BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mikrometer memang dirancang untuk pemakaian praktis.Seiring dimanfaatkan oleh operator mesin perkakas dalam rangka pembuatan beragam komponen yang dibuat berdasarkan acuan toleransi geometrik dengan tingkat kualitas sedang s/d menengah.Pengetahuan tentang mikrometer,alat ukur ini tergolong alat ukur yang cukup banyak pengaplikasiannya dalam dunia rekasa khususnya dibanding mechanikal. Sehingga diharapkan sekali keterampilan dalam proses pengukuran bagi seorang mechanical engineer bisa menghasilkan suatu produk yang teliti dan tentunya berkualitas tinggi.Berbagai macam komponen mesin mulai dari keberagaman bentuk,ukuran ,ketelitian,serta karakteristik fungsionalnya. Harus dikontrol untuk mencapai hasil yang sempurna.Proses pengukuran merupakan induk dari proses pemesinan keduanya saling berkaitan satu dengan yang lain. Keberagaman bentuk dari macam-macam komponen mesin tersebut dengan keberagaman jenis alat ukur.Sesuai kemampuan dan fungsinya sehingga memudahkan para mechanical engineer dalam melakukan analisa pengukuran komponen-komponen mesin. 1.2 Tujuan Praktikum Adapun tujuan khsusus diadakannya praktikum kebulatan ini adalah sebagai berikut : 1. Praktikan dapat menggunakan dan melakukan pengukuran dengan alat ukur mikrometer untuk suatu proses pengukuran. 2. Praktikan dapat melakukan kalibrasi pada alat ukur mikrometer luar. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrometer memang dirancang untuk pemakaian praktis.Seiring
dimanfaatkan oleh operator mesin perkakas dalam rangka pembuatan beragam
komponen yang dibuat berdasarkan acuan toleransi geometrik dengan tingkat
kualitas sedang s/d menengah.Pengetahuan tentang mikrometer,alat ukur ini
tergolong alat ukur yang cukup banyak pengaplikasiannya dalam dunia rekasa
khususnya dibanding mechanikal.
Sehingga diharapkan sekali keterampilan dalam proses pengukuran bagi
seorang mechanical engineer bisa menghasilkan suatu produk yang teliti dan
tentunya berkualitas
tinggi.Berbagai macam komponen mesin mulai dari keberagaman bentuk,ukuran
,ketelitian,serta karakteristik fungsionalnya. Harus dikontrol untuk mencapai
hasil yang sempurna.Proses pengukuran merupakan induk dari proses
pemesinan keduanya saling berkaitan satu dengan yang lain.
Keberagaman bentuk dari macam-macam komponen mesin tersebut
dengan keberagaman jenis alat ukur.Sesuai kemampuan dan fungsinya sehingga
memudahkan para mechanical engineer dalam melakukan analisa pengukuran
komponen-komponen mesin.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan khsusus diadakannya praktikum kebulatan ini adalah
sebagai berikut :
1. Praktikan dapat menggunakan dan melakukan pengukuran dengan alat
ukur mikrometer untuk suatu proses pengukuran.
2. Praktikan dapat melakukan kalibrasi pada alat ukur mikrometer luar.
1.3 Alat-Alat yang digunakan
Selama kegiatan praktikum dilangsungkan,terdapat beberapa alat yang
telah digunakan,yaitu:
1
1. Micrometer luar 0-25mm
Gambar 1.1 Mikrometer luar 0-25mm
2. Mikrometer luar 25-50mm
Gambar 1.2 Mikrometer luar 25-50mm
3. Mikrometer ulir & metoda tiga kawat
Gambar 1.3 Mikrometer ulir & metoda tiga kawat
2
4. Mikrometer digital
Gambar 1.4 Mikrometer digital
5. Dudukan mikrometer (mikrometer stand)
1.4 Benda ukur
Gambar 1.5 Benda ukur
1.5 Pelaksanaan praktikum
Prosedur dalam melakukan praktikum pengukuran dengan mikrometer
antara lain sebagai berikut:
1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan.
2. Kebenarannya dari alat ukur mikrometer diperiksa terlibih dahulu
dengan memeriksa kedudukan nol dengan cara merapatkan kedua
sensor,pada saat kedua sesor dirapatkan lihat pada skala apakah
menunjukkan harga nol.
3. Benda ukur diposisikan pada meja ukur.
4. Benda ukur dilakukan pengukuran oleh pengamat A dengan
mikrometer sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.
3
5. Pembacaan mikrometer sesuai dengan keterangan yang telah
dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.
6. Setelah dilakukan pengukuran pada setiap sisi benda ukur,hasil
pengukuran dicatat.
7. Benda ukur dilakukan pengukuran kembali oleh pengamat B seperti
prosedur pengukuran yang dilakukan oleh pengamat A.Kemudian
hasil pengukuran dicatat.
8. Hasil pengukuran antara pengamat A dan pengamat B
dibandingkan.
9. Setelah proses pengukuran selesai,alat ukur dibersihkan dan
disimpan pada tempatnya.
4
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Pengertian
Mikrometer luar adalah alat ukur yang dapat diukur dimensi luar
dengan cara membaca jarak antara dua muka ukur sejajar dengan
berhadapan, yaitu sebuah muka ukur tetap yang terpasang pada satu sisi
rangka berbentuk U,dan sebuah muka ukur lainnya yang terletak pada
ujung spindle yang dapat bergerak tegak lurus terhadap muka ukur, dan
dilengkapi dengan sleeve dan thimble yang mempunyai graduasi yang
sesuai dengan pergerakan spindle.
Gambar 2.1 Mikrometer
Mikrometr dalam jenis tubular (Mikrometer dalam dua titik) afdalah
alat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan cara membaca
jarak antara dua muka ukur sferis yang saling membelakangi,yaitu sebuah
muka ukur tetap yang terpasang pada batang utama dan sebuah muka
ukur lainnya yang terletak pada ujung spindle dan thimble yang
mempunyai graduasi yang sesuai dengan pergerakan spindle.
Mikrometer adalah jenis alat ukur linier yang paling tinggi tingkat
kecermatannya.Kecermatan berarti kemampuan alat ukur untuk
menunjukkan angka terkecil dan harga pengukuran,jika mistar ukur
mempunyai kecermatan 0,01 mm bahkan ada yang mencapai 0,002 mm.
5
Dalam hal ini meskipun namanya mikrometer tetapi tingkat
kecermatan alat ukur ini tidaklah bisa mencapai mikron,sebab sebagian
pengubah mikrometer terdiri dari ulir luar dan pasangannya.Jika
mikrometer tersebut mempunyai tingkat kecermatan 1 mikron maka
bagian pengubah yang terdiri dari ulir luar dan pasangannya tersebut
harus mempunyai kesalahan yang lebih kecil dan 1 mikron,dalam proses
pembuatannya hal ini sangat sulit diwujudkan.
2.2 Jenis-jenis Mikrometer
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarka
pada aplikasi berikut:
1. Mikrometer luar.
Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang
kawat,lapisan-lapisan blok-blok dan batang.
Gambar 2.2 Mikrometer luar
2. Mikrometer dalam.
Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari
lubang suatu benda.
6
Gambar 2.3 Mikrometer dalam
3. Mikrometer kedalaman
Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan
dari langkah-langkah dan riot-slot.
Gambar 2.4 Mikrometer kedalaman
2.3 Prinsip Kerja dan Komponen Utama Mikrometer
Prinsip kerja mikrometer yaitu pengubah mekanik yang semata-mata
berdasarkan prinsip kinematik yang meneruskan serta mengubah isyarat
sensor yang biasanya berupa gerakan translasi (besaran panjang) menjadi
gerakan rotasi (besaran panjang) yang relative lebih mudah untuk
diproses atau diubah.
Mikrometer merupakan alat ukur dengan pengubah prinsip mekanik
atau kinematik.Suatu putaran poros ukur secara teoritik akan
menggeserkan poros ini sebesar satu pits ulir utama (0,5 mm).Skala
yamng dibuat pada silinder putar dapat dibagi menjadi 50 bagian yang
berarti 1 bagian skala setara dengan gerakan translasi sebesar 0,01 mm.
Kebenaran kecermatan pengukuran ini dapat dicapai berkat ulir
utama yang dibuat dengan geometri yang teliti serta pemakaian racet
untuk menjaga keterulangan pengukuran.
7
Komponen-komponen utama mikrometer dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 2.5 Komponen-komponen utama mikrometer
2.4 Kalibrasi Mikrometer Luar
Kalibrasi bagian dari metrologi kegiatan untuk menentukan
kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur atau
kalibrasi adalah memastikan hubungan antara harga-harga yang
ditunjukkan oleh suatu alat ukur atau sistem pengukuran,atau harga-
harga yang diabadikan pada suatu bahan ukur dengan harga yang
sebenarnya dari besaran yang diukur.
Hal - hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam MengKalibrasi Mikrometer
adalah :
Gerakan Silinder Putar/Poros ukur harus dapat berputar dengan baik
dan tidak terjadi goyangan karena ausnya ulir utama.
Kedudukan Nol. Apabila mulut ukur dirapatkan maka garis referensi
harus menunjukan Nol.
Kerataan dan kesejajaran muka ukur ( Permukaan Sensor ).
Kebenaran Dari Hasil Pengukuran. Hasil pengukuran dibandingkan
dengan standar yang benar.
Bagian - bagian seperti Gigi Gelincir & Pengunci Poros Ukur harus
berfungsi dengan baik.
8
2.4.1 Kalibrasi Sensor
Sensor mikrometer ada dua buah,yaitu sensor diam pada silinder
tetap dan sensor gerak pada silinder putar.Kedua sensor ini merupakan
sebuah bidang,sensor yang ideal adalah sensor yang rata dan kedua
bidang sensor harus sejajar disemua posisi.
Dalam mengkalibrasi sensor mikrometer ini,maka pengujian yang
harus dilakukan adalah pengecekkan pada variabel kerataan dan
kesejajaran untuk kedua sensor tersebut.
2.4.2 Kalibrasi Kerataan Sensor Mikrometer
Uji kerataan pada sensor mikrometer dilakukan dengan
menggunakan lensa rata (optical flat).Kaca rata (optical flat) yang
mempunyai kerataan sebesar 0,2 µm sampai 0,05 µm diletakkan dengan
hati-hati diatas permukaan salah satu sensor (muka ukur) tentu saja
setelah muka ukur tersebut dibersihkan terlebih dahulu.Hati-hati jangn
sekali-kali sampai menekan dan menggosok lensa ke muka ukur sebab ini
dapat merusak permukaan kaca rata.
Menggunakan prinsip interferensi cahaya,gunakan sumber cahaya
monokromatis atau kalau tidak ada dapat menggunakan lampu biasa
untuk memeriksa kerataan permukaan muka ukur.Untuk muka ukur yang
rata maka melalui kaca rata ini kita melihat permukaan muka ukur dengan
jelas tanpa ada garis-garis berwarna.Sebaliknya untuk muka ukur yang
tidak rata maka akan terlihat garis-garis berwarna dengan pola tertentu
yang menandakan ketidakrataan permukaan muka ukur tersebut.Satu
garis berwarna menyatakan ketidakrataan sebesar 0,32 µm.
Mikrometer dianggap masih baik jika terlihat paling banyak 2 garis
(4 garis untuk mikrometer besar dengan kapasitas lebih besar dari 250
mm).Pemeriksaan dilakukan pada kedua muka ukur (sensor).
9
Gambar 2.6 Kalibrasi sensormikrometer dengan lensa rata
2.4.3 Pemeriksaan Kesejajaran ukur
Selain harus rata maka kedua muka ukur mikrometerharus
sejajar.Untuk memeriksa kesejajaran dapat digunakan sejenis kaca
datar yang mempunyai dua permukaan yang rata dan sejajar,oleh
sebab itu disebut dengan kaca parallel (optical parallel).Kaca
parallel ini biasanya tersedia dalam beberapa ketebalan