BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan dan tindakan. Perkembangan naluriah atau dengan perkiraan-perkiraan kualitatif yang sederhana pada dasarnya hanya dapat dipertanggung jawabkan untuk keputusan-keputusan yang sederhana pula. Keputusan-keputusan terutama di dunia usaha, yang mengandung resiko besar, tentunya perlu didukung oleh perhitungan-perhitungan yang matang. Agar resiko kerugian dapat dihindari. Tentu saja pada keadaan tersebut pertimbangan-pertimbangan naluriah saja tidak cukup. Diperlukan peralatan-paralatan, teknik-teknik, atau metode-metode kuantitatif yang lebih lengkap untuk memecahkannya. Modul IV Gilank P. (0932010064) Kamis I/ D
90
Embed
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
Dalam praktikum Simulasi Sistem ini khususnya pada materi Simulasi Inventory (Untuk Single Produk) tujuan yang hendak dicapai adalah untuk memilih policy order inventory yang menghasilkan biaya inventory paling rendah.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini
menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala
kemungkinan sebelum mengambil keputusan dan tindakan. Perkembangan
naluriah atau dengan perkiraan-perkiraan kualitatif yang sederhana pada dasarnya
hanya dapat dipertanggung jawabkan untuk keputusan-keputusan yang sederhana
pula. Keputusan-keputusan terutama di dunia usaha, yang mengandung resiko
besar, tentunya perlu didukung oleh perhitungan-perhitungan yang matang. Agar
resiko kerugian dapat dihindari. Tentu saja pada keadaan tersebut pertimbangan-
pertimbangan naluriah saja tidak cukup. Diperlukan peralatan-paralatan, teknik-
teknik, atau metode-metode kuantitatif yang lebih lengkap untuk
memecahkannya.
Masalah pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah penting
yang dihadapi oleh perusahaan. Pendekatan – pendekatan kuantitatif akan sangat
membantu dalam memecahkan masalah ini.
Alasan utama yang menyebabkan perhatian terhadap masalah
pengendalian persediaan adalah karena pada kebanyakan perusahaan persediaan
merupakan bagian atau porsi yang besar yang tercantum dalam neraca. Persediaan
yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat menimbulkan masalah – masalah yang
pelik. Kekurangan persediaan bahan mentah akan mengakibatkan hambatan dalam
proses produksi. Kekurangan persediaan barang dagangan akan mengakibatkan
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
kekecewaan langganan dan mengakibatkan perusahaan kehilangan mereka.
Kelebihan persediaan akan menimbulkan biaya ekstra disamping resiko. Sehingga
dapat dikatakan persediaan yang efektif dapat memberikan sumbangan yang
berarti kepada keuntungan perusahaan.
Dengan alasan itulah diadakannya praktikum Simulasi Sistem Industri
yang mengacu pada dasar-dasar riset operasi khususnya dalam hal ini Simulasi
Inventory (Untuk Single Produk), serta untuk pengaplikasiannya didukung dengan
menggunakan program TPW.
1.2 Tujuan Praktikum
Dalam praktikum Simulasi Sistem ini khususnya pada materi Simulasi
Inventory (Untuk Single Produk) tujuan yang hendak dicapai adalah untuk
memilih policy order inventory yang menghasilkan biaya inventory paling rendah.
1.3 Manfaat Praktikum
Manfaat yang diperoleh dalam praktikum modul 4 ini adalah:
1. Mengetahui perhitungan rata-rata dari biaya pemesanan, biaya simpan dan
biaya backlog.
2. Untuk mendapatkan total biaya rata-rata paling kecil.
3. Diharapkan nantinya dengan program tersebut kita dapat menentukan level
persediaan min untuk mengadakan pemesanan dan level persediaan max
yang diperoleh.
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
1.4 Batasan Masalah
Dalam praktikum kali ini agar tidak memperluas masalah maka kami
memberi batasan sebagai berikut:
1. Untuk tugas praktikum nilai InitialInvLevel = 60; Nummonths = 120;
TimeNextEvent [1] := Time + Uniform (Minlag, Maxlag)TimeNextEvent [4] := Time + Uniform (Minlag, Maxlag)
RETURN
Tidak
Ya
Time Since Last Event :real;
TimeSinceLastEvent := Time - TimeLastEvent;TimeLastEvent :=Time;
UPDATE TIME AVGSTATS
RETURN
InvLevel < 0
AreaShortage := AreaShortage – InvLevel * Time SinceLastEvent
InvLevel > 0
AreaShortage := AreaShortage – InvLevel * Time SinceLastEvent
Ya Ya
3.3.9 Flowchart Procedure Update Time AvgStats Inventory
Gambar 3.10. Flowchart Prosedure Update Time Avg Stats Inventory
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
Tidak Tidak
U ,I
U := Rand(1);I := 0;
FUNCTION EXPON
RETURN
RepeatI := I+1Until U < ProbDistribDemand [1];RandomInteger := I
3.3.10 Flowchart Prosedure Function Expon Inventory
Gambar 3.11. Flowchart Function Expon Inventory
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
Ya
Tidak
Ya
Tidak
I : Integer;U : Real;
START
RETURN
U:= Rand [1];I:=0;
I:= I + 1;
U < Prob DistribDemand[I]
Random Integer := 1;
I : Integer;U : Real;
START
RETURN
U:= Rand [1];I:=0;
I:= I + 1;
U < Prob DistribDemand[I]
Random Integer := 1;
FUNCTION UNIFORM
U := Rand [1];
U
Uniform := A+U*(B-A)
RETURN
3.3.11 Flowchart Procedure Function Random Integer
Gambar 3.12. Flowchart Procedure Function Random Integer Inventory
3.3.12 Flowchart Procedure Function Uniform Inventory
Gambar 3.3.13 Flowchart Function Uniform Inventory
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
BAB IV
ANALISA
4.1 Tugas Praktikum
4.1.1 Input Program
4.1.2 Output Program
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
Keterangan :
1. Intitial inventory level = jumlah inventory awal
2. Number of demand = jumlah permintaan
3. Distribution function of demand sizes = fungsi distribusi ukuran permintaan
4. Mean inter demand time = rata – rata waktu permintaan
5. Delivery lag range = rata - rata waktu pengiriman
6. Length of simulation = panjang simulasi
7. k = biaya tetap
8. i = biaya tidak tetap
9. h = biaya holding
10. pi = shortage cost
4.1.3 Analisa Output Program
Dengan menginput variabel: Jenis inventory awal sebanyak 60 item, jumlah
permintaan sebanyak 4, rata-rata waktu permintaan 0,10 bulan, rata-rata
pengiriman 0,50 bulan
Maka diperoleh output sebagai berikut :
1. Untuk order inventory (20,40)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 9,25
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 18,10
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 126,61
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 99,26
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
2. Untuk order inventory (20,60)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 17,39
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 14,83
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 122,74
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 90,52
3. Untuk order inventory (20,80)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 26,24
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 10,26
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 123,86
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 87,36
4. Untuk order inventory (20,100)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 36,00
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 7,95
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 125,32
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 81,37
5. Untuk order inventory (40,60)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 25,99
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 1,95
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 126,37
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 98,43
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
6. Untuk order inventory (40,80)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 35,92
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 1,14
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 125,46
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 88,40
7. Untuk order inventory (40,100)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 46,42
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 1,30
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 132,34
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 84,63
8. Untuk order inventory (60,80)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 44,02
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 0,31
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 150,02
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 105,69
9. Untuk order inventory (60,100)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 53,91
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 0,24
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 143,20
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 89,05
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
Analisa : Jika dilihat ke 9 police pada output diatas terlihat bahwa yang
mempunyai total cost paling kecil adalah police ke 4. Dengan level persediaan
minimal untuk mengadakan pemesanan sebesar 20 dan level persediaaan
maksimal yang diperoleh sebesar 100. Sehingga diperoleh (20,100) dengan
average total cost 81,37.
4.2 Tugas Laporan Resmi
4.2.1 Input
4.2.2 Output
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
Keterangan :
1. Intitial inventory level = jumlah inventory awal
2. Number of demand = jumlah permintaan
3. Distribution function of demand sizes = fungsi distribusi ukuran permintaan
4. Mean inter demand time = rata – rata waktu permintaan
5. Delivery lag range = rata - rata waktu pengiriman
6. Length of simulation = panjang simulasi
7. k = biaya tetap
8. i = biaya tidak tetap
9. h = biaya holding
10. pi = shortage cost
4.2.3. Analisa Output Program
Dengan menginput variabel: Jenis inventory awal sebanyak 120 item,
jumlah permintaan sebanyak 5, rata – rata waktu permintaan 0,10 bulan, rata-rata
pengiriman 0,5 bulan.
Maka diperoleh output sebagai berikut :
a. Untuk order inventory (20,40)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 9,42
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 18,19
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
128,15
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 100,54
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
b. Untuk order inventory (20,60)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 18,89
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 12,03
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
119,40
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 88,48
c. Untuk order inventory (20,80)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 28,43
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 8,84
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
121,96
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 84,69
d. Untuk order inventory (20,100)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 36,56
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 7,47
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
124,33
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 80,30
e. Untuk order inventory (40,60)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 26,13
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 1,81
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
128,79
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 100,84
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
f. Untuk order inventory (40,80)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 34,32
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 2,19
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
129,83
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 93,32
g. Untuk order inventory (40,100)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 47,79
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 0,33
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
128,17
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 80,06
Analisa : Jika dilihat ke 7 police pada output diatas terlihat bahwa yang
mempunyai total cost paling kecil adalah police ke 7. Dengan level persediaan
minimal 40 untuk mengadakan pemesanan sebesar dan level persediaaan
maksimal yang diperoleh sebesar 100 Sehingga diperoleh (40,100) dengan
average total cost 80,06.
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penggunaan program Simulasi Sistem
Antrian Single Server adalah sebagai berikut :
1. Tugas Praktikum
a. Untuk order inventory (20,40)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 9,25
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 18,10
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 126,61
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 99,26
b. Untuk order inventory (20,60)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 17,39
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 14,83
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 122,74
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 90,52
c. Untuk order inventory (20,80)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 26,24
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 10,26
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 123,86
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 87,36
d. Untuk order inventory (20,100)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 36,00
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 7,95
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 125,32
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 81,37
e. Untuk order inventory (40,60)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 25,99
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 1,95
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 126,37
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 98,43
f. Untuk order inventory (40,80)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 35,92
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 1,14
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 125,46
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 88,40
g. Untuk order inventory (40,100)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 46,42
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 1,30
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 132,34
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 84,63
h. Untuk order inventory (60,80)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 44,02
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 0,31
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 150,02
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 105,69
i. Untuk order inventory (60,100)
Average ordering cost ( rata – rata biaya pemesanan ) = 53,91
Average holding cost ( rata – rata biaya simpan ) = 0,24
Average shortage cost ( rata – rata biaya karena pembelian tidak terlayani )
= 143,20
Average total cost ( rata – rata biaya inventory ) = 89,05
Jika dilihat ke 9 police pada output diatas terlihat bahwa yang mempunyai
total cost paling kecil adalah police ke 4. Dengan level persediaan minimal untuk
mengadakan pemesanan sebesar 20 dan level persediaaan maksimal yang
diperoleh sebesar 100. Sehingga diperoleh (20,100) dengan average total cost
81,37.
2. Analisa Tugas Laporan Resmi
a. Untuk order inventory (20,40)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 9,42
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 18,19
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
128,15
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 100,54
b. Untuk order inventory (20,60)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 18,89
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 12,03
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
119,40
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 88,48
c. Untuk order inventory (20,80)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 28,43
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 8,84
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
121,96
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 84,69
d. Untuk order inventory (20,100)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 36,56
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 7,47
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
124,33
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 80,30
e. Untuk order inventory (40,60)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 26,13
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 1,81
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
128,79
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 100,84
f. Untuk order inventory (40,80)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 34,32
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 2,19
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
129,83
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 93,32
g. Untuk order inventory (40,100)
Average ordering cost (rata-rata biaya pemesanan) = 47,79
Average holding cost (rata-rata biaya simpan) = 0,33
Average shortage cost (rata-rata biaya karena pembelian tidak terlayani) =
128,17
Average total cost (rata-rata biaya inventory) = 80,06
Jika dilihat ke 7 police pada output diatas terlihat bahwa yang mempunyai
total cost paling kecil adalah police ke 7. Dengan level persediaan minimal 40
untuk mengadakan pemesanan sebesar dan level persediaaan maksimal yang
diperoleh sebesar 100 Sehingga diperoleh (40,100) dengan average total cost
80,06.
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan sebagai masukan dari penggunaan program
Simulasi Sistem Antrian Single Server adalah sebagai berikut:
a. Hal-hal yang menyangkut kesalahan dalam penulisan program sebaiknya
diketahui terlebih dahulu sehingga tidak memakan waktu saat praktikum
sedang berlangsung.
b. Selalu dibina hubungan saling kekeluargaan antara praktikan dengan
pembimbing.
Modul IVGilank P. (0932010064)Kamis I/ D
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Praktikum Simulasi Sistem industri, Jurusan Teknik Industri, 2012Kelton, W.David, Simulation Modeling and Analysis, third edition, McGraw-Hill,
Newyork ,2000O’BRIEN, Stephen K., Turbo Pascal 6: The Complete Reference, Borland
International Inc., USA, 1994.Pidd,S, Computer Simulasi In Managementb Science, John Willey and Sooons
itd, Singapura, 1991QUALIMETRICS, Manual for Recording Wind System Model 2362, Qualimetrics,