PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTAL UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN SISWA SMP NEGERI 2 PURWOSARI TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Magister Pendidikan Matematika Disusun Oleh: Asrodin NIM. 161442003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM MAGISTER JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
Embed
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP
DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTAL
UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN
SISWA SMP NEGERI 2 PURWOSARI
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Magister Pendidikan Matematika
Disusun Oleh:
Asrodin
NIM. 161442003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM MAGISTER
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP
DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTAL
UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN
SISWA SMP NEGERI 2 PURWOSARI
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Magister Pendidikan Matematika
Disusun Oleh:
Asrodin
NIM. 161442003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM MAGISTER
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
ASRODIN: Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika SMP dengan Pendekatan Kontekstual untuk Mengembangkan Literasi Keuangan Siswa SMP
Negeri 2 Purwosari. Tesis. Program Magister Pendidikan Matematika,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Salah satu pengetahuan dan ketrampilan hidup yang penting dan harus
dikuasai oleh siswa sebagai bekal hidupnya adalah tentang literasi. Penelitian ini
bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika yang valid,
praktis, dan efektif dengan menggunakan pendekatan kontekstual untuk
mengembangkan kemampuan literasi keuangan siswa SMP Negeri 2 Purwosari.
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan.
Pengembangan perangkat ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang
dikembangkan oleh Dick dan Carry dimana tahapannya meliputi tahap analysis,
design, development, implementation dan evaluation. Uji coba perangkat
dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu validasi ahli, uji coba keterbacaan/terbatas
oleh 8 siswa, dan tahap implementasi pada siswa kelas VII B SMP Negeri 2
Purwosari. Data dikumpulkan melalui lembar validasi, lembar penilaian guru,
lembar penilaian siswa, lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran, tes
hasil belajar, dan angket tentang sikap keuangan siswa. Data yang diperoleh
dianalisis secara kuantitatif kemudian diubah ke dalam skala lima. Produk
perangkat pembelajaran yang berkualitas baik dalam penelitian ini jika memenuhi
kriteria: (1) valid apabila hasil penilaian ahli baik RPP maupun LKS masuk
dalam kategori minimal baik; (2) praktis apabila hasil penilaian guru, hasil
penilaian siswa, dan persentase keterlaksanaan pembelajaran masuk dalam
kategori minimal baik; dan (3) efektif apabila rata-rata hasil tes hasil belajar
mencapai nilai minimal 75, persentase siswa yang mencapai nilai minimal 75
adalah minimal 75%.
Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa: (1) Dari hasil
validasi ahli dan praktisi, perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria valid;
(2) produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria
praktis; dan (3) produk perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria efektif
didasarkan pada hasil tes yang menunjukkan bahwa 75,86% siswa telah
mencapai nilai minimal 75. Kata kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran, pendekatan kontekstual,
literasi keuangan, siswa SMP 2 Purwosari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
ASRODIN: Development of Mathematics Teaching Kit with Contextual Teaching and Learning Approach to Developing Financial Literacy Students of SMP Negeri 2 Purwosari. Thesis. Master Program of Mathematics Education,
Faculty of Teacher Training and Education Sanata Dharma University,
Yogyakarta.
This research is aimed to produce mathematics teaching kit for junior high
school which is qualified using contextual teaching and learning approach
through five stages such as relating, experiencing, applying, cooperating, and
transferring (REACT) to developing financial literacy students of SMPN 2
Purwosari.
This study was a research and development study using ADDIE model,
which was developed by Dick and Carry with some modifications. The stages of
this research included analysis, design, development, implementation, and
evaluation. The try out was done in three stages, that is expert validation, small
group try out and field try out. The field try out was conducted at class VIIB
students of SMPN 2 Purwosari, which is school in middle level. Data were
collected through a financial literacy test, personal financial attitude
questionnaire, learning enforcement observation sheet, validation sheet, and
teacher’s and student’s assessment sheet. The data were analyzed quantitatively
and descriptively. Some criteria used in this research are: the developed product
meets the criteria of valid if the expert appraisal were in the “good category”; (2)
the developed product meets the criteria of practical if the teacher’s assessment,
student’s assessment, and the percentage of learning enforcement were in the
“good category”; and (3) the developed product meets the criteria of effective if
the average of the financial literacy test fulfill the minimum score of 75, the
percentage of students with minimum score of 75 is 75%.
The result of the study reveals that: (1)the developed product of the teaching
kit, such as Lesson Plan and Student’s Worksheet, meets the criteria of valid
based on expert appraisal which was in the “very good” category; (2) the
developed product meets the criteria of practical based on teacher’s assessment,
students’ assessment, and percentage of learning enforcement which were in the
“very good” category; and (3) the developed product of the teaching kit meets the
criteria of effective, based on the result of the financial literacy test which has
shown that 75,86% of the students fulfill the minimum score of 75.
Keywords: development, teaching kit, contextual teaching and learning approach, financial literacy, students of SMP 2 Purwosari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia ke zaman yang
terang. Tidak lupa penulis sampaikan banyak terima kasih kepada orang tua, istri
tercinta dan teman-teman semua, dan dukungan yang begitu besar serta penantian
yang begitu sabar, sehingga penulis tetap bersemangat dalam menyelesaikan
studi.
Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Maka dari itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku dosen pembimbing dan juga selaku
Ketua Program Studi Magister Pendidikan Matematika;
2. Segenap dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Matematika Program
Magister Universitas Sanata Dharma atas segala bimbingan dan bantuannya
selama kuliah disini;
3. Guru Matematika SMP Negeri 2 Purwosari yang berkenan sebagai
narasumber dan membantu terlaksananya penelitian ini;
4. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Purwosari yang telah memberikan ijin kepada
peneliti untuk melakukan uji coba lapangan di sekolah;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
5. Siswa-siswi kelas VII B SMP Negeri 2 Purwosari atas kerjasamanya selama
uji coba lapangan;
6. Keluargaku tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat
hingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini;
7. Teman-teman S2 Pendidikan Matematika angkatan 2016 yang selalu berbagi
ilmu dan saling mendukung selama masa studi;
8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tesis
ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
digunakan untuk kepentingan penelitian selanjutnya.
Yogyakarta, 08 Juli 2019
Asrodin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH .............. v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
ABSTRACT ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 8
C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 9
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 9
E. Penjelasan Istilah ............................................................................................... 10
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................... 12
A. Kajian Teori ........................................................................................................ 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
1. Pembelajaran Matematika SMP dengan Pembelajaran
Berdasarkan tabel 25 tersebut terlihat bahwa rata-rata persentase
keterlaksanaan kegiatan guru dan siswa berturut-turut adalah 93,33% dan
92,50%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya maka
perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria praktis.
d. Data Hasil Tes Hasil Belajar
Soal tes literasi keuangan diberikan setelah selesai proses pembelajaran.
Data hasil tes digunakan untuk mengetahui keefektifan perangkat
pembelajaran yang dikembangkan. Keefektifan perangkat pembelajaran dilihat
dari rata-rata skor siswa dan persentase siswa yang masuk dalam kategori baik.
Hasil tes literasi keuangan siswa dapat dilihat pada tabel 26 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabel 26. Data Hasil Tes Literasi Keuangan Siswa
KKM Nilai
Rata-rata
Jumlah Siswa
mencapai KKM
Jumlah Siswa tidak
mencapai KKM
Jumlah
Siswa
75 76,31 22 7 29
Hasil tes literasi keuangan siswa menurut aspek pengetahuan dan
keterampilan untuk masing-masing indikator disajikan pada Tabel 27 dan
Tabel 28 berikut.
Tabel 27. Data Hasil Tes Literasi Keuangan Siswa Menurut Aspek
Pengetahuan
No Indikator Pengetahuan Rata-rata Skor
Siswa Kategori
1 Tabungan/saving 81,23 Sangat Baik
2 Transaksi/transaction 71,03 Baik
3 Pinjaman/borrowing 77,01 Baik
Tabel 28. Data Hasil Tes Literasi Keuangan Siswa Menurut Aspek
Keterampilan
No Indikator
Keterampilan Rata-rata Skor
Siswa Kategori
1 Pemecahan masalah 81,61 Sangat Baik
2 Pengambilan Keputusan 77,86 Baik
Berdasarkan tabel 27 diketahui bahwa ketiga indikator aspek pengetahuan
literasi keuangan yaitu tabungan, transaksi, dan pinjaman berturut-turut masuk
ke dalam kategori sangat baik, baik, dan baik. Rata-rata skor siswa untuk
indikator tabungan dan pinjaman lebih baik dibandingkan indikator transaksi
dimungkinkan karena ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam
bertransaksi. Sedangkan berdasarkan tabel 28 dapat diketahui bahwa rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
skor siswa dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan berturut-
turut masuk ke dalam kategori sangat baik dan baik. Ini menunjukkan bahwa
siswa lebih mudah memecahkan masalah dibandingkan mengambil keputusan
yang tepat.
Hasil tes literasi keuangan siswa berdasarkan persentase tiap kategori
disajikan pada tabel 29 berikut.
Tabel 29. Data Hasil Tes Literasi Keuangan
Berdasarkan Persentase Tiap Kategori
Kategori Tes Literasi Keuangan
F %
Sangat Baik 11 37,92
Baik 14 48,28
Cukup 2 6,90
Kurang 2 6,90
Gagal 0 0
Berdasarkan tabel 29 dapat diketahui bahwa persentase siswa yang telah
masuk ke dalam kategori minimal baik dalam literasi keuangan telah mencapai
86,20%.
e. Data Hasil Angket Sikap Keuangan
Angket sikap keuangan diberikan setelah selesai proses pembelajaran
sebelum tes literasi keuangan. Data hasil angket angket sikap keuangan
digunakan untuk mengetahui keefektifan perangkat pembelajaran yang
dikembangkan. Keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan
dilihat dari persentase siswa yang masuk dalam kategori minimal baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
mencapai 80%. Data hasil angket sikap keuangan dapat dilihat pada tabel 30,
tabel 31, tabel 32, dan tabel 33 berikut.
Tabel 30. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Sebelum Pembelajaran
Berdasarkan Persentase Tiap Kategori
Kategori
Sikap Keuangan
F %
Sangat Baik 3 10,30
Baik 20 69,00
Cukup 6 20,70
Kurang 0 0
Sangat Kurang 0 0
Tabel 31. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Setelah Pembelajaran
Berdasarkan Persentase Tiap Kategori
Kategori
Sikap Keuangan
F %
Sangat Baik 12 41,40
Baik 15 48,30
Cukup 3 10,30
Kurang 0 0
Sangat Kurang 0 0
Tabel 32. Data Hasil Angket Sikap Keuangan
Berdasarkan Skor Rata-rata
Kategori
Skor Rata-rata
Sebelum Sesudah
Sikap Keuangan 50,03 53,24
Kategori Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabel 33. Data Hasil Angket Sikap Keuangan Berdasarkan Indikator
Berdasarkan tabel 30, 31, dan 32 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan
banyak siswa yang dalam sikap keuangan masuk ke dalam kategori minimal
baik. Rata-rata skor sikap siswa juga menunjukkan peningkatan meskipun
masih dalam kategori yang sama-sama baik. Tabel 33 menunjukkan bahwa
sikap keuangan siswa dalam indikator kecenderungan untuk menabung masuk
ke dalam kategori sangat baik. Hal ini sejalan dengan data hasil tes literasi
keuangan dimana pada indikator tabungan juga masuk dalam kategori sangat
baik. Data ini menunjukkan bahwa dengan pengetahuan tentang tabungan yang
sangat baik, juga akan mendukung sikap kecenderungan menabung yang
sangat baik pula. Hal ini diperkuat dengan sebaran siswa pada setiap kategori
dalam aspek sikap dan pengetahuan seperti disajikan dalam tabel 34 berikut.
Tabel 34. Sebaran Siswa pada Setiap Kategori dalam Aspek Sikap dan
Pengetahuan
Pengetahuan
Sangat
Baik Baik Cukup Kurang Gagal
Sikap
Sangat Baik 8 (27,59 %) 4(13,79%) 0 0 0
Baik 3(10,35%) 9(31,03%) 2(6,90%) 0 0
Cukup 0 1(3,45%) 0 2(6,90%) 0
Kurang 0 0 0 0 0
Sangat Kurang 0 0 0 0 0
Indikator Sebelum Sesudah
Rerata
Skor
Kategori Rerata
Skor
Kategori
Keyakinan dalam perencanaan keuangan
3,72 Baik 3,98 Baik
Kecenderungan untuk Menabung
3,97 Baik 4,32 Sangat
Baik
Kecenderungan tidak Konsumtif
3,81 Baik 3,94 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Berdasarkan tabel 34 tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki
pengetahuan keuangan yang baik cenderung akan memiliki sikap keuangan
yang baik pula.
C. Analisis Data
1. Analisis Data Kevalidan Perangkat Pembelajaran
Data hasil validasi ahli kemudian dianalisis untuk mengetahui kelayakan
dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Skor hasil validasi ahli dapat
dilihat pada tabel 35 berikut.
Tabel 35. Analisis Skor Aktual Validasi Perangkat Pembelajaran
No Perangkat Pembelajaran Skor Aktual Kategori
1 RPP 129 Sangat Baik
2 LKS 80,5 Sangat Baik
Berdasarkan tabel 35, skor RPP dan LKS masing-masing berada pada
kategori sangat baik. Ini berarti bahwa produk awal atau draf 1 adalah valid
dan layak digunakan untuk uji coba setelah dilakukan beberapa revisi. Hasil
analisis masing-masing produk diuraikan sebagai berikut.
a. Analisis RPP
Skor aktual RPP berdasarkan tabel 35 adalah 127,5. Ini menunjukkan
bahwa draf 1 RPP yang dikembangkan telah valid. Hasil analisis masing-
masing aspek yang dinilai dalam RPP disajikan pada tabel 36 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel 36. Hasil Analisis Validasi RPP Berdasarkan Aspek
Aspek Validator Jumlah Rata-rata Kategori
1 2
Isi 101 94 195 97,5 Sangat Baik
Bahasa 18 18 36 18 Sangat Baik
Manfaat 13 14 27 13,5 Sangat Baik
Berdasarkan hasil analisis validasi RPP pada tabel 36, dapat dilihat bahwa
dilihat dari aspek isi termasuk dalam kategori baik, sedangkan dilihat dari
aspek bahasa dan manfaat termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa setiap aspek pada RPP yang
dikembangkan telah valid.
b. Analisis LKS
Skor aktual LKS berdasarkan tabel 35 adalah 76,5 dan masuk ke dalam
kategori sangat baik. Ini menunjukkan bahwa draf 1 LKS yang dikembangkan
telah valid. Hasil analisis masing-masing aspek yang dinilai dalam LKS
disajikan pada tabel 37 berikut.
Tabel 37. Hasil Analisis Validasi LKS Berdasarkan Aspek
Aspek Validator Jumlah Rata-
rata Kategori
1 2
Isi 41 40 81 40,5 Sangat Baik
Tata Letak Teks,
Gambar dan Tabel 24 20 44 22 Sangat Baik
Bahasa 18 18 36 18 Sangat Baik
Berdasarkan hasil analisis validasi LKS pada tabel 37, dapat dilihat bahwa
dilihat dari dari aspek isi, tata letak teks, gambar dan tampilan, dan bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa setiap aspek pada LKS yang dikembangkan valid.
2. Analisis Data Kepraktisan Perangkat Pembelajaran
Kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan diperoleh dari
analisis hasil lembar penilaian guru, lembar penilaian siswa dan hasil observasi
keterlaksanaan pembelajaran. Hasil analisis kepraktisan perangkat
pembelajaran yang dikembangkan diuraikan sebagai berikut.
a. Analisis Data Hasil Penilaian Guru
Data hasil pengisian lembar penilaian guru adalah data kuantitatif yang
kemudian dikonversi menjadi data kualitatif untuk menentukan kepraktisan
perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Perangkat pembelajaran yang
dikembangkan dikatakan praktis jika skor rata-rata perangkat pembelajaran
masuk ke dalam kategori minimal baik. Tabel 38 berikut ini menyajikan hasil
analisis penilaian perangkat pembelajaran oleh guru.
Tabel 38. Hasil Analisis Penilaian Perangkat Pembelajaran oleh Guru
Perangkat Pembelajaran Skor Penilaian Kategori
RPP 32,86 Sangat Baik
LKS 36,57 Sangat Baik
Jumlah 69,43 Sangat Baik
Berdasarkan hasil analisis penilaian guru untuk setiap perangkat
pembelajaran pada tabel 38, menunjukkan bahwa hasil penilaian guru terhadap
RPP dan LKS yang dikembangkan masuk dalam kategori sangat baik,
sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang
dikembangkan praktis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
b. Analisis Data Hasil Penilaian Siswa
Data lembar penilaian siswa adalah data kuantitatif yang kemudian
dikonversi menjadi data kualitatif untuk menentukan kriteria kepraktisan
perangkat pembelajaran LKS yang dikembangkan. Hasil analisis penilaian
LKS oleh siswa disajikan pada tabel 39 berikut.
Tabel 39. Hasil Analisis Penilaian LKS oleh Siswa
Banyak Siswa Skor Rata-rata Penilaian Kategori
29 42,22 Sangat Baik
Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 39, menunjukkan bahwa rata-rata
skor penilaian siswa adalah 42,22 dan masuk dalam kategori sangat baik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan telah memenuhi
kriteria praktis.
c. Analisis Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh pada setiap
pertemuan. Hasil analisis data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran
disajikan pada tabel 40 berikut.
Tabel 40. Hasil Analisis Data Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Banyak Pertemuan Rata-rata Keterlaksanaan (%) Kategori
6 92,50 Sangat Baik
Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 40, menunjukkan bahwa rata-rata
keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran
RPP dan LKS yang dikembangkan adalah 92,50% dan masuk dalam kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang
dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis.
3. Analisis Data Keefektifan Perangkat Pembelajaran
Keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari
aspek kemampuan literasi keuangan dan sikap keuangan siswa. Soal literasi
keuangan digunakan untuk mengukur kemampuan literasi keuangan dan
angket sikap keuangan digunakan untuk mengukur sikap keuangan siswa.
Hasil analisis tes kemampuan dan sikap keuangan siswa disajikan pada tabel
41 dan 42 berikut.
Tabel 41. Hasil Analisis Tes Literasi Keuangan Siswa
Deskripsi Angka
Kriteria Minimal 75
Nilai tertinggi 100
Nilai Terendah 44
Nilai Rata-rata 76,31
Jumlah Siswa Tuntas 22
Jumlah Siswa Tidak Tuntas 7
Persentase Ketuntasan 75,86
Tabel 42. Hasil Analisis Sikap Keuangan Siswa
Kategori Sikap Keuangan
Pra (%) Pasca (%)
Sangat Baik 10,30 41,40
Baik 69,00 48,30
Cukup 20,70 10,30
Kurang Baik 0 0
Sangat Kurang 0 0
Minimal Baik 79,30 89,70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Berdasarkan tabel 41 persentase ketuntasan siswa dalam literasi keuangan
mencapai 75,86%. Sedangkan berdasarkan tabel 42 persentase sikap keuangan
siswa yang masuk dalam kategori minimal baik setelah menggunakan perangkat
pembelajaran matematika yang dikembangkan mencapai 89,70%. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan
bahwa perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual untuk
mengembangkan kemampuan siswa dalam literasi keuangan telah memenuhi
kriteria efektif.
D. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan untuk memperoleh perangkat pembelajaran yang layak
digunakan, yaitu memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Revisi yang
dilakukan melalui tiga tahap yaitu revisi draf produk awal, uji coba terbatas dan uji
coba lapangan. Penjelasan masing-masing tahap revisi dijabarkan sebagai berikut.
1. Revisi Draf Produk Awal
Selain melakukan penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang
dikembangkan, ahli juga memberikan saran sebagai masukan perbaikan terhadap
perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Revisi yang dilakukan berdasarkan
masukan dari ahli pada masing-masing perangkat pembelajaran adalah sebagai
berikut.
a. Revisi RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Berdasarkan masukan dari ahli terdapat beberapa revisi pada draf 1 RPP
sebelum digunakan pada uji coba terbatas. Revisi pada RPP dapat dilihat pada
tabel 43 berikut.
Tabel 43. Revisi Draf 1 RPP
Aspek Sebelum Revisi Setelah Revisi
Isi Manfaat materi dalam kehidupan
sehari-hari belum dijabarkan.
-
- Memotivasi bahwa
materi untung rugi
akan memudahkan
kita dalam jual beli,
misalnya ketika
siswa besok ada yang
menjadi pedagang,
maka akan bisa
menghitung harga
jual dengan tepat
sehingga
memperoleh untung.
Tahap mengaitkan seharusnya
dilakukan siswa.
-
Diperbaiki menjadi seperti
berikut.
- Guru memberikan
pertanyaan untuk
menstimulasi siswa
mengaitkan
pengetahuan dan
pengalamannya:
Pernahkah kalian
melakukan jual beli?
Dalam jual beli, apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
yang diharapkan
penjual?
- Siswa mengaitkan
pengetahuan dan
pengalaman mereka
dengan masalah
nyata yang terkait
dengan untung rugi
dalam jual beli
dengan menjawab
pertanyaan guru.
Gambar pada instrumen
penilaian perlu diperbaiki,
karena akan membingungkan
siswa dalam
menginterpretasikan gambar
Diperbaiki sebagai berikut
Bahasa Beberapa kesalahan pengetikan,
adanya spasi sebelum tanda baca
Spasi dihilangkan sebelum
tanda baca.
Format
Penulis-
an
Penulisan kegiatan pada
pertemuan kedua sampai ketujuh
belum diberi penomoran.
Diperbaiki menjadi seperti
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
b. Revisi LKS
Selain masukan untuk draf 1 RPP, ahli juga memberikan masukan untuk
memperbaiki draf 1 LKS sebelum digunakan pada uji coba terbatas. Revisi
pada LKS dapat dilihat pada tabel 44 berikut.
Tabel 44. Revisi Draf 1 LKS
Aspek Sebelum Revisi Setelah Revisi
Isi Dalam hal pemahaman
konsep/prosedur,
angka/bilangan yang
dilibatkan adalah yang
sederhana
- Pada kegiatan
mengamati di LKS
6.2, tertulis
Dana membeli sepatu
Convers dengan harga
Rp599.999,00. Dia ingin
menjualnya kembali dan
mengharap untung 17,5%.
Berapa harga jual sepatunya?
Soal diperbaiki menjadi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Makna REACT dilakukan
secara lebih luwes
Dalam pelaksanaan pembelajaran,
tahapan kegiatan REACT tidak harus
kaku/urut sesuai dengan urutan arti
REACT
Kerangka pikir dalam LKS
bisa memperbaiki sikap
keuangan.
Pada tahap mengaitkan sikap
keuangan yang ingin ditanamkan
dibuat tersurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Perlu ditambah ilustrasi
gambar
Diperbaiki menjadi seperti berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2. Revisi Produk Uji Coba Terbatas
Produk yang telah direvisi sesuai saran ahli untuk selanjutnya disebut draf 2.
Draf 2 kemudian diuji coba secara terbatas, yaitu dalam aspek keterbacaan. Revisi
draf 2 perangkat pembelajaran dijelaskan sebagai berikut.
a. Revisi RPP
Revisi RPP berdasarkan masukan dari guru yaitu menambah alokasi waktu
pada kegiatan ayo mengalami dan ayo menerapkan.
b. Revisi LKS
Revisi LKS berdasarkan masukan dari guru dan siswa, diuraikan pada
Tebel 45 berikut.
Tabel 45. Revisi LKS Berdasarkan Uji Coba Terbatas
Aspek Sebelum Revisi Setelah Revisi
Isi Ada kesalahan dalam soal
ayo mengalami di LKS 6.1,
di awal disebutkan
membuat balon, tapi di
akhir tertulis menjual 13
galon
Kata “galon” diperbaiki menjadi “balon”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Soal ayo menerapkan di
LKS 6.1 kurang realistis,
karena “... Harga 1
gantungan kunci adalah
Rp200,00...”
Diperbaiki menjadi
Gambar tabel belum jelas
Diperbaiki menjadi seperti berikut.
3. Revisi Uji Coba Lapangan
Berdasarkan analisis data perangkat pembelajaran setelah uji coba lapangan
diketahui bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi
kriteria valid, praktis dan efektif. Meski demikian, revisi tetap dilakukan seperti
diuraikan pada tabel 46 dan tabel 47 berikut.
Tabel 46. Revisi RPP Berdasarkan Uji Coba Lapangan
Aspek Sebelum Revisi Setelah Revisi
Isi Guru meminta siswa
mendiskusikan lima soal pada
kegiatan ayo mentransfer, dan
ternyata waktunya tidak
Hanya tiga soal yang
didiskusikan untuk kemudian
dibahas, sisa soal dijadikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
mencukupi untuk sampai ke
presentasi kelompok
pekerjaan rumah
Tabel 47. Revisi LKS Berdasarkan Uji Coba Lapangan
Aspek Sebelum Revisi Setelah Revisi
Bahasa Kesalahan pengetikan uang,
misalnya Rp2600.000,00
Diperbaiki menjadi
Rp2.600.000,00.
Tampilan Kotak jawaban siswa masih
kurang lebar
Kotak jawaban siswa
diperlebar
E. Kajian Produk Akhir
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan pembelajaran
kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan dengan menggunakan
model ADDIE. Tahap-tahap yang dilalui untuk mengembangkan perangkat
pembelajaran antara lain menganalisis (analysis), mendesain (design),
mengembangkan (development), mengimplementasikan (implementation), dan
mengevaluasi (evaluation). Perangkat yang dikembangkan adalah Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Menurut
Nieveen (1996: 126) produk penelitian pengembangan dikatakan berkualitas
apabila memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Oleh karena
itu kelayakan produk akhir pengembangan ini ditentukan berdasarkan kevalidan,
kepraktisan dan keefektifan sebagaimana diuraikan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
1. Kevalidan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan validasi draf 1 yang dilakukan oleh ahli diperoleh penilaian dan
saran agar produk yang dikembangkan mencapai kriteria valid. Setelah melalui
proses revisi sesuai saran ahli, maka produk perangkat pembelajaran berupa RPP
dan LKS dinyatakan telah memenuhi kriteria valid dan layak diujicobakan
berdasarkan penilaian ahli. Menurut Allen dan Yen (1979: 95) validitas isi dapat
ditentukan melalui analisis rasional terhadap konten dan merupakan penilaian
subyektif. Sehingga validasi ahli yang telah menyatakan bahwa RPP dan LKS
telah memenuhi kriteria valid dapat diterima. Kemudian perangkat pembelajaran
ini diujicobakan untuk mengetahui kepraktisannya.
2. Kepraktisan Perangkat Pembelajaran
Kepraktisan perangkat pembelajaran menentukan kemudahan penggunaan
perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Kepraktisan perangkat
pembelajaran didasarkan pada hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran.
Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran memenuhi kriteria praktis apabila
hasil penilaian guru dan siswa masuk dalam kategori minimal baik dan
keterlaksanaan pembelajaran masuk dalam kategori sangat baik.
Hasil penilaian guru terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan
secara kualitatif termasuk dalam kategori sangat baik. Ini menunjukkan bahwa
perangkat pembelajaran yang dikembangkan mudah diterapkan dalam
pembelajaran di kelas. Hasil penilaian siswa terhadap perangkat pembelajaran
secara kualitatif juga masuk dalam kategori sangat baik. ini berarti bahwa siswa
juga merasa mudah dalam menggunakan dan memanfaatkan perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
pembelajaran sehingga membantu siswa secara maksimal dalam memahami
materi yang dipelajari. Sedangkan rerata persentase keterlaksanaan pembelajaran
menunjukkan bahwa keterlaksnaan kegiatan guru mencapai 93,33% dengan
kategori sangat baik dan kegiatan siswa mencapai 92,50% dengan kategori sangat
baik. Menurut Nieveen (1999: 127) jika guru (ahli lain) menganggap bahwa
produk yang dihasilkan dapat digunakan dan mudah bagi guru dan siswa untuk
menggunakannya maka produk tersebut dapat dikatakan praktis. Sehingga
berdasarkan hasil penilaian guru, penilaian siswa dan keterlaksanaan
pembelajaran, maka dapat dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran
matematika dengan pembelajaran kontekstual untuk mengembangkan literasi
keuangan memenuhi kriteria praktis.
3. Keefektifan Perangkat Pembelajaran
Keefektifan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini didasarkan pada
hasil tes literasi keuangan dan hasil angket sikap keuangan siswa. Analisis hasil
tes literasi keuangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa mencapai 76,31
dengan sebanyak 75,86% siswa mencapai nilai di atas kriteria financial literate.
Hasil ini telah memenuhi kriteria menurut Mandell (Huston, 2010: 304) di mana
siswa dikatakan telah melek secara keuangan apabila dapat mencapai skor
minimal 75. Analisis hasil angket sikap keuangan menunjukkan bahwa 89,70%
siswa kelas VII B mencapai sikap keuangan minimal baik. Menurut Kemp,
Morrison, & Ross (1994: 289) persentase siswa yang telah mencapai tingkat
penguasaan tertentu dapat dijadikan sebagai indeks keefektifan perangkat
pembelajaran. Sehingga berdasarkan hasil penilaian literasi keuangan siswa dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
sikap keuangan siswa dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran
dikatakan efektif.
Kriteria efektif perangkat pembelajaran dapat dicapai karena pembelajaran
kontekstual memiliki karakteristik berpusat pada siswa dan mengaitkan antara
materi dengan konteks yang berhubungan dengan dunia nyata siswa. Dengan
demikian siswa akan lebih mudah mengaplikasikan pengetahuan yang
diperolehnya dalam kehidupan nyata mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat
Crawford (2001: 4) yang menyatakan bahwa: “…learning enhanced when
teachers use relating, especially at the beginning of instruction with students’
prior knowledge and beliefs as a starting point.” Maksudnya adalah belajar
meningkat ketika guru mengaitkan, khususnya di awal pembelajaran, dengan
pengetahuan awal dan keyakinan siswa sebagai titik awanya. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian Husna, Dwina, & dan Murni (2014) yaitu bahwa
pengimplementasian pendekatan CTL dengan strategi REACT efektif untuk
meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Selain itu hasil penelitian
juga sesuai dengan hasil penelitian Putri & Santosa (2015) bahwa strategi REACT
efektif meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah siswa. Hal ini
dikarenakan dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi REACT terdapat
pemebrian masalah konteks yang dekat dengan keseharian siswa. Ini sejalan
dengan pendapat Crawford (2001: 6) yang menyatakan bahwa kegiatan
pemecahan masalah adalah pengalaman belajar yang melibatkan kreativitas siswa
ketika mereka belajar konsep utama, kegiatan pemecahan masalah yang terbaik
adalah yang mengenalkan suatu konsep secara alami dalam permasalahan, hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
akan membuat siswa melihat kebutuhan atau alasan untuk menggunakan konsep
baru tersebut. Ketika siswa melihat penggunaan pengetahuan yang relevan dalam
memecahkan masalah yang menarik, siswa akan dapat mengambil manfaat dari
apa yang mereka pelajari.
Berdasarkan deskripsi kevalidan, kepraktisan dan keefektifan perangkat
pembelajaran dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika
dengan pembelajaran kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan di
SMP Negeri 2 Purwosari yang dikembangkan telah memenuhi kriteria layak
digunakan dalam pembelajaran matematika.
F. Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pelaksanaan penelitian tidak dapat terlaksana sesuai rencana, dikarenakan
disesuaikan dengan kegiatan sekolah seperti tes pemantapan ujian nasional
dan penilaian tengah semester.
2. Penelitian ini menghasilkan produk perangkat pembelajaran matematika
dengan pembelajaran kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan
siswa SMP Negeri 2 Purwosari. Namun karena keterbatasan waktu, peneliti
hanya mampu membuat produk perangkat pada materi aritmetika sosial
kelas VII semester 2 saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
G. Refleksi
Tesis adalah tugas akhir pada jenjang pendidikan strata dua atau yang dikenal
dengan magister. Memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang tersebut bukanlah
perkara yang mudah bagi saya. Pertimbangan yang sulit antara lain karena saya
sudah bekerja dan untuk kuliah saya mesti menempuh jarak 50 km dari tempat saya
bekerja dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.
Dalam proses penelitian yang saya lakukan, semangat saja tentu tidak cukup
untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kendala demi kendala selalu ada. Namun
kendala yang saya temui tidak menyurutkan niat saya untuk bisa menyelesaikan
pendidikan magister saya.
Saat saya melakukan uji coba lapangan, saya mendapat dukungan dan sambutan
yang baik mulai dari siswa, guru-guru, hingga kepala sekolah. Saat saya berdiskusi
dengan guru matematika, beliau belum mengetahui bahwa pembelajaran
matematika ada yang bisa dielaborasikan dengan literasi keuangan. Bahkan bisa
untuk meningkatkan kemampuan literasi keuangan. Bagi siswa hal ini penting
untuk bekal hidup dimasa depannya. Saya berpendapat bahwa pendidikan
matematika di sekolah mempunyai timbal balik dengan kebudayaan khususnya
berkaitan dengan literasi keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Tentang Produk
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah diuraikan pada
bab-bab sebelumnya diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Produk perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual
yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dikembangkan melalui tahapan ADDIE
(analysis, design, development, implementation, dan evaluation). Perangkat
pembelajaran tersebut telah divalidasi oleh ahli dan dapat disimpulkan
bahwa perangkat pembelajaran tersebut memenuhi kriteria valid.
2. Produk perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual
yang dihasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar
Kegiatan Siswa (LKS) telah melalui proses uji coba terbatas dan uji coba
lapangan dan dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang
dihasilkan memenuhi kriteria praktis. Hal ini berdasarkan hasil penilaian
guru yang masuk kategori sangat baik, hasil penilaian siswa yang masuk
kategori sangat baik, dan persentase keterlaksanaan pembelajaran pada
setiap pertemuan mencapai lebih dari 80%.
3. Produk perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual
yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berdasarkan hasil uji coba lapangan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria
efektif. Keefektifan produk didasarkan pada hasil tes literasi keuangan yang
menunjukkan bahwa 75,86% siswa telah mencapai nilai minimal 75 dan
89,70% siswa mencapai sikap keuangan minimal baik.
B. Saran Pemanfaatan Produk
Berdasarkan simpulan di atas, beberapa saran dalam pemanfaatan produk
adalah sebagai berikut.
1. Produk perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual
untuk mengembangkan literasi keuangan yang dihasilkan telah memenuhi
kriteria valid, praktis dan efektif atau dengan kata lain telah memenuhi
kelayakan. Hal ini berarti bahwa perangkat pembelajaran yang dihasilkan
dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif perangkat pembelajaran
matematika di kelas.
2. Produk perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual
untuk mengembangkan literasi keuangan yang dihasilkan dapat dijadikan
salah satu referensi dalam mengembangkan kemampuan literasi keuangan
siswa sehingga dapat turut meningkatkan stabilitas ekonomi dalam jangka
panjang.
3. Dalam memanfaatkan perangkat pembelajaran yang dihasilkan dalam
penelitian ini hendaknya guru selalu menyesuaikan materi dengan
permasalahan yang kontekstual dan realistis sesuai keadaan yang up to date,
misalnya harga-harga disesuaikan dengan harga yang berlaku saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
C. Pengembangan Produk Lebih Lanjut
Kegiatan pengembangan produk lebih lanjut yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut.
1. Mempublikasikan hasil penelitian dan pengembangan pada kegiatan
seminar nasional maupun international.
2. Pengembangan produk lebih lanjut dapat dilakukan dengan
mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pembelajaran kontekstual
pada materi lain, pada tingkat sekolah, dan tujuan yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
DAFTAR PUSTAKA
Agarwalla, S.K & Barua, S.K, & Jacob, J. et al. (2012). Financial Literacy Among Working Young in Urban India. Research and Publications. Indian Institute of Management.
Allen, M. J., & Yen, W. M. (1979). Introduction to Measurement
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2015). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. (Terjemahan Agung
Prihantoro). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Edisi asli diterbitkan tahun 2001 oleh Pearson Education Inc).
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Arthur, C. (2011). Financial Literacy in Ontario: Neoliberalism, Pierre Bourdieu and the citizen. Journal for Critical Education Policy Studies, 9(1), 188-222.
Atkinson, A., & Messy, F. (2012). Measuring Financial Literacy: Result of the
OECD/ International Network on Financial Education (INFE) Pilot Study. OECD Working Papers on Finance, Insurance and Private Pensions, No. 15, OECD Publishing.
Baki, A., Catlioglu, H., Costu, S., et al. (2009). Conceptions of high school students about mathematical connections to the real-life. Procedia Social and Behavioral Sciences I (2009) 1402-1407.
Buckland, J. (2010). Are low income Canadians financially literate? Placing fimnancial literacy in the context of personal and structural constraints. Adult Education Quarterly 60(4) 357-376.
Cai, J., Perry, B., Wong, N. Y., et al. (2009). What is Effective Teaching? A study of experienced Mathematics Teachers from Australia, the Mainland China, Hong Kong-China, and the United States. Effective Mathematics Teaching from Teachers’ Perspective. Pp: 1-36. Rotterdam: Sense
Publisher.
Can, T. (2009). Learning and Teaching Languanges Online: A Constructivist Approach. Novitas Royal, 2009, Vol: 3(1), 60-74.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Chambers, P. (2010). Teaching Mathematics: Developing as a Reflective Secondary Teacher. London: Sage Publication Inc.
Cowan, P. (2006). Teaching Mathematics: Handbook for Primary and Secondary School Teachers. New York: Taylor and Francis Library.
Crawford, M. L. (2001). Teaching Contextually: Research, Rationale, and Techniques for Improving Student Motivation and Achievement in Mathematics and Science. Texas: CCI Publishing, Inc.
Daryanto & Dwicahyono, A. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Emzir. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif.Jakarta: Rajawali Pers.
Fathani, A. H. (2012). Matematika Hakikat dan Logika. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Financial Literacy Foundation of Australian Government.
(2007). Literasi keuangan Australian Understanding Money. Barton, ACT:
Commonwealth of Australia.
Gable, R. K. (1986). Instrument Development in affective Domain. Boston: Kluwer-Nijhooff Publishing.
Haynes, A. (2010). Complete Guide to Lesson Planning. London: Continuum
International Publishing Group.
Hung, A. A., Parker, A. M., & Yoong, J. (2009). Defining and Measuring Literasi keuangan. Working Paper. Rand Labor and Population.
Husna, F., Dwina, F., & Murni, D. (2014). Penerapan Strategi REACT dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas X SMAN 1 Batang Anai. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 3, No. 1, 26-30
Huston, S. J. (2010). Measuring literasi keuangan. Journal of Consumer Affairs, 44(2), 296-316.
Johnson, E. B. (2009). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan
Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. (Terjemahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Ibnu Setiawan). Bandung: Mizan Learning Center. (Edisi asli diterbitkan
tahun 2002 oleh Corwin Press, Inc, California, Thousand Oaks)
Jumpstart Coalition for Personal Literasi keuangan. (2015). National Standards
in K-12 Personal Finance Education 4th
Edition Washington: Jumpstart Coalition for Personal Financial Literacy.
Instruction. New York: Macmillan College Publishing Company.
Khairudin. (2015). Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendekatan CTL dalam
setting Strategi Everyone is Teacher Here yang berorientasi Pada
Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self Discipline Siswa di SMP
Kelas VIII Sem 2. Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta.
Komalasari, K. (2009). The Effect of Contextual Learning in Civic Education
on Student’s Civic Competence. Journal of Sciences 5(4): 261-270.
Kyriacou, C. (2009). Effective Teaching in School: Theory and Practice.
London: Nelson Thornes
Lawless, R.E. (2010). The Student’s Guide to Financial Literacy. California: Greenwood Publishing Group.
Mahdzan, N. S., & Tabiani, S. (2013). The Impact of Literasi keuangan on
Individual Saving: an Exploratory Study in Malaysian Context. Transformations in Bussiness & Economics, Vol. 12, No. 1 (28), 41-55.
McCormick, M. H. (2009). The effectiveness of youth financial education: A review of the literature. Journal of Financial Counseling and Planning, 20(1).
Mendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 58 tahun 2014 tentang Kurikulum.
Mendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 21 tahun 2016 tentang Standar Isi.
Mendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 tahun 2016 tentang Standar Proses.
Mendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 24
tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Miller, M.D., Linn, R.L., & Gronlund, N.E. (2009). Measurement and Assessment in Teaching. Upper Saddle River, N.J. : Pearson.
Moore, K. D. (2012). Effective Instructional Strategies from Theory to Practice
3rd
edition. Thousand Oaks, CA: Sage Publications, Inc.
National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Nieveen, N. (1999). Prototype to reach product quality. Dalam Van den Akker et al. (Eds.). Design Approaches and Tools in Education and Training (pp. 125-136). Dordretch: Kluwer Academic Publisher.
Nitko, A. J., Brookhart, S. M. (2011). Educational Assessment of Students sixth edition. Boston: Pearson Education, Inc.
Nurmeidina, R. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bangun Ruang Dengan Pendekatan Kontekstual untuk Mengembangkan Karakter Siswa SMP. Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Oakes, J & Lipton, M. (1999). Teaching to Change The World. New York: McGraw-Hill.
OECD. (2014). PISA 2012 Results: Students and Money: Literasi keuangan
Skills for 21st
Century (Volume VI), PISA, OECD Publishing.
Ojose, B. (2011). Mathematics Literacy: Are We Able To Put The Mathematics We Learn Into everyday Use? Journal of Mathematics Education. June 2011, Vol. 4, No. 1, 89-100.
Oppong-Boakye, P. K., & Kansanba, R. (2013). An Assessment of Literasi keuangan Levels Among Undergraduate Bussiness Student in Ghana. Research Journal of Finance and Accounting, Vol. 4, No. 8, 36-49.
Otoritas Jasa Keuangan (2016). OJK dan LJK Dorong Layanan Keuangan Mikro untuk Perluas Akses Keuangan Masyarakat. Siaran Pers No.SP-47/DKNS/OJK/12/2016.
Pacific Policy Research Center. (2010). 21st
Century Skills for Students and
Teachers. Honolulu: Kamehameha Schools, Research & Evaluation Division.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Pang, M. F. (2010). Boosting Financial Literacy: benefits from learning study. Instructional Science, Vol. 38, No. 6, 659-677.
Posamentier, A. S., Smith, B. S., Stepelman, J. (2010). Teaching Secondary
Mathematics: Teaching and Enrichment Units (8th
edition). Boston: Allyn & Bacon, Pearson Education, Inc.
Pritchard, A. (2009). Ways of Learning: Learning Theories and Learning Styles in the classroom. London and New York: Taylor and Francis Group.
Putri, R. I., & Santosa, R. H. (2015). Keefektifan Strategi REACT ditinjau dari
Prestasi Belajar, Kemampuan Penyelesaian Masalah, Koneksi Matematis
dan Self Efficacy. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Vol. 2, No. 2,
November 2015, 262-272.
Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai referensi bagi
pendidik dalam implementasi pembelajaran yang efektif dan berkualitas.
Jakarta: Kencana.
Rosdiani, D. (2014). Perencanaan Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Russia Trust Fund. (2013). Financial Literacy and Inclusion: Results of OECD/INFE Survey Across Countries and by Gender. The Russia Literasi keuangan and Education Trust Fund
Ryan, J. S. (2008). Personal Financial Literacy. USA, Ohio: Thomson South Western
Sardiman, A.M. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Satriani, I., Eilia, E., & Gunawan, M. H.(2012) Contextual Teaching and Learning Approach to Teaching Writing. Indonesian Journal of Applied Linguistics, Vol. 2 No. 1, July 2012, 10-22.
Shumway, Richard J. (1980). Research in Mathematics Education. Reston, VA.: The National Council of Teachers Mathematics, inc.
Siregar, E. & Nara, H. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Smith, B. P. (2010). Instructional Strategies in Family and Consumer Sciences:
Implementing the Contextual Teaching and Learning Pedagogical Model. Journal of Family & Consumer Sciences Education, 28(1), 23-38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Sriraman, B. & English, L. (2010). Advances in Mathematics Education: Theories of Mathematic Education, Seeking New Frontiers. London NewYork: Springer.
Sugiman. (2016). Guru Matematika di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika di UNLAM Banjarmasin.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Tambelu, J. V. A. (2013). Development of Mathematical Learning Based Contextual Model in South Minahasa Regency. Journal of Education and Practice, Vol. 4, No. 15, 27-32.
The Ministry of Education of Ontario. (2011). The Ontario Curriculum Grades
9-Literasi keuangan: Scope and Sequence of Expectations. (tersedia di
www.ontario.ca/edu).
The Partnership for 21st
Century Skills. (2007). Framework for 21st
Century Learning. Dapat diakses di www.p21.com [28 Maret 2019].
Thiagarajan, et al. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children, A Sourcebook. Minneapolis, MN: Central for Innovation for Teaching the Handicaped.
Thobroni, M. & Mustofa, A. (2013). Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Toman, U., Akdeniz, Ali R., Cimer, S. O.’ et al. (2013). Extended Worksheet Developed According to 5E Model Based on Constructivist Learning Approach. International Journal on New Trends in Education and Their Implication. October 2013, Vol. 4, Issue: 4, Article:16, 173-183.
Treffers, A. (1987). Three Dimension : A Model Goal and Theory Description in Mathematics Instruction-The Wiskobas Project. Holland : Kluwer Academic Publisher Group.
Trianto. (2012). Model Pembelajaran terpadu: konsep, strategi, dan implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Wati, T., Zulkardi,. & Susanti, E. (2015). Pengembangan Bahan Ajar PMRI Topik Literasi Finansial Pada Aritmetika Sosial Kelas VII. Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 22-34.
Widjajanti, E. (Agustus 2008). Kualitas Lembar Kerja Siswa. Makalah disajikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul
“Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bagi Guru SMK/MAK”, di Universitas Negeri Yogyakarta.
Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis
Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran
PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP
DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN SISWA
SMP NEGERI 2 PURWOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Disusun Oleh:
Asrodin
NIM. 161442003
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya
sehingga penulis dapat menyususn perangkat pembelajaran matematika SMP dengan
pembelajaran kontekstual untuk mengembangkan literasi keuangan siswa SMP Negeri 2
Purwosari. Perangkat pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan bagi
guru dan pendidik untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Selain itu, perangkat
pembelajaran ini dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran
matematika pada jenjang dan materi lain.
Banyak pihak yang telah terlibat dalam penyusunan perangkat pembelajaran ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada Dr. M. Andy Rudhito,
S.Pd., M.Sc. yang telah bersedia memberikan bimbingan, masukan dan saran dalam
pengembangan perangkat pembelajaran ini.
Penulis menyadari bahwa perangkat pembelajaran matematika ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan perangkat pembelajaran matematika ini. Semoga perangkat
pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para guru dan pendidik serta memberikan
kontribusi positif dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Yogyakarta, Maret 2019
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan edisi revisi. 2017. Buku Guru
Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan edisi revisi. 2017. Matematika
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
I. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan pertama (3JP)
Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam 20 menit
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
3. Guru memberikan apersepsi mengenai nilai
keseluruhan dan nilai per unit untuk mempelajari
materi yaitu menyelesaikan permasalahan untung
dan rugi. (Tahap Relating/Mengaitkan)
Misal: Rina berjualan di kantin
kejujuran. Di Pasar Rina membeli
satu toples sosis yang berisi 25
batang, dengan harga Rp22.500,00
Berapa harga tiap sosis nya? Jika Rina menjualnya kembali
dengan harga Rp1.000,00 tiap batang.
Menurut kamu, apakah Rina mengalami untung atau rugi?
Bisakah kamu menentukan persentase untung/ruginya?
Penanaman Sikap Keuangan:
Pentingnya mencatat semua pemasukan dan
Pengeluaran dalam jual beli 4. Guru memberi motivasi siswa bahwa belajar
untung dan rugi akan memudahkan kita dalam proses jual-beli
5. Guru mengkomunikasikakn tujuan belajar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Kegiatan Deskripsi Waktu
hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.
Tujuan belajar hari ini adalah siswa dapat:
a. menentukan besar untung dan rugi.
b. menyebutkan hubungan harga beli, harga jual,
untung, rugi, dan impas.
c. menentukan persentase untung dan rugi.
Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 90 menit
(Memfasilitasi Kerjasama)
2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen
3. Guru meminta siswa untuk membaca sejarah jual-beli di LKS dengan lantang.
4. Pada bagian A, Siswa mengamati cerita 1,2 dan 3
di LKS (Mengalami).
5. Siswa menuliskan informasi yang diketahui disetiap cerita.
6. Dari informasi yang diketahui di setiap cerita.
Siswadimintamengajukanpertanyaan
7. Pertanyaan-pertanyaan yang diharapkan muncul
dari siswa.
Pada cerita 1
a. Apakah Sally mengalami untung atau rugi ? Mengapa?
b. Berapakah persentase untung/ruginya?
Pada cerita 2
c. Apakah Fahmi mengalami untung atau rugi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Kegiatan Deskripsi Waktu Mengapa?
d. Berapakah persentase utnutng/ruginya ?
Pada cerita 3
Apakah Hani mengalami untung, rugi, atau impas (balik modal)? Mengapa?
8) Apabila dalam proses menanya, siswa belum
mempunyai pertanyaan, guru memberikan petunjuk secara bertahap agar siswa dapat
memunculkan pertanyaannya. Hari ini kita kan belajar tentang apa anak-
anak? Ayo perhatikan cerita 1 di LKS Apa yang dapat kalian ketahui berdasarkan
cerita 1? Berdasarkan / menggunakan hal-hal sudah
kalian ketahui di cerita 1, kita bisa menemukan hal baru apa yang tersembunyi dalam cerita tersebut?
Ayo kembali lagi pada tujuan pemberlajaran
kita hari ini.
9) Setiap siswa memecahkan masalah tersebut Dengan mencari sumber di buku teks (menerapkan).
10) Setiap kelompok mengerjakan bagian B.
11) Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan
pemikiran mereka untuk memecahkan masalah mengenai hubungan harga beli, harga jual, untung, rugi, impas, serta mencari persentase
untung dan rugi.
12) Salah satu kelompok memaparkan hasil pemecahan masalahnya di depan, kemudian kelompoklainmemberikantanggapan (Mentransfer).
13) Setiap kelompok mengerjakan bagian C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Kegiatan Deskripsi Waktu
14. Setiap kelompok memiliki waktu 15 menit untuk
mengamati kegiatan jual-beli di kantin sekolah
atau di koperasi sekolah (Mengalami)
15. Guru memfasilitasi siswa yang kesulitan
mengerjakan bagian C.
16. Salah satu kelompok memaparkan hasil kerja
kelompoknya.
(Mentransfer)
17. Melalui permainan memancing, guru memilih
salah satu siswa yang memiliki kecerdasan bodi-
kinestetik yang dominan untuk memancing ikan
dimana di dalam tubuh ikan tersebut tersembunyi
nomor kelompok yang akan mempresentasikan
hasil pengamatan lapangan
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil 10 menit
pembelajaran. Guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran hari ini.
3) Guru memberikan tugas individu yaitu pada
bagian E.
4) Guru menyampaikan materi yang dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yaitu tentang: Menentukan harga beli jika harga jual dan
persentase untung/ rugi diketahui. Siswa dapat menentukan harga jual jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Kegiatan Deskripsi Waktu
harga beli dan persentase untung/rugi
diketahui.
Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan memberi salam.
2) Pertemuan Kedua (2JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa.
3. Guru memberikan apersepsi mengenai harga beli,
harga jual, untung, rugi, dan persentasenya untuk
mempelajari materi selanjutnya yaitu
menyelesaikan permasalahan harga jual dan
harga beli jika diketahui persentase untung/rugi.
(Mengaitkan)
Misalnya dari hasil pengamatan kelompok jual-
beli di kantin atau di koperasi sekolah.
Jika kalian menjual kembali barang tersebut dan
mengaharapkan untung 25%. Berapakah harga
jual nya?
4. Guru memberi motivasi siswa bahwa belajar
untung dan rugi akan memudahkan kita untuk
menentukan harga penjualan agar mendapatkan
keuntungan sesuai dengan yang diharapkan
Penanaman Sikap Keuangan:
Pentingnya mencatat semua pemasukan dan
Pengeluaran dalam jual beli
5. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan
hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.
Tujuan belajar hari ini adalah siswa dapat:
a. menentukan harga beli jika harga jual dan
persentase untung/ rugi diketahui.
b. menentukan harga jual jika harga beli dan
persentase untung/ rugi diketahui.
Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 60 menit (Bekerjasama).
2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen
dimana satu kelompok berisi siswa dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
3. Guru meminta siswa mengamati bagian A.
Yaitu mencari harga jual jika diketahui harga beli dan persentase untung/ rugi. (Mengalami)
Contoh soal 1
a. Guru memutar video mengenai jual-beli di kantin sekolah
b. Siswa mengamati video yang ditayangkan
oleh guru.
c. Siswa menyebutkan dan menuliskan informasi yang ada pada video.
d. Siswa mengamati cara mencari harga jual jika
diketahui harga beli dan persentase untung.
Contoh soal 2
1) Siswa mengamati contoh 2.
2) Siswa mengamati cara penyelesaian mencari harga jual
jika diketahui harga beli dan persentase rugi.
Contoh soal 3
1) Siswa mengamati contoh 3.
2) Siswa mengamati cara penyelesaian mencari
harga jual jika diketahui harga beli dan persentase rugi.
4. Guru meminta siswa mengamati bagian C.
Mencari harga beli jika diketahui harga jual dan persentase untung/ rugi.
Contoh 1
1) Siswa mengamati contoh 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
2) Siswa mengamati cara penyelesaian mencari harga beli jika diketahui harga jual dan persentase untung.
Contoh 2
1) Siswa mengamati contoh 2.
2) Siswa mengamati cara penyelesaian mencari
harga beli jika diketahui harga jual dan
persentase rugi.
5. Siswa diminta menggali pertanyaan.
pertanyaan yang diharapkan: bagaimana cara
mencari harga jual jika diketahui harga beli dan persentase untungnya?
Bagaimana cara mencari harga beli jika diketahui harga jual dan persentase untungnya.
6. Apabila dalam proses menanya siswa belum
memiliki pertanyaan maka guru memberikan
petunjuk secara bertahap agar siswa dapat
memunculkan pertanyaannya. Hari ini kita akan belajar tentang apa anak-
anak? Berdasarkan permasalahan pada cerita 1, 2,
dan 3 yang diketahui apa saja? Kalian dapat melihat bagaimana solusi dari
permasalahannya masing-masing. Kalian dapat menuliskan kembali rumus nya Adakah yang belum kalian ketahui dan ingin
kalian cari tahu? Siswa menuliskan cara/rumus mencari harga
jual jika diketahui harga beli dan persentase untung
Siswa menulis cara mencari harga beli jika
diketahui harga jual dan persentase untungnya
d. Setiap siswa memecahkan masalah tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
dengan mencari sumber dibuku teks
(Menerapkan).
8. Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan
pemikiran mereka untuk mendapatkan cara
mencari harga jual dan harga beli jika persentase
untung/rugi diketahui.
9. Salah satu kelompok memaparkan hasil
pemecahan masalahnya di depan. Kemudian
kelompok lain memberikan tanggapan
(Mentransfer).
10. Siswa mengerjakan latihan soal untuk
menyelesaikan permasalahan yang terkait selama
15menit.
11. Siswa bersama guru mencocokan pekerjaan
bagian E.
Penutup 1. Siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan 10 menit mengenai mencari harga beli jika diketahui harga
jual dan persentase untung/rugi, dan mencari
harga jual jika harga beli dan persentase untung/
rugi diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
2. Kesimpulan tersebut langsung dituliskan di LKS pada bagian rangkuman yang bertema buah-
buahan
3. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan siswa bertanya mengenai hal yang sudah dipelajari.
4. Guru memberikan tugas individu pada bagian F
5. Guru memberitahu materi yang akan dipelajari pada pertemuan mendatang yaitu diskon dan pajak.
6. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan
salam.
c. Pertemuan ketiga (3JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa.
3. Guru memberikan apersepsi mengenai persentase
untung dan rugi untuk mempelajari materi
selanjutnya yaitu menyelesaikan permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
mengenai pajak dan diskon.
4. Guru memberi motivasi siswa. (Mengaitkan)
Taukah kalian apa saja fungsi pajak?
Pembangunan seperti gedung sekolah, jalan,
jembatan berasal dari uang pajak yang kita
bayarkan setiap bulannya.
Jika terdapat diskon seperti diatas apakah artinya
kita mendapatkan total diskon 90%? Misalkan
kita membeli baju seharga Rp100.000,00 dengan
diskon 70% lalu mendapatkan diskon lagi 20%
seperti pada gambar. Apakah kita hanya membayar Rp10.000,00?
Penanaman sikap keuangan: tidak konsumtif,
Pentingnya mempertimbangkan harga dan
kondisi keuangan dalam berbelanja
Kesadaran dalam membayar pajak
5. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan
hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.
Tujuan belajar hari ini adalah siswa dapat
menentukan besar pajak dan diskon, serta
menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan
pajak dan diskon.
Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 80 menit (Bekerja sama)
2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen
dimana satu kelompok berisi 4-5 siswa.
3. Siswa di berikan bacaan mengenai pajak di LKS.
Guru menunjuk siswa dengan kecerdasan
Linguistik yang dominan untuk membacakan
bacaan mengenai pajak
d. Siswa diminta untuk mengamati masalah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
diberikan pada LKS yaitu pada bagian A (Pajak)
dan bagian B (Diskon) (Mengalami).
5. Siswa menuliskan apa yang diketahui pada tabel
yang disediakan.
6. Siswa menggali pertanyaan, Pertanyaan yang
diharapkan seperti: bagaiaman cara mencari besar
diskon, besar pajak, dan uang setelah dikenai
diskon dan atau pajak?.
7. Siswa diminta mengisi lengkap tabel dan kolom
yang kosong. Setiap siswa memecahkan masalah
tersebut dengan mencari sumber dibuku teks
8. Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan
Pemikiran mereka untuk memecahkan:
(Bekerja sama dan Menerapkan)
a. masalah mengenai pajak, pengertian pajak
PPN dan UMKM.
b. masalalah mencari besar diskon, persentase
diskon, dan harga setelah kena diskon.
9. Salah satu kelompok memaparkan hasil
pemecahan masalahnya di depan, kemudian
kelompok lain Memberikan tanggapan
(Mentransfer).
10. Siswa menonton video pembelajaran tentang
diskon
11. Guru meminta siswa melakukan permainan
Memancing. Dimana di bagian ikan terdapat soal
dan hadiah. Soal yang ada di LKS pada bagian C.
12. Siswa dan guru mencocokan pekerjaan pada
bagian C bersama.
Penutup 1. Siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan 10 menit
mengenai pajak dan diskon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pajak PPN
a. P(PPN ) 10% H.awal
b. H .akhir H .awal P
Pajak UMKM
c) P(UMKM) 1% omzet
Diskon
d) D %D H .awal
D
%D H.awal 100% H .akhir H .awal D Siswa dan guru melakukan refleksi tentang
kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan siswa bertanya mengenai hal yang sudah dipelajari.
Pada bagian D. Guru bersama siswa bernyanyi
tentang pajak. Guru memberikan tugas individu pada bagian E
Guru memberitahu materi yang akan dipelajari
pada pertemuan mendatang yaitu bruto. netto, dan tara.
Guru meminta tiap siswa untuk membawa
barang/bungkus barang yang terdapat keterangan netto.
Guru menutup pembelajaran dengan salam
d) Pertemuan Keempat (2JP)
Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup
pendahuluan 1. Guru memberi salam. 15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa.
3. Guru mengecek perlengkapan siswa termasuk
barang yang guru tugaskan kepada siswa. Siswa
yang tidak membawa barang diberikan waktu 5
menit mencari barang tersebut di kantin/kopersi
sekolah.
4. Guru memberikan apersepsi mengenai pajak dan
diskon untuk mempelajari materi selanjutnya
yaitu menyelesaikan permasalahan mengenai
bruto, netto, dan tara.
5. Guru memberi motivasi siswa. Siswa di berikan
bacaan mengenai Bruto, Netto, dan Tara
(Mengaitkan)
Penanaman sikap keuangan: pentingnya
mengetahui informasi tentang barang yang
akan dibeli
6. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan
hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.
Tujuan belajar hari ini adalah siswa dapat
menentukan besar bruto, netto, dan tara, serta
menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan
bruto, netto, dan tara.
Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 60 menit
(Bekerja sama)
2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen
dimana satu kelompok berisi 4-5 siswa
3. Siswa diminta untuk mengamati bagian A yang
diberikan pada LKS (Mengalami).
4. Siswa diminta mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan yang diharapkan seperti: apa itu
Bruto, Netto , dan Tara?
5. Siswa memecahkan masalah tersebut dengan
mencari sumber di buku teks (Menerapkan)
6. Setiap kelompok mengerjakan bagian B.
7. Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup
pemikiran mereka untuk memecahkan masalah mengenai pengertian Bruto, netto, dan tara
(Mentransfer).
8. Salah satu kelompok memaparkan hasil pemecahan masalahnya di depankemudian kelompok lain memberikan tanggapan
(Mentransfer).
9. Guru memutarkan video pembelajaran tentang bruto, netto, tara (mengalami).
10. Guru mengajak siswa melakukan permainan ular
tangga. Jika ada siswa yang terpeleset dan tertendang siswa mendapatkan soal yang ada pada bagian C .
11. Siswa bersama guru mencocokan pekerjaan pada
bagian C bersama.
12. Barang yang ditugaskan di keluarkan. Di tunjukan mana bruto (barang keseluruhan), netto(isi), tara(bungkus).
13. Salah satu anak maju kedepan dan membawa
barang yang ditugaskan.
14. Guru melakukan tanya jawab. Pada barang yang kalian bawa terdapat netto…, Misalkan:
15. Jika brutonya diketahui… , berapakah tara dan
persentase taranya?
16. Jika taranya diketahui…, berapakah persentase brutonya? Berapakah persentase nettonya
Penutup 1. Siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan 5 menit
mengenai bruto, netto, dan tara.
2. Siswa dengan kecerdasan linguistik yang
dominan diminta membacakan kesimpulan
a. Bruto adalah berat kotor (Berat keseluruhan).
Neto adalah berat bersih (isi). Tara adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup
berat kemasan. BNT NBT TBN
%n N
B 100%
%t T
B 100%
3. Siswa menuliskan kesimpulan di LKS pada
bagian rangkuman.
4. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan siswa bertanya mengenai hal yang sudah dipelajari.
5. Guru mengajak siswa bernyanyi tentang bruto
netto dan tara.
6. Guru memberikan tugas individu pada bagian E. (Mentransfer)
7. Guru memberitahu materi yang akan dipelajari
pada pertemuan mendatang yaitu bunga bank/ bunga tunggal.
8. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
5. Pertemuan Kelima (3JP)
Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup
pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa.
3. Guru memberikan apersepsi mengenai pajak dan
diskon untuk mempelajari materi selanjutnya
yaitu menyelesaikan permasalahan mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup
bunga tunggal.
4. Guru memberi motivasi siswa. Dalam kegiatan
yang berhubungan dengan simpan-pinjam selalu
ada bunga. Bunga dari simpanan adalah yang
paling menguntungkan bagi kita.(Mengaitkan)
Penanaman sikap keuangan: gemar menabung
5. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan
hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.
Tujuan belajar hari ini yaitu:
a. siswa dapat menentukan besar bunga tunggal
jika diketahui persentase bunga, lama
menyimpan dan besar tabungan.
b. siswa dapat menentukan besar tabungan jika
diketahui besar bunga tunggal, lama
menyimpan, dan persentase bunga.
Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 90 menit (Bekerjasama)
2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen
dimana satu kelompok berisi 4-5 siswa .
3. Siswa diminta untuk mengamati cerita 1pada
bagian A yang ada di LKS (Mengalami).
4. Siswa diminta mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang diharpakan seperti: apakah uang tabungan Claudia cukup untuk membeli sepeda? (Mengalami).
5. Siswa memecahkan masalah tersebut dengan
mencari informasi di buku teks (Menerapkan).
6. Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan pemikiran mereka untuk mencari besar bunga, dan jumlah tabungan Claudia (Menerapkan).
7. Salah satu kelompok memaparkan hasil
pemecahan masalahnya, kemudian kelompok lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup
memberikan tanggapan (Mentransfer).
8. Siswa mengerjakan latihan soal untuk
menyelesaikan permasalahan terkait besar bunga
bank selama 15 menit.
(Mentransfer)
9. Guru bersama siswa mengkoreksi hasil latihan
soal bersama.
Penutup 1. Siswa dibimbing untuk Membuat kesimpulan 10 menit mengenai cara mencari besar bunga dan besar
tabungan.
a. B M %b t
12
b. Tabungan M B
2. Guru meminta siswa menuliskan kesimpulan di
LKS pada bagian rangkuman.
3. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang
kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan
kesempatan siswa bertanya mengenai hal yang
sudah dipelajari.
4. Guru mengajak siswa bernyanyi tentang bunga
bank
5. Guru mengajak siswa bermain permainan
memancing. Dimana ikan hasil pancingan berisi
rumus-rumus yang harus di tempelkan pada
bagian yang pas
6. Guru memberitahu materi yang akan dipelajari
pada pertemuan mendatang yaitu siswa dapat
menentukan lama waktu penyimpanan jika
diketahui besar bunga tunggal, persentase bunga
dan besar tabungan.
7. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
6. Pertemuan Keenam (2JP)
Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup
pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa.
3. Guru memberikan apersepsi mengenai cara
mencari besar bunga untuk mempelajari materi
selanjutnya yaitu menyelesaikan permasalahan
mengenai pinjaman (Mengaitkan)
Penanaman sikap keuangan: pentingnya
menjaga keseimbangan antara pemasukan dan
pengeluaran
4. Guru memberi motivasi siswa.
5. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan
hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.
Tujuan belajar hari ini yaitu: Siswa dapat
menentukan lama waktu peminjaman jika
diketahui besar bunga tunggal, persentase bunga
dan besar pinjaman
Inti 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok 60 menit (Bekerjasama)
2. Siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen
dimana satu kelompok berisi 4-5 siswa
3. Siswa diminta untuk mengamati cerita 1 yang ada
di LKS (Mengalami).
4. Siswa menggali pertanyaan. Pertanyaan yang
diharapkan seperti : “bagaimana cara mencari
waktu/lama penyimpanan?” .
5. Siswa memecahkan masalah tersebut dengan
mencari informasi di buku teks (Menerapkan)
6. Setiap kelompok berdiskusi bersama menyatukan
pemikiran mereka untuk mencari cara atau rumus
waktu/lama penyimpanan (Menerapkan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup
7. Siswa menurunkan rumus mencari lama
penyimpanan melalui rumus dasar mencari besar
bunga
8. Salah satu kelompok memaparkan hasil
pemecahan masalahnya, kemudian kelompok lain
memberikan tanggapan (Mentransfer).
9. Siswamengerjakanlatihansoaluntuk
menyelesaikan permasalahan terkait mencari
waktu/ lama penyimpanan. Waktu mengerjakan
15 menit.
10. Guru memutarkan instrument musik agar siswa
rileksdalammengerjakanlatihansoal
11. Guru bersama siswa mengkoreksi hasil latihan
soal bersama.
Penutup 1. Siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan 10 menit mengenai cara mencari waktu/lama penyimpanan
tabungan.
a.
t
B
12
M %b
2. Guru meminta siswa menuliskan kesimpulan di
LKS pada bagian rangkuman yang bertema
hewan
3. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang
kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan
kesempatan siswa bertanya mengenai hal yang
sudah dipelajari.
4. Guru memberikan tugas pada setiap siswa, yaitu
membuat mind map aritmatika sosial, dan di
kumpulkan di hari ujian
5. Guru memberitahu bahwa pertemuan depan ujian.
6. Guru memberikan kisi-kisi ujian aritmetika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Kegiatan Deskripsi kegiatan Penutup
sosial.
7. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
J. Penilaian
1. Penilaian hasil pembelajaran
a. Sikap spiritual (Lampiran a)
1) Teknik Penilaian: Observasi
2) Instrumen: Lembar Observasi
b. Sikap social (Lampiran a)
1) Teknik Penilaian: Observasi
2) Instrumen: Lembar Lembar Observasi
c. Pengetahuan (lampiran 1.1 dan 1.4)
1) Teknik Penilaian: Tes Tertulis
2) Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda
d. Ketrampilan (lampiran b)
1) Teknik Penilaian: Kinerja Praktek
2) Bentuk Instrumen: Uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Lampiran a
KISI-KISI JURNAL SIKAP SPIRITUAL & SOSIAL
KI Spiritual & Sosial Teknik Bentuk
(Permendikbud No.21 Tahun 2016) Penilaian Instrumen
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama Observasi Jurnal yang dianutnya.
2. Menunjukkan Perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi Secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
JURNAL SIKAP SPIRITUAL & SOSIAL
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :
Tahun Pelajaran :
Waktu Pengamatan :
Petunjuk:
1) Pengamatan sikap dengan observasi menggunakan instrumen jurnal dilakukan di setiap pertemuan.
2) Pengisian jurnal dengan cara menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yag positif maupun yang negatif.
Berikut format jurnal sikap:
No. Hari/ Nama Catatan Butir sikap Tindak lanjut
tanggal
perilaku
1.
2.
3.
4.
5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran b
KISI-KISI PENILAIAN KETRAMPILAN
Nama Sekolah :SMP
Kelas/semester :VII/ Semester 2
Tahun :2018/2019
No
Kompetensi
Materi
Indikator
Teknik Jumlah skor
Dasar
Penilaian
Soal
1 Untung dan 3.9.1
Proyek 3 30
2
Rugi
Portofolio
1
10
3 Harga jual dan
3.9.2
Portofolio
1 10
harga beli
3.9
4
Diskon dan 3.9.3
Portofolio
1
10
Pajak
5 Bruto, netto,
3.9.4
Portofolio
1 10
dan tara
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :
Tahun Pelajaran :
Waktu Pengamatan :
No
Nama Indikator Total Rata-rata
Nilai
skor ( ̅ ) Siswa 3.11.1 3.11.2 3.11.3 3.11.4 Skor
1
2
3
dst
Catatan:
a. Setiap soal pada setiap indikator bernilai 10
b. Siswa yang mengerjakan dengan lengkap diberikan nilai
c. Siswa yang tidak mengerjakan lengkap tidak diberi nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Nama : No Absen : Kelas :
BAB ARITMETIKA SOSIAL
VI
Kompetensi Dasar
MENJADI KONSUMEN CERDAS 3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi
terkait aritmatika sosial (penjualan,
pembelian, potongan, keuntungan, kerugian,
bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara) 4.9 Menyelesaikan masalah terkait aritmatika
sosial (penjualan, pembelian, potongan,
keuntungan, kerugian, bunga tunggal,
persentase, bruto, neto, tara)
Tujuan Pembelajaran
Membedakan situasi untung dan rugi dalam
jual beli
Menentukan keuntungan atau kerugian,
persentase untung atau rugi, dan menentukan
harga jual atau harga beli dalam jual beli
Menentukan selesaian masalah atau
keputusan yang tepat berkaitan dengan jual
beli
Menentukan besar tabungan atau angsuran
Menentukan selesaian masalah atau
keputusan yang tepat berkaitan dengan bunga
tunggal dalam tabungan atau pinjaman
Menentukan harga barang dengan diskon dan
pajak tertentu
Menentukan selesaian masalah atau
keputusan yang tepat berkaitan dengan
diskon dan pajak
Menentukan bruto, neto dan tara suatu barang
Menentukan selesaian masalah atau
keputusan yang tepat berkaitan dengan bruto,
neto, dan tara
Di setiap akhir tahun kalian pasti sering
menemukan toko-toko yang memberikan
diskon untuk beberapa barang yang dijual.
Hal ini dilakukan untuk menarik minat
pembeli agar berbelanja di toko tersebut.
Sebagai pembeli, kalian tentu harus tahu
berapa uang yang harus kalian keluarkan
untuk berbelanja dengan berbagai diskon
yang diberikan. Dan tentu saja kalian juga
perlu mempertimbangkan, jangan sampai
uang yang dikeluarkan melebihi uang yang
kalian miliki. Karena itulah di Bab VI ini
kalian akan belajar tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan keuangan seperti jual beli,
tabungan dan pinjaman, diskon dan pajak,
serta tentang bruto neto tara. Dengan
mempelajari bab ini diharapkan kalian akan
menjadi konsumen cerdas.
1. Hitunglah
a. 25% dari 500
b. 110% dari 45.000
2. Tentukan penyelesaian dari persamaan linear berikut
a.
b.
Prasyarat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
TAHUKAH KAMU???
Siapa diantara kalian yang tidak memiliki akun facebook? Pasti hampir semuanya memiliki akun facebook. Apakah kalian tau siapa yang mendirikan facebook? Tahukah bagaimana perjalanan hidupnya hingga ia menjadi sukses seperti sekarang ini?
https://www.jacksonvillebarter.com
Mark Elliot Zuckerberg atau sering disebut Mark Zuckerberg. Dia dilahirkan pada tanggal 14 Mei 1984 di Doby Ferry, West Chester Country, New York. Ia anak ke dua dari empat bersaudara. Ayahnya berprofesi sebagai dokter gigi dan Ibunya sebagai psikiater. Zuck adalah anak yang sangat cerdas. Sejak kecil ia suka mengotak-atik komputer. Komputer pertamanya adalah saat ia berumur 8 tahun. Sejak saat ituia mulai menghabiskan waktunya dengan bermain komputer. Di sekolah Zuck termasuk anak yang pandai. Ia unggul di bidang MATEMATIKA. Zuck sering menerima penghargaan di bidang sains (Matematika, Astronomi, dan Fisika). Ia juga mampu berbahasa asing selain Inggris yaitu bahasa Prancis, Ibrani, Latin, Yunani Kuno, dan Mandarin
Zuck dulunya adalah mahasiswa di Harvard University. Berawal dari ide membuat buku direktori mahasiswa secara online hingga menjadi Facebook media sosial yang sangat dikenal di segala penjuru dunia. Pada Februari 2004, Zuck membuat Facebook. Facebook awalnya dibuat untuk mahasiswa Harvard. Namun akhirnya padaSeptember 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk jejaring umum dengan syarat memiliki email. Penghasilan yang diperoleh Zuck karena Facebook sangat menjanjikan, sehingga dia memutuskan untuk berhenti kuliah di Harvard. Dengan pengguna Facebook yang mencapai angka miliaran, setiap menitnya Facebook dapat meghasilkan uang sebesar Rp200 juta. Jika facebook kehilangan waktu/ server down selama 30 menit, kerugian yang di tafsir mencapai Rp6 miliar.
Facebook pernah mengalami server down beberapa kali. Pada tahun 2010, 2013, 2014 Facebook error selama 2.5 jam, 4 jam, dan 30 menit. Kalian bisa hitung berapa banyak kerugian yang ditanggung oleh Facebook, banyak sekali!!! Namun Facebook tetap berjaya, melesatnya bisnis Facebook ini membuat Zuck menumpuk kekayaan hingga mencapai Rp13,5 triliun. Ini yang membuatnya menjadi anak muda pertama yang kaya raya atas kerja kerasnya sendiri bukan dari warisan keluarganya. Zuck ditengah kepopuleran namanya dan jumlah kekayaan yang dimilikinya ia tetap sederhana. Ketika ia pergi ke kantornya ia kerap berjalan kaki atau mengendarai sepeda.
Apakah inti sari dari cerita di atas? Coba kamu baca perjalanan sukses Bob Sadino, akan lebih menarik dan menambah motivasimu!!!!
TAHUKAH KAMU??
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
LKS 6.1. UNTUNG DAN RUGI
Kamu pasti familiar dengan kata untung dan rugi. Kamu mungkin juga sudah tau
bagaiamana seseorang dikatakan mengalami keuntungan atau kerugian.
Misalnya: Rina membeli satu toples sosis berisi 25 batang, dengan
harga Rp22.500,00 di pasar. Jika ia ingin menjualnya kembali dengan
harga Rp1.000,00 tiap batang, apakah Rina mengalami untung atau
rugi? Bisakah kamu menentukan persentase untung/ ruginya?
Dalam pengelolaan keuangan, baik sebagai penjual maupun pembeli,
kalian harus selalu mencatat segala pemasukan maupun
pengeluaran yang terjadi. Hal ini berguna agar kalian tidak
mengalami krisis keuangan
Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas, kita perlu mempelajari materi UNTUNG
DAN RUGI.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan besar untung, rugi
2. Siswa dapat menyebutkan hubungan harga beli, harga jual, untung, rugi, dan impas
3. Siswa dapat menentukan persentase dari untung dan rugi
Ayo Mengaitkan
UNTUNG DAN RUGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
A. Kegiatan 1 (KERJAKAN MANDIRI)
Amati dan kerjakan perintah yang ada
AYO MEMBACA 1
Sally bersama teman-temannya berencana
memberikan sumbangan kemanusiaan untuk
gempa Aceh. Mereka memutuskan untuk
berjualan balon helium. Uang hasil penjualan
balon diberikan untuk sumbangan gempa
Aceh.
Pagi ini mereka pergi ke super market untuk
membeli bahan membuat balon helium.
Mereka menghabiskan uang Rp150.000,00
dengan bahan tersebut mereka mampu membuat sekitar 15 balon helium. Hari ini
https://weknowyourdreams.com mereka mampu menjual 13 balon dengan harga
tiap balon Rp15.000,00
Dari cerita di atas, tuliskan apa saja yang kamu peroleh/ketahui.
Dari informasi yang diketahui, kamu dapat menemukan apa lagi?
Apa dugaanmu dari cerita tersebut?
Buktikan dugaanmu benar!
Ayo mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
AYO MEMBACA
Fahmi mencoba bisnis barunya dengan menjual burger. Fahmi menghabiskan uang Rp800.000,00 untuk berbelanja bahan baku
2 membuat burger. Dengan bahan baku tersebut
Fahmi bisa membuat 120 Burger dengan
harga Rp8.000 per burger. Hari ini terjadi hujan di tempat Fahmi berjualan, sehingga
https://cnpp.usda.gov
burger yang laku terjual hanya 90 burger.
Tuliskan apa kamu peroleh dalam cerita diatas.
Apa yang dapat kamu cari tahu lagi?
Apa dugaanmu dari cerita tersebut.
Apakah dugaanmu benar? Buktikanlah dengan menuliskan cara atau langkah-langkahmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
3
AYO MEMBACA
Karena kesukaannya terhadap ice cream, Hani memutuskan untuk
membuka toko ice cream. Setiap hari ia menghabiskan uang
Rp700.000,00 untuk berbelanja bahan baku untuk membuat ice cream.
Dengan bahan baku tersebut Hani mampu membuat rata-rata 100 cone
ice cream dengan harga Rp10.000,00 per cone. Pada hari itu cuaca
dingin, sehingga ice cream yang laku terjual hanya 70
https://cnpp.usda.gov cone ice cream.
Informasi apa yang kalian peroleh dari cerita diatas.
Apa yang dapat kamu cari tahu lagi?
Apa dugaanmu dari cerita tersebu?
Apakah dugaanmu benar? Buktikanlah dengan menuliskan cara atau langkah-langkahmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
B. Kegiatan 2 (DISKUSI KELOMPOK)
Isi tabel berikut bedasarkan hasilmu sebelumnya.
Cerita
Harga beli
Harga jual
HJ-HB
Keterangan
ke-
(HB)
(HJ)
1
2
3
Dari tabel dika dapat mengetahui seseorang mengalami untung, rugi, dan impas. Jelaskan bagaimana kondisi untung, rugi, dan impas.
Untung jika
Rugi jika
Impas jika
Tuliskan rumus mencari persentase untung dan rugi, lihat pada buku.
Carilah persentase untung dan rugi dari cerita nomor 1 dan 2
Ayo Bekerja sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
C. Latihan Soal
1. Setiap hari bibi membeli satu krek teh botol untuk
persediaan di warung makan. Harga satu krek teh botol adalah
Rp60.000,00. Berapakah harga tiap satu teh botolnya? Jawab:
https://wirausahasmk.blogspot.c om
2. Hari ini Eneng studi tour di Yogyakarta. Eneng
berencana membelikan oleh-oleh berupa gantungan kunci untung
teman-temannya. Harga 1 gantungan kunci adalah Rp2.000,00. Jika
Eneng ingin membeli 2 lusin gantungan kunci. Berapakah harga yang
harus Eneng bayar? Jawab:
https://www.tatahsunggingkulit .com
3. Gea berencana membeli sepatu di toko online. Harga
sepatu yang akan Gea beli adalah Rp300.000,00. Beberapa hari
kemudian sepatu tesebut sampai dan setelah ia coba sepatunya
terlalu besar. Gea memutuskan untuk menjual kembali sepatunya.
Sepatunya berhasil terjual dengan harga Rp330.000,00. Apakah Gea
mengalami keuntungan/kerugian? Berapakah untung/ruginya?
4. Kegiatan 3 (PENGAMATAN LAPANGAN) Bergabunglah dengan kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. Tiap kelompok siapkan alat tulis, dan 1 kamera. Amati kegiatan jual beli di lingkungan sekolah (koperasi, atau kantin
sekolah). Selidiki apakah suatu pedagang mengalami untung atau rugi dalam
jual-beli suatu produk/barang/makanan. Hitunglah berapa banyak untung atau rugi
beserta persentase untung/ruginya. Sertakan bukti foto kalian bersama pedagang atau produk yang
kalian amati
LAPORAN
Nama Benda Benda 1 Benda 2 Benda 3
Isi
Modal/Harga Beli
Harga per unit
Harga Jual Per
Unit
Total Harga Jual
Besar Untung/Rugi
Persentase
Untung/Rugi
Ayo Menerapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
E. Tugas Individu
Pilihlah salah satu dari tugas berikut
1. Tuliskan kisah salah satu tokoh Enterpreneur sukses (1 lembar).
2. Cari foto/ gambar mata uang RI dan identifikasi (5 gambar).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
KESIMPULAN
1. Kapankah seorang pedagang dikatakan mengalami keuntungan?
2. Kapankah seorang pedagang dikatakan mengalami kerugian?
3. Bagaimana menghitung persentase untung atau rugi?
4. Sikap keuangan apa yang dapat kalian temukan dari kegiatan mengaitkan
sampai dengan kegiatan menerapkan?
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
LKS 6.2 Harga Jual dan Harga Beli
Bagaimana mencari harga jual dan harga beli sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. Namun bisakah kalian mencari salah satu dari harga jual atau harga beli
jika persentase untung/rugi diketahui?
Ada kalanya seorang pedagang menginginkan besar keuntungan
tertentu dan harus memutuskan berapa harga jualnya. Atau seorang
pedagang mengalami kerugian tertentu karena lupa mencatat harga
belinya. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut dapat
kalian pahami bahwa mencatat segala pemasukan maupun
pengeluaran adalah penting.
Misalnya: Di Pasar, Rina membeli satu toples sosis yang berisi 25
batang, dengan harga Rp22.500,00. Jika Rina menginginkan untung
10% dari penjualan sosis tersebut, berapa harga jual tiap sosis
seharusnya?
Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas, kita perlu mempelajari materi HARGA JUAL
DAN HARGA BELI.
Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menenentukan nilai harga jual jika diketahui harga beli dan persentase
untung/rugi.
B. Siswa dapat menentukan harga beli jika diketahui harga jual dan persentase
untung/rugi.
Ayo Mengaitkan
HARGA JUAL DAN HARGA BELI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
A. Kegiatan 1
Mencari harga jual jika diketahui harga beli dan persentase untung/rugi
1. Lihat Video a. Siapkan alat tulis. b. Amati video
pembelajaran yang ditayangkan guru.
c. Tuliskan informasi yang ada pada video pembalajaran
d. Tuliskan cara mencari harga Jual berdasarkan video pembelajaran tersebut.
2. Perhatikan dan pahami penyelesaiannyamasalah pada cerita dibawah ini.
https://pandoracreazioni.it Naufal membeli 1 lusin buah
apel dengan harga Rp72.000,00. Jika Naufal menjual buah apel dan mengharapkan untung 25%. Berapakh harga jual tiap apelnya?
3. Perhatikanan dan pahami penyelesaiannya masalah pada cerita dibawah ini.
https://twitter.com/ Dana membeli sepatu Convers dengan harga Rp600.000,00. Dia ingin menjualnya kembali dan mengharapkan untung 20%. Berpakah Harga jual sepatunya?
Berdasarkan ketiga cerita diatas. Bagaimana cara atau rumus seseorang menentukan harga jual jika diketahui harga beli dan persentase untungnya?
Jika yang diketahui harga beli dan persentase ruginya. Bagaimana cara atau rumus mencari harga jualnya?
Ternyata untuk mencari harga jual (HJ) jika diketahui harga beli (HB) dan persentase untung/rugi, dapat juga menggunakan rumus sebagai berikut:
1. Jika yang diketahui harga beli dan persentase Untungnya, maka:
HJ
100 %u
HB
100
2. Jika yang diketahui harga beli dan persentase ruginya, maka:
HJ
100 %r
HB 100
Coba buktikan. Apakah jawaban dari permasalahan cerita 1,2 dan 3 yang diperoleh akan sama jika menggunakan rumus tersebut?
Ayo Bekerjasama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
C. Kegiatan 3
Mencari harga beli jika diketahui harga jual dan persentase untung/rugi.
1. Perhatikan dan pahami Diketahui: penyelesaiannya masalah pada Harga jual = Rp120.000,00 cerita dibawah ini. Persentase untung = 10%
Ditanyakan: Harga beli = ? Jawab:
https://anakbangsa69.wordpress.c
om Bimo menjual kaos jersey dengan
harga Rp120.000,00. ternyata dia mengalami untung 20%. Berapakah harga belinya?
2. Perhatikan dan pahami Diketahui: penyelesaiannya masalah pada Harga jual = Rp75.000,00 cerita dibawah ini. Persentase rugi = 5%
Ditanyakan: Harga beli = ? Jawab:
https://www.stokethegoat.com
Musa menjual kacamata degan harga Rp75.000,00. Ternyata Musa
mengalami untung sebesar 25%.
Berapakah harga belinya?
D. Kegiatan 4 (DISKUSI KELOMPOK)
Berdasarkan dua cerita diatas. Bagaimana cara atau rumus seseorang menentukan harga beli jika diketahui harga jual dan persentase untungnya?
Ayo Mengaialami
Ayo Bekerjasama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Jika yang diketahui harga jual dan persentase ruginya. Bagaimana cara atau rumus mencari harga belinya?
E. Latihan Soal
1 Chaca mempunyai toko sepeda. Dia membeli sepeda di pabrik seharga Rp1.200.000,00. Dia ingin menjualnya dengan memperoleh keuntungan 10%. Berapa harga jual sepeda seharusnya agar Chaca mendapat keuntungan 10%?
https://callvianestudio.bl ogspot.nl
2 Luthfi membeli tas dengan harga Rp130.000,00. Dia menjual kembali tas tersebut dan rugi 20%. Berapa harga jual seharusnya?
https://akufa shion.com
3 Pak Abdulloh menjual TV dengan harga Rp900.000,00. Beliau mengalami kerugian 30%. Harga beli TV tersebut adalah?
https://www.thebri ck.com
Ayo Menerapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
3 Pak Rafli menjual seekor sapi yang dibelinya beberapa hari yang lalu. Jika sapi terjual Rp8.100.000,00 dan Pak Rafli rugi 10%. Tentukan Harga beli sapi Pak Rafli.
F. Tugas Individu
Pilih salah satu dari tugas berikut
A Tuliskan sejarah jual-beli (1 lembar)
B Buatlah kliping tentang berita harga harga bahan pokok yang ada di
koran (5 berita)
Ayo Mentransfer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
KESIMPULAN
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
LKS 6.3 TABUNGAN
Apakah kamu termasuk anak yang rajin menabung? Pernahkah ayahmu meminjam
uang di bank? Menabung maupun meminjam di bank pasti di kenakan bunga. Hari ini
kita akan belajar mengenai tabungan.
Misalnya: Claudia akan menabung di Bank. Dia menabung sebanyak
Rp1.000.000,00 dengan bunga 15% pertahun. Enam bulan kemudian
Claudia ingin mengambil tabungannya untuk membeli sepeda. Harga
sepedanya Rp1.300.000,00 tapi Claudia khawatir uang tabungannya
tidak cukup untuk membeli sepeda tersebut. Apa yang sebaiknya
dilakukan Claudia?
www.jhonlin magz.com
Ayo Mengaitkan
Kalian biasanya menerima uang saku dari orang tua kalian. Uang saku tersebut
perlu kalian rencanakan penggunaannya. Karena jika tidak, bisa jadi uang saku
kalian akan habis sebelum waktunya. Kalian juga perlu menabungkan sebagian
dari uang saku tersebut. Mengapa? Karena suatu saat kalian membutuhkannya,
baik untuk berbelanja maupun untuk memenuhi kebutuhan mendatang. Dengan
menabung maka kalian akan merasa lebih tenang dalam menghadapi kebutuhan
mendatang. Jika kalian tidak mempunyai tabungan, maka apabila ada kebutuhan
mendesak kalian tidak dapat memenuhinya. Jadi lebih baik menabung sedikit
demi sedikit daripada tidak sama sekali.
Menabung lebih aman di bank. Selain aman, bank juga memberikan keuntungan
berupa bunga bank. Bunga bank ini akan menambah saldo tabungan nasabah.
Dalam dunia ekonomi sebenarnya terdapat bunga majemuk dan bunga tunggal.
Namun bunga yang akan kalian pelajari hanya bunga tunggal saja
TABUNGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Tujuan Pembelajaran
1) Siswa dapat menentukan besar bunga tunggal jika diketahui persentase bunga,
lama menyimpan dan besar tabungan.
2) Siswa dapat menentukan besar tabungan jika diketahui besar bunga tunggal, lama
menyimpan, dan persentase bunga.
A. Kegiatan 1 (KERJAKAN MANDIRI)
Baca dan cermati cerita dibawah ini.
Cerita 1
Claudia menabung di bank. Dia menabung sebanyak Rp1.000.000,00 dengan bunga 15% pertahun. Enam bulan kemudian Claudia ingin mengambil tabungannya untuk membeli sepeda. Harga sepedanya Rp1.300.000,00 namun Claudia khawatir uang tabungannya tidak cukup untuk membeli sepeda tersebut. Apa yang sebaiknya dilakukan Claudia? www.jhonlinmagz.com
Tuliskan rumus mencari besar bunga. Jika mengalami kesulitan, carilah informasi pada buku.
Besar bunga dalam periode Tahun, Bulan, dan Hari.
a) ……..
b) ……...
c) ………
Ayo Mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
B. Kegiatan 2 (DISKUSI KELOMPOK)
Berdasarkan cerita 1
1. Carilah besar bunga yang diperoleh Claudia
. Setelah 1 bulan
2. Hitunglah besar tabungan Claudia setelah 6 bulan menabung.
3. Apakah uang Claudia cukup untuk membeli sepeda seharga Rp1.300.000,00?
4. Berapa lama lagi Claudia harus menunggu agar uang tabungannya cukup
untuk membeli sepeda?
Ayo Bekerjasama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
c. Latihan Soal 1) Adik memiliki tabungan di koperasi. Tabungan awal adik adalah
Rp2.500.000,00. Jika koperasi memberikan jasa berupa bunga simpanan sebesar 12% pertahun,
tentukan bunga simpanan yang ada di tabungan adik setelah 8 bulan menabung.
2) Kakak memiliki tabungan di Bank. Tabungan awal kakak adalah
Rp12.800.000,00. Jika bank memberikan bunga simpanan sebesar 8% pertahun, tentukan
jumlah uang kakak setelah 6 bulan menabung.
C Dudu menabung di bank sebesar Rp1.500.000,00 dengan bunga 2%
perbulan. Hitunglah besar tabungan Dudu selama setahun.
Ayo Menerapkan dan
Mentransfer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
D. Mari Bernyanyi
(Jagoan- Sherina)
Kali ini Yuk bahas bunga bank Cari besar bunga bank
Dari awal tabungan Bunga sama dengan
M %b 12t
Hahaha Tabungan akhirnya
Tabungan awal ditambah bunga Hahaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
RANGKUMAN
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
LKS 6.4. PINJAMAN
Pernahkah ayahmu meminjam uang di bank/koperasi? Menabung maupun
meminjam di bank/koperasi pasti di kenakan bunga. Hari ini kita akan belajar
mengenai pinjaman.
Misalnya: Kakak meminjam uang di bank sebesar Rp6.000.000 selama 10 bulan dengan bunga 20% setahun. Selama 10 bulan tersebut, kakak harus membayar angsuran tiap bulannya. Apabila terjadi pengeluaran lebih besar dari pemasukan artinya kalian telah mengalami defisit atau krisis keuangan pribadi. Bisa jadi untuk menutupinya kalian mencari pinjaman atau berhutang. Bank selain memberikan layanan tabungan juga melayani pinjaman. Ketika memberikan pinjaman kepada nasabah, bank mewajibkan nasabahnya untuk mengembalikan dengan tambahan uang berupa bunga pinjaman.
Tujuan Pembelajaran
a. siswa dapat menentukan besar pengembalian suatu pinjaman
b. Siswa dapat menentukan persentase bunga pinjaman
c. Siswa dapat memecahkan masalah dan mengambil keputusan keuangan yang tepat
terkait dengan pinjaman
Ayo Mengaitkan
PINJAMAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
A. Kegiatan 1 (Memahami situasi)
Ayo Mengalami
Coba kalian cermati dan temukan prosedur penyelesaian masalah situasi berikut.
Situasi
Pak Jarwo meminjam uang di bank sebesar Rp6.000.000,00 selama 10 bulan dengan bunga
20% per tahun. Selama 10 bulan tersebut Pak Jarwo harus membayar secara angsuran setiap
bulannya.
Penyelesaian:
Dari situasi di atas, kita dapat menghitung besar angsuran per bulan dengan cara menghitung
seluruh bunga dalam 10 bulan sebagai berikut.
Bunga bunga pinjaman (dalam rupiah) selama setahun adalah 20% dari 6.000.000,00 yaitu
Rp1.200.000,00.
Bunga bunga pinjaman (dalam rupiah) selama 10 bulan adalah dari 1.200.000,00 yaitu
Rp1.000.000,00.
Sehingga jumlah uang seluruhnya yang harus dibayarkan = Rp6.000.000,00 + Rp1.000.000,00
= Rp7.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
B. Kegiatan 2 (DISKUSI KELOMPOK)
Selesaikan solusi dari masalah berikut:
Kakak meminjam uang di bank sebesar Rp800.000,00 dengan bunga 9% setahun. Total
pinjaman kakak saat pelunasan adalah Rp920.000,00. Berapa lama kakak meminjam
uang di Bank?
3) Latihan Soal
Yunus menabung di bank sebesar Rp2.000.000,00 dengan bunga 6% pertahun.
Pada saat diambil uang Yunus menjadi Rp2.080.000,00. Lama Yunus menabung
adalah?
Anin memiliki tabungan di koperasi. Tabungan awal Anin adalah Rp250.000,00
dengan bunga 6% pertahun. Saat diambil tabungan Anin menjadi Rp280.000,00. Lama Anin
menabung adalah?
Ayo Menerapkan &
Bekerjasama
Ayo Menerapkan &
Mentransfer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
TAHUKAH KAMU ???
Siapa yang tidak kenal dengan gambar disamping? Dia
adalah artis, penyanyi sekaligus modelberkebangsaan
Indonesia. Dewi Sandra Killick atau kerap dipanggil Dewi
Sandra lahir tanggal 3 April 1980 di Rio de Janerio, Brazil.
Tahukah kalian profesi artis merupakan penyumbang pajak
yang nilainya besar ke pemerintah?
https://m.bintang.com
Mengapa profesi artis menjadi penyumbang pajak yang besar? Ya karena sebanding
dengan pendapatan mereka. Semakin besar pendapatan maka pajak yang dibayarkan
juga semakin besar. Dewi Sandra adalah salah satu artis yang rajin bayar pajak.
Memang ada artis yang tidak rajin bayar pajak? Banyak!! Membayar pajak adalah salah
satu kewajiban sebagai warga negara. Memang untuk apa kita membayar pajak? Segala
fasilitas yang ada di negara seperti Transportasi Masa, Jalan, Jembatan, Buku sekolah,
Gedung Sekolah, Rumah Sakit, Pelastrian Budaya, dll didanai oleh uang pajak.
Walaupun Dewi Sandra sudah menjadi wajib pajak yang taat, namun harus diakui
bahwa pemebenahan fasilitas oleh pemerintah masih tidak sesuai dengan harapan.
Masih banyak jalan yang berlubang atau trotoar untuk pejalan kaki dipergunakan oleh
kendaraan bermotor. Sebagai warga negara yang baik memang harus bayar pajak. Dan
kita juga bisa menuntut Negara bila masih banyak fasilitas yang kurang layak karena
kita telah menjalankan kewajiban kita yaitu bayar pajak.
Apa yang kalian dapatkan dari bacaan diatas?
Coba cari tau 10 perusahaan penyumbang pajak terbesar di Indonesia.
TAHUKAH KAMU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
LKS 6.5 DISKON DAN PAJAK
Sering sekali kita menjumpai diskon seperti di tempat perbelanjaan. Kata pajak sering
kita dengar di TV. Tapi apakah kita tau apa saja jenis-jenis pajak? Dan bagaimana
menghitung diskon dan pajak?
Banyak cara digunakan pedagang untuk menarik minat pembeli.
Misalnya: Jika terdapat diskon seperti diatas apakah artinya kita
mendapatkan total diskon 90%? Misalkan kita membeli baju
seharga Rp100.000,00 dengan diskon 70% lalu mendapatkan
diskon lagi 20% seperti pada gambar. Apakah kita hanya
membayar Rp10.000,00?
Diskon tentu saja sangat menarik karena pembeli akan membayar
dibawah harga normalnya, dan karena pembeli selalu ingin
membeli semurah-murahnya.
https://www.dl
aika.com
Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas, kita perlu mempelajari materi DISKON
DAN PAJAK.
Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menentukan besar diskon.
b. Siswa dapat menentukan besar pajak.
c. Siswa dapat menyelesaikan masalah terkait diskon dan paja.
Ayo Mengaitkan
DISKON DAN PAJAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
A. Kegiatan 1 (KERJAKAN MANDIRI)
i. PAJAK (Amati dan kerjakan perintah yang ada) BUDAYA MEMBACA
1.
https://www.the
brick.com
Galih adalah pengusaha barang elektronik. Galih menjual TV LED (baru) dengan harga Rp1.300.000,00 (tanpa pajak). TV tersebut dibeli oleh Naufal dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sehingga uang yang harus dibayarkan Naufal (termasuk pajak) adalah Rp1.430.000,00.
2. Gusti menjual papan seluncur dengan harga Rp200.000,00 (tanpa pajak). Papan seluncur tersebut dibeli oleh Rendi dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sehingga uang yang harus di bayar Rendi (termasuk pajak) adalah Rp220.000,00
https:// coca-colamatil.co.id
3. Pak Niko menjual leptop baru dengan harga Rp3.400.000,00 (tanpa pajak). Leptop tersebut dibeli oleh Pak Farhan dengan Pajak Prtambahan Nilai (PPN). Sehingga uang yang yang harus di bayarkan oleh Pak Farhan adalah Rp3.740.000,00.
https://www.desakomp uter.com
Isilah tabel berikut berdasarkan apa yang diketahui dalam permasaahan
4. Hari ini Ibu Sugi pergi ke kantor bank untuk membayar pajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bu Sugi memiliki usaha tas rajut. Rata-rata 20 tas terjual setiap harinya, dengan harga per tas Rp300.000,00. Pajak https://bisnis.liputan6.com
UMKM yang dibayar Bu Sugi dalam satu bulan adalah Rp1.800.000,00.
e. Andi dapat menjual sepatu setiap hari rata-rata 25 pasang dengan harga per pasang adalah Rp200.000,00. Pajak UMKM yang harusa di bayar Andi dalam satu bulan adalah Rp1.500.000,00.
https://www.sepatuindone sia.blogdetik.com
6. Kakek adalah juragan beras. Kakek mampu menjual habis beras 75Kg perhari. Harga beras setiap Kilogram nya adalah Rp5.000,00. Pajak UMKM yang dibayar kakek sehari adalah Rp3.750,00.
https://economy.okezone.com
Isilah tabel berikut berdasarkan apa yang diketahui dalam permasaahan
Fitri pergi ke mall. Dia ingin membeli hem putih. Di Mall ada diskon 70% ditambah diskon 20%. Jika harga hem adalah Rp500.000,00. Berapa uang yang harus di bayar oleh Fitri? Apakah benar jika Fitri membayar hanya Rp50.000,00? BUKTIKAN
https://www.harga-promo.com
D. Latihan Soal
(1) Hesti menjual Hp baru dengan harga Rp2600.000,00. Hp tersebut di beli oleh Luna dengan PPN 10%. Tentukan uang yang harus di bayarkan Luna?
Jawab: https://blog.devestpay.com
2 Luna bisa menjual baju Gamis setiap hari rata-rata sebanyak 25. Harga per gamis adalah Rp300.000,00. Berapakah pajak UMKM yang harus dibayarkan oleh Luna dalam satu bulan? Jawab:
https://www. modelmuslims. com
Ayo Menerapakn
Ayo Mentransfer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
(3) Dhani membeli Gitar seharga Rp1.200.000,00. Dia mendapatkan diskon 15%. Berapakah yang harus Dhani bayar? Jawab:
https://gitarisnaufal9c .blogspot.co.id
4. Farhan membeli baju seharga Rp180.000. Setelah mendapat diskon 25% harga bajunnya menjadi ? Jawab:
www.medanbisnisdaily.com
(5) Pak Anies berhasil menjual kaos Jersey setiap hari rata-rata sebanyak 15 kaos. Harga tiap kaos adalah Rp210.000. Untuk menarik pelanggan, Pak Anies memberikan diskon 10% untuk setiap kaos. Berapakah pajak UMKM yang harus dibayar Pak Anies dalam satu bulan (30 hari)? Jawab:
Berdasarkan gambar-gambar diatas. Jelaskan pengertian dari:
(1) Bruto adalah…
(2) Netto adalah…
(3) Tara adalah…
Hubungan Bruto, Netto, dan Tara.
1 Apakah bruto lebih berat dari netto?
2 Apakah bruto lebih berat dari tara?
3 Apakah netto lebih berat dari bruto?
4 Apakah netto lebih berat dari tara?
5 Apakah tara lebih berat dari bruto?
6 Apakah tara lebih berat dari pada netto?
Rumus-rumus
Ayo Bekerjasama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
C. Latihan Soal
Kerjakanlah latihan berikut, carilah informasi pada buku jika mengalami kesulitan saat mengerjakan.
1 Sebuah drum berisi minyak 60 kg, sedangkan berat drum saja 5 kg. Berapakah brutonya?
https://www.s
tartol.com
2 Pada gambar disamping terdapat karung beras dengan netto 14.99 kg dan bruto 15 kg. Berapakah tara nya? Tentukan persentase taranya.
https://bp.blo gspot.com
3) Ibu membeli 1 karung gula pasir di pasar seberat 50 kg dengan tara 2%. Tentukan berat bersih (netto) gula pasir yang dibeli Ibu
d) Galih mendapat kiriman 100 kg karung gula pasir dari gudang, masing-masing tertera pada karung tulisan bruto 115 kg dan tara 2 kg. Berapa netto kiriman gula pasir yang diterima Galih? Berapa persentase nettonya?