Top Banner
i PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TARBIYATUL ATFAL MUSLIMAT NU II, DAWUNG, PULISEN, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: USWATUN QASANAH NIM 11613007 JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018
140

PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Mar 02, 2019

Download

Documents

trantu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

i

PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA

MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK

A DI TARBIYATUL ATFAL MUSLIMAT

NU II, DAWUNG, PULISEN, BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

USWATUN QASANAH

NIM 11613007

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

ii

Page 3: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

iii

Page 4: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

iv

Page 5: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

v

MOTTO

اكرموا اضوالدضكم وا حسنوا ادبهم

Muliakanlah anak-anakmu dan baguskanlah pendidikan mereka.

(H.R. Ali Bin Abi Thalib. RA)

Sumber : ayahbunda.or.id/ilmu-parenting-ali-bin-abi-thalib

Orang yang bijaksana akan mendidik anak-anaknya dengan baik maka akan

baik pula kehidupan anaknya kelak.

Page 6: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Kedua orang tua (Mujiman dan Bayinah) yang telah mendidik dan memberikan dorongan

baik materiil maupun spiritual.

2. Calon suami tercinta (Muhamad Alfi Utomo) , yang sangat berarti memberikan semangat

dan doa agar skripsi ini berjalan dengan lancar.

3. Semua keluarga besar Tarbiyatul Athfal Musliman NU II yang telah memberikan

motivasi yang besar.

4. Kepada teman-teman yang telah memberikan semangat dan dorongan untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah dan taufiqNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat

serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah

menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah “PENINGKATAN

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA MELALUI METODE CERITA

BERGAMBAR PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TARBIYATUL ATHFAL MUSLIMAT

NU II DAWUNG PULISEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 “.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan

moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Salatiga.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Ketua Jurusan PIAUD IAIN Salatiga.

4. Ibu Setia Rini, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan secara

ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya

memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses

penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

Page 8: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

viii

5. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam

Anak Usia Dini yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis

dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

6. Ibu Ning Sriyani selaku Kepala Sekolah beserta seluruh keluarga besar Tarbiyatul

Athfal Muslimat NU II Boyolali yang berkenan membantu penulis dalam

melakukan penelitian.

7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu

dalam penulisan skripsi ini.

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan

balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan

dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan

kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan

memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia pendidikan.

Salatiga, 26 Maret 2018

Penulis,

Uswatun Qasanah

NIM. 116 13 007

Page 9: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

ix

ABSTRAK

Qasanah Uswatun, 2017. (Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Jawa melalui Metode

Cerita Bergambar pada Anak Usia 4-5 Tahun di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II Dawung,

Pulisen, Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018).

Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini.

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Setia Rini, S.pd, M.Pd.

Kata Kunci : Kosakata Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Kreasi Gambar Huruf Abjad, Anak

Usia Dini.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Jawa melalui

metode cerita bergambar pada anak usia 4-5 tahun di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II

Dawung, Pulisen, Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Subjek dalam penelitian ini

adalah anak dengan usia 4 - 5 tahun yang tergabung dalam Kelompok A dan berjumlah 20 anak.

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi dan tes yang

berupa lembar kerja anak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif

kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penguasaan kosakata Bahasa Jawa di Tarbiyatul

Athfal Muslimat NU II Boyolali sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas sebesar 28%.

Setelah dilakukan tindakan yang disepakati yaitu melalui metode cerita bergambar diperoleh

hasil Siklus I sebesar 50% dan Siklus II meningkat menjadi 94%. Hasil penelitian ini sudah

memenuhi indikator pencapaian sebesar 75% yang telah ditetapkan sekolah. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa melalui metode cerita bergambar pembelajaran kosakata Bahasa Jawa dapat

diserap anak dengan mudah.

Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

melalui metode cerita bergambar dapat meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Jawa pada

Anak Usia 4-5 Tahun di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II Boyolali tahun pelajaran 2017/2018

telah terbukti dan dapat diterima kebenarannya.

Page 10: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN KESEDIAAN PUBLIKASI ................................................................. iv

MOTTO …………………………………………………………………… v

PERSEMBAHAN………………………………………… .......................... vi

KATA PENGANTAR………………………………………… ................... vii

ABSTRAK………………………………………… ..................................... ix

DAFTAR ISI………………………………………… .................................. x

DAFTAR TABEL………………………………………… .......................... xiii

DAFTAR GAMBAR………………………………………… ..................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………… .................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

D. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 7

E. Indikator Keberhasilan…………………………………………. 8

F. Kegunaan Penelitian ................................................................... 8

Page 11: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

xi

G. Definisi Operasional ................................................................... 10

H. Metode Penelitian ....................................................................... 12

I. Sistematika Penulisan ................................................................. 23

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori ............................................................................ 25

1. Pengertian Peningkatan…………………………………. ... 25

2. Pengertian Penguasaan…………………………………….. 25

3. Pengertian Kosakata……………………………………….. 27

4. Hakikat Bahasa untuk Anak Usia Dini……………………. 27

5. Tujuan Pembelajaran Bahasa……………………………… 41

6. Metode Cerita Bergambar .................................................... 42

B. Kerangka Berfikir ........................................................................ 43

C. Hipotesis ..................................................................................... 44

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian……………. .... 46

1. Profil Sekolah……………………………………………… 46

2. Visi, Misi dan Tujuan……………………………………… 47

3. Keadaan Siswa dan Guru………………………………….. 47

4. Struktur Organisasi………………………………………… 49

5. Kelebihan Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II…………….. 49

6. Tata Tertib dan pembiasaan di Tarbiyatul Athfal

Muslimat NU II……………………………………………. 50

B. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus ............................... 52

C. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I .................................. 53

1. Perencanaan Tindakan……………………………………… 53

2. Pelaksanaan Tindakan……………………………………… 56

3. Observasi…………………………………………………… 61

4. Analisis dan Refleksi……………………………………….. 62

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II…………………… .. 64

1. Perencanaan Tindakan ......................................................... 64

Page 12: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

xii

2. Pelaksanaan Tindakan .......................................................... 68

3. Observasi.............................................................................. 71

4. Analisis dan Refleksi ........................................................... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus .................................................................... 73

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data………………… 73

2. Data Hasil Pengamatan Pra Siklus…………………………. 75

3. Data Hasil Pengamatan Siklus I……………………………. 77

4. Data Hasil Pengamatan Siklus II…………………………… 80

B. Pembahasan ................................................................................. 83

1. Katentuan Indikator Keberhasilan………………………… 83

2. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian Pra Siklus

dengan Indikator Keberhasilan…………………………… 83

3. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian Siklus I

dengan Indikator Keberhasilan…………………………… 85

4. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian Siklus II

dengan Indikator Keberhasilan…………………………… 87

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 91

B. Saran ........................................................................................... 92

C. Penutup……………………………………………………….. .. 93

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

Riwayat Hidup Penulis

Page 13: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak …..………. 21

Tabel 1.2 Lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus dengan Indikator

Keberhasilan…………………………………….. 22

Tabel 2.1 Tingkat Pencapaian Perkembangan Lingkup Bahasa………. 40

Tabel 3.1 Daftar Nama Siswa Kelompok A………………………….. 48

Tabel 3.2 Daftar Nama Guru Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II..…... 49

Tabel 4.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak…………... 73

Tabel 4.2 Indikator yang Diamati Tiap Siklus………………………… 74

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra Siklus………………………………….. 75

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus I…………………………………….. 78

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Siklus II……………………………………. 81

Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Pencapaian Pra Siklus dengan Indikator

Keberhasilan……………………………………….………. 84

Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Pra Siklus……………………………….. 85

Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus I dengan Indikator

Keberhasilan………………………………………………... 86

Tabel 4.9 Rekapitulasi Data Siklus I………………………………….. 87

Tabel 4.10 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus II dengan Indikator

Keberhasilan…………………………………………….….. 88

Tabel 4.11 Rekapitulasi Data Siklus II………………………………….. 89

Page 14: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart.………. 13

Gambar 2.1 Hipotesis Tindakan PTK………….. …………………………… 45

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II………… 51

Gambar 3.2 Materi Siklus I Pertemuan 1 Selasa 1 Agustus 2017……………… 54

Gambar 3.3 Materi Siklus I Pertemuan 2 Rabu 2 Agustus 2017…………… . 55

Gambar 3.4 Materi Siklus II Pertemuan 1 Selasa 8 Agustus 2017…………… 66

Gambar 3.5 Materi Siklus II Pertemuan 2 Rabu 9 Agustus 2017…………… 66

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa

Jawa………………..…………………..……………………….. 89

Page 15: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 3 Surat Pengajuan Pembimbing

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 5 Indikator Tiap Siklus yang Diamati

Lampiran 6 Lembar Observasi 3 lembar

Lampiran 7 Wawancara

Lampiran 8 Catatan Lapangan

Lampiran 9 RKH

Lampiran 10 Dokumentasi Foto Penelitian

Lampiran 11 Contoh Kumpulan Materi Cerita Bergambar

Lampiran 12 Lembar Kerja Anak

Lampiran 13 SKK

Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup

Page 16: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Permendiknas No. 20 Tahun 2003 pengertian pendidikan adalah sebuah

usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, membangun kepribadian, pengendalian diri,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,

dan negara. Pada pendidikan anak usia dini, menurut Permendiknas RI No. 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003:28), menjelaskan secara jelas batasan tentang

pendidikan anak usia dini bahwa, “Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan bagi anak

sejak lahir sampai dengan usia enam tahun”. Usia dini merupakan awal bagi pertumbuhan

dan perkembangan anak yang akan membawa dampak sepanjang kehidupan anak

selanjutnya.

Sesuai dengan kodrat yang dimiliki oleh manusia, maka pada diri manusia tumbuh

suatu kecenderungan untuk selalu menggunakan segala sesuatu dengan daya guna yang

tinggi, termasuk di dalamnya penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. Manusia

memerlukan sarana dalam mengungkapkan ide, gagasan, maksud, isi, pikiran, perasaan dan

sebagainya. Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa merupakan alat komunikasi utama dalam

berinteraksi. Oleh karenanya pembelajaran bahasa pada anak usia dini sangat berperan

penting bagi keberhasilan aspek perkembangan yang lainnya seperti nilai agama moral, fisik

motorik, kognitif, sosial emosional dan seni.

Page 17: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

2

Pada umumnya di lembaga pendidikan anak usia dini, pada awal permulaan

pembelajaran bahasa, anak didik akan diajarkan pengenalan kosakata tentang nama–nama

benda sesuai dengan tema pembelajaran tiap minggunya, tema tersebut sudah dirancang

dalam silabus lembaga pendidikan masing-masing. Sebagaimana tempat penelitian yang

dipilih oleh penulis yaitu berlokasi di Provinsi Jawa Tengah khususnya Boyolali yangmana

sangat menjunjung tinggi tradisi jawa, termasuk penggunaan Bahasa Jawa sehari-hari dapat

dikatakan lebih utama. Perolehan bahasa jawa anak sehari-hari dipengaruhi oleh perilaku

orang tua dan lingkungannya. Namun dalam praktiknya, mulai ada penurunan tentang

pelestarian budaya jawa khususnya bahasa jawa, dimana kedudukannya semakin tergeser

dengan adanya penggunaan Bahasa Indonesia pada semua aspek perkembangan yang

diajarkan oleh guru di sekolah serta adanya anggapan bahwa menggunakan bahasa

Indonesia dinilai anak lebih pandai. Seiring dengan perkembangan zaman, anak didik usia

dini tidak hanya dituntut mahir dalam berbahasa Indonesia saja, akan tetapi perlu dikenalkan

dengan Bahasa Jawa. Bahasa jawa sangat penting dikenalkan disekolah untuk melestarikan

budaya daerah guna menjunjung tinggi kebudayaan nasional. Perlu kita ingat, bahwa

kebudayaan nasional tidak akan ada tanpa adanya unsure-unsur kebudayaan daerah, karena

kebudayaan daerah adalah warisan leluhur yang harus kita lestarikan jangan sampai hilang.

Bangsa yang maju adalah bangsa yang peduli akan nasib generasi penerusnya, sedangkan

bahasa merupakan kunci utama bagi generasi bangsa untuk membuka jendela dunia. Maka

sebaiknya generasi penerus bangsa kita, perlu dikenalkan dan diajarkan bahasa jawa.

meskipun Bahasa Jawa itu sendiri bukan termasuk komponen yang wajib dalam kurikulum

PAUD/TK/RA. Namun apa salahnya jika semenjak usia dini atau masa emas (golden age)

Page 18: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

3

dimana usia 0 – 6 tahun adalah masa peka dan pesatnya perkembangan otak anak, maka

sangat tepat jika anak usia dini dikenalkan dengan Bahasa Jawa.

Oleh sebab itu penguasaan kosakata Bahasa Jawa yang merupakan dasar agar kita

dapat berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya dalam kehidupan sehari-hari

khususnya di daerah Jawa Tengah, perlu mendapatkan perhatian dan perlu ditingkatkan pada

anak usia dini. Dengan penguasaan kosakata bahasa dengan baik, anak didik akan

mempunyai bekal ilmu pengetahuan tambahan yang berguna ketika memasukki jenjang

pendidikan dasar yang lebih tinggi yaitu SD dan yang terpenting adalah anak didik dibekali

kemampuan memahami kata sederhana dan melafalkan kosakata Bahasa Jawa dengan benar.

Namun dalam praktiknya di lembaga pendidikan anak usia dini, dalam pembelajaran

bahasa khususnya di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II masih dijumpai berbagai masalah

yaitu keterbatasan kosakata yang diketahui anak, permasalahan lain yaitu terdapat orang tua

atau orang–orang yang ada di sekitar anak yang sengaja berbicara dengan lafal yang dibuat

-buat, serta adanya beberapa anak yang mempunyai gangguan alat artikulasi sehingga anak

tidak dapat mengucapkan bunyi-bunyi vokal tertentu. Dari hasil observasi awal yang telah

dilakukan, diperoleh hasil ketuntasan dalam bidang bahasa mencapai 28% dari 20 anak

Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II kelompok A, yang artinya masih banyak anak yang

kurang tertarik dengan pembelajaran bahasa, guru hanya menyuruh anak untuk menirukan

syair, mengulang kalimat dalam lirik lagu/ tembang jawa, menebalkan huruf dan menyalin

kembali huruf/kata/kalimat, sehingga anak tidak dapat mengekspresikan perasaan, emosi,

dan pengalamannya ke dalam bahasanya secara sederhana, dikarenakan penerimaan bahasa

yang kurang maksimal.

Page 19: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

4

Mengacu dalam Permendikbud RI No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional

PAUD dalam Panduan Pendidik Kurikulum 2013 PAUD Anak Usia Dini 5 - 6 (2014:7)

menerangkan bahwa, “Pembelajaran bahasa menurut Kompetensi Dasar pada kurikulum

dua ribu tiga belas mencakup tigal hal yaitu memahami (reseptif) bahasa, keaksaraan dan

mengekspresikan bahasa”.

Hal ini perlu mendapat perhatian yang lebih agar anak didik kita dapat menguasai

seluruh aspek perkembangan bahasa dengan baik . Mengingat permasalahan tersebut dan

agar anak-anak lebih mudah menyerap, memahami, menguasai kosakata bahasa, serta untuk

menumbuhkan daya pikir, daya imajinasi, daya kreatifitas anak didik, maka anak didik

tersebut harus terlibat langsung dalam menemukan pengetahuan sendiri. Oleh karena itu,

peneliti segera menindaklanjuti yaitu di dalam pembelajaran bahasa perlu suatu metode atau

cara unik, inovatif dan kreatif serta menyenangkan, agar anak didik dapat menguasai

kosakata Bahasa Jawa dengan baik, maka terciptalah suatu metode cerita bergambar yang

akan diimplementasikan di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II, yang mana penulis

terinspirasi pada penelitian sebelumnya oleh Daroah tentang “meningkatkan kemampuan

bahasa melalui metode bercerita dengan media audio visual pada kelompok B di RA

Perwanida 2 Slawi” yang telah banyak memberikan manfaat berupa peningkatan Bahasa

Indonedia dengan metode bercerita. Hal inilah yang ingin dikembangkan oleh penulis untuk

melakukan penelitian pada usia dini. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

yaitu metode yang digunakan penulis adalah metode cerita bergambar dalam meningkatkan

penguasaan kosakata Bahasa Jawa, sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan metode

bercerita audio visual. Tujuan pada penelitian sebelumnya lebih menekankan pada aspek

Page 20: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

5

peningkatan Bahasa Indonesia, sedangkan penelitian yang penulis kembangkan, lebih

menekankan pada penguasaan kosakata Bahasa jawa.

Metode cerita bergambar itu sendiri merupakan suatu metode cerita langsung dengan

menyajikan gambar yang menarik dan dilafalkan dengan Bahasa Jawa dengan tujuan anak

terlibat langsung dan dapat menyerap pengetahuan baru tentang kosakata Bahasa Jawa dan

dengan metode tersebut akan mudah diterima anak didik serta selalu diingat oleh anak

didik. Dengan metode ini, anak akan tertarik sekaligus memahami nama benda (kosakata)

yang dididengarnya. Metode ini sangat bermanfaat bagi guru yang mempunyai kesulitan

dalam memberikan pengetahuan tentang Bahasa Jawa kepada anak, karena metode ini

memberikan solusi dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan yang berharga untuk proses

belajar mengajar di mana pun dan kapan pun.

Metode cerita bergambar diharapkan dapat meningkatkan kosakata Bahasa Jawa,

yang akan menambah kualitas pengajaran dan pendidikan di Tarbiyatul athfal muslimat NU

II sehingga tujuan daripada menciptakan tunas bangsa yang berintelektual dan religius

dapat tercapai, sebagaimana dalam ayat Al-Qur’an yang menganjurkan agar umat manusia

mau menuntut ilmu, tertuang dalam Firman Allah SWT :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berlapang-lapanglah

dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan

untukmu. Dan apabila dikatakan : “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya

Allah akan meninggikan orang–orang yang beriman di antaramu dan orang-orang

Page 21: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

6

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat . Dan Allah Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan “ (Al Mujadalah :11).

Penerapan metode cerita bergambar diharapkan agar anak didik mampu memahami

dan akhirnya mampu menggunakan kosakata Bahasa Jawa dengan tepat, kemudian anak

mampu mengembangkannya ke dalam bentuk kalimat sederhana. Karena berawal dari

penguasaan bahasa, maka anak akan cepat dan mudah dalam menguasai semua aspek

perkembangan.

Dari paparan diatas sehingga dipilihlah judul , “PENINGKATAN PENGUASAAN

KOSAKATA BAHASA JAWA MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR PADA

ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TARBIYATUL ATHFAL MUSLIMAT NU II DAWUNG

PULISEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka dapat

dirumuskan pokok permasalahan pada penelitian ini, yaitu:

“Apakah dengan metode cerita bergambar dapat meningkatkan penguasaan kosakata

Bahasa Jawa pada anak usia 4-5 tahun di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II Dawung

Pulisen Boyolali tahun pelajaran 2017/2018”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini, yaitu:

“Untuk mengetahui apakah metode cerita bergambar dapat meningkatkan penguasaan

kosakata Bahasa Jawa pada anak usia 4-5 tahun di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II

Dawung Pulisen Boyolali tahun pelajaran 2017/2018”.

Page 22: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

7

D. Hipotesis Tindakan

Menurut Bambang Dwiloka (2012:29) menyatakan bahwa hipotesis penelitian

merupakan anggapan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui

penelitian. Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini yaitu:

“Metode cerita bergambar dapat meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Jawa

pada anak usia 4-5 tahun di Tarbiyatul athfal Muslimat NU II Dawung Pulisen boyolali

tahun pelajaran 2017/2018“.

E. Indikator Keberhasilan

Adapun indikator keberhasilan yang telah ditentukan oleh pihak sekolah sebesar 75%

dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal belajar seorang anak didik, dalam penguasaan

kosakata Bahasa Jawa.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun praktis.

1. Manfaat teoritis yang dapat disampaikan penulis yaitu:

a. Memberi masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang kreatif dan

inovatif, dan sebagai sarana pengembangan dan peningkatan profesional

guru.

b. Sebagai bahan informasi kepada lembaga lain tentang pentingnya

peningkatan penguasaan kosakata Basaha Jawa melalui metode cerita

bergambar pada anak usia dini.

Page 23: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

8

c. Bagi guru RA, guru dapat menambah wawasan betapa pentingnya memahami

karakteristik anak sehingga dapat menentukan metode pembelajaran yang

tepat yaitu dengan metode cerita bergambar.

d. Proses belajar dan hasil kegiatan membentuk guru yang lebih kreatif dalam

merancang dan mengelola kegiatan yang menyenangkan untuk anak didik.

2. Manfaat praktis yang dapat disampaikan oleh penulis yaitu:

a. Bagi orang tua

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan orang tua anak didik dapat

meningkatkan kemampuan membimbing anak dalam penyampaian kosakata

Bahasa Jawa untuk anak usia dini agar dapat dipahami oleh anak didik serta

dapat memotivasi belajar anak didik guna memasuki jenjang sekolah

selanjutnya.

b. Bagi guru

Guru adalah teladan dan orang tua anak di sekolah, hendaknya guru dapat

menyampaikan kosakata Bahasa Jawa dengan baik dan tepat sehingga dapat

digunakan anak dalam kehidupan sehari- hari dengan baik pula.

c. Bagi anak didik

Diharapkan dengan penelitian ini anak didik dapat menerima, memahami

serta dapat menggunakan kosakata Bahasa Jawa dengan baik dan benar,

sehingga anak lebih komunikatif.

d. Bagi sekolah

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan atau

pengetahuan baru tentang peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Jawa

Page 24: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

9

melalui cerita bergambar, agar dapat diwujudkan dalam suatu lembaga

pendidikan yang berhasil membentuk anak yang aktif berkomunikasi

dengan baik.

G. Definisi Operasional

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa melepaskan diri dari bahasa.

Dengan bahasa manusia dapat bergaul dengan sesama manusia di muka bumi ini. Ungkapan–

ungkapan ini menunjukkan betapa pentingnya peranan bahasa bagi perkembangan manusia.

Pengertian kosakata berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:597) adalah

perbendaharaan kata atau banyaknya kata-kata yang dimiliki suatu bahasa. Pendapat ini

sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Soedjito (1992:1) yaitu semua kata-kata

yang terdapat dalam suatu bahasa, kata yang dipakai dalam suatu ilmu, kekayaan kata yang

dimiliki oleh seorang pembicara.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kosakata merupakan semua

kata-kata yang dimiliki oleh seseorang yang memuat semua informasi tentang makna dan

pemakaian kata dalam berbahasa.

Dalam penguasaan kosakata bahasa diperlukan suatu media cerita yang mana

merupakan suatu media yang digunakan oleh guru secara langsung dalam pembelajaran.

Menurut Khanifatul (2013:39-40) faktor yang dapat menciptakan suasana pembelajaran

menyenangkan, yaitu dengan menggunakan metode yang bervariasi, inovatif dan kreatif.

Selain itu, seorang guru harus mendorong agar anak didiknya terlibat aktif dalam

pembelajaran dengan memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mencoba bertanya,

menjawab pertanyaan dan mengemukaan ide secara langsung dengan kosakata yang

diketahuinya.

Page 25: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

10

Metode bercerita menurut Winda Gunarti (2008: 53) bahwa bercerita adalah suatu

kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan suatu pesan informasi atau sebuah

dongeng belaka, yang bisa dilakukan secara lisan atau tertulis”. Menurut Zainal Fanani

(2007:34) adalah “bercerita atau mendongeng adalah metode komunikasi universal yang

sangat berpengaruh kepada jiwa manusia”. Metode bercerita digunakan untuk tujuan- tujuan

pengajaran yang spesifik, yaitu dengan cara memilih cerita atau dongeng yang menarik yang

akan mendukung pada saat pembelajaran. Dengan cara memadukan cerita tersebut dengan

pembelajaran, sebab keefektifan pemakaian metode bercerita harus memerlukan keterpaduan.

. Metode cerita bergambar digunakan untuk memudahkan suatu pembelajaran agar

tercapai sesuai dengan yang dikehendaki guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Skripsi yang berjudul Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Jawa melalui

Metode cerita bergambar pada Anak Usia 4-5 tahun yaitu suatu upaya pembinaan yang

ditujukan kepada anak dengan usia 4 sampai 5 tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan dengan menggunakan metode cerita bergambar disertai dengan

penamaan benda-benda sesuai dengan tema yang diajarkan di sekolah dalam bentuk Bahasa

Jawa sehingga meningkatkan perbendaharaan kata pada anak usia dini, yang mana dapat

mewujudkan dan membantu perkembangan Bahasa Jawa, serta anak memiliki kesiapan

dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

H. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian

Tindakan Kelas menurut Basrowi, Suwandi (2008:25) merupakan salah satu upaya

guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki

Page 26: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

11

dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan

kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Jadi penelitian

tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan

untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada, meningkatkan kualitas proses

belajar mengajar guru sehingga mampu menghasilkan anak didik yang berprestasi.

Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas adalah karena peneliti ikut

terlibat langsung dalam penelitian. Dalam penelitian ini, kelas yang berisi anak didik

dijadikan objek penelitian, maka siswa yang berada di kelas tersebut adalah sebagai

populasi yang diteliti

Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas menurut

Yanto (2013:42) menjabarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart

Page 27: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

12

Pada tiap siklus terdiri dari 4 komponen yakni perencanaan (planning), tindakan

(acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting).

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak didik kelompok A di Tarbiyatul Athfal

Muslimat NU II yang berlokasi Dawung, Pulisen, Boyolali tahun pelajaran 2017/2018

yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 9 laki-laki dan 11 perempuan. Peneliti

memilih kelompok A, karena usia perkembangan bahasa sangat penting untuk lebih

diprioritaskan semenjak dini, dengan penguasaan kosakata bahasa maka anak

kelompok A akan mudah mempelajari aspek perkembangan lainnya (nilai agama

moral, kognitif, fisik motorik, sosial emosional dan seni), semakin banyak anak didik

kelompok A dalam menguasai kosakata bahasa maka akan semakin cepat

mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang baru. Adapun model pembelajaran

yang digunakan di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II masih menggunakan model

klasikal, karena adanya keterbatasan ruang belajar dan tenaga pendidik.

Untuk itu peneliti mencoba mencari suatu solusi yang dapat memecahkan

masalah tersebut dengan metode cerita bergambar sehingga penguasaan kosakata

Bahasa Jawa dapat meningkat.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Menurut Yanto (2013:40) tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari

4 tahapan penting, yaitu:

a. Tahap Rencana

1) Membuat konsep atau skenario pembelajaran dengan penerapan metode cerita

bergambar yaitu membuat (RKH) Rencana Kegiatan Harian.

Page 28: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

13

2) Membuat daftar nama benda beserta kosakata Bahasa Jawa yang akan

diajarkan kepada anak didik.

3) Menyiapkan lembar tes buatan peneliti atau lembar penugasan, yang mana

hasil penugasan dari anak didik tersebut akan diberi nilai dan dijadikan data

untuk dianalisis lebih lanjut.

4) Membuat simulasi perbaikan

b. Tahap Tindakan

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan metode cerita

bergambar sesuai dengan konsep pembelajaran yang tertulis pada (RKH) Rencana

Kegiatan Harian pada tahap perencanaan.

c. Tahap Pengamatan

Pada tahap ini segala aktivitas anak didik dalam proses pembelajaran diamati,

dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan

tersebut meliputi beberapa indikator yang telah ditentukan penulis secara

terlampir.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian, tahap refleksi

meliputi:

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi.

3) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus I untuk dilakukan

perbaikan pada siklus II.

4. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Page 29: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

14

Ada sejumlah strategi pengumpulan data yang dapat digunakan, akan tetapi tidak

semua strategi cocok untuk semua jenis data. Oleh karena itu, peneliti harus memilih

strategi yang tepat. Adapun strategi yang digunakan peneliti antara lain yaitu:

a. Metode Observasi

Observasi adalah instrumen yang sering digunakan dalam penelitian di bidang

pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 panca inderanya yaitu

penglihatan dan pendengaran. Menurut Sukardi (2009:78) menyatakan bahwa

observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi

atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja anak didik dalam situasi alami.

Dalam hal ini peneliti mengamati proses belajar, cara melafalkan dan penguasaan

kosakata Bahasa Jawa selama pembelajaran berlangsung. Instrumen penelitian

yang diperlukan berupa lembar observasi.

Lembar Observasi, yaitu lembar yang digunakan untuk mengamati anak didik

selama proses pembelajaran berlangsung secara bersamaan, yaitu anak didik tidak

diperintahkan maju satu per satu dalam melaksanakan tugas, melainkan semua

secara bersama-sama mengikuti perintah guru dalam melafalkan kosakata Bahasa

Jawa bersama-sama

b. Metode Dokumentasi

Cara lain memperoleh data dari penelitian adalah menggunakan teknik

dokumentasi. Pada teknik ini, dimungkinkan peneliti memperoleh informasi dari

berbagai macam sumber tertulis, dimana anak didik melakukan kegiatan sehari-

harinya. Strategi ini menurut Sukardi (2009:81) untuk mendapatkan gambaran

umum sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana dan keadaan siswa.

Page 30: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

15

Instrumen penelitian dalam metode dokumentasi meliputi :

1) Foto kegiatan pembelajaran.

2) RKH.

Rencana Kegiatan Harian (RKH), yaitu seperangkat pembelajaran yang

digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan menyusun untuk tiap

putaran. Masing-masing RKH berisi tentang tingkat pencapaian

perkembangan, indikator, kegiatan pembelajaran, alat dan sumber belajar serta

hasil penilaian.

3) Data siswa, guru dan profil sekolah dari hasil wawancara

Wawancara, yang mana ditujukan kepada informan yaitu Kepala Sekolah

dan guru pendamping kelompok A di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II.

Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang data atau

profil sekolah dan pendapat guru sebelum dan sesudah menerapkan metode

cerita bergambar.

4) Catatan Lapangan

Catatan Lapangan, yaitu yang diperlukan peneliti disini adalah catatan rinci

tentang keadaan selama proses pembelajaran terjadi pada saat penelitian.

Catatan lapangan diperoleh dari apa yang didengar, dilihat , dialami dan

dipikirkan oleh peneliti.

c. Tes

Menurut Depdiknas tahun 2006 tentang Pedoman Penilaian di Taman Kanak-

Kanak bahwa:

Page 31: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

16

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas

yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu

nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat

dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah

ditetapkan.

Tes Buatan Peneliti, yaitu berupa lembar penugasan yang dikerjakan oleh anak

didik yang berupa menebalkan kosakata, mewarnai gambar, menarik garis sesuai

gambar bendanya, menempel/kolase dan menjawab pertanyaan tentang kosakata

Bahasa Jawa, tes buatan peneliti tersebut digunakan untuk mendapatkan data

kuantitatif berupa nilai yang akan dianalisis dan diolah menjadi data kualitatif

nantinya

Peneliti merancang lembar penugasan untuk anak didik sebagai instrumen yang

dapat digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai hasil penerapan

metode cerita bergambar, kemudian akan dianalisa dan diambil kesimpulannya.

5. Analisa Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis yang bersifat

diskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan data yang diperoleh melalui instrumen

penelitian. Setelah data terkumpul kemudian diklasifikasikan ke dalam dua kelompok

data yaitu kuantitatif yang berbentuk angka–angka dan data kualitatif yang

dinyatakan dalam kata-kata dan simbol.

Analisis data menurut Arikunto (2008:128) adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana

Page 32: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

17

yang harus dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga dapat dipahami oleh diri

sendiri dan orang lain.

Tahap–tahap yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data adalah:

a. Pengumpulan data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung dan selesai pengumpulan data.

b. Reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-

hal yang penting. Dicari tema dan polanya. Tahap ini dilakukan untuk

memberikan gambaran yang jelas, mempermudah peneliti melakukan

pengumpulan data dan mencarinya apabila diperlukan.

c. Display data

Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk uraian singkat yang

bersifat naratif dan tabel.

d. Kesimpulan

Kesimpulan dimaksudkan untuk melihat apakah tujuan pembelajaran

yaitu penggunaan metode cerita bergambar dapat meningkatkan

penguasaan kosakata Bahasa Jawa pada anak usia 4-5 tahun di Tarbiyatul

Athfal Muslimat NU II Dawung Pulisen Boyolali tahun pelajaran

2017/2018 .

Apabila penelitian tahap pertama (Siklus I) belum memenuhi tujuan

pembelajaran dengan baik, maka diadakan tindak lanjut (penelitian ulang

Page 33: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

18

yaitu tahap Siklus II). Jika sudah dapat memenuhi atau berhasil dalam

tujuan pembelajaran tersebut maka penelitian dihentikan sampai Siklus II.

Selain metode analisis diatas, peneliti juga menggunakan statistik

sederhana untuk membantu mengungkapkan data sebagai upaya

memperoleh data dan informasi secara lengkap.

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol

Bintang

Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba, kurang

tepat atau anak tidak mau

mencoba.

2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3 Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

4 Berkembang Sangat

Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan observasi

kegiatan pembelajaran maupun dari hasil tindakan yang telah dilakukan. Analisi

data observasi terhadap guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran digunakan

untuk melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan tindakan yang dapat

Page 34: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

19

diambil pada siklus berikutnya. Analisi data terhadap anak dilakukan beberapa

tahap seperti Mulyasa (2009 :101) yaitu:

1. Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan.

2. Menghitung presentase peningkatan kosakata anak. Presentase pencapaian

kemampuan rumusnya, yaitu:

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

3. Membuat tabulasi skor observasi pengamatan kosakata Bahasa Jawa

melalui metode cerita bergambar, adapun rancangan tabel sebagai berikut:

Tabel 1.2 Lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus dengan Indikator

Keberhasilan

No Nama

Anak

Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status

Pencapaian

Keterangan :

- Persentase pencapaian: diperoleh dari perhitungan persentase

peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Jawa pada masing-masing

anak.

Page 35: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

20

- Persentase keberhasilan: diperoleh dari persentase standar ketuntasan

belajar yang ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu standar keberhasilan

hasil belajar tiap anak sebesar 75%.

- Status Pencapaian: diperoleh dari perbandingan antara skor persentase

pencapaian dengan persentase keberhasilan (75%). Jika hasil

persentase pencapaian < (kurang dari) persentase keberhasilan maka

status pencapaian yaitu “Belum Tuntas” artinya belum tercapai. Dan

bila persentase pencapaian ≥ (lebih dari atau sama dengan) persentase

keberhasilan maka status pencapaian yaitu “Tuntas” artinya sudah

tercapai.

4. Penelitian pada setiap Siklus akan berhasil bila anak sudah mencapai

persentase yang telah ditentukan.

I. Sistematika Penulisan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca untuk mengikuti uraian penyajian

data skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematika skripsi secara garis besar menjadi

beberapa bagian:

Bagian awal yang terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan

pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto, persembahan, kata

pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

BAB I : Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode

Penelitian, Sistematika Penulisan.

Page 36: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

21

BAB II : Kajian Pustaka, berisi tentang Pengertian Peningkatan, Penguasaan,

Kosakata, Hakikat Bahasa untuk Anak Usia Dini, Ruang Lingkup Kosakata Bahasa Jawa

untuk RA, Hakikat Metode Cerita Bergambar

BAB III : Pelaksanaan Penelitian, berisi Gambaran Umum Lokasi dan Subyek

Penelitian, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan

Siklus I, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi Deskripsi Per Siklus dan

Pembahasan.

BAB V : Penutup, berisi tentang Kesimpulan dan Saran

Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran-Lampiran dan Riwayat

Hidup Penulis.

Page 37: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

22

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Pengertian Peningkatan

Pengertian peningkatan secara etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kontemporer adalah menaikkan derajat taraf.

Menurut Heidi Saputra (2014:142) dalam kamus bahasanya istilah peningkatan

berasal dari kata dasar tingkat yang berarti lapis dari sesuatu yang bersusun dan

peningkatan berarti kemajuan.

2. Pengertian Penguasaan

Menurut Pateda (1994:63) menyatakan bahwa penguasaan bahasa dapat dilakukan

secara aktif dan pasif. Penguasaan bahasa secara aktif adalah kemampuan untuk

mengungkapkan pikiran dan gagasan dengan menggunakan bahasa yang baik melalui

lisan dan tulis. Seseorang berbahasa secara aktif yaitu seseorang mampu

mengungkapkan gagasan dan pikiran kepada orang lain, serta mampu memahami dan

mengerti bahasa orang lain baik secara lisan maupun tulisan. Tahap penguasaan

bahasa pada anak dipengaruhi oleh perkembangan jiwa dan usia anak. Pada waktu

anak belajar berbahasa ia harus mendengarkan lebih dahulu kata-kata atau kalimat

yang diujarkan orang lain. Kata-kata dan kalimat yang diujarkan orang lain

dihubungkan dengan proses berpikir, kegiatan dan benda yang dilihatnya. Ini berarti

anak menghubung-hubungkan apa yang ia dengar dan ia lihat melalui proses berpikir

yang kemudian diungkapkan dalam bentuk kata atau kalimat yang sederhana. Ada

Page 38: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

23

beberapa faktor yang menentukan dan mempengaruhi penguasaan kosakata bahasa

anak, diiantaranya adalah sebagai berikut:

a. Kondisi organ pengindraan sebagai saluran yang dilalui indera dalam

perjalanannya ke otak (kesadaran). Misalnya konsep benda yang ditangkap

atau dipersepsikan anak yang buta warna akan berbeda dengan yang punya

penglihatan normal.

b. Intelegensi atau tingkat kecerdasan mempengaruhi kemampuan anak untuk

mengerti atau memahami sesuatu.

c. Kesempatan belajar yang diperoleh anak, pengalaman yang dimiliki anak

terhadap sesuatu hal itu menentukan cara berfikir mereka.

d. Tipe pengalaman yang didapat anak secara langsung akan berbeda jika anak

mendapat pengalaman secara tidak langsung dari orang lain atau informasi

dalam buku, film, dan sebagainya.

e. Jenis kelamin, karena pembentukan konsep anak laki-laki atau perempuan

sejak kecil telah dilatih dengan cara yang dianggap sesuai dengan jenis

kelaminnya.

f. Kepribadian anak dalam memandang kehidupan dan berinteraksi dengan

orang lain dan lingkungannya.

3. Pengertian Kosakata

Pengertian kosakata berdasarkan Heidi Saputra (2014:51) adalah perbendaharaan kata

atau banyaknya kata-kata yang dimiliki suatu bahasa. Pendapat ini sesuai dengan

pendapat yang dikemukakan oleh Soedjito (1992:1) yaitu semua kata-kata yang

Page 39: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

24

terdapat dalam suatu bahasa, kata yang dipakai dalam suatu ilmu, kekayaan kata yang

dimiliki oleh seorang pembicara, Sejumlah kata dari suatu bahasa yang disusun secara

alfabetis beserta dengan sejumlah penjelasan maknanya, layaknya sebagai sebuah

kamus.

4. Hakikat Bahasa untuk Anak Usia Dini

a. Pengertian Bahasa

Pada manusia bahasa ditandai oleh adanya daya cipta yang tidak pernah habis dan

adanya sebuah aturan. Daya cipta yang tidak pernah habis ialah suatu kemampuan

individu untuk menciptakan sejumlah kalimat bermakna yang tidak pernah

berhenti dengan menggunakan seperangkat kata dan aturan yang terbatas, yang

menjadikan bahasa sebagai upaya yang sangat kreatif. Dengan demikian bahasa

dapat diartikan sebagai suatu simbol yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

orang lain.

Disamping itu bahasa dapat dimaknai sebagai suatu sistem tanda baik lisan

maupun tulisan. Bahasa merupakan sistem komunikasi antar manusia. Bahasa

mencakup komunikasi non verbal dan komunikasi verbal.

Menurut Suhartono (2005:8) berpendapat bahwa “Bahasa merupakan rangkaian

bunyi yang melambangkan pikiran, perasaan serta sikap manusia”. Bahasa anak

mempunyai pengertian yaitu bahasa yang dipakai oleh anak untuk menyampaikan

keinginan, pikiran, harapan, permintaan dan lain-lain untuk kepentingan

pribadinya.

Sedangkan menurut pandangan Hurlock (1978:176) bahasa adalah sarana

komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan

Page 40: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

25

makna kepada orang lain. Dengan demikian bahasa dapat diartikan sebagai suatu

sistem simbol yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa adalah sistem lambang bunyi

yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,

berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.

Syamsu Yusuf (2007:118) mengatakan bahwa bahasa adalah sarana

berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini tercakup semua cara

untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk

lambang atau simbol untuk mengungkapkan suatu pengertian.

Berdasarkan pembahasan tentang pengertian bahasa di atas, dapat disimpulkan

bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi yang khusus dilakukan oleh

manusia dengan mempergunakan sarana berupa alat ucap manusia. Bahasa

berfungsi sebagai sarana berkomunikasi yang digunakan melalui suatu sistem

suara, kata, pola yang digunakan manusia untuk menyampaikan pertukaran

pikiran dan perasaan dalam pergaulan sehari-hari, sarana untuk mengembangkan

bidang ilmu, untuk mempelajari latar belakang sejarah manusia, sejarah

kebudayaan, dan adat istiadat serta untuk mengetahui sejarah perkembangan suatu

bahasa. Bahasa dapat mencakup segala bentuk komunikasi, baik yang diutarakan

dalam bentuk lisan, tulisan, bahasa isyarat, bahasa gerak tubuh dan ekspresi

wajah.

b. Pentingnya Bahasa Jawa

Menurut Poedjosoedarmo (1979:8-9) Bahasa Jawa mempunyai ciri khas yang

membedakannya dengan bahasa daerah lainya. Di dalam bahasa Jawa terdapat

Page 41: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

26

tingkat tutur, yaitu suatu sistem kode penyampaian rasa kesopanan yang di

dalamnya terdapat unsur kosakata tertentu, aturan sintaksis tertentu, aturan

morfologi tertentu, dan aturan fonologi tertentu pula. Dalam bahasa Jawa, tiap

satuan tingkat tutur mencerminkan satu rasa yang terkandung di dalamnya.

Tingkat tutur halus, mempunyai fungsi membawakan rasa kesopanan yang tinggi,

tingkat tutur menengah yang berfungsi sebagai cerminan rasa kesopanan yang

sedang-sedang saja, sedangkan tingkat tutur biasa berfungsi sebagai cerminan rasa

kesopanan yang rendah. Tingkat tutur tersebut dalam bahasa Jawa dikenal sebagai

tingkat tutur karma dan ngoko, Sudaryanto (1993:5) dalam Tata Bahasa Baku

Bahasa Jawa menjelaskan bahwa tingkat tutur bahasa Jawa hanya berjumlah dua

buah, yaitu tingkat tutur bahasa Jawa ngoko dan tingkat tutur bahasa Jawa krama.

Bahasa Jawa adalah suatu bahasa daerah yang merupakan bagian dari kebudayaan

nasional Indonesia yang hidup dan tetap dipergunakan dalam masyarakat bahasa

yang bersangkutan. Bahasa Jawa yang terus berkembang maka diperlukan

penyesuaian ejaan huruf Jawa. Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah

sehingga perlu dilestarikan supaya tidak hilang keberadaannya. Kurikulum Bahasa

Jawa (2004: 1) pelestarian dan pengembangan Bahasa Jawa didasarkan pada

beberapa hal sebagai berikut :

1) Bahasa Jawa sebagai alat komunikasi sebagian besar penduduk Jawa

2) Bahasa Jawa memperkokoh jati diri dan kepribadian orang dewasa

3) Bahasa Jawa, termasuk didalamnya sastra dan budaya Jawa, mendukung

kekayaan khasanah budaya bangsa

4) Bahasa dan budaya Jawa merupakan warisan budaya Adiluhung dan

Page 42: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

27

5) Bahasa dan budaya Jawa dikembangkan untuk mendukung life skill.

Menyikapi masalah kurang diperhatikannya pembelajaran tentang bahasa Jawa

saat ini, upaya paling tepat dan efektif dalam pelestarian kebudayaan dan bahasa

Jawa adalah melalui jalur pendidikan, yaitu melalui pembelajaran bahasa Jawa

dalam kerangka budaya yang ada di masing-masing daerah.

c. Perkembangan Bahasa

Harus kita sadari bahwa bahasa merupakan landasan seorang anak untuk dapat

mempelajari hal-hal lain, sebelum anak belajar pengetahuan-pengetahuan lain, dia

perlu menggunakan bahasa agar dapat memahami dengan baik. Anak akan dapat

mengembangkan kemampuannya dalam bidang pengucapan bunyi, menulis,

membaca yang sangat mendukung kemampuan keaksaraan di tingkat yang lebih

tinggi. Sejak bayi, anak sudah memiliki kemampuan berbahasa. Sesederhana

apapun, bayi sudah dapat menangkap bunyi-bunyian atau tanda yang diberikan

oleh orang-orang terdekat di lingkungannya. Seiring dengan bertambahnya usia,

perkembangan bahasa anak akan terus berkembang menjadi semakin kompleks.

Menurut Vygosky, ada 3 (tiga) tahap perkembangan bahasa anak yang

menentukan tingkat perkembangan berfikir, yaitu tahap eksternal, egosentris dan

internal, yaitu sebagai berikut:

1) Pertama tahap eksternal, yaitu tahap berfikir dengan sumber berfikir anak,

berasal dari luar dirinya. Sumber eksternal terutama berasal dari orang

dewasa yang memberi pengarahan kepada anak dengan cara tertentu.

Misalnya orang dewasa bertanya kepada seorang anak, “Apa yang sedang

Page 43: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

28

kamu lakukan?”. Kemudian anak tersebut meniru pertanyaan, “Apa?” orang

dewasa memberikan jawabannya, “melompat”.

2) Kedua tahap egosentris, yaitu suatu tahap ketika pembicaraan orang dewasa

tidak lagi menjadi persyaratan. Dengan suara khas, anak berbicara seperti

jalan pikirannya, misalnya “saya melompat”, “ini kaki”, “ini tangan”, ini

mata”.

3) Ketiga tahap internal, yaitu suatu tahap ketika anak dapat menghayati proses

berfikir, misalnya, seorang anak sedang menggambar suasana malam. Pada

tahap ini, anak memproses pikirannya dengan pikirannya sendiri. “Apa yang

harus saya gambar ?”. Lalu anak menjawab dalam dirinya, “Saya tahu saya

akan menggambar bintang dan bulan di langit”.

Maka dari itu kemampuan bahasa merupakan hasil kombinasi seluruh sistem

perkembangan anak, karena kemampuan bahasa sensitif terhadap keterlambatan

atau kerusakan pada sistem yang lain. Kemampuan berbahasa melibatkan

kemampuan motorik, psikologis, emosional dan sosial.

Seperti kemampuan motorik, kemampuan bayi untuk berbahasa terjadi secara

bertahap, sesuai dengan tahapan perkembangan berfikirnya dan juga

perkembangan usianya.

Menurut Syamsu Yusuf (2007:119) perkembangan bahasa berkaitan erat dengan

perkembangan berfikir anak. Perkembangan fikiran dimulai pada usia 1,6 – 2,0

tahun, yaitu pada saat anak dapat menyusun kalimat dua atau tiga kata. Lebih

lanjut dijelaskan bahwa dalam berbahasa anak dituntut untuk menuntaskan atau

menguasai tugas pokok perkembangan bahasa. Adapun tugas tersebut adalah :

Page 44: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

29

1) Pemahaman, yaitu kemampuan memahami makna ucapan orang lain,

2) Pengembangan perbendaharaan kata,

3) Penyusunan kata-kata menjadi kalimat, dan

4) Ucapan, kemampuan mengucapkan kata-kata merupakan hasil belajar

melalui imitasi (peniruan) terhadap suara-suara yang didengar anak dari

orang lain.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa bahasa anak secara terus-menerus akan

selalu berkembang. Anak banyak belajar dari lingkungannya, dengan demikian

bahasa anak terbentuk oleh kondisi lingkungan. Lingkungan anak mencakup

lingkungan keluarga, masyarakat dan lingkungan pergaulan teman sebaya.

Perkembangan bahasa anak dilengkapi dan diperkaya oleh lingkungan masyarakat

di mana mereka tinggal. Hal ini berarti bahwa proses pembentukan kepribadian

yang dihasilkan dari pergaulan dengan masyarakat sekitar akan memberi ciri

khusus dalam perilaku berbahasa.

d. Empat Keterampilan Berbahasa Anak

Menurut Kasihani (2010: 5) perkembangan kemampuan berbahasa anak

merupakan suatu proses yang secara berturut-turut dimulai dari mendengar,

selanjutnya, berbicara, membaca dan menulis. Adapun perkembangan dari setiap

kemampuan pada anak usia dini (4 – 6 tahun) adalah sebagai berikut:

1) Kemampuan Mendengar

Kemampuan mendengar anak-anak harus dikembangkan karena berkenaan

dengan upaya memahami lingkungan mereka. Agar mereka belajar untuk

mengembangkan kemampuan tersebut, mereka harus menerima masukan

Page 45: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

30

informasi dan mengolahnya. Menurut Dickinson dan Snow dalam Carol

Seefeldt (2008: 353), mendengarkan dan memahami informasi adalah

langkah inti dalam memperoleh pengetahuan. Anak usia

dini mengembangkan kemampuan mengingat untuk sesuatu yang

didengar. Anak mungkin tidak selalu menjadi pendengar yang baik. Hal itu

bisa terjadi karena sebagian besar waktu yang dimiliki dipergunakan untuk

kegiatan bermain sehingga dirinya tidak sungguh-sungguh dalam mendengar

sesuatu, misalnya apa yang disampaikan oleh orang tuanya. Pada umumnya

anak mendengarkan cerita yang panjang, dengan alur yang menarik dan dalam

cerita tersebut terdapat tokoh dengan bermacam-macam karakter.

Stimulus seperti itu berguna untuk membangkitkan daya imajinasi anak.

2) Perkembangan berbicara

Untuk belajar bahasa, menurut Dickinson dan Snow dalam Carol Seefeldt

(2008:354), anak-anak memerlukan kesempatan untuk bicara dan

didengarkan. Pengalaman menyaksikan, mendengarkan, dan terlibat

pembicaraan dengan anggota keluarga merupakan pengalaman yang sangat

berharga karena anak dapat belajar bahwa situasi yang mereka hadapi menjadi

faktor yang dipertimbangkan dalam berbicara. Pada usia 4 – 6 tahun anak

sudah mulai mampu berperan serta dalam percakapan yang panjang. Sebagian

dari anak-anak ada yang bisa mendominasi pembicaraan. Pada usia ini anak

belajar menjadi pengguna bahasa yang kreatif. Anak dapat membuat atau

menamakan sesuatu dengan bahasanya sendiri, khususnya untuk hewan atau

mainan kesayangannya.

Page 46: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

31

3) Perkembangan membaca

Pembelajaran membaca secara formal belum dilaksanakan pada pendidikan di

TK/RA. Apa yang dilakukan di lembaga pendidikan tersebut adalah

pengembangan keterampilan agar anak siap untuk belajar membaca. Gambar-

gambar binatang yang ditempel di dinding kelas yang disertai tulisan yang

menerangkan tentang binatang apa, merupakan stimulus untuk perkembangan

kemampuan membaca. Anak semakin mengenal kata yang sering dia dengar

dan mengenal tulisan untuk kata itu, Setiap saat anak melihat huruf dan

rangkaian huruf yang kemudian menimbulkan rasa ingin tahu tentang

bagaimana mengucapkannya.

4) Perkembangan Menulis

Sama halnya dengan membaca formal, pembelajaran menulis formal tidak

dilaksanakan di TK/RA, yang dilakukan di TK/RA berkenaan dengan

kemampuan menulis adalah pengembangan kemampuan agar anak siap untuk

belajar menulis. Dan untuk itulah maka upaya pengembangan motorik halus

dilakukan secara intensif. Perkembangan anak pada motorik halusnya yang

semakin meningkat membuat anak mampu menggambar garis lurus, garis

tegak, garis lengkung, lingkaran dan sebagainya, yang merupakan dasar untuk

menggembangkan kemampuan menulis.

Direktorat Pembinaan TK/RA dan SD (2007:3–4) memberikan pedoman berkenaan

dengan upaya pengembangan berbahasa pada anak TK/RA berupa penakanan pada

kemampuan mendengar, berbicara, dan awal membaca:

Page 47: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

32

1) Kemampuan Mendengar dan Berbicara

2) Kemampuan Awal Membaca

Pengembangan kemampuan mendengar dan berbicara dilakukan agar anak dapat:

a) mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan merespon dengan tepat.

b) berbicara penuh percaya diri.

c) menggunakan bahasa untuk mendapatkan informasi dan untuk komunikasi

yang efektif dan interaksi sosial dengan orang lain.

d) menikmati buku, cerita dan irama.

e) mengembangkan kesadaran bunyi.

Sehubungan dengan tujuan tersebut maka perilaku yang dapat dilakukan anak adalah

menurut Direktorat Pembinaan TK/RA dan SD (2007:4) adalah sebagai berikut:

a) Melakukan kontak mata ketika mendengar atau mulai berbicara

b) Memberi perhatian ketika mendengarkan sebuah cerita

c) Merespon sumber bunyi atau suara

d) Menggunakan kata-kata yang sopan ketika berbicara dengan orang lain

e) Menyampaikan pesan sederhana dengan akurat

f) Membuat permintaan sederhana

g) Merespon ketika diajak berbicara atau ditanya

h) Memulai pembicaraan dengan teman sebaya dan orang dewasa

i) Berkomunikasi secara efektif dalam situasi tertentu

j) Menggunakan bahasa untuk menjelaskan tujuan sederhana

k) Berbicara tentang pengalaman pribadi, perasaan, dan ide

l) Berpartisipasi dalam cerita, lagu, dan irama

Page 48: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

33

m) Menceritakan kembali cerita dan peristiwa tertentu secara sederhana.

e. Proses Pemerolehan Bahasa Anak

Menurut Maksa dalam Suhartono (2005:70) yang dimaksud dengan pemerolehan

bahasa (language acquisition) atau akuisi bahasa adalah suatu proses penguasaan

bahasa yang dilakukan oleh seseorang secara tidak sadar, implisit dan informal.

Selanjutnya Stork dan Widdowson dalam Suhartono (2005:70) menyatakan

bahwa pemerolehan bahasa adalah suatu proses dimana anak-anak mencapai

kelancaran dalam bahasa ibunya. Huda dalam Suhartono (2005:71) berpendapat

bahwa pemerolehan bahasa adalah suatu proses alami pada diri seseorang dalam

menguasai bahasa.

Anak usia dini akan memperoleh bahasa pertamanya dari ibunya, setelah anak

memperoleh bahasa pertama, maka akan memperoleh bahasa kedua pada

umumnya yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing. Pemerolehan Bahasa

Indonesia diperoleh anak dari lingkungan kehidupannya dan dari sekolah.

Menurut Suhartono (2005:95) pemerolehan Bahasa Asing pada umumnya

diperoleh dari pendidikan informal ataupun formal.

Seseorang dapat mempunyai kemampuan penguasaan dua bahasa atau lebih

dengan baik semua. Menurut Hangen dalam Suhartono (2005:102) menyatakan

kedwibahasaan adalah orang yang tahu dua bahasa. Pemakaian dua bahasa dapat

sama baiknya atau salah satu saja yang lebih baik.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa pemerolehan bahasa

adalah suatu proses secara sadar yang dilakukan oleh anak untuk menguasai

bahasa yang dipelajarinya.

Page 49: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

34

f. Karakteristik Bahasa Anak Usia Dini

Berdasarkan pada Permendiknas no. 58 tahun 2009 tentang standar tingkat

pencapaian perkembangan disusun berdasarkan kelompok usia, yang mana tingkat

pencapaian menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang

diharapkan dicapai pada rentang tertentu, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Tingkat Pencapaian Perkembangan Lingkup Bahasa

Lingkup Perkembangan Bahasa

Tingkat Pencapaian Perkembangan

a. Menerima bahasa

1. Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya)

2. Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan

3. Memahami cerita yang dibacakan 4. Mengenal perbendaharaan kata

mengenai kata sifat (nakal, pelit,baik hati, berani, jelek, dsb)

5. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan

6. Mengulang kalimat yang lebih kompleks

7. Memahami peraturan dalam suatu permainan

b. Mengungkapkan bahasa

1. Mengulang kalimat sederhana 2. Menjawab pertanyaan sederhana 3. Mengungkapkan perasaan

dengan kata sifat (baik, senang, nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb)

4. Menyebutkan kata-kata yang dikenal

5. Mengutarakan pendapat pada orang lain

6. Menyatakan alasan pada sesuatu yang diinginkan atau ketidak sejutuan

7. Menceritakan kembali cerita atau dongeng yang pernah didengar

Page 50: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

35

8. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks

9. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama

10. Berkomunikasi secara lisan 11. Memiliki perbendaharaan kata

mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis , berhitung

12. Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap

13. Memiliki lebih banyak kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain , melanjutkan sebagian cerita yang telah diperdengarkannya.

c. Keaksaraan 1. mengenal simbol-simbol 2. mengenal suara-suara hewan

atau benda yang ada di sekitarnya

3. membuat coretan yang bermakna 4. meniru huruf 5. menyebutkan simbol-simbol

huruf yang dikenal 6. mengenal suara huruf awal dari

nama-nama benda yang ada di sekitarnya

7. menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi huruf awal yang sama

8. memahami hubungan antara bunyi dan bentuk-bentuk

9. membaca nama sendiri, menuliskan nama sendiri

5. Tujuan Pembelajaran Bahasa

Masa perkembangan bicara dan bahasa yang paling intensif pada manusia terletak

pada masa usia dini, tepatnya pada tiga tahun dari hidupnya, yakni suatu periode

dimana otak manusia berkembang dalam proses mencapai kematangan.

Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age) di sepanjang rentang usia

perkembangan manusia, masa tersebut merupakan periode sensitif (sensitive period),

di mana anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya.

Page 51: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

36

Pengembangan berbahasa anak harus berada dalam lingkungan yang kondusif dan

mengupayakan pengembangan berbahasa anak secara intensif. Pengembangan

kemampuan berbahasa anak menurut Direktorat Pembinaan TK dan SD (2007:3)

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

a. Agar anak dapat mengolah kata secara komprehensif

b. Agar anak dapat mengekspresikan kata-kata dalam bahasa tubuh yang dapat

dipahami oleh orang lain.

c. Agar anak mengerti setiap kata yang didengar dan diucapkan, mengartikan dan

menyampaikan secara utuh kepada orang lain.

d. Agar anak dapat berargumentasi, meyakinkan orang melalui kata-kata yang

diucapkannya.

6. Metode Cerita Bergambar

Kemampuan bahasa dapat dikuasai oleh anak apabila anak menguasai empat

keterampilan bahasa seperti mendengarkan, berbicara, membaca serta menulis,

keterampilan tersebut dapat kita kembangkan dengan berbagai metode, namun pada

penelitian ini peneliti menggunakan metode cerita bergambar yaitu menuturkan

sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu kejadian dengan tujuan

membagikan pengalaman dan pengetahuan pada orang lain disertai dengan gambar

yang menarik.

Sosialisasi kosa kata bahasa Jawa melalui cerita atau dongeng yang disusun

diharapkan semakin memupuk semangat anak didik belajar bahasa Jawa. Harapan ini

cukup beralasan, sebab menurut Sarwono dkk (2005) dongeng atau cerita anak

memiliki ciri-ciri yang relevan pada kehidupan anak, yaitu: (1) bahasanya sederhana,

Page 52: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

37

(2) menarik, (3) temanya sederhana, (4) berisi hal-hal yang selaras dengan keadaan

anak. Metode cerita bergambar dapat disusun melalui perancangan pembelajaran

yang sistemik, sehingga melalui metode cerita bergambar anak didik akan mudah

menyerap nilai budi pekerti, sekaligus belajar bahasa yang menyenangkan dari

mendengarkan cerita atau dongeng.

Salah satu aspek dalam bercerita adalah bagaimana anak diberikan kesempatan untuk

mengembangkan imajinasinya serta mendorong anak mampu mengungkapkan apa

yang terdapat dalam pikirannya terkait dengan cerita. Kemampuan kosakata anak

akan meningkat apabila anak diberi kesempatan untuk menyimak cerita, lalu

mengungkapkan apa yang ia dapat dari cerita yang melibatkan proses kognitif

(berpikir) sehingga anak dapat mengenal dan memperoleh kosakata. Melalui metode

cerita bergambar anak dapat mengingat kejadian-kejadian dalam cerita dengan cepat,

misalnya kemampuan anak dalam mengingat, kemampuan anak dalam melatih

imajinasi, keaktifan anak menyampaikan perasaan, keaktifan anak dalam mengajukan

pertanyaan, dan keaktifan anak ketika menjawab pertanyaan.

B. Kerangka Berfikir

Berdasarkan berbagai pengertian dan teori di atas dapat kita ketahui bahwa kemampuan

bahasa dapat dikuasai oleh anak apabila anak menguasai empat keterampilan bahasa

seperti mendengarkan, berbicara, membaca serta menulis, keterampilan tersebut dapat

kita kembangkan dengan berbagai metode, namun pada penelitian ini peneliti

menggunakan metode cerita bergambar yaitu menuturkan sesuatu yang mengisahkan

tentang perbuatan atau sesuatu kejadian dengan tujuan membagikan pengalaman dan

pengetahuan pada orang lain dengan disertai gambar ilustrasinya, agar metode bercerita

Page 53: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

38

dapat menarik perhatian anak maka di gunakan metode cerita bergambar, yaitu alat yang

menampilkan gambar sehingga dapat di nikmati oleh anak didik, oleh karena itu metode

bercerita dengan menggunakan cerita bergambar dapat digunakan untuk meningkatkan

kemampuan berbahasa pada anak usia 4-5 tahun, di mana pada usia tersebut anak sedang

mengalami perkembangan bahasa yang pesat, anak terampil dalam mendengarkan,

berbicara, membaca serta menulis, di mana lingkungan sosial yang baik serta peran orang

dewasa yang aktif juga dapat berpengaruh terhadap perkembangan bahasa anak, maka

dari itu guru atau orang dewasa di sekitarnya harus bisa memberikan layanan yang baik

terhadap perkembangan bahasa anak, memberi pengetahuan tentang bahasa sesuai dengan

kebutuhan anak dengan metode yang menyenangkan bagi anak usia dini. Maka dari itu

sebagai upaya meningkatkan bahasa pada anak, kami akan melakukan penelitian yang

mana akan kami laksanakan di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II Boyolali, dengan

metode cerita bergambar di atas diharapkan proses pembelajaran akan lebih efektif dan

menyenangkan bagi anak. Sehingga dapat meningkatkan perkembangan Bahasa Jawa

anak dengan baik.

C. Hipotesis

Berdasarkan dari kerangka berfikir di atas maka dapat diduga bahwa metode bercerita

dengan mengunakan cerita bergambar mampu menambah perbendaharaan kata anak

dalam Bahasa Jawa serta dapat mempersiapkan apresiasi sastra yang tentunya tidak lepas

dari keterampilan berbahasa seperti mendengarkan, berbicara, serta menulis, agar anak

mampu berkomunikasi dengan orang lain serta mampu mengungkapkan ide-idenya.

Page 54: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

39

Gambar 2.1 Hipotesis Tindakan PTK

Page 55: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

40

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Profil Sekolah

Profil atau identitas sekolah adalah sebagai berikut:

1) Nama Sekolah : Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II

2) Nama Yayasan : YPMNU Bina Bhakti Wanita

3) Dasar Pendidikan : Surat Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI

No: 421/2377/2001

Tanggal 28 Desember 2001

4) NSS : 002030905011

5) Alamat : Dawung, Pulisen, Boyolali

6) Provinsi : Jawa Tengah

7) Kelurahan : Pulisen

8) Kecamatan : Boyolali

9) Kabupaten/Kota : Boyolali

10) Luas Tanah : 172 m2

11) Tahun Berdiri : 1966

12) Status : Swasta

13) Kode Pos : 357316

14) Nama Kepala Sekolah : Ning Sriyani

15) Alamat Kepala Sekolah : Jl. Widuri II/1, RT:04/RW:06

Page 56: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

41

Pulisen Boyolali

2. Visi , Misi dan Tujuan

a. Visi

Adapun visi Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II yaitu :

“ Membentuk manusia beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, rajin, terampil,

mandiri, kreatif, tanggung jawab“.

b. Misi

Membantu pemerintah dalam pendidikan, mendidik anak ilmu agama dan ilmu

umum.

c. Tujuan

Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi psikis dan fisik yang

meliputi moral dan nilai-nilai agama, social emosional, bahasa, fisik motorik,

kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.

3. Keadaan Siswa dan Guru

a. Daftar Nama Siswa

Adapun nama-nama siswa kelompok A di Tarbiyatul Muslimat NU II yang akan

diamati terlihat pada tabel dibawah ini:

Page 57: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

42

Tabel 3.1 Daftar Nama Siswa Kelompok A

NO NAMA JK TTL

1 Adib Affan Azaki Laki-laki 01-05-2013

2 Anindita Srirahayu

Ningsih

Perempuan 17-09-2012

3 Ardila Perempuan 04-03-2012

4 Callista Raisa Lavigne Perempuan 25-12-2012

5 Daniar Ayu Andita Sari Perempuan 07-03-2012

6 Fatansyah Ahmad Arijal Laki-laki 21-04-2012

7 Hafiz Wahyu Ihsandy Laki-laki 02-03-2012

8 Haikal Pradita Pradana Laki-laki 19-05-2013

9 Hana Tazkiyatunnisa Perempuan 08-11-2012

10 Hanifah Aulia Azzahra Perempuan 09-04-2013

11 Kireyna Avry Chilla Perempuan 10-03-2012

12 Musaiyar Ahsan Ardistian Laki-laki 10-06-2013

13 Musaiyar Ihsan Ardistian Laki-laki 10-06-2013

14 Nava Nabihan Adirajas Laki-laki 28-04-2012

15 Nuris Dwi Septiana Perempuan 15-09-2012

16 Raynar Galih Setiawan Laki-laki 10-04-2013

17 Talitha Lutfi Nuri Alifah Perempuan 06-03-2012

18 Wahyu Khinanthi Perempuan 19-01-2012

19 Yovan Viantama Widjana Laki-laki 19-08-2012

20 Zahra Putri Anjani Perempuan 12-05-2012

Page 58: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

43

b. Daftar Nama Guru

Adapun nama-nama guru di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II terlihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 3.2 Daftar Nama Guru Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II

NO NAMA Tempat

Tanggal Lahir

TMT

1 Ning Sriyani Boyolali,

5 Mei 1967

01-09-1993

2 Latifatur. R, S.Pd Boyolali,

14 Januari 1985

30-09-2005

3 Uswatun Chasanah Boyolali,

30 Oktober 1994

17-06-2013

4. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II terlihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II

5. Kelebihan Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II

Peneliti sengaja memilih Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II sebagai tempat penelitian,

karena siswa dan guru yang ada di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II sudah banyak

Page 59: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

44

meraih prestasi dan merupakan sekolah unggulan dengan keterbatasan sarana

prasarana yang dimilikinya, sehingga dengan keterbatasan yang ada, terciptalah guru

yang kreatif di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II, sehingga peneliti merasa perlu

melakukan penelitian disana agar terpenuhinya rasa ingin tahu terhadap fenomena

yang ada disana serta agar peneliti dapat mengembangkan diri dan kemampuannya

untuk menerapkan metode cerita bergambar di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II.

6. Tata Tertib dan Pembiasaan di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II

a. Berangkat sekolah harus datang lebih awal (tidak boleh terlambat).

b. Bel masuk sekolah jam 07.00 tepat.

c. Anak berbaris yang rapi di halaman berdasarkan kelompoknya.

d. Guru mendampingi anak dalam barisan.

e. Masuk ke kelas dengan rapi satu per satu mengikuti guru.

f. Duduk di kelas yang rapi.

g. Memberi salam.

h. Berdoa sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

i. Bernyanyi bergembira, bercerita lucu, bertepuk berirama sebelum memulai

pembelajaran.

j. Masuk ke inti pembelajaran, yang mana sebelumnya guru telah menyiapkan

materi untuk diberikan kepada anak-anak.

k. Guru membimbing, melatih, mengarahkan dan mendampingi anak didik dengan

baik.

l. Harus tercipta suasana yang akrab antara guru dan anak, lingkungan kelas harus

nampak nyaman sehingga anak-anak senang belajar bersama-sama.

Page 60: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

45

m. Ketika hendak istirahat, anak-anak cuci tangan.

n. Membaca doa mau makan.

o. Anak-anak membawa bekal dari rumah berupa makanan sehat dan bergizi (tidak

diperkenankan membawa uang, uang boleh dibawa ketika hari Jumat untuk

mengisi kotak amal).

p. Selesai makan anak berdoa dan boleh cuci tangan kembali.

q. Anak dipersilahkan bermain bersama teman sebaya.

r. Anak harus memakai sandal ketika bermain dihalaman supaya kaki anak terasa

aman dan bersih, ketika masuk kelas kaki anak tidak mengotori lantai.

s. Anak harus tertib merapikan dan mengembalikan mainan setelah selesai

digunakan.

t. Guru harus membersihkan kelas setelah selesai makan, agar kelas bersih kembali.

u. Setelah jam istirahat selesai, anak masuk kembali dengan tertib, sandal yang

dipakai harus dikembalikan ke dalam rak sandal dengan rapi.

v. Anak dan guru memulai pelajaran kembali yang mana pelajaran harus bersifat

ringan, hanya sekedar mengevaluasi pelajaran inti saja dan menyampaikan pesan

serta nasihat kepada anak yang bersifat penanaman akhlak atau moral anak.

w. Selesai pelajaran anak berdoa pulang dan mengucapkan salam.

x. Harus dengan rapi memakai tas, memasukkan tempat makanan dan minuman ke

dalam tas kembali dan memakai sepatu sendiri.

y. Anak dengan rapi memberi salam dan berjabat tangan kepada guru.

Page 61: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

46

B. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus

Pencarian fakta dan data dilakukan melalui diskusi dan wawancara dengan kepala

sekolah dan anak kelompok A di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II Boyolali.

Berdasarkan hasil diskusi dan wawancara, peneliti dan teman sejawat perlu

mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas penguasaan kosakata Bahasa Jawa.

Peneliti dan teman sejawat sepakat untuk melaksanakan tindakan Siklus I pertemuan 1

Selasa, 1 Agustus 2017 dan Pertemuan 2 Rabu, 2 Agustus 2017.

Tindakan yang akan dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran kosakata

Bahasa Jawa melalui metode cerita bergambar. Selama ini pembelajaran dilakukan

dengan metode ceramah dan tanya jawab serta menirukan ucapan guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah diperoleh data bahwa

sebagian besar anak kurang tertarik belajar Bahasa Jawa karena masih banyak yang

mengalami kesulitan dalam kosentrasi belajar dan beberapa anak kesulitan

pengucapannya.

Hasil pembelajaran Pra Siklus yang dilakukan di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU

II Boyolali khususnya kelompok A pada hari Senin, 24 Juli 2017 diperoleh daya tangkap

anak atau penguasaan tehadap kosakata Bahasa jwa mencapai 28%. Indikator

keberhasilan (kriteria ketuntasan) yang ditetapkan dalam pembelajaran ini adalah 75%.

Jika hasil penguasaan kosakata Bahasa Jawa belum mencapai angka yang telah

ditetapkan. Maka pembelajaran Pra Siklus belum berhasil.

Page 62: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

47

C. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 1 Agustus 2017 di

Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II khususnya kelompok A. Pada kesempatan

tersebut peneliti berdiskusi dengan teman sejawat terutama kegiatan yang akan

dilakukan pada Siklus I. Hal–hal yang didiskusikan antara lain:

a. Peneliti menyamakan presepsi dengan teman sejawat mengenai penelitian

yang akan dilakukan.

b. Peneliti mengusulkan pembelajaran Bahasa Jawa dengan metode cerita

bergambar.

c. Peneliti mengusulkan perencanaan pembelajaran berupa indikator yang akan

diamati dan jumlah perbendaharaan kosakata yang akan diajarkan sesuai

dengan tema “Diriku” dengan teman sejawat dan teman sejawat

menyetujuinya.

d. Peneliti mengusulkan observasi sebagai instrumen penelitian peningkatan

penguasaan kosakata Bahasa Jawa

e. Menentukan jadwal pelaksanaan tindakan. Pada waktu diskusi disepakati

bahwa peneliti sebagai pelaksana tindakan dan teman sejawat sebagai

observer. Alokasi waktu di setiap pertemuan selama 30 menit. Adapun

tindakan pada Siklus I akan dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan pada

tanggal 1 - 2 Agustus 2017.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan pada Siklus I yaitu:

Page 63: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

48

a. Peneliti mempersiapkan dulu sumber belajar dan alat atau perlengkapan yang

akan digunakan untuk pembelajaran Bahasa Jawa yaitu cerita bergambar ,

lembar kerja anak didik dan alat tulis. Adapun tema yang digunakan yaitu

“Diriku” dan sub tema yaitu “Anggota Tubuh”. Adapun gambaran tentang

materi pada Siklus I yaitu terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.2 Materi Siklus I Pertemuan 1 Selasa 1 Agustus 2017

Gambar 3.3 Materi Siklus I Pertemuan 2 Rabu 2 Agustus 2017

b. Peneliti membuka pembelajaran dengan salam, doa, mengucapkan dua

kalimat syahadat dan dengan menyanyikan lagu “padhang bulan”

Page 64: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

49

c. Peneliti mengkomunikasikan aturan atau kesepakatan dengan anak didik

ketika peneliti menceritakan tentang anggota tubuh dengan metode cerita

bergambar, kemudian anak akan menjawab pertanyaan dari peneliti dan

mengerjakan tugas pada lembar kerja anak.

d. Peneliti memberikan ide atau gagasan tentang macam–macam anggota tubuh

yang ada pada badan anak ataupun teman sekelas.

e. Peneliti mengajarkan dan mengucapkan kosakata Bahasa Jawa tentang

anggota tubuh yang mana langsung ditirukan oleh anak didik.

f. Anak didik yang berhasil mengucapkan kosakata diserta cara

pelafalan/pengucapannya dengan benar, akan diberi pujian oleh guru.

g. Kegiatan penutup berupa review atau mengulang lagi kosakata yang telah

dipelajari dalam Bahasa Jawa

h. Peneliti menutup pembelajaran dengan bernyanyi “suwe ora jamu”,

dilanjutkan berdoa setelah melakukan kegiatan, dan diakhiri dengan

mengucapkan salam.

Secara umum proses pembelajaran Siklus I seperti yang tersebut diatas, akan

tetapi pada setiap pertemuan peneliti mengganti kosakata yang lain agar jumlah

kosakata Bahasa Jawa anak bertambah. Adapun variasi pada setiap pertemuan

adalah sebagai berikut:

1) Pada pertemuan pertama Siklus I yaitu Selasa, 1 Agustus 2017, peneliti

memperkenalkan 5 kosakata tentang anggota tubuh.

2) Pada pertemuan kedua Siklus I yaitu Rabu, 2 Agustus 2017, peneliti

memberikan variasi lain dengan kosakata bahasa Jawa yang berbeda pula.

Page 65: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

50

2. Pelaksanaan Tindakan

Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, tindakan pada siklus pertama

dimulai pada Selasa , 8 Agustus 2017 dan Rabu 9 Agustus 2017, pembelajaran ini

berlangsung selama 30 menit dari pukul 08.00 – 08.30 WIB.

Pada penelitian pertama peneliti masuk ruang kelompok A tempat anak-anak

belajar. Peneliti memberikan penjelasan kepada anak, tentang kegiatan yang akan

dilakukan. Peneliti mengkomunikasikan tentang peraturan belajar kosakata

Bahasa Jawa dengan metode cerita bergambar.

Peneliti : Sugeng enjang anak-anak, Assalamualaikum wr.wb.

Anak – anak : Waalaikumsalam wr.wb.

Peneliti : anak-anak dinten niki, bu guru arep menehi pembelajaran tentang

anggotane awak nganggo bahasa jawa, sak derange anak-anak kudu

mirengake cerito sing ono gambare iki gih ? sinten sing ajeng

mirengke ceritone bu guru?

Anak-anak : Aku…aku purun bu guru….asyik.

Peneliti : Alhamdullillah, pancen hebat-hebat kabeh anakku iki. Nanging

ono syarate, syarate anak-anak mboten pareng gojek, terus yen

ceritone wes rampung, anak-anak diwenehi pitakon saking bu guru,

yen gojekan mengko mundak ora bisa njawab pertanyaane bu guru,

pareng nopo mboten…anak-anak gojekan?

Anak-anak : mboten pareng bu.

Peneliti : pinter, yen ngono sak niki bu guru maosake ceritone, anak-anak

mirengake, setuju? wes do siap kabeh to?

Page 66: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

51

Anak-anak : siap bu.

Setelah memberikan penjelasan, peneliti mengkondisikan anak agar siap untuk

belajar dan merasa nyaman dalam pembelajaran mengenal kosakata Bahasa Jawa

dengan metode cerita bergambar.

Kegiatan awal dibuka dengan salam dan dilanjutkan membaca doa sebelum

belajar, kemudian anak diajak menyanyikan lagu “padhang bulan”.

Peneliti menjelaskan bahwa kegiatan akan dibahas adalah tentang anggota tubuh

yang ada pada diri kita dengan memperhatikan cerita bergambar yang dibacakan,

guru akan mengenalkan nama dari benda yang ada pada gambar tersebut dalam

kosakata Bahasa Jawa, anak akan senang dengan pembelajaran tersebut. Setelah

anak-anak mendengarkan cerita dan menjawab pertanyaan, peneliti tidak lupa

membagikan lembar kerja anak dan pensil.

Peneliti : anak-anak sawise awak dewe mirengake cerito sing diwaosake bu

guru, bu guru arep tekon, sinten sing biso nyritakne meneh opo

sing wes dimirengke mau?

Anak-anak(Hana) : kulo bu…kulo bu…

Peneliti dan anak-anak yang lain mendengarkan cerita kembali berdasarkan apa

yang diingat oleh Hana dan ibu guru (peneliti) memberikan pujian untuk Hana.

Peneliti : nah…sak wise Hana nyritakake opo sing dimirengake banjur

anak-anak diwenehi tugas karo bu guru, tugase gampang, yoiku ngelir gambar

sing koyo gambar ning buku ceritone mau. Sak durunge ngelir, anak-anak kudu

donga disik, ayo bareng-bareng ngucapake basmalah, “Bismillahirahmannirrahim

“.

Page 67: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

52

Anak-anak : Bismillahirahmannirahim.

Anak-anak : Sampun bu.

Peneliti : Nah pinter, sinten malih sing biso ngrampungake ngelir gambar ?

ojo lali kanthi ngucap hamdalah gih?

Anak-anak : Alhamdulillah, kulo…kulo bu.

Peneliti : gambare biso dikumpulke ning bu guru, anak-anak banjur mbasuh

tangan diteruske ngaso.

Pembelajaran dengan metode cerita bergambar pada penelitian pertama dilakukan

dengan judul cerita ”rambut keriting” yaitu ada beberapa gambar benda sekaligus

kosakata Bahasa Jawa. Anak-anak senang dan menstimulus rasa ingin tahu

mereka untuk menciptakan warna pada gambar yang baru diberikan ibu guru

sekaligus ingin tahu nama benda yang sedang diwarnai gambarnya.

Dalam proses pembelajaran tersebut, teman sejawat melakukan observasi tentang

anak-anak yang mampu menguasai Bahasa Jawa dengan benar dalam

pengucapannya, kemudian dicatat dalam lembar observasi.

Paparan tersebut, merupakan proses pembelajaran pada Siklus I pertemuan

pertama. Sebagaimana yang telah direncanakan, secara garis besar proses

pembelajaran seperti yang telah disebutkan di atas. Pada setiap pertemuan,

peneliti dan teman sejawat sepakat untuk memberikan variasi agar anak-anak

tidak merasa bosan dan agar suasana kelas lebih menyenangkan.

Pada Siklus I pertemuan ke dua , hari Rabu 2 Agustus 2017, peneliti mencoba

membuat variasi dengan cerita bergambar yang berbeda yaitu mengandung 5

kosakata baru dalam bahasa Jawa, supaya anak mempunyai tambahan kosakata

Page 68: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

53

yang akan dikenal dan diketahuinya. Sehingga kosakata yang sudah

diperkenalkan (Siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2) ada 10 kata dalam Bahasa

Jawa, Peneliti tidak lupa pada setiap akhir pembelajaran, melakukan review yaitu

dengan metode tanya jawab kepada anak satu per satu, untuk mengetahui

kemampuan penguasaan kosakata bahasa yang diharapkan oleh guru.

Untuk menambah motivasi anak dalam belajar, guru juga memberikan stempel

bintang di tangan anak, sebagai wujud penghargaan atau reward.

3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran. Observasi digunakan untuk

mengetahui penguasaan Bahasa Jawa, semangat, keaktifan, minat dan motivasi

anak didik dalam mengikuti pembelajaran penguasaan kosakata Bahasa Jawa

melalui metode cerita bergambar.

Dalam kegiatan ini, peneliti dibantu teman sejawat sebagai kolaborator di

tarbiyatul Athfal Muslimat NU II Boyolali. Observasi ini berpedoman pada empat

indikator yang terdapat dalam lembar observasi yang dibuat peneliti, yaitu ;

kemampuan melakukan dua perintah secara sederhana, menirukan yang berkaitan

dengan kata benda, menirukan kata yang disampaikan secara tepat, mengulang

kembali kata yang baru didengarnya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dan teman sejawat memperoleh

data sebagai berikut:

a. Sebagian besar anak tertarik dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran

kosakata Bahasa Jawa dengan metode cerita bergambar.

Page 69: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

54

b. Ada beberapa anak yang mengikuti pembelajaran, namun terlebih dahulu

harus dimotivasi oleh guru karena anak ingin diperhatikan.

c. Waktu pertemuan pertama dan kedua, terasa kurang. Ternyata anak belum

semua mendapat kesempatan untuk menceritakan kembali cerita bahasa Jawa

yang didengarnya. Anak belum puas dan ingin mengetahui kosakata Bahasa

Jawa yang didengarnya. Mungkin, dikarena bagi anak, bahwa kosakata

Bahasa jawa ada yang kedengaran lucu, sehingga saat guru mengucapkan

suatu kata Bahasa Jawa yang dikira aneh dan lucu bagi anak-anak, banyak

yang tertawa geli.

d. Hasil observasi penguasaan kosakata Bahasa Jawa anak telah menunjukkan

peningkatan yaitu dari tahap Pra Siklus sebesar 28% dan pada Siklus I sebesar

50% rata-rata pencapaian dalam satu kelas.

e. Dari hasil Siklus I menunjukkan ada 3 anak yang mendapatkan nilai tertinggi

dan 4 anak yang mendapatkan nilai rendah.

4. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan teman sejawat melakukan

analisis terhadap proses pembelajaran dan penguasaan kosakata Bahasa Jawa.

Analisis ini dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat dengan cara berdiskusi dan

mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Serta melihat kekurangan-

kekurangan yang ada. Selain itu peneliti dan teman sejawat juga berpedoman pada

indikator lembar observasi penguasaan kosakata Jawa yang diamati.

Page 70: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

55

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa:

a. Sebagian besar anak tertarik, antusias, semangat dengan metode yang telah

dilaksanakan oleh peneliti.

b. Guru kurang dapat membagi perhatiannya kepada semua anak, karena

terdapat anak yang terus meminta perhatian.

c. Terbatasnya waktu pada saat anak diminta satu per satu mengulang kata

Bahasa Jawa yang telah dicontohkan pelafalannya oleh guru.

d. Sudah ada peningkatan penguasaan kosakata Bahasa jawa pada anak, jika

dibandingkan dengan penguasaan kosakata sebelum menggunakan metode

cerita bergambar, akan tetapi hasil tersebut belum maksimal, ini berarti bahwa

peneliti perlu memperbaiki proses pembelajaran.

e. Peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Jawa satu kelas kurang merata,

dikarenakan ada anak yang mempunyai kemampuan lebih dan ada anak yang

mempunyai kemampuan rendah. Ada pula anak pindahan yang berasal dari

luar kota (luar Jawa Tengah) sehingga sulit dan masih kaku dalam

mengucapkan kosakata Bahasa jawa

f. Ada kosakata yang mudah diingat anak, ada juga yang sulit dan yang masih

asing bagi mereka serta ada yang sulit pengucapannya karena kurang terbiasa.

Dari hasil analisis tersebut, peneliti dan teman sejawat merasa bahwa hasil

penelitian tersebut belum maksimal. Oleh sebab itu peneliti dan teman sejawat

membuat perencanaan untuk tindakan pada Siklus berikutnya.

Page 71: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

56

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Proses pembelajaran kosakata Bahasa Jawa pada Siklus I pada umumnya sudah

cukup baik. Namun belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu 75%, masih

ada anak yang kurang memuaskan dalam penguasaan kosakata Bahasa Jawa.

Untuk mengatasi kekurangan pada Siklus I, maka pada hari Selasa, 8 Agustus

2017 peneliti dan teman sejawat merencanakan tindakan pada Siklus II. Siklus II

ini direncanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama, hari Selasa, 8 Agustus

2017 dan pertemuan kedua hari Rabu, 9 Agustus 2017.

Peneliti dan teman sejawat setelah melakukan diskusi, bersepakat melakukan

beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dalam pembelajaran. Hal–hal tersebut

antara lain yaitu:

a. Peneliti memaksimalkan tindakan yang lebih intensif dan interaktif dengan

anak didik, peneliti memberi motivasi, balikan dan penguatan.

b. Agar anak tidak bosan, tema dikembangkan lagi menjadi sub tema, tema yang

digunakan adalah “Diriku” dan sub tema yang digunakan adalah “Panca

Indera”.

c. Adanya anak yang kurang memperhatikan pelajaran dan adanya anak yang

meminta tugas, maka peneliti mencoba memberikan tugas dengan menebalkan

kata yang masih bergaris putus-putus (menebalkan tulisan).

d. Peneliti juga memberikan reward kepada anak sesuai dengan kemampuan

yang dimilikinya dengan jumlah porsi yang berbeda.

Page 72: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

57

e. Ada kosakata yang mudah diingat anak dan ada kosakata yang sulit diingat

anak, untuk mengatasi kosakata yang sulit diingat anak, kosakata tersebut

diucapkan dan diulang beberapa kali baik pada saat pembelajaran dan pada

saat review.

Urutan tindakan yang telah direncanakan dan akan digunakan pada Siklus II

adalah sebagai berikut:

1) Peneliti mempersiapkan sumber belajar dan alat pembelajaran.

Adapun materi yang digunakan dalam Siklus II dapat dilihat pada gambar di

bawah ini:

Gambar 3.4 Materi Siklus II Pertemuan 1 Selasa 8 Agustus 2017

Page 73: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

58

Gambar 3.5 Materi Siklus II Pertemuan 2 Rabu 9 Agustus 2017

2) Peneliti mengkondisikan anak agar siap untuk belajar.

3) Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

4) Tanya jawab tentang kosakata yang sudah diajarakan pada pertemuan yang

lalu.

5) Peneliti memberikan apresepsi.

6) Peneliti menunjukkan gambar tentang macam-macam benda yang akan kita

pelajari, yaitu tentang panca indera, kemudian mengucapkannya ke dalam

Bahasa jawa dengan tepat.

7) Peneliti mengajak anak untuk memperhatikan dan mendengarkan cerita

bergambar.

8) Penugasan anak dikerjakan dalam lembar kerja yang telah disiapkan peneliti

sebelumnya, dengan cara mengerjakan bersama-sama sesuai dengan perintah

peneliti.

Page 74: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

59

9) Peneliti mengucapkan kosakata Bahasa Jawa, lalu anak menirukan bersama–

sama.

10) Peneliti lalu memanggil nama anak satu per satu dan diminta mengucapkan

kosakata yang telah diajarkan.

11) Peneliti memberi reward kepada anak, berupa tanda bintang di tangan.

12) Peneliti mengulang lagi mengucapkan kosakata Bahasa Jawa yang telah

diajarkan pada pertemuan lalu dan pertemuan hari ini.

13) Peneliti menutup pembelajaran dengan meyanyikan lagu “gundul-gundul

pacul”.

Secara umum pembelajaran pada Siklus II, seperti diatas. Sama proses

pembelajaran pada Siklus I, setiap pertemuan pada Siklus kedua ini, juga sedikit

diberi variasi agar anak tidak bosan dan suasana lebih menyenangkan. Adapun

variasi setiap pertemuan adalah menambah jumlah kosakata dengan gambar yang

menarik dan kegiatan yang bervariasi. Lembar kerja yang digunakan pada setiap

pertemuan, juga disajikan dengan tulisan kosakata yang berbeda pula.

Pada Siklus I anak diajak mewarnai gambar dan menyanyi serta menirukan

kosakata dari guru, sedangkan pada Siklus II anak diajak mengamati gambar,

menebalkan tulisan , menirukan kosakata yang berbeda dari guru serta diakhiri

dengan menyanyi bersama dan kegiatan tanya jawab, anak yang mampu

mengucapkan dengan benar akan diberikan reward berupa bintang.

2. Pelaksanaan Tindakan

Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, maka peneliti dan teman sejawat

melaksanakan tindakan pada Siklus II. Pelaksanaan tindakan pada Siklus II yaitu

Page 75: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

60

pada pertemuan pertama dimulai pada hari Selasa, 8 Agustus 2017 selama 30

menit, dimulai dari jam 08.00 – 08.30 WIB.

Peneliti pada awalnya mengkondisikan anak agar siap untuk belajar. Peneliti

mengatur tempat duduk anak agar semua anak dapat melihat cerita bergambar

dengan jelas dan kemampuan anak dapat merata. Peneliti memulai pembelajaran

kosakata Bahasa Jawa dengan salam, berdoa dan bernyanyi. Sebelum

menyampaikan materi, peneliti mengulang kembali kosakata yang telah diajarkan

pada pertemuan lalu. Peneliti memberi apresepsi tentang macam anggota tubuh

dan panca indera yang kita miliki.

Adapun gambaran dialog antara peneliti dengan anak-anak adalah sebagai berikut

:

Peneliti : Assalamualaikum

Anak- anak : Waalaikumsalam

Peneliti : kepanggih malih kaliyan bu guru, pripun kabare anak-anak?

Sehat? Tasih semangat?

Anak- anak : Alhamdulillah sehat, Allahu Akbar.

Peneliti : Tasih kemutan mboten, ceritone minggu winggi ?

Anak – anak : Tasih bu.

Peneliti : Wah hebat tenan, dinten niki anak-anak diajak bu guru mirengake

cerito bergambar malih yoiku bab panca, yen dinten selasa minggu

kapunggkur bu guru cerito bab anggota, ananging dinten niki

benten, anak-anak diajak sinau bab panca indera sing kito duweni,

Page 76: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

61

opo wae kuwi panca indera? Kaping pisang….mripat, terus nopo

malih sing nemplek ning raine dewe-dewe?

Anak-anak : Irung, kuping, tutuk…. bu guru

Peneliti : Gih leres, hebat, tepuk tangan anak-anak. Lajeng bu guru maringi

cerito tentang panca indera, anak –anak tugase mirengake disik

gih?

Anak-anak ; Gih bu.

Dari uraian diatas, peneliti segera meminta anak-anak mengulang kembali cerita

yang sudah disampaikan dengan metode cerita bergambar, kemudian ibu guru

memberikan lembar kerja berupa menebalkan tulisan, lalu anak diminta

menirukan kosakata Bahasa Jawa dari gambar benda yang telah disediakan, satu

kosakata minimal diulang sebanyak tiga kali dan anak-anak menirukannya.

Setelah anak-anak selesai, anak–anak diajak bernyanyi “gundul-gundul pacul” .

Pada akhir pembelajaran peneliti melakukan review, mengajukan pertanyaan

untuk nama benda dalam kosakata Bahasa Jawa, sedangkan anak menjawabnya

dengan kosakata Bahasa Jawa harus benar pengucapannya. Guru akan

memberikan reward berupa bintang di tangan anak, bila anak mampu

mengucapkan dengan benar. Peneliti mencatat hasil observasi yang telah dibuat

untuk diamati.

Paparan tersebut, merupakan proses pembelajaran pada Siklus II pertemuan

pertama. Sebagaimana yang telah direncanakan, secara garis besar proses

pembelajaran seperti yang telah disebutkan diatas. Namun demikian pada

pertemuan kedua dilakukan variasi yakni kosakata yang diajarkan akan berbeda

Page 77: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

62

dan variasi juga akan dilakukan dengan menambah gambar serta lagu-lagu untuk

anak.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan pada saat pembelajaran. Observasi digunakan untuk

mengetahui penguasaan kosakata Bahasa Jawa, semangat, keaktifan, minat dan

motivasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran penguasaan kosakata Bahasa

Jawa melalui metode cerita bergambar.

Dalam kegiatan ini, peneliti dibantu teman sejawat sebagai kolaborator di

Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II. Observasi ini berpedoman pada empat

indikator yang tertuang dalam lembar observasi yang dibuat peneliti, yaitu:

kemampuan melakukan 2-3 perintah secara bersama, memusatkan perhatian

dalam jangka waktu tertentu, menjawab pertanyaan tentang informasi, mengulang

kembali kata yang baru didengarnya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bersama teman sejawat

diperoleh data sebagai berikut:

1) Sebagian besar anak tertarik dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran

kosakata Bahasa Jawa melalui metode cerita bergambar.

2) Ada beberapa anak yang mengikuti pembelajaran namun harus dimotivasi

guru terlebih dahulu karena anak ingin diperhatikan.

3) Pada pertemuan pertama, pelaksanaan masih kurang karena anak lupa akan

kosakata setelah diselingi dengan lagu, sehingga harus diulang kembali untuk

mengingatkan kosakata yang telah diajarkan.

Page 78: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

63

4) Hasil penguasaan kosakata Bahasa Jawa anak sudah menunjukkan

peningkatan yang sangat baik yaitu dari Siklus I sebesar 50% dan pada Siklus

II mencapai 94%. Hasil observasi penguasaan kosakata Bahasa Jawa pada

anak juga menunjukkan bahwa ada 11 anak yang mendapat nilai tertinggi.

4. Analisis dan Refleksi

Proses tindakan pada Siklus II berjalan dengan baik. Kelemahan yang ada pada

Siklus I dapat teratasi. Hal ini membuat kualitas pembelajaran kosakata Bahasa

Jawa meningkat. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat terlihat dari

tercapainya indikator yang ditetapkan, yaitu tampak peningkatan penguasaan

kosakata Bahasa Jawa dari Siklus I dan Siklus II.

Page 79: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data

Adapun penilaian yang diberikan pada lembar kerja anak didik, berupa simbol

gambar bintang, yang mana simbol tersebut akan diubah ke data yang bersifat angka

atau kuantitatif untuk sementara, kemudian akan diolah ke dalam bahasa kualitatif,

dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol

Bintang

Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba, kurang

tepat atau anak tidak mau

mencoba.

2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3 Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

4 Berkembang Sangat

Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Adapun indikator yang digunakan tiap Siklus adalah ada yang berbeda dan ada yang

sama (indikator utama), dan kosakata serta cerita bergambar yang digunakan pada

setiap pertemuan juga bervariasi. Seperti terlihat pada tabel indikator yang akan

diamati tiap Siklus dibawah ini:

Page 80: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

65

Tabel 4. 2 Indikator yang diamati Tiap Siklus

No Tingkat Pencapaian

Perkembangan Indikator (Butir Amatan)

Yang Diamati

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

1 Mengerti dua perintah

yang diberikan

bersamaan

1. Melakukan dua perintah

secara sederhana

V V

2. Melakukan 2 – 3

perintah secara bersama

V

2 Menyimak perkataan

orang lain

3. Mendengarkan orang

tua/ guru berbicara

V

4. Memusatkan perhatian

dalam jangka waktu

tertentu

V

5. Menirukan kembali 3 –

4 urutan kata

V

3 Menjawab pertanyaan

sederhana

6. Menjawab pertanyaan

tentang informasi

V

7. Dapat menjawab

pertanyaan apa

V

4 Mengenal

perbendaharaan kata

8. Menunjukkan gambar

yang berkaitan dengan

kosakata yang diajarkan

V

5 Mengulang kalimat

sederhana

9. Menirukan kata yang

disampaikan secara tepat

V

10. Mengulang kembali kata

yang baru didengarnya

V V

Peneliti berdiskusi bersama teman sejawat dan kepala sekolah, bahwa penentuan

indikator keberhasilan dalam penguasaan kosakata Bahasa Jawa juga penting dibuat,

berdasarkan kesepakatan bersama pihak sekolah, maka diputuskan indikator

keberhasilan dalam proses pembelajaran yaitu sebesar 75%. Bila anak mampu

mencapai nilai/hasil pencapaian lebih dari 75% pada Siklus II, anak dapat dikatakan

sudah menguasai kosakata Bahasa Jawa dengan baik, dan sebaliknya jika hasil

pencapaian kurang dari 75% pada Siklus II, maka anak dikatakan belum mampu

menguasai kosakata Bahasa Jawa dengan baik.

2. Data Hasil Pengamatan Pra Siklus

Page 81: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

66

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data pada Pra

Siklus, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra Siklus

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Pra Siklus

Persentase

Pencapaian

Melakukan

Dua

Perintah

Secara

Sederhana

Mendengarkan

Orang Tua/

Guru Berbicara

Menirukan

Kembali 3–

4 Urutan

Kata

Dapat

Mejawab

Pertanyaan

“ Apa”

1 Sw1 2 1 1 1 31

2 Sw2 1 1 1 1 25

3 Sw3 2 1 1 1 31

4 Sw4 2 1 2 1 31

5 Sw5 2 1 2 1 31

6 Sw6 1 1 1 1 25

7 Sw7 1 1 1 1 25

8 Sw8 1 1 1 2 31

9 Sw9 1 1 1 1 25

10 Sw10 2 1 1 1 31

11 Sw11 2 1 1 1 31

12 Sw12 1 1 1 1 25

13 Sw13 1 1 1 2 31

14 Sw14 1 1 1 2 31

15 Sw15 1 1 1 1 25

16 Sw16 1 1 1 1 25

17 Sw17 1 1 1 2 31

18 Sw18 1 1 1 2 31

19 Sw19 1 1 1 1 25

20 Sw20 1 1 1 1 25

Total persentase pencapaian kelas 569

Page 82: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

67

Keterangan :

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 4 = 16

Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Sw1 = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

= 5 x 100% = 31%

16

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

= 569 x 100%

20

= 28%

Dari tabel diatas, maka diketahui persentase pencapaian tiap anak, karena nilainya

dibawah indikator keberhasilan yaitu 75%, maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar

anak belum maksimal, dan masih memerlukan perbaikan. Sedang rata–rata

persentase pencapaian kelas pada saat Pra Siklus Senin 4 Januari 2017 yaitu sebesar

28%.

Temuan ketika peneliti mengamati kegiatan pra siklus (yaitu sebelum penggunaan

metode cerita bergambar) bahwa anak didik merasa bosan dengan metode ceramah

guru, bercerita tanpa gambar, dan banyak anak didik yang berbicara sendiri sehingga

ketika diberikan pertanyaan oleh guru, banyak yang belum bisa menjawab. Dari hasil

penelitian pra siklus masih jauh dari indicator keberhasilan, sehingga diperlukan

upaya dan tindakan perbaikan yaitu dengan dilaksanakan metode cerita bergambar

pada Siklus 1 hari Selasa tanggal 1 Agustus 2017 dan Rabu tanggal 2 Agustus 2017.

Page 83: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

68

3. Data Hasil Pengamatan Siklus I

Pada Siklus 1, peneliti menggunakan cerita bergambar yang berjudul “rambut

kriting” di hari Selasa 1 Agustus 2017 dan “mripat lara” di hari Rabu 2 Agustus

2017. Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data pada

Siklus I, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus I

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Siklus I

Persentase

Pencapaian

Melakukan

Dua

Perintah

secara

Sederhana

Menunjukkan

gambar yang

berkaitan

dengan

kosakata

yang

diajarkan

Menirukan

Kata yang

Disampaikan

Secara Tepat

Mengulang

Kembali

Kata yang

Baru

Diingatnya

1 Sw1 2 1 1 2 38

2 Sw2 3 3 3 3 75

3 Sw3 2 2 2 2 50

4 Sw4 2 2 2 2 50

5 Sw5 2 2 3 2 56

6 Sw6 3 3 3 3 75

7 Sw7 2 2 2 2 50

8 Sw8 2 2 3 2 56

9 Sw9 2 2 2 2 50

10 Sw10 2 2 3 2 56

11 Sw11 3 3 3 3 75

12 Sw12 2 2 2 2 50

13 Sw13 2 2 2 2 50

14 Sw14 2 2 2 2 50

15 Sw15 2 1 1 2 38

Page 84: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

69

16 Sw16 2 1 1 2 38

17 Sw17 2 2 3 2 56

18 Sw18 2 2 2 2 50

19 Sw19 2 2 3 2 56

20 Sw20 2 1 1 2 38

Total persentase pencapaian kelas 1000

Keterangan :

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 4 = 16

Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Sw1 = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

= 6 x 100% = 38%

16

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

= 1000 x 100%

20

= 50%

Dari tabel diatas, maka diketahui persentase pencapaian tiap anak, ada 3 anak yang

nilai pencapaiannya sama dengan indikator keberhasilan yaitu 75%, akan tetapi 17

anak lainnya masih dibawah indikator keberhasilan, sehingga dapat dikatakan bahwa

hasil belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan perbaikan. Peningkatan

dari rata–rata persentase pencapaian kelas pada saat Pra Siklus sebesar 28% dan pada

Siklus I Selasa-Rabu, 1-2 Agustus 2017 yaitu sebesar 50%.

Page 85: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

70

Pelaksanaan Siklus 1 masih menemukan beberapa kendala, yaitu dalam pelaksanaan

ada anak yang menangis karena diganggu oleh temannya, sehingga peneliti terpaksa

berhenti sejenak ketika membacakan cerita bergambar dan menasihati anak yang

mengganggu temannya, kendala lain yaitu ada pengucapan huruf “r” yang mana ada

beberapa anak yang alat ucapnya belum sempurna dalam melafalkan huruf “r”

sehingga anak tersebut perlu pengulangan dalam pengucapan kosakata yang

mengandung huruf “r”. Beberapa kendala tersebut yang menyebabkan hasil

penelitian pada Siklus 1 belum maksimal, sehingga peneliti menginginkan untuk

mengadakan perbaikan pada Siklus 2 hari Selasa tanggal 8 Agustus 2017 dan Rabu

tanggal 8 Agustus 2017.

4. Data Hasil Pengamatan Siklus II

Pada Siklus 2, peneliti menggunakan cerita bergambar yang berjudul “irung mimisen”

di hari Selasa 8 Agustus 2017 dan “lara untu” di hari Rabu 9 Agustus 2017.

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data pada Siklus

II, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Page 86: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

71

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Siklus II

No Nama

Anak

Nilai Pada Indikator Siklus II

Persentase

Pencapaian

Melakukan 2-

3 Perintah

secara

Bersamaan

Memusatkan

Perhatian

dalam Jangka

Waktu

Tertentu

Menjawab

Pertanyaan

Tentang

Informasi

Mengulang

Kembali

Kata yang

Baru

Diingatnya

1 Sw1 4 3 4 4 94

2 Sw2 4 4 4 4 100

3 Sw3 4 4 4 4 100

4 Sw4 3 3 3 3 75

5 Sw5 4 4 4 4 100

6 Sw6 4 3 4 4 94

7 Sw7 4 4 4 4 100

8 Sw8 4 4 4 4 100

9 Sw9 4 4 4 4 100

10 Sw10 4 4 4 4 100

11 Sw11 4 4 4 4 100

12 Sw12 4 4 4 4 100

13 Sw13 4 4 4 4 100

14 Sw14 4 3 4 4 94

15 Sw15 4 3 4 3 88

16 Sw16 4 4 3 3 88

17 Sw17 4 4 4 4 100

18 Sw18 3 2 3 3 69

19 Sw19 4 3 4 4 94

20 Sw20 4 3 4 4 94

Total persentase pencapaian kelas 1888

Page 87: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

72

Keterangan :

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 4 = 16

Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Sw1 = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

= 16 x 100% = 100%

16

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

= 1888 x 100%

20

= 94%

Dari tabel tersebut, maka diketahui persentase pencapaian tiap anak, ada 19 anak

yang nilai pencapaiannya sama atau lebih besar dengan indikator keberhasilan yaitu

75%, akan tetapi ada 1 anak yang masih dibawah indikator keberhasilan, sehingga

dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak dalam kelas sudah maksimal, dan tidak

memerlukan perbaikan. Peningkatan dari rata–rata persentase pencapaian kelas pada

saat Pra Siklus Senin 24 Juli 2017 sebesar 28% , pada Siklus I selasa-Rabu 1-2

Agustus 2017 sebesar 50% dan pada Siklus II Selasa-Rabu 8-9 Agustus 2017 sebesar

94% . Artinya bahwa ada peningkatan yang baik dari tiap Siklus. Hal ini

dikarenakan, tidak ada kendala yang cukup berarti selama proses pembelajaran dan

anak sangat tertarik dengan metode yang digunakan serta anak sudah mampu

berkosentrasi dan berlatih pengucapan dengan baik.

Page 88: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

73

B. Pembahasan

1. Ketentuan Indikator Keberhasilan

Apabila persentase pencapaian anak lebih kecil dari persentase keberhasilan

(indikator keberhasilan yaitu 75%) maka anak tersebut dikatakan belum menguasai

kosakata Bahasa Jawa yang diajarkan, maka akan diberi keterangan “Belum Tuntas”

Apabila persentase pencapaian anak sama atau lebih besar dari porsentase

keberhasilan (indikator keberhasilan yaitu 75%) maka anak tersebut dikatakan sudah

menguasai kosakata Bahasa Jawa yang diajarkan, maka akan diberi keterangan

“Tuntas”.

2. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian Pra Siklus dengan Indikator

Keberhasilan

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Pra Siklus yang dilaksanakan 24 Juli

2017 didapatkan hasil persentase pencapaian penguasaan kosakata Bahasa Jawa

sebagai berikut:

Tabel 4. 6 Hasil Pencapaian Pra Siklus dengan Indikator Keberhasilan

No Nama

Anak

Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status Pencapaian

1 Sw1 31 75 Belum Tuntas

2 Sw2 25 75 Belum Tuntas

3 Sw3 31 75 Belum Tuntas

4 Sw4 31 75 Belum Tuntas

5 Sw5 31 75 Belum Tuntas

6 Sw6 25 75 Belum Tuntas

7 Sw7 25 75 Belum Tuntas

8 Sw8 31 75 Belum Tuntas

Page 89: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

74

9 Sw9 25 75 Belum Tuntas

10 Sw10 31 75 Belum Tuntas

11 Sw11 31 75 Belum Tuntas

12 Sw12 25 75 Belum Tuntas

13 Sw13 31 75 Belum Tuntas

14 Sw14 31 75 Belum Tuntas

15 Sw15 25 75 Belum Tuntas

16 Sw16 25 75 Belum Tuntas

17 Sw17 31 75 Belum Tuntas

18 Sw18 31 75 Belum Tuntas

19 Sw19 25 75 Belum Tuntas

20 Sw20 25 75 Belum Tuntas

Rata-rata

pencapaian kelas 28

Adapun rekapitulasi data pada Pra Siklus seperti terlihat di atas, dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Pra Siklus

No Uraian Hasil Pra Siklus

1 Nilai rata-rata kelas 28 %

2 Jumlah siswa yang sudah tuntas belajar 0

3 Indikator keberhasilan kelas 75%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata pencapaian kosakata bahasa Jawa

dalam satu kelas yaitu 28%, masih jauh dari indikator keberhasilan yang disepakati

peneliti dengan pihak sekolah yaitu 75%. Sehingga perlu diadakan tindakan

perbaikan yaitu perlu adanya Siklus I.

Page 90: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

75

3. Hasil Pencapaian Siklus I dengan Indikator Keberhasilan

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Siklus I yang dilaksanakan Selasa-

Rabu 1-2 Agustus 2017 didapatkan hasil pencapaian penguasaan kosakata Bahasa

Jawa sebagai berikut:

Tabel 4. 8 Hasil Pencapaian Siklus I dengan Indikator Keberhasilan

No Nama

Anak

Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status Pencapaian

1 Sw1 38 75 Belum Tuntas

2 Sw2 75 75 Tuntas

3 Sw3 50 75 Belum Tuntas

4 Sw4 50 75 Belum Tuntas

5 Sw5 56 75 Belum Tuntas

6 Sw6 75 75 Tuntas

7 Sw7 50 75 Belum Tuntas

8 Sw8 56 75 Belum Tuntas

9 Sw9 50 75 Belum Tuntas

10 Sw10 56 75 Belum Tuntas

11 Sw11 75 75 Tuntas

12 Sw12 50 75 Belum Tuntas

13 Sw13 50 75 Belum Tuntas

14 Sw14 50 75 Belum Tuntas

15 Sw15 38 75 Belum Tuntas

16 Sw16 38 75 Belum Tuntas

17 Sw17 56 75 Belum Tuntas

18 Sw18 50 75 Belum Tuntas

19 Sw19 56 75 Belum Tuntas

20 Sw20 38 75 Belum Tuntas

Rata-rata

pencapaian kelas 50

Page 91: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

76

Adapun rekapitulasi data pada Siklus I seperti terlihat di atas, dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

Tabel 4.9 Rekapitulasi Data Siklus I

No Uraian Hasil Pra Siklus

1 Nilai rata-rata kelas 50 %

2 Jumlah siswa yang sudah tuntas belajar 3

3 Indikator keberhasilan kelas 75%

Dari tabel diatas bahwa rata-rata penguasaan kosakata Bahasa Jawa dalam satu kelas

yaitu 50%, masih jauh dari indikator keberhasilan yang disepakati peneliti dengan

pihak sekolah yaitu 75%. Sehingga perlu diadakan tindakan perbaikan yaitu perlu

adanya Siklus II.

4. Hasil Pencapaian Siklus II dengan Indikator Keberhasilan

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Siklus II yang dilaksanakan Selasa-

Rabu 8-9 Agustus 2017 didapatkan hasil pencapaian penguasaan kosakata Bahasa

Jawa sebagai berikut:

Page 92: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

77

Tabel 4. 10 Hasil Pencapaian Siklus II dengan Indikator Keberhasilan

No Nama Anak Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status Pencapaian

1 Sw1 94 75 Tuntas

2 Sw2 100 75 Tuntas

3 Sw3 100 75 Tuntas

4 Sw4 75 75 Tuntas

5 Sw5 100 75 Tuntas

6 Sw6 94 75 Tuntas

7 Sw7 100 75 Tuntas

8 Sw8 100 75 Tuntas

9 Sw9 100 75 Tuntas

10 Sw10 100 75 Tuntas

11 Sw11 100 75 Tuntas

12 Sw12 100 75 Tuntas

13 Sw13 100 75 Tuntas

14 Sw14 94 75 Tuntas

15 Sw15 88 75 Tuntas

16 Sw16 88 75 Tuntas

17 Sw17 100 75 Tuntas

18 Sw18 69 75 Belum Tuntas

19 Sw19 94 75 Tuntas

20 Sw20 94 75 Tuntas

Rata-rata

pencapaian kelas 94

Adapun rekapitulasi data pada Siklus II seperti terlihat di atas, dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

Page 93: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

78

Tabel 4.11 Rekapitulasi Data Siklus II

No Uraian Hasil Pra Siklus

1 Nilai rata-rata kelas 94 %

2 Jumlah siswa yang sudah tuntas belajar 19

3 Indikator keberhasilan kelas 75%

Dari tabel diatas bahwa rata-rata penguasaan kosakata Bahasa Jawa dalam satu kelas

yaitu 94%, diatas indikator keberhasilan yang disepakati peneliti dengan pihak

sekolah yaitu 75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kosakata

Bahasa Jawa dengan sangat baik. Dari data diatas dapat disimpulkan ada 19 anak

yang mempunyai kategori “Tuntas” yaitu sudah memenuhi indikator keberhasilan,

dan ada 1 anak yang mempunyai kategori “Belum Tuntas” artinya yaitu ada 1 anak

yang belum memenuhi indikator keberhasilan. Adapun data peningkatan dari Pra

Siklus sampai Siklus II, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar. 4.1 Diagram Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Jawa

Dapat disimpulkan dari data yang telah disajikan, bahwa metode cerita bergambar

dapat meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Jawa. Hal ini dibuktikan dengan

0

2

4

6

8

10

Pencapaian

Diagram Peningkatan Penguasaan KosakataBahasa Jawa

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 94: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

79

adanya peningkatan dari Pra Siklus yang rata-rata pencapaian kelas bernilai 28%

meningkat pada Siklus I yang rata–rata pencapaian kelas bernilai 50%, ditambah lagi

adanya peningkatan pada Siklus II dimana rata-rata pencapaian kelas bernilai 94%.

Jadi metode cerita bergambar terbukti dapat meningkatkan penguasaan kosakata

Bahasa Jawa pada anak usia dini di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II Boyolali tahun

pelajaran 2017/2018 dengan sangat baik.

Page 95: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang dilaksanakan pada Siklus I dan Siklus II

dalam peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Jawa melalui metode cerita bergambar

pada anak usia dini di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II Boyolali tahun pelajaran

2017/2018 bahwa dengan metode cerita bergambar yang digunakan dalam pembelajaran

telah memberikan hasil sesuai harapan. Pembelajaran melalui metode cerita bergambar

yang disampaikan dengan sistematis dan menarik sesuai dengan materi, sehingga dapat

meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Jawa pada anak usia dini khususnya

kelompok A di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II Boyolali berdasarkan dari hasil

penelitian yang telah dilakukan, dimana peneliti menggunakan skripsi berupa penelitian

tindakan kelas dengan analisis deskriptif kualitatif. Hal ini telah dapat dibuktikan dari

data hasil observasi pembelajaran pada tiap Siklusnya yaitu sebelum tindakan

kemampuan penguasaan kosakata Bahasa Jawa anak didik sebesar 28% meningkat pada

Siklus 1 sebesar 50% dan ketika dilanjutkan pada Siklus II meningkat menjadi sebesar

94% . Total peningkatan yang terjadi dari sebelum tindakan (Pra Siklus) sampai Siklus II

sebesar 66%, yaitu dari 28% menjadi 94%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan tindakan dan analisis peneliti terkait

dengan peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Jawa perlu adanya perbaikan dan saran

yang membangun.

Page 96: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

81

Adapun saran-saran tersebut antara lain:

1. Kepada Siswa

Siswa hendaknya berperan secara aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

melalui metode cerita bergambar, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai

secara maksimal.

Agar anak didik dapat berperan aktif dalam pembelajaran, perlu diberikan

motivasi baik berupa nasihat, keteladanan maupun penyediaan sumber belajar

yang dapat membangkitkan minat dan semangat belajar. Karena melalui sumber

belajar yang menarik akan memudahkan bagi anak didik untuk memahami materi

yang akan disampaikan.

2. Kepada Guru

Guru hendaknya senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran yang

dilaksanakan, dengan menerapkan metode yang bervariasi dan disertai dengan

sumber belajar yang sesuai dengan materi. Dengan mempertimbangkan

penggunaan metode cerita bergambar dalam peningkatan kosakata Bahasa Jawa

dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi anak didik.

Dan menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan memudahkan mengungkapkan

kata-kata bagi anak didik serta hasil belajar ini akan sangat berguna di kemudian

hari.

3. Kepala Sekolah

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya penguasaan kosakata

Bahasa Jawa , maka kompetensi guru perlu ditingkatkan. Kompetensi tersebut

berpengaruh pada kinerja guru dalam pembelajaran di kelas. Oleh karena itu

Page 97: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

82

Kepala Sekolah disarankan untuk memotivasi guru, guna untuk meningkatkan

kompetensinya, misal dengan melakukan Penelitian Tindakan kelas dan

mengikutsertakan guru dalam forum-forum ilmiah seperti seminar pendidikan,

diklat dan lain sebagainya. Selain itu, Kepala Sekolah perlu memotivasi guru

agar lebih memperluas wawasan mengenai cerita bergambar dalam Bahasa Jawa.

C. Penutup

Alhamdullilahirobbil „alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayahNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini tanpa banyak hambatan yang berarti. Seluruh waktu, pikiran

dan tenaga telah penulis curahkan demi terselesainya skripsi ini. Namun penulis

menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharap

kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya semoga skripsi yang telah disusun ini bermanfaat bagi semua pihak,

khususnya calon peneliti selanjutnya, guru dan calon guru. Semoga karya ini dapat

memberikan peningkatan kualitas dan pengembangan mutu pendidikan pada anak usia

dini. Amin.

Page 98: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Daroah. 2013. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Melalui Metode Bercerita dengan

Media Audio Visual di Kelompok B1 RA Perwanida 02 Slawi. Semarang :

UNNES

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka

Depdiknas. 2006. Pedoman Penilaian di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Direktorat

Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan SD

Dwiloka, Bambang. 2012. Teknik Menulis Karya Ilmiah, Jakarta: Rineka Cipta

Fanani, Zainal. 2007. Berbicara sebagai Suatu Keterampialan Berbahasa. Bandung :

Angkasa

Gunarti, Winda, dkk. 2008. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar

Anak Usia Dini. Jakarata : Universitas Terbuka

Khanifatul, 2013. Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Pateda, Mansuer. 1994. Linguistik Sebagai Pengantar. Bandung: Angkasa

Permendikbud RI No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD

Permendiknas 20. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Menteri Pendidikan

Nasional

Permendiknas 58. 2009. Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Menteri

Pendidikan Nasional

Poedjosoedarmo, Soepomo, 1979. Tingkat Tutur Bahasa Jawa. Jakarta : Pusat

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dep Dik Bud.

Saputra, Heidi. 2014. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Tangerang Selatan: Karisma

Sarwono. 2005. Lagu Dolanan Anak. Surakarta : Cendrawasih.

Seefeldt, Carol & Barbara A. Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT

Indeks

Soedjito. 1992 . Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia

Page 99: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta : Duta

Wacana University Press

Suhartono. 2005. Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta:

Depdiknas

Suyatno K.E, Kasihani. 2010. English for Young Learners. Jakarta: Bumi Aksara

Tim Depag RI, 1971. Al Qur‟an dan Terjemahannya. Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penerjemah dan Penafsir Al Qur,an

Tim Pengembang Kurikulum IGRA, 2013. Panduan Pendidik Kurikulum PAUD Anak

Usia 5 -6 Tahun. Salatiga: IGRA

Yusuf. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja Rosdakarya

Page 100: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 101: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 102: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 103: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 104: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 105: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 106: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 107: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 108: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 109: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

Nara Sumber

Nama : Ning Sriyani

Status : Kepala Sekolah

Waktu : Senin, 31 Juli 2017

Hasil Wawancara

Peneliti : Assalamualaikum wr. wb.

Kepala Sekolah : Waalaikumsalam wr. wb.

Peneliti : Apakah di Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II, juga dikenalkan Bahasa

Jawa?

Kepala Sekolah : Iya benar, akan tetapi bukan menjadi kurikulum wajib, hanya bersifat

menambah pengetahuan sesuai dengan tingkat perkembangan anak, karena

tingkat kemampuan masing-masing anak berbeda.

Peneliti : Kapan kosakata Bahasa Jawa mulai dikenalkan kepada anak, dan

bagaimana metode penyampaiannya?

Kepala Sekolah : Kosaka Bahasa Jawa hanya terbatas yang kami ajarkan karena sifatnya

hanya mengulang kata yang mungkin sudah familiar dalam kehidupan

sehari-hari anak didik, yaitu dari tembang dolanan anak yang dinyanyikan

di sela pembelajan, dari majalah bulanan anak terdapat satu halaman

khusus yang mengajarkan kosakata Bahasa Jawa, jadi metodenya yaitu

anak diajak menirukan ucapan guru dan bersama-sama melihat gambar di

majalah tersebut.

Peneliti : Apa kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran Bahasa Jawa?

Kepala sekolah : Tentu saja cara melafalkannya, mengenalkan tingkatan bahasa Jawa

ngoko, ngoko alus, karma. Dan kesulitan metode atau cara mengajar yang

digunakan hanya itu – itu saja, anak jadi bosan, bahkan ada yang tidak

mendengarkan guru, anak asyik mengobrol dengan teman yang lain atau

asyik bermain sendiri.

Page 110: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Peneliti : Media selain majalah, ada media apa lagi yang bisa digunakan?

Kepala Sekolah : Ada gambar pajangan di dinding berupa gambar buah-buahan, sayuran,

binatang yang ada kosakata Bahasa Jawanya, karena termakan oleh

lamanya umur gambar pajangan di dinding tersebut, ada beberapa yang

sudah tidak layak, dikarenakan melekat pada tembok yang lembab

sehingga mudah timbul jamur pada gambar tersebut.

Page 111: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

WAWANCARA ANAK

Nara Sumber

Nama : Ardila

Status : Anak Kelompok A

Waktu : Senin, 31 Juli 2017

Hasil Wawancara

Peneliti : Ardila …suka belajar Bahasa Jawa?

ardila : Suka bu…

Peneliti : Ardila bisa Bahasa Jawa diajari siapa?

Ardila : Pertama dari orang tua, guru di kelas.

Peneliti : Kalau di rumah, belajar bahasa Jawa caranya bagaimana?

Ardila : Saya dibelikan CD tembang dolanan bahasa Jawa oleh ayah, lalu saya

menirukan.

Peneliti : Kalau ibu guru mau mengajarkan cerita dengan gambar benda, misalnya

bagian wajah lalu ardila menyebutkan nama yang ditunjuk bu guru dengan

bahasa jawa mau apa tidak?

Ardila : Mau…mau bu…ya saya mau.

Page 112: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

CATATAN LAPANGAN 1

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/Tanggal : Senin, 31 Juli 2017

Jam : 10.00 – 12.00 WIB

Lokasi : Ruang kelas

Sumber Data : Ibu Latifatur. R, S.Pd

Diskripsi Data:

Informan adalah guru Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II, Dawung, Pulisen, Boyolali.

Pertanyaan yang diajukan yaitu mengenai bagaimana kondisi siswa pada saat pembelajaran

penguasaan kosakata Bahasa Jawa sebelum menggunakan metode cerita bergambar di kelompok

A, Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II. Dan selama ini metode apa yang digunakan ketika

pembelajaran penguasaan kosakata bahasa jawa berlangsung?

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pada saat

pembelajaran siswa kurang fokus pada materi dan cenderung mencari kegiatan lain ketika guru

menerangkan, meskipun guru sudah beberapa kali menegur dan menasihati. Dengan keadaan

demikian materi pembelajaran pun kurang dapat dikuasai oleh anak didik dengan baik, karena

pembelajaran masih berpusat pada guru. Selama ini metode yang digunakan yaitu tanya jawab

tentang kosakata yang ada disekitar anak, dan metode ceramah yaitu guru memberikan

penjelasan terlebih dahulu dan anak harus mau memperhatikan dan memahami apa yang

disampaikan guru. Namun metode tersebut dirasakan kurang memperoleh hasil belajar yang

maksimal tentang penguasaan kosakata bahasa, anak nampak bosan.

Interpretasi:

Pembelajaran Penguasaan kosakata Bahasa jawa melalui metode cerita bergambar akan

berjalan dengan baik apabila metode yang digunakan menarik dan menyenangkan. Sehingga

perhatian anak didik akan fokus kepada materi serta dapat meningkatkan minat mengikuti

pembelajaran. Bila tidak, anak didik akan menjadi pasif dan mencari kesibukan lain dengan

bergurau atau bermain dengan teman.

Page 113: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

CATATAN LAPANGAN 2

Metode Pengumpulan Data: Observasi Kelas Pra Siklus

Hari/Tanggal : Senin, 31 Juli 2017

Jam : 08.00 – 10.00 WIB

Lokasi : Ruang kelas

Sumber Data : Latifatur. R, S.Pd dan siswa kelas A

Diskripsi Data:

Observasi ini adalah observasi yang pertama kali dilaksanakan dengan tujuan untuk

mengetahui efektifitas metode yang digunakan serta kondisi kelas pada saat pembelajaran

berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan

guru adalah metode ceramah interaktif. Dimana guru menjelaskan materi berulang–ulang sambil

memperlihatkan gambar poster yang ditunjuk satu per satu ke suatu gambar benda yang

dikehendakinya dan siswa disuruh mengikuti kosakata yang diucapkannya. Saat siswa ditunjuk

satu per satu untuk menirukan kosakata Bahasa Jawa, anak didik tampak kurang bersemangat,

sedangkan siswa yang tidak ditunjuk akan asyik berbincang dengan temannya yang lain, suasana

kelas agak ramai dengan suara-suara siswa yang sulit dikondisikan.

Interpretasi:

Pengunaan metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat, karena siswa kurang

berminat terhadap materi pembelajaran, sehingga anak didik tidak aktif dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar, serta kurang semangat mendengarkan intruksi guru.

Page 114: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

CATATAN LAPANGAN 3

Metode Pengumpulan Data : Observasi Kelas Siklus I

Hari/Tanggal : Selasa, 1 Agustus 2017

Jam : 08.00 – 10.00 WIB

Lokasi : Ruang kelas

Sumber Data : Latifatur. R, S.Pd dan siswa kelas A

Diskripsi Data:

Observasi ini merupakan observasi kedua yang dilakukan. Observasi bertujuan untuk

melihat keterlaksanaan dari siklus I, dari proses awal hingga akhir kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa siklus I sudah ada peningkatan

baik proses maupun hasil, namun belum maksimal. Ada beberapa hal yang belum tercapai, yaitu

belum semua siswa mendapatkan kesempatan untuk mengucapkan kosakata Bahasa Jawa karena

waktu sudah habis. Ini dikarenakan guru banyak menyisipkan beberapa tembang dolanan sebagai

selingan.

Interpretasi:

Siklus 1 belum terlaksana dengan baik dari segi proses maupun hasil belajar. Jadi perlu

beberapa perbaikan–perbaikan untuk Siklus II dalam hal pengaturan waktu dan bentuk lembar

penugasan yang akan dikerjakan anak didik harus sederhana, kreatif dan menarik sehingga tidak

memakan waktu yang lama.

Page 115: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

CATATAN LAPANGAN 4

Metode Pengumpulan Data: Observasi Kelas Siklus II

Hari/Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2017

Jam : 08.00 – 10.00 WIB

Lokasi : Ruang kelas

Sumber Data : Latifatur. R, S.Pd dan siswa kelas A

Diskripsi Data:

Observasi Siklus II bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan observasi Siklus II dan

untuk mengetahui seberapa banyak peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Jawa dibanding

siklus sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Siklus II

berjalan dengan baik. Suasana kelas sangat kondusif. Anak didik sangat antusias dan aktif

mengikuti kegiatan pembelajaran, karena didorong rasa ingin tahu akan bentuk cerita bergambar

yang dapat mereka dengarkan sekaligus anak didik dapat mengingat nama tokoh/ benda dalam

Bahasa Jawa dan anak didik dengan penuh rasa tidak sabar selalu menantikan cerita bergambar

yang baru dan berbeda materinya. Hasil belajar juga meningkat.

Interpretasi:

Situasi pembelajaran kosakata Bahasa Jawa melalui metode cerita bergambar pada

Siklus II lebih kondusif dibandingkan pada Siklus I. Sehingga penguasaan kosakata Bahasa Jawa

mengalami peningkatan yang optimal sesuai harapan.

Page 116: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 117: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 118: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 119: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 120: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

FOTO PENELITIAN SIKLUS 1 (SELASA, 1 AGUSTUS 2017)

CERITA RAMBUT KRITING

Page 121: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

LEMBAR PENUGASAN - MEWARNAI RAMBUT

FOTO PENELITIAN SIKLUS 1 (RABU, 2 AGUSTUS 2017)

CERITA LARA MRIPAT

Page 122: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

LEMBAR PENUGASAN- MENEBALKAN HURUF

FOTO PENELITIAN SIKLUS 2 (SELASA, 8 AGUSTUS 2017)

CERITA IRUNG MIMISEN

Page 123: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

LEMBAR PENUGASAN – KOLASE DG SOBEKAN KORAN

FOTO PENELITIAN SIKLUS 2 (RABU, 9 AGUSTUS 2017)

Page 124: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

CERITA LARA UNTU

Page 125: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 126: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 127: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 128: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 129: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 130: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 131: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 132: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 133: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 134: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 135: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 136: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 137: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 138: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 139: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Page 140: PENGEMBANGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4105/1/skripsi.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI

A. Identitas Diri

1. Nama : Uswatun Qasanah

2. Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 31 Oktober 1994

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : randusari RT:3/5 Karanggeneng Boyolali

5. Tempat Penelitian : Tarbiyatul Athfal Muslimat NU II, Dawung,

Pulisen, Boyolali

B. Pendidikan

1. TKN Pembina Boyolali lulus tahun 2001.

2. SDN Karanggeneg 2lulus tahun 2007.

3. MTSN 1 Boyolali lulus tahun 2010.

4. SMAN 1 Sambi lulus tahun 2013.

5. Institus Agama Islam Negeri Salatiga, dari tahun 2013 lulus pada tahun 2018