LAPORAN HIBAH BERSAING PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MODEL TUTORIAL PROGRAM MACRO MEDIA FLASH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PADA SISWA SMK BM di KOTA MEDAN. Dibiayai Oleh: DIPA Direktorat Pendidikan Tinggi No DIPA 023.04.1.673453/2015,Tanggal 16 Nopember 2014 Team Pengusul DRA. IJAH MULYANI SIHOTANG M.Si (Ketua) DRA. FATMAWARNI MM ( Anggota) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA NOVEMBER 2015 726/Pendidikan Akuntansi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORANHIBAH BERSAING
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERDENGAN MODEL TUTORIAL PROGRAM MACRO MEDIA FLASHDALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN LAPORAN
KEUANGAN PADA SISWA SMK BM di KOTA MEDAN.
Dibiayai Oleh:
DIPA Direktorat Pendidikan TinggiNo DIPA 023.04.1.673453/2015,Tanggal 16 Nopember 2014
Team Pengusul
DRA. IJAH MULYANI SIHOTANG M.Si (Ketua)DRA. FATMAWARNI MM ( Anggota)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
NOVEMBER 2015
726/Pendidikan Akuntansi
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ........................................................... 1
1.2. Rumusan masalah ..................................................................................... 3
1.3. Tujuan Khusus .......................................................................................... 3
Table V.1. Kemandirian Belajar Siswa siswa SMK Kota Medan ................................. 100
Table V.2 Motivasi Belajar Siswa siswa SMK Kota Medan......................................... 101
Table V.3. Aktifitas Belajar Siswa siswa SMK Kota Medan ....................................... 102
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Roadmap Pelaksanaan Pengembangan Model Pembelajaran .................... 90
Gambar 5.1. Diagram Kemandirian belajar siswa SMK Kota Medan .......................... 101
Gambar 5.2 Diagram Motivasi belajar siswa SMK Kota Medan .................................. 102
Gambar 5.3 Diagram Keaktifan belajar siswa SMK Kota Medan ................................. 103
Ringkasan
Pengembangan Pembelajaran Model tutorial Program Macro Media Flash dalamMeningkatkan Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyusun Laporankeuangan dengan mengembangkan pembelajaran berbasis komputer dengan model tutorialpada siswa SMK BM di Kota Medan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnyakemandirian dan motivasi siswa dalam menyusun Laporan keuangan. Dengandikembangkannya pembelajaran berbasis komputer dengan model tutorial Program MacroMedia Flash ini diharapkan dapat memberi kotribusi positip bagi keaktivan dan kemandiriansiswa SMK BM dalam menyusun Laporan Keuangan secara khusus dan bagi duniapendidikan secara umum.
Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu dua tahun, tahun pertama Penelitian inidiawali dari survey kurikulum yang digunakan disekolah menengah kejuruan dari hasilsurvey menunjukkan bahwa kotamadya medan terdiri dari 5 Wilayah Sekolah menegahkejuruan atas yang terdiri dari 61 sekolah SMK dari 61 Sekolah SMK kurikulum yangdigunakan adalah KTSP. Dari hasil survey tersebut berdasarkan kurikum tingkat satuanpendidikan maka disusunlah materi pembelajaran yang berhubungan penyusunan laporankeuangan,yaitu dimulai dari pengembangan materi bukti transaksi, Jurnal Khusus, bukubesar, neraca saldo dan jurnal penyesuaiaan serta menyusun laporan keuangan. Dari hasilpengembangan materi tersebut maka dibuatkan media pembelajaran yang berbasis komputeryaitu dalam bentuk CD dengan Program Makro Media Plash. Pada CD pembelajaranberisikan Model pembelajaran ini terkait dengan strategi, pendekatan dan metodepembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru pada sekolah SMK . Hasil penelitian inidiharapkan akan menghasilkan produk pembelajaran berbasis komputer dengan modeltutorial dalam bentuk CD pembelajaran program Macro Media Flash.
Penelitian tahun kedua delakukan dengan mensosialisasikan media pembelajaranberbentuk CD dalam menyusun Laporan Keangan serta mengimplementasikannya dalamproses pembelajaran yang akan dilaksanakan pada sekolah SMK BM yang dijadian sampelpenelitian. Diharapka dari implementasi ini kemampuan siswa dalam menyusun laporankeuangan semakin meningkat
Kata kunci : Pengembangan Pembelajaran , Model Tutorial, Program MacroMedia Flash
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
baik sebagai sasaran pembangunan, pelaku dan penikmat pembangunan. Banyak
permasalahan yang dihadapi saat ini yang terkait dengan sumber daya manusia antara lain,
pengangguran yang cukup tinggi, kualitas SDM yang relatif rendah dan masih banyak
permasalahan yang lainnya. Permasalahan-permasalahan ini tidak terlepas dari kualitas
pendidikan bangsa kita yang belum memadai.
Guru sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan harus mampu
menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Guru yang fungsinya sebagai pengajar, dari
kegiatan interaksi belajar mengajar memiliki peran yang lebih banyak tercurahkan untuk
menggarap proses belajar mengajar. James W Brown dalam Sardiman mengatakan bahwa
“Tugas dan peranan guru antara lain: menguasai dan mengembangkan materi pelajaran,
merencana dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan
siswa”. Tugas dan peran guru ini dapat terlaksana dengan baik dan benar jika guru tersebut
memiliki kompetensi yaitu kompetensi guru salah satu didalamnya terdapat kompetensi
Paedagogik.
Kompetensi paedagogik adalah kemampuan guru untuk menciptakan interaksi
pembelajaran secara optimal. Guru yang mampu memerankan peranannya dapat
memberikan suasana yang menyenangkan bagi peserta didik, kegiatan pembelajaran tidak
monoton, pembelajaran tidak terpusat pada guru dan mampu melibatkan siswa dalam
pembelajaran. Mulyasa (2007: 75) mengatakan kompetensi paedagogik adalah kemampuan
mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
rancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Beberapa penelitian sebelumnya yang meneliti tentang pembelajaran yang kreatif
inovatif, pada umumnya memberikan hasil belajar, motivasi, aktivitas belajar kearah yang
lebih baik. Ini merupakan indikasi para siswa selalu menginginkan suatu hal yang baru dan
bervariasi dalam proses pembelajaran.
2
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman siswa dalam mata pelajaran
akuntansi masih rendah, ini dapat dilihat pada hasil belajar yang masih rendah. Berdasarkan
pengamatan peneliti atas siswa motivasi belajar siswa untuk belajar masih rendah karena
masih banyak siswa yang menyelesaikan tugas rumah yang diberikan diselesaikan dalam
kelas. Keaktifan siswa dalam kelas juga rendah, keingintahuan siswa atas suatu kondisi juga
masih rendah
Guru yang profesional adalah guru yang mampu mengemas, merancang proses
pembelajaran sehingga anak didiknya merasa senang, tidak bosan saat berlangsung proses
pembelajaran. Untuk terciptanya suasana tersebut salah satu cara yang dilakukan adalah
dengan menggunakan media dalam proses pembelajaran. pembelajaran Media adalah suatu
alat yang digunakan dalam proses pembelajaran yang berfungsi untuk mempermudah dalam
penyampaian informasi kepada peserta didik dan anak didik juga mudah untuk menerima
informasi yang disampaikan oleh guru. Dengan digunakannya media pembelajaran dalam
pembelajaran, biasanya anak didik tidak akan merasa jenuh dalam proses pembelajaran,
sehingga dengan digunakannya media pembelajaran ini diharapkan hasil belajar yang
diperoleh anak didik akan lebih baik. Jadi guru dituntut mampu mengembangkan media
pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi pelajaran yang disampaikan.
Dalam era globalisasi dengan informasi dan tehnologi yang serba cepat dan canggih,
kebutuhan akan tehnologi semakin dirasakan pentingnya dalam kegiatan pembelajaran.
Penggunaan tehnologi dalam kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan melalui
Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK), Pembelajaran berbasis Web ( e-learning ),
Pembelajaran Berbantu Komputer (CAI), Pembelajaran berbasis Audio-Visual (AVA).
Pembelajaran berbasis komputer adalah pembelajaran dalam kegiatannya
menggunakan komputer baik sebagian maupun secara keseluruhan. Ada 4 macam model
pembelajaran berbasis komputer yakni model Tutorial, model Drill, Model simulasi, model
Instructional games. Model Pembelajaran berbasis komputer dalam penelitian ini adalah
model tutorial. Model tutorial adalah pembelajaran dengan menggunakan software. Software
disini berfungsi sebagai media pembelajaran berisikan materi dan soal-soal latihan. Rusman
(2013: 211), mengatakan bahwa program tutorial merupakan program pembelajaran yang
digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software berupa program
komputer yang berisi materi pelajaran dan soal-soal latihan.
3
Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti mencoba untuk mengembangkan media
pembelajaran berbasis komputer dengan model tutorial Program Macro Media Flash/Adobe
Flash
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pembelajaran berbasis komputer
Pembelajaran berbasis komputer adalah pembelajaran yang menggunakan sofware
komputer dalam pelaksanaannya. Melalui komputer guru akan lebih mudah dalam
penyampaian materi pelajaran, lebih mudah bagi siswa untuk memahami materi pelajaran
dan pembelajaran tersebut akan lebih menyenangkan. Menurut Rusman (2013: 154)
secara konsep pembelajaran berbasis komputer adalah bentuk penyajian bahan-bahan
pembelajaran dan keahlian atau keterampilan dalam satuan unit-unit kecil sehingga
mudah untuk dipelajari dan dipahami oleh siswa. Pembelajaran berbasis komputer
menerapkan pembelajaran yang menggunakan media yang orientasi belajarnya adalah
siswa. Dengan pembelajaran berbasis komputer diharapkan siswa dapat belajar secara
mandiri karena pembelajaran berbasis komputer mendorong siswa untuk belajar lebih
menyenangkan. Sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis komputer yang
dikemukakan oleh Rusman ( 2013:154), Pembelajaran berbasis komputer memiliki
prinsip-prinsip berikut:
a. Berorientasi pada tujuan pembelajaran
b. Berorientasi pada pembelajaran individu
c. Berorientasi pada pembelajaran mandiri
d. Berorientasi pada pembelajaran tuntas.
Prinsip-prinsip diatas penjelasannya sebagai berikut.
a. Berorientasi pada tujuan pembelajaran
Pembelajaran berbasis komputer harus berorientasi pada tujuan baik itu Standar
Kompetensi, Kompetensi dasar, indikator pencapaian pencapaian pada setiap kegiatan
pembelajaran. Semua tujuan pembelajaran ini diakomodir dalam Rancangan Perencanaan
Pembelajaran, dalam Garis-Garis Besar Pembelajaran
b. Berorientasi pada pembelajaran individu
Artinya pelaksanaan pembelajaran dapat dilaksanakan secara individu dan memberi
keleluasaan bagi siswa dalam menggunakan waktu sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuannya. Bagi siswa yang berkemampuan tinggi akan lebih cepat menyelesaikan
materi pelajaran yang disajikan, sebaliknya bagi siswa yang berkemampuan rendah dapat
5
mempelajarinya secara berulang-ulang sampai materi pelajaran tersebut dapat dipahami
secara tuntas
c. Berorientasi pada pembelajaran mandiri
Artinya bahwa pembelajaran berbasis komputer pada hakekatnya dapat membantu siswa
untuk belajar mandiri, karena dengan pembelajaran ini siswa dapat belajar dimana saja
tanpa harus duduk dikelas pada jam tertentu dan pembelajaran ini dapat dilakukan diluar
jam sekolah. Fungsi guru dalam model pembelajaran adalah sebagai fasilitator dan
sebagai mediator.
d. Berorientasi pada pembelajaran tuntas
Keunggulan dari pembelajaran berbasis komputer adalah siswa diberi kesempatan untuk
memahami materi secara tuntas dan untuk mengukur pemahaman materi pelajaran siswa
diberi evaluasi atas pembelajaran tersebut, jika dalam evaluasi tersebut terjadi kesalahan
siswa dalam menjawab maka komputer akan memberi feedback secara otomtis bahwa
jawaban siswa salah dan siswa dapat keluar dariprogram untuk mengulang materi yang
belum dipahami secara tuntas dan begitu selanjutnya.
Berdasarkan pada beberapa keuntungan dalam penerapan model pembelajaran
berbasis komputer, maka penggunaan komputer dalam pembelajaran diyakini dapat
meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa. Yang secara langsung merupakan
indikator efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan
pembelajaran berbasis komputer dalam pembelajaran adalah salah satu model
pembelajaran yang sangat penting dan harus dilakukan oleh guru dan komputer sebagai
media guru dalam menyampaikan materi pembelajaran agar siswa tidak bosan dan
termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam
kelas.
2.2. Model pembelajaran Tutorial
Tutorial (tutoring) adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh
tutor kepada siswa (tutee) untuk membantu kelancaran proses belajar madiri siswa secara
perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar. Tutorial dilaksanakan secara
tatap muka atau jarak jauh berdasarkan konsep belajar mandiri. Menurut Rusman dkk
(2012, 116) bahwa Tutorial didefenisikan sebagai bentuk pembelajaran khusus dengan
pembimbing yang terkualifikasi, penggunaan mikrokomputer untuk tutorial
pembelajaran. Dan beliau juga mengatakan bahwa tutorial adalah bimbingan
6
pembelajaran dalam bentuk pemberian arahan , bantuan, petunjuk dan motivasi agar para
siswa bel;ajar secara efisien dan efektif.
Pembelajaran tutorial pada umumnya akan mendorong siswa untuk belajar mandiri
karena dapat dilakukan tanpa dalam ruangan kelas dan waktu tertentu. Tujuannya yang
paling utama adalah mendorong siswa untuk belajar mandiri dan dapat memecahkan
masalah dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran tutorial bahan ajar yang disajikan
harus mampu mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran, baik Standar kompetensi,
Kompetensi dasar dan indikator pencapaian pembelajaran. Oleh karena itu pembelajaran
Manfaat utama dari bukti bukti transaksi adalah menyediakan bukti tertulis atas
transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan terjadinya
sengketa di masa mendatang.
9
4) Macam-Macam Bukti Transaksi
1. Kwitansi
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan
kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi umumnya terdiri dari dua bagian,
bagian pertama diberikan kapada pihak pembayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran
uang, sedangkan bagian yang tertinggal ( Sus/ bonggol kuitansi ) untuk sementara bisa
dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang. Sebagai bukti penerimaan uang kuitansi
harus dibubuhi materai. Hal ini ditetapkan berdasarkan UU RI tentang Bea Materai.
Untuk pembayaran dalam jumlah nominal di atas Rp 1.000.000,- wajib dibubuhi materai
Rp 3.000,-
Contoh bentuk kuitansi adalah sebagai berikut :
10
2. Nota Kontan
Nota kontan adalah bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual
dan diberikan kepada pembeli. Nota kontan dibuat minimum rangkap dua, aslinya
diserahkan kepada pihak pembeli dan tembusannya disimpan pihak penjual untuk bukti
transaksi.
Contoh bentuk nota kontan adalah sebagai berikut :
Toko Mufidy Tgl. 04 November 2014
Kios No.1027, Telp 3652 NOTA KONTAN No. 17
Pasar Mercubuana Medan
Kode Nama Barang Banyaknya Harga Satuan
Rp
Jumlah Harga
Rp
014 Jarum 2 Dos 100.000,00 200.000,00
023 Kancing 5 Dos 10.000,00 50.000,00
Jumlah 250.000,00
Barang yang sudah dibeli tidak dapat Hormat Kami
Dikembalikan atau ditukar. ttd
Terima kasih atas kunjungan anda di Balai
Ruko kami. Siti Hajar Panjaitan
11
3. Faktur
Faktur adalah perhitungan penjualan kredit yang diberikan oleh penjual kepada
pembeli. Biasanya faktur dibuat rangkap tiga. Lembar pertama diserahkan kepada
pembeli, lembar kedua disimpan penjual setelah ditandatangani oleh pembeli, yang kelak
akan digunaka sebagai lampiran kuitansi untuk menagih. Lembar ketiga dibiarkan
melekat pada buku faktur yang oleh penjual disebut "copy faktur penjualan"
Contoh bentuk faktur adalah sebagai berikut :
PD Anugrah Faktur No. 124
Jl. SM. Raja No. 5
Medan
Yth. Rapi Tailor
Jl. Dahlia Raya No 56
Medan
Kuantitas Jenis Barang Harga Per Unit Jumlah
5 Buah Mesin Jahit Singer Rp. 300.000, 00 Rp. 1.500.000,00
1 Buah Mesin Obras Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
2 Buah Mesin Jahit Butterfly Rp. 275.000,00 Rp. 550.000,00
Jumlah Rp. 2.250.000,00
Medan, 22 Agustus 2014
PD. Anugrah
ttd
(Fahruzi Sirait)
12
4. Nota Kredit
Nota kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena adanya
pengembalian barang dagangan atau penurunan harga karena terjadinya kerusakan atau
ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan. Nota kredit dibuat
dan ditandatangani oleh penjual. Arti nota kredit adalah adalah penjual mengkredit
(mengurangi) piutang usaha yang akan ditagih ke pembeli. Lembar asli diberikan kepada
pembeli, sedangkan tembusannya disimpan penjual.
Contoh bentuk nota kredit antara lain sebagai berikut :
PD Anugrah Nota Kredit No. 013
Jl. SM. Raja No. 5 Tgl. 30 Agustus 2014
Medan
Yth. Rapi Tailor
Jl. Dahlia Raya No 56
Medan
Kuantitas Jenis Barang Harga Per Unit Jumlah
1 Buah Mesin Jahit singer
karena rusak
Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
Jumlah Rp. 300.000,00
Medan, 22 Agustus 2014
PD. Anugrah
ttd
(Fahruzi Sirait)
13
5. Nota Debit
Nota debit adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya
pengembalian barang dagangan atau penurunan harga yang dibuat oleh pihak
pnagembeli. Arti nota debit adalah mendebit ( mengurangi) utang usaha pembeli yang
harus dilunasi.
Lembar asli dikirimkan oleh pembeli kepada penjual bersamaan pengiriman
kembali barang yang dibeli, sedangkan tembusannya/ copy-nya disimpan oleh pembeli
sebagai arsip dan bukti pencatatan.
Contoh bukti nota debit antara lain sebagai berikut :
Nota Debit No. 08
RAPI TAILOR
Jl. SM. Raja No. 5
Medan
Yth. Toko Kencana
Kios No. 101 Setia Budi
Medan
Kuantitas Keterangan Harga Per Unit Jumlah
50 Meter Kain Satin, warna tidak
sesuai dengan pesanan
Rp. 10.000,00 Rp. 500.000,00
Jumlah Rp. 500.000,00
Medan, 22 September 2014
Rapi Tailor
ttd
(Siti)
14
6. Cek
Cek adalah surat perintah dari pemegang rekening giro ( penyimpan dana) kepada
banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada pembawa
cek/pihak yang namanya dicantumkan dalam cek tersebut. Pemegang lembaran cek
adalah pihak penerima pembayaran sedangkan pihak yang melakukan pembayaran
menyimpan sus/potongannya.
Contoh bentuk cek adalah seperti berikut :
CONTOH CEK (CHEQUE)
Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada
atau pembawaUang sejumlah :
(rupiah )
( )
BANK BRI
Cabang Pulo GebangNo. Rek. Giro 31.43.28523.0
No.Cek AA 018
Tgl. jan 2012
Tanda tangan ( dan stempel perusahaan )
BANK RAKYAT INDONESIACabang Pulo GebangNo. Rek. Giro 31.43.28523.0
No. Cek AA 018Tgl.Kepada
Untuk
Saldo
Setoran
Pengambilan
Saldo
“Surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihararekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepadapihak yang disebut di dalamnya atau kepeda pemegang cek tersebut”.
15
7. Bilyet Giro
Bilyet giro adalah alat pembayaran kepada pihak lain dengan cara memindahkan
saldo rekening bank pihak yang membayar kepada rekening pihak yang menerima.
Seperti halnya cek, bilyet giro dibuat oleh pembayar. Pihak penerima bayaran penerima
bayaran menerima lembar bilyet giro, sedangkan pihak pembayar menyimpan
sus/potongan yang harus disertai penerimaan kuitansi.
Contoh bilyet giro adalah sebagai berikut :
Bilyet Giro No. 02721/ BRI
BANK RAKYAT INDONESIA
Cabang Medan
Diminta kepada saudara supaya pada tanggal 20 September 2014 memindahkan dana atas
beban rekening kami, kepada Rapi Tailor pada Bank BCA cabang Kisaran. Dengan
permintaan saya Bank ini mengkredit rekening nasabah tersebut di atas sejumlah satu juta
delapan ratus ribu rupiah.
Medan, 22 September 2014
PT TRIJAYA
Rp. 1.800.000,00
LatihanBerikut ini ada beberapa bukti. Dari bukti-bukti dibawah ini
1. Tuliskan transaksi apa yang terjadi pada perusahaan.
2. Urutkan transaksi tersebut sesuai dengan tanggal transaksi
3. Coba anda analisis dari bukti tersebut menjadi transaksi yang benar
Coba anda verifikasi dari nomor bukti transaksi
16
1.
B pnk BpnB
BUKTI PENERIMAAN KAS
BANK
Diterima dari : UD.ABADI
Uang Sejumlah :
Terbilang : Tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah,-...........
FAKTUR/BON/KONTANBanyaknya Nama Barang @ Jumlah Harga200 UNIT BO2 RP.20.000,- RP. 2.000.000
Syarat 2/10 , n/30
Rp.2.000.000
Fa.Maya
38
B pnk BpnB
BUKTI PENERIMAAN KAS
BANK
Diterima dari : Fa.Arjuna
Uang Sejumlah : Rp.1.764.000,
Terbilang : Satu juta tujuh ratus enam puluh empat riburupiah.............................................................................................
Keterangan : Penerimaan dari penjualan barang tgl 6/7-2014
Jurnal khusus adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan dari Bukti transaksi
dimana dalam pencatatan anak dituntut untuk dapat menentukan akun yang harus didebit
dan di kredit. Dalam jurnal khusus diperlukan 4 buah buku khusus untuk mencatat
transaksi jual beeli, antara lain adalah jual beli yang dilakukan dengan tunai, pencatatan
dilakukan pada buku penerimaan kas untuk uang yang diterima melalui kas dan untuk
pembayaran dengan tunai dilakukukan pencatatan pada buku jurnal pengeluaran kas,
sedangkan untuk jual beli yang dilakukan dengan kredit dilakukan pada jurnal penjualan
dan jurnal pembelian. Untuk lebih jelasnya pengembangan materi jurnal khusus dapat
dilihat dari data dibawah ini:
Jurnal Khusus dan jurnal umum
Tahap pertama pencatatan adalah jurnal, jurnal ada dua macam jurnal umum dan jurnal
khusus. Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat, transaksi-transaksi
sejenis.
Jurnal khusus mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
1. Dalam jurnal khusus dapat disediakan kolom-kolom khusus untuk beberapa jenis
transaksi tertentu.
2. Setiap jurnal khusus dapat digunakan untuk mencatat satu jenis transaksi saja,
sehingga
memungkinkan pembagian tugas pencatatan kepada beberapa orang.
Sesuai dengan kegiatannya, untuk sebuah perusahaan dagang, buku harian
khusus yang perlu disediakan adalah :
1. Buku penjualan (sales journal). Buku harian ini digunakan untuk mencatat penjualan
barang dagang yang dilakukan secara kredit. Dalam buku harian ini akan terlibat akun
piutang dagang dan penjualan.
49
Bentuk dari buku penjualan adalah sebagai berikut :
TanggalNo.
FakturKeterangan
Piutang dagang
(D)Penjualan (K)
2014
Nov
JUMLAH
Contoh: 1 Januari 2014 dijual kepada Firma ABC barang dagang sebesar
Rp.5.000.000,- dengan syarat 2/10, n/30. No. faktur 001
Jawab:
TanggalNo.
FakturKeterangan Piutang dagang (D) Penjualan (K)
2014 1 001 Firma ABC Rp.5.000.000 Rp.5.000.000
Jan
JUMLAH Rp.5.000.000 Rp.5.000.000
e. Buku penerimaan kas (cash receipt journal). Buku harian ini digunakan untuk
mencatat semua penerimaan uang, termasuk penjualan tunai dan penerimaan tagihan.
50
Bentuk dari buku penerimaan kas adalah sebagai berikut :
Contoh: 2 Januari 2014 dijual barang dagang kepada CV. Alya seharga Rp.10.000.000
tunai no.faktur 002
Jawab:
JURNAL PENERIMAAN KAS
f. Buku Pembelian (purchases journal). Buku harian ini digunakan untuk mencatat
pembelian barang dagang secara kredit. Dalam buku harian ini akan terlibat akun
pembelian dan utang dagang.
Bentuk dari buku pembelian adalah sebagai berikut :
TglNo.
BuktiKet
Debit Kredit
Kas
Potongan
penjuala
n
Penju
alanPiutang
Serba-serbi
Ket Ref Jumlah
2014
Nov
Jumlah
Tggl
No.
Bu
kti
Ket
Debit Kredit
KasPot.
penjPenjualan Piutang
Serba-serbi
Ket Ref Jumlah
2014 002 CV.Al
ya
10.000.000 10.000.000
Jan
Juml
ah
10.000.000 10.000.000
51
Tanggal No. Faktur Keterangan Pembelian (D) Utang (K)
2014
Nov
JUMLAH
Contoh : 2 Januari dibeli barang dagang dari Fa.Mulya Jaya seharga Rp.3.000.000
dengan syarat 2/10, n/30 no.faktur 011
JURNAL PEMBELIAN
TanggalNo.
FakturKeterangan Pembelian (D) Utang (K)
2014 2 011 Fa.Mulya Jaya 3.000.000 3.000.000
Jan
JUMLAH Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
g. Buku pengeluaran kas (cash disbursement). Buku harian ini digunakan untuk
mencatat semua pengeluaran uang yang dilakukan perusahaan, termasuk pembelian
barang dagang tunai dan pembayaran utang
Bentuk dari buku pengeluaran kas adalah sebagai berikut :
Tgl Ket
Debit Kredit
PembelianUtang
Dagang
Serba- serbi
KasPot.
Pemb.Ket Ref Jumlah
201
4
52
No
v
Jumlah
Contoh : 5 Januari 2014 dibayar sewa gedung sebesar Rp 15.000.000,- untuk jangkawaktu 2 tahun dan beli barang dagan dari Tn Mario sebesar Rp. 2000.000,-
TglKeterang
an
Debit Kredit
PmbelianUtang
Dagang
Serba- serbi
KasPot.
PembKet Ref Jumlah
201
45 Tn Mario 2.000.000
Sewa
ged
15.000.
000
17.000
.000
Jan
Jumlah 2.000.000 15.000.
000
17.000
.000
1. Disamping keempat buku harian khusus tersebut diatas, perusahaan harus tetap
mempunyai jurnal umum untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat
ditampung dalam buku harian khusus yang tersedia.
Bentuk dari jurnal umum adalah sebagai berikut :
Tanggal Nomor bukti Keterangan Ref Debit Kredit
Contoh: 6/I 2014 diterima kembali barang yang sudah dijual sebesar Rp.300.000
53
Tanggal Nomor bukti Keterangan Ref Debit Kredit
2014
Jan 6
Retur Penjualan
Piutang
Dagang
300.000
300.000
LATIHAN
Dari bukti transaksi buatlah jurnal khusus ( jurnal Penjualan, Jurnal Pembelian, Jurnal
Penerimaan Kas, Jurnal pengeluaran Kas dan jurnal umum )
3. Pengembangan Materi Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan akun-akun yang sejenis yang berasal dari jurnal khusus,
Fungsinya adalaah untuk melihat berapa saldo akhir dari masing-masing nama akun.
Dibawah ini adalah pengembangan dari materi buku besar yang berisikan dari pengertian
buku besar ,bentuk buku besar sampai dengan contoh aplikasi dalam memposting buku
besar dari jurnal khusus.
a. Pengertian Buku besar
Coba Anda ingat kembali tentang materi persamaan akuntansi. Pencatatan transaksi
dengan menggunakan persamaan akuntansi lebih cocok dilakukan apabila jumlah
transaksi dalam satu periode akuntansi jumlah atau jenisnya lebih sedikit. Sedangkan
apabila perusahaan berkembang menjadi banyak jenis kegiatan yang mengakibatkan
bertambahnya jumlah perkiraan mengenai harta, utang, modal, pendapatan dan beban,
maka cara pencatatan yang paling cocok adalah mencatat transaksi keuangan dengan
dibuat sejumlah daftar yang dapat digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang
terjadi, sehingga di dalam daftar tersebut dapat terlihat perubahan-perubahan dari
transaksi yang mempengaruhinya. Salah satu untuk menampung jenis kegiatan yang
mengakibatkan bertambahnya jumlah perkiraan mengenai harta ,utang,modal ,
pendapatan dan beban adalah buku jurnal. Buku jurnal adalah buku harian untuk mencatat
transaksi-transaksi yang berhubungan dengan dengan masuknya uang perusahaan
maupun keluar atau adanya penambahan Harta utang,modal,pendapatan dan beban.
54
Kumpulan kumpulan dari nama perkiraan yang tertuang dalam buku jurnal adalah buku
besar
b. Bentuk Buku besar
Bentuk buku besar yang biasa dipergunakan oleh perusahaan bisa dibedakan ke
dalam:
1. Bentuk Scontro
Bentuk Scontro adalah bentuk buku besar sebelah-menyebelah atau disebut 2 kolom.
Contoh bentuk buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut.
Nama Akun Kode Akun:
Tgl. Uraian Ref Jumlah Tgl. Uraian Ref Jumlah
Contoh: berikut adalah jurnal dari satu transaksi:
Jawab:
KAS 001
TanggalNo.
BuktiKet
Debit Kredit
KasPotongan
penjualan
Penju
alanPiutang
Serba-serbi
Ket Ref Jumlah
2014 002 CV.Alya 10.00
0.000
10.00
0.000
Jan
Jumlah 10.00
0.000
10.00
0.000
55
Tgl. Uraian Ref Jumlah Tgl. Uraian Ref Jumlah
2014
JAN
2 MBJPK 1 10.000.000
PENJUALAN 501
Tgl. Uraian Ref Jumlah Tgl. Uraian Ref Jumlah
2014
JAN
2 MBJPK 1 10.000.000
2. Bentuk Staffel
1) Bentuk berkolom saldo rangkap
Yang dimaksud dengan buku besar bentuk Staffel adalah buku besar berbentuk
halaman atau disebut juga buku besar 4 kolom. Bentuk ini terdiri dari sisa debet dan
sisa kredit. Adapun bentuk Staffel, perhatikan gambar berikut ini.
Nama Akun Kode Akun:
Tgl. Uraian Ref Debet KreditSaldo
Debet Kredit
Jawab:
KAS
Tgl. Uraian Ref Debet KreditSaldo
Debet Kredit
2014
JAN
2 MBJPK 1 10.000.000 10.000.000
56
PENJUALAN 501
Tgl. Uraian Ref Debet KreditSaldo
Debet Kredit
2014
JAN
2 MBJPK 1 10.000.000 10.000.000
Latihan
Postinglah dari jurnal ke buku besar data dari jurnal pada latihan sebelumnya
4. Pengembangan materi Nama Akun dan Kode Akun
Nama akun dan kode akun diperlukan untuk memudahkan siswa dalam memindah
bukukan dari jurnal kebuku besar sesuai dengan kebijakan perusahaan, dalam
pengembangan materi kode akun. Dalam halini pemaparan ditekankan kepada pengertian
kode akun, jenis kode akun. Adapun pengembangan materi nama akun dan kode akun
adalaah sebagai berikut :
a. Pengertian akun
Dalam kegiatan dunia usaha setiap hari terjadi transaksi tentunya akan mengeluarkan satu
atau lebih nama akun semakin banyak teransaksi maka semakin komplekslah nama akun
diperusahaan baik dalam jenis maupun dalam jumlahnya. Kita tahu bahwa makin besar
suatu perusahaan dengan bidang usahanya maka semakin banyak dan beragam pula
transaksi yang terjadi dan beraneka ragam pula nama akun
Secara umum Akun dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
1. Akun riil (tetap)
adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, di mana saldo akunnya terbawa dari satu
periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok yaitu harta,
kewajiban dan modal.
Contoh
Akun riil adalah : Kas, Piutang Usaha, Wesel Tagih, persediaan
barang dagang, tanah, bangunan, utang dagang, utang gaji, utang
bunga, pendapatan diterima dimuka, modal dll.
Untuk lebih jelasnya tentang akun riil mar kita lihat dan pahami komponen-komponen
akun riil tersebut:
57
a. Akun Harta (Assets)
Harta (Aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi
akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang.
Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
usahanya. Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar,
investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
1) Harta lancar, adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah
dijadikan uang atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta
lancar adalah:
a) Kas, adalah Uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik
yang ada dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat
dalam bank.
b) Surat-surat berharga (efek) adalah Surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk
diperjual-belikan. Gunanya untuk memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.
c) Wesel tagih, adalah piutang yang diperkuat dengan promes.
d) Piutang, adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.
e) Persedian barang dagang, adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual
(dalam perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses dan
barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).
f) Perlengkapan, adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan
dan diperkirakan habis dipakai dalam setahun. Misalnya perlengkapan kantor,
perlengkapan toko. (biasanya juga disebut bahan habis pakai).
g) Beban dibayar di muka, biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran
belum diperoleh atau digunakan. Seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar
di muka dan iklan dibayar di muka.
2). Penyertaan (Investasi),
adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi atau surat berharga
lainnya. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang,
atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam
bentuk saham dan obligasi.
Contoh : Saham, Obligasi, Investasi dalam bentuk Dana
3). Harta Tetap, adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun,
Contoh: tanah, bangunan, mesin-mesin, peralatan dan
58
sebagainya.
4) Harta tak berwujud, adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi
merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam
menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud antara lain:
a) Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah
kepada perusahaan.
b) Hak Cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah
kepada perusahaan. Misalnya hak cipta lagu.
c) Goodwill, adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu
sendiri. Dengan goodwill maka barang yang diproduksi dipercaya dan dibeli oleh
masyarakat
59
b. Akun Kewajiban
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada
masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat
kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangkan panjang.
1) Utang Lancar
Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang
dari satu tahun.
Utang lancar antara lain:
a) Wesel bayar, adalah utang yang disertai promes.
b) Utang usaha atau utang dagang, adalah kewajiban yang timbul karena pembelian
jasa atau barang secara kredit.
c) Biaya yang masih harus dibayar, adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum
dibayar. Misalnya utang sewa, utang gaji dan utang bunga.
d) Pendapatan diterima di muka, adalah kewajiban yang disebabkan perusahaan
menerima lebih dahulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum
dilakukan.
2) Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari
satu tahun. Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-
peralatan baru atau mesin-mesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara
lain:
a) Utang Bank, adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha.
b) Utang Hipotik, adalah pinjaman dari Bank dengan jaminan aktiva tetap.
c) Utang Obligasi, adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan
menjual
surat-surat berharga.
3) Utang Lain-lain Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang
lancar maupun utang jangka panjang. Misalnya utang kepada direksi dan utang kepada
pemegang saham.
60
c. Akun Modal
Modal adalah selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik
perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan
perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai
dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut
dengan modal saham.
61
2. Akun nominal (sementara)
adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi. Akun nominal terdriri dua
Pajak dibayar dimuka 3.000.000 Hutang bank 30.000.000
Jumlah aktiva lancar 292.000.000 Hutang hipotik 40.000.000
Aktiva Tetap : Hutang obligasi 50.000.000
Furniture 18.000.000 Jlh utng jk pnjg 120.000.000
Peralatan Kantor 25.000.000
Kendaraan 50.000.000 Ekuitas:
Bangunan 300.000.000 Modal saham 400.000.000
Tanah 200.000.000 Laba ditahan 214.000.000
Jumlah Aktiva Tetap 593.000.000 Jumlah modal 614.000.000
TOTAL AKTIVA 885.000.000 TOTAL PASSIVA 885.000.000
Contoh Neraca bentuk laporan
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”N E R A C A
Per tanggal 31 Desember 2004
AKTIVA
Aktiva Lancar:
Kas ditangan 15.000.000
Bank 55.000.000
Deposito 60.000.000
Piutang dagang 60.000.000
Piutang wesel 15.000.000
Persediaan barang dagangan 73.000.000
82
Biaya dibayar dimuka 5.000.000
Pajak dibayar dimuka 3.000.000
Jumlah aktiva lancar Rp. 292.000.000
Aktiva Tetap :
Furniture 18.000.000
Peralatan Kantor 25.000.000
Kendaraan 50.000.000
Bangunan 300.000.000
Tanah 200.000.000
Jumlah Aktiva Tetap Rp. 593.000.000
JUMLAH AKTIVA Rp.885.000.000
PASSIVA
Hutang Lancar:
Hutang dagang 81.000.000
Hutang biaya 8.000.000
Hutang pajak 2.000.000
Hutang bank 50.000.000
Uang muka penjualan 10.000.000
Jumlah hutang lancar Rp.151.000.000
Hutang Jangka Panjang:
Hutang bank 30.000.000
Hutang hipotik 40.000.000
Hutang obligasi 50.000.000
Jlh utng jk pnjg Rp.120.000.000
Ekuitas:
Modal saham 400.000.000
Laba ditahan 214.000.000
Jumlah modal Rp.614.000.000
JUMLAH PASSIVA Rp.885.000.000
83
4. Laporan Arus Kas ( STATEMENT OF CASH FLOW )
a. Pengertian Laporan Arus Kas ( Cash Flow )Laporan arus kas merupakan laporan yang berisi ikhtisar dari penerimaan danpengeluaran kas untuk satu periode waktu atau masa tertentu misalnya sebulan atausetahun sesuai PSAK No. 2 Tentang Laporan Arus Kas.
Dalam laporan arus kas ada tiga aktifitas penyebab terjadinya perubahan as selama tahun
berjalan. Ketiga aktifitas tersebut meliputi :
a. Aktivitas Operasi, adalah aktivitas dari kegiatan operasional perusahaan baik untuk
kas masuk maupun kas keluar. Contoh: penjualan barang dan jasa, penerimaan
royalty, fee, komisi dan lain-lain. Pembayaran kepada pemasok/supplier atau
b. Aktivitas Investasi, adalah aktivitas perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang
serta investasi lain. Contoh: pembeliandan penjualan aktiva tetap; penjualan tanah,
bangunan, peralatan, dan sebagainya; uang muka dan pinjaman kepada pihak lain.
c. Aktivitas Pendanaan, adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah
serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Contoh: penerimaan emisi saham,
obligasi, pinjaman, wesel, hipotik atau lainnya; pembayaran kepada pemegang saham,
pelunasan pinjaman dll
b. Tujuan Laporan Arus Kas ( Cash Flow )1) Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas bersih.2) Menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, membayar deviden
dan kebutuhan pendanaan internal.3) Menilai pengaruh posisi keuangan suatu perusahaan dari transaksi investasi dan
pendanaan kas dan non kas selama satu periode
c. Penyajian Laporan Arus Kas ( Cash Flow )
1. Aktivitas Operasi
1) Kas Masuk: Penerimaan dari pelanggan, royalti, fee, komisi, pendapatan sewa,
restitusi pajak, penerimaan dari premi dll
2) Kas Keluar: Pembayaran beban/biaya, biaya operasi, pembayaran utang, asuransi
dll.
2. Aktivitas Investasi
1) Kas Masuk: Penerimaan dari penjualan aktiva tetap berwujud, tidak berwujud dll.
2) Kas Keluar: Pembelian aktiva tetap berwujud, tidak berwujud dll.
84
3. Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan
1) Kas Masuk: Penerimaan dari penerbitan / penjualan saham, obligasi, pinjaman
jangka panjang/pendek, wesel, hipotik dll.
2) Kas Keluar: Pembayaran kas untuk deviden, pelunasan pinjaman dll.
Metode yang digunakan untuk menyusun Laporan Arus Kas adalah Metode
Langsung (Direct Methods) dan metode tidak langsung ( indirect method ) contoh:
a. Metode Penyusunan Laporan Arus Kas1. Format Laporan Arus Kas Metode Langsung
PT. XYZLAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013========================================================================Arus Kas Kegiatan Operasi
Penerimaan dari penjualan tunai Rp. xxxPenerimaan dari pelunasan piutang
Arus Kas Keluar :Pembayaran gaji Rp. xxxPembayaran listrik air dan telpon Rp. xxxPembayaran sewa Rp. xxxPembayaran utang usaha Rp. xxx
(Rp. xxx)Arus kas bersih dari kegiatan operasi Rp. xxx
Arus Kas Kegiatan InvestasiPenerimaan kas dari penjualan tanah Rp. xxxPenerimaan kas dari penjualan investasi Rp. xxx
Rp. xxxArus Kas Keluar :
Pengeluaran kas untuk pembelian tanah Rp. xxxPengeluaran kas untuk pembelian gedung Rp. xxx
(Rp. xxx)Arus kas bersih dari kegiatan investasi Rp.xxx
Arus Kas Kegiatan Pendanaan / PembiayaanPenerimaan kas dari penjualan saham Rp.xxx
Arus Kas KeluarPembayaran hutang obligasi Rp. xxxPembayaran deviden Rp. xxx
(Rp. xxx)Arus kas bersih dari Aktivitas Pembiayaan Rp. xxxArus kas Masuk / Keluar bersih Rp. xxxSaldo kas 1 Januari 2013 Rp. xxxSaldo kas 31 Januari 2013 Rp. xxx
85
2. Format Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung
PT. XYZLAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013================================================================
Arus Kas Kegiatan OperasiSaldo Laba Rp. Xxx
Penyesuaian :Biaya penyusutan Rp. xxxKenaikan utang usaha Rp. xxx
Kenaikan piutang usaha (Rp. xxx)Rp. xxx
Arus kas bersih dari kegiatan operasi Rp. xxxArus Kas Kegiatan Investasi
Penerimaan kas dari penjualan tanah Rp. xxxPenerimaan kas dari penjualan investasi Rp. xxx
Rp.xxxArus Kas Keluar :
Pengeluaran kas untuk pembelian tanah Rp. xxxPengeluaran kas untuk pembelian gedung Rp.xxx
(Rp.xxx)Arus kas bersih dari kegiatan investasi Rp. xxx
Arus Kas Kegiatan Pendanaan/PembiayaanPenerimaan kas dari penjualan saham Rp. xxx
Arus Kas KeluarPembayaran hutang obligasi Rp.xxxPembayaran deviden Rp.xxx
(Rp.xxx)Arus Kas bersih dari Aktivitas Pembiayaan/Pendanaan Rp. xxxArus kas Masuk / Keluar bersih Rp. xxx
Saldo kas 1 Januari 2013 Rp. xxxSaldo kas 31 Januari 2013 Rp. xxx
Contoh: berikut ini adalah data laporan keuangan PT ABC tahun 2014. Dari data laporankeuangan ini susun laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung
86
PT. ABCLaporan Laba / Rugi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014==================================================================Pendapatan Rp. 500.000.000Beban – beban :
Beban pemasaran Rp. 225.000.000Beban administrasi dan umum Rp. 125.000.000 ( Rp. 350.000.000 )
Laba usaha sebelum pajak Rp. 150.000.000Pajak penghasilan ( Rp. 25.000.000 )
Laba bersih setelah pajak Rp. 125.000.000
PT. ABCLaporan Perubahan Modal
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014==================================================================Laba ditahan 1 januari 2013 Rp. 50.000.000Laba Usaha Rp. 125.000.000Deviden ( Rp. 75.000.000 )Laba ditahan 31 Desember 2013 Rp. 100.000.000
PT. ABCLaporan Neraca
Per 31 Desember 2014==================================================================Aset 1 Januari 2014 31 Desember 2014Asst lancar
Kas Rp. 215.000.000 Rp. 330.000.000Piutang Rp. 200.000.000 Rp. 225.000.000
Rp. 415.000.000 Rp. 555.000.000Aset Tetap
Aset Tetap Rp. 100.000.000 Rp. 175.000.000Akum . Aset tetap ( Rp. 15.000.000 ) ( Rp. 30.000.000 )
Rp. 85.000.000 Rp. 145.000.000Total aset Rp. 500.000.000 Rp. 700.000.000
Passiva 1 Januari 2014 31 Desember 2014Kewajiaban
Utang Usaha Rp. 100.000.000 Rp. 150.000.000Obligasi Rp. 150.000.000 Rp. 250.000.000
Dari tabel diatas dapat dilihat bahawasanya dari 320 orang siswa SMK sekota Madya Medan
sebanyak 18 orang atau 6% yang tidak aktif dalam pembelajaran, sebanyak 94 orang atau
29% yang kurang aktif dalam pembelajaran, sebanyak 117 orang atau 37% yang aktif dan
sebanyak 90 orang atau 28% yang sangat aktif dalam pembelajaran
Bila dilihat setiap butir angket aktivitas belajar siswa maka masalah yang sulit bagi siswa
adalah:
1. Butir angket no 3, Menyimpulkan materi pelajaran yang sudah disajikan guru pada akhir
pembelajaran, menunjukkan angka sebesar 42,6%. Artinya masih banyak siswa tidak
mampu menyimpulkan atau mengkomunikasikan kembali materi pelajaran pada akhir
pembelajaran
108
2. Butir angket no 4, Menyampaikan pendapat atau ide saat proses pembelajaran
berlangsung, menunjukkan angka sebesar 43,4%. Ini merupaka suatu indikasi bahwa
masih banyak siswa yang kurang mampu mengemukakan pendapatnya atau idenya pada
saat proses pembelajaran
3. Butir angket no 9, Membaca kembali materi pelajaran yang sudah diberikan guru,
menunjukkan angka 45,7%. Ini berarti masih banyak siswa yang tidak mengulang materi
pelajaran yang sudah disampaikan guru.
6.4.Validaasi Media Pembelajaran Program Macro Media Flash
Media pembelajaran berbentuk CD dengan program macro media flash yang sudah
dirancang kemudian divalidasi untk mendapatkan hasil yang lebih baik. Adapun point-
point yang divalidasi mencakup:
1. Background.
Variasi Background pada flash sangat penting, maka dari itu harus ada kesesuaian
warna background dengan konten isi dan table. Menurut komentar validator warna yang
digunakan sudah sesuai, karena tidak terlalu kontras dan menarik dan background tidak
terlalu beragam variasi sudah sesuai dengan objek pengguna media ini.
2. Tampilan huruf
Tampilan huruf harus sesuai antara penggunaan style huruf terhadap background,
menurut komentar validator variasi huruf sudah sesuai, hanya saja ada yang harus
dianalisa kembali dan penggunaan variasi huruf diharapkan tidak membuat objek bingung
melihatnya.
3. Animasi
Animasi yang dibuat pada media harus lebih diperbanyak dan harus sesuai dengan
objek penggunaan media. Komentar validator pembelajaran dengan menggunakan
macromedia flash harusnya lebih banyak menggunakan animasi penunjang media dan
animasi yang digunakan pada materi ini kurang menarik
4. Suara
Suara yang digunakan harus jelas dan suara music diperbolehkan untuk pendamping
media. Komentar validator penggunaan suara harus sesuai dengan tujuan media ini, jika
menggunakan suara asli manusia harus jelas dan suara music juga bisa digunakan
5. Kebahasaan
Penggunaan bahasa harus baku dan mudah dimengerti dan menurut komentar
validator ada bahasa yang belum baku.
109
6. Konten Isi
Isi media arus jelas, sehingga objek pengguna media tidak bingung dalam menggunakan
media. Komentar validator macromedia flash merupakan media yang bisa mengimpor
tulisan, gambar, suara. Jadi harus benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik dan
konten isi kurang sesuai dengan tampilan luar
6.5.Uji Coba Media Pembelajaran Program Macro Media Flash
Uji coba media pembelajara dilakukan pada sekolah SMK BM Muhammadiyah 8,
yang dilaksanakan pada kelas X SMK Akuntansi. Dalam melaksanakan uji coba ini siswa
kelihatan antusias untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Diharapkan dengan adanya
CD pembelajaran ini siswa dapat belajar lebih mandiri, karena belajar dengan
menggunakan CD pembelajaran kelak siswa dapat mengulang kembali materi yang
kurang dipahaminya, keaktifan siswa untuk belajar akan semakin baik karena selain
mandiri, aktif, motivasi siswa untuk belajar diharapkan semakin baik. Belajar dengan
menggunakan media pembelajaran akan memberikan hasil yang lebih baik Karena siswa
dapat menguasai materi lebih mudah dengan adnya bantuan media pembelajaran tersebut.
Penelitian ini akan dilanjutkan pada tahun mendatang ( tahun ke-2 ) dengan
mensosialisasikan media pemblelajaran berbentuk CD dengan program macro media
flash serta menguji apakah dengan menggunakan CD pembelajaran ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyusun laporan keuangan.
110
BAB VI
TAHAPAN RENCANA BERIKUTNYA
Judul yang dirancang untuk penelitian selanjutnya adalah : Pengembangan Pembelajaran
Model Tutorial Program Macromedia Flash dalam Meningkatkan Kemampuan menyusun
Laporan Keuangan
Pendahuluan
Dalam UU.No.20 tahun 2003, bahwa pendidikan Indonesia bertujuan agar masyarakat
Indonesia mempunyai pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Tolok ukur berhasilnya proses pembelajaran salah satunya adalah hasil belajar yang diperoleh
siswa setelah dilaksanakannya pembelajaran tersebut.
Banyak cara yang dapat ditempuh agar hasil belajar lebih baik salah satunya adalah
tersedianya media pembelajaran. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media
berbentuk CD dengan program macromedia Flash, dengan digunakannya media pembelajaran
ini diharapkan pembelajaran tersebut dapat membuat siswa akan lebih tertarik atas
pembelajaran tersebut sehingga siswa akan termotivasi dalam belajar dan keaktifan belajar
siswa semakin meningkat.
Menyusun laporan keuangan merupakan pengetahuan dasar siswa dalam memasuki
dunia kerja, mata pelajaran ini merupakan kelompok mata pelajaran yang produktif pada
sekolah SMK jurusan Akuntansi. Lulusan SMK akuntansi diharapkan benar-benar siap
masuk ke dunia kerja dengan modal pengetahuan yang dimilikinya.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menemukan bukti empiris tentang hasil belajar menyusun laporan keuangan pada
siswa SMK jurusan akuntansi
2. Untuk menemukan bukti empiris apakah dengan digunakannya media pembelajaran
program macromedia flash ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMK jurusan
Akuntansi
111
3. Untuk menemukan bukti empiris bagaimana aktifitas belajar siswa dengan
digunakannya media pembelajaran program macromedia flash ini dapat meningkatkan
hasil belajar siswa SMK jurusan Akuntansi
4. Untuk menemukan bukti empiris bagaimana motivasi belajar siswa dengan
digunakannya media pembelajaran program macromedia flash ini dapat meningkatkan
hasil belajar siswa SMK jurusan Akuntansi
Kajian Teoritis
Teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Hakekat Hasil belajar
Hakekat model pembelajarn Tutorial
Hakekat Media Pembelajaran
Program Macromedia Flash
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang akan diterapkan adalah penelitian deskriptif dengan
menerapkan model pembelajaran Tutorial dengan menggunakan media pebelajaran
macromedia flash.
112
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa
1. Kemandirian belajar siswa boleh dikatakan belum baik baik hal ini dapat dilihat dari
a. setiap ada permasalahan dalam memahami materi pelajaran akuntansi, saya mencari
tahu sendiri menunjukkan angka yang rendah sebesar 44,7%.
b. Kesadaran siswa untuk belajar sendiri masih rendah dan masih selalu diingatkan
orang tua.
c. Kurangnya keinginan siswa membaca di perpustakaan
d. Keinginan siswa dalam mengerjakan tugas rumah masih rendah.
e. Belajar sendiri melalui media elektronik dalam belajar otodidak masih rendah.
2. Motivasi belajar siswa masih rendah hal ini dapat dilihat dari:
a. Keinginan untuk membaca buku yang ada hubungannya dengan pelajaran akuntansi,
masih rendah.
b. Membaca materi yang terkait dengan pelajaran yang akan diajarkan guru masih
rendah.
c. Menyediakan waktu khusus untuk mengulang pelajaran yang sudah diajarkan di
sekolah, masih rendah
d. Keinginan siswa untuk mencari sumber bahan yang dibutuhkan untuk pelajaran
akuntansi.masih rendah
3. Keaktifan siswa dalam belajar masih rendah hal ini dapat dilihat dari:
a. Kemampuan siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran yang sudah disajikan guru
pada akhir pembelajaran, masih rendah
b. Kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat atau ide saat proses pembelajaran
berlangsung, masih rendah
4. Antusias siswa saat dilakukan ji coba disekolah dengan media CD pembelajaran boleh
dikatakan baik.
SARAN
Saran yang perlu disampaikan dalam penelitian ini adalah:
a. Penelitian ini diharapkan menjadi motivasi bagi guru untuk menggunakan
media yang sesuai dalam pembelajaran
113
b. Pihak sekolah mendukung guru-guru untuk menyediakan media dalam hal
biaya sehingga pihak guru lebih bersemangat dalam menyediakan media
tersebut
114
DAFTAR PUSTAKA
Agung Try Prasetya, Sigit Priatmoko, Miftakhuddin, Pengaruh Penggunaan Media
Pembelajaran Berbasis Komputer dengan Pendekatan Chemo-Edutainment terhadap
Hasil Belajar Kimia Siswa, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia,Vol.2 No.2, 2008 HLM
287-293
Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007
Nur Hadi Waryanto, Modul Teknik pembuatan Media Pembelajaran interaktif dengan
Macromedia Flash, Laboratorium Komputer Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta,
2005
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Tehnologi Informasi dan
Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru, PT. Raja Grafindo Persada
Jakarta, 2012
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan profesionalisme
Guru abad 21, Alfabeta Bandung, 2013
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada Jakarta,
2011.
115
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN
ANGKET ”PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL PROGRAMMACRO MEDIA FLASH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUNLAPORAN KEUANGAN”
I. Identitas RespondenNama :Jenis Kelamin :No. Urut *) :
II. Petunjuk Pengisian
1. Tulislah identitas siswa pada tempat yang telah disediakan
2. Bacalah setiap pertanyaan secara teliti sebelum siswa menjawab pertanyaan
3. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada
jawaban yang paling tepat
4. Jawaban yang siswa berikan tidak akan berpengaruh terhadap apapun termasuk nilai
siswa dan kerahasiaan tetap terjaga.
I. KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA1. Mempersiapkan perlengkapan belajar akuntansi pada malam hari
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
2. Membaca buku yang terkait dengan pelajaran akuntansi sebelum diterangkan guru:
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
3. Setiap ada permasalahan dalam memahami materi pelajaran akuntansi, saya mencari tahusendiria. Selalub. Seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
4. Setiap ada ulangan akuntansi , saya mengikutinya dengan percaya diri tanpamengharapkan bantuan dari siapa dan apapuna. Sangat setujub. Setujuc. Kurang setujud. Tidak setuju
116
5. Mempelajari bahan ajar yang terkait dengan materi akuntansi yang akan diajarkan gurupada pertemuan berikutnya
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
6. Mencari solusi jika ada permasalahan dalam memahami materi pelajaran akuntansia. Selalub. Seringc. Kadang-kadanga. Tidak pernah
7. Setuju jika orang tua tidak perlu mengingatkan anda untuk belajara. Sangat setujub. Setujuc. Kurang setujud. Tidak setuju
8. Mengunjungi perpustakaan dalam menggunakan waktu jam pelajaran kosonga. Selalub. Seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
9. Belajar bersama dengan teman-teman untuk mengerjakan tugas atau PR yang sulit.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
10. Belajar sendiri melalui media elektronik dalam belajar otodidak ( belajar sendiri untukmengetahui sesuatu hal yang belum anda ketahui )a. Selalub. Seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
II. MOTIVASI BELAJAR SISWA11. Tertarik membaca buku pelajaran yang baru dan membacanya sampai selesai.
a. Sangat tertarikb. Tertarikc. Kurang tertarikd. Tidak tertarik
12. Semangat belajar saya menggebu-gebu pada saat menerima materi pembelajaran baruyang diajarkan oleh guru.a. Sangat semangatb. Semangat
117
c. Kurang semangatd. Tidak semangat
13. Berkeinginan untuk membaca buku yang ada hubungannya dengan pelajaran akuntansi?a. Selalub. Seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
14. Sebelum jam pelajaran akuntansi dimulai saya sudah membaca buku pelajaran tsb.a. Selalub. Seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
15. Belajar dan mengerjakan tugas akuntansi secara mandiri.a. Selalub. Seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
16. Menyusun jadwal belajar di rumah sendiri dan melaksanakannya tepat waktu.a. Selalub. Seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
17. Menyediakan waktu khusus untuk mengulang pelajaran yang sudah diajarkan di sekolah.a. Selalub. Seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
18. Berusaha mencari sumber bacaan yang dianjurkan guru.d. Selalue. Seringf. Kadang-kadangg. Tidak pernah
19. Memeriksa kelengkapan tugas yang diberikan guru sebelum dikumpulkan.a. Selalub. Seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
20. Mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah (PR) tepat waktu.a. Selalub. Seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
118
III. AKTIVITAS BELAJAR SISWA21. Aktif melaksanakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru.
a. Sangat aktifb. Aktifc. Kurang aktifd. Tidak aktif
22. Fokus melihat dan mendengarkan media yang berisi materi pelajaran yang sedangdisampaikan gurua. Sangat focusb. Focusc. Kurang focusd. Tidak focus
23. Menyimpulkan materi pelajaran yang sudah disajikan guru pada akhir pembelajarana. Selalub. Seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
24. Menyampaikan pendapat atau ide saat proses pembelajaran berlangsung
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
25. Bertanya kepada guru saat proses pembelajaran untuk materi yang belum dipahami
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
26. Menyampaikan ide secara lisan didepan kelas dengan jelas pada saat belajar kelompok
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
27. Mengerjakan soal – soal dan latihan yang diberikan guru
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
28. Tampil didepan kelas saat guru memberi tugas untuk dikerjakan pada papan tulis
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
119
29. Membaca kembali materi pelajaran yang sudah diberikan guru
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
30. Mendiskusikan kembali dengan teman-teman materi pelajaran yang sudah diberikan guru