Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR T ahun 2017 ISSN 0852-2979 PENGENDALIAN KESELAMATAN OPERASI FASILITAS PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DAN BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS Arie Budianti, Jati Eka Putri, Suhartono Pusat Teknologi Limbah Radioaktif - Badan Tenaga Nuklir Nasional [email protected]ABSTRAK PENGENDALIAN KESELAMATAN OPERASI FASILITAS PENGELOLAAN L1MBAH RADIOAKTIF DAN BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS. Tclah dilakukan pengendalian keselamatan operasi fasilitas pengelolaan limbah radioaktif dan bahan bakar nuklir bekas (BBNB). Tujuan dari kegiatan pengendalian keselamatan operasi proses pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB adalah untuk memastikan seluruh parameter keselamatan selama proses pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB dapat dipenuhi sesuai batasan kondisi op eras i (BKO). Dengan terpenuhinya parameter keselamatan sesuai BKO maka proses pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB dapat berlangsung dengan selamat. Pada Tahun 2017 telah dilakukan pengendalian keselamatan pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB selama 366 hari yang antara lain terdiri dari 146 hari kerja proses pengolahan. Parameter keselamatan radiasi dan non radiasi dapat dipenuhi sehingga proses pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB dapat terlaksana dengan selamat. Terwujudnya keselamatan operasi fasilitas pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB menjadi dasar tercapainya salah satu target perjanjian kine~ja Pusat Teknologi Limbah Radioaktif - Badan Tenaga Nuklir Nasional (PTLR - BAT AN) yaitu 366 hari dengan zero accident. Kata kunci :pengendalian. keselamatan. pengelolaan. limbah. radioaktif ABSTRACT OPERA TION SAFETY CONTROL ON FACILITY OF RADIOACTIVE WASTE AND NUCLEAR SPENT FUEL MANAGEMENT. Operation safety control onfacilityofradioactive waste and nuclear spentfilel management has been done. The objective of the activity is to ensure that all safety parameters during the process of radioactive waste and nuclear spent filel management can be met in accordance with operational conditions limit. With the fitljillment of safety parameters according to the operational conditions limit, the process of waste of radioactive and nuclear spent filel management can take place safely. In the year 2017 has been carried out the safety control of radioactive waste and nuclear spent filel management for 366 days which. among others. consists of 146 working days of processing. Radiation and non-radiation safety parameters can be met so that the process of radioactive waste and nuclear spentfuel can be managed safely. The realization of the operation safety on radioactive waste and nuclear spent fuel management becomes the basis of achieving one of the target of performance agreement of Center for Radioactive Waste Technology - National Nuclear Energy Agency (PTLR - BATAN) which is 366 days with zero accident. Keywords: control, safety. management. waste. radioactive PENDAHULUAN Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) merupakan salah satu unit kerja di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, pembinaan dan bimbingan di bidang pengembangan teknologi dan pengelolaan limbah. Untuk melaksanakan tugasnya, PTLR - BATAN mengoperasikan 2 (dua) fasilitas utama yaitu lnstalasi Pengolahan Limbah Radioaktif (lPLR) dan Kanal Hubung - lnstalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Nuklir Bekas (KH-IPSB3). IPLR adalah instalasi yang digunakan untuk mengelola limbah radioaktif dan limbah bahan nuklir, sedangkan KH-lPSB3 adalah instalasi yang digunakan untuk mengelola bahan bakar nuklir bekas (BBNB). Tuntutan masyarakat terhadap keselamatan pengoperasian fasilitas radiasi dan bahan nuklir semakin meningkat. Untuk itu setiap orang atau bad an yang sedang atau akan memanfaatkan tenaga nuklir wajib memiliki izin pemanfaatan tenaga nuklir serta memenuhi persyaratan keselamatan radiasi 121
12
Embed
PENGENDALIAN KESELAMATAN OPERASI FASILITAS …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding...(Preparasi, Kompaksi, Imobilisasi) 100,82 0,17 2 Pen go lahan Limbah0,21 Radioaktif Cair
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR T ahun 2017 ISSN0852-2979
PENGENDALIAN KESELAMATAN OPERASI FASILITASPENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DAN BAHAN BAKAR NUKLIR
BEKAS
Arie Budianti, Jati Eka Putri, SuhartonoPusat Teknologi Limbah Radioaktif - Badan Tenaga Nuklir Nasional
PENGENDALIAN KESELAMATAN OPERASI FASILITAS PENGELOLAAN L1MBAH
RADIOAKTIF DAN BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS. Tclah dilakukan pengendalian keselamatan operasifasilitas pengelolaan limbah radioaktif dan bahan bakar nuklir bekas (BBNB). Tujuan dari kegiatan pengendaliankeselamatan operasi proses pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB adalah untuk memastikan seluruhparameter keselamatan selama proses pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB dapat dipenuhi sesuai batasankondisi op eras i (BKO). Dengan terpenuhinya parameter keselamatan sesuai BKO maka proses pengelolaanlimbah radioaktif dan BBNB dapat berlangsung dengan selamat. Pada Tahun 2017 telah dilakukan pengendaliankeselamatan pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB selama 366 hari yang antara lain terdiri dari 146 hari kerjaproses pengolahan. Parameter keselamatan radiasi dan non radiasi dapat dipenuhi sehingga proses pengelolaanlimbah radioaktif dan BBNB dapat terlaksana dengan selamat. Terwujudnya keselamatan operasi fasilitaspengelolaan limbah radioaktif dan BBNB menjadi dasar tercapainya salah satu target perjanjian kine~ja PusatTeknologi Limbah Radioaktif - Badan Tenaga Nuklir Nasional (PTLR - BAT AN) yaitu 366 hari dengan zeroaccident.
Kata kunci :pengendalian. keselamatan. pengelolaan. limbah. radioaktif
ABSTRACT
OPERA TION SAFETY CONTROL ON FACILITY OF RADIOACTIVE WASTE AND NUCLEAR
SPENT FUEL MANAGEMENT. Operation safety control onfacilityofradioactive waste and nuclear spentfilelmanagement has been done. The objective of the activity is to ensure that all safety parameters during theprocess of radioactive waste and nuclear spent filel management can be met in accordance with operationalconditions limit. With the fitljillment of safety parameters according to the operational conditions limit, theprocess of waste of radioactive and nuclear spent filel management can take place safely. In the year 2017 hasbeen carried out the safety control of radioactive waste and nuclear spent filel management for 366 days which.among others. consists of 146 working days of processing. Radiation and non-radiation safety parameters can bemet so that the process of radioactive waste and nuclear spentfuel can be managed safely. The realization of theoperation safety on radioactive waste and nuclear spent fuel management becomes the basis of achieving one ofthe target of performance agreement of Center for Radioactive Waste Technology - National Nuclear Energy
Agency (PTLR - BATAN) which is 366 days with zero accident.
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) merupakan salah satu unit kerja di BadanTenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang mempunyai tugas melaksanakan perumusan danpengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, pembinaan dan bimbingan di bidang pengembanganteknologi dan pengelolaan limbah. Untuk melaksanakan tugasnya, PTLR - BATAN mengoperasikan2 (dua) fasilitas utama yaitu lnstalasi Pengolahan Limbah Radioaktif (lPLR) dan Kanal Hubung lnstalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Nuklir Bekas (KH-IPSB3). IPLR adalah instalasi yangdigunakan untuk mengelola limbah radioaktif dan limbah bahan nuklir, sedangkan KH-lPSB3 adalahinstalasi yang digunakan untuk mengelola bahan bakar nuklir bekas (BBNB).
Tuntutan masyarakat terhadap keselamatan pengoperasian fasilitas radiasi dan bahan nuklirsemakin meningkat. Untuk itu setiap orang atau bad an yang sedang atau akan memanfaatkan tenaganuklir wajib memiliki izin pemanfaatan tenaga nuklir serta memenuhi persyaratan keselamatan radiasi
121
Arie Budianti, Jaka Putri, Suhartono: Pengendalian Keselamatan Operasi ...
dan non radiasi untuk ll1enjamin kese]amatan pekerja, ll1asyarakat, dan lingkunganhidup.[J]Keselamatan harus ll1enjadi prioritas utama pada seluruh tahap kegiatan, dan menjadipertimbangan utama baik secara organisasi maupun perorangan. Pengolahan limbah radioaktifmempunyai potensi bahaya radiasi maupun non radiasi bagi manusia maupun lingkungan hidupsehingga perlu dilakukan pengelolaan yang benar agar tidak ll1embahayakan baik bagi pekerjamaupun masyarakat dan lingkungan. Kegiatan pengendalian keselamatan proses pengelolaan limbahradioaktif dan bahan bakar nuklir bekas merupakan upaya untuk mewujudkan keselamatan dalampengelolaan ]ill1bah radioaktifyang dilaksanakan secara periodik dan terus menerus.
Berdasarkan Peraturan Kepala BATAN Nomor 2] Tahun 2014 tentang Rincian Tugas UnitKerja di Badan Tenaga Nuklir Nasional, Bidang Keselall1atan Kelja dan Operasi (BK20) PTLR BATAN mempunyai tugas ll1elaksanakan pemantauan keselamatan kerja dan persone I, dankeselamatan operasi fasilitas pengelolaan limbah radioaktif dan bahan bakar nuklir bekas[2]. Tugaspemantauanlpengenda]ian keselamatan tersebut se]anjutnya didistribusikan kepada SubbidangKeselamatan Kerja dan Proteksi Radiasi (K2PR) serta Subbidang Keselamatan Operasi (KO).
Subbidang Kese]amatan Operasi (KO) memi]iki tugas melaksanakan pemantauankese]amatan operasi fasi]itas dan bahaya non-radiasi, dengan rincian [3] :
a. me]akukan pengenda]ian kese]amatan operasi fasi]itas pengelolaan ]imbah radioaktif;b. me]akukan analisis risiko dan bahaya dalam penge]o]aan ]imbah radioaktif;c. me]akukan pengenda]ian lepasan efluen cair dan gas ke ]ingkungan da]am pengelolaan
]imbah radioaktif;d. melakukan kajian radiologi pada kondisi kedaruratan nuklir tingkat fasilitas; dane. melakukan koordinasi penerapan budaya keselamatan di fasilitas.
Kegiatan pengendalian keselamatan operasi fasilitas pengelo]aan limbah radioaktif danBBNB dimaksudkan untuk mengawal dan memastikan agar kegiatan pengeloJaan limbah radioaktifdan BBNB dapat berlangsung dengan aman dan selamat bagi pekerja, masyarakat, dan lingkungan.Secara garis besar kegiatan ini meliputi penilaian keselamatan sebe]um proses pengolahan;pengawasan dan pemantauanlpengenda]ian kese]amatan operasi fasilitas pengelolaan limbah, daneva]uasi selama/pasca proses pengelo]aan ]imbah.
METODOLOGI
Tahap pertama dilakukan penilaian keselamatan sebe]um proses pengolahan. Kegiatan inidi]akukan untuk mengetahui kesiapan bidang pengo]ahan ]imbah dan bidang-bidang lainnya terkaitprosedur kerja dan inrrastruktur yang ada, sehingga bidang keselamatan dapat melakukan verifikasidan rekomendasi sebe]um kegiatan pengo]ahan ]imbah di]akukan. Sebe]um kegiatan di]akukan,bidang-bidang terkait wajib mengisi formu]ir izin kerja yang harus ditandatangani o]eh kepa]abidangnya masing-masing.
Se]anjutnya di]akukan kegiatan pengawasan dan pengenda]ian keselamatan operasi fasi]itaspenge]olaan ]imbah. Da]am tahapan ini di]akukan pemantauan parameter keselamatan operasi setiapkegiatan penge]o]aan limbah. Parameter kese]amatan yang dipantau meliputi parameter keselamatanradiasi dan non radiasi. Parameter kese]amatan radiasi antara lain berupa laju dosis, tingkatkontaminasi permukaan dan udara, pengenda]ian efluen, serta keseJamatan peralatanlinstalasi dan parapekerjanya. Sedangkan pemantauan parameter keselamatan non radiasi antara lain berupa pemantauantingkat kebisingan, pencahayaan, dan konsentrasi partiku]at di udara daerah kerja.
Eva]uasi se]ama/pasca proses penge]o]aan limbah di]akukan untuk meni]ai apakah parameterkese]amatan dapat dipenuhi selama proses penge]o]aan ]imbah radioaktif dan BBNB. Dari kegiatan iniakan memberikan rekoll1endasi-rekomendasi tindakan untuk mempertahankan kegiatan penge]olaanlimbah radioaktif dan BBNB ll1emenuhi batasan kondisi operasi yang te]ah ditetapkan.
122
Presiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2017
HASIL DAN PEMBAHASAN
ISSN0852-2979
Scbclum kcgiatan pcngolahan limbah dilaksanakan, pcnanggung jawab kcgiatan/koordinatorlapangan diwajibkan mengisi formulir izin kcrja yang ditandatangani oleh kepala bidang terkait.Pengisian formulir ini bertujuan agar bidang keselamatan dapat melakukan verifikasi keselamatansebelum kegiatan dilakukan dengan eara mengidentifikasi at au mengetahui potensi bahaya yangmungkin tetjadi pada kegiatan tersebllt sehingga bisa dilakukan antisipasi agar peluang terjadinyakeeelakaan bisa dihindari. Selalna Tahun 2017 telah diterima 20 pengajuan izin kerja untuk dilakukanidentifikasi bahaya dan lIpaya pengendalianllya. Gambar I mempakall salah satu eontoh formulir izinketja.
123
Arie Budianti, Jaka Putri, Suhartono: Pengendalian Keselamatan Operasi ...
BADAN TENAGA NUKUR NASIONALPU5AT TEKMOLOGJ llM'BAH RADIOAKnF
I M"'P1"'UI. ~::!"Qr1. r Dlpffiksa, .-~ " Od.ilpUn. tJ'1o:I.8M.:<I - j L .I'IrtUJ"r.3.,.. ·1~·/i·I' _a""" 1.INum .Sl.t'•••.•n.n \ pkhrFroL1-;).it,t .. (, "j.~J.I ~r!io'l. "I"~ a , ) I L \lJNaII_ .••/5- .J.J.....L __ "" ~ T.,.~I: ~'~:o ..J • """","1' _
Gambar I. Contoh fonnufir izin kcrja
124
Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2017 ISSN 0852-2979
Pada setiap kegiatan pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB harus selalu didampingi oleh
Petugas Proteksi Radiasi (PPR) atau Petugas Keselamatan. PPR atau Petugas Keselamatan terse butbertugas melakukan pemantauan dan pengawasan parameter keselamatan baik terhadap pekelja
radiasi, fasilitas maupun lingkungannya dari bahaya radiasi/non radiasi berlebih ataupun bahayakontaminasi baik ekternal maupun internal. Selama tahun 2017 telah dilakukan
pengawasan/pengendalian keselamatan proses pengolahan limbah radioaktif dan BBNB selama 146hari kerja. Tabel 1 s.d Tabel 3 berikut ini menunjukkan data pemantauan parameter keselamatan
radiasi pada proses pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB. Sedangkan Tabel 4 s.d Tabel 9merupakan data pemantauan parameter keselamatan non radiasi.
Tabel I.Laju dosis radiasi daerah kelja saat digunakan untukpengelolaan limbah radioaktif dan BBNB.Q
Laju Dosis (/-lSv/jam)NoProses
BackgroundDaerah KerjaBatasan
I
Pengolahan Limbah Radioaktif Padat
(Preparasi, Kompaksi, Imobilisasi)
0,170,8210
2
Pen go lahan Limbah Radioaktif Cair 0,160,2110
(Evaporasi) 3
Pengelolaan BBNB (KH-IPSB3) 0,210,2710
4
Dismantling zat radioaktifterbungkus 0,0838,1325
yang tidak digunakan
Tabel 2. Tingkat kontaminasi permukaan (TKP) beberapa ruangan proses
TKP (Bq/cm2)Batasan TKP (Bq/cm2)No
Ruangan ProsesGross a
Gross p, )'Gross aGross p, )'
I
Airlock Limbah Padat Ttd0,00630,373,7
2
Lab Preparasi dan Analisis 0,0015Ttd0,373,7
3
Ruang Pompa Evaporasi TtdTtd0,373,7
4
Ruang Kompaksi TtdTtd0,373,7
5
Ruang Transit Shell 0,00150,00370,373,7
6
Ruang Insenerasi Ttd0,00030,373,7
7
Ruang Sementasi 0,0011Ttd0,373,7
8
IS I-A Ttd0,00030,373,7
9
IS 1-B TtdTtd0,373,7
10
IS 1-C Ttd0,00130,373,7
11
IS 2-C Ttd0,00390,373,7
Keterangan : Ttd = Tidak terdeteksi
125
Arie Budianti, Jaka Putri, Suhartono: Pengendalian Keselamatan Operasi ...
Tabel 3. Tingkat kontaminasi udara (TKU) beberapa ruangan proses
TKU (Bq/m3)Batasan TKU (Bq/m3)No
Ruangan ProsesGross a
Gross p, )'Gross aGross p, }'
IRuang Kompaksi TtdTtd660
2
Ruang Insenerasi 0,0271Ttd660
Tabel 4. Pemantauan udara cerobong
TKU (Bq/m3)Batasan TKU (Bq/m3)No
Ruangan ProsesGross a
Gross p, }'Grou aGross p, )'
I
Cerobong IPLR 0,08640,17691,34,9
2
Cerobong KH-IPSB3 0,02330,0497770
Tabel 5. Pemantauan lepasan cair dari instalasi IPLR
Tanggal Pelepasan Asal EfluenVolume (m')
11-12 Januari 2017
R 22002 (active)35
3 Maret 2017
R 22002 (active)15
3 Maret 2017
R 22003 (doubful)7,5
14 Maret 2017
R 2206A (destilat)35
22 Maret 2017
R 22003 (doubful)IS
22 Maret 2017
R 22002 (active)15
06 April 2017
R 22002 (active)IS
22 Mei2017
R 22002 (active)10
22 Mei2017
R 22003 (doubful)8,5
9 Juni2017
R 22002 (active)12,75
9Juni2017
R 22003 (doubful)6,75
17Juli2017
Active (R22002)IS
17Juli2017
Doubful (R22003)IS
24 Juli 2017
Active (R22002)10
24Juli2017
Doubful (R22003)IS
IS September 2017
Active (R22002)11
15 September 2017
Doubful (R22003)15
29 September 2017
Doubful (R22003)15
04 Oktober 2017
Active (R22002)15
25 Oktober 2017
Destilat (R2206A)40
126
Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2017 ISSN 0852-2979
3 I Oktober 2017 Active (R22002)]0,5
3 I Oktober 20] 7
Doubful (R22003)9
Tabel 6. Pemantauan lepasan cair dari instalasi KH]PSB3
Tanggal PelepasanAsal EfluenVolume (mO)
24 Januari 20] 7
KHIPSB32
]6 Februari 20] 7
KH]PSB32
22 Februari 20] 7
KHIPSB32
6 April 2017
KHIPSB32
22 Mei 20] 7
KHIPSB32
J5Juni20]7
KH]PSB32
15 September 20] 7
KHIPSB32
6 November 20] 7
KHIPSB32
Tabel 7.Pemantauan tingkat kebisingan di beberapa daerah kerja
Tingkat Kebisingan (dB)RekomendasiNo Nama Ruang
PengukuranNAB
]
Ruang Insenerator 72,7 - 85,3Max 85Aman
2
Ruang Transit Shell 59,3 - 83,9Max 85Aman
3
Ruang Bengke] Gd. 5] 64,0 - 66,4Max 85Aman
4
Area Chiller 63,7 - 90,54Max 85Perlu pengenda]ian
Keterangan : NAB = Ni]ai Ambang Batas
127
Arie Budianti, Jaka Putri, Suhartono: Pengendalian Keselamatan Operasi ...
Tabel 8. Pemantauan tingkat pencahayaan di beberapa daerah kerja
NoLokasiKategori
PencahayaanPencahayaan
KesimpulanMin, (Lux) Max, (Lux)
IRuang Bengkel Gd. 51 C43146Kurang
2
Ruang Airlock Padat B138192Kurang
3
Ruang Laboratoriull1C
234336KurangPreparasi dan Analisis
4
Ruang A irlock ShellB
86229CukupBeton
6
Ruang Kompaksi B53116Kurang
7
Ruang Kolam KH-IPSB3 B224604Cukup
Catatan : NAB Minimal Tingkat Pencahayaan Kategori A: 100 Lux; Kategori B : 200 Lux;Kategori C : 300 Lux;
Kategori D : 500 Lux;Katcgori E : 1000 Lux.
- - __ - - - ~_ - __ - _____ u __
er a
No
Nama RuanganKonsentrasi Partikulat Tertinggi (mg/m3)
Keterangan0,3 11m111m211m10 11m
IRuang Airlock 0,00430,00250,00510,0166Sesuai
Limbah Padat2
Ruang Kompaksi 0,00890,28511,93939,5540Sesuai
3
Ruang Insenerasi 0,00430,00190,00460,0305Sesuai
4
Ruang Airlock 0,00550,00170,00370,0167SesuaiSementasi
5
Ruang Panel 0,00550,00240,00370,0158SesuaiEvaporasi
6
Ruang PDK-BK20 0,00070,00150,00500,0188Sesuai
7
RuangKolamKH-0,00570,00170,00160,0042SesuaiIPSB3
8
Ruang Kendali 0,00530,00180,00310,0322SesuaiUtama KH-IPSB3
Data pada Tabel I s.d Tabel 3 menunjukkan bahwa parameter keselamatan radiasi selama prosespengelolaan limbah radioaktif dan BBNB pada tahun 2017 dapat dikendalikan dengan baik. Haltersebut ditunjukkan dengan nilai-nilai parameter keselamatan radiasi yang memenuhi batasan kondisioperasi[4][5J• Data pada Tabel 4 s.d Tabel 6 secara umum menunjukkan bahwa parameter keselamatannon radiasi juga dapat dipenuhi selama kegiatan pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB tahun2017. Namun perlu ada perbaikan/penggantian sarana dukung terutama untuk tingkat pencahayaan
128
Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2017 ISSN0852-2979
sehingga persyaratan minimal pencahayaan di daerah kerja dapat dipenuhi. Upaya lebih Ianjut untukmengatasi kekurangan tersebut adalah berkoordinasi dengan pihak terkait. pengelolagedungibangunaIt untuk melakukan perbaikan lampu-lampu penerangan.
Kegiatan evaluasi selamaJpasca proses pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB selaludilakukan. Selama periode proses pengelolaan limbah radioaktif dan BBNB. evaluasi keselamatanmingguan selalu dilakukan dan disampaikan kepada pihak berkepentingan secara lisan ataupuntertulis. Evaluasi dan rekomendasi juga dilakukan secara insidentil jika didapati kejadian/parameterabnormal yang dapat mengancam keselamatan personel dan fas ilitas. Gambar 2 mcrupakan salah satucontoh rckaman cvaluasi keselamatan mingguan dan rckomendasi pcrbaikannya.
EVALUASI KEGIATAN PENGOLAHAN UMBAH TRIWULAN III
MINGGU V (11 sId 14 September 2017)
NO. K£GIATAN utatanTindak LAniutP£TUGASIO
1
Kompak.si (M. Ramdan) . ada 1 buah drum no 1148 belum- harap diingat untuk diimobilisasiArie
Preparasi drum 200l; penga,alan &
terimobilimi (Iokasi d, IS 1)
kompaksi
- pembersihan settler- pengurasan dan oembersiha" settler
pasta imobilisasi. agar tidak te rlalu kerassaat dibongk.ar2
Sementasi IBudiyono. A.Md) - mixer (pengadukl tergumpal karena- sudah dibersihkan, hasil bongkaha"Eka
Stat bei:erja di Kompak.si
tidak digetar saat selesai prosessudah dimasukk.andidrumk.uning
(depan pintu hot shell) oaparan kontak. •16 uSv/h- perlu dilai:ukan penggetaran setelanselesai pengadukan ijadi salah satu itemlbelum
dilakukandekontaminasicekJist pasta sementasi)
karena kamis Iibur)
3
LB3 (Masudi) (tidak ada kegiatan)
Karakterisasi dan labpacking. 4
KHIPSB3 (Jhon I & Gatatl - kegiatan samoling uj! cidp- telah dilakuk.an dengan baik.Eka
Preparasi DSRS 1M. Nurhasyim) - D~emukan drum 200L yaog berisi D5RS- Sudah d'beri nomor "D5B 006 denganArle
pasta dismantling namun belum diberi
iii kapsul (-10-
nornor
- rencana pemindahan k.aosul DSRS k.e
- ak.an dibuat landasan dengan multiplek
dalam drum 55 (potensi oaparan radiasi
dibagiandalamsumu"untuk
yang sangat tinggi)
meletakkan drum 5S sehingga paparan
masih dapat tereduksi dan ditambahdengan shielding oapan Pb
Gambar 2. Contoh Hasil Evaluasi Mingguan dari Kcgiatan Pcngolahan
Limbah Radioaktif dan BBNB
Pada Tahun 2017 juga tclah dilaksanakan kegiatan lain yang merupakan tupoksi SubbidangKeselamatan Operasi antard lain Lenihan Penanggulangan Kedaruratan IPLR dan KH-IPSB3 dellPcnilaian Diri Budaya Keselamatan PTLR. Latihan pcnanggulangan kedaruratan IPLR tclahdilakukan pad a tanggal 14 JUlli 2017, sedangkan latihan penanggulangan kedaruratan KH-IPSB3dilakukan pada tanggal21 - 22 November 2017.
Tclah dilaksanakan pula kegiatan Pcnilaian Diri Budaya Kcsclamatan PTLR pada Tahun2017 dcngan hasil sepcrti dituqjukkan pada Gambar 3.
129
Arie BudianU, Jaka Putri, Suhartono: Pengendalian Keselamatan Operasi ...
1000.0
900.0
800.0
700.0
600.0
500.0
400.0• HasH Kaji Diri
300.0• Ideal
200.0
100.0
0.0
Hasil Kaji Diri Budaya Keselamatan PTLR Tahun 2017
Gambar 3. Hasil penilaian diri budaya keselamatan PTLR Tahun 2017
Berdasarkan lk1sil survei penilaian diri budaya keselamatan dan perhitungan secara skoring. nilaibudaya kcsclamatan PTLR - BAT AN adalah 769,8. Nilai tcrscbut nk1suk pada pcringkat B, dimanaskor untuk peringkat ini berada pada interval: 667 s.d. 833. Peringkat ini mengindikasikan bahwaPTLR - BAT AN mempunyai kinerja keselamatan sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan. DarihasH survei tersebut bisa dilihat bahwa karakteristik terlemah yang dialami oleh PTLR adalahkeselamatan terintegrasi dengan persentase terlk1dap nilai ideal sebesar 74.9 %. Sedangkan untukatribut terlemalmya adalah Pejabat stmktural di dalam organisasi menjamin ketersediaan staf/pegawaidenganjumlah dan kompetensi yang mencukupi.
KESIMPULAN
Pada Talmn 2017 telah berhasil dilaksanakan pengcndalian kesclamatan operasi fasilitaspengelolaan limbah radioaktif dan bahan bakar nuklir bekas. Pengendalian keselamatan pengelolaanlimbah radioaktif dan BBNB dilakukan sclama 366 hari. yang antara lain terdiri dari 146 hari periodeproses pengolahan. Parameter keselamatan radiasi mcmenuhi kriteria batasan kondisi operasi (BKO),scdangkan parameter keselamatan non radiasi. temtama tingkat pencalk1yaan di ruang-mang instalasiperln untuk ditingkatkanldiperbaiki.
130
Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2017
DAFT AR PUST AKA
ISSN 0852-2979
[I] Anonim, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2007 TentangKeselamatan Radiasi Pengion Dan Keamanan Sumber Radioaktif, (2007).
[2] Anonim, Peraturan Kepala BATAN Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Rincian Tugas UnitKerja di Badan Tenaga Nuklir Nasional, (2014).
[3] Anonim, Peraturan Kepala BAT AN Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas PeraturanKepala BAT AN Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Badan TenagaNuklir Nasional. (2016).