Pengetahuan Isi Pedagogik: Perkembangan Kemampuan Membaca, Menulis, Berhitung, dan Sains Nancy Pressillia Latifatul Khairoh
Pengetahuan Isi Pedagogik: Perkembangan Kemampuan Membaca, Menulis, Berhitung,
dan Sains
Nancy PressilliaLatifatul Khairoh
Pedagogik
Perkembangan Kemampuan
Membaca
Perkembangan Kemampuan Menulis
Perkembangan Kemampuan Berhitung
Perkembangan Kemampuan Sains
Kolerasi dengan ayat Al Qur’an
Pedagogik adalah teori mendidik yang mempersoalkan apa dan bagaimana mendidik itu sebaik-baiknya.
Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3) butir a dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimilikinya.
kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru berkenaan dengan penguasaan teoritis dan proses aplikasinya dalam pembelajaran
Pedagogik
Membaca merupakan kegiatan yang melibatkan unsur auditif (pendengaran) dan visual (pengamatan). Kemampuan membaca dimulai ketika anak senang mengeksplorasi buku dengan cara memegang atau membolak-balik buku.
Kemampuan membaca sangat ditentukan oleh perkembangan bahasa anak. Pengembangan kemampuan membaca dan menulis di TK dapat dilaksanakan selama masih dalam batas-batas aturan sesuai dengan karakteristik anak, yakni belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar.
Perkembangan Kemampuan Membaca
TahapanTahap Fantasi
Tahap Pembentuka
n Konsep
Tahap Membaca Gambar
Tahap Pengenalan
Bacaan
Tahap Membaca
Lancar
Menulis merupakan ekspresi/ungkapan dari bahasa lisan ke dalam suatu bentuk goresan/coretan. Kegiatan awal menulis dimulai ketika anak pura-pura menulis di atas kertas, pasir atau media lainnya dalam bentuk coretan-coretan sampai anak mampu menirukan bentuk tulisan yang sesungguhnya.
kemampuan menulis dipengaruhi oleh perkembangan motorik anak.
Perkembangan Kemampuan Menulis
Tahap Mencoret atau Membuat Goresan
Tahap Pengulangan secara Linear
Tahap Menulis secara Random/acak
Tahap Berlatih huruf (menyebutkan huruf - huruf)
Tahap Menulis Tulisan Nama
Tahap Menyalin Kata-kata yang Ada di Lingkungan
Tahap Menemukan Ejaan
Tahap Ejaan sesuai ucapan
Berhitung merupakan salah satu bagian dari kemampuan matematis. Berhitung adalah kegiatan memaknai dan memanipulasi bilangan dalam aktivitas menjumlah, mengurang, mengali dan membagi.
Perkembangan Kemampuan Berhitung
Pra-Berhitung
Berhitung Sederhana
Berhitung KOmpleks
• Latihan-latihan yang mengembangkan kemampuan mengelompokkan objek, sesuai bentuk, warna, maupun ukurannya
• Latihan-latihan yang mengembangkan kemampuan membandingkan dua buah objek, berdasarkan ukuran (panjang-pendek, besar-kecil) jumlah (banyak-sedikit, ganjil-genap), posisi (tinggi-rendah, atas-bawah, depan- belakang, kiri-kanan), dan seterusnya.
• Latihan mengaitkan simbol angka dengan jumlahnya.
Pendekatan Perkembangan
Pendekatan Perilaku
Bentuk latihan-latihannya antara lain:• Membilang (mengurutkan nama bilangan)• Berhitung cepat dalam mencongak• Mengaitkan nama bilangan dengan jumlahnya• Latihan soal penjumlahan, dengan atau tanpa teknik menyimpan• Latihan soal pengurangan, dengan atau tanpa teknik meminjam• Latihan soal perkalian dan pembagian
Pendekatan Kognitif
• Melatih anak menemukan pola dan makna nilai tempat
• Melatih anak menemukan cara mendayagunakan objek/benda untuk memudahkan proses operasi hitungnya
• Membimbing anak menemukan sifat operasi hitung, seperti sifat komutatif, asosiatif dan distributif.
Tujuan pembelajaran sains yaitu mengembangkan anak secara utuh baik pikiran, hati dan jasmaninya. Mengembangkan intelektual, emosional fisik jasmani maupun fisik kognitif, psikomotorik, afektif. Rumusan tujuan didasarkan pada pertimbangan bahwa tugas utama sekolah adalah membantu anak mencapai kebutuhan (baik sekarang maupun yang akan datang). Sesuai dengan kondisi lingkungan ekologi, ekonomi sosial, dan kebutuhan akibat dari perkembangan IPTEK.
Perkembangan Kemampuan Sains
Motorik kasar anak dapat berkembang melalui aktivitas sains sebagai pengamat dan pengganti belajar anak. Sedangkan keterampilan motorik halus dapat dilakukan melalui menggaris dan mengukur benda-benda sekitar. Kegiatan bersifat motoris dapat menjadi aktivitas sains yang bernilai konektif maupun afektif
الله : رسول كان قال موسى أبى عن
من أحد بعث إذا وسلم، عليه الله صلى
وال ر بش قال أمره بعض فى أصحابه
روا تعس وال روا ويس ر تنف
Kolerasi dengan ayat Hadits