Top Banner
PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK SAMPAH ONLINE BERBASIS WEB (Studi Kasus : Bank Sampah Malang) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komputer Disusun oleh: Meilisa Dwiyati Marali NIM: 145150200111179 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2018
123

PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

Apr 07, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK SAMPAH ONLINE BERBASIS WEB

(Studi Kasus : Bank Sampah Malang)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komputer

Disusun oleh:

Meilisa Dwiyati Marali NIM: 145150200111179

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2018

Page 2: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

ii

PENGESAHAN

PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK SAMPAH ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS : BANK SAMPAH MALANG)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Komputer

Disusun Oleh : Meilisa Dwiyati Marali

NIM: 145150200111179

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan lulus pada 16 Juli 2018

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing I

Fajar Pradana, S.ST, M.Eng NIP. 19871121 201504 1 004

Dosen Pembimbing 2

Bayu Priyambadha, S.Kom, M.Kom NIP. 198209092008121004

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Tri Astoto Kurniawan, S.T, M.T, Ph.D NIP. 19710518 200312 1 001

Page 3: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis disitasi dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata didalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh (sarjana) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan Pasal 70).

Malang, 23 Juli 2018

Meilisa Dwiyati Marali

NIM: 145150200111179

Page 4: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillahi Rabbil’Alamin. Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, ramhat, serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online Berbasis Web (Studi Kasus : Bank Sampah Malang)” dengan baik.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis selama proses penyusunan skripsi, diantaranya :

1. Allah SWT yang telah memberi kemudahan dalam semua proses penulisan skripsi ini.

2. Kepada kedua orang tua dan adik kakak saya yang selalu mendukung saya serta tidak henti-hetinnya memberikan doa kepada saya.

3. Bapak Fajar Pradana, S.ST, M.Eng selaku dosen pembimbing I, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan ilmu serta saran dalam proses penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Bayu Priyambadha, S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing II, yang juga telah meluangkan waktu untuk memberikan ilmu serta saran dalam proses penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Kartika Sari selaku Direktur Bank Sampah Malang beserta kelurga besar Bank Sampah Malang yang telah mendukung serta memberikan ilmu yang berharga dalam proses penyusunan skripsi ini.

6. Saudara Armansyah yang telah memberikan semangat, membantu, serta menemani dalam proses pengerjaan skripsi ini.

7. Para sahabat tercinta dari Cew-cew Strong, Nadya, Tuti, Irin, Shindy, dan Ala yang selalu memberikan semangat serta memberi dukungan dalam proses penyusunan skripsi ini.

8. Keluarga Sosma dan Kabinet SukmaKarya BEM FILKOM 2017/2018 yang selalu menghibur dan memberikan semangat yang sangat berarti selama proses penyusunan skripsi ini.

9. Keluarga LTIFAM dan kerabat RPL yang telah memberikan ilmu-ilmu yang sangat berharga dan cerita-cerita yang menghibur dan memberikan semangat dalam proses penyelesaian skripsi ini.

10. Teman-teman SMA Negeri 2 Balikpapan, Indah, Karin, Stefani, Wahyu, Ira, dan Feni, yang telah menemani dan memberikan cerita-cerita menghibur dalam menyelingi proses pengerjaan skripsi.

11. Kerabat Maktin,S.Kom, Tuti, Ali, Caraka, Aat, Andry, Fikri, dan Masagus, yang telah memberikan cerita-cerita berharga, hiburan, dan motivasi dalam menyusun skripsi.

Page 5: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

v

12. Seluruh teman-teman Fakultas Ilmu Komputer yang telah memberikan bantuan serta ilmu yang berharga, dan seluruh dukungannya selama proses penyusunan skripsi ini.

13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu dan telah membantu selama proses penyusunan skripsi ini.

Semoga seluruh jasa dan bantuannya mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak ditemukan kekurangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik untuk pembaca dan pengembangan penelitian selanjutnya. Oleh karena itu, segala bentuk saran dan kritikan yang bersifat membangun skripsi ini dapat disampaikan melalui email penulis.

Malang, 23 Juli 2018

Penulis

[email protected]

Page 6: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

vi

ABSTRAK

Meilisa Dwiyati Marali, Perancangan Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online Berbasis Web

Dosen Pembimbing: Fajar Pradana dan Bayu Priambadha

Bank sampah Malang (BSM) merupakan lembaga yang berfokus pada pengumpulan dan pengolahan sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia sekitar wilayah Malang. Salah satu kegiatan dari pengelolaan sampah adalah tabungan sampah layak jual. Dari proses transaksi tabungan sampah, ditemukan beberapa masalah yang dirasakan oleh petugas dan nasabah BSM. Permasalahan pertama dari sisi Petugas BSM, yaitu dibutuhkannya sarana untuk mengenalkan BSM kepada masyarakat kota Malang serta kesulitan petugas dalam mencari lokasi nasabah yang melakukan layanan jemput sampah. permasalahan kedua dirasakan oleh nasabah yang melakukan transaksi jemput sampah, buku tabungan nasabah akan dibawa petugas saat melakukan transaksi jemput sampah selanjutnya akan dilakukan pengecekan oleh teller BSM, hal yang dianggap merepotkan nasabah yaitu mewajibkan nasabah untuk mengambil buku tabungan di kantor BSM dikemudian hari dan tidak dapat mengetahui rekapan transaksi secara terkini Dari permasalah tersebut, maka dilakukanlah pengembangan aplikasi sistem transaksi bank sampah online yang dapat menyelesaikan permasalahan dari nasabah dan petugas BSM. Proses pengembangan perangkat lunak pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Waterfall. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi literatur, analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, dan pengambilan keputusan dan saran. Sistem ini dikembangkan dengan berbasis web dan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Dalam membaca dan menentukan lokasi penjemputan digunakan fitur pada Google Maps API. Pengujian unit dilakukan dengan menggunakan metode white box testing dan hasilnya menujukan nilai 100% valid dari 3 kasus uji. Pengujian Validasi dilakukan menggunakan metode black box testing dan hasilnya 100% valid dari 32 kasus uji. Tes Kompabilitas juga dilakukan dengan hasil 100% valid dari 3 kasus uji.

Kata Kunci : Bank Sampah Malang (BSM), pengembangan perangkat lunak, Waterfall, PHP, Google Maps API, White box testing, Black box testing, Compatibility testing

Page 7: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

vii

ABSTRACT

Meilisa Dwiyati Marali, Perancangan Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online Berbasis Web

Supervisors : Fajar Pradana dan Bayu Priambadha

Bank Sampah Malang (BSM) is a foundation with focus in collecting and processing waste from activities revolve around Malang. One of the activities in BSM included making savings from the waste that still can be sold. From the transaction, there are several problems felt by both the officers and customers of BSM. First problem is the officers of BSM need a medium to introduce BSM to society, especially in Malang. They also found it is hard to locate the customers that used a ‘pick-up waste’ service. Second problem from the customer used the ‘pick-up waste’ service, in which, the system used is troublesome. Their saving books have to be brought by the officer to be checked by teller, and they have to pick their saving books in BSM office next day. The purpose of this research is to help BSM to create a web-based online transaction to help solving the problem stated above. The software development in this research is done by using Waterfall method. Stages performed in this research include literature research, analysis of user needs, System Design, implementation, testing, and decision making. This system is developed in web-based environment and the programming language used is PHP. Google Maps API is used to read and locate the pick-up location. Unit testing use white box method and the result is 100% valid in 3 testing cases. The validation testing use black box method and the result is 100% valid from 32 testing cases. Compatibility’s testing result also shown 100% valid from 3 testing cases.

Keywords: Malang waste bank (BSM), software development, waterfall, PHP, Google Maps API, Compatibility testing

Page 8: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

viii

DAFTAR ISI

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK SAMPAH ONLINE BERBASIS WEB ...................................................................................................................... i

PENGESAHAN ................................................................................................... iiM

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .........................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah ............................................................................... 3

1.3 Tujuan ................................................................................................. 3

1.4 Manfaat .............................................................................................. 4

1.5 Batasan masalah ................................................................................. 4

1.6 Sistematika pembahasan ..................................................................... 4

BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN ......................................................................... 6

2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................... 6

2.2 Bank Sampah Malang .......................................................................... 7

2.3 Sistem ................................................................................................. 8

2.4 PHP ..................................................................................................... 8

2.5 HTML (Hyper Text Markup Language) ................................................. 8

2.6 Javascript ............................................................................................ 9

2.7 MySQL ................................................................................................. 9

2.8 SDLC (System Development Life Cycle)................................................. 9

2.8.1 Metode Waterfall ..................................................................... 10

2.9 UML (Unified Modelling Language) ................................................... 11

2.9.1 Use Case Diagram ..................................................................... 11

2.9.2 Sequence Diagram .................................................................... 12

2.9.3 Class Diagram ........................................................................... 13

Page 9: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

ix

2.10 MVC (Model View Controller) .......................................................... 13

2.11 Codeigniter ..................................................................................... 13

2.12 Pengujian Perangkat Lunak ............................................................. 14

2.12.1 White box Testing ................................................................... 14

2.12.2 Black box Testing .................................................................... 14

2.13 Google Maps API ............................................................................. 15

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................... 16

3.1 Studi Literatur ................................................................................... 17

3.2 Analisis Kebutuhan ............................................................................ 17

3.3 Perancangan Sistem .......................................................................... 17

3.4 Implementasi .................................................................................... 18

3.5 Pengujian .......................................................................................... 18

3.6 Pengambilan Kesimpulan dan Saran .................................................. 18

BAB 4 ANALISIS KEBUTUHAN ............................................................................. 19

4.1 Deskripsi Sistem ................................................................................ 19

4.2 Identifikasi Aktor ............................................................................... 19

4.2 Kebutuhan Fungsional ....................................................................... 20

4.3 Kebutuhan Non-Fungsional ............................................................... 25

4.4 Diagram Use Case ............................................................................. 25

4.5 Skenario Use Case ............................................................................. 26

BAB 5 PERANCANGAN........................................................................................ 40

5.1 Perancangan Sequence Diagram ....................................................... 40

5.1.1 Sequence Diagram Membuat Transaksi Penarikan .................... 40

5.1.2 Sequence Diagram Mengubah Data Nasabah............................ 41

5.1.3 Sequence Diagram Melihat Buku Tabungan .............................. 42

5.2 Perancangan Class Diagram .............................................................. 43

5.3 Perancangan Komponen ................................................................... 43

5.3.1 Algoritme Fungsi insertPenarikan ............................................. 45

5.3.2 Algoritme Fungsi updateAkun ................................................... 45

5.3.3 Algoritme Fungsi bukuTabungan .............................................. 46

5.3.4 Algoritme Fungsi detailPenjemputan ........................................ 46

5.3.5 Algoritme Fungsi Login .............................................................. 47

Page 10: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

x

5.4 Perancangan Basis Data .................................................................... 48

5.5 Perancangan Antarmuka ................................................................... 48

5.5.1 Perancangan Antarmuka Membuat Transaksi Penarikan Saldo . 49

5.5.2 Perancangan Antarmuka Mengubah Data Nasabah .................. 49

5.5.3 Perancangan Antarmuka Melihat Buku Tabungan ..................... 49

5.5.4 Perancangan Antarmuka Melihat Detail Penjemputan .............. 50

5.5.5 Perancangan Antarmuka Login ................................................. 50

5.5.6 Perancangan Antarmuka Melihat Transaksi Penarikan Saldo .... 51

5.5.7 Perancangan Antarmuka Membuat Transaksi Penyetoran ........ 51

BAB 6 IMPLEMENTASI SISTEM ........................................................................... 52

6.1 Spesifikasi Sistem .............................................................................. 52

6.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras ....................................................... 52

6.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak ...................................................... 52

6.1.3 Batasan Implementasi .............................................................. 53

6.2 Implementasi Basis Data ................................................................... 53

6.3 Implementasi Source Code ................................................................ 54

6.3.1 Source Code Fungsi insertPenarikan .......................................... 54

6.3.2 Source Code Fungsi updateAkun ............................................... 55

6.3.3 Source Code Fungsi bukuTabungan ........................................... 56

6.3.4 Source Code Fungsi detailPenjemputan .................................... 56

6.3.5 Source Code Fungsi Login .......................................................... 58

6.4 Implementasi Antarmuka .................................................................. 59

6.4.1 Implementasi Antarmuka Membuat Transaksi Penarikan Saldo 59

6.4.2 Implementasi Antarmuka Mengubah Data Akun Nasabah ........ 59

6.4.3 Implementasi Antarmuka Melihat Buku Tabungan ................... 60

6.4.4 Implementasi Antarmuka Melihat Detail Penjemputan ............. 60

6.4.5 Implementasi Antarmuka Login ................................................ 61

6.4.6 Implementasi Antarmuka Melihat Transaksi Penarikan Saldo ... 61

6.4.7 Implementasi Antarmuka Membuat Transaksi Penyetoran ....... 62

BAB 7 PENGUJIAN .............................................................................................. 63

7.1 Pengujian Unit ................................................................................... 63

7.1.1 Pengujian Unit Klas c_penarikan pada Fungsi insertPenarikan() 63

Page 11: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

xi

7.1.2 Pengujian Unit Klas c_akun pada Fungsi updateAKun() ............. 65

7.1.3 Pengujian Unit Klas c_nasabah pada Fungsi bukuTabungan() .... 67

7.2 Pengujian Validasi ............................................................................. 68

7.2.1 Pengujian Validasi Login ............................................................ 69

7.2.2 Pengujian Validasi Lupa Password ............................................. 70

7.2.3 Pengujian Validasi Melihat Profil BSM ....................................... 71

7.2.4 Pengujian Validasi Melihat Info nasabah ................................... 71

7.2.5 Pengujian Validasi Cek Harga Sampah ....................................... 72

7.2.6 Pengujian Validasi Melihat Profil Nasabah ................................ 72

7.2.7 Pengujian Validasi Melihat Buku Tabungan ............................... 73

7.2.8 Pengujian Validasi Memesan Jemput Sampah ........................... 73

7.2.9 Pengujian Validasi Melihat Riwayat Jemput Sampah ................. 75

7.2.10 Pengujian Validasi Melacak Penjemputan Sampah .................. 76

7.2.11 Pengujian Validasi Melihat Riwayat Penyetoran ...................... 77

7.2.12 Pengujian Validasi Melihat Detail Riwayat Penyetoran ............ 77

7.2.13 Pengujian Validasi Mengubah Password ................................. 78

7.2.14 Pengujian Validasi Logout ....................................................... 80

7.2.15 Pengujian Validasi Membuat Akun .......................................... 80

7.2.16 Pengujian Validasi Melihat Akun Nasabah ............................... 82

7.2.17 Pengujian Validasi Mengubah Data Nasabah .......................... 82

7.2.18 Pengujian Validasi Menghapus Akun Nasabah ........................ 84

7.2.19 Pengujian Validasi Melihat Akun Petugas ................................ 85

7.2.20 Pengujian Validasi Mengubah Data Petugas ............................ 86

7.2.21 Pengujian Validasi Menghapus Akun Petugas ......................... 87

7.2.22 Pengujian Validasi Verifikasi Transaksi Penyetoran ................. 88

7.2.23 Pengujian Validasi Melihat Transaksi Penyetoran ................... 89

7.2.24 Pengujian Validasi Melihat Detail Transaksi Penyetoran ......... 90

7.2.25 Pengujian Validasi Menghapus Transaksi Penyetoran ............. 91

7.2.26 Pengujian Validasi Membuat Transaksi Penarikan ................... 92

7.2.27 Pengujian Validasi Melihat Transaksi Penarikan ...................... 93

7.2.28 Pengujian Validasi Menghapus Transaksi Penarikan ................ 94

7.2.29 Pengujian Validasi Melihat Penjemputan Sampah ................... 95

Page 12: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

xii

7.2.30 Pengujian Validasi Melihat Detail Penjemputan ...................... 96

7.2.31 Pengujian Validasi Mengubah Status Penjemputan ................. 97

7.2.32 Pengujian Validasi Membuat Transaksi Penyetoran ................ 99

7.3 Pengujian Compatibility .................................................................. 101

7.4 Hasil Analisis Pengujian ................................................................... 103

BAB 8 PENUTUP ............................................................................................... 104

8.1 Kesimpulan ..................................................................................... 104

8.2 Saran ............................................................................................... 104

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 105

LAMPIRAN A SURAT PERNYATAAN ................................................................... 107

LAMPIRAN B HASIL WAWANCARA ................................................................... 108

Page 13: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Waterfall ............................................................................. 10

Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram ............................................................... 12

Gambar 3.1 Diagram AlirlPenelitian ................................................................... 16

Gambar 4.1 Diagram Use Case Sistem ................................................................ 26

Gambar 5.1 Diagram Alir Perancangan Sistem ................................................... 40

Gambar 5.2 Sequnce Diagram Membuat Transaksi Penarikan ........................... 41

Gambar 5.3 Sequnce Diagram Mengubah Data Nasabah ................................... 42

Gambar 5.4 Sequnce Diagram Melihat Buku Tabungan ...................................... 43

Gambar 5.5 Class Diagram Sistem ...................................................................... 44

Gambar 5.6 Entity Relationship Diagram Sistem ................................................ 48

Gambar 5.7 Antarmuka Membuat Transaksi Penarikan Saldo ............................ 49

Gambar 5.8 Perancangan Antarmuka Mengubah Data Nasabah ........................ 49

Gambar 5.9 Perancangan Antarmuka Melihat Buku Tabungan .......................... 50

Gambar 5.10 Perancangan Antarmuka Melihat Melihat Detail Penjemputan ..... 50

Gambar 5.11 Perancangan Antarmuka Login ..................................................... 50

Gambar 5.12 Perancangan Antarmuka Melihat Transaksi Penarikan Saldo ........ 51

Gambar 5.13 Perancangan Antarmuka Membuat Transaksi Penyetoran ............ 51

Gambar 6.1 Physical Data Model ....................................................................... 53

Gambar 6.2 Antarmuka Membuat Transaksi Penarikan Saldo ............................ 59

Gambar 6.3 Implementasi Antarmuka Mengubah Data Akun Nasabah .............. 60

Gambar 6.4 Antarmuka Melihat Buku Tabungan ................................................ 60

Gambar 6.5 Antarmuka Melihat Detail Penjemputan ......................................... 61

Gambar 6.6 Implementasi Antarmuka Login ...................................................... 61

Gambar 6.7 Implementasi Antarmuka Melihat Transaksi Penarikan Saldo ........ 62

Gambar 6.8 Implementasi Antarmuka Membuat Transaksi Penyetoran ............ 62

Gambar 7.1 Flow Graph insertPenarikan ............................................................ 64

Gambar 7.2 Flow Graph updateAkun() ............................................................... 66

Gambar 7.3 Flow Graph bukuTabungan() ........................................................... 68

Gambar 7.4 Pengujian Compatibility pada Chrome Browser ............................. 102

Gambar 7.5 Pengujian Compatibility pada Opera Browser ............................... 102

Gambar 7.6 Pengujian Compatibility pada Microsoft Edge Browser ................. 102

Page 14: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komponen Sequence Diagram ............................................................ 12

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor Sistem ..................................................................... 19

Tabel 4.2 KebutuhanlFungsional ........................................................................ 20

Tabel 4.3 Kebutuhan Non Fungsional ................................................................. 25

Tabel 4.4 Skenario Use Case Login ..................................................................... 27

Tabel 4.5 Skenario Use Case Lupa Password ...................................................... 27

Tabel 4.6 Skenario Use Case Melihat Profil BSM ................................................ 28

Tabel 4.7 Skenario Use Case Melihat Info Nasabah ............................................ 28

Tabel 4.8 Skenario Use Case Cek Harga Sampah ................................................ 28

Tabel 4.9 Skenario Use Case Melihat Profil Nasabah .......................................... 28

Tabel 4.10 Skenario Use Case Melihat Buku Tabungan....................................... 29

Tabel 4.11 Skenario Use Case Memesan Jemput Sampah .................................. 29

Tabel 4.12 Skenario Use Case Melihat Riwayat Jemput Sampah ........................ 30

Tabel 4.13 Skenario Melacak Penjemputan Sampah .......................................... 30

Tabel 4.14 Skenario Use Case Melihat Riwayat Penyetoran ............................... 30

Tabel 4.15 Skenario Use Case Melihat Detail Riwayat Penyetoran ..................... 31

Tabel 4.16 Skenario Use Case Mengubah Password ........................................... 31

Tabel 4.17 Skenario Use Case Logout ................................................................. 32

Tabel 4.18 Skenario Use Case Membuat Akun ................................................... 32

Tabel 4.19 Skenario Use Case Melihat Akun Nasabah ........................................ 32

Tabel 4.20 Skenario Use Case Mengubah Data Nasabah .................................... 33

Tabel 4.21 Skenario Use Case Menghapus Akun Nasabah .................................. 33

Tabel 4.22 Skenario Use Case Melihat Akun Petugas ......................................... 34

Tabel 4.23 Skenario Use Case Mengubah Data Petugas ..................................... 34

Tabel 4.24 Skenario Use Case Menghapus Akun Petugas ................................... 34

Tabel 4.25 Skenario Use Case Verifikasi Transaksi Penyetoran ........................... 35

Tabel 4.26 Skenario Use Case Melihat Transaksi Penyetoran ............................. 35

Tabel 4.27 Skenario Use Case Melihat Detail Transaksi Penyetoran ................... 35

Tabel 4.28 Skenario Use Case Menghapus Transaksi Penyetoran ....................... 36

Tabel 4.29 Skenario Use Case Membuat Transaksi Penarikan ............................ 36

Tabel 4.30 Skenario Use Case Melihat Transaksi Penarikan ................................ 37

Page 15: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

xv

Tabel 4.31 Skenario Use Case Menghapus Transaksi Penarikan ......................... 37

Tabel 4.32 Skenario Use Case Melihat Penjemputan Sampah ............................ 38

Tabel 4.33 Skenario Use Case Melihat Detail Penjemputan ................................ 38

Tabel 4.34 Skenario Use Case Mengubah Status Penjemputan .......................... 38

Tabel 4.35 Skenario Use Case Membuat Transaksi Penyetoran .......................... 39

Tabel 6.1 Spesifikasi Perangkat Keras ................................................................. 52

Tabel 6.2 Spesifikasi Perangkat Lunak ................................................................ 52

Tabel 7.1 Hasil Pengujian Unit pada fungsi insertPenarikan() ............................. 64

Tabel 7.2 Hasil Pengujian Unit Pada Fungsi updateAkun() .................................. 66

Tabel 7.3 Hasil Pengujian Unit Pada Fungsi bukuTabungan() .............................. 68

Tabel 7.4 Kasus Uji Berhasil Login ...................................................................... 69

Tabel 7.5 Kasus Uji Login Alternatif 1 ................................................................. 69

Tabel 7.6 Kasus Uji Login Alternatif 2 ................................................................. 69

Tabel 7.7 Kasus Uji Berhasil Lupa Password ....................................................... 70

Tabel 7.8 Kasus Uji Lupa Password Alternatif 1 .................................................. 70

Tabel 7.9 Kasus Uji Lupa Password Alternatif 2 .................................................. 71

Tabel 7.10 Kasus Uji Berhasil Melihat Profil BSM ................................................ 71

Tabel 7.11 Kasus Uji Berhasil Melihat Info nasabah ............................................ 71

Tabel 7.12 Kasus Uji Berhasil Cek Harga Sampah ................................................ 72

Tabel 7.13 Kasus Uji Berhasil Melihat Profil Nasabah ......................................... 72

Tabel 7.14 Kasus Uji Melihat Profil Nasabah Alternatif 1 .................................... 72

Tabel 7.15 Kasus Uji Berhasil Melihat Buku Tabungan ........................................ 73

Tabel 7.16 Kasus Uji Melihat Buku Tabungan Alternatif 1 .................................. 73

Tabel 7.17 Kasus Uji Berhasil Memesan Jemput Sampah ................................... 73

Tabel 7.18 Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 1 .............................. 74

Tabel 7.19 Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 2 .............................. 74

Tabel 7.20 Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 3 .............................. 75

Tabel 7.21 Kasus Uji Berhasil Melihat Riwayat Jemput Sampah .......................... 75

Tabel 7.22 Kasus Uji Melihat Riwayat Jemput Sampah Alternatif 1 .................... 75

Tabel 7.23 Kasus Uji Berhasil Melacak Penjemputan Sampah ............................ 76

Tabel 7.24 Kasus Uji Melacak Penjemputan Sampah Alternatif 1 ....................... 76

Tabel 7.25 Kasus Uji Berhasil Melihat Riwayat Penyetoran ................................ 77

Page 16: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

xvi

Tabel 7.26 Kasus Uji Melihat Riwayat Penyetoran Alternatif 1 ........................... 77

Tabel 7.27 Kasus Uji Berhasil Melihat Detail Riwayat Penyetoran ...................... 77

Tabel 7.28 Kasus Uji Membuat Detail Riwayat Penyetoran Alternatif 1 .............. 78

Tabel 7.29 Kasus Uji Berhasil Mengubah Password ............................................ 78

Tabel 7.30 Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 1 ....................................... 79

Tabel 7.31 Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 2 ....................................... 79

Tabel 7.32 Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 3 ....................................... 79

Tabel 7.33 Kasus Uji Berhasil Logout .................................................................. 80

Tabel 7.34 Kasus Uji Berhasil Membuat Akun..................................................... 80

Tabel 7.35 Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 1 ............................................... 81

Tabel 7.36 Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 2 ............................................... 81

Tabel 7.37 Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 3 ............................................... 81

Tabel 7.38 Kasus Uji Berhasil Melihat Akun Nasabah ......................................... 82

Tabel 7.39 Kasus Uji Melihat Akun Nasabah Alternatif 1 .................................... 82

Tabel 7.40 Kasus Uji Berhasil Mengubah Data Nasabah ..................................... 82

Tabel 7.41 Kasus Uji Mengubah Data Nasabah Alternatif 1 ................................ 83

Tabel 7.42 Kasus Uji Mengubah Data Nasabah Alternatif 2 ................................ 83

Tabel 7.43 Kasus Uji Berhasil Menghapus Akun Nasabah ................................... 84

Tabel 7.44 Kasus Uji Menghapus Akun Nasabah Alternatif 1 .............................. 84

Tabel 7.45 Kasus Uji Menghapus Akun Nasabah Alternatif 2 .............................. 84

Tabel 7.46 Kasus Uji Berhasil Melihat Akun Petugas ........................................... 85

Tabel 7.47 Kasus Uji Melihat Akun Petugas Alternatif 1 ..................................... 85

Tabel 7.48 Kasus Uji Berhasil Mengubah Data Petugas ...................................... 86

Tabel 7.49 Kasus Uji Mengubah Data Petugas Alternatif 1 ................................. 86

Tabel 7.50 Kasus Uji Mengubah Data Petugas Alternatif 2 ................................. 87

Tabel 7.51 Kasus Uji Berhasil Menghapus Akun Petugas .................................... 87

Tabel 7.52 Kasus Uji Menghapus Akun Petugas Alternatif 1 ............................... 88

Tabel 7.53 Kasus Uji Menghapus Akun Petugas Alternatif 2 ............................... 88

Tabel 7.54 Kasus Uji Berhasil Verifikasi Transaksi Penyetoran ............................ 88

Tabel 7.55 Kasus Uji Verifikasi Transaksi Penyetoran Alternatif 1 ....................... 89

Tabel 7.56 Kasus Uji Berhasil Melihat Transaksi Penyetoran .............................. 89

Tabel 7.57 Kasus Uji Melihat Transaksi Penyetoran Alternatif 1 ......................... 89

Page 17: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

xvii

Tabel 7.58 Kasus Uji Berhasil Melihat Detail Transaksi Penyetoran .................... 90

Tabel 7.59 Kasus Uji Melihat Detail Transaksi Penyetoran Alternatif 1 ............... 90

Tabel 7.60 Kasus Uji Berhasil Menghapus Transaksi Penyetoran ........................ 91

Tabel 7.61 Kasus Uji Menghapus Transaksi Penyetoran Alternatif 1 ................... 91

Tabel 7.62 Kasus Uji Menghapus Transaksi Penyetoran Alternatif 2 ................... 91

Tabel 7.63 Kasus Uji Berhasil Membuat Transaksi Penarikan ............................. 92

Tabel 7.64 Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 1 ........................ 92

Tabel 7.65 Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 2 ........................ 93

Tabel 7.66 Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 3 ........................ 93

Tabel 7.67 Kasus Uji Berhasil Melihat Transaksi Penarikan ................................. 93

Tabel 7.68 Kasus Uji Melihat Transaksi Penarikan Alternatif 1 ............................ 94

Tabel 7.69 Kasus Uji Berhasil Menghapus Transaksi Penarikan........................... 94

Tabel 7.70 Kasus Uji Menghapus Transaksi Penarikan Alternatif 1 ..................... 95

Tabel 7.71 Kasus Uji Menghapus Transaksi Penarikan Alternatif 2 ..................... 95

Tabel 7.72 Kasus Uji Berhasil Melihat Penjemputan Sampah ............................. 95

Tabel 7.73 Kasus Uji Melihat Penjemputan Sampah Alternatif 1 ........................ 96

Tabel 7.74 Kasus Uji Berhasil Melihat Detail Penjemputan ................................. 96

Tabel 7.75 Kasus Uji Melihat Detail Penjemputan Alternatif 1 ............................ 97

Tabel 7.76 Kasus Uji Berhasil Mengubah Status Penjemputan ........................... 97

Tabel 7.77 Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 1 ...................... 98

Tabel 7.78 Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 2 ...................... 98

Tabel 7.79 Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 3 ...................... 98

Tabel 7.80 Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 4 ...................... 99

Tabel 7.81 Kasus Uji Berhasil Membuat Transaksi Penyetoran ........................... 99

Tabel 7.82 Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 1 .................... 100

Tabel 7.83 Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 2 .................... 100

Tabel 7.84 Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 3 .................... 101

Tabel 7.85 Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 4 .................... 101

Page 18: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sampah merupakan hasil buangan dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari oleh manusia. Universitas Georgia melakukan penelitian pada tahun 2015, mengatakan bahwa “Indonesia menjadi negara kedua terbesar di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke lautan”, hasil penelitian menjadi sebuah peringatan besar kepada kita semua betapa memperihatinkannya kondisi Indonesia saat ini. Jumlah sampah yang meningkat sesuai dengan peningkatan penduduk dan lahan yang terbatas untuk digunakan sebagai pembuangan akhir merupakan masalah yang harus bisa dipecahkan.

Saat ini kebanyakan masyarakat menganggap sampah sebagai barang limbah yang kotor beraroma kurang sedap, tidak bermanfaat dan tidak berharga sehingga sampah tersebut tidak memiliki nilai ekonomi. Presepsi tersebut membuat masyarakat melakukan cara yang salah dalam menanggulangi sampah dengan cara paling mudah yaitu membuang sampah sembarangan atau membakarnya. Hal tersebut akan mengakibatkan kerusakan lingkungan berupa polusi udara, kerusakan struktur tanah, dan air yang tercemar. Kerusakan lingkungan yang terjadi akan merugikan masyarakat itu sendiri.

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi sampah yaitu dengan dirumuskannya Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (UUPS), disebutkan dalam UUPS bahwa pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan pengurangan sampah dan penanganan sampah. Pengurangan sampah merupakan kegiatan pembatasan yang dilakukan agar tidak banyak sampah yang tertimbun, sedangkan penanganan sampah merupakan proses pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai jenisnya.

Pengelolaan sampah bukan serta merta hanya tugas pemerintah saja, masyarakat yang berperan sebagai penghasil sampahpun harus bisa bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan. Untuk mengatasi masalah sampah mula-mula pemerintah sudah berupaya melakukan program sosialisasi yang mengacu pada UUPS sehingga diharapkan dapat mengubah presepsi masyarakat mengenai sampah sebagai limbah yang kotor. Upaya yang dilakukan dalam penanganan sampah agar tidak menjadi timbunan di TPA dengan cara mengubah limbah sampah menjadi barang yang mempunyai nilai jual dan nilai guna. Alternatif yang telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan pengolahan sampah yaitu dengan dicanangkan bank sampah. Bambang Surweda pertama kali mencetuskan konsep bank sampah bertujuan untuk membuat lingkungan terbebas dari sampah dan terhindar dari polusi sehingga tercipta lingkungan yang bersih.

Bank Sampah Malang (BSM) merupakan bank sampah yang terdapat di kota Malang, BSM tersebut beroperasi sejak tahun 2011. BSM diresmikan pada tahun 2012 oleh Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Baltazar Kambuaya. BSM sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar kota Malang dilihat dari aspek ekonomi

Page 19: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

2

hingga lingkungan, BSM-pun meraih prestasi tingkat regional sampai nasional. Beberapa bank sampah yang terdapat di Indonesia melakukan studi lapangan untuk mempelajari konsep dan aplikasi di BSM.

Mengurangi jumlah sampah yang ada di TPA/TPS sekitar kota Malang dan mengolah sampah tersebut menjadi suatu karya atau produk yang memiliki harga jual merupakan salah satu tujuan dari BSM. Demi menciptakan karya-karya dari sampah, diperlukannya peran dan kesadaran dari masyarakat untuk dapat mendukung BSM dalam pengelolaan sampah. Salah satu kegiatan dari pengelolaan sampah adalah tabungan bank sampah layak jual. Seperti bank pada umumnya, BSM memiliki sistem setor sampah dan tarik tabungan dimana masyarakat (nasabah) dapat menabung sampah kemudian menukarkan sampah yang sudah di setor dalam bentuk uang.

Nasabah dapat melakukan setor sampah di BSM dengan dua cara yaitu; cara pertama mendatangi secara langsung ke kantor BSM, sedangkan cara kedua memanfaatkan fasilitas jemput sampah dari pihak BSM. Penyetoran sampah secara langsung ke BSM dapat dilakukan oleh nasabah dengan membawa sampah ke bagian penimbangan sampah, petugas penimbangan akan mencatat jumlah sampah yang disetor pada slip penimbangan, kemudian nasabah membawa slip penimbangan tersebut serta buku tabungan milik nasabah ke teller BSM, teller akan mencatat transaksi nasabah ke dalam buku tabungan nasabah. Penyetoran sampah dengan layanan jemput sampah dapat dilakukan dengan melakukan pemesanan jemput sampah melalui telepon, teller akan mencatat jadwal penjemputan. Petugas divisi pengambilan sampah akan datang untuk mengambil sampah dan menimbang secara langsung sampah yang disetor oleh nasabah, lalu mencatat total sampah pada slip penimbangan sementara. Nasabah harus menitipkan buku tabungan kepada petugas untuk kemudian dapat dicatat hasil transaksi penyetoran oleh petugas administrasi di kantor BSM. Nasabah dapat mengambil kembali buku tabungannya di kantor BSM setelah petugas selesai merekap transaksi nasabah pada buku tabungan.

Transaksi penarikan saldo tabungan dapat dilakukan dengan cara nasabah mendatangi kantor BSM dengan membawa fotokopi KTP dan buku tabungan kemudian mengisi slip penarikan. Teller BSM akan mencatat slip penarikan tersebut pada buku catatan penarikan saldo dan mencetak nota penarikan saldo kepada nasabah. Nasabah dapat melakukan penarikan saldo tanpa ada syarat minimum ataupun maksimum saldo dari total saldo yang dimiliki nasabah. Teller akan memberikan total uang sesuai dengan jumlah saldo yang ditarik oleh nasabah.

Terdapat beberapa nasabah BSM merasa kesusahan dalam melakukan transaksi di BSM. Keluhan tersebut seperti buku tabungan nasabah harus dibawa oleh petugas BSM pada saat melakukan layanan jemput sampah dan nasabah perlu mengambilnya kembali di kemudian hari. Nasabah juga merasa kesusahan untuk dapat mengetahui jumlah saldo terkini setelah melakukan penjemputan sampah, karena hanya dapat diketahui apabila buku tabungan telah dicetak oleh petugas dan nasabah telah mengambil buku tabungan miliknya (Kartika, 2017).

Page 20: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

3

Kendala dalam bertransaksi bukan hanya dirasakan oleh nasabah, beberapa petugas BSM juga sering mengalami kesusahan, seperti dalam mencari lokasi dari nasabah yang melakukan pemesanan jemput sampah dimana nasabah hanya memberikan informasi seperti nomor rekening, jadwal penjemputan, dan alamat nasabah. Petugas BSM juga mengalami kesusahan dalam memperkenalkan BSM kepada masyarakat yang belum mengetahui BSM, seperti memberikan informasi seputar BSM atau bagaimana cara mendaftar sebagai nasabah karena belum adanya website resmi untuk memperkenalkan Bank Sampah Malang kepada masyarakat umum (Kartika, 2017).

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis bermaksud untuk merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat digunakan sebagai solusi bagi Bank Sampah Malang dalam mengelola transaksi bank sampah secara online yang diberi judul “Perancangan Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online Berbasis Web (Studi Kasus : Bank Sampah Malang)”. Dimana sistem ini dapat memberikan informasi-informasi umum seputar BSM, sistem dapat membantu nasabah dalam melihat riwayat transaksi penyetoran dan penarikan secara terkini melalui buku tabungan online, dan sistem juga dapat membantu petugas dalam melihat lokasi dari nasabah yang melakukan pesanan jemput sampah dengan fitur dari google maps API. Sistem akan dibuat berbasis web sehingga dapat diakses dari banyak perangkat komputer yang terhubung dengan internet.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, berikut adalah hasil dari rumusan masalah yang akan dibahas:

1. Bagaimana hasil analisis kebutuhan Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online yang sesuai dengan kebutuhan pengguna?

2. Bagaimana hasil perancangan Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online yang sesuai dengan hasil analisis kebutuhan?

3. Bagaimana hasil implementasi Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online yang sesuai dengan hasil perancangan sistem?

4. Bagaimana hasil pengujian dari Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online yang telah dibangun?

1.3 Tujuan

Berikut merupakan tujuan utama dari penulisan penelitian ini : 1. Menganalisis dan menyusun kebutuhan Sistem Aplikasi Transaksi Bank

Sampah Online sesuai dengan kebutuhan pengguna. 2. Merancang sistem sesuai dengan hasil dari analisis kebutuhan yang

diperoleh. 3. Mengimplementasikan hasil perancangan dari Sistem Aplikasi Transaksi

Bank Sampah Online. 4. Melakukan pengujian terhadap Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah

Online yang dibangun.

Page 21: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

4

1.4 Manfaat

Dalam membangun sistem aplikasi transaksi bank sampah online ini, penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi Bank Sampah Malang terutama bagi nasabah dan petugas teller BSM. Manfaat dari sistem ini adalah :

Bagi nasabah : 1. Nasabah dapat mengecek saldo tabungan dimana saja dan dari perangkat

apa saja secara online. 2. Nasabah dapat melihat riwayat transaksi penyetoran dan penarikan saldo

tabungan yang pernah dilakukan. 3. Nasabah dapat melakukan pemesanan jemput sampah dan menentukan

lokasi penjemputan dengan menggunakan google maps. Bagi petugas BSM : 1. Petugas dapat mengelola transaksi bank sampah secara online. 2. Petugas dapat mengetahui lokasi penjemputan sampah dengan

menggunakan bantuan fitur pada google maps.

1.5 Batasan masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian ini sehingga mencegah terjadinya penyimpangan dari tujuan yang sudah direncanakan :

1. Sistem hanya diterapkan pada Bank Sampah Malang. 2. Sistem akan dibangun dengan menggunakan platform web. 3. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP,

HTML5, CSS, dan JavaScript. 4. Sistem dibangun dengan menggunakan framework CodeIgniter. 5. Sistem menggunakan database MySQL. 6. Sistem ini membutuhkan koneksi internet untuk dapat menerima dan

mengirim data ke server. 7. Sistem akan dapat diakses hanya dengan menggunakan browser yang

mendukung.

1.6 Sistematika pembahasan

Sistematika pembahasan yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Manfaat Penelitian yang diharapkan, dan Sistematika Penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang metode-metode dan teori yang digunakan untuk mendasari penelitian ini.

Page 22: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi metode penilitan yang menjelaskan metode dan

langkah proses yang digunakan dalam Perancangan Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online.

BAB IV ANALISIS KEBUTUHAN Bab ini membahas analisis kebutuhan yang dibutuhkan dan proses

perancangan solusi yang dilakukan dalam Perancangan Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online.

BAB V PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang akan

dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah diperoleh dari bab sebelumnya. Perancangan sistem yang digunakan adalah pemodelan sequence diagram, pemodelan class diagram, dan perancangan basis data.

BAB VI IMPLEMENTASI Bab ini berisi implementasi dari Sistem Aplikasi Transaksi bank

sampah online berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat.

BAB VII PENGUJIAN Bab ini membahas tentang teknik pengujian yang dilakukan dan

analisis hasil pengujian terhadap sistem.

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil perancangan

sistem ini dan memuat saran-saran dari penulis terhadap penelitian selanjutnya.

Page 23: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

6

BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN

Pada bab landasan kepustakaan, akan dibahas kajian pustaka dan dasar-dasar teori yang digunakan penulis sebagai penunjang dalam menyusun penelitian ini. Kajian pustaka yang dibahas pada penelitian ini digunakan sebagai pembanding dari penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan sistem aplikasi transaksi bank sampah online dan sebagai penunjang dalam penyusunan penelitian ini.

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka dilakukan guna sebagai referensi dalam penyusunan penelitian ini. Kajian pustaka yang digunakan sebagai referensi adalah beberapa penelitian terkait dengan sistem bank sampah online. Tidak sedikit ditemukan penelitian-penelitian mengenai bank sampah online tetapi dari seluruh penelitian yang ada, hanya tiga penelitian yang akan digunakan sebagai referensi. Tiga penelitian akan dikaji untuk dapat menganalisis kebutuhan dari sistemnya. Referensi yang pertama diperoleh dari Andi Dwi Riyanto dan Galuh Kusumastuti (2015), penelitian oleh kedua adalah penelitian dari Haryati Wattimena (2015), dan yang ketiga adalah penelitian dari Martina Indah (2017).

Penelitian pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Andi Dwi Riyanto dan Galuh Kusumastuti pada tahun 2015 dengan judul “Pembangungan Sitem Informasi Pengolahan Data Pada Tabungan Bank Sampah Ceria Purwokerto”. Tujuan dari penelitian ini adalah mempermudah petugas dalam pengolahan data dan transaksi pada Bank Sampah Ceria dan meningkatkan pengoperasian petugas dalam menyediakan informasi yang mudah, cepat, dan akurat. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan metode Extreme Programming (XP) dan berbasis desktop. Pengujain yang dilakukan terhadap sistem menggunakan teknik pengujian black box dan customer test. Terdapat 2 aktor yaitu admin dan nasabah. Admin dapat membuat laporan transaksi, laporan tabungan, laporan pemasukan, mengolah data nasabah, dan mengolah data transaksi. Nasabah dapat mengecek saldo dan membuat transaksi.

Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Haryati Wattimena (2015) dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Bank Sampah Malang”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah admin dalam melakukan transaksi sampah dengan lebih efisien, mencari data sampah, dan membuat laporan data harian. Sistem ini dibangun berbasis desktop dan hanya untuk penggunaan internal perusahaan tersebut. Aktor yang ada pada sistem dibagi menjadi 2 yaitu, direktur dan admin. Fitur-fitur yang terdapat pada sistem adalah direktur dapat melihat laporan transaksi, admin dapat mengolah data user, sampah, nasabah, customer, divisi, transaksi pembelian, transaksi penjualan, dan transaksi biaya. Teknik pengujian yang digunakan adalah black box testing.

Penelitan ketiga dilakukan oleh Martina Indah pada tahun 2017 dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Bank Sampah Berbasis Web”. Tujuan dari

Page 24: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

7

penelitian ini adalah memudahkan petugas dan user dalam melakukan pelayanan dan proses transaksi bank sampah dengan baik. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan metode Waterfall dan berbasis web. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, survey, studi pustaka, dokumentasi dan arsip. Teknik pengujian yang digunakan adalah pengujian black box untuk menguji interface sistem. Fitur-fitur yang terdapat pada sistem adalah admin dapat mencatat transaksi, admin dapat memasukkan dan mengedit data nasabah, admin dapat memasukkan dan mengedit data sampah, nasabah dapat mengecek saldo, dan nasabah dapat melihat beranda/profil. Aktor-aktor yang ada pada sistem ada 2 yaitu, admin dan nasabah.

2.2 Bank Sampah Malang

Bank Sampah Malang (BSM) merupakan lembaga yang berfokus pada pengelolaan sampah. BSM memiliki maksud dan tujuan untuk dapat mengurangi jumlah sampah yang ada di TPA/TPS sekitar kota Malang. Dalam pengelolaan dan pengembangan BSM dibantu oleh pemerintah dinas kota Malang dan CSR PT.PLN Distribusi Jawa Timur. BSM sendiri didirikan sebagai sarana/wadah bagi masyarakat kota Malang untuk mendapatkan pembinaan dan pelatihan mengenai pengolahan sampah. Dari sampah yang ada BSM kemudian mengelola sampah tersebut dan memasarkan hasil karya dari sampah yang dikelolanya (Bank sampah Malang, 2016).

Dalam menangani permasalahan sampah BSM dibangun dengan memiliki 3 misi utama, yaitu pengelolaan sampah sampai bersih, penanaman pohon, dan pemanfaatan sampah. Kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh BSM adalah mengelola sampah menjadi suatu karya yang kemudian dapat dipasarkan kepada orang lain. Dengan du kungan pemerintah kota Malang, BSM menjadi sebuah badan usaha yang diharapkan dapat mengubah cara pandang masyarakat kota Malang terhadap sampah yang ada disekitar mereka, dimana sampah tersebut dapat diolah menjadi sebuah karya yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Demi menciptakan karya-karya dari sampah, diperlukannya peran dan kesadaran dari masyarakat untuk dapat mendukung BSM dalam pengelolaan sampah. Salah satu kegiatan dari pengelolaan sampah adalah tabungan bank sampah layak jual. Seperti bank pada umumnya, BSM memiliki sistem setor dan tarik tabungan dimana masyarakat (nasabah) dapat menabung sampah yang ia miliki dan menukarkan sampah yang sudah ia setor dalam bentuk uang. BSM sendiri telah memiliki sekitar 30000 nasabah yang dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu nasabah kelompok, nasabah individu, nasabah sekolah, dan nasabah instansi. BSM membedakan sampah menjadi 4 jenis, yaitu sampah plastik, logam, kertas, dan kaca.

Kegiatan transaksi bank sampah yang ada di BSM ini antara lain adalah nasabah yang telah mendaftarkan diri pada BSM akan memiliki buku tabungan yang berisi catatan riwayat transaksi setor dan tarik tabungan, nasabah dapat melakukan setor sampah di BSM dengan dua cara yaitu, mendatangi secara langsung ke kantor ataupun dengan fasilitas jemput sampah dari pihak BSM

Page 25: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

8

dengan jumlah sampah minimal setengah ukuran mobil pickup, sampah yang telah diterima akan ditimbang oleh petugas kemudian petugas akan mencatat hasil tabungan dari nasabah di buku bank nasabah dan catatan buku petugas.

2.3 Sistem

Sistem merupakan istilah yang berasal dari kata “sistema” dari bahasa Yunani, jika ditinjau secara harfiah maka suatu sistem dapat diartikam sebagai himpunan atau kumpulan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel terorganisir, saling tergantung satu sama lain dan terpadu untuk menjalankan fungsi tertentu dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga diartikan sebagai kumpulan-kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bertanggungjawab memproses masukan atau input sehingga menghasilkan keluaran atau output (Prasojo & Riyanto, 2011). Proses tersebut dapat berupa proses fisik, proses konseptual, proses procedural, maupun proses sosial, sedangkan keluaran atau output mentransfer informasi yang telah diproses untuk dapat digunakan pemakai untuk berbagai tujuan.

2.4 PHP

PHP adalah bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintak dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak terlihat oleh user sehingga halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk sutau tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data di halaman web (Arief, 2011).

PHP merupakan suatu proses pemrograman interpreter yang dilakukan untuk mengubah baris kode menjadi kode mesin yang dapat dipahami langsung oleh komputer pada kondisi baris kode tersebut dijalankan (Sagita & Hari, 2016). PHP (hypertext pre-processor) memiliki kelebihan yaitu :

1. Mudah untuk dipelajari, 2. Memiliki kemampuan untuk lintas platform, 3. PHP itu sendiri bersifat open source, 4. Tingkat akses dari PHP termasuk cepat, 5. PHP didukung dengan database, dan 6. PHP didukung dengan beberapa web server.

2.5 HTML (Hyper Text Markup Language)

HTML atau kependekanJdari Hyper Text Markup Language merupakan dokumen yang berisiminstruksi-instruksikyang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada dikomputer client sehinggahisi formasinyamdapat ditampilkan secara visualkdikomputer pengguna (Kustiyahningsih & Anamisa, 2011).

Page 26: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

9

Struktur dasar pada HTML ada 3, yaitu element, tag, dan atribut.

a. Padahelement, terdapath3 bagian, yaitu tag pembuka, isi,hdan penutup yang dituliskan dalam format sepertihpada contoh dibawah ini.

<title>Contoh Judul</title>

b. Tag merupakanbteks berupa duafkarakter < dan >. Contoh penggunaan tag adalah <head>, <body>, <title>, dan <html>.

c. Atribut merupakanhscript yang berada di dalam sebuahhelemen yang memiliki fungsihuntuk memberikanninformasi tambahanqmengenai elemen tersebut. Nilai dari suatuaatribut harus ditutupvdengan tanda kutip.

2.6 Javascript

Javascript merupakan bahasa pemrograman komputer yang memiliki tujuan untuk menambah interaksi di dalam sebuah website. Bahasa Javascript tidak sama dengan bahasa pemrograman Java. Javascript pada awal mulanya memiliki nama LiveScript, namun kemudian mengubah namanya menjadi Javascript. Program pada Javasctipt terdiri dari statement danvexpression yang diinterpretasi oleh web browser (Suehring, 2013).

2.7 MySQL

MySQL merupakan sebuah sistem dalam memanajemen database SQLaopen source yang didukung dan dikembangkan oleh MySQL AB (Tjahyadi, et al., 2007). Program pada client MySQL dapat memungkinkan untuk melakukan perintah query ke server MySQL. Program client MySQL dapat dijalankan melalui command-line. Fitur-fitur utama yang pada MySQL adalah :

1. MySQL merupakan relational database managaement system.

2. Perangkat Lunak MySQL adalah open source.

3. Database server dapat berjalan dengan cepat dan mudah digunakan.

4. Berjalan padagclient/ server atau pada embedded sytem. (Tjahyadi, et al., 2007)

2.8 SDLC (System Development Life Cycle)

System Development Life Cycle (SDLC) atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah suatu metode yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem tradisional yang sebagian besar digunakan oleh organisasi pada saat ini, terdiri dari kerangka-kerangka yang terstruktur dan berisi tahapan bagaimana sistem dikembangkan (Turban, et al., 2003). SDLC memiliki beberapa metode yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem, yaitu : prototyping, V model, Waterfall, Spiral, Metode Formal, dan Extreme Programming. Pada pengembangan perangkat lunak ini, metode yang digunakan adalah Waterfall Method.

Page 27: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

10

2.8.1 Metode Waterfall

Metode waterfall adalah metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini. Model SDLC air terjun (waterfall) menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau urut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap support (Rosa & Shalahuddin, 2011). Waterfall adalah model klasik yang bersifatasistematis, berurutanddalam membangunvsoftware. Menurut (Sommerville, 2011) dalamdmenggunakan metode waterfall, ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut merupakan tahapan-tahapan metode waterfall :

Gambar 2.1 Model Waterfall Sumber : (Sommerville, 2011)

1. Requirement / Analisa Kebutuhan Pada tahap ini, pengembang perlu-0p melakukan komunikasi untuk dapat

memahami perangkat lunak seperti apa yang diharapkan oleh pengguna, memahami segala kebutuhan dari pengguna, dan batasan-batasan dalam membuat perangkat lunak tersebut. Komunikasi yang dilakukan bisa berupa wawancara, diskusi, ataupun survei. Setelah mengumpulkan informasi, pengembang dapat menganalisis kebutuhan yang dibutuhkan pada perangkat lunak.

2. System Design /Desain Sistem Segala analisa kebutuhan yang telah diperoleh dari tahap selanjutnya, akan

digunakan pada tahap ini untuk menentukan desain sistem yang akan diterapkan pada perangkat lunak. Dari Desain Sistem, dapat digambarkan arsitektur dari sistem, perangkat lunak yang digunakan, dan sistem persyaratannya.

3. Implementation/ Implementasi Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang

disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

4. Integration & Testing / Integrasi & Pengujian Pada tahap ini, segala unit yang telah dikembangkan pada tahap sebelumnya

akan di integrasikan ke dalam sistem, kemudian dilakukan pengujian yang

Page 28: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

11

dilakukan oleh masing-masing unit untuk mengecek setiap kesalahan dan kecocokan.

5. Operation & Maintenance / Operasi & Pemeliharaan Setelah perangkat lunak berhasil dibuat dan dijalankan dengan baik, perlu

diadakannya tahap pemeliharaan. Segala kesalahan yang ditemukan pada tahap pengujian, akan diperbaiki pada tahap pemeliharaan. Perbaikan dari unit sistem yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kehandalan dari sistem.

Keunggulan yang dimiliki dari metode Waterfall ini adalah 1. Penerapannya lebih mudah 2. Kemudahan dalam mendefinisikan kebutuhan sistem pada awal proyek. 3. Dengan pendefinisian kebutuhan sistem di awal proyek, maka akan

menghemat dana, waktu, dan usaha. 4. Proses pengembangan model fase one by one, dapat meminimalisir

kesalahan yang mungkin akan terjadi.

Kekurangan dari metode waterfall adalah : 1. Susah untuk melakukan revisi/perubahan jika terjadi kesalahan dalam

berbagai tahapannya, karna bersifat aliran dan kaku yang berarti akan terus jalan dan akan sangat susah kembali ke belakang atau tahap sebelumnya.

2. Biasanya digunakan untuk rekayasa sistem yang besar misalnya proyek yang dikerjakan di beberapa tempat berbeda dan dibagi menjadi beberapa sub proyek

2.9 UML (Unified Modelling Language)

Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa standar dalam merancang, menggambarkan, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak (Dharwiyanti & Wahono, 2003). UML digunakan untuk membuat model dan mempermudahkan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Dengan melihat dokumentasi dari UML, proses penelusuran dan pembelajaran dari kode program suatu sistem dapat dilakukan dengan lebih mudah.UML juga digunakan sebagai alat bantu dalam transfer pengetahuan tentang sistem antar developer yang mengembangkan sistem.

2.9.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan penggambaran dari fungsionalitas sebuah sistem dengan menekankan “apa” yang dilakukan dan bukanlah “bagaimana”. Use case digunakan sebagai representasi dari bagaimana interaksi yang terjadi antara aktor yang terlibat dengan sistem. Menyusun kebutuhan dari sebuah sistem dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan menggunakan Use Case Diagram (Dharwiyanti & Wahono, 2003).

Page 29: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

12

Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram

Sumber : (Dharwiyanti & Wahono, 2003)

Gamabr 2.2 merupakan sebuah contoh dari use case diagram. Terdapat 4 aktor, 3 jenis asosiasi yaitu, extend, include, dan generalisasi. Extend digunakan ketika sebuah use case berjalan di bawah suatu kondisi tertentu. Include digunakan ketika sebuah use case hanya dapat dilakukan ketika use case induk telah dijalankan. Generalisasi digunakan untuk menggambarkan aksi yang lebih umum dan dapat mewarisi sifat dari induk.

2.9.2 Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan representasi dari interaksi antar objek yang di dalam atau sekitar sistem (seperti display, pengguna, dan sebagainya) (Dharwiyanti & Wahono, 2003). Sequence Diagram digunakan sebagai penggambaran dari skenario yang dilakukan objek melalui waktu hidup objek dan pesan yang dikirim dan diterima oleh objek. Komponen-komponen dalam sequence digaram yaitu :

Tabel 2.1 Komponen Sequence Diagram

Gambar Keterangan

Entity class merupakan bagian kelas yang menjadi sebuah landasan dalam menyusun database.

Boundary class merupakan bagian kelas yang menjadi tampilan antara sistem dan aktor.

Control class merupakan bagian yang berisi logika dan sebagai penghubung antar entity dan boundary class.

Page 30: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

13

Message merupakan simbol untuk mengirimkan pesan antar objek.

Recursive merupakan simbol untuk melakukan pengiriman pesan terhadap dirinya sendiri.

Activation merupakan penggambaran eksekusi sebuah operasi dari objek.

2.9.3 Class Diagram

Class Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara kelas yang satu dengan kelas yang lain dan komponen dari kelas tersebut (Hendini, 2016). Dengan Class Diagram akan ditunjukkan komponen kelas seperti atribut dan operasi yang ada di dalamnya. Class Diagram terdiri dari class, relasi asosiasi, relasi agregasi, relasi generalisasi, atribut, operasi, dan visibility dari operasi dan atribut.

2.10 MVC (Model View Controller)

MVC merupakan suatu metode dalam pemrograman yang memisahkan antara logika tampilan, pengontrolan, dan pemodelan. MVC memiliki tujuan untuk memudahkan maintenance terhadap perangkat lunak, sehingga ketika ada perubahan/perbaikan tidak akan terasa begitu menyusahkan. MVC (Model View Controller) dibagi menjadi 3 komponen yaitu, model adalah komponen yang mengatur proses pertukaran data pada database, View adalah komponen yang menangani interface/ halaman yang ditampilkan kepada pengguna, dan Control adalah komponen yang berisi instruksi yang menghubungkan model dan view (Deacon, 2009).

2.11 Codeigniter

Menurut (Hakim, 2010), codeigniter merupakan sebuah framework php yang bersifat opensource dan dapat membantu developer dalam membangun sebuah aplikasi web berbasis PHP. Codeigniter menerapkan metode MVC (Model, View, Controller). Framework ini memiliki tujuan untuk dapat memudahkan developer dalam membangun sebuah sistem berbasis web.

Kelebihan codeigniter adalah : 1. Tidak dikenakan biaya dalam penggunaaannya 2. Syntax yang terstruktur 3. Mudah digunakan 4. Sedikit konfigurasi 5. Tersedianya fasilitas helper dan library 6. Memiliki tingkat keamanan yang bagus.

Page 31: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

14

Kekurangan codeigniter adalah : 1. Tidak dapat digunakan untuk membangun web berskala besar 2. Keterbatasan library

2.12 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak merupakan suatu proses dalam menemukan error pada perangkat lunak sebelum perangkat lunak itu akan dikirim kepada pengguna yang memiliki tujuan untuk menguji kemampuan dari program dan memastikan bahwa program yang dibangun telah memenuhi hasil yang diharapkan (Rouf, 2012). Pengujian perangkat lunak sangatlah diperlukan dalam pengembangan perangkat lunak karena akan ditemukan kesalahan dari sistem perangkat lunak tersebut dan membuat programmer mengetahui apa yang harus dikerjakan olehnya kemudian.

Pengujian dilakukan dengan cara mengevaluasi konfigurasi perangkat lunak yang terdiri dari spesifikasi kebutuhan, deskripsi perancangan, dan program yang dihasilkan. Hasil evaluasi kemudian dibandingkan dengan hasil uji yang diharapkan, apakah kebutuhan telah terpenuhi atau apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Apabila ditemukan kesalahan, maka akan dilakukan pengujian ulang dengan melakukan perbaikan dari kesalah yang ditemukan di perangkat lunak. Dalam pengujian perangkat lunak, terdapat dua teknik yang dapat dilakukan untuk menguji perangkat lunak, yaitu teknik black box testing dan white box testing, yaitu (Khan, 2010);

2.12.1 White box Testing

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisa apakah ada kesalahan atau tidak. Pengujian ini dilakukan untuk dapat mengetahui cara kerja dari perangkat lunak secara internal dan juga memastikan seluruh operasi yang ada dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pengujian white box dilakukan berdasarkan pada bagimana perangkat lunak menghasilkan output dari input.

2.12.2 Black box Testing

Menurut (Pressman, 2010), black box testing merupakan pengujian yang difokuskan kepada kebutuhan perangkat lunak dari sistem atau bisa juga disebut dengan behavioral Testing. Pengujian ini berfokus pada persyaratan fungsionalitas sistem. Black box testing merupakan tahapan pelengkap setelah White box testing.

Black box testing cenderung untuk menemukanahal-hal seperti berikut (Pressman, 2010): 1. Fungsi yangltidak benar atau tidak ada. 2. Kesalahanaantarmuka (interface errors). 3. Kesalahan padaastruktur data dan akses basis data. 4. Kesalahangperformansi (performance errors) 5. Kesalahan inisialisasi danpterminasi.

Page 32: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

15

2.13 Google Maps API

Google Maps API merupakan fitur dari Google Maps yang dapat digunakan dalam memudahkan pengguna dalam menggunakan fitur yang terdapat pada Google Maps. Fitur pada Google Maps yang digunakan adalah menampilkan peta, membuat marker untuk menunjukkan posisi, dan lain-lain. Google Maps webservice memiliki fitur Google Maps Geocoding API. Google Maps Geocoding API merupakan layanan yang menyediakan fitur untuk geocoding dan geocoding terbalk.

Geocoding merupakan proses dalam mengkonversi alamat (nama jalan) menjadi bentuk koordinat geografis yang memiliki lintang dan bujur, kemudian titik koordinat akan diposisikan pada peta dan diberi tanda marker pada peta. Geocoding terbalik merupakan proses dalam mengkonversi koordinat geografis menjadi bentuk alamat (nama jalan).

Cara menggunakan Google Maps API adalah dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini (Shodiq, 2009) :

1. Memasukkan Google Maps API Javascript ke dalam kode HTML.

<script type="text/javascript" src="http://maps.google.com/maps/api/js?sensor=true&key=YOUR_API_KEY"></scri pt> <script type="text/javascript">

2. Membuat elemen kanvas map untuk menampilkan peta.

<div id="map_canvas" style="width:600px; height:600px"></div>

3. Membuat objek untuk menyimpan properti-properti pada peta.

var map = new google.maps.Map(document.getElementById("map_canvas"), myOptions);

4. Menulis fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.

function initialize() { var latlng = new google.maps.LatLng(-6.4, 106.8186111); var myOptions = { zoom: 13, center: latlng, mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP };

5. Inisialisasi peta di dalam body HTML dengan event onload.

<body onload="initialize()">

Page 33: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

16

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan langkah-langkah perencanaan penelitian yang akan dilakukan untuk menyelesaikan penelitian ini. Metode penelitian digunakan sebagai landasan atau pedoman dalam pengerjaan penelitian. Langkah-langkah yang diambil adalah studi literatur, analisis kebutuhan, perancangan sistem, dan pengambilan kesimpulan danasaran. Diagram alirmmetodologi penelitian ini dapat dilihat pada Gambara3.1.

Gambar 3.1 Diagram AlirlPenelitian

Page 34: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

17

3.1 Studi Literatur

Studi literatur berisikan studi kepustakaan yang dapat menunjang penulisan penelitian ini. Sumber yang digunakan berasal dari buku, berbagai jurnal ilmiah, situs dan tulisan yang berhubungan dengan analisis dan perancangan sistem. Teori dan pustaka yang sesuai dengan penelitian ini adalah :

1. Bank Sampah Malang

2. Sistem

3. PHP

4. HTML (Hyper Text Markup Language)

5. Javascript

6. MySQL

7. SDLC (System Development Life Cycle)

8. UML (Unified Modelling Language)

9. MVC (Model View Controller)

10. Codeigniter

11. Pengujian Perangkat Lunak

12. Google Maps API

3.2 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuan dilakukan dengan mengidentifikasi segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengguna pada sistem aplikasi transaksi bank sampah online. Tahapan analisis kebutuhan yang dilakukan adalah dengan melalui observasi/studi lapangan untuk mengumpulkan data-data terkait bank sampah malang dengan mengamati secara langsung bagaimana proses bisnis dan perilaku dari pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi. Kemudian dilakukan wawancara untuk dapat mengumpulkan permasalahan yang biasanya didapatkan oleh pelaku yang terlibat dalam proses transaksi. Analisis kebutuhan terdiri dari gambaran umum perangkat lunak, identifikasi aktor yang terlibat dalam sistem ini, identifikasi kebutuhan fungsionalmdan nonfungsional, identifikasi use case diagram,mdan use case scenario.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem akan dilakukanasetelah semua kebutuhan dari sistem telah dipaparkan dengan jelas sehingga proses perancangan sistem dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Dari semua kebutuhan yang sudah diperoleh, kemudian akan dimodelkan dalam bentuk UML (Unified Modeling Language). Pemodelan UML yang akan dilakukan adalah perancangan SequencemDiagram, perancangan ClasskDiagram, perancangan komponen, perancangan Basis Data, danpperancangan antarmuka.

Page 35: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

18

3.4 Implementasi

Pada tahap implementasi akan dilakukan dengan mengubah hasil perancangandyang telah dilakukan pada tahap sebelumnya dalam bentuk kode-kode pemrograman. Menggabung unit-unit dan modul-modul membentuk satu sistem perangkat lunak.iImplementasiaperangkat lunak ini akan dibuat berbasis web dengan menggunakanabahasa pemrogramanmPHP, HTML, Javascript, basisadataaMySQL, dan framework Codeigniter.

3.5 Pengujian

Pengujian akan dilakukan untuk menemukan kesalahan pada perangkat lunak dan menguji apakah semua kebutuhan sudah sesuai dengan permintaaan user. Bentuk pengujian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode Black box Testing dan White box testing. Pengujian akan dilakukan pada setiap level perangkat lunak seperti pengujian unit dan pengujian validasi. Serta dilakukan pengujian compatibility untuk menguji apakah sistem mampu berjalan di berbagai web brower yang berbeda. Jika selama pengujian ditemukan kesalahan ataupun ada kebutuhan yang tidak berjalan dengan semestinya, maka akan dilakukan perbaikan dari kesalahan-kesalahan tersebut.

3.6 Pengambilan Kesimpulan dan Saran

Pengambilanakesimpulan dan saran dilakukanasetelah semuaatahapan dalam penyusunan penelitian ini selesai. Dari hasil perancangansdan pengujian dapat diperolehdkesimpulan. Sedangkan saranmakan didapatkanmsetelah mengevaluasi kesalahan yang terdapat pada penelitian ini. Saran yang diberikan bertujuan untuk menyempurnakanghasil tulisangserta masukanmterhadap pengembangansperangkat lunakaini nantinya.

Page 36: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

19

BAB 4 ANALISIS KEBUTUHAN

Analisis kebutuhan merupakan suatu tahapan awal dalam pembangunan sistem. Analisis kebutuhan ini dilakukan untuk dapat menentukan kebutuhan-kebutuhan yang harus ada pada sistem aplikasi transaksi bank sampah online ini. Kebutuhan-kebutuhan ini diperoleh dari hasil studi lapangan di kantor Bank Sampah Malang dengan teknik wawancara dan observasi. Analisis kebutuhan ini juga menjelaskan siapa saja aktor-aktor yang terlibat pada sistem, kemudian apa saja yang dapat dilakukan oleh aktor-aktor tersebut terhadap sistem, dan interaksi yang terjadi antar aktor dengan sistem.

4.1 Deskripsi Sistem

Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online merupakan suatu sistem yang dibuat dengan tujuan utama untuk dapat membantu menghubungkan nasabah BSM dengan petugas BSM terutama Petugas Administrasi dan Petugas Divisi Penjemputan Sampah. Sistem ini dibangun berbasis web sehingga dapat diakses oleh pengguna dari berbagai perangkat pendukung melalui jaringan internet. Sistem ini memiliki beberapa fungsi seperti nasabah dapat melihat transaksi penyetoran dan penarikan saldo yang tercatat pada buku tabungan mereka secara online, dan juga dapat melakukan pemesanan jemput sampah berdasarkan lokasi yang ditentukan oleh nasabah dengan menggunakan google maps. Dari sisi petugas sistem ini memiliki fungsi untuk dapat merekap data transaksi seperti penyetoran sampah, penarikan saldo, dan penjadwalan jemput sampah.

4.2 Identifikasi Aktor

Identifikasi aktor menjelaskan tentang peran-peran dari aktor yang terlibat dalam sistem. Aktor-aktor ini didapatkan berdasarkan hasil observasi pada saat studi lapangan. Berdasarkan hasil observasi, pada sistem ini terdapat empat peran aktor yaitu pengunjung, nasabah, admin, dan driver. Identifikasi aktor dijelaskan pada Tabel 4.1 yang terdiri dari kolom no, nama aktor, dan deskripsi yang menjelaskan kegiatan dari aktor.

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor Sistem

No Nama Aktor Deskripsi

1 Pengunjung Pengunjung adalah aktor yang mengakses halaman web tetapi belum melakukan login dan hanya dapat menggunakan fitur-fitur sebagai tamu web BSM. Fitur-fitur tersebut seperti cek harga BSM, info seputar nasabah BSM, profil dari BSM, cara mendaftar, dan juga login.

2 Nasabah Nasabah adalah aktor yang merupakan nasabah dari BSM dan akunnya telah terdaftar pada BSM. Nasabah dapat melihat buku tabungan secara online, melakukan pemesanan jemput sampah secara online dengan

Page 37: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

20

memasukkan lokasi dari nasabah, dan mengubah password akun nasabah.

3 Admin Admin adalah aktor yang merupakan petugas administrator dari BSM dan memiliki hak untuk dapat mengelola seluruh data transaksi penyetoran dan penarikan, mengelola akun dari nasabah dan petugas, dan mengelola penjemputan sampah dari nasabah.

4 Driver Driver adalah aktor yang merupakan petugas dari divisi penjemputan sampah BSM dan memiliki tugas khusus dalam melakukan penjemputan sampah yang dipesan oleh nasabah.

4.2 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhanbfungsional adalah kebutuhan utama yang harus dapat disediakan sistem dan dapat diakses oleh pengguna. Dari hasil elisitasi kebutuhan yang telah dilakukan, diperoleh kebutuhan-kebutuhan fungsional yang diharapkan oleh pengguna. Kebutuhan fungsional dari sistem ini berjumlah 32 kebutuhan dan dijabarkan dalam bentuk Tabel 4.2 dengan kategori kode dari kebutuhan, aktor yang bersangkutan, dan deskripsi dari kebutuhan.

Tabel 4.2 KebutuhanlFungsional

No Kode Aktor Deskripsi Kebutuhan

1 BSM_F_0100 Pengunjung Sistem harus dapat menyediakan fungsi login kepada pengunjung, sehingga pengunjung dapat mengakses sistem sebagai admin, nasabah, atau driver.

1.1 BSM_F_0101 Pengunjung Formulir login harus terdiri dari username dan password dengan jumlah enam karakter.

2 BSM_F_0200 Pengunjung Sistem harus dapat membantu pengguna dalam mengingat kembali password dari akun yang dimiliki pengguna.

2.1 BSM_F_0201 Pengunjung Formulir yang harus diisi adalah username dari pengguna yang telah terdaftarkan sebelumnya.

2.2 BSM_F_0202 Pengunjung Password baru milik pengguna harus dapat dikirim ke alamat email pengguna.

3 BSM_F_0300 Pengunjung Sistem harus dapat menampilkan profil dari BSM kepada pengunjung.

4 BSM_F_0400 Pengunjung Sistem harus dapat menampilkan info-info mengenai nasabah BSM.

Page 38: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

21

4.1 BSM_F_0401 Pengunjung Pada halaman info nasabah terdapat info mekanisme pendaftaran sebagai nasabah BSM.

5 BSM_F_0500 Pengunjung Sistem harus dapat menampilkan daftar harga sampah yang berlaku di BSM kepada pengunjung.

6 BSM_F_0600 Nasabah Sistem harus dapat menampilkan detail profil dari akun nasabah.

6.1 BSM_F_0601 Nasabah Informasi yang terkandung pada profil akun adalah nama nasabah, nomor rekening, alamat, email, tipe nasabah, dan saldo.

6.2 BSM_F_0602 Nasabah Halaman untuk melihat detail profil merupakan halaman utama nasabah.

7 BSM_F_0700 Nasabah Sistem harus dapat menampilkan riwayat transaksi dari buku tabungan kepada nasabah.

7.1 BSM_F_0701 Nasabah Informasi yang ditampilkan pada buku tabungan harus terdiri dari tanggal transaksi, nomor nota, debet, kredit, dan saldo.

8 BSM_F_0800 Nasabah Sistem harus menyediakan fitur untuk dapat memesan penjemputan sampah kepada nasabah.

8.1 BSM_F_0801 Nasabah Formulir layanan jemput sampah harus terdiri dari ID Penjemputan, nomor rekening, alamat pengambilan, kloter pengambilan, tanggal pengambilan, dan nomor HP dari nasabah.

8.2 BSM_F_0802 Nasabah Sistem harus dapat menampilkan google maps dan mengambil lokasi penjemputan berdasarkan inputan dari nasabah.

9 BSM_F_0900 Nasabah Sistem harus dapat menampilkan seluruh riwayat penjemputan sampah yang pernah dipesan oleh nasabah.

9.1 BSM_F_0901 Nasabah Informasi yang ditampilkan adalah id penjemputan, tanggal penjemputan, alamat, dan status penjemputan.

10 BSM_F_1000 Nasabah Sistem harus dapat menampilkan info berupa detail status dari penjemputan sampah.

11 BSM_F_1100 Nasabah Sistem harus dapat menampilkan data seluruh riwayat transaksi penyetoran sampah milik nasabah.

Page 39: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

22

11.1 BSM_F_1101 Nasabah Informasi yang terkandung pada tabel data transaksi penyetoran sampah adalah nomor nota, tanggal penyetoran, nomor rekening, dan total kredit dari transaksi yang dilakukan.

12 BSM_F_1200 Nasabah Sistem harus dapat menampilkan data detail dari transaksi penyetoran sampah nasabah.

12.1 BSM_F_1201 Nasabah Informasi yang terkandung pada data detail transaksi penyetoran adalah nomor nota, tanggal penyetoran, nomor rekening, status penyetoran, kode sampah, jenis sampah, berat sampah, harga jual sampah, dan total kredit dari transaksi yang dilakukan.

13 BSM_F_1300 Nasabah, Admin, Driver

Sistem harus dapat menyediakan fungsi untuk dapat mengubah password dari akun yang dimiliki nasabah/admin/driver.

13.1 BSM_F_1301 Nasabah, Admin, Driver

Formulir yang harus disediakan adalah password lama dan password baru.

14 BSM_F_1400 Nasabah, Admin, Driver

Sistem harus dapat mengeluarkan nasabah/admin/driver dari sistem.

14.1 BSM_F_1401 Nasabah, Admin, Driver

Sistem harus menampilkan halaman utama dari pengunjung setelah berhasil keluar dari sistem.

15 BSM_F_1500 Admin Sistem harus dapat membuat akun nasabah dan petugas baru.

15.1 BSM_F_1501 Admin Formulir yang harus diisi adalah tipe akun, nama, alamat, nomor HP, dan email dari pengguna.

15.2 BSM_F_1502 Admin Password dari akun yang telah dibuat harus dapat dikirim kepada pemilik akun melalui email yang terdaftar.

15.3 BSM_F_1503 Admin Password harus terdiri dari 6 karakter.

16 BSM_F_1600 Admin Sistem harus dapat menampilkan data seluruh akun nasabah yang terdaftar.

16.1 BSM_F_1601 Admin Informasi yang terkandung pada tabel data akun nasabah adalah nama nasabah, nomor rekening sebagai username, alamat, email, nomor HP, tipe nasabah, dan saldo.

17 BSM_F_1700 Admin Sistem harus dapat membuat perubahan data pada akun nasabah.

Page 40: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

23

17.1 BSM_F_1701 Admin Informasi yang harus ditampilkan pada halaman untuk mengubah data akun nasabah adalah tipe nasabah, nomor rekening sebagai username, nomor HP, nama nasabah, alamat, dan email.

17.2 BSM_F_1702 Admin Data nasabah yang dapat diubah oleh admin adalah nama, alamat, nomor HP, dan email dari nasabah.

18 BSM_F_1800 Admin Sistem harus dapat menghapus akun nasabah yang terdaftar.

19 BSM_F_1900 Admin Sistem harus dapat menampilkan data seluruh akun petugas yang terdaftar.

19.1 BSM_F_1901 Admin Informasi yang terkandung pada tabel data akun petugas adalah nama petugas, username, email, dan alamat.

20 BSM_F_2000 Admin Sistem harus dapat membuat perubahan data pada akun petugas.

20.1 BSM_F_2001 Admin Informasi yang harus ditampilkan pada halaman untuk mengubah data akun petugas adalah tipe petugas, username, nama, alamat, dan email.

20.2 BSM_F_2002 Admin Data petugas yang dapat diubah oleh admin adalah nama, alamat, dan email dari petugas.

21 BSM_F_2100 Admin Sistem harus dapat menghapus akun petugas yang terdaftar.

22 BSM_F_2200 Admin Sistem harus dapat menyediakan sarana untuk dapat verifikasi transaksi penyetoran nasabah.

23 BSM_F_2300 Admin Sistem harus dapat menampilkan data seluruh riwayat transaksi penyetoran sampah dari semua nasabah.

23.1 BSM_F_2301 Admin Informasi yang terkandung pada tabel data transaksi penyetoran sampah adalah nomor nota, tanggal penyetoran, nomor rekening, dan total kredit dari transaksi yang dilakukan.

24 BSM_F_2400 Admin Sistem harus dapat menampilkan data detail dari transaksi penyetoran sampah.

24.1 BSM_F_2401 Admin Informasi yang terkandung pada data detail transaksi penyetoran adalah nomor nota, tanggal penyetoran, nomor rekening, kode sampah, jenis sampah, berat sampah, harga jual sampah, dan total kredit dari transaksi yang dilakukan.

Page 41: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

24

25 BSM_F_2500 Admin Sistem harus dapat menghapus data transaski penyetoran sampah.

26 BSM_F_2600 Admin Sistem harus dapat membuat data transaksi penarikan saldo tabungan.

26.1 BSM_F_2601 Admin Formulir yang ada pada halaman buat penarikan saldo adalah ID penarikan, tanggal penarikan, nomor rekening, saldo dari nasabah, dan jumlah debet.

27 BSM_F_2700 Admin Sistem harus dapat menampilkan data seluruh riwayat transaksi penarikan saldo dari nasabah.

27.1 BSM_F_2701 Admin Informasi yang terkandung pada tabel data transaksi penarikan saldo adalah ID penarikan, tanggal penarikan, nomor rekening, dan total saldo yang ditarik oleh nasabah dari tabungannya.

28 BSM_F_2800 Admin Sistem harus dapat menghapus data transaski penarikan saldo.

29 BSM_F_2900 Admin, Driver

Sistem harus dapat menampilkan data penjemputan sampah yang telah dipesan oleh nasabah.

29.1 BSM_F_2901 Admin, Driver

Informasi yang terkandung pada tabel penjemputan sampah harus terdiri dari id penjemputan, nomor rekening, nomor HP, alamat, tanggal pengambilan, dan status penjemputan.

30 BSM_F_3000 Admin, Driver

Sistem harus dapat menampilkan data detail dari penjemputan sampah.

30.1 BSM_F_3001 Admin, Driver

Informasi yang ditampilkan adalah id penjemputan, nomor rekening, nomor HP, alamat, tanggal, kloter pengambilan, status penjemputan, dan lokasi penjemputan.

30.2 BSM_F_3002 Admin, Driver

Sistem harus dapat melihat lokasi dari alamat pengambilan yang diinputkan oleh nasabah dengan menggunakan Google Maps.

31 BSM_F_3100 Admin, Driver

Sistem harus dapat mengubah status dari penjemputan sampah.

32 BSM_F_3200 Driver Sistem harus dapat membuat data transaksi penyetoran sampah baru.

32.1 BSM_F_3201 Driver Formulir yang harus tersedia pada halaman untuk membuat data transaksi penyetoran sampah adalah nomor nota, tanggal penyetoran, nomor rekening,

Page 42: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

25

kode sampah, berat sampah, harga jual sampah, sub total, dan total kredit dari transaksi yang dilakukan.

32.2 BSM_F_3202 Driver Data sampah yang disetor nasabah dapat berjumlah lebih dari satu jenis sampah.

4.3 Kebutuhan Non-Fungsional

Kebutuhan nonbfungsional merupakan daftar kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan kualitas dan batasan yang dimiliki sistem. Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online dijabarkan dalam bentuk Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Kebutuhan Non Fungsional

No Kode Parameter Deskripsi Kebutuhan

1 BSM_NF _01 Compatibility Sistem dapat berjalan dengan baik pada

web browser yang berbeda-beda

4.4 Diagram Use Case

Diagram use casenmerupakan suatu diagram yang memodelkan perilaku dari aktor terhadap sistem, menggambarkan apa saja yangadapat dilakukan oleh aktoraterhadap sistem. Aktor yang terdapat dalam sistem aplikasi transaksi bank sampah online ini ada empat, yaitu pengunjung, nasabah, driver, dan admin. Perilaku dari masing-masing aktor digambarkan dalam bentuk diagram use case seperti pada Gambar 4.1.

Page 43: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

26

Gambar 4.1 Diagram Use Case Sistem

4.5 Skenario Use Case

Skenario use case merupakan uraian dari alur kegiatan yang terjadi saat pengguna menggunakan sistemfdangdikategorikan menurutause case yang telah dibuat. Skenario use case dijabarkan dengan menggunakan tabel yang terdiri dari actor, objective,mpre-condition, main flow, alternative flow, dan post-condition. Terdapat dua puluh sembilan skenario use case yang akan dijabarkan pada Tabel 4.4 sampai dengan Tabel 4.35.

Page 44: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

27

Tabel 4.4 Skenario Use Case Login

Actor Pengunjung

Objective Mengizinkan aktor untuk memiliki hak akses sistem dengan mengenali aktor yang melakukan login.

Pre-Condition Aktor telah membuka halaman login.

Main Flow 1. Aktor mengisi data username dan password dengan lengkap.

2. Aktor menekan tombol login pada form. 3. Sistem memeriksa validitas data aktor. 4. Sistem menampilkan halaman utama aktor.

Alternative Flow 1. Jika data username ataumpassword tidak valid, maka sistem menampilkan pesan error bahwa login gagal dan menampilkan halaman utama pengunjung.

2. Jika terdapat kolom yang tidak terisi, maka sistem menampilkan pesan error dan pemberitahuan untuk mengisi kolom yang kosong.

Post-Condition Sistem menampilkan halaman utama sesuai dengan aktor yang berhasil dikenali.

Tabel 4.5 Skenario Use Case Lupa Password

Actor Pengunjung

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat mengetahui kembali password dari akun yang dimiliki

Pre-Condition Aktor telah membuka halaman login.

Main Flow 1. Aktordmenekan tombol menu Lupa Password. 2. Sistem menampilkan halaman lupa password. 3. Aktor mengisi data username miliknya. 4. Aktor menekan tombol kirim 5. Sistem mengirimkan password ke alamat email

pengguna.

Alternative Flow 1. Jika kolom username tidak terisi dan aktor menekan tombol kirim maka, sistem menampilkan pesan error dan pemberitahuan untuk mengisi username.

2. Jika aktor menekan tombol Batal, maka sistem akan menampilkan halaman utama aktor.

Post-Condition Sistem mengirimkan password ke alamat email pengguna dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Page 45: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

28

Tabel 4.6 Skenario Use Case Melihat Profil BSM

Actor Pengunjung

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat info mengenai profil dari Bank Sampah Malang.

Pre-Condition Aktor telah membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu Profil BSM. 2. Sistem menampilkan halaman Profil BSM.

Alternative Flow -

Post-Condition Sistem menampilkan halaman profil BSM

Tabel 4.7 Skenario Use Case Melihat Info Nasabah

Actor Pengunjung

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat info mengenai tipe-tipe nasabah dan mekanisme mendaftar menjadi nasabah BSM.

Pre-Condition Aktor telah membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktordmenekan tombol menu Info Nasabah. 2. Sistem menampilkan halaman Info Nasabah.

Alternative Flow -

Post-Condition Sistem menampilkan halaman Info Nasabah.

Tabel 4.8 Skenario Use Case Cek Harga Sampah

Actor Pengunjung

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat info mengenai harga sampah yang ada di Bank Sampah Malang.

Pre-Condition Aktor telah membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu Cek Harga BSM. 2. Sistem menampilkan halaman Cek Harga BSM.

Alternative Flow -

Post-Condition Sistem menampilkan halaman Harga BSM.

Tabel 4.9 Skenario Use Case Melihat Profil Nasabah

Actor Nasabah

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat data profil dari nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai nasabah.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu profil nasabah. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan halaman profil nasabah.

Alternative Flow -

Post-Condition Sistem menampilkan halaman profil nasabah.

Page 46: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

29

Tabel 4.10 Skenario Use Case Melihat Buku Tabungan

Actor Nasabah

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat seluruh riwayat transaksi pada buku tabungan.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai nasabah dan membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu buku tabungan

2. Sistem memeriksa autentikasi akun.

3. Sistem menampilkan halaman buku tabungan

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung

Post-Condition Sistem menampilkan data riwayat transaksi pada buku tabungan.

Tabel 4.11 Skenario Use Case Memesan Jemput Sampah

Actor Nasabah

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melakukan pemesanan jemput sampah dari nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai nasabah dan membuka halaman jemput sampah.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol Pesan Jemput Sampah.

2. Sistem memeriksa autentikasi akun.

3. Sistem menampilkan halaman pesan jemput sampah.

4. Aktor mengisi data alamat pengambilan, menentukan titik lokasi penjemputan, kloter penjemputan, tanggal penjemputan, serta nomor HP nasabah.

5. Aktor menekan tombol Buat Pesanan.

6. Sistem menyimpan data pada database.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

2. Jika terdapat kolom yang tidak terisi, mala sistem menampilkan pesan error dan pemberitahuan untuk mengisi kolom yang kosong.

3. Jika aktor menekan tombol Batal, maka sistem menampilkan halaman utama aktor.

Post-Condition Sistem menyimpan data penjemputan sampah pada database dan menampilkan halaman melihat riwayat penjemputan sampah.

Page 47: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

30

Tabel 4.12 Skenario Use Case Melihat Riwayat Jemput Sampah

Actor Nasabah

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat seluruh riwayat penjemputan sampah yang pernah dilakukan oleh nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai nasabah dan membuka halaman jemput sampah.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu Jemput Sampah.

2. Sistem memeriksa autentikasi akun.

3. Sistem menampilkan halaman jemput sampah.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem menampilkan halaman melihat halaman penjemputan sampah.

Tabel 4.13 Skenario Melacak Penjemputan Sampah

Actor Nasabah

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat detail status dari penjemputan sampah dari salah satu pesanan jemput sampah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai nasabah dan membuka halaman jemput sampah.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu Lihat penjemputan.

2. Sistem memeriksa autentikasi akun.

3. Sistem menampilkan halaman detail penjemputan sampah.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem menampilkan halaman melihat halaman detail penjemputan sampah.

Tabel 4.14 Skenario Use Case Melihat Riwayat Penyetoran

Actor Nasabah

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat seluruh riwayat penyetoran sampah yang pernah dilakukan oleh nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai nasabah dan membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu riwayat penyetoran sampah.

2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan halaman riwayat penyetoran

sampah.

Page 48: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

31

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem menampilkan data penyetoran sampah dari nasabah.

Tabel 4.15 Skenario Use Case Melihat Detail Riwayat Penyetoran

Actor Nasabah

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat data detail dari transaksi penyetoran sampah yang pernah dilakukan oleh nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai nasabah dan membuka halaman melihat riwayat penyetoran sampah.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol detail. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan halaman detail penyetoran

sampah.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem menampilkan data detail penyetoran sampah dari nasabah.

Tabel 4.16 Skenario Use Case Mengubah Password

Actor Nasabah/ Admin/ Driver

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat mengubah password lama dari akun nasabah dengan password baru.

Pre-Condition Aktor telah login dan membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu ubah password.. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan halaman ubah password. 4. Aktor mengisi data password lama dan password

baru. 5. Aktor menekan tombol simpan perubahan. 6. Sistem menyimpan data pada database.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

2. Jika terdapat kolom yang tidak terisi, maka sistem menampilkan pesan error dan pemberitahuan untuk mengisi kolom yang kosong.

3. Jika aktor menekan tombol Batal, maka sistem menampilkan halaman utama aktor.

Post-Condition Sistem menyimpan data password baru di database dan menampilkan halaman utama aktor.

Page 49: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

32

Tabel 4.17 Skenario Use Case Logout

Actor Nasabah/ Admin/ Driver

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat keluar dari sistem dan menghapus hak akses aktor yang sedang masuk ke sistem.

Pre-Condition Aktor telah login ke dalam sistem dan sistem menampilkan halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu logout. 2. Sistem menghapus hak akses akun dari sistem. 3. Sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Alternative Flow -

Post-Condition Sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Tabel 4.18 Skenario Use Case Membuat Akun

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat mendaftarkan akun baru ke sistem.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu buat akun. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan halaman membuat akun. 4. Aktor memasukkan data tipe akun, nama, alamat,

email, dan No HP. 5. Aktor menekan tombol buat akun.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

2. Jika terdapat kolom yang tidak terisi, maka sistem menampilkan pesan error dan pemberitahuan untuk mengisi kolom yang kosong.

3. Jika aktor menekan tombol Batal, maka sistem menampilkan halaman utama aktor.

Post-Condition Sistem menyimpan data pada database dan menampilkan halaman melihat akun.

Tabel 4.19 Skenario Use Case Melihat Akun Nasabah

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat seluruh data akun dari nasabah yang terdaftar pada sistem.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu akun nasabah. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun.

Page 50: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

33

3. Sistem menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Tabel 4.20 Skenario Use Case Mengubah Data Nasabah

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat mengubah data akun dari nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login dan membuka halaman mengubah data akun nasabah.

Main Flow 1. Aktor mengubah data yang akan diubah. 2. Aktor menekan tombol simpan perubahan. 3. Sistem memeriksa autentikasi akun. 4. Sistem menyimpan perubahan data.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

2. Jika penyimpanan data gagal, maka sistem menampilkan pesan Data Tidak Tersimpan dan menampilkan halaman melihat melihat akun nasabah.

Post-Condition Sistem menyimpan data akun pada database dan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Tabel 4.21 Skenario Use Case Menghapus Akun Nasabah

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat menghapus akun nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman melihat akun nasabah.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol hapus pada akun yang akan dihapus.

2. Sistem menampilkan pesan “Apakah data akan dihapus?”

3. Aktor menekan tombol Ya 4. Sistem memeriksa autentikasi akun. 5. Sistem menghapus akun.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

2. Jika aktor menekan tombol Tidak, maka sistem menampilkan halaman melihat akun nasabah

Page 51: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

34

Post-Condition Sistem menghapus data akun dari database dan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Tabel 4.22 Skenario Use Case Melihat Akun Petugas

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat seluruh data akun dari petugas yang terdaftar pada sistem.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu akun petugas. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan halaman melihat akun petugas.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem menampilkan halaman melihat akun petugas.

Tabel 4.23 Skenario Use Case Mengubah Data Petugas

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat mengubah data akun dari petugas.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman mengubah data akun petugas.

Main Flow 1. Aktor mengubah data yang akan diubah. 2. Aktor menekan tombol simpan perubahan. 3. Sistem menyimpan perubahan data.

Alternative Flow 1. Jika terdapat kolom yang tidak terisi, maka sistem menampilkan pesan error dan pemberitahuan untuk mengisi kolom yang kosong.

2. Jika aktor menekan tombol Batal, maka sistem menampilkan halaman melihat akun petugas.

Post-Condition Sistem menyimpan data akun pada database dan menampilkan halaman melihat akun petugas.

Tabel 4.24 Skenario Use Case Menghapus Akun Petugas

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat menghapus akun petugas.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman melihat akun petugas.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol hapus pada akun yang akan dihapus.

2. Sistem menampilkan pesan “Apakah data akan dihapus?”

3. Aktor menekan tombol Ya.

Page 52: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

35

4. Sistem memeriksa autentikasi akun. 5. Sistem menghapus akun.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

2. Jika aktor menekan tombol Tidak, maka sistem menampilkan halaman melihat akun petugas

Post-Condition Sistem menghapus data akun dari database dan menampilkan halaman melihat akun petugas.

Tabel 4.25 Skenario Use Case Verifikasi Transaksi Penyetoran

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat verifikasi transaksi penyetoran sampah dan merilis transaksi pada buku tabungan.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman melihat penyetoran sampah.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol Verifikasi. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem mengubah status pada database.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem mengubah status penyetoran pada database dan menampilkan halaman melihat detail penjemputan.

Tabel 4.26 Skenario Use Case Melihat Transaksi Penyetoran

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat seluruh riwayat penyetoran sampah yang pernah dilakukan oleh nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu penyetoran sampah. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan halaman penyetoran sampah.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem menampilkan data penyetoran sampah dari nasabah.

Tabel 4.27 Skenario Use Case Melihat Detail Transaksi Penyetoran

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat data detail dari transaksi penyetoran sampah yang pernah dilakukan oleh nasabah.

Page 53: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

36

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman melihat penyetoran sampah.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol detail. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan halaman detail penyetoran

sampah.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem menampilkan data detail penyetoran sampah dari nasabah.

Tabel 4.28 Skenario Use Case Menghapus Transaksi Penyetoran

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat menghapus transaksi penyetoran

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman melihat penyetoran sampah.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol hapus pada data penyetoran yang akan dihapus.

2. Sistem menampilkan pesan “Apakah data akan dihapus?”

3. Aktor menekan tombol Ya. 4. Sistem memeriksa autentikasi akun. 5. Sistem menghapus data dari database.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

2. Jika aktor menekan tombol Tidak, maka sistem menampilkan halaman melihat transaksi penyetoran.

Post-Condition Sistem menghapus data dari database dan menampilkan halaman melihat transaski penyetoran.

Tabel 4.29 Skenario Use Case Membuat Transaksi Penarikan

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat membuat data transaksi penarikan saldo yang dilakukan nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman membuat penarikan saldo.

Main Flow 1. Aktor mengisi data tanggal penarikan, nomor rekening, dan total debet penarikan.

2. Aktor menekan tombol simpan. 3. Sistem menyimpan data penarikan pada database.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Page 54: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

37

2. Jika transaksi gagal, maka sistem menampilkan pesan data tidak tersimpan dan menampilkan halaman melihat penarikan saldo.

3. Jika saldo tidak cukup, maka sistem menampilkan pesan saldo tidak mencukupi.

Post-Condition Sistem menyimpan data penarikan pada database dan menampilkan halaman melihat transaksi penarikan saldo.

Tabel 4.30 Skenario Use Case Melihat Transaksi Penarikan

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat seluruh riwayat penarikan saldo yang pernah dilakukan oleh nasabah

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu penarikan saldo. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan halaman melihat penarikan

saldo.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem menampilkan data transaksi penarikan.

Tabel 4.31 Skenario Use Case Menghapus Transaksi Penarikan

Actor Admin

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat menghapus transaksi penarikan saldo

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin dan membuka halaman melihat penarikan saldo.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol hapus pada data penarikan yang akan dihapus.

2. Sistem menampilkan pesan “Apakah data akan dihapus?”

3. Aktor menekan tombol Ya. 4. Sistem memeriksa autentikasi akun. 5. Sistem menghapus data dari database.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

2. Jika aktor menekan tombol Tidak, maka sistem menampilkan halaman melihat transaksi penarikan.

Post-Condition Sistem menghapus data dari database dan menampilkan halaman melihat transaksi penarikan.

Page 55: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

38

Tabel 4.32 Skenario Use Case Melihat Penjemputan Sampah

Actor Admin / Driver

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat seluruh data penjemputan sampah yang dikirimkan nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin/petugas dan membuka halaman utama.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol menu jemput sampah. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan halaman melihat jemput

sampah.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem menampilkan data jemptut sampah.

Tabel 4.33 Skenario Use Case Melihat Detail Penjemputan

Actor Admin / Driver

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat melihat detail pemesanan jemput sampah yang pernah dikirimkan nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin/petugas dan membuka halaman melihat jemput sampah.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol detail pada data jemput sampah yang dipilih.

2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan data detail penjemputan.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

Post-Condition Sistem menampilkan data detail penjemputan.

Tabel 4.34 Skenario Use Case Mengubah Status Penjemputan

Actor Admin / Driver

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat mengubah status dari penjemputan sampah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai admin/petugas dan membuka halaman detail jemput sampah.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol untuk mengubah status. 2. Sistem menampilkan pesan verifikasi untuk

mengubah status. 3. Aktor menekan tombol Ya 4. Sistem memeriksa autentikasi akun. 5. Sistem menyimpan status pada database.

Page 56: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

39

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

2. Jika aktor menekan tombol tidak pada mengubah status, sistem menampilkan halaman melihat detail jemput sampah.

3. Jika aktor menekan tombol tolak penjemputan, maka aktor mengisi alasan penolakan dan menekan tombol kirim.

4. Jika aktor menekan tombol tidak pada menolak penjemputan, maka sistem menampilkan halaman melihat detail jemput sampah

Post-Condition Status berhasil diubah dan menampilkan halaman detail penjemputan sampah.

Tabel 4.35 Skenario Use Case Membuat Transaksi Penyetoran

Actor Driver

Objective Mengizinkan aktor untuk dapat membuat rekapan data dari transaksi penyetoran yang dilakukan nasabah.

Pre-Condition Aktor telah login sebagai driver dan membuka halaman melihat detail penjemputan.

Main Flow 1. Aktor menekan tombol rekap pesanan. 2. Sistem memeriksa autentikasi akun. 3. Sistem menampilkan halaman untuk membuat

penyetoran sampah. 4. Aktor mengisi data nomor penyetoran, tanggal

penyetoran, nomor rekening, kode sampah, dan berat sampah.

5. Aktor menekan tombol tambah barang. 6. Apabila terdapat lebih dari satu sampah, aktor

mengulangi langkah 4 dan 5. 7. Aktor menekan tombol simpan. 8. Sistem menyimpan data penyetoran pada database.

Alternative Flow 1. Jika aktor tidak valid, maka sistem menampilkan halaman utama pengunjung.

2. Jika terdapat kolom yang tidak terisi, maka sistem menampilkan pesan error dan pemberitahuan untuk mengisi kolom yang kosong.

3. Jika aktor menekan tombol Batal, maka sistem menampilkan halaman melihat detail penjemputan.

4. Jika aktor memilih data dan klik tombol hapus, maka sistem akan menghapus data sampah yang dipilih.

Post-Condition Sistem menyimpan data akun pada database dan menampilkan halaman melihat detail penjemputan.

Page 57: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

40

BAB 5 PERANCANGAN

Pada bab inixakan dibahas tahap perancangan dari sistem aplikasi transaksi bank sampah online. Setelah menentukan seluruh kebutuhan-kebutuhan dari sistem, kemudian akan dilanjutkan pada tahap perancangan, yaitu pengembangan perangkat lunak berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Perancangan sistem dilakukan dengan lima tahap perancangan dan dapat dilihat pada Gambar 5.1. Tahapan perancangan sistem terdiri dari perancangan sequence diagram,aperancangan class diagram,cperancangan basis data,pperancangan komponen, danaperancangan antarmuka.

Gambar 5.1 Diagram Alir Perancangan Sistem

5.1 Perancangan Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan representasi dari alur jalannya sebuah interaksi yang terjadi antar objek pada sistem. Seluruh objek yang terdapat pada sequence diagram diperoleh dari hasil identifikasi terhadap spesifikasi kebutuhan dan use case. Berikut merupakan tiga sequence diagram yang akan digunakan sebagai sampel.

5.1.1 Sequence Diagram Membuat Transaksi Penarikan

Sequence Diagram membuat transaksi penarikan pada Gambar 5.2 menggambarkan proses yang terjadi saat admin membuat transaksi penarikan saldo nasabah. Admin harus mengisi seluruh data yang ada dengan lengkap. Kemudian sistem akan mengambil jumlah saldo rekening nasabah. Jika admin melakukan klik tombol simpan, sistem akan memeriksa autentikasi akun. jika terautentikasi, maka data penarikan saldo nasabah disimpan pada data penarikan, data buku tabungan nasabah, serta saldo nasabah akan diperbaharui. Setelah data selesai tersimpan, sistem akan kembali menampilkan halaman untuk melihat seluruh transaksi penarikan disertai dengan data penarikan yang baru saja

Page 58: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

41

ditambahkan. Jika transaksi gagal tersimpan, maka sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkanhalaman untuk membuat transaksi penarikan baru. Jika akun tidak terautentikasi, maka akan menampilkan halaman utama pengunjung.

Gambar 5.2 Sequnce Diagram Membuat Transaksi Penarikan

5.1.2 Sequence Diagram Mengubah Data Nasabah

Sequence diagram mengubah data nasabah pada Gambar 5.3 menggambarkan proses yang terjadi saat admin mengubah data nasabah.

Page 59: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

42

Pertama admin harus login dan membuka halaman untuk mengedit data akun nasabah, kemudian admin mengisi data akun yang akan diubah secara lengkap, dan mengklik tombol Simpan. Sistem akan melakukan pemeriksaan autentikasi akun. Jika terautentikasi maka, sistem akan menyimpan perubahan data pada database dan menampilkan pesan bahwa data berhasil tersimpan dan menampilkan halaman untuk melihat akun nasabah, jika data tidak berhasil tersimpan maka sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman mengubah data akun. Jika akun tidak terautentikasi maka, sistem akan menampilkan halaman utama pengunjung.

Gambar 5.3 Sequnce Diagram Mengubah Data Nasabah

5.1.3 Sequence Diagram Melihat Buku Tabungan

Sequence Diagram melihat buku tabungan pada Gambar 5.4 menggambarkan proses yang terjadi saat nasabah ingin melihat riwayat transaksi pada buku tabungan nasabah. Pertama nasabah harus sudah login, kemudian melakukan klik pada menu buku tabungan. Sebelum menampilkan halaman buku

Page 60: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

43

tabungan akan dilakukan pemeriksaan autentikasi akun. Jika terautentikasi maka sistem akan mengambil data buku tabungan nasabah sesuai dengan username dan kemudian menampilkan data pada halaman buku tabungan. Jika akun tidak terautentikasi maka sistem akan menampilkan halaman beranda pengunjung.

Gambar 5.4 Sequnce Diagram Melihat Buku Tabungan

5.2 Perancangan Class Diagram

Perancanagan class diagram dilakukan untuk mengidentifikasi kelas, objek, dan interaksi yang terjadi pada sistem. Kelas-kelas yang ditemukan diperoleh dengan cara memeriksa objek yang terdapat pada sequence diagram. Class diagram dari sistem aplikasi transaksi bank sampah online terdiri dari 7 kelas controller, 7 kelas model, dan 23 kelas view. Class Diagram dari sistem aplikasi transaksi bank sampah online diilustrasikan pada Gambar 5.5.

5.3 Perancangan Komponen

Perancangan komponenmmenggambarkan bagaimana rincian subsistem dari masing-masing komponen yang ada pada perangkat lunak. Perancangan komponen menjelaskan bagaimana algoritme dari sebuah proses yang terjadi pada sistem. Pada perancangan komponen ini terdapat 5 algoritme fungsi yang digunakan sebagai sampel, yaitu algoritme fungsi insertPenarikan, algoritme fungsi updateAkun, algoritme fungsi bukuTabungan, algoritme fungsi detailPenjemputan, dan algoritme fungsi Login.

Page 61: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

44

Gambar 5.5 Class Diagram Sistem

Page 62: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

45

5.3.1 Algoritme Fungsi insertPenarikan

Algoritme fungsi insertPenarikan merupakan algoritme yang menjelaskan proses ketika admin telah melakukan penambahan data transaksi penarikan saldo, kemudian data transaksi akan disimpan di dalam database. Algoritme ini dapat dilihat pada Kode Program 5.1.

Nama Class : C_akun Nama Fungsi : insertPenarikan Algoritme : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Mulai Mengecek autentikasi data petugas Jika data petugas dikenal maka

Inisialisasi username Inisialisasi noNota Inisialisasi tanggal Inisialisasi debet Mengambil data nasabah berdasarkan username Mengambil data saldo nasabah Mengurangi saldo dengan debet Inisialisasi variabel updateSaldo = saldoAkhir Inisialisasi variabel where = username Membuat array dataPenarikan Menambahkan dataPenarikan pada database penarikan Membuat array dataBuku Menambahkan dataBuku pada database buku tabungan Jika data berhasil ditambahkan ke database maka

Memberikan pesan “Transaksi Berhasil Disimpan” Menampilkan halaman melihat transaksi penarikan

Else then Memberikan pesan “Transaksi Tidak Tersimpan” Menampilkan halaman membuat transaksi penarikan

Jika data tidak dikenali maka Memberikan pesan “Anda harus Login”

Selesai

Kode Program 5.1 Algoritme Fungsi insertPenarikan

5.3.2 Algoritme Fungsi updateAkun

Algoritme fungsi updateAkun merupakan algoritme yang menjelaskan proses ketika admin telah melakukan perubahan data pada akun nasabah/petugas kemudian sistem akan menyimpan perubahan data pada database. Algoritme ini dapat dilihat pada Kode Program 5.2.

Nama Class : C_akun Nama Fungsi : updateAkun() Algoritme : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Mulai Memeriksa autentikasi akun nasabah Jika akun dikenali maka

Inisialisasi nama Inisialisasi username Inisialisasi alamat Inisialisasi email Inisialisasi noHP Inisialisasi akun Membuat array untuk menyimpan data akun Menentukan username dari akun yang akan diubah If data yang diubah adalah nasabah then

Page 63: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

46

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Mengubah data nasabah pada database berdasarkan username Menentukan link nasabah

Else if data yang diubah adalah petugas then Mengubah data petugas pada database berdasarkan username Menentukan link petugas

If data berhasil diubah then Memberikan pesan “Data Berhasil Diubah” Menampilkan halaman melihat akun nasabah

Else If data tidak berhasil disimpan then Memberikan pesan “Data Tidak Tersimpan” Menampilkan halaman melihat akun petugas

Jika akun tidak dikenali maka Memberikan pesan “Anda harus Login” Menampilkan halaman beranda pengunjung

Selesai

Kode Program 5.2 Algoritme Method updateAkun

5.3.3 Algoritme Fungsi bukuTabungan

Algoritme fungsi bukuTabungan merupakan tahapan yang menjelaskan proses ketika nasabah melihat buku tabungan miliknya. Algoritme ini dapat dilihat pada Kode Program 5.3.

Nama Class : C_nasabah Nama Fungsi : bukuTabungan() Algoritme : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Mulai Memeriksa autentikasi akun nasabah Jika akun dikenali maka

Mengambil data buku tabungan berdasarkan username Mengambil data nasabah berdasarkan username Inisialisasi array untuk menampung data buku tabungan dan data nasabah Menampilkan halaman buku tabungan dan mengirimkan array data

Jika akun tidak dikenali maka Memberikan pesan “Anda harus Login” Menampilkan halaman beranda pengunjung

Selesai

Kode Program 5.3 Algoritme Fungsi bukuTabungan

5.3.4 Algoritme Fungsi detailPenjemputan

Algoritme fungsi detailPenjemputanmerupakan algoritme yang menjelaskan proses ketika petugas melihat data detail dari penjemputan sampah nasabah. Algoritme ini dapat dilihat pada Kode Program 5.4.

Nama Class : C_jemput Nama Fungsi : detailPenjemputan($no) Algoritme : 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Mulai Mengecek autentikasi data petugas Jika data petugas dikenal maka

Mengambil data penjemputan berdasarkan idJemput Inisialisasi variabel tipe = session tipe Inisialisasi variabel nextStat Jika status = Menunggu Konfirmasi maka

Nilai nextStat = Menunggu Penjemputan Nilai tombol = Terima Pesanan

Page 64: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

47

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Jika status = Menunggu Penjemputan maka Nilai nextStat = Menjemput Pesanan Nilai tombol = Jemput Pesanan

Jika status = Menjemput Pesanan maka Nilai tombol = Rekap Pesanan

Jika status = Menunggu Verifikasi maka Nilai nextStat = Selesai Nilai tombol = Verifikasi Pesanan

Jika status = Selesai atau status = Penjemputan Ditolak maka Nilai tombol = Selesai

Inisialisasi array data penjemputan Jika tipe = Admin maka

Menampilkan halaman mengecek lokasi Admin dan mengirimkan data penjemputan

Jika tipe = Driver maka Menampilkan halaman mengecek lokasi Driver dan mengirimkan data penjemputan

Jika data tidak dikenali maka Memberikan pesan “Anda harus Login”

Selesai

Kode Program 5.4 Algoritme Fungsi detailPenjemputan

5.3.5 Algoritme Fungsi Login

Algoritme fungsi Login merupakan algoritme yang menjelaskan proses ketika pengunjung melakukan login dan sistem akan mengenali akun pengunjung kemudian menampilkan halaman utama sesuai dengan akun yang dikenali. Algoritme ini dapat dilihat pada Kode Program 5.5.

Nama Class : C_pengunjung Nama Fungsi : login() Algoritme : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Mulai Mengambil nilai username Mengambil nilai password Mengecek data nasabah berdasarkan username dan password Mengecek data petugas berdasarkan username dan password Jika data nasabah ditemukan maka

Mengambil data nasabah Inisialisasi tipe nasabah Inisialisasi array session Membuat data session Memberikan pesan “Login Berhasil” Menampilkan halaman profil nasabah

Jika data petugas ditemukan maka Mengambil data petugas Inisialisasi tipe petugas Inisialisasi nama petugas Inisialisasi nomor HP petugas Inisialisasi array session Membuat data session Memberikan pesan “Login Berhasil” Menampilkan halaman profil petugas

Jika data tidak ditemukan Memberikan pesan “Login Gagal” Menampilkan halaman utama pengunjung

Selesai

Kode Program 5.5 Algoritme Fungsi Login

Page 65: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

48

5.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data akan dibuat secara konseptual dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Terdapat sembilan entitas yaitu petugas, nasabah, buku tabungan, transaksi penyetoran sampah, transaksi penarikan saldo, detail penyetoran sampah, jemput sampah, detail status penjemputan, dan sampah. Perancangan basis data dari sistem aplikasi transaksi bank sampah online diilustrasikan dengan diagram pada Gambar 5.6.

Gambar 5.6 Entity Relationship Diagram Sistem

5.5 Perancangan Antarmuka

Pada bagian ini akan dijelaskan hasil perancangan antarmuka halaman web dari sistem aplikasi transaksi bank sampah online yang dikembangkan. Terdapat 7 buah model antarmuka dari sistem yang diambil sebagai sampel. Hasil perancangan antarmuka dari sistem ditunjukkan pada Gambar 5.7 hingga Gambar 5.13.

Page 66: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

49

5.5.1 Perancangan Antarmuka Membuat Transaksi Penarikan Saldo

Antarmuka membuat transaksi penarikan saldo merupakan halaman bagi admin yang bertujuan untuk membuat transasksi penarikan saldo. Hasil perancangan antarmuka membuat transaksi penarikan saldo direpresentasikan pada Gambar 5.7.

Gambar 5.7 Antarmuka Membuat Transaksi Penarikan Saldo

5.5.2 Perancangan Antarmuka Mengubah Data Nasabah

Antarmuka mengubah data nasabah merupakan halaman bagi admin yang bertujuan untuk mengubah data akun nasabah yang terdaftar. Hasil perancangan antarmuka mengubah data nasabah direpresentasikan pada Gambar 5.8.

Gambar 5.8 Perancangan Antarmuka Mengubah Data Nasabah

5.5.3 Perancangan Antarmuka Melihat Buku Tabungan

Antarmuka melihat buku tabungan merupakan halaman bagi nasabah yang bertujuan untuk melihat data transaksi yang terekam pada buku tabungan. Hasil perancangan antarmuka melihat buku tabungan direpresentasikan pada Gambar 5.9.

Page 67: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

50

Gambar 5.9 Perancangan Antarmuka Melihat Buku Tabungan

5.5.4 Perancangan Antarmuka Melihat Detail Penjemputan

Antarmuka melihat detail penjemputan merupakan halaman bagi petugas yang bertujuan untuk melihat data detail dari penjemputan sampah. Hasil perancangan antarmuka melihat detail penjemputan direpresentasikan pada Gambar 5.10.

Gambar 5.10 Perancangan Antarmuka Melihat Melihat Detail Penjemputan

5.5.5 Perancangan Antarmuka Login

Antarmuka login merupakan halaman bagi pengunjung yang bertujuan untuk bisa login ke dalam sistem dengan memasukkan username dan password. Hasil perancangan antarmuka melihat detail penjemputan direpresentasikan pada Gambar 5.11.

Gambar 5.11 Perancangan Antarmuka Login

Page 68: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

51

5.5.6 Perancangan Antarmuka Melihat Transaksi Penarikan Saldo

Antarmuka melihat transaksi penarikan saldo merupakan halaman bagi admin yang bertujuan untuk melihat seluruh data transasksi penarikan saldo. Hasil perancangan antarmuka melihat transaksi penarikan saldo direpresentasikan pada Gambar 5.12.

Gambar 5.12 Perancangan Antarmuka Melihat Transaksi Penarikan Saldo

5.5.7 Perancangan Antarmuka Membuat Transaksi Penyetoran

Antarmuka membuat transaksi penyetoran merupakan halaman bagi driver yang bertujuan untuk mencatat data transasksi penyetoran sampah. Hasil perancangan antarmuka membuat transaksi penyetoran direpresentasikan pada Gambar 5.13.

Gambar 5.13 Perancangan Antarmuka Membuat Transaksi Penyetoran

Page 69: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

52

BAB 6 IMPLEMENTASI SISTEM

Pada tahap ini akan dijelaskan hasil dari implementasi sistem yang dibuat berdasarkan hasil dari perancangan sistem. Tahap implemtasi yang dilakukan adalah spesifikasi sistem, implementasi basis data, implementasi source code, dan implementasilantarmuka.

6.1 Spesifikasi Sistem

Spesifikasi sistem dari sistem aplikasi transaksi bank sampah online yang digunakan dalam membantu proses pengembangan sistem dibagihmenjadi dua sub bab, yaitu spesifikasilperangkat keras dan2spesifikasi perangkat lunak.

6.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras

Pembuatan sistem aplikasi transaksi bank sampah online menggunakan perangkat keras dengan spesifikasi yang dijelaskan pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1 Spesifikasi Perangkat Keras

Nama Komponen Spesifikasi

System Model Del Inc. Inspiron 5437 x64

Processor Intel(R) Core(TM) i3-4010U CPU @1.70GHz

Memory (RAM) 8,00GB Dual-Channel DDR3 @ 798MHz

Display Intel HD Graphics Family (Dell)

NVIDIA GeForce GT 740M

Hardisk 465GB Hitachi HGST HTS545050A7E680 (SATA)

6.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

Terdapat beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam proses Perancangan sistem aplikasi transaksi bank sampah online. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dijelaskan pada Tabel 6.2.

Tabel 6.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

Nama Komponen Spesifikasi

Sistem Operasi Windows 10 Pro 64-Bit

Bahasa Pemrograman PHP, Javascript, CSS, HTML, AJAX

Perkakas Bantu XAMPP v3.2.2 Sublime Text 3 Draw.io Microsoft Word 2016 Visual Paradigm Enterprise 15.0

Page 70: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

53

6.1.3 Batasan Implementasi

Berikut merupakan beberapa batasan yang ditemukan dalam tahap implementasi sistem aplikasi transaksi bank sampah online. Batasan-batasan tersebut diantaranya adalah : 1. Sistem yang dikembangkan berbasis web dengan menggunakan bahasa

pemrograman PHP, CSS, HTML, AJAX, dan Javascript. 2. Database Management System yang digunakan adalah MySQL. 3. Sistem dibangun dengan menggunakan framework CodeIgniter versi 3.1.6.

6.2 Implementasi Basis Data

Implementasi basis data dibuat berdasarkan dengan hasil perancangan basis data pada Gambar 5.6 dengan menggunakan PHPMyAdmin 4.5.1. Hasil implementasi basis data yang telah dibuat diilustrasikan dalam bentuk Physical Data Model pada Gambar 6.1. Sesuai dengan hasil perancangan basis data, didapatkan 9 tabel yaitu tabel penyetoran untuk menyimpan data transaksi penyetoran sampah, tabel detailpenyetoran untuk menyimpan data detail dari transaksi penyetoran, tabel sampah untuk menyimpan data sampah dan harga-harganya, tabel nasabah untuk menyimpan data akun nasabah BSM, tabel penarikan untuk menyimpan data transaksi penarikan saldo, tabel bukutabungan untuk menyimpan data buku tabungan dari nasabah, tabel jemputsampah untuk menyimpan data penjemputan sampah, tabel detailstatus untuk menyimpan data detail status penjemputan sampah, dan tabel petugas untuk menyimpan data akun petugas.

Gambar 6.1 Physical Data Model

Page 71: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

54

6.3 Implementasi Source Code

Pada tahap implementasi source code ini akan mengubah hasil perancangan algoritme ke dalam bahasa komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Berikut 5 buah source code yang dijadikan sebagai sampel yaitu, fungsi insertPenarikan, fungsi updateAkun, fungsi bukuTabungan, fungsi detailPenjemputan, dan fungsi login.

6.3.1 Source Code Fungsi insertPenarikan

Fungsi insertPenarikan merupakan fungsi yang terdapat di class C_akun yang dipanggil ketika admin melakukan penambahan data transaksi penarikan saldo. Fungsi bukuTabungan ini dapat dilihat pada Kode Program 6.1.

Nama Class : C_akun Nama Fungsi : insertPenarikan Algoritme : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

public function insertPenarikan(){ $cek = $this->modPetugas->cekData($this->session->userdata('username'),$this->session->userdata('password')); if ($cek > 0) { $username = $this->input->post('username'); $noNota = $this->input->post('noNota'); $tanggal = $this->input->post('tanggal'); $debet = $this->input->post('debet'); $akun = $this->modNasabah->GetWhere(array('username'=>$username)); $saldo = $akun[0]['saldo']; $saldoAkhir = $saldo - $debet; $updateSaldo = array('saldo' => $saldoAkhir); $where = array('username' => $username); $ubahSaldo = $this->modNasabah->UpdateAkun($updateSaldo, $where); $dataPenarikan = array( 'noNota' => $noNota, 'username' => $username, 'tanggal' => $tanggal, 'debet' => $debet ); $insertPenarikan = $this->modPenarikan->Insert($dataPenarikan); $dataBuku = array( 'noNota' => $noNota, 'username' => $username, 'tanggal' => $tanggal, 'debet' => $debet, 'saldo' => $saldoAkhir ); $insertBuku = $this->modBukuTabungan->InsertTransaksi($dataBuku); if ($insertBuku == TRUE){ ?> <script type="text/javascript"> alert("Transaksi Berhasil Disimpan!"); window.location = "<?php echo site_url("c_penarikan") ?>" </script> <?php }else{ ?>

Page 72: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

55

44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

<script type="text/javascript"> alert("Transaksi Tidak Tersimpan!");

window.location = "<?php echo site_url("c_penarikan/tambahPenarikan")?>"

</script> <?php } }else{ ?> <script type="text/javascript"> alert("Anda harus Login terlebih dahulu!"); window.location = "<?php echo site_url("") ?>" </script> <?php } }

Kode Program 6.1 Source Code Fungsi insertPenarikan

6.3.2 Source Code Fungsi updateAkun

Method updateAkun merupakan fungsi yang terdapat di class C_akun. Method ini akan dipanggil ketika admin mengubah data akun nasabah atau akun petugas dan sistem akan menyimpan perubahan data akun. Method bukuTabungan ini dapat dilihat pada Kode Program 6.2.

Nama Class : C_akun Nama Fungsi : updateAkun() Algoritme : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

public function updateAkun($username){ $cek = $this->modPetugas->cekData($this->session->userdata('username'),$this->session->userdata('password')); if ($cek > 0) { $nama = $_POST['nama']; $username = $_POST['username']; $alamat = $_POST['alamat']; $email = $_POST['email']; $noHP = $_POST['noHP']; $akun = $_POST['akun']; $data = array( 'nama' => $nama, 'alamat' => $alamat, 'email' => $email, 'noHP' => $noHP ); $where = array('username' => $username); if($akun == 'n'){ $res = $this->modNasabah->UpdateAkun($data, $where); $link = "c_akun"; }else if($akun == 'p'){ $res = $this->modPetugas->UpdateAkun($data, $where); $link = "c_akun/lihatPetugas"; } if ($res>0) { ?><script type="text/javascript"> alert("Data Berhasil Diubah!"); window.location = "<?php echo site_url($link) ?>" </script><?php

Page 73: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

56

33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

}else{ ?><script type="text/javascript"> alert("Data Tidak Tersimpan!"); window.location = "<?php echo site_url($link) ?>" </script><?php } }else{?> <script type="text/javascript"> alert("Anda harus Login terlebih dahulu!"); window.location = "<?php echo site_url("") ?>" </script> <?php } }

Kode Program 6.2 Source Code Method updateAkun

6.3.3 Source Code Fungsi bukuTabungan

Fungsi bukuTabungan merupakan fungsi yang terdapat di class C_nasabah yang akan dipanggil untuk menampilkan halaman buku tabungan kepada nasabah. Fungsi bukuTabungan ini dapat dilihat pada Kode Program 6.3.

Nama Class : C_nasabah Nama Fungsi : bukuTabungan() Algoritme :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

public function bukuTabungan() { $cek = $this->modNasabah->cekData($this->session->userdata('username'),$this->session->userdata('password')); if ($cek > 0) { $dataBuku = $this->modBukuTabungan->GetWhere(array('username' => $this->session->userdata('username'))); $user = $this->modNasabah->GetWhere(array('username' => $this->session->userdata('username'))); $data = array('dataBuku' => $dataBuku, 'username' => $user[0]['username'], 'nama' => $user[0]['nama'], 'saldoAkhir' => $user[0]['saldo'], 'tabNasabah' => 2 );

$this->load->view('nasabah/v_headerNasabah', $data); $this->load->view('nasabah/v_bukuTabungan', $data); $this->load->view('nasabah/v_footerNasabah');

}else{ ?> <script type="text/javascript"> alert("Anda harus Login terlebih dahulu!"); window.location = "<?php echo site_url("") ?>" </script> <?php } }

Kode Program 6.3 Source Code Fungsi BukuTabungan

6.3.4 Source Code Fungsi detailPenjemputan

Fungsi detailPenjemputanmerupakan fungsi yang terdapat di class C_jemput yang akan dipanggil untuk menampilkan halaman melihat detail penjemputan kepada petugas. Fungsi bukuTabungan ini dapat dilihat pada Kode Program 6.4.

Page 74: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

57

Nama Class : C_jemput Nama Fungsi : detailPenjemputan($no) Algoritme : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

public function detailPenjemputan ($no){ $cek = $this->modPetugas->cekData($this->session->userdata('username'),$this->session->userdata('password')); if ($cek > 0) { $akun = $this->modJemput->GetWhere(array('idJemput' => $no)); $tipe = $this->session->userdata('tipe'); $nextStat = ''; if($akun[0]['status'] == 'Menunggu Konfirmasi'){ $nextStat = 'Menunggu Penjemputan'; $tombol = 'Terima Pesanan'; }else if($akun[0]['status'] == 'Menunggu Penjemputan'){ $nextStat = 'Menjemput Pesanan'; $tombol = 'Jemput Pesanan'; }else if($akun[0]['status'] == 'Menjemput Pesanan'){ $tombol = 'Rekap Pesanan'; }else if($akun[0]['status'] == 'Menunggu Verifikasi'){ $nextStat = 'Selesai'; $tombol = 'Verifikasi Pesanan'; }else if($akun[0]['status'] == 'Selesai' || $akun[0]['status'] == 'Penjemputan Ditolak'){ $tombol = 'Selesai'; } $data = array( 'idJemput' => $akun[0]['idJemput'], 'username' => $akun[0]['username'], 'HP' => $akun[0]['HP'], 'alamat' => $akun[0]['alamat'], 'tanggal' => $akun[0]['tanggalJemput'], 'latitude' => $akun[0]['latitude'], 'longitude' => $akun[0]['longitude'], 'waktu' => $akun[0]['waktu'], 'kloter' => $akun[0]['kloter'], 'status' => $akun[0]['status'], 'nextStat' => $nextStat , 'tabDriver' => 2, 'tabAdmin' =>8, 'tipe' => $tipe, 'tombol' => $tombol, 'driver' => $akun[0]['driver'], 'nohpDriver' => $akun[0]['nohpDriver'], 'noNota' => $akun[0]['noNota'] ); if($tipe == 'Admin'){ $this->load->view('petugas/pages/v_headerAdmin', $data); $this->load->view('petugas/v_detailPenjemputan', $data); $this->load->view('petugas/pages/v_footerAdmin'); }else if ($tipe == 'Driver'){ $this->load->view('petugas/pages/v_headerDriver',$data); $this->load->view('petugas/v_detailPenjemputan', $data); $this->load->view('petugas/pages/v_footerAdmin'); } }else{ ?><script type="text/javascript"> alert("Anda harus Login terlebih dahulu!"); window.location = "<?php echo site_url("") ?>" </script><?php } }

Kode Program 6.4 Source Code Fungsi detailPenjemputan

Page 75: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

58

6.3.5 Source Code Fungsi Login

Fungsi login merupakan fungsi yang terdapat di class C_pengunjung yang dipanggil untuk memeriksa autentikasi dari akun yang melakukan login dan menampilkan halaman utama pengguna sesuai dengan hak aksesnya. Fungsi bukuTabungan ini dapat dilihat pada Kode Program 6.5.

Nama Class : C_pengunjung Nama Fungsi : login() Algoritme : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

public function login() { $username = $this->input->post('username'); $password = $this->input->post('password'); $cekNasabah = $this->modNasabah->cekData($username, $password); $cekPetugas = $this->modPetugas->cekData($username, $password); if ($cekNasabah > 0) { $user=$this->modNasabah->GetWhere(array('username'=> $username, 'password' => $password)); $tipeNasabah = $user[0]['tipeNasabah']; $data_session = array( 'username' => $username, 'password' => $password, 'tipeNasabah' => $tipeNasabah ); $this->session->set_userdata($data_session); ?> <script type="text/javascript"> alert("Login Berhasil!"); window.location = "<?php echo site_url('c_nasabah/profilNasabah') ?>"; </script> <?php }else if ($cekPetugas > 0) { $user = $this->modPetugas->GetWhere(array('username' => $username, 'password' => $password)); $tipe = $user[0]['tipe']; $nama = $user[0]['nama']; $data_session = array( 'username' => $username, 'nama' => $nama, 'password' => $password, 'tipe' => $tipe ); $this->session->set_userdata($data_session); ?><script type="text/javascript"> alert("Login Berhasil!"); window.location="<?php echo site_url('c_akun/berandaPetugas')?>"; </script><?php }else { ?> <script type="text/javascript"> alert("Login Gagal!"); window.location = "<?php echo site_url("") ?>"; </script><?php } }

Kode Program 6.5 Source Code Fungsi Login

Page 76: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

59

6.4 Implementasi Antarmuka

Antarmuka dari Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online dibuat sebagai perantara yang dapat digunakan oleh pengguna saat berinteraksi dengan sistem. Tahap implementasi antarmuka dibuat berdasarkan hasil perancangan antarmuka pada Gambar 6.2 sampai dengan Gambar 6.7. Berikut merupakan 7 sampel dari antarmuka yang telah dibuat yaitu, Antarmuka melihat buku tabungan, melihat detail penjemputan, membuat transaksi penarikan, login, mengubah data akun nasabah, melihat transaksi penarikan, dan membuat transaksi penyetoran.

6.4.1 Implementasi Antarmuka Membuat Transaksi Penarikan Saldo

Pada implementasi antarmuka membuat transaksi penarikan saldo yang ditunjukkan pada Gambar 6.2, terdapat formulir yang dapat diisi pengguna saat membuat transaksi penarikan saldo. Pengguna harus mengisi nomor rekening nasabah, tanggal penarikan, serta total debet yang ditarik. Kemudian pengguna dapat melakukan klik simpan, atau klik batal jika ingin membatalkan transaksi.

Gambar 6.2 Antarmuka Membuat Transaksi Penarikan Saldo

6.4.2 Implementasi Antarmuka Mengubah Data Akun Nasabah

Pada implementasi antarmuka mengubah data akun nasabah yang ditunjukkan pada Gambar 6.3, terdapat data-data dari akun nasabah. Informasi yang terdapat pada formulir adalah tipe nasabah, username, nama, alamat, email, dan No HP dari nasabah. Admin dapat mengubah data nama, alamat, email, dan no HP kemudian melakukan klik pada tombol simpan.

Page 77: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

60

Gambar 6.3 Implementasi Antarmuka Mengubah Data Akun Nasabah

6.4.3 Implementasi Antarmuka Melihat Buku Tabungan

Pada implementasi antarmuka melihat buku tabungan yang ditunjukkan pada Gambar 6.4, terdapat informasi dari nomor rekening, nama, saldo dari nasabah, dan informasi transaksi buku tabungan. Informasi yang terkandung pada buku adalah nomo rekening, Tanggal, Debet, Kredit, dan Saldo.

Gambar 6.4 Antarmuka Melihat Buku Tabungan

6.4.4 Implementasi Antarmuka Melihat Detail Penjemputan

Pada implementasi antarmuka melihat detail penjemputan yang ditunjukkan pada Gambar 6.5, terdapat informasi detail dari penjemputan sampah nasabah. Informasi yang terkandung adalah nomo rekening, No HP, Tanggal Penjemputan, Kloter Penjemputan, Driver, No HP Driver, Status, dan Alamat.

Page 78: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

61

Gambar 6.5 Antarmuka Melihat Detail Penjemputan

6.4.5 Implementasi Antarmuka Login

Pada implementasi antarmuka login yang ditunjukkan pada Gambar 6.6, terdapat form yang harus diisii pengguna yaitu username dan password, kemudian melakukan klik pada tombol login. Terdapat link Lupa password untuk mengirimkan password milik pengguna.

Gambar 6.6 Implementasi Antarmuka Login

6.4.6 Implementasi Antarmuka Melihat Transaksi Penarikan Saldo

Pada implementasi antarmuka melihat transaksi penarikan saldo yang ditunjukkan pada Gambar 6.7, terdapat tombol untuk dapat membuat transaksi penarikan saldo dan terdapat tabel yang menampilkan seluruh data-data penarikan. Informasi yang terdapat pada tabel adalah nomor nota, nomor rekening/username, tanggal penarikan, dan total debet. Pengguna dapat menghapus transaksi dengan melakukan klik pada tombol yang tersedia.

Page 79: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

62

Gambar 6.7 Implementasi Antarmuka Melihat Transaksi Penarikan Saldo

6.4.7 Implementasi Antarmuka Membuat Transaksi Penyetoran

Pada implementasi antarmuka membuat transaksi penyetoran yang ditunjukkan pada Gambar 6.8, terdapat form untuk mengisi identitas nasabah, form untuk mengisi data sampah kemudian terdapat tombol tambah barang untuk menambahkan barang pada tabel, kemudian terdapat tabel yang akan menampilkan data sampah yang disetor dan total harganya. Terdapat 3 tombol, yaitu tombol hapus, batal, dan simpan.

Gambar 6.8 Implementasi Antarmuka Membuat Transaksi Penyetoran

Page 80: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

63

BAB 7 PENGUJIAN

Pada bab ini berisi tahap-tahap pengujian terhadap Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online dan hasil analisis dari pengujian sistem. Tahap pengujian dilakukan setelah menyelesaikan tahap implementasi dari sistem. Pengujian yang akan dilakukan terhadap sistem terdiri dari pengujian unit dengan menggunakan metode white box testing dan pengujian validasi dengan menggunakan metode black box testing.

7.1 Pengujian Unit

Pengujian unit dilakukan guna untuk menguji unit seperti komponen, objek, atau klas dari hasil perancangan sistem. Pada pengujian unit dilakukan dengan salah satu metode pada White box Testing yaitu, basis path testing. Pengujian unit dilakukan kepada tiga sampel uji yaitu pada klas c_penarikan, c_akun, dan c_nasabah.

7.1.1 Pengujian Unit Klas c_penarikan pada Fungsi insertPenarikan()

1. Pseudocode

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

Cek = cekData(session(username), session(password))

IF (Cek >0) THEN

Inisialisasi variabel username = POST[username]

Inisialisasi variabel noNota = POST[noNota]

Inisialisasi variabel tanggal = POST[tanggal]

Inisialisasi variabel debet = POST[debet]

Inisialisasi variabel akun = GetWhere(username)

Inisialisasi variabel saldo = akun[saldo]

Inisialisasi variabel saldoAkhir = saldo - debet

Inisialisasi variabel updateSaldo = saldoAkhir

Inisialisasi variabel where = username

Inisialisasi array dataPenarikan

insertPenarikan = Insert(dataPenarikan)

Inisialisasi array dataBuku

insertBuku = InsertTransaksi(dataBuku)

IF (insertPenarikan > 0) THEN

Memberikan pesan “Transaksi Berhasil Disimpan”

Menampilkan halaman melihat transaksi penarikan

ELSE THEN

Memberikan pesan “Transaksi Tidak Tersimpan”

Menampilkan halaman membuat transaksi penarikan

END IF

ELSE THEN

Memberikan pesan “Anda harus Login”

END IF

Kode Program 7.1 Pseudocode insertPenarikan

2

3

4

5

6

7

8

9

1

Page 81: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

64

2. Basic Path Testing

a. Flow Graph

Gambar 7.1 Flow Graph insertPenarikan

b. Cyclomatic Complexity - V(G) = 3, ada 3 region = R1, R2, R3 - V(G) = 10 edges – 9 nodes + 2 = 3 - V(G) = 2 predicate nodes + 1 = 3

c. Independent Path - Jalur 1 = 1-2-8-9 - Jalur 2 = 1-2-3-4-5-7-9 - Jalur 3 = 1-2-3-4-6-7-9

Tabel 7.1 Hasil Pengujian Unit pada fungsi insertPenarikan()

No No.

Jalur Prosedur Uji Expected Result Result Status

1 1 Variabel Cek = 0 Menampilkan pesan “Anda Harus Login Terlebih Dahulu” dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Menampilkan pesan “Anda Harus Login Terlebih Dahulu” dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Valid

2 2 Variabel Cek = 1 , insertPenarikan =1

Menampilkan pesan “Transaksi Berhasil Disimpan” dan menampilkan

Menampilkan pesan “Transaksi Berhasil Disimpan” dan menampilkan

Valid

Page 82: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

65

halaman melihat transaksi penarikan

halaman melihat transaksi penarikan

3 3 Variabel Cek = 1 , insertPenarikan=0

Menampilkan pesan “Transaksi Tidak Tersimpan” dan menampilkan halaman membuat transaksi penarikan

Menampilkan pesan “Transaksi Tidak Tersimpan” dan menampilkan halaman membuat transaksi penarikan

Valid

7.1.2 Pengujian Unit Klas c_akun pada Fungsi updateAKun()

1. Pseudocode

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

Cek = cekData(session(username), session(password))

IF (Cek >0) THEN

Inisialisasi nama = POST[nama]

Inisialisasi username = POST[username]

Inisialisasi alamat = POST[alamat]

Inisialisasi email = POST[email]

Inisialisasi noHP = POST[noHP]

Inisialisasi akun = POST[akun]

Inisialisasi array data = (nama = nama,

alamat = alamat,

email = email,

noHP = noHP)

Inisialisasi where = username

IF (akun = n) THEN

Res = UpdateAkun(data, where)

link = ‘c_akun’

ELSE IF (akun = p) THEN

Res = UpdateAkun(data, where)

link = ‘c_akun/lihatPetugas’

END IF

IF (res > 0) THEN

Memberikan pesan “Data Berhasil Diubah”

Menampilkan halaman melihat akun nasabah

ELSE THEN

Memberikan pesan “Data Tidak Tersimpan”

Menampilkan halaman melihat akun

END IF

ELSE THEN

Memberikan pesan “Anda harus Login Terlebih Dahulu”

Menampilkan halaman utama pengunjung

END IF

Kode Program 7.2 Pseudocode updateAkun()

11

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

12

13

14

Page 83: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

66

2. Basic Path Testing

a. Flow Graph

Gambar 7.2 Flow Graph updateAkun()

b. Cyclomatic Complexity - V(G) = 4, ada 4 region = R1, R2, R3, R4 - V(G) = 16 edges – 14 nodes + 2 = 4 - V(G) = 3 predicate nodes + 1 = 4

c. Independent Path - Jalur 1 = 1-2-13-14 - Jalur 2 = 1-2-3-4-5-8-9-10-12-14 - Jalur 3 = 1-2-3-4-6-7-8-9-10-12-14 - Jalur 4 = 1-2-3-4-6-7-8-9-11-12-14

Tabel 7.2 Hasil Pengujian Unit Pada Fungsi updateAkun()

No No.

Jalur Prosedur Uji Expected Result Result Status

1 1 Variabel Cek = 0 Menampilkan pesan “Anda harus Login Terlebih Dahulu”

Menampilkan pesan “Anda harus Login Terlebih Dahulu”

Valid

Page 84: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

67

dan menampilkan halaman melihat utama pengunjung.

dan menampilkan halaman melihat utama pengunjung.

2 2 Variabel Cek = 1, akun = n, dan res = 1

Menampilkan pesan “Data Berhasil Disimpan” dan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Menampilkan pesan “Data Berhasil Disimpan” dan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Valid

3 3 Variabel Cek = 1, akun = p, dan res = 1

Menampilkan pesan “Data Berhasil Disimpan” dan menampilkan halaman melihat akun petugas.

Menampilkan pesan “Data Berhasil Disimpan” dan menampilkan halaman melihat akun petugas.

Valid

4 4 Variabel Cek = 1, akun = p, dan res = 0

Menampilkan pesan “Data Tidak Disimpan” dan menampilkan halaman melihat akun petugas.

Menampilkan pesan “Data Tidak Disimpan” dan menampilkan halaman melihat akun petugas.

Valid

7.1.3 Pengujian Unit Klas c_nasabah pada Fungsi bukuTabungan()

1. Pseudocode

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Cek = cekData(session(username), session(password))

IF (Cek>0) THEN

Inisialisasi dataBuku = GetWhere(username)

inisialiisasi user = GetWhere(username)

inisialisasi array data = (dataBuku = dataBuku,

username = user[username],

nama = user[nama],

saldoAkhir = user[saldo],

tabNasbaah = 2)

Menampilkan halaman buku tabungan

ELSE THEN

alert('Anda harus Login terlebih dahulu!')

Menampilkan halaman beranda pengunjung

END IF

Kode Program 7.3 Pseudocode bukuTabungan()

1 2

3

4

5

Page 85: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

68

2. Basic Path Testing

a. Flow Graph

Gambar 7.3 Flow Graph bukuTabungan()

b. Cyclomatic Complexity - V(G) = 2, ada 2 region = R1, R2 - V(G) = 6 edges – 6 nodes + 2 = 2 - V(G) = 1 predicate nodes + 1 = 2

c. Independent Path - Jalur 1 = 1-2-3-5 - Jalur 2 = 1-2-4-5

Tabel 7.3 Hasil Pengujian Unit Pada Fungsi bukuTabungan()

No No.

Jalur Prosedur

Uji Expected Result Result Status

1 1 Variabel Cek = 1

Menampilkan halaman buku tabungan nasabah.

Menampilkan halaman buku tabungan nasabah.

Valid

2 2 Variabel Cek = 0

Menampilkan pesan “Anda Harus Login Terlebih Dahulu” dan menampilkan halaman beranda Pengunjung

Menampilkan pesan “Anda Harus Login Terlebih Dahulu” dan menampilkan halaman beranda Pengunjung

Valid

7.2 Pengujian Validasi

Pengujian validasi dilakukan untuk memastikan bahwa fungsionalitas sistem yang telah dibangun berdasarkan hasil analisis kebutuhan dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Dalam melakukan pengujian validasi digunakan metode black box testing karena hanya akan berfokus pada input dan output dari dari fungsionalitas. Pengujian dilakukan terhadap semua kebutuhan, terdapat 32 kebutuhan yang akan diuji.

Page 86: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

69

7.2.1 Pengujian Validasi Login

Pada kasus pengujian validasi Login terdapat 3 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Login yang ditunjukkan pada Tabel 7.4, kasus uji Login Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.5, dan kasus uji Login Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.6.

1. Kasus Uji Berhasil Login

Tabel 7.4 Kasus Uji Berhasil Login

Nama Kasus Uji Login

Prosedur 1. Aktor mengklik tombol Login pada halaman utama pengunjung.

2. Aktor mengisi username dan password dengan benar.

3. Aktor mengklik tombol login.

Hasil yang diharapkan Sistem akan melakukan autentikasi aktor dan menampilkan halaman utama aktor

Hasil Sistem berhasil melakukan autentikasi aktor dan menampilkan halaman utama aktor

Status Valid

2. Kasus Uji Login Alternatif 1 : Jika data username atau password tidak valid

Tabel 7.5 Kasus Uji Login Alternatif 1

Nama Kasus Uji Login Alternatif 1 : Jika data username atau password tidak valid

Prosedur 1. Aktor mengklik tombol Login pada halaman utama pengunjung.

2. Aktor mengisi username dan password dengan salah.

3. Aktor mengklik tombol login.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Login Alternatif 2 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi

Tabel 7.6 Kasus Uji Login Alternatif 2

Nama Kasus Uji Login Alternatif 2 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi

Prosedur 1. Aktor melakukan klik tombol Login pada halaman utama pengunjung.

Page 87: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

70

2. Aktor tidak lengkap mengisi username dan mengosongkan password.

3. Aktor melakukan klik tombol login.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error.

Hasil Sistem menampilkan pesan error.

Status Valid

7.2.2 Pengujian Validasi Lupa Password

Pada kasus pengujian validasi Lupa Password terdapat 3 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Lupa Password yang ditunjukkan pada Tabel 7.7, kasus uji Lupa Password Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.8, dan kasus uji Lupa Password Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.9.

1. Kasus Uji Berhasil Lupa Password

Tabel 7.7 Kasus Uji Berhasil Lupa Password

Nama Kasus Uji Lupa Password

Prosedur 1. Aktor mengklik tombol Login pada halaman utama pengunjung.

2. Aktor mengklik tombol Lupa Password.

3. Aktor mengisi username.

4. Aktor melakukan klik tombol kirim.

Hasil yang diharapkan Sistem akan mengirimkan password aktor melalui alamat email aktor.

Hasil Sistem mengirimkan password aktor melalui alamat email aktor.

Status Valid

2. Kasus Uji Lupa Password Alternatif 1 : Jika kolom username tidak terisi dan

aktor menekan tombol kirim.

Tabel 7.8 Kasus Uji Lupa Password Alternatif 1

Nama Kasus Uji Lupa Password Alternatif 1 : Jika kolom username tidak terisi dan aktor menekan tombol kirim.

Prosedur 1. Aktor mengklik tombol Login pada halaman utama pengunjung.

2. Aktor mengklik tombol Lupa Password.

3. Aktor mengosongkan username.

4. Aktor melakukan klik tombol kirim.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error.

Hasil Sistem menampilkan pesan error.

Status Valid

Page 88: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

71

3. Kasus Uji Lupa Password Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Tabel 7.9 Kasus Uji Lupa Password Alternatif 2

Nama Kasus Uji Lupa Password Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Prosedur 1. Aktor mengklik tombol Login pada halaman utama pengunjung.

2. Aktor mengklik tombol Lupa Password. 3. Aktor mengisi username. 4. Aktor melakukan klik tombol Batal.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman utama pengunjung

Hasil Sistem menampilkan halaman utama pengunjung

Status Valid

7.2.3 Pengujian Validasi Melihat Profil BSM

Pada kasus pengujian validasi Melihat Profil BSM terdapat 1 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Profil BSM yang ditunjukkan pada Tabel 7.10.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Profil BSM

Tabel 7.10 Kasus Uji Berhasil Melihat Profil BSM

Nama Kasus Uji Melihat Profil BSM

Prosedur 1. Aktor mengklik tombol menu Profil BSM

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman Profil BSM

Hasil Sistem menampilkan halaman Profil BSM

Status Valid

7.2.4 Pengujian Validasi Melihat Info nasabah

Pada kasus pengujian validasi Melihat Info nasabah terdapat 1 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Info nasabah yang ditunjukkan pada Tabel 7.11.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Info nasabah

Tabel 7.11 Kasus Uji Berhasil Melihat Info nasabah

Nama Kasus Uji Melihat Info nasabah

Prosedur 1. Aktor mengklik tombol menu Info Nasabah

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman Info Nasabah.

Hasil Sistem menampilkan halaman Info Nasabah.

Status Valid

Page 89: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

72

7.2.5 Pengujian Validasi Cek Harga Sampah

Pada kasus pengujian validasi Cek Harga Sampah terdapat 1 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Cek Harga Sampah yang ditunjukkan pada Tabel 7.12.

1. Kasus Berhasil Uji Cek Harga Sampah

Tabel 7.12 Kasus Uji Berhasil Cek Harga Sampah

Nama Kasus Uji Cek Harga Sampah

Prosedur 1. Aktor mengklik tombol menu Cek Harga BSM.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman Cek Harga BSM.

Hasil Sistem menampilkan halaman Cek Harga BSM.

Status Valid

7.2.6 Pengujian Validasi Melihat Profil Nasabah

Pada kasus pengujian validasi Melihat Profil Nasabah terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Profil Nasabah yang ditunjukkan pada Tabel 7.13 dan kasus uji Melihat Profil Nasabah Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.14.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Profil Nasabah

Tabel 7.13 Kasus Uji Berhasil Melihat Profil Nasabah

Nama Kasus Uji Melihat Profil Nasabah

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai nasabah. 2. Aktor mengklik tombol menu Profil Nasabah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman profil nasabah.

Hasil Sistem menampilkan halaman profil Nasabah

Status Valid

2. Kasus Uji Melihat Profil Nasabah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.14 Kasus Uji Melihat Profil Nasabah Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melihat Profil Nasabah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai nasabah.

2. Aktor mencoba mengakses profil Nasabah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

Page 90: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

73

7.2.7 Pengujian Validasi Melihat Buku Tabungan

Pada kasus pengujian validasi Melihat Buku Tabungan terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Buku Tabungan yang ditunjukkan pada Tabel 7.15 dan kasus uji Melihat Buku Tabungan Alternatif 1 yang ditunjukkan pada TTabel 7.16.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Buku Tabungan.

Tabel 7.15 Kasus Uji Berhasil Melihat Buku Tabungan

Nama Kasus Uji Melihat Buku Tabungan

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai nasabah. 2. Aktor mengklik tombol menu Buku Tabungan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman buku tabungan.

Hasil Sistem menampilkan halaman buku tabungan

Status Valid

2. Kasus Uji Melihat Buku Tabungan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.16 Kasus Uji Melihat Buku Tabungan Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melihat Buku Tabungan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai nasabah.

2. Aktor mencoba mengakses Buku Tabungan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

7.2.8 Pengujian Validasi Memesan Jemput Sampah

Pada kasus pengujian validasi Memesan Jemput Sampah terdapat 4 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Memesan Jemput Sampah yang ditunjukkan pada Tabel 7.17, kasus uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.18, kasus uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.19, dan kasus uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 3 yang ditunjukkan pada Tabel 7.20.

1. Kasus Uji Berhasil Memesan Jemput Sampah

Tabel 7.17 Kasus Uji Berhasil Memesan Jemput Sampah

Nama Kasus Uji Memesan Jemput Sampah

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai nasabah. 2. Aktor mengklik tombol menu Jemput Sampah. 3. Aktor mengklik tombol Pesan Jemput Sampah.

Page 91: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

74

4. Aktor mengisi alamat pengambilan, menentukan titik lokasi penjemputan, kloter penjemputan, tanggal penjemputan, serta nomor HP nasabah secara lengkap.

5. Aktor mengklik tombol Buat Pesanan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menyimpan data dan menampilkan halaman Melihat Riwayat Jemput Sampah.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman Melihat Riwayat Jemput Sampah.

Status Valid

2. Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.18 Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 1

Nama Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai nasabah. 2. Aktor mencoba mengakses Halaman Riwayat

Jemput Sampah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 2 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi

Tabel 7.19 Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 2

Nama Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 2 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai nasabah. 2. Aktor mengklik tombol menu Jemput Sampah. 3. Aktor mengklik tombol Pesan Jemput Sampah. 4. Aktor mengisi alamat pengambilan,

menentukan titik lokasi penjemputan, kloter penjemputan.

5. Aktor mengklik tombol Buat Pesanan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error.

Hasil Sistem menampilkan pesan error.

Status Valid

Page 92: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

75

4. Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 3 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Tabel 7.20 Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 3

Nama Kasus Uji Memesan Jemput Sampah Alternatif 3 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai nasabah. 2. Aktor mengklik tombol menu Jemput Sampah. 3. Aktor mengklik tombol Pesan Jemput Sampah. 4. Aktor mengisi alamat pengambilan,

menentukan titik lokasi penjemputan, kloter penjemputan, tanggal penjemputan, serta nomor HP nasabah secara lengkap.

5. Aktor mengklik tombol Batal.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman utama aktor.

Hasil Sistem menampilkan halaman utama aktor.

Status Valid

7.2.9 Pengujian Validasi Melihat Riwayat Jemput Sampah

Pada kasus pengujian validasi Melihat Riwayat Jemput Sampah terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Riwayat Jemput Sampah yang ditunjukkan pada Tabel 7.21, kasus uji Melihat Riwayat Jemput Sampah Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.22.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Riwayat Jemput Sampah

Tabel 7.21 Kasus Uji Berhasil Melihat Riwayat Jemput Sampah

Nama Kasus Uji Melihat Riwayat Jemput Sampah

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai nasabah.

2. Aktor mengklik tombol menu Jemput Sampah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman Melihat Riwayat Jemput Sampah.

Hasil Sistem menampilkan halaman Melihat Riwayat Jemput Sampah.

Status Valid

2. Kasus Uji Melihat Riwayat Jemput Sampah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.22 Kasus Uji Melihat Riwayat Jemput Sampah Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melihat Riwayat Jemput Sampah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai nasabah.

2. Aktor mencoba mengakses Halaman Riwayat Jemput Sampah.

Page 93: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

76

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

7.2.10 Pengujian Validasi Melacak Penjemputan Sampah

Pada kasus pengujian validasi Melacak Penjemputan Sampah terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melacak Penjemputan Sampah Sampah yang ditunjukkan pada Tabel 7.23, kasus uji Melacak Penjemputan Sampah Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.24.

1. Kasus Uji Berhasil Melacak Penjemputan Sampah

Tabel 7.23 Kasus Uji Berhasil Melacak Penjemputan Sampah

Nama Kasus Uji Melacak Penjemputan Sampah

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai nasabah.

2. Aktor mengklik tombol menu Jemput Sampah.

3. Aktor mengklik tombol Lihat Penjemputan pada salah satu pesanan jemput sampah yang ada.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman Melacak Penjemputan Sampah sesuai dengan kode pesanan yang dipilih.

Hasil Sistem menampilkan halaman Melacak Penjemputan Sampah sesuai dengan kode pesanan yang dipilih.

Status Valid

2. Kasus Uji Melacak Penjemputan Sampah Sampah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.24 Kasus Uji Melacak Penjemputan Sampah Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melacak Penjemputan Sampah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai nasabah. 2. Aktor mencoba mengakses Halaman Melacak

Penjemputan Sampah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

Page 94: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

77

7.2.11 Pengujian Validasi Melihat Riwayat Penyetoran

Pada kasus pengujian validasi Melihat Riwayat Penyetoran terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Riwayat Penyetoran yang ditunjukkan pada Tabel 7.25 dan kasus uji Melihat Riwayat Penyetoran Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.26.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Riwayat Penyetoran.

Tabel 7.25 Kasus Uji Berhasil Melihat Riwayat Penyetoran

Nama Kasus Uji Melihat Riwayat Penyetoran

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai nasabah.

2. Aktor mengklik tombol menu Riwayat Penyetoran Sampah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat riwayat penyetoran.

Hasil Sistem menampilkan halaman riwayat penyetoran.

Status Valid

2. Kasus Uji Melihat Riwayat Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid.

Tabel 7.26 Kasus Uji Melihat Riwayat Penyetoran Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melihat Riwayat Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai nasabah.

2. Aktor mencoba mengakses melihat riwayat penyetoran

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

7.2.12 Pengujian Validasi Melihat Detail Riwayat Penyetoran

Pada kasus pengujian validasi Melihat Detail Riwayat Penyetoran terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Detail Riwayat Penyetoran yang ditunjukkan pada Tabel 7.58 dan kasus uji Melihat Detail Riwayat Penyetoran Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.59.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Detail Riwayat Penyetoran

Tabel 7.27 Kasus Uji Berhasil Melihat Detail Riwayat Penyetoran

Nama Kasus Uji Melihat Detail Riwayat Penyetoran

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai nasabah.

Page 95: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

78

2. Aktor mengklik tombol menu Riwayat Penyetoran Sampah.

3. Aktor mengklik tombol Detail pada salah satu transaksi yang ada.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat detail riwayat penyetoran sesuai dengan data transaksi yang dipilih.

Hasil Sistem menampilkan halaman melihat detail riwayat penyetoran sesuai dengan data transaksi yang dipilih.

Status Valid

2. Kasus Uji Membuat Detail Riwayat Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.28 Kasus Uji Membuat Detail Riwayat Penyetoran Alternatif 1

Nama Kasus Uji Membuat Detail Transaksi Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai nasabah. 2. Aktor mencoba mengakses melihat detail

riwayat penyetoran

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

7.2.13 Pengujian Validasi Mengubah Password

Pada kasus pengujian validasi Mengubah Password terdapat 4 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Mengubah Password yang ditunjukkan pada Tabel 7.29, kasus uji Mengubah Password Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.30, kasus uji Mengubah Password Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.31, dan kasus uji Mengubah Password Alternatif 3 yang ditunjukkan pada Tabel 7.32.

1. Kasus Uji Berhasil Mengubah Password.

Tabel 7.29 Kasus Uji Berhasil Mengubah Password

Nama Kasus Uji Mengubah Password

Prosedur 1. Aktor telah login. 2. Aktor mengklik tombol menu Ubah Password. 3. Aktor mengisi password lama dan password

baru secara lengkap. 4. Aktor mengklik tombol Simpan Perubahan.

Page 96: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

79

Hasil yang diharapkan Sistem akan menyimpan data dan menampilkan halaman utama aktor.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman utama aktor.

Status Valid

2. Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid.

Tabel 7.30 Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 1

Nama Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai nasabah.

2. Aktor mencoba mengakses mengubah password.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 2 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi.

Tabel 7.31 Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 2

Nama Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 2 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi

Prosedur 1. Aktor telah login. 2. Aktor mengklik tombol menu Ubah Password. 3. Aktor mengisi password lama. 4. Aktor mengklik tombol Simpan Perubahan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error.

Hasil Sistem menampilkan pesan error.

Status Valid

4. Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 3 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Tabel 7.32 Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 3

Nama Kasus Uji Mengubah Password Alternatif 3 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Prosedur 1. Aktor telah login. 2. Aktor mengklik tombol menu Ubah Password. 3. Aktor mengisi password lama dan password

baru secara lengkap. 4. Aktor mengklik tombol Batal.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman utama aktor.

Page 97: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

80

Hasil Sistem menampilkan halaman utama aktor.

Status Valid

7.2.14 Pengujian Validasi Logout

Pada kasus pengujian validasi Logout terdapat 1 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Logout yang ditunjukkan pada Tabel 7.33.

1. Kasus Uji Berhasil Logout.

Tabel 7.33 Kasus Uji Berhasil Logout

Nama Kasus Uji Mengubah Password

Prosedur 1. Aktor telah login.

2. Aktor mengklik tombol menu Logout.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menghapus hak akses aktor dari sistem dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menghapus hak akses aktor dari sistem dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

7.2.15 Pengujian Validasi Membuat Akun

Pada kasus pengujian validasi Membuat Akun terdapat 4 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Membuat Akun yang ditunjukkan pada Tabel 7.34, kasus uji Membuat Akun Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.35, kasus uji Membuat Akun Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.36, dan kasus uji Membuat Akun Alternatif 3 yang ditunjukkan pada Tabel 7.37.

1. Kasus Uji Berhasil Membuat Akun.

Tabel 7.34 Kasus Uji Berhasil Membuat Akun

Nama Kasus Uji Membuat Akun

Prosedur 1. Aktor telah login sebagain admin. 2. Aktor menekan tombol menu buat akun. 3. Aktor memasukkan data tipe akun, nama,

alamat, email, dan No HP dengan lengkap. 4. Aktor menekan tombol buat akun.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menyimpan data dan menampilkan halaman utama aktor.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Status Valid

Page 98: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

81

2. Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid.

Tabel 7.35 Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 1

Nama Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin.

2. Aktor mencoba mengakses membuat aktor.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 2 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi.

Tabel 7.36 Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 2

Nama Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 2 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi

Prosedur 1. Aktor telah login sebagain admin. 2. Aktor menekan tombol menu buat akun. 3. Aktor memasukkan data tipe akun, username,

nama, dan alamat. 4. Aktor menekan tombol buat akun.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error.

Hasil Sistem menampilkan pesan error.

Status Valid

4. Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 3 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Tabel 7.37 Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 3

Nama Kasus Uji Membuat Akun Alternatif 3 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Prosedur 1. Aktor telah login sebagain admin.

2. Aktor menekan tombol menu buat akun.

3. Aktor memasukkan data tipe akun, username, nama, alamat, dan email.

4. Aktor menekan tombol Batal.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Hasil Sistem menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Status Valid

Page 99: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

82

7.2.16 Pengujian Validasi Melihat Akun Nasabah

Pada kasus pengujian validasi Melihat Akun Nasabah terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Akun Nasabah yang ditunjukkan pada Tabel 7.38 dan kasus uji Melihat Akun Nasabah Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.39.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Akun Nasabah.

Tabel 7.38 Kasus Uji Berhasil Melihat Akun Nasabah

Nama Kasus Uji Melihat Akun Nasabah

Prosedur 1. Aktor telah login sebagain admin. 2. Aktor menekan tombol menu akun nasabah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Hasil Sistem menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Status Valid

2. Kasus Uji Melihat Akun Nasabah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid.

Tabel 7.39 Kasus Uji Melihat Akun Nasabah Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melihat Akun Nasabah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login. 2. Aktor mencoba mengakses halaman melihat

akun nasabah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

7.2.17 Pengujian Validasi Mengubah Data Nasabah

Pada kasus pengujian validasi Mengubah Data Nasabah terdapat 3 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Mengubah Data Nasabah yang ditunjukkan pada Tabel 7.40, kasus uji Mengubah Data Nasabah Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.41, kasus uji Mengubah Data Nasabah Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.42.

1. Kasus Uji Berhasil Mengubah Data Nasabah.

Tabel 7.40 Kasus Uji Berhasil Mengubah Data Nasabah

Nama Kasus Uji Mengubah Data Nasabah

Prosedur 1. Aktor telah login. 2. Aktor mengklik tombol menu akun nasabah.

Page 100: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

83

3. Aktor mengklik tombol edit pada salah satu akun nasabah.

4. Aktor mengubah data yang akan diubah. 5. Aktor mengklik tombol Simpan Perubahan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menyimpan data dan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Status Valid

2. Kasus Uji Mengubah Data Nasabah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid.

Tabel 7.41 Kasus Uji Mengubah Data Nasabah Alternatif 1

Nama Kasus Uji Mengubah Data Nasabah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin.

2. Aktor mencoba mengakses mengubah data nasbah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Mengubah Data Nasabah Alternatif 2 : Jika penyimpanan data gagal.

Tabel 7.42 Kasus Uji Mengubah Data Nasabah Alternatif 2

Nama Kasus Uji Mengubah Data Nasabah Alternatif 1 : Jika penyimpanan data gagal

Prosedur 1. Aktor login sebagai admin.

2. Aktor mengisi data dengan salah.

3. Aktor mengklik tombol simpan.

4. Sistem menampilkan pesan error.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman mengubah data akun.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman mengubah data akun.

Status Valid

Page 101: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

84

7.2.18 Pengujian Validasi Menghapus Akun Nasabah

Pada kasus pengujian validasi Menghapus Akun Nasabah terdapat 3 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Menghapus Akun Nasabah yang ditunjukkan pada Tabel 7.43, kasus uji Menghapus Akun Nasabah Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.44, dan kasus uji Menghapus Akun Nasabah Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.45.

1. Kasus Uji Berhasil Menghapus Akun Nasabah.

Tabel 7.43 Kasus Uji Berhasil Menghapus Akun Nasabah

Nama Kasus Uji Menghapus Akun Nasabah

Prosedur 1. Aktor telah login. 2. Aktor mengklik tombol menu akun nasabah. 3. Aktor mengklik tombol hapus pada salah satu

akun. 4. Aktor mengklik tombol Ya.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menghapus data dan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Status Valid

2. Kasus Uji Menghapus Akun Nasabah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid.

Tabel 7.44 Kasus Uji Menghapus Akun Nasabah Alternatif 1

Nama Kasus Uji Menghapus Akun Nasabah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin.

2. Aktor mencoba menghapus akun nasabah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Menghapus Akun Nasabah Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol tidak.

Tabel 7.45 Kasus Uji Menghapus Akun Nasabah Alternatif 2

Nama Kasus Uji Menghapus Akun Nasabah Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol tidak

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin.

2. Aktor mengklik tombol menu akun nasabah.

Page 102: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

85

3. Aktor mengklik tombol hapus pada salah satu akun.

4. Aktor mengklik tombol Tidak

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat akun nasabah.

Hasil Sistem menampilkan pesan halaman melihat akun nasabah.

Status Valid

7.2.19 Pengujian Validasi Melihat Akun Petugas

Pada kasus pengujian validasi Melihat Akun Petugas terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Akun Petugas yang ditunjukkan pada Tabel 7.46 dan kasus uji Melihat Akun Petugas Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.47.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Akun Petugas

Tabel 7.46 Kasus Uji Berhasil Melihat Akun Petugas

Nama Kasus Uji Melihat Akun Petugas

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin.

2. Aktor menekan tombol menu akun Petugas.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat akun Petugas.

Hasil Sistem menampilkan halaman melihat akun Petugas.

Status Valid

2. Kasus Uji Melihat Akun Petugas Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid.

Tabel 7.47 Kasus Uji Melihat Akun Petugas Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melihat Akun Petugas Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin.

2. Aktor mencoba mengakses halaman melihat akun Petugas.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

Page 103: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

86

7.2.20 Pengujian Validasi Mengubah Data Petugas

Pada kasus pengujian validasi Mengubah Data Petugas terdapat 3 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Mengubah Data Petugas yang ditunjukkan pada Tabel 7.48, kasus uji Mengubah Data Petugas Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.49, dan kasus uji Mengubah Data Petugas Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.50.

1. Kasus Uji Berhasil Mengubah Data Petugas.

Tabel 7.48 Kasus Uji Berhasil Mengubah Data Petugas

Nama Kasus Uji Mengubah Data Petugas

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin.

2. Aktor mengklik tombol menu akun Petugas.

3. Aktor mengklik tombol edit pada salah satu Petugas.

4. Aktor mengubah data yang akan diubah dan semua data lengkap terisi.

5. Aktor mengklik tombol Simpan Perubahan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menyimpan data dan menampilkan halaman melihat akun Petugas.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman melihat akun Petugas.

Status Valid

2. Kasus Uji Mengubah Data Petugas Alternatif 1 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi.

Tabel 7.49 Kasus Uji Mengubah Data Petugas Alternatif 1

Nama Kasus Uji Mengubah Data Petugas Alternatif 1 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin. 2. Aktor mengklik tombol menu akun Petugas. 3. Aktor mengklik tombol edit pada salah satu

Petugas. 4. Aktor tidak mengisi data secara lengkap. 5. Aktor mengklik tombol Simpan Perubahan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error.

Hasil Sistem menampilkan pesan error.

Status Valid

Page 104: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

87

3. Kasus Uji Mengubah Data Petugas Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Tabel 7.50 Kasus Uji Mengubah Data Petugas Alternatif 2

Nama Kasus Uji Mengubah Data Petugas Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin. 2. Aktor mengklik tombol menu akun Petugas. 3. Aktor mengklik tombol edit pada salah satu

Petugas. 4. Aktor mengubah data yang akan diubah dan

semua data lengkap terisi. 5. Aktor mengklik tombol Batal.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat akun Petugas.

Hasil Sistem menampilkan halaman melihat akun Petugas.

Status Valid

7.2.21 Pengujian Validasi Menghapus Akun Petugas

Pada kasus pengujian validasi Menghapus Akun Petugas terdapat 3 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Menghapus Akun Petugas yang ditunjukkan pada Tabel 7.51, kasus uji Menghapus Akun Petugas Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.52, dan kasus uji Menghapus Akun Petugas Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.53.

1. Kasus Uji Berhasil Menghapus Akun Petugas

Tabel 7.51 Kasus Uji Berhasil Menghapus Akun Petugas

Nama Kasus Uji Menghapus Akun Petugas

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin. 2. Aktor mengklik tombol menu akun Petugas. 3. Aktor mengklik tombol hapus pada salah satu

akun. 4. Aktor mengklik tombol Ya.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menghapus data dan menampilkan halaman melihat akun Petugas.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman melihat akun Petugas.

Status Valid

Page 105: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

88

2. Kasus Uji Menghapus Akun Petugas Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.52 Kasus Uji Menghapus Akun Petugas Alternatif 1

Nama Kasus Uji Menghapus Akun Nasabah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin. 2. Aktor mencoba menghapus akun Petugas.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Menghapus Akun Petugas Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol tidak.

Tabel 7.53 Kasus Uji Menghapus Akun Petugas Alternatif 2

Nama Kasus Uji Menghapus Akun Petugas Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol tidak

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin. 2. Aktor mengklik tombol menu akun Petugas. 3. Aktor mengklik tombol hapus pada salah satu

akun. 4. Aktor mengklik tombol Tidak.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat akun Petugas.

Hasil Sistem menampilkan pesan halaman melihat akun Petugas.

Status Valid

7.2.22 Pengujian Validasi Verifikasi Transaksi Penyetoran

Pada kasus pengujian validasi Verifikasi Transaksi Penyetoran terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Verifikasi Transaksi Penyetoran yang ditunjukkan pada Tabel 7.56 dan kasus uji Verifikasi Transaksi Penyetoran Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.57.

1. Kasus Uji Berhasil Verifikasi Transaksi Penyetoran.

Tabel 7.54 Kasus Uji Berhasil Verifikasi Transaksi Penyetoran

Nama Kasus Uji Verifikasi Transaksi Penyetoran

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin.

2. Aktor mengklik tombol Verifiaksi.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat detail penjemputan.

Page 106: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

89

Hasil Sistem menampilkan halaman melihat detail penjemputan.

Status Valid

2. Kasus Uji Verifikasi Transaksi Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid.

Tabel 7.55 Kasus Uji Verifikasi Transaksi Penyetoran Alternatif 1

Nama Kasus Uji Verifikasi Transaksi Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin. 2. Aktor mencoba untuk Verifikasi transaksi

penyetoran.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

7.2.23 Pengujian Validasi Melihat Transaksi Penyetoran

Pada kasus pengujian validasi Melihat Transaksi Penyetoran terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Transaksi Penyetoran yang ditunjukkan pada Tabel 7.56 dan kasus uji Melihat Transaksi Penyetoran Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.57.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Transaksi Penyetoran.

Tabel 7.56 Kasus Uji Berhasil Melihat Transaksi Penyetoran

Nama Kasus Uji Melihat Transaksi Penyetoran

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin. 2. Aktor mengklik tombol menu Penyetoran

Sampah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat transaksi penyetoran.

Hasil Sistem menampilkan halaman transaksi penyetoran.

Status Valid

2. Kasus Uji Melihat Transaksi Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid.

Tabel 7.57 Kasus Uji Melihat Transaksi Penyetoran Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melihat Transaksi Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin.

Page 107: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

90

2. Aktor mencoba mengakses melihat transaksi penyetoran

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

7.2.24 Pengujian Validasi Melihat Detail Transaksi Penyetoran

Pada kasus pengujian validasi Melihat Detail Transaksi Penyetoran terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Detail Transaksi Penyetoran yang ditunjukkan pada Tabel 7.58 dan kasus uji Melihat Detail Transaksi Penyetoran Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.59.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Detail Transaksi Penyetoran

Tabel 7.58 Kasus Uji Berhasil Melihat Detail Transaksi Penyetoran

Nama Kasus Uji Melihat Detail Transaksi Penyetoran

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin. 2. Aktor mengklik tombol menu Penyetoran

Sampah. 3. Aktor mengklik tombol Detail pada salah satu

transaksi yang ada.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat detail transaksi penyetoran sesuai dengan data transaksi yang dipilih.

Hasil Sistem menampilkan halaman melihat detail transaksi penyetoran sesuai dengan data transaksi yang dipilih.

Status Valid

2. Kasus Uji Melihat Detail Transaksi Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.59 Kasus Uji Melihat Detail Transaksi Penyetoran Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melihat Detail Transaksi Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin. 2. Aktor mencoba mengakses melihat detail

transaksi penyetoran

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

Page 108: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

91

7.2.25 Pengujian Validasi Menghapus Transaksi Penyetoran

Pada kasus pengujian validasi Menghapus Transaksi Penyetoran terdapat 3 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Menghapus Transaksi Penyetoran yang ditunjukkan pada Tabel 7.60, kasus uji Menghapus Transaksi Penyetoran Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.61 dan kasus uji Menghapus Transaksi Penyetoran Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.62.

1. Kasus Uji Berhasil Menghapus Transaksi Penyetoran

Tabel 7.60 Kasus Uji Berhasil Menghapus Transaksi Penyetoran

Nama Kasus Uji Menghapus Transaksi Penyetoran

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin. 2. Aktor mengklik tombol menu Penyetoran

Sampah. 3. Aktor mengklik tombol hapus pada salah satu

data transaksi. 4. Aktor mengklik tombol Ya.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menghapus data dan menampilkan halaman melihat transaksi penyetoran.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman melihat melihat transaksi penyetoran.

Status Valid

2. Kasus Uji Menghapus Transaksi Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.61 Kasus Uji Menghapus Transaksi Penyetoran Alternatif 1

Nama Kasus Uji Menghapus Transaksi Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin. 2. Aktor mencoba menghapus data transaksi.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Menghapus Transaksi Penyetoran Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol tidak.

Tabel 7.62 Kasus Uji Menghapus Transaksi Penyetoran Alternatif 2

Nama Kasus Uji Menghapus Transaksi Penyetoran Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol tidak

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin.

Page 109: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

92

2. Aktor mengklik tombol menu Penyetoran Sampah.

3. Aktor mengklik tombol hapus pada salah satu data transaksi.

4. Aktor mengklik tombol Tidak.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat transaksi penyetoran.

Hasil Sistem menampilkan pesan halaman melihat transaksi penyetoran.

Status Valid

7.2.26 Pengujian Validasi Membuat Transaksi Penarikan

Pada kasus pengujian validasi Membuat Transaksi Penarikan terdapat 4 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Membuat Transaksi Penarikan yang ditunjukkan pada Tabel 7.63, kasus uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.64, kasus uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.65, dan kasus uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.66.

1. Kasus Uji Berhasil Membuat Transaksi Penarikan.

Tabel 7.63 Kasus Uji Berhasil Membuat Transaksi Penarikan

Nama Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin. 2. Aktor mengklik tombol menu Penarikan Saldo. 3. Aktor mengklik tombol Tambah Transaksi

Penarikan 4. Aktor mengisi data tanggal penarikan, nomor

rekening, dan total debet penarikan 5. Aktor mengklik tombol Simpan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menyimpan data dan menampilkan halaman melihat transaksi Penarikan.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman transaksi Penarikan.

Status Valid

2. Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.64 Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 1

Nama Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin. 2. Aktor mencoba mengakses membuat transaksi

penarikan.

Page 110: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

93

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 2 : Jika transaksi gagal

Tabel 7.65 Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 2

Nama Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 2 : Jika transaksi gagal

Prosedur 1. Aktor login sebagai admin. 2. Aktor mengisi data dengan salah. 3. Aktor mengklik tombol simpan. 4. Sistem menampilkan pesan error.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman membuat penarikan saldo.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman membuat penarikan saldo.

Status Valid

4. Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 3 : Jika saldo tidak cukup.

Tabel 7.66 Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 3

Nama Kasus Uji Membuat Transaksi Penarikan Alternatif 3 : Jika saldo tidak cukup

Prosedur 1. Aktor login sebagai admin. 2. Aktor mengisi debet melebihi jumlah saldo yang

dimiliki nasabah. 3. Sistem menampilkan pesan error.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error.

Hasil Sistem menampilkan pesan error.

Status Valid

7.2.27 Pengujian Validasi Melihat Transaksi Penarikan

Pada kasus pengujian validasi Melihat Transaksi Penarikan terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Transaksi Penarikan yang ditunjukkan pada Tabel 7.67 dan kasus uji Melihat Transaksi Penarikan Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.68.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Transaksi Penarikan

Tabel 7.67 Kasus Uji Berhasil Melihat Transaksi Penarikan

Nama Kasus Uji Melihat Transaksi Penarikan

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin.

Page 111: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

94

2. Aktor mengklik tombol menu Penarikan Saldo.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat Transaksi Penarikan.

Hasil Sistem menampilkan halaman Transaksi Penarikan.

Status Valid

2. Kasus Uji Melihat Transaksi Penarikan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.68 Kasus Uji Melihat Transaksi Penarikan Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melihat Transaksi Penarikan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin. 2. Aktor mencoba mengakses melihat transaksi

penyetoran

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

7.2.28 Pengujian Validasi Menghapus Transaksi Penarikan

Pada kasus pengujian validasi Menghapus Transaksi Penarikan terdapat 3 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Menghapus Transaksi Penarikan yang ditunjukkan pada Tabel 7.69, kasus uji Menghapus Transaksi Penarikan Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.70, dan kasus uji Menghapus Transaksi Penarikan Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.71.

1. Kasus Uji Berhasil Menghapus Transaksi Penarikan

Tabel 7.69 Kasus Uji Berhasil Menghapus Transaksi Penarikan

Nama Kasus Uji Menghapus Transaksi Penarikan

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin. 2. Aktor mengklik tombol menu Penarikan Saldo. 3. Aktor mengklik tombol hapus pada salah satu

data transaksi. 4. Aktor mengklik tombol Ya.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menghapus data dan menampilkan halaman melihat transaksi Penarikan.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman melihat melihat transaksi Penarikan.

Status Valid

Page 112: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

95

2. Kasus Uji Menghapus Transaksi Penarikan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.70 Kasus Uji Menghapus Transaksi Penarikan Alternatif 1

Nama Kasus Uji Menghapus Transaksi Penarikan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin. 2. Aktor mencoba menghapus data transaksi.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Menghapus Transaksi Penarikan Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol tidak.

Tabel 7.71 Kasus Uji Menghapus Transaksi Penarikan Alternatif 2

Nama Kasus Uji Menghapus Transaksi Penarikan Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol tidak

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin. 2. Aktor mengklik tombol menu Penarikan Saldo. 3. Aktor mengklik tombol hapus pada salah satu

data transaksi. 4. Aktor mengklik tombol Tidak.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat transaksi penarikan.

Hasil Sistem menampilkan pesan halaman melihat transaksi penarikan.

Status Valid

7.2.29 Pengujian Validasi Melihat Penjemputan Sampah

Pada kasus pengujian validasi Melihat Penjemputan Sampah terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Penjemputan Sampah yang ditunjukkan pada Tabel 7.72 dan kasus uji Melihat Penjemputan Sampah Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.73.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Penjemputan Sampah

Tabel 7.72 Kasus Uji Berhasil Melihat Penjemputan Sampah

Nama Kasus Uji Melihat Penjemputan Sampah

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin/driver. 2. Aktor mengklik tombol menu Jemput Sampah.

Page 113: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

96

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat Penjemputan Sampah.

Hasil Sistem menampilkan halaman melihat melihat Penjemputan Sampah.

Status Valid

2. Kasus Uji Melihat Penjemputan Sampah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.73 Kasus Uji Melihat Penjemputan Sampah Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melihat Penjemputan Sampah Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin/driver. 2. Aktor mencoba melihat penjemputan sampah.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

7.2.30 Pengujian Validasi Melihat Detail Penjemputan

Pada kasus pengujian validasi Melihat Detail Penjemputan terdapat 2 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Melihat Detail Penjemputan yang ditunjukkan pada Tabel 7.74 dan kasus uji Melihat Detail Penjemputan Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.75.

1. Kasus Uji Berhasil Melihat Detail Penjemputan

Tabel 7.74 Kasus Uji Berhasil Melihat Detail Penjemputan

Nama Kasus Uji Melihat Detail Penjemputan

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin/driver. 2. Aktor mengklik tombol menu Jemput Sampah. 3. Mengklik tombol Detail pada salah satu data

yang dipilih.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat Detail Penjemputan Sampah.

Hasil Sistem menampilkan halaman melihat Detail Penjemputan Sampah.

Status Valid

Page 114: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

97

2. Kasus Uji Melihat Detail Penjemputan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.75 Kasus Uji Melihat Detail Penjemputan Alternatif 1

Nama Kasus Uji Melihat Detail Penjemputan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin/driver. 2. Aktor mencoba melihat detail penjemputan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

7.2.31 Pengujian Validasi Mengubah Status Penjemputan

Pada kasus pengujian validasi Mengubah Status Penjemputan terdapat 5 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Mengubah Status Penjemputan yang ditunjukkan pada Tabel 7.76, kasus uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.77, kasus uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.78, kasus uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 3 yang ditunjukkan pada Tabel 7.79, dan kasus uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 4 yang ditunjukkan pada Tabel 7.80.

1. Kasus Uji Berhasil Mengubah Status Penjemputan

Tabel 7.76 Kasus Uji Berhasil Mengubah Status Penjemputan

Nama Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin/driver. 2. Aktor mengklik tombol menu Jemput Sampah. 3. Aktor mengklik tombol Detail pada data yang

dipilih. 4. Aktor mengklik tombol untuk mengubah status. 5. Aktor mengklik tombol Ya.

Hasil yang diharapkan Sistem akan mengubah status penjemputan dan menampilkan halaman melihat detail transaksi penarikan.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman melihat melihat transaksi Penarikan.

Status Valid

Page 115: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

98

2. Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.77 Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 1

Nama Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai admin/driver. 2. Aktor mencoba mengubah status penjemputan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol tidak.

Tabel 7.78 Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 2

Nama Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 2 : Jika aktor menekan tombol tidak

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin/driver. 2. Aktor mengklik tombol menu Jemput Sampah. 3. Aktor mengklik tombol Detail pada data yang

dipilih. 4. Aktor mengklik tombol untuk mengubah status. 5. Aktor mengklik tombol Tidak.

Hasil yang diharapkan Sistem akan mengubah status penjemputan dan menampilkan halaman melihat detail transaksi penarikan.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman melihat melihat transaksi Penarikan.

Status Valid

4. Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 3 : Jika aktor menekan tombol tolak penjemputan.

Tabel 7.79 Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 3

Nama Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 3 : Jika aktor menolak penjemputan.

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin/driver. 2. Aktor mengklik tombol menu Jemput Sampah. 3. Aktor mengklik tombol Detail pada data yang

dipilih. 4. Aktor mengklik tombol tolak penjemputan

status.

Page 116: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

99

5. Aktor memasukkan alasan penolakan. 6. Aktor mengklik tombol Ya.

Hasil yang diharapkan Sistem akan mengubah status penjemputan dan menampilkan halaman melihat detail transaksi penarikan.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman melihat melihat transaksi Penarikan.

Status Valid

5. Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 4 : Jika aktor menekan tombol tidak pada menolak penjemputan

Tabel 7.80 Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 4

Nama Kasus Uji Mengubah Status Penjemputan Alternatif 4 : Jika aktor menekan tombol tidak pada menolak penjemputan

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai admin/driver. 2. Aktor mengklik tombol menu Jemput Sampah. 3. Aktor mengklik tombol Detail pada data yang

dipilih. 4. Aktor mengklik tombol tolak penjemputan

status. 5. Aktor memasukkan alasan penolakan. 6. Aktor mengklik tombol Tidak.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat detail transaksi penarikan.

Hasil Sistem menampilkan halaman melihat melihat transaksi Penarikan.

Status Valid

7.2.32 Pengujian Validasi Membuat Transaksi Penyetoran

Pada kasus pengujian validasi Membuat Transaksi Penyetoran terdapat 5 kasus uji yaitu, kasus uji Berhasil Membuat Transaksi Penyetoran yang ditunjukkan pada Tabel 7.81, kasus uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 1 yang ditunjukkan pada Tabel 7.82, kasus uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 2 yang ditunjukkan pada Tabel 7.83, kasus uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 3 yang ditunjukkan pada Tabel 7.84, dan kasus uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 4 yang ditunjukkan pada Tabel 7.85.

1. Kasus Uji Berhasil Membuat Transaksi Penyetoran

Tabel 7.81 Kasus Uji Berhasil Membuat Transaksi Penyetoran

Nama Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai driver.

Page 117: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

100

2. Aktor mengisi data Tanggal penyetoran dan nomor rekening.

3. Aktor mengisi kode sampah dan berat sampah kemudian klik tombol Tambah.

4. Aktor mengklik tombol Simpan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menyimpan data dan menampilkan halaman melihat detail penjemputan.

Hasil Sistem menyimpan data dan menampilkan halaman detail penjemputan.

Status Valid

2. Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Tabel 7.82 Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 1

Nama Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 1 : Jika aktor tidak valid

Prosedur 1. Aktor tidak login sebagai driver. 2. Aktor mencoba mengakses membuat transaksi

penyetoran

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Hasil Sistem menampilkan pesan error dan menampilkan halaman utama pengunjung.

Status Valid

3. Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 2 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi

Tabel 7.83 Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 2

Nama Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 2 : Jika terdapat kolom yang tidak terisi

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai driver. 2. Aktor mengisi data nomor rekening. 3. Aktor mengisi kode sampah dan berat sampah

kemudian klik tombol Tambah. 4. Aktor mengklik tombol Simpan.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan pesan error.

Hasil Sistem menampilkan pesan error.

Status Valid

Page 118: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

101

4. Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 3 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Tabel 7.84 Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 3

Nama Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran 3 : Jika aktor menekan tombol Batal.

Prosedur 1. Aktor telah login sebagai driver. 2. Aktor mengisi data tanggal penyetoran dan

nomor rekening. 3. Aktor mengisi kode sampah dan berat sampah

kemudian klik tombol Tambah. 4. Aktor mengklik tombol Batal.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan halaman melihat detail penjemputan.

Hasil Sistem menampilkan halaman melihat detail penjemputan.

Status Valid

5. Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 4 : Jika aktor menghapus data sampah.

Tabel 7.85 Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran Alternatif 4

Nama Kasus Uji Membuat Transaksi Penyetoran 4 : Jika aktor menghapus data sampah.

Prosedur 1. Aktor memilih data sampah yang akan dihapus.

2. Aktor mengklik tombol hapus.

Hasil yang diharapkan Sistem akan menghapus data yang dipilih.

Hasil Sistem menghapus data yang dipilih.

Status Valid

7.3 Pengujian Compatibility

Pengujian compatibility dilakukan dengan menjalankan sistem melalui 3 browser yang berbeda untuk melihat apakah sistem dapat berjalan dengan baik di masing-masing browser. Pada Gambar 7.4 merupakan hasil pengujian compatibility pada Chrome Browser. Pada Gambar 7.5 merupakan hasil pengujian compatibility pada Opera Browser. Pada Gambar 7.6 merupakan hasil pengujian compatibility pada Microsoft Edge Browser. Berdasarkan hasil dari ketiga kasus uji, didapatkan hasil bahwa sistem dapat berjalan dengan baik pada masing-masing browser.

Page 119: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

102

Gambar 7.4 Pengujian Compatibility pada Chrome Browser

Gambar 7.5 Pengujian Compatibility pada Opera Browser

Gambar 7.6 Pengujian Compatibility pada Microsoft Edge Browser

Page 120: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

103

7.4 Hasil Analisis Pengujian

Pada sub bab ini akan dibahas hasil analisis pengujian berdasarkan pada dua pengujian yang dilakukan, yaitu pengujian unit dan pengujian validasi. Pada pengujian unit dilakukan pengujian kepada 3 sampel uji, yaitu fungsi insertPenarikan(), updateAkun(), dan bukuTabungan(). Pada fungsi insertPenarikan() nilai cyclomatic complexity yang dihasilkan adalah 3, pada fungsi updateAkun() nilai cyclomatic complexity yang dihasilkan adalah 4, dan pada fungsi bukuTabungan() nilai cyclomatic complexity yang dihasilkan adalah 2. Berdasarkan hasil dari 3 sampel uji tersebut, didapatkan nilai rata-rata dari cyclomatic complexity adalah 4 dan menunjukkan bahwa kompleksitas dari program ini tergolong rendah. Pada hasil pengujian validasi yang dilakukan kepada 32 kebutuhan yang ada, 100% menghasilkan status Valid dan tidak ditemukan kesalahan pada sistem. Sedangkan pada hasil pengujian compability, didapatkan sistem dapat berjalan dengan baik pada ketiga tipe browser yang berbeda. Hal ini membuktikan bahwa Sistem Aplikasi Transaksi Bank Sampah Online dapat digunakan oleh pengguna.

Page 121: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

104

BAB 8 PENUTUP

Pada bab berikut ini akan dibahas kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.

8.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil dari tahapan-tahapan yang telah dilakukan pada analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian sistem, maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil pada tahapan analisis kebutuhan yang telah dilakukan,

diperoleh hasil berupa 32 kebutuhan fungsional dan 1 kebutuhan non fungsional. Aktor yang terlibat dalam sistem ada 4 yaitu, pengunjung, admin, driver, dan nasabah. Hasil dari analisis kebutuhan diperoleh berdasarkan dari hasil studi literatur, wawancara, dan observasi.

2. Berdasarkan hasil pada tahapan perancangan yang telah disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan, diperoleh hasil berupa perancangan sequence diagram, class diagram, perancangan basis data, perancangan komponen, dan perancangan antarmuka.

3. Berdasarkan hasil pada tahapan implementasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil sistem aplikasi transaksi bank sampah online yang memiliki fitur-fitur utama seperti melihat buku tabungan, mengecek lokasi penjemputan, membuat transaksi penarikan saldo, login, dan mengubah data akun. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang diterapkan pada framework codeigniter.

4. Berdasarkan hasil pada tahapan pengujian yang telah dilakukan, pengujian terhadap sistem dilakukan dengan metode white box testing yang digunakan pada pengujian unit dan black box testing pada pengujian validasi. Pengujian unit dilakukan terhadap 3 fungsi yaitu, fungsi insertPenarikan(), updateAkun(), dan bukuTabungan() menghasilkan nilai rata-rata pada cyclomatic complexity sebesar 4, yang berarti sistem memiliki tingkat kompleksitas yang baik. Pengujian validasi dilakukan terhadap 32 kebutuhan fungsional. Kemudian dilakukan pengujian nonfungsional yaitu compatibility testing yang diuji pada web browser Microsoft Edge, Chrome, dan Opera Browser. Dari seluruh hasil pengujian yang dilakukan diperoleh hasil 100% valid dan tidak ada kesalahan yang ditemukan.

8.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem transaksi bank sampah online selanjutnya adalah : 1. Menambahkan kebutuhan untuk dapat membuat laporan bulanan transaksi. 2. Menambahkan aktor baru seperti pimpinan direktur untuk memperoleh hasil

laporan transaksi. 3. Menambahkan kebutuhan untuk melakukan transaksi jual beli barang bekas

hasil olahan sampah yang di daur ulang.

Page 122: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

105

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M., 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MYSQL. Yogyakarta: ANDI.

BSM, 2016. Mengenal bank sampah malang. [Online] Available at: http://banksampahmalang.blogspot.co.id [Diakses 24 April 2018].

Deacon, J., 2009. Model View Controller (MVC) Architecture. John deacon computer Systems Development, Consulting & Training.. [Online] Available at: http://www.jdl.co.uk, http://www.johndeacon.net [Diakses 28 Maret 2018].

Dharwiyanti, S. & Wahono, R. S., 2003. Pengantar Unified Modeling Language (UML).

Hakim, L., 2010. Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework Codeigniter. Dalam: Yogyakarta: Lokomedia.

Hendini, A., 2016. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan Stok Barang (Studi Kasus : Distro Zhezha Pontianak).

Khan, M., 2010. Different Forms of Software Testing Techniques for Finding Errors. Int. journal of computer science issues. Vol. 7. pp. 11-16.

Kustiyahningsih, Y. & Anamisa, D. R., 2011. Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Prasojo, L. D. & Riyanto, 2011. Teknologi informasi pendidikan. Dalam: Yogyakarta: Gava Media, p. 152.

Pressman, R. S., 2010. Software Engineering : a practitioner’s approach. New York: s.n.

Roger, S. & Pressman, 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (edisi 7). Yogyakarta: Andi Offset.

Rosa, A. & Shalahuddin, M., 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.

Rouf, A., 2012. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHITE BOX DAN BLACK BOX.

Sagita, R. A. & Hari, S., 2016. Penerapan Metode Waterfall pada sistem informasi penjualan furniture berbasis web.

Shodiq, A., 2009. Tutorial Dasar Pemrograman Google Maps API. Tutorial Dasar Pemrograman Google Maps API.

Sommerville, I., 2011. Software engineering 9th edition. s.l.:s.n.

Suehring, S., 2013. JavaScript Step By Step. s.l.:Microsoft Press.

Page 123: PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI BANK ...

106

Sukamto, R. A. & Shalahuddin, M., 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

Tjahyadi, F. et al., 2007. IGOS Training Tool Kit "RDBMS (Relational Database Management System): MySQL".

Turban, E., RE, P. & RK, R., 2003. Introduction to Information Systems, 2nd Edition. USA: s.n.