pengendalian nafsu sebagai implementasi konsep wihdatul wujud

8/17/2019 pengendalian nafsu sebagai implementasi konsep wihdatul wujud

1/23

PENGENDALIAN NAFSU SEBAGAI IMPLEMENTASI KONSEP

WIHDAT AL WUJUD

(Studi Pemikiran Syeikh ‘Ad Shamad a!"Pa!imani da!am

kita Sayr al Salikin Ila ‘Ibadat Rab al-‘Alamin)

Tugas Mata Kuliah: Studi Naskah Klasik Nusantara

Dosen Pengampu: Dr. Faisol Fatawi, M. Ag

Febrian aini!atul Firdaus

"#$#%%&"

PAS#ASA$%ANA UNI&E$SITAS ISLAM NEGE$I

MAULANA MALIK IB$A'IM MALANG

)*+")*,

A. Latar Be!akan-Naskah klasik nusantara merupakan lahan ka'ian ilmiah

!ang tidak pernah kering. (atusan kar!a para ulama men'adi


2/23

pedoman ngaji baik di nusantara sendiri maupun di negeri

seberang. )aik ulama !ang mengabdikan hidupn!a untuk

menga'ar di nusantara, maupun !ang men!iarkan dakwahn!a

lebih luas lagi melalui 'aringan ulama internasional tanpa

meninggalkan ke*intaan dan perhatiann!a terhadap isu+isu di

tanah air. Tak pelak lagi, Abd al+Shamad al+Palimbani merupakan

ulama Mela!u+-ndonesia paling menon'ol dalam 'aringan ulama

abad ke+" dalam bidang spesialisasin!a tasawu/. Namun

peranan pentingn!a dipandang dari sudut perkembangan-slam di nusantara tidak han!a keterlibatann!a dalam 'aringan

ulama, melainkan lebih penting lagi karena tulisan+tulisann!a

!ang diba*a se*ara luas di wila!ah Mela!u+-ndonesia. Dalam

kar!a+kar!an!a, al+Palimbani men!ebarkan bukan han!a

a'aran+a'aran para tokoh neo+su0sme, tetapi 'uga mengimbau

kaum muslim melan*arkan jihad melawan orang+orang 1ropa

terutama )elanda !ang terus menggiatkan usaha+usahamereka menundukkan entitas+entitas politik muslim di

nusantara.Fokus dan konsen pada bidang tasawu/, al+Palimbani

menuangkan pemikirann!a dalam kar!a+kar!a

monumentaln!a. Diantaran!a kar!an!a tersebut adalah Sayr

al-Salikin Ila ‘Ibadat Rabb al-‘Alamin. Kitab terakhir !ang

ditulisn!a ini merupakan kompilasi dari kar!a+kar!a al+2ha3ali!ang berisikan tentang tuntunan bagi seorang salik untuk

menu'u kepada tuhann!a.Basic tasawu/ !ang didapat al+Palimbani dari S!eikh al+

Samman, !ang ban!ak menga'arkan tentang konsep tasawu/

-bnu Arabi 'elas mengakar kuat dalam diri al+Palimbani.

Namun dalam pengembaraan keilmuann!a, al+Palimbani lebih

ban!ak memba*a dan bela'ar tasawu/ sunni !ang dianut al+

"


3/23

2ha3ali. Dalam kitab Sayr al-Salikin ini al+Palimbani men*oba

men'embatani antara tasawu/ /alsa0 dan tasawu/ sunni atau

akhlaqi.Salah satu konsep !ang diambil al+Palimbani adalah

konsep wihdah al-wujud !ang harmoni dengan konsep !ang

diusung -bnu Arabi. Meski demikian, al+Palimbani

menginterpretasikann!a melalui pemikiran+pemikiran tasawu/

al+2ha3ali dalam suluk !ang mesti dilaksanakan dengan 'alan

pengendalian na/su dalam berbagai martabatn!a. Dalam pasal

inilah, analisis konten kitab Sayr al-Salikin ila ‘Ibadat Rabb

al-‘Alamin akan ditulis.

). Bi.-ra/ Adu! Shamad a!"Pa!imani)ernama lengkap Abd Al+Shamad ibn Abdullah Al 4awi Al+

Palimbani, meski sumber+sumber Arab menamakann!a Sa!!id

Abd Al+Shamad ibn Abd Al (ahman Al+4awi." Al+Palimbani

lahir sekitar """56"$%7 di Palembang dari per*ampuran darah

Arab dan Palembang. A!ahn!a S!eikh Abdul 4alil bin S!eikhAbdul 8ahid bin S!eikh Ahmad Al Mahdani !ang merupakan

keturunan dari 9aman, sedangkan ibun!a !ang merupakan

istri kedua dari S!eikh Abdul 4alil seorang gadis asli Palembang

bernama (aden (anti. Al Palimbani memiliki dua saudara dari

istri pertama a!ahn!a 8an ainab Putri Dato Sri Mahare'a

Dewa !aitu 8an Abdu adir dan 8an Abdullah. A!ah Al

Palimbani dikatakan berasal dari Sana;a, 9aman dan seringmelakukan per'alanan ke -ndia dan 4awa sebelum menetap di

Kedah di Semenan'ung Mela!u. Selan'utn!a pada tahun """&


4/23

meninggal dunia setelah "&%%6"$#,> tetapi kemungkinan

besar dia meninggal dunia setelah "&%>6"$@ pada tahun

beliau men!elesaikan kar!an!a !ang terakhir dan paling

mas!hur, Sayr Al-Salikin !ang penulisann!a dimulai pada saat

Al Palimbani berusia $# tahun.7

Al+Palimbani untuk pertama kali mengenal dasar+dasar

-slam dari a!ahn!a !ang tak lain adalah seorang guru agama

!ang *ukup dikenal di Palembang. Selain dari a!ahn!a ia 'uga

mendapatkan dasar agama -slam dari -bun!a !ang terus

membimbingn!a setelah a!ahn!a kembali bertugas men'adimufti di negeri Keddah.

Al+Palimbani mendapatkan pendidikan awaln!a di tempat

dia dibesarkan, !aitu Keddah dan Patani. Kemudian S!eikh

Abdul 4alil mengantar semua anakn!a ke pondok di negeri

Patani. Di antara pondok+pondokn!a adalah Pondok )endang

2u*il di Kerisik, dan Pondok Kuala )erkah atau pondok Semala.

Sistem pondok ini, terkenal dengan ha/alan matan-matan ilmu(Arabiyah !ang terkenal dengan, -lmu Alat Dua )elas, dia'arkan

pula kitab matan-matan )qh dalam ma3hab S!a0i dan tauBid

dengan mengha/al kitab matan dalam ma3hab al+As!ari dan

al+Maturidi.# Di antara para gurun!a di Patani, !ang dapat

& Sri Mul!ati, Tasawuf #usantara* Rangkaian +utiara Su) T!rk!muka,=4akarta: Ken*ana, &%%5?, hlm. "%5

> Cihat A3!umardi A3ra, Jaringan Ulama' hlm. >%. A3ra mengutip dari*atatan+*atatan Al Palimbani dalam kolo/on 'ilid keempat kar!an!a,Sayr al Salikin ila ‘Ibadat Rabb al-‘Alamin' 7 'ilid, =Kairo: Mushta/a al+)abi al >?

7 Sri Mul!ati, Tasawuf #usantara' hlm. "%7

# Ali Mu*htar, Shaykh ‘Abd Shamad Al-,alimbani* Alim #usantara Abad

! $%III' =PathaniEtt?, hlm. &

>


5/23

diketahui dengan 'elas han!alah S!eikh Abdur (ahman bin

Abdul Mubin Pauh )ok.5

S!eikh Abdul 4alil kemudian mengantarkan al+Palimbani

ke Arabia. Di negeri barun!a ini beliau terlibat dalam

mas!arakat 4awa dan men'adi kawan seperguruan baik di

Mekkah maupun Madinah dengan ulama nusantara lainn!a

seperti Muhammad Ars!ad al+)an'ari, Abdul 8ahhab )ugis,

dan Abdul (ahman al+)atawi !ang terkenal dengan empat

serangkaiG. Keterlibatann!a dalam komunitas ini membuatn!atetap tanggap terhadap perkembangan+perkembangan sosio+

religius dan politik nusantara.$

Di tanah haramain ini, al+Palimbani dan kelompokn!a

berguru pada beberapa ulama, !ang paling mas!hur diantara

mereka adalah Muhammad bin Abd al+Karim al+Sammani,

Muhammad bin Sulaiman al+Kurdi, dan Abd al+Mun;im al+

Damanhuri. Disebutkan pula nama+nama lain seperti -brahimal+(ais merupakan ahli dalam ilm /alak =ilmu astronomi?,

Muhammad Murad seorang ahli se'arah !ang merupakan tiang

s!ariat dan rumah pengetahuan di S!ria, Muhammad Al

4awhari seorang muhadditsin terkemuka, dan Athaillah al+

Mashri !ang 'uga seorang muhaddits handal. Melihat dengan

siapa dia bela'ar, pendidikan al+Palimbani sangat tuntas, dia

telah mempela'ari ilmu hadis, 0kih, s!ariat, ta/sir, kalam, dan

5 Meru'uk pada *atatan Al+Palimbani dalam kitab Al-‘Urwatul utsqa !ang ditulis dalam bahasa Mela!u, beliau menamakan dirin!a denganCebai Abdus Shamad al+4awi al+Fathani, dikatakan bahwa beliaumenerima talqin bai.at /ikir dari S!eikh Abdur (ahman bin AbdulMubin Pauh )ok al+Fathani. Cihat al+Palimbani, al-‘Urwatul utsqa' hlm.5

$ A3!umardi A3ra, Jaringan Ulama, hlm. >%+>%@

7


6/23

tasawu/. Al+Palimbani tampakn!a mempun!ai ke*enderungan

kuat terhadap mistisisme dan tasawu/.

Dalam bidang tasawu/, al+Palimbani mempela'ari sebagian

besarn!a dari al+Sammani !ang darin!a 'uga dia mengambil

tarekat Khalwati!!ah serta Sammani!ah.@ Dia bela'ar selama #

tahun di Madinah. Dia 'uga diper*a!a untuk menga'ar murid+

muridn!a !ang sebagian merupakan orang asli Arab serta

mendapatkan i'a3ah untuk mendapatkan i'a3ah untuk

memperkenalkan dan menga'arkan tarekat Sammani!ah di

nusantara."%

Agakn!a, al+Palimbani belum merasa *ukup puas dengan

ilmu tasawu/ !ang ia dapatkan di haramain. Atas an'uran dari

A3!umardi A3ra, Jaringan Ulama, hlm. >"@+>"&

@ Tarekat Sammani!ah didirikan oleh Muhammad bin Abd al+Karim al+Madani al+Sha0;i al+Sammman atau lebih dikenal dengan S!eikh

Samman. Dalam perkembangann!a, S!eikh Samman membuka branchtarekat Khalwati!!ah. S!eikh Samman 'uga mempela'ari tarekat lainseperti NaHshabandi!!ah, adiri!!ah, dan Shad3ili!!ah. Melihat hal ini,amaliyah tarekat ini merupakan kombinasi dari berbagai ma*amtarekat, baik itu ritual, in01cati1n =doa?, r!citati1n =wirid?, maupuninstrumen msitik lain seperti Hasidah. Tarekat ini kemudian men'aditarekat !ang /enomenal di nusantara terutama di Sulawesi Selatan!ang disebut dengan tarekat Khalwati!!ah Sammani!!ah. Di-ndonesia, Tarekat ini mulan!a berkembang di A*eh pada abad ke+"5.

Tampakn!a hal ini berdasarkan pada konsep tasawu/ wahdat al wujud

!ang telah berkembang di A*eh. (atib Samman men'adi buda!a dantradisi, bahkan tari Meusaman atau Seudati sering dihubung+hubungkan dengan tarekat ini. Di Palembang tarekat ini dibawa oleh al+Palimbani, di Kalimantan Selatan disebarkluaskan oleh Na0s al+)an'ari,serta di Sulawesi Selatan dibawa oleh 9usu/ al+Makassari. )a*a lebihlengkap di Sri Mul!ati, +u.tabara Tariqas 2#1tabl! Su) 3rd!rs4 inInd1n!sian Islam' =4akarta: Puslitbang Cektur dan Kha3anah KeagamaanKementrian Agama (-, &%""?, hlm. &"$+&>7.

"% Al+Palimbani, Sayr al Salikin ila ‘Ibadat Rab al-‘Alamin, 4u3 ---,

=-ndonesia: Dar -h!a Kutub al+Arabi!!ah, tt?, hlm. >@, "$, dan &%>

#


7/23

S!eikh al+Samman, dia meneruskan bela'arn!a kepada S!eikh

Abdurrahman bin Abd al+A3i3 al+Maghribi. -a )ela'ar tentang

tasawu/ dan 0lsa/at, antara lain kitab al-Tuhfah al-+ursalah ila

Ruh al-#abiyy kar!a S!eikh Faddlullah al+)urhan/uri al+


8/23

sangat perlu diketahui oleh setiap muslim =;idayat al-Salikin?.

Selain itu ia 'uga mener'emahkan kitab Cubab -h!aJ Ilumudin

=-ntisari -h!aJ Ilumuddin? dengan 'udul Sa!r al+Salikin !ang ia

selesaikan pada tahun "$ Martin an )ruissen, itab uning ,!santr!n dan Tar!kat , hlm. 5>

"7 Sri Mul!ati, Tasawuf #usantara' hlm. ""&, lihat 'uga A3!umardi A3ra, Jaringan Ulama, hlm. >">

"# Alwi Shihab, Islam Su)stik* Islam ,!rtama dan ,!ngaruhnya ;ingga

ini di Ind1n!sia' =4akarta: Mi3an, &%%"?, hlm. $"

$


9/23

*atatan kuliah dari gurun!a al+Damanhuri. Kitab ini

membahas tentang mantiH dan ushuluddin."5

?= #asihah al-+uslimin wa tad/kirah al-+u.minin ) 9adlail al-

Jihad ) Sabilillah wa aramah al-+ujahidin ) Sabilillah=

Ditulis dengan menggunakan bahasa Arab. )erisikan s!air

dari pen!air A*eh dalam per'uangan melawan )elanda

pada perang su*i pada akhir abad ke+"@."$

@= Tuhfah al-Raghibin ) Bayan ;aqiqah Iman al-+u.minin wa

ma

"@ Alwi Shihab, Islam Su)stik' hlm. $&. Cihat 4uga Khamami ada, dkk,

Int!l!ktualism! ,!santr!n' hlm. "7>+"77


10/23

#afhatul Ilahiyyah' serta beberapa kar!a para guru dan

s!eikhn!a.F= 5ad al-+uttaqin ) Tauhid Rabb al-‘Alamin=?G

D0 Seki!a1 Tentan- Kita Sayr Al Salikin ila ‘Ibadat Rab

al-‘AlaminSayr al Salikin ila ‘Ibadat Rab al-‘Alamin merupakan

sebuah kar!a agung dan terakhir tasawu/ dalam bahasa

Mela!u. Se*ara global kitab ini membi*arakan tentang seorang

salik dalam melaksanakan ibadah kepada Allah. Kitab ini

berusaha memadukan inti a'aran wahdat al wu'ud -bnu Arabi

dengan prinsip+prinsip a'aran al+2ha3ali. Kitab ini terdiri dari 7

'u3 !aitu sebagai berikut:- 4u3 pertama membahas tentang ilmu ushuluddin dan segala

perkara !ang berkaitan dengan akidah dan ketaatan dalam

ibadah lahiriah.- 4u3 kedua membahas tentang adat !aitu mengenai hukum

dan adab !ang berlaku pada adat seperti tata *ara makan+

minum, pernikahan, hukum halal haram, muamalah, dansebagain!a.

- 4u3 ketiga membahas tentang muhlikat !aitu perkara+

perkara !ang membinasakan semua amal, !aitu maksiat

baik lahir maupun batin.- 4u3 keempat membahas tentang munjiyat !aitu perkara+

perkara !ang akan men!elamatkan dari muhlikat di awal.&"

Sebagian besar kitab ini merupakan ter'emah dari

Hubab al-Ihya' mukhtash1r Ihya ‘Ulum al-Ein. Al+Palimbani 'ugamenambahkan naqalan dan kutipan dari berbagai kitab lain

seperti kar!a+kar!a al+2ha3ali Bidayah al-;idayah' Jawahir al-

ur.an' +inhaj al-‘Abidin, serta Arba.in ) Ushul al-Ein= Al+

&% Alwi, -slam Su0stik, hlm. $&

&" Muin Imar, T!rj!mah Sair al-Salikin, =)anda A*eh: DepartemenPendidikan dan Kebuda!aan Direktorat 4enderal Kebuda!aan Museum

Negeri A*eh, "@#?, hlm. 5+$

@


11/23

Palimbani 'uga men!empurnakann!a dengan menambahkan

literasi dan ru'ukann!a dari berbagai kitab lain dari para

masyayikh seperti #ashaih al-Einiyyah' 9utuhat al-+akiyyah'

;ikam ibn Ruslan' +asyariq al-Anwar' Tuhfat al-+uhtaj' haits

al +awahib al-‘Aliyyah' dan berbagai literatur lain.

E0 Ana!i1i1 K.ntenSebagian kalangan men!angsikan *orak pemikiran

tasawu/ al+Palimbani, apakah *enderung tasawu/ sunni al+2ha3ali atau tasawu/ /alsa0 golongan ihdatul ujud !ang

dia'arkan -bn Arabi.&& Namun 'ika kita lihat dari kar!a+kar!an!a

!ang merupakan representati/ dari pemikiran al+Palimbani,

dalam a'aran tasawu/n!a, al+Palimbani memberi tekanan kuat

pada pen!u*ian pikiran dan perilaku moral ketimbang

pen*arian mistisisme spekulati/ dan 0loso0s. Dengan

ungkapan lain, tasawu/ al+Palimbani lebih merupakan tasawu/ akhlak atau tasawu/ ‘amali ketimbang tasawu/ /alsa0.&> Karena

pandangan pemikiran -bnu Arabi dita/siri dari sudut pandang

a'aran+a'aran al+2ha3ali. Kitab ini berusaha memadukan

wihdatul wujud -bnu Arabi dengan prinsip+prinsip a'aran al+

2ha3ali. Kedua a'aran tokoh su0 tersebut tidak dipandang

sebagai dua aliran tasawu/ !ang berbeda dan tidak mungkin

disesuaikan, tetapi sebagai a'aran !ang dapat salingmelengkapi. Dengan pengertian lain, setiap a'aran -bnu Arabi

&& Tasawu/ Sunni merupakan tasawu/ !ang masih memegang landasanal Hur;an dan as sunnah. Sedangkan tasawu/ /alsa0 merupakantasawu/ !ang menekankan pada mistik meta0sis, diantaran!atokohn!a adalah -bn Arabi dan


12/23

pasti selalu dimodi0kasi, diarahkan, dan atau dihiasi dengan

tasawu/ sunni a'aran al+2ha3ali.


13/23

+ !"#$%&"'()* +, -./0 12+ 3,-#456789 :;?9 @ABC>#D+, EF%:;


14/23

seorang salik =penempuh 'alan spiritual? dalam proses

mendekatkan diri kepada Allah, !akni dengan *ara membina

hawa na/su. Ketu'uh martabat tersebut adalah:". Menaklukkan nafs al-lawwamah' !aitu si/at dasar 'iwa !ang

*enderung memiliki penglihatan remang+remang terhadap

kebenaran.&. Membina nafs al-sawiyyah, !aitu nafs =hati, 'iwa? manusia

!ang mempun!ai satu rasa dan satu kehendak dengan

Allah.>. Menanamkan nafs al-salbiyyah, !aitu semua tindakan,

u*apan, kelakuan, i.tikad dan peker'aan tidak boleh lengah

dari hakikat dan s!ariat.7. Memantapkan nafs al-muthmainnah, !aitu si/at !ang berupa

penglihatan, u*apan, perbuatan !ang senantiasa disaksikan

oleh Allah dan bermuara pada dorongan nurani.#. Mengukuhkan nafs al-tawajjuh, !aitu nafs =hati, 'iwa?

manusia !ang telah sempurna dan sudah terbuka di alam

malakut=5. Melalui nafs al-mujarrad, !aitu 'iwa manusia !ang terbuka di

alam jabarut .$. Memasuki nafs al-rabbaniy , !aitu nafs !ang paling selamat

karena kesaksiann!a =syuhud? dan keterliputann!a =ihathah4

di dalam 3at Allah !ang telah terbuka di alam lahut. Di

dalam tingkatan murid, orang !ang telah sampai pada nafs

al-rabbaniy disebut dengan kamil al-mukammil=?D

)erdasarkan keterangan di atas, dapat diketahui baikal+Palimbani maupun S!eikh Abdul Muh!i tern!ata

menggunakan $ proses spiritual !ang sama dalam

mengungkapkan pen!atuan manusia dengan Allah. Sekalipun

ter'adi perbedaan terminologi, akan tetapi konsepsi keduan!a

tetap bermuara pada pandangan !ang sama !akni bahwa

&$ S!eikh Abdul Muh!i, itab Istiqlal Thariqah adiriyyah

#aqsyabandiyyah' =tt?, hlm. "&+7#

">


15/23

tingkat tertinggi dari 'alan spiritual seseorang adalah

terbukan!a alam lahut melalui proses fana. . Seorang murid

!ang sampai pada tingkat ini disebut kamil al-mukammil= Pada

tingkat kamil al-mukammil 'uga sirnalah si/at nasut

=kemanusiaan? seorang hamba diganti dengan si/at+si/at Allah

!ang terlekatkan dalam dirin!a, sehingga terbukalah bagin!a

pintu alam lahut =ketuhanan?. Dengan kata lain terbukan!a

alam lahut ini ter'adi ketika ada pen!aksian dan keterliputan

diri hamba pada 3at Allah.&

Al Palimbani kemudian menerangkan 'uga bahwa untuk

men*apai tu'uan demikian, per'alanan ruhani su0 atau *alon

su0 dimulai dengan per'uangan menundukkan nafs al-

ammarah !ang *enderung pada ke'ahatan. Na/su ini dalam al

Hur;an disebut sebagai nafs al-lawwamah= Allah bersumpah

dengan menggunakan nafs al-lawwamah dalam al Hur;an:_` AaHb\- V+>K9

P#]+2Q% LcN _`+,

AaHb\- d=K9

P%W% LeN QR UVWX YZXRWX [\]WX^_ `c YZ^fWX QR_ `c UW^ c jc

\ U ^ .^f_RqWX ^^WX U ^vx^y

Xz^Z :\ QR{ |} ~X | •Z€qWX } .•Z€qWX [\ U‚ : ƒ^„WX

| U…q{ ^†WX } ‡Uq_ ˆ‰c Xz^Z ‡QŠ†WX X‹v_ ˆ‰c^v^{ | \ Œ^Ž{&@

& M. 8ildan 9ah!a, +!nyingka" Tabir S"iritual Sy!ikh Abdul +uhyi2ali ,amijahan4* +!na"aki J!jak ,ara T1k1h Su) #usantara Abad $%II-

$%III' =)andung: (e0ka Aditama, &%%$?, hlm. "%>

&@ Khalil Muhammad Khalil, Al-#afsu al-Basyariyyah, hlm. &"+&&

"7


16/23

Per'alanan pada tahap ini identik dengan per'alanan

pada ‘alam al-ajsam= Disebut oleh al+Palimbani sebagai

per'alanan ila Allah =menu'u Allah? dengan melalui s!ariat.>%

Se*ara rin*i al+Palimbani menerangkan kai)yah

melawan nafs al-ammarah dengan mensu*ikan diri dari segala

si/at !ang 'ahat dan perangai !ang ter*ela. Al+Palimbani

berpegang pada hadis nabi:WX [qWX Œ{‹ ^q‘ Y’„WX Œ{‹W “„WX •x

,!rangai yang baik akan m!nghancurkan s!gala

k!jahatan s!"!rti matahari m!nghancurkan air yang b!ku=GDiantara riyadhah pensu*ian nafs al-ammarah adalah

dengan sedikit makan, sedikit minum, dan sedikit tidur. Al+

Palimbani mengatakan bahwa ketiga hal ini merupakan

beberapa sebab untuk diberikan hida!ah dan terlepas dari

nafs al-ammarah.>" Dalam hal ini al+Palimbani mengutip

perkataan S!eikh Mushta/ha al+)akri: Q^ ” WX f ˆ ” Z ‚ [W Y–^{ ” WX •Z ŒW^ ” WX ^v{c ” _|

—^qWX • UVW”X ˜^™X Yq •Z Y–^{WX ~‹‚ _ ˜XWXšŠ›™^_ “„VWX U‚ [\]WX Y–^{‰ U‚ ˆRœfqWX Y–^{‰ U

Q^WX •Z ” Xz YqZ‹WX ž^y™X • ŸŠyX ¡qŽWX

šŠ›™^_ “„VWX W š¢c ^\y Q^]qWX ˜XWX

jz™X £ ” ‘ jz™X qŽ •Z Y]WX ^\œWX Y–qWXRiyadhah dengan mengurangi makan, minum, serta

tidur akan menghasilkan hati !ang 'ernih, karena dari

mengurangi makan, minum dan tidur akan melatih si/at halim

dan sabar. Adapun hikmah dari mengurangi tidur akan

memberikan kesempatan untuk lebih dekat kepada Sang

>% Al+Palimbani, Sayr al-Salikin' 'u3. &, hlm. &$

>" Al+Palimbani, Sayr al-Salikin, 'u3.> hlm. "$+"

"#


17/23

Pen*ipta, dengan meman/aatkan keberkahan !ang telah

di'an'ikan Allah dalam qiyam al-lail=@?

Al+2ha3ali menerangkan dalam Ihya ‘Ulum al-Ein bahwa

salah satu tariqah lain untuk mensu*ikan diri dari nafs al-

ammarah adalah dengan memperban!ak wirid dan 3ikir baik

dalam keadaan duduk, berdiri, dan berbaring dan pada setiap

keadaan. Ketahuilah bahwa mengekalkan 3ikir itu akan

menghapus segala pen!akit batin seperti sombong, ‘ujub'

riya. , dengki, berbuat 'ahat kepada manusia, menipu orang,

suka dipu'i, dan lain sebagain!a.Per'alanan ini mesti diteruskan dengan per'alanan

kedua, !akni upa!a menaklukkan nafs al-lawwamah !ang

memiliki si/at+si/at men!esali diri 'ika kekurangan. Per'alanan

pada tahap ini identik dengan per'alanan pada ‘alam al-mitsal=

Per'alanan demikian disebut dengan per'alanan lillah =karena

Allah?, melalui tarekat. Cangkah kedua ini di ta/sirkan al+

Palimbani melalui pembahasan pada bab K+a.rifatu ‘Aib al-#afsG. Disini akan di'elaskan tentang tahapan+tahapan hingga

berhasil menaklukkan nafs al-lawwamah.Pembahasan ini dimulai dengan sabda nabi:

\ ˜R_ ~œ_ X› _ WX ˆX‰c Xz}Al+2ha3ali mena/sirkann!a dengan men!atakan ada

empat 'alan untuk mengetahui aib diri sendiri. ,!rtama, duduk

bersama mursyid !ang dianggap mengetahui tentang

ke'elekan nafs al-ammarah. Kemudian mengambil 3ikirmaupun bai.ah dari mursyidn!a tersebut. murid 'uga

diharapkan untuk men*intai s!eikhn!a lebih dari ke*intaann!a

pada istri, anak, orang tua, bahkan dirin!a sendiri. dari sini

seorang murid akan mendapatkan barokah sehingga mampu

mengetahui aib dirin!a.>> !dua' bersungguh+sungguh dalam

mensu*ikan diri dari segala ke'elekan sepuluh dan b!rtahalli

>& Al+Palimbani, Sayr al Salikin' 'u3.>, hlm. "+"@

"5


18/23

dengan si/at+si/at !ang baik. Al+Palimbani berdalil dengan

sabda nabi:_” ‰ ž f \ ž •Z

K Barang sia"a t!lah m!ng!nal dirinya s!ndiri maka ia

t!lah m!ng!nal tuhannyaL @

!tiga, mengetahui kekurangan diri sendiri dari orang

!ang dengki dan tidak suka. 4ika telah diketahui kekurangan

diri sendiri, maka 'auhilah dan perbaikilah. # †WX •Z ¡‰”z ¤^f¥Z U •Z Y]WX ›{ |

K Tidak akan masuk surga' s!s!1rang yang ada dalam

hatinya takabbur m!ski s!k!cil biji /arrah=L !!m"at' men!esali kekurangann!a serta bergaul

dengan orang+orang baik. Cingkungan sosial !ang beragam

akan menga'arkan kita tentang baik dan buruk, semakin

ban!ak kita bermuamalah, maka akan semakin ban!ak pulapengetahuan tentang watak, tabiat, serta perangai manusia.

dikisahkan dalam salah satu riwa!at bahwa nabi -sa pernah

ditan!a seseorang tentang akhlak dan perangai !ang baik:‚^WX v ¦{c‰ ^q”} xc U]_”̂ c ^Z :¤^ ‡§_”̂ c •Z :¤^

] ¦]VK2s!s!1rang b!rtanya4 sia"a yang m!ngajarkanmu budi

"!k!rti yang baikM= #abi Isa m!njawabN Tidak ada s!1rang"un

>> Al+Palimbani, Sayr al Salikin' ju/= @, hlm. >

>7 Al+Palimbani mengkategorikan perkataan ini sebagai hadis, meskipendapat lain mengatakan bahwa pern!ataan ini merupakan qaulshahabah6qaul ‘ulama=

># Al+Palimbani, Sayr al Salikin, ju/= @, hlm. 7"

"$


19/23

yang m!ngajariku= Aku m!lihat hal yang jahat maka aku

jauhi=L @C

Al+2ha3ali 'uga menambahkan:[\]WX ˜R_ Xœ_ ^‰^ ^„¢ f •Z ¤^x ‘ X‹†‚

ZƒŠ ŒWX f §WXz •q •{WX U ^Žy^ ^f\¢

ŠvWX •Z ]{ –Z •Z œ„{ j‹WX RvKemudian diteruskan lagi dengan per'alanan

menempuh nafs al-mulhamah !ang memiliki si/at+si/at

pemurah dan berbuat kebaikan. Per'alanan pada tahap ini

identik dengan per'alanan pada ‘alam al-arwah dan disebutsebagai per'alanan ‘ala-Allah =atas kehendak dan kuasa Allah?.

Selan'utn!a seorang su0 akan memasuki per'alanan

berikutn!a !akni pada nafs al-mutmainnah, !ang memiliki

si/at+si/at murah hati = jud? dan berakhlaH dengan akhlaH Nabi

SA8. Tahap ini identik dengan peringkat al-wahidah atau

ta.ayyyun al-awwal, disebut per'alanan ma.a Allah =bersama

Allah?, !ang dilalui dengan ilmu hakikat =haqiqah, bathin

syariat4. Di sini al+Palimbani melon*at langsung pada peringkat

ta.ayyun awwal !ang meliputi segala pengetahuan Tuhan,

tanpa menempuh ta.ayyun al-tsani lebih dulu, karena pada

tahap ini su0 dianggapn!a telah memasuki pengetahuan

ketuhanan !ang mendalam, sementara ta.ayyun al tsani masih

berupa pengetahuan tentang alam se*ara rin*i.>$

Pada tahap keempat su0 menempuh per'alanan pada

nafs al-radliyyah= Per'alanan pada tahap ini disebut puladengan per'alanan )-Allah =pada Allah?, !aitu per'alanan pada

alam lahut , atau pada martabat ahadiyyah' di mana su0 han!a

memandang d/at mutlak =Allah? sehingga ia sirna dari

>5 Al+Palimbani, Sayr al Salikin' ju/'= @, hlm. 7"

>$ Muhammad bin Fadlullah )urhanpuri, al-Tuhfat al-+ursalah Ila Ruh

al-#aby ,=tt?, hlm.7

"


20/23

segalan!a. Pandangan demikian han!a dapat dilakukan oleh

su0 dengan sirr al-sirr =hati paling dalam?. -nilah tingkat

ke'iwaan !ang telah sampai ke pun*ak tauhid !ang disebut

dengan fana ) al-tauhid=@FSetelah men*apaui peringkat tertinggi dan menerima

ma.rifat dari Allah, manusia masih belum dipandang sempurna

sebelum ia mampu memberikan bimbingan kepada makhluk

!ang lain. Intuk itu ia harus menempuh nafs al-mardliyyah

!ang disebut oleh al+Palimbani dengan per'alanan ‘anillah

=mengambil ilmu? dari Allah =dan kembali kepada makhluk?,dengan kembali menempuh ‘alam al-ajsam=@O

Na/su muthmainnah, radliyyah dan mardliyyah !ang

digambarkan sebagai dera'at tertinggi pada seorang hamba ini

telah dideskripsikan oleh Allah S8T dalam 0rman+N!a:¨Y © –Z Y–X‰ §_‰ UWX U‰X ªY « ]’qqWX [\]WX ^vV{c¬{

UV] U›ˆX jˆ^ U U›ˆ^ 2Kahai jiwa yang t!nang' k!mbalilah k!"ada tuhanmu

d!ngan hati yang ridha dan diridhainya= +aka masuklah k!

dalam g1l1ngan hamba-hambaku' dan masuklah k! dalam

surgaku= 2S= Al 9ajr ?D-@G4L Per'alanan tertinggi !ang dilalui oleh para su0 ialah

per'alanan pada nafs al-kamilah !ang disebut 'uga dengan

per'alanan billahi =dengan Allah?, !akni dengan qudrah

=kekuasaan?, iradah =kehendak?, da!a =quwwah?, dan haul

=upa!a? Allah. Menurut al+Palimbani nafs al-kamilah ini adalahmartabat para wali Allah !ang kamil =sempurna? lagi

> 9unasril Ali, +anusia Pitra Ilahi* ,!ng!mbangan 1ns!" Insan amilIbn ‘Arabi 1l!h al-Jilli' =4akarta: Paramadina, "@@$?, hlm. ""

>@ 9unasril, +anusia Pitra' hlm, ""

"@


21/23

mukammil =men!empurnakan?. Atau disebut 'uga dengan

martabat insan kamil.7%

F0 Penutu3 dan Ke1im3u!anSosok al+Palimbani agakn!a tidak terlalu dikenal oleh

mas!arakat -ndonesia se*ara luas 'ika dibandingkan dengan

ulama+ulama nusantara !ang bersal dari tanah 'awa seperti

S!eikh Nawawi al+)antani.


22/23

Da4tar Pu1taka

Ali, 9unasril. +anusia Pitra Ilahi* ,!ng!mbangan 1ns!" Insanamil Ibn ‘Arabi 1l!h al-Jilli' 4akarta: Paramadina, "@@$

Al+Palimbani, ;idayat al-Salikin ) +aslak al-+uttaqin' Suraba!a:tt

Al+Palimbani, Sayr al Salikin ila ‘Ibadat Rab al-‘Alamin, 4u3 ---,-ndonesia: Dar -h!a Kutub al+Arabi!!ah, tt

At'eh, Abu )akar, ,!ngantar Ilmu Tar!kat* Uraian T!ntang +istik'Solo: (amadhani, "@5>

A3ra, A3!umardi= Jaringan Ulama Timur dan !"ulauan#usantara Abad $%II & $%III' 4akarta: Ken*ana, &%%>

Fadlullah )urhanpuri, Muhammad bin= al-Tuhfat al-+ursalah Ila

Ruh al-#aby , tt.Mu*htar, Ali' Shaykh ‘Abd Shamad Al-,alimbani* Alim #usantara Abad ! $%III' PathaniEtt

Muhammad Khalil, Khalil= Al-#afsu al-Basyariyyah amaTahddatsa ‘Anha al-ur.an, (i!adh: 4ami;atu al+-mamMuhammad bin Sa;ud al+-slami!!ah al+-darah al+Ammah lial+TsaHa/ah wa al+Nas!r, &%%"

Muh!i, S!eikh Abdul. itab Istiqlal Thariqah adiriyyah#aqsyabandiyyah' tt.

Mul!ati, Sri= +u.tabara Tariqas 2#1tabl! Su) 3rd!rs4 inInd1n!sian Islam' 4akarta: Puslitbang Cektur dan Kha3anah

Keagamaan Kementrian Agama (-, &%""Mul!ati, Sri= Tasawuf #usantara* Rangkaian +utiara Su)T!rk!muka, 4akarta: Ken*ana, &%%5

Shihab, Alwi= Islam Su)stik* Islam ,!rtama dan ,!ngaruhnya;ingga ini di Ind1n!sia' 4akarta: Mi3an, &%%"

Tamrin, Dahlan. Tasawu/ -r/ani, Malang: I-N Maliki Press, &%"%Imar, Muin= T!rj!mah Sair al-Salikin, )anda A*eh: Departemen

Pendidikan dan Kebuda!aan Direktorat 4enderalKebuda!aan Museum Negeri A*eh, "@#

9ah!a, M. 8ildan. +!nyingka" Tabir S"iritual Sy!ikh Abdul +uhyi2ali ,amijahan4* +!na"aki J!jak ,ara T1k1h Su)#usantara Abad $%II-$%III' )andung: (e0ka Aditama, &%%$

&"


23/23

9o*k Fang, Ciaw. S!jarah !sustraan +!layu lasik' Jilid= II, 4akarta: 9a!asan Obor -ndonesia, &%""

ada dkk, Khamami= Int!l!ktualism! ,!santr!n' Dia Pustaka,&%%>

&&

pengendalian nafsu sebagai implementasi konsep wihdatul wujud

Documents