapi orang percaya yang diberi terang, masih juga
tidak sadar akan kemuliaanNya. Kiranya Tuhan memberi anugerah, supaya semua orang
boleh masuk ke dalam suka cita yang kekal di tempat ini.
KEMATIAN SEORANG FILSAFAT
Jiwa seorang filsafat Jerman masuk ke dalam dunia roh dan melihat dari jauh kemuliaan
dunia roh yang tak ada bandingnya dan kebahagiaan umatNya yang tak terhingga. Ia amat
gembira akan apa yang dilihatnya, akan tetapi kecerdasan keras kepalanya itu,
menghalanginya untuk masuk dan menikmati kebahagiaannya. Dari pada mengakui, bahwa
itu adalah hal yang nyata, ia mulai berbantah-bantah dengan dirinya sendiri. "Tidak dapat
diragukan, saya telah melihat semuanya ini, tetapi apakah buktinya bahwa itu memang
sungguh-sungguh ada, dan bukannya suatu angan-angan yang lahir dari pikiran saya ? Dari
ujung ke ujung pemandangan ini, saya akan menggunakan ujian logika, filsafat dan ilmu
pengetahuan dan baru sesudah itu, saya akan yakinkan bahwa semua itu memang suatu
kenyataan dan bukan khayalan belaka." Kemudian malaikat-malaikat menjawab, "Sudah
jelas dari perkataanmu, bahwa intelekmu sudah merusak seluruh sifatmu, karena mata
rohani dan bukan mata jasmani yang diperlukan untuk melihat dunia roh, karena itu,
pengertian rohanilah yang diperlukan untuk mengerti dan mengenal kebenaran, dan bukan
usaha pikiran prinsip dasar filsafat logika. Ilmu pengetahuanmu yang mengajar fakta-fakta
matei, sudah ditinggalkan dengan kepala dan otakmu di dunia. Di sini, hanya hikmat rohani
yang berguna, yang timbul karena rasa takut dan kasih atas Tuhan." Kemudian seorang
malaikat berkata kepada yang lain, "Sayang sekali, bahwa manusia lupa akan sabda Tuhan
yang berharga, "Kecuali kamu bertobat dan menjadi sama seperti anak-anak kecil, kamu
tidak akan masuk surga."( Matius 18 : 3 ). Saya bertanya kepada salah seorang malaikat,
Page 13
apakah akhir hidup orang itu. Ia menjawab, "Apabila seluruh hidup orang ini sangat jahat,
maka ia langsung akan bergabung dengan roh-roh kegelapan. Tetapi ia bukannya tanpa
perasaan moral, karena itu untuk waktu yang sangat lama ia akan berkelana dalam
kebutaannya di tempat perantara sementara bagian bawah yang pudar cahayanya terus
menerus dan terbentur kepala filsafatnya, sehingga ia menjadi lelah karena kebodohannya
dan bertobat. Kemudian ia akan siap untuk menerima petunjuk-petunjuk para malaikat
khusus yang ditentukan dan ia akan menjadi layak untuk masuk ke dalam terang Allah yang
lebih penuh, dalam tempat yang lebih tinggi.
Dalam suatu pengertian, seluruh angkasa yang tak terbatas, adalah dunia roh, penuh dengan
hadirat Allah, karena ia adalah Roh. Dalam pengertian lain, dunia ini juga dunia roh, karena
penduduknya adalah roh-roh yang berpakaian tubuh manusia. Tetapi, masih ada dunia roh
lainnya yang menjadi tempat kediaman sementara roh, sesudah mereka meninggalkan
tubuh mereka waktu mati. Itu adalahj tempat perantara sementara _ suatu tempat di antara
kemuliaan terang surga yang tertinggi dan tempat suram gelapnya neraka yang paling
rendah. Di dalamnya terdapat tempat kediaman yang tak terhitung jumlahnya dan jiwa-jiwa
yang datang dibawa ke tempat yang cocok menurut kemajuan hidupnya sewaktu di dunia.
Di sana malaikat-malaikat yang khusus ditunjuk untuk tugas itu, memberikan petunjuk
untuk waktu tertentu, mungkin lama ata singkat, sebelum jiwa itu pergi bergabung dengan
masyarakat roh ; yang baik dalam terang yang lebih besar, dan yang jahat dalam kegelapan
yang lebih besar, sesuai dengan sifat dan pikiran mereka
D. PERTOLONGAN DAN PENGAJARAN MANUSIA
SEKARANG DAN KEMUDIAN
PERTOLONGAN YANG TAK KELIHATAN.
Keluarga dan kekasih-kekasih kita dan kadang-kadang orang-orang suci juga, sering dari
dunia yang tak kelihatan untuk menolong dan melindungi kita, tetapi malaikat-malaikat
selalu datang. Mereka tidak diijinkan untuk menampakkan diri kepada kita, kecuali dalam
keadaan yang sangat perlu. Dengan jalan yang tidak kita kenal, mereka mempengaruhi kita
ke arah pikiran yang suci, dan menarik kita kepada Allah dan kepada tingkah laku yang
baik; dan Roh Allah yang mendiami hati kita, melengkapi pekerjaannya untuk
menyempurnakan hidup rohani kita, yang tidak mampu mereka kerjakan.
SIAPA YANG TERBESAR ?
Kebesaran seseorang tidak tergantung kepada kedudukan dan pengetahuannya, juga tidak
melalui ini saja manusia dapat menjadi besar. Seseorang dianggap besar apabila ia dapat
berguna bagi orang lain. Dan kegunaan hidupnya bergantung kepada pelayanannya kepada
orang lain. Karena itu, sejauh manusia dapat melayani orang lain dengan kasih, sejauh
itulah kebesarannya. Sama seperti kata Tuhan, "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara
kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu." (Matius 20 : 26 ). Kesukaan orang yang tinggal di
Page 14
sorga ditemukan dalam pelayanan kasih satu pada yang lain, dengan memenuhi tujuan
hidup mereka, mereka tinggal untuk selama-lamanya di hadirat Allah.
MEMPERBAIKI KESALAHAN
Bilamana orang sungguh-sungguh rindu untuk hidup berkenan kepada Allah, penyesuaian
pandangan dan pembaharuan hidup mereka dimulai dalam dunia ini. Tidak saja Roh Kudus
mengajar mereka secara langsung, tetapi dalam ruang hatinya yang tersembunyi, mereka
ditolong oleh persekutuan orang-orang suci, yang walaupun tak terlihat, selalu ada dekat
untuk menolong mereka ke arah yang baik. Tetapi seperti banyak orang Kristen dan juga
pencari-pencari kebenaran yang bukan Kristen, mati sementara masih berpegang kepada
pandangan palsu dan kurang benar ; pandangan mereka itu diperbaiki dalam dunia roh, asal
mereka tidak bersikeras kepada pendapat mereka dan bersedia untuk belajar. Karena, dalam
dunia ini ataupun dalam dunia yang akan datang, Allah atau hamba-hambaNya tidak pernah
memaksa siapapun untuk mempercayai apapun melawan kehendaknya.
PERNYATAAN KRISTUS
Saya melihat dalam penglihatan, roh seorang penyembah berhala ; ketika sampai di dunia
roh, segera ia mulai mencari illahnya. Kemudian orang-orang suci berkata kepadanya,
"Disini tidak ada illah selain Allah yang benar, dan Kristus, Yang menjadi PernyataanNya."
Waktu mendengar ini ia sangat terkejut, tetapi karena ia seorang pencari kebenaran yang
tulus, ia mengaku dengan jujur bahwa ia salah. Ia rindu mencari, untuk mengenal
pandangan yang benar dan bertanya, apakah ia boleh melihat Kristus. Tak lama kemudian
Kristus menyatakan diriNya dalam terang yang samar-samar kepadanya, dan kepada yang
lain yang baru sampai dalam dunia roh ; karena pada saat itu mereka tidak tahan
menghadapi pertunjukkan kemuliaanNya, karena kemuliaanNya begitu besar, sehingga
malaikat-malaikatpun memandang kepadaNya dengan kesulitan dan menutupi muka
mereka dengan sayap mereka. ( Yesaya 6 : 2). Sewaktu ia memperlihatkan diriNya kepada
siapapun, ia memperhitungkan kemajuan yang telah dicapai oleh jiwa itu, karena itu ia
menampakkan diriNya dalam terang samar-samar atau terang kemuliaan yang penuh,
sehingga mereka dapat tahan menatap pandanganNya. Demikianlah, waktu roh-roh itu
melihat Kristusd dalam terang samar-samar, tetapi sangat enarik, mereka dipenuhi dengan
suka cita dan damai yang tidak dapat dilukiskan. Di mandikan dalam sinar terangNya yang
menghidupkan, gelombang kasihNya selalu mengalir keluar ke atas mereka, semua
kesalahan mereka dihapuskan. Kemudian dengan segenap hati, mereka mengaku Dia
sebagai Kebenaran dan mendapat kesembuhan, sambil membungkukkan dirinya dengan
rendah hati dalam penyembahan dihadapanNYa, mereka mengucap syukur dan
memujiNya. Dan orang-orang suci yang ditunjuk untuk mengajar mereka juga bersuka cita
atas mereka.
SEORANG PEKERJA DAN SEORANG RAGU-RAGU
Pada suatu hari saya melihat pekerja tiba dalam dunia roh. Ia sangat menderita, karena
sepanjang hidupnya ia tidak memikirkan apapun, kecuali nafkah sehari-hari. Ia terlalu sibuk
untuk dapat memikirkan Allah atau hal-hal rohani. Pada saat yang sama, ketika ia mati,
Page 15
mati jugalah seorang lain yang selalu ragu-ragu dan keras kepala dalam pendapat-
pendapatnya. Kedua-duanya diperintahkan untuk waktu yang lama tinggal dalam dunia roh,
dalam tempat kegelapan. Dalam keadaan menderita demikian mereka mulai berteriak minta
tolong. Orang-orang suci dan para malaikat dengan kasih dan belas kasihan, mulali
memberi pelajaran kepada mereka agar mereka mengerti bagaimana menjadi anggauta
Kerajaan Terang dan Kemuliaan. Tetapi walaupun dalam keadaan cemas, sama seperti
banyak roh lain, mereka lebih suka tinggal dalam tempat gelap, karena dosa telah
membengkokkan sifat-sifat dan keadaan mereka, sehingga mereka meragukan segala
sesuatu. Bahkan mereka melihat dengan curiga kepada malaikat-malaikat yang datang
untuk menolong mereka. Pada waktu saya melihatnya saya bertanya kepada diri sendiri,
apa yang akan terjadi pada akhirnya ; dan pada saat saya bertanya, satu-satunya jawaban
yang saya terima dari salah seorang suci yang mengatakan, "Kiranya Allah mengasihi
mereka."
PERTOLOGAN DAN PENGAJARAN MANUSIA SEKARANG DAN
KEMUDIAN
Kita dapat mempunyai suatu pandangan mengenai kerusakan sifat manusia yang murtad,
dari hal ini ; apabil terjadi suatu laporan jahat walaupun tidak benar, orang yang sifatnya
sudah dibengkokkan oleh dosa akan menerima dengan segera bahwa itu benar. Tetapi,
sebaliknya apabila diterima suatu laporan baik dan sungguh, umpama bahwa si anu adalah
seorang yang saleh dan berbuat ini atau pekerjaan itu untuk kemuliaan Allah dan kebaikan
sesama manusia, maka orang yang sudah dibengokkan hatinya waktu mendengar, tanpa
ragu-ragu akan bertanya, "Itu semua bohong. Si anu itu pasti mempunyai maksud tersendir
di belakang semua itu !" Apabila kamu bertanya kepada orang itu, bagaimana ia tahu
bahwa kejadian pertama itu benar dan yang kedua itu salah dan bukti apa yang dapat
dekemukakan ! Apa yang kami pelajari dari sikap pikiran orang itu adalah, bahwa karena
pikirannya telah dinajiskan oleh kejahatan, ia percaya akan laporan-laporan jahat, karena
itu cocok dengan sifatnya yang jahat dan ia pikir bahwa laporan-laporan baik adalah
bohong, karena itu tidak cocok dengan hatinya yang jahat. Menurut sifatnya, sikap orang
baik akan berlawanan dengan ini. Ia biasanya dipaksa untuk meragukan laporan yang jahat,
dan ia percaya akan yang benar, karena pendirian ini tepat sekali dengan sifatnya yang baik.
Siapa yang hidup di dunia ini dengan melawan kehendak Tuhan, ia tidak akan memiliki
ketenangan hati ; baik di dunia ini , maupun di dunia yang akan datang, dan sewaktu masuk
dalam dunia roh, mereka akan merasa takut dan cemas. Tetapi mereka yang mentaati
kehendak Tuhan akan memiliki damai sejahtera pada waktu tiba di dunia roh dan akan
dipenuhi dengan suka cita yang tak terkatakan karena, disitulah rumah mereka yang kekal
dan kerajaan Bapa mereka.
E. HUKUMAN ORANG BERDOSA
Banyak orang mempunyai pandangan bahwa jikalau mereka berdosa secara tersembunyi,
tidak ada yang akan mengetahuinya, tetapi hal itu sama sekali tidak mungkin bahwa dosa
Page 16
itu tetap tersembunyi untuk selama-lamanya. Pada suatu saat pasti akan diketahui dan orang
berdosa itu akan menerima hukuman yang setimpal. Juga, kebaikan dan kebenaran tidak
dapat disembunyikan. Pada akhirnya ia akan menang, walaupun untuk sementara waktu
tidak diakui. Kejadian-kejadian berikut ini akan memberi terang akan keadaan orang
berdosa.
SEORANG YANG BAIK DAN SEORANG PENCURI
Pada suatu hari dalam penglihatan, salah seorang suci menceriterakan kejadian berikut ini,
"Pada suatu malam seorang saleh harus pergi jauh untuk suatu pekerjaan yang penting.
Dalam perjalanannya ia menemukan seorang pencuri yang sedang merampok sebuah toko.
Ia mengatakan kepada pencuri itu, "Kamu tidak berhak untuk mengambil barang-barang
orang lain dan merugikan mereka. Itu adalah suatu dosa yang besar. "Pencuri itu menjawab,
"Apabila kamu ingin pergi dengan selamat dari tempat ini, baiklah kamu pergi dengan
diam-diam dan cepat. Apabila tidak, nanti kamu akan mendapat kesukaran." Orang baik itu
tekun dalam usahanya dan sewaktu pencuri itu tidak mau mendengarnya, ia mulai
berteriak-teriak dan memanggil tetangga-tetangganya. Mereka cepat-cepat datang untuk
menangkap pencuri itu. Tetapi sewaktu orang baik itu menuduh pencuri itu, pencuri itu
berbalik menuduh orang baik itu. "Oya, ya", katanya "kamu kira orang ini sangat
beribadah, tetapi saya menangkapnya basah waktu ia sedang mencuri." Karena di sana
tidak ada saksi-saksi lain, kedua-duanya ditangkap daan dikunci dalam suatu ruangan,
sementara seorang opsir polisi dan anak-anak buahnya bersembunyi untuk mendengar
percakapan mereka. Kemudian pencuri itu mulai menertawakan kawan tanananya. "Lihat,"
ia berkata, "Bukankah saya telah menangkap kamu dengan baik ? Dari permulaan sudah
saya katakan kepadamu untuk pergi atau nanti kamu akan celaka. Sekarang kita lihat
bagaimana agamamu akan menolong kamu." Sesudah opsir itu mendengar percakapan itu,
ia membuka pintu dan membebaskan oran yang baik itu dan memberikan upah dan
kehormatan, sedang pukulan-pukulan yang keras ia berikan kepada pencuri itu dan
menguncinya dalam penjara. Demikianlah, dalam dunia inipun ada derajat penghakiman
antara orang baik dan orang jahat, tetapi hukuman dan upah penuh akan diberikan hanya
dalam dunia yang akan datang.
DOSA TERSEMBUNYI
Berikut ini diberitakan kepada saya dalam penglihatan. Seorang dalam ruangan
tersembunyi mengerjakan suatu perbuatan dosa, yang menurut pikirannya dosa itu
tersembunyi. Salah seorang suci berkata. "Betapa besar kerinduan saya supaya mata rohani
orang itu dibukakan pada saat itu !". Karena dalam ruangan itu banyak orang suci dan
malaikat, juga beberapa roh sanak saudaranya yang kekasih datang untuk menolongnya.
Semua sangat sedih melihat tingkah lakunya yang memalukan dan salah seorang berkata,
"Kami datang menolongnya, tetapi sekarang kami harus menjadi saksi terhadap dia pada
saat pehukuman. Ia tidak dapat melihat kami tetapi kami semua dapat melihatnya terlibat
dalam dosa itu. Kiranya oran ini bertobat dan diselamatkan dari hukuman yang akan
datang."
Page 17
KESEMPATAN YANG DISIA-SIAKAN
Pada suatu hari saya melihat dalam dunia roh, suatu roh dengan jeritan penyesalan, lari ke
sana-sini seperti orang gia. Seorang malaikat berkata, "Di dunia, oran ini diberi banyak
kesempatan untuk bertobat dan berpaling kepada Allah, tetapi setiap kali hati nuraninya
mulai menuduhnya ; ia biasa memadamkan gejolak perasaannya dengan minuman keras. Ia
menyia-nyiakan semua harta bendanya, menghancurkan rumah tangganya dan pada
akhirnya membunuh diri. Dan sekarang dalam dunia roh, ia berlari ke sana ke mari dengan
bingung, seperti seekor anjing gila dan menggeliat dengan penuh penyesalan pada waktu
memikirkan kesempatan-kesempatan yang telah lewat. Kami siap untuk menolongnya,
tetapi sifatnya yang sudah murtad menghalanginya untuk bertobat, karena dosa sudah
mengeraskan hatinya, walaupun ingatan akan dosa itu selalu masih segar baginya. Dalam
dunia, ia minum untuk melupakan suara hati nuraninya, tetapi disini tidak ada kemungkinan
untuk menutupi apapun. Sekarang jiwanya begitu telanjang, sampai ia sendiri dan semua
penduduk dunia roh dapat melihat hidupnya yang berdosa. Untuk dia, dalam keadaan yang
dikeraskan oleh dosa, tidak ada jalan lain, kecuali ia haru menyembunyikan diri dalam
kegelapan bersama roh jahat lainnya, dan dengan demikian meluputkan diri dari siksa
terang itu."
SEORANG JAHAT DIIJINKAN MASUK SURGA
Suatu saat waktu saya hadir seorang yang hidupnya jahat, sesudah mati, masuk ke dalam
dunia roh. Sewaktu malaikat-malaikat dan orang-oran suci mau menolongnya, ia segera
mulai mengutuk dan menghina mereka dan berkata, "Allah itu sama sekali tidak adil, Ia
menyediakan surga untuk budak -budak yang pandai mengambil muka seperti kamu, dan
membuang sisa manusia lainnya ke dalam neraka. Namun, kamu menyebut Dia kasih !"
Malaikat-malaikat menjawab, "Allah memang kasih. Ia menciptakan manusia, supaya
mereka boleh hidup dengan bahagia dalam persekutuan dengan Dia, tetapi manusia karena
kekerasan hati dan penyalah-gunaan kemauan bebasnya, memalingkan muka mereka dari
padaNya dan membuat neraka bagi diri sendiri. Allah tidak pernah melempar siapapun ke
dalam neraka dan tidak akan berbuat demikian, tetapi manusia sendiri, karena terjerat
dalam dosa, menciptakan neraka bagi diri sendiri. Allah tidak pernah menciptakan neraka
macam apapun.
Pada saat itu juga terdengar suara yang sangat manis dari seorang malaikat yang di tinggi,
mengatakan, "Allah mengijinkan supaya orang ini dibawa ke dalam surga." Dengan senang
orang itu maju kedepan, didampingi oleh dua malaikat, tetapi, ketika mereka mendekati
pintu surga dan melihat tempat yang suci, dipenuhi oleh terang dan penduduk mulia yang
diberkati, ia mulai meras tidak senang. Malaikat-malaikat itu berkata kepadanya, "Lihat,
betapa indah dunia ini ! Majulah sedikit lagi, lihatlah akan Tuhan yang kekasih diatas
TakhtaNya." Dari pintu ia melihat, dan waktu terang Matahari Kebenaran memperlihatkan
kenajisan hidupnya yang penuh dosa, ia mulai mundur dengan kesengsaraan dan kebencian
diri sendiri dan lari cepat-cepat sehingga ia tidak berhenti di tempat sementara dunia roh,
tetapi seperti batu ia melaluinya dan melemparkan dirinya ke dalam jurang maut.
Page 18
Kemudian terdengarlah suara Tuhan yang manis dan menawan hati, mengatakan, "Lihatlah
anak-anakKu, tidak ada seorangpun yang dilarang datang ke sini dan tidak ada seorangpun
yang melarang orang ini, atau memaksanya untuk lari dari tempat suci ini, karena, "Kecuali
seorang dilahirkan kembali ia tidak dapat melihat kerajaan Allah". ( Yohanes 3 : 3).
ROH SEORANG PEMBUNUH
Seorang yang beberapa tahun sebelumnya membunuh seorang pengkhotbah Kristen, telah
mati digigit ular di hutan. Waktu ia masuk ke dalam dunia roh, ia melihat roh-roh yang baik
dan jahat di sekelilingnya dan seluruh keadaan jiwanya menunjukkan bahwa ia adalah anak
kegelapan. Roh jahat dengan segera memilikinya serta mendorongnya bersama-sama ke
bawah dalam kegelapan. Salah seorang suci mengatakan, "Ia telah membunuh seorang
hamba Tuhan dengan racun kebenciannya dan sekarang ia ditewaskan ole racun ular. Ular
tua yaitu iblis, melalui orang ini sudah membunuh seorang yang tak bersalah. Sekarang
dengan jalan seekor ular lain, yang seperti dia, ia telah menewaskannya, karena, "Sejak
semula ia adalah pembunuh". (Yohanes 8 : 44).
DAN ROH ORANG YANG DIBUNUH
Waktu ia dibawa pergi, salah satu roh baik yang datang untuk menolongnya mengatakan,
"Saya sudah mengampuni kau dengan segenap hati. Sekarang, apakah saya dapat berbuat
sesuatu untuk menolong engkau ?" Si pembunuh pada saat itu juga ingat akan orang yang
dibunuhnya umumnya beberapa tahun yang lalu. Malu dan terpukul oleh ketakutan, ia jatuh
dihadapan orang itu, dan segera roh-roh jahat berteriak-teriak dengan suara keras, tetapi
malaikat-malaikat yang berdiri agak jauh menegur dan menyuruh mereka diam. Kemudian
si pembunuh berkata kepada yang dibunuh, "Betapa besar kerinduan saya, sewaktu didunia,
untuk dapat melihat hidupmu yang tak mementingkan diri dan penuh kasih sayang, seperti
yang saya lihat sekarang ini ! Saya sangat menyesal, bahwa oleh kebutaan saya dan karena
hidup rohanimu yang sesungguhnya dibungkus oleh tubuhmu, saya tidak dapat melihat
keindahan hidup pribadimu pada saat itu. Juga dengan membunuhmu, saya sudah
merampas banyak berkat dan keuntungan yang saudara dapat berikan kepada manusia.
Sekarang saya adalah seorang berdosa untuk selama-lamanya dihadapan Allah dan patut
menerima hukuman. Saya tidak tahu apa yang dapat saya lakukan, kecuali
menyembunyikan diri dalam suatu gua yang gelap, karena saya tidak dapat tahan terhadap
terang ini. Di dalam terang ini, bukan saja hati membuat saya gelisah, tetapi semua dapat
melihat setiap bagian kecil hidup saya yang penuh dosa.
Untuk itu, orang yang dibunuh itu menjawab, "Kau harus bertobat dengan sungguh-
sungguh dan berbalik kepada Allah, karena jikalau kau berbuat demikian, mungkin masih
ada harapan, bahwa Domba Allah akan menyucikan kau dalam darahNya sendiri dan
memberikan hidup baru, sehingga kau boleh hidup dengan kami di surga dan diselamatkan
dari siksaan neraka.
Pembunuh itu menjawab, "Di sini saya tidak perlu mengaku dosa, karena semuanya terbuka
bagi semua orang. Dalam dunia saya dapat menyembunyikannya, tetapi disini tidak. Saya
ingin hidup bersama orango-orang suci seperti saudara di surga, akan tetapi apabila saya
Page 19
tidak dapat tahan terhadap terang sayup-sayup yang menyatakan diri saya dalam dunia roh
ini, maka bagaimanakah keadaan saya nanti dalam tempat terang kemuliaan dan cahaya
yang dapat menyelidiki semua perkara ? Halangan terbesar bagi saya adalah, melalui dosa-
dosa saya hati nurani saya menjadi begitu mati dan dikeraskan, sehingga sifat saya tidak
cenderung kepada Allah dan tobat. Saya merasa seolah-oleh tidak ada kekuatan untuk
bertobat. Sekarang saya tidak dapat berbuat sesuatu, kecuali saya diusir dari sini untuk
selama-lamanya. Aduh, bagi keadaan saya yang malang ! "Sesudah menyatakan demikian,
ketakutan memenuhinya, ia jatuh dan teman-teman roh jahat menyeretnya jauh ke dalam
kegelapan. Kemudian, salah seorang malaikat berkata, "Lihat, di sini tidak perlu
seorangpun menjatuhkan hukuman. Dengan sendirinya, hidup seorang berdosa
membuktikan, bahwa ia bersalah. Tidak perlu untuk memberitahukan kepadanya atau
menghadapkan saksi-saksi terhadap dia. Sejauh itu, hukuman dimulai dari dalam hati setiap
orang berdosa, sewaktu ia masih di dunia ; tetapi disini mereka merasakan akibat
sepenuhnya. Dan Allah mengatur sedemikian rupa, sehingga kambing dan domba, yaitu
orang berdosa dan orang benar memisahkan diri dengan sendirinya. Allah menciptakan
manusia untuk hidup dalam terang, dimana kesehatan rohani dan suka citanya
disempurnakan untuk selama-lamnya. Karena itu, tidak ada seorangpun yang dapat merasa
senang dalam kegelapan neraka, juga karena hidup yang sudah dirusakkan oleh dosa, ia
tidak dapat senang dalam terang. Karena itu kemanapun seorang berdosa mau pergi, ia akan
mendapatkan dirinya berada dalam neraka. Betapa berlawanan keadaan orang benar, yang
telah dimerdekakan dari dosa, ia berada dalam surga dimanapun juga ia berada.
ROH SEORANG PENDUSTA
Dalam dunia, pernah ada seorang yang begitu terikat oleh dusta, sehingga ini merupakan
sifat keda dalam dirinya. Sewaktu ia mati dan masuk dunia roh, ia mulai mencoba untuk
berdusta seperti biasanya, tetapi ia merasa sangat malu, karena sebelum ia mulai berbicara,
pikirannya sudah dapat diketahui oleh semua orang. Tidak ada seorangpun dapat menjadi
munafik di sana, karena pikiran hati siapapun tidak dapat disembunyikan. Jiwa sewaktu
meninggalkan tubuh, memiliki tanda cap dari dosa-dosanya, dan waktu ia berdiri telanjang
(rohani) dalam terang surga, semua orang dapat melihat dosa-dosanya dan setiap anggauta
tubuhnya menjadi saksi terhadapnya. Tidak ada satupun yang dapat menghapus noda dan
dosa, kecuali darah Kristus Yesus.
Pada waktu orang itu berada di dunia, ia secara teratur coba memutar balikkan apa yang
benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar. Tetapi setelah jasmaninya mati, ia
menyadari bahwa tidak pernah ada dan tidak akan ada yang dapat memutar-balikkan
kebenaran menjadi dusta. Siapa yang dapat berdusta ia hanya melukai dan menipu dirinya
sendiri. Demikianlah orang itu, dengan berdusta telah membunuh pengamatan akan
kebenaran yang pernah dimilikinya. Saya perhatikan dia, ia begitu dijerat, sampai tak dapat
melepaskan dirinya sendiri dari tipu-dayanya ; ia memalingkan mukanya dari terang yang
datang dari atas dan cepat lari ke dalam kegelapan, di mana tak seorangpun dapat melihat
kesukaan berdustanya yang najis, kecuali roh-roh yang sama sifatnya dengan dia. Karena
Kebenaran adalah Kebenaran selalu, Kebenaran inilah yang memberi hukuman kepada
orang itu atas kepalsuan serta menghukumnya sebagai seorang pendusta.
Page 20
ROH YANG BERBUAT ZINAH
Saya lihat seorang pezinah yang baru saja sampai ke dalam dunia roh. Lidahnya tergantung
keluar seperti orang yang terbakar karena kehausan, lobang hidungnya bengkak dan ia
memukul-mukulkan tangannya, seolah-olah api membakar dirinya. Wajahnya begitu jahat
dan menjijikkan, sehingga saya berontak waktu melihatnya. Segala kemewahan dan
kenikmatan yang menyertainya telah ditinggalkan di dunia dan sekarang, bagaikan seekor
anjing gila, ia bingung lari kian kemari dan berteriak, "Terkutuklah hidup ini ! Di sini tidak
ada kematian untuk menghentikan segala penderitaan. Di sini roh tidak dapat mati, kalau
tidak, saya akan bunuh diri, seperti telah saya lakukan di dunia dengan pistol, supaya luput
dari segala kesusahan. Tetapi penderitaan di sini jauh lebih besar dari pada di dunia. Apa
yang harus saya lakukan ?" Sambil mengatakan demikian ia berlari ke dalam kegelapan, di
mana ada banyak roh lain yang sepikiran dengannya dan menghilang di sana.
Salah seorang suci berkata, "Bukan saja suatu perbuatan jahat itu dosa, tetapi pikiran jahat
dan pandangan jahat juga dosa. Dosa ini bukan saja terbatas pada pergaulan dengan
perempuan asing tetapi hal-hal yang berlebihan dan kelakuan seperti binatang terhadap
isterinya sendiri, juga termasuk dosa. Seorang suami dan isterinya memang benar disatukan
bukan untuk hawa nafsu, tetapi untuk saling menolong dan membantu, sehingga dengan
anak-anaknya, mereka boleh menggunakan hidupnya dalam pelayanan sesama manusia dan
untuk kemuliaan Allah. Tetapi, siapa yang menjauhkan dosa seorang yang berzinah."
JIWA SEORANG PERAMPOK
Seorang perampok mati dan masuk ke dalam dunia roh. Mula-mula ia tidak peduli akan
keadaan dirinya atau akan roh-roh yang mengelilinginya, tetapi karena kebiasannya, ia
mulai mengambil barang-barang berharga dari tempat itu. Ia heran, karena dalam dunia roh,
barang-barang yang diambilnya itu seakan-akan mulai berbicara dan menuduhnya akan
perbuatannya yang tidak pantas. Sifatnya begitu rusak, sehingga ia tidak tahu apan
penggunaan yang sebenarnya dan juga ia tidak layak untuk menggunakan barang-barang
tersebut dengan baik. Dalam dunia, nafsunya tidak dapat dikekang, sehingga untuk sebab
yang tak berartipun, ia dalam kemarahannya telah membunuh atau melukai siapapun yang
bersalah kepadanya. Sekarang, dalam dunia roh, ia mulai berlaku seperti itu ! Ia berbalik
kepada roh-roh yang datang untuk memberi pelajaran kepadanya, seolah-olah ia mau
merobek-robek mereka, seperti seekor anjing buas akan berbuat walaupun di hadapan
tuannya. Salah seorang malaikat berkata, "Apabila roh-roh semacam ini tidak dimasukkan
ke dalam jurang maut yang gelap, maka mereka akan menyebabkan banyak kejahatan
kemanapun mereka pergi. Hati nurani orang itu begitu mati, sehingga, meskipun sudah
sampai dalam dunia roh, ia tidak sadar, bahwa dengan membunuh dan merampok di dunia,
ia sudah merugikan kekayaan rohaninya dan menghancurkan kemampuan Roh untuk
membedakan ; serta hidupnya. Ia membunuh dan membinasakan orang lain, tetapi
sesungguhnya ia telah membunuh dirinya sendiri. Hanya Allah saja yang tahu, apakah
orang ini dan orang-orang yang sama seperti dia, akan tinggal dalam siksaan untuk abad-
abad atau untuk selama-lamanya. Kemudian malaikat-malaikat yang diberi tugas,
membawanya dan menutupnya dalam kegelapan, ditempat mana ia tidak diijinkan untuk
Page 21
keluar. Keadaan orang-orang yang berbuat jahat dalam tempat itu begitu mengerikan, tak
dapat dikatakan betapa ngerinya siksaan mereka, sampai yang melihat gemetar ketakutan.
Karena bahasa dunia kita terbatas, kami hanya dapat berkata sedemikian, yaitu dimanapun
jiwa seorang berdosa berada, di sana hanyalah kesakitan yang tidak ada henti-hentinya
sedetikpun. Semacam api yang tidak bersinar, bernyala-nyala untuk selama-lamanya,
menyiksa jiwa-jiwa tersebut, tetapi mereka tidak habis terbakar dan apipun tidak dapat
padam. Roh seorang yang sedang melihat apa yang terjadi, berkata, "Siapa tahu, bahwa
pada akhirnya, bukanlah ini, api yang membersihkan."
Dalam bagian dunia roh yang gelap, yang disebut neraka, ada bermacam-macam tingkat
daerahnya dan tingkat yang didiami oleh roh yang menderita, bergantung pada banyaknya
dan macam dosanya. Memang benar, bahwa Allah menciptakan semuanya dalam gambar
dan rupaNya, yaitu dalam gambar dan rupa AnakNya, yang menjadi gambar Allah yang tak
terlihat. (Kejadian 1 : 26,27; Kolose 1 : 15). Namun, karena hubungan mereka dengan dosa,
mereka telah merusak gambar dan rupa ini dan menjadikan jelek dan jahat. Memang benar,
mereka memiliki semacam tubuh roh, tetapi itu sangat menjijikkan dan menakutkan dan
apabila mereka tidak diperbaharui oleh pertobatan yang benar dan oleh anugerah Allah,
maka dalam bentuk yang menakutkan ini mereka harus tetap dalam siksaan kekal.
F. KEADAAN ORANG BENAR DAN
AKHIR KEMULIAANNYA.
Surga atau kerajaan Allah dimulai dalam hidup semua orang percaya sejati, dalam dunia
ini. Hati mereka selalu dipenuhi dengan damai dan sukacita, walaupun mereka harus
menderita aniaya dan kesukaran apapun ; karena Allah sumber segala damai dan hidup,
tinggal dalam mereka. Maut bukanlah kematian bagi mereka, tetapi suatu pintu melalui
mana mereka masuk ke dalam rumah kekal. Atau kami dapat katakan, walaupun mereka
sudah dilahirkan kembali dalam kerajaan Kekal mereka, namun sewaktu mereka
meniggalkan tubuh mereke, bagi mereka, itu bukanlah hari kematian, tetapi hari kelahiran
ke dalam dunia roh dan merupakan suatu suka cita yang paling besar, seperti kejadian-
kejadian ini, yang akan menjelaskan kita.
KEMATIAN SEORANG BENAR.
Seorang malaikat menceriterakan kepada saya bagaimana seorang Kristen yang benar, yang
dengan sepenuh hatinya melayani Gurunya selama tiga puluh tahun terbaring hampir mati.
Beberapa menit sebelum ia meninggal, Allah telah membuka mata rohaninya, sehingga
sebelum meninggalkan tubuhnya, ia boleh melihat dunia roh dan dapat menceriterakan apa
yang dilihatnya kepada mereka yang mengelilinginya. Ia melihat surga terbuka baginya dan
sekelompok malaikat dan orang suci datang menyongsongnya ; di depan pintu, Sang Juru
Selamat dengan tangan terbuka menunggu untuk menyambutnya. Karena semua ini
ditunjukkan kepadanya, ia berteriak dengan suka cita, sehingga yang duduk dekat tempat
tidurnya terkejut. "Betapa indahnya saat ini", ia berseru, "Saya sudah lama menunggu untuk
Page 22
melihat Tuhan saya dan pergi kepadaNya. Oh teman-teman !, Pandanglah wajahNya yang
bersinar, penuh dengan kasih dan lihatlah kumpulan malaikat itu datang untuk saya. Betapa
indahnya tempat itu !Teman-teman, saya mau berangkat ke rumah saya yang sebenarnya,
jangan berduka cita karena keberangkatan saya, tetapi bersuka citalah !"
Salah seorang yang hadir dekat tempat tidurnya berkata dengan tenang, "Pikirannya
terganggu." Ia mendengar suara yang perlahan itu dan berkata, "Bukan demikian, saya
cukup sadar. Saya ingin kamu melihat pemandangan yang indah ini. Sayang sekali, ini
tersembunyi bagi pandangan matamu. Selamat tinggal, kita akan bertemu lagi dalam dunia
yang akan datang." Sambil mengatakan demikian ia menutup matanya dan berkata, "Tuhan,
saya serahkan nyawa saya dalam tanganMu," dan demikianlah ia jatuh tertidur.
MENGHIBUR KEKASIH - KEKASIHNYA.
Segera sesudah jiwa meninggalkan tubuhnya, para malaikat mengangkatnya dalam tangan
mereka dan sewaktu baru saja mau berangkat ke surga, ia minta supaya mereka
menundanya untuk beberapa menit. Ia melihat pada tubuhnya yang mati dan kepada teman-
temannya, dan berkata kepada malaikat-malaikat itu, "Saya tidak tahu bahwa sesudah
meninggalkan tubuhnya, roh dapat melihat tubuhnya sendiri dan teman-temannya. Saya
ingin supaya teman-temanku dapat melihat saya, sama seperti saya dapat melihat mereka,
supaya mereka tidak menganggap saya seperti mati dan berduka cita karena saya,
sebagaimana yang mereka lakukan." Kemudian ia memeriksa tubuh rohaninya dan
mendapatkan begitu ringan dan halus, sama sekali berbeda dengan tubuh jasmaninya. Pada
saat itu ia coba menahan isterinya dan anak-anaknya yang sedang menangisi dan menciumi
tubuhnya yang dingin. Ia mengulurkan tangan rohaninya yang halus dan coba menjelaskan
kepada mereka dan dengan kasih yang besar mendorong mereka pergi ; tetapi, mereka tidak
dapat melihatnya, bahkan tidak dapat juga mendengar suaranya. Dan ia mencoba untuk
menyingkirkan anak-anaknya dari tubuhnya, tangannya seakan-akan melalui tubuh mereka,
seolah-olah seperti udara, tetapi mereka tidak merasakan apa-apa. Kemudian salah seorang
malaikat berkata, "Ayo, mari, kami akan membawamu ke rumah yang kekal. Jangan
merasa sedih akan mereka. Tuhan sendiri dan kami juga akan menghibur mereka.
Perpisahan ini hanya untuk beberapa waktu saja."
Sesudah itu, disertai oleh malaikat-malaikat, ia menuju ke surga. Mereka baru saja maju
beberapa langkah, ketika sekumpulan malaikat bertemu dengan mereka dengan sorak-sorai,
"Selamat datang," Banyak teman dan kekasihnya yang meninggal sebelumnya juga
menemuinya dan sewaktu melihat mereka, suka citanya bertambah tambah. Ketika sampai
dipintu surga, para malaikat dan orang suci berdiri tenang pada kedua sisinya. Ia masuk dan
ditengah pintu ia dijemput oleh Kristus. Segera ia jatuh pada kakiNya dan menyembah Dia,
tetapi Tuhan mengangkat dan memeluknya serta berkata, "Hai hambaku yang baik dan
setiak, masuklah ke dalam kesukaan Tuanmu." Mendengar itu suka citanya tak dapat
dikatakan. Air mata kesukaan mulali mengalir dari matanya dan Tuhan telah menyapunya.
Ia berkata kepada para malaikat, "Bawalh dia ke rumah yang paling mulia yang sudah
disediakan dari mulanyal."
Page 23
Kini roh Allah ini masih mempunyai pandangan hidup secara dunia, yaitu apabila ia
bersama pra malaikat membelakangi Tuhan, itu berarti suatu penghinaan bagi Dia. Karena
itu ia ragu-ragu untuk melakukan itu, tetapi pada akhirnya waktu ia memalingkan mukanya
pada rumahnya, ia heran, bahwa kemanapun ia memandang, ia dapat melihat Tuhan.
Karena Kristus selalu berada di mana-mana dan terlihat di manapun oleh orang-orang suci
dan para malaikat. Tambah lagi di samping Tuhan, ia sangat gembira bahwa kemanapun ia
melihat, ia dipenuhi dengan suka-cita ; mereka yang lebih rendah kedudukanya menemui
yang berkedudukan lebih tinggi tanpa iri hati. Juga mereka yang memiliki kedudukan lebih
tinggi menganggap dirinya beruntung dapat melayani saudara-saudaranya yang lebih
rendah kedudukannya karena ini adalah kerajaan Allah dan Kasih.
Di setiap bagian surga ada taman - taman yang sangat indah, yang selalu mengeluarkan
buah-buahan manis daan lezat dan bermacam-macam bungi yang berbau harum serta tidak
pernah layu. Di sana, segala macam makhluk selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Burung-burung yang indah coraknya, menaikkan pujian syukur yang indah, sedemikian
manis dan mesra nyanyian-nyanyian para malaikat dan orang suci, sehingga waktu
mendengar nyanyian mereka, kami mengalami suatu rasa kesukaan yang tidak terkatakan.
Kemanapun mata memandang, di sana hannya terdapat pemandangan yang membawa
sukacita luar biasa. Ini sebenarnya adalah Firdaus yang disediakan Allah bagi orang-orang
yang mencintaiNya, di mana tidk ada bayang-bayang maut, atau kesalahan, atau dosa, atau
penderitaan, tetapi damai sejahtera dan sukacita kekal.
RUMAH - RUMAH MULIA DI SURGA
Kemudian saya melihat hamba Allah memeriksa rumah mulia yang disediakan untuknya
dari jarak jauh sekali, karena di surga semua adalah rohaniah dan mata rohani dapat melihat
menembusi segala sesuatu yang menutupi mata atau jarak jauh yang tak terhingga. Melalui
kebesaran surga, kasih Allah dinyatakan, dan di mana-mana di dalamnya, semua
ciptaanNya, dapat dilihat memuji dan mengucap syukur kepadaNya, dalam keadaan suka
cita yang tak ada habis-habisnya. Sewaktu hamba Allah ini bersama-sama dengan malaikat
sampai pada pintu rumahnya, ia melihat di sana huruf-huruf bersinar dengan kata-kata,
"Selamat datang _ Selamat datang," dan dari huruf-huruf "Selamat datang" ini, terdengar
ucapan berulang kali "Selamat datang". Sewaktu ia memasuki rumahnya, ia heran sekali,
karena Tuhan sudah ada di sana sebelumnya. Karena itu, suka citanya makin bertambah,
hingga tak dapat dilukiskan. Ia berseru, "Saya tinggalkan kehadiran Tuhan dan datang di
sini atas perintahNya, tetapi saya dapatkan, bahwa Tuhan sendiri sudah ada di sini untuk
tinggal bersama saya !" Dalam rumah ini segala sesuatu tersedia, yang tidak dapat
dibayangkan sebelumnya dan setiap orang siap melayaninya. Dalam rumah-rumah terdekat,
orang-orang suci yang pikirannya sama dengan dia, hidup dalam suatu persekutuan yang
bahagia, karena rumah surga ini adalah kerajaan, yang telah disediakan untuk orang-orang
suci sejak dunia ini dijadikan (Matius 25 : 34) ; dan inilah masa depan yang termulia, yang
menunggu setiap pengikut Kristus yang benar.
Page 24
HAMBA TUHAN YANG SOMBONG DAN PEKERJA YANG RENDAH
HATI.
Seorang hamba Tuhan yang memandang diri sendiri sebagai seorang yang sangat terpelajar
dan beragama, meninggal dalam usia yang sangat tua. Tanpa ragu-ragu ia adalah seorang
yang sangat baik. Sewaktu malaikat-malaikat datang untuk membawanya ke tempat yang
ditentukan oleh Tuhan dalam dunia roh, mereka membawanya ke tempat sementara dan
meninggalkannya dengan roh-roh baik lainnya yang baru sampai di sana, di bawah
pengawasan malaikat-malaikat yang ditentukan, untuk mengajar jiwa-jiwa yang baik,
sambil mereka sendiri kembali untuk mengantar roh-roh lain yang baik.
Dalam tempat surga sementara ini, ada tingkt demi tingkat, sampai kepada tempat sorgawi,
yang lebih tinggi ; dan di tingkat mana roh-roh boleh masuk untuk diberi pelajaran,
ditentukan oleh kebaikan hidup sesungguhnya sewaktu di dunia. Ketika malaikat-malaikat,
yang menempatkan pendeta itu dalam tingkatnya yang cocok kembali dengan membawa
masuk jiwa lain untuk siapa mereka telah pergi, mereka membawanya melewati hamba
Tuhan tersebut ke tingkat yang lebih tinggi. Melihat ini, hamba Tuhan itu berteriak dengan
suara yang menghardik, "Apakah hakmu, untuk meninggalkan saya di tengah perjalanan
menuju ke negeri yang mulia itu, sementara kamu membawa orang lain lebih dekat ke sana
? Baik dalam kesucian, maupun dalam apapun saya sama sekali tidak lebih rendah dari
pada orang itu, atau kamu sendiri." Para malaikat menjawab, "Di sini tidak ada pernyataan,
siapa yang besar atau yang kecil, banyak atau sedikit, tetapi seorang dimasukkan ke dalam
tingkatnya yang patut, sesuai dengan hidup dan imannya. Kau belum siap untuk tingkat
yang lebih tinggi, karena itu kau harus tinggal di sini untuk beberapa waktu dan belajar
beberapa hal yang akan diajarkan oleh kawan-kawan sekerja yang sudah ditentukan,
kemudian, apabila Tuhan memerintahkan kami, dengan senang hati kami membawa kau ke
tempat yang lebih tinggi," Ia menjawab, "Seumur hidup, saya telah mengajar manusia
mengenai jalan ke Surga. Apa lagi yang perlu saya pelajari ? Saya tahu semuanya itu !"
Kemudian malaikat-malaikat yang ditugaskan mengajar mengatakan, "Mereka harus pergi
ke atas sekarang, kami tidak boleh menghalangi mereka, tetapi kami akan menjawab
pertanyaanmu. Kawanku, janganlah tersinggung kalau kami berbicara terus terang, karena
ini adalah demi kebaikanmu sendiri. Kau pikir, kau sendirian di sini, tetapi Tuhan juga ada
di sini, walaupun kau tidak dapat melihatNya. Kesombongan yang kau tunjukkan pada saat
kau berkata, "Saya tahu semuanya itu". menghalangi kau untuk dapat melihat Dia dan naik
ke tingkat yang lebih tinggi. Kerjakanlah dan keinginanmu akan dikabulkan." Kemudian
salah seorang malaikat berkata, "Orang yang tadi dinaikkan lebih tinggi dari padamu
bukanlah seorang yang terdidik atau terkenal. Kau tidak melihat dia dengan baik. Ia adalah
anggauta dari jemaatmu. Orang-orang hampir tidak mengenalnya, karena ia adalah pekerja
biasa dan mempunyai sedikit saja waktu luang dari pekerjaannya. Tetapi di tempat
pekerjaannya, banyak orang mengenalnya sebagai seorang pekerja yag rajin dan jujur. Sifat
kekristenannya diketahui oleh semua yang berhubungan dengan dia. Dalam peperangan ia
dipanggil untuk bertugas di Perancis. Di sana, sewaktu ia sedang menolong temannya yang
luka, ia kena peluru dan mati. Walaupun ia tewas dengan tiba-tiba, ia sudah siap untuk itu.
Karena ia tidak perlu tinggal di tempat sementara ini, sejauh mana kau harus tinggal.
Pengangkatannya tidak bergantung kepada kebijaksanaannya, tetapi kepada kelayakan
secara rohani. Hidupnya yang penuh doa dan rendah hati, sewaktu ia berada di dunia,
Page 25
menyiapkan secara baik untuk dunia roh. Sekarang ia bersuka cita karena telah mencapai
tempat yang ditentukan dan ia mengucap syukur dan memuji Tuhan, yang dalam
kemurahanNya telah menyelamatkannya dan memberikan hidup yang kekal.
HIDUP SURGAWI.
Dalam surga tidak seorangpun dapat menjadi munafik, karena semua dapat melihat hidup
orang lain sebagaimana adanya. Terang yang dapat menunjukkan segala sesuatu, membuat
orang jahat menyembunyikan dirinya dengan penyesalan, tetapi terang itu memenuhi orang
benar dengan suka cita yang amat sangat, karena berada dalam kerajaan Terang Bapa. Di
sana, kebaikan mereka nyata bagi semua dan selalu bertambah-tambah, karena tidak ada
barang sesuatu yang dapat menghalangi pertumbuhan mereka ; segala sesuatu dapat
memelihara dan menolong mereka. Tingkat kebaikan yang dicapai oleh jiwa seseorang
dapat dilihat dari cahaya yang bersinar dari seluruh pribadinya, karena sifat dan tabiat
menunjukkan dirinya dalam bentuk bermacam-macam warna, seperti pelangi yang
bercahaya dalam kebesaran kemuliaannya. Di surga tidak ada sifat iri hati. Semua senang
melihat kenaikan tingkat rohani dan kemuliaan orang lain, dan tanpa mencari alasan
kepentingan diri sendiri ; selalu mencoba untuk saling melayani dengan sungguh-sungguh.
Semua karunia dan berkat surga yang tidak dapat dihitung banyaknya, adalah untuk
kebutuhan bersama. Tak seorangpun memikirkan untuk mengambil sesuatu demi
kepentingan diri sendiri, karena di sana segala sesuatu cukup untuk semua orang.
Allah yang Maha Kasih, dapat dilihat dalam Pribadi Yesus, duduk di Takhta surga yang
tertinggi. Dari Dia, yang menjadi "Matahari Kebenaran" dan "Terang Dunia", sinar yang
menyembuhkan dan memberi hidup, dan gelombang cahaya serta kasih, dapat dilihat
mengalir sampai ke ujung jagad ; memenuhi setiap orang kudus dan malaikat serta
membawa kepada siapapun yang disentuhnya, kuasa yang menguatkan dan menghidupkan.
Di surga tidak ada Timur dan Barat, Utara dan Selatan, tetapi bagi setiap jiwa atau
malaikat, takhta Kristus tampak sebagai pusat segala sesuatu.
Juga di sana, terdapat setiap macam bunga dan buah-buahan yang manis dan lezat dan
banyak macam makanan rohani. Sementara memakannya, terasa rasa yang sangat lezat dan
bau harum yang menyenangkan, tetapi setelah dicerna, bau yang sangat nyaman yang
mengharumkan udara disekitarnya, keluar dari pori-pori tubuh.
Singkatnya, kemauan dan keinginan semua penduduk surga telah dilengkapi dalam Allah,
karena, dalam setiap kehidupan, kehendak Allah disempurnakan. Demikianlah dalam
segala keadaan dan pada setiap tingkat di surga, tiap orang mengalami suka cita yang indah,
yang tak berubah. Demikianlah, akhir keadaan orang benar adalah suka cita dan
kebahagiaan yang kekal.
Page 26
G. TUJUAN DAN MAKSUD CIPTAAN.
Beberapa bulan yang lalu saya sedang berbaring seorang diri dalam kamar saya, menderita
sakit bengkak pada mata saya. Sakitnya begitu parah, sehingga saya tidak dapat bekerja
sama sekali. Karena itu, saya gunakan waktu itu untuk untuk berdoa dan berhubungan
dengan roh. Pada suatu hari, selagi saya baru berdoa beberapa menit, tiba-tiba dunia roh
terbuka bagi saya, dan saya dikelilingi oleh para malaikat. Segera saya lupa akan sakit saya,
karena semua perhatian saya pusatkan kepada mereka. Saya sebutkan saja beberapa pokok
yang dibicarakan bersama.
NAMA DI SURGA.
Saya bertanya, "Dapatkah kamu katakan dengan nama apa kamu dikenal ?" Salah seorang
malaikat menjawab, "Setiap kami diberi nama baru yang tidak diketahui oleh siapapun,
kecuali Tuhan yang orang yang menerimanya (Wahyu 2 : 17). Kami semua telah melayani
Tuhan di berbagai-bagai negeri dan dalam berbagai zaman, dan seorangpun tidak perlu
mengetahui nama kami. Juga tidak perlu kami mengatakan nama lama kami di dunia.
Mungkin hal itu menarik untuk diketahui, tetapi apakah gunanya ? Kami tidak ingin orang
mengetahui nama kami, supaya jangan mengira, bahwa kami adalah orang-orang besar, lalu
memberi hormat kepada kami, kecuali kepada Tuhan saja, yang begitu mengasihi kami,
sehingga ia mengangkat kami dari kejatuhan dan membawa kami masuk ke dalam rumah
yang kekal, di mana kami akan menyanyikan puji-pujian dengan Persekutuan KasihNya
dan inilah yang menjadi maksud Tuhan dalam menciptakan kami.
MELIHAT ALLAH.
Saya bertanya lagi, "Apakah malaikat-malaikat dan orang-orang kudus yang hidup dalam
tingkat tertinggi di surga selalu memandang wajah Allah ? Jikalau mereka melihatNya,
dalam bentuk dan keadaan apakah Ia menampakkan Diri ?
Salah seorang kudus menjawab, "Sama seperti samudera, penuh dengan air, demikianlah
seluruh dunia dipenuhi oleh Allah dan setiap penduduk surga merasa keharidiranNya di
mana-mana. Apabila seorang menyelam ke dalam air, diatas, di bawah dan di
sekelilinginya, tidak ada lain, kecuali air saja. Demikianlah kehadiran Allah dirasakan di
surga. Sama seperti dalam air laut ada makhluk hidup yang tak terhitung banyaknya,
demikian juga wujud Allah yang tak terbatas, anak-anakNya yang terbatas, dapat
melihatNya dalam bentuk Kristus. Seperti kata Tuhan, "Siapa yang melihat Aku telah
melihat BapaKu" (Yohanes 14 : 9). Dalam dunia roh, kemajuan seseorang menentukan
kemampuannya untuk mengetahui dan merasakan Allah, dan Kristus juga menyatakan
bentukNya yang mulia kepada setiap orang, sesuai dengan pengertian dan kemampuan
rohaninya. Apabila Kristus harus menyatakan diri dalam bentuk mulia yang sama kepada
orang-orang yang diam di daerah gelap dan rendah dari dunia roh, seperti Ia tampakkan
DiriNya kepada mereka pada tingkat yang tinggi di surga, maka mereka yang dari tingkat
rendah tidak akan dapat tahan terhadapNya. Karena itu ia sesuaikan kemuliaanNya menurut
kemajuan dan kemampuan masing-masing jiwa.
Page 27
Kemudian, seorang kudus lain menambahkan, "Sebenarnya, kehadiran Allah dapat
dirasakan dan dinikmati, tetapi tidak dapat diutarakan dengan kata-kata. Sama seperti
manisnya permen, dinikmati dengan merasakan, yang tidak dapat diuraikan melalui lukisan
grafik yang paling lengkap sekalipun. Demikianlah, setiap orang di surga mengalami suka
cita akan kehadiran Allah, setiap orang dalam dunia roh tahu bahwa pengalamannya
dengan Allah itu nyata, dengan uraian-uraian secara lisan.
JARAK DI SURGA.
Saya bertanya, "Berapakah jarak jauh tempat macam-macam kediaman seorang demi
seorang di surga ? Apabila seorang tidak boleh tinggal dalam tingkat lain, apakah ia
diijinkan untuk mengunjungi mereka yang tinggal di tingkat lain ?" Lalu, salah seorang
kudus menjawab, "Tempat kediaman setiap jiwa ditentukan oleh pertumbuhan rohaninya
yang cocok baginya, tetapi untuk waktu yang singkat ia boleh mengunjungi tempat-tempat
yang lain. Sewaktu mereka datang dari tingkat yang tinggi, ke tempat-tempat yang rendah,
semacam tudung roh diberikan kepada mereka, supaya rupa mulia mereka tidak
mengacaukan mereka yang ada di tingkat rendah dan lebih gelap. Demikianlah jikalau
seorang dari tingkat rendah pergi ke tingkat yang lebih tinggi, ia juga diberi semacam
tudung roh supaya ia dapat tahan terhadap terang dan kemuliaan tempat itu.
Di surga, jarak jauh tidak dapat dirasakan oleh siapapun, karena sesudah seorang
mempunyai kerinduan untuk pergi ke tempat yang tertentu, tiba-tiba ia sudah berada di
tempat itu. Jarak hanya dirasakan di bumi. Apabila seorang ingin bertemu dengan seorang
kudus di tingkat lain, ia sendiri terangkat ke sana dalam sekejap mata, atau pada saat ia
berpikir, segera orang kudus dari jauh itu sudah sampai di hadapannya.
POHON ARA YANG LAYU.
Saya bertanya, "Semua diciptakan dengan tujuan dan maksud tertentu, tetapi kadang-
kadang kelihatannya, seolah-olah tujuan itu tidak digenapi ; umpamanya, tujuan dan
maksud pohon ara adalah tanpa buah, Ia mengutukinya. Dapatkah kamu menerangkan
kepada saya, apakah tujuan pohon ara itu sudah digenapi atau belum ?"
Seorang kudus menjawab, "Tanpa ragu-ragu tujuannya memang telah digenapi dan lebih
dari itu. Tuhan sumber Kehidupan, memberi hidup kepada setiap makhluk dengan tujuan
tertentu. Tetapi kalau tujuan itu tidak terpenuhi, Ia berkuasa untuk mengambil kembali
hidupnya, untuk memenuhi tujuan yang lebit tinggi. Beribu-ribu hamba Allah telah
mengorbankan hidup mereka untuk mengajar dan mengangkat orang lain. Dengan
hilangnya nyawa mereka, mereka telah menolong banyak orang, dengan demikian telah
memenuhi tujuan dan maksud yang lebih tinggi. dari Allah. Apabila itu sesuai dengan
hukum dan merupakan pelayanan yang paling mulia bagi manusia, yang bernilai lebih
tinggi dari pohon ara serta ciptaan-ciptaan lain, untuk memberikan hidupnya bagi orang
lain, maka bagaimanakah dapat dikatakan tidak adil, apabila sebatang pohon yang tidak
berarti, menyerahkan hidupnya bagi pengajaran dan peringatan bagi suatu bangsa yang
bengkok ? Maka melalui pohon ara ini, Kristus telah mengajar suatu ajaran yang besar
Page 28
kepada orang Yahudi dan pada seluruh dunia, dan siapa yang tidak berbuah dan gagal
dalam maksud mereka sebagai ciptaan Tuhan, ia akan dikeringkan dan dibinasakan.
Fakta-fakta sejarah menyatakan, dengan sangat jelas, bahwa hidup bangsa Yahudi adalah
fanatik dan picik pada saat itu, karena tidak berbuah, layu seperti pohon ara itu.
Demikianlah hidup orang tak berbuah, walaupun di luar kelihatannya penuh dengan buah,
itu hanya merupakan suatu penipuan belaka bagi orang lain, dan ia akan dikutuk serta
dibinasakan. Apabila ada seorang yang berkeberatan karena pada waktu Tuhan mengutuk
pohon itu bukanlah musim buah, maka tidaklah wajar untuk mencari buahnya pada pohon
itu ; ia harus sadar, untuk perbuatan baik, tidak mengenal musim tertentu, karena semua
waktu dan musim ditentukan sama harganya bagi perbuatan baik dan setiap orang harus
membuat hidupnya berbuah ; dengan demikian ia memenuhi tujuan serta maksud Tuhan
untuk yang mana Ia diciptakan.
APAKAH MANUSIA MEMPUNYAI KEMAUAN BEBAS ?
Saya bertanya lagi, "Apakah tidak lebih baik apabila Allah menciptakan manusia dan
semua ciptaanNya secara sempurna ? Dengan demikian manusia tidak dapat berbuat dosa
dan tidak akan ada kesusahan besar dan penderitaan di dunia. Tetapi, sekarang dalam suatu
ciptaan yang takluk kepada kesia-siaan, kita harus mengalami segala macam penderitaan ?"
Seorang malaikat yang datang dari surga tingkat tertinggi dan menduduki jabatan yang
tinggi juga, menjawab, "Allah tidak menciptakan manusia seperti mesin yang bekerja
secara otomatis ; Ia juga tidak menentukan nasibnya seperti bintang-bintang dan planet-
planet, supaya tidak keluar dari garis peredaran yang sudah ditentukan, tetapi ia
menciptakan manusia menurut gambar dan bentuk rupaNya, sebagai seorang yang bebas
kemauannya.penuh dengan pengertian, ketetapan dan kuasa, bebas untuk melakukan
sesuatu. Karena itu ia paling tinggi dari dari pada segala makhluk-makhluknya yang
diciptakan. Jikalau manusia tidak diciptakan sebagai seorang yang bebas kemauannya, ia
tidak akan menikmati kehadiran Allah atau suka cita surga, karena ia hanya sebagai mesin
yang bergerak tanpa pengetahuan atau perasaan, atau seperti bintang-bintang yang berayun
tanpa sadar dalam ruang angkasa yang tak terbatas. Tetapi manusia, karena sifatnya sebagai
orang bebas kemauannya, pribadinya bertentangan dengan kesempurnaan barang hati _
maka kesempurnaan yang demikian ini merupakan kesempurnaan yang tidak sempurna _
karena orang demikian itu sama seperti budak belaka, kesempurnaannya telah memaksanya
untuk melakukan suatu perbuatan yang tertentu, dan dalam melakukannya, ia tidak akan
mendapat kenikmatan, karena ia tidak dapat memilih kehendak dirinya sendiri. Baginya
tidak ada perbedaan antara Allah dan batu."
Manusia, bersama segala ciptaan lainnya, telah takluk kepada kesia-siaan, tetapi tidak untuk
selama-lamanya. Karena tidak dengar-dengaran, manusia atau ciptaan-ciptaan yang lain,
membawanya ke dalam segala sakit penyakit dan penderitaan kesia-siaan itu. Dalam
pergumulan rohani sajalah, kuasa rohaninya dapat dikembangkan sepenuh. Ya, hanya
dalam pergumulan inilah ia dapat belajar suatu pelajaran yang penting bagi
kesempurnaannya. Karena itu pada waktu manusia akhirnya mencapai kesempurnaan
surga, ia akan mengucap syukur kepada Allah untuk segala penderitaan dan pergumulannya
Page 29
dalam dunia dewasa ini, karena ia akan mengerti sepenuhnya, bahwa segala sesuatu turut
bekerja sama untuk kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Allah. ( Roma 8 : 28 ).
PERNYATAAN KASIH ALLAH.
Kemudian salah seorang kudus berkata, "Semua penduduk surga tahu bahwa Allah itu
kasih, akan tetapi, hal itu disembunyikan sampai kepada kekal, karena KasihNya begitu
heran, sehingga Ia mau menjadi manusia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan demi
kesucian mereka, Ia rela mati di kayu salib. Oleh karena itu, Ia menderita sedemikian rupa,
agar Ia dapat menyelamatkan manusia, dan segala ciptaanNya, yang takut kepada kesia-
siaan. Demikianlah Allah, dalam penjelmaanNya menjadi manusia, telah menunjukkan
hatiNya kepada anak-anakNya. Tetapi, jikalau cara yang lain dipakai, KasihNya tidak
terbatas itu akan tetap tersembunyi untuk selama-lamanya.
Kini, semua ciptaanNya, dengan penghargaan yang sungguh, menantikan kenyataan anak-
anak Allah, di mana mereka akan dipulihkan semua dan dimuliakan. Tetapi sekarang,
mereka dan semua ciptaan akan tetap mengeluh dan menderita, sampai ciptaan yang baru
akan terjadi. Juga, mereka yang telah lahir baru merintih dalam diri mereka, menantikan
penebusan tubuh mereka. Waktunya sudah hampir, di mana segala ciptaan, karena taat
kepada Allah dalam segala perkara, akan dibebaskan dari kerusakan dan kesia-siaan untuk
selama-lamanya. Kemudian akan tinggal kebahagiaan Allah yang kekal, memenuhi
tujuanNya menciptakan manusia. maka Allah akan menjadi segala-galanya dalam segala
sesuatu. ( Roma 8 : 18 - 23 ).
Malaikat-malaikat juga berbicara kepada saya tentang banyak hal lain. Tetapi, tidak
mungkin untuk mencatat semuanya. karena di dunia ini tidak ada bahasa atau persamaan,
dengan mana saya dapat mengutarakan arti kebenaran-kebenaran rohani yang begitu dalam,
dan mereka juga tidak ingin supaya saya mencobanya ; karena seorang tanpa pengalaman
rohani tidak akan dapat mengertinya, maka dalam perkara ini ada bahayanya. Sebaliknya
dari pada menolong banyak orang, kebenaran-kebenaran tersebut akan menimbulkan salah
paham dan kesalahan. Karena itu, saya hanya menulis dan membicarakan beberapa
kejadian yang sederhana saja dengan harapan, bahwa dari kebenaran-kebenaran tersebut,
banyak orang akan mendapat petunjuk dan peringatan, pelajaran sert penghiburan.
Juga, waktunya tidak akan lama lagi bagi pembaca-pembaca buku ini, untuk memasuki
dunia roh dan akan melihat semuanya ini dengan mata kepala sendiri. Tetapi, sebelum kita
meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya, untuk pergi ke rumah yang kekal, kita
dengan pertolongan anugerah Allah dan doa dalam roh, akan melakukan dengan setia, tugas
yang ditentukan bagi kita masing-masing. Dengan demikian, kita akan memenuhi tujuan
dan maksud hidup kita, dan memasuki, tanpa penyesalan sedikitpun, ke dalam suka cita
kerajaan Bapa yang baka di surga.
A m i n.