PENGGUNAAN MEDIA PERAGA METODE INJEKSI BAHAN BAKAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI EFI (ELECTRONIC FUEL INJECTION) PADA MATA DIKLAT PERAWATAN DAN PERBAIKAN MOTOR OTOMOTIF Skripsi Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nama : Hendra Suprayogi NIM : 5201407016 Prodi : Pendidikan Teknik Mesin JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
103
Embed
PENGGUNAAN MEDIA PERAGA METODE INJEKSI BAHAN …lib.unnes.ac.id/19180/1/5201407016.pdf · penggunaan media peraga metode injeksi bahan bakar untuk meningkatkan hasil belajar materi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGGUNAAN MEDIA PERAGA METODE INJEKSI BAHAN BAKAR
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI EFI
(ELECTRONIC FUEL INJECTION) PADA MATA DIKLAT PERAWATAN
DAN PERBAIKAN MOTOR OTOMOTIF
Skripsi
Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata 1
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Nama : Hendra Suprayogi
NIM : 5201407016
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul
“Penggunaan Media Peraga Metode Injeksi Bahan Bakar Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Materi EFI (Electronic Fuel Injection) pada Mata Diklat Perawatan
dan Perbaikan Motor Otomotif” disusun berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi atau kutipan
yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi dengan
judul seperti di atas belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar dalam
program sejenis di perguruan tinggi manapun.
Semarang, Maret 2012
Hendra Suprayogi
NIM. 5201407016
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh:
Nama : Hendra Suprayogi
NIM : 5201407016
Program studi : Pendidikan Teknik Mesin S1
Judul :”Penggunaan Media Peraga Metode Injeksi Bahan Bakar Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Materi EFI (Electronic Fuel
Injection) pada Mata Diklat Perawatan dan Perbaikan Motor
Otomotif”
Telah dipertahankan di depan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan
memperoleh gelar Serjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Teknik
Mesin Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Panitia Ujian,
Ketua : Dr. M. Khumaedi
NIP. 19620913 1991021001
(......................................)
Sekretaris : Wahyudi, S.Pd. M.Eng.
NIP. 19800319 2005011001
(......................................)
Dewan Penguji,
Pembimbing I : Drs. Winarno Dwi R, M.Pd.
NIP. 19521002 198103 1 001
(......................................)
Pembimbing II : Drs. Sunyoto, M.Si
NIP. 19651105 199102 1 001
(......................................)
Penguji Utama : Drs. Abdurrahman, M.Pd.
NIP. 196009031985031002
(......................................)
Penguji Pendamping I : Drs. Winarno Dwi R, M.Pd.
NIP. 195210021981031001
(......................................)
Penguji Pendamping II : Drs. Sunyoto, M.Si
NIP. 196511051991021001
(......................................)
Ditetapkan di Semarang
Tanggal: …………………..
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Teknik
Drs. M Harlanu, M.Pd
NIP. 19660215 199102 1 001
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Ridho Allah ada pada ridho kedua orang tua dan murka Allah ada pada
murka kedua orang tua (H. R. Thabrani dari Ibnu Umar).
2. Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan
beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu kamu akan mati esok.
3. Kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas merupakan kunci kesuksesan.
PERSEMBAHAN:
1. Bapak dan Ibu tercinta yang tak
pernah lelah membimbing dan
mendo’akan putranya
2. Dosen Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNNES
3. Guru SMK Panca Bhakti
Banjarnegara
4. Teman-teman PTM angkatan 07
5. Almamaterku UNNES
v
ABSTRAK
Hendra Suprayogi. 2011. Penggunaan Media Peraga Metode Injeksi Bahan Bakar
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi EFI (Electronic Fuel Injection) pada
Mata Diklat Perawatan dan Perbaikan Motor Otomotif. Jurusan Teknik Mesin
Fakutas Teknik Universitas Negeri Semarang. Drs. Winarno Dwi Raharjo, M.Pd
dan Drs. Sunyoto, M.Si.
Tujuanpenelitian ini adalah (1) Untuk mengetahuiapakah media peraga
metode injeksi bahan bakar sistem bahan bakar pada sistem EFI (Electronic Fuel
Injection) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami prinsip kerja
sistem bahan bakar EFI (Electronic Fuel Injection) (2) Untuk mengetahui
seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang didapat dalam pembelajaran
setelah menggunakan media peraga metode injeksi bahan bakar pada sistem EFI
(Electronic Fuel Injection).
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen jenis Pretest - posttest
control group design.Metode pengumpulan data menggunakan metode tes dan
dokumentasi.Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI bidang keahlian
Teknik Mekanik Otomotif SMK Panca Bhakti Kab. Banjarnegara tahun ajaran
2011/2012, yang berjumlah 246 siswa yang terbagi dalam 6 kelas.Sampel diambil
secara acak dengan metode random sampling, dan diperoleh kelas XI TMO 5
sebagai kelompok kontrol dan kelas XI TMO 1 sebagai kelompok eksperimen.
Penelitian ini menggunakan metode analisis data uji t test.
Berdasarkan analisis data didapat bahwa ada peningkatan prestasi belajar
siswa pada pembelajaran sistem bahan bakar EFI(Electronic Fuel Injection) antara
kelaseksperimen dengan kelas kontrol. Kemampuan awal siswa dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol dicari melalui pre test. Kelas eksperimen memiliki
rata-rata pre test sebesar 46,55 dan rata-rata pre test kelas kontrol sebesar 47,44.
Dari data tersebut terlihat bahwa kemampuan awal dari masing-masing kelas
terlihat sama.Hasil belajar siswa setelah pembelajaran dicari melalui post tes dan
didapatkan rata-rata kelas eksperimen sebesar 80,71 dan kelas kontrol sebesar
76,59. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan media
peraga metode injeksi bahan bakar pada sistem EFI(Electronic Fuel Injection)
dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi sistem bahan bakar EFI(Electronic
Fuel Injection), dan peningkatan hasil belajar yang terjadi pada kelas eksperimen
dibanding dengan kelas kontrol yaitu sebesar 17%.
Saran dari peneliti yaitu agar gurumenggunakan media peragapada saat
pembelajaran, untuk meningkatkan prestasi belajar, dan guru harus lebih aktif lagi
dalam mencari media pembelajaran yang sesuai untuk menunjang proses
pembelajaran sehingga meningkatkan prestasi belajar peserta didiknya
Kata kunci: Hasil belajar, Media peraga, Materi sistem bahan bakar EFI
(Electronic Fuel Injection)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menghadapi segala rintangan dan cobaan
untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Peraga Metode
Injeksi Bahan Bakar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi EFI (Electronic
Fuel Injection) pada Mata Diklat Perawatan dan Perbaikan Motor Otomotif”.
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini tidak terlepas dari bimbingan,
bantuan dan saran dari segala pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Drs. M. Harlanu, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.
3. Dr. M. Khumaedi, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri
Semarang.
4. Drs. Winarno, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing
dan mengarahkan skripsi ini.
5. Drs. Sunyoto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing
dan mengarahkan skripsi ini.
6. Agus Supartono, SH, ST, MM,selaku Kepala Sekolah SMK Panca Bhakti
Banjarnegara yang telah memberikan ijin penelitian, guru dan karyawan
vii
SMK Panca Bhakti Banjarnegara yang telah memberi bantuan dalam
melaksanakan penelitian.
7. Seluruh dosen dan karyawanJurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat
dan membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.
8. Kedua orang tua, yang telah memberikan doa, dorongan, dan semangat yang
tidak ternilai harganya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberi rahmat serta hidayah-Nya pada kita semua
baik di dunia maupun di akhirat. Penulis sadar bahwa kesempurnaan hanya milik
Allah Yang Maha Kuasa, penulis berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi
Almamater pada khususnya serta pembaca pada umumnya.
Semarang, Maret 2012
Penulis
Hendra Suprayogi
NIM. 5201407016
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 4
C. Batasan Masalah ...................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 6
F. Penegasan Istilah ...................................................................... 7
G. Sistematika Penulisan ............................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS .................................. 10
A. Tinjauan Belajar dan Pembelajaran ......................................... 10
ix
1. Belajar dan Pembelajaran ..................................................... 10
2. Faktor yang Mempengaruhi Belajar ..................................... 11
3. Hasil Belajar ......................................................................... 12
B. Media Peraga Penyemprotan Injeksi Bahan Bakar pada Sistem
Bahan bakar EFI ....................................................................... 14
C. Sistem Bahan Bakar EFI ......................................................... 21
D. Kerangka Berfikir .................................................................... 30
E. Hipotesis ................................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 33
A. Rancangan Skripsi .................................................................... 33
B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 37
C. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 39
D. Instrumen Penelitian ................................................................ 40
E. Penilaian Alat Ukur ................................................................. 40
F. Metode Analisis Data ............................................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 50
A. Hasil Penelitian ......................................................................... 50
B. Pembahasan .............................................................................. 61
BAB V PENUTUP .................................................................................... 64
A. Simpulan ................................................................................... 64
B. Saran ......................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66
39 E-39 TONI FAJAR SETIAWAN 39 K-39 WAHYU MARANDIKA
40 E-40 TRIYA YULIANTO 40 K-40 YUHRI DWI SANTOSO
41 E-41 WAHNU NUROHMAN 41 K-41 YUSUF RIVALDI
42 E-42 YOGI PURNOMO
70
PERHITUNGAN RELIABILITAS SOAL
Rumus
Kriteria Apabila r11 > r tabel, maka tes tersebut reliabel.
r11
=
25
1 -
16,64
8,36
25 - 1 908,08
r11 = 0,882
Pada = 5% dengan n = 25, diperoleh r tabel = 0,404
Karena rXY > r tabel, Variabel tersebut reliabel
71
Perhitungan Validitas Butir Soal
Rumus
Keterangan:
Mp = Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal
Mt = Rata-rata skor total St = Standart deviasi skor total
p = Proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal
Kriteria
Apabila rpbis > rtabel, maka butir soal valid. Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
No Kode
Butir soal no 1 (X)
Skor Total (Y)
Y2 XY 1 UC-02 1 24 576 24
2 UC-12 1 24 576 24
3 UC-04 1 23 529 23
4 UC-05 1 23 529 23
5 UC-16 1 23 529 23
6 UC-01 1 22 484 22
7 UC-07 1 22 484 22
8 UC-10 1 22 484 22
9 UC-15 1 20 400 20
10 UC-09 1 19 361 19
11 UC-11 1 19 361 19
12 UC-13 1 19 361 19
13 UC-03 1 17 289 17
14 UC-18 1 17 289 17
15 UC-14 1 16 256 16
16 UC-17 1 16 256 16
17 UC-06 0 15 225 0
18 UC-19 1 14 196 14
19 UC-25 1 14 196 14
20 UC-08 0 10 100 0
21 UC-21 1 10 100 10
22 UC-20 0 9 81 0
23 UC-22 0 8 64 0
24 UC-24 1 8 64 8
25 UC-23 0 2 4 0
Jumlah 20 416 7794 372
q
p
S
MM r
t
tp
pbis
72
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh:
Mp =
Jumlah skor total yang menjawab benar pada no 1 Banyaknya siswa yang menjawab benar pada no 1
=
372
20
= 18,60
Mt =
Jumlah skor total Banyaknya siswa
=
416
25
= 16,64
p =
Jumlah skor yang menjawab benar pada no 1 Banyaknya siswa
=
20
25
= 0,80
q = 1 p = 1 0,80 = 0,20
St =
7794
416 2
= 5,91
25
25
rpbis = 18,60
16,64
0,80 5,91
0,20
= 0,664
Pada = 5% dengan n = 25 diperoleh r tabel = 0.404 Karena rpbis > r tabel, maka soal no 1 valid.
73
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Rumus
Keterangan:
P : Indeks kesukaran B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS : Jumlah seluruh siswa peserta test
Kriteria
Interval IK Kriteria
0,00 < IK < 0,30 Sukar 0,30 < IK < 0,70 Sedang 0,70 < IK < 1,00 Mudah
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
No Kode Skor No Kode Skor
1 UC-1 1 14 UC-14 1
2 UC-2 1 15 UC-15 1
3 UC-3 1 16 UC-16 1
4 UC-4 1 17 UC-17 0
5 UC-5 1 18 UC-18 1
6 UC-6 1 19 UC-19 1
7 UC-7 1 20 UC-20 0
8 UC-8 1 21 UC-21 1
9 UC-9 1 22 UC-22 0
10 UC-10 1 23 UC-23 0
11 UC-11 1 24 UC-24 1
12 UC-12 1 25 UC-25 0
13 UC-13 1 Jumlah 20
P =
20 25
= 0,800
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah
JS
BP
74
Perhitungan Daya Pembeda Soal
Rumus
Keterangan:
DP : Daya Pembeda JBA : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas
JBB : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JS : Banyaknya siswa
Kriteria
Interval DP Kriteria
0,00 < DP < 0,20 Jelek 0,20 < DP < 0,40 Cukup 0,40 < DP < 0,70 Baik 0,70 < DP < 1,00 Sangat Baik
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No Kode Skor No Kode Skor 1 UC-02 1 13 UC-03 1
2 UC-12 1 14 UC-18 1
3 UC-04 1 15 UC-14 1
4 UC-05 1 16 UC-17 0
5 UC-16 1 17 UC-06 1
6 UC-01 1 18 UC-19 1
7 UC-07 1 19 UC-25 0
8 UC-10 1 20 UC-08 1
9 UC-15 1 21 UC-21 0
10 UC-09 1 22 UC-20 0
11 UC-11 1 23 UC-22 1
12 UC-13 1 24 UC-24 0
13 UC-03 1 Jumlah 7 Jumlah 12
DP = 12 7
25
= 0,20
JS
JBJB DP
BA
75
No Kode Pre Test Post Test Peningkatan No Kode Pre Test Post Test Peningkatan
1 E-01 55 75 20,00 1 K-01 60 75 15,00
2 E-02 50 75 25,00 2 K-02 50 85 35,00
3 E-03 45 85 40,00 3 K-03 35 70 35,00
4 E-04 45 85 40,00 4 K-04 45 75 30,00
5 E-05 50 75 25,00 5 K-05 55 85 30,00
6 E-06 45 85 40,00 6 K-06 45 75 30,00
7 E-07 45 90 45,00 7 K-07 50 80 30,00
8 E-08 50 75 25,00 8 K-08 45 80 35,00
9 E-09 55 75 20,00 9 K-09 50 75 25,00
10 E-10 40 75 35,00 10 K-10 40 75 35,00
11 E-11 40 85 45,00 11 K-11 45 75 30,00
12 E-12 40 75 35,00 12 K-12 45 85 40,00
13 E-13 45 75 30,00 13 K-13 40 75 35,00
14 E-14 55 85 30,00 14 K-14 50 75 25,00
15 E-15 50 75 25,00 15 K-15 50 85 35,00
16 E-16 55 75 20,00 16 K-16 55 80 25,00
17 E-17 50 85 35,00 17 K-17 55 80 25,00
18 E-18 45 85 40,00 18 K-18 55 70 15,00
19 E-19 40 85 45,00 19 K-19 50 75 25,00
20 E-20 45 90 45,00 20 K-20 45 75 30,00
21 E-21 45 85 40,00 21 K-21 50 75 25,00
22 E-22 50 75 25,00 22 K-22 45 80 35,00
23 E-23 60 75 15,00 23 K-23 55 75 20,00
24 E-24 55 85 30,00 24 K-24 55 75 20,00
25 E-25 40 75 35,00 25 K-25 40 75 35,00
26 E-26 45 85 40,00 26 K-26 45 75 30,00
27 E-27 40 85 45,00 27 K-27 40 75 35,00
28 E-28 40 75 35,00 28 K-28 35 75 40,00
29 E-29 45 85 40,00 29 K-29 45 75 30,00
30 E-30 55 90 35,00 30 K-30 55 80 25,00
31 E-31 50 90 40,00 31 K-31 60 75 15,00
32 E-32 55 85 30,00 32 K-32 55 75 20,00
33 E-33 50 85 35,00 33 K-33 50 75 25,00
34 E-34 40 75 35,00 34 K-34 50 80 30,00
35 E-35 45 85 40,00 35 K-35 40 75 35,00
36 E-36 50 75 25,00 36 K-36 55 75 20,00
37 E-37 50 75 25,00 37 K-37 45 75 30,00
38 E-38 40 85 45,00 38 K-38 40 75 35,00
39 E-39 40 75 35,00 39 K-39 45 75 30,00
40 E-40 35 75 40,00 40 K-40 40 75 35,00
41 E-41 40 75 35,00 41 K-41 35 75 40,00
42 E-42 40 85 45,00
1955,00 3390,00 1435,00 1945,00 3140,00 1195,00
46,55 80,71 34,17 47,44 76,59 29,15
35,00 75,00 15,00 35,00 70,00 15,00
60,00 90,00 45,00 60,00 85,00 40,00
35,96 32,40 68,19 45,15 13,05 46,13
6,00 5,69 8,26 6,72 3,61 6,79Standar Deviasi
Jumlah
Rata
Minimal
Maksimal
Varians
Standar Deviasi
Rata
Minimal
Maksimal
DATA NILAI PRE TEST DAN POST TEST KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL
Varians
Jumlah
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
76
UJI NORMALITAS DATA PRE TEST KELOMPOK EKSPERIMEN
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha :
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika2 <
2
tabel Pengujian
Hipotesis
Nilai maksimal
=
60,00 Panjang Kelas
=
4,17
Nilai minimal
=
35,00
Rata-rata ( x )
=
46,55
Rentang
=
25,00 s
=
6,00
Banyak kelas
=
6 n
=
42
Kelas Interval Batas Kelas
Z untuk batas kls.
Peluang untuk Z
Luas Kls.
Untuk Z Ei Oi
(Oi-Ei)²
Ei
35,00 - 39,17 34,99
5 -1,93 0,4730 0,0823 3,457
8 1 1,747
0
39,18 - 43,34 39,17
2 -1,23 0,3906 0,1875 7,874
7 12 2,161
1
43,35 47,52 43,34
8 -0,53 0,2032 0,2679 11,25
15 11 0,005
6
47,53 - 51,70 47,52
5 0,16 0,0647 0,2402 10,08
95 10 0,000
8
51,71 - 55,87 51,70
2 0,86 0,3050 0,1352 5,677
6 7 0,308
0
55,88 - 60,05 55,87
8 1,56 0,4401 0,0477 2,003
9 1 0,502
9
60,05
5 2,25 0,4879
² = 4,73
Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7,81
4,73
7,81
Karena ² pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
k
1i i
2ii2
E
EO
77
UJI NORMALITAS DATA POST TEST KELOMPOK EKSPERIMEN
Hipotesis H
o : Data berdistribusi normal
Ha :
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika2 <
2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal
=
90,00 Panjang Kelas
=
2,500
Nilai minimal
=
75,00
Rata-rata ( x )
=
75,48
Rentang
=
15,00 s
=
6,45
Banyak kelas
=
6 n
=
42
Kelas Interval Batas Kelas
Z untuk batas kls.
Peluang untuk Z
Luas Kls.
Untuk Z
Ei Oi
(Oi-Ei)²
Ei
75,00 - 77,50 74,99
5 -0,07 0,0297 0,15 6,4322 13 6,706
3
77,51 - 80,01 77,50
5 0,31 0,1234 0,14 5,7002 5 0,086
0
80,02 82,52 80,01
5 0,70 0,2591 0,10 4,3502 5 0,097
1
82,53 - 85,03 82,52
5 1,09 0,3627 0,07 2,8589 3 0,007
0
85,04 - 87,54 85,03
5 1,48 0,4308 0,29 11,980
1 10 0,327
3
87,55 - 90,05 87,54
5 1,87 0,4693 0,19 7,8855 6 0,450
8
90,05
5 2,26 0,4881
² = 7,67
Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7,81
7,67
7,81
Karena ² pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi
k
1i i
2ii2
E
EO
78
UJI NORMALITAS DATA PRE TEST KELOMPOK KONTROL
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha :
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika2 <
2
tabel Pengujian
Hipotesis Nilai maksimal
=
60,00 Panjang Kelas
=
4,17
Nilai minimal
=
35,00
Rata-rata ( x )
=
47,44
Rentang
=
25,00 s
=
6,72
Banyak kelas
=
6 n
=
41
Kelas Interval Batas Kelas
Z untuk batas kls.
Peluang untuk Z
Luas Kls.
Untuk Z Ei Oi
(Oi-Ei)²
Ei
35,00 - 39,17 34,99
5 -1,85 0,4680 0,0773 3,167
9 3 0,008
9
39,18 - 43,34 39,17
2 -1,23 0,3907 0,1621 6,644
2 7 0,019
1
43,35 47,52 43,34
8 -0,61 0,2287 0,2338 9,584
5 11 0,209
1
47,53 - 51,70 47,52
5 0,01 0,0051 0,2320 9,510
9 9 0,027
4
51,71 - 55,87 51,70
2 0,63 0,2371 0,1584 6,492
4 9 0,968
5
55,88 - 60,05 55,87
8 1,26 0,3954 0,0743 3,048
2 2 0,360
4
60,05
5 1,88 0,4698
² = 1,59
Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7,81
1,59
7,81
Karena ² pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
k
1i i
2ii2
E
EO
79
UJI NORMALITAS DATA POST TEST KELOMPOK KONTROL
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha :
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika2 <
2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal
=
80,00 Panjang Kelas
=
1,67 Nilai
minimal
=
70,00 Rata-rata ( x )
=
69,12
Rentang
=
10,00 s
=
3,55
Banyak kelas
=
6 n
=
41
Kelas Interval Batas Kelas
Z untuk batas kls.
Peluang untuk Z
Luas Kls.
Untuk Z
Ei Oi
(Oi-Ei)²
Ei
70,00 - 71,67 69,99
5 0,25 0,0971 0,197
9 8,112
9 13 2,943
9
71,68 - 73,34 71,67
2 0,72 0,2636 0,126
5 5,188
1 9 2,800
7
73,35 75,02 73,34
8 1,19 0,3830 0,076
5 3,136
6 4 0,237
7
75,03 - 76,70 75,02
5 1,66 0,4518 0,043
7 1,792
8 1 0,350
6
76,71 - 78,37 76,70
2 2,13 0,4836 0,236
3 9,687
6 10 0,010
1
78,38 - 80,05 78,37
8 2,61 0,4954 0,120
7 4,949
1 4 0,182
0
80,05
5 3,08 0,4990
² = 6,52
Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7,81
41
6,52
7,81
Karena ² pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
k
1i i
2ii2
E
EO
80
UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA PRE TEST ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL
Hipotesis
Ho : 12 = 2
2
Ha : 12
=
22
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ho diterima apabila F < F 1/2 (nb-1):(nk-1)
F 1/2 (nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh:
Sumber variasi Eksperimen Kontrol
Jumlah 1955,0 1945,0 n 42 41
x
46,55 47,44 Varians (s
2) 35,9611 45,1524
Standart deviasi (s) 6,00 6,72
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
F =
45,1524 = 1,26
35,9611
Pada = 5% dengan: dk pembilang = nb - 1 = 41 - 1 = 40
dk penyebut = nk -1
= 42 - 1 = 41 F (0.025)(76:76) = 1,87
1,26 1,87
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama.
terkecilVarians
terbesarVarians F
81
Hipotesis
Ho : =
Ha : =
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Dimana,
Ha diterima apabila -t(1-1/2)(n1+n2-2) t > t(1-1/2)(n1+n2-2)
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
1 + 1
+ 2
1 1
42 41
Pada = 5% dengan dk = 42 + 41 - 2 = 81 diperoleh t(0.975)(81) =
UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA PRE TEST ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN
DAN KONTROL
m1 m2
Kontrol
Jumlah 1955,0 1945,0
m1 m2
Sumber variasi Eksperimen
n 42 41
x 46,55 47,44
Varians (s2) 35,9611 45,1524
Standart deviasi (s) 6,00 6,72
41 45,1524= 6,3640
41s =
42 35,9611
42
= -0,64
6,3640 +
t =46,55 47,44
-1,99
Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa sebelum
diberikan perlakuan kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama.
1,99
-0,64 1,99
Daerah penerimaan Ho
Daerah penerimaan Ho
21 n
1
n
1 s
xx t 21
2nn
1n1n s
21
222
211
ss
82
Hipotesis
Ho : =
Ha : =
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ho diterima apabila F < F 1/2 (nb-1):(nk-1)
F 1/2 (nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
Pada = 5% dengan:
dk pembilang = nb - 1 = 42 - 1 = 41
dk penyebut = nk -1 = 41 - 1 = 40
F (0.025)(37:38) =
UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA POST TEST ANTARA KELOMPOK
EKSPERIMEN DAN KONTROL
12
22
12
22
Sumber variasi Eksperimen Kontrol
Jumlah 3390,00 3140,00
n 42 41
x 80,71 76,59
=15,7500
=
Varians (s2) 15,7500 13,0488
Standart deviasi (s) 3,97 3,61
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
kelompok mempunyai varians yang sama.
1,2113,0488
1,87
1,21 1,87
F
Daerah penerimaan Ho
Daerah penerimaan Ho
terkecilVarians
terbesarVarians F
83
Hipotesis
Ho : <
Ha : >
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Dimana,
Ha diterima apabila t > t(1-)(n1+n2-2)
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
1 + 1
+ 2
1 1
42 41
Pada = 5% dengan dk = 42 + 41- 2 = 81 diperoleh t(0.95)(81) =
UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA POST TEST ANTARA KELOMPOK
EKSPERIMEN DAN KONTROL
m1 m2
Kontrol
Jumlah 3390,00 3140,00
m1 m2
Sumber variasi Eksperimen
n 42 41
x 80,71 76,59
Varians (s2) 15,7500 13,0488
Standart deviasi (s) 3,97 3,61
3,796841
s =42 15,7500
42
=80,71 76,59
41 13,0488=
Karena t berada pada daerah penerimaan Ha, maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol.
1,66
-1,66 4,951,66
= 4,95
3,7968 +
t
Daerah penerimaan
Daerah penerimaan
21 n
1
n
1 s
xx t 21
2nn
1n1n s
21
222
211
ss
84
UJI PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA KELOMPOK EKSPERIMEN
Hipotesis:
Ho : m < m
Ha : m > m
Uji Hipotesis:
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ha diterima jika t > t(1-)(n-1)
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh:
Sumber variasi Nilai
Jumlah 1435,0 n 42
B
34,17 Standart deviasi (s) 8,26
t =
34,17 8,26
42
= 26,81
Pada = 5% dengan dk = 42 - 1 = 41 diperoleh t(0.95)(75) = 1,68
1,68 26,81
Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar yang signifikan.
n
s
B t
B
85
UJI PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA KELOMPOK KONTROL
Hipotesis:
Ho : m < m
Ha : m > m
Uji Hipotesis:
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ha diterima jika t > t(1-)(n-1)
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh:
Sumber variasi Nilai
Jumlah 1195,00 n 41
B
29,15 Standart deviasi (s) 6,79
t =
29,15 6,79
41
= 27,48
Pada = 5% dengan dk = 41 - 1 = 40 diperoleh t(0.95)(38) = 1,68
1,68 27,479
Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar yang signifikan.
n
s
B t
B
86
MATA DIKLAT PERAWATAN DAN PERBAIKAN
MOTOR OTOMOTIF
DI SMK PANCA BHAKTI
KABUPATEN BANJARNEGARA
TAHUN DIKLAT 2011/2012
LEMBAR SOAL
Mata Diklat : Perawatan dan Perbaikan Motor Otomotif
Kompetensi : Sistem Bahan Bakar EFI
Tingkat/ Prog. Keahlian : XI / TMO
Waktu : 60 Menit
PETUNJUK UMUM :
1. Tulislah terlebih dahulu nama dan nomor presensi Anda pada kolom di
atas pada lembar jawaban yang telah disediakan.
2. Kerjakan soal-soal dengan pena tinta hitam atau biru.
3. Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum Anda menjawabnya.
4. Laporkan kepada guru mata diklat kalau terdapat tulisan atau pun soal
yang kurang jelas, rusak, atau pun kurang.
5. Jawablah soal-soal yang Anda anggap paling mudah terlebih dahulu.
6. Perbaikan dilakukan dengan cara mencoret jawaban yang salah dengan
memberi dua garis.
Contoh:
1. A B C D E diperbaiki A B C D E
7. Perbaikan jawaban hanya boleh dilakukan paling banyak 2 kali.
8. Periksalah kembali hasil pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada guru
mata diklat.
SELAMAT MENGERJAKAN
87
INSTRUMEN PENELITIAN
Nama :
Kelas :
NIS :
SOAL
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X)
pada huruf A, B, C, D, atau E pada lembar jawab yang tersedia!
1. Suatu sistem bahan bakar dimana pengontrolan campuran udara dan bahan
bakar dilakukan secara elektronik sebagai pengganti karburator merupakan
pengertian dari…
a. Sistem ECU (Electronic Control Unit)
b. Sistem EFI (Electronic Fuel Injection)
c. Sistem ECM (Electronic Control Module)
d. Sistem EPS (Electric Power Steering)
e. Sistem ABS (Antilock Braking System)
2. Tipe EFI yang mengukur tekanan di dalam intake manifold untuk
mendeteksi jumlah intake udara dengan menggunakan densitas intake
udara merupakan EFI tipe…
a. L – EFI d. D - EFI
b. S – EFI e. R - EFI
c. M - EFI
3. Rakitan pompa bakar terdiri dari komponen berikut ini, kecuali…
a. Pompa bahan bakar
b. Saringan pompa bahan bakar
c. Injektor
d. Pressure Regulator
e. saringan bahan bakar
4. Pompa bahan bakar berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki
dan menekannya menuju…
a. Saringan pompa bahan bakar
b. Saringan bahan bakar
c. Pressure regulator
d. Intake manifold
e. Delivery pipe
5. Mengatur tekanan pada pipa deliveri agar tetap stabil merupakan fungsi
dari…
a. Saringan pompa bahan bakar
b. Saringan bahan bakar
c. Pressure regulator
d. Injektor
e. Delivery pipe
6. Besar tekanan bahan bakar yang diatur oleh pressure regulator yaitu
sebesar…
a. 2,3-2,6 kg/cm d. 3,2-3,8 kg/cm
88
b. 2,5-3 kg/cm e. 4-5 kg/cm
c. 3-3,7 kg/cm
7. Injektor menginjeksi bahan bakar ke dalam port silinder setelah mendapat
sinyal dari…
a. Pressure regulator
b. Pompa bahan bakar
c. ECU (Electronic Control Unit)
d. Pulsation damper
e. Delivery pipe
8. Komponen sistem kontrol elektronik pada sistem EFI yang berfungsi
untuk mendeteksi kondisi kendaraan yang dibutuhkan ECU (Electronic
Control Unit) untuk menentukan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan,
yaitu…
a. Distributor d. Resistor
b. Sensor e. Karburator
c. Aktuator
9. Jika kondisi gas buang terlalu banyak mengandung gas CO, maka Oxygen
Sensor akan mengirim sinyal ke ECU untuk...
a. Memperkaya campuran bahan bakar
b. Menambah suplai bahan bakar
c. Mengurangi suplai bahan bakar
d. Menghentikan suplai bahan bakar
e. Memutus arus ke pengapian
10. Sensor yang berfungsi untuk mendeteksi posisi bukaan katup gas yaitu
sensor…
a. Knock Sensor
b. Variable Resistor
c. Throttle Position Sensor
d. Speed Sensor
e. Air Flow Meter
11. Throttle Position Sensor terpasang pada . . .
a. Saluran buang
b. Throttle body
c. Rumah saringan udara
d. Saluran pendingin
e. Blok silinder
12. Sensor yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur udara yang masuk ke
dalam silinder disebut sensor...
a. Intake Air Temperatur System (IATS)
b. Water Temperatur System (WTS)
c. Throttle Position Sensor (TPS)
d. Manifold Absolute Pressure Sensor (MAPS)
e. Oxygen Sensor
13. Intake Air Temperatur System (IATS) terpasang di...
a. Saluran buang/knalpot
b. Dinding silinder
89
c. Saluran pendingin
d. Dekat rumah saringan udara
e. Throttle body
14. Berikut ini adalah jenis metode injeksi bahan bakar pada sistem EFI,
kecuali…
a. Independent d. Kontinyu
b. Sequential e. Simultan
c. Grouping
15. Metode penyemprotan bahan bakar pada sistem EFI yang
penyemprotannya dilakukan secara individu pada tiap silinder sesuai firing
order merupakan metode injeksi bahan bakar tipe…
a. Independent d. Kontinyu
b. Grouping e. Direct
c. Simultan
16. Metode injeksi bahan bakar pada sistem EFI yang penyemprotannya
dilakukan secara serentak pada semua silinder tiap satu kali putaran poros
engkol merupakan metode injeksi bahan bakar tipe…
a. Independent d. Sequential
b. Grouping e. Individual
c. Simultan
17. Metode injeksi bahan bakar pada sistem EFI yang penyemprotannya
dilakukan secara serentak pada tiap dua group silinder merupakan metode
injeksi bahan bakar tipe…
a. Independent d. Sequential
b. Grouping e. Individual
c. Simultan
18. Pada metode injeksi bahan bakar tipe simultan, penyemprotan terjadi
secara serentak tiap…
a. 1 kali putaran poros engkol
b. 2 kali putaran poros engkol
c. 1/2 putaran poros engkol
d. 720° putaran poros engkol
e. 180° putaran poros engkol
19. Pada metode injeksi bahan bakar tipe sequensial, penyemprotan terjadi
tiap...
a. 720° putaran poros engkol
b. 180° putaran poros engkol
c. Sesuai firing order
d. 1 kali putaran engkol
e. Sesuai group silinder
20. Pada metode injeksi bahan tipe group, penyemprotan terjadi tiap...