Top Banner
i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN METODE HIDROPONIK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PANGAN BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : INDRIYANTI PADANUN ( 201558011 ) (2013) SITI GALUH MENSI RENITA ( 201358002 ) (2013) HANA TETLETLORA ( 201358016 ) (2013) FEBIYANTI CITRA VALENIAN SAMBITE ( 201358005 ) (2013) UNIVERSITAS PAPUA MANOKWARI 2015
30

Pengembangan_metode_hidroponik

Apr 12, 2017

Download

Education

Irfan yusuf
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengembangan_metode_hidroponik

i

PROPOSAL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGEMBANGAN METODE HIDROPONIK UNTUK MEMENUHI

KEBUTUHAN PANGAN

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

INDRIYANTI PADANUN ( 201558011 ) (2013)

SITI GALUH MENSI RENITA ( 201358002 ) (2013)

HANA TETLETLORA ( 201358016 ) (2013)

FEBIYANTI CITRA VALENIAN SAMBITE ( 201358005 ) (2013)

UNIVERSITAS PAPUA

MANOKWARI

2015

Page 2: Pengembangan_metode_hidroponik

ii

PENGESAHAN PROPOSAL PKM – PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pengembangan metode

Hidroponik untuk

memenuhi kebutuhan

pangan

2. Bidang Kegiatan : PKM-K

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a.Nama Lengkap : INDRIYANTI PADANUN

b.NIM : 2015-58-011

c.Jurusan : FISIKA

d.Universitas/Institut/Politeknik : UNIVERSITAS PAPUA

e.Alamat Rumah dan No Tel./HP : AMPER , 082198809259

f.Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : IRFAN YUSUF, S.Pd.,M.Pd

b.NIDN : 0001048901

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : AMBAN PANTAI, 085255027640

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp11. 750.000

b.Sumber lain (sebutkan . .. ) : Rp -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Manokwari, 08-Oktober - 2015

Menyetujui

Dosen Pembimbing I

Ketua Pelaksana

Indriyanti padanun

2015-58-011

Page 3: Pengembangan_metode_hidroponik

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………..i

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………..ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………iii

RINGKASAN ……………………………………………………..iv

BAB. I. PENDAHULUAN ………………………………………1

1.1.Rumusan masalah….....………………………………...1

1.2.Tujuan…………………………………………………..1

1.3. Luaran.………………………………………………....1

1.4. Kegunaan……………………………………….............2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………...2

BAB III METODE PENELITIAN………………………………….7

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN…………………....13

4.1. Anggaran biaya………………………………………....13

4.2.Jadwal kegiatan………………………………………….13

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................14

LAMPIRAN…………………………………………………………15

Page 4: Pengembangan_metode_hidroponik

1

RINGKASAN

Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian masa depan karena

dapat diusahakan di berbagai tempat, baik di desa, di kota, di lahan terbuka, atau

di atas apartemen sekalipun. Luas tanah yang sempit, kondisi tanah kritis, hama

dan penyakit yang tak terkendali, keterbatasan jumlah air irigasi, musim yang

tidak menentu, dan mutu yang tidak seragam bisa ditanggulangi dengan sistem

hidroponik. Hidroponik dapat diusahakan sepanjang tahun tanpa mengenal

musim. Oleh karena itu,harga jual panennya tidak khawatir akan jatuh.

Pemeliharaan tanaman hidroponik pun lebih mudah karena tempat budidayanya

relatif bersih, media tanamnya steril, tanaman terlindung dari terpaan hujan,

serangan hama dan penyakit relatif kecil, serta tanaman lebih sehat dan

produktivitas lebih tinggi. Tujuan atau target dilakukannya kegiatan budidaya

tanaman dengan sistem hidroponik Adalah untuk member solusi masalah

kekurangan lahan dalam pertanian, sehingga diharapkan metode hidroponik dapat

menjadi alternatif dalam memenuhi kebutuhan pangan , bisa dalam skala kecil

maupun besar-besaran. Kita akan melakukan tahap-tahap dalam melakukan

penelitian ini, yaitu melakukan proses penyemaian benih tanaman menggunakan

system hidroponik, pemberian pupuk secara teratur dan mengamati setiap

pertumbuhan tanaman Banyak keuntungan yang akan didapat apabila

menggunakan metode hidroponik dalam bercocok tanam. Tetapi, metode

hidroponik juga memiliki beberapa kekurangan antara lain modal awal yang

relatif mahal ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak

sulit.Hidroponik memiliki macam-macam teknik, tetapi rencana penelitian yang

akan dilakukan adalah dengan menggunakan teknik static solution culture

merupakan budidaya hidroponik dengan air statis yang mana airnya diam dan

tidak mengalir, ini adalah teknik hidroponik yang akarnya secara terus-menerus

akan tercelup air yang diletakkan pada wadah berisi larutan nutrient , yang di

gunakan sebagai cadangan makanan untuk tanaman. Di Indonesia , static solution

culture lebih dikenal dengan istilah teknik apung (rakit apung) dan system sumbu

(wick system).merupakan jenis paling sederhana dari semua jenis hidroponik.

Ukuran wadah larutan dapat berbeda tergantung pada penggunaan dan ukuran

tanaman . dalam skala kecil (skala rumah tangga maupun hobby berskala kecil ),

hidroponik dapat dibuat dengan wadah yang biasanya dipakai didalam rumah

seperti gelas , topes , ember ataupun bak air. Wadah bening dapat di bungkus

dengan aluminium foil ,plastic, atau material lain yang bisa menolak cahaya

(membuat cahaya tidak dapat masuk) agar tidak tumbuh lumut.

Kata kunci: Hidroponik, pembimbitan, tumbuhan.

iv

Page 5: Pengembangan_metode_hidroponik

1

BAB I . PENDAHULUAN

PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang menjadi latar belakang proposal ini adalah :

Dunia sudah semakin canggih dengan teknologi-teknologi yang sangat

membantu manusia dalam beraktivitas.bahkan dari segi untuk memenuhi

kebutuhan pangan . namun hal ini berbanding lurus dengan perkembangan jumlah

kelahiran manusia ,sehingga semakin berkurangnya lahan untuk pemenuhan

kebutuhan dalam segi bahan pangan.karena lahan-lahan yang ada diperuntukkan

menjadi lahan pemukiman penduduk. Seperti yang kita tahu bahwa pertumbuhan

manusia menyebabkan lahan-lahan pertanian menjadi berkurang,

Oleh karena terbatasnya lahan untuk bercocok tanam, di zaman yang

modern ini bercocok tanam tidak harus menggunakan media tanah. Banyak

metode yang dapat digunakan untuk bercocok tanam ,salah satunya ialah dengan

metode hidroponik .

Hidroponik sendiri adalah suatu cara bercocok tanam tanpa menggunakan media

tanah .ketika dihadapkan pada masalah yang berkaitan dengan kurangnya jumlah

lahan untuk bercocok tanam sehingga produksi pangan berkurang, hidroponik

(hydroponic system) menawarkan sebuah solusi.

TUJUAN PROGRAM

Program ini bertujuan :

metode hidroponik dapat menjadi alternatif dalam memenuhi

kebutuhan pangan.

Memanfaatkan lahan sesempit apapun untuk tetap bisa bercocok

tanam

LUARAN YANG DIHARAPKAN :

dengan menggunakan metode hidoponik, banyak keuntungan yang akan

didapatkan , antara lain tidak membutuhkan lahan yang luas , ramah lingkungan ,

karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah.

Selain itu dapat dijalankan oleh mahasiswa dan memiliki keuntungan bisnis yang

menjanjikan.

Page 6: Pengembangan_metode_hidroponik

2

KEGUNAAN

Kegiatan ini memiliki kegunaan yang baik diantaranya :

Kegiatan ini dapat mengasah keterampilan mahasiswa untuk

bercocok tanam.

Kegiatan ini dapat melatih kemampuan kerja sama dalam tim.

Dapat meningkatkan manajemen waktu dan uang mahasiswa

Dapat mengenal system tanam tanpa menggunakan media tanah.

Page 7: Pengembangan_metode_hidroponik

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Hidroponik berasal dari bahasa latin (hydro=air; ponos = kerja) yaitu suatu

metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah ,melainkan dengan

menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung

unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, serbuk kayu,dan sebagainya.

Dalam kajian bahasa ,hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti kerja . jadi,

hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan

menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman ,atau dalam

pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik

diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan

pupuk bagi tanaman.

Jenis hidroponik dapat dibedakan dari media yang digunakan untuk tempat

berdiri tegaknya tanaman. Media tersebut biasanya bebas dari unsure hara ( steril

), sementara itu pasokan unsure hara yang di butuhkan tanaman di alirkan

kedalam media tersebut melalui pipa atau disiram secara manual. Media tanam

tersebut dapat berupa kerikil,pasir,gabus,arang,zeloit,atau tanpa media agregat

(hanya air). Yang terpenting adalah bahwa media tanam tersebut suci hama

sehingga tidak menumbuhkan jamur atau penyakit lainnya.

Dimana pun tumbuhnya, sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan

baik apabila nutrisi (unsure hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam

konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada

merupakan pelerut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman .pola pikir inilah

yang melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, dimana yang di tekankan

adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman.

Tanaman hidroponik bisa dilakukan secara kecil-kecilan dirumah sebagai

suatu hobi ataupun secara besar-besaran dengan tujuan komersial. Beberapa

kelebihan system hidroponik antara lain :

Ramah lingkungan , karena tidak menggunakan pestisida atau obat

hama yang dapat merusak tanah.

Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media

tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.

Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu

dilakukan setiap hari, sebab media larutan yang dipergunakan

selalu tertampung didalam wadah yang di pakai.

Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar

karena terbebas dari kotoran dan hama.

Page 8: Pengembangan_metode_hidroponik

4

Tidak membutuhkan lahan yang banyak , karena media tanaman

bisa di buat secara bertingkat.

Tidak perlu banyak tenaga kerja

Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat

terjaga.

Dapat ditanam dimana saja karena tidak mengenal musim

Dapat di tanam dimana saja.

Menurut Nicholls (1986) , semua ini dimungkinkan dengan adanya

hubungan yang baik antara tanaman dengan tempat pertumbuhannya .Elemen

dasar yang di butuhkan tanaman sebenarnya bukanlah tanah ,tetapi cadangan

makanan serta air yang terkandung dalam tanah yang terserap akar dan juga

dukungan yang di berikan tanah dan pertumbuhan. Dengan mengetahui semua

ini,dimana akar tanaman yang tumbuh diatas tanah menyerap air dan zat-zat vital

dari dalam tanah ,yang berearti tanpa tanah pun ,suatu tanaman dapat tumbuh

asalkan diberikan cukup air dan garam-garam zat makanan.

Manipulasi yang dapat dilakukan selain perlakuan diatas adalah

pengontrolan. Dengan perawatan rutin ( sehari hanya memakan waktu maksimal

20 menit ) ,kita dapat menikmati berbagai macam buah, sayur maupun tanaman

obat.

Metode hidroponik memberi jalan untuk orang-orang yang tinggal

dirumah dengan halaman yang sempit dan juga siswa yang bertempat tinggal kos

untuk menikmati buah dari tangan dingin ditempat sendiri . karena, tidak

memerlukan tanah .keuntungan yang diperoleh pun cukup melimpah . pada

bidang tanah yang sempit dapat ditumbuhi lebih banyak tanaman dari yang

seharusnya. Lantas hasil tanaman buah dapat menjadi lebih masak dengan cepat

dan lebih besar. Air dan pupuk dapat lebih awet karena dapat dipakai ulang.

Hidroponik memungkinkan kita untuk mengatur tanaman lebih teliti dan

menjamin hasil yang lebih baik dan seragam.

Setelah sekian lama manusia tinggal dibumi dan seiring waktu yang terus

berjalan , dunia makin kecil dengan bertambahnya populasi bumi yang melaju

cepat. Tanah semakin sedikit , banyak yang dirombak untuk dibangun rumah-

rumah masyarakat.populasi tumbuhan pun semakin berkurang .

Disisi lain, sekarang sudah maraknya bioteknologi di berbagai bidang

pertanian. Setelah melakukan berbagai penelitian , bioteknologi merupakan satu

jalan untuk kesejahteraan manusia mengingat lahan pertanian Asia yang semakin

kecil. Adapun tanaman-tanaman yang berhasil di mutasikan degnnya (transgenik)

adalah kapas, jagung ,buah-buahan yang memang menjadikan kualitasnya lebih

baik, tahan hama penyakit,dan hasilnya pun lebih banyak. Namun bioteknologi

Page 9: Pengembangan_metode_hidroponik

5

tidak semulus kelihatannya, banyak pihak terutama Greenpeace percaya tanaman

transgenic justru akan mengembangkan virus penyakit yang lebih kebal. Adanya

bahaya hipotetik ada tanaman kapas , dan seperti yang di katakkan Setyarini

(2000), jagung transgenic akan dimakan hewan unggas . dalam rantai makanan ,

unggas tersebut akan dimakan oleh manusia . yang sangat di khawatirkan adalah

apabila dalam unggas tersebut terdapat genetically modified organism (GMO)

yang efeknya cukup beresiko bagi tubuh manusia. Masalah lainnya adalah

potensinya dalam mengganggu kesetimbangan lingkungan antara lain serbuk sari

jagung dialam dapat mengawini gulma-gulma liar, sehingga akan menghasilkan

gulma unggul yang sulit di basmi.

Karena hal ini pun,sepertinya metode hidroponik merupakan alternatif

paling aman .tinggal di rumah yang kecil sekalipun tidak akan menutup

kemungkinan kita dapat menanam bunga, buah, dan sayur-sayuran . untuk

mencapainya dapat dilakukan dengan system hidroponik dalam pot yang kecil-

kecil . Intinya , saat ini bercocok tanam dengan system hidroponik menjadi

alternatif yang paling realistis jika hidup dikota.

Jika kita sudah menaruh perhatian untuk menumbuhkan tanaman dengan

hidroponik, pengontrolan adalah hal yang penting dilakukan , komposisi pupuk ,

pemberian insektisida yang cukup untuk mencegah hama (meskipun tak perlu

yang manjur , karena hama penyakit tanaman dari tanah tidak ada atau sedikit saja

di media bukan tanah ), kesterilan media dan pengairan secara teratur harus

disorot. Namun pada hidroponik juga memiliki kekurangan , apabila jika

mengabaikan system pengontrolan . Menanam di udara terbuka mendatangkan

persoalan baru yaitu kondisi cuaca yang selalu berubah-ubah.

Sistim Hidroponik

1. Prisip dasar hidroponik adalah memberikan bahan makanan dalam

larutan mineral atau nutrisi yang diperlukan tanaman dengan cara

siram atau diteteskan.

2. Melalui teknik ini dapat dipelihara lebih banya tanaman dalam satuan

ruang yang lebih sempit. Bahkan tanpa media tanah dapat dipelihara

sejumlah tanaman lebih produktif.

3. System hidroponik bebas pestisida sehingga tidak ada serangga hama

dan penyakit.

4. Aeroponik adalah modifikasi hidroponik terbaru. Tanaman diletakkan

diatas Styrofoam hingga akarnya menggantung.

Page 10: Pengembangan_metode_hidroponik

6

Tata cara penanaman hidroponik

1. Pembibitan

Sangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu

buah/sayur yang dihasilkan cukup optimal.

2. Penyemaian

Penyemaian system hidroponik bisa digunakan bak dari kayu atau

plastic. Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus

dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1. Semua bahan tersebut

dicampur rata dan dimasukkan kedalam bak yang sdh disiapkan.

Masukkan biji tanaman dengan jarak 1x1,5 cm. tutp tisu/karung/kain

yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan penyiraman

hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering. Buka penutup

setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ketempat

penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2

lembar daun.

3. Persiapan media tanam

Syarat media tanam untuk hidroponik dalah mampu menyerap dan

menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi

pH,steril,dll. Media tanam yang bisa digunakan dapat berupa

gambut,sabut kelapa,sekam bakar,roockwol (serabut bebatuan).

Kemudian isi kantong plastic,polibag,pot plastic atau bantalan plastic

dengan media tanam yang sudah disipakan.

4. Pembuatan green house

Bercocok tanam secara hidroponik mutlak membutuhkan green house.

Green house dapat dibuat dari kerangka besi ,rangka bamboo atau

rangka kayu. Green house ini bisa digunakan untuk menyimpan

tanaman kita pada saat tahap persemaian ataupun pada saat sudah

dipindah ke media tanam yang lebih besar.

5. Pupuk

Karena media tanam pada system hidroponik hanya berfungsi sebagai

pegangan akar dan perantara larutan nutrisi,untuk mencakupi

kebutuhan unsure hara makro dan mikro perlu pemupukkan dalam

bentuk larutan yang disiramkan ke media tanam. Kebutuhan pupuk

pada system hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada

penanaman system konvensional.

6. Perawatan

Perawatan pada system hidroponik pada dasarnya tidak berbeda jauh

dengan perawatan pada penanaman system konvensional seperti

pemangkasan,pemebersihan gulma,penyemprotan pupuk daun dll.

Page 11: Pengembangan_metode_hidroponik

7

BAB 3.METODE PENELITIAN

Penelitian ini di lakukan di belakang rumah. Waktu penelitian di lakukan mulai

dari bulan oktober 2015 sampai bulan november 2015. Alat – alat yang di

gunakan dalam penelitian ini yaitu baki persamaian,jerigen,wadah/pot

plastik,hand sprayer,kompor dan penangas air, ,pipa paralon ½ inch 20 cm,ember.

Bahan – bahan yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu bibit sawi,bibit

rica,bibit tomat,pasir,kerikil ,garam – garam mineral/pupuk siap dipakai.

Pelaksanaan Penelitian

1. Pembuatan konstruksi hidroponik static solution culture

a. Bahan disiapkan untuk pembuatan konstruksi hidroponik static

solution culture

b. Konstruksi hidroponik static solution culture dirancang dengan sejajar

c. Pipa larutan nutrisi diletakkan pada posisi sejajar dengan ketinggian

minimum

2. Persemaian Tanaman

a. Disiapkan tempat persemaian berupa polybag,ukuran wadah larutan

dapat berbeda tergantung pada penggunaan dan ukuran tanaman.

Dalam skala rumah tangga , hidroponik dapat dibuat dengan wadah

yang biasanya dipakai didalam rumah seperti,gelas, toples , ember

maupun bak air.

b. Kemudian Polibag diisi dengan media pasir,kerikil , dan sekam .

setelah itu, Media di basahi dengan air sampai lembab

c. Benih ditaburkan di atas media dengan jarak yang tidak terlalu rapat,

supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik.

d. Setelah berumur 1 minggu bibit dipindahkan ke tempat penjarangan

tanaman yang berupa polybag dengan media campuran pasir,kerikil

dan pecahan batu bara dengan perbandingn 1:1

Page 12: Pengembangan_metode_hidroponik

8

3. Perpindahan Tanaman Ke Sistem Hidroponik static solution culture

a. Polybag nutrisi diisi dengan laturan nutrisi yang berupa campuran

pupuk yang sudah disiapkan, serta air sesuai dengan takaran yang

dicampur merata

b. Larutan nutrisi yang sesuai untuk budidaya tanaman.larutan nutrient

dapat diganti sesuia jadwal atau sesuai prosedur. Setiap kali larutan

berkurang hingga di bawah tingkat tertentu, maka perlu menambahkan

air atau larutan nutrisi segar sesuai dengan kebutuhan masing-masing

tanaman.

c. Agar larutan nutrisi dapat bersirkulasi secara merata, maka perlu di

beri blekutukan dengan mesin penggelembungan udara atau disebut

aerator (aerator kecil bisa di dapat di toko ikan ), dalam skala

komersial dapat menggunakan pompa bertenaga medium ( yang biasa

dipakai untuk pancuran kolam dan taman)

d. Tanaman dipindahkan dari persemaian ke pipa setelah berumur 2-3

minggu dan setelah penjarangan bibit tanaman

e. Letakkan tanaman di tempat yang maksimal cahayanya setelah ia

mempunyai 4-5 daun untuk pertumbuhan vegetative yang lebih baik,

tanaman harus tetap mendapat pupuk dengan jumlah cukup sampai

mereka di masukkan ke dalam fase berbunga ( generative) . formula

yang mengandung mikronutrien yang lengkap sangat mendukung

pertumbuhan vegetative yang cepat. Pertumbuhan vegetative yang

bagus akan berdampak positif pada fase generatifnya.

f. Dilakukan pengamatan yang meliputi pertumbuhan dan produksi

tanaman

Cara membuat larutan nutrisi organic tanaman hidroponik

Larutan nutrisi organic tanaman hidroponik –pupuk adalah bahan

yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsure-unsur

esensial bagi pertumbuhan tanaman . penggolongan pupuk umumnya di

dasarkan pada sumber bahan yang digunakan , cara aplikasi , bentuk dan

kandungan unsure haranya. Namun jika dilihat dari sumber bahan organic

atau anorganik. Pupuk organic adlah pupuk yang terbuat dari bahan

organic atau makhluk hidup yang sudah mati. Bahan organic ini

mengalami pembusukan oleh mikroorganisme sehingga sifat fisik akan

berbeda dari semula. Pupuk organic termasuk majemuk lengkap karena

kendungan unsure haranya lebih dari satu unsure dan mengandung unsure

mikro. Berdasarkan bentuknya pupuk organic dibagi menjadi dua , yakni

pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair adalah larutan yang mudah larut

Page 13: Pengembangan_metode_hidroponik

9

berisi satu atau lebih pembawa unsure yang dibutuhkan tanaman . selain

itu, pemberiannya dapat lebih merata dan kepekatannya dapat diatur

sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Pupuk organic padat berasal dari sisa tanaman , kotoran hewan

dan manusia yang berbentuk padat seperti pupukk kandang,pupuk hijau,

kompos dan humus. Pupuk organic cair adlah larutan dari hasil

pembusukan bahan-bahan organic yang berasal dari =tanaman,kotoran

hewan, manusia yang kandungan unsure haranya lebih dari 1 unsur.

Kelebihan dari pupuk organic ini adalah dapat secara cepat dapat

mengatasi defisiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara dan

mampu menyediakkan hara secara cepat.saat ini penggunaan pupuk

organic cair dalam teknik hidroponik juga semakin luas.hal ini karena

pupuk organic cair, pupuk organic cair dapat dipakai sebagai pengganti

larutan hara dengan harga yang lebih terjangkau,

Untuk membuat larutan nutrisi organic, sama sekali tidak

menggunakan bahan kimia, formula dasar nutrisi ini berupa bahan

organic,yaitu bahan dari penguraian sisa tumbuhan atau hewan. Semua

bahan di fermentasi menjadi bokhasi (kompos super) selanjutnya bokhasi

di ekstrak .hasil ekstraksi bokhasi nilai yang di encerkan dengan air

menjadi larutan nutrisi organic siap pakai.

Larutan hara dengan konsentrasi tertentu digunakan untuk

menyiram tanaman . penyiraman secara manual biasanya menggunakan

gayung / gembor.pada awal pertumbuhan setiap polibag disiram dengan

100ml larutan hara frekuensi penyiraman dilakukan 1-2 kali perhari . jika

tanaman mulai membesar, setiap tanaman memerlukan sekitar 200ml

larutan hara dan dilakukan 2-3 kali per hari ( Karsono etal .,2002).

Kompos merupakan hasil dari pelapukan bahan-bahan berupa dedaunan,

jerami, alang-alang, rumput, kotoran hewan maupun sampah.

Salah satu ternak yang cukup berpotensi sebagai sumber pupuk

organic adalah kambing. Kotoran kambing mengandung bahan organic

yang dapat menyediakan zat hara bagi tanaman melalui proses

penguraian ( dekomposisi ). Proses ini terjadi secara bertahap dengan

melepaskan bahan organik yang sederhana untuk pertumbuhan tanaman.

Feses kambing mengandung sedikit air sehingga mudah diurai. Tekstur

dari kotoran kambing adalah khas, karena berbentuk butiran-butiran yang

agak sukar untuk dipecah secara fisik sehingga sangat berpengaruh pada

proses dekomposisi dan proses penyediaan haranya, nilai rasio C/N<20,

sehingga pupuk kambing lebih baik bila dikomposkan terlebih dahulu.

Page 14: Pengembangan_metode_hidroponik

10

Kadar air pupuk kandang kambing lebih rendah dari pupuk kandang

sapid an sedikit lebih tinggi dari pupuk kandang ayam.

Kandungan hara pupuk kandang kambing mengandung kalium

yang relative lebih tinggi dari pupuk kandang lainnya. Sementara kadar N

dan P hamper sama dengan pupuk kandang lainnya. Selain unsure hara

makro, kotoran kambing juga menyediakan unsur-unsur mikro seperti

Mn,Zn dan Cu yang dibutuhkan oleh tanaman.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menerapkan system

Hidroponik

- Larutan Nutrisi, harus memperhatikan jumlah dan unsure pH yang sesuai.

Unsur pH berkisar 5,5 hingga 7,5. Larutan nutrisi ini mengandung

kosentrasi N,P,K,Ca,Mg,S, dalam jumlah yang besar,sedangkan unsur

Fe,Mn,Zn,Cu,B,Mo, dan Cl dalam jumlah yang kecil. Larutan hara dibuat

dengan cara melarutkan garam-garam pupuk dalam air. Berbagai garam

jenis pupuk dapat digunakan untuk larutan hara,pilihan biasanya atas harga

dan kelarutan garam pupuk tersebut.

- Media Tanam, antara lain terdiri dari batu bata,pasir kerikil,arang

sekam,spons atau batu apung, dll.

- Air, harus diperhatikan kualitas air yang dipergunakan, tingkat salinitas

tidak melebihi 2500 ppm dan nilai EC tidak lebih dari 6,0 mmhos/cm. Air

tidak boleh mengandung terlalu banyak unsure logam berat.

- Oksigen, memegang peranan penting dalam hidroponik. Kekurangan

oksigen dapat menyebabkan dinding sel sulit untuk ditembus, sehingga

tanaman akan kekurangan air. Dengan demikian tanaman akan cepat layu

karena larutan tidak mengandung oksigen. Pemberian oksigen kedalam

larutan dapat melalui gelembung udara seperti pompa air gelembung yang

dipakai di akuarium, penggantian larutan nutrisi secara rutin,

membersihkan atau mencabut akar tanaman yang terlalu panjang, dan

memebrikan lubang ventilasi pada tempat penanaman.

Luaran

Tujuan dilakukannya kegiatan budidaya dengan sistem hidroponik

adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui proses penyemaian benih tanaman menggunakan media

arang sekam.

2. Mengetahui dan memahami bagaimana budidaya tanaman menggunakan

sistem hidroponik.

3. Untuk mempelajari dan memahami cara budidaya tanaman sawi,rica dan

tomat

Page 15: Pengembangan_metode_hidroponik

11

mengunakan teknik hidroponik tipe deep flow technique (DFT).

4. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas hasil budidaya tanaman

sawi,rica dan tomat

mengunakan teknik hidroponik tipe deep flow technique (DFT).

5. Memahami proses pertumbuhan dan kebutuhan pertumbuhan tanaman

mulai awal pembibitan hingga panen.

Indikator capaian yang terukur di setiap tahapan

Sawi

No Sawi Minggu

Pertama

Minggu

Kedua

Minggu

Ketiga

Minggu

Keempat

1 Ketinggian

2 Lebar daun

3 Banyaknya daun

Rica

No Rica Minggu

Pertama

Minggu

Kedua

Minggu

Ketiga

Minggu

Keempat

1 Ketinggian Pohon

2 Banyaknya Buah

Tomat

No Tomat Minggu

Pertama

Minggu

kedua

Minggu

Ketiga

Minggu

Keempat

1 Ketinggian Pohon

2 Banyaknya Buah

3 Besar Buah

Analisis Data

1. Tiap minggu di lakukan pengukuran ketinggian tanaman , untuk

mengetahui pertumbuhan tanaman setiap minggunya.

2. Setiap minggu dilakukan penambahan pupuk pada tanaman agar tanaman

mendapat asupan nutrisi yang cukup

3. Setiap 2 minggu kita amati perkembangan dari tanaman tersebut

4. Analisis data ini di lakukan supaya kita tahu apa yang terjadi pada

tumbuhan

Page 16: Pengembangan_metode_hidroponik

12

Penyimpulan Hasil Penilitan

Sistem hidroponik deep flow technique merupakan salah satu teknik hidroponik

yang menggunakan aliran air pada akar. Kualitas dan kuantitas tanaman pada

sistem hidroponik ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kelembaban udara,

suhu lingkungan, keberadaan larutan nutrisi, ketersedian kandungan larutan nutrisi

(nilai EC), pH larutan nutrisi, dan sebagainya. Nilai EC,suhu lingkungan dan

kelembaban pada pengamatan sudah sesuai literatur. Nilai pH pada pengamatan

belum sesuai dengan literatur. Bobot per individu saat panen sawi pada praktikum

ini belum memenuhi standar literatur yang ditetapkan karena faktor panen yang

terlalu cepat, larutan nutrisi, dan tinggi aliran pada awal tanam.Perlu adanya

pembagian jadwal yang lebih ketat mengenai pengamatan dan perbaikan

infrastruktur pendukung dalam pengamatan. Perlu penambahan bahan kimia pada

larutan nutrisi untuk menurunkan pH. Perlu kalibrasi penentuan tinggi dari media

tanam dan aliran yang sesuai dengan pemanjangan akar pada awal masa tanam.

Page 17: Pengembangan_metode_hidroponik

13

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Format Ringkasan Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang,ditulis sesuai kebutuhan

(15-25%)

Rp 4.660.000

2 Bahan habis pakai,ditulis sesuai dengan

kebutuhan (20-35%)

Rp 6.200.000

3 Perjalanan,jelaskan kemana dan untuk tujuan

apa (15-25%)

Rp 340.000

4 Lain-lain:

administrasi,publikasi,seminar,laporan,lainnya

sebutkan (Maks.15%)

Rp 550.000

Jumlah Rp 11.750.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No

Waktu pengamatan

Bulan pertama Bulan kedua Bulan ketiga Bulan keempat

1 Survai tempat

2 Beli alat dan bahan

3 Persemaian tanaman

4 Perpindahan tanaman ke system hidroponik

5 Pengamatan evaluasi

6 Buat laporan

Page 18: Pengembangan_metode_hidroponik

14

PUSTAKA

Adi rahmat. 1994. Bioteknologi Bahan Bakar (Biotenologi Energi). Bandung:

Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP.

Djumali Manguneidjaja dan Ani Suryani. 1994. Teknologi Bioproses. Penebar

Jakarta: Swadaya.

Elan Suherlan. 1994. Bioteknologi Bahan Pangan, Bandung: Jurusan Pendidikan

Biologi FPMIPA IKIP.

Hartono. 2012. Statistik untuk Penelitian. Cetakan VI. Yogyakarta: Penerbit

Pustaka Pelajar..

Hartus, T. 2008. Berkebun Hidroponik Secara Murah. Edisi IX. Jakarta: Penerbit

Penebar Swadaya.

Page 19: Pengembangan_metode_hidroponik

15

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 :

A. Biodata Ketua dan Anggota , Biodata Dosen pembimbing

A. Ketua

1 Nama Lengkap Indriyanti Padanun

2 NIM 201558011

3 Tempat tanggal lahir Kondo’ 24 Mei 1996

4 Fakultas/ Program Studi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan/pendidikan Fisika

5 Perguruan Tinggi Universitas Papua

6 No. Telp 082198809259

7 Email [email protected]

8 Waktu Kegiatan PKM 4jam / minggu

1. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 Biak Kota SMPN 3 Biak Kota SMA Katolik

Jurusan Ipa

Tahun masuk-lulusan 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Anggota pelaksana :

Indriyanti Padanun

( 201558011)

Page 20: Pengembangan_metode_hidroponik

16

1. Anggota Pelaksana

1 Nama Lengkap Siti Galuh Mensi Renita

2 NIM 201358002

3 Tempat tanggal lahir Manokwari , 17 Maret 1996

4 Fakultas/ Program Studi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan/pendidikan Fisika

5 Perguruan Tinggi Universitas Papua

6 No. Telp 085244079803

7 Email -

8 Waktu Kegiatan PKM 4 Jam / minggu

1. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Inpres mekarsari SMPN 13 Prafi

Manokwari

SMAN 01 Prafi,

Manokwari

Jurusan Ipa

Tahun masuk-lulusan 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Anggota pelaksana :

Siti Galuh Mensi Renita

( 201358002)

Page 21: Pengembangan_metode_hidroponik

17

Anggota Pelaksana

1 Nama Lengkap Hana Tetletlora

2 NIM 201358016

3 Tempat tanggal lahir Simalou, 21 Oktober 1991

4 Fakultas/ Program Studi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan/Pendidikan Fisika

5 Perguruan Tinggi Universitas Papua

6 No. Telp 082239011027

7 Email -

8 Waktu Kegiatan PKM 4 jam/minggu

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Impres SMPN 5 Amahai,

Maluku Tenggah

SMTK TNS,

Maluku Tenggah

Jurusan Ipa

Tahun masuk-lulusan 1999-2005 2005-2008 2008-2010

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Anggota Pelaksana:

Hana Tetletlora

(201358016)

Page 22: Pengembangan_metode_hidroponik

18

Anggota

1 Nama Lengkap Febiyanti Citra Valenian

2 NIM 201358005

3 Tempat tanggal lahir Manokwari, 19 september 1995

4 Fakultas/ Program Studi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan/Pendidikan Fisika

5 Perguruan Tinggi Universitas Papua

6 No. Telp 082398708388

7 Email [email protected]

8 Waktu Kegiatan PKM 4 jam/minggu

1. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD 58 Sanggeng SMPN 1

Manokwari

SMAN 1 Prafi

Jurusan Ipa

Tahun masuk-lulusan 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Anggota Pelaksana

Febiyanti C.V. Sambite

(201358005)

Page 23: Pengembangan_metode_hidroponik

19

B. Biodata Dosen Pembimbing

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Irfan Yusuf, S.Pd.,M.Pd

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar

4 NIP 198904012014041001

5 NIDN 0001048901

6 Tempat, Tanggal Lahir Solie-Soppeng, 1 April 1989

7 E-mail [email protected]

8 Nomor HP 085255027640

9 Alamat Kantor Jalan Gunung Salju Amban Manokwari

98314

10 Nomor Telepon/Faks (0986) 213089

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 1 orang

12 Nomor Telepon/Faks (0986) 213089/Fax. 211455,214510

13 Mata Kuliah yang Diampu 1. Fisika Dasar

2. Penelitian Pendidikan Fisika

3. Evaluasi Pembelajaran Fisika

4. Laboratorium Sekolah

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Makassar Universitas Negeri Makassar

Bidang Ilmu Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika

Tahun Masuk-Lulus 2007 2011

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

Persepsi dan Aktivitas Peserta

Didik Kelas XII IPA SMA

Tut Wuri andayani Makassar

terhadap Pembelajaran Fisika

Berbasis Media

OpenOffice.Org Impress

Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Fisika Berbasis

Media Laboratorium Virtual

pada Materi Dualisme

Gelombang Partikel di SMA Tut

Wuri Handayani Makassar

Nama

Pembimbing/Promotor

1. Drs.H.Aslim, M.Si

2. Dr. M.A. Agus

Martawijaya, M.Pd

1. Drs. Subaer, M.Phil.,Ph.D

2. Dra. Hj. Aisyah Azis,M.Pd

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1

2

3

dst

Page 24: Pengembangan_metode_hidroponik

20

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1

2

3

dst

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika

Berbasis Media Laboratorium Virtual pada

Materi Dualisme Gelombang Partikel di SMA

Tut Wuri Handayani Makassar

Jurnal Pendidikan

IPA Indonesia

(JPII), Universitas

Negeri Semarang

Vol. 2 No. 2 Thn. 2013

2 Aktivitas dan Persepsi Peserta Didik dalam

Implementasi

Laboratorium Virtual pada Materi Fisika

Modern di SMA

Berkala Fisika

Indonesia (BFI),

Universitas Ahmad

Dahlan

Vol. 5 No. 2 Thn 2013

3 Implemantasi Pembelajaran Kurikulum 2013

Berbasis MultimediaInteraktif pada Pokok

Bahasan Listrik Magnet terhadap

Aktivitas,Persepsi, dan Hasil Belajar Peserta

Didik di SMA Tut Wuri Handayani

Makassar

Jurnal Fisika

Indonesia (JFI),

Universitas

Gajamada

Vol. XVIII No. 53 Thn

2014

4. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika

Modern Berbasis Media Laboratorium Virtual

Berdasarkan Paradigma Pembelajaran Abad 21

dan Kurikulum 2013

Jurnal Pancaran,

Universitas Jember

Vol. 4, No. 2 Thn 2015

5. Penerapan Pembelajaran Listrik Dinamis Model

Kooperatif Tipe STAD Menggunakan

Pendekatan CTL dengan Integrasi Nilai-Nilai

Karakter terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar

Peserta Didik

Jurnal Pancaran,

Universitas Jember

Vol. 4, No. 2 Thn 2015

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama

Pertemuan

Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar

Nasional IPA

IV Tahun 2013

Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Fisika Berbasis Media Laboratorium Virtual

pada Materi Dualisme Gelombang Partikel

Di SMA Tut Wuri Handayani Makassar

27 April 2013 di Gedung C7

Lantai 3 Fakultas Ilmu Sosial

(FIS) Kampus Unnes Sekaran

Gunungpati Semarang

2 Seminar MIPA

2014

Pengembangan Laboratorium Virtual

Berdasarkan Paradigma Pembelajaran Abad

21 November 2014 di Ruang

Kuliah Fisika III Jurusan

Page 25: Pengembangan_metode_hidroponik

21

21 pada Mata Pelajaran Fisika Materi

Dualisme Gelombang Partikel

Fisika FMIPA Unipa Gunung

Salju Amban Manokwari

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

1

2

3

dst

H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1

2

3

dst

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5

Tahun Terakhir.

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya

yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon Masyarakat

1

2

3

dst

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1

2

3

dst

Page 26: Pengembangan_metode_hidroponik

22

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Manokwari,9 Oktober 2015

Page 27: Pengembangan_metode_hidroponik

23

Lampiran II

Biaya –Biaya :

1. Peralatan penunjang

No

Alat –alat Jumlah Harga

Satuan(Rp)

Total Harga

(Rp)

KET

1 Baki persemaian 12 Rp 35.000, Rp 420.000,

2 Jerigen 5 Rp 10.000 Rp 50.000,

3 Wadah atau pot

plastik

16 Rp 40.000, Rp 640.000,

4 Hand Sprayer 1 Rp 250.000, Rp 300.000,

5 Kompor dan

pemanas air

1 Rp 600.000, Rp 600.000,

6 Pipa paralon

berdiameter ½

inch. 20 cm

1 Rp 150.000, Rp 150.000,

7 Ember 12 Rp 25.000, Rp,300.000

8 Aerator 1 Rp 100.000, Rp 100.000,

9 Sewa lahan 4 bulan Rp 200.000 Rp 800.000

10 Rumah

persemaian

3x3 meter Rp.1.300.000 Rp.1.300.000

Total : Rp 4.660.000

2. Biaya habis pakai

No

Alat dan Bahan Jumlah

Harga

Satuan(Rp)

Total Harga

(Rp)

KET

1 Bibit Sawi 10bungkus Rp 50.000 Rp 500.000,

2 Bibit Rica 10 bungkus RP 50.000, Rp 500.000,

3 Bibit Tomat 10 bungkus Rp 50.000, Rp 500.000,

4 Pasir 3 karung Rp 300.000 Rp 900.000

5 Kerikil 3 karung Rp 300.000 Rp 900.000

6 Garam – garam

mineral

15 bungkus Rp 50.000 Rp 750.000

7 Pupuk siap pakai 5 karung Rp 250.000 Rp 1.250.000

Total : Rp 6.200.000

Page 28: Pengembangan_metode_hidroponik

24

3. Biaya perjalanan

No Justifikasi

Perjalanan

Kuantitas Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

ket

1 Pencarian alat-alat

penunjang

1x Rp.20.00 Rp. 20.000

2 Pengecekan tanaman 2x/minggu Rp 20.000 Rp 320.000 4 bulan

Total :Rp 340.000

4. Lain-lain

material Justifikasi

perjalanan

Kuantitas HargaSatuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

administrasi 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000

publikasi 1 Rp.100.000 Rp.100.000

Seminar 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000

Laporan 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000

Total : Rp 550.000

Total Biaya

Peralatan penunjang : Rp 4.660.000

Biaya habis pakai : Rp 6.200.000

Biaya perjalanan : Rp 340.000

Lain-lain : Rp 550.000

Sub Total : Rp11.750.000

Page 29: Pengembangan_metode_hidroponik

25

LAMPIRAN III. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Studi Bidang

Ilmu

Alokasi Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1 Indriyanti Padanun

(201558011)

Pendidikan Fisika Fisika 4jam/minggu Penyemaian

tanaman dan

pengecekan

2 Siti Galuh Mensi

Renita

(201358002)

Pendidikan Fisika Fisika 4 jam/minggu Pemindahan

tanaman dan

pengecekan

3 Hana Tetletlora

(201358016)

Pendidikan Fisika Fisika 4 jam/minggu Perawatan

tanaman

4 Febiyanti C. V

Sambite

(201358005)

Pendidikan Fisika Fisika 4 jam/minggu Perawatan

tanaman

Page 30: Pengembangan_metode_hidroponik

26

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

KEMENTRIAN RISET DAN PERGURUAN TINGGI

UNIVERSITAS PAPUA

MANOKWARI-PAPUA BARAT

Jalan Gunung Salju Amban Manokwari, Papua Barat 982314

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Indriyanti Padanun

NIM : 201558011

Program Studi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pengetahuan ( FKIP )

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM- K saya dengan

Judul: PENGEMBANGAN METODE HIDROPONIK UNTUK

MEMENUHI KEBUTUHAN PANGAN

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015-2016 bersifat original dan belum

pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,

maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

benarnya.

Manokwari,06-Oktober 2015

Mengetahui, Yang menyatakan,

Indriyanti Padanun

2015-58-011