i PENGGUNAAN MODEL PORTOFOLIO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP N 3 UNGARAN Disusun Dalam Rangka Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang Oleh : Nama : Enrica Yulia Nugrahaeni NIM : 3401403012 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007
117
Embed
PENGGUNAAN MODEL PORTOFOLIO SEBAGAI …forkomdoswar.weebly.com/uploads/7/1/3/9/7139204/karya_mahasiswa... · i penggunaan model portofolio sebagai upaya meningkatkan daya kritis siswa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGGUNAAN MODEL PORTOFOLIO SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN DAYA KRITIS SISWA PADA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KELAS VIII SMP N 3 UNGARAN
Disusun Dalam Rangka Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Universitas Negeri Semarang
Oleh :
Nama : Enrica Yulia Nugrahaeni
N I M : 3401403012
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia
ujian skripsi pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 07 Agustus 2007
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Masrukhi, M.Pd. Drs. Eko Handoyo, M.Si.
NIP. 131764049 NIP. 131764048
Mengetahui,
Ketua Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan
Drs. Slamet Sumarto, MPd.
NIP. 131570070
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 25 Agustus 2007
Penguji Skripsi
Drs. AT. Sugeng Priyanto, M.Si.
NIP. 131813668
NIP. 131764046
Anggota I Anggota II
Drs. Masrukhi, M.Pd. Drs. Eko Handoyo, M.Si
NIP. 131764049 NIP. 131764048
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Drs. Sunardi, MM.
NIP. 130367998
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah
Semarang, 04 Agustus 2007
Penyusun
Enrica Yulia Nugrahaeni N I M : 3401403012
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Belajar adalah proses penempaan dan pendewasaan diri. Belajar adalah proses mengenali, memahami dan menguasai sesuatu
Daya juang tinggi adalah salah satu syarat mutlak mencapai kesuksesan baik sebagai hamba Allah maupun sebagai seorang profesional.
Di dalam kesabaran ada hikmah dan pelajaran yang amat berharga, sayangnya hanya sedikit orang yang mau mengerti.
Persembahan :
Karya ini kupersembahkan kepada :
♠ Mama Papaku tercinta, yang telah mendidik dan memberikan kasih sayang. Semoga Allah memberi anugerah kesehatan dan
panjang umur dan ridlo.
♠ Suamiku tercinta, yang dengan segala kebijakan dan kelembutannya memberikan do’a dan motivasi kepadaku.
♠ Adik-adikku, yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
♠ Sahabat-sahabat baikku, di Wisma Muslimah Tiga Dara.
♠ Teman-teman seperjuanganku, angkatan 2003.
♠ Almamaterku Universitas Negeri Semarang.
vi
PRAKATA
بسم اهللا الرحمن الرحيم
Sembah sujud syukur alhamdulillah kepada Gusti Allah SWT, shalawat
serta salam terhatur kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
juga para pengikut yang selalu istiqomah dalam meniru setiap sunnahnya.
Alhamdulillah, atas berkat limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayahNya
penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : Penggunaan Model
Portofolio Sebagai Upaya Meningkatkan Daya Kritis Siswa pada Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP Negeri 3 Ungaran.
Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Hukum
dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Suatu "perjuangan" yang tidak ringan jika kemudian penyusun dapat
menyelesaikan skripsi ini. Dalam perjuangan ini, penyusun tidak sendirian, akan
tetapi ada banyak pihak yang senantiasa memberikan bimbingan, dorongan, do'a
dan semangat kepada penyusun dalam "berjuang". Karenanya dalam kesempatan
ini perkenankanlah penyusun menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. Rektor Universitas Negeri
Semarang, yang telah memberi kesempatan kepada peneliti menimba ilmu di
UNNES.
2. Drs. Sunardi. MM, Dekan Fakultas Ilmu Sosial, yang telah memberikan ijin
atas penyusunan skripsi ini.
3. Drs. Slamet Sumarto, M.Pd. Ketua Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan,
yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam penyusunan skripsi
ini.
4. Drs. Masrukhi, M.Pd, Dosen Pembimbing I dan Drs. Eko Handoyo, M.Si,
Dosen Pembimbing II yang sepenuh hati dan sabar berkenan memberikan
bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini.
vii
5. Segenap guru, dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang
telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan.
6. Drs. Talkhis, Kepala SMP Negeri 3 Ungaran bersama staff dan siswa yang
telah memberi ijin dan membantu dalam penelitian ini
7. Bapak, Ibu, suami, adik dan rekan-rekan yang telah memberikan motifasi
serta bantuan dan do’a selama proses penyusunan skripsi ini.
Harapan dan doa penyusun adalah semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi semua pihak
khususnya almamater, Universitas Negeri Semarang.
أللهم انفعنا بما علمتنا وعلمنا بما ينفعنا إنك أنت السميع العليم
Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,
mengingat segala keterbatasan yang penyusun miliki. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan untuk kesempurnaan
penulisan di masa mendatang.
Sekali lagi terima kasih penyusun sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu penyusunan skripsi ini. Jazaakumullahu khoiran katsiran.
Akhirnya segala puji dikembalikan lagi kepada-Nya.
رب العالمينالحمد هللاو
Semarang, 04 Agustus 2007
Penyusun
Enrica Yulia Nugrahaeni
N I M : 3401403012
viii
S A R I
Enrica Yulia Nugrahaeni. 2007. Penggunaan Model Portofolio Sebagai Upaya Meningkatkan Daya Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP Negeri 3 Ungaran. Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Portofolio, Meningkatkan Daya Kritis Siswa.
Model Portofolio merupakan model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik dapat memahami teori secara meluas melalui pengalaman belajar praktik empirik dengan mengaitkan konsep materi yang dipelajari. Dalam model pembelajaran portofolio siswa aktif mencari data secara langsung mulai dari identifikasi masalah sampai pelaksanaan gelar kasus (show case), sehingga siswa lebih paham dan dekat dengan objek yang dipelajari. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan model pembelajaran portofolio dapat meningkatkan daya kritis siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan obyek penelitian siswa kelas VIII C SMP N 3 Ungaran. Fokus penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran portofolio sebagai upaya untuk meningkatkan daya kritis siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap jalannya proses pembelajaran, angket dan dokumentasi. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam satu siklus, melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran portofolio pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas VIII C SMP N 3 Ungaran dapat meningkatkan daya kritis siswa. Untuk mengevaluasi apakah siswa telah berpikir secara kritis sangat sulit, karena berpikir merupakan fenomena abstrak. Kekritisan siswa tidak dapat diukur hanya dengan melihat sepintas lalu. Peneliti mengukur kekritisan siswa melalui lembar pengamatan daya kritis siswa dengan cara mengamati indikator-indikator daya kritis siswa meliputi : kemampuan membedakan antara fakta, non fakta dan pendapat, kemampuan membedakan kesimpulan definitif dan kesimpulan sementara, kemampuan menguji tingkat kepercayaan sumber informasi, kemampuan membuat keputusan, kemampuan mengidentifikasi sebab dan akibat, kemampuan memecahkan masalah, serta kemampuan mempertimbangkan wawasan lain.
Peningkatan daya kritis siswa tidak hanya dilihat dari meningkatnya daya kritis siswa secara individu, tetapi juga dari meningkatnya prosentase siswa yang memiliki daya kritis tinggi. Sebelum penggunaan model pembelajaran portofolio siswa yang memiliki daya kritis tinggi hanya 21%, namun setelah penggunaan model pembelajaran portofolio menjadi 52%. Siswa yang memiliki daya kritis sedang yang semula 35% bertambah menjadi 40%. Siswa yang memiliki daya kritis rendah semula 42% setelah penggunaan model pembelajaran portofolio tinggal 7% saja.
ix
Secara garis besar portofolio dapat diterapkan dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan karena penggunaan model pembelajaran portofolio dapat meningkatkan daya kritis siswa dan siswa lebih menyukai metode ini karena kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa Untuk itu diharapkan sekolah mencoba menerapkan model pembelajaran portofolio meskipun banyak kendala dan hambatan.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………….………………………….…….. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ….………………………………….. ii
PENGESAHAN KELULUSAN ……….……………………………….. iii
PERNYATAAN …………………..….………………………………….. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………….….………………….. v
PRAKATA ……..…………………………………..….………………….. vi
SARI ……………………..….…………………………………………….. viii
DAFTAR ISI ……………..………………………….……….………….. x
DAFTAR GAMBAR ……..….…………………….……….………….. xiii
DAFTAR TABEL …..………..…………………….……….………….. xiv
DAFTAR LAMPIRAN …..………..……………….……….………….. xv
BAB I : PENDAHULUAN …………….….…………….………….. 1
1.1. Latar Belakang …………….…………………….………………….. 1
1.2. Perumusan Masalah ……………………………..…………..……….. 4
1.3. Tujuan Penelitian …………..………………….…………………….. 5
1.4. Manfaat Penelitian ………..………………………………………… 5
1.5. Sistematika Penulisan ……..………………………………………… 6
BAB II : LANDASAN TEORI …….…….……………….………….. 7
2.1. Tinjauan tentang Belajar dan Pembelajaran …………………………. 7
2.2. Model Pembelajaran Portofolio …………….………………………. 9
belajar. Model pembelajaran portofolio selain menyenangkan juga dapat
meningkatkan daya kritis siswa.
Penilaian dalam pelaksanaan pembelajaran portofolio meliputi penilaian
portofolio tampilan/tayangan, penilaian portofolio dokumentasi baik secara
kelompok/keseluruhan maupun aktivitas individual, serta penilaian portofolio
presentasi.
62
Aspek-aspek yang dinilai pada portofolio tampilan/tayangan secara
kelompok meliputi kelengkapan, kejelasan, informasi, hal-hal yang mendukung,
grafis dan bagian dokumen.
a. Kelengkapan, mencakup (1) keluasan/penyebaran masalah dalam masyarakat,
negara dan bangsa; (2) pihak yang bertanggung jawab untuk menangani
masalah; (3) upaya untuk mengatasi masalah tersebut; (4) ketidaksepakatan
dalam masyarakat yang ditemukan (jika ada) tentang masalah tersebut; (5)
individu/kelompok mayoritas yang berpihak pada masalah tersebut dan
analisis langkah-langkah yang mereka ambil.
b. Kejelasan, mencakup (1) terorganisasi dengan baik; (2) tertulis dengan baik;
(3) mudah dipahami.
c. Informasi, mencakup (1) akurat; (2) cukup; (3) penting.
d. Hal-hal yang mendukung, mencakup (1) contoh-contoh yang berkaitan
dengan hal-hal utama; (2) cukup beralasan untuk dikemukakan.
e. Grafis, mencakup (1) berkaitan dengan isi bagian; (2) pemberian judul yang
tepat; (3) memberikan informasi; (4) meningkatkan pemahaman.
f. Bagian dokumentasi, (1) cukup; (2) dapat dipercaya; (3) berkaitan dengan
tayangan; (4) selektif.
Aspek-aspek penilaian portofolio dokumentasi meliputi : kelengkapan,
kejelasan, informasi, hal-hal yang mendukung, grafis dan bagian dokumen.
a. Kelengkapan, mencakup (1) catatan lapangan; (2) copy sumber asli; (3) data
dari lapangan.
b. Kejelasan, mencakup (1) terorganisasi dengan baik; (2) tertulis dengan baik;
(3) mudah dipahami.
63
c. Informasi, mencakup (1) akurat; (2) cukup; (3) penting.
d. Hal-hal yang mendukung, mencakup (1) contoh-contoh yang berkaitan
dengan hal-hal utama; (2) cukup beralasan untuk dikemukakan.
e. Grafis mencakup (1) berkaitan dengan isi bagian; (2) pemberian judul yang
tepat; (3) memberi informasi; (4) meningkatkan pemahaman.
f. Bagian dokumentasi mencakup (1) cukup; (2) dapat dipercaya; (3)berkaitan
dengan tayangan; (4) selektif.
Penilaian portofolio presentasi secara kelompok meliput : signifikansi,
pemahaman, argumentas, responsif dan kerjasama kelompok.
a. Signifikansi, mencakup seberapa besar tingkat kebermaknaan informasi yang
dipilih siswa berkaitan dengan bagian portofolio yang akan disajikan.
b. Pemahaman, mencakup seberapa baik tingkat pemahaman siswa terhadap
hakikat dan ruang lingkup masalah.
c. Argumentasi, mencakup seberapa bail alasan yang diberikan siswa bahwa
masalah yang dipilihnya signifikan.
d. Responsif, mencakup seberapa besar tingkat kesesuain jawaban dengan
pertanyaan yang diajukan oleh juri.
e. Kerjasama kelompok, mencakup (1) seberapa besar kontribusi para anggota
kelompok terhadap penyajian; (2) adakah bukti tanggung jawab bersama; (3)
apakah penyaji menghargai pendapat para siswa lain.
Hasil penilaian pembelajaran portofolio tayangan/tampilan, dokumentasi
dan presentasi setiap kelompok berbeda-beda sebagaimana terlihat dalam tabel 4
di bawah ini :
64
Tabel 4.
Hasil Penilaian Model Pembelajaran Portofolio
Kelas VIII C SMP N 3 Ungaran
Kriteria dan uraian (nilai) Kelompok
Tayangan Dokumentasi Presentasi Nila
Rata-rata
I 93 88 87 89,33
II 88 88 86 87,33
III 84 88 86 86,00
IV 84 85 87 85,33
Rata-rata 87,25 87,25 86,50 87
Sumber : Data yang diolah
Pelaksanaan model pembelajaran portofolio di SMP N 3 Ungaran
diterapkan sebagai upaya meningkatkan daya kritis siswa. Untuk mengevaluasi
apakah siswa telah berpikir secara kritis sangatlah sulit, karena berpikir
merupakan fenomena yang abstrak. Kekritisan siswa tidak dapat dinilai hanya
dengan melihat sepintas lalu, tetapi harus ada kriteria daya kritis siswa.
Penilaiannya melalui lembar pengamatan daya kritis siswa.
Unsur/indikator daya kritis siswa meliputi : 1) Kemampuan membedakan
antara fakta, non fakta dan pendapat, 2) Kemampuan membedakan antara
kesimpulan definitif dan sementara, 3. Kemampuan menguji tingkat kepercayaan,
4) Kemampuan memecahkan masalah, 5) Kemampuan membuat keputusan, 6)
Kemampuan mengidentifikasi sebab dan akibat, serta 7) Kemampuan
mempertimbangkan wawasan lain. Hasil observasi daya kritis siswa kelas VIII-C
SMP N 3 Ungaran terlihat pada tabel 5 di bawah ini :
65
Tabel 5. Hasil Observasi Daya Kritis Siswa Kelas VIII C SMP N 3 Ungaran
Aspek yang diamati Kriteria No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 R S T 1 Eko Aries v v v v 2 Yusuf v v v v v v 3 Pandu v v v v v v v 4 Ade Ayu v v v v v v 5 Nugraheni v v v v 6 Siti Nur v v v v v v v 7 Rina v v v v 8 Eli Lutfi v v v v 9 Nurfaizah v v v v 10 Triyanti v v v v v 11 Akhdiyat Ismail v v v v 12 Amanda Irmayunita v v v 13 Ardhina Maya v v 14 Edi Santosa v v v v v 15 Hanung Wicaksono v v v v 16 Indiati Restu v v v v v v 17 Marselin Putri v v v v v 18 Rahayu Puspitasari v v 19 RetnoTri v v v v 20 Ryan Sandi v v v v v v 21 Restu Ayu v v v 22 Novelina v v v v 23 Wahyu Setyo v v v 24 Tiara Indah v v v v v v 25 Annisa Sekar v v v v 26 Ulin Nuha v v v v v 27 Ridlo Rizki v v v v v v 28 Nur Hasan v v 29 Ibrahim Isnan v v v v v 30 Edo Ersanda v v v v 31 Ari Cahyanto v v v v v v v v 32 Amin Faisal v v v v 33 Atika Yuniarti v v v v 34 Ayu Indri v v v v v v 35 Eka Wahyu v v v v v
66
36 Erma Mega v v v v v 37 Isyana Shali v v v v v v 38 Khusnul Fajarini v v v v v v v v 39 M.Syaiful Hadi v v v 40 M. Ardianto v v v v v v 41 Ali Triatmaja v v v v 42 Surya Akbar v v v v v v v v
Sumber : Data olahan
Keterangan :
Aspek yang diamati
1. Membedakan antara fakta, non fakta dan pendapat
2. Membedakan antara kesimpulan definitive dan sementara
3. Menguji tingkat kepercayaan
4. Memecahkan masalah
5. Membuat keputusan
6. Mengidentifikasi sebab dan akibat
7. Mempertimbangkan wawasan lain.
Kriteria
1. Aspek Rendah (R) : 0-1
2. Aspek Sedang (S) : 2-3
3. Aspek Tinggi (T) : 4-7
Ketujuh unsur daya kritis siswa tidak semuanya dimiliki oleh siswa kelas
VIII C SMP N 3 Ungaran. Ini bukan berarti siswa tidak mempunyai daya kritis,
sebab kemampuan masing-masing siswa berbeda-beda. Lembar pengamatan daya
kritis siswa sangat bermanfaat bagi guru untuk mengetahui siswa mana yang
memiliki daya kritis rendah dan siswa yang memiliki daya kritis tinggi, sehingga
guru dapat memotifasi siswa yang memiliki daya kritis rendah untuk dapat
ditingkatkan.
67
Berdasarkan informasi dari Ibu Endang Suciati bahwa sumber daya siswa
kelas VIII C rendah. Saat guru menerangkan tidak ada umpan balik dari para
siswa, mereka cenderung pasif, motifasi belajar rendah, saat diberi pertanyaan
hanya beberapa siswa saja yang menjawab. Setelah diterapkannya model
pembelajaran portofolio daya kritis siswa mengalami peningkatan yang
signifikan. Perbandingan daya kritis siwa sebelum dan sesudah penerapan model
pembelajaran portofolio dapat dilihat dalam tabel 5 di bawah ini :
Tabel 5.
Perbandingan Daya Kritis Siwa Kelas VIII-C SMP N 3 Ungaran Sebelum dan Sesudah Penggunaan Model Pembelajaran Portofolio
No. Daya Kritis Siswa Sebelum Sesudah
1 Kriteria Daya Kritis Rendah 18 siswa 3 siswa
2 Kriteria Daya Kritis Sedang 15 siswa 17 siswa
3 Kriteria Dya Kritis Tinggi 9 siswa 22 siswa
Jumlah Siswa 42 siswa 42 siswa
Sumber : Data olahan
Sebelum penggunaan model pembelajaran portofolio siswa yang
memiliki daya kritis tinggi hanya 21%, namun setelah penggunaan model
pembelajaran portofolio menjadi 52%. Siswa yang memiliki daya kritis sedang
yang semula 35% bertambah menjadi 40%. Dan yang memiliki daya kritis
rendah semula 42% setelah penggunaan model pembelajaran portofolio tinggal
7%. Ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran portofolio dapat
meningkatkan daya kritis siswa.
68
4.2.4. Hambatan-Hambatan Model Pembelajaran Portofolio
a. Waktu
Pelaksanaan pembelajaran portofolio di kelas VIII C SMP N 3 Ungaran
dimulai pada 16 April 2007 sampai 28 Mei 2007 (8 kali pertemuan), ini
merupakan waktu yang sangat singkat bagi pelaksanaan pembelajaran portofolio
yang sempurna. Djamarah dan Zain (2002 : 39) mengatakan, waktu merupakan
salah satu faktor penting untuk menentukan materi-materi apa yang akan
diajarkan dan digunakan kasus model pembelajaran portofolio.
Pembelajaran portofolio dilaksanakan pada siang hari setelah pulang
sekolah yang disebut kegiatan ekstrakurikuler. Karena diadakan setelah pulang
sekolah, maka ada banyak kendala seperti siswa ada yang sudah lelah dan ingin
cepat pulang, sehingga waktu menjadi kendala yang sangat berarti dalam
pembelajaran portofolio. Berdasarkan angket yang disebarkan pada siswa, siswa
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan portofolio. Oleh
karena itu siwa harus kerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
b. Biaya
Faktor yang sangat penting selain waktu adalah biaya, sebab biaya salah
satu penentu terlaksananya pembelajaran portofolio. Biaya untuk mendukung
pelaksanaan pembelajaran portofolio dari mulai identifikasi sampai pelaksanaan
gelar kasus para siswa mengadakan iuran sendiri, dari pihak sekolah belum ada
anggaran dana. Biaya untuk mengadakan pembelajaran ini cukup banyak sebab
siswa tidak hanya melaksanakan kegiatan di dalam sekolah, tetapi juga ada di
luar sekolah untuk mencari dan mengumpulkan data dan informasi.
69
c. Tenaga
Tenaga pengajar juga menjadi salah satu faktor penentu suksesnya pelaksanaan
model pembelajaran portofolio. Dalam pelaksanaan pembelajaran portofolio
dibutuhkan tenaga ekstra, terlebih lagi siswa masih tergolong anak kecil yang
masih senang bermain. Pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler membutuhkan banyak tenaga.
Apabila kondisi siswa sudah capek dan konsentrasi sudah buyar, maka kegiatan
ekstra tidak bisa diadakan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal siswa dan
guru harus mempunyai tenaga ekstra. Guru sangat berperan dalam memberi
motivasi kepada siswa agar lebih semangat dalam pembelajaran.
4.3. Pembahasan
Fajar (2004 : 16-18) mengatakan bahwa langkah-langkah pembelajaran
portofolio meliputi : (1) Mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat, (2)
Memilih masalah untuk kajian kelas, (3) Mengumpulkan informasi masalah yang
akan dikaji kelas, (4) Mengembangkan portofolio kelas, (5) Penyajian portofolio
(show case), (6) Merefleksi pengalaman belajar.
Ibu Endang Suciati menyampaikan bahwa daya kritis siswa kelas VIII C
sebelum penerapan model pembelajaran portofolio dapat dikatakan rendah bila
dibandingkan dengan kelas lain. Saat guru menerangkan tidak ada umpan balik,
siswa cenderung pasif, motifasi belajar rendah. Saat diberi pertanyaan hanya ada
beberapa siswa saja yang menjawab, tidak ada kerja sama kelompok yang baik,
hanya siswa tertentu yang aktif, siswa kurang berani mengemukakan pendapat,
lambat dalam menganalisa masalah dan membuat keputusan.
70
Model pembelajaran portofolio di SMP N 3 Ungaran ini dilakukan baru
pertama kalinya, dan dilaksanakan pada semester genap sebagai upaya untuk
meningkatkan daya kritis siswa khususnya kelas VIII-C dengan harapan hasil
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) lebih maksimal.
Pada pertemuan pertama guru menerangkan secara klasikal pokok
bahasan "Makna Kedaulatan Rakyat dan Sistem Pemerintahan di Indonesia" dan
sub pokok bahasan "Pengertian Kedaulatan Rakyat, Sifat Dasar Kedaulatan, Jenis
Teori Kedaulatan, Sistem Pemerintahan dan Ketatanegaraan Indonesia".
Pada pertemuan kedua siswa melaksanakan identifikasi masalah dan
menggali masalah yang ada di masyarakat, dipilihlah Persyaratan hasilkan wakil
rakyat yang berkualitas sebagai kajian kelas. Dilanjutkan dengan mengumpulkan
informasi dan mencari nara sumber, dipilihlah Kantor Komisi Pemilihan Umun
dan Partai Keadilan Sejahtera sebagai objek survey dan nara sumber informasi.
Pada pertemuan ke-4 siswa mengembangkan portofolio kelas dan menyusun dan
menyelesaikan portofolio tayangan dan dokumentasi (pertemuan ke 5&6). Dan
puncaknya adalah acara gelar kasus dan refleksi pengalaman belajar pada hari
Senin 28 Mei 2007.
Pelaksanaan pembelajaran portofolio di SMP N 3 Ungaran kelas VIII-C
berjalan dengan lancar karena didukung oleh semua pihak, sekolah, guru, siswa,
orang tua siswa dan masyarakat. Suasana belajar yang menyenangkan, tercipta
selama pelaksanaan pembelajaran portofolio baik saat di dalam kelas (saat
memilih tema, mengembangkan portofolio kelas dan saat menyusun dan
membuat portofolio) maupun di luar kelas (saat kunjungan ke Kantor Komisi
Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Kantor PKS Kabupaten Semarang.
71
Pembelajaran portofolio juga merupakan upaya mendekatkan siswa
kepada obyek yang dibahas, juga merupakan pengajaran yang menjadikan materi
yang dibahas langsung dihadapkan kepada siswa atau siswa secara langsung
mencari informasi tentang hal yang dibahas di lingkungan/masyarakat sekitarnya.
Pembelajaran portofolio sangat membantu siswa belajar karena merupakan model
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga meningkatkan daya
kritis siswa.
Dengan model pembelajaran portofolio peserta didik diberdayakan agar
mau dan mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajar (learning to do),
juga dapat meningkatkan interaksi dengan lingkungannya baik lingkungan fisik,
sosial, maupun budaya, sehingga peserta didik mampu membangun pemahaman
dan pengetahuannya terhadap dunia sekitarnya (learning to know).
Dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan di sekolah, siswa tidak
hanya mendapatkan pengetahuan melalui pemaparan atau ceramah guru saja,
namun mereka terjun langsung ke lingkungan sekitar untuk mencari informasi.
Dengan adanya interaksi dengan lingkungannya siswa dapat membangun
pengetahuan dan kepercayaan diri (learning to be). Melalui pemberdayaan
interaksi dengan berbagai individu atau kelompok yang beragam akan dapat
membentuk kepribadian siswa memahami kemajemukan dan melahirkan sikap-
sikap positif dan toleran terhadap keanekaragaman dan perbedaan hidup
(learning to live together).
Model pembelajaran portofolio berdasar hasil wawancara, observasi dan
dokumentasi pembelajaran merupakan :
72
1. Proses Pembelajaran Menyenangkan dan Menarik
Berdasarkan wawancara dengan Ibu Endang Suciati dan angket dari
siswa bahwa pembelajaran portofolio pada mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan (PKn) menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan
menarik. Selain mendapat teori mata pelajaran juga dapat belajar sambil
bermain. Siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran yang hanya di kelas
tetapi juga ikut turun langsung ke lapangan mencari data dan informasi, siswa
dapat leluasa menuangkan ide dan pendapat sehingga siswa terdorong untuk
aktif, kreatif dan kritis terhadap masalah yang dikaji. Siswa mendapatkan
ruang yang cukup luas untuk berapresiasi dan berkreasi, dengan demikian
kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran portofolio memberi tantangan
tersendiri bagi siswa karena siswa terlibat, mencari, mengalami, bahkan
menemukan kebermaknaan belajar dan mendapatkan pengalaman berharga
yang tidak didapatkan dalam kelas.
2. Kebermaknaan Belajar
Suatu pembelajaran yang hanya berpusat pada guru tanpa melibatkan
siswa aktif di dalamnya mengakibatkan siswa kurang memiliki kebermaknaan
belajar. Dengan pembelajaran satu arah saja, siswa akan mendapatkan
pengalaman belajar yang sangat terbatas, karena hanya mendengar materi dari
guru. Sheal, Peter (dalam Fajar, 2004: 88 ) mengatakan bahwa siswa belajar
10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang
dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari apa yang dikatakan
dan 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan.
73
Dalam pembelajaran portofolio siswa merupakan sentral pembelajaran
sedangkan guru sebagai fasilitator. Dengan pembelajaran portofolio siswa
memperoleh banyak pengalaman belajar yang sangat bermakna. Pengalaman
tersebut antara lain pengalaman sosial dalam kerja kelompok (cooperation
learning), pengalaman akademik melalui pemecahan masalah (problem
solving), menyusun portofolio dokumen sebagai publikasi yang menarik serta
mempresentasikannya dengan membuat portofolio tayangan. Selain itu siswa
mendapatkan wawasan substansial seperti pemahaman tentang kebijakan
publik, belajar tentang masalah-masalah yang ada di masyarakat, memahami
bagaimana sistem pemerintahan, menyadari kelompok-kelompok masyarakat
yang memiliki perhatian terhadap masalah publik. Semua itu menjadikan
belajar benar-benar bermakna.
3. Meningkatkan Daya Kritis
Model pembelajaran portofolio mampu mengajak siswa untuk praktek
sebagai warga negara yang cerdas, terampil dan kritis dalam menangggapi
masalah yang ada di masyarakat sekitar. Mereka belajar untuk memecahkan
masalah yang ada di masyarakat bahkan mereka mencari, mengumpulkan
informasi atau data langsung dari sumbernya. Pembelajaran portofolio
melatih siswa untuk berani tampil di muka umum menyampaikan pendapat
dan bertanya pada sumber dengan pertanyaan yang kritis tanpa diajari guru.
Selain itu, pada saat diskusi siswa mampu membuat kebijakan-kebijakan
alternatif yang dapat dijadikan masukan kepada pemerintah. Dengan lembar
pengamatan, guru dapat mengetahui siswa yang memiliki tingkat kritis yang
tinggi dan yang rendah sehingga dapat memotivasi siswa.
74
Pembelajaran portofolio di SMP N 3 Ungaran khususnya kelas VIII C
berjalan cukup sukses dan berhasil meningkatkan daya kritis siswa. Sebelum
penggunaan model pembelajaran portofolio siswa yang memiliki daya kritis
tinggi hanya 21%, namun setelah penggunaan model pembelajaran portofolio
menjadi 52%. Siswa yang memiliki daya kritis sedang yang semula 35%
bertambah menjadi 40%. Siswa yang memiliki daya kritis rendah semula 42%
setelah penggunaan model pembelajaran portofolio tinggal 7% saja.
Dalam pelaksanaan model pembelajaran portofolio di SMP N 3 Ungaran
ini ditemukan hambatan-hambatan seperti : keterbatasan waktu, minimnya biaya
dan keterbatasan tenaga. Waktu merupakan salah satu faktor penting untuk
menentukan materi-materi apa yang akan diajarkan pada siswa, faktor waktu
tidak bisa diabaikan karena dengan kecukupan waktu tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan tepat. Berdasarkan pengamatan pelaksanaan model pembelajaran
portofolio yang dilaksanakan secara ekstrakurikuler pada siang hari setelah
pulang sekolah, meskipun sudah terlaksana dengan lancar dan memberikan hasil
yang cukup baik, namun apabila model pembelajaran portofolio merupakan
program pengajaran dan dilaksanakan pada jam sekolah, tentunya akan
memberikan hasil yang lebih optimal dari tujuan pembelajaran.
Biaya salah satu penentu terlaksananya pembelajaran portofolio. Biaya
untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran portofolio mulai identifikasi sampai
pelaksanaan gelar kasus, para siswa mengadakan iuran sendiri, dari pihak sekolah
belum ada anggaran dana. Biaya untuk melaksanakan pembelajaran ini cukup
banyak, sebab siswa tidak hanya melaksanakan kegiatan di dalam sekolah, tetapi
juga ada di luar sekolah untuk mencari dan mengumpulkan data dan informasi.
75
Mengingat pembelajaran portofolio belum pernah diterapkan di SMP N 3
Ungaran, maka untuk kedepannya sebaiknya pihak sekolah memberi dukungan
materiil untuk terselenggaranya penerapan model pembelajaran portofolio.
Pembiayaan dapat dianggarkan melalui swadaya baik dari pihak sekolah maupun
dana pendidikan dari pemerintah.
Tenaga pengajar juga menjadi salah satu faktor penentu suksesnya
pelaksanaan model pembelajaran portofolio. Dalam pelaksanaan pembelajaran
portofolio dibutuhkan tenaga ekstra, terlebih lagi siswa masih tergolong anak
kecil yang masih senang bermain. Pelaksanaan pembelajaran yang meliputi
kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di dalam
kelas maupun di luar kelas membutuhkan banyak tenaga. Untuk mendapatkan
hasil yang optimal siswa dan guru harus mempunyai tenaga ekstra. Guru sangat
berperan dalam memberi motivasi kepada siswa agar lebih semangat dalam
pembelajaran. Apabila model pembelajaran portofolio dilaksanakan pada jam
sekolah tentunya tidak memberatkan siswa dan guru dan pelaksanaan model
pembelajaran portofolio akan memberikan hasil yang lebih optimal.
Keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak mengurangi/mempengaruhi
tercapainya tujuan pembelajaran berupa kemampuan siswa untuk : memahami
dan menjelaskan makna kedaulatan rakyat, mendiskripsikan sistem pemerintahan
Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat, serta
menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Indonesia. Siswa menjadi lebih aktif dan kreatif, lebih dekat serta lebih paham
dan mengerti dengan objek yang dipelajari.
76
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
hal-hal sebagai berikut :
1. Model pembelajaran portofolio belum pernah dilaksanakan di SMPN 3
Ungaran. Penelitian ini merupakan pertama kalinya model pembelajaran
portofolio dilaksanakan di SMPN 3 sebagai upaya untuk meningkatkan daya
kritis siswa. Langkah-langkah pembelajaran portofolio berupa identifikasi
masalah; memilih masalah untuk dikaji di kelas; mengumpulkan informasi
(data); mengembangkan portofolio kelas; menyajikan portofolio dalam
diskusi kelas dan penyajian tayangan dan dokumentasi; serta merefleksikan
pengalaman belajar telah dilaksanakan secara terencana dan sistematis.
2. Pembelajaran portofolio merupakan pembelajaran yang menyenangkan dan
menarik karena siswa mendapatkan pengalaman belajar yang sangat
bermakna, tidak hanya dari guru saja tetapi juga didapat dari nara sumber
langsung di lapangan, lingkungan, masyarakat, dan media lain.
3. Dengan diterapkannya pembelajaran portofolio di SMP N 3 Ungaran, siswa
menjadi lebih kreatif dan kritis, ini terlihat dari kemampuan siswa memahami
fenomena peristiwa di masyarakat, menanggapi masalah yang ada kemudian
memecahkan masalah tersebut dengan penuh tanggung jawab. Selain itu juga
siswa lebih berani menyampaikan gagasan, siswa mampu menggali dan
menganalisa informasi untuk dipakai membuat keputusan.
77
4. Untuk mengevaluasi apakah siswa telah berpikir secara kritis sangatlah sulit,
karena berpikir merupakan fenomena yang abstrak. Kekritisan siswa tidak
dapat dinilai hanya dengan melihat sepintas lalu, tetapi harus ada kriteria daya
kritis siswa. Penilaiannya dapat melalui lembar pengamatan daya kritis siswa
dengan mengamati unsur atau indikator daya kritis siswa meliputi : 1)
Membedakan antara fakta, non fakta dan pendapat, 2) Membedakan antara
kesimpulan definitif dan sementara, 3) Menguji tingkat kepercayaan, 4)
Memecahkan masalah 5) Membuat keputusan 6) Mengidentifikasi sebab dan
akibat, dan 7) Mempertimbangkan wawasan lain.
5. Peningkatan daya kritis siswa tidak hanya dilihat dari meningkatnya daya
kritis siswa secara individu, tetapi juga dari meningkatnya prosentase siswa
yang memiliki daya kritis tinggi. Sebelum penggunaan model pembelajaran
portofolio siswa yang memiliki daya kritis tinggi hanya 21%, namun setelah
penggunaan model pembelajaran portofolio menjadi 52%. Siswa yang
memiliki daya kritis sedang yang semula 35% bertambah menjadi 40%.
Siswa yang memiliki daya kritis rendah semula 42% setelah penggunaan
model pembelajaran portofolio tinggal 7% saja. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan model pembelajaran portofolio dapat meningkatkan daya kritis
siswa.
6. Model pembelajaran portofolio dapat diterapkan pada seluruh mata pelajaran.
Kendala dan hambatan yang cukup mempengaruhi hasil pembelajaran model
portofolio antara lain keterbatasan waktu, minimnya biaya serta keterbatasan
tenaga pengajar dan siswa. Persiapan yang matang dan koordinasi yang baik
akan memberikan hasil yang optimal sesuai tujuan pembelajaran.
78
5.2. Saran
Ilmu pengetahuan merupakan salah satu pedoman dalam pengembangan
berbagai teknologi dan sistem sosial. Kunci pengembangan ilmu pengetahuan
adalah penelitian. Sumbang saran yang dapat peneliti sampaikan :
1. Model pembelajaran portofolio merupakan model pembelajaran yang
menyenangkan, menarik dan dapat meningkatkan daya kritis siswa. Para guru
dan sekolah hendaknya menerapkan model pembelajaran portofolio dengan
memperhatikan dan menyesuaikan kondisi, sarana prasarana dan fasilifas
yang ada, terlebih lagi bagi yang kesulitan dalam meningkatkan antusiasme
belajar siswa.
2. Bagi para siswa dalam kegiatan belajar mengajar senantiasa aktif dan kritis
agar proses belajar berjalan dengan kondusif dan bermakna sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Masalah dan tantangan dalam kehidupan bermasyarakat
akan lebih banyak dan lebih berat dibanding dengan masalah di kelas.
3. Keterbatasan waktu, keterbatasan tenaga dan minimnya biaya menjadikan
penelitian ini belum bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal diharapkan agar pihak sekolah memberi
dukungan, sarana prasarana yang memadai dan bantuan biaya serta menjalin
kerjasama dengan pihak lain.
79
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV. Yrama Widya
Budimansyah, Dasim. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Bandung : PT Genesindo
----------, 2003. Model Pembelajaran Ekonomi Berbasis Portofolio. Bandung : PT Genesindo
Darsono, Max. 2002. Belajar dan Pembelajaran. IKIP Semarang : UNNES Press
Depdiknas, 2004. Praktek Belajar Pengetahuan Sosial Berbasis Portofolio. Bandung : CV. Mini Jaya Abadi
Dirjen Pendidikan Tinggi. Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Tim Pelatih Proyek PGSM
Dirjen Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Panduan Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PKn SMP. Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Fajar, Arnie. 2004. Portofolio. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pengajaran. Bandung : Bumi Aksara
Harsanto, Radno. 2005. Melatih Anak Berpikir Analitis,Kritis, dan Kreatif. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Joyomartono, Mulyono. 1995. Mengenal Penelitian Kualitatif. Dalam Penataran Penelitian Pemula Dosen-Dosen IKIP Semarang (26-28 Januari 1995)
Izhab, Zaleha. 2005. Mengasah Pikiran Kreatif dan Kritis. Bandung : Nuansa.
Kusumo, Kunaryo Hadi. 1996. Pengantar Pendidikan. IKIP Semarang Press
Muhammad, Ali. 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung, Angkasa.
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 : Pertanyaan dan Jawaban, Jakarta : Gramedia
Purwanto, Ngalim. 1990, Psikologi Pendidikan. Jakarta, PT. Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Sugandi, Ahmad. 2003. Teori Belajar. Semarang : UPT Press
Suyitno, Amin. 2005. Petunjuk Praktis Penelitian Tindakan Kelas Untuk Penyusunan Skripsi. Semarang
Zubaedi, 2005. Pendidikan Berbasis Masyarakat. Jogjakarta, Pustaka Pelajar.
84
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama sekolah : SMP N 3 Ungaran Mata Pelajaran : PKn Kelas/semester : VIII/ 2 Standar Kompetensi : Memahami kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
di Indonesia
Kompetensi Dasar : - Menjelaskan makna kedaulatan rakyat - Mendiskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan
peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat
- Menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia
Indikator : - Mampu menjelaskan makna kedaulatan rakyat - Mendiskripsikan sistem pemerintahan Indonesia - Menguraikan peran lembaga negara - Menunjukkan peran lembaga negara di Indonesia - Menunjukkan peran rakyat terhadap kedaulatan dan
sistem pemerintahan Indonesia - Menjelaskan hakekat pemilu
Alokasi Waktu : 14 x 40 menit ( 7 x pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran Setelah Proses pembelajaran siswa dapat : 1. Menjelaskan makna kedaulatan rakyat 2. Mendiskripsikan sistem pemerintahan Indonesia 3. Menguraikan peran lembaga negara di Indonesia 4. Menunjukkan peran rakyat terhadap kedaulatan dan sistem pemerintahan 5. Menjelaskan hakekat pemilu
B. Materi Pokok 1. Pengertian kedaulatan rakyat 2. Sifat dasar kedaulatan 3. Macam/ jenis teori kedaulatan 4. Sistem pemerintahan dan ketatanegaraan Indonesia
C. Tema Makna kedaulatan rakyat dan Sistem pemerintahan Indonesia
D. Kontektualisasi Materi ( Topik ) 1. Persyaratan untuk hasilkan wakil rakyat berkualitas 2. 45 mantan anggota DPRD bisa dijadikan tersangka 3. PP 37/ 2006 diminta dicabut 4. Kinerja legislatif dinilai masih buruk 5. Laptop DPR dibatalkan 6. Paket 4 RUU bidang politik baru tahap awal
85
E. Skenario Pembelajaran
Perte-muan
Tahap-tahap Waktu Kegiatan Pembelajaran
Apersepsi
10
Guru menjelaskan tentang materi berkenaan dengan pokok bahasan makna kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan, serta memberikan contoh-contoh dalam kehidupan nyata
1
Inisiasi/Invitasi/ Eksplorasi
70
Guru membimbing dan memotivasi siswa untuk mengemukakan isu-isu/masalah yang berkaitan dengan makna kedaulatan dan sistem pemerintahan yang terjadi di Indonesia saat ini
2 Identifikasi & memilih masalah
80 Tes formatif Guru memperlihatkan koran yang berisi
artikel berkaitan dengan konsep yang dibahas, menjelaskan portofolio dan langkah-langkahnya
Siswa dibagi menjadi 4-8 kelompok, masing-masing diberi sumber bacaan sebagai wacana/sumber dalam menjawab/ mencari solusi sementara terhadap isu/ masalah yang telah dikemukakan siswa
Guru menutup pelajaran
3 Mengumpulkan informasi
80 Guru melanjutkan materi berikutnya Guru membimbing siswa untuk membagi
tugas dalam pencarian informasi atau data di luar kelas sebagai tugas kokurikuler yang brkenaan dengan masalah yang dikaji
4 Mengembang-kan Portofolio Kelas
80 Guru menanyakan tugas yang diberikan minggu lalu
Siswa dibagi 4 kelompok, masing-masing diberikan tugas sebagai berikut: - Kelompok I Penjelasan masalah - Kelompok II Kebijakan Alternatif untuk
mengatasi masalah - Kelompok III Usulan kebijakan untuk
mengatasi masalah - Kelompok IV Rencana Tindakan
Guru bersama siswa berdiskusi tentang tugas-tugas yang harus dilakukan di luar kelas antara lain:
86
- Membuat daftar pertanyaan untuk wawancara dengan narasumber yang berkaitan
- Mengumpulkan data/informasi dari koran, internet, lembaga pemerintah, swasta, masyarakat
- Menyusun laporan dokumentasi/makalah
Guru menutup pelajaran
5&6 Penyusunan & pembuatan portofolio
160 Guru menanyakan tugas minggu lalu Guru memancing siswa untuk aktif dalam diskusi dan kerja kelompok
Guru membimbing siswa untuk memilah, mengkaji dan merumuskan data/informasi yang didapat
Guru membimbing siswa dalam penyusunan atau pembuatan portofolio tayangan dan dokumentasi
Guru dan siswa berdiskusi merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Show Case
Guru menutup pelajaran
7 Gelar kasus (Show case) & Refleksi pengalaman belajar Catatan Show case dilaksanakan setelah siswa menyelesaikan tugasnya dalam membuat/ menyusun portofolio tayangan dan dokumentasi.
Waktu : menyesuaikan kesiapan siswa
80 Guru menanyakan kesiapan siswa Guru memberi penjelasan pada juri tentang tugas-tugasnya
Guru bertindak sebagai moderator, mempersilahkan dewan juri (guru lain) untuk mengamati portofolio baik tayangan maupun dokumentasi
Guru mempersilahkan kelompok I untuk menyajikan secara lisan portofolionya kurang lebih 5 menit dan dilanjutkan sesi tanya jawab dengan dewan juri kurang lebih 10 menit. Demikian selanjutnya sampai kelompok IV
Setelah seluruh peserta menyajikan secara lisan portofolionya, guru mempersilahkan siswa untuk istirahat
Pengumuman pemenang oleh dewan juri dan pemberian hadiah/penghargaan
Guru menutup acara Show case Guru memberi pertanyaan sesuai dengan pedoman pertanyaan dalam langkah model pembelajaran portofolio
Guru dan siswa menyimpulkan
87
F. Sumber Alat / Bahan
o Budimansyah, Dasim (a). 2002. Model Pembelajaran Berbasis
Portofolio. Bandung: PT. Genesindo
o Fajar, Arnie. 2004. Portofolio: Dalam Pembelajaran IPS. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
o Izhab, Zaleha. 2007. Kreatif & Kritis. Bandung : Penerbit NUANSA
o Suciati, Endang. 2006. Diktat Pendidikan Kewarganegaraan untuk kls 8 :
SMP N 3 Ungaran
o Tijan, dkk. 2005. The Improvement of Process.....and Learning Product of
Untuk setiap kriteria, berilah skor dengan skala 1-5 1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Nilai
1. Kelengkapan Catatan lapangan Copy sumber asli Data dari lapangan
4 4 3
2 Kejelasan Terorganisasi dengan baik Tertulis dengan baik Mudah dipahami
4 4 3
3 Informasi Akurat Cukup Penting
3 3 3
4 Hal-hal yang mendukung Contoh-contoh yang berkaitan dengan hal-
hal utama Cukup beralasan untuk dikemukakan
3
4
5 Grafis Berkaitan dengan isi bagian Pemberian judul yang tepat Memberikan informasi Meningkatkan pemahaman
4 4 3 3
6 Bagian dokumentasi Cukup Dapat dipercaya Berkaitan dengan tayangan Selektif
3 4 4 3
JUMLAH 69 88
Guru Pengampu Peneliti Endang Suciati S.Pd Enrica Yulia Nugrahaeni NIP. 131253798 NIM 3401403012
89
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO DOKUMENTASI
Kelompok Portofolio II :
Mengkaji Kebijakan-Kebijakan Alternatif Untuk Mengatasi Masalah
1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Nilai
1. Kelengkapan Catatan lapangan Copy sumber asli Data dari lapangan
4 4 3
2 Kejelasan Terorganisasi dengan baik Tertulis dengan baik Mudah dipahami
4 4 2
3 Informasi Akurat Cukup Penting
3 3 3
4 Hal-hal yang mendukung Contoh-contoh yang berkaitan dengan hal-
hal utama Cukup beralasan untuk dikemukakan
3
4
5 Grafis Berkaitan dengan isi bagian Pemberian judul yang tepat Memberikan informasi Meningkatkan pemahaman
4 4 3 3
6 Bagian dokumentasi Cukup Dapat dipercaya Berkaitan dengan tayangan Selektif
3 4 4 3
JUMLAH 68 88
Guru Pengampu Peneliti Endang Suciati S.Pd Enrica Yulia Nugrahaeni NIP. 131253798 NIM 3401403012
90
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO DOKUMENTASI
Kelompok Portofolio III :
Mengusulkan Kebijakan Publik Untuk Mengatasi Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor dengan skala 1-5 1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Nilai
1. Kelengkapan Catatan lapangan Copy sumber asli Data dari lapangan
4 4 3
2 Kejelasan Terorganisasi dengan baik Tertulis dengan baik Mudah dipahami
4 4 3
3 Informasi Akurat Cukup Penting
3 3 3
4 Hal-hal yang mendukung Contoh-contoh yang berkaitan dengan hal-
hal utama Cukup beralasan untuk dikemukakan
3
4
5 Grafis Berkaitan dengan isi bagian Pemberian judul yang tepat Memberikan informasi Meningkatkan pemahaman
4 4 3 3
6 Bagian dokumentasi Cukup Dapat dipercaya Berkaitan dengan tayangan Selektif
3 4 4 3
JUMLAH 69 88
Guru Pengampu Peneliti Endang Suciati S.Pd Enrica Yulia Nugrahaeni NIP. 131253798 NIM 3401403012
91
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO DOKUMENTASI
Kelompok Portofolio IV : Membuat Rencana Tindakan
Untuk setiap kriteria, berilah skor dengan skala 1-5 1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Nilai
1. Kelengkapan Catatan lapangan Copy sumber asli Data dari lapangan
5 4 4
2 Kejelasan Terorganisasi dengan baik Tertulis dengan baik Mudah dipahami
5 5 4
3 Informasi Akurat Cukup Penting
3 3 3
4 Hal-hal yang mendukung Contoh-contoh yang berkaitan dengan hal-
hal utama Cukup beralasan untuk dikemukakan
3
4
5 Grafis Berkaitan dengan isi bagian Pemberian judul yang tepat Memberikan informasi Meningkatkan pemahaman
4 5 3 3
6 Bagian dokumentasi Cukup Dapat dipercaya Berkaitan dengan tayangan Selektif
4 4 3 3
JUMLAH 75 85
Guru Pengampu Peneliti Endang Suciati S.Pd Enrica Yulia Nugrahaeni NIP. 131253798 NIM 3401403012
92
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO TAYANGAN
Kelompok Portofolio I : Menjelaskan Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor dengan skala 1-5 1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Nilai
1. Kelengkapan Keluasan atau penyebaran masalah dalam
masyarakat, negara, dan bangsa. Pihak yang bertanggung jawab untuk
menangani masalah. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Ketidaksepakatan dalam masyarakat yang
ditemukan (jika ada) Individu atau kelompok mayoritas yang
berpihak pada masalah tersebut dan analisis langkah-langkah yang mereka ambil.
4
4
3 3
3
2 Kejelasan Terorganisasi dengan baik Tertulis dengan baik Mudah dipahami
4 4 3
3 Informasi Akurat Cukup Penting
3 3 3
4 Hal-hal yang mendukung Contoh-contoh yang berkaitan dengan hal-
hal utama Cukup beralasan untuk dikemukakan
4
4
5 Grafis Berkaitan dengan isi bagian Pemberian judul yang tepat Memberikan informasi Meningkatkan pemahaman
4 4 3 3
6 Bagian dokumentasi Cukup Dapat dipercaya Berkaitan dengan tayangan Selektif
4 3 4 3
JUMLAH 73 93
93
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO TAYANGAN
Kelompok Portofolio II :
Mengkaji Kebijakan-Kebijakan Alternatif Untuk Mengatasi Masalah
1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Nilai
1. Kelengkapan Keluasan atau penyebaran masalah dalam
masyarakat, negara, dan bangsa. Pihak yang bertanggung jawab untuk
menangani masalah. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Ketidaksepakatan dalam masyarakat yang
ditemukan (jika ada) Individu atau kelompok mayoritas yang
berpihak pada masalah tersebut dan analisis langkah-langkah yang mereka ambil.
4
3
3 2
2
2 Kejelasan Terorganisasi dengan baik Tertulis dengan baik Mudah dipahami
4 4 3
3 Informasi Akurat Cukup Penting
3 3 3
4 Hal-hal yang mendukung Contoh-contoh yang berkaitan dengan hal-
hal utama Cukup beralasan untuk dikemukakan
4
4
5 Grafis Berkaitan dengan isi bagian Pemberian judul yang tepat Memberikan informasi Meningkatkan pemahaman
3 4 3 3
6 Bagian dokumentasi Cukup Dapat dipercaya Berkaitan dengan tayangan Selektif
3 3 4 3
JUMLAH 68 88
94
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO TAYANGAN
Kelompok Portofolio III :
Mengusulkan Kebijakan Publik Untuk Mengatasi Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor dengan skala 1-5 1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Nilai
1. Kelengkapan Keluasan atau penyebaran masalah dalam
masyarakat, negara, dan bangsa. Pihak yang bertanggung jawab untuk
menangani masalah. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Ketidaksepakatan dalam masyarakat yang
ditemukan (jika ada) Individu atau kelompok mayoritas yang
berpihak pada masalah tersebut dan analisis langkah-langkah yang mereka ambil.
4
3
3 3
3
2 Kejelasan Terorganisasi dengan baik Tertulis dengan baik Mudah dipahami
3 4 3
3 Informasi Akurat Cukup Penting
3 3 3
4 Hal-hal yang mendukung Contoh-contoh yang berkaitan dengan hal-
hal utama Cukup beralasan untuk dikemukakan
2
2
5 Grafis Berkaitan dengan isi bagian Pemberian judul yang tepat Memberikan informasi Meningkatkan pemahaman
3 3 3 3
6 Bagian dokumentasi Cukup Dapat dipercaya Berkaitan dengan tayangan Selektif
3 3 3 3
JUMLAH 64 84
95
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO TAYANGAN
Kelompok Portofolio IV : Membuat Rencana Tindakan
Untuk setiap kriteria, berilah skor dengan skala 1-5 1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Nilai
1. Kelengkapan Keluasan atau penyebaran masalah dalam
masyarakat, negara, dan bangsa. Pihak yang bertanggung jawab untuk
menangani masalah. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Ketidaksepakatan dalam masyarakat yang
ditemukan (jika ada) Individu atau kelompok mayoritas yang
berpihak pada masalah tersebut dan analisis langkah-langkah yang mereka ambil.
3
3
2 2
3
2 Kejelasan Terorganisasi dengan baik Tertulis dengan baik Mudah dipahami
3 3 3
3 Informasi Akurat Cukup Penting
3 3 3
4 Hal-hal yang mendukung Contoh-contoh yang berkaitan dengan hal-
hal utama Cukup beralasan untuk dikemukakan
4
3
5 Grafis Berkaitan dengan isi bagian Pemberian judul yang tepat Memberikan informasi Meningkatkan pemahaman
4 4 3 3
6 Bagian dokumentasi Cukup Dapat dipercaya Berkaitan dengan tayangan Selektif
3 3 3 3
JUMLAH 64 84
96
Lampiran 5
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO PRESENTASI
Kelompok Portofolio I : Menjelaskan Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor dengan skala 1-5 Skor 5 adalah skor tertinggi dan Skor 1 adalah skor terendah. 1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Catatan
1. SIGNIFIKANSI
• Seberapa besar tingkat kebermaknaan informasi yang dipilih siswa berkaitan dengan bagian portofolionya yang akan disajikan?
3
2 PEMAHAMAN
• Seberapa baik tingkat pemahaman siswa terhadap hakikat dan ruang lingkup masalah?
3
3 ARGUMENTASI
• Seberapa baik alasan yang diberikan siswa bahwa masalah yang dipilihnya signifikan?
3
4 RESPONSIF
• Seberapa besar tingkat kesesuaian jawaban siswa dengan pertanyaan yang diajukan oleh juri?
3
5 KERJASAMA KELOMPOK
• Seberapa besar kontribusi para anggota kelompok terhadap penyajian?
Guru Pengampu Peneliti Endang Suciati S.Pd Enrica Yulia Nugrahaeni NIP. 131253798 NIM 3401403012
97
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO PRESENTASI
Kelompok Portofolio II :
Mengkaji Kebijakan-Kebijakan Alternatif Untuk Mengatasi Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor dengan skala 1-5 Skor 5 adalah skor tertinggi dan Skor 1 adalah skor terendah. 1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Catatan
1. SIGNIFIKANSI
• Seberapa besar tingkat kebermaknaan informasi yang dipilih siswa berkaitan dengan bagian portofolionya yang akan disajikan?
3
2 PEMAHAMAN
• Seberapa baik tingkat pemahaman siswa terhadap hakikat dan ruang lingkup masalah?
3
3 ARGUMENTASI
• Seberapa baik alasan yang diberikan siswa bahwa masalah yang dipilihnya signifikan?
3
4 RESPONSIF
• Seberapa besar tingkat kesesuaian jawaban siswa dengan pertanyaan yang diajukan oleh juri?
3
5 KERJASAMA KELOMPOK
• Seberapa besar kontribusi para anggota kelompok terhadap penyajian?
Guru Pengampu Peneliti Endang Suciati S.Pd Enrica Yulia Nugrahaeni NIP. 131253798 NIM 3401403012
98
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO PRESENTASI
Kelompok Portofolio III :
Mengusulkan Kebijakan Publik Untuk Mengatasi Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor dengan skala 1-5 Skor 5 adalah skor tertinggi dan Skor 1 adalah skor terendah. 1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Catatan
1. SIGNIFIKANSI
• Seberapa besar tingkat kebermaknaan informasi yang dipilih siswa berkaitan dengan bagian portofolionya yang akan disajikan?
3
2 PEMAHAMAN
• Seberapa baik tingkat pemahaman siswa terhadap hakikat dan ruang lingkup masalah?
3
3 ARGUMENTASI
• Seberapa baik alasan yang diberikan siswa bahwa masalah yang dipilihnya signifikan?
3
4 RESPONSIF
• Seberapa besar tingkat kesesuaian jawaban siswa dengan pertanyaan yang diajukan oleh juri?
3
5 KERJASAMA KELOMPOK
• Seberapa besar kontribusi para anggota kelompok terhadap penyajian?
Guru Pengampu Peneliti Endang Suciati S.Pd Enrica Yulia Nugrahaeni NIP. 131253798 NIM 3401403012
99
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO PRESENTASI
Kelompok Portofolio IV : Membuat Rencana Tindakan
Untuk setiap kriteria, berilah skor dengan skala 1-5 Skor 5 adalah skor tertinggi dan Skor 1 adalah skor terendah. 1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = di atas rata-rata, 5 = istimewa
No. Kriteria Skor Catatan
1. SIGNIFIKANSI
• Seberapa besar tingkat kebermaknaan informasi yang dipilih siswa berkaitan dengan bagian portofolionya yang akan disajikan?
3
2 PEMAHAMAN
• Seberapa baik tingkat pemahaman siswa terhadap hakikat dan ruang lingkup masalah?
3
3 ARGUMENTASI
• Seberapa baik alasan yang diberikan siswa bahwa masalah yang dipilihnya signifikan?
4
4 RESPONSIF
• Seberapa besar tingkat kesesuaian jawaban siswa dengan pertanyaan yang diajukan oleh juri?
4
5 KERJASAMA KELOMPOK
• Seberapa besar kontribusi para anggota kelompok terhadap penyajian?
1. Apa yang kalian pelajari dan peroleh dari belajar diluar kelas ?
Tugas dan tanggungjawab instansi pemerintah ( Komisi Pemilihan Umum / KPU )
Tugas dan tanggungjawab partai politik (Partai Keadilan Sejahtera)
Bagaimana memilih wakil rakyat yang berkualitas Tanggungjawab bersihnya wakil rakyat merupakan tanggungjawab bersama.
2 Apa yang kalian pelajari tentang kebijakan publik ?
Memahami cara membentuk keijakan publik Masalah publik merupakan masalah bersama Pengetahuan tentang kebijakan publik bertambah Banyak kebijakan publik yang harus diperbaiki Memahami kebijakan publik scara lebih baik
3 Keterampilan apa yang siswa peroleh dari pembelajaran portofolio ?
Keterampilan memecahkan masalah Keterampilan mengumpulkan informasi Keterampilan berkomunikasi, berdiskusi Keterampilan bekerjasama, bermusyawarah Keterampilan mempengaruhi orang lain Keterampilan berbicara di depan umum Keterampilan membuat keputusan
4 Apa keuntungan belajar secara berkelompok ?
Banyak memperoleh masukan dalam menyelesaikan masalah
Saling bantu membantu, tugas cepat selesai Melatih bekerjasama dan demokratis dalam menyelesaikan masalah
5 Apa kerugian belajar secara berkelompok ?
Tidak semua siswa aktif, ada yang menggantungan tugas dan tanggungjawab kepada orang lain.
Jika terlalu banyak pendapat akan kesulitan mencapai kesepakatan.
6 Apa yang akan dilakukan kelas dgn portofolio lain dikemudian hari ?
Mengerjakan sebaik mungkin Meningkatkan upaya dalam mencari informasi Melakukan persiapan yang lebih matang Membuat portofolio yang lebih menarik Memilih masalah kajian kelas yang aktual
1 2 3 4 5 6 7 R S T 1 Eko Aries v v v 2 Yusuf v v v v v v 3 Pandu v v v v v v v 4 Ade Ayu v v v v v v 5 Nugraheni v v v v 6 Siti Nur v v v v v v v 7 Rina v v v v 8 Eli Lutfi v v v v 9 Nurfaizah v v v v 10 Triyanti v v v v v
Keterangan :
Aspek yang diamati
1. Membedakan antara fakta, non fakta dan pendapat
2. Membedakan antara kesimpulan definitive dan sementara
Mengkaji Kebijakan Alternatif Untuk Mengatasi Masalah
Aspek yang diamati Kriteria No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 R S T 1 Akhdiyat Ismail v v v v 2 Amanda Irma v v v 3 Ardhina Maya v v 4 Edi Santosa v v v v v 5 Hanung v v v v 6 Indiati Restu v v v v v v 7 Marselin Putri v v v v v 8 Rahayu Puspita v v 9 RetnoTri v v v v 10 Ryan Sandi v v v v v v
Keterangan :
Aspek yang diamati
1. Membedakan antara fakta, non fakta dan pendapat
2. Membedakan antara kesimpulan definitive dan sementara
3. Menguji tingkat kepercayaan
4. Memecahkan masalah
5. Membuat keputusan
6. Mengidentifikasi sebab dan akibat
7. Mempertimbangkan wawasan lain.
Kriteria
1. Aspek Rendah (R) : 0-1
2. Aspek Sedang (S) : 2-3
3. Aspek Tinggi (T) : 4-7
105
LEMBAR OBSERVASI DAYA KRITIS SISWA Kelas VIII C SMP N 3 Ungaran
Mengusulkan Kebijakan Publik Untuk Mengatasi Masalah
Aspek yang diamati Kriteria No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 R S T 1 Amin Faisal v v v v 2 Atika Yuniarti v v v v 3 Ayu Indri v v v v v v 4 Eka Wahyu v v v v v 5 Erma Mega v v v v v 6 Isyana Shali v v v v v v 7 Husnul Fajarini v v v v v v v v 8 M. Syaiful Hadi v v v 9 M. Ardianto v v v v v v 10 Ali Triatmaja v v v v 11 Surya Akbar v v v v v v v v
Keterangan :
Aspek yang diamati
1. Membedakan antara fakta, non fakta dan pendapat
2. Membedakan antara kesimpulan definitive dan sementara
3. Menguji tingkat kepercayaan
4. Memecahkan masalah
5. Membuat keputusan
6. Mengidentifikasi sebab dan akibat
7. Mempertimbangkan wawasan lain.
Kriteria
1. Aspek Rendah (R) : 0-1
2. Aspek Sedang (S) : 2-3 3. Aspek Tinggi (T) : 4-7
106
LEMBAR OBSERVASI DAYA KRITIS SISWA Kelas VIII C SMP N 3 Ungaran
1 2 3 4 5 6 7 R S T 1 Restu Ayu v v v 2 Novelina v v v v 3 Wahyu Setyo v v v 4 Tiara Indah v v 5 Annisa Sekar v v v v 6 Ulin Nuha v v v v v 7 Ridlo Rizki v v v v v v 8 Nur Hasan v v 9 Ibrahim Isnan v v v v v 10 Edo Ersanda v v v v 11 Ari Cahyanto v v v v v v v v
Keterangan :
Aspek yang diamati
1. Membedakan antara fakta, non fakta dan pendapat
2. Membedakan antara kesimpulan definitive dan sementara