Page 1
PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA
AIR TERJUN PULAU LOEHA DI KAWASAN TAMAN
WISATA ALAM DANAU TOWUTI KECAMATAN
TOWUTI KABUPATEN LUWU TIMUR
MUH IRVAN DEWANGGA
105951105616
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
Page 2
i
PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA
AIR TERJUN PULAU LOEHA DI KAWASAN TAMAN
WISATA ALAM DANAU TOWUTI KECAMATAN
TOWUTI KABUPATEN LUWU TIMUR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pada Program Studi Kehutanan
MUH IRVAN DEWANGGA
105951105616
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
Page 5
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama :Muh Irvan Dewangga
NIM :105951105616
Program Studi : Kehutanan
Fakultas : Pertanian
Dengan ini saya, Muh Irvan Dewangga menyatakan dengan sungguh-sungguh:
1. Saya menyadari bahwa memalsukan karya ilmiah dalam bentuk yang dilarang
oleh undang-undang, termasuk pembuatan karya ilmiah oleh orang lain dengan
suatu imbalan, atau mengambil karya orang lain, adalah tindakan kejahatan
yang harus dihukum menurut undang-undang yang berlaku.
2. Bahwa skripsi ini adalah hasil karya dan tulisan saya sendiri, bukan karya
orang lain atau karya plagiat, atau karya jiplakan dari karya orang lain.
3. Bahwa di dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat atau pendapat yang pernah atau diterbitkan orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacuh dalam naskah saya ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Bila kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, saya bersediah
tanpa mengajukan banding menerima sanksi:
1. Skripsi ini beserta nilai-nilai hasil ujian skripsi saya di batalkan
2. Pencabutan kembali gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh, serta
pembatalan dan penarikan ijazah sarjana dan transkrip nilai yang telah saya
terima.
Makassar, Juni 2021
Yang Menyatakan
Penulis
Page 6
v
ABSTRAK
Muh Irvan Dewangga, 105951105616. Pengembangan Potensi Daya Tarik Objek
Wisata Air Terjun Pulau Loeha Di Kawasan Twa Danau Towuti Kecamatan
Towuti Kabupaten Luwu Timur. Dibawah bimbingan Hajawa dan Naufal.
Air Terjun Pulau Loeha adalah salah satu objek wisata yang sangat potensial
untuk dikembangkan namun belum banyak dikenal selain itu, lokasi Air Terjun
Pulau Loeha belum dikelola sacara maksimal termasuk infrastruktur yang belum
memadai dalam pengembangan Air Terjun Pulau Loeha. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui Potensi, nilai kelayakan dan pengembangan objek wisata Air
Terjun Pulau Loeha TWA Danau Towuti Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu
Timur. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada November sampai bulan
Desember tahun 2021, Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data berupa observasi,
dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan yaitu Analisis
kelayakan dengan pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik
Wisata (ADOODTWA) PHKA tahun 2003 untuk melihat kelayakan sebagai
tempat wisata. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan potensi ekowisata pada
kawasan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha Kecamatan Towuti Kabupaten
Luwu Timur menyimpan potensi objek ekowisata berupa keindahan panorama
alam, keindahan Air terjun, serta keragaman jenis Flora dan Fauna. diketahui
bahwa nilai kelayakan tertinggi yaitu pada variabel Akomodasi yaitu 91,66%,
kemudian variabel Aksessibilitas dengan indeks kelayakan 81,50 %, Daya Tarik
dengan indeks kelayakan 73,98% kemudian yang paling rendah yaitu variabel
Sarana dan Prasaran dengan indeks kelayakan 80%. Pengembangan wisata yang
dapat dilakukan yaitu wisata petualang, interpretasi alam, pengadaan sarana dan
prasaran dan pengadaan penginapan berkonsep alami.
Kata Kunci : Air Terjun Pulau Loeha, Objek Wisata, Daya Tarik, Penilaian Potensi
Wisata.
Page 7
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa untuk
segala berkat, rahmat dan Kasih-Nya sehingga penyusunan proposal ini dapat
diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program
Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dalam melaksanakan seluruh kegiatan ini, penulis telah banyak mendapatkan
bimbingan, pelajaran, petunjuk serta bantuan yang sangat dan akan besrmanfaat
bagi penulis didalam menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan. Karenanya, pada kesempatan ini penulis dengan tulus mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag.
2. Dr. Ir. Hj. Andi Khaeriyah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Makassar.
3. Dr. Ir. Hikmah, S. Hut., M.Si. selaku Ketua Program Studi Kehutanan
Universitas Muhammadiyah Makassar
4. Ibu Dr. Ir. Hajawa, M.P., selaku pembimbing I yang dengan sabar telah
memberikan waktu, tenaga, dan pikiran dalam mengarahkan dan membantu
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Ir. Naufal, S.Hut.,M.Hut.,IPM. selaku pembimbing II yang dengan
sabar telah memberikan waktu, tenaga, dan pikiran dalam mengarahkan dan
membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Page 8
vii
6. Kepada kedua orang tua saya serta para keluarga yang selalu memberikan
motivasi, semangat, pengorbanan serta doa dalam menyusun proposal ini dari
awal hingga akhir sehingga proposal ini dapat terselesaikan.
7. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari awal hingga akhir
yang penulis tidak dapat sebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini, masih sangat
banyak terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki, unuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan proposal ini. Akhir kata,
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya kepada penulis
sendiri.
Makassar, Juni 2021
Penulis
Page 9
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN KOMISI PENGUJI ............................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR TABEL...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konservasi ....................................................................................... 5
2.2. Taman Wisata Alam (TWA) Danau Towuti ................................... 5
2.3. Pengembangan Obyek Wisata ......................................................... 6
2.4. Potensi Wisata ................................................................................. 9
2.5. Ekowisata ........................................................................................ 10
2.6. Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata ........................................... 11
2.7. Kerangka Pikir ................................................................................. 14
III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 17
Page 10
ix
3.2. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................... 17
3.3. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 17
3.4. Metode Pengambilan Data .............................................................. 18
3.5. Variabel Penelitian Penilaian Potensi Wisata dan Dayatarik .......... 20
3.6. Analisis Data Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha ................... 22
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak dan Luas Desa Loeha ............................................................. 25
4.2. Jumlah Penduduk/Mata Pencaharian ............................................... 26
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Identifikasi Responden .................................................................... 27
5.2. Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha ............................... 29
5.3. Penilaiaan Pengembangan Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau
Loeha..................................................................................................34
5.4. Penilaian Objek Dan Daya Tarik Wisata ........................................ 37
5.5. Analisis Kelayakan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha ............ 45
5.6. Pengembangan Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.........47
VI. PENUTUP
6.1. Kesimpulan ...................................................................................... 49
6.2. Saran ................................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Page 11
x
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
1. Kerangka Pikir Penelitian ............................................................................ 15
2. Potensi Panorama Alam ............................................................................... 27
3. Potensi Air Terjun Pulau Loeha ................................................................... 28
4. Flora Objek Wisata Air terjun Pulau Loeha ................................................. 29
5. Fauna Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha .............................................. 29
6. Batuan di Bibir danau Sebelum Masuk ke Lokasi Air Terjun ..................... 30
7. Lokasi Air Terjun ......................................................................................... 31
8. Jenis Transportasi ke Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha ...................... 32
9. Salah Satu Penginapan Pada Radius 15 Km ke Wisata Air Terjun
pulau Loeha ................................................................................................. 33
10. Mesjid Dekat Objek Wisata Air Terjun pulau Loeha ................................ 34
Page 12
xi
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
1.Variabel Penelitian ...........................................................................................20
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Jenis Kelamin ....................... 27
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................ 28
4. Hasil Penilaian Terhadap Komponen Daya Tarik .......................................... 38
5. Hasil Penilaian Terhadap Aksessibilitas ......................................................... 41
6. Penilaian Jumlah Penginapan dan Jumalah Kamar ......................................... 42
7. Penilaian Sarana dan Prasarana ....................................................................... 44
8. Hasil Penilaian Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha. ................................. 46
Page 13
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No Teks Halaman
1. Surat Izin Penelitian ........................................................................................ 53
2. Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi........................................................... 54
3. Kuisioner ......................................................................................................... 55
4. Pedoman analisis daerah perasi objek dan daya tarik wisata alam..................81
5. Hasil Wawancara Responden .......................................................................... 84
6. Identitas Responden ........................................................................................ 116
7. Olah data hasil wawancara .............................................................................. 129
8. Dokumentasi Penelitian .................................................................................. 130
Page 14
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata telah diasumsikan sebagai industri yang dapat diandalkan untuk
mengisi devisa. Alasan utama pengembangan pariwisata sangat terkait dengan
kemajuan perekonomian, sosial dan budaya, suatu kawasan atau negara. Dengan
perkataan lain, pengembangan kepariwisataan pada suatu daerah tujuan wisata
selalu akan diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi rakyat banyak.
Pembangunan kepariwisataan sebagai bagian dari pembangunan nasional
mempunyai tujuan antara lain memperluas kesempatan berusaha dan lapangan
kerja Sejalan dengan tahap-tahap pembangunan nasional, pelaksanaan
pembangunan kepariwisataan nasional dilaksanakan secara menyeluruh,
berimbang, bertahap, dan berkesinambungan. Pembangunan di bidang
kepariwisataan mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kawasan obyek wisata dapat menjadi daerah tujuan wisata apabila memiliki
potensi fisik dan non fisik dimana yang dikembangkan, akan menjadi kawasan
daerah tujuan wisata yang menguntungkan baik itu di daerah sendiri maupun
pemerintah. Dalam rangka memajukan kepariwisataan, perlu langkah-langkah
terarah dan terpadu dalam mengembangkan obyek-obyek wisata dengan maksud
untuk mempengaruhi pikiran dan minat agar datang ke daerah obyek wisata.
Salah - satu Kawasan wisata di Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu
Timur yaitu TWA Danau Towuti yang memiliki beberapa Ekowisata salah
Page 15
2
satunya Air Terjun Pulau Loeha. Wisata Air Terjun Pulau Loeha adalah wisata
yang terletak di tengah – tengah pulau loeha yang merupakan salah satu pulau
yang ada di Danau Towuti desa Loeha, Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu
Timur, Air Terjun yang berada di Tengah – Tengah Pulau merupakan fenomena
alam yang unik serta memiliki air yang jernih merupakan keindahan tersendiri
yang dimiliki Air Terjun Pulau Loeha.
Sebagai lokasi wisata yang cukup lama, obyek wisata Air Terjun Pulau
Loeha belum dikelola dan dikembangkan sebagai lokasi wisata yang modern. Hal
ini dapat dilihat dari belum adanya sarana dan prasarana. Keadaan Air Terjun
Pulau Loeha ini belum tertata dengan baik. Sementara tingkat peminat
pengunjung semakin meningkat, sehingga perlu ada pengelolaan sehingga obyek
wisata Air Terjun Pulau Loeha ini memberikan pengaruh positif yang dapat
dipertahankan keberadaannya.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana potensi objek Air Terjun Pulau TWA Danau Towuti Kecamatan
Towuti Kabupaten Luwu Timur?
2. Berapa nilai potensi objek Air Terjun Pulau TWA Danau Towuti Kecamatan
Towuti Kabupaten Luwu Timur ?
3. Bagaimana pengembangan potensi objek Air Terjun Pulau TWA Danau
Towuti Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur ?
Page 16
3
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian adalah untuk Mengetahui
1. Potensi objek Air Terjun Pulau Loeha TWA Danau Towuti Kecamatan
Towuti Kabupaten Luwu Timur.
2. Nilai kelayakan potensi wisata Air Terjun Pulau Loeha TWA Danau
Towuti Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur.
3. Pengembangan potensi wisata Air Terjun Pulau Loeha TWA Danau
Towuti Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi tentang potensi objek wisata Air Terjun Pulau
Loeha di desa Loeha Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur.
2. Sebagai bahan masukan bagi instansi terkait dalam hal ini pihak
Pengelolah Kawasan, Pemerintah Desa dan Dinas Pariwisata Kabupaten
Luwu Timur untuk membantu pengembangan selanjutnya.
3. Memperluas pengetahuan tentang eksistensi obyek wisata yang ada di
Luwu Timur
Page 17
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konservasi
Berdasarkan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,
hutan konservasi didefinisikan sebagai kawasan hutan dengan ciri khas tertentu
yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa
serta ekosistemnya. Ada tiga tujuan utama dalam kegiatan konservasi yaitu
perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan. Hutan konservasi sebagai
perlindungan artinya berupaya melindungi peranan keanekaragaman
hayati sebagai sistem penyangga kehidupan. Hutan konservasi sebagai pelestarian
artinya melestarikan keanekaragaman hayati yang ada dan mencegahnya dari
kepunahan, sedangkan hutan konservasi sebagai pemanfaatan artinya
memanfaatkan dengan bijaksana dan bertanggungjawab keanekaragaman hayati
yang telah ada.
2.2. Taman Wisata Alam (TWA) Danau Towuti
Danau Towuti merupakan salah satu kawsan konsevasi taman wisata di
Indonesia. Hal ini berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertanian No.
274/Kpts/Um/4/1979 tanggal 24 April 1979 maka kawasan Danau Towuti,
menjadi kawasan konservasi Taman Wisata Alam dengan nama Taman Wisata
Alam Danau Towuti. Dengan status taman wisata alam maka Danau Towuti
adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata,
rekreasi alam dan wisata bahari. Kawasan Danau Towuti dikelola oleh Balai
Page 18
5
Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan,
dibawah Departemen Kehutanan Republik Indonesia.
Danau Towuti adalah sebuah danau yang terletak di Sulawesi
Selatan, Indonesia. Secara administratif, danau ini terletak di
Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. danau ini
memiliki memiliki lima pulau di tengah danau yang di antaranya yaitu Pulau
Loeha, Pulau Bolong, dan Pulau Kembar.
2.3. Pengembangan Obyek Wisata
Pengembangan adalah proses, cara pembuatan mengembangkan kesasaran
yang dikehendaki (KBBI 1986, Balai Pustaka, Jakarta). Pengembangan adalah
suatu usaha menuju kearah yang lebih baik yang menyebabkan adanya perubahan
dan pertumbuhan. Perubahan itu bisa dalam arti kualitas dan kuantitas. Secara
kualitas berarti meningkatkan daya tarik obyek wisata melalui peningkatan mutu
pelayanan. Sedangkan secara kuantitas berarti perluasan keanekaragaman obyek
wisata serta akomodasi lainnya.
Dalam upaya pengembangan suatu obyek wisata strategi-strategi dalam
pelaksanaannya diperlukan untuk membuat suatu obyek wisata menarik dan
memilikidaya jual yang tinggi. Adapun bentuk-bentuk strategi yang dilakukan
adalah strategi promosi keseluruhan paket wisata baik obyek wisata alam maupun
obyek wisata buatan melalui program pengembangan seperti:
1. Promosi dapat dilakukan melalui media brosur yang disebarkan di hotel atau
tempat umum (mall atau pusat perbelanjaan)
Page 19
6
2. Bekerja sama pada pihak hotel-hotel untuk mempromosikan obyek wisata ke
pasar wisata internasional.
3. Promosi melalui media internet yang dapat dilakukan oleh pihak Sub Dinas
Pariwisata bekerjasama dengan pihak sponsor yang memiliki jaringan bisnis di
bidang pariwisata.
4. Suatu obyek wisata agar menjadi daerah tujuan wisata maka obyek wisata
tersebut harus siap menerima kedatangan wisatawan dengan memberikan
pelayanan yang baik setiap kunjungan wisatawan.
Spillane (1990) menyatakan bahwa untuk menciptakan pemasukan yang
banyak dari wisatawan maka dilakukan langkah-langkahdiantara lain:
1. Meningkatkan pelayanan terpadu di pintu gerbang masuk wisatawan sehingga
mempermudah masuk wisatawan maupun keluar.
2. Meningkatkan pelayanan ke tempat tujuan wisata baik kegiatan pokok
maupun penunjang
Menurut Yoeti (1996) ada tiga faktor yang dapat menentukan berhasilnya
pengembangan pariwisata sebagai industri. Ketiga faktor tersebut adalah:
1. Tersedianya obyek dan atraksi wisata yaitu segala sesuatu yang menjadi daya
tarik bagi orang yang mengunjungi suatu daerah wisata. Misalnya keindahan
alam, hasil kebudayaan, tata cara hidup masyarakat, festival tradisional, dan
upacara keagamaan.
2. Adanya accessibility yaitu prasara dan sarana dengan segala fasilitas sehingga
memungkinkan para wisatawan mengunjungi suatu daerah tujuan wisata
tersebut.
Page 20
7
3. Tersedianya amenities yaitu sarana kepariwisataan yang dapat memberikan
pelayanan kepada wisatawan selama dalam perjalanan wisata yang dapat
dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
Damanik dan Weber (2006) menyatakan bahwa dalam pengembangan
pariwisata, pemerintah memainkan peranan bahkan memiliki tanggung jawab
dalam hal berikut:
1. Peraturan tata guna lahan pengembangan kawasan pariwisata
2. Perlindungan terhadap lingkungan alam dan budaya
3. Penyediaan infrastruktur pariwisata
4. Kebijakan fasilitas fiscal, pajak, kredit, dan ijin usaha
5. Keamanan dan kenyamanan berwisata
6. Jaminan kesehatan
7. Penguatan kelembagaan pariwisata
8. Pendampingan dan promosi pariwisata
9. Regulasi persaingan usaha
10. Pengembangan sumberdaya manusia
Masyarakat lokal sebagai pihak yang menerima kedatangan wisatawan,
perlu dilibatkan dalam proses pengembangan pariwisata, supaya keberhasilanya
lebih terjamin. Berbagai peran dapat dilaksanakan oleh masyarakat setempat
dalam pengembangan pariwisata di daerahnya. Peran yang dimaksud adalah:
1. Menjadi pemandu wisata
2. Menjadi pelaku usaha pariwisata
3. Mengaktualisasikan budaya masa lalu
Page 21
8
4. Mengembangkan lembaga pariwisata
Menurut Mahdy (1998), peranan masyarakat dalam pengembangan adalah
melalui perilakunya tentang kesadaran setiap warga masyarakat untuk merasa
bertanggung jawab dan berpartisipasi di bidang pariwisata yang dikenal dengan
istilah ‘sadar wisata.’
2.4. Potensi Wisata
Pengertian potensi wisata menurut Mariotti dalam Yoeti (1983: 160-162)
adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata, dan merupakan daya
tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Sukardi
(1998:67), juga mengungkapkan pengertian yang sama mengenai potensi wisata,
sebagai segala yang dimiliki oleh suatu daya tarik wisata dan berguna untuk
mengembangkan industri pariwisata di daerah tersebut.
Jadi yang dimaksud dengan potensi wisata adalah sesuatu yang dapat
dikembangkan menjadi daya tarik sebuah obyek wisata. Dalam penelitian ini
potensi wisata dibagi menjadi tiga macam, yaitu: potensi alam, potensi
kebudayaan dan potensi manusia.
1. Potensi Alam
Yang dimaksud dengan potensi alam adalah keadaan dan jenis flora dan fauna
suatu daerah, bentang alam suatu daerah, misalnya pantai, hutan, dll (keadaan
fisik suatu daerah). Kelebihan dan keunikan yang dimiliki oleh alam jika
Page 22
9
dikembangkan dengan memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya niscaya
akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke obyek tersebut.
2. Potensi Kebudayaan
yang dimaksud dengan potensi budaya adalah semua hasil cipta, rasa dan karsa
manusia baik berupa adat istiadat, kerajinan tangan, kesenian, peninggalan
bersejarah nenek moyang berupa bangunan, monument, dll.
3. Potensi Manusia
Manusia juga memiliki potensi yang dapat digunakan sebagai daya tarik
wisata, lewat pementasan tarian/ pertunjukan dan pementasan seni budaya
suatu daerah.
2.5. Ekowisata
Ekowisata adalah suatu perpaduan berbagai minat yang tumbuh dari rasa
keprihatinan lingkungan, ekonomi, dan sosial. Ada beberapa padanan yang sering
digunakan antara lain: natural-based tourism, green travel, responsible travel, low
impact tourism, village based tourism, sustainable tourism, cultural tourism,
heritage tourism, rural tourism. Masyarakat Ekoturisme Internasional (IES)
memberikan definisi ekowisata (ecotourims) adalah suatu bentuk perjalanan yang
bertanggung jawab ke daerah alami yang lingkungannya dilindungi dan mampu
meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal. Empat gambaran perjalanan yang
umumnya berlabelkan ekowisata, yaitu:
1. Wisata berbasis alamiah (nature-based tourism),
2. kawasan konservasi sebagai pendukung obyek wisata (concervation
supporting tourism),
Page 23
10
3. Wisata yang sangat peduli lingkungan (environmentally aware tourism).
4. Wisata yang berkelanjutan (sustainallyrun tourism) (Weaver 2001)
Ekowisata dalam teori dan prakteknya tumbuh dari kritik terhadap
pariwisata massal, yang dipandang merusak terhadap landasan sumberdayanya,
yaitu lingkungan dan kebudayaan. Kritik ini melahirkan berbagai istilah baru,
antara lain adalah pariwisata alternatif, pariwisata yang bertanggung jawab,
pariwisata berbasis komunitas, dan eko-wisata. Alasan umum penggunaan konsep
ini adalah karena dapat menggambarkan pariwisata yang termasuk:
1. Bukan pariwisata berskala besar/massal
2. Mengikuti prinsip-prinsip keberlanjutan
3. Mempererat hubungan antar bangsa.
2.6. Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata
Menurut Arafah dan Alamsyah (2012). Analisis kelayakan ekowisata
dibagi kedalam tujuh aspek yaitu :
1. Daya Tarik
Daya tarik wisata alam adalah potensi objek wisata yang menjadi objek
kunjungan wisata alam antara lain Keunikan sumber daya alam, banyaknya
sumberdaya alam yang menonjol, kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan,
kebersihan lokasi objek wisata, tidak ada pengaruh dari, keamanan kawasan,
kenyamanan. Kriteria daya tarik diberi bobot 6 karena daya tarik merupakan
modal utama yang memungkinkan datangnya pengunjung.
2. Aksessibilitas
Page 24
11
Kadar hubungan/ aksesibilitas merupakan faktor yang sangat penting
dalam mendorong potensi pasar seperti kondisi dan jarak jalan darat dari ibukota
propinsi, Jarak dari Pintu gerbang udara internasional/domestik, Waktu tempuh
dari ibukota propinsi, bobot nilainya 5.
3. Akmodasi
Akomodasi merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam kegiatan
wisata yaitu jumlah penginapan dan jumlah kamar bobot nilainya 3. Jarak tempat
akomodasi 5 -15 km dari objek wisata.
4. Sarana dan Prasarana Penunjang
Sarana dan prasarana penunjang adalah sarana dan prasarana yang dapat
menunjang kegiatan kepariwisataan dan berada pada radius 20 km dari batas luar
objek. Peranan dari sarana dan prasarana penunjang adalah untuk menunjang
kemudahan dan kepuasan pengunjung. Unsur-unsur yang termasuk dalam
prasarana penunjang dalam penelitian ini diantaranya kantor pos, warnet, jaringan
telepon seluler, puskesmas/klinik, wartel. Sedangkan sarana penunjangnya adalah
rumah makan/minum, pusat perbelanjaan/pasar, bank, tempat peribadatan dan
toilet umum.
5. Keamanan
Keamanan dalam lokasi wisata merupakan salah satu hal yang harus
dipertimbangkan dalam berwisata, karena hal ini menyangkut persoalan
kenyamanan dan kepuasan dalam menikmati suasana alami selama perjalanan
menuju kawasan wisata. Adapun hal yang menjadi unsur penilaian keamanan
diantaranya kenyamanan perjalanan dan kondisi jembatan menuju objek wisata.
Page 25
12
6. Hubungan dengan Objek Wisata Lain
Hubungan dengan objek wisata lain harus diperhatikan dalam
pengembangan suatu objek wisata, guna mengetahui adanya ancaman atau
dukungan yang diakibatkan oleh keberadaan objek wisata lain bagi perkembangan
wisata ke depan. Unsur yang termasuk dalam penilaian hubungan dengan objek
wisata lain yaitu jarak objek-objek wisata lain baik sejenis maupun tidak sejenis di
Kabupaten/Kota yang berdekatan dengan objek.
Menurut Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata
Alam (ADOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003. Fungsi kriteria dan indikator
adalah sebagai dasar dalam pengembangan ODTWA melalui penetapan unsur
kriteria, penetapan bobot, penghitungan masing-masing sub unsur dan
penjumlahan semua nilai unsur kriteria. Tujuan membuat kriteria ini adalah untuk
menentukan skala prioritas pengembangan ODTWA dan mengintensifikasikan
pemanfaatan dan pembinaan suatu ODTWA. Pemberian bobot pada setiap kriteria
menurut pedoman ADO-ODTWA Dirjen PHKA 2003 adalah berbeda-beda.
Kriteria dasar yang dipakai dalam penilaian kelayakan taman wisata alam adalah
sebagai berikut :
2.7. Kerangka Pikir Penelitian
a. Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999
tentang Kehutanan, Kawasaan Hutan adalah Wilayah tertentu yang ditunjuk
atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk di pertahankan keberadaannya sebagai
hutan tetap.
Page 26
13
b. Permandian Air Terjun Pulau Loeha adalah Tempat wisata yang berada
dalam Kawasan hutan yang masih terjaga panoramanya dan masih alami
tanpa campur tangan manusia.
c. Potensi Ekowisata adalah Kemampuan yang mempunyai kemungkinan
untuk dapat di kembangkan karena mempunyai daya tarik untuk
dikunjungi dari sebuah obyek wisatas alam ( Yose Rizal SM, 1994: 308 ).
d. Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009,
Daya Tarik Wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki
keunikan, kemudahan,dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan
alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau
kunjungan wisata
e. Pendukung Wisata sangat penting dalam pengembangan wisata yaitu dari
Aksessibilitas dimaksud agar Wisatawan Interlokal dan lokal dapat dengan
mudah dalam pencapaian tujuan ketempat Wisata Air Terjun Pulau Loeha
dan dalam bidang Akomodasi juga salah satu faktor yang diperlukan
dalam kegiatan wisata khususnya dari pengunjung yang cukup
jauh,dengan adanya penginapan pengunjung yang dari jauh dapat untuk
singgah beristirahat ataupun menginap jika pengunjung masih ada
keinginan melakukan kunjungan kembali pada esok harinya, dan dalam
Sarana dan Prasarana yang menunjang kelancaran mengembangkan
Wisata karna dalam bidang Prasarana meliputi adanya jaringan telpon,
puskesmas, jaringan listrik, jaringan air minum.
Page 27
14
f. Analisis kelayakan Pengembangan ADO – ODTWA Dirjen PHKA 2003
adalah metode yang dipakai untuk Pengembangan suatu wisata yang
sesuai dengan nilai yang telah ditentukan untuk masing – masing kriteria.
Aspek – aspek yang dinilai mulai dari Daya tarik, Aksessibilitas,
Akomodasi dan Sarana dan Prasarana. .
g. Pengembangan yaitu suatu usaha menuju kearah yang lebih baik yang
menyebabkan adanya perubahan dan pertumbuhan dalam suatu wisata
yang sebelumnya belum layak berkembang menjadi suatu wisata yang
sudah layak..
Page 28
15
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
Air Terjun Pulau Loeha
Potensi Wisata
Daya Tarik Wisata
Pendukung Wisata
Aksessibilitas
Akomodasi
Sarana dan prasarana wisata
Analisis kelayakan Pengembangan ADO -
ODTWA Dirjen PHKA 2003
Kawasan Hutan TWA
Danau Towuti
Perm
andian Alam Baruttung
Page 29
16
III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai bulan Desember
tahun 2021, dan Lokasai penelitian Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha di
Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur. Secara administratif, objek Wisata
terletak di Desa Loeha Kecamatan Towuti.
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunkan pada penelitian ini adalah:
a. Kamera
b. Aat tulis menulis
Bahan yang diperlukan pada penelitian ini yaitu:
a. Pedoman Analisis Daerah Operasi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-
ODTWA) Dirjen PHKA (2003) yang telah dimodifikasi.
b. Kuesioner untuk pengunjung dan panduan wawancara (pengelola dan masyakat
disekitar Taman Wisata Alam).
3.3. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Data primer
Data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber aslinya baik secara wawancara, jajak pendapat dari individu atau
kelompok, maupun hasil observasi dari suatu obyek, kejadian, atau hasil
Page 30
17
pengujian. Dalam hal ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara memberikan
kuisioner atau dengan cara mengamati/observasi.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung; misalnya melalui buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik
yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum seperti
keadaan geografis wilayah penelitian
3.4. Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
a. Wawancara berstruktur dengan menggunakan daftar kuisioner, Sasaran pada
wawancara ini yaitu pihak pengelolah kawasan TWA Danau Towuti dan
Pengunjung Air Terjun Pulau Loeha dan Masyarakat sekitar Air Terjun Pulau
Loeha. Metode wawancara ini dimulai dari mewawancarai pengunjung setelah itu
penduduk kemudian terakhir pengelolah kawasan.
1) Pengunjung
Teknik pengambilan sampel pengunjung menggunakan sampling kuota
yaitu teknik untuk menetukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-
ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan (Sugiyono, 2010:
124). Anggota sampel adalah siapa saja yang dijumpai pada waktu
pengambilan data, Jumlah responden yaitu ada 30 responden. Penentuan
responden berdasarkan kondisi pengunjung yang datang di lokasi, jadwal
pengunjung tidak menentu dalam sebulan biasanya hanya ada dua sampai
Page 31
18
tiga kali bahkan kadang tidak ada kunjungan sama sekali dikarenakan
lokasi Air Terjun Pulau Loeha belum ada pengembangan.
2) Penduduk
Jumlah responden yaitu sebanyak 30 responden. Mereka yang menjadi
responden adalah masyarakat Desa Loeha yang mengetahui secara detail
Air Terjun Pulau Loeha. Penentuan masyarakat sebagai sampel yakni
dengan menggunakan Random sampling atau teknik pengambilan sampel
dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi itu, Sugyono (2001:57).
3) Pengelola
Dalam teknik pengambilan sampel Pengelola TWA Danau Towuti yang
dijadikan sebagai responden dengan metode sampel purposive (Purposive
sampling). Metode pengambilan data dengan teknik Purposive Sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
(Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000: 141). Sampel yang ditentukan
oleh peneliti yaitu pengelola yang benar-benar mengetahui pasti
informasi-informasi tentang Air Terjun Pulau Loeha. Adapun sampel
berjumlah dua orang, pengelola yaitu kepala TWA Danau Towuti dan
Kepala Desa Loeha.
a. Observasi, yaitu pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara
mengadakan pengamatan langsung terhadap fenomena – fenomena yang
tampak pada objek penelitian dilapangan.
Page 32
19
b. Dokumentasi, yaitu dengan melakukan pencatatan dan pengambilan
gambar di lapangan melalui pemotretan dan fotocopy data sekunder dari
instansi terkait.
3.5. Variabel Penelitian Penilaian Potensi Wisata dan Dayatarik
Variabel yang dianalisis pada penelitian ini yaitu mengacu pada Pedoman
Analisi Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam ADO-ODTWA
Dirjen PHKA 2003. Adapun komponen yang akan di catat dan dinilai adalah daya
tarik, aksesibilitas, akomodasi, sarana dan prasarana penunjang. Adapun
penjabaran mengenai variabel penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Variabel Penelitian pada objek wisata Air Terjun Pulau Loeha
Variabel Sub Variabel Indikator Sub indicator Bobot
Pengembangan
Potensi Air
Terjun Pulau
Loeha
Faktor
kelayakan
ekowisata
Daya tarik • Keunikan SDA
• Banyaknya SDA yang
menonjol
• Kegiatan wisata alam
yang dapat dinikmati
• Kebersihan lokasi objek
wisata
• Keamanan kawasan
• Kenyamanan
6
Aksessibilitas • Jarak dari kota
• Waktu tempuh
• Tipe Jalan
• Kondisi Jalan
5
Akomodasi • Jumlah akomodasi 3
Page 33
20
• Jumlah kamar
Sarana dan
prasarana
penunjang
• Prasarana penunjang
• Sarana penunjang 3
Sumber: Dirjen PHKA tahun 2003.
Kriteria kelayakan daya tarik objek wisata dapat dinilai dari beberapa aspek :
1. Daya Tarik
Layak : 840 - 1080
Kurang Layak : 600 - 840
Tidak Layak : < 600
2. Aksessibilitas
Layak : 500 >
Kurang Layak : 400 -500
Tidak Layak : < 400
3. Akomodasi
Layak : 140 -180
Kurang Layak : 100 - 140
Tidak Layak : < 100
4. Sarana dan Prasarana
Layak : 220 >
Belum Layak : 140 -220
Tidak Layak : <140
Page 34
21
3.6. Analisis Data Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha
Analisis data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu:
1. Analisis kualitatif deskriptif yaitu metode analisis yang bertujuan untuk
menggambarkan dan menjelaskan pada potensi objek ekowisata dalam
kawasan melalui hasil yang diperoleh dalam penelitian. Menurut
Kusmayadi dan Sugiarto (2000): Analisis kuantitatif adalah data yang
menggunakan alat bantu statistik sehingga memudahkan penafsiran data
mentah yang diperoleh. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuisioner yang dibagikan kepada responden.
2. Metode Penilaian Kelayakan Ekowisata dengan kriteria Penilaian menurut
Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam
(ADOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003 sesuai dengan nilai yang telah
ditentukan untuk masing-masing kriteria.
Perhitungan untuk masing-masing kriteria tersebut menggunakan tabulasi
dimana angka-angka diperoleh dari hasil penilaian responden dan peneliti yang
nilai bobotnya berpedoman pada pedoman penilaian ODTWA PHKA tahun 2003.
Pemberian bobot pada setiap kriteria menurut pedoman ADO-ODTWA Dirjen
PHKA 2003 adalah berbeda-beda. Kriteria daya tarik diberi 6 karena merupakan
faktor utama seseorang melakukan kegiatan wisata. Aksesibilitas diberi bobot 5
karena merupakan faktor penting yang mendukung wisatawan untuk melakukan
kegiatan wisata. Akomodasi dan sarana/prasarana diberi bobot 3 karena
merupakan faktor penunjang dalam kegiatan wisata. Jumlah nilai untuk satu
kriteria penilaian ODTWA dapat dihitung dengan rumus:
Page 35
22
S = N x B
Ket.
S = skor/nilai suatu kriteria
N = jumlah nilai unsur-unsur pada kriteria
B = bobot nilai (Ginting, dkk, 2015).
Skor yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan skor total suatu kriteria.
Skor yang diperoleh dari setiap variabel akan di tentukan tingkat kelayakanya
menggunakan rumus interval yaitu:
Interval = Skor maksimum – Skor Minimum
3
Indeks kelayakan suatu kawasan ekowisata adalah sebagai berikut:
Tingkat Kelayakan > 66,6 % : Layak dikembangkan (tinggi),dengan
kriteria suatu kawasan wisata yang memiliki potensi, sarana dan prasarana yang
tinggi berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta didukung oleh
aksessibilitas yang memadai.
Tingkat kelayakan 33,3 % hingga 66,6 % : Belum layak dikembangkan
(sedang),dengan kriteria suatu kawasan wisata yang memiliki potensi, sarana dan
prasarana yang sedang berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta
didukung oleh aksessibilitas yang cukup memadai.
Tingkat kelayakan < 33,3 % : Tidak layak dikembangkan (rendah), dengan
kriteria suatu kawasan wisata yang memiliki potensi sarana dan prasarana yang
rendah berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta akssesibilitas yang
kurang memadai.
Page 36
23
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak dan Luas Desa Loeha
Desa Loeha merupakan salah satu Desa di Kecamatan Towuti Kabupaten
Luwu Timur. Loeha terdiri dari dua dusun yaitu Dusun T.Mincarae dan Dusun
K.Sumanga, Serta memiliki 5 RT. Sedangkan Jarak dari ibu kota kabupaten luwu
timur ± 91 km, dan jarak dari ibu kota Kecamatan Towuti ±39 km serta jarak dari
ibu kota provinsi sulawesi selatan ±700 km. Ketinggian tempat adalah antara
300-400 m di atas permukaan laut.
Wilayah Desa Loeha sebahagian besar adalah Perairan Danau Towuti yang
berbatasan langsung sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mahalona
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rante Angin
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Morowali
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Timampu
Danau Towuti adalah sebuah danau yang terletak di Sulawesi Selatan,
Indonesia. Danau ini memiliki lima pulau di tengah danau yang di antaranya yaitu
Pulau Loeha, Pulau Bolong, dan Pulau Kembar.
4.2. Jumlah Penduduk/Mata Pencaharian
Penduduk Desa Loeha berjumlah 1.534 jiwa yang terdiri dari laki – laki
594 jiwa dan perempuan 940 jiwa dengan registrasi penduduk ada dan teratur.
Page 37
24
Jumlah kepala Keluarga 390 KK. Rata-rata mata pencaharian masyarakat Desa
Loeha adalah bertani, wiraswasta, dan PNS.
Sumber : Data administrasi desa loeha.
Page 38
25
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Identifikasi Responden
Identifkasi responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
kelamin dan tingkat pendidikan.
5.1.1. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
erdasarkan jenis kelamin, identifikasi responden dapat di sajikan pada Tabel
dibawah ini.
Tabel 2. Karakteristik Responden yang Mengunjungi Objek Wisata Air Terjun
Pulau Loeha Berdasarkan jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah
Responden
Persentase
(%)
1.
2.
Laki-laki
Perempuan
35
27
56,5
43,5
Jumlah 62 100
Sumber : Data Primer Setelah diolah 2021
Berdasarkan Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa dari 62 responden yang
mengunjungi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha dalam penelitian ini sebanyak
35 orang responden yang berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 56,5 %
dan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 27 responden dengan
persentase 43,5 % yang berkunjung ke Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.
Page 39
26
5.1.2. Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Responden yang mengunjungi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha dalam
penelitian ini berdasarkan pendidikan terakhir dapat di lihat pada Tabel dibawah
ini.
Tabel 3. Karakteristik Responden Yang Mengunjungi Objek Wisata Air Terjun
Pulau Loeha Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
No Tingkat Pendidikan Jumlah responden Persentase (%)
1
2
3
4
SD
SMP
SMA
Sarjana (S1)
12
17
30
3
19,4
27,4
48,4
4,8
Jumlah 62 100
Sumber : Data Primer Setelah diolah 2021
Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 62 responden, tingkat pendidikan yang
paling banyak berada pada klasifikasi tingkat pendidikan terakhir SMA (Sekolah
Menengah Atas) yaitu 30 responden dengan persentase 48,4% dan SMP (Sekolah
Menengah Pertama) yaitu 17 dengan Persentase 27,4%, SD (Sekolah Dasar) yaitu
sebanyak 12 orang dengan jumlah persentase 19,4%, dan klasifikasi tingkat
pendidikan terakhir yang paling sedikit adalah S1 (Strata 1) dan dengan jumlah
responden 3 orang dengan persentase 4,8% .
5.2. Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha
Potensi Objek Wisata merupakan syarat penting yang dimiliki suatu kawasan
wisata, karena potensi yang terdapat dalam kawasan wisata dapat berbeda di
setiap tempat, semakin unik dan indah potensi yang terdapat disuatu kawasan
wisata maka wisatawan akan semakin tertarik untuk menjadikan tempat tersebut
Page 40
27
sebagai suatu destinasi wisata. Dari hasil penelitian ini potensi yang terdapat
dalam kawasan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha yaitu potensi flora dan
fauna, kemudian potensi panorama alam serta yang sangat menarik adalah potensi
air terjunnya.
5.2.1. Potensi Panorama Alam
Panorama alam dalam Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha sangat indah.
Letaknya yang berada ditengah-tengah pulau loeha menjadi keunikan tersendiri,
Jika memasuki kawasan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha, maka wisatawan
akan disambut dengan bunyi gemercik air terjun, kemudian suara kicauan burung
juga terdengar sangat indah. Hembusan angin yang sejuk akan membuat suasana
semakin santai, dalam kawasan juga dapat dijumpai berbagai jenis flora dan fauna
yang beragam.
Gambar 2. Potensi Panorama Alam dalam Kawasan Objek Wisata Air Terjun
Pulau Loeha 2021
Page 41
28
5.2.2. Potensi Air Terjun Pulau Loeha
Air Terjun Pulau Loeha merupakan objek utama yang ingin dinikmati oleh
wisatawan yang berkunjung. Keindahan air terjun yang menjadikan kawasan Air
Terjun Pulau Loeha banyak dijadikan pilihan destinasi wisata bagi para
wisatawan.
Gambar 3. Potensi Air Terjun Pulau Loeha 2021
5.2.3. Potensi Flora
Hasil pengamatan langsung di tempat Objek Wisata Air Terjun Pulau
Loeha ada beberapa jenis Flora yang bisa membuat tidak bosan untuk selalu
mengunjungi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha. Jenis Flora yang terdapat di
Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha yaitu pohon dengen (Dillenia Serrata),
Pohon damar (Agathis dammara), pohon nyatoh (Palaquim sp), Damar mata-
kucing (Shorea javanica) dan pohon beringin (Ficus benjamina).
Page 42
29
Gambar 4. Flora Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha
5.2.4. Potensi Fauna
Jenis Fauna yang terdapat pada area Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha
ada beberapa yang dapat dijumpai yaitu Ayam Hutan Merah ( Gallus gallus ),
Kuskus (Marsupialia), Kepiting (Brachyura), ikan butini (Glossogobius
matanensis) dan Ikan pangkilang (Telmatherina celebensis)
Gambar 5. Fauna Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.
Page 43
30
5.2.5. Potensi Bebatuan
Saat tiba dikawasan air terjun pulau loeha, kita disambut dengan Bebatuan
yang sangat menarik dan indah untuk dijadikan sebagai spot foto bagi setiap
pengunjung yang datang. Bebatuan ini terdapat disekeliling pulau loeha yang
menjadikan air terjun pulau loeha menjadi objek wisata yang unik sehingga
menjadi daya tarik tersendiri bagi air terjun pulau loeha. Ukuran bebatuan sangat
beragam, ada yang berukuran kecil dan ada juga berukuran besar.
Gambar 6. Batuan di bibir danau towuti
5.3. Penilaian Pengembangan Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha
5.3.1. Daya Tarik Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha
Daya tarik merupakan faktor yang menarik bagi orang berkeinginan untuk
mengunjungi dan melihat secara langsung ke tempat yang mempunyai daya tarik
tersebut. Peninjauan komponen daya tarik ini bertujuan untuk mengetahui
Page 44
31
gambaran bentuk-bentuk kegiatan rekreasi yang sesuai dengan daya tarik dan
sumberdaya yang tersedia di Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.
Gambar 8. Lokasi air Terjun Pulau Loeha
Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha ini merupakan lokasi obyek wisata
yang cukup nyaman dengan udara yang bersih dan segar. Sehingga membuat
wisatawan yang pertama kali mengunjunginya akan tertarik untuk kembali lagi
datang berkunjung melakukan kegiatan wisata.
5.3.2. Aksessibilatas
Aksessibilitas merupakan kemampuan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu, dapat lebih mudah atau lebih sulit menjangkaunya ( James J. Spillane,
1997: 38 ). Aksesibilitas merupakan ukuran kemudahan lokasi untuk dijangkau
dari lokasi lainnya melalui sistem transportasi selain itu juga menjadi faktor yang
mempermudah pengunjung untuk bepergian dari tempat tinggal pengujung ke
lokasi obyek wisata yang akan dikunjunginya. Faktor tersebut sangat penting
guna mendorong peningkatan potensi obyek wisata yang akan dikunjungi
Page 45
32
wisatawan. Berikut adalah gambar aksesibilitas Objek Wisata Air Terjun Pulau
Loeha.
Gambar 8. Jenis transportasi ke Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.
5.3.3. Akomodasi
Akomodasi merupakan salah satu faktor yang membuat pengunjung tertarik
untuk melakukan suatu kunjungan wisata. Ketersediaan akomodasi dalam lokasi
wisata sangat membantu pengunjung ketika pengunjung ingin menginap di lokasi
yang dikunjungi. Berikut adalah gambar salah satu dari sarana dan prasarana yang
terdapat pada objek wisata Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.
Page 46
33
Gambar 9. Salah satu penginapan pada radius 15 Km ke Wisata Air Terjun
Pulau Loeha.
5.3.4. Sarana dan Prasarana
Peranan sarana dan prasarana penunjang adalah untuk memudahkan
pengunjung dalam menikmati potensi dan daya tarik wisata alam. Sarana dan
prasarana penunjang yang terdapat di sekitar kawasan wisata juga berpengaruh
terhadap pengembangan suatu obyek wisata. Berikut adalah gambar salah satu
dari sarana dan prasarana yang terdapat pada objek wisata Objek Wisata Air
Terjun Pulau Loeha.
Page 47
34
.
Gambar 10. Mesjid dekat Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.
5.4. Penilaian Objek Dan Daya Tarik Wisata
Komponen yang dinilai dari Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha. yaitu
daya tarik , aksesibilitas untuk bisa mencapai lokasi kawasan, akomodasi yang
ada di sekitar lokasi wisata dan juga sarana dan prasarana penunjang yang
mendukung perkembangan lokasi wisata.
5.4.1. Daya Tarik
Daya tarik suatu kawasan merupakan hal utama yang menjadikan kawasan
tersebut menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan melakukan kegiatan
wisata. Daya tarik merupakan faktor yang membuat orang berkeinginan untuk
mengunjungi dan melihat secara langsung ke tempat yang mempunyai daya tarik
tersebut. Pengkajian komponen daya tarik ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran bentuk-bentuk kegiatan rekreasi yang sesuai dengan daya tarik dan
sumberdaya yang tersedia. Unsur -unsur yang dinilai pada kriteria daya tarik ini
Page 48
35
yaitu keunikan, kepekaan, variasi kegiatan, jenis sumberdaya yang menonjol,
kebersihan obyek, keamanan, dan kenyamanan. Unsur-unsur daya tarik yang
terdapat pada Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Penilaian Terhadap Komponen Daya Tarik Objek Wisata Air
Terjun Pulau Loeha.
No Unsur / Sub Unsur Bobot Nilai Skor Total
1
2
3
4
5
6
Keunikan SDA
Banyaknya SDA yang menonjol
Kegiatan Wisata yang dapat
dilakukan
Kebersihan Objek Lokasi Wisata
Keamanan Kawasan
Kenyamanan
6
6
6
6
6
6
18,22
19,83
24,59
22,90
24,83
19,51
109,32
118,98
147,59
137,4
148,83
117,06
Skor total 129,88 779,18
Skor total: Hasil kali antara bobot dengan nilai
Sumber: Data Primer Setelah diolah 2021
Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa skor total yang diperoleh adalah
779,18 skor ini diperoleh dari hasil kali sub unsur lalu dijumlahkan total
keseluruhannya. kemudian menentukan tingkat kelayakan untuk dikembangkan
menggunakan rumus interval.
Interval Skor maksimum – Skor Minimum
3
1.080 – 360 720 3 3
Dari hasil ini kelas dapat diklasifikasifikasikan:
1.080 – 840 = Tinggi
840 – 600 = sedang
600 – 360 = rendah
=
= 240
=
=
Page 49
36
Skor total daya tarik berada pada kelas 840 hingga 600, artinya pada unsur daya
tarik klasifikasi kelas yaitu sedang.
Kemudian indeks kelayakan diperoleh dari skor total dibandingkan skor
maksimum dengan rumus :
Skor total
Skor maksimum
799,18
1.080
Indeks kelayakan daya tarik dengan nilai 73,98% dapat untuk dikembangkan
karena unsur ataupun sub unsur secara penilaian banyak yang dapat ditemui di
kawasan air terjun pulau loeha. Yang perlu dikembangkan serta diperadakan yaitu
kegiatan wisata alam masih kurang yang dapat dilakukan di lokasi kawasan air
terjun pulau loeha.
5.4.2. Aksessibilitas
Aksessibilitas merupakan suatu hal yang menyatakan mudah tidaknya suatu
obyek untuk dijangkau. Aksessibilitas merupakan syarat yang penting sekali
untuk obyek wisata. Tanpa dihubungkan dengan jaringan transportasi tidak
mungkin suatu obyek mendapat kunjungan wisatawan. Obyek wisata merupakan
akhir perjalanan wisata dan harus mudah dicapai dan dengan sendirinya juga
mudah ditemukan. Oleh karena itu harus selalu ada jalan menuju obyek wisata.
Jalan itu merupakan akses ke obyek dan jalan akses itu harus berhubungan dengan
Indeks kelayakan =
X 100 %
=
X 100 % = 73,98 %
Page 50
37
prasarana umum. Kondisi jalan umum dan jalan akses menentukan aksesibilitas
suatu obyek wisata.
Perjalanan menuju Wisata Permandian Alam Baruttung dapat di tempuh ± 2
jam dari pusat kecamatan Towuti. Jarak dari kecamatan Towuti sampai ke Wisata
Permandian Alam Baruttung ± 25 km, dengan tipe jalan aspal dengan lebar 3 m.
Penilaian aksebilitas dapat menuju Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha dilihat
pada tabel 5.
Tabel 5. Hasil Penilaian Terhadap Aksessibilitas Menuju Air Terjun Pulau Loeha
Air Terjun Pulau Loeha
No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total
1.
2.
3.
4.
Waktu tempuh dari pusat kota
Jarak
Tipe jalan
Kondisi Jalan
5
5
5
5
27,24
16,85
27,25
26,45
136,20
84,25
136,25
132,25
Skor total 97,45 488,95
Keterangan : Hasil kali antara bobot dengan nilai
Sumber data primer setelah diolah 2021
Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa skor total yang diperoleh adalah 488,95
skor ini diperoleh dari hasil kali sub unsur lalu dijumlahkan total keseluruhannya.
kemudian menentukan tingkat kelayakan untuk dikembangkan menggunakan
rumus interval.
Interval Skor maksimum – Skor Minimum
3
600 – 300 300
3 3
Dari hasil ini kelas dapat diklasifikasifikasikan:
600 – 500 = Tinggi
500 – 400 = sedang
400 – 300 = rendah
=
= 100
=
=
Page 51
38
Skor total daya tarik berada pada kelas 500 hingga 400, artinya pada unsur daya
tarik klasifikasi kelas yaitu sedang.
Kemudian indeks kelayakan diperoleh dari skor total dibandingkan skor
maksimum dengan rumus :
Skor total
Skor maksimum
488,95
600
Indeks kelayakan aksessibilitas dengan nilai 81,50 % dapat dikembangkan karena
unsur ataupun sub unsur aksessibilitas secara penilaian tipe jalan menuju ke lokasi
air terjun pulau loeha baik, waktu tempu dari pusat kota juga baik, sementara
jarak dari pusat kecamatan kurang baik yaitu 10 – 15 km, dan perlu
dikembangkan kondisi jalan menuju ke lokasi yang masih kurang baik.
5.4.3. Akomodasi
Akomodasi merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam kegiatan
wisata khususnya dari pengunjung yang cukup jauh. Unsur -unsur yang dinilai
adalah jumlah penginapan dan jumlah kamar (radius 15 km dari obyek). Hasil
pengamatan di lapangan dan informasi dari masyarakat sekitar diketahui terdapat
tiga penginapan yang berada pada radius 10 km dari obyek. Ketersediaan
akomodasi dalam lokasi wisata sangat membantu pengunjung ketika pengunjung
ingin menginap di lokasi yang dikunjunginya.
Penilaian untuk akomodasi pada Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha
dapat dilihat pada Tabel 6.
Indeks kelayakan =
X 100 %
=
X 100 % = 81,50 %
Page 52
39
Tabel 6. Penilaian Jumlah Penginapan dan Jumalah Kamar pada Sekitar Objek
Wisata Air Terjun Pulau Loeha (Radius 10 km)
No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total
1.
2.
Jumah penginapan
Jumlah kamar
3
3
25
30
75
90
Skor total 55 165
Keterangan: * Hasil kali antara bobot dengan nilai
Sumber: Data Primer Setelah diolah 2021
Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa skor total yang diperoleh adalah 165
skor ini diperoleh dari hasil kali sub unsur lalu dijumlahkan total keseluruhannya.
kemudian menentukan tingkat kelayakan menggunakan rumus interval.
Interval Skor maksimum – Skor Minimum
3
180 – 150 30
3 3
Dari hasil ini kelas dapat diklasifikasifikasikan:
180 – 10 = Tinggi
170 – 10 = sedang
160 – 10 = rendah
Skor total daya tarik berada pada kelas 500 hingga 400, artinya pada unsur daya
tarik klasifikasi kelas yaitu sedang. Kemudian indeks kelayakan diperoleh dari
skor total dibandingkan skor maksimum dengan rumus :
Skor total
Skor maksimum
165
180
=
= 10
=
=
Indeks kelayakan =
X 100 %
=
X 100 % = 91,66 %
Page 53
40
Indeks kelayakan akomodasi dengan nilai 91,66 % dapat dikembangkan karena
unsur ataupun sub unsur akomodasi secara penilaian di lokasi dapat terpenuhi atau
dapat kita temui dengan jumlah yang banyak.
5.4.4. Sarana dan Prasana
Sarana-prasarana penunjang merupakan sarana-prasarana yang dapat
menunjang kemudahan dan kenyamanan pengunjung dalam kegiatan wisata.
Prasarana dan sarana penunjang yang dinilai adalah prasarana dan sarana
penunjang yang berada dalam radius 10 km dari obyek. Prasarana penunjang yang
dinilai meliputi jaringan telepon, Puskesmas, jaringan listrik dan jaringan air
minum. Sarana penunjang yang dinilai yaitu rumah makan, pusat
perbelanjaan/pasar, toko dan angkutan umum. Sarana-prasarana penunjang yang
terdapat pada masing-masing obyek wisata. Penilaian sarana dan Prasarana dapat
dlihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Penilaian Sarana dan Prasarana Pada Radius 10 km
No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total
1.
2.
Sarana
Prasarana
3
3
30
50
90
150
Skor total 80 240
Keterangan : Hasil kali antara bobot dengan nilai
Sumber data primer setelah diolah 2021
Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa skor total yang diperoleh adalah 240
skor ini diperoleh dari hasil kali sub unsur lalu dijumlahkan total keseluruhannya.
kemudian menentukan tingkat kelayakan untuk dikembangkan menggunakan
rumus interval.
Page 54
41
Interval Skor maksimum – Skor Minimum
3
300 – 100 200
3 3
Dari hasil ini kelas dapat diklasifikasifikasikan:
300 – 233,34 = Tinggi
233,34 – 166,68 = sedang
166,68 – 100,02 = rendah
Skor total daya tarik berada pada kelas 300 hingga 233,34, artinya pada unsur
daya tarik klasifikasi kelas yaitu tinggi. Kemudian indeks kelayakan diperoleh
dari skor total dibandingkan skor maksimum dengan rumus :
Skor total
Skor maksimum
240
300
Indeks kelayakan aksessibilitas dengan nilai 80 % dapat dikembangkan karena
unsur ataupun sub unsur aksessibilitas secara penilaian hampir semuanya kita
temui di sekitar air terjun pulau loeha, dan yang perlu diperhatikan untuk
diperadakan yaitu jaringan air minum dan kantor pos yang masih belum ada.
5.5 Analisis Kelayakan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha
Penelitian yang dilakukan dengan observasi langsung di Objek Wisata Air
Terjun Pulau Loeha, Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur untuk
mengetahui potensi, dengan penilaian kriteria yaitu daya tarik, aksesibilitas,
akomodasi serta sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan lokasi
wisata. Hasil penilaian yang di dapatkan kemudian di analisis untuk penilaian
=
= 66,66
=
=
Indeks kelayakan =
X 100 %
=
X 100 % = 80 %
Page 55
42
apakah Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha layak, belumlayak layak atau tidak
layak untuk dikembangkan menjadi objek ekowisata. Hasil penilaian terhadap
komponen - komponen Wisata Air Terjun Pulau Loeha dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Hasil Penilaian Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.
No Kriteria Bobot Nilai Skor
Total
Skor
Max
Indeks
(%)
Keterangan
1
2
3
4
Daya tarik
Aksessibilitas
Akomodasi
Sarana dan
Prasarana
6
5
3
3
129,88
97,45
55
80
799,18
488,95
165
240
1.080
600
180
300
73,98
81,50
91,66
80
Layak
Layak
Layak
Layak
Jumlah 327,14
Rata-rata Tingkat kelayakan 81,785 Layak
Sumber: Data Primer 2021
Berdasarkan Tabel 8 Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha sangat berpotensi
dan layak untuk dikembangkan dijadikan daerah tujuan wisata dengan rata – rata
persentase indeks kelayakan 81,785. Untuk kriteria akomodasi cukup tinggi
dengan indeks kelayakan persentase 91,66 karena pada radius 15 KM dari objek
wisata Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha terdapat banyak penginapan. Hal ini
menunjukan bahwa daya tarik Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha berpotensi
dan layak untuk dikembangkan
Hasil penilaian pada Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha menunjukan
peluang untuk dikembangkan. Daya tarik potensi yang dimiliki kawasan tersebut
memang cukup besar, kemudahan akses untuk menuju Wisata Air Terjun Pulau
Loeha dan dilengkapi sarana dan prasarana penunjang yang memadai serta dalam
ketersediaan akomodasi. Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha layak
dikembangkan untuk menjadi daerah tujuan wisata, maka pengembangan
kawasan tersebut harus mulai dipikirkan oleh pemerintah karena jika dikelola
Page 56
43
dengan baik dapat menghasilkan nilai rupiah dan menambah pendapatan aset
daerah serta membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar kawasan
Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.
5.6 Pengembangan Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha
Dalam pengembangan Air Terjun Pulau Loeha harus diupayakan juga agar
tidak menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan kerusakan lingkungan.
Mempertahankan kualitas lingkungan pada objek wisata alam mutlak diperlukan
sebab daya tarik utamanya justru terletak pada lingkungan.
Air Terjun Pulau Loeha memiliki keunikan yaitu berupa air terjun yang
letaknya berada di tengah – tengah salah satu Pulau yang ada di Danau Towuti
yaitu Pulau loeha. Kondisi lingkungan yang alami menjadikan Air Terjun Pulau
Loeha berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata alam. Bentuk
kegiatan yang dapat dikembangkan pada objek Air Terjun Pulau Loeha antara
lain :
a. Wisata Petualangan
Kondisi alam sekitar air terjun pulau loeha yang cukup menentang
merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang menyukai petualangan
alam.
b. Interpretasi Alam
Kegiatan interpretasi alam dilakukan untuk menambah pengetahuan,
kesadaran dan kecintaan terhadap alam. kegiatan ini dapat dilakukan secara
langsung maupun tidak langsung. Interpretasi dilakukan terhadap potensi flora
dan fauna yang terdapat disekitar objek.
Page 57
44
c. Pengadaan Sarana dan Prasarana
pengadaan sarana prasarana antara lain areal camping, lokasi api unggun,
angkutan umum, tempat beribadah/musollah, tempat sampah, papan petunjuk
arah, papan himbauan dan peta lokasi objek.
d. Pengadaan Penginapan
Penginapan dibuat di kawasan Air Terjun Pulau Loeha dengan bentuk
sealami mungkin yang diutamakan adalah kenyamanan dan sanitasi yang baik.
Page 58
45
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh maka dapat ditarik kesimpulan
yaitu :
1. Kawasan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha Kecamatan Towuti
Kabupaten Luwu Timur menyimpan potensi objek ekowisata berupa
keindahan panorama alam, keindahan Air terjun, serta keragaman jenis
Flora dan Fauna.
2. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan potensi ekowisata pada kawasan
Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha Kecamatan Towuti Kabupaten
Luwu Timur dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yaitu pada variabel
Akomodasi yaitu 91,66%, kemudian variabel Aksessibilitas dengan indeks
kelayakan 81,50 %, Daya Tarik dengan indeks kelayakan 73,98%
kemudian yang paling rendah yaitu variabel Sarana dan Prasaran dengan
indeks kelayakan 80%. Kawasan tersebut layak untuk dikembangkan
dengan tingkat kelayakan yang dinyatakan berdasarkan kriteria kelayakan
setiap kelas dinyatakan layak .
3. Dari hasil penelitian Pengembangan wisata yang dapat dilakukan yaitu
wisata petualang, interpretasi alam, pengadaan sarana dan prasaran dan
pengadaan penginapan berkonsep alami.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian di Kawasan Kecamatan Towuti Kabupaten
Luwu Timur maka disarankan bahwa Perlunya pengadaan fasilitas berupa
Page 59
46
infrastruktur dan pengembangan dengan cara dikelola dengan baik. Selain itu
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Pengembangan Potensi Objek
Wisata Air Terjun Pulau Loeha.
Page 60
47
DAFTAR PUSTAKA
Arafah, N. dan Flamin, A., 2012. Analisis Kelayakan Pengembangan Ekowisata
Di kawasan Hutan Lindung Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe
Provinsi Sulawesi Tenggara. Fakultas Kehutanan Universitas Halu Oleo
kendari. Kendari. Jurnal Layanan Kehutanan Masyarakat, Vol 1 No 1
2012.
Depdikbud, 1986. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Direktorat Jenderal Bina Pesisir. 2004. Pedoman Penetapan Kawasan Konservasi
Laut Daerah (KKLD). Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Fandeli, C., 2000. Pengertian dan Konsep Dasar Ekowisata dalam buku
“Pengusahaan Ekowisata. Fakultas Universitas Gajah Mada. Pustaka
Pelajar Offset. Yogyakarta.
Ginting, I. A., Panata P. Dan Rahmawati. 2015. Penilaian dan Pengembangan
Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam di Taman Wisata Alam (TWA)
Sibolangit. USU. Medan.
Ibrahim, Mahdy.1998. Buku Pintar dan Sadar Wisata. Jakarta
James. J., Spillane. 1990. Pariwisata Indonesia dengan Prospeknya. Yogyakarta:
Kanisius.
Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000 Metodologi Penelitian dalam. Bidang
Kepariwisataan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Statistika.
Pariwisata Deskriptif. Jakarta:.
Novitasari Paradede, Muhdi, Kansih Sri Hartini ., 2015. Analisis Pengembangan
Obyek Wisata Permandian Alam Karang Anyar, Kecamatan Gunung
Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Fakultas
Kehutanan, Universitas Sumatera Utara, Jl. Tri Dharma Ujung No.1
Kampus USU. Jurnal Penelitian Kehutanan, Oktober 2019.
Sembiring, I., Hasnudi, Irfan dan Sayed U., (2004). Survei Potensi Ekowisata
diKabupaten Dairi. Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara. Medan: Universitas Sumatera Utara. Jurnal
Penelitian Kehutanan Wallacea. Vol. 2 No. 2, Juni 2013 : 154- 168.
Sugyono dan Kusmayadi, 2000 Metode Penelitian Kusmayadi. (2000).
Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan, Jakarta.
Page 61
48
Sudarto,G,1999,Ekowisata: Wahana Peelestarian Alam, Pengembangan Ekonomi
Berkelanjutan, dan Pemberdayaan Masyarakat. Yayasan Kalpataru Bahari.
Bekasi
Weaver, D., 2001. Ecotourism. Australia: John Wiley and Sons Australia, Ltd.
Wiwoho,B., Ratna,P., dan Yulia, H, 1990. Pariwisata,Citra, dan Manfaatnya. PT
Bina Rena Pariwara. Jakarta.
Page 62
49
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
Page 63
50
Lampiran 2. Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi
Page 64
51
Lampiran 3. Kuisioner Penelitian
PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK
WISATA AIR TERJUN PULAU LOEHA
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Status Pernikahan :
Pekerjaan :
Lokasi Tempat Tinggal :
Tingkat Pendapatan
Per bulan (Bila anda sudah bekerja) :
LEMBAR PERTANYAAN PENGUNJUNG
1. Darimana anda mengetahui informasi mengenai kawasan Air Terjun Pulau
Loeha ?
a. Keluarga.
b. Teman
c. Sosial media
d. Lainnya (sebutkan)
Page 65
52
2. Berapa kali anda mengunjungi wisata Air Terjun Pulau Loeha ?
a. 1 – 3
b. Lebih dari 3 kali
3. Alat transportasi apa yang anda gunakan ke objek wisata Air Terjun Pulau
Loeha ?
a. Motor
b. Mobil
4. Berapa besar biaya yang anda habiskan ketika berkunjung di wisata Air
Terjun Pulau Loeha ?
a. Rp. 10.000
b. Rp. 50.000
c. Rp. 100.000
d. Diatas Rp 100.00
5. Apa tujuan anda mengunjungi wisata Air Terjun Pulau Loeha ?
a. Penelitian / Pendidikan
b. Rekreasi
6. Dengan siapa anda berkunjung ?
a. Sendiri
b. Keluarga
c. Rombongan
Page 66
53
7. Apakah anda mempunyai rencana untuk mengunjungi kembali wisata Air
Terjun Pulau Loeha ?
a. Ya.
b. Tidak
Alasan :
A. Daya Tarik
1. Apakah jenis keunikan sumberdaya seperti Gua, flora dan fauna,adat
istiadat/kebudayaan dan sungai terdapat dalam wisata air terjun pulau
loeha?
( bisa pilih lebih dari satu)
a. Ia, terdapat seluruhnya
b. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan:
c. Tidak terdapat sama sekali
2. Apakah sumber daya alam seperti Batuan, flora dan fauna, air terjun, gejala
alam dapat di jumpai dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?
a. Ia, terdapat seluruhnya
b. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :
c. Tidak ada sama sekali
3. Apakah kegiatan wisata alam seperti: Menikmati keindahan alam, Melihat
flora dan fauna, Trekking, Penelitian/pendidikan, berkemah, dan kegiatan
olah raga, dapat dilakukan didalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?
Page 67
54
a. Ia, Dapat dilakukan
b.Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :
c. Tidak ada kegiatan wisata
4. Apakah lokasi wisata Air Terjun Pulau Loeha tidak terpengaruh oleh
sampah industri, jauh dari keramaian, pemukiman penduduk, tidak ada
sampah berserakan, Vadalisme (coret-coret), dan bersih dari pencemaran
lainya ?
a. Ia, Lokasinya sangat bersih
b. Ia, tetapi ada pencemaran lain, sebutkan :
c. Lokasinya tidak bersih
5. Apakah wisata Air Terjun Pulau Loehaaman dari arus lalu lintas,
perambahan dan penebangan liar,pencurian,penyakit berbahaya dan malaria
serta tanah longsor?
a. Ia, lokasinya sangat aman
b. Ia, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebutkan :
c. Lokasinya tidak aman
6. Apakah dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha kita dapat merasakan
kenyamanan seperti: Udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau yang
mengganggu, bebas dari kebisingan, tidak ada lalulintas yang mengganggu,
Page 68
55
tersedia sarana dan prasarana serta adanya pelayanan yang yang baik
terhadap pengunjung ?
d. Ia, lokasinya sangat nyaman
e. Ia, namun ada beberapa hal yang tidak didapatkan, sebutkan :
f. Lokasinya tidak nyaman
B. Aksebilitasi
1. Bagaiman kondisi jalan menuju wisata air terjun pulau loeha?
a. baik
b. cukup
c. sedang
d. buruk
2. Berapa jauh jarak dari pusat kota ke Air Terjun Pulau Loeha?
a. <5 km,(kira-kira......................km)
b. 5-10 km,(kira-kira....................km)
c. 10-15 km,(kira-kira..................km)
d. >15,(kira-kira...........................km)
3. Berapa waktu tempuh dari pusat kota menuju wisata Air Terjun Pulau
Loeha?
e. 1 jam,(kira-kira......................jam)
f. 2-3 jam,(kira-kira......................Jam)
g. 3-4 jam,(kira-kira......................jam)
h. >5 jam,(kira-kira......................jam)
Page 69
56
2. Apa tipe jalan menuju wisata Air Terjun Pulau Loeha?
a. Jalan aspal/beton lebar > 3m
b. Jalan aspal lebar 3 m
c. Jalan batu
d. Jalan tanah
e. Lainnya, sebutkan
C. Akomodasi
1. Dalam Radius 15 km dari lokasi wisata berapa banyak terdapat
penginapan ?
a. 10
b. 15
c. 20
d. 25
e. > 30
f. Tidak ada penginapan
2. Ada berapa jumlah kamar yang ada di air terjun pulau loeha Dalam
Radius 15 km?
a. >100
b. 75 - 100
c. 30-75
d. tidak ada
Page 70
57
D. Sarana dan Prasarana
1. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat prasarana seperti :
Kantor pos, Jaringan telepon, Puskesmas, Jaringan listrik, dan jaringan air
minum ?
a. Ia, terdapat selurunya
b. Ia, Tetapi hanya beberapa, sebutkan :
c. Tidak ada
2. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat sarana seperti : Rumah
makan, Pasar, Bank, Toko, dan transpotasi?
a. Ia, Terdapat seluruhnya
b.Ia, tetapi hanya beberapa, sebutkan :
c. Tidak ada.
F. Lain-Lain
1. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk
menambah daya tarik wisata alamnya?
a. perluasan wilayah
b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan
c. penambahan/perbaikan fasilitas
d. peningkatan pelayanan pengunjung
e. lainnya, sebutkan………………………..
Page 71
58
2. Apakah keinginan/harapan anda terhadap kawasan ini?
........................................
3. Bagaimana kesan anda setelah mengunjungi kawasan ini?
a. menyenangkan, alasan:……………………………………………..
b. tidak menyenangkan, alasan:……………………………………….
4. Apakah anda berminat untuk berkunjung kembali ke kawasan ini?
a. ya, alasan:…………………………………………………………..
b. tidak, alasan:………………………………………………………..
5. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk
menambah daya tarik wisata alamnya?
a. perluasan wilayah b. penambahan jenis kegiatan yang
dilakukan
c. penambahan/perbaikan fasilitas d. peningkatan pelayanan
pengunjung
lainnya, sebutkan………………………..
Page 72
59
PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK
WISATA
AIR TERJUN PULAU LOEHA
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Status Pernikahan :
Pekerjaan :
Lokasi Tempat Tinggal :
Tingkat Pendapatan
Per bulan (Bila anda sudah bekerja) :
LEMBAR PERTANYAAN PENDUDUK
1. Berapa kali anda mengunjungi wisata Air Terjun Pulau Loeha ?
a. 1 – 3
b. Lebih dari 3 kali
2. Alat transportasi apa yang anda gunakan ke objek wisata Air Terjun Pulau
Loeha
a. Motor
b. Mobil
Page 73
60
c. Perahu
3. Berapa besar biaya yang anda habiskan ketika berkunjung di wisata Air
Terjun Pulau Loeha ?
a. Rp. 10.000
b. Rp. 50.000
c. Rp. 100.000
d. iatas Rp 100.00
4. Apa tujuan anda mengunjungi wisata Air Terjun Pulau Loeha ?
a. Penelitian / Pendidikan
b. Rekreasi
5. Dengan siapa anda berkunjung ?
a. Sendiri
b. Keluarga
c. Rombongan
6. Apakah anda mempunyai rencana untuk mengunjungi kembali wisata Air
Terjun Pulau Loeha ?
a. Ya.
b. Tidak
Alasan :
Page 74
61
A. Daya Tarik
1. Apakah jenis keunikan sumberdaya seperti Gua, flora dan fauna,adat
istiadat/kebudayaan dan sungai terdapat dalam wisata air terjun pulau loeha?
( bisa pilih lebih dari satu)
d. Ia, terdapat seluruhnya
e. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan:
f. Tidak terdapat sama sekali
2. Apakah sumber daya alam seperti Batuan, flora dan fauna, air terjun, gejala
alam dapat di jumpai dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?
d. Ia, terdapat seluruhnya
e. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :
f. Tidak ada sama sekali
3. Apakah kegiatan wisata alam seperti: Menikmati keindahan alam, Melihat
flora dan fauna, Trekking, Penelitian/pendidikan, berkemah, dan kegiatan
olah raga, dapat dilakukan didalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?
a. Ia, Dapat dilakukan
b.Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :
c. Tidak ada kegiatan wisata
4. Apakah lokasi wisata Air Terjun Pulau Loeha tidak terpengaruh oleh
sampah industri, jauh dari keramaian, pemukiman penduduk, tidak ada
sampah berserakan, Vadalisme (coret-coret), dan bersih dari pencemaran
lainya ?
Page 75
62
a. Ia, Lokasinya sangat bersih
b. Ia, tetapi ada pencemaran lain, sebutkan :
c. Lokasinya tidak bersih
5. Apakah wisata Air Terjun Pulau Loehaaman dari arus lalu lintas,
perambahan dan penebangan liar,pencurian,penyakit berbahaya dan malaria
serta tanah longsor?
a. Ia, lokasinya sangat aman
b. Ia, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebutkan :
c. Lokasinya tidak aman
6. Apakah dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha kita dapat merasakan
kenyamanan seperti: Udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau yang
mengganggu, bebas dari kebisingan, tidak ada lalulintas yang mengganggu,
tersedia sarana dan prasarana serta adanya pelayanan yang yang baik
terhadap pengunjung ?
a. Ia, lokasinya sangat nyaman
b. Ia, namun ada beberapa hal yang tidak didapatkan, sebutkan :
c. Lokasinya tidak nyaman
Page 76
63
B. Aksebilitasi
1. Bagaiman kondisi jalan menuju wisata air terjun pulau loeha?
a. baik
b. cukup
d. sedang
e. buruk
2. Berapa jauh jarak dari pusat kota ke Air Terjun Pulau Loeha?
a. <5 km,(kira-kira......................km)
b. 5-10 km,(kira-kira....................km)
c. 10-15 km,(kira-kira..................km)
d. >15,(kira-kira...........................km)
3. Berapa waktu tempuh dari pusat kota menuju wisata Air Terjun Pulau
Loeha?
a. 1-3 jam,(kira-kira......................jam)
b. 2-3 jam,(kira-kira......................Jam)
c. 3-4 jam,(kira-kira......................jam)
d. >5 jam,(kira-kira......................jam)
2. Apa tipe jalan menuju wisata Air Terjun Pulau Loeha?
Page 77
64
a. Jalan aspal/beton lebar > 3m
b. Jalan aspal lebar 3 m
c. Jalan batu
d. Jalan tanah
e. Lainnya, sebutkan
C. Akomodasi
1. Dalam Radius 15 km dari lokasi wisata berapa banyak terdapat
penginapan ?
a. 10
b. 15
c. 20
d. 25
e. > 30
f. Tidak ada penginapan
2. Ada berapa jumlah kamar yang ada di air terjun pulau loeha Dalam
Radius 15 km?
a. >100
b. 75 - 100
c. 30-75
Page 78
65
d. tidak ada
D. Sarana dan Prasarana
1. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat prasarana seperti :
Kantor pos, Jaringan telepon, Puskesmas, Jaringan listrik, dan jaringan air
minum ?
a. Ia, terdapat selurunya
b. Ia, Tetapi hanya beberapa, sebutkan :
c. Tidak ada
2. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat sarana seperti : Rumah
makan, Pasar, Bank, Toko, dan transpotasi?
a. Ia, Terdapat seluruhnya
b.Ia, tetapi hanya beberapa, sebutkan :
c. Tidak ada.
F. Lain-Lain
1. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk
menambah daya tarik wisata alamnya?
a. perluasan wilayah
b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan
c. penambahan/perbaikan fasilitas
Page 79
66
d. peningkatan pelayanan pengunjung
e. lainnya, sebutkan………………………..
2. Apakah keinginan/harapan anda terhadap kawasan ini?
........................................
3. Bagaimana kesan anda setelah mengunjungi kawasan ini?
a. menyenangkan,
alasan:……………………………………………..
b. tidak menyenangkan, alasan:……………………………………….
4. Apakah anda berminat untuk berkunjung kembali ke kawasan ini?
a. ya, alasan:…………………………………………………………..
b. tidak, alasan:………………………………………………………..
5. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk
menambah daya tarik wisata alamnya?
a. perluasan wilayah b. penambahan jenis kegiatan yang
dilakukan
c. penambahan/perbaikan fasilitas d. peningkatan pelayanan pengunjung
lainnya, sebutkan………………………..
Page 80
67
PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK
WISATA AIR TERJUN PULAU LOEHA
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Status Pernikahan :
Pekerjaan :
Lokasi Tempat Tinggal :
Tingkat Pendapatan
Per bulan (Bila anda sudah bekerja) :
LEMBAR PERTANYAAN PENGELOLA KAWASAN
A. Daya Tarik
1. Apakah jenis keunikan sumberdaya seperti Gua, flora dan fauna,adat
istiadat/kebudayaan dan sungai terdapat dalam wisata air terjun pulau loeha?
( bisa pilih lebih dari satu)
a. Ia, terdapat seluruhnya
b. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan:
c. Tidak terdapat sama sekali
2. Apakah sumber daya alam seperti Batuan, flora dan fauna, air terjun, gejala
alam dapat di jumpai dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?
a. Ia, terdapat seluruhnya
Page 81
68
b.Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :
c.Tidak ada sama sekali
3. Apakah kegiatan wisata alam seperti: Menikmati keindahan alam, Melihat
flora dan fauna, Trekking, Penelitian/pendidikan, berkemah, dan kegiatan
olah raga, dapat dilakukan didalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?
a. Ia, Dapat dilakukan
b.Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :
c. Tidak ada kegiatan wisata
4. Apakah lokasi wisata Air Terjun Pulau Loeha tidak terpengaruh oleh
sampah industri, jauh dari keramaian, pemukiman penduduk, tidak ada
sampah berserakan, Vadalisme (coret-coret), dan bersih dari pencemaran
lainya ?
a. Ia, Lokasinya sangat bersih
b. Ia, tetapi ada pencemaran lain, sebutkan :
c. Lokasinya tidak bersih
5. Apakah wisata Air Terjun Pulau Loehaaman dari arus lalu lintas,
perambahan dan penebangan liar,pencurian,penyakit berbahaya dan malaria
serta tanah longsor?
a. Ia, lokasinya sangat aman
Page 82
69
b. Ia, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebutkan
:
c. Lokasinya tidak aman
6. Apakah dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha kita dapat merasakan
kenyamanan seperti: Udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau yang
mengganggu, bebas dari kebisingan, tidak ada lalulintas yang mengganggu,
tersedia sarana dan prasarana serta adanya pelayanan yang yang baik
terhadap pengunjung ?
a. Ia, lokasinya sangat nyaman
b. Ia, namun ada beberapa hal yang tidak didapatkan, sebutkan :
c. Lokasinya tidak nyaman
B. Aksebilitasi
1. Bagaiman kondisi jalan menuju wisata air terjun pulau loeha?
a. baik
b. cukup
d. sedang
e. buruk
2. Berapa jauh jarak dari pusat kota ke Air Terjun Pulau Loeha?
a. <5 km,(kira-kira......................km)
Page 83
70
b. 5-10 km,(kira-kira....................km)
c. 10-15 km,(kira-kira..................km)
d. >15,(kira-kira...........................km)
3. Berapa waktu tempuh dari pusat kota menuju wisata Air Terjun Pulau
Loeha?
a. 1-3 jam,(kira-kira......................jam)
b. 2-3 jam,(kira-kira......................Jam)
c. 3-4 jam,(kira-kira......................jam)
d. >5 jam,(kira-kira......................jam)
2. Apa tipe jalan menuju wisata Air Terjun Pulau Loeha?
a. Jalan aspal/beton lebar > 3m
b. Jalan aspal lebar 3 m
c. Jalan batu
d. Jalan tanah
e. Lainnya, sebutkan
C. Akomodasi
1. Dalam Radius 15 km dari lokasi wisata berapa banyak terdapat
penginapan ?
Page 84
71
a. 4
b. 15
c. 20
d. 25
e. > 30
f. Tidak ada penginapan
2. Ada berapa jumlah kamar yang ada di air terjun pulau loeha Dalam
Radius 15 km?
a. >100
b. 75 - 100
c. 30-75
d. tidak ada
D. Sarana dan Prasarana
1. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat prasarana seperti :
Kantor pos, Jaringan telepon, Puskesmas, Jaringan listrik, dan jaringan air
minum ?
a. Ia, terdapat selurunya
b. Ia, Tetapi hanya beberapa, sebutkan :
c. Tidak ada
Page 85
72
2. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat sarana seperti : Rumah
makan, Pasar, Bank, Toko, dan transpotasi?
a. Ia, Terdapat seluruhnya
b.Ia, tetapi hanya beberapa, sebutkan :
c. Tidak ada.
F. Lain-Lain
1. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk
menambah daya tarik wisata alamnya?
a. perluasan wilayah
b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan
c. penambahan/perbaikan fasilitas
d. peningkatan pelayanan pengunjung
e. lainnya, sebutkan………………………..
2. Apakah keinginan/harapan anda terhadap kawasan ini?
........................................
3. Bagaimana kesan anda setelah mengunjungi kawasan ini?
a. menyenangkan, alasan:……………………………………………..
b. tidak menyenangkan, alasan:……………………………………….
4. Apakah anda berminat untuk berkunjung kembali ke kawasan ini?
a. ya, alasan:…………………………………………………………..
b. tidak, alasan:………………………………………………………..
5. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk
Page 86
73
menambah daya tarik wisata alamnya?
a. perluasan wilayah
b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan
c. penambahan/perbaikan fasilitas
d. peningkatan pelayanan pengunjung
lainnya, sebutkan……………………
F. Lain-Lain
1. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk
menambah daya tarik wisata alamnya?
a. perluasan wilayah
b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan
c. penambahan/perbaikan fasilitas
d. peningkatan pelayanan pengunjung
e. lainnya, sebutkan………………………..
2. Apakah keinginan/harapan anda terhadap kawasan ini?
........................................
3. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk
menambah daya tarik wisata alamnya?
a. perluasan wilayah b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan
c. penambahan/perbaikan fasilitas d. peningkatan pelayanan pengunjung
lainnya, sebutkan………………………..
Page 87
74
Lampiran 4. Pedoman analisis daerah perasi objek dan daya tarik wisata alam
Kriteria penilaian objek dan daya tarik wisata alam
(modifikasi pedoman analisis kelayakan objek wisata dan daya tarik wisata alam
direktur jenderal perlindungan hutan dan konservasi alam tahun 2003)
Kriteria penilain daya tarik dengan bobot 6
No Unsur/Sub Unsur Nilai
Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
1. Keunikan sumber daya alam
a. Fauna
b. Flora
c. Adat istiadat
d. Air Terjun
e. Gua
30 25 20 15 10
2. Banyaknya sumber daya alam
yang ada
a. Gejala Alam
b. Batuan
c. Fauna
30 25 20 15 10
3. Kegiatan wisata alam yang
dapat dilakukan
a. Penelitian/pendidikan
b. Menikmati keindahan
alam.
c. Kegiatan olahraga
d. Berkemah
e. Melijhat fauna
30 25 20 15 10
4. Kebersihan objek wisata, tidak
terpengaruh oleh
a. Pemukiman penduduk
b. Vandalisme (coret-coret)
c. Jalan ramai
d. Industri
e. Sampah
30 25 20 15 10
Page 88
75
5. Keamanan objek wisata
a. Tidak ada perambahan
dan penebangan liar
b. Tidak ada penyakit
berbahya seperti malaria
c. Tidak ada arus
berbahaya
d. Tidak ada pencurian
30 25 20 15 10
6. Kenyamanan
a. Bebas dari kebisingan
b. Pelayanan yang baik
terhadap pengunjung
c. Tersediannya sarana dan
prasarana
d. Bebas dari bau yang
menganggu
e. Tersedianya sarana dan
prasarana
f. Udara yang baik dan
bersih
30 25 20 15 10
Ket. : Skor maksimum daya tarik: 180 x 6
Tabel 12. Kriteria penilaian Aksebilitas dengan bobot 5
No. Unsur/Sub Unsur Nilai
1. Kondisi Jalan Baik Cukup Kurang Buruk
30 25 20 15
2. Jarak
< 5 km 5-10 km 10-15
km
> 15 km
30 25 20 15
3. Tipe Jalan
Jalan aspal
Lebar > 3 m
Jalan aspal
Lebar > 3 m
Jalan
berbatu
Jalan
tanah
30 25 20 15
4. Waktu Tempuh dari pusat
kota
30 25 20 15
Page 89
76
Ket. : Skor maksimum 120 x 5 = 600
Tabel 13. Kriteria penilaian Akomodasi dengan bobot 3
No. Unsur/Sub Unsur Nilai
1. Jumlah Akomodasi > 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak ada
30 25 20 15 10
2. Jumlah Kamar >100 75-100 30-75 <30 Tidak Ada
30 25 20 15 10
Ket. : Skor maksimum 60 x 3 =180
Tabel 14. Kriteria penilaian sarana dan prasara penunjang (radius 10 km dari
objek wisata) dengan bobot 3
No Unsur/Sub Unsur Nilai
>4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak Ada
1. Prasarana
a.Jaringan listrik
b.Jaringanair minum
c.Kantor pos
d.Puskesmas
e.Jaringan telepon
50 40 30 20 10
2. Saran penunjang
a. Rumah makan
b. Bank
c. Toko cenderamata
d. Pasar
50 40 30 20 10
Ket. : Skor maksimum 100 x 3 = 300
Page 90
77
Lampiran 5. Olah Data Hasil Wawancara
A. Daya Tarik
No Nama
Jawaban
1 2 3 4 5 6
1 Kevin 20 25 30 30 25 20
2 Nia 15 20 20 30 25 20
3 Nasra 20 20 20 20 20 20
4 Ahmad yahya 15 20 25 20 25 15
5 Muhammad andi azrial 20 20 20 25 25 20
6 Heril Irawan 20 20 20 30 25 20
7 Sapri Samsuddin 20 20 25 20 25 20
8 Basri Basire’ 20 15 30 25 25 15
9 Ardisal 15 15 25 20 25 20
10 Ayu Samsi 20 20 30 25 25 20
11 Marwati 20 20 25 20 25 15
12 Raihan 15 15 30 20 25 20
13 Indriani Fitria 20 25 30 15 25 20
14 Hartati 15 15 25 20 25 20
15 Jasman 20 15 25 15 25 20
16 Riki Ariaid 20 15 25 20 25 20
17 Muing Rasyid 20 25 20 25 25 20
18 Nur Aziza Aripuddin 15 20 20 25 25 20
19 Nur Aini Lala 20 25 20 20 25 20
20 Masniati 15 15 25 20 25 20
21 Mardan 20 25 25 15 25 20
22 Masnia 20 25 30 15 25 20
Page 91
78
23 Vera Yuniar 15 15 30 20 25 20
24 Risna 15 20 25 20 25 20
25 Yusandi 15 25 25 30 25 20
26 Rismawati 15 15 25 30 25 20
27 Wiwik 20 20 25 30 25 20
28 Muh Syawal 20 25 20 30 25 20
29 Ahmad andra 20 20 20 20 25 20
30 Muh Adnan 20 20 25 30 25 20
31 Ahmad andra 20 20 20 20 25 20
32 Muh Adnan 20 20 25 30 25 20
33 Syamsul 20 15 25 15 25 20
34 Nurhayati 20 15 25 20 25 20
35 Hanna 20 25 20 25 25 20
36 Fitrayanti 15 20 20 25 25 20
37 Habil 20 25 20 20 25 20
38 Cece Kirani 15 15 25 20 25 20
39 Nurhaeda 20 25 25 15 25 20
40 Kusnadi 20 25 30 15 25 20
41 Sartika 15 15 30 20 25 20
42 Misda Angraeni 15 20 25 20 25 20
43 Sirma 15 25 25 30 25 20
44 Ardiansyah 15 15 25 30 25 20
45 Sul 20 20 25 30 25 20
46 Eddi 20 25 20 30 25 20
47 Dassar 20 20 20 20 25 20
48 Askar 20 20 25 30 25 20
49 Samad 20 25 30 30 25 20
Page 92
79
50 Asni 15 20 20 30 25 20
51 Sryani 20 20 20 20 20 20
52 Masnur 15 20 25 20 25 15
53 Nana 20 20 20 25 25 20
54 Rosdiana 20 20 20 30 25 20
55 Bahar 20 20 25 20 25 20
56 Ais Hidayat 20 15 30 25 25 15
57 Harwan 15 15 25 20 25 20
58 Iwan 20 20 30 25 25 20
59 Meda 20 20 25 20 25 15
60 Ita Purnamasari 15 15 30 20 25 20
61 Sudirman 20 25 30 15 25 20
62 Rian Ariadi 15 15 25 20 25 20
Jumlah 1130 1230 1525 1420 1540 1210
Rata-rata 18.22 19.83 24.59 22.90 24.83 19.51
B. Aksessibilitas
No Nama
Jawaban
1 2 3 4
1 Kevin 15 15 30 25
2 Nia 15 20 25 25
3 Nasra 15 15 25 25
4 Ahmad yahya 15 15 25 25
5 Muhammad andi azrial 20 15 25 25
6 Heril Irawan 20 15 30 30
7 Sapri Samsuddin 20 20 30 30
Page 93
80
8 Basri Basire’ 20 20 30 25
9 Ardisal 20 20 30 25
10 Ayu Samsi 20 15 25 25
11 Marwati 20 20 25 25
12 Raihan 15 15 25 25
13 Indriani Fitria 20 20 25 25
14 Hartati 20 15 25 25
15 Jasman 20 15 25 25
16 Riki Ariaid 15 15 25 25
17 Muing Rasyid 20 20 30 25
18 Nur Aziza Aripuddin 15 15 30 25
19 Nur Aini Lala 20 20 30 25
20 Masniati 15 15 30 30
21 Mardan 15 15 30 30
22 Masnia 15 15 30 30
23 Vera Yuniar 20 20 30 30
24 Risna 15 15 30 30
25 Yusandi 15 15 30 30
26 Rismawati 15 15 25 30
27 Wiwik 20 20 25 25
28 Muh Syawal 20 15 25 25
29 Ahmad andra 20 15 25 25
30 Muh Adnan 20 20 25 25
31 Ahmad andra 20 15 25 25
32 Muh Adnan 20 20 25 25
33 Syamsul 20 15 25 25
34 Nurhayati 15 15 25 25
Page 94
81
35 Hanna 20 20 30 25
36 Fitrayanti 15 15 30 25
37 Habil 20 20 30 25
38 Cece Kirani 15 15 30 30
39 Nurhaeda 15 15 30 30
40 Kusnadi 15 15 30 30
41 Sartika 20 20 30 30
42 Misda Angraeni 15 15 30 30
43 Sirma 15 15 30 30
44 Ardiansyah 15 15 25 30
45 Sul 20 20 25 25
46 Eddi 20 15 25 25
47 Dassar 20 15 25 25
48 Askar 20 20 25 25
49 Samad 15 15 30 25
50 Asni 15 20 25 25
51 Sryani 15 15 25 25
52 Masnur 15 15 25 25
53 Nana 20 15 25 25
54 Rosdiana 20 15 30 30
55 Bahar 20 20 30 30
56 Ais Hidayat 20 20 30 25
57 Harwan 20 20 30 25
58 Iwan 20 15 25 25
59 Meda 20 20 25 25
60 Ita Purnamasari 15 15 25 25
61 Sudirman 20 20 25 25
Page 95
82
62 Rian Ariadi 20 15 25 25
Total 1110 1045 1690 1640
rata-rata 27.24 16.85 27.25 26.45
C. Akomodasi
No Nama
Jawaban
1 2
1 Kevin 25 30
2 Nia 25 30
3 Nasra 25 30
4 Ahmad yahya 25 30
5 Muhammad andi azrial 25 30
6 Heril Irawan 25 30
7 Sapri Samsuddin 25 30
8 Basri Basire’ 25 30
9 Ardisal 25 30
10 Ayu Samsi 25 30
11 Marwati 25 30
12 Raihan 25 30
13 Indriani Fitria 25 30
14 Hartati 25 30
15 Jasman 25 30
16 Riki Ariaid 25 30
17 Muing Rasyid 25 30
18 Nur Aziza Aripuddin 25 30
Page 96
83
19 Nur Aini Lala 25 30
20 Masniati 25 30
21 Mardan 25 30
22 Masnia 25 30
23 Vera Yuniar 25 30
24 Risna 25 30
25 Yusandi 25 30
26 Rismawati 25 30
27 Wiwik 25 30
28 Muh Syawal 25 30
29 Ahmad andra 25 30
30 Muh Adnan 25 30
31 Ahmad andra 25 30
32 Muh Adnan 25 30
33 Syamsul 25 30
34 Nurhayati 25 30
35 Hanna 25 30
36 Fitrayanti 25 30
37 Habil 25 30
38 Cece Kirani 25 30
39 Nurhaeda 25 30
40 Kusnadi 25 30
41 Sartika 25 30
42 Misda Angraeni 25 30
43 Sirma 25 30
44 Ardiansyah 25 30
Page 97
84
45 Sul 25 30
46 Eddi 25 30
47 Dassar 25 30
48 Askar 25 30
49 Samad 25 30
50 Asni 25 30
51 Sryani 25 30
52 Masnur 25 30
53 Nana 25 30
54 Rosdiana 25 30
55 Bahar 25 30
56 Ais Hidayat 25 30
57 Harwan 25 30
58 Iwan 25 30
59 Meda 25 30
60 Ita Purnamasari 25 30
61 Sudirman 25 30
62 Rian Ariadi 25 30
Total 1550 1860
Rata-rata 25 30
Page 98
85
D. Sarana dan Prasarana
No Nama
Jawaban
1 2
1 Kevin 30 50
2 Nia 30 50
3 Nasra 30 50
4 Ahmad yahya 30 50
5 Muhammad andi azrial 30 50
6 Heril Irawan 30 50
7 Sapri Samsuddin 30 50
8 Basri Basire’ 30 50
9 Ardisal 30 50
10 Ayu Samsi 30 50
11 Marwati 30 50
12 Raihan 30 50
13 Indriani Fitria 30 50
14 Hartati 30 50
15 Jasman 30 50
16 Riki Ariaid 30 50
17 Muing Rasyid 30 50
18 Nur Aziza Aripuddin 30 50
19 Nur Aini Lala 30 50
20 Masniati 30 50
21 Mardan 30 50
22 Masnia 30 50
Page 99
86
23 Vera Yuniar 30 50
24 Risna 30 50
25 Yusandi 30 50
26 Rismawati 30 50
27 Wiwik 30 50
28 Muh Syawal 30 50
29 Ahmad andra 30 50
30 Muh Adnan 30 50
31 Ahmad andra 30 50
32 Muh Adnan 30 50
33 Syamsul 30 50
34 Nurhayati 30 50
35 Hanna 30 50
36 Fitrayanti 30 50
37 Habil 30 50
38 Cece Kirani 30 50
39 Nurhaeda 30 50
40 Kusnadi 30 50
41 Sartika 30 50
42 Misda Angraeni 30 50
43 Sirma 30 50
44 Ardiansyah 30 50
45 Sul 30 50
46 Eddi 30 50
47 Dassar 30 50
48 Askar 30 50
Page 100
87
49 Samad 30 50
50 Asni 30 50
51 Sryani 30 50
52 Masnur 30 50
53 Nana 30 50
54 Rosdiana 30 50
55 Bahar 30 50
56 Ais Hidayat 30 50
57 Harwan 30 50
58 Iwan 30 50
59 Meda 30 50
60 Ita Purnamasari 30 50
61 Sudirman 30 50
62 Rian Ariadi 30 50
Total 1860 3100
Rata-rata 30 50
Page 101
88
Lampiran 6. Identitas Responden
No Nama Umur Jenis Kelamin Asal Pendidikan Status Pernikahan
1 Kevin 23 L Bantilang Mahasiswa Belum Menikah
2 Nia 28 P loeha S1 Belum Menikah
3 Nasra 25 P loeha SMA Belum Menikah
4 Ahmad yahya 24 L loeha Mahasiswa Belum Menikah
5 Muhammad andi azrial 25 L loeha Mahasiswa Belum Menikah
6 Heril Irawan 23 L Tokalimbo SMA Belum Menikah
7 Sapri Samsuddin 23 L loeha Mahasiswa Belum Menikah
8 Basri Basire’ 65 L loeha SD Nikah
9 Ardisal 26 L loeha S1 Belum Menikah
10 Ayu Samsi 26 P loeha S1 Belum Menikah
11 Marwati 25 P Bantilang SD Nikah
12 Raihan 17 L loeha SD Belum Menikah
13 Indriani Fitria 17 P loeha SMA Belum Menikah
14 Hartati 20 P Bantilang SMA Nikah
15 Jasman 36 L Ranteangin SMP Nikah
16 Riki Ariaid 20 L loeha SMP Belum Menikah
17 Muing Rasyid 32 L loeha SMP Belum Menikah
18 Nur Aziza Aripuddin 20 P loeha SMA Nikah
19 Nur Aini Lala 30 P Ranteangin SMP Belum Menikah
20 Masniati 32 P Ranteangin SD Belum Menikah
21 Mardan 35 L Ranteangin SMP Belum Menikah
22 Masnia 36 P Ranteangin SD Belum Menikah
23 Vera Yuniar 19 P Ranteangin SMA Nikah
24 Risna 19 P Ranteangin SMA Nikah
25 Yusandi 23 L loeha SMP Belum Menikah
26 Rismawati 29 P loeha SMA Belum Menikah
27 Wiwik 24 P malili SMP Belum Menikah
28 Muh Syawal 18 L loeha SMA Belum Menikah
29 Ahmad andra 18 L loeha Mahasiswa Belum Menikah
30 Muh Adnan 24 L loeha SMA Belum Menikah
31 Hamka Tandioga 40 L loeha SMA Nikah
32 Muh Adnan 39 L SMA Nikah
33 Syamsul 34 L loeha SMA Nikah
34 Nurhayati 50 P loeha SD Nikah
35 Hanna 32 P loeha SD Nikah
Page 102
89
36 Fitrayanti 29 P loeha SMP Nikah
37 Habil 32 L loeha SMP Nikah
38 Cece Kirani 18 P loeha SMA Belum Menikah
39 Nurhaeda 29 P loeha SMP Nikah
40 Kusnadi 18 L loeha SMP Belum Menikah
41 Sartika 24 P loeha SMA Nikah
42 Misda Angraeni 17 P loeha SMA Belum Menikah
43 Sirma 30 P Malili SMP Nikah
44 Ardiansyah 18 L loeha SMA Belum Menikah
45 Sul 28 L loeha SMP Belum Menikah
46 Eddi 28 L loeha SMP Belum Menikah
47 Dassar 32 L loeha SMP Nikah
48 Askar 30 L loeha SMP Nikah
49 Samad 50 L loeha SD Nikah
50 Asni 35 P loeha SD Nikah
51 Sryani 38 P loeha SD Nikah
52 Masnur 38 L loeha SMP Nikah
53 Nana 35 P Tokalimbo SMA Nikah
54 Rosdiana 34 P Loeha SMA Nikah
55 Bahar 40 L loeha SMA Nikah
56 Ais Hidayat 22 L Masiku SMA Belum Menikah
57 Harwan 29 L loeha SMA Nikah
58 Iwan 33 L loeha SD Nikah
59 Meda 32 P loeha SMA Nikah
60 Ita Purnamasari 27 P loeha SMA Nikah
61 Sudirman 32 L loeha SD Nikah
62 Rian Ariadi 23 L loeha Mahasiswa Belum Menikah
Page 103
90
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian
Gambar 1, Perahu yang digunakan pengunjung
Gambar 2, Pengisian Kuisioner
Page 104
91
Gambar 3, Wawancara Pengelola Kawasan
Gambar 4, Wawancara Pemilik Toko
Gambar 5, Pengunjung Air Terjun Pulau Loehe
Page 107
94
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Desa Loeha, Kecamatan Towuti,
Kabupaten Luwu Timur pada tanggal 17 Januari 1998 dari
pasangan Abd. Samad dan Hasni. Penulis adalah anak pertama
dari dua bersaudara. Jenjang pendidikan dimulai pada tahun
2003 – 2004 di TK Amalia Loeha. Kemudian melanjutkan ke
SD 269 Lambatu dan lulus pada tahun 2010. Pendidikan menengah pertama
dilalui di SMP NEG 2 Towuti pada tahun 2010 hingga tahun 2013. Melanjutkan
Sekolah Menengah Atas di SMA NEG 1 Towuti dari tahun 2013 hingga 2016.
Penulis diterimah sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar
Fakultas Pertanian Program Studi Kehutanan pada tahun 2016.
Penulis sangat bersyukur telah diberikan kesempatan menimbah ilmu
sebagai bekal dimasa yang akan datang. Penulis berharap dengan ilmu yang di
dapatkan dapat diamalkan dengan baik di dunia dan diakhirat kelak.
Penulis menyusun skripsi yang berjudul Pengembangan PotensiDaya
Tarik Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha dibawah bimbingan Dr.Ir.Hajawa,
M.P. dan Ir.Naufal, S.Hut.,M.Hut.,IPM sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kehutanan.