Tugas Studio Perancangan Arsitektur 1PENGERTIAN ARSITEKTUR &
PERANCANGAN ARSITEKTURArsitektur adalah menyangkut suatu masalah
penataan suatu kota dimana pada permulaannya, yakni arsitek
tersebut mengerahkan semua ambisinya untuk mendapatkan suatu jarak
panjang yang paling baik dari suatu struktur bangunan yang
dibuatnya, serta dilihat dari segala sudut pandang. (Nursuina
Rahma, 2007)Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang
bangunan. Arsitektur tidak akan pernah lepas dari karya arsitektur
itu sendiri. Karya arsitektur berbeda dengan bangunan gedung.
Menurut Nicolaus Pavsner, segala jenis naungan yang memberi
keleluasaan kepada manusia untuk bergerak bebas di dalamnya adalah
sebuah bangunan gedung, sedangkan karya arsitektur adalah bangunan
gedung yang dibuat dengan keterarahan estetik. Sehingga sebuah
karya arsitektur sesungguhnya adalah bangunan gedung yang
ditingkatkan kualitasnya. Keterarahan estetik ini menurut Vitruvius
dapat diwujudkan dengan 3 syarat, yaitu Firmitas, Utilitas,dan
Venustas.a. Firmitas adalah kekuatan, kekokohan dan daya tahan
sebuah karya arsitektur terhadap gangguan fisik dan teknis dalam
konteks waktu. Artinya, sebuah karya arsitektur itu bukan saja
harus tidak mudah roboh akibat terlalu berat, terlalu ringan, juga
tidak mudah roboh ketika terkena tiupan angin, goncangan gempa dan
tidak lekas lapuk dimakan usia.b. Utilitas maksudnya kecocokan
antara sebuah karya arsitektur ketika selesai dibangun dan tujuan
pemakaiannya. Faktor kecocokan tersebut biasanya diukur dengan
satuan yang disebut fungsi dan keberhasilannya bisa dinyatakan
dengan sebutan fungsional. Sebuah karya arsitektur dinyatakan
fungsional apabila berfungsi dengan baik.c. Venustas adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan rasa. Rasa yang dimaksud disini tidak
hanya berkaitan dengan keindahannya bentuk atau nilai estetika
semata melainkan juga efek psikologis yang ditimbulkannya, simbol
yang tersirat dalam karya arsitektur tersebut, kenyamanan,
kesejarahan dan seterusnya. (Budi Sukada,2006).Definisi jasa
arsitektur menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
2005 adalahjasa konsultasi arsitek, yaitu mencakup usaha seperti :
desain bangunan, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, dan
sebagainya.Selain definisi di atas, terdapat beberapa definisi
arsitektur berasal dari sumber acuan lainnya, yaitu :1. Berdasarkan
kamus, kata arsitektur (architecture), berarti seni dan ilmu
membangun bangunan. Menurut asal kata yang membentuknya, yaitu
Archi = kepala, dan techton = adalah karya kepala tukang.
Arsitektur dapat pula diartikan tukang, maka architecture sebagai
suatu pengungkapan hasrat ke dalam suatu media yang mengandung
keindahan.2. Berdasarkan anggaran dasar Ikatan Arsitektur
Indonesia, arsitektur didefinisikan sebagai wujud hasil penerapan
pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah
ruang dan lingkungan binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan
peradaban manusia.3. Berdasarkan Wikipedia, arsitektur adalah
aktivitas desain dan membangun sebuah gedung serta struktur fisik
lainnya, yang memiliki tujuan utama untuk menyediakan tempat
berteduh bagi kepentingan sosial. Dalam definisi yang lebih luas,
arsitektur juga meliputi desain dari keseluruhan lingkungan
bangunan, dari level makro, yaitu bagaimana bangunan dapat bersatu
dengan bentang di sekitarnya sampai dengan tingkat mikro dari
arsitektur atau detil konstruksi, misal : furnitur. Definisi
arsitektur sebenarnya sangatlah luas. Definisi arsitektur pun
hingga saat ini masih sering diperdebatkan. Tetapi dalam rangka
pengembangan peta jalan pengembangan industri arsitektur ini, maka
arsitektur didefinisikan sebagai wujud hasil penerapan pengetahuan,
ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah ruang dan
lingkungan binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban
manusia, sehingga dapat menyatu dengan keseluruhan lingkungan ruang
dari tingkat makro sampai dengan tingkat mikro. Pada skala makro,
arsitektur berkaitan dengan perencanaan tata kota (town planning
hingga perencanaan transportasi, urban/rural planning), landscape
planning, urban design. Sedangkan dalam skala mikro dimulai dari
perencanaan interior ruangan hingga bangunan termasuk eksterior
maupun taman.Studio Perancangan Arsitektur I merupakan mata kuliah
mengenal diri sendiri, mengenal ruang gerak yang dibutuhkan,
sehingga mampu mengembangkan kreatifitas menciptakan beberapa ruang
dan massa bangunan sederhana secara tiga dimensional, dengan
mempertimbangkan fungsi, sirkulasi dan keterkaitannya dengan
elemen-elemen pembentuk ruang berupa unsur-unsur vertikal dan
unsur- unsur-unsur horizontal.
Konsep dasar perancangan Desain = Rancang Merancang adalah
proses mencipta rupa untuk maksud dan tujuan tertentu. Desain dapat
diartikan sebagai pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen
visual sedemikian rupa menjadi kesatuan organik dan harmoni antara
bagian-bagian serta secara keseluruhan. Syarat syarat hasil
rancangan : Memenuhi kebutuhan praktis Merupakan inti dari sebuah
pesan Mencerminkan selera zaman Menghasilkan keindahan
(estetis)
Dasar dasar perancangan Kemampuan dasar yang harus dimiliki
seorang perancang : Kemampuan melahirkan gagasan dengan baik,
mengimplementasikan gagasan dan menghasilkan sesuatu dengan
kualitas yang baik termasuk kualitas estetika. Mempunyai kepekaan
dan kreatifitas terhadap kualitas estetis yang akan dihasilkan.
Desain diklasifikasikan ke dalam : Desain sebagai produk / hasil
Desain sebagai proses Lebih lanjut Herbert Read (1962) mengatakan
bahwa sebuah karya seni melalui beberapa tahapan sebagai suatu
proses. Tahap pertama, pengamatan kualitas-kualitas bahan seperti
tekstur, warna dan banyak lagi kualitas fisik lainnya yang sulit
untuk didefinisikan. Tahap kedua, adanya penyusunan hasil dari
pengamatan kualitas tadi dan menatanya menjadi suatu susunan. Tahap
ketiga, proses suatu objektifikasi dari tahapan-tahapan di atas
yang berhubungan dengan keadaan sebelumnya. Keindahan yang berakhir
pada tahapan pertama belum dapat disebut seni, karena seni jauh
telah melangkah ke arah emosi atau perasaan. Seni telah mengarah
pada ungkapan sebagai "pengekspresian" dengan tujuan untuk
komunikasi perasaan.
Prinsipnya dasar sebuah desain terbentuk dengan adanya:
Keseimbangan (balance), Harmoni, Kontras dan Variatif, Kesatuan,
Perbandingan, Tekanan, Irama, Keselarasan.
Bahasa Rupa Dasar bagi penciptaan karya rancang Menafsirkan
bahasa rupa adalah langkah berpikir mengenai unsur rancang seperti:
Unsur Konsep (Titik, Garis, Bidang, Gempal) Unsur Rupa (Raut,
Ukuran, Warna, Barik) Unsur Pertalian (Arah, Kedudukan, Ruang, Gaya
Berat) Unsur Peranan (Imba, Makna dan Tugas)
4