PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyesaikan Pendididkan pada Program Studi Diploma III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari Disusun Oleh : SURIANI LABAILI NIM. P00324014073 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI D III TAHUN 2017
59
Embed
PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA-TANDA ... SURIANI...tanda bahaya masa nifas.untuk itu diperlukan suatu peran serta dari masyarakat terutama ibu nifas untuk memiliki pengetahuan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA
KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyesaikan Pendididkan pada
Program Studi Diploma III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari
Disusun Oleh :
SURIANI LABAILI
NIM. P00324014073
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D III
TAHUN 2017
ii
iii
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas
Nama : Suriani Labaili
Nim : P003241473
Tempat, Tanggal Lahir : Sofan 16 februari 1996
Suku / bangsa : Buton / Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat :Lr. Bina Guna, No 30. Kemaraya, Kota
Kendari
B. Pendidikan
1. SD Negeri Sofan tamat tahun 2008
2. SMP Negeri 2 Satu Atap tamat tahun 2011
3. SMA Negeri 1 Kotamobagu tamat tahun 2014
4. Masuk Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan
Kebidanan tahun 2014 sampai sekarang
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
dan Karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul “Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda
Bahaya Masa Nifas Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari
Provinsi Sulawesi Tenggara” guna memenuhi salah satu persyaratan
untuk menyelesaikan pendidikan pada program Studi Diploma III Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kendari.
Pada kesempatan ini Penulis tidak lupa menghaturkan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Hasmia Naningsi, SST,M.Keb
selaku Pembimbing l dan kepada ibu Wahida S,SI,T.M.Keb selaku
Pembimbing ll yang dengan penuh kesabaran dan ketekunan,
memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan serta saran
dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai dari awal hingga akhir.
Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih dan
2. Ibu halijah, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Kendari.
3. Ibu Feryani,S.Si.T,M.PH selaku penguji I dan ibu Wd. Asma Isra,
S.Si.T,M.Kes selaku penguji II dan ibu Andi Malahayati N,
S.Si.T,M.Kes selaku penguji III.
4. Ibu Dr .Asridah Mukaddim Selaku Direktur Rumah Sakit Umum
Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
vi
5. Ibu dosen pengajar dan Staf Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Kendari yang telah mencurahkan segenap ilmunya.
6. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Labaili dan ibunda Wasalani
yang telah memberikan support dan motivasi serta doa yang tulus
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini pada waktunya.
7. Kakakku Dhalu, Rasid, Hamijani, Ajidin dan Adikq Safi’in dan
seluruh keluargaku atas cinta, dukungan dan doa yang selalu
diberikan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini selesai pada waktunya.
8. Sahabat-sahabatku Sheti La Haja, Isnawati La Dao, Rasni La Yai
Fisma Taufik, Anita Safitri, Astuti, Ita Ramadani, fifi sriwahayu
kumala, Ayu ashari, Fitriyanti Sakinah M, terima kasih untuk
kehangatan sebuah persahabatan.
9. Teman-teman seperjuangan D III Kebidanan khususnya kelas III B
semoga kita selalu dalam lindungan-NYA, serta menjaga tali
silaturrohkim di antara kita semua, Aminnn
Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
masih belum sempurnah, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat
penulis harapkan demi perbaikan karya tulis ilmiah selanjutnya.
Demikian semoga hasil penelitian ini dapat bermaafaat bagi
semua pihak terutama kepada penulis dalam menyelesaikan
pendidikan di poltekkes kemenkes kendari. Amin.
Kendari, juli 2017
Penulis
vii
ABSTRAK
PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Suriani Labaili¹ , Hasmia Naningsi² , Wahida³
Latar Belakang : Masa nifas (peurperium) dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sempai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Pelayanan pacsa persalinan harus terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan, deteksi dini dan pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi. Tujuan : Untuk mengetahui pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas Di Rumah Sakit Umum Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode Penelitian : jenis penelitian deskriptif, populasi adalah semua ibu nifas yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan penentuan sampel yaitu accidental sampling.Besar populasi 622, sampel yang diteliti adalah 62 orang. Hasil : hasil penelitian menunjukan bahwa paling banyak pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya masa nifas berdasarkan usia kategori cukup yaitu 31 Responden (50%). Kesimpulan: Pengetahuan ibu nifas berdasarkan usia paling banyak pada kelompok 20-35 tahun yaitu 29 Responden (46,77%). dan pegetahuan ibu berdasarkan ibu nifas berdasarkan pendidikan paling banyak pada kelompok sekolah menengah (SMA/SMA) yaitu 23 Responden (37,09%). Kata Kunci : Masa nifas, Pengetahuan, Usia, Pendidikan Daftar Pustaka : 19 (2008-2014)
1. Mahasiswa 2. Dosen Poltekkes
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………. iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………… iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………… v
ABSTRAK………………………………………………………………. vii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................... x
DAFTAR TABEL……………………………………………………….. xi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….. xii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………............ 1 . B. Rumusan Masalah…………………………………………. 4 C. Tujuan Penelitian…………………………………………… 4 D. Manfaat Penelitian…………………………………………. 4 E. Keaslian Penelitian………………………………………… 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori……………………………………………… 6 1. Konsep Pengetahuan………………………………….. 6
a. Pengertian pengetahuan…………………………… 6 b. Tingkat pengetahuan……………………………….. 6 c. Cara memperoleh pengetahuan………………….... 7 d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan… 9 e. Kriteria tingkat pengetahuan……………………….. 10
2. Konsep Masa Nifas…………………………………….. 11 a. Pengertian masa nifas……………………………… 11 b. Tujuan asuhan masa nifas………………………… 11 c. Tahap masa nifas…………………………………… 11 d. Perubahan masa nifas……………………………… 12 e. Kebijakan program nasional masa nifas…………. 13
3. Tanda-tanda bahaya masa nifas…………………….. 15 B. Landasan Teori…………………………………………….. 23 C. Kerangka Konsep…………………………………………. 25
ix
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian………………………………………….. 26 B. Tempat dan waktu penelitian………………………….. 26 C. Populasi dan sampel…………………………………… 26 D. Instrumen penelitian…………………………………… 27 E. Teknik pengumpulan data…………………………….. 27 F. Variabel penelitian……………………………………... 28 G. Definisi operasional……………………………………. 28 H. Pengelolah data………………………………………… 29 I. Analiss Data…………………………………………….. 30 J. Penyajian data…………………………………………. 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………. 32 A. Gambaran umum RSUD Kota Kendari……………… 32 B. Hasil Penelitian………………………………………… 34 C. Pembahasan…………………………………………… 36
BAB V PENUTUP………………………………………………….. 39
A. Kesimpulan…………………………………………….. 39 B. Saran…………………………………………………… 39
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konsep…………………………………. .. 25
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Distribusi pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017 .................. 33
Tabel 2. Distribusi frekuensi usia ibu nifas Di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
Data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang digunakan
sebagai paduan wawancara pada responden diolah dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Penyuntingan data (editing), dilakukan dengan pengecekan isian pada
instrument, apakah data yang sudah terkumpul sudah jelas, lengkap
dan relevan.
2. Pengkoden data (coding), dilakukan dengan merubah data
yangberupa huruf menjadi angka.
3. Pengolahan data (prosessing), dilakukan dengan tujuan agar
datadapat dianalisa.
4. Pembersihan data (cleaning), dilakukan dengan memeriksa
kembaliapabila ada kesalahan dalam perekapan.
5. Scoring, perhitungan secara manual dengan secara manual
denganmenggunakan kalkulator untuk presentase setiap variabel.
6. Tabulasi, menyusun data dalam bentuk table distribusi
frekuensisetelah dilakukan perhitungan secara manual maupun
menggunakankalkulator.
Proses perhitungan data-data dari hasil observasi dan
koesioner yang sudah diberi kode serta serta dimasukkan kedalam
table. Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dapat
disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi.
30
I. Analisis Data
Analisis univariabel adalah analisis terhadap satu variabel. Data dari
masing-masing di analisis dan disajikan dalam bentuk table frekuensi.
Dengan rumus :
Keterangan :
p = Presentase
f= Data yang ada
n = Total sampel (Arikunto, 2010)
J. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini dalam bentuk table distribusi,
dinarasikan secara diskriptif variable yang diteliti dari diprensentatif.
K. Etika penelitian
Penelitian ini dimulai dengan melakukan berbagai prosedur yang
berhubungan dengan etika penelitian yang meliputi :
1. Informed consent (Lembaran Persetujuan Meliputi Responden)
adalah lembar persetujuan yang diberikan pada subyek yang akan
diteliti.
2. Anonimity (Tanpa Nama) adalah kerahasiaan identitas responden
harus di jaga,oleh karena itu peneliti tidak boleh mencantumkan
nama responden pada lembaran pengumpulan.
3. Confidentiality (Karakteristik) adalah kerahasiaan informasi
responden dijamin oleh peneliti karena hanya kelompok data
tertentu saja yang akan disajikan atau di laporkan sebagai hasil
penelitian
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM RSUD Kota Kendari
1. Sejarah berdirinya RSUD Kota Kendari
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari terletak di kota
Kendari, tepatnya di Kelurahan Kandai Kecamatan Kendari dengan
luas lahan 3.527 M2 dan luas bangunan 1.800 M2 .
RSUD Kota Kendari merupakan bangunan atau gedung
peninggalan pemerintah Hindia Belanda yang didirikan pada tahun
1927 dan telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain :
a. Dibangun oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1927
b. Dilakukan rehabilitasi oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1942 –
1945
c. Menjadi Rumah Sakit Tentara pada tahun 1945 – 1960
d. Menjadi RSU. Kabupaten Kendari pada tahun 1960 – 1989
e. Menjadi Puskesmas Gunung Jati pada tahun 1989 – 2001
f. Menjadi RSU Abunawas Kota Kendari pada tahun 2001 berdasarkan
Perda Kota Kendari No.17 Tahun 2001
Diresmikan penggunaannya sebagai RSUD. Abunawas Kota
Kendari oleh bapak Walikota Kendari pada tanggal 23 Januari 2003
Pada Tahun 2008,oleh pemerintah Kota Kendari telah
membebaskan lahan seluas 13.000 M2 untuk relokasi Rumah Sakit,
yang dibangun secara bertahap dengan menggunakan dana APBD,
TP, DAK dan DPPIPD.
Pada tanggal 9 Desember 2011 Rumah Sakit Umum Daerah
Abunawas Kota Kendari resmi menempati Gedung baru yang terletak
di Jl. Brigjen Z.A Sugianto No : 39 Kel Kambu Kec. Kambu Kota
Kendari.
32
· Pada tanggal 12–14 Desember 2012 telah divisitasi oleh TIM
Komite Akreditasi Rumah Sakit ( KARS) dan berhasil terakreditasi
penuh sebanyak 5 pelayanan ( Administrasi & Manajemen, Rekam
Medik, Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Medik dan IGD ).
Berdasarkan SK walikota Kendari no 16 tahun 2015 tanggal 13
mei 2015 dikembalikan namanya menjadi RSUD Kota Kendari sesuai
PERDA kota kendari no 17 tahun 2001.
2. Sarana Gedung RSUD Kota Kendari
RSUD Kota Kendari saat inu memiliki sarana gedung sebagai
berikut:
1. Gedung Anthurium( Kantor)
2. Gedung Bougebville
3. Gedung IGD
4. Gedung matahari
5. Gedung crysant
6. Gedung teratai
7. Gedung lavender
8. Gedung mawar
9. Gedung melati
10. Gedung tulip
11. Gedung anggrek
12. Gedung instalasi gizi
13. Gedung laundry
14. Gedung laboratorium
15. Gedung kamar jenazah
16. Gedung VIP
17. Gedung PMCC (Private Medical Care Centre) dalam proses
pembangunan.
Dalam menunjang pelaksaan kegiatan, RSUD Kota Kendari
dilengkapi dengan 4 unit mobil ambulance, 1 buah mobil direktur,
10 buah mobil nasional dokter spesialis dan 10 buah sepeda motor.
33
3. Ketenagaan
Jumlah tenaga kerja yang ada di RSUD kota kendari pada
tahun 2016 sebanyak 451 207 PNS dan 244 Non PNS). Yang terdiri
dari:
a. Tenaga medis
b. Tenaga paramedic perawatan
c. Tenaga paramedic non perawatan
d. Tenaga adminitrasi
B. Hasil penelitian
Tabel 1 Distribusi pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017
Kriteria Pengetahuan n %
Baik 20 32,25
Cukup 31 50
Kurang 11 17,74
Jumlah 62 100
Sumber: Data sekunder ﴾diolah﴿ tahun 2017
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat diketahui sebagian besar
responden berpengetahuan cukup yaitu 31 responden ﴾50﴿%
34
Tabel 2 Distribusi Pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas berdasarkan usia Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Usia
Pengetahuan
n
% Baik Cukup Kurang
n % n % n %
≤ 20 0 0 0 0 10 16,12 10 16.12
20-35 11 17,74 17 27,41 1 1,612 30 48,38
≥ 35 9 14,51 14 22,58 0 0 22 35,48
Jumlah 20 31 11 62 100
Sumber: Data sekunder ﴾diolah﴿ tahun 2017
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa dari 62
responden pengetahuan ibu nifas berdasarkan usia paling banyak
pada kelompok dengan kategori baik 11 responden (17,74%) cukup
17 responden (27,41%) dan kurang 1 responden (16,12%).
Berdasarkan usia paling banyak dengan kategori cukup yaitu 17
responden (27,14%).
35
Tabel 3 Distribusi Pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas berdasarkan pendidikan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Pendidikan
Pengetahuan
n
% Baik Cukup Kurang
n % n % n %
Tidak Sekolah 0 0 0 0 1 1 1,612
Sekolah Dasar )SD-SMP(
0 0 1 1,612 10 16,12 11 17,74
Sekolah
Menengah
)SMA-SMK(
6 9,66 23 37,09 0 0 29 46,77
Perguruan tinggi ﴾diploma-sarjana)
14 22,58 7 11,29 0 0 21 33,87
Jumlah 20 31 11 62 100
Sumber: Data Sekunder )diolah(Tahun 2017
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa dari 62
responden pengetahuan ibu nifas berdasarkan pendidikan paling
banyak pada kelompok Sekolah Menengah )SMA-SMK( yang
berpengetahuan baik sebanyak 14 responden (22,58%) cukup yaitu
23 Responden )37,09%) dan kurang.
C. Pembahasan
1. Pengetahuan
Berdasarkan tabel 1 diatas pengetahuan terbanyak
responden berada pada rentang pengetahuan cukup yaitu
sebanyak 31 (50%). pengetahuan adalah hasil dari tahu dari
manusia dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu, dimana penginderaan tersebut dapat
terjadi melalui penginderaan manusia yakni penglihatan,
pendengaran,penawaran rasa dan peraba.
36
2. Usia
Berdasarkan table 2 diatas umur terbanyak responden berada
pada rentang umur 20-35 tahun sebanyak 17 responden (27,41%).
Usia adalah lamanya seseorang hidup dan dihitung
berdasarkan ulang tahun terakhir. umur sejalan dengan
perkembangan biologis alat-alat tubuh dan kematangan intelektual
(Nur salam 2010). menurut masa reproduksi umur dikelompokkan
menjadi < 20 tahun merupakan masa reproduksi produktif, 20-30
tahun merupakan masa reproduksi produktif dan merupakan kurun
waktu kondisi yang sehat berproduksi dan 31-45 tahun merupakan
masa produktif post produksi (Prawirohardjo. 2009).
Menurut EB Hurlock (1998, dalam prawirohardjo, 2009) bahwa
dengan bertumbuhnya umur seseorang biasanya di iringi dengan
berbagai macam pengalaman hidup, semakin cukup umur tinggkat
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam
berpikir dan bekerja, sehingga psikologi seseorang lebih matang
dalam menghadapi sesuatu proses atau masalah yang dihadapi.
3. Pendidikan
Berdasarkan tabel 3 diatas terdapat responden terbanyak
berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 14 responden (22,58%).
Pendidikan adalah suatu proses belajar yang bertujuan untuk
meningkatkan daya intelektual seseorang yang diperoleh melalui
pendidikan formal, melalui pendidikan seseorang akan
memperoleh pengetahuan, dimana setiap pendidikan memiliki pola
dan tinggkat pengetahuan yang berbeda pula, tinggkat pendidikan
mempengaruhi pengetahuan ibu dalam beradaptasi di saat
mengalami tanda bahaya masa nifas, diharapkan dengan
pedidikan yang tinggi ibu mempunyai pengetahuan tentang tanda-
tanda bahaya masa nifas. (prawirihardjo, 2009).
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di ruang bersalin
RSUD Kota Kendari adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan terbanyak responden berada pada kriteria cukup yaitu
sebanyak 31 responden (50%)
2. Pengetahuan berdasarkan usia terbanyak pada usia 20-35 tahun
yaitu sebanyak 17 responden (27,41%)
3. Pengetahuan berdasarkan pendidikan terbanyak pada pendidikan
perguruan tinggi sebanyak 14 responden (22,58)
2. Saran
1. Bagi ruang bersalin Rumah Sakit Uum Daerah Kota Kendari provinsi
Sulawesi tenggara dapat memberikan penyuluhan tentang tanda-
tanda bahaya masa nifas
2. Bagi bidan terkhusus di ruang bersalin Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Kendari provinsi Sulawesi tenggara agar dapat memantau
kondisi ibu agar tidak terjadi tanda bahaya masa nifas.
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Diharapkan mengembangkan penelitian dengan cara
mengembangkan variable penelitian dan sampel penelitian sehingga
akan mendapatkan hasil penelitian yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Yetti. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta
Anggraini, Y. 2013, Asuhan Kebidanan lll Nifas, Yogyakarta,
Arikunto, 2010. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek PT. Rineka
Cipta.Jakarta
Bagus, Ida. (2009). “survey demogravi dan kesehatan Indonesia,” indoskrip