BAB I “PENDAHULUAN” A. Latar Belakang Masalah Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Masyarakat Daya yang letaknya pada Kecamatan Biringkanaya Jalan perintis kemerdekaan Km 17. Sehubungan dengan topik yang saya ambil dalam penelitian ini yaitu “Pencemaran Lingkungan” yang di akibatkan oleh sampah, maka Jembatan Daya ini merupakan lokasi yang kami ambil dalam penelitian. Sampah merupakan hal yang sangat berpengaruh dan berdampak negatif bagi kesehatan dan kelangsungan masyarakat. Tumpukan sampah yang terjadi pada jembatan ini sungguh sangat memperihatinkan, karna tidak adanya kesadaran masyarakat setempat untuk mencegah dan menanggulangi masalah tersebut. Pemerintah kota Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
“PENDAHULUAN”
A. Latar Belakang Masalah
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita
bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan,
karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan
kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam
menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini,
termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang
terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan
yang lebih luas.
Masyarakat Daya yang letaknya pada Kecamatan
Biringkanaya Jalan perintis kemerdekaan Km 17.
Sehubungan dengan topik yang saya ambil dalam
penelitian ini yaitu “Pencemaran Lingkungan” yang di
akibatkan oleh sampah, maka Jembatan Daya ini
merupakan lokasi yang kami ambil dalam penelitian.
Sampah merupakan hal yang sangat berpengaruh
dan berdampak negatif bagi kesehatan dan
kelangsungan masyarakat. Tumpukan sampah yang
terjadi pada jembatan ini sungguh sangat
memperihatinkan, karna tidak adanya kesadaran
masyarakat setempat untuk mencegah dan
menanggulangi masalah tersebut. Pemerintah kota
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
juga tidak melihat hal ini sebagai suatu kewajiban
yang harus mencegah dan melestarikan lingkungan
tempat masyarakat Daya berdomisili.Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya
lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap
menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah
pembuangan sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-
truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di
tempat yang sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi.
Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap
lingkungan sekitar dimana lingkungan menjadi kotor dan
sampah yang membusuk akan menjadi bibit penyakit di
kemudian hari.
Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan
bila tidak dikelola dengan baik, tetapi ada sisi
manfaatnya. Hal ini karena selain dapat
mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga
dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat.
Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari
penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
menanganinya dan juga kesadaran dari masyarakat
untuk mengelolanya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran
lingkungan oleh sampah, tentunya kita harus
mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses
pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah
penyelesaian pencemaran lingkungan itu
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
sendiri.Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam
hal ini kami menyusun makalah yang mengambil
tema “Pencemaran Lingkungan oleh sampah” agar kita dapat
mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu
datang dan bagaimana cara penanggulangannya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka masalah yang kami
ambil adalah :
1. Apa yang menyebabkan sehingga terjadinya
penumpukan sampah di jembatan Daya ?
2. Apa dampak yang ditimbulkan dari masalah
tersebut?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang di maksud dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui dan memahami :
1. Penyebab penumpukan sampah di jembatan Daya.
2. Dampak yang ditimbulkan dari masalah tersebut.
3. Cara mengatasi masalah tersebut.
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
BAB II
“PEMBAHASAN”A. Landasan Teori
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang
ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan
kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan biasa di bedakan menjadi 2,
yaitu lingkungan biotik dan abiotik.
Sampah merupakan material sisa yang tidak
diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya
tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk
yang dihasilkan setelah dan selama proses alam
tersebut berlangsung.
Persoalan lingkungan hidup merupakan persoalan
yang bersifat sistemik, kompleks, serta memiliki
cakupan yang luas. Oleh sebab itu, materi atau isu
yang diangkat dalam penyelenggaraan kegiatan
pendidikan lingkungan hidup juga sangat beragam.
Sesuai dengan kesepakatan nasional tentang
Pembangunan Berkelanjutan yang ditetapkan dalam
Indonesian Summit on Sustainable Development (ISSD)
di Yogyakarta pada tanggal 21 Januari 2004, telah
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
ditetapkan 3 (tiga) pilar pembangunan berkelanjutan
yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Kehidupan manusia tidak bisa di pisahkan dari
lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan
social. Kita bernapas memerlukan udara dari
lingkungan sekitar. kita makan minum menjaga
kesehatan semuannya memerlukan lingkungan.
Adapun berdasarkan UU No.23 tahun 1997 lingkungan
hidup adalah kesuan ruang dengan semua benda dan
kesatuan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia
dan perilakunnya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejashteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Demikian pengertian lingkungan hidup sebagaimana
dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
B. Penyebab dan akibat Masalah
Karena banyaknya pemukiman dan rumah-rumah yang
tidak sesuai dengan prosedur tata ruang kota maka
masalah-masalah lain akan muncul, seperti masalah
sampah, irigasi, listrik dan lain-lain. Masalah
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
sampah yang dimaksud adalah pembuangannya dilakukan
di sembarang tempat utama yang berada dipinggir kanal
di kota Makassar, mereka membuang sampah pada kanal
irigasi air dan got/parit sehingga dapat menyebabkan
limbah rumah tangga, pencemaran air dan udara, dan
banjir.
BANJIR
Lahan yang selama
ini merupakan daerah
genangan air sebagian
besar telah dikonversi
untuk berbagai keperluan
pembangunan
fisik,termasuk
pemukiman,tempat niaga
ataupun
perkantoran.Fenomena tersebut berdampak pada pola
aliran di permukaan (suface flow) dan wilayah
resapan air apalagi daerah tersebut telah didesak
oleh tumpukan sampah yang begitu banyak.
Satu per satu daerah resapan air terdesak
oleh banyaknya bangunan baru. Jadinya, area yang
seharusnya menampung air hujan tersebut berubah
menjadi hutan beton yang berimplikasi bagi sistem
ekologi.
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
Semakin minimnya ruang terbuka hijau dan area
resapan air, mengakibatkan ancaman bencana kian
mengintai. Terutama bencana banjir yang sejak
beberapa tahun belakangan ini, area cakupannya
juga semakin meluas.
PENCEMARAN AIR
Air yang telah mengalami pencemaran tentu akan
terlihat berbeda dari kondisi normal yang sehat.
Dari segi bentuk, terdapat dua jenis mutan
atau bahan yang menyebabkan pencemaran:
a) Benda padat; yang berupa sampah-sampah padat
dari kertas, plastik, dan material lainnya.
b) Cairan; yang akan langsung bersatu dengan
aliran air yang dicemari.
Sedangkan menurut tempat asalnya, limbah
penyebab pencemaran air bisa dibagi menjadi
berbagai macam, antara lain sebagai berikut:
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
a) Limbah rumah tangga, yaitu sampah (baik padat
maupun cair) yang berasal dari rumah-rumah
individu. Contohnya adalah bungkus makanan, air
sabun, air bekas cucian yang mengandung zat
kimia, dan sebagainya. Limbah jenis ini
seringkali disebut pula sebagai limbah
pemukiman.
b) Limbah industri. Dari namanya, jelas terlihat
bahwa limbah pencemar berasal dari aktivitas
industri. Sebagaimana kita ketahui, negara ini
dipenuhi dengan ratusan ribu industri penghasil
limbah. Pabrik-pabrik yang beroperasi di banyak
tempat seringkali tidak memperhatikan kesehatan
lingkungan di sekitarnya. Sisa produksi yang
bermuatan zat kimia adalah pencemar air nomor
satu, di samping limbah padat lainnya yang
jenisnya sangat beragam.
c) Limbah pertanian. Aktivitas pertanian pun
terkadang tidak kalah merugikan lingkungan,
meskipun tidak separah apa yang dihasilkan oleh
limbah industri. Penggunaan bahan kimia dalam
kegiatan pertanian adalah sumber utama yang
bisa mencemari perairan.
Selain ketiga penghasil utama limbah pencemar
air di atas, masih ada satu lagi sumber limbah
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
yang ada hanya di sejumlah daerah, yaitu yang
berasal dari aktivitas pertambangan.
Akibat Pencemaran Air untuk Masyarakat.
Air yang tercemar tentu membawa banyak
kerugian bagi masyarakat, mengingat kedudukan air
sebagai salah satu elemen terpenting dari
kehidupan mereka. Berikut ini sebagian akibat
pencemaran air bagi kehidupan sehari-hari yang
seluruhnya bermuara pada satu hal, yaitu
terganggunya kesehatan.
Tumbuhnya mikroorganisme berbahaya yang
berasal dari pembusukan sampah. Jika masuk ke
dalam tubuh, mikroorganisme ini akan
menimbulkan bahaya seperti penyakit.
Air yang beracun, sehingga berbahaya jika
dikonsumsi. Racun ini bisa berasal dari
limbah kimiawi dari rumah tangga, industri,
pestisida dari kegiatan pertanian, dan
sebagainya.
Kesulitan untuk memperoleh air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari.
Terganggunya keseimbangan ekosistem di dalam
air; yang bisa berdampak juga untuk kehidupan
manusia, contoh: berkurangnya populasi ikan
di sungai atau laut.
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
PENCEMARAN UDARA
Sampah yang
menumpuk dan tidak
segera terangkut
merupakan sumber bau
tidak sedap yang
memberikan efek
buruk bagi daerah
sensitif sekitarnya
seperti permukiman,
perbelanjaan,
rekreasi, dan lain-lain. Pembakaran sampah
seringkali terjadi pada sumber dan lokasi
pengumpulan terutama bila terjadi penundaan proses
pengangkutan sehingga menyebabkan kapasitas tempat
terlampaui. Asap yang timbul sangat potensial
menimbulkan gangguan bagi lingkungan sekitarnya.
Sarana pengangkutan yang tidak tertutup dengan
baik juga sangat berpotensi menimbulkan masalah
bau di sepanjang jalur yang dilalui, terutama
akibat bercecerannya air lindi dari bak kendaraan.
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
Proses dekomposisi sampah di TPA secara kontinu
akan berlangsung dan dalam hal ini akan dihasilkan
berbagai gas seperti CO, CO2, CH4, H2S, dan lain-
lain yang secara langsung akan mengganggu
komposisi gas alamiah di udara, mendorong
terjadinya pemanasan global, disamping efek yang
merugikan terhadap kesehatan manusia di
sekitarnya.
Pembongkaran sampah dengan volume yang besar
dalam lokasi pengolahan berpotensi menimbulkan
gangguan bau. Disamping itu juga sangat mungkin
terjadi pencemaran berupa asap bila sampah dibakar
pada instalasi yang tidak memenuhi syarat teknis.
Seperti halnya perkembangan populasi lalat, bau
tak sedap di TPA juga timbul akibat penutupan
sampah yang tidak dilaksanakan dengan baik. Asap
juga seringkali timbul di TPA akibat terbakarnya
tumpukan sampah baik secara sengaja maupun tidak.
Produksi gas metan yang cukup besar dalam tumpukan
sampah menyebabkan api sulit dipadamkan sehingga
asap yang dihasilkan akan sangat mengganggu daerah
sekitarnya.
DAMPAK SOSIAL
Hampir tidak ada orang yang akan merasa
senang dengan adanya pembangunan tempat pembuangan
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
sampah di dekat permukimannya. Karenanya tidak
jarang menimbulkan sikap menentang/oposisi dari
masyarakat dan munculnya keresahan. Sikap oposisi
ini secara rasional akan terus meningkat seiring
dengan peningkatan pendidikan dan taraf hidup
mereka, sehingga sangat penting untuk
mempertimbangkan dampak ini dan mengambil langkah-
langkah aktif untuk menghindarinya.
C. Cara mengatasi masalah
1. Sosialisasi
Sosialisasi sangat penting dilakukan dimulai
dari ketua rt/rw setempat atau masyarakat yang
lebih sadar akan lingkungan untuk memberikan
arahan kepada masyarakat lain tentang bahaya
dari membuang sampah sembarangan
2. Memperbaiki irigasi
Mengajukan epada pemerintah setempat untuk
memperbaiki irigasi yang sudah terlalu banyak
sampah bertumpukan
3. Menanam pohon
Melakukan penanaman pohon disekitar tempat
tinggal untuk membantu penghijauan
4. Mengolah sampah
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengan
gkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan , atau
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
pembuangan dari material sampah. Kalimat ini
biasanya mengacu pada material sampah yang
dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya
dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap
kesehatan, lingkungan atau keindahan.
Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk
memulihkan sumber daya alam .
Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat,
cair, gas, atau radioaktif dengan metode dan
keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara
Negara maju dan negara berkembang , berbeda
juga antara daerah perkotaan dengan daerah
pedesaan , berbeda juga antara daerah perumahan
dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang
tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di
area metropolitan biasanya menjadi tanggung
jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah
dari area komersial dan industri biasanya
ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
Metode pengelolaan sampah berbeda beda
tergantung banyak hal, diantaranya tipe zat
sampah, tanah yg digunakan untuk mengolah dan
ketersediaan area.
1) Pemanfaatan sampah organik, seperti
composting (pengomposan). Sampah yang mudah
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos
yang ramah lingkungan untuk melestarikan
fungsi kawasan wisata. Berdasarkan hasil,
penelitian diketahui bahwa dengan melakukan
kegiatan composting sampah organik yang
komposisinya mencapai 70%, dapat direduksi
hingga mencapai 25%.
2) Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan
kembali secara langsung, misalnya pembuatan
kerajinan yang berbahan baku dari barang
bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan
pemanfaatan kembali secara tidak langsung,
misalnya menjual barang bekas seperti
kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol,
gelas, dan botol air minum dalam kemasan.
3) Pembuangan dan Penimbunan
Pembuangan sampah pada penimbunan darat
termasuk menguburnya untuk membuang sampah,
metode ini adalah metode paling populer di
dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan di
tanah yg tidak terpakai, lubang bekas
pertambangan , atau lubang lubang dalam.
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
Sebuah lahan penimbunan darat yg dirancang
dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat
penimbunan sampah yang hiegenis dan murah.
Sedangkan penimbunan darat yg tidak
dirancang dan tidak dikelola dengan baik
akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan
, diantaranya angin berbau sampah , menarik
berkumpulnya Hama , dan adanya genangan air
sampah. Efek samping lain dari sampah adalah
gas methan dan karbon dioksida yang juga
sangat berbahaya.Karakteristik desain dari
penimbunan darat yang modern diantaranya
adalah metode pengumpulan air sampah
menggunakan bahan tanah liat atau pelapis
plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk
menambah kepadatan dan kestabilannya , dan
ditutup untuk tidak menarik hama (biasanya
tikus).
Banyak penimbunan sampah mempunyai
sistem pengekstrasi gas yang dipasang untuk
mengambil gas yang terjadi. Gas yang
terkumpul akan dialirkan keluar dari tempat
penimbunan dan dibakar di menara pembakar
atau dibakar di mesin berbahan bakar gas
untuk membangkitkan listrik.
4) Penghindaran dan Pengurangan
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
Sebuah metode yang penting pengelolaan
sampah adalah pencegahan zat sampah bentuk,
atau dikenal juga dengan “Penguangan sampah”
metode pencegahan termasuk penggunaan
kembali barang bekas pakai, memperbaiki
barang yang rusak, mendesain produk supaya
bisa diisi ulang atau bisa digunakan
kembali, mengajak konsumen untuk menghindari
penggunaan barang sekali pakai, mendesain
produk yang menggunakan bahan yang lebih
sedikit untuk fungsi yang sama.
D. Pertanyaan dan jawaban :
1. Yusrisal
(Mengapa irigasi termasuk dalam solusi
penanggulangan sampah dalam masalah
lingkungan?)
= karena dengan cara memperbaiki irigasi yang
telah tersumbat oleh banyaknya masyarakat
yang membuang sampah ke irigasi itu merupakan
suatu langkah untuk mengurangi penyebab
banjir dimana apabila irigasi tersebut airnya
sudah tidak mengalir lagi akibat banyaknya
sampah dapat menyebabkan air di irigasi
tersebut akan meluap.
2. Fadil
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
(Apa hubungan penanaman pohon dengan
penanggulangan masalah sampah ?)
= hubungannya adalah dengan banyaknya pohon
dapat memperbanyak penghijauan dan
memperbanyak kandungan oksigen di sekitar
kita yang telah tercemar oleh gas metan yang
telah dihasilkan oleh sampah, dengan kata
lain pohon terebut dapat menetralisir udara
di sekitar kita.
BAB III
“PENUTUP”
A. KESIMPULAN
Sampah merupakan material sisa yang tidak
diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses
alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk
yang tak bergerak.Sampah dapat berada pada setiap
fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika
dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir,
terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi.
Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar
datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan
sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur,
dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan
menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah
sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam usaha
mengatasi masalah sampah yang saat ini mendapatkan
tanggapan pro dan kontra dari masyarakat adalah
pemberian pajak lingkungan yang dikenakan pada
setiap produk industri yang akhirnya akan menjadi
sampah. Industri yang menghasilkan produk dengan
kemasan, tentu akan memberikan sampah berupa kemasan
setelah dikonsumsi oleh konsumen. Industri
diwajibkan membayar biaya pengolahan sampah untuk
setiap produk yang dihasilkan, untuk penanganan
sampah dari produk tersebut. Dana yang terhimpun
harus dibayarkan pada pemerintah selaku pengelola
IPS untuk mengolah sampah kemasan yang dihasilkan.
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
Pajak lingkungan ini dikenal sebagai Polluters Pay
Principle. Solusi yang diterapkan dalam hal sistem
penanganan sampah sangat memerlukan dukungan dan
komitmen pemerintah. Tanpa kedua hal tersebut,
sistem penanganan sampah tidak akan lagi
berkesinambungan.
Tetapi dalam pelaksanaannya banyak terdapat
benturan, di satu sisi, pemerintah memiliki
keterbatasan pembiayaan dalam sistem penanganan
sampah. Namun di sisi lain, masyarakat akan membayar
biaya sosial yang tinggi akibat rendahnya kinerja
sistem penanganan sampah. Sebagai contoh, akibat
tidak tertanganinya sampah selama beberapa hari di
Kota Bandung, tentu dapat dihitung berapa besar
biaya pengelolaan lingkungan yang harus dikeluarkan
akibat pencemaran udara ( akibat bau ) dan air
lindi, berapa besar biaya pengobatan masyarakat
karena penyakit bawaan sampah ( municipal solid
waste borne disease ), hingga menurunnya tingkat
produktifitas masyarakat akibat gangguan bau sampah.
Untuk itu masyarakat seharusnya membuang sampah pada
tempatnya.
Mengubah budaya masyarakat soal sampah bukan hal
gampang. Tanpa ada transformasi pengetahuan,
pemahaman, kampanye yang kencang. Ini tak bisa
Laporan Pengetahuan Lingkungan | SAMPAH
dilakukan oleh pejabat setingkat Kepala Dinas
seperti terjadi sekarang. Itu harus melibatkan dinas