7/21/2019 Pengkajian fisik muskulo.doc http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-fisik-muskulodoc 1/23 Pengkajian fisik Pengkajian keperawatan terutama merupakan evaluasi fungsional. Tehnik inspeksi dan palpasi dilakukan untuk mengevaluasi integritas tulang , postur , fungsi sendi, kekuatan otot, cara berjalan, dan kemampuan pasien melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari. Dasar pengkajian adalah perbandingan simetrisitas bagian tubuh. Kedalaman pengkajian bergantung pada keluhan fisik pasien dan riwayat kesehatan dan semua petunjuk fisik yang ditemukan pemeriksa yang memerlukan eksplorasi lebih jauh. Mengkaji Skelet Tubuh kelet tubuh dikaji mengenai adanya deformiatas dan kesejajaran. Pertumbuhan tulang yang abnormal akibat tumor tulang dapat dijumpai. Pemendekan ekstremitas, amputasi, dan bagian tubuh yang tidak dalam kesejajaran anatomis harus dicatat. !ngulasi abnormal pada tulang panjang atau gerakan pada titik selain sendi biasanya menunjukkan patah tulang. "isa teraba krepitus #suara berderik$pada titik gerakan abnormal. %erakkan tulang abnormal. gerakan fragmen harus diminimalkan untuk mencegah cedera lebih lanjut. Mengkaji Tulang Belakang Karvatura normal tulang belakang biasanya konveks pada bagian dada dan konkaf sepanjang leher dan pinggang. Deformitas tulang belakang yang sering terjadi yang perlu diperhatikan meliputi scoliosis #deviasi kurvatura lateral tulang belakang $ Kifosis #kenaikan kurvatura tulang belakang bagian dada $ &ordosis #membebek. Lordosis biasa dijumpai saat kehamilan karena penderita berusaha menyesuaikan posturnya akibat perubahan pusat gaya besarnya. Pad saat inspeksi tulang belakang , buka baju pasien untuk menampakkan seluruh punggung,bokong dan tungkai. pemeriksa memeriksa kurvatura tulang belakang dn simetris batang tubuh dari pandngan anterior, posterior dan lateral. "erdiri dibelakang pasien. Mengkaji sistem persendian oistem persendian dievaluasi dengan memeriksa luas gerakan, deformitas, stabilitas, dan adnya benjolan . &uas gerakan dievaluasi baik secara aktif #sendi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Pengkajian keperawatan terutama merupakan evaluasi fungsional. Tehnik inspeksi
dan palpasi dilakukan untuk mengevaluasi integritas tulang , postur , fungsi sendi,
kekuatan otot, cara berjalan, dan kemampuan pasien melakukan aktifitas kehidupansehari-hari.
Dasar pengkajian adalah perbandingan simetrisitas bagian tubuh. Kedalaman
pengkajian bergantung pada keluhan fisik pasien dan riwayat kesehatan dan semua
petunjuk fisik yang ditemukan pemeriksa yang memerlukan eksplorasi lebih jauh.
Mengkaji Skelet Tubuh
kelet tubuh dikaji mengenai adanya deformiatas dan kesejajaran. Pertumbuhan
tulang yang abnormal akibat tumor tulang dapat dijumpai. Pemendekan ekstremitas,amputasi, dan bagian tubuh yang tidak dalam kesejajaran anatomis harus dicatat.
!ngulasi abnormal pada tulang panjang atau gerakan pada titik selain sendi
biasanya menunjukkan patah tulang. "isa teraba krepitus #suara berderik$pada titik
gerakan abnormal. %erakkan tulang abnormal. gerakan fragmen harus diminimalkan
untuk mencegah cedera lebih lanjut.
Mengkaji Tulang BelakangKarvatura normal tulang belakang biasanya konveks pada bagian dada dan konkaf
sepanjang leher dan pinggang. Deformitas tulang belakang yang sering terjadi yang
perlu diperhatikan meliputi scoliosis #deviasi kurvatura lateral tulang belakang $
Kifosis #kenaikan kurvatura tulang belakang bagian dada $ &ordosis #membebek.
Lordosis biasa dijumpai saat kehamilan karena penderita berusaha menyesuaikan
posturnya akibat perubahan pusat gaya besarnya.
Pad saat inspeksi tulang belakang, buka baju pasien untuk menampakkan seluruh
punggung,bokong dan tungkai. pemeriksa memeriksa kurvatura tulang belakang dn
simetris batang tubuh dari pandngan anterior, posterior dan lateral. "erdiri
dibelakang pasien.
Mengkaji sistem persendian
o istem persendian dievaluasi dengan memeriksa luas gerakan, deformitas,
stabilitas, dan adnya benjolan. &uas gerakan dievaluasi baik secara aktif #sendi
digerakkan oleh otot disekitar sendi$ maupun pasif #sendi digerakkan oleh
pemeriksa$.
o Pengukuran yang tepat terhadap luas gerakan dapat dilakukan dengan goniemeter
#suatu busur derajat yang dirancang khusus untuk mengevaluasi gerakan sendi$.o &uas gerakan yang terbatas bisa disebabkan karena deformiatas skeletal, patologi
sendi, atau kontraktur otot dan tendo disekitarnya.
o 'ika gerakan sendi mengalami gangguan atau sendi terasa nyeri, maka harus
diperiksa adanya kelebihan cairan dalam kapsulnya #efusi$, pembengkakan, dan
peningkatan suhu yang mencerminkan adanya inflamasi aktif. Kita mencurigai
adanya efusi bila sendi tampak membengkak ukurannya dan tonjolan tulangnya
menjadi samar. Tempat yang paling sering terjadi efusi adalah di lutut. "ila hanya
ada sedikit cairan di rongga sendi di bawah tempurung lutut, dapat diketahui dengan
manuver berikut( aspek lateral dan medial lutut dalam keadaan ekstensi diurut
dengan kuat kearah bawah. %erakan tersebut akan menggerakkan setiap cairan ke
bawah. "egitu ada teakanan dari sisi lateral dan medial, pemeriksa akan melihat di
sisi lain adanya benjolan di bawah tempurung lutut. "ila terdapat cairan dalam
jumlah banyak, tempurung lutut akan terangkat ke atas dari femur disaat ekstensi
lutut. "ila dicurigai adanya inflamasi atau cairan dalam sendi, perlu dilakukan
konsultasi dengan dokter.
o Deformitas sendi bisa disebabkan kontraktur #pemendekan struktur sekitar sendi$,
dislokasi #lepasnya permukaan sendi$$, subluksasi #lepasnya sebagia permukaan
sendi$, atau disrupsi struktur sekitar sendi. Kelemahan atau putusnya struktur
penyangga sendi dapat mengakibatkan sendi terlalu lemah untuk berfungsi seperti
yang diharaapakan, sehingga memerlukan alat penyokong disternal #mis. "race$.
o Palpasi sendi sementara sendi digerakan secara pasif akan memberikan informasi
mengenai integritas sendi. )ormalnya sendi bergerak secara halus. uara
gemeletuk dapat menunjukkan adanya ligamen yang tergelincir diantara tonjolan
tulang. Permukaan yang kurang rata, seperti pada keadaan arthritis, mengakibatkan
adanya krepitus karena permukaan yang tidak rata tersebut saling bergeseran satu
sama lain.
o 'aringan sekitar sendi diperiksa adanya benjolan. *eumatoid arthritis, gout, dan
osteoartritis menimbulkan benjolan yang khas. "enjolan dibawah kulit pada
o sebagai tambahan pengkajian muskuloskeletal, perawat harus melakukan inspeksi
kulit dan melakukan pengkajian sirkulasi perifer.o palpasi kulit dapat menunjukkan adanya suhu yang lebih panas atau lebih dingin dari
lainnya dan adanya edema.
o sirkulasi perifer dievaluasi dengan mengkaji denyut nadi perifer, warna, suhu dan
waktu pengisian kapiler. adanya luka, memar, perubahan warna kulit dan tanda
penurunan sirkulasi perifer atau infeksi dapat mempengaruhi penatalaksanaan
keperawatan.
PM!"KS##$ %"#&$OST"K
Pemeriksaan Khusus
Sinar'(
sinar- tulang menggambarkan kepadatan tulang ,tekstur,erosi dan perubahan
tulang.sinar- multipel diperlukan untuk pengkajian paripurna struktur yang sedang
diperiksa. inar korte tulang menunjukkan adannya pelebaran , penyempitan ,
dan tanda iregularitas. sinar sendi dapat menunjukkan adannya cairan ,
iregularitas, spur, penyempitan , dan dan perubahan struktur sendi.
)omputed tomography *)T sean+
menunjukkan rincian bidang tertentu tulang yang terkena dan dapat memperlihatkan
tumor jaringan lunak atau cedera ligamen atau tendon. Digunakan untuk
mengidentifikasi lokasi dan panjangnya patah tulang di daerah yang sulit dievaluasi#mis. !setabulum$. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan atau tanpa kontras dan
berlangsung sekitar satu jam.
Magnetic resonance imaging *M!"+
adalah teknik pencitraan khusus, noninvasive yang menggunakan medan magnet,
gelombang radio, dan komputer untuk memperlihatkan abnormalitas #mis. Tumor
atau penyempitan jalur jatingan lunak melalui tulang$ jaringan lunak seperti otot,
tendon dan tulang rawang. Karena yang digunakan elektro magnet, pasien yang
o !rtogram sangat berguna untuk mengidentifikasi adanya robekan akut atau kronik
kapsul sendi atau ligamen penjangga lutut, bahu, tumit, panggul dan pergelangan
tangan.
o
etelah dilakukan arttrogram biasanya sendi diimobilisasi selama 23 sampai 34 jamdan diberi balut tekan elastis. Diberikan usaha untuk meningkatkan rasa nyaman
sesuai kebutuhan.
PM!"KS##$ L#"$#trosentesis *aspirisasi sendi+
o dilakukan untuk memperoleh cairan sinofial untuk keperluan pemeriksaan atau untuk
menghilangkan nyeri akibat efusi .
o )ormalnya cairan sinofial jernih, pucat berwarna seperti jerami dan volumenya
sedikit.
o Pemeriksaan cairan sinopial sangat berguna untuk mendiagnosisi rheumatoid arttritis
dan arttrofi implamasi #perdarahan didalam rongga sendi$, yang mengarahkan ke
trauma atau kecendrungan perdarahan.
#troskopi
o merupakan prosedur endoskopis yang memungkinkan pandangan langsung kedalam
sendi.
o prosedur ini dilakukan dalam kamar operasi dalam kondisi steril. 'arum bore besar
dimasukkan dan sendi diregankan dengan salin.
o ecara umum, sendi tetap diekstensikan dan dielevasi untuk menggurangi
pembengkakan.
o Pasien dianjurkan untuk membatasi aktifitas setelah prosedur. 5ungsi neurofaskular
dipantau.
o !nalgesik dapat diberikan untuk memantau rasa tidak nyaman. Komplikasi jarang
tetapi dapat mencakup infeksi, hemartrosis, trombovlebitis, kaku sendi dan
penyembuhan luka yang lama.
Termografi
mengukur derajat pancaran panas dari permukaan kulit . kondisi implamasi seperti
arthritis dan infeksi , begitu pula neoplasma, harus dievaluasi . pemeriksaan serial
dapat dilakukan untuk mendokumentasi episode imflamasi dan respon pasien
terhadap terapi pengobatan anti implamasi .
lektromiografi
o memberi informasi mengenai potensial listrik otot dan saraf yang mempersarafio tujuannya adalah untuk menentukan setiap abnormalitas fungsi unik motor end.
o Kompres hangat dapat mengurangi rasa tak nyaman setelah tindsakan ini.
#bsorpsiometri foton tunggal dan ganda
adalah uji noninvasive untuk menentukan kandungan mineral tulang pada
pergelangan tangan atau tulang belakang.
Biopsi
o Dapat dilakukan untuk menentukan struktur dan komposisi tulang, otot dan sinovium
untuk membantu menentukan penyakit tertentu.
o Tempat biopsy harus dipantau mengenai adanya edema, perdarahan , nyeri. 6ntuk
mengontrol edema dan perdarahan diberikan es dan analgetika untuk mengurangi
rasa tak nyaman.
Pemindai tulang *skintigrafi tulang+
pemindai dilakukan 4 sampai 7 jam setelah isotop di injeksikan. Derajat ambilan
nukrida berhubungan langsung dengan metabolisme tulang. Peningkata ambilan
isotop tampak penyakit primer tulang #osteosarkoma$ penyakit tulang metastatik,
penyakit imflamasi skelet #osteomilitis$ dan beberapa jenis patah tulang pasien
dianjurkan meminum air banyak-banyak . pemeriksaan radionuklida berikutnya tak
boleh dilakukan dalam 2 atau 3 hari setelahnya.
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah dan urin, hormon paratiroid #PT8$, dan vitamin D ,kadar en9im
Tekanan yang berkepanjangan diatas tonjolan tulang #tumit, kaput fibula, tuberositas
tibiae$ dapat menyebabkan nyeri rasa terbakar perlu dilakukan penghilangan
tekanan untuk mengurangi rasa nyeri dan mencegah kerusakan jaringan lunak lebih
jauh.
Teknik relaksasi, traksi, dan obat dapat digunakan untuk menghilangkan nyeri
"iasanya pembengkakan dapat dikontrol dengan syndrom kompartemen dapat
dicegah dengan meninggikan bagian yang cedera dan meletakkan es dibagian yang
cedera selama 3B sampai =B menit.
Memperbaiki perfusi jaringan
Pembengkakan biasanya menyertai cedera muskuloskeletal. Pasokan darah dapat
dikaji dengan mengukur pengisian kapiler pada dasar kuku. bla terjadi penurunan
perfusi jaringan, kulit akan terasa dingin pada palpasi dan akan tampak kotor, pucat
atau biru. 5ungsi sensoris dan motoris dapat berubah atau menurun. "ila
pembengkakan terjadi diruang tertutup #gips, balutan konstriktif$ dapat terjadi
sindromkompartemen.
Memperbaiki mobilitas
0mobilisasi yang diperlukan pada beberapa modalitas penaganan tidak boleh
menyebabkan kerusakan.
gerakkan otot dan sendi yang tidak di imobilisasi dapat membantu mepertahankankekuatan dan fungsinya. &atihan isometric ekstremitas yang diimobilisai dapatmembantu menjaga kekuatan otot. Penekanan diberikan pada apa yang bisadikerjakan pasien dengan keterbatasan akibat modalitas pengobatan.
A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama
1.1. Persendian1.1.1. Nyeri
Nyeri adalah masalah yang paling umum dari gangguan musul!seletal. Penting untu
mengetahui l!asi dari nyeri" ualitas maupun tingat eparahannya dan #atu ter$adinya
nyeri. Disamping itu perlu diper!leh in%!rmasi mengenai !ndisi yang memper&erat maupun
yang meringanan eluhan. Termasu $uga apaah ada eluhan lain yang menyertai nyeri
seperti demam dan sait tengg!r!an.
'. Keauan
Pada penyait rheumat!id arthritis" eauan pada persendian &iasanya ter$adi pada pagi hari
dan setelah peri!de istirahat.
1.1.(. Pem&engaan" panas dan emerahan pada sendi
Keluhan ini dia$i untu mengetahui apaah terdapat in%lamasi aut
Penurunan rentang gera &iasanya mun*ul pada masalah persendian
1.'.+t!t
1. Nyeri
Nyeri pada !t!t &iasanya dirasaan seperti ,K-A/ atau e$ang pada !t!t
.'.'. Kelemahan +t!t
Perlu dietahui lama ter$adinya eluhan" l!asi apaah terdapat distr!pi pada !t!t terse&ut.Kelemahan +t!t dapat diindiasian se&agai adanya gangguan musul!seletal atau
neur!l!gy.
1.(. Tulang
1.(.1. Nyeri
Pada %ratur arateristi nyeri ta$am dan eluhan semain parah $ia ada pergeraan.
esipun demiian eluhan nyeri pada tulang &iasanya tumpul dan dalam yang $uga
mengai&atan gangguan pergeraan.
1.(.'. De%!rmitas
Keluhan ini dapat ter$adi arena trauma dan $uga mempengaruhi rentang gera. Ini perlu
dia$i dengan le&ih teliti dan data yang terait dengan #atu ter$adinya trauma serta penanganan yang dilauan perlu diidenti%iasi se*ara *ermat.
1.). Penga$ian Fungsi!nal
Penga$ian ini terait dengan emampuan pasien dalam melauana ati0itas seharihari
2 AD34. 5ang meliputi pers!nal hygiene" eliminasi &erpaaian dan &erhias" maan
emampuan m!&ilisasi serta emampuan &er!muniasi.
'. -i#ayat Kesehatan dan Peng!&atan
'.1.Tanyaan pada lien mengenai masalah esehatan yang pernah dialaminya" hususnya
yang terait dengan ganguan musul!seletal. In%!rmasi ini aan mem&eri data dasar pada
saat pemerisaan %isi. isalnya *edera yang pernah dialami lien mungin aan
mempengaruhi nilai rentang gera pada persendian dan estremitas pada saat dilauan
pemerisaan %isi. Demiian $uga nyeri persendian yang ter$adi setelah menderita penyait
er!ng!ngan yang mungin mengindiasian adanya demam rhemati
'.'. Data tentang imunisasi $uga diperluan 2 tetanus dan p!li! 4" arena eauan pada
persendian maupun e$ang pada !t!t dapat $uga dise&a&an !leh tetanus dan p!li!. K!ndisi
seperti ini hampir mirip dengan arthritis.
'.(. Pada #anita paruh &aya perlu $uga ditanyaan mengenai ri#ayat men!pause serta apaah
pasien terse&ut mendapat terapi estr!gen pengganti atau tida. 6anita yang mengalami
men!pause le&ih a#al &iasanya &erisi! menderita !ste!p!r!sis arena penurunan adar
estr!gen dalam tu&uh yang mengai&atan penurunan epadatan tulang.'.). Selain penyait musul!seletal" adanya penyait lain seperti D" anemia dan sistemi
lupus eritemat!sus" $uga perlu dia$i. Karena hal ini $uga dapat men$adi resi! ter$adinya
masalah musul!seletal seperti !ste!p!r!sis dan !ste!myelitis.
(. -i#ayat Keluarga
Dapatan in%!rmasi mengenai penyait yang pernah diderita !leh angg!ta eluarga seperti
ri#ayat rheumat!id arthritis" g!ut atau !ste!p!r!sis. K!ndisi ini *enderung ter$adi pada
hu&ungan eluarga.
). -i#ayat S!sial
7al hal yang dia$i disini meliputi peer$aan yang &erisi! terhadap ter$adinya gangguan
musul!seletal. Termasu $uga ati0itas yang rutin dilauan" p!la diet8 e&iasaan
meng!nsumsi maanan maupun minuman eras" &erat &adan" serta penanganan yang &iasanya dilauan $ia terdapat eluhan.
memgenai adanya pem&engaan" de%!rmitas" dan !ndisi dari $aringan seitar" palpasi atau
!&ser0asi ter$adinya eauan" etidasta&ilan" geraan sendi yang tida &iasanya" sait"
nyeri" repitasi dan n!duln!dul.
! Bila sendi tampa &enga dan in%lamasi" palpasilah ehangatannya.
! Selama penguuran rentang gera pasi%" minta lien agar rile dan memunginan
pemerisa menggeraan sendi se*ara pasi% sampai ahir rentang gera terasa. Pemerisamem&andingan rentang gera ati% dan pasi% yang harus setara untu masingmasing sendi
dan diantara sendisendi !ntralateral. Dalam eadaan n!rmal dapat &ergera &e&as tanpa
penguuran yang tepat mengenai dera$at geraan. 2;aranya tempatan g!ni!meter pada
tengah siu dengan lengan mele&ar disepan$ang lengan &a#ah dan lengan atas lien. Setelah
lien mem%lesian lengan" g!ni!meter aan menguur dera$at %lesi sendi4.
! Uur sudut sendi se&elum rentang gera sendi se*ara penuh atau pada p!sisi netral dan
uur em&ali setelah sendi &ergera penuh. Bandingan hasilnya dengan dera$at n!rmal
geraan sendi.
! T!nus dan euatan !t!t dapat diperisa selama penguuran rentang gera sendi.! T!nus didetesi se&agai tahanan !t!t saat estremitas rile se*ara pasi% digeraan melalui
rentang geranya. T!nus !t!t n!rmal menye&a&an tahanan ringan dan data terhadap geraan
pasi% selamanya rentang geranya.
! Perisa tiap el!mp! !t!t untu menga$i euatan !t!t dan mem&andingan pada edua
sisi tu&uh. ;aranya minta lien mem&entu suatu p!sisi sta&il. inta lien untu
mem%lesian !t!t yang aan diperisa dan emudian menahan tenaga d!r!ng yang
dilauan pemerisa terhadap %lesinya . Perisa seluruh el!mp! !t!t may!r. Bandingan
Pada saat mem&andingan euatan !t!t dengan estremitas lainnya" &iasanya !t!t
estremitas yang le&ih d!minan *enderung le&ih uat.
1.. Pemerisaan Phalen 2 Phalens test 4
inta lien untu melauan %lesi 9<! pada edua pergelangan tangan" dan edua
punggung tangan saling merapat 2 &ersentuhan 4. Pertahanan p!sisi ini selama < deti. N!rmal tida ada eluhan" tetapi pada , ;arpal Tunnel Syndr!me ," tangan aan e&as dan
terasa seperti ter&aar. ;arpal Tunnel syndr!me adalah suatu eadaan dimana ter$adi
peningatan teanan 8 peneanan sara% pada pergelangan tangan.
1.. Tanda Tinel 2 Tinels Sign 4
3auan perusi langsung pada ner0us yang &erada di &agian tengah dari pergelangan
tangan. , Tinels Sign , p!siti% apa&ila se#atu perusi dilauan lien merasa seperti
ter&aar ataupun merasa geli pada area pergelangan tangan" dan seitarnya. Ini $uga dapat
ditemuan pada , ;arpal Tunnel Syndr!me ,.
1.. Tanda &ulge 2 Bulge Sign 43auan geraan 2seperti masase4 dengan aga uat pada &agian medial paha &agian dalam
e arah lutut le&ih urang '( ali" emudian tahan. Tangan yang lain menahan pada sisi yang
&erla#anan. Perhatian &agian tengah dari lutut pada daerah yang aga *eung terhadap
adanya t!n$!lan yang $elas dari gel!m&ang *airan. N!rmalnya t!n$!lan terse&ut tida ada
2 ,Bulge Sign/ negati0e 4.
1.9. Pemerisaan &all!temen
Pemerisaan ini dapat digunaan apa&ila terdapat se$umlah *airan pada area patela. >unaan
tangan iri untu menean r!ngga suprapatelar. Dengan $ari tangan anan d!r!ng patella
dengan ta$am e arah %emur. Apa&ila tida terdapat *airan maa patella yang terd!r!ng aan
em&ali e p!sisi semula.
1.1<. Pemerisaan *urray 2 *urrays test 4
Pemerisaan ini dilauan apa&ila lien melap!ran adanya ri#ayat trauma yang diiuti
dengan rasa nyeri pada lutut dan esulitan dalam menggeraannya. Klien diåan
dengan p!sisi supine" dan pemerisa &erdiri di sisi lien pada &agian yang aan diperisa.
S!!ng tumit ai dan %lesian lutut dan pinggul. Tangan yang lain memegang lutut.
Kemudian r!tasian ai dari dalam e luar dan se&alinya" lalu sam&il menahan tumit ai
dan memegang lutut d!r!ng tumit terse&ut ea rah epala. Setelah itu se*ara perlahan lutut
dilurusan. ,*urrays test/ p!siti% apa&ila terdengar atau terasa &unyi ,li, pada lutut.
N!rmalnya ai dapat dilurusan em&ali dengan lem&ut tanpa eauan dan tanpa nyeri.
>am&ar ). Teni Pemerisaan *urrays
1.11. Pemerisaan 3aSegue 2 3aSegues test 4
Berian p!sisi supine pada lien" emudian angat salah satu tungai &a#ah dan tungai
yang lain tetap lurus di atas tempat tidur. 3alu d!rs!%lesian telapa8 pergelangan ai.
Dilauan pada edua ai se*ara &ergantian. 7asilnya p!siti% apa&ila lien mengeluhan
nyeri se#atu pemerisaan. Keluhan ini &iasanya ter$adi pada hernia nu*leus pulp!sus 2 7NP
4
' Pemerisaan Diagn!sti dan 3a&!rat!rium'.1. Pemerisaan Diagn!sti
Pemerisaan diagn!sti pada sistem mus*ul!seletal dapat digunaan se&agai penduung
untu menegaan diagn!sa penyait pasien. Adapun pemerisaan ini meliputi?
'.1.1. B!ne G-ay
G-ay merupaan salah satu $enis pemerisaan yang dapat mem&erian gam&aran !ndisi
eadaan tulang ses!rang" apaah ada %ratur" in%esi tulang seperti !ste!miletis" elainan &a#aan" destrusi sendi pada lien arthritis" !ste!p!r!sis tahap lan$ut atau tum!r &ai %ase
a#al atau yang telah metastase.
>am&aran G-ay pada lien !ste!p!r!sis tampa ter$adi dimineralisasi yang ditun$uan
dengan adanya radi!lusensni tulang" 0erte&ra t!raalis &er&entu &a$i sedangan 0erte&ra
lum&alis men$adi &i!na%.
Selain itu" dengan G-ay $uga dapat mem!nit!r perem&angan penyem&uhan %ratur. Film
radi!grapis dapat memperlihatan adanya *airan sendi" pem&engaan dan alsi%iasi
$aringan luna .
Bila ditemuan tanda alsi%iasi pada $aringan luna dapat menun$uan adanya peradanganr!nis yang meru&ah &ursa atau tend!n di area terse&ut" arena G-ay tida mampu melihat
se*ara langsung eaadaan artilag! dan tend!n" &egitu $uga %ratur artilag!" sprain" *edera
ligamentum.
Umumnya untu mendapatan gam&aran yang aurat diperluan dua sudut yang &er&eda"
yaitu anteri!rp!steri!r dan lateral.
Se&elum dilauan pemerisaan G-ay ada &e&erapa hal yang perlu diperhatian !leh
se!rang pera#at" antara lain ?
H en$elasan tu$uan dan gam&aran pr!sedur tindaan.
H Tida perlu puasa atau pem&erian sedasi" e*uali &ila diperluan.
H Bagi anaana" umumnya merasa taut dengan peralatan yang &esar dan asing serta ia
merasa teris!lasi dari !rang tuanya" pastian pada &agian radi!l!gy emunginan !rang tua
dapat mendampiringi ananya pada saat pr!sedur.
H In%!rmasian pada lien" pr!sedur ini tida menye&a&an rasa nyeri" tetapi mungin merasa
urang nyaman terhadap papan pemerisaan yang eras dan dingin.
H S!!ng dengan hatihati &agian yang *idera dengan *ara memegang estremitas dengan
lem&ut pada papan pemerisaan.
H 3indungi testis" !0arium" perut i&u hamil dengan pelindung husus terhadap radiasi selama
pr!sedur.
'.1.'. ;TS*an;!mputed T!m!graphy digunaan untu mengidenti%iasi l!asi dan luasnya *edera yang
sulit teridenti%iasi !leh pemerisaan lain. Sehingga ;T S*an mempunyai tu$uan untu
menge0aluasi *edera ligament" tend!n dan tulang serta dapat mengetahui adanya tum!r
se*ara spesi%i.
Bagi lien yang diamputasi pemerisaan ini &er%ungsi untu mengidenti%iasi lesi ne!plasti "
!ste!mielitis dan pem&entuan hemat!ma.
Pemerisaan ini dapat atau tida menggunaan Cat !ntras. 6atu yang digunaan urang
le&ih < menit.
5ang perlu diperhatian !leh pera#at selama pr!sedur pelasanaan adalah ?
♣ Jelasan tu$uan dan gam&aran tindaan" seperti lien aan diåan di medan magnet"emudian dimasuan dalam se&uah ta&ung. In%!rmasian pada lien" pr!sedur ini tida
aan diamputasi. Setelah dilauan tindaan lien dian$uran untu istirahat urang le&ih 1'
') $am dan di&e&at elastis guna men*egah ter$adinya perdarahan pasa in$esi.
'.1.:. Atr!s*!py
Dapat digunaan untu mengetahui adanya r!&ean pada apsul sendi atau ligament
penyangga lutut" &ahu" tumit" pinggul" pergelangan tangan dan temp!r!mandi&ular.Pemerisaan ini merupaan tindaan end!s!pi yang memunginan pandangan langsung e
dalam ruang sendi.
Setelah dilauan pemerisaan ini" lien dian$uran istirahat urang le&ih 1' ') $am dan
di&erian &e&at elastis pada area pemerisaan. Se&elum dilauan pr!sedur ini" terutama &ila
pemerisaan pada &agian sendi estremitas &a#ah" pastian lien mampu menggunaan alat
Bantu $alan seperti *ru*ht. ;ru*ht digunaan !leh lien hingga lien mampu menun$uan
emampuan &er$alan tanpa pin*ang.
Setelah dilauan pemerisaan ini maa yang perlu diperhatian pera#at adalah penga$ian
TT" status neur!0asuler pada area ai ? *e pulse" #arna" temperature" dan sensasi serta!&ser0asi tandatanda in%esi" termasu panas" &enga" nyeri" emerahan dan pengeluaran
*airan.
P!tensial !mpliasi yang dapat ditim&ulan !leh pemerisaan ini adalah?
H In%esi 2tindaan ini harus dilauan dengan steril dan di amar !perasi4.
H Tr!m&!ple&itis yang dapat dise&a&an !leh arena imm!&ilisasi yang lama.
H 7emartr!sis 2perdarahan dalam sendi4 yang dapat dise&a&an !leh aspirasi arena $arum.
H ;edera sendi !leh arena pem&edahan.
H -upture sin!0ial.
7alhal yang harus dietahui !leh pera#at adalah ?
H Klien se&ainya tida di&erian !&at!&at per!ral sampai tengah malam pada hari dimana
pr!sedur tindaan dilauan.
H Pada umumnya tindaan ini menggunaan anestesi spinal atau general anestesi.
Khususnya apa&ila pem&edahan pada lutut diperluan.
H Se&elum pemerisaan pada lutut" ram&ut halus seitar in*i di &a#ah dan di atas lutut
harus di&ersihan.
H Klien ditempatan pada me$a !perasi dengan p!sisi supinasi. Kai lien
ditinggian emudian di&alut dengan pem&alut elastis dari i&u $ari sampai e paha &agian
&a#ah guna meminimalan 0asularisasi e &agian distal.
H Se&uah t!urniuet ditempatan pada tungai pr!simal lien. Kemudian ai di&uat le&ih
rendah" sehingga lutut mem&entu sudut ):L.
H Pem&alut elastis dilepas lalu segera &uat in*i*i e*il di lutut" emudian alat atr!s!pidimasuan di sela persendian lutut untu melihat eadaan di dalam sendi lutut terse&ut.
H Setelah pemerisaan dilauan atr!s!pe dilepas dan dilauan irigasi didaerah persendian"
lua di&ersihan dan ditutup dengan assa steril.
H Pr!sedur ini dilauan di ruang !perasi !leh ahli !rt!pedi yang memerluan #atu (<
menit ' $am.
K!ntraindiasi @
H Klien dengan anyl!sis" arena tida memunginan &enda&enda untu &ergera pada
sendi yang au !leh arena perleatan.
H Klien dengan lua in%esi arena resi! sepsis.
'.1.. B!ne Densit!metryerupaan pemerisaan untu mengetahui adar mineral dalam tulang dan epadatannya
Fat!r%at!r yang mempengaruhi8 mengganggu hasil densit!metri tulang adalah?
H Barium. Bila dilauan pemerisaan pasa pem&eria &arium hasilnya tida terlalu
&ermana e*uali setelah 1< hari dari #atu pemasuan Cat !ntras ini.
H Pengapuran pada 0erte&ra p!steri!r" arthritis s*ler!sis.
H Aneurisme pada a!rta a&d!minal yang dise&a&an !leh arena pengapuran.H Penggunaan alatalat metal" sehinga alat alat ini harus dilepas se&elum pemerisaan.
H -i#ayat %ratur tulang yang mana telah mengalami pr!ses penyem&uhan.
7alhal yang perlu diperhatian !leh pera#at adalah ?
H Klien tida perlu puasa atau di&erian sedasi.
H Pemerisaan ini memerluan #atu (< )< menit.
H Jelasan pada lien &ah#a ia aan di&arinan pada se&uah matras pemerisaan dengan ai
yang dis!!ng dengan se&uah &antalan agar pel0is dan lumal tetap pada p!sisi datar.
H Se&uah alat ,generat!r p!tt!n/ aan ditempatan dideat me$a pemerisaan yang nantinya
dimasuan perlahan di&a#ah lum&al. Sedangan G-ay dete*t!r aan &erada diatas area
yang aan diperisa.H >am&aran lum&al dan tulang pinggul dengan mengunaan amera yang dihu&ungan
dengan m!nit!ring *!mputer.
H Kai atau tangan yang tida d!minant dimasuan e dalam pen$epit dan hasilnya aan
diperlihatan melalui *!mputer &ai hasil pada &agian paha" pinggul" lum&al atau &agian
tangan sendiri.
K!mputer aan menghitung $umlah p!tt!n yang tida dapat diserap !leh tulang. Ini dise&ut
B; M B!ne ineral ;!ntent.
BD 2 B!ne ineral Density 4 mempunyai rumus ?
BD M B; 2gm8 *m4 8 permuaan area tulang.
Kemudian dari data terse&ut aan dianlisa !leh ahli radi!l!gy.