Page 1
PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM RUBRIK
PUBLIC SPEAKING HARIAN BERNAS BULAN
MARET-APRIL 2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Cicilia Pripita Tyas Widianingsih
NIM: 121224065
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 2
i
PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM RUBRIK
PUBLIC SPEAKING HARIAN BERNAS BULAN
MARET-APRIL 2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Cicilia Pripita Tyas Widianingsih
NIM: 121224065
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 5
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya kecil ini saya persembahkan untuk:
Kedua orang tua dan keluarga yang sudah membesarkan,
mendidik, mendukung, dan tak pernah lelah untuk berjuang
sampai saat ini dengan penuh cinta kasih.
Para guru, teman-teman, rekan kerja, dan semua pihak yang
tak pernah lelah mendukung setiap langkahku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 6
v
MOTTO
Kesempatan selalu datang hanya belum tentu pada pintu yang sama
(Tyastara)
Tidak ada kata terlambat untuk perubahan
(Tyastara)
Kehidupan kadang menghadapkan kita pada kenyataan yang tidak kita inginkan.
Hati kita boleh hancur dan sedih, namun kehidupan akan berjalan terus
(Antara Kabut dan Tanah Basah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 7
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
VI
Y ogyakarta, 14 J uni 2017
Yang menyatakan,
Jt!~ Cicilia ~ Widianingsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 8
LEMBAR PERNY AT AAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama : Cicilia Pripita Tyas Widianingsih
Nomor Induk Mahasiswa: 121224065
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Santa Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM RUBRIK
PUBLIC SPEAKING HARlAN BERNAS BULAN
MARET-APRIL 2016
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan lJniversitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasinya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya atau memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya.
Dibuat di Y ogyakarta
Pada tanggal: 14 Juni 2017
Yang menyatakan,
jJg;~ CiC~-;;~::yas Widianingsih
VII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 9
viii
KATA PENGANTAR
Terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan
penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dan studinya.
Skripsi yang berjudul PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM RUBRIK
PUBLIC SPEAKING HARIAN BERNAS BULAN MARET-APRIL 2016 ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima
kasih pada pihak-pihak yang sudah ikut menyukseskan penulisan skripsi ini.
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma.
3. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telaten dan sabar
dalam membimbing penulis dari awal sampai terselesainya skripsi ini, selalu
memberikan masukan, serta mau meluangkan waktu untuk memberikan
arahan bagi penulis baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan
kampus.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang sudah
membimbing dan memberikan masukan bagi penulis.
5. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia,
Universitas Sanata Dharma yang telah mendidik, membimbing, mendukung,
dan membantu penulis selama menempuh studi dari awal kuliah sampai
akhir.
6. Bapak Robertus Marsidiq selaku karyawan sekretariat Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia yang selalu sabar melayani dan membantu dalam kelancaran
penulis selama studi di Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
sampai akhir studi penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 10
ix
7. Bapak CH. Primaryutomo, Ibu Anastasia Supinah, dan Adik Y.B. Dian
Nastyasta yang sudah banyak mencurahkan segala hal dalam membesarkan
dan membimbing penulis, sampai pada pencapaian saat ini.
8. Papi Panji dan Mami Erna yang sudah menjadi orang tua kedua penulis yang
selalu mendukung, menjadi tempat mencurahkan setiap keluh kesah, dan
menguatkan penulis dalam kondisi apapun.
9. Rani Lusy Laksita selaku guru MC penulis yang sudah berkenan tulisannya
diteliti dan memberikan banyak dukungan dalam proses menyelesaikan
skripsi ini.
10. AA Kunto A., selaku Coach Writing yang membantu penulis dalam proses
mendapatkan data rubrik Public Speaking Harian Bernas, mendukung, dan
membimbing penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
11. Bu Atik, Pak Cahyo, Pak Wardoyo, teman-teman Humas Universitas
Sanata Dharma angkatan 2015 dan segenap keluarga besar Humas
Universitas Sanata Dharma terima kasih banyak atas motivasi dan dukungan
yang tak pernah bosan dalam pencapaian penulis hingga lulus.
12. Seto Prayogi, sebagai teman dekat yang tak pernah lelah dengan sabar
mendukung, membantu, dan memberi semangat penulis untuk menyelesaikan
studi.
13. Para sahabat, teman-teman Pendidikan Akuntansi 2010, teman-teman
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia 2012, teman-teman MKAJ, teman-teman
media sosial dan media massa, teman-teman MC, penyiar, dan perfilman,
teman-teman kesenian Jogja, dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebut
satu per satu big thanks buat kalian semua atas doa, masukan, nasihat, dan
semangat yang luar biasa bagi penulis selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 12
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
ABSTRAK ..................................................................................................... xiii
ABSTRACT .................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
1.5 Definisi Istilah ......................................................................................... 4
1.6 Sistematika Penyajian ............................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 7
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 7
2.2 Preposisi .................................................................................................. 9
2.2.1 Macam Preposisi ................................................................................... 9
2.2.2 Preposisi dan peggunaannya ................................................................. 11
2.3 Kalimat Efektif ........................................................................................ 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 13
xii
2.3.1 Ciri-ciri Kalimat Efektif ........................................................................ 21
2.4 Verba Berpreposisi .................................................................................. 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 23
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................ 23
3.2 Sumber Data dan Data Penelitian ........................................................... 24
3.3 Instrumen Penelitian ................................................................................ 25
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 25
3.5 Teknik Analisis Data .............................................................................. 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 28
4.1 Deskripsi Data ......................................................................................... 28
4.2 Analisis Data ........................................................................................... 28
4.2.1 Frekuensi penggunaan preposisi .......................................................... 28
4.2.2 Ketepatan penggunaan preposisi ........................................................... 29
4.2.3 Kesalahan penggunaan preposisi ......................................................... 38
4.3 Pembahasan ............................................................................................. 40
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 43
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 43
5.2 Implikasi .................................................................................................. 43
5.3 Saran ........................................................................................................ 44
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 45
LAMPIRAN ................................................................................................... 48
BIOGRAFI PENULIS .................................................................................. 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 14
xiii
ABSTRAK
Widianingsih, Cicilia Pripita Tyas. 2017. Penggunaan Preposisi dalam Rubrik
Public Speaking Harian Bernas Bulan Maret-April 2016. Skripsi.
Yogyakarta: Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini membahas penggunaan preposisi pada rubrik Public
Speaking Harian Bernas bulan Maret-April 2016 yang ditulis oleh Lusy Laksita.
Peneliti memilih rubrik ini karena ingin mengevaluasi apakah seorang public
figure yang lebih dikenal di dunia praktik berbicara juga mampu berkontribusi
dalam menulis di media cetak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
preposisi yang digunakan dan mengidentifikasi ketepatan penggunaan preposisi
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber datanya
adalah 6 edisi rubrik Public Speaking pada surat kabar Harian Bernas dari bulan
Maret-April 2016. Data penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang menggunakan
preposisi. Tahap analisis data mencakup reduksi data, mengelompokkan preposisi,
menghitung frekuensi penggunaan preposisi, mengidentifikasi ketepatan
penggunaan preposisi, mengidentifikasi kesalahan penggunaan, pembahasan, dan
pembetulan kesalahan penggunaan preposisi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preposisi yang digunakan
meliputi 16 buah preposisi: antara, bagi, dalam, dari, daripada, dengan, di, ke,
kepada, mengenai, oleh, pada, sampai, supaya, tentang, untuk. Preposisi itu
dipakai sebanyak 184 kali: ada 2 preposisi yang kurang tepat, yaitu (a) preposisi
dari (3 kali), dan (b) preposisi tentang (1 kali).
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran bagi redaksi/
editor, penulis rubrik Public Speaking, dan peneliti lainnya. Bagi redaksi/ editor
penggunaan preposisi sudah baik hanya masih ditemukan struktur penulisan yang
kurang sesuai, karena peneliti tidak menganalisis kaidah struktur penulisan, ini
bisa menjadi menjadi koreksi. Bagi penulis rubrik Public Speaking surat kabar
Harian Bernas, secara penggunaan preposisi sudah baik hanya karena peneliti
tidak menganalisis struktur penulisannya ada baiknya untuk lebih teliti pada
kaidah penulisan agar kalimatnya lebih baik ketika dibaca oleh pembaca surat
kabar. Bagi peneliti lain, penelitian ini masih relevan untuk diteliti lebih dalam
lagi. Jika ingin melakukan penelitian sejenis diharapkan meneliti struktur kalimat
atau penggunaan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 15
xiv
ABSTRACT
Widianingsih, Cicilia Pripita Tyas. 2017. The Use of Prepositions in Public
Speaking Section of Bernas Daily Newspaper Published in A Period of
Time in March-April 2016. Thesis. Yogyakarta: Indonesia Language &
Literature Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata
Dharma University.
This research discussed the use of preposition in Public Speaking section
of Bernas Daily Newspaper written by Lusy Laksita, published in a period of time
during March-April 2016. The researcher took this rubric in order to be able to
evaluate if a well-known public figure in a matter of public speaking could as well
contribute in the matter of mass media written form. The research aimed to
describe the use of preposition and identify the appropriate use of preposition.
This research was a qualitative descriptive study. The data sources of this
research were six editions of Public Speaking sections of Bernas Daily
Newspaper published during March-April 2016. The sentences containing
prepositions became the data of the research. The stages of data analysis included
the data reduction, the classification of preposition, the calculation of frequency of
preposition use, the correct use of prepositions identification, the misuse
classification, the discussion, and the corrections of the errors of preposition uses
in a sentence.
The result of the research shows that there are seventeen (16) kinds of
prepositions used, namely: antara (between), bagi (for), dalam (in), dari (from),
daripada (instead of), dengan (with), di (on), ke (to), kepada (direction to),
mengenai (of about), oleh (by), pada (at), sampai (until), supaya (so that), tentang
(about), untuk (for). From the 184 prepositions which are used, there are two (2)
prepositions which are used inappropriately: (a) preposition of dari (three times
appeared), and (b) preposition of tentang (once appeared).
Based on the research findings, the researcher provides some suggestions
for editors, writers of Public Speaking section, and also other researchers. For
editors, the researcher finds out that the use of prepositions is already good.
However, there are still some inappropriate uses in the writing structure, since the
researcher did not analyze the rules of writing structure. Hence, this part could be
improved. Next, for the writers of Public Speaking section, the researcher finds
out that the use of preposition is also considered good. However, as already
mentioned before, the researcher did not analyze the writer’s rules of writing
structure. Therefore, it would be better to be more careful on the rules of writing
structure, so that the readers could read the points better. Finally, for other
researchers, this research is in some ways still relevant to be investigated more
deeply. It is suggested to examine the structure or other uses of the sentences.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 16
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Analisis Penggunaan Preposisi Rubrik Public Speaking Bernas
Maret-April 2016 ............................................................................ 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 17
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rubrik Public Speaking Harian Bernas tanggal 12 Maret 2016 .. 49
Lampiran 2 Rubrik Public Speaking Harian Bernas tanggal 19 Maret 2016 .. 50
Lampiran 3 Rubrik Public Speaking Harian Bernas tanggal 26 Maret 2016 .. 51
Lampiran 4 Rubrik Public Speaking Harian Bernas tanggal 02 April 2016 ... 52
Lampiran 5 Rubrik Public Speaking Harian Bernas tanggal 09 April 2016 ... 53
Lampiran 6 Rubrik Public Speaking Harian Bernas tanggal 16 April 2016 ... 54
Lampiran 7 Tabel Analisis rubrik Public Speaking Harian Bernas bulan
Maret-April 2016 .......................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia
karena bahasa digunakan untuk berkomunikasi. Tanpa bahasa, manusia tidak
mungkin dapat menciptakan hubungan baik satu sama lain. Hubungan baik perlu
diciptakan dengan penggunaan dan penguasaan bahasa yang baik pula.
Bahasa terwujud dalam dua bentuk, yaitu bahasa tulis dan bahasa lisan.
Tarigan (2008: 12) mengatakan, bahwa hubungan antara bahasa tulis/menulis dan
bahasa lisan/berbicara sangatlah erat dan keduanya memiliki ciri yang sama, yaitu
produktif dan ekspresif. Dalam bahasa lisan, orang akan lebih mudah memahami
maksud penuturnya karena adanya intonasi pada pengucapan kalimat-kalimat
yang dituturkan dan didukung dengan mimik wajah, sedangkan dalam bahasa tulis
bahasa yang dipergunakan dapat menimbulkan banyak asumsi yang berbeda-beda
karena tidak didukung dengan situasi.
Di era globalisasi yang sarat dengan kemajuan teknologi saat ini, media
populer didominasi oleh web, blog, social media, indie book, dll. Semakin
banyaknya media populer, kesempatan orang menulis dan membaca juga semakin
besar. Namun, media populer juga memiliki kelemahan, salah satu di antaranya
adalah tidak adanya standar/aturan penulisan yang sesuai dengan kaidah
penulisan. Banyaknya penulis baru di media populer secara tidak langsung
menurunkan kualitas tulisan khususnya tata bahasa, dapat dikatakan menurunkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 19
2
kualitas karena indie (independent) bersifat bebas dalam membuat aturan sesuai
dengan keinginan penulisnya. Selain itu, social media memiliki banyak
pendukung (fans) yang tidak mementingkan orang yang menulis itu berlatar
belakang penulis atau tidak sama sekali, sebagai contoh seorang artis yang
mengungkapkan atau menuliskan pengalamannya di social media tidak perlu
menjadi seorang penulis handal. Tulisannya sudah diikuti oleh banyak orang
terutama para pendukungnya. Hal ini menjadi salah satu yang melemahkan
kualitas penerapan tata bahasa saat ini.
Pada masa dulu, sebelum social media, penerbit buku indie, dan lain
sebagainya marak seperti sekarang, media yang dibaca oleh orang masih sangat
terbatas. Orang yang ingin menuangkan tulisannya harus melalui media cetak
yang memiliki standar penulisan/tata bahasa di media. Sekarang, orang sangat
mudah menuangkan tulisan-tulisannya melalui media populer yang dapat diakses
kapan pun dan di mana pun.
Ada seorang public figure yang terjun menulis di media cetak. Beliau adalah
Lusy Laksita, seorang Professional MC, TV Presenter, Radio Announcer, Trainer,
Public Speaker, dan Managing Director Lusy Laksita Broadcasting School &
Partner In Comm. Di saat kebanyakan penulis memilih untuk mengambil jalur
indie, Lusy Laksita ingin tulisannya dapat dinikmati oleh semua kalangan dengan
menuangkan tulisannya melalui media cetak. Cara yang dipilih oleh Lusy Laksita
ini yang membuat peneliti ingin mengevaluasinya dari sisi penggunaan preposisi.
Peneliti memilih Lusy Laksita karena peneliti ingin mengevaluasi apakah seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 20
3
public figure yang lebih dikenal di dunia praktik berbicara juga mampu
berkontribusi dalam menulis di media cetak.
1.2 Rumusan Masalah
Agar pemecahan masalahnya lebih terarah, masalah yang akan dipecahkan
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
a. Apa saja preposisi yang digunakan dalam rubrik Public Speaking Harian
Bernas Bulan Maret-April 2016?
b. Bagaimana ketepatan penggunaan preposisi dalam rubrik Public
Speaking Harian Bernas Bulan Maret-April 2016?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalahnya, tujuan penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut.
a. Mendeskripisikan preposisi yang digunakan dalam rubrik Public
Speaking Harian Bernas Bulan Maret-April 2016.
b. Mengidentifikasi ketepatan penggunaan preposisi dalam rubrik Public
Speaking Harian Bernas Bulan Maret-April 2016.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi
redaktur surat kabar, bagi penulis, dan bagi peneliti lainnya. Bagi redaktur surat
kabar, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan koreksi dalam penulisan berita
khususnya pada penggunaan preposisi. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan
dapat menjadi masukan bagi penulis dalam tulisannya ke depan maupun pada
praktik kesehariannya agar lebih teliti dan lebih bagus lagi dalam penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 21
4
preposisi. Bagi peneliti lain diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan
membantu untuk mengembangkan penelitian serupa pada aspek lainnya.
1.5 Definisi Istilah
a. Preposisi
Preposisi adalah kata yang digunakan atau berada di depan nomina,
adjektiva, dan adverbia membentuk frasa atau merangkaikan kata benda dengan
bagian kalimat lain.
b. Media Massa
Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian
pesan dari sumber (komunikator) kepada khalayak (komunikan/penerima) dengan
menggunakan alat-alat komunikasi mekanis, seperti surat kabar, radio, televisi,
film, dan internet (Suryawati, 2014: 37).
c. Surat Kabar
Surat kabar adalah media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari
berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, kriminal, budaya, seni,
olahraga, luar negeri, dalam negeri, dan sebagainya (Suryawati, 2014: 40).
d. Rubrik
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (2005: 1186) menuliskan,
bahwa rubrik adalah ruangan untuk karangan dalam surat kabar, majalah, dan
sebagainya.
e. Public Speaking
Public Speaking dalam arti luas mencakup semua aktivitas komunikasi lisan
di depan khalayak, termasuk dalam seminar, rapat, membawakan acara,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 22
5
presentasi, diskusi, briefing, ceramah, pidato, atau mengajarkan di kelas. Presenter
acara televisi dan penyiar radio termasuk melakukan public speaking meskipun
tidak face to face (Supriyatmoko, 2010: 1-2).
f. Nomina
Nomina atau kata benda adalah nama dari semua benda dan segala sesuatu
yang dibendakan, baik kata benda kongkret/dapat ditangkap pancaindera atau kata
benda abstrak/tidak dapat ditangkap pancaindera (Keraf, 1991: 55).
g. Adjektiva
Adjektiva atau kata sifat/keadaan adalah kata yang dipakai untuk
mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang
(Muslich, 2010: 97).
h. Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang berhasil mengungkapkan pikiran dan
gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti pendengar
atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis.
1.6 Sistematika Penyajian
Laporan ini terdiri dari lima bab. Bab I merupakan pendahuluan. Bab ini
meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II berisi landasan teori.
Pada landasan teori disajikan teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian.
Bab III berisi uraian metodologi penelitian. Bab ini memaparkan jenis penelitian,
sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis
data. Bab IV berisi uraian hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 23
6
deskripsi data penelitian, analisis data, dan pembahasan. Bab V berisi penutup.
Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan jawaban atas
masalah penelitian secara keseluruhan dan saran yang diberikan untuk penelitian
lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 24
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang sejenis dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Afriyani Yanuarti (2012) yang berjudul Analisis Kesalahan
Penggunaan Preposisi dan Konjungsi pada Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA
Negeri 1 Mojotengah Wonosobo Tahun Pelajaran 2011/2012. Tujuan
penelitiannya mendeskripsikan kesalahan penggunaan preposisi pada karangan
narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Mojotengah Wonosobo Tahun Pelajaran
2011/2012. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penulisan preposisi di dan ke
yang sering salah penulisan dengan afiksasi di- dan ke-, dan kesalahan memilih
preposisi dalam membentuk sebuah kalimat. Kesalahan penggunaan konjungsi
meliputi 1) pemakaian konjungsi yang berlebihan sehingga menyebabkan ketidak-
efisienan, dan 2) penggunaan konjungsi di awal kalimat, sedangkan penyebab
terjadinya kesalahan kalimat adalah ketidaktelitian siswa tentang kaidah penulisan
kata, kaidah pemakaian tanda baca, dan faktor pemilihan kata yang belum cukup
banyak.
Penelitian lain adalah penelitian Aloysia Yuanita Anggitasari (2013) yang
berjudul Pemakaian Konjungsi pada Kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja
Bulan Agustus Tahun 2012. Penelitiannya membahas pemakaian konjungsi pada
salah satu kolom surat kabar. Peneliti bertujuan mendeskripsikan konjungsi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 25
8
banyak dipakai pada Kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja bulan Agustus Tahun
2012.
Hasil penelitiannya menunjukkan pertama, bahwa secara keseluruhan ada
994 kali pemakaian konjungsi dan 32 jenis konjungsi yang dipakai. Sepuluh
konjungsi yang banyak dipakai adalah yang (360), dan (182), hanya (50), adalah
(48), atau/ataupun (40), tapi/tetapi (38), jika/jikalau (34), hingga/sehingga (29),
bahkan (25), dan karena (23). Penelitian terhadap kolom Tajuk surat kabar Harian
Jogja menunjukkan konjungsi banyak dipakai secara berulang-ulang dan
keseluruhan pemakaian belum sepenuhnya benar. Kedua, terdapat 36 kesalahan
pemakaian konjungsi dalam kolom Tajuk surat kabar Harian Jogja selama 25 kali
terbit. Kesalahan itu meliputi 11 kesalahan pemakaian tapi/tetapi, 6 kesalahan
pemakaian dan, 5 kesalahan pemakaian jika/kalau, 5 kesalahan pemakaian yang,
2 kesalahan pemakaian bahkan, 4 kesalahan pemakaian sedangkan, dan
3 kesalahan pemakaian namun. Konjungsi-konjungsi itu cenderung dipakai
sebagai penghubung antarkalimat atau antarparagraf, seharusnya sebagai
penghubung antarklausa atau antarfrasa.
Kedua penelitian terdahulu di atas memberikan gambaran bahwa penelitian
terkait penggunaan preposisi masih layak untuk dilakukan lebih lanjut karena
sering ditemukan penggunaan preposisi yang kurang tepat pada surat kabar.
Selain itu, penelitian ini akan mengemukakan penggunaan preposisi yang banyak
digunakan dalam rubric Public Speaking surat kabar Harian Bernas yang terbit
setiap hari Sabtu setiap minggunya dari bulan Maret-April 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 26
9
2.2 Preposisi
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2010: 294) meninjau dari perilaku
semantisnya, preposisi yang juga disebut kata depan, yang menandai berbagai
hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen
di belakangnya. Jika ditinjau dari perilaku sintaksisnya, preposisi berada di depan
nomina, adjektiva, atau adverbia sehingga terbentuk frasa yang dinamakan frasa
preposisional. Kata depan adalah kata yang digunakan di muka kata benda untuk
merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat lain
(Abdul Chaer 2011: 122). Berdasarkan pendapat-pendapat di atas peneliti
menyimpulkan bahwa preposisi adalah kata yang digunakan atau berada di depan
nomina, adjektiva, dan adverbia membentuk frasa atau merangkaikan kata benda
dengan bagian kalimat lain.
2.2.1 Macam Preposisi
Abdul Chaer (2009: 108-119) mengungkapkan, bahwa preposisi dapat
dibedakan atas preposisi yang menyatakan: (a) tempat berada, (b) tempat asal, (c)
tempat tujuan, (d) asal bahan, (e) asal waktu, (f) waktu tertentu, (g) tempat
tertentu, (h) perbandingan, (i) pelaku, (j) alat, (k) hal, (l) pembatasan, (m) tujuan.
Ramlan (1980: 20) berpendapat, bahwa ada 115 kata depan yang pemakaiannya
sangat banyak ragamnya, yaitu preposisi akan, antara, bagi, dalam, dari,
daripada, dengan, di, hingga, karena, ke, kepada, mengenai, oleh, pada, sampai,
sebab, tentang, terhadap, untuk, dan lain sebagainya.
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2010: 300) menuliskan bahwa peran
semantis preposisi yang lazim dalam bahasa Indonesia adalah sebagai penanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 27
10
hubungan: (a) tempat, (b) peruntukan, (c) sebab, (d) kesertaan atau cara, (e)
pelaku, (f) waktu, (g) ihwal peristiwa, dan (h) milik. Abdul Chaer (2011: 122)
berpendapat, bahwa melihat dari fungsinya kata depan itu dapat dibedakan
menjadi, antara lain, kata depan yang menyatakan: (1) tempat berada, yaitu di,
pada, dalam, atas, dan antara. (2) arah asal, yaitu dari. (3) arah tujuan, yaitu ke,
kepada, akan, dan terhadap. (4) pelaku, yaitu oleh. (5) alat, yaitu dengan dan
berkat. (6) perbandingan, yaitu daripada. (7) hal dan masalah, yaitu tentang dan
mengenai. (8) akibat, yaitu hingga dan sampai. (9) tujuan, yaitu untuk, buat, guna,
dan bagi.
Dari pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan untuk
menggabungkan pendapat tersebut agar saling melengkapi. Menurut peneliti ada
13 macam jenis preposisi, yaitu. (1) tempat berada, yaitu di, pada, dalam,
(2) waktu tertentu/batas waktu, yaitu antara, dari, pada, sampai. (3) tujuan, yaitu
supaya, untuk. (4) pelaku, yaitu oleh, dari. (5) alat, yaitu dengan.
(6) perbandingan, yaitu daripada. (7) hal, yaitu bagi, dari, mengenai, tentang.
(8) akibat, yaitu sampai. (9) peruntukan, yaitu bagi. (10) sebab, yaitu oleh.
(11) arah tujuan, yaitu ke, kepada. (12) berkenaan dengan..., yaitu mengenai,
tentang. (13) jarak, yaitu antara. Di bawah ini peneliti mencoba untuk
memaparkan penggabungan preposisi dari beberapa ahli dan penggunaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 28
11
2.2.2 Preposisi dan penggunaannya
2.2.2.1 Preposisi antara
Abdul Chaer (2011: 126) mengungkapkan, bahwa preposisi antara
digunakan untuk menyatakan jarak yang dipakai di depan dua buah kata benda
yang menerangkan tempat yang diserangkaikan dengan kata depan dan, sebagai
contoh.
1. Banjir melanda daerah antara Bekasi dan Karawang.
2. Jarak antara Jakarta dan Bogor hanya 60 Km.
Selain itu, preposisi antara digunakan untuk menyatakan adanya dua pihak yang
dipakai di depan dua buah kata benda yang menyatakan orang atau yang
diorangkan dan diserangkaikan dengan kata depan dengan, sebagai contoh.
3. Perang antara Iran dengan Irak semakin hebat.
4. Perundingan antara Indonesia dengan Malaysia sedang berlangsung.
5. Pertandingan antara Taufik Hidayat dengan Lin Dan berlangsung sengit.
Preposisi antara digunakan pula untuk menyatakan „suatu tempat, suatu waktu
atau saat, suatu keadaan atau hal, yang dipakai di depan dua buah kata benda yang
menyatakan tempat, waktu, atau keadaan dan diserangkaikan dengan kata depan
dan, sebagai contoh.
6. Nonton bareng film Kartini diadakan antara bioskop Studio 21 dan
XXI.
7. Pencurian itu terjadi antara pukul 3 dan pukul 4 pagi.
8. Pesta bazar itu diadakan antara Blok Durian dan Blok Manggis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 29
12
2.2.2.2 Preposisi bagi
Ramlan (1980: 36) berpendapat, bahwa preposisi bagi dipakai untuk
menyatakan makna peruntukan dan sejalan dengan penggunaan preposisi untuk,
sebagai contoh.
9. Pakaian bekas layak pakai itu dikumpulkan bagi orang yang kurang
mampu.
10. Pakaian bekas layak pakai itu dikumpulkan untuk orang yang kurang
mampu.
Selain itu, Abdul Chaer (2011: 137) berpendapat, bahwa preposisi bagi dapat
digunakan untuk menyatakan „adanya pertalian perihal atau hal, sebagai varian
dari kata depan untuk, sebagai contoh.
11. Bagi kepentingan bersama keputusan diambil dari musyawarah
mufakat.
12. Bagi juara 1, 2, dan 3 melukis tingkat SD akan mendapatkan uang
pembinaan.
2.2.2.3 Preposisi dalam
Abdul Chaer (2011: 125) mengungkapkan, bahwa preposisi dalam dipakai
untuk menyatakan tempat berada yang digunakan di depan kata depan sebagai
varian dari kata depan di dalam, sebagai contoh.
13. Jangan bermain dalam kelas.
14. Buku itu ku simpan dalam lemari.
15. Berapa orang yang ada dalam rumah itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 30
13
Pada contoh di atas preposisi dalam dapat diganti dengan preposisi di dalam
menjadi.
16. Jangan bermain di dalam kelas.
17. Buku itu ku simpan di dalam lemari.
18. Berapa orang yang ada di dalam rumah itu?
Selain itu, preposisi dalam dipakai untuk menyatakan keberadaan dalam suatu
situasi atau peristiwa yang digunakan di depan kata benda yang menyatakan hal
atau proses.
19. Dalam perjalanan ke Eropa kami singgah di Kairo.
20. Kita harus hati-hati dalam pergaulan di kota besar.
21. Dalam bentrokan itu beberapa orang menjadi korban.
Preposisi dalam dapat pula untuk menyatakan jangka waktu yang diletakan di
depan kata yang menyatakan lama waktu, sebagai contoh.
22. Pekerjaan itu akan selesai dalam beberapa hari.
23. Kredit vespa itu diangsur dalam dua tahun.
2.2.2.4 Preposisi dari
Abdul Chaer (2011: 127-128) berpendapat, bahwa preposisi dari dipakai
untuk menyatakan asal tempat yang digunakan di depan kata-kata yang
menyatakan tempat, sebagai contoh.
24. Mereka baru datag dari desa.
25. Ayah belum pulang dari kantor.
26. Ibunya berasal dari Kendari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 31
14
Selain itu, preposisi dari untuk menyatakan asal tempat dengan lebih seksama
dapat diikuti dengan kata yang menyatakan bagian dari tempat yang dimaksud
misalnya kata dalam, atas, dan sudut, sebagai contoh.
27. Roti itu dikeluarkan dari dalam lemari.
28. Gelas itu diambil dari atas meja.
29. Kasur itu dipindahkan dari sudut kamar.
Dapat pula menggunakan kata: dari arah, dari bawah, dari belakang, dari dekat,
dari depan, dari hadapan, dari kanan, dari kiri, dari luar, dari muka, dari
samping, dari sebelah, dari tengah, dari ujung, dan sebagainya.
Preposisi dari dipakai untuk menyatakan hal atau keadaan yang digunakan di
depan kata-kata yang menyatakan hal atau keadaan, sebagai contoh.
30. Dia baru saja sadar dari pingsannya.
31. Mereka berhasil meloloskan diri dari kepungan musuh.
Preposisi dari dipakai untuk menyatakan waktu atau sejak yang digunakan di
depan kata benda yang menyatakan waktu, sebagai contoh.
32. Saya menunggu dari tadi pagi.
33. Dari dulu daerah itu sudah ramai.
Preposisi dari juga dapat digunakan untuk menyatakan pelaku yang digunakan di
depan kata benda yang menyatakan orang atau pelaku, sebagai contoh.
34. Sumbangan datang dari pemerintah.
35. Sepatu ini adalah hadiah dari nenek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 32
15
2.2.2.5 Preposisi daripada
Abdul Chaer (2009: 115) mengatakan, bahwa preposisi daripada digunakan
untuk menyatakan perbandingan antara dua tindakan, dua keadaan, atau dua hal.
Untuk menyatakan perbandingan dua tindakan preposisi daripada diletakkan di
depan kata benda yang disertai kata “lebih…”, sebagai contoh.
36. Belajar lebih baik daripada duduk melamun.
37. Bertemu langsung lebih terhormat daripada mengirim utusan.
Abdul Chaer (2011: 134) berpendapat, bahwa preposisi daripada menyatakan
perbandingan yang digunakan di antara dua buah kata benda, sebagai contoh.
38. Hidup di desa lebih tenang daripada di kota.
39. Gaji ibu lebih banyak daripada gaji ayah.
Jika yang diperbandingkan du buah pekerjaan atau tindakan preposisi daripada
diletakkan pada awal kalimat, sebagai contoh.
40. Daripada bermain lebih baik kita belajar.
41. Daripada menjadi gelandangan di Jakarta lebih baik kita
bertransmigrasi ke Sumatera.
2.2.2.6 Preposisi dengan
Preposisi dengan dipakai untuk menyatakan alat yang digunakan di depan
kata benda yang menyatakan alat (Abdul Chaer, 2011: 133), sebagai contoh.
42. Adik menulis dengan spidol.
43. Hasil ujian seleksi diperiksa dengan komputer.
Selain itu, preposisi dengan juga menyatakan sifat perbuatan yang digunakan di
depan kata sifat atau kata keterangan, sebagai contoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 33
16
44. Mereka bermain dengan gembira.
45. Saya diperiksa dengan teliti oleh dokter.
2.2.2.7 Preposisi di
Preposisi di yaitu untuk menyatakan tempat berada yang digunakan di depan
kata benda yang menyatakan tempat (Abdul Chaer, 2011: 122), sebagai contoh.
46. Sidang kabinet sedang berlangsung di Gedung Bina Graha.
47. Gunung Agung terletak di Pulau Bali.
48. Bukumu saya letakkan di atas meja.
2.2.2.8 Preposisi ke
Abdul Chaer (2011: 130) mengatakan, bahwa preposisi ke yaitu untuk
menyatakan tempat tujuan yang digunakan di depan kata benda yang menyatakan
tempat, sebagai contoh.
49. Kami akan berdarmawisata ke Candi Borobudur.
50. Ayah selalu naik Transjogja setiap berangkat ke kantor.
51. Pencuri itu lari ke dalam pasar.
2.2.2.9 Preposisi kepada
Preposisi kepada menandai makna orang yang dituju atau arah yang dituju
(Abdul Chaer, 2011: 131), sebagai contoh.
52. Persoalan itu telah dilaporkan kepada gubernur.
53. Saya selalu ingat kepada simbah Rubinem.
2.2.2.10 Preposisi mengenai
Preposisi mengenai dipakai untuk menandai makna berkenaan dengan...,
sejalan dengan penggunaan kata depan tentang. Selain itu, preposisi mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 34
17
juga digunakan di depan kata benda atau frase benda untuk menyatakan hal
(Ramlan, 2008: 81-82), sebagai contoh.
54. Dokumen-dokumen mengenai pemanfaatan dan pelestarian
keanekaragaman hayati telah tersedia.
55. Prof. Otto Sumarwoto berbicara mengenai kerusakan lingkungan di
daerah Kulon Progo.
2.2.2.11 Preposisi oleh
Abdul Chaer (2011: 133) berpendapat, bahwa preposisi oleh dipakai untuk
menyatakan pelaku perbuatan yang digunakan di depan objek pelaku dalam
kalimat pasif, sebagai contoh.
56. Pabrik pupuk itu diresmikan oleh Presiden Soeharto.
57. Buku pelajaran matematika ini diterbitkan oleh Balai Pustaka.
Selain itu, preposisi oleh dipakai untuk menyatakan sebab yang digunakan di
dalam kalimat yang predikatnya berupa kata sifat atau kata yang menyatakan
keadaan, sebagai contoh.
58. Tanaman kami rusak oleh hama wereng.
59. Pertahan mereka hancur oleh serangan Israel.
2.2.2.12 Preposisi pada
Preposisi pada dipakai untuk menandai makna penerima, sejalan pula dengan
preposisi kepada (Ramlan, 1980: 95), sebagai contoh.
60. Tony telah menceritakan kejadian pencurian semalam di rumahnya
pada polisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 35
18
61. Tony telah menceritakan kejadian pencurian semalam di rumahnya
kepada polisi.
Abdul Chaer (1990: 30) mengungkapkan, bahwa preposisi pada juga dapat
dipakai untuk menyatakan waktu tertentu yang digunakan di depan kata benda
waktu yang menyatakan saat atau masanya sangat terbatas, sebagai contoh.
62. Pada jam lima tepat pesawat kami mendarat di Medan.
63. Bantuan diharapkan akan datang pada malam ini.
Selain itu, preposisi pada juga menyatakan tempat yang digunakan di depan kata
benda atau frase benda yang bukan menyatakan tempat sebenarnya, sebagai varian
dari kata depan di, sebagai contoh.
64. Ibu bekerja pada Dinas Kesehatan Kota di Blitar.
65. Pada setiap kecamatan akan didirikan puskesmas di Yogyakarta.
2.2.2.13 Preposisi sampai
Preposisi sampai dipakai untuk menyatakan batas tempat atau batas waktu
yang digunakan di depan kata benda yang menyatakan tempat atau menyatakan
waktu (Abdul Chaer, 2011: 136), sebagai contoh.
66. Kami berjalan kaki sampai desa Jatidari.
67. Mereka belajar sampai larut malam.
Preposisi sampai dapat pula untuk menyatakan akibat dari suatu perbuatan yang
digunakan di depan kata yang menyatakan keadaan, sebagai contoh.
68. Lantai masjid dicuci sampai bersih.
69. Rumah-rumah di daerah Jakarta Timur terbakar sampai jadi abu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 36
19
2.2.2.14 Preposisi supaya
Preposisi supaya adalah preposisi yang menyatakan tujuan atau maksud dari
perbuatan atau tindakannya yang disebutkan dalam predikat klausanya.
Penggunaannya adalah dengan cara meletakkannya di depan kata atau frase
berkategori adjektiva atau verba keadaan (Abdul Chaer, 2009: 118), sebagai
contoh.
70. Setiap pagi saya berolah raga supaya sehat.
71. Polisi banyak berjaga di jalan jelang lebaran supaya aman dan lancar.
2.2.2.15 Preposisi tentang
Preposisi tentang dipakai untuk menandai makna berkenaan dengan..., ini
sejalan dengan penggunaan kata depan mengenai (Ramlan, 2008: 81). Selain itu,
preposisi tentang juga dipakai untuk menyatakan hal yang akan disebutkan dalam
predikat klausanya. Penggunaannya adalah dengan meletakkannya di depan
nomina atau frase nominal yang mengikutinya, sebagai contoh.
72. Kita sebenarnya tidak mungkin berbicara tentang demokrasi dengan
rakyat yang masih buta huruf.
73. Tentang siapa yang akan keluar sebagai pemenang memang sukar
diramalkan sebab kekuatan kedua kesebelasan berimbang.
2.2.2.16 Preposisi untuk
Preposisi untuk dipakai untuk menyatakan tujuan yang digunakan di depan
kata benda orang atau yang diorangkan (Abdul Chaer, 2011: 136), sebagai contoh.
74. Bapak membawa oleh-oleh dari Bandung untuk keluarga.
75. Pupuk kandang ini akan dikirim untuk petani-petani di Sumatera.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 37
20
Ramlan (1980: 116) mengungkapkan, bahwa preposisi untuk juga menandai
makna peruntukan, sejalan dengan penggunaan kata depan bagi, sebagai contoh.
76. Dia selalu mengumpulkan pakaian layak pakai untuk anak panti asuhan.
77. Dia selalu mengumpulkan pakaian layak pakai bagi anak panti asuhan.
2.3 Kalimat Efektif
Suwarna (2012: 19) mengungkapkan, bahwa kalimat efektif adalah kalimat
yang memiliki pola struktur yang sederhana serta pola informasi yang langsung.
Syahroni, dkk. (2013: 48) mengatakan, bahwa kalimat dikatakan efektif apabila
berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai
dengan maksud si pembicara atau penulis. Arifin, dkk. (2009: 74) mengatakan,
bahwa kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk
menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca
seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis kalimat itu.
Mulyati (2016: 52) mengatakan, bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang
mengungkapkan pikiran dan gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami
dan dimengerti oleh orang lain. Kurniawan (2012: 59) mengatakan, bahwa
kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan gagasan penulisnya
sedemikian rupa, sehingga pembaca memahami gagasan yang sama. Peneliti
mengambil kesimpulan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang berhasil
mengungkapkan pikiran dan gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami
dan dimengerti pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran
pembicara atau penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 38
21
2.3.1 Ciri-ciri Kalimat Efektif
Sebuah kalimat dikatakan efektif jika memiliki beberapa ciri-ciri, sebagai
berikut. Suwarna (2012: 22) mengatakan, bahwa kalimat efektif harus meliputi
strukturnya jelas (kata-kata tersusun sederhana) dan maksudnya jelas (maksud
langsung dipahami pendengar/pembaca). Putrayasa (2010: 54) mengatakan,
bahwa kalimat efektif harus meliputi kesatuan, kehematan, penekanan, dan
kevariasian. Peneliti menyimpulkan, berkaitan dengan penggunaan preposisi,
kalimat efektif harus meliputi kehematan, kecermatan, dan kesatuan.
a. Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif ialah hemat mempergunakan kata, frasa,
atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan bukan berarti harus
menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Penghematan
di sini mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak
diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
b. Kecermatan
Kecermatan adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat
dalam pemilihan kata.
c. Kesatuan
Sebuah kalimat harus mengungkapkan sebuah ide pokok atau satu kesatuan
pikiran. Kesatuan tersebut bisa dibentuk jika ada keselarasan antara subjek-
predikat, predikat-objek, dan predikat-keterangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 39
22
2.4 Verba Berpreposisi
Sebuah kalimat selalu memiliki kesatuan ide dan gagasan, namun tak jarang
ditemukan kalimat yang strukturnya kurang sepadan. Ada konstruksi kalimat yang
seharusnya menggunakan preposisi, tetapi tidak menggunakan preposisi, sebagai
contoh.
1. Saya bertemu tetangga saya.
2. Aku cinta Ibu.
Kalimat 1 dan 2 sebaiknya diikuti dengan preposisi, menjadi
3. Saya bertemu dengan tetangga saya.
4. Aku cinta pada Ibu.
Selain itu, ada konstruksi kalimat yang harusnya tidak menggunakan preposisi,
tapi menggunakan preposisi, sebagai contoh.
5. Saya tidak mengetahui tentang soal itu.
6. Kami belum membicarakan tentang usul Anda.
Kalimat 5 dan 6 sebaiknya tidak menggunakan preposisi, menjadi
7. Saya tidak mengetahui soal itu.
8. Kami belum membicarakan usul Anda.
Pada kalimat 7 dan 8 mengandung verba mengetahui dan membicarakan, yaitu
verba aktif transitif. Jadi, predikatnya harus langsung diikuti oleh sebuah objek;
atau di antara keduanya tidak perlu disisipi oleh sebuah preposisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 40
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian berjudul Penggunaan Preposisi pada Rubrik Public Speaking
Harian Bernas Bulan Maret-April 2016 ini berdasarkan sifat dan jenis datanya
termasuk penelitian deskriptif kualitatif yang mengacu pada data arsip/dokumen.
Creswell (dalam Herdiansyah, 2009: 8) mengungkapkan, bahwa penelitian
kualitatif adalah suatu proses penelitian ilmiah yang lebih dimaksudkan untuk
memahami masalah-masalah manusia dalam konteks sosial dengan menciptakan
gambaran menyeluruh dan kompleks yang disajikan, melaporkan pandangan
terperinci dari para sumber informasi, serta melakukan dalam setting yang
alamiah tanpa adanya intervensi apapun dari peneliti.
Moleong (2006: 6) mengungkapkan, bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain
sebagainya, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode alamiah. Jadi, penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian
ilmiah yang lebih dimaksudkan untuk memahami masalah-masalah manusia
dalam konteks sosial atau fenomena-fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 41
24
Metode penelitian ini bersifat penelitian deskriptif. Kountour (2003: 105)
mengungkapkan, bahwa penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang
memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada
perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Hasan (2002: 22) mengungkapkan, bahwa
deskriptif artinya melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu. Jadi,
penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mengedepankan deskripsi atau
pemaparan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat secara jelas mengenai hal yang
dibahas dan nantinya banyak berisi kutipan-kutipan kata atau kalimat guna
memberi gambaran penyajian laporan.
Sangadji (2010: 20) mengungkapkan, bahwa penelitian arsip/dokumen
(archival research) adalah penelitian terhadap fakta tertulis (dokumen) atau
berupa arsip data. Dokumen arsip yang diteliti berdasarkan sumbernya dapat
berasal dari data internal (arsip dan catatan orisinal dari orang lain) dan berasal
dari eksternal, yaitu publikasi data yang diperoleh melalui orang lain. Pada
penelitian ini data yang akan diteliti adalah data eksternal, yaitu kolom Public
Speaking karya Lusy Laksita pada surat kabar Harian Bernas bulan
Maret-April 2016.
3.2 Sumber Data dan Data Penelitian
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh
(Arikunto, 2010: 169). Sumber data dalam penelitian ini adalah 6 edisi rubrik
Public Speaking karya Lusy Laksita yang terdiri atas 93 kalimat. Data penelitian
ini adalah kalimat-kalimat yang menggunakan preposisi pada rubrik Public
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 42
25
Speaking pada surat kabar Harian Bernas karya Lusy Laksita yang dipaparkan
setiap hari Sabtu.
3.3 Instrumen Penelitian
Arikunto (2010: 203) mengemukakan, bahwa instrumen penelitian adalah
alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dengan kata lain, instrumen penelitian
adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan
menyajikan data secara sistematis dan objektif guna memecahkan suatu masalah.
Moleong (2006: 168) mengemukakan, bahwa dalam penelitian kualitatif peneliti
sendiri berkedudukan sebagai instrumen penelitian. Peneliti merupakan
perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya
akan menjadi pelapor hasil penelitiannya. Peneliti menyimpulkan bahwa
instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan untuk
merencanakan, mengumpulkan data, menganalisis dan mengolah data, dan
menyajikan data secara sistematis dan objektif guna memecahkan suatu masalah.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono (2014: 63) mengemukakan, bahwa adanya empat teknik
pengumpulan data, yaitu (1) observasi, (2) wawancara, (3) dokumentasi, dan (4)
gabungan. Secara khusus teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik dokumentasi. Herdiansyah (2009: 143) mengemukakan teknik dokumentasi
merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk
mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 43
26
dan dokumen lainnya yang tertulis atau dibuat langsung oleh subjek yang
bersangkutan. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah rubrik Public
Speaking.
Peneliti melakukan langkah-langkah dalam mengumpulkan data sebagai
berikut.
a. Peneliti mengunduh rubrik Public Speaking pada Harian Bernas edisi
Maret-April 2016 melalui aplikasi android Wayang Force.
b. Peneliti membaca kolom Public Speaking karya Lusy Laksita pada surat
kabar Harian Bernas bulan Maret-April 2016 dan menandai dengan
menggarisbawahi kalimat yang menggunakan preposisi.
c. Peneliti menuliskan kalimat yang mengandung preposisi dari setiap edisi.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat
dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari, dan dapat memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain (Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2006: 248).
Peneliti melakukan langkah-langkah penelitian berdasarkan langkah analisis
data Miles dan Huberman sebagai berikut.
a. Reduksi Data
Peneliti mengelompokkan kalimat menurut preposisinya. Setelah itu,
peneliti menganalisis kalimat dengan cara mengamati dan mencermati
penggunaan preposisi dengan pedoman dari beberapa teori yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 44
27
dijabarkan pada Bab II. Kemudian, peneliti menghitung frekuensi penggunaan
preposisi, mengidentifikasi ketepatan penggunaan preposisi, dan
mengidentifikasi kesalahan penggunaan preposisi. Terakhir, peneliti memberikan
pembahasan atas hasil analisis data dan menjawab rumusan masalah.
b. Penyajian Data
Peneliti menyajikan data pada Tabel Analisis Penggunaan Preposisi dalam
Rubrik Public Speaking Harian Bernas Jogja Bulan Maret-April 2016 yang dapat
dilihat pada bagian lampiran.
c. Penarikan Kesimpulan
Peneliti membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data. Untuk
menjamin tingkat kepercayaan dan keabsahan hasil penelitian, peneliti
melanjutkan proses analisis dengan triangulasi data dengan dosen Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 45
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang deskripsi data, analisis data, dan pembahasan. Pada
deskripsi data peneliti memaparkan bentuk data yang diteliti. Pada analisis data
peneliti memaparkan frekuensi penggunaan preposisi, ketepatan penggunaan
preposisi dengan contohnya, dan kesalahan penggunaan preposisi. Terakhir,
peneliti memberikan pembahasan analisis data dan menjawab rumusan masalah.
4.1 Deskripsi Data
Peneliti menemukan data penggunaan preposisi dalam rubrik Public
Speaking Harian Bernas sebanyak 101 kalimat yang terdiri dari 16 preposisi yang
digunakan sebanyak 184 kali. Ke enam belas preposisi itu adalah: antara, bagi,
dalam, dari, daripada, dengan, di, ke, kepada, mengenai, oleh, pada, sampai,
supaya, tentang, dan untuk. Peneliti sudah menghitung frekuensi penggunaan dari
setiap preposisi. Di bawah ini penjabaran analisis data berserta dengan
pembahasannya. Secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
4.2 Analisis Data
4.2.1 Frekuensi Penggunaan Preposisi
Peneliti membuat klasifikasi dan penjelasan satu per satu preposisi yang
dipakai. Data yang ditemukan sebagai berikut.
Penggunaan preposisi antara 1 kali, preposisi bagi 1 kali,
preposisi dalam 8 kali, preposisi dari 10 kali, preposisi daripada 1 kali, preposisi
dengan 47 kali, preposisi di 22 kali, preposisi ke 2 kali, preposisi kepada 5 kali,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 46
29
preposisi mengenai 2 kali, preposisi oleh 21 kali, preposisi pada 14 kali, preposisi
sampai 2 kali, preposisi supaya 1 kali, preposisi tentang 40 kali, dan preposisi
untuk 7 kali. Dari seluruh data ditemukan penggunaan preposisi dengan paling
sering muncul sebanyak 47 kali. Secara rinci disertakan tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1 Hasil Analisis Penggunaan Preposisi Rubrik Public
Speaking Bernas Maret-April 2016
No.
Preposisi
Jumlah Per Edisi dan Tanggal Jumlah
10 11 12 13 14 15
12-
Mar
19-
Mar
26-
Mar
02-
Apr
09-
Apr
16-
Apr
1 Antara
1 1
2 Bagi 1
1
3 Dalam 3
1
4 8
4 Dari 4 2 3 1
10
5 Daripada
1
1
6 Dengan 9 8 9 11 5 5 47
7 Di 8 8 2 2
2 22
8 Ke 1
1
2
9 Kepada 1 2
2 5
10 Mengenai 1 1 2
11 Oleh 1 5 4 7 3 1 21
12 Pada 3 1 1 2 3 4 14
13 Sampai 1 1 2
14 Supaya 1 1
15 Tentang 16 7 5 4 5 3 40
16 Untuk 4 3 3 7
Total 50 37 29 28 16 24 184
4.2.2 Ketepatan Penggunaan Preposisi
Penggunaan preposisi pada rubrik Public Speaking ini sebagian besar sudah
menunjukkan penggunaan yang sesuai dengan kaidah penggunaannya. Peneliti
akan menunjukkan penggunaan preposisi dan contoh yang ditemukan sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 47
30
a. Penggunaan preposisi antara
Preposisi antara dipakai untuk menyatakan adanya dua pihak yang
digunakan di depan dua buah kata benda yang menyatakan orang atau yang
diorangkan, yang diserangkaikan dengan kata depan dan. Contoh kalimat yang
digunakan adalah sebagai berikut.
1. Dalam setiap presentasi pasti diharapkan terjadi interaksi yang baik
antara presentator dan audiens (16 April 2016, kal. 10).
Kalimat 3 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi bagi dengan tepat
yang menyatakan adanya dua pihak, yaitu presentator dan audiens.
b. Penggunaan preposisi bagi
Preposisi bagi dipakai untuk menandai makna peruntukan. Karena itu,
preposisi bagi sejalan dengan penggunaan preposisi untuk. Contoh kalimat yang
digunakan adalah sebagai berikut.
2. Dua hari kemudian yaitu Kamis 10 Maret dan Jumat 11 Maret 2016
saya berkesempatan menjadi Trainer dalam Pelatihan Public Speaking
dengan materi khusus Presentation Skill bagi Widyaiswara dan Staf
Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan) Semarang di Gedung Bapelkes,
Salaman, Magelang (12 Maret 2016, kal. 4:3).
Kalimat 4 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi bagi dengan tepat
yang menyatakan peruntukan, yaitu Widyaiswara.
c. Penggunaan preposisi dalam
Preposisi dalam dipakai untuk menyatakan tempat berada yang digunakan
di depan kata depan sebagai varian dari kata depan di dalam. Selain itu preposisi
dalam dipakai untuk menyatakan berada dalam suatu situasi yang digunakan di
depan kata benda. Contoh kalimat yang digunakan adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 48
31
3. Dalam bahasan edisi lalu saya menyampaikan tentang kemampuan apa
yang harus dimiliki oleh seorang Presentator atau orang yang
menyampaikan presentasi (26 Maret 2016, kal. 3:1).
4. Tanya jawab ini merupakan dinamika dalam sebuah presentasi,
sehingga prosesnya harus dapat berjalan lancar dan memuaskan dua
pihak, yaitu penanya dan presentator (19 April 2016, kal. 12).
Kalimat 5 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi dalam dengan tepat
yang menyatakan tempat berada, yaitu bahasan.
Kalimat 6 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi dalam dengan tepat
yang menyatakan berada dalam suatu situasi, yaitu sebuah presentasi.
d. Penggunaan preposisi dari
Preposisi dari dipakai untuk menyatakan hal yang digunakan di depan kata-
kata yang menyatakan hal. Contoh kalimat yang digunakan adalah sebagai
berikut.
5. Itu tadi sedikit cerita saya mengenai Presentasi, sebagai awal dari
bahasan kita tentang Presentasi (12 Maret 2016, kal. 13:2).
6. Seorang Public Speaker termasuk seorang Presentator harus
mempunyai kemampuan atau dapat mengucapkan kata dari bahasa
manapun (26 Maret 2016, kal. 14 ).
7. Sebagai public speaker seorang presentator harus dapat mengucapkan
kata dari bahasa manapun yang dipergunakan (2 April 2016, kal. 7 ).
Kalimat 7 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi dari dengan tepat
yang menyatakan hal, yaitu bahasan.
Kalimat 8 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi dari dengan tepat
yang menyatakan hal, yaitu bahasa.
Kalimat 9 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi dari dengan tepat
yang menyatakan hal, yaitu bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 49
32
e. Penggunaan preposisi daripada
Preposisi daripada dipakai untuk menyatakan perbandingan keadaan atau
sifat dua buah hal atau benda biasanya digunakan di antara kedua hal atau benda
itu. Contoh kalimat yang digunakan adalah sebagai berikut.
8. Tubuh kita berbicara terlebih dahulu daripada mulut kita saat kita
berbicara di depan umum (19 Maret 2016, kal. 12:1).
Kalimat 10 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi daripada dengan
tepat yang menyatakan perbandingan, yaitu tubuh kita berbicara terlebih dahulu
daripada mulut kita.
f. Penggunaan preposisi dengan
Preposisi dengan dipakai untuk menyatakan alat yang digunakan di depan
kata benda yang menyatakan alat. Selain itu, Preposisi dengan juga menyatakan
sifat perbuatan yang digunakan di depan kata sifat atau kata keterangan. Contoh
kalimat yang digunakan adalah sebagai berikut.
9. Hari pertama diisi dengan teori tentang Dasar-Dasar Public Speaking,
Teknik Presentasi, Olah Vokal, Produksi Suara, Membuat Paparan dan
diakhiri dengan praktek membuat Paparan (12 Maret 2016, kal.
10:1,4).
10. Olah Vokal atau bagaimana kita mengolah vokal termasuk
memproduksi suara juga harus dikuasai oleh seorang presentator,
sehingga pada saat melakukan presentasi pesan yang disampaikan
melalui suara dapat diterima dengan baik oleh audiens
(2 April 2016, kal. 10:3).
11. Jadi perhatikan dan siapkan dengan baik apa yang akan kita
sampaikan tentang Profesi, Jabatan atau Pengalaman agar menarik
atensi dan menimbulkan kepercayaan audiens (9 April 2016, kal. 9:1).
Kalimat 11 adalah contoh kalimat menggunakan preposisi dengan yang sesuai.
Preposisi dengan yang pertama menyatakan alat, yaitu teori dan preposisi dengan
yang kedua menyatakan cara, yaitu praktek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 50
33
Kalimat 12 adalah contoh kalimat menggunakan preposisi dengan yang
menyatakan sifat perbuatan, yaitu baik.
Kalimat 13 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi dengan yang
menyatakan sifat perbuatan, yaitu baik.
g. Penggunaan preposisi di
Preposisi di yaitu untuk menyatakan tempat berada yang digunakan di
depan kata benda yang menyatakan tempat. Contoh kalimat yang digunakan
adalah sebagai berikut.
12. Karena presentasi merupakan kegiatan berbicara di depan umum,
sehingga siapapun yang menyampaikan Presentasi harus mempunyai
dasar Ilmu Public Speaking (12 Maret 2016, kal. 17).
13. Selanjutnya seorang presentator harus menguasai kemampuan Public
Speaking atau kemampuan berbicara di depan umum
(19 Maret 2016, kal. 3).
Kalimat 14 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi di dengan tepat
yang menyatakan tempat berada, yaitu depan umum.
Kalimat 15 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi di dengan tepat
yang menyatakan tempat berada, yaitu depan umum.
h. Penggunaan preposisi ke
Preposisi ke yaitu untuk menyatakan tempat tujuan yang digunakan di depan
kata benda yang menyatakan benda. Contoh kalimat yang digunakan adalah
sebagai berikut.
14. Kalau pada edisi minggu lalu saya sudah menyampaikan bahasan
tentang Bentuk Public Speaking, mulai pagi ini sampai beberapa edisi
ke depan saya akan membahas tentang Presentasi (12 Maret 2016, kal.
2:4).
15. Edisi kali ini dan beberapa edisi ke depan kita masih akan membahas
tentang Presentasi yang merupakan salah satu bentuk dari Public
Speaking (26 Maret 2016, kal. 2:1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 51
34
Kalimat 16 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi ke dengan tepat
yang menyatakan tempat yang dituju, yaitu depan.
Kalimat 17 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi ke dengan tepat
yang menyatakan tempat yang dituju, yaitu depan.
i. Penggunaan preposisi kepada
Preposisi kepada menandai makna orang yang dituju. Contoh kalimat yang
digunakan adalah sebagai berikut.
16. Seorang presentator harus bisa menuangkan dan menyampaikan
pikiran kepada orang lain dengan berbicara secara runtut dan jelas
sehingga pesan yang ingin disampaikan kepada lawan bicara dapat
diterima dengan baik dan efektif (19 Maret 2016, kal. 2:1,3).
17. Alat Bantu Peraga akan memudahkan kita untuk memberikan
pemahaman kepada audiens tentang materi presentasi
(16 April 2016, kal. 8:1).
Kalimat 18 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi kepada dengan
tepat. Preposisi kepada yang pertama menyatakan orang yang dituju, yaitu orang
lain dan preposisi kepada yang kedua menyatakan orang yang dituju, yaitu lawan
bicara.
Kalimat 19 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi kepada dengan
tepat yang menyatakan orang yang dituju, yaitu audiens.
j. Penggunaan preposisi mengenai
Preposisi mengenai dipakai untuk menandai makna berkenaan dengan...,
sejalan dengan penggunaan kata depan tentang. Selain itu, preposisi mengenai
juga digunakan di depan kata benda atau frase benda untuk menyatakan hal.
Contoh kalimat yang digunakan adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 52
35
18. Itu tadi sedikit cerita saya mengenai Presentasi, sebagai awal dari
bahasan kita tentang Presentasi (12 Maret 2016, kal. 13:1).
19. Salah satu bentuk interaksi tersebut adalah tanya jawab mengenai
materi yang disampaikan (16 April 2016, kal. 11).
Kalimat 20 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi mengenai dengan
tepat yang menyatakan hal, yaitu Presentasi.
Kalimat 21 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi mengenai dengan
tepat yang menyatakan hal, yaitu materi.
k. Penggunaan preposisi oleh
Preposisi oleh dipakai untuk menyatakan pelaku perbuatan yang difunakan
di depan objek pelaku dalam kalimat pasif. Selain itu, preposisi oleh dipakai untuk
menyatakan sebab yang digunakan di dalam kalimat yang predikatnya berupa kata
sifat atau kata yang menyatakan keadaan. Contoh kalimat yang digunakan adalah
sebagai berikut.
20. Mengatur Nada atau tinggi rendahnya suara kita juga merupakan
kemampuan yang harus dimiliki oleh orang yang melakukan presentasi
sehingga dapat menghasilkan Intonasi atau Irama Bicara (26 Maret
2016, kal. 8).
21. Selain itu saat berbicara menyampaikan presentasi, suara seorang
presentator juga harus jernih, artinya tidak terganggu oleh apapun
yang menyebabkan suaranya serak (2 April 2016, kal. 13).
Kalimat 22 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi oleh dengan tepat
yang menyatakan pelaku, yaitu orang.
Kalimat 23 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi oleh dengan tepat
yang menyatakan sebab, yaitu apapun yang menyebabkan suaranya serak.
l. Penggunaan preposisi pada
Preposisi pada dipakai untuk menandai makna penerima, sejalan pula
dengan preposisi kepada. Preposisi pada juga dapat dipakai untuk menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 53
36
waktu tertentu yang digunakan di depan kata benda waktu yang menyatakan saat
atau masanya sangat terbatas. Selain itu, preposisi pada juga menyatakan tempat
yang digunakan di depan kata benda atau frase benda yang bukan menyatakan
tempat sebenarnya, sebagai varian dari kata depan di. Contoh kalimat yang
digunakan adalah sebagai berikut.
22. Praktek Presentasi dilaksanakan pada hari kedua, diawali dengan
Praktek Free Style atau Berbicara Bebas tentang sebuah benda yang
dipilih dan dilanjutkan dengan Praktek Presentasi dengan paparan
(12 Maret 2016, kal. 11:1).
23. Saya masih akan melanjutkan lagi pembahasan tentang presentasi
pada rubrik ini edisi minggu depan (2 April 2016, kal. 15:2).
24. Pilihan ini tergantung pada diri kita dan tentunya sesuai dengan materi
yang kita bawakan (16 April 2016, kal. 15:1).
Kalimat 24 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi pada dengan tepat
yang menyatakan waktu tertentu, yaitu hari kedua.
Kalimat 25 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi pada dengan tepat
yang menyatakan tempat berada, yaitu rubrik.
Kalimat 26 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi pada dengan tepat
yang menyatakan penerima, yaitu diri kita.
m. Penggunaan preposisi sampai
Preposisi sampai dipakai untuk menyatakan batas tempat atau batas waktu
yang digunakan di depan kata benda yang menyatakan tempat atau menyatakan
waktu. Contoh kalimat yang digunakan adalah sebagai berikut.
25. Kalau pada edisi minggu lalu saya sudah menyampaikan bahasan
tentang Bentuk Public Speaking, mulai pagi ini sampai beberapa edisi
ke depan saya akan membahas tentang Presentasi (12 Maret 2016, kal.
2:3).
26. Demikian bahasan edisi kali ini, sampai jumpa pada edisi minggu
depan, terima kasih (16 April 2016, kal. 16:1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 54
37
Kalimat 27 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi sampai dengan
tepat yang menyatakan batas tempat, yaitu beberapa edisi.
Kalimat 28 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi sampai dengan
tepat yang menyatakan batas waktu, yaitu jumpa.
n. Penggunaan preposisi supaya
Preposisi supaya adalah preposisi yang menyatakan tujuan atau maksud dari
perbuatan atau tindakannya yang disebutkan dalam predikat klausanya.
Penggunaannya adalah dengan cara meletakkannya di depan kata atau frase
berkategori ajektifa atau verba keadaan. Contoh kalimat yang digunakan adalah
sebagai berikut.
27. Volume atau keras pelannya suara harus dijaga supaya pas sehingga
terdengar dengan jelas oleh audiens. (2 April 2016, kal. 11:1).
Kalimat 29 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi supaya dengan
tepat yang menyatakan tujuan, yaitu pas sehingga terdengar..
o. Penggunaan preposisi tentang
Preposisi tentang dipakai untuk menandai makna berkenaan dengan..., ini
sejalan dengan penggunaan kata depan mengenai. Selain itu, preposisi tentang
juga dipakai untuk menyatakan hal yang akan disebutkan dalam predikat
klausanya. Penggunaannya adalah dengan meletakkannya di depan nomina atau
frase nominal yang mengikutinya. Contoh kalimat yang digunakan adalah sebagai
berikut.
28. Nah kalau pada beberapa edisi yang lalu saya membahas tentang
Kemampuan apa yang perlu dimiliki oleh seorang presentator, pada
edisi kali ini saya akan membahas hal apa saja yang perlu diperhatikan
saat kita mempersiapkan sebuah presentasi (9 April 2016, kal. 2:2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 55
38
29. Itu tadi beberapa hal yang dapat saya sampaikan tentang hal apa yang
harus kita perhatikan ketika kita menyiapkan presentasi (9 April 2016,
kal. 13).
Kalimat 30 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi tentang dengan
tepat yang menyatakan berkenaan dengan..., yaitu kemampuan.
Kalimat 31 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi tentang dengan
tepat yang menyatakan hal, yaitu hal.
p. Penggunaan preposisi untuk
Preposisi untuk dipakai untuk menyatakan tujuan yang digunakan di depan
kata benda orang atau yang diorangkan. Selain itu, preposisi untuk juga menandai
makna peruntukan, sejalan dengan penggunaan kata depan bagi. Contoh kalimat
yang digunakan adalah sebagai berikut.
30. Untuk itu kita harus benar-benar dapat memilih tempo bicara dengan
tepat (26 Maret 2016, kal. 10:1).
31. Oleh sebab itu, sekali lagi bahwa kita harus mampu memahami makna
setiap kata yang kita pilih dan ucapkan saat melakukan presentasi
sehingga kita dapat berekspresi dan pada akhirnya dapat membuat
audiens antusias untuk terus mengikuti presentasi yang kita lakukan (26
Maret 2016, kal. 12:2).
Kalimat 32 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi untuk dengan
tepat yang menyatakan peruntukan, yaitu kita.
Kalimat 33 adalah contoh kalimat yang menggunakan preposisi untuk dengan
tepat yang menyatakan waktu tertentu, yaitu akhirnya.
4.2.3 Kesalahan Penggunaan Preposisi
Dalam setiap tulisan terutama di media cetak pasti ditemukan kesalahan
penulisan karena kurang telitinya penulis, editor, atau situasi yang kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 56
39
mendukung. Dari hasil analisis data 6 edisi rubrik Public Speaking ditemukan ada
2 preposisi yang kurang tepat. Peneliti akan menunjukkan kesalahan penggunaan
preposisi dan contoh yang ditemukan adalah sebagai berikut.
a. Kesalahan preposisi dari
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan preposisi dari adalah sebagai
berikut.
1. Teori diberikan untuk memberikan pengetahuan, trik dan tips baik
Public Speaking maupun Teknik Presentasi, sedangkan praktek
merupakan aplikasi dari teori yang sudah diperoleh (12 Maret 2016,
kal. 12:2).
2. Presentasi ini merupakan salah satu bentuk dari public speaking, maka
mau tidak mau seseorang yang akan menyampaikan presentasi
sebaiknya belajar tentang Public Speaking sehingga benar-benar
memahami dan menguasai teknik bagaimana berbicara di depan umum
(19 Maret 2016, kal. 4:1).
3. Edisi kali ini dan beberapa edisi ke depan kita masih akan membahas
tentang Presentasi yang merupakan salah satu bentuk dari Public
Speaking (26 Maret 2016, kal. 2:3).
Kalimat 1, 2, dan 3 mengandung kesalahan penggunaan preposisi dari yang
menyatakan hal, sebaiknya dihilangkan karena kurang efektif. Pada kalimat di
atas, preposisi dari mengikuti kata kerja transitif di mana kalimat itu tidak
memerlukan preposisi di antara predikat dan objeknya. Pembetulan kalimat di atas
adalah sebagai berikut.
1a. Teori diberikan untuk memberikan pengetahuan, trik dan tips baik Public
Speaking maupun Teknik Presentasi, sedangkan praktek merupakan
aplikasi teori yang sudah diperoleh (12 Maret 2016, kal. 12:2).
2a. Presentasi ini merupakan salah satu bentuk public speaking, maka mau
tidak mau seseorang yang akan menyampaikan presentasi sebaiknya
belajar tentang Public Speaking sehingga benar-benar memahami dan
menguasai teknik bagaimana berbicara di depan umum (19 Maret 2016,
kal. 4:1).
3a. Edisi kali ini dan beberapa edisi ke depan kita masih akan membahas
tentang Presentasi yang merupakan salah satu bentuk Public Speaking
(26 Maret 2016, kal. 2:3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 57
40
b. Kesalahan preposisi tentang
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan preposisi tentang adalah
sebagai berikut.
4. Di dalam ilmu Public Speaking banyak diajarkan tentang cara, tips atau
trik supaya dapat berbicara di depan umum dengan baik dan benar, tidak
hanya tentang kebahasaan tetapi juga tentang hal lain misalnya bahasa
tubuh (19 Maret 2016, kal. 6:2).
Kalimat 4 mengandung kesalahan penggunaan preposisi tentang yang
menyatakan berkenaan dengan..., sebaiknya dihilangkan karena kurang efektif.
Pada kalimat di atas, preposisi tentang mengikuti kata kerja transitif di mana
kalimat itu tidak memerlukan preposisi di antara predikat dan objeknya.
Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.
4b. Di dalam ilmu Public Speaking banyak diajarkan cara, tips atau trik
supaya dapat berbicara di depan umum dengan baik dan benar, tidak
hanya kebahasaan tetapi juga tentang hal lain misalnya bahasa tubuh (19
Maret 2016, kal. 6:2).
4.3 Pembahasan
Pada bagian pembahasan ini, peneliti akan menguraikan analisis data
ketepatan penggunaan preposisi. Sesuai dengan rumusan masalah yang pertama
sudah didapatkan frekuensi penggunaan ketepatan preposisi pada rubrik Public
Speaking Harian Bernas yang sudah dijabarkan di atas, data yang ditemukan ada
101 kalimat meliputi 16 preposisi yang digunakan sebanyak 184 kali. Penggunaan
preposisi dengan ditemukan paling banyak penggunaanya, yaitu 47 kali yang
digunakan untuk menyatakan alat dan sifat perbuatan. Hal ini terjadi karena topik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 58
41
pada rubrik Public Speaking membicarakan tentang materi presentasi public
speaking menyebabkan penggunaan preposisi dengan paling banyak ditemukan.
Kedua, pada penelitian ini masih ditemukan kesalahan penggunaan pada
preposisi dari 3 kali, dan preposisi tentang 1 kali hasil tersebut didapat setelah
dianalisis menggunakan teori dari beberapa pendapat. Penggunaan preposisi dari,
dan tentang yang kurang tepat menyebabkan ketidakefisienan atau pemborosan
kata yang membuat kalimatnya menjadi kurang efektif. Mulyati (2016: 52)
mengatakan, bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran
dan gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh
orang lain. Melihat dari penelitian terdahulu ketidakefisienan atau pemborosan
kata kembali ditemukan walaupun berbeda penggunaannya, sebagai contoh.
Teori diberikan untuk memberikan pengetahuan, trik dan tips baik Public
Speaking maupun Teknik Presentasi, sedangkan praktek merupakan
aplikasi dari teori yang sudah diperoleh (12 Maret 2016, kal. 12:2).
Kalimat di atas mengandung kesalahan penggunaan preposisi dari yang
menyatakan hal. Pada kalimat di atas, preposisi dari mengikuti kata kerja transitif
di mana kalimat itu tidak memerlukan preposisi di antara predikat dan objeknya.
Putrayasa (2010: 54) mengatakan, bahwa kalimat efektif harus meliputi
kesatuan, kehematan, penekanan, dan kevariasian.
Di dalam ilmu Public Speaking banyak diajarkan tentang cara, tips atau
trik supaya dapat berbicara di depan umum dengan baik dan benar, tidak
hanya tentang kebahasaan tetapi juga tentang hal lain misalnya bahasa
tubuh (19 Maret 2016, kal. 6:2).
Kalimat di atas mengandung kesalahan penggunaan preposisi tentang yang
menyatakan berkenaan dengan..., sebaiknya dihilangkan karena kurang efektif dan
ketidakhematan kata. Pada kalimat di atas, preposisi tentang mengikuti kata kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 59
42
transitif di mana kalimat itu tidak memerlukan preposisi di antara predikat dan
objeknya. Peneliti menemukan adanya faktor kehematan, kecermatan, dan
kesatuan yang kurang diperhatikan dalam rubrik Public Speaking. Hal ini bisa
terjadi karena bahasa dalam rubrik Public Speaking masih ada yang menggunakan
bahasa lisan.
Kalimat-kalimat itu terasa biasa saja ketika disampaikan secara langsung,
namun ketika dituliskan terlihat ketidakefisienannya. Selain itu, faktor-faktor di
atas kurang diperhatikan karena situasi dan kondisi yang kurang mendukung,
misalkan terburu-buru atau sedang sakit, ini bisa membuat sebuah kalimat
menjadi kurang efetif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 60
43
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan sebagai jawaban atas masalah yang diteliti. Pertama, preposisi
yang digunakan dalam rubrik Public Speaking Harian Bernas bulan Maret-April
2016 meliputi 16 preposisi, yaitu antara, bagi, dalam, dari, daripada, dengan, di,
ke, kepada, mengenai, oleh, pada, sampai, supaya, tentang, untuk. Hasil ini sudah
menjawab rumusan masalah yang pertama.
Kedua, ditemukan ada 2 preposisi yang kurang tepat penggunaannya, yaitu
preposisi dari 3 kali, dan tentang 1 kali yang disebabkan karena kurang efektif
dalam merangkai kalimat.
5.2 Implikasi
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, hasil
penelitian terhadap rubrik Public Speaking ini menunjukkan bahwa preposisi yang
digunakan cukup bervariasi. Penggunaan preposisi pada rubrik Public Speaking
ini sudah bagus, walaupun masih ditemukan beberapa penggunaan preposisi yang
kurang efektif pada preposisi dari, dan tentang. Oleh karena itu, perlu
diperhatikan oleh penulis dan editor untuk menguasai kaidah penggunaan
preposisi dan keefektifan kalimat. Hal ini menjadi penting karena penggunaan
preposisi juga dapat mempengaruhi pembaca dalam memaknai kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 61
44
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian mendapatkan hasil yang baik namun, peneliti
ingin memberikan saran kepada redaksi/editor surat kabar, penulis, dan peneliti
lain. Bagi redaksi/editor penggunaan preposisi sudah baik hanya masih ditemukan
struktur penulisan yang kurang sesuai, karena peneliti tidak menganalisis kaidah
struktur penulisan ini bisa menjadi koreksi.
Bagi penulis rubrik Public Speaking surat kabar Harian Bernas, secara
penggunaan preposisi sudah baik hanya karena peneliti tidak menganalisis
struktur penulisannya ada baiknya untuk lebih teliti pada kaidah penulisan, agar
kalimatnya lebih baik ketika dibaca oleh pembaca surat kabar. Bagi peneliti lain,
penelitian ini masih relevan untuk diteliti lebih dalam lagi disarankan jika ingin
melakukan penelitian sejenis untuk meneliti struktur kalimat atau penggunaan
lainnya. Walaupun peneliti menyadari penelitian ini belum sempurna dan masih
banyak kekurangannya, tapi peneliti berharap melalui penelitian ini peneliti dapat
memberikan kesempurnaan atau perbaikan bagi penelitian sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 62
45
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Arifin, E. Zaenal & Junaiyah H.M. 2008. Sintaksis. Jakarta: PT Grasindo.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka
Cipta.
___________. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
___________. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
___________. 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indobnesia. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
___________. 2012. Seputar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian &
Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hediansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika.
Hikmat, Mahi M. 2011. Metode Penelitian: Dalam Persfektif Ilmu Komunikasi
dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kountour, Ronny. 2003. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Jakarta: PPM.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyati. 2015. Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Muslich, Masnur. 2010. Garis-garis Besar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Bandung: PT Refika Aditama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 63
46
Nurhayati, Tri Kurnia. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta:
Eska Media Press.
Putrayasa, Ida Bagus. 2010. Kalimat Efektif: Diksi, Struktur, dan Logika.
Bandung: PT Refika Aditama.
Ramlan, M. 1980. Kata Depan atau Preposisi dalam Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: U.P. Karyono.
_________. 2008. Kalimat, Konjungsi, dan Preposisi Bahasa Indonesia dalam
Penulisan Karangan Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sangadji, Etta Mamang & Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian: Pendekatan
Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Supriyatmoko, Irawan. 2010. Materi Public Speaking. Yogyakarta: Penerbit
Universitas Atmajaya.
Suryawati, Indah. 2014. Jurnalistik Suatu Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Suwarna, Dadan. 2012. Cerdas Berbahasa Indonesia: Berbahasa dengan
Pemahaman dan Pendalaman. Tangerang: Jelajah Nusa.
Syahroni, Ngalimun, Dwi Wahyu Candra Dewi, & Mahmudi. 2013. Bahasa
Indonesia di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media
Massa. Jakarta: Rajawali Pers.
Tanjung, H. Bahdin Nur & H. Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
(Proposal, Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis
Artikel Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis: Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa Bandung.
Penelitian yang Relevan
Anggita, Aloysia Yuanita. 2013. “Pemakaian Konjungsi pada Kolom Tajuk Surat
Kabar Harian Jogja Bulan Agustus Tahun 2012”. Skripsi. Yogyakarta:
PBSID Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 64
47
Yanuarti, Afriyani. 2012. “Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi dan
Konjungsi pada Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Mojotengah Wonosobo Tahun pelajaran 2011/2012”. Skripsi. Yogyakarta:
PBSID Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 65
48
Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 66
49
Rubrik Public Speaking Harian Bernas
Tanggal 12 Maret 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 67
50
Rubrik Public Speaking Harian Bernas
Tanggal 19 Maret 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 68
51
Rubrik Public Speaking Harian Bernas
Tanggal 26 Maret 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 69
52
Rubrik Public Speaking Harian Bernas
Tanggal 02 April 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 70
53
Rubrik Public Speaking Harian Bernas
Tanggal 06 April 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 71
54
Rubrik Public Speaking Harian Bernas
Tanggal 16 April 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 72
Tabel Analisis Penggunaan Preposisi dalam Rubrik Public
Speaking Harian Bernas Jogja
Bulan Maret-April 2016
55
Preposisi Kutipan Kalimat/ Data Analisis
Antara Dalam setiap presentasi pasti
diharapkan terjadi interaksi yang baik
antara presentator dan audiens.
Preposisi antara menyatakan
adanya dua pihak, yaitu
presentator dan audiens.
Bagi Dua hari kemudian yaitu Kamis 10
Maret dan Jumat 11 Maret 2016 saya
berkesempatan menjadi Trainer dalam
Pelatihan Public Speaking dengan
materi khusus Presentation Skill bagi
Widyaiswara dan Staf Bapelkes (Balai
Pelatihan Kesehatan) Semarang di
Gedung Bapelkes, Salaman,
Magelang.
Preposisi bagi menyatakan
peruntukan, yaitu
Widyaiswara..
Dalam SELAMAT pagi para pembaca Harian
Bernas, khususnya yang selalu
bersama-sama saya dalam Rubrik
Public Speaking ini.
Preposisi dalam menyatakan
tempat berada, yaitu Rubrik.
Dua hari kemudian yaitu Kamis 10
Maret dan Jumat 11 Maret 2016 saya
berkesempatan menjadi Trainer dalam
Pelatihan Public Speaking dengan
materi khusus Presentation Skill bagi
Widyaiswara dan Staf Bapelkes (Balai
Pelatihan Kesehatan) Semarang di
Gedung Bapelkes, Salaman,
Magelang.
Preposisi dalam menyatakan
berada dalam suatu situasi,
yaitu Pelatihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 73
56
Namun pihak penyelenggara ingin
memberikan bekal dan pencerahan
kepada para Widyaiswara tentang
kemampuan menyampaikan presentasi
agar ada wawasan baru dalam cara
mengajar.
Preposisi dalam menyatakan
tempat berada, yaitu cara
mengajar.
Dalam bahasan edisi lalu saya
menyampaikan tentang kemampuan
apa yang harus dimiliki oleh seorang
Presentator atau orang yang
menyampaikan presentasi.
Preposisi dalam menyatakan
tempat berada, yaitu bahasan.
Apalagi kalau memang dalam
pekerjaan sehari-hari kita harus
melakukan presentasi.
Preposisi dalam menyatakan
tempat berada, yaitu
pekerjaan.
Jangan sampai karena tidak
memahami poin utama yang harus
dipresentasikan, kita justru tidak
menyampaikan hal yang penting
dalam presentasi.
Preposisi dalam menyatakan
berada dalam suatu situasi,
yaitu presentasi.
Kalau hal ini terjadi, maka pesan yang
ada dalam materi presentasi kita juga
tidak tersampaikan dengan baik, dan
tujuan presentasi juga tidak tercapai.
Preposisi dalam menyatakan
tempat berada, yaitu materi.
Tanya jawab ini merupakan dinamika
dalam sebuah presentasi, sehingga
prosesnya harus dapat berjalan lancar
dan memuaskan dua pihak, yaitu
penanya dan presentator.
Preposisi dalam menyatakan
berada dalam suatu situasi,
yaitu sebuah presentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 74
57
Dari Teori diberikan untuk memberikan
pengetahuan, trik dan tips baik Public
Speaking maupun Teknik Presentasi,
sedangkan praktek merupakan aplikasi
dari teori yang sudah diperoleh.
Preposisi dari menyatakan
hal, yaitu teori sebaiknya
dihilangkan karena diikuti
objek sehingga tidak perlu.
Itu tadi sedikit cerita saya mengenai
Presentasi, sebagai awal dari bahasan
kita tentang Presentasi.
Preposisi dari menyatakan
hal, yaitu bahasan.
Dari cerita saya tersebut kita dapat
melihat bahwa kemampuan
menyampaikan presentasi sangat
diperlukan, baik ketika mengajar atau
memaparkan suatu hal di depan
audiens.
Preposisi dari menyatakan
hal, yaitu cerita.
Banyak hal yang kita dapatkan dari
belajar Public Speaking tersebut
dalam kaitannya dengan Presentasi.
Preposisi dari menyatakan
hal, yaitu belajar.
Presentasi ini merupakan salah satu
bentuk dari public speaking, maka
mau tidak mau seseorang yang akan
menyampaikan presentasi sebaiknya
belajar tentang Public Speaking
sehingga benar-benar memahami dan
menguasai teknik bagaimana berbicara
di depan umum.
Preposisi dari menyatakan
hal, yaitu public speaking
sebaiknya dihilangkan karena
diikuti objek sehingga tidak
perlu.
Apa yang sudah saya sampaikan di
depan merupakan sebagian dari sekian
banyak hal yang di dalam Ilmu Public
Speaking yang harus dikuasai seorang
presentator.
Preposisi dari menyatakan
hal, yaitu sekian banyak hal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 75
58
Edisi kali ini dan beberapa edisi ke
depan kita masih akan membahas
tentang Presentasi yang merupakan
salah satu bentuk dari Public
Speaking.
Preposisi dari menyatakan
asal hal atau keadaan, yaitu
Public Speaking sebaiknya
dihilangkan karena diikuti
objek sehingga tidak perlu.
Intonasi yang baik akan membuat
dinamika bicara seorang Presentator
sehingga akan menghindarkan audiens
dari kebosanan karena irama bicara
kita monoton.
Preposisi dari menyatakan
keadaan, yaitu kebosanan.
Seorang Public Speaker termasuk
seorang Presentator harus mempunyai
kemampuan atau dapat mengucapkan
kata dari bahasa manapun.
Preposisi dari menyatakan
hal, yaitu bahasa.
Sebagai public speaker seorang
presentator harus dapat mengucapkan
kata dari bahasa manapun yang
dipergunakan.
Preposisi dari menyatakan
hal, yaitu bahasa.
Daripada Tubuh kita berbicara terlebih dahulu
daripada mulut kita saat kita berbicara
di depan umum.
Preposisi daripada
menyatakan perbandingan,
yaitu tubuh kita berbicara
terlebih dahulu daripada
mulut kita.
Dengan Selamat menikmati akhir pekan, dan
kita akan bertemu lagi minggu depan
tetap dengan bahasan tentang
Presentasi, apa yang harus kita
lakukan dan kita persiapkan.
Preposisi dengan menyatakan
alat, yaitu bahasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 76
59
Dua hari kemudian yaitu Kamis 10
Maret dan Jumat 11 Maret 2016 saya
berkesempatan menjadi Trainer dalam
Pelatihan Public Speaking dengan
materi khusus Presentation Skill bagi
Widyaiswara dan Staf Bapelkes (Balai
Pelatihan Kesehatan) Semarang di
Gedung Bapelkes, Salaman,
Magelang.
Preposisi dengan menyatakan
alat, yaitu materi.
Hari pertama diisi dengan teori Dasar-
Dasar Public Speaking, Teknik
Presentasi, Olah Vokal, Produksi
Suara, Membuat Paparan dan diakhiri
dengan praktek membuat Paparan.
Preposisi dengan menyatakan
alat, yaitu teori.
Hari pertama diisi dengan teori
tentang Dasar-Dasar Public Speaking,
Teknik Presentasi, Olah Vokal,
Produksi Suara, Membuat Paparan dan
diakhiri dengan praktek membuat
Paparan.
Preosisi dengan menyatakan
cara, yaitu praktek.
Praktek Presentasi dilaksanakan pada
hari kedua, diawali dengan Praktek
Free Style atau Berbicara Bebas
tentang sebuah benda yang dipilih dan
dilanjutkan dengan Praktek Presentasi
dengan paparan.
Preposisi dengan menyatakan
cara, yaitu Praktek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 77
60
Praktek Presentasi dilaksanakan pada
hari kedua, diawali dengan Praktek
Free Style atau Berbicara Bebas
tentang sebuah benda yang dipilih dan
dilanjutkan dengan Praktek Presentasi
dengan paparan.
Preposisi dengan menyatakan
cara, yaitu Praktek.
Praktek Presentasi dilaksanakan pada
hari kedua, diawali dengan Praktek
Free Style atau Berbicara Bebas
tentang sebuah benda yang dipilih dan
dilanjutkan dengan Praktek Presentasi
dengan paparan.
Preposisi dengan menyatakan
alat, yaitu paparan.
Banyak hal yang kita dapatkan dari
belajar Public Speaking tersebut
dalam kaitannya dengan Presentasi.
Preposisi dengan menyatakan
alat, yaitu Presentasi.
Pembaca setia rubrik ini, setelah saya
sampaikan sedikit prolog tentang
Presentasi, minggu depan saya akan
melanjutkan dengan bahasan yang
lebih luas dan tentunya lebih lengkap.
Preposisi dengan menyatakan
alat, yaitu bahasan.
Seorang presentator harus bisa
menuangkan dan menyampaikan
pikiran kepada orang lain dengan
berbicara secara runtut dan jelas
sehingga pesan yang ingin
disampaikan kepada lawan bicara
dapat diterima dengan baik dan
efektif.
Preposisi dengan menyatakan
cara, yaitu berbicara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 78
61
Seorang presentator harus bisa
menuangkan dan menyampaikan
pikiran kepada orang lain dengan
berbicara secara runtut dan jelas
sehingga pesan yang ingin
disampaikan kepada lawan bicara
dapat diterima dengan baik dan
efektif.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik.
Di dalam ilmu Public Speaking
banyak diajarkan tentang cara, tips
atau trik supaya dapat berbicara di
depan umum dengan baik dan benar,
tidak hanya tentang kebahasaan tetapi
juga tentang hal lain misalnya bahasa
tubuh.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik.
Olah Vokal juga merupakan hal yang
harus dikuasai oleh seorang
presentator, dengan Olah Vokal yang
baik maka apapun yang ingin
disampaikan akan dapat terucapkan
dengan baik pula.
Preposisi dengan menyatakan
alat, yaitu Olah Vokal.
Olah Vokal juga merupakan hal yang
harus dikuasai oleh seorang
presentator, dengan Olah Vokal yang
baik maka apapun yang ingin
disampaikan akan dapat terucapkan
dengan baik pula.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik
pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 79
62
Saat menyampikan presentasi seorang
presentator juga harus menggerakkan
tubuh dengan natural, luwes dan
sesuai apa yang disampaikan artinya
gerakan tubuh kita menggarisbawahi
apa yang kita ucapkan.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu natural.
Lalu tidak boleh dilupakan dan harus
dikuasai adalah bagaimana seorang
presentator bisa menjaga Kontak Mata
dengan audiens saat sedang
menyampaikan presentasi.
Preposisi dengan menyatakan
pelaku, yaitu audiens.
Berapapun jumlah audiens dan luas
venue yang dipakai untuk presentasi,
presentator harus tetap menjaga
kontak mata dengan khalayak.
Preposisi dengan menyatakan
pelaku, yaitu khalayak.
Kemampuan lain yang harus dimiliki
oleh orang yang menyampaikan
presentasi adalah kemampuan bertutur
atau berbicara secara runtut, agar apa
yang kita sampaikan benar-benar
tersusun dengan baik sehingga kita
mudah menyampaikannya dan audiens
mudah memahami apa yang kita
sampaikan.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik.
Kemudian selain kemampuan bertutur,
seorang Presentator juga harus
memiliki kemampuan berucap yaitu
dapat mengucapkan setiap kata
dengan baik dan benar.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 80
63
Dengan berujar maka seorang
Presentator dapat mengekspresikan
kata yang diucapkan.
Preposisi dengan menyatakan
cara, yaitu berujar.
Untuk itu kita harus benar-benar dapat
memilih tempo bicara dengan tepat.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu tepat.
Dapat mengekspresikan dengan benar
apa yang kita sampaikan saat
melakukan presentasi adalah
kemampuan yang juga harus dimiliki
oleh seorang presentator.
1. Preposisi dengan
menyatakan sifat perbuatan,
yaitu benar.
Berikutnya seorang Presentator juga
harus mempunyai kemampuan
melafalkan setiap kata yang diucapkan
dengan baik dan juga benar.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik.
Kalau misalnya menemukan kata-kata
yang asing dan merasa sulit
mengucapkan, cara untuk membuat
mudah melafalkannya adalah dengan
mengucapkannya berulang-ulang.
Preposisi dengan menyatakan
cara, yaitu mengucapkannya.
Artikulasi ini berhubungan dengan
berucap, salah satu kemampuan yang
sudah sedikit saya bahas di depan.
1. Preposisi dengan
menyatakan cara, yaitu
berucap.
Nah, para pembaca saya akhiri dahulu
pembahasan kita pada edisi kali ini
dan minggu depan saya masih akan
melanjutkan dengan menyampaikan
bahasan tentang Presentasi, terima
kasih.
Preposisi dengan menyatakan
alat, yaitu menyampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 81
64
Bahasan kali ini akan melengkapi
bahasan edisi edisi sebelumnya, yaitu
tentang kemampuan apa yang harus
dimiliki oleh seorang presentator
sehingga dapat menyampaikan
presentasi dengan baik.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik.
Ekspresi bicara akan membuat
seorang public speaker terlihat lebih
menarik ketika sedang berbicara di
depan umum, bandingkan dengan
yang tidak berekspresi.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu yang
tidak berekspresi.
Dengan ekspresi yang tepat kita dapat
menyampaikan pesan dengan tepat
pula.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu
ekspresi.
Dengan ekspresi yang tepat kita dapat
menyampaikan pesan dengan tepat
pula.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu tepat.
Kemampuan mengucapkan setiap kata
dengan tepat dan benar juga
merupakan kemampuan yang harus
dimiliki oleh seorang presentator.
1. Preposisi dengan
menyatakan sifat perbuatan,
yaitu tepat.
Mengucapkan atau melafalkan dengan
benar dan tepat kata yang kita pilih
saat menyampaikan presentasi akan
membuat audiens memahami isi
presentasi kita.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu benar..
Jika seorang presentator dapat
mengatur jeda dengan tepat, maka
audienspun akan dapat menerima dan
memahami pesan dengan tepat pula.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 82
65
Olah Vokal atau bagaimana kita
mengolah vokal termasuk
memproduksi suara juga harus
dikuasai oleh seorang presentator,
sehingga pada saat melakukan
presentasi pesan yang disampaikan
melalui suara dapat diterima dengan
baik oleh audiens.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik.
Volume atau keras pelannya suara
harus dijaga supaya pas sehingga
terdengar dengan jelas oleh audiens.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu jelas.
Kecepatan suara kita kata juga harus
diolah dengan baik agar pengucapan
katanya juga baik.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik.
Baik pembaca yang budiman, edisi
kali saya sudah menyampaikan
beberapa hal yang berkaitan dengan
presentasi, semoga bermanfaat.
Preposisi dengan menyatakan
alat, yaitu presentasi.
Sebelum kita melakukan presentasi
sebaiknya kita mempersiapkan segala
sesuatunya dengan baik dan
memperhatikan berbagai hal yang
pastinya akan membantu penampilan
kita sebagai presentator.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik.
Jadi perhatikan dan siapkan dengan
baik apa yang akan kita sampaikan
tentang Profesi, Jabatan atau
Pengalaman agar menarik atensi dan
menimbulkan kepercayaan audiens.
1. Preposisi dengan
menyatakan sifat perbuatan,
yaitu baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 83
66
Kita juga harus memperhatikan tujuan
kita menyampaikan Presentasi, agar
kita dapat melakukan presentasi sesuai
dengan tujuan kita.
Preposisi dengan menyatakan
alat, yaitu tujuan.
Berapapun waktu yang ada kita harus
dapat memanfaatkan dengan efisien
dan efektif.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu efisien
dan efektif.
Jangan lakukan hal itu, tetapi atur dan
manfaatkan waktu yang ada dengan
baik.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik.
Kita harus dapat memilih dan
mengatur materi dengan baik dan
sistematis sesuai dengan prioritas
informasi yang akan dipresentasikan.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu baik.
Kita harus dapat memilih dan
mengatur materi dengan baik dan
sistematis sesuai dengan prioritas
informasi yang akan dipresentasikan.
2. Preposisi dengan
menyatakan alat, yaitu
prioritas.
Kalau hal ini terjadi, maka pesan yang
ada dalam materi presentasi kita juga
tidak tersampaikan dengan baik, dan
tujuan presentasi juga tidak tercapai.
Preposisi dengan menyatakan
cara atau sifat perbuatan,
yaitu baik.
Memang tampilan gambar atau
penjelasan yang ada di dalam materi
presentasi sudah dipahami oleh
audiens, tetapi dengan digunakannya
Alat Bantu Peraga maka peserta
presentasi dapat melihat dengan nyata.
Preposisi dengan menyatakan
sifat perbuatan, yaitu nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 84
67
Pilihan ini tergantung pada diri kita
dan tentunya sesuai dengan materi
yang kita bawakan.
Preposisi dengan menyatakan
alat, yaitu materi.
Di Dua hari kemudian yaitu Kamis 10
Maret dan Jumat 11 Maret 2016 saya
berkesempatan menjadi Trainer dalam
Pelatihan Public Speaking dengan
materi khusus Presentation Skill bagi
Widyaiswara dan Staf Bapelkes (Balai
Pelatihan Kesehatan) Semarang di
Gedung Bapelkes, Salaman,
Magelang.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu Gedung
Bapelkes.
Para Widyaiswara ini sebenarnya
sudah terbiasa berbicara di depan
umum, karena memang tugas sehari-
hari mereka mengajar.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Dari cerita saya tersebut kita dapat
melihat bahwa kemampuan
menyampaikan presentasi sangat
diperlukan, baik ketika mengajar atau
memaparkan suatu hal di depan
audiens.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
audiens.
Presentasi adalah kegiatan berbicara di
depan umum yang menghadirkan
suatu topik, pendapat atau informasi.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Karena presentasi merupakan kegiatan
berbicara di depan umum, sehingga
siapapun yang menyampaikan
Presentasi harus mempunyai dasar
Ilmu Public Speaking.
Preposisi di depan
menyatakan tempat berada,
yaitu depan umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 85
68
Memahami dan menguasai
kemampuan berbicara di depan umum
akan sangat membantu kita saat
menyampaikan Presentasi dan akan
membuat Presentasi kita menjadi
menarik dan efektif.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Hal tersebut agar yang bersangkutan
benar-benar memahami bagaimana
sebaiknya berbicara di depan umum.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Minimal tentang menumbuhkan
keberanian untuk tampil berbicara di
depan umum.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Selanjutnya seorang presentator harus
menguasai kemampuan Public
Speaking atau kemampuan berbicara
di depan umum.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Presentasi ini merupakan salah satu
bentuk dari public speaking, maka
mau tidak mau seseorang yang akan
menyampaikan presentasi sebaiknya
belajar tentang Public Speaking
sehingga benar-benar memahami dan
menguasai teknik bagaimana berbicara
di depan umum.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Di dalam ilmu Public Speaking
banyak diajarkan tentang cara, tips
atau trik supaya dapat berbicara di
Preposisi di dalam
menyatakan tempat berada,
yaitu ilmu Public Speaking.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 86
69
depan umum dengan baik dan benar,
tidak hanya tentang kebahasaan tetapi
juga tentang hal lain misalnya bahasa
tubuh.
Di dalam ilmu Public Speaking
banyak diajarkan tentang cara, tips
atau trik supaya dapat berbicara di
depan umum dengan baik dan benar,
tidak hanya tentang kebahasaan tetapi
juga tentang hal lain misalnya bahasa
tubuh.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Siapapun yang akan menyampaikan
presentasi juga harus mempunyai
kepercayaan diri untuk berani tampil
berbicara di depan umum.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Tubuh kita berbicara terlebih dahulu
daripada mulut kita saat kita berbicara
di depan umum.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Apa yang sudah saya sampaikan di
depan merupakan sebagian dari sekian
banyak hal yang di dalam Ilmu Public
Speaking yang harus dikuasai seorang
presentator.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan.
Apa yang sudah saya sampaikan di
depan merupakan sebagian dari sekian
banyak hal yang di dalam Ilmu Public
Speaking yang harus dikuasai seorang
presentator.
Preposisi di dalam
menyatakan tempat berada,
yaitu Ilmu Public Speaking.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 87
70
Kemampuan yang sudah saya bahas
tersebut adalah kemampuan
berkomunikasi secara verbal lisan,
kemampuan berbicara di depan umum
kemudian kemampuan menguasai
audiens, percaya diri, olah vokal yang
baik, penguasaan perbendaharaan kata
dan tentang kemampuan mengubah
penampilan kita meliputi bahasa
tubuh, gerak tubuh dan kontak mata.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Artikulasi ini berhubungan dengan
berucap, salah satu kemampuan yang
sudah sedikit saya bahas di depan.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan.
Ekspresi bicara akan membuat
seorang public speaker terlihat lebih
menarik ketika sedang berbicara di
depan umum, bandingkan dengan
yang tidak berekspresi.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Pemahaman tentang Frase saat
berbicara di depan umum juga perlu
dimiliki oleh seorang presentator
supaya pesan yang dimaksud tepat.
Preposisi di menyatakan
tempat berada, yaitu depan
umum.
Memang tampilan gambar atau
penjelasan yang ada di dalam materi
presentasi sudah dipahami oleh
audiens, tetapi dengan digunakannya
Alat Bantu Peraga maka peserta
presentasi dapat melihat dengan nyata.
Preposisi di dalam
menyatakan tempat berada,
yaitu materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 88
71
Kita dapat menentukan saat tanya
jawab, bisa saat di tengah kita
sampaikan paparan, atau saat setelah
kita menyampaikan paparan.
Preposisi di tengah
menyatakan tempat berada,
yaitu kita.
Ke Kalau pada edisi minggu lalu saya
sudah menyampaikan bahasan tentang
Bentuk Public Speaking, mulai pagi
ini sampai beberapa edisi ke depan
saya akan membahas tentang
Presentasi.
Preposisi ke menyatakan
tempat yang dituju, yaitu
depan.
Edisi kali ini dan beberapa edisi ke
depan kita masih akan membahas
tentang Presentasi yang merupakan
salah satu bentuk dari Public
Speaking.
Preposisi ke menyatakan
tempat yang dituju, yaitu
depan.
Kepada Namun pihak penyelenggara ingin
memberikan bekal dan pencerahan
kepada para Widyaiswara tentang
kemampuan menyampaikan presentasi
agar ada wawasan baru dalam cara
mengajar.
Preposisi kepada menyatakan
orang yang dituju, yaitu para
Widyaiswara.
Seorang presentator harus bisa
menuangkan dan menyampaikan
pikiran kepada orang lain dengan
berbicara secara runtut dan jelas
sehingga pesan yang ingin
disampaikan kepada lawan bicara
dapat diterima dengan baik dan
efektif.
Preposisi kepada menyatakan
orang yang dituju, yaitu
orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 89
72
Seorang presentator harus bisa
menuangkan dan menyampaikan
pikiran kepada orang lain dengan
berbicara secara runtut dan jelas
sehingga pesan yang ingin
disampaikan kepada lawan bicara
dapat diterima dengan baik dan
efektif.
Preposisi kepada menyatakan
orang yang dituju, yaitu
lawan bicara.
Alat Bantu Peraga akan memudahkan
kita untuk memberikan pemahaman
kepada audiens tentang materi
presentasi.
Preposisi kepada menyatakan
orang yang dituju, yaitu
audiens.
Seperti yang sudah saya sampaikan
pada edisi yang lalu bahwa kita harus
memperhatikan durasi yang diberikan
kepada kita, termasuk durasi tanpa
jawab.
Preposisi kepada menyatakan
orang yang dituju, yaitu kita.
Mengenai Itu tadi sedikit cerita saya mengenai
Presentasi, sebagai awal dari bahasan
kita tentang Presentasi.
Preposisi mengenai
menyatakan hal, yaitu
Presentasi.
Salah satu bentuk interaksi tersebut
adalah tanya jawab mengenai materi
yang disampaikan.
Preposisi mengenai
menyatakan hal, yaitu materi.
Oleh Pelatihan ini diikuti oleh 17 peserta,
yang sebagian peserta adalah
Widyaiswara.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu 17
peserta.
MELANJUTKAN rubrik Public
Speaking edisi XIX Minggu lalu,
sesuai dengan bahasannya yaitu
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
seorang presentator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 90
73
Presentasi, edisi kali ini akan
membahas tentang kemampuan apa
yang harus dimiliki oleh seorang
presentator atau orang yang
menyampaikan presentasi.
Dan, sebenarnya justru kemampuan
inilah yang mutlak dimiliki oleh
seorang presentator.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
seorang presentator.
Dan hal-hal tersebut sangat diperlukan
oleh seorang presentator.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
seorang presentator.
Olah Vokal juga merupakan hal yang
harus dikuasai oleh seorang
presentator, dengan Olah Vokal yang
baik maka apapun yang ingin
disampaikan akan dapat terucapkan
dengan baik pula.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku, yaitu seorang
presentator.
Selanjutnya Bahasa Tubuh, Gerak
Tubuh dan Kontak Mata juga harus
diperhatikan oleh seorang presentator.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
seorang presentator.
Dalam bahasan edisi lalu saya
menyampaikan tentang kemampuan
apa yang harus dimiliki oleh seorang
Presentator atau orang yang
menyampaikan presentasi.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
seorang presentator.
Kemampuan lain yang harus dimiliki
oleh orang yang menyampaikan
presentasi adalah kemampuan bertutur
atau berbicara secara runtut, agar apa
yang kita sampaikan benar-benar
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 91
74
tersusun dengan baik sehingga kita
mudah menyampaikannya dan audiens
mudah memahami apa yang kita
sampaikan.
Mengatur Nada atau tinggi rendahnya
suara kita juga merupakan
kemampuan yang harus dimiliki oleh
orang yang melakukan presentasi
sehingga dapat menghasilkan Intonasi
atau Irama Bicara.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku, yaitu orang.
Dapat mengekspresikan dengan benar
apa yang kita sampaikan saat
melakukan presentasi adalah
kemampuan yang juga harus dimiliki
oleh seorang presentator.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
seorang presentator.
Bahasan kali ini akan melengkapi
bahasan edisi edisi sebelumnya, yaitu
tentang kemampuan apa yang harus
dimiliki oleh seorang presentator
sehingga dapat menyampaikan
presentasi dengan baik.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
seorang presentator.
Kemampuan mengucapkan setiap kata
dengan tepat dan benar juga
merupakan kemampuan yang harus
dimiliki oleh seorang presentator.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
seorang presentator.
Pemahaman tentang Frase saat
berbicara di depan umum juga perlu
dimiliki oleh seorang presentator
supaya pesan yang dimaksud tepat.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
seorang presentator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 92
75
Olah Vokal atau bagaimana kita
mengolah vokal termasuk
memproduksi suara juga harus
dikuasai oleh seorang presentator,
sehingga pada saat melakukan
presentasi pesan yang disampaikan
melalui suara dapat diterima dengan
baik oleh audiens.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
seorang perbuatan.
Olah Vokal atau bagaimana kita
mengolah vokal termasuk
memproduksi suara juga harus
dikuasai oleh seorang presentator,
sehingga pada saat melakukan
presentasi pesan yang disampaikan
melalui suara dapat diterima dengan
baik oleh audiens.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
audiens.
Volume atau keras pelannya suara
harus dijaga supaya pas sehingga
terdengar dengan jelas oleh audiens.
3. Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
audiens.
Selain itu saat berbicara
menyampaikan presentasi, suara
seorang presentator juga harus jernih,
artinya tidak terganggu oleh apapun
yang menyebabkan suaranya serak.
Preposisi oleh menyatakan
sebab, yaitu apapun yang
menyebabkan suaranya
serak.
Nah kalau pada beberapa edisi yang
lalu saya membahas tentang
Kemampuan apa yang perlu dimiliki
oleh seorang presentator, pada edisi
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
seorang presentator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 93
76
kali ini saya akan membahas hal apa
saja yang perlu diperhatikan saat kita
mempersiapkan sebuah presentasi.
Perlu juga kita perhatikan nama
panggilan, supaya identitas kita lebih
dikenal oleh audiens.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
audiens.
Jangan sampai nama dan diri kita
tidak dikenal oleh audiens sehingga
akan menghambat komunikasi,baik
komunikasi saat presentasi
berlangsung atau setelah presentasi.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
audiens.
Memang tampilan gambar atau
penjelasan yang ada di dalam materi
presentasi sudah dipahami oleh
audiens, tetapi dengan digunakannya
Alat Bantu Peraga maka peserta
presentasi dapat melihat dengan nyata.
Preposisi oleh menyatakan
pelaku perbuatan, yaitu
audiens.
Pada Kalau pada edisi minggu lalu saya
sudah menyampaikan bahasan tentang
Bentuk Public Speaking, mulai pagi
ini sampai beberapa edisi ke depan
saya akan membahas tentang
Presentasi.
Preposisi pada menyatakan
tempat berada, yaitu edisi.
Seperti yang sudah saya sampaikan
pada edisi sebelumnya, Presentasi
merupakan salah satu bentuk Public
Speaking.
Preposisi pada menyatakan
tempat berada, yaitu edisi.
Praktek Presentasi dilaksanakan pada
hari kedua, diawali dengan Praktek
Free Style atau Berbicara Bebas
Preposisi pada menyatakan
waktu tertentu, yaitu hari
kedua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 94
77
tentang sebuah benda yang dipilih dan
dilanjutkan dengan Praktek Presentasi
dengan paparan.
Oleh sebab itu, sekali lagi bahwa kita
harus mampu memahami makna
setiap kata yang kita pilih dan ucapkan
saat melakukan presentasi sehingga
kita dapat berekspresi dan pada
akhirnya dapat membuat audiens
antusias untuk terus mengikuti
presentasi yang kita lakukan.
Preposisi pada menyatakan
waktu tertentu, yaitu
akhirnya.
Nah, para pembaca saya akhiri dahulu
pembahasan kita pada edisi kali ini
dan minggu depan saya masih akan
melanjutkan dengan menyampaikan
bahasan tentang Presentasi, terima
kasih.
Preposisi pada menyatakan
tempat berada, yaitu edisi.
Olah Vokal atau bagaimana kita
mengolah vokal termasuk
memproduksi suara juga harus
dikuasai oleh seorang presentator,
sehingga pada saat melakukan
presentasi pesan yang disampaikan
melalui suara dapat diterima dengan
baik oleh audiens.
Preposisi pada menyatakan
waktu tertentu, yaitu saat.
Saya masih akan melanjutkan lagi
pembahasan tentang presentasi pada
rubrik ini edisi minggu depan.
Preposisi pada menyatakan
tempat berada, yaitu rubrik.
Nah kalau pada beberapa edisi yang
lalu saya membahas tentang
Preposisi pada menyatakan
waktu tertentu, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 95
78
Kemampuan apa yang perlu dimiliki
oleh seorang presentator, pada edisi
kali ini saya akan membahas hal apa
saja yang perlu diperhatikan saat kita
mempersiapkan sebuah presentasi.
beberapa.
Nah kalau pada beberapa edisi yang
lalu saya membahas tentang
Kemampuan apa yang perlu dimiliki
oleh seorang presentator, pada edisi
kali ini saya akan membahas hal apa
saja yang perlu diperhatikan saat kita
mempersiapkan sebuah presentasi.
Preposisi pada menyatakan
tempat berada, yaitu edisi.
Selain nama, yang harus diperhatikan
pada diri kita adalah Profesi, Jabatan
atau Pengalaman kita.
Preposisi pada menyatakan
penerima, yaitu diri kita
Pada edisi minggu lalu bahasan kita
adalah apa yang harus kita perhatikan
saat mempersiapkan presentasi.
Preposisi pada menyatakan
tempat berada, yaitu edisi.
Seperti yang sudah saya sampaikan
pada edisi yang lalu bahwa kita harus
memperhatikan durasi yang diberikan
kepada kita, termasuk durasi tanpa
jawab.
Preposisi pada menyatakan
tempat berada, yaitu edisi.
Pilihan ini tergantung pada diri kita
dan tentunya sesuai dengan materi
yang kita bawakan.
Preposisi pada menyatakan
penerima, yaitu diri kita.
Demikian bahasan edisi kali ini,
sampai jumpa pada edisi minggu
depan, terima kasih.
Preposisi pada menyatakan
tempat berada, yaitu edisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 96
79
Sampai Kalau pada edisi minggu lalu saya
sudah menyampaikan bahasan tentang
Bentuk Public Speaking, mulai pagi
ini sampai beberapa edisi ke depan
saya akan membahas tentang
Presentasi.
Preposisi sampai menyatakan
batas tempat, yaitu beberapa
edisi.
Demikian bahasan edisi kali ini,
sampai jumpa pada edisi minggu
depan, terima kasih.
Preposisi sampai menyatakan
batas waktu, yaitu jumpa.
Supaya Volume atau keras pelannya suara
harus dijaga supaya pas sehingga
terdengar dengan jelas oleh audiens.
Preposisi supaya menyatakan
tujuan, yaitu pas sehingga
terdengar.
Tentang Kalau pada edisi minggu lalu saya
sudah menyampaikan bahasan tentang
Bentuk Public Speaking, mulai pagi
ini sampai beberapa edisi ke depan
saya akan membahas tentang
Presentasi.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu Bentuk
Public Speaking.
Kalau pada edisi minggu lalu saya
sudah menyampaikan bahasan tentang
Bentuk Public Speaking, mulai pagi
ini sampai beberapa edisi ke depan
saya akan membahas tentang
Presentasi.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
Presentasi.
Namun pihak penyelenggara ingin
memberikan bekal dan pencerahan
kepada para Widyaiswara tentang
kemampuan menyampaikan presentasi
agar ada wawasan baru dalam cara
mengajar.
Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu kemampuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 97
80
Sementara untuk para Staf, pelatihan
ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan tentang bagaimana cara
menyampaikan presentasi, tentunya
ini untuk menunjang tugas sehari-hari.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
bagaimana cara.
Sementara untuk para Staf, pelatihan
ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan tentang bagaimana cara
menyampaikan presentasi, tentunya
ini untuk menunjang tugas sehari-hari.
Preposisi untuk menyatakan
peruntukan, yaitu para Staf.
Sementara untuk para Staf, pelatihan
ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan tentang bagaimana cara
menyampaikan presentasi, tentunya
ini untuk menunjang tugas sehari-hari.
Preposisi untuk menyatakan
tujuan, yaitu menunjang
tugas.
Sesuai judul pelatihannya, selama dua
hari para peserta menerima materi
tentang Public Speaking dan Teknik
Presentasi, baik teori maupun praktek.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu Public
Speaking.
Hari pertama diisi dengan teori
tentang Dasar-Dasar Public Speaking,
Teknik Presentasi, Olah Vokal,
Produksi Suara, Membuat Paparan dan
diakhiri dengan praktek membuat
Paparan.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu Dasar-
Dasar Public Speaking.
Praktek Presentasi dilaksanakan pada
hari kedua, diawali dengan Praktek
Free Style atau Berbicara Bebas
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu sebuah
benda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 98
81
tentang sebuah benda yang dipilih dan
dilanjutkan dengan Praktek Presentasi
dengan paparan.
Teori diberikan untuk memberikan
pengetahuan, trik dan tips baik Public
Speaking maupun Teknik Presentasi,
sedangkan praktek merupakan aplikasi
dari teori yang sudah diperoleh.
Preposisi untuk menyatakan
tujuan, yaitu memberikan
pengetahuan.
Itu tadi sedikit cerita saya mengenai
Presentasi, sebagai awal dari bahasan
kita tentang Presentasi.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
presentasi.
Selanjutnya saya akan memulai
pembahasan tentang presentasi.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
presentasi.
Presentator atau orang yang
menyampaikan Presentasi disarankan
belajar tentang Public Speaking.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu Public
Speaking.
Minimal tentang menumbuhkan
keberanian untuk tampil berbicara di
depan umum.
1. Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
menumbuhkan.
Pembaca setia rubrik ini, setelah saya
sampaikan sedikit prolog tentang
Presentasi, minggu depan saya akan
melanjutkan dengan bahasan yang
lebih luas dan tentunya lebih lengkap.
1. Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
Presentasi.
Selamat menikmati akhir pekan, dan
kita akan bertemu lagi minggu depan
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 99
82
tetap dengan bahasan tentang
Presentasi, apa yang harus kita
lakukan dan kita persiapkan.
Presentasi.
MELANJUTKAN rubrik Public
Speaking edisi XIX Minggu lalu,
sesuai dengan bahasannya yaitu
Presentasi, edisi kali ini akan
membahas tentang kemampuan apa
yang harus dimiliki oleh seorang
presentator atau orang yang
menyampaikan presentasi.
1. Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu kemampuan.
Presentasi ini merupakan salah satu
bentuk dari public speaking, maka
mau tidak mau seseorang yang akan
menyampaikan presentasi sebaiknya
belajar tentang Public Speaking
sehingga benar-benar memahami dan
menguasai teknik bagaimana berbicara
di depan umum.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu Public
Speaking.
Di dalam ilmu Public Speaking
banyak diajarkan tentang cara, tips
atau trik supaya dapat berbicara di
depan umum dengan baik dan benar,
tidak hanya tentang kebahasaan tetapi
juga tentang hal lain misalnya bahasa
tubuh.
Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu cara
sebaiknya dihilangkan karena
diikuti objek sehingga tidak
perlu.
Di dalam ilmu Public Speaking
banyak diajarkan tentang cara, tips
atau trik supaya dapat berbicara di
Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu kebahasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 100
83
depan umum dengan baik dan benar,
tidak hanya tentang kebahasaan tetapi
juga tentang hal lain misalnya bahasa
tubuh.
Di dalam ilmu Public Speaking
banyak diajarkan tentang cara, tips
atau trik supaya dapat berbicara di
depan umum dengan baik dan benar,
tidak hanya tentang kebahasaan tetapi
juga tentang hal lain misalnya bahasa
tubuh.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu hal
lain.
Untuk itu seseorang yang akan
menyampaikan presentasi sebaiknya
bahkan harus mendapatkan informasi
tentang audiens yang akan ikuti
presentasinya.
Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu audiens.
Minggu depan saya akan melanjutkan
lagi bahasan kita tentang Presentasi,
terimakasih, sampai jumpa.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
Presentasi.
Baiklah seperti biasanya setiap hari
Sabtu saya akan menyampaikan
pembahasan tentang Public Speaking
melalui rubrik ini.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu Public
Speaking.
Edisi kali ini dan beberapa edisi ke
depan kita masih akan membahas
tentang Presentasi yang merupakan
salah satu bentuk dari Public
Speaking.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
Presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 101
84
Dalam bahasan edisi lalu saya
menyampaikan tentang kemampuan
apa yang harus dimiliki oleh seorang
Presentator atau orang yang
menyampaikan presentasi.
Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu kemampuan.
Kemampuan yang sudah saya bahas
tersebut adalah kemampuan
berkomunikasi secara verbal lisan,
kemampuan berbicara di depan umum
kemudian kemampuan menguasai
audiens, percaya diri, olah vokal yang
baik, penguasaan perbendaharaan kata
dan tentang kemampuan mengubah
penampilan kita meliputi bahasa
tubuh, gerak tubuh dan kontak mata.
Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu kemampuan.
Nah, para pembaca saya akhiri dahulu
pembahasan kita pada edisi kali ini
dan minggu depan saya masih akan
melanjutkan dengan menyampaikan
bahasan tentang Presentasi, terima
kasih.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
Presentasi.
Edisi kali ini kita masih melanjutkan
bahasan tentang Presentasi.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
Presentasi
Bahasan kali ini akan melengkapi
bahasan edisi edisi sebelumnya, yaitu
tentang kemampuan apa yang harus
dimiliki oleh seorang presentator
sehingga dapat menyampaikan
presentasi dengan baik.
Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu kemampuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 102
85
Pemahaman tentang Frase saat
berbicara di depan umum juga perlu
dimiliki oleh seorang presentator
supaya pesan yang dimaksud tepat.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu Frase.
Saya masih akan melanjutkan lagi
pembahasan tentang presentasi pada
rubrik ini edisi minggu depan.
Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu presentasi.
PEMBACA Harian BERNAS yang
budiman, selamat pagi dan apa kabar?
Melalui rubrik Public Speaking edisi
kali ini saya kembali akan menyajikan
bahasan tentang Presentasi
melanjutkan edisi-edisi sebelumnya.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
Presentasi.
Nah kalau pada beberapa edisi yang
lalu saya membahas tentang
Kemampuan apa yang perlu dimiliki
oleh seorang presentator, pada edisi
kali ini saya akan membahas hal apa
saja yang perlu diperhatikan saat kita
mempersiapkan sebuah presentasi.
Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu kemampuan.
Sebagai contoh kita, saya akan
menyampaikan presentasi tentang
Profesi Penyiar Radio.
Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu Profesi
Penyiar Radio.
Jadi perhatikan dan siapkan dengan
baik apa yang akan kita sampaikan
tentang Profesi, Jabatan atau
Pengalaman agar menarik atensi dan
menimbulkan kepercayaan audiens.
Preposisi tentang
menyatakan berkenaan
dengan..., yaitu Profesi,
Jabatan atau Pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 103
86
Itu tadi beberapa hal yang dapat saya
sampaikan tentang hal apa yang harus
kita perhatikan ketika kita menyiapkan
presentasi.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu hal.
Seperti biasanya setiap Sabtu saya
juga menyapa teman-teman semua
melalui tulisan tentang Public
Speaking dan materi pagi ini masih
tentang Presentasi.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu Public
Speaking.
Panjang ya pembahasannya? Memang,
karena banyak hal yang harus
diketahui tentang presentasi sehingga
apabila kita suatu saat akan melakukan
presentasi, sudah tahu bekal apa yang
harus kita miliki.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu
presentasi.
Alat Bantu Peraga akan memudahkan
kita untuk memberikan pemahaman
kepada audiens tentang materi
presentasi.
Preposisi tentang
menyatakan hal, yaitu materi.
Untuk Minimal tentang menumbuhkan
keberanian untuk tampil berbicara di
depan umum.
Preposisi untuk menyatakan
sasaran perbuatan, yaitu
tampil.
Untuk itu seseorang yang akan
menyampaikan presentasi sebaiknya
bahkan harus mendapatkan informasi
tentang audiens yang akan ikuti
presentasinya.
Preposisi untuk menyatakan
peruntukan, yaitu seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 104
87
Siapapun yang akan menyampaikan
presentasi juga harus mempunyai
kepercayaan diri untuk berani tampil
berbicara di depan umum.
Preposisi untuk menyatakan
sasaran perbuatan, yaitu
berani.
Berapapun jumlah audiens dan luas
venue yang dipakai untuk presentasi,
presentator harus tetap menjaga
kontak mata dengan khalayak.
Preposisi untuk menyatakan
tujuan, yaitu presentasi.
Untuk itu kita harus benar-benar dapat
memilih tempo bicara dengan tepat.
Preposisi untuk menyatakan
peruntukan, yaitu kita.
Oleh sebab itu, sekali lagi bahwa kita
harus mampu memahami makna
setiap kata yang kita pilih dan ucapkan
saat melakukan presentasi sehingga
kita dapat berekspresi dan pada
akhirnya dapat membuat audiens
antusias untuk terus mengikuti
presentasi yang kita lakukan.
Preposisi untuk menyatakan
tujuan, yaitu terus mengikuti.
Kalau misalnya menemukan kata-kata
yang asing dan merasa sulit
mengucapkan, cara untuk membuat
mudah melafalkannya adalah dengan
mengucapkannya berulang-ulang.
Preposisi untuk menyatakan
tujuan, yaitu membuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 105
88
BIOGRAFI PENULIS
Cicilia Pripita Tyas Widianingsih, lahir di
Sleman, 22 November 1990. Putri sulung dari pasangan
Christophorus Primaryutomo dan Anastasia Supinah. Ia
mengawali pendidikan di TK Pangudi Luhur Muntilan
1995-1998, lalu melanjutkan sekolah di SD Pangudi Luhur
Muntilan 1998-2000. Ia melanjutkan ke SD Kanisius Duwet, Sleman 2000-2003.
Setelah tamat SD, ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 Sleman 2003-
2006. Setelah tamat SMP, ia melanjutkan sekolah di SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta 2006-2010. Seusai menempuh jenjang pendidikan menengah atas,
pada tahun 2012 tercatat sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan mengakhiri studi di tahun 2017 dengan menulis skripsi
sebagai tugas akhir berjudul Penggunaan Preposisi dalam Rubrik Public
Speaking Harian Bernas Bulan Maret-April 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI