Page 1
i
PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP
TERKAIT FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA
REMAJA DI KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Karunia Wicaksono Yunanto
NIM : 138114032
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 2
i
PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP
TERKAIT FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA
REMAJA DI KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Karunia Wicaksono Yunanto
NIM : 138114032
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 3
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 4
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 5
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 6
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Karunia Wicaksono Yunanto
Nomor Mahasiswa : 138114032
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP
TERKAIT FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA
REMAJA DI KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 29 Maret 2017
Yang menyatakan
(Karunia Wicaksono Yunanto)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 7
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Kupersembahkan karya ini untuk siapapun yang berjuang dengan
penuh kesalahan dan keterbatasan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 8
vii
PRAKATA
Puji Tuhan penulis panjatkan kepata Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat, dan cinta kasih-Nya, penulis dapat meyelesaikan skripsi sebagai
syarat untuk memperoleh gelar sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Pada penyusunan naskah, penulis hendak menyampaikan ungkapan
terimakasih kepada beberapa pihak yang terkait dalam penyusunan skripsi ini,
yakni:
1. Dra. T.B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Ph.D., Apt. selaku dosen pembimbing
yang sudah meluangkan waktu serta tenaga dalam pelaksanaan penelitian ini.
2. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt selaku Dosen Pembibing Akademik dan
Dekan Fakultas Farmasi Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Dr. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt dan dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran yang sangat berharga
dalam penulisan naskah ini dari awal hingga akhir.
4. Karang Taruna Kecamatan Kraton dan remaja kecamatan Kraton yang telah
membantu dan bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
5. Bapak, ibu, kakak dan adik saya, teman-teman FKK A 2013 serta Angkatan
2013 Farmasi yang telah memberikan banyak masukan dan semangat dalam
menyelesaikan naskah ini.
6. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah mendukung
dalam penyelesaian penyusunan naskah ini.
Penulis menyadari bahwa naskah penelitan ini masih jauh dalam
kesempurnaan dan masih memiliki banyak kekurangan. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun naskah penelitian agar
dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 9
viii
ABSTRAK
Salah satu penyakit degeneratif yang menjadi masalah kesehatan saat ini
adalah Diabetes Melitus (DM). Pola makan yang tidak sehat ataupun aktivitas
fisik yang kurang merupakan salah satu faktor timbulnya DM. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan
remaja di kecamatan kraton terkait pola hidup sebagai faktor risiko DM. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan
kuesioner sebagai instrumen penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan
metode statistik deskriptif dan hasil disajikan dalam bentuk persentase. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden pada pola makan sebagai
faktor risiko DM dengan kategori baik sebesar 39,50%, sedang sebesar 47,92%
dan kurang 12,5%, sedangkan sikap responden pada pola makan kategori baik
sebesar 26,04%, kategori sedang sebesar 72,92% dan kategori kurang sebesar
1,04%. Pola makan responden untuk jadwal makan sebagian besar cukup baik
tetapi tidak diimbangi dengan jenis makanan dan jumlah makan yang baik.
Tingkat pengetahuan terhadap aktivitas fisik sebagai faktor risiko DM dengan
kategori baik 65,63% dan kategori kurang hanya 8,33%, sedangkan sikap
responden pada aktivitas fisik dengan kategori baik 29,17%, kategori sedang
68,75% dan kategori kurang 2,08%. aktivitas fisik responden didapat hasil dengan
kategori berat sebanyak 6,25% kategori sedang sebanyak 86,46% dan kategori
ringan 7,29%.
Kata Kunci : Pola hidup; remaja; diabetes melitus tipe 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 10
ix
ABSTRACT
One of degenerative diseases which become health problem today is
Diabetes Mellitus (DM). Unhealthy diet or lack of physical activity is one of the
factor the onset of DM. The purpose of this research is to find out the level of
knowledge, attitude, and adolescent’s action in Kraton sub-district related to the
lifestyle as a risk factor of DM. The type of this research is observational
descriptive research by using questionnaire as a research instrument. Data analysis
conducted using descriptive statistic method and the results presented in the form
of percentage. The research result showed the level of respondent's knowledge on
diet as a risk factor of DM with good category in the amount of 39,50%, moderate
in the amount of 47,92% and less in the amount of 12,5%, whereas respondent's
attitude on diet with good category in the amount of 26,04%, moderate category
in the amount of 72,92% and less category in the amount of 1,04%. Respondent’s
diet for eating schedule mostly quite good but it is not be offset with the kind of
food and amount of good eating. The level of knowledge towards physical activity
as a risk factor of DM with good category 65,63% and less category only 8,33%,
while respondent’s attitude on physical activity with good category 29,17%,
moderate category 68,75% and less category 2,08%. Respondent’s physical
activity be obtained the result with weight category in the amount of 6,25%,
moderate category in the amount of 86,46% and less category 7,29%.
Keywords: lifestyle; adolescent; diabetes mellitus type 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 11
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vi
PRAKATA ............................................................................................................ vii
ABSTRAK ............................................................................................................ viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 2
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 5
KESIMPULAN ..................................................................................................... 11
SARAN ................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12
LAMPIRAN .......................................................................................................... 14
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 12
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I. Karakteristik responden penelitian tentang pola makan dan aktivitas
fisik pada remaja di kecamatan Kraton Yogyakarta............................5
Tabel II. Distribusi tingkat pengetahuan dan sikap responden terhadap pola
hidup sebagai faktor risiko diabetes melitus .......................................6
Tabel III. jenis makanan frekuensi makan responden dalam sehari/minggu........9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 13
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Distribusi jenis sumber protein hewani dan nabati yang dikonsumsi
responden lebih dari 3 kali dalam seminggu …….………………….7
Gambar 2. Distribusi tingkat aktivitas fisik responden…………………………10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 14
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical clearance ........................................................................ 14
Lampiran 2. Surat izin penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan
Kota Yogyakarta ……………………………………………... 15
Lampiran 3. Informed Consent …………………………………................... 16
Lampiran 4. Kuesioner Penelitian .................................................................. 17
Lampiran 5. Hasil Uji Pemahaman Bahasa…………....................................... 26
Lampiran 6. Perubahan pernyataan pada kuesioner sebelum dan sesudah uji
pemahaman bahasa …………….................................................. 27
Lampiran 7. Tabel Skor Uji Reabilitas Kuesioner Pola Makan Aspek
Pengetahuan …..……................................................................... 28
Lampiran 8. Tabel Skor Uji Reabilitas Kuesioner Pola Makan Aspek Sikap
….................................................................................................. 29
Lampiran 9. Tabel Skor Uji Reabilitas Kuesioner Aktivitas Fisik Aspek
Pengetahuan …..…….................................................................. 30
Lampiran 10. Tabel Skor Uji Reabilitas Kuesioner Aktivitas Fisik Aspek
Sikap…..…….............................................................................. 31
Lampiran 11. Tabel Skor Uji Reabilitas Kuesioner Tindakan Aktivitas Fisik
…..……....................................................................................... 32
Lampiran 12. Hasil Uji Reabilitas pada Kuesioner Pola Makan Aspek
Pengetahuan ……........................................................................ 33
Lampiran 13. Hasil Uji Reabilitas pada Kuesioner Pola Makan Aspek Sikap
……............................................................................................. 34
Lampiran 14. Hasil Uji Reabilitas pada Kuesioner Aktivitas Fisik Aspek
Pengetahuan ............................................................................... 35
Lampiran 15. Hasil Uji Reabilitas pada Kuesioner Aktivitas Fisik Aspek
Sikap…….................................................................................... 36
Lampiran 16. Hasil Uji Reabilitas pada Kuesioner Aktivitas Fisik Aspek
Tindakan ..................................................................................... 37
Lampiran 17. Sistem penilaian item berdasarkan pilihan jawaban pada kuesioner
aktivitas fisik pada aspek tindakan ……….................................. 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 15
xiv
Lampiran 18. Data pengetahuan, sikap dan tindakan responden ……….......... 39
Lampiran 19. Persentase hasil analisis deskriptif aspek tindakan terkait pola
makan ……….............................................................................. 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 16
1
A. PENDAHULUAN
Salah satu penyakit degeneratif yang menjadi masalah kesehatan pada saat ini
adalah Diabetes Melitus (DM). Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik
menahun akibat pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat
menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Insulin adalah hormon yang
mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi
glukosa di dalam darah (Kementerian Kesehatan RI, 2013).
Didunia, kejadian DM diperkirakan 8,3% orang dewasa (382 juta orang) memiliki
diabetes, dan diperkirakan jumlah orang yang menderita penyakit ini akan bertambah
melampaui 592 juta jiwa (meningkat 55%) dalam waktu kurang dari 25 tahun. Indonesia
sendiri menempati urutan ke-7 sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes (20-70
tahun) terbanyak di dunia setelah China, India, USA, Brazil, Rusia, dan Mexico
(International Diabetes Federation, 2013).
Diabetes melitus tipe 2 merupakan tipe diabetes yang ditandai dengan adanya
resistensi pada insulin dan berkurangnya sekresi insulin relatif. Sebagian besar pada
individu dengan resistensi insulin menunjukkan adanya obesitas abdominal yang dengan
sendirinya menyebabkan resistensi insulin (Dipiro, 2011).
Pola hidup merupakan salah satu faktor risiko yang cukup berperan sebagai
penyebab penyakit DM tipe 2. Perbaikan pola hidup yang kurang baik seperti pola makan
yang tidak teratur, konsumsi alkohol, merokok dan jarang beraktivitas (olahraga)
sebenarnya dapat dijadikan sebagai upaya untuk pencegahan timbulnya penyakit DM tipe
2 (Kementrian Kesehatan RI, 2014).
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Rahati (2014) dapat disimpulkan
bahwa tingkat kejadian penyakit DM tipe 2 meningkat pada negara-negara berkembang
akibat pola makan yang tidak sehat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati dan
Setyorogo pada kejadian DM tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Cengkareng pada tahun 2012
ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian DM
tipe 2. Orang yang aktivitas fisik sehari-harinya berat memiliki risiko yang rendah untuk
terkena DM tipe 2 dibandingkan dengan orang yang aktivitas fisik sehari-harinya ringan.
Pola konsumsi makanan beragam, bergizi seimbang dan aman yang diwariskan
oleh pendahulu bangsa melalui menu makanan tradisional yang diolah dari bahan baku
segar, tinggi serat dan menggunakan bumbu herbal ternyata telah bergeser menjadi pola
konsumsi makanan cepat saji yang tinggi kadar lemak jenuh, tinggi garam dan gula serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 17
2
miskin serat makanan. Selain itu, peningkatan pendapatan keluarga membawa perubahan
gaya hidup dengan terjadinya pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal
tersebut, di satu sisi meningkatkan efisiensi dan produktivitas seperti penggunaan
transportasi cepat dengan kendaraan bermotor, namun di sisi lain menyebabkan seseorang
kurang melakukan aktivitas fisik dan hidup terlalu santai mulai dari rumah tangga, dalam
perjalanan, di sekolah, di tempat kerja serta di tempat-tempat umum lainnya (Kementerian
Kesehatan RI, 2011).
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengidentifikasi pola makan dan aktivitas fisik pada remaja. Pemilihan kategori usia
remaja sebagai subjek penelitian dikarenakan remaja saat ini sangat berperan pada
peningkatan data demografik penderita DM kurang lebih 25 tahun yang akan datang,
sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dalam rangka upaya
pencegahan DM di masyarakat yang akan datang.
B. METODE PENELITIAN
1. Desain dan Subjek Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif obeservasional dengan rancangan penelitian
Cross-sectional pada 96 responden remaja di kecamatan Kraton, Yogyakarta, dengan
kriteria inklusi rentang usia 15-19 tahun, mampu membaca dan menulis dan bersedia
menjadi subjek penelitian. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah subjek penelitian
yang tidak bersedia untuk mengisi kuesioner atau tidak lengkap dalam mengisi kuesioner.
Pemilihan rentang usia responden 15-19 tahun mengacu pada teori dari United Nation
Children Fund’s (UNICEF) pada tahun 2011 yang menyatakan bahwa usia 15-19 tahun
merupakan rentang usia remaja akhir.
Teknik pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode
multistage random sampling sedangkan untuk pengambilan sampel penelitian
menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Biro Tata Pemerintahan Setda DIY,
pada tahun 2016 populasi di kecamatan Kraton sebanyak 22.236 jiwa, sehingga
perhitungan banyaknya sampel minimal menggunakan rumus sampling menurut Suyanto
(2011) untuk populasi sampel > 10.000 yaitu :
d = z x√( 𝑝𝑥𝑞)
𝑛 x √
(𝑁−𝑛 )
(𝑁−1 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 18
3
Keterangan dari rumus tersebut adalah : d = derajat ketepatan yang diinginkan
(10%); z = standar deviasi normal (1,96); p = Proporsi sifat populasi, tidak diketahui maka
menggunakan 0,5; q = 1,0- p; n = jumlah sampel; N = jumlah populasi (22.236).
Berdasarkan hasil perhitungan dari rumus di atas, didapat jumlah sampel minimal
sebanyak 96 orang remaja di kecamatan Kraton. Penelitian ini mendapat izin dari Dinas
Penanaman Modal dan Perizinan kota Yogyakarta dengan nomor 070/0152/0208/34 dan
mendapat keterangan kelaikan etik dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Duta Wacana dengan nomor 352/C.16/FK/2017.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 3
aspek yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. Pertanyaan kuesioner mengenai pola makan
dan aktivitas fisik diberikan secara terpisah. Pertanyaan pada aspek pengetahuan diberikan
pilihan jawaban menggunakan skala kategori sederhana (ya/tidak), sedangkan pada aspek
sikap menggunakan pilihan jawaban skala likert (Setuju, Sangat Setuju, Tidak Setuju dan
Sangat Tidak Setuju). Pada masing-masing aspek baik pengetahuan maupun sikap
digunakan pernyataan yang bersifat positif (Favorable) dan pernyataan yang bersifat
negatif (Unfavorable). Kuesioner untuk aspek tindakan pada variabel pola makan
diberikan pertanyaan dengan pilihan jawaban yang bersifat multiple choice sedangkan
kuesioner tindakan pada variabel aktivitas fisik disusun dengan menggunakan acuan dari
kuesioner milik Baecke (1982).
Validitas instrumen dilakukan melalui dua tahap berupa uji validitas konten dan
uji pemahaman bahasa yang selanjutnya akan dilakukan uji reabilitas. Uji validitas
dilakukan dengan metode professional judgement yang merupakan salah satu dosen strata
1 Farmasi di Universitas Sanata Dharma. Uji pemahaman bahasa dan realibilitas dilakukan
kepada 30 responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian.
Uji reliabilitas dinyatakan dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α). Dikatakan
reliable jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Budiman dan Riyanto, 2013). Hasil uji reabilitas
pada kuesioner penelitian ini untuk tingkat pengetahuan didapat nilai Cronbach Alpha (α)
0.727 untuk pola makan, sedangkan untuk aktivitas fisik didapat nilai 0,291 sehingga
dilakukan penghapusan beberapa item pada kuesioner sampai didapat nilai Cronbach
Alpha (α) 0.623. Pada aspek sikap didapat nilai Cronbach Alpha (α) 0.767 untuk pola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 19
4
makan, sedangkan untuk aktivitas fisik didapat nilai Cronbach Alpha (α) 0.765 Hasil uji
reabilitas pada kuesioner tindakan aktivitas fisik didapat nilai Cronbach Alpha (α) 0,832.
3. Pengolahan Data
Analisis pengetahuan dan sikap dilakukan dengan cara skoring. Untuk aspek
pengetahuan apabila jawaban responden benar diberi skor 1 dan jika jawaban salah diberi
skor 0. Analisis sikap dilakukan dengan cara skoring untuk skala Likert. Pada pernyataan
positif (favorable), jika responden menjawab dengan sangat setuju diberi skor 4, setuju
diberi skor 3, tidak stuju diberi skor 2, dan sangat tidak stuju diberi skor 1. Pada
pernyataan negative (unfavorable), jika responden menjawab sangat tidak setuju diberi
skor 4, tidak stuju diberi skor 3, setuju diberi skor 2, dan sangat setuju diberi skor 1.
Selanjutnya menjumlahkan skor dari tiap responden dan mengkategorikan tingkat
pengetahuan dan sikap responden.
Kategori tingkat pengetahuan dan sikap dapat dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni
tingkat pengetahuan dan sikap kategori baik jika nilainya ≥ 75%, tingkat pengetahuan dan
sikap kategori cukup jika nilainya 56-74 %, tingkat pengetahuan dan sikap kategori kurang
jika nilainya ≤ 55% (Budiman dan Riyanto, 2013).
Analisis tindakan untuk pola makan dilakukan secara deskriptif dan disesuaikan
dengan literatur. Kuesioner aspek tindakan pada aktivitas fisik terdiri dari 22 pertanyaan
yang diadopsi dari Baecke questionnaire. Baecke membagi aktivitas fisik menjadi 3
bagian yaitu aktivitas fisik pada waktu bekerja (nomor 1, 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan 21),
berolahraga (nomor 2, 3, 4, 11, 15, 16, 17, 18, 19 dan 22) dan waktu luang (nomor 12, 13,
14, dan 20).
Rumus untuk mendapatkan nilai indeks aktivitas fisik adalah sebagai berikut:
Work index = [p1+(6−p5)+ p6+ p7+p8+p9+p10+p21 ]
8
Sport index = [po+ p11+ p15+p22]
4
Leisuring-time index = [(6−p12)+ p13+ p14+p20]
4
Nilai indeks total = Work index + Sport index + Leisuring-time index
(Baecke et al, 1982)
Berdasarkan nilai indeks totalnya, tingkat aktivitas fisik akan dihasilkan dalam
bentuk kategori berupa aktivitas ringan dengan nilai indeks ≤ 6,5, aktivitas sedang dengan
nilai indeks 6,6 – 9,5, Aktivitas berat dengan nilai indeks >9,5 (Baecke et al, 1982).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 20
5
C. Hasil dan Pembahasan
1. Karakteristik responden penelitian
Jumlah keseluruhan responden penelitian ini sebanyak 96 remaja dengan rentang
usia 15-19 tahun yang bertempat tinggal di kecamatan Kraton Yogyakarta. Latar belakang
pendidikan responden penelitian ini terbagi menjadi 3 tingkatan yakni SMP, SMA dan S-1,
dimana mayoritas responden merupakan murid SMA sebanyak 71 responden. Responden
penelitian didapat dari 3 kelurahan yang berada di kecamatan kraton yakni kelurahan
Panembahan sebanyak 46 orang, kelurahan Kadipaten sebanyak 38 orang dan kelurahan
Patehan sebanyak 12 orang. Tabel Karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel I.
Tabel I. Karakteristik demografi responden
2. Pengetahuan dan sikap responden tentang pola hidup sebagai faktor risiko
diabetes melitus tipe 2
Pengetahuan responden terhadap pola makan sebagai faktor risiko diabetes melitus
pada penelitian ini sebagian besar cukup baik, hal ini ditunjukan dengan didapatnya hasil
untuk tingkat pengetahuan baik sebesar 39,58%, tingkat pengetahuan sedang sebesar
47,92% dan tingkat pengetahuan kurang sebesar 12,5%. Pada aspek pengetahuan terhadap
aktivitas fisik sebagai faktor risiko diabetes melitus tipe 2, didapat hasil untuk tingkat
pengetahuan baik sebesar 65,63%, tingkat pengetahuan sedang sebesar 26,04% dan
responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebesar 8,33%.
Menurut, Notoatmodjo (2007), pengetahuan merupakan hasil pengindraan
seseorang terhadap suatu objek tertentu melalui penglihatan ataupun pendengaran.
Responden pada penelitian ini berada di area perkotaan dimana sumber informasi mudah
Karakteristik Responden Total Responden (n = 96)
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
43
53
Usia (Tahun)
19 Tahun
18 Tahun
17 Tahun
16 Tahun
15 Tahun
13
30
13
25
15
Pendidikan Terakhir/Sedang
ditempuh
SMP
SMA
Strata 1
13
71
12
Penghasilan ekonomi
perbulan
> Rp. 1.500.000
≤ Rp. 1.500.000
68
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 21
6
didapat dari internet ataupun media informasi lainnya sehingga masyarakat akan semakin
mudah untuk mendapatkan referensi, kondisi seperti ini akan berpengaruh pada tingkat
pengetahuan seseorang.
Tabel II. Distribusi tingkat pengetahuan dan sikap responden terhadap pola hidup sebagai
faktor risiko diabetes melitus
Interpretasi
Pola Makan
(Pengetahuan)
Pola Makan
(Sikap)
Aktivitas Fisik
(Pengetahuan)
Aktivitas Fisik
(Sikap)
n (%) n (%) n (%) n (%)
Kurang 12 12,50 1 1,04 8 8,33 2 2,08
Cukup 46 47,92 70 72,92 25 26,04 66 68,75
Baik 38 39,58 25 26,04 63 65,63 28 29,17
Keterangan : * n= jumlah responden
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulus atau objek. Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap
objek dan diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain yang paling dekat (Budiman
dan Riyanto 2013). Pada aspek sikap terhadap pola makan sebagai faktor risiko diabetes
melitus tipe 2, didapat hasil untuk tingkat sikap yang baik sebesar 26,04%, tingkat sikap
sedang sebesar 72,92% dan tingkat sikap kurang sebesar 1,04%. Pada aspek sikap terhadap
aktivitas fisik sebagai faktor risiko diabetes melitus tipe 2, didapat hasil untuk kategori
sikap baik sebesar 29,17%, kategori sikap sedang sebesar 68,75% dan responden dengan
kategori sikap kurang sebesar 2,08%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap responden sudah cukup baik, hal ini
sesuai dengan teori dati Triastuti (2010) yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang
menentukan perubahan sikap seseorang adalah pengetahuan. Tingkat pengetahuan
responden yang didapat dari penelitian ini sebagian besar sudah cukup baik sehingga akan
berpengaruh pada aspek sikap dari responden.
3. Pola makan responden
kuesioner pola makan terdiri dari 13 pertanyaan yang mengandung 3 pokok
bahasan utama yakni jadwal makan, jenis makanan dan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Jadwal makan merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga pola makan sehat
karena mengonsumsi makanan pada waktu yang tepat dengan cara yang sistematis akan
membantu dalam mengendalikan kadar gula darah. Kebiasaan makan yang tidak teratur
akan menyebabkan kerusakan pada metabolisme tubuh. Makan sebanyak 3 kali sehari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 22
7
penting dalam mendistribusikan asupan karbohidrat (Rafanani, 2013). Berdasarkan pada
total jawaban responden pada pertanyaan nomor 2, yaitu : Berapa kali frekuensi makan
utama anda dalam sehari?” diketahui responden yang memiliki jadwal makan secara
teratur dengan porsi lebih dari 3 kali sebanyak 5,2%, teratur dengan porsi 3 kali sehari
sebanyak 40,6%, teratur dengan porsi 2 kali sehari sebanyak 20,8% dan tidak teratur setiap
harinya sebanyak 20,8%.
Jenis makanan yang dikonsumsi oleh responden sebagian besar adalah nasi, lauk
dan sayur, sedangkan responden yang mengonsumsi nasi, lauk, sayur dan buah sebanyak
26% dan sisanya sebanyak 25% menjawab mengonsumsi nasi dan lauk saja. Pada
penelitian ini, jenis sumber protein yang sering dikonsumsi oleh responden lebih dari 3 kali
dalam seminggu diketahui dengan cara memberikan pilihan jenis makanan kepada
responden dan responden dapat memilih maksimal 4 pilihan makanan. Hasilnya diketahui
sebanyak 90,6% responden memilih telur, sedangkan persentase tertinggi ke-2 yakni
sebesar 65,60% memilih ayam dengan kulit. Jenis protein dari seafood memiliki persentase
yang cukup rendah, seperti udang sebanyak 22,90%, cumi-cumi sebanyak 4,20% dan
kepiting hanya sebesar 1,00%. Persentase masing-masing jenis sumber protein
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 1 berikut:
Gambar 1. Distribusi jenis sumber protein hewani dan nabati yang dikonsumsi responden
lebih dari 3 kali dalam seminggu
Berdasarkan hasil diatas, tingginya konsumsi jenis protein dari daging ayam
dengan kulit dan konsumsi daging sapi dengan lemak justru berlawanan dengan teori dari
PERKENI (2011) yang mengatakan bahwa sumber protein yang baik berasal dari seafood
26%
65.60%61.46%
25%
60.40%
22.90%
4.20%1.00%
90.60% 91.70%94.80%
47.90%
25.00%
3.13%
48.80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 23
8
(ikan, udang, cumi), daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, tahu dan
tempe. Sumber protein yang harus dibatasi adalah yang mengandung lemak jenuh seperti
daging berlemak. Selain sumber protein hewani, konsumsi tempe, tahu, kacang hijau dan
kacang memililki persentase yang cukup tinggi untuk jenis protein nabati yang dikonsumsi
lebih dari 3 kali dalam seminggu.
Selain sumber protein, cara pengolahan makanan yang paling sering dikonsumsi
adalah dengan cara digoreng cukup tinggi dimana nilai persentase sebanyak 57,3%.
Menurut Suhema (2013), konsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng secara
berlebihan dapat berpengaruh pada tingginya asupan lemak, sehingga dapat menimbulkan
terjadinya penimbunan lemak sehingga risiko penurunan kerja insulin dapat terjadi.
Jenis makanan selingan yang paling sering dikonsumsi oleh responden dengan
persentase tertinggi adalah jenis kue/roti manis dengan total nilai sebanyak 59,4%,
sedangkan untuk jenis makanan selingan lainnya berupa kacang-kacangan sebanyak 24%
dan buah-buahan sebanyak 16,7%.
Pada penelitian ini diketahui bahwa responden yang mengonsumsi sayur dengan
frekuensi makan lebih dari 2 porsi dalam sehari sebanyak 20,8%, 2 porsi dalam sehari
sebanyak 35,4%, 1 porsi dalam sehari sebanyak 39,6% dan kurang dari 1 porsi dalam
sehari sebanyak 4,2%. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa frekuensi makan
buah-buahan kurang dari 2 kali dalam sehari memiliki persentase tertinggi yakni 49,0%,
sedangkan untuk konsumsi buah 2 kali atau lebih sebanyak 26,0% dan konsumsi buah
kurang dari 1 kali dalam sehari sebanyak 25,0%. Konsumsi sayur dan buah sangatlah
penting untuk mencegah seseorang mengonsumsi makanan yang tidak sehat secara
berlebih (PERKENI, 2011).
Makanan cepat saji dengan frekuensi makan kurang dari 3 kali dalam seminggu
memiliki persentase tertinggi dengan nilai 61,5% dibandingkan dengan responden yang
mengonsumsi kurang dari 1 kali dalam seminggu. Berdasarkan hasil penelitian dari Jeffery
et al (2006), konsumsi makanan cepat saji sedikitnya seminggu sekali memiliki hubungan
positif terhadap diet tinggi lemak dan peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang dapat
meningkatkan risiko timbulnya DM tipe 2. Selain makanan cepat saji, konsumsi makanan
yang diolah dengan cara digoreng dengan frekuensi makan 1 kali dalam sehari merupakan
nilai persentase tertinggi sebesar 39,6% dan konsumsi lebih dari 1 kali dalam sehari
memiliki nilai persentase yang cukup tinggi sebesar 21,9%. Tingginya persentase
konsumsi makanan cepat saji dapat dipengaruhi oleh lingkungan area perkotaan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 24
9
memiliki kemajuan dibanding area pedesaan sehingga cenderung memiliki gaya hidup
modern yang memiliki banyak pilihan menu makanan dan cara hidup yang kurang sehat
(Krisnatuti,2008).
Frekuensi untuk makanan selingan berupa makanan manis (kue/roti) dengan
frekuensi 2 kali dalam seminggu cukup tinggi yakni sebanyak 60,4% dan lebih dari 3 kali
dalam seminggu sebanyak 25,0%. Selain makanan, responden dengan frekuensi minum
minuman manis 2 kali dalam sehari memiliki persentase tertinggi yakni sebesar 42,7%,
sedangkan persentase tertinggi ke-2 adalah frekuensi minum sekali dalam sehari sebanyak
26,0%. Secara teori, konsumsi makanan/minuman yang manis secara berlebih dapat
berpengaruh pada peningkatan risiko terkena diabetes melitus tipe 2, contoh
makanan/minuman tersebut seperti biji-bijian yang telah diolah, minuman manis dengan
kadar gula tinggi, daging merah ataupun daging olahan (Hodge, 2006).
Tabel II. jenis makanan frekuensi makan responden dalam sehari/minggu
Jenis makanan Frekuensi makan Responden
n %
Sayur
lebih dari 2 porsi dalam sehari 20 20,8
2 porsi dalam sehari 34 35,4
1 porsi dalam sehari 38 39,6
kurang dari 1 porsi dalam sehari 4 4,2
Buah-buahan
2 kali atau lebih dalam sehari 35 26,0
Kurang dari 2 kali dalam sehari 47 49,0
Kurang dari 1 kali dalam sehari 24 25,0
Makanan cepat saji
(fast food)
Lebih dari 3 kali dalam seminggu 6 6,3
Kurang dari 3 kali dalam seminggu 59 61,5
Kurang dari 1 kali dalam seminggu 31 32,3
Makanan yang digoreng
lebih dari 1 kali dalam sehari 21 21,9
1 kali dalam sehari 38 39,6
3 kali atau lebih dari 3 kali dalam seminggu 35 36,5
Kurang dari 3 kali dalam seminggu 2 2,08
Makanan manis(kue/roti)
atau makanan ringan
3 kali atau lebih dalam seminggu 24 25,0
Kurang dari 3 kali dalam seminggu 58 60,4
kurang dari 1 kali dalam seminggu 14 14,6
Minuman mengandung
gula
3 kali atau lebih dalam sehari 12 12,5
Kurang dari 3 kali dalam sehari 41 42,7
1 kali dalam sehari 25 26,0
kurang dari 1 kali dalam sehari 18 18,8
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pola makan yang masih salah
pada remaja seperti tingginya konsumsi fast food, konsumsi gorengan dan konsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 25
10
minuman berpemanis ataupun cemilan. Tingginya konsumsi makanan/minuman manis
dapat dikaitkan dengan kebiasaan masyarakat kota Yogyakarta yang terbiasa mengolah
makanan dengan memberikan rasa yang manis, hal ini sesuai dengan teori dari Maulana
(2009) yang menyatakan bahwa budaya dan kebiasaan merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi perilaku seseorang. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian
dari Kristianti (2009) yang menyatakan bahwa pengetahuan tentang gizi yang baik pada
seseorang tidak berhubungan dengan asupan makanan siap saji yang dikonsumsi. Teori
lain yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori dari Dissen (2011) yang menyatakan
bahwa pengetahuan gizi pada remaja laki-laki dan perempuan berhubungan dengan
perilaku hidup sehat tetapi berbanding terbalik dengan asupan lemak.
4. Aktivitas fisik responden
Aktivitas fisik ataupun latihan jasmani didefinisikan sebagai serangkaian tindakan
yang direncanakan dan dilakukan pengulangan pada bagian otot skeletal sehingga akan
berpengaruh pada penggunaan energi. Beberapa studi juga telah menunjukkan adanya
pengaruh pada rendahnya aktivitas fisik terhadap insidensi diabetes melitus tipe 2
(Polikandrioti, 2009).
Aktivitas fisik responden pada penelitian ini diukur menggunakan kuesioner
Baecke (1988) yang hasil pengukurannya merupakan jumlah total nilai dari 3 indeks, yakni
indeks olahraga/sport, indeks aktivitas di waktu luang dan indeks aktivitas sehari-hari.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik remaja di kecamatan Kraton sudah
cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan nilai persentase responden yang memiliki aktivitas
fisik tergolong berat sebanyak 6,25% dan untuk aktivitas fisik tergolong sedang sebanyak
86,46% sedangkan aktivitas fisik tergolong ringan sebanyak 7,29%.
Gambar 2. Distribusi tingkat aktivitas fisik responden
6.25%
86.46%
7.29%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Berat Sedang Ringan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 26
11
Menurut Maulana (2009), ada 3 faktor yang mempengaruhi terbentuknya tindakan
yaitu faktor predisposisi (predisposing factor), faktor pendorong (enabling factor) dan
faktor penguat (reinforcing factor). Dalam hal ini yang menjadi faktor predisposisi adalah
pengetahuan dan sikap. Tingkat pengetahuan dan sikap responden yang hasilnya sebagian
besar cukup baik dapat memiliki pengaruh pada tindakan responden.
Pada penelitian ini diketahui sebagian besar responden memiliki tingkat aktivitas
fisik dengan kategori sedang yang diperoleh melalui hasil perhitungan tiap indeks dari
kuesioner Baecke, namun pada indeks olahraga ditemukan adanya responden yang tidak
berolahraga yakni sebanyak 29 responden (30,2%), hal ini diketahui melalui pertanyaan
nomor 2 pada kuesioner, yaitu: “Apakah anda berolahraga?”. Responden yang memiliki
indeks olahraga yang rendah bisa saja masuk dalam kategori aktivitas fisik sedang ataupun
berat karena tingginya nilai dari indeks aktivitas sehari-hari ataupun indeks waktu luang,
akan tetapi kebiasaan berolahraga seharusnya mulai dilakukan sejak remaja karena
semakin bertambah usia risiko seseorang untuk terkena diabetes melitus semakin
meningkat.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa remaja (usia 15-19 tahun) di
kecamatan kraton memiliki tingkat pengetahuan dan sikap terhadap pola makan dan
aktivitas fisik sebagai faktor risiko DM tipe 2 sudah cukup baik, tetapi masih ditemukan
adanya pola makan yang kurang baik pada konsumsi jenis sumber protein, frekuensi
konsumsi fast food, frekuensi jenis makanan selingan dan minuman mengandung pemanis.
Aktivitas fisik responden sebagian besar berada pada kategori sedang, tetapi masih
ditemukan adanya responden yang tidak berolahraga.
B. SARAN
Penelitian ini hanya melihat gambaran pola makan dan aktivitas fisik responden,
tanpa menghubungkan variabel yang satu dengan lain. Oleh karena itu, dapat dilakukan
penelitian lebih lanjut terkait hubungan pola hidup dengan karakteristik demografi serta
dilakukan pemberian intervensi untuk memperbaiki pola makan yang masih salah agar
risiko timbulnya diabetes melitus tipe 2 dapat dicegah. Selain itu, dapat dilakukan
penelitian lebih lanjut yang difokuskan pada remaja yang telah memiliki risiko tinggi
untuk terkena diabetes melitus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 27
12
DAFTAR PUSTAKA
Baecke, J. A. H., Jan B., & Jan E. R. F., 1982, A Short Questionnaire for The
Measurement of Habitual Physical Activity in Epidemiological Studies, The
American Journal of Clinical Nutrition, Vol. 36., pp. 936-942.
Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, 2016, http://www.kependudukan.jogjaprov6&jenisdata
=penduduk&berdasarkan=golonganusia&rentang=5&prop=34&kab=71&kec=09,
diakses pada tanggal 16 Agustus 2016.
Budiman dan Riyanto, A., 2013, Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam
Penelitian Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta, hal. 4-6, 8, 10, 15-18, 22.
Dipiro, J. T., Robert L. T., et al, 2010, Pharmacoterapy: A Patofisiology Approach, 8th
edition, The McGraw-Hill Companies, Inc., New York, pp. 1261-1269.
Dissen, A. R., Policastro P., Quick V., Byrd B., 2011, Interrelationships Among Nutrition
Knowledge, Attitudes, Behaviors and Body Satisfaction, Health Education, 11(4)
:283.
Hodge, A. M., English D. R., O'Dea K, et al, 2006, Alcohol intake, consumption pattern
and beverage type, and the risk of Type 2 diabetes, Diabet Med., 23(6): 690–697.
International Diabetes Federation, 2013, IDF Diabetes Atlas, 6th Edition, pp. 11-12.
Jeffery, R.W., Baxter J., McGuire M., & Linde J., 2006, Are fast food restaurants an
Environmental Risk Factors for Obesity?, International Journal of Behavioral
Nutrition and Phisycal Activity, 3 (2)
Kementerian Kesehatan RI, 2014, Pusat Data dan Informasi : Situasi dan Analisis
Diabetes, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, hal. 1-3.
Kementerian Kesehatan RI, 2011, Strategi Nasional Penerapan Pola Konsumsi Makanan
dan Aktivitas Fisik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular , Kementerian
Kesehatan RI : Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta,
hal. 4.
Krisnatuti & Yehrina, (2008), Diet Sehat Untuk Penderita Diabetes Melitus, Penebar
Swadaya, Jakarta.
Kristianti, N., Sarbini D., Mutalazimah, 2009, Hubungan Pengetahuan gizi dan Frekuensi
Konsumsi Fast Food dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 1 Surakarta, Jurnal
Kesehatan, 2(1) :39-47.
Maulana, Heri D. J., 2009, Promosi Kesehatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta,
hal. 226-227.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 28
13
Notoatmodjo, S., 2010 , Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 20- 22,
26-32, 76, 107-108, 140,146.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, (2011), Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan
Diabetes Melitus Tipe- 2 di Indonesia, PB PERKENI, Jakarta, hal 15-20.
Polikandrioti, M., Dokoutsidou H., 2009, The role of exercise and nutrition in type II
diabetes mellitus management. Health Sci J., 3(4):216–218.
Rafanani, B., 2013, Buku Pintar Pola Makan Sehat & Cerdas Bagi Penderita Diabetes,
Yogyakarta, hal 60.
Rahati, S., Mansour S., et al, 2014, Food Pattern, Lifestyle and Diabetes Mellitus, int J
High Risk Behav Addict, 3(1) :e8725.
Suhema, Ni ketut S. & Tira S., 2015, Gambaran Riwayat Pola Makan dan Status Gizi
Pasien Diabetes mellitus Tipe 2 Rawat jalan Peserta Jaminan Kesehatan
Masyarakat (JAMKESMAS) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta,
Jurnal Kesehatan Prima, Vol. 9, hal. 1453.
Suyanto, 2011, Metodologi dan Aplikasi Penelitian keperawatan, Nuha Medika,
Yogyakarta, hal. 45-46.
Triastuti, N. J., 2010, Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Diabetes Mellitus terhadap
Perubahan Perilaku Penduduk Desa Bulan, Wonosari, Klaten, Biomedika, 2(1), 38-
41.
Trisnawati, S. K., Setyorogo, S., 2013, Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di
Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012, Jurnal Ilmiah
Kesehatan,5(1): 9.
United Nation Children Fund’s, 2011, Adolescence An Age Opportunity, United Nation
Children Fund’s (UNICEF), New York, p. 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 29
14
Lampiran 1. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 30
15
Lampiran 2. Surat izin penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 31
16
Lampiran 3. Informed Consent
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama :
…………………………………………………………………….
2. Alamat :
Jalan……………………………………………………………….
RT ……….. RW ……… Kelurahan …………………………..
Kec ………………………………
Setelah mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penelitian ini, saya
(*bersedia/tidak bersedia) berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian
“PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP TERKAIT
FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA REMAJA DI KECAMATAN
KRATON YOGYAKARTA” dan memberikan informasi yang dibutuhkan dalam
penelitian ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan,
sebab saya memahami keikutsertaan ini akan member manfaat dan kerahasiaannya akan
tetap terjaga.
………………., ……………………
Responden
(…………………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 32
17
Lampiran 4. Kuesioner penelitian pola makan dan aktivitas fisik
I. DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Nama :
Umur :.............tahun
Jenis Kelamin : a. Laki-laki
b. Perempuan *Pilihlah dengan cara melingkari pada jawaban yang tepat
Alamat :
Kecamatan :
Kelurahan/Desa :
Pendidikan Terakhir
/ sedang ditempuh.
: a. SD b. SMP
c. SMA
d. Strata-1 *Pilihlah dengan cara melingkari pada jawaban yang tepat
Penghasilan per
bulan
: a. < Rp.1.500.000
b. ≥ Rp.1.500.000 *Pilihlah dengan cara melingkari pada jawaban yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 33
18
II. POLA MAKAN
A. Pengetahuan
Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat yang telah
disediakan dengan memberi tanda centang (√)
No Pernyataan S TS
1. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit dimana terjadi peningkatan
kadar gula darah diluar batas-batas normal
2. Kemungkinan timbulnya penyakit diabetes melitus tipe 2 hanya
dipengaruhi oleh riwayat keluarga/keturunan
3. Riwayat keluarga, kegemukan, pola makan yang salah dan kurangnya
aktivitas fisik adalah faktor pencetus timbulnya DM
4. Diabetes melitus dapat terjadi jika saya tidak bisa mengatur pola
makan.
5. Pola makan yang tidak sehat di usia muda, bukan merupakan
penyebab timbulnya penyakit DM.
6. Pola makan yang baik dapat dijadikan salah satu tindakan
pencegahan terhadap timbulnya penyakit DM
7. Pengaturan jumlah makanan, jenis makanan dan jadwal makan (3J)
yang baik dapat mengurangi risiko timbulnya penyakit DM
8. Setiap hari mengonsumsi minuman bersoda, sirup dan minuman
berpemanis secara berlebihan, tidak meningkatkan kadar gula darah
di dalam tubuh.
9. Mengonsumsi makanan cepat saji secara terus menerus dapat
meningkatkan risiko terjadinya penyakit DM
10. Asupan makanan yang dikonsumsi tidak harus disesuaikan dengan
kebutuhan energi yang diperlukan oleh tubuh kita
11. Tanpa harus memperhatikan waktu makan, makan makanan yang
bergizi tetaplah merupakan pola makan yang sehat
12. Waktu makan yang baik dalam sehari adalah 3 kali yakni sarapan,
makan siang, dan makan malam
13. Mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi secara berlebihan tidak
berpengaruh terhadap timbulnya penyakit DM tipe 2
14. Seorang pasien yang telah menderita diabetes melitus tidak harus
menjaga pola makan yang baik karena sudah diberi obat antidiabetes
Keterangan : DM = Diabetes Melitus
Antidiabetes = Obat untuk penderita diabetes melitus
Makan besar = Makan utama yang dilakukan setiap hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 34
19
B. Sikap
Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat yang telah
disediakan dengan memberi tanda centang (√)
SS : Sangat setuju (bila saya sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan)
S : Setuju (bila saya cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan)
TS : Tidak setuju (bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
STS : Sangat tidak setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya lebih memilih untuk melampiaskan kekesalan lewat makan
atau ngemil daripada melakukan olahraga
2. Saya merasa mengatur pola makan sehat tidak penting untuk
dilakukan, karena saya masih remaja.
3. Saya merasa tidak perlu menjaga pola makan saya karena saya
belum menderita DM
4. Saya lebih suka mengonsumsi makanan berserat seperti buah dan
sayuran daripada mengonsumsi berbagai jenis makanan siap saji
5. Saya cenderung makan saat saya lapar tanpa harus melakukan
pengaturan jadwal makan secara teratur
6. saya merasa tetap perlu menjaga pola makan sehat walaupun saya
tidak mengalami obesitas
7. Saya lebih suka mengonsumsi air putih dibandingkan mengonsumsi
minuman bersoda dan minuman dengan pemanis buatan
8. Saya tidak merasa khawatir untuk mengonsumsi makanan yang
manis-manis setiap hari
9. Saya merasa jika langsung tidur setelah makan besar, dapat
berpengaruh buruk terhadap kesehatan.
10. Saya lebih suka makan besar hanya dengan nasi dan lauk tanpa
menggunakan sayur.
11. Saya merasa perlu memberikan selang waktu antara makan besar
minimal tiap 3 jam
12. Saya lebih suka makan di rumah menggunakan nasi, lauk pauk dan
sayuran yang dimasak sendiri dibandingkan makan di tempat makan
cepat saji (junk food).
13. Saya lebih cenderung menghabiskankan uang saku dengan membeli
makanan seperti gorengan atau makanan siap saji.
14. Saya merasa makan besar 3 kali sehari sudah cukup
Keterangan : DM = Diabetes Melitus
Antidiabetes = Obat untuk penderita diabetes melitus
Makan besar = Makan utama yang dilakukan setiap hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 35
20
III. AKTIVITAS FISIK
A. Pengetahuan
Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat
yang telah disediakan dengan memberi tanda centang (√)
S : Setuju (bila saya setuju dengan pernyataan yang diajukan)
TS : Tidak setuju (bila saya tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
No Pernyataan S TS
1. Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi salah satu faktor penyebab
timbulnya penyakit DM
2. Pasien yang telah menderita DM tidak perlu melakukan aktivitas
fisik secara rutin karena telah diberikan obat antidiabetes
3. Aktivitas fisik hanya perlu dilakukan oleh orang yang telah terkena
penyakit DM saja
4. Aktivitas fisik yang kurang di usia muda tidak berpengaruh
terhadap risiko timbulnya penyakit DM
5. Rutin melakukan aktivitas fisik adalah salah satu cara mencegah
penyakit diabetes melitus tipe 2.
6. Aktivitas fisik tidak harus dilakukan selama berjam-jam, cukup
selama 15-30 menit tetapi rutin dilakukan
7.
Melakukan kegiatan ringan dalam keseharian seperti rekreasi,
berjalan-jalan di taman, berkebun dan membersihkan pekarangan
rumah dapat dikatakan sebagai aktivitas fisik
8. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game ataupun
menonton tv tidak berpengaruh terhadap kesehatan.
9. Berolahraga ringan selama 15-30 menit tetapi rutin dilakukan dapat
menghindarkan kita dari risiko diabetes.
10. Berolahraga tidak harus dilakukan setiap hari, tetapi cukup 3-5 kali
dalam satu minggu.
Keterangan : DM = Diabetes Melitus
Antidiabetes = Obat untuk penderita diabetes melitus
Makan besar = Makan utama yang dilakukan setiap hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 36
21
B. Sikap
Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat yang telah
disediakan dengan memberi tanda centang (√)
SS : Sangat setuju (bila saya sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan)
S : Setuju (bila saya cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan)
TS : Tidak setuju (bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
STS : Sangat tidak setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya merasa tidak perlu berolahraga secara rutin karena saya masih
remaja
2. Saya lebih memilih bermain game/gadget didalam rumah daripada
beraktivitas diluar rumah
3. Saya lebih memilih melampiaskan kekesalan saya lewat berolahraga
daripada lewat makanan
4. Saya merasa tidak perlu untuk berolahraga secara rutin karena saya
belum terkena DM
5. Saya menyukai jenis olahraga aerobik seperti jalan kaki, bersepeda
santai, jogging, dan berenang
6. Saya lebih memilih hobi seperti menonton dan membaca buku
daripada berolahraga.
7. Saya rutin melakukan olahraga ringan (jogging, jalan sehat,
bersepedea) 3 kali dalam seminggu selama 30 menit
8. Saya menyukai aktivitas fisik rutin seperti berkebun ataupun
membersihkan pekarangan rumah
9. Saya lebih memilih gaya hidup sehat seperti sering berjalan kaki,
menggunakan tangga (tidak menggunakan lift)
10. Saya memilih untuk tetap melakukan aktivitas fisik secara rutin
walaupun sedang dalam masa liburan
11. Saya lebih menyukai ikut kegiatan ekstrakulikuler dibanding dengan
langsung pulang ke rumah.
12. Saya berolahraga kurang dari 15 menit tiap 1 kali berolahraga.
13. Lebih baik olahraga berat tapi tidak teratur daripada olahraga ringan
tapi secara teratur.
14. Saya merasa aktivitas fisik hanya dapat dilakukan oleh mereka yang
menyukai olahraga saja.
Keterangan : DM = Diabetes Melitus
Antidiabetes = Obat untuk penderita diabetes melitus
Makan besar = Makan utama yang dilakukan setiap hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 37
22
IV. TINDAKAN
KUESIONER PERILAKU KONSUMSI MAKANAN
Dibawah ini adalah pertanyaan tentang makanan yang sering dikonsumsi. Berikan
tanda lingkaran pada jawaban yang anda anggap paling tepat.
1. Berapa kali frekuensi makan utama anda dalam sehari?
a. Teratur, lebih dari 3 kali
b. Teratur, 3 kali sehari
c. Teratur, 2 kali sehari
d. Tidak teratur tiap harinya
2. Untuk memenuhi kebutuhan gizi, apa sajakah yang anda makan setiap kali anda
makan?
a. Nasi + lauk+ sayur + buah
b. Nasi + lauk + sayur
c. Nasi + lauk
3. Dari sumber protein hewani berikut mana yang sering anda konsumsi (lebih dari 3 kali
dalam seminggu)? (Pilih 4 jawaban)
a. Daging sapi dengan lemak
b. Daging ayam dengan kulit
c. Daging ikan
d. Daging sapi tanpa lemak
e. Daging ayam tanpa kulit
f. Udang
g. Cumi-cumi
h. Kepiting
i. Telur
4. Dari sumber protein nabati berikut mana yang sering anda konsumsi (lebih dari 3 kali
dalam seminggu)? (Pilih 4 jawaban)
a. Tempe
b. Tahu
c. Kacang kedelai
d. Kacang tanah
e. Kacang mete
f. Kacang hijau
5. Berapa porsi anda mengonsumsi sayur dalam sehari ?
a. Lebih dari 2 porsi sehari
b. 2 porsi sehari
c. 1 porsi dalam sehari
d. Kurang dari 1 porsi dalam sehari
6. Berikut merupakan makanan selingan (snack) yang sering anda konsumsi?
a. Buah-buahan
b. Kacang-kacangan
c. Kue/roti manis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 38
23
7. Berapa kali anda mengonsumsi buah-buahan dalam sehari?
a. 2 kali atau lebih dalam sehari
b. Kurang dari 2 kali dalam sehari
c. Kurang dari sekali dalam sehari
8. Dalam seminggu, berapa kali anda mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) ?
a. Lebih dari 3 kali
b. Kurang dari 3 kali
c. Kurang dari 1 kali
9. Dalam seminggu berapa kali biasanya anda melewatkan sarapan pagi?
a. 3 kali atau lebih
b. Kurang dari 3 kali
c. Tidak pernah sama sekali
10. Dari jenis masakan berikut mana yang sering anda konsumsi?
a. Masakan dengan santan
b. Masakan dengan kuah lemak/kaldu
c. Masakan yang digoreng
d. Makanan yang ditumis/dikukus/direbus
11. Berapa kali anda mengonsumsi makanan dengan cara digoreng ?
a. Lebih dari 1 kali dalam sehari
b. 1 kali dalam sehari
c. 3 kali atau lebih dari 3 kali dalam seminggu
d. Kurang dari 3 kali dalam seminggu
12. Berapa kali anda mengonsumsi makanan manis (kue/roti) atau makanan ringan (chiki,
chitato) dalam seminggu?
a. 3 kali atau lebih
b. Kurang dari 3 kali
c. Kurang dari 1 kali
13. Berapa kali anda mengonsumsi minuman seperti teh manis, sirup, atau minuman yang
mengandung gula dalam sehari ?
a. 3 kali atau lebih
b. Kurang dari 3 kali
c. 1 kali
d. Kurang dari sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 39
24
KUESIONER TINDAKAN AKTIVITAS FISIK
Untuk mengisi kuesioner nomor 1 sampai dengan nomor 4 berilah lingkaran pada pilihan
sesuai dengan jawaban anda.
1. Bagaimana aktivitas/pekerjaan anda?
a. Aktivitas ringan : bekerja dibengkel, keterampilan reparasi elektronik,
membersihkan rumah, aktivitas menulis/belajar.
b. Aktivitas sedang: mencangkul, membawa beban, bersepeda
c. Aktivitas berat: berjalan menanjak dengan beban, mendaki gunung, bermain basket
2. Apakah anda berolahraga? Jika tidak, tidak perlu menjawab pertanyaan nomor 3, 4, 16,
17, 18, dan nomor 19.
a. Ya
b. Tidak
3. Jika anda berolahraga : olahraga pertama yang paling sering, termasuk olahraga apakah
yang anda lakukan?
a. Tingkat rendah : Billiard, bowling, golf, dll
b. Tingkat sedang : Badminton, bersepeda, menari, berenang, tenis
c. Tingkat berat : Bela diri, bola basket, sepakbola, mendayung
4. Jika anda berolahraga: olahraga kedua yang paling sering, termasuk olahraga apakah yang
anda lakukan?
a. Tingkat rendah : Billiard, bowling, golf, dll
b. Tingkat sedang : Badminton, bersepeda, menari, berenang, tenis
c. Tingkat berat : Bela diri, bola basket, sepakbola, mendayung
Untuk mengisi kuesioner nomor 5 sampai dengan nomor 22 berilah tanda contreng (√) di
kolom yang sesuai dengan jawaban anda
No Pertanyaan Tidak
pernah Jarang
Kadang-
kadang Sering Selalu
5. Seberapa sering anda duduk di
sekolah/tempat kerja?
6. Seberapa sering anda berdiri di
sekolah/tempat kerja?
7. Seberapa sering anda berjalan di
sekolah/tempat kerja?
8. Selama di sekolah/tempat kerja,
seberapa sering anda mengangkat
beban berat?
9. Apakah anda sering merasa lelah
secara fisik setelah sekolah/kerja?
10. Seberapa sering anda berkeringat di
sekolah/tempat kerja?
11. Selama waktu senggang apakah
anda berolahraga?
12. Seberapa sering anda menonton
televisi, selama waktu senggang?
13. Selama waktu senggang apakah
anda berjalan-jalan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 40
25
No Pertanyaan Tidak
pernah Jarang
Kadang-
kadang Sering Selalu
14. Selama waktu senggang apakah
anda bermain sepeda?
15. Seberapa sering anda berkeringat
selama waktu senggang saat
melakukan aktivitas?
No Pertanyaan < 1 jam 1-2 jam 2-3 jam 3-4 jam > 4
jam
16. Jika anda berolahraga: olahraga
pertama yang paling sering anda
lakukan. Berapa jam anda berolahraga
dalam seminggu?
17. Jika anda berolahraga: olahraga kedua
yang paling sering anda lakukan.
Berapa jam anda berolahraga dalam
seminggu?
No Pertanyaan < 1
bulan
1-3
bulan
4-6
bulan
7-9
bulan
> 9
bulan
18. Jika anda berolahraga: olahraga
pertama yang paling sering anda
lakukan. Berapa bulan anda
berolahraga dalam setahun?
19. Jika anda berolahraga: olahraga kedua
yang paling sering anda lakukan.
Berapa bulan anda berolahraga dalam
setahun?
No Pertanyaan < 5
menit
5-15
menit
15-30
menit
30-45
menit
> 45
mrnit
20. Berapa lama waktu yang anda
gunakan untuk berjalan atau bersepeda
ketika waktu luang (dalam sehari)?
No Pertanyaan Sangat
berat Berat Sama Ringan
Sangat
ringan
21. Bila dibandingkan dengan orang yang
sebaya dengan anda, aktivitas anda
tergolong?
22. Bila dibandingkan dengan orang yang
sebaya dengan anda, aktivitas anda di
waktu senggang tergolong?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 41
26
Lampiran 5. Hasil uji Pemahaman bahasa
ITEM No Pengetahuan Sikap Tindakan (pola Makan)
Tindakan (Aktivitas Fisik) Pola Makan Aktivitas fisik Pola Makan Aktivitas Fisik
1 1 2 1 4 2 6
2 3 10 6 2 1 -
3 2 5 4 5 - 4
4 2 3 1 3 - 2
5 6 - 1 1 3 -
6 - 2 3 2 - 1
7 3 5 3 3 2 -
8 9 7 3 1 3 -
9 4 - 6 1 - 1
10 5 4 4 1 - 1
11 3 - 3 5 2 1
12 1 1 2 4 2 1
13 5 5 6 5 2 1
14 7 - 4 2 -
15 1
16 -
17 -
18 1
19 2
20 2
21 1
22 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 42
27
Lampiran 6. Perubahan pernyataan pada kuesioner pola makan dan aktivitas fisik sebelum
dan sesudah uji pemahaman bahasa
A. Pengetahuan
Variabel Item Sebelum Sesudah
Pola
makan
5
Pola makan yang salah di usia muda
tidak berpengaruh terhadap timbulnya
penyakit DM
Pola makan yang tidak sehat di usia
muda, bukan merupakan penyebab
timbulnya penyakit DM.
8
Minum minuman bersoda, sirup, dan
berpemanis secara berlebihan dan
dikonsumsi secara terus-menerus tidak
dapat meningkatkan kadar gula darah
Setiap hari mengonsumsi minuman
bersoda, sirup dan minuman berpemanis
secara berlebihan, tidak meningkatkan
kadar gula darah di dalam tubuh.
14
Seorang pasien yang telah menderita
diabetes melitus tidak harus menjaga
pola makan yang baik karena sudah
diberi obat antidiabetes*
*tidak dilakukan perubahan pada
kalimat tetapi diberikan keterangan
tentang antidiabetes
(antidiabetes = obat untuk penderita
DM)
Aktivitas
fisik 8
Berolahraga berat berjam-jam tetapi
tidak dilakukan secara rutin sudah
cukup untuk menjaga kesehatan saya.
Berolahraga berat lebih dari 1 jam tetapi
tidak dilakukan secara rutin, sudah
cukup untuk menjaga kesehatan saya.
B. Sikap
C. Tindakan
Variabel Item Sebelum Sesudah
Pola
makan
2 Saya merasa tidak perlu menjaga pola
makan saya karena saya masih muda
Saya merasa tidak perlu menjaga pola
makan saya karena saya masih remaja
9
Saya merasa langsung tidur setelah
makan besar berpengaruh buruk
terhadap kesehatan
Saya merasa jika langsung tidur setelah
makan besar, dapat berpengaruh buruk
terhadap kesehatan.
13
Saya lebih cenderung menjajankan
uang saku ke makanan seperti gorengan
atau makanan siap saji.
Saya lebih cenderung menghabiskan
uang saku dengan membeli makanan
seperti gorengan atau makanan siap saji.
Variabel Item Sebelum Sesudah
Aktivitas
fisik 1
Aktivitas ringan : bekerja di garasi,
keterampilan listrik, membersihkan
rumah, aktivitas menulis/belajar.
Aktivitas ringan : bekerja di bengkel,
keterampilan reparasi elektronik,
membersihkan rumah, aktivitas
menulis/belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 43
28
Lampiran 7. Tabel skor uji reabilitas kuesioner pola makan aspek pengetahuan
Responden
Pernyataan Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
3 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 10
4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
6 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11
7 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
9 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10
10 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 9
11 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 11
12 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 10
13 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 10
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 12
15 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 11
16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
19 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 11
20 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 8
21 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11
22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12
23 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 8
24 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 44
29
Lampiran 8. Tabel skor uji reabilitas kuesioner pola makan aspek sikap
Responden Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 3 41
2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 50
3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 44
4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 44
5 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 35
6 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 41
7 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 49
8 3 3 3 3 1 4 4 2 2 2 3 3 3 3 39
9 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 2 4 38
10 3 4 4 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 41
11 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 39
12 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 43
13 3 1 4 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 37
14 3 4 4 3 3 1 3 4 3 3 4 2 3 4 44
15 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 39
16 2 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 41
17 1 3 4 3 2 2 4 4 4 3 2 4 3 2 41
18 2 3 3 3 2 1 4 2 3 3 3 4 2 3 38
19 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 44
20 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 35
21 3 3 4 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 39
22 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 44
23 2 3 2 1 3 1 4 3 4 2 3 3 3 3 37
24 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 38
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 53
26 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 45
27 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 37
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 53
29 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 45
30 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 45
30
Lampiran 9. Tabel skor uji reabilitas kuesioner aktivitas fisik aspek pengetahuan
Responden Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13
2 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 9
3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13
4 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12
5 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 10
6 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 12
7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
10 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12
11 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13
13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12
14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13
16 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
18 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 12
19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13
20 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 9
21 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 10
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12
23 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 8
24 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 11
25 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 11
26 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13
28 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11
29 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 46
31
Lampiran 10. Tabel skor uji reabilitas kuesioner aktivitas fisik aspek sikap
Responden
Pernyataan Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 45
2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 43
3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 34
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 42
5 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 43
6 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 41
8 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 43
9 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 39
10 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 41
11 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 44
12 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 38
13 4 4 1 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 42
14 4 4 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 2 4 42
15 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 36
16 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 38
17 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 36
18 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 37
19 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 41
20 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 34
21 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 40
22 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 43
23 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 40
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
25 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 50
26 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 48
27 4 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 37
28 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 50
29 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 48
30 4 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 47
32
Lampiran 11. Tabel skor uji reabilitas kuesioner tindakan aktivitas fisik
Resp. Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 1 2 1.26 1.76 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 1.5 1.5 0.17 0.42 2 2 2
2 1 2 1.26 1.76 5 3 5 2 3 4 3 4 3 3 2 0.5 0.5 0.04 0.04 5 4 4
3 5 2 1.76 1.76 4 4 4 3 3 3 5 3 3 3 3 1.5 0.5 0.67 0.17 2 4 4
4 1 3 1.26 1.26 4 4 4 3 3 4 2 1 3 2 4 3.5 1.5 0.67 0.67 2 3 2
5 1 2 0.26 0.26 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 0.5 1.5 0.42 0.17 3 3 3
6 1 1 0 0 4 3 4 2 3 3 3 1 2 1 3 0 0 0 0 2 1 1
7 5 2 1.26 1.26 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1.5 0.5 0.42 0.17 3 3 3
8 1 2 1.26 1.26 4 3 4 3 5 5 3 4 3 2 4 3.5 1.5 0.17 0.17 5 4 3
9 1 2 1.26 1.26 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1.5 0.5 0.04 0.04 2 2 4
10 1 1 0 0 3 4 4 2 3 4 2 4 5 2 3 0 0 0 0 2 2 3
11 1 1 0 0 4 3 4 3 5 4 2 1 3 1 3 0 0 0 0 3 3 2
12 1 2 1.26 1.26 3 3 3 4 4 4 2 2 3 1 2 0.5 4.5 0.42 0.17 3 2 2
13 3 2 1.76 1.76 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 0.5 0.5 0.17 0.17 2 3 3
14 1 2 0.76 0.76 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2.5 2.5 0.17 0.17 3 3 3
15 1 2 0.76 1.76 4 2 3 1 3 2 1 2 1 3 1 0.5 1.5 0.17 0.42 4 2 4
16 1 2 1.76 1.26 4 2 4 1 4 4 2 4 2 1 4 1.5 1.5 0.67 0.92 2 2 2
17 1 2 0.76 0.76 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 4 2.5 2.5 0.17 0.17 3 3 3
18 3 2 1.26 1.26 5 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 0.5 0.5 0.04 0.04 3 3 2
19 1 1 0 0 4 3 4 1 3 3 3 4 2 2 3 0 0 0 0 2 2 2
20 1 2 1.76 1.76 5 2 4 1 4 3 4 4 4 2 5 1.5 1.5 0.92 0.17 1 2 2
21 3 1 0 0 4 4 4 3 1 2 3 4 3 2 3 0 0 0 0 2 3 3
22 1 5 1.76 1.76 4 4 2 1 5 4 3 5 3 2 3 4.5 4.5 0.92 0.67 2 2 2
23 1 2 1.76 1.26 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 3.5 2.5 0.42 0.17 2 2 2
24 1 2 1.26 1.76 4 4 5 2 2 3 3 2 3 2 3 1.5 1.5 0.67 0.67 3 3 3
25 5 5 1.76 1.26 3 3 3 2 3 5 4 4 4 2 5 4.5 4.5 0.92 0.92 5 5 5
26 1 2 1.26 1.26 4 3 4 1 4 3 2 4 3 2 3 1.5 1.5 0.42 0.42 2 2 2
27 5 2 1.76 1.26 4 4 4 3 3 5 4 4 3 3 4 1.5 1.5 0.42 0.42 3 3 3
28 5 5 1.76 1.26 3 3 3 2 3 5 4 4 4 2 5 4.5 4.5 0.92 0.92 5 5 5
29 1 2 1.26 1.26 4 3 4 1 4 3 2 4 3 2 3 1.5 1.5 0.42 0.42 2 2 2
30 5 2 1.76 1.26 4 4 4 3 3 5 4 4 3 3 4 1.5 1.5 0.42 0.42 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 48
33
Lampiran 12. Hasil uji reabilitas pada kuesioner pola makan aspek pengetahuan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.727 14
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item_1 10.57 5.357 .617 .702
Item_2 10.97 4.930 .326 .717
Item_3 10.60 5.421 .362 .713
Item_4 10.67 5.126 .426 .703
Item_5 10.87 4.671 .488 .691
Item_6 10.57 5.357 .617 .702
Item_7 10.70 4.769 .604 .680
Item_8 10.73 5.237 .274 .720
Item_9 10.73 5.375 .197 .730
Item_10 10.67 5.057 .473 .698
Item_11 10.80 5.476 .111 .744
Item_12 10.63 5.551 .187 .727
Item_13 10.80 5.200 .249 .726
Item_14 10.63 5.344 .337 .713
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 49
34
Lampiran 13. Hasil uji reabilitas pada kuesioner pola makan aspek sikap
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.767 14
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item_1 39.00 20.276 .347 .757
Item_2 38.30 19.528 .571 .735
Item_3 38.17 20.420 .512 .743
Item_4 38.77 19.909 .538 .739
Item_5 39.27 19.444 .490 .741
Item_6 38.83 19.040 .324 .770
Item_7 38.43 22.047 .219 .766
Item_8 38.77 20.047 .422 .749
Item_9 38.70 20.631 .452 .748
Item_10 38.80 20.372 .550 .741
Item_11 38.87 23.430 -.073 .791
Item_12 38.53 20.464 .428 .749
Item_13 38.87 19.982 .578 .737
Item_14 38.80 21.821 .183 .771
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 50
35
Lampiran 14. Hasil uji reabilitas pada kuesioner aktivitas fisik aspek pengetahuan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.623 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item_1 7.93 1.789 .511 .534
Item_2 7.73 2.409 .211 .615
Item_3 7.77 2.461 .046 .640
Item_4 7.93 1.857 .443 .556
Item_5 7.80 2.028 .508 .552
Item_6 7.77 2.323 .226 .611
Item_9 7.80 2.510 -.043 .662
Item_11 7.83 2.006 .446 .561
Item_14 7.87 2.120 .271 .604
Item_10 7.87 2.120 .271 .604
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 51
36
Lampiran 15. Hasil uji reabilitas pada kuesioner aktivitas fisik aspek sikap
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.765 14
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item_1 37.97 16.585 .265 .762
Item_2 38.17 14.902 .525 .736
Item_3 38.43 15.357 .458 .743
Item_4 38.50 14.603 .398 .754
Item_5 38.13 15.982 .435 .747
Item_6 38.40 17.007 .331 .757
Item_7 38.57 16.599 .289 .759
Item_8 38.50 18.328 -.090 .784
Item_9 38.30 16.700 .285 .760
Item_10 38.10 14.714 .717 .720
Item_11 38.20 14.786 .639 .726
Item_12 38.60 15.490 .427 .747
Item_13 38.13 16.120 .306 .759
Item_14 38.03 16.309 .305 .759
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 52
37
Lampiran 16. Hasil uji reabilitas pada kuesioner tindakan aktivitas fisik
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.832 22
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Item_1 51.4490 75.816 .534 .820
Item_2 51.2823 79.269 .713 .809
Item_3 52.3157 85.102 .704 .816
Item_4 52.3323 88.241 .448 .824
Item_5 49.6157 95.084 -.139 .841
Item_6 50.1157 90.923 .190 .832
Item_7 49.7823 95.526 -.158 .844
Item_8 51.2823 90.953 .132 .835
Item_9 50.1490 93.353 -.022 .841
Item_10 49.8823 82.707 .627 .815
Item_11 50.4823 83.352 .591 .816
Item_12 50.1490 84.968 .379 .826
Item_13 50.4157 87.328 .409 .825
Item_14 51.1490 90.168 .212 .831
Item_15 50.0490 83.886 .527 .819
Item_16 51.8323 76.858 .602 .813
Item_17 51.8990 80.770 .442 .824
Item_18 53.0870 90.106 .597 .826
Item_19 53.1453 90.837 .509 .828
Item_20 50.6823 84.555 .408 .824
Item_21 50.6823 80.917 .711 .810
Item_22 50.6490 83.680 .520 .819
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 53
38
Lampiran 17. Sistem penilaian item berdasarkan pilihan jawaban pada kuesioner aktivitas
fisik pada aspek tindakan
Nomor pertanyaan Pilihan jawaban skor
1
Jika jawaban a 1
Jika jawaban b 3
Jika jawaban c 5
2
Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) ≥ 12 5
Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 8 - 12 4
Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 4 - 8 3
Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 0,01 – 4 2
Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 0 1
Jika jawaban “tidak” 1
3 & 4
Jika jawaban a 0,76
Jika jawaban b 1,26
Jika jawaban c 1,76
5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
13, 14 dan 15
Tidak pernah 1
Jarang 2
Kadang-kadang 3
Sering 4
Selalu 5
16 & 17
< 1 jam 0,5
1-2 jam 1,5
2-3 jam 2,5
3-4 jam 3,5
> 4 jam 4,5
18 & 19
< 1 bulan 0,04
1-3 bulan 0,17
4-6 bulan 0,42
7-9 bulan 0,67
> 9 bulan 0,92
20
5 menit 1
5- 15 menit 2
15-30 menit 3
30-45 menit 4
> 45 menit 5
21 & 22
Lebih sangat berat 5
Lebih berat 4
Sama berat 3
Lebih ringan 2
Lebih sangat ringan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 54
39
Lampiran 18. Data pengetahuan, sikap dan tindakan responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 55
40
Lanjutan lampiran 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 56
41
Lanjutan lampiran 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 57
42
Lampiran 19. Persentase hasil analisis deskriptif aspek tindakan terkait pola makan
Pernyataan
PERNYATAAN
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
No. 1 (%) 5,2 40,6 33,3 20,8 - - - - -
No. 2 (%) 26 49 25 - - - - - -
No. 3 (%) 26 65,6 61,5 25 60,4 22,9 4,2 1 90,6
No. 4 (%) 91,7 94,8 47,9 25 3,33 45,8 - - -
No. 5 (%) 20,8 35,4 39,6 4,2 - - - - -
No. 6 (%) 16,7 24 59,4 - - - - - -
No. 7 (%) 26 49 25 - - - - - -
No. 8 (%) 6,3 61,5 32,3 - - - - - -
No. 9 (%) 8,3 57,3 34,4 - - - - - -
No. 10 (%) 5,2 16,7 57,3 21,5 - - - - -
No. 11 (%) 21,9 39,6 36,5 2,08 - - - - -
No. 12 (%) 25 60,4 14,6 - - - - - -
No. 13 (%) 12,5 42,7 26 18,8 - - - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 58
43
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama lengkap Karunia Wicaksono Yunanto
lahir di kota Nabire pada tanggal 25 Juni 1995 sebagai
anak kedua dari 3 bersaudara. Penulis merupakan anak
dari pasangan Maryanto dan Yuni Utami. Penulis telah
menyelesaikan pendidikan di TK Handayani Nabire
(1999-2001), SD Negeri 2 Bumi Mulia (2001-2007),
SMP Negeri 2 Wanggar (2007-2010) dan SMA Negeri 2
Nabire (2010-2013). Kemudian penulis melanjutkan
pendidikan pada tahun 2013 di Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh kegiatan perkuliahan,
penulis juga pernah mengikuti berbagai kegiatan seperti menjadi koordinator Unit
Kegiatan Fakultas Farmasi Islam Sanata Dharma (UKF FISTARA) periode
2015/2016, Seksi perlengkapan kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh
Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) pada tahun 2014 dan koordinator
perlengkapan pada kegiatan donor darah FISTARA pada tahun 2014. Penulis juga
pernah ikut serta dalam Pengabdian kepada Masyarakat Program Unggulan dengan
judul “Edukasi dan Pemanfaatan TOGA untuk Swamedikasi di Kalangan Siswa
Sekolah Luar Biasa (SLB-B) Tuna Rungu Don Bosco Kabupaten Wonosobo” pada
tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI