PENGGUNAAN METODE POSTER COMMENT DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG SISWA KELAS I MI P ASIRANGIN 1 SUKABUMI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh Pipih Nurlatifah NJl\lf.809018300513 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIY AH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 21lH
82
Embed
PENGGUNAAN METODE POSTER COMMENT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26972/1/PIPIH... · konvensional, yaitu ceramah, penugasan LKS, demonstrasi, dan tanya jawab.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGGUNAAN METODE POSTER COMMENT DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG
SISW A KELAS I MI P ASIRANGIN 1 SUKABUMI
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh Pipih Nurlatifah
NJl\lf.809018300513
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIY AH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SY ARIF HIDAY ATULLAH
Skripsi yang berjudul: "Penggunaan Metode Poster comment Dalam
Pembelajaran Menulis Tegak Bersambung Siswa Kelas I MI Pasirangin 1
Sukabumi" disusun oleh Pipih Nurlatifah, NIM 8090183005 J3, diajukan kepada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UJN SyarifHidayatullah
Jakarta, dan telah dinyatakan LULUS pada Ujian Muanaqasah pada tanggal 08
Oktober 2013 dihadapan Dewan Penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) pada bidang Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
Jakarta, 08 Oktober 2013
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal
Ketua (Ketua Prodi PGMI)
Dr. Fauzan, MA
NIP. 197611072007011013
Penguji I
Dr. Hasvim Asv'ari, M. Pd NIP. 196610091993032004
Penguji JI
Drs. Ramlau A. Gani, MA NIP.196106141992031002
Mengetahui,
Tanda Ta'lgan
·····~······
Dekan Fakultas llm u Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Nurlena Rifa'i, MA., Ph. D NIP. 195910201986032001
LEMEAR PENGESAHAN
SKRIP SI
PENGGUNAAN METODE POSTER COMMENT DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG
SISW A KELAS I MI P ASIRANGIN 1 SUKABUMI
Diajukan Kepada Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh Pipih Nurlatifah
NIM. 809018300513
Di Bawah Bimbingan
Dra. Tati Hartimah, MA NIP. 195507311989032001
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SY ARIF HIDA YATULLAH
LEMEAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRJPSI
Skripsi yang berjudul "Penggunaan Metode P1Jsfer comment Dalam
Pembelajaran Menulis Tegak Bersambung Siswa Kelas I MI Pasirangin 1
Sukabumi" disusun oleh Pipih Nurlatifah, Nomor In<luk Mahasiswa
809018300513, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Telah melalui
bimbingan dan <linyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan
pada sidang munaqosah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Fakultas.
Jakaiia, Juli 2013 Yang mengesahkan
Pemb~mbin~
GI~ Dra. Tati Hartimah, MA
NIP. 195507311989032001
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Pipih Nurlatifah
Tempat/Tgl Lahir
NIM
Jurusan
Angkatan tahun
Alanmt
: Sukabumi, 09 Oktober 1974
: 809018300513
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
: 2009-2013
: Pasirangin 1 RT: 18/06 Desa Mekarjaya
Kecamatan Caringin Sukabumi
Bahwa skfipsi yang berjudul "Penggunaan Metode Poster comment Dalam
Pembelajaran Menulis Tegak Bersambung Siswa Kelas I MI Pasirangin 1
Sukabumi" adalah basil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:
Nama
NIP
Dosen Jurusan
: Dra. Tati Hartimab, MA
: 195507311989032001
: Pendidikan PKn
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesunggulmya dan saya
siap menerima segala konsekuensi apabila pernyataan skripsi ini bukan basil
karya sendiri.
Jakarta, Juli 2013 Yang menyediakan,
Pipih Nurlatifah NIM.809018300513
ABSTRAK
Nurlatifah Pipih. 2013. Pengguuaan Metode Poster comment Dalam Pembdajaran Menulis Tegak Bersambung Siswa Kelas I MI Pasirangin 1 Sukabumi. Skripsi, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Jurusan Kependidikan Islam, Dual Mode Sistem, Fakul!as limn Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebuah fakta di MI Pasiraugin Sukabwni kelas I bahwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode atau strategi pembelajaran tradisional dan konvensional, yaitu ceramah, penugasan LKS, demonstrasi, dan tanya jawab. Dengan metode tersebut, prestasi belajar siswa kelas l cenderung kurang memenuhi KKM. Untuk itu siswa merasa perlu hadirnya suatu pembaharuan d&lam pembelajaranya yakni penggunaan metode atau strategi pembelajaran yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Salah satu a!ternatif metode yang clapat digunakan aclalah metode Poster Comment. Metocle ini digunakan dengan hnrapan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif; efektif dan menyen"ngkan.
Penelitian ini berlangsung di MI Pasirangin I Sukabumi dengan suhjek penelitian siswa kehs I Tz,hun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 21 orang dan dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Juli 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis siswa kelas I MI Pasirangin I di Sukabumi, Penelitia11 ini lebih memfo!rnsk"r. pada penggunaan metode poster comment untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Penelitian ini berlangsung selama clua siklus dengan empat tahapan; perencanaan, imp1ementasi, pengamatan clan refleksi.
Basil penelitian ini menunjukkan bahwa: (I) proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode poster comment meliputi: konsultasi; analisis SK, KD dan materi; pembuatan RPP, dan perencanaan evaluasi. (2) pelaksanaan metode poster comment dalam pembelajaran bahasa Indonesia
berlangsung selama 2 siklus dengan tema budi pekerti yang baik. (3) Berdasarkan data yang diperoleh, menunjukkan bahwa pada siklus I terlihat nilai siswa mengalami peningkatan. Nilai rata-rata dari segi aspek teknik penulisan (72,14), tata bahasa (72,86) dan kreativitas (72,62). Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata ketiga aspek tersebut adalah (72,54). Nilai rata-rata yang diperoleh oleh siswa saat postes dari aspek teknik penulisan (76,90), tata bahasa (72,29) dan kreativitas (78,81). Adapun nilai rata-rata ketiga aspek tersebut adalah (78,83).
Kata kunci: Poster comment, Bahasa Indonesia, Kemampuan Menulis
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahim
Kepada Dzat yang Maha Agung, Segala puji bagi-Mu, hamba mengucap
syukur atas rahmat dan hidayah yang telah Engkau berikan. Alhamdulillah, atas
ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan
salam senantiasa dilimpahkan k1epada Nab1 Muhammad Saw, keluarga dan para
sahabatnya.
Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dukungan, do' a
dan partisipasi dari berbagai pihak. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada:
I. Nurlena Rifa'i, MA., Ph.D, Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr2. Tati Hartimah, MA selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu dan mencurahkan pikirannya untuk memberikan bimbingan,
nasehat, motivasi, dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
3. Bapak/Ibu Dosen dan Staff di UIN Syarif Hidayatullah khususnya di
Jurusan PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) yang telah
memberikan bantuan dan dukunganya.
4. Keluarga besar MI Pasirangin I Sukabumi yang telah banyak membantu.
5. Teruntuk keclua orang tua tercinta selalu mencurahkan cinta, kasih sayang,
clo'a, motivasi yang luar biasa dan dukungan baik moril maupun materil
kepada penulis, terima kasih alas kesabarannya. Hanya Allah yang dapat
membalas semuanya.
6. Kepada suami tercinta yang telah memberikan seluruh kepercayaan penuh
dalam proses penyusunan skripsi ini. Bantuan materil dan moril yang
selalu diberikan dengan ikhlas semoga menjadikannya Imam yang
senantiasa selalu membimbing keluarga penulis.
7. Kepacla semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga Allah Swt memberikan balasan kepada semua pihak yang telah
membantu terselesainya skripsi ini. Semoga semua kebaikannya dijadikan amal
shaleh dnn 3enantiasa diberikan kemuliaan, Amin. Harapan penulis semoga skripsi
Membaca lancar beragam teks dan m=pu menjelaskai1 isinya.
4) Menulis
Menulis karangan naratif dan non naratif dengan tulisan yang rapi dan
jelas menggunakan kosakata, kalimat, ejaan yang benar, sehingga
dipahami oleh pembaca.
Berikut contoh kurikulum bahasa Indonesia di Kelas I semester I yang
sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP): 18
Tabet 2.1
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
Kelas I Semester 1 dan 2
18
Mendengarkan
I. Memahami bunyi bahasa, I.I Membedakau berbagai bunyi bahasa perintah, dan dongeng 1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengau yaug dilisankau perintah atau petunjuk sederhana
1.3 Menyebutkau tokoh-tokoh dalam cerita.
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan perasaau, dan infonnasi, kalimat sederhana dan bahasa yang secara lisau dengan sm1tun perkenalau dan tegur 2.2 Menyapa orang lain dengau sapa, pengenalan benda menggunakau kalimat sapaan yaug tepat dan fungsi anggota tub uh, dan bahasa yang sautun dau deklamasi. 2.3 Mendeskripsikan benda-benda di sekitar
dan fungsi auggota tubuh dengan kalimat sederh3lla
2.4 Mendeklamasikau puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai.
Membaca
0 Memahami teks pendek 3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata .) . dengan membaca nyaring dengan lafal yang tepat
3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Mennlis
4. Menulis permulaan dengan 4.1 Menjiplak berbagai bentuk gambar, menjiplak, menebalkan, lingkaran, dau bentuk huruf. mencontoh, melengkapi, 4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, dan menyalin, lingkarau,dan bentuk huruf.
4.3 Mencontoh hump, kata, atau kalimat sederhaua dari buku atau papau tulis dengan benar.
4.4 Menengkalpi kalimat yaug belum selesai berdasarkau gambar
4.5 Menyalin puisi anak sederhana dengau huruflepas
19
Hasil memuat gambaran materi yang disajikan pada tiap-tiap aspek dalam
bahasa Indonesia yang mendukung dalam tercapainya kompetensi yang telah
ditetapkan, secara gari.s besar dikemukakan sebagai berikut:
I) Mendengarkan: mendengarkan cerita, berita, bunyi atau s'Jara, perintah,
pengumuman ceramah, dan sebagainya.
2) Berbicara: dialog, pesan keluarga, drama pendek, gambar seri dan
seterusnya.
3) Membaca: huruf, suku kata, kalimat, paragraf, denah, berbagai teks, dan
seterusnya.
4) Menulis: menulis huruf, suku kata, kalimat, paragraf, karangan dan
seterusn ,·a.
c. Teori Belajar Bahasa
1) Behaviorisme
Aliran behaviorisme dalam b~hasa disarikan dari pandangan kaum
behavioris tentang conditioning. Mereka beranggapan bahwa kita bisa melatih
hewan untuk melakukan apapun. D'llam berinteraksi dengan lingkungan,
ndividu menerima stimulus/rangsang:m dari lingkungan dan individu
memberikan repons/tindak-balas kepada lingkungan.
Pendekatan behavioristik ini sering disebut sebagai teori S-R (teori
stimulus-respons). 19 Untuk melakukan ini, kita harus mengikuti prosedur yang
terdiri dari tiga tahap: stimulus, re1>ponse dan reinforcement. Suatu perilaku
akan muncul bila didahului oleh stimulus. Perilaku itu dapat cliperkuat,
clibiasakan, clengan memberi penguatan (reinforcement).
Behaviorisme, yang sebenarnya merupakan teori psikologi, selama
beberapa waktu cliadopsi oleh para metodolog pengajaran bahasa, terutama di
Amerika, yang hasilnya aclalah penclekatan metocle audiolingual. Metode ini
clitanclai clengan pemberian pelatihan terus-menerus kepacla siswa yang diikuti
dengan pemantapan, baik positif maupun negativ, sebagai fokus pokok
aktivitas kelas.
20
Dalam pelaksanaan di kelas, metode yang juga dipengaruhi strukturalisme
ini, menumt Moulton, memiliki lima karakteristik kunci yang perlu
dipertimbangkan jika hendak merancang program bahasa.
a) Bahasa itu ujaran, bukan tulisan.
b) Bahasa itu seperangkat kebiasaan.
c) Ajarkanlah bahasa, bukan tentang bahasa.
d) Bahasa adalah, sebagaimana dikatak.an oleh penutur asli. bukan seperti
yang dipikirkan orang bagaimana mereka seharusnya berbicara.
e) Bahasa itu berbeda.
2) Kognitivisme
Pendekatan kognitif menjelaskan bahwa prilaku itu sebagai proses
inter;ml. Pendeka<an ini menganggap bahwa "peilaku mempakan suatu proses
input-output yaitu penerimaan dan pengolahan informasi, unutk kemudian
menghasilkan keluaran".20
Kognitivisme biasa disebut mentalisme yang dipelopori Linguis Noam
Chomsky. Dia menyerang pandangan kaum behavioris, dengan mengajukan
pertanyaan berikut. Bila bahasa merupakan perilaku yang dipelajari, bagaimana
anak bisa mengatakan sesuatu yang tidak pernah dikatakan sebelumnya?
Bagaimana mungkin sebuah kalimat barn yang diucapkan anak usia empat
tahun merupakan hasil conditioning?
Menurutnya bahasa bukanlah salah satu bentuk prilaku. Sebaliknya,
bahasa merupakan sistem yang didasarkan pada aturan dan pemerolehan
bahasa pada dasarnya merupakan pembelajaran sistem tersebut. Dalam kaitan
m1 Chomsky memperkenalk.an konsep kompetensi dan peformansi.
Kompetensi merujuk pada pen!e,uasaan siswa tentang aturan-aturan gramatikal.
Kemampuan menggunakan aturan-aturan ini disebut performansi.
Pembelajaran bahasa menurut Chomsky tidak pernah menggunakan
metodologi. Akan tetapi, gagasannya yang menggatakan bahwa bahasa
bukanlah seperangkat kebiasaan-yang penting adalah pembelajaran
5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemapuan
23
berbahasa dan bersastra sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia
Indonesia. 23
3. Hakikat Keter:11i1pilan Menulis
a. Pengertian Menulis
Menulis adalah "suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau
informasi pada suam media dengan menggunakan aksara."24 Menulis merupakan
representasi suatu bahasa dalam beutuk :ertulis yang mempergunakan seperangkat
tanda atau simbol, yang biasa dikenal dengan sistem penulisan.
Menulis merupakan keterampilan yang produktif dalam keterampilan
berbahasa tulis. Keterampilan menulis ini berkembang menjadi lebih rumit dan
teEkadang menj2.di keterampilan yang paling sulit, bahkan bagi penutur asli suatu
bahasa. Hal ini karena menulis bukan hanya representasi berbicara, namun juga
pengembangan dan penyajian dari pemikiran dalam bentuk yang terstruktur.
Keterampilan menulis dibagi ke dalam tiga aspek, yaitu: "(1) menulis
sebagai proses berpikir, (2) menulis sebagai proses aktivitas, (3) menulis berkaitan r erat dengan membaca". '
Roekhan mengungkapkan pengertian menulis dalam empat ha!, yakni: 26
1) Mencipta (menulis) memmtut seseorang melahirkan idenya dalam bentuk
tulis.
2) Mengarang (menulis) merangsang kreativitas karena dalam menulis selalu
terjadi perubahan, penambahan, atau pengurangan.
3) Mengarang (menulis) berarti mengabadikan ide. Dengan terabadikannya
sebuah ide akan merangsang lahirnya ide-ide berikutnya. Semakin sering
seseorang menulis, semakin banyak ide yang akan dilahirkannya.
4) Mengarang (menulis) dapat mematangkan ide. Seseorang tidak mau
menuliskan idenya sebelum ide itu dianggap matang atau siap ditulis. Hal
ini yang mendorong kreativitas seseorang.
23 Ibid, h. 87. 24
Alek dan Ahmad H.P, Buku Ajar Bahasa Indonesia. (Jakarta: FITK Press, 2009), h. 66. 25
Siti Rosyda Q, Penggunaan Metode Poster Comment Dalam Pembelajaran Bahasa Jnggris
24
Beberapa fungsi yang dimiliki oleh kegiatan menulis adalah: "(I) fungsi
berkorespondensi, (2) fungsi melukiskan, (3) fungsi meyakinkan, (4) fungsi
memberi petunjuk, ( 5) fungsi mengingat, dan ( 6) fui'igsi pengisahan". 27
1) Fungsi berkorespondensi
Dalam kehidupan sehari-hari kita terkadang ingin memberitahukan
sesuatu, menanyakan sesuatu, meminta persetujuan, atau menolak persetujuan
kepada orang lain dengan bahasa tulis, maka media surat peranannya sangat
penting untuk menyampaikan gagasan-gagasan kita tersebut.
2) Fungsi melukiskan
Dalam karangan, penulis ingin menggambarkan atau mendeskripsikan
sesuatu, baik tentang keadaan atau wujud sesuatu tersebut. Tujuannya agar
pembaca diharapkan mempunyai gambaran tentang keadaan atau wujud
sesuatu yang kita utarakan dalam bahasa tulis.
3) Fungsi meyakinkan
Penulis dalam menyampaikan gagasan atau ide-ide dengan cara
meyakinkan kepada para pembaca tentang sesuatu ha! dengan tc1juan agar
pembaca terdorong untuk melakukan sesuatu ha! tersebut. Dalan1 karnngan ini
biasanya penulis berusaha mempengaruhi dengan alasan-alasan atau bahkan
juga dit1111jang dengan hasil-hasil pembuktian. Sehingga pembaca merasa yakin
dan terdorong mengikuti jalan pikiran penulis yang pada akhirnya pembaca
ingin dan melakukan sesuatu dengan pikiran penulis.
4) Fungsi memberi petunjuk
Dalam karangan ini penulis memberi petunjuk tentang cara atau suatu
aturan dalam melaksanakan sesuatu. Tujuan yang diharapkan adalah pembaca
dalam melakukan sesuatu atau aturan dalam melaksanakan sesuatu itu dapat
mengikuti petunjuk-petunjuk penulis. Karangan ini biasanya berbentuk
pedoman, juklak, resep dan sebagainya.
5) Fungsi mengingat
25
Dalam karangan ini penulis mencatat peristiwa, keadaan, atau keterangan
dengan maksud agar penulis sendiri tidak lupa hal-hal atau kejadian-kejadian
yang pernah dlalan1inya. Karangan ini dimaksudkan baik untuk diri penulis
sendiri atau orang lain yang ingin membacanya. Biasanya ka>:angan ini terdapat
pada buku harian, memori dan sejenisnya.
6) Fungsi pengisahan
Dalam karangan ini penuEs mengisahkan atau menceritakan sesuatu
dengan maksud mengemukakan peristiwa agar pembaca dapat mengikuti
jalannya peristiwa-peristiwa itu, baik para pelakunya, perwatakannya, serta
tempat kejadiannya. Karangan ini biasanya terdapat pada novel, biografi
drama, kis8.h sejarah, dan sejenisnya.
Pembelajaran keterampilan menulis akan dapat dilaksanakan secara
terarah dan efektif apabila guru berpedoman kepada prinsip-prinsip pembelajaran.
Dixon menyatakan prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan menulis sebagai
berikut:28
1) Pada tahap kegiatan pembelajaran keterampilan menulis diarahkan pada
satu topik. Pemilihan topik dap8t didasarkan pada kegemaran, kesenangan,
kemampuan siswa maupun rambu-rambu yang berlaku pada tema yang
ditentukan dalam kegiatan belajar mengajar.
2) Pembelajaran keterampilan menulis diawali dengan percakapan. Prinsip
ini mengisyaratkan agar kegiatan pembelajaran keterampilan menulis
didahului dengan berbicara tentang pengalaman, pengetahuan, dan
kegemaran atau kesenangan siswa yang berkaitan dengan topik karangan.
3) Pembelajaran keterampilan menulis adalah keterampilan berbahasa yang
sulit dibandingkan dengan keterampilan berbahasa lainnya. Berdasarkan
prinsip tersebut maka seharusnyalah pembelajaran keterampilan menulis
diajarkan dalam konteks yang menyenangkan.
Dalam membnat kalimat perlu memperhatikan dua ha!, yaitu subtansi dari
hasil tulisan ih1 (ide yang diekspresikan) dan aturan struktur bahasa yang benar.
27
1) proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode poster
comment meliputi: konsultasi; analisis SK, KD dan materi; pembuatan
RPP, dan perencanaan evaluasi.
2) pelaksanaan metode poster comment dalam pembelajaran babasa
Indonesia berlangsung selama 2 siklus dengan tema numbers. (3) nilai
siswa kelas IV C mengalami peningkatan sebesar 31,2% pada aspek teknik
penulisan, 46,5% pada aspek grammar dan 13,2% pada aspek kreativitas.31
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian
tindakan ini adalah sebagai berikut:
Ha Penggunaan metode poster comment dalarn pembelajaran babasa
Indonesia dapat meningkatkan kemampuan menulis tegak bersambung
siswa kelas I MI Pasirangin I Sukabumi.
Ho Penggunaan metode poster comment dalam pembelajaran babasa
Indonesia tidak dapat meningkatkan kemampnan menulis tegak
bersambung siswa kelas I MI Pasirangin 1 Sukabumi.
31 _Si'._i _Rosyi~a Q. A, Penggunaan 1V/etode Poster Comment Da/am Pembelajaran Bahasa
·"--.--. .... ·-----·---------... ~·
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di MI Pasirangin I Kabupaten Sukabumi. Alasan
penulis memilih MI Pasirangin 1 Kabupaten Sukabumi sebagai tempat penelitian
adalah karena penulis merupakan salah satu guru di sekolah tersebut.
Proses penelitian dilakukan secara bertahap mulai dari perencar.aan dan
persiapan instrumen, uji coba instrumen penelitian yang dilanjutkan dengan
pengumpulan data lapangan sebagai kegiatan inti penelitian, rentang waktu yang
dibutuhkan secara keseluruhan yaitu mulai bulan Maret s/d Juni 2013.
B. Metocie Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metcde penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mt>tode
diskriptif, yaitu mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis dan
menginterpretasikan data mengenai hasil belajar siswa pada mata pelajaran
sosiologi di MI Pasirangin 1 Kabupaten Sukabumi, dengan menggunakan data
hasil tes. Setelah diperoleh deskripsi data melalui hasil tes, kemudian penulis
mengelola dan menganalisis data yang berhubungan dengan latar belakang yang
diperoleh melalui wawancara dengan kepala sekolah. Setelah data diperoleh,
penulis melakukan diskusi hasil dan mengambil kesimpulan dari hasil penelitian
ini.
C. · Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah s!Swa kelas I MI
Pasirangin I Kabupaten Sukabumi. Jumlah siswa kelas I yaitu 21 orang
diantaranya 10 orang laki-laki dan 11 orang perempuan.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
29
berperan sebagai observer guna membantu dalam terlaksananya penelitian
tindakan kelas yang akan dilaksanakan di MI Pasirangin I Kabupaten Sukabumi.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan
pra penelitian. Dalam kegiatan ini, ha! yang dilakukan adalah melakukan
observasi secara langsung ke kelas yang akan diteliti.
Penelitian ini akan dilaksanakan da!am dua siklus. Siklus pertama
berlangsung selama dua kali pertemuan, demikian juga siklus kedua. Selama
siklus berlangsung, ada 4 tahapan yang harus dilalui, yakni:
I. Tahap perencanaa:1
Tahap ini peaeliti menyu~un rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
dengan dua siklus, dengan perincian siklus pertama dua kali pertemuan dan
siklus kedua juga dua kali pertemuan.
Secara rinci pelaksanaan strategi pembelajaran metode poster comment
adalah sebagai berikut:
a. Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akall dicapai oleh peserta didik.
b. Pelaksanaan pre tes untuk mengetahui tingkat kemampuan dasar peserta
didik.
c. Guru memberikan penjelasan mengenai metode poster comment.
d. Pembelajaran dengan menggunakan metode poster comment.
e. Pese1ia didik membacakan hasil tulisan secara acak.
f. Evaluasi
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan untuk mata pelajaran
bahasa Indonesia keterampilan menulis adalah 70%. Jika siswa mencapai skor
ketuntasan minimal 70%, maka secara individual dapat dikatakan bahwa
peserta didik tersebut telah lulus dan dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih
tinggi.
2. Implementasi
30
Implementasi merupakan tahap pelaksanaan dari rencana pembelajaran
yang telah dibuat, sebagaimana terlampir. Dalam tahap ini, guru berperan
sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai pengamat.
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan ketika proses pembelajaran te1jadi bersamaan
waktunya dengan implementasi tindakan. Obyek yang diamati adalah
peristiwa-peristiwa yang menjadi indikator kebrhasilan atau ketidakberhasilan
sebagaimana yang dituangkan dalam bagian perencanaan.
F. Hasil Intcrvcnsi Tindakan yang Diharapkan
Pada penelitian tindakan ini dilakukan berdasarkan asumsi bahwa
kemampuan menulis siswa kelas I akan meningkat setelah digunakannya media
gambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan ini, peneliti terns mengupayakan
untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa dengan cara menyajikan materi
semenarik mungkin yaitu dengan menampilkan poster yang berisi gambar-gabar
yang menarik untuk di komentar oleh siswa lalu di apresiasi ke dalam bentuk
tulisan dan melakukan observasi langsung ke lapangan agar siswa lebih tertarik
dengan pelajaran Bahasa Indonesia sehingga kemampuan menulis siswa akan
meningkat.
G. Data dan Sumber Data
Data penelitian ini akan diambil dari seluruh siswa kelas I MI Pasirangin I
Kabupaten Sukabumi. Yang dijadikan sumber data pada peneilitian ini adalah data
kuantitatif. Data tersebut dipilih berdasarkan tujuan penelitian yang ditetapkan '
oleh peneliti yaitu untuk meningkatkan kemampuan menulis pada siswa kelas I.
Data tersebut dapat diperoleh dari pelaksanaan pretes dan postes yang diberikan
oleh peneliti.
Sedangkan untuk mengetahui peran serta dan keaktifan siswa juga dalam
32
Wawancara yang dilakukan peneliti adalah untuk mengetahui sejauh mana
ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran dan materi yang disampaikan
kepada siswa sebelum menggunakan dan sesudah menggunakan mctode
poster comment. wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis
non-tes yang dilakukan melalui percakapan dan Tanya-jawab, baik langsung
maupun tidak langsung dengan peserta didik.3
3. Tes
Metode tes mempunyai banyak ragam. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes prestasi. Tes yang diberikan berupa pretes dan postes.
Tujuan dari pelaksanaan tes yaitu: 4
a) mengetahui tingkat kemampuan peserta didik, b) mengukur pertumbuhan dan perkembangan pese1ia didik, 3) mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik, 4) mengetahui hasil pengajran, 5) mengetahui hasil belajar, 6) mengeiahui pencapaian kurkulum, 7) mendorong peserta didik belajar, 8) mendorong peserta didik mengajar yang lebih baik dan peserta didik belajar lebih baik.
4. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari asal kata dokumen, yang berarti barangbarang
tertulis. Pelaksanaan metode dokumentasi ini peneliti menyelidiki benda
benda tertulis seperti buku-buku, majala11, dokumen, peraturan-peraturan,
notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.
J. Telmik Pemeriksaan Kepercayaan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode poster comment, maka
dalam ha! ini peneliti hanya perlu mempersiapkan media yang akan digunakan
yaitu berupa gan;bar-gambar yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan
kepada siswa. M'~dia tersebut juga digunakan sebagai alat tes berupa pretes dan
postes kepada siswa.
1 ~ • .
34
Penelitian berakhir, apabila melalui penggunaan metode poster comment
telah meningkatkan hasil belajar pada kemampuan menulis siswa telah mencapai
70% dari ;'ai1g telah ditentukan.
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Sejarah Singkat MI Pasirangin I
a. Visi dan Misi MI Pasirangin I
1) Visi MI Pasirangin 1
Membangun generasi yang Berilmu dan Berkepribadian.
2) Misi MI Pasirangin 1
a) Membina potensi diri menuju generasi yang unggul dalm;; bidang
IMTAQ.
b) Mengembbudi pekerti yang baikn dakwah dalmn setiap kegiatan
Madrasah.
c) Membekali siswa dengan pendidikan lingkungan hidup sehingga
dapat memelihm·a lingkungan dalmn mengemban misi khalifah jil ardi
sebagai rahmatan lil alamin.
d) Membangun citra positif madrasah sebagai mitra terpercaya
masyarakat.
b. Lokasi MI Pasirangin I
MI Pasirangin I berlokasi di Pasirangi Kecamatan Caringin Kabupaten
Sukabumi. sekolah ini terletak di area Desa Cairingin.
c. Profil MI Pasirangin I
Tabel 4.1
Profil MI Pasirangin I
No Identitas Sekolah
I Nama Sekolah MI Pasirangin I
2 Jal an Pasirangin RT: 07106
3 Desa/Kelurahan Mekarjaya
36
4 Kecamatan Caringin
5 Kabupaten Sukabumi
6 Provinsi JawaBarat
7 Status Sekolah Swasta
8 Waktu Penyelenggaraan Pagi hari
d. Keadaan Siswa
Jumlah siswa pada tahun pelajaran 2012-2013 yaitu 171 siswa, dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 4.2
Jumlah Siswa Pasirangin 1 Tahun Pelajaran 2012-2013
Kelas
I II III IV v VI Jumlah
L p L p L p L p L p L p
10 11 15 14 18 12 14 17 10 17 15 18 171
10 11 15 14 18 12 14 17 10 17 15 18 171
21 29 30 31 27 33
e. Keadaan Guru
MI Pasirangin I dapat bersaing dengan sekolah Iain, dikarenakan memiliki
guru yang berkompeten di bidangnya. Jumlah guru di MI ini adalah I 0 orang,
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4.3
Keadaan Guru MI Pasirangin 1 Kabupaten Sukabumi
Golongan
37
2 Tetap '/ayasan 2 3 5
3 Tidak Tetap - I 1
4 Guru Bantu I - 1
Jumlah 5 5 10
2. Deskripsi Data Penelitian
Kegiatan awal yang dilakukan peneliti adalah dengan melihat trnndisi
siswa pada saat pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia ( observasi awal).
Dilanjutkan dengan melakukan koordinasi awal dengan kepala sekolah.
Dikarenakan peneliti adalah gum kelas I yang mana kelas tersebut yang
akan dijadikan sebagai subjek penelitian, maka peneliti sadar betul bal1wa pada
pembelajaran sebelumnya lebih sering mempergunakan metode drill dan metode
demonstrasi. Guru juga mempergunakan Bahasa Indoensia ketika menyampaikan
materi pelajaran ataupun meminta siswa nntuk melakukan sesnatu. Meskipun
terkadang siswa juga masih kurang mengerti instruksi guru. Untuk memudahl::an
siswa memal1ami instruksi ataupun penjelasan guru, guru sering menggunakan
ceknik pemodelan. Selain itu, siswa juga diminta belajar menggunakan Bahasa
Indoensia ketika meminta izin atau bertanya selama pelajaran Bahasa Indoensia.
Peneliti dan guru kelas lain yang berperan sebagai observer melakukan
diskusi mengenai keadaan kelas, rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan
selama penelitian dan juga sarana prasarana yang dibutuhkan oleh peneliti selanm
melakukan penelitian. Selain itu juga mengenai rencana pembelajaran yang akan
dilakukan oleh peneliti.
Penggunaan metode poster comment dalam pembelajaran Bahasa
Indoensia sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis siswa kelas I MI
Pasirangin I ini dinyatalrnn berhasil apabila:
a. siswa telah berhasil memenuhi indikator yang ditentukan oleh peneliti
sebagaimana yang disebutkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Rpp)
38
b. siswa menunjukkan tingkat perubahan menjadi lebih baik setelah
dilakukan tindakan.
c. kemampuan menul!s siswa meningkat.
Berikut dipaparkan mengenai hasil penelitian yang telah dilak•Jkan oleh
peneliti di MI Pasirangin 1 Kabupaten Sukabumi:
a. Siklus I
Siklus I ini berlangsung selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama
siklus I dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2013 dan pertemuan kedua siklus I
dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2013.
Pada siklus I ini peneliti menggunakan metode tradisional atau
konvensio11al dalam p~mbelajaran. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui
kemampuan me;mlis siswa k..:las I MI Pasirangin 1 Sukabumi yang akan diraih
setelah pembelajaran dilakasankan.
1) Perencanaan Tindakan Siklus I
Kegiatan pembelajaran yang ditekankan dalam penelitian ini adalah
keterampilan menulis, sehingga rencana pelaksanaan peml:ielajaran yang dibuat
oleh peneliti pun lebih ditekankan dalan1 aspek menulis. Namun, tentu saja
tanpa mengabaikan keterampilan membaca, berbicara dan mendengar siswa.
Hal ini karena keempat keterampilan tersebut tidak dapat dipisahkan dalam
pembelajaran Bahasa Indoensia.
Setelah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), peneliti
membuat alat evaluasi serta mempersiapkan alat-alat pembelajaran yang
diperlukan selama KBM berlangsung. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan
panduan observasi.
Siklus pertama dari penelitian ini dibagi menjadi dua bagian. Pada bagian
pertama (pertemuan I dan II), metode poster comment masih belum diterapkan.
Pada pertemuan pertama masih berlangsung kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode drill dan pengulangan serta pretes untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan awal siswa.
39
a) Kegiatan awal
(I) Salam. Dilanjutkan dengan memberikan motivasi belajar kepada
s1swa.
(2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b) Kegiatan inti
(1) Siswa diminta untuk menyebutkan berbagai budi pekerti yang baik.
(2) Siswa secara acak diminta untuk menuliskan budi pekerti yang baik
yang diminta oleh guru di papan tulis.
(3) Guru memperkenalkan budi pekerti yang baik kepada seluruh siswa.
(4) Siswa menyebutkan budi pekerti yang baik sesuai yang disebutkan
guru bersama-sama.
(5) Guru meminta siswa untuk membuat sam kalimat seJerhana mengenai
budi pekerti yang baik lalu menuliskannya di papan tulis (pretes).
c) Kegiatan akhir
(1) Guru melakukan kesimpulan.
(2) Rvaluasi
Secara garis besar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I
pertemuan kedua adalah:
a) Kegiatan awal
(I) Salam. Dilanjutkan dengan memberikan motivasi belajar kepada
s1swa.
(2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b) Kegiatan inti
(I) Siswa diminta untuk menyebutkan berbagai budi pekerti yang baik.
(2) Siswa secara acak diminta untuk menuliskan budi pekerti yang 'oaik
yang diminta oleh guru di papan tulis.
(3) Guru memperkenalkan budi pekerti yang baik kepada seluruh siswa.
(4) Siswa menyebutkan budi pekerti yang baik sesuai yang disebutkan
guru bersama-sama.
c) Kegiatan akhir
(1) Guru melakukan kesimpulan.
(2) Evaluasi
2) Pelaksanaan Tindakan
40
Siklus pertama pertemuan pertama berlangsung pada hari Rabu tanggal
13 Mei 2013 dan pertemuan kedua berlangsung pada tanggal 16 Mei 2013.
Setiap pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran.
Pertemuan pertama berlangsung pretes dan pada siklus kedua penggunaan
metode poster comment.
a) Siklus I pertemuan I
Pertemuan I pada siklus I ini berlangsung pada hari Rabu 13 Mei 2013.
Pelajaran dimulai pada pukul 09.30 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB
(tepat pada jam pelajaran terakhir). Terna yang dipelajari dalam pertemuan
pertama ini adalah mengenai budi pekerti yang baik
Pertemuan diawali dengan doa dan perkenalan singkat peneliti kepada
siswa. Kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih bersemangat belajar.
Guru meminta siswa untuk kembali mengingat dan menyebutkan budi
pekerti yang baik. Kemudian secara acak, mereka diminta untuk menuliskan
budi pekerti yang baik yang disebutkan oleh guru di papan tulis. Setelah
cukup, guru memperkenalkan budi pekerti yang baik dan menuliskannya di
papan tulis.
Siswa kembali diminta untuk menuliskan sebutan budi pekerti yang baik
yang diminta oleh guru di papan tulis secara acak. Sebagai bentuk pretes,
guru meminta siswa untuk membuat siitu kalimat sederhana mengenai budi
pekerti yang baik lalu menuliskannya di papan tulis secara bergiliran.
b) Siklus I pertemuan II
Siklus I pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2013. Dimulai
pada pukul 09.30 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB. Mulai pertemuan
41
Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa, pemberian motivasi dan
penyampaian tujuan pembelajaran. Siswa juga diajak untuk mengingat
kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumr.ya. Yakni
mengenai budi pekerti yang baik.
Guru menempelkan sebuah poster di papan tulis. Siswa diberi waktu
selama beberapa menit untuk mengamati poster tersebut. Kemudian siswa
dipersilahkan untuk berkomentar mengenai poster tersebut dalam bahasa
Indonesia. Untuk menunjang materi, guru meminta beberapa siswa untuk
maju ke depan kelas dan mempraktikkan instruksi guru. Siswa mempelajari
materi dan menuliskan sebutan budi pekerti yang baik.
Setelah sis'va memahami materi, guru me:nima siswa ar.tuk kembali
melihat poster yang ada di papan tulis. Siswa kemudian di&jak bertanya jawab
mengenai kosakata apa saja yang terdapat dalam poster tersbut.
Kemudian mereka diminta untuk membuat satu kalimat sederhana
berdasarkan poster.
3) Observasi
Pelaksanaan siklus pertanm pe1iemuan pertanm secara umum dapat
dikatakan berlangsung dengan baik. Siswa marnpu mengikuti pembelajaran
dengan baik pula. N arnun, ditengah-tengah kegiatan pembelajaran
berlangsung, beberapa siswa mulai terlihat kurang memperhatikan. Sebagian
siswa terlihat asyik berbicara dengan teman-temannya dan be1main sendiri.
Guru kemudian mengembalikan konsentrasi siswa dengan menggunakan
ice breaker. Semacarn permainan sederhana yang dapat membuat siswa
menjacii lebih bersemangat dan kembali berkonsentrasi pada pembelajaran.
Setelat dilakukan aktivitas ini, konsentrasi siswa mulai muncul kembali.
Pada pertemuan pertama ini dilaksanakan pretes untuk mengetahui
kemampuan siswa untuk membuat kalimat. A walnya siswa masih terlihat
bingung dengan instruksi guru, kemudian guru membuat satu kalimat
sederhana sebagai contoh lalu menuliskannya di papan tulis.
42
Bahasa Indoensia (k:urang huruf, kesalahan huruf, tidak adanya tanda titik
sebagai penutup kalimat) dan juga kalimat yang cenderung sama dengan
contoh yang diberikan oleh guru.
Pertemuan kedua siklus pertama siswa diajak untuk mempelajari tema
mengenai budi pekerti yang baik lagi. Pada pertemuan kedua ini, guru
mempergunakan metode poster comment. Metode yang dipilih oleh peneliti
untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa.
Diawali dengan guru menempelkan poster y:ing berhubungan dengan
tema dan siswa diminta untuk berkomentar mengenai poster tersebut.
Dilanjutkan dengan demonstrasi yang dilakukan oleh beberapa siswa yang
ditunjuk secara acak oleh gu:·u w1tuk melakukan instruksi yang disebutkan
oleh guru.
Siswa terlihat lebih antusias ketika melihat poster yang ditempelkan di
papan tulis. Sebagian siswa berkomentar lam1:sung begitu melihat poster
tersebut. Sebagai tambahan, saat demonstrasi guru memberikan reward
kepada volunteer yang bersedia maju ke depan kelas untuk melaks~nakan
instruksi guru.
Setelah metode poster comment dipraktikkan, dapat dilihat bahwa siswa
mengalami peningkatan dalam keterampilan menulis. Mulai dari teknik
penelitian, tatabahasa dan juga kreativitas pemilihan kata.
4) Refleksi
Selama siklus pertama berlangsung, peneliti dapat mengatakan bahwa
kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan baik. Meskipun pada
pertemuan pertama masih ditemui beberapa kendala. Diantaranya:
a) Kondisi kelas yang kurang kondusif setelah beberapa menit KBM
berlangsung.
b) Sebagim1 siswa masih membuat kalimat sama persis dengan contoh yang
dituliskan di papan tulis.
Setelah penggunaan metode poster comment, sJSwa menunjukkan
43
Selain itu, penggunaan demonstrasi juga membantu siswa untuk semakin
memahami materi yang disampaikan. Dengan menggunakan model teman
sekelas mereka semakin membuat kelas menjadi lebih aktif.
b. Siklus II
Siklus kedua penelitian m1 berlangsung selama dua kali
pertt!muan.Pertemuan pertama siklus kedua berlangsung pada hari Rabu tanggal
03 Juni 2013 dan pertemuan kedua berlangsung pada tanggal 05 Juni 2013.
Pertemuan keclua dari siklus ini dilaksanakan postes. Postes dilakukan untuk
mengetahui hasil akhir dari penggunaan metode poster comment dalam
pembelajaran Bahasa Indoensia.
1) Percncanaan tindakan
Siklus kedua penelitian ini masih menerapkan metocle poster comment
clalam pembelajaran menulis Bahasa Indoensia. Sebelum melaksanakan
tindakan (sebagaimc.na pada siklus pertama), peneliti juga mempersiapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selain itu juga mempersiapkan
sarana yang dibutuhkan selam~ pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Secara umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus II
pertemuan pertama adalah:
a) Kegiatan awal
(I) Guru memberikan motivasi untuk belajar Bahasa Indoensia kepada
s1swa.
(2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan inti
(1) Guru menempelkan sebuah poster di papan tulis.
(2) Siswa diminta untuk menyebutkan kosakata yang mereka pikirkan
mengenai poster tersebut.
(3) Guru membuat menempelkan gambar di papan tulis.
(4) Siswa kembali mengamati poster dan bersama dengan guru sharing
mengenai kosakata berdasarkan poster.
c) Kegiatan akhir
(1) Evaluasi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara umum:
a) Kegiatan awal
44
(!) Guru menanyakan kabar dan memberikan motivasi untuk belajar
Bahasa Indoensia.
(2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan inti
(I) Guru menempelkan poster di papan tulis.
(2) Siswa diberi waktu untuk mengamati poster dan sharing kosakata
yang tergambar di poster.
(3) Siswa membuat satu kalimat sederhana sesum poster yang
ditampilkan guru.
( 4) Guru dan siswa memmuskan inti dari poster.
c) Kegiatan akhir
(1) Evaluasi
2) Pelaksanaan tindakan
Terna pada siklus kedua ini masih sama dengan siklus pertallla, budi
pekerti yang baik. Pada pertemuan kedua, dilaksanakan postes.
Pertemuan pertama siklus kedua ini dilaksankan pada hari Rabu yang
bertepatan dengan tanggal 03 Juni 2013. Pertemuan kedua juga dilaksanakan
pada hari Rabu, 05 Juni 2013.
a) Siklus II pertemuan I
Siklus II pertemua11 I berlangsung pada tanggal 03 Juni 2013. Dimulai
pada pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 11.00 WlB. Pada pertemuan kali
ini siswa masih mempelajari tentang budi pekerti yang baik.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa, pemberian motivasi dan
penyampaian tujuan pembelajaran. Siswa juga diajak untuk mengingat
kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
45
mengamati poster. Kemudian siswa diminta untuk menyebutkan kosakata
yang mereka ketabui berdasarkan poster tersebut.
Dilanjutkan dengan guru menempel beberapa gambar di papan tulis dan
siswa diminta untuk menyebutkan sebutan budi pekerti yang baik sesuai
dengang gambar pada poster.
Untuk semakin memperkaya siswa, guru juga memberikan satu buah
cerita pendek yang dibacakan di depan kelas. Siswa diminta untuk
memperhatikan cerita tersebut dengan seksama. Diakhir cerita, guru
memberikan pertanyaan dan siswa diminta menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
Setelab siswa memabar.Ji materi, s1swa kembali diarahkan untuh:
memperhatikan poster. Mereka kemudian diberi waktu selama beberapa
menit untuk membuat satu kalimat sederhana berdasarkan poster.
b) Siklus II pertemuan II
Pertemuan kedua siklus kedua berlangsung pada tanggal 05 Juni 2013.
Pertemuan ini dimulai pada pukul 09.30 WIB dan berakhir pada pukul 11.00
WIB. Pertemuan ini merupakan pertemuan terakhir pada siklus ini. Pada
pertemuan ini, peneliti melakukan posies.
Kegiatan belajar mengajar diawali dengan berdoa bersama dan
pemberian motivasi kepada siswa untuk tetap bersemangat belajar Bahasa
Indoensia. Peneliti juga menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
kali ini.
Sebelum melakukan posies, s1swa diajak untuk mengingat kembali
materi yang telah disampaikan. Kemudian siswa diminta untuk membuat satu
kalimat berdasarkan' poster yang ditempelkan di papan tulis. Kalima! yang
dibuat oleh siswa pada peliemuan inilah yang dinilai untuk posies.
3) Observasi
Siklus kedua ini secara umum dapat digambarkan berlangsung sesuai
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telab disusun sebelumnya.
46
kosakata yang terdapat di poster. Kemudian siswa membuat kalimat sesuai
dengan yang mereka pikirkan.
Selama siklus kedua berlangsung, suasana kelas dapat dikatakan cukup
kondusif. Kegiatan belajar mengajar juga berlangsung dengan baik. Hal ini
tidak terlepas dari bantuan gum yang memberikan saran dan motivasi kepada
peneliti.
Berdasarkan wawancara dan juga pengamatan di kelas, siswa terlihat
antusias saat belajar dengan adanya poster. Hal ini juga terlihat saat
berlangsung sesi sharing kosakata yang terdapat di poster.
Siswa mengungkapkan kosakata yang mereka ketalmi dengan penuh
semangat. Peningkatan nilai yang ditunjukh:n oleh siswa setelah dilakukan
tindakan menggambarkan bahwa pe11ggunaan metode poster comment
mernpakan salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan
menulis siswa. Nilai yang diperoleh siswa juga melampaui KKM yang telah
ditetapkan.
4) Refleksi
Secara umum, penerapan metode poster comment dapat diasumsikan
telah berjalan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembeh;jaran yang telah
disusun. Penggunaan metode poster comment yang telah diaplikasikan pada
penelitian ini menunjukkan basil yang positif. Hal ini terlihat dari
peningkatan nilai yang diperoleh siswa. Sebagian besar siswa bahkan telah
mampu memperoleh nilai sempuma. Peningkatan nilai yang diperoleh oeh
siswa tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk mengakhiri penelitian yang
telah dilakukan di kelas I.
B. Analisis Data
Pada pertemuan pertama ini dilaksanakan pretes untuk mengetahui
kemampuan siswa untuk membuat kalimat. A walnya siswa masih terlihat bingung
dengan instruksi gmu, kemudian guru membuat satu kalimat sederhana sebagai
Nurhasanah, Ucu, Upaya Peningkatan Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Menggunakan Metode Aktif-Reflektif, Skripsi, S 1 UPI. Bandung, UPI, 2010. Tidak dipublikasikan.
Q, Siti Rosyda. Penggunaan Metode Poster Comment Dalam Pembelajaran Balmsa Inggris Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Sisw(l Kelas IV SD Insan Amanah di Malang, Skripisi, S 1 UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang, 2009. Tidak dipublikasikai1.
Rasyid, Hamn dan Mansur. Penilaian Hasil Be/ajar. Bandung: CV Wacana Prima, 2009.
Sabri, H. M Alisuf. Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. IV, 2010.
62
Sugiyono. Metode Peneltian Kuantitatfi, Kualiatif dan R & D. Bandung: Alfabet~, Cet. IX, 2010.
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. Jvfedia Pembelajaran; Hakikat, Pengembangan, Pemm1faatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima, Cet. II, 2008.
Syah, Muhibbin dan Rahayu Kariadinata. Bahan Pelatihan P AJKEJvf Bandung: UIN SGD, 2009.
Tim Penyusun KTSP MI Pasirangin 1. KTSP lvfl Pasirangin 1 Ta/nm Pelajaran 2012-2013. Sukabumi: 2012.
63
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
SIKLUSI
MI Pasirangin 1 Bahasa Indonesia I (satu)/II (dua) 1dan2 2 x 35 menit
Mcaulis Menulis permulaan dengan menjiplak menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan hurnftegak bersambung.
C. Indikator Pencapaian Pembelajaran
D. Tujuan Pembelajaran
• Menulis kalimat secara benar dengan menggunakan huruf tegak bersambung.
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
E. Materi Pembelajaran
F. Metode Pembelajaran
T . ' ' '
• Menulis kalimat secara benar dengan menggunakan hmuf tegak bersambung. (kerja keras, rasa ingin tahu, tanggung jawab, kreatif)
Budi Pekerti yang Baik
• TanyaJawab
• Ce ram ah
• Penugasan
Kegiatan Guru • Mengajak siswa berdo'a
sebelum memulai pembelajaran.
• Mengecek kehadiran siswa.
• Mempersiapkan alat-alat dan menyeleksi bahan, problem dan tugas-h1gas yang diperlukan.
• Menyampaikan materi pelajaran yang akan disampaikan.
:L) Kegiatan Inti (40 menit) Eksplorasi (10 menit)
Kegiatan Guru • Gum melakukan
pengecekkan pemahaman siswa terhadap materi yang akan dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran
• Guru menyeleksi prinsip-prinsip, penegertian, konsep dan generalisasi yang akan dipelajari
Elaborasi (20 menit) Kegiatan Guru
• Guru menjelaskan
materi yang diajarkan
• Guru memberikan
contoh kalimat tentang
budi peke1ii yang baik.
• Guru meminta siswa
Kegiatan Siswa • Siswa berdo' a dengan
khusyi1 sebelum me11mlai pembelajaran.
• Siswa merespon ketika namanya disebut oleh guru.
• Sis·.va mempersiapkan alat-alat yang akan dibutuhkan.
• Siswa mendengarkan dan memperhatikan apa yang disampaikan guru.
Kegiatan Siswa • Siswa aktif dalan1
merespon perintah atau pertanyaan yang diberikan gum.
• Siswa mendengarkan penjelasan guru.
Kegiatan Siswa • Siswa mendengarkan
penjelasan guru
• Siswa menyimak
contoh yang diberikan
guru
• Siswa mernrnlan!.!
64
Nilai Karakter • Religus,
Pah1h.
• Disiplin., tanggung jawab.
• Disiplin, tanggung jawab
• Rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab.
Nilai Karakter • Rasa ingin
tahu, berani,
I
tanggung jawab
• Rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab.
Nilai Karakter
• Percaya diri, Patuh,
Tanggung
jawab
• Antusian,
patuh,
tanggung
jawab
• Patnh .
65
yang diucapkan oleh guru disiplin
guru
• Guru menuliskan • Siswa memperhatikan • Antusias,
contoh kalimat tulisan guru di papan berfikir tulisan keras,
Konfirmasi (10 menit) Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
• Guru memberikan • Siswa merespon umpan • Disiplin, umpan balik positif balik yang diberikan Rasa ingic. dan penguatan dalam guru dan mendengarkan tahu, Kreatif,
bentuk lisan maupun guru memberikan Percaya diri,
pemberian nilai komentar/penilaian Cinta ilmu
terhadap keberhasilan
peserta didik
3) Kegiatan Penutup (15 menit) Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
• Guru dan Sicwa • Siswa alctif bersama • Aktif, bersama-sama guru membuat Kreatif,
merumuskan inti dari kesimpulan materi Percaya diri, poster yang dipasang rl; pdajara11 yaag telah Cinta ilmu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter • G11rn men 011f'.:::ink-:::in
68
mengenai materi yang diajarkan.
• Siswa yang lain • Siswa menyebutkrn • Disiplin, menyebutkan contoh contoh-contoh tentang kreatif, budi pekerti yang baik. budi pekerti yang baik patuh,
• Gum menuliskan • Siswa memperhatikan • Antusias, contoh budi pekerti tulisan guru yang berfikir yang baik yang terdapat dalam papan keras, patuh, disebutkan oleh Siswa tulis tanggung di papan tulis. jawab
• Siswa diminta untuk • Siswa kembali • Patuh, memperhatikan poster memperhatikan poster tanggung tersebut sekali lagi. jawab
• Gum dan Siswa • Siswa mengungkapkan • Patuh, sharing mengenai kosakata yang belum percaya diri, kosakata yang diketahui kreatif berhubungan dengan poster.
• Gum memberikan satu • Siswa mendengarkan • Patuh, contoh kalimat yang contoh yang diberikan tanggang sesuai dengan poster. gum jawab,
antusias • Guru menginstruksikan • Siswa membuat satu • Patuh,
kepada Siswa untuk contoh kalimat percaya diri, membuat satu kalimat sederhana kreatif, sederhana berdasarkan tanggung poster yang telah jawab mereka pelajarai sebelumnya.
Konfirmasi (10 menit) Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
• Guru memberikan • Siswa merespon umpan • Disiplin, umpan balik positif balik yang diberikan Rasa ingin dan penguatan dalam guru dan mendengarkan talm, Kreatif, bentuk lisan maupun guru memberikan Percaya diri, pemberian nilai komentar/penilaian Cinta ilmu tArhnr1<'.:lro. l.roha-..hn,,..;l,......._
69
3) Kegiatan Penutup (15 menit) Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
• Guru dan Siswa • Siswa aktif bersama • Aktif, bersama-sama gummembuat Kreatif, memmuskan inti dari kesimpulan materi rercaya diri, poster yang dipasang di pelajaran yang telab Cinta ilmu papan tulis. dipelajari
Kelas I, Pengarang: Muhammad Jaruki, Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
• Media gambar
H. Penilaian 1. Teknik : Tes tertulis dan Tes unjuk kerja
Mengetabui, Kepala Pasirangin I
Jakarta, Juni 2013 Guru Kelas I
~~ Pipih Nurlatifah
70
Lampiran 2 Media Pembelajaran
71
Media Pembelajaran
72
Media Pembelajaran
74
Lampiran 4 Tab~l 2.1
Standar Kompctensi dan Kompctensi Dasar Bahasa Indonesia
Kelas I Semester 1 dan 2
Mendengarkan 1. Memahami buny1 bahasa,
perintah, dan dongeng yang dilisankan
Berbicara 2. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan info1masi, secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan benda dan fungsi anggota tubuh, dan deklamasi.
Membaca
I. I Membedakan berbagai bunyi bahasa I .2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan
perintah atau petunjuk sederhana I .3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita.
2.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun
2.2 Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat clan bahasa yang santun
2.3 Mendeskripsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana
1 2.4 Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal clan intonasi yang sesuai.
3. Memahami teks penclek 3.I Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat dengan membaca nyaring
3.2
Menulis 4. Menulis permulaan clengan 4. I
menj iplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi, 4.2 dan menyalin,
4.3
4.4
4.5
Membaca nyaring kalimat sederhana clengan lafal dan intonasi yang tepat.
Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf. Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran,dan bentuk huruf. Mencontoh hurup, kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan benar. Menengkalpi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar Menyalin puisi anak sederhana dengan huruflepas