Top Banner
Volume 3, Nomor 2, Agustu PE DALAM PE m Perkembangan sektor dikarenakan aktivitas d yang memerlukan pem oleh suatu perusahaa wisatawan untuk berku alam atau kekhasan b pada kelengkapan sar perhotelan, makanan peranan penting dalam pada beberapa daerah daerah tersebut. Pe menimbulkan dampak Pemerintah daerah da pendapatan daerah, perekonomian masyara serta meningkatkan pe tujuan wisata. Kata kunci : Pariwisata The development of t because the activity o fulfillment of the marke company, where the re on the natural beauty o completeness of the hospitality, special foo development and deve industry is able to boos caused multiplier effect to bringing in foreign ex tourism industry can im employment opportunit and increasing people's Keywords: Tourism, Ec PENDAHULUAN Perkembangan sekto pada saat ini telah menjadi se Hal ini dikarenakan aktivitas tersebut secara ekon Jurnal Ilmiah MUQODDIMAH us 2019 ENGEMBANGAN PARIWISATA ENINGKATAN EKONOMI MASYAR DI KABUPATEN SUMENEP Oleh Moh. Hasan Basri PPKn STKIP PGRI Sumenep [email protected] Abstrak pariwisata pada saat ini telah menjadi sebua dari wisata tersebut secara ekonomi telah mencip menuhan pasar bagi produk jasa dan pelayana an yang saling melengkapi, dimana syarat untu unjung si suatu objek wisata bukan hanya sekeda budaya saja. Akan tetapi yang juga tidak kalah rana dan prasarana yang ada, produk cendera khas ataupun biro perjalanan. Pariwisata d m upaya pembangunan dan pengembangan suat h menunjukkan bahwa industri pariwisata mam erkembangan industri pariwisata ini secara k atau manfaat multi ganda (multiplier effec an masyarakat. Selain mendatangkan devisa pengembangan industri pariwisata ini dap akat, yaitu membuka dan memperluas kesempata endapatan masyarakat, terutama yang berada a, Peningkatan Ekonomi, Sumenep Abstract the tourism sector at this time has become an of the tour has created an economic demand et for service products and services produced by equirements to attract tourists to visit a tourist attr or uniqueness culture only. However, what is als existing facilities and infrastructure, unique s od or travel agents. Tourism here has an imp elopment of a region. Even in some areas showin st the area. The development of the tourism indu ts for the State, local Governments and the comm xchange for the state and regional income, the d mprove the community's economy, which is to ties, s income, especially those around the tourist des Economic Improvement, Sumenep or pariwisata ebuah industri. s dari wisata nomi telah menciptakan perminta pemenuhan pasar b pelayanan yang dih perusahaan yang dimana syarat un 57 RAKAT ah industri. Hal ini ptakan permintaan an yang dihasilkan uk menarik minat ar pada keindahan h pentingnya yaitu a mata yang unik, disini mempunyai tu daerah. Bahkan mpu mendongkrak tidak langsung ct) bagi Negara, bagi Negara dan pat meningkatkan an kerja, di sekitar daerah n industry. This is that requires the y a complementary raction are not just so important is the souvenir products, portant role in the ng that the tourism ustry has indirectly munity. In addition development of the open and expand stination. aan yang memerlukan bagi produk jasa dan hasilkan oleh suatu saling melengkapi, ntuk menarik minat
10

PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN … · 2019. 11. 20. · perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat. ... keindahan alam atau kekhasan budaya saja.

Dec 14, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN … · 2019. 11. 20. · perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat. ... keindahan alam atau kekhasan budaya saja.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 57

PENGEMBANGAN PARIWISATADALAM PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT

DI KABUPATEN SUMENEP

OlehMoh. Hasan Basri

PPKn STKIP PGRI [email protected]

Abstrak

Perkembangan sektor pariwisata pada saat ini telah menjadi sebuah industri. Hal inidikarenakan aktivitas dari wisata tersebut secara ekonomi telah menciptakan permintaanyang memerlukan pemenuhan pasar bagi produk jasa dan pelayanan yang dihasilkanoleh suatu perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minatwisatawan untuk berkunjung si suatu objek wisata bukan hanya sekedar pada keindahanalam atau kekhasan budaya saja. Akan tetapi yang juga tidak kalah pentingnya yaitupada kelengkapan sarana dan prasarana yang ada, produk cendera mata yang unik,perhotelan, makanan khas ataupun biro perjalanan. Pariwisata disini mempunyaiperanan penting dalam upaya pembangunan dan pengembangan suatu daerah. Bahkanpada beberapa daerah menunjukkan bahwa industri pariwisata mampu mendongkrakdaerah tersebut. Perkembangan industri pariwisata ini secara tidak langsungmenimbulkan dampak atau manfaat multi ganda (multiplier effect) bagi Negara,Pemerintah daerah dan masyarakat. Selain mendatangkan devisa bagi Negara danpendapatan daerah, pengembangan industri pariwisata ini dapat meningkatkanperekonomian masyarakat, yaitu membuka dan memperluas kesempatan kerja,serta meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama yang berada di sekitar daerahtujuan wisata.

Kata kunci : Pariwisata, Peningkatan Ekonomi, Sumenep

Abstract

The development of the tourism sector at this time has become an industry. This isbecause the activity of the tour has created an economic demand that requires thefulfillment of the market for service products and services produced by a complementarycompany, where the requirements to attract tourists to visit a tourist attraction are not juston the natural beauty or uniqueness culture only. However, what is also important is thecompleteness of the existing facilities and infrastructure, unique souvenir products,hospitality, special food or travel agents. Tourism here has an important role in thedevelopment and development of a region. Even in some areas showing that the tourismindustry is able to boost the area. The development of the tourism industry has indirectlycaused multiplier effects for the State, local Governments and the community. In additionto bringing in foreign exchange for the state and regional income, the development of thetourism industry can improve the community's economy, which is to open and expandemployment opportunities,and increasing people's income, especially those around the tourist destination.

Keywords: Tourism, Economic Improvement, Sumenep

PENDAHULUANPerkembangan sektor pariwisata

pada saat ini telah menjadi sebuah industri.Hal ini dikarenakan aktivitas dari wisatatersebut secara ekonomi telah

menciptakan permintaan yang memerlukanpemenuhan pasar bagi produk jasa danpelayanan yang dihasilkan oleh suatuperusahaan yang saling melengkapi,dimana syarat untuk menarik minat

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 57

PENGEMBANGAN PARIWISATADALAM PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT

DI KABUPATEN SUMENEP

OlehMoh. Hasan Basri

PPKn STKIP PGRI [email protected]

Abstrak

Perkembangan sektor pariwisata pada saat ini telah menjadi sebuah industri. Hal inidikarenakan aktivitas dari wisata tersebut secara ekonomi telah menciptakan permintaanyang memerlukan pemenuhan pasar bagi produk jasa dan pelayanan yang dihasilkanoleh suatu perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minatwisatawan untuk berkunjung si suatu objek wisata bukan hanya sekedar pada keindahanalam atau kekhasan budaya saja. Akan tetapi yang juga tidak kalah pentingnya yaitupada kelengkapan sarana dan prasarana yang ada, produk cendera mata yang unik,perhotelan, makanan khas ataupun biro perjalanan. Pariwisata disini mempunyaiperanan penting dalam upaya pembangunan dan pengembangan suatu daerah. Bahkanpada beberapa daerah menunjukkan bahwa industri pariwisata mampu mendongkrakdaerah tersebut. Perkembangan industri pariwisata ini secara tidak langsungmenimbulkan dampak atau manfaat multi ganda (multiplier effect) bagi Negara,Pemerintah daerah dan masyarakat. Selain mendatangkan devisa bagi Negara danpendapatan daerah, pengembangan industri pariwisata ini dapat meningkatkanperekonomian masyarakat, yaitu membuka dan memperluas kesempatan kerja,serta meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama yang berada di sekitar daerahtujuan wisata.

Kata kunci : Pariwisata, Peningkatan Ekonomi, Sumenep

Abstract

The development of the tourism sector at this time has become an industry. This isbecause the activity of the tour has created an economic demand that requires thefulfillment of the market for service products and services produced by a complementarycompany, where the requirements to attract tourists to visit a tourist attraction are not juston the natural beauty or uniqueness culture only. However, what is also important is thecompleteness of the existing facilities and infrastructure, unique souvenir products,hospitality, special food or travel agents. Tourism here has an important role in thedevelopment and development of a region. Even in some areas showing that the tourismindustry is able to boost the area. The development of the tourism industry has indirectlycaused multiplier effects for the State, local Governments and the community. In additionto bringing in foreign exchange for the state and regional income, the development of thetourism industry can improve the community's economy, which is to open and expandemployment opportunities,and increasing people's income, especially those around the tourist destination.

Keywords: Tourism, Economic Improvement, Sumenep

PENDAHULUANPerkembangan sektor pariwisata

pada saat ini telah menjadi sebuah industri.Hal ini dikarenakan aktivitas dari wisatatersebut secara ekonomi telah

menciptakan permintaan yang memerlukanpemenuhan pasar bagi produk jasa danpelayanan yang dihasilkan oleh suatuperusahaan yang saling melengkapi,dimana syarat untuk menarik minat

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 57

PENGEMBANGAN PARIWISATADALAM PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT

DI KABUPATEN SUMENEP

OlehMoh. Hasan Basri

PPKn STKIP PGRI [email protected]

Abstrak

Perkembangan sektor pariwisata pada saat ini telah menjadi sebuah industri. Hal inidikarenakan aktivitas dari wisata tersebut secara ekonomi telah menciptakan permintaanyang memerlukan pemenuhan pasar bagi produk jasa dan pelayanan yang dihasilkanoleh suatu perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minatwisatawan untuk berkunjung si suatu objek wisata bukan hanya sekedar pada keindahanalam atau kekhasan budaya saja. Akan tetapi yang juga tidak kalah pentingnya yaitupada kelengkapan sarana dan prasarana yang ada, produk cendera mata yang unik,perhotelan, makanan khas ataupun biro perjalanan. Pariwisata disini mempunyaiperanan penting dalam upaya pembangunan dan pengembangan suatu daerah. Bahkanpada beberapa daerah menunjukkan bahwa industri pariwisata mampu mendongkrakdaerah tersebut. Perkembangan industri pariwisata ini secara tidak langsungmenimbulkan dampak atau manfaat multi ganda (multiplier effect) bagi Negara,Pemerintah daerah dan masyarakat. Selain mendatangkan devisa bagi Negara danpendapatan daerah, pengembangan industri pariwisata ini dapat meningkatkanperekonomian masyarakat, yaitu membuka dan memperluas kesempatan kerja,serta meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama yang berada di sekitar daerahtujuan wisata.

Kata kunci : Pariwisata, Peningkatan Ekonomi, Sumenep

Abstract

The development of the tourism sector at this time has become an industry. This isbecause the activity of the tour has created an economic demand that requires thefulfillment of the market for service products and services produced by a complementarycompany, where the requirements to attract tourists to visit a tourist attraction are not juston the natural beauty or uniqueness culture only. However, what is also important is thecompleteness of the existing facilities and infrastructure, unique souvenir products,hospitality, special food or travel agents. Tourism here has an important role in thedevelopment and development of a region. Even in some areas showing that the tourismindustry is able to boost the area. The development of the tourism industry has indirectlycaused multiplier effects for the State, local Governments and the community. In additionto bringing in foreign exchange for the state and regional income, the development of thetourism industry can improve the community's economy, which is to open and expandemployment opportunities,and increasing people's income, especially those around the tourist destination.

Keywords: Tourism, Economic Improvement, Sumenep

PENDAHULUANPerkembangan sektor pariwisata

pada saat ini telah menjadi sebuah industri.Hal ini dikarenakan aktivitas dari wisatatersebut secara ekonomi telah

menciptakan permintaan yang memerlukanpemenuhan pasar bagi produk jasa danpelayanan yang dihasilkan oleh suatuperusahaan yang saling melengkapi,dimana syarat untuk menarik minat

Page 2: PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN … · 2019. 11. 20. · perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat. ... keindahan alam atau kekhasan budaya saja.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 58

wisatawan untuk berkunjung si suatu objekwisata bukan hanya sekedar padakeindahan alam atau kekhasan budayasaja. Akan tetapi yang juga tidak kalahpentingnya yaitu pada kelengkapan saranadan prasarana yang ada, produk cenderamata yang unik, perhotelan, makanan khasataupun biro perjalanan.

Perkembangan industri pariwisataini secara tidak langsung menimbulkandampak atau manfaat multi ganda(multiplier effect) bagi Negara, Pemerintahdaerah dan masyarakat. Selainmendatangkan devisa bagi Negara danpendapatan daerah, pengembanganindustri pariwisata ini dapat meningkatkanperekonomian masyarakat, yaitu membukadan memperluas kesempatan kerja, sertameningkatkan pendapatan masyarakat,terutama yang berada di sekitar daerahtujuan wisata. Dalam Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009Tentang Kepariwisataan juga disebutkanbahwa salah satu tujuan darikepariwisataan adalah meningkatkanpertumbuhan ekonomi dan meningkatkankesejahteraan rakyat

Sebagai salah satu kabupaten yangterletak di ujung timur Pulau Madura,Kabupaten Sumenep memiliki banyakpotensi pariwisata untuk dapatdikembangkan menjadi daerah tujuanwisata di Madura yang akan dapatmenarik minat wisatawan untukberkunjung. Kabupaten Sumenepsebenarnya memiliki beberapa lokasiwisata yang cukup menarik, diantaranyaadalah 1) Wisata Alam/Bahari berupaPantai Lombang, Pantai Slopeng, Tamanlaut Pulau Mamburit, Taman laut PulauGililabak, Taman laut Pulau Saor. 2)Wisata Budaya berupa rumah berkasurpasir, dan Wisata Budaya lainnya yang adadi Kabupaten Sumenep seperti SeniTopeng Madura, Musik Saronen, SeniKerawitan dan Kerapan Sapi, budayanyader dan lain-lain. 3) Wisata Sejarah danReligi berupa Keraton dan MuseumSumenep, Masjid Agung, Asta Tinggi,Asta Yusuf dan Makam Joko Tole

Sejalan dengan hal tersebut,pengembangan potensi wisata diKabupaten Sumenep juga dipandang perluuntuk dilakukan, guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat yang sekaligusdiyakini akan mampu membuka peluangpekerjaan bagi masyarakat sebagai salahsatu upaya untuk meningkatkanperekonomian daerah serta meningkatkankesejahteraan masyarakat di KabupatenSumenep.

Potensi wisata diatas tentu jikadikelola dengan baik jelas akan memberikontribusi besar bagi PAD kabupatensumenep, namun dari beberapa jumlahpotensi wisata tersebut permasalahanyang muncul adalah masih banyaknyalokasi wisata yang belum didukung denganberbagai fasilitas public dan fasilitas-fasilitas hiburan lainnya.

METODEPenelitian ini merupakan suatu

penelitian deskriptif analitis kualitatif,dimana peneliti bermaksud untukmenggambarkan fenomena yang adadengan menganalisis dan menyajikanfakta secara sistematis untukmempermudah pemahaman danpenarikan kesimpulan. pada penelitian inipenulis berinteraksi dengan kelompoksosial di Kabupaten Sumenep, sepertikalangan pemerintah, kelompokmasyarakat, ataupun swasta yang akandijadikan informan untuk mengetahui danmempelajari kondisi sosial ekonomi sertamasalah-masalah kepariwisataanKabupaten Sumenep.

Sumber data dalam penelitianadalah subjek dari mana data dapatdiperoleh (Arikunto, 2006, 129). Sumberdata yang dipergunakan dalam penelitianini adalah data primer dan data sekunder.Data primer dalam penelitian ini diperolehlangsung dari lapangan melalui wawancaradengan menggunakan pedomanwawancara yang telah dipersiapkan.Disamping itu didukung pula oleh datasekunder yang berasal dari instansi terkaitseperti dinas pariwisata, bapeda,kecamatan, kelurahan/Desa maupuninstansi lain yang terkait berupa kajian-kajian literatur, publikasi, laporan-laporandan lain-lain yang relevan denganpenelitian ini

Dalam penelitian ini instrumenutama adalah peneliti sendiri. Namundalam mengumpulkan data di lapangan,

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 58

wisatawan untuk berkunjung si suatu objekwisata bukan hanya sekedar padakeindahan alam atau kekhasan budayasaja. Akan tetapi yang juga tidak kalahpentingnya yaitu pada kelengkapan saranadan prasarana yang ada, produk cenderamata yang unik, perhotelan, makanan khasataupun biro perjalanan.

Perkembangan industri pariwisataini secara tidak langsung menimbulkandampak atau manfaat multi ganda(multiplier effect) bagi Negara, Pemerintahdaerah dan masyarakat. Selainmendatangkan devisa bagi Negara danpendapatan daerah, pengembanganindustri pariwisata ini dapat meningkatkanperekonomian masyarakat, yaitu membukadan memperluas kesempatan kerja, sertameningkatkan pendapatan masyarakat,terutama yang berada di sekitar daerahtujuan wisata. Dalam Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009Tentang Kepariwisataan juga disebutkanbahwa salah satu tujuan darikepariwisataan adalah meningkatkanpertumbuhan ekonomi dan meningkatkankesejahteraan rakyat

Sebagai salah satu kabupaten yangterletak di ujung timur Pulau Madura,Kabupaten Sumenep memiliki banyakpotensi pariwisata untuk dapatdikembangkan menjadi daerah tujuanwisata di Madura yang akan dapatmenarik minat wisatawan untukberkunjung. Kabupaten Sumenepsebenarnya memiliki beberapa lokasiwisata yang cukup menarik, diantaranyaadalah 1) Wisata Alam/Bahari berupaPantai Lombang, Pantai Slopeng, Tamanlaut Pulau Mamburit, Taman laut PulauGililabak, Taman laut Pulau Saor. 2)Wisata Budaya berupa rumah berkasurpasir, dan Wisata Budaya lainnya yang adadi Kabupaten Sumenep seperti SeniTopeng Madura, Musik Saronen, SeniKerawitan dan Kerapan Sapi, budayanyader dan lain-lain. 3) Wisata Sejarah danReligi berupa Keraton dan MuseumSumenep, Masjid Agung, Asta Tinggi,Asta Yusuf dan Makam Joko Tole

Sejalan dengan hal tersebut,pengembangan potensi wisata diKabupaten Sumenep juga dipandang perluuntuk dilakukan, guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat yang sekaligusdiyakini akan mampu membuka peluangpekerjaan bagi masyarakat sebagai salahsatu upaya untuk meningkatkanperekonomian daerah serta meningkatkankesejahteraan masyarakat di KabupatenSumenep.

Potensi wisata diatas tentu jikadikelola dengan baik jelas akan memberikontribusi besar bagi PAD kabupatensumenep, namun dari beberapa jumlahpotensi wisata tersebut permasalahanyang muncul adalah masih banyaknyalokasi wisata yang belum didukung denganberbagai fasilitas public dan fasilitas-fasilitas hiburan lainnya.

METODEPenelitian ini merupakan suatu

penelitian deskriptif analitis kualitatif,dimana peneliti bermaksud untukmenggambarkan fenomena yang adadengan menganalisis dan menyajikanfakta secara sistematis untukmempermudah pemahaman danpenarikan kesimpulan. pada penelitian inipenulis berinteraksi dengan kelompoksosial di Kabupaten Sumenep, sepertikalangan pemerintah, kelompokmasyarakat, ataupun swasta yang akandijadikan informan untuk mengetahui danmempelajari kondisi sosial ekonomi sertamasalah-masalah kepariwisataanKabupaten Sumenep.

Sumber data dalam penelitianadalah subjek dari mana data dapatdiperoleh (Arikunto, 2006, 129). Sumberdata yang dipergunakan dalam penelitianini adalah data primer dan data sekunder.Data primer dalam penelitian ini diperolehlangsung dari lapangan melalui wawancaradengan menggunakan pedomanwawancara yang telah dipersiapkan.Disamping itu didukung pula oleh datasekunder yang berasal dari instansi terkaitseperti dinas pariwisata, bapeda,kecamatan, kelurahan/Desa maupuninstansi lain yang terkait berupa kajian-kajian literatur, publikasi, laporan-laporandan lain-lain yang relevan denganpenelitian ini

Dalam penelitian ini instrumenutama adalah peneliti sendiri. Namundalam mengumpulkan data di lapangan,

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 58

wisatawan untuk berkunjung si suatu objekwisata bukan hanya sekedar padakeindahan alam atau kekhasan budayasaja. Akan tetapi yang juga tidak kalahpentingnya yaitu pada kelengkapan saranadan prasarana yang ada, produk cenderamata yang unik, perhotelan, makanan khasataupun biro perjalanan.

Perkembangan industri pariwisataini secara tidak langsung menimbulkandampak atau manfaat multi ganda(multiplier effect) bagi Negara, Pemerintahdaerah dan masyarakat. Selainmendatangkan devisa bagi Negara danpendapatan daerah, pengembanganindustri pariwisata ini dapat meningkatkanperekonomian masyarakat, yaitu membukadan memperluas kesempatan kerja, sertameningkatkan pendapatan masyarakat,terutama yang berada di sekitar daerahtujuan wisata. Dalam Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009Tentang Kepariwisataan juga disebutkanbahwa salah satu tujuan darikepariwisataan adalah meningkatkanpertumbuhan ekonomi dan meningkatkankesejahteraan rakyat

Sebagai salah satu kabupaten yangterletak di ujung timur Pulau Madura,Kabupaten Sumenep memiliki banyakpotensi pariwisata untuk dapatdikembangkan menjadi daerah tujuanwisata di Madura yang akan dapatmenarik minat wisatawan untukberkunjung. Kabupaten Sumenepsebenarnya memiliki beberapa lokasiwisata yang cukup menarik, diantaranyaadalah 1) Wisata Alam/Bahari berupaPantai Lombang, Pantai Slopeng, Tamanlaut Pulau Mamburit, Taman laut PulauGililabak, Taman laut Pulau Saor. 2)Wisata Budaya berupa rumah berkasurpasir, dan Wisata Budaya lainnya yang adadi Kabupaten Sumenep seperti SeniTopeng Madura, Musik Saronen, SeniKerawitan dan Kerapan Sapi, budayanyader dan lain-lain. 3) Wisata Sejarah danReligi berupa Keraton dan MuseumSumenep, Masjid Agung, Asta Tinggi,Asta Yusuf dan Makam Joko Tole

Sejalan dengan hal tersebut,pengembangan potensi wisata diKabupaten Sumenep juga dipandang perluuntuk dilakukan, guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat yang sekaligusdiyakini akan mampu membuka peluangpekerjaan bagi masyarakat sebagai salahsatu upaya untuk meningkatkanperekonomian daerah serta meningkatkankesejahteraan masyarakat di KabupatenSumenep.

Potensi wisata diatas tentu jikadikelola dengan baik jelas akan memberikontribusi besar bagi PAD kabupatensumenep, namun dari beberapa jumlahpotensi wisata tersebut permasalahanyang muncul adalah masih banyaknyalokasi wisata yang belum didukung denganberbagai fasilitas public dan fasilitas-fasilitas hiburan lainnya.

METODEPenelitian ini merupakan suatu

penelitian deskriptif analitis kualitatif,dimana peneliti bermaksud untukmenggambarkan fenomena yang adadengan menganalisis dan menyajikanfakta secara sistematis untukmempermudah pemahaman danpenarikan kesimpulan. pada penelitian inipenulis berinteraksi dengan kelompoksosial di Kabupaten Sumenep, sepertikalangan pemerintah, kelompokmasyarakat, ataupun swasta yang akandijadikan informan untuk mengetahui danmempelajari kondisi sosial ekonomi sertamasalah-masalah kepariwisataanKabupaten Sumenep.

Sumber data dalam penelitianadalah subjek dari mana data dapatdiperoleh (Arikunto, 2006, 129). Sumberdata yang dipergunakan dalam penelitianini adalah data primer dan data sekunder.Data primer dalam penelitian ini diperolehlangsung dari lapangan melalui wawancaradengan menggunakan pedomanwawancara yang telah dipersiapkan.Disamping itu didukung pula oleh datasekunder yang berasal dari instansi terkaitseperti dinas pariwisata, bapeda,kecamatan, kelurahan/Desa maupuninstansi lain yang terkait berupa kajian-kajian literatur, publikasi, laporan-laporandan lain-lain yang relevan denganpenelitian ini

Dalam penelitian ini instrumenutama adalah peneliti sendiri. Namundalam mengumpulkan data di lapangan,

Page 3: PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN … · 2019. 11. 20. · perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat. ... keindahan alam atau kekhasan budaya saja.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 59

peneliti menggunakan alat bantu yaituberupa pedoman wawancara,dokumentasi, pedoman observasi danperangkat penunjang Untuk mendapatkandata yang diperlukan, dalam penelitian inipeneliti menggunakan dua macam teknikpengumpulan data yaitu Wawancara,Dokumentasi, Observasi

HASIL DAN PEMBAHASANKabupaten Sumenep adalah

sebuah kabupaten di daerah Provinsi JawaTimur, Indonesia. Kabupaten ini terletak diujung timur pulau Madura yang secaraadministratif Kabupaten Sumenep terbagiatas 27 Kecamatan. Wilayah KabupatenSumenep merupakan wilayah yang unikkarena terdiri dari wilayah daratan dankepulauan yang tersebar di 126 pulau.Kabupaten Sumenep terletak antara 1130’32’54’ – 1160 16’ 48’ bujur timur dan 40 55’– 70 24’ lintang selatan dengan batas-batas sebagai berikut :a) Sebelah utara : laut Jawab) Sebelah selatan : selat Madurac) Sebelah selatan : kabupatenPamekasand) Sebelah timur : laut Jawa/laut Flores

Berdasarkan keputusan BupatiSumenep nomor 2 tahun 2004 tentang luaswilayah administrasi pemerintahankabupaten Sumenep adalah 2.039,46 km2yang secara geografis terbagi menjadi 2bagian :a) Bagian daratan dengan luas wilayah

1.146,93 km2 (54,79 %) terbagi atasdelapan kecamatan yaitu: kecamatanAmbunten, Batang-Batang, Batu Putih,Bluto, Dasuk, Dungkek, Gapura,Ganding, Guluk-Guluk, Kalianget,Lenteng, Manding, Batuan,Pasongsongan, Paragaan, Rubaru,Saronggi, dan Kota Sumenep.

b) Bagian kepulauan dengan luas wilayah946,53 km2 (45,51 %) terdiri darikecamatan Arjasa, Kangayan, Gayam,Nonggunong, Gili Genteng,Masalembu, Raas, Sapeken danTalango.

Berdasarkan BPS KabupatenSumenep (estimasi hasil susenas 2012)jumlah penduduk Kabupaten Sumeneptotal 1.055.515 jiwa dengan rincian

penduduk laki- laki 509.515 jiwa danjumlah penduduk perempuan 546.193 jiwa.Jumlah penduduk tersebut tersebar di 48pulau di Kabupaten Sumenep. Sementarapulau yang tidak berpenghuni sebanyak 78pulau.

A. Obyek Wisata Kabupaten SumenepObyek wisata sesungguhnya

merupakan bentukan atau aktifitas danfasilitas yang berhubungan dan dapatmenarik minat wisatawan atau pengunjunguntuk datang pada suatu daerah tujuanwisata tertentu. Dalam hal ini obyek wisatasangat berhubungan erat dengan travelmotivation dan travel fashion, sebabbagaimanapun juga wisatawan inginmengunjungi daerah tujuan wisata sertamendapatkan pengalaman tertentu ataskunjungannya. Beberapa jenis obyekwisata yang ada di Kabupaten Sumenepantara lain :1) Wisata alam

a) Pantai LombangPantai Lombang adalah

salah satu pantai yang terletak diKabupaten Sumenep, Madura.Pantai ini tepatnya terletak disebelah timur Sumenep, kira-kira25km dari Kota Sumenep, tepatnyadi Kecamatan Batang-Batang.Pantai Lombang merupakan salahsatu wisata alam unggulan diKabupaten Sumenep. Di pantai ini,selain deburan ombak yang cukuptenang dan pasir putih yang luas,para pengunjung juga akandisuguhi dengan rimbunnya pohoncemara udang yang berjajarmengikuti garis bibir pantai.PantaiLombang terletak di DesaLombang, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep,Madura.

Akses Pantai Lombangterletak sekitar ± 25 km dari KotaSumenep ke arah timur laut. Untukmencapai lokasi, wisatawan dapatmemanfaatkan angkutan umum,persewaan mobil, atau menyewaojek dengan waktu tempuh sekitarsatu jam perjalanan. Bilaberdomisili di luar Pulau Madura,dapat menyeberang melalui

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 59

peneliti menggunakan alat bantu yaituberupa pedoman wawancara,dokumentasi, pedoman observasi danperangkat penunjang Untuk mendapatkandata yang diperlukan, dalam penelitian inipeneliti menggunakan dua macam teknikpengumpulan data yaitu Wawancara,Dokumentasi, Observasi

HASIL DAN PEMBAHASANKabupaten Sumenep adalah

sebuah kabupaten di daerah Provinsi JawaTimur, Indonesia. Kabupaten ini terletak diujung timur pulau Madura yang secaraadministratif Kabupaten Sumenep terbagiatas 27 Kecamatan. Wilayah KabupatenSumenep merupakan wilayah yang unikkarena terdiri dari wilayah daratan dankepulauan yang tersebar di 126 pulau.Kabupaten Sumenep terletak antara 1130’32’54’ – 1160 16’ 48’ bujur timur dan 40 55’– 70 24’ lintang selatan dengan batas-batas sebagai berikut :a) Sebelah utara : laut Jawab) Sebelah selatan : selat Madurac) Sebelah selatan : kabupatenPamekasand) Sebelah timur : laut Jawa/laut Flores

Berdasarkan keputusan BupatiSumenep nomor 2 tahun 2004 tentang luaswilayah administrasi pemerintahankabupaten Sumenep adalah 2.039,46 km2yang secara geografis terbagi menjadi 2bagian :a) Bagian daratan dengan luas wilayah

1.146,93 km2 (54,79 %) terbagi atasdelapan kecamatan yaitu: kecamatanAmbunten, Batang-Batang, Batu Putih,Bluto, Dasuk, Dungkek, Gapura,Ganding, Guluk-Guluk, Kalianget,Lenteng, Manding, Batuan,Pasongsongan, Paragaan, Rubaru,Saronggi, dan Kota Sumenep.

b) Bagian kepulauan dengan luas wilayah946,53 km2 (45,51 %) terdiri darikecamatan Arjasa, Kangayan, Gayam,Nonggunong, Gili Genteng,Masalembu, Raas, Sapeken danTalango.

Berdasarkan BPS KabupatenSumenep (estimasi hasil susenas 2012)jumlah penduduk Kabupaten Sumeneptotal 1.055.515 jiwa dengan rincian

penduduk laki- laki 509.515 jiwa danjumlah penduduk perempuan 546.193 jiwa.Jumlah penduduk tersebut tersebar di 48pulau di Kabupaten Sumenep. Sementarapulau yang tidak berpenghuni sebanyak 78pulau.

A. Obyek Wisata Kabupaten SumenepObyek wisata sesungguhnya

merupakan bentukan atau aktifitas danfasilitas yang berhubungan dan dapatmenarik minat wisatawan atau pengunjunguntuk datang pada suatu daerah tujuanwisata tertentu. Dalam hal ini obyek wisatasangat berhubungan erat dengan travelmotivation dan travel fashion, sebabbagaimanapun juga wisatawan inginmengunjungi daerah tujuan wisata sertamendapatkan pengalaman tertentu ataskunjungannya. Beberapa jenis obyekwisata yang ada di Kabupaten Sumenepantara lain :1) Wisata alam

a) Pantai LombangPantai Lombang adalah

salah satu pantai yang terletak diKabupaten Sumenep, Madura.Pantai ini tepatnya terletak disebelah timur Sumenep, kira-kira25km dari Kota Sumenep, tepatnyadi Kecamatan Batang-Batang.Pantai Lombang merupakan salahsatu wisata alam unggulan diKabupaten Sumenep. Di pantai ini,selain deburan ombak yang cukuptenang dan pasir putih yang luas,para pengunjung juga akandisuguhi dengan rimbunnya pohoncemara udang yang berjajarmengikuti garis bibir pantai.PantaiLombang terletak di DesaLombang, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep,Madura.

Akses Pantai Lombangterletak sekitar ± 25 km dari KotaSumenep ke arah timur laut. Untukmencapai lokasi, wisatawan dapatmemanfaatkan angkutan umum,persewaan mobil, atau menyewaojek dengan waktu tempuh sekitarsatu jam perjalanan. Bilaberdomisili di luar Pulau Madura,dapat menyeberang melalui

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 59

peneliti menggunakan alat bantu yaituberupa pedoman wawancara,dokumentasi, pedoman observasi danperangkat penunjang Untuk mendapatkandata yang diperlukan, dalam penelitian inipeneliti menggunakan dua macam teknikpengumpulan data yaitu Wawancara,Dokumentasi, Observasi

HASIL DAN PEMBAHASANKabupaten Sumenep adalah

sebuah kabupaten di daerah Provinsi JawaTimur, Indonesia. Kabupaten ini terletak diujung timur pulau Madura yang secaraadministratif Kabupaten Sumenep terbagiatas 27 Kecamatan. Wilayah KabupatenSumenep merupakan wilayah yang unikkarena terdiri dari wilayah daratan dankepulauan yang tersebar di 126 pulau.Kabupaten Sumenep terletak antara 1130’32’54’ – 1160 16’ 48’ bujur timur dan 40 55’– 70 24’ lintang selatan dengan batas-batas sebagai berikut :a) Sebelah utara : laut Jawab) Sebelah selatan : selat Madurac) Sebelah selatan : kabupatenPamekasand) Sebelah timur : laut Jawa/laut Flores

Berdasarkan keputusan BupatiSumenep nomor 2 tahun 2004 tentang luaswilayah administrasi pemerintahankabupaten Sumenep adalah 2.039,46 km2yang secara geografis terbagi menjadi 2bagian :a) Bagian daratan dengan luas wilayah

1.146,93 km2 (54,79 %) terbagi atasdelapan kecamatan yaitu: kecamatanAmbunten, Batang-Batang, Batu Putih,Bluto, Dasuk, Dungkek, Gapura,Ganding, Guluk-Guluk, Kalianget,Lenteng, Manding, Batuan,Pasongsongan, Paragaan, Rubaru,Saronggi, dan Kota Sumenep.

b) Bagian kepulauan dengan luas wilayah946,53 km2 (45,51 %) terdiri darikecamatan Arjasa, Kangayan, Gayam,Nonggunong, Gili Genteng,Masalembu, Raas, Sapeken danTalango.

Berdasarkan BPS KabupatenSumenep (estimasi hasil susenas 2012)jumlah penduduk Kabupaten Sumeneptotal 1.055.515 jiwa dengan rincian

penduduk laki- laki 509.515 jiwa danjumlah penduduk perempuan 546.193 jiwa.Jumlah penduduk tersebut tersebar di 48pulau di Kabupaten Sumenep. Sementarapulau yang tidak berpenghuni sebanyak 78pulau.

A. Obyek Wisata Kabupaten SumenepObyek wisata sesungguhnya

merupakan bentukan atau aktifitas danfasilitas yang berhubungan dan dapatmenarik minat wisatawan atau pengunjunguntuk datang pada suatu daerah tujuanwisata tertentu. Dalam hal ini obyek wisatasangat berhubungan erat dengan travelmotivation dan travel fashion, sebabbagaimanapun juga wisatawan inginmengunjungi daerah tujuan wisata sertamendapatkan pengalaman tertentu ataskunjungannya. Beberapa jenis obyekwisata yang ada di Kabupaten Sumenepantara lain :1) Wisata alam

a) Pantai LombangPantai Lombang adalah

salah satu pantai yang terletak diKabupaten Sumenep, Madura.Pantai ini tepatnya terletak disebelah timur Sumenep, kira-kira25km dari Kota Sumenep, tepatnyadi Kecamatan Batang-Batang.Pantai Lombang merupakan salahsatu wisata alam unggulan diKabupaten Sumenep. Di pantai ini,selain deburan ombak yang cukuptenang dan pasir putih yang luas,para pengunjung juga akandisuguhi dengan rimbunnya pohoncemara udang yang berjajarmengikuti garis bibir pantai.PantaiLombang terletak di DesaLombang, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep,Madura.

Akses Pantai Lombangterletak sekitar ± 25 km dari KotaSumenep ke arah timur laut. Untukmencapai lokasi, wisatawan dapatmemanfaatkan angkutan umum,persewaan mobil, atau menyewaojek dengan waktu tempuh sekitarsatu jam perjalanan. Bilaberdomisili di luar Pulau Madura,dapat menyeberang melalui

Page 4: PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN … · 2019. 11. 20. · perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat. ... keindahan alam atau kekhasan budaya saja.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 60

Pelabuhan Tanjung Perak,Surabaya menuju PelabuhanKamal, Bangkalan Madura dengankapal ferry. Dari Bangkalan, dapatmenggunakan angkutan umummenuju Kota Sumenep

b) Pantai SlopengPantai Slopeng merupakan

salah satu Pantai Utara diKabupaten Sumenep selain PantaiLombang, Pantai ini terletak diKecamatan Dasuk, 21 km dariPusat Kota Sumenep. Pantai inimemiliki ciri khas tersendiri yaituhamparan Pasirnya yangmenggunung berhias pohonsiwalan, pohon kelapa dan jugacemara udang, sehingga parawisatawan dapat menikmatikeindahan laut pantai utara Maduraini dari bukit-bukit yang tergolonglandai ini.

Ciri Khas Pantai Slopengmemiliki hamparan pasir yangmembentang sepanjang 6 km.Pasir-pasir putih tersebut menjadidaya tarik bagi wisatawan untukbersantai di tepi pantai. Uniknya,tidak hanya hamparan pasir putih,tetapi pasir putih di pantainyamenggunung. Menuju LokasiUntukmenuju Pantai Slopeng ini parawisatawan bisa melewati beberapaakses jalan pantai UtaraKab.Sumenep. Akses tersebut bisadilalui dari Pantai Lombang -Legung - Pantai Slopeng lewatjalan by pass yang sedangdibangun oleh pemerintah, ataubisa juga bisa melalui jalurSumenep - Ambunten - PantaiSlopeng.

c) Pulau GililabakGili Labak terletak di sekitar

Pulau Madura dengan keindahanyang luar biasa bagi para penikmatalam. Belum lagi suasana yangdimilikinya mampu membuatmerasa betah di pulau kecil yangcantik ini. Lokasi dari Gili Labak iniberada dalam kawasan sekitarPulau Madura, tepatnya berada diKecamatan Talango, KabupatenSumenep, Madura.

Gili Labak merupakan salahsatu tempat wisata di Madurakhususnya bagi peminat keindahanalam bawah laut. kebanyakkanyang datang memang inginmelakukan aktivitas sepertisnorkeling ataupun diving. Untukinfrastruktur penunjang wisatamemang masih tergolong sangatkurang. Seperti halnya air bersihyang harus diangkut dari pulau lainoleh para penduduk, rumah makanyang belum tersedia, listrik yanghanya mengandalkan tenaga suryadan menyala hanya pada malamhari, serta penginapan yang belumdisediakan selain menumpang dirumah penduduk.(https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Sumenep )

d) Pantai BadurPantai Badur adalah sebuah

objek wisata yang terletak di DesaBadur Kecamatan Batang-BatangKabupaten Sumenep, selainmempunyai pemandangan yangindah di Desa Badur juga terdapatpantai yang indah danmenarik.Untuk perjalanan menujupantai ini bisa dibilang gampang-gampang susah karena letaknyayang lumayan jauh dari pusat kotakarena letak pantainya yang beradadi ujung timur kota Sumenepbahkan ujung timur pulau Madura.Letaknya yang cukup jauh daripusat kota yaitu sekitar 30 KM daripusat kota. Panorama Pantai Badursendiri tak kalah indah disbandingdengan pantai-pantai lainnya diSumenep.(https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Sumenep )

2) Wisata Religia) Asta Tinggi

Asta Tinggi adalah kawasanpemakaman khusus paraPembesar/Raja/Kerabat Raja yangteletak di kawasan dataran tinggibukit Kebonagung Sumenep.Dalam Bahasa Madura, Asta Tinggidisebut juga sebagai Asta Rajâyang bermakna makam paraPangradjâ (pembesar kerajaan)

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 60

Pelabuhan Tanjung Perak,Surabaya menuju PelabuhanKamal, Bangkalan Madura dengankapal ferry. Dari Bangkalan, dapatmenggunakan angkutan umummenuju Kota Sumenep

b) Pantai SlopengPantai Slopeng merupakan

salah satu Pantai Utara diKabupaten Sumenep selain PantaiLombang, Pantai ini terletak diKecamatan Dasuk, 21 km dariPusat Kota Sumenep. Pantai inimemiliki ciri khas tersendiri yaituhamparan Pasirnya yangmenggunung berhias pohonsiwalan, pohon kelapa dan jugacemara udang, sehingga parawisatawan dapat menikmatikeindahan laut pantai utara Maduraini dari bukit-bukit yang tergolonglandai ini.

Ciri Khas Pantai Slopengmemiliki hamparan pasir yangmembentang sepanjang 6 km.Pasir-pasir putih tersebut menjadidaya tarik bagi wisatawan untukbersantai di tepi pantai. Uniknya,tidak hanya hamparan pasir putih,tetapi pasir putih di pantainyamenggunung. Menuju LokasiUntukmenuju Pantai Slopeng ini parawisatawan bisa melewati beberapaakses jalan pantai UtaraKab.Sumenep. Akses tersebut bisadilalui dari Pantai Lombang -Legung - Pantai Slopeng lewatjalan by pass yang sedangdibangun oleh pemerintah, ataubisa juga bisa melalui jalurSumenep - Ambunten - PantaiSlopeng.

c) Pulau GililabakGili Labak terletak di sekitar

Pulau Madura dengan keindahanyang luar biasa bagi para penikmatalam. Belum lagi suasana yangdimilikinya mampu membuatmerasa betah di pulau kecil yangcantik ini. Lokasi dari Gili Labak iniberada dalam kawasan sekitarPulau Madura, tepatnya berada diKecamatan Talango, KabupatenSumenep, Madura.

Gili Labak merupakan salahsatu tempat wisata di Madurakhususnya bagi peminat keindahanalam bawah laut. kebanyakkanyang datang memang inginmelakukan aktivitas sepertisnorkeling ataupun diving. Untukinfrastruktur penunjang wisatamemang masih tergolong sangatkurang. Seperti halnya air bersihyang harus diangkut dari pulau lainoleh para penduduk, rumah makanyang belum tersedia, listrik yanghanya mengandalkan tenaga suryadan menyala hanya pada malamhari, serta penginapan yang belumdisediakan selain menumpang dirumah penduduk.(https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Sumenep )

d) Pantai BadurPantai Badur adalah sebuah

objek wisata yang terletak di DesaBadur Kecamatan Batang-BatangKabupaten Sumenep, selainmempunyai pemandangan yangindah di Desa Badur juga terdapatpantai yang indah danmenarik.Untuk perjalanan menujupantai ini bisa dibilang gampang-gampang susah karena letaknyayang lumayan jauh dari pusat kotakarena letak pantainya yang beradadi ujung timur kota Sumenepbahkan ujung timur pulau Madura.Letaknya yang cukup jauh daripusat kota yaitu sekitar 30 KM daripusat kota. Panorama Pantai Badursendiri tak kalah indah disbandingdengan pantai-pantai lainnya diSumenep.(https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Sumenep )

2) Wisata Religia) Asta Tinggi

Asta Tinggi adalah kawasanpemakaman khusus paraPembesar/Raja/Kerabat Raja yangteletak di kawasan dataran tinggibukit Kebonagung Sumenep.Dalam Bahasa Madura, Asta Tinggidisebut juga sebagai Asta Rajâyang bermakna makam paraPangradjâ (pembesar kerajaan)

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 60

Pelabuhan Tanjung Perak,Surabaya menuju PelabuhanKamal, Bangkalan Madura dengankapal ferry. Dari Bangkalan, dapatmenggunakan angkutan umummenuju Kota Sumenep

b) Pantai SlopengPantai Slopeng merupakan

salah satu Pantai Utara diKabupaten Sumenep selain PantaiLombang, Pantai ini terletak diKecamatan Dasuk, 21 km dariPusat Kota Sumenep. Pantai inimemiliki ciri khas tersendiri yaituhamparan Pasirnya yangmenggunung berhias pohonsiwalan, pohon kelapa dan jugacemara udang, sehingga parawisatawan dapat menikmatikeindahan laut pantai utara Maduraini dari bukit-bukit yang tergolonglandai ini.

Ciri Khas Pantai Slopengmemiliki hamparan pasir yangmembentang sepanjang 6 km.Pasir-pasir putih tersebut menjadidaya tarik bagi wisatawan untukbersantai di tepi pantai. Uniknya,tidak hanya hamparan pasir putih,tetapi pasir putih di pantainyamenggunung. Menuju LokasiUntukmenuju Pantai Slopeng ini parawisatawan bisa melewati beberapaakses jalan pantai UtaraKab.Sumenep. Akses tersebut bisadilalui dari Pantai Lombang -Legung - Pantai Slopeng lewatjalan by pass yang sedangdibangun oleh pemerintah, ataubisa juga bisa melalui jalurSumenep - Ambunten - PantaiSlopeng.

c) Pulau GililabakGili Labak terletak di sekitar

Pulau Madura dengan keindahanyang luar biasa bagi para penikmatalam. Belum lagi suasana yangdimilikinya mampu membuatmerasa betah di pulau kecil yangcantik ini. Lokasi dari Gili Labak iniberada dalam kawasan sekitarPulau Madura, tepatnya berada diKecamatan Talango, KabupatenSumenep, Madura.

Gili Labak merupakan salahsatu tempat wisata di Madurakhususnya bagi peminat keindahanalam bawah laut. kebanyakkanyang datang memang inginmelakukan aktivitas sepertisnorkeling ataupun diving. Untukinfrastruktur penunjang wisatamemang masih tergolong sangatkurang. Seperti halnya air bersihyang harus diangkut dari pulau lainoleh para penduduk, rumah makanyang belum tersedia, listrik yanghanya mengandalkan tenaga suryadan menyala hanya pada malamhari, serta penginapan yang belumdisediakan selain menumpang dirumah penduduk.(https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Sumenep )

d) Pantai BadurPantai Badur adalah sebuah

objek wisata yang terletak di DesaBadur Kecamatan Batang-BatangKabupaten Sumenep, selainmempunyai pemandangan yangindah di Desa Badur juga terdapatpantai yang indah danmenarik.Untuk perjalanan menujupantai ini bisa dibilang gampang-gampang susah karena letaknyayang lumayan jauh dari pusat kotakarena letak pantainya yang beradadi ujung timur kota Sumenepbahkan ujung timur pulau Madura.Letaknya yang cukup jauh daripusat kota yaitu sekitar 30 KM daripusat kota. Panorama Pantai Badursendiri tak kalah indah disbandingdengan pantai-pantai lainnya diSumenep.(https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Sumenep )

2) Wisata Religia) Asta Tinggi

Asta Tinggi adalah kawasanpemakaman khusus paraPembesar/Raja/Kerabat Raja yangteletak di kawasan dataran tinggibukit Kebonagung Sumenep.Dalam Bahasa Madura, Asta Tinggidisebut juga sebagai Asta Rajâyang bermakna makam paraPangradjâ (pembesar kerajaan)

Page 5: PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN … · 2019. 11. 20. · perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat. ... keindahan alam atau kekhasan budaya saja.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 61

yang merupakan asta/makam pararaja , anak keturunan besertakerabat-kerabatnya yang dibangunsekitar tahun 1750M dari pusat kotaSumenep. Kawasan Pemakamanini direncanakan awalnya olehPanembahan Somala dandilanjutkan pelaksanaanya olehSultan AbdurrahmanPakunataningrat I danPanembahan Natakusuma II

b) Asta Sayyid YusufPada tahun 1212 Hijriah

(1791 M) Raja Sumenep yaitu SriSultan AbdurrahmanPangkutaningrat, besertarombongannya yang terdiri daripara prajurit berangkat dari keratonSumenep bermaksud menyebarkanagama islam ke pulau Bali.

Setibanya di pelabuhankalianget karena telah sore, makabeliau bermalam di kalianget.Namun sekitar tengah malam SriSultan dikejutkan oleh cahaya yangsangat terang dan seakan-akanjatuh dari langit ke sebelah timurpelabuhan Kalianget yaitu di pulauTalango. Kemudian dengan rasapenasaran setelah solat subuh SriSultan memerintahkan pada pararombongan prajuritnya untukmerubah perjalanan yaitumenyeberang pulau Talango.

Dengan rasa penasaran SriSultan dan para Prajurit masukhutan dan mendapati tanda yangmeyakinkan yaitu sebuah kuburanbaru. Kemudian tanpa pikir panjangsang Sultan mengucapkan salampada penghuni kubur, dan alangkahterkejutnya beliau karena salamyang beliau ucapkan dijawab olehsang penghuni kubur dengansangat jelas namun tidak ada wujudyang tampak. Karena rasapenasaran yang mendalamkemudian Sri Sultan bermunajatpada Allah SWT, tiba-tiba jatuhlahselembar daun yang bertuliskan(Hadz Maulana Sayyid Yusuf BinAli Bin Abdullah Al Hasan) yangselanjutnya lebih dikenal dengansebutan Sayyid Yusuf.

Sri Sultan tidak hanyaberhenti disana, kemudian SriSultan membuat Batu nisan yangbertuliskan nama suci sesuai yangtertera pada daun. KemudianPasarenan atau Kuburan SayyidYusuf diberi Congkop atauPandepa, tetapi anehnya kuburantersebut pindah ke sebelahtimur.Hal ini menandakan bahwaSayyid Yusuf tidak menghendakikuburan beliau diberi congkop ataupandapa hingga sekarang. Satutahun setelah kejadian tersebut SriSultan datang mengunjungikuburan Sayyid Yusuf kembali danmembangun pendopo untuk tempatmenerima tamu atau peristirahatanserta membangun mesjid jami'.Konon pohon besar yang sampaisekarang kokoh berdiri di sebelahtimur Kuburan Sayyid Yusuf adalahtongkat yang ditancapkan olehSultan.

c) Asta Gumok BrambangDi desa Kalimo'ok tepatnya

di Sebelah timur lapangan terbangTrunojoyo Sumenep terdapatmakam atau kuburan/Asta K.AliBarangbang.Mengapa dikatakanBarangbang, karena terletak didusun Barangbang.K. AliBarangbang mempuyai silsilah dariSyekh Maulana Sayyid Jakfar, AsSadik atau dikenal dengan SunanKudus yang mempunyai keturunanPangeran Katandur yangmempunyai empat anak yaitu : K.Hatib Paddusan, K. Hatib Sendang,K. Hatib Rajul, K. Hatib Paranggan.Dari Putra pertamanya diberiketurunan K. Ali Barangbang yangwafat 1092 H. Semasa hidup K. Aliadalah merupakan seorang ulamabesar dan penyiar agama islamyang sangat disegani. Bahkan rajaSumenep juga berguru ke K. Ali.

d) Masjid Agung SumenepMasjid Agung Sumenep ini

terletak di jantung kota Sumenep,tepatnya di depan Tamana KotaAdipura. Masjid ini merupakansalah satu masjid tertua diIndonesia yang memiliki ciri design

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 61

yang merupakan asta/makam pararaja , anak keturunan besertakerabat-kerabatnya yang dibangunsekitar tahun 1750M dari pusat kotaSumenep. Kawasan Pemakamanini direncanakan awalnya olehPanembahan Somala dandilanjutkan pelaksanaanya olehSultan AbdurrahmanPakunataningrat I danPanembahan Natakusuma II

b) Asta Sayyid YusufPada tahun 1212 Hijriah

(1791 M) Raja Sumenep yaitu SriSultan AbdurrahmanPangkutaningrat, besertarombongannya yang terdiri daripara prajurit berangkat dari keratonSumenep bermaksud menyebarkanagama islam ke pulau Bali.

Setibanya di pelabuhankalianget karena telah sore, makabeliau bermalam di kalianget.Namun sekitar tengah malam SriSultan dikejutkan oleh cahaya yangsangat terang dan seakan-akanjatuh dari langit ke sebelah timurpelabuhan Kalianget yaitu di pulauTalango. Kemudian dengan rasapenasaran setelah solat subuh SriSultan memerintahkan pada pararombongan prajuritnya untukmerubah perjalanan yaitumenyeberang pulau Talango.

Dengan rasa penasaran SriSultan dan para Prajurit masukhutan dan mendapati tanda yangmeyakinkan yaitu sebuah kuburanbaru. Kemudian tanpa pikir panjangsang Sultan mengucapkan salampada penghuni kubur, dan alangkahterkejutnya beliau karena salamyang beliau ucapkan dijawab olehsang penghuni kubur dengansangat jelas namun tidak ada wujudyang tampak. Karena rasapenasaran yang mendalamkemudian Sri Sultan bermunajatpada Allah SWT, tiba-tiba jatuhlahselembar daun yang bertuliskan(Hadz Maulana Sayyid Yusuf BinAli Bin Abdullah Al Hasan) yangselanjutnya lebih dikenal dengansebutan Sayyid Yusuf.

Sri Sultan tidak hanyaberhenti disana, kemudian SriSultan membuat Batu nisan yangbertuliskan nama suci sesuai yangtertera pada daun. KemudianPasarenan atau Kuburan SayyidYusuf diberi Congkop atauPandepa, tetapi anehnya kuburantersebut pindah ke sebelahtimur.Hal ini menandakan bahwaSayyid Yusuf tidak menghendakikuburan beliau diberi congkop ataupandapa hingga sekarang. Satutahun setelah kejadian tersebut SriSultan datang mengunjungikuburan Sayyid Yusuf kembali danmembangun pendopo untuk tempatmenerima tamu atau peristirahatanserta membangun mesjid jami'.Konon pohon besar yang sampaisekarang kokoh berdiri di sebelahtimur Kuburan Sayyid Yusuf adalahtongkat yang ditancapkan olehSultan.

c) Asta Gumok BrambangDi desa Kalimo'ok tepatnya

di Sebelah timur lapangan terbangTrunojoyo Sumenep terdapatmakam atau kuburan/Asta K.AliBarangbang.Mengapa dikatakanBarangbang, karena terletak didusun Barangbang.K. AliBarangbang mempuyai silsilah dariSyekh Maulana Sayyid Jakfar, AsSadik atau dikenal dengan SunanKudus yang mempunyai keturunanPangeran Katandur yangmempunyai empat anak yaitu : K.Hatib Paddusan, K. Hatib Sendang,K. Hatib Rajul, K. Hatib Paranggan.Dari Putra pertamanya diberiketurunan K. Ali Barangbang yangwafat 1092 H. Semasa hidup K. Aliadalah merupakan seorang ulamabesar dan penyiar agama islamyang sangat disegani. Bahkan rajaSumenep juga berguru ke K. Ali.

d) Masjid Agung SumenepMasjid Agung Sumenep ini

terletak di jantung kota Sumenep,tepatnya di depan Tamana KotaAdipura. Masjid ini merupakansalah satu masjid tertua diIndonesia yang memiliki ciri design

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 61

yang merupakan asta/makam pararaja , anak keturunan besertakerabat-kerabatnya yang dibangunsekitar tahun 1750M dari pusat kotaSumenep. Kawasan Pemakamanini direncanakan awalnya olehPanembahan Somala dandilanjutkan pelaksanaanya olehSultan AbdurrahmanPakunataningrat I danPanembahan Natakusuma II

b) Asta Sayyid YusufPada tahun 1212 Hijriah

(1791 M) Raja Sumenep yaitu SriSultan AbdurrahmanPangkutaningrat, besertarombongannya yang terdiri daripara prajurit berangkat dari keratonSumenep bermaksud menyebarkanagama islam ke pulau Bali.

Setibanya di pelabuhankalianget karena telah sore, makabeliau bermalam di kalianget.Namun sekitar tengah malam SriSultan dikejutkan oleh cahaya yangsangat terang dan seakan-akanjatuh dari langit ke sebelah timurpelabuhan Kalianget yaitu di pulauTalango. Kemudian dengan rasapenasaran setelah solat subuh SriSultan memerintahkan pada pararombongan prajuritnya untukmerubah perjalanan yaitumenyeberang pulau Talango.

Dengan rasa penasaran SriSultan dan para Prajurit masukhutan dan mendapati tanda yangmeyakinkan yaitu sebuah kuburanbaru. Kemudian tanpa pikir panjangsang Sultan mengucapkan salampada penghuni kubur, dan alangkahterkejutnya beliau karena salamyang beliau ucapkan dijawab olehsang penghuni kubur dengansangat jelas namun tidak ada wujudyang tampak. Karena rasapenasaran yang mendalamkemudian Sri Sultan bermunajatpada Allah SWT, tiba-tiba jatuhlahselembar daun yang bertuliskan(Hadz Maulana Sayyid Yusuf BinAli Bin Abdullah Al Hasan) yangselanjutnya lebih dikenal dengansebutan Sayyid Yusuf.

Sri Sultan tidak hanyaberhenti disana, kemudian SriSultan membuat Batu nisan yangbertuliskan nama suci sesuai yangtertera pada daun. KemudianPasarenan atau Kuburan SayyidYusuf diberi Congkop atauPandepa, tetapi anehnya kuburantersebut pindah ke sebelahtimur.Hal ini menandakan bahwaSayyid Yusuf tidak menghendakikuburan beliau diberi congkop ataupandapa hingga sekarang. Satutahun setelah kejadian tersebut SriSultan datang mengunjungikuburan Sayyid Yusuf kembali danmembangun pendopo untuk tempatmenerima tamu atau peristirahatanserta membangun mesjid jami'.Konon pohon besar yang sampaisekarang kokoh berdiri di sebelahtimur Kuburan Sayyid Yusuf adalahtongkat yang ditancapkan olehSultan.

c) Asta Gumok BrambangDi desa Kalimo'ok tepatnya

di Sebelah timur lapangan terbangTrunojoyo Sumenep terdapatmakam atau kuburan/Asta K.AliBarangbang.Mengapa dikatakanBarangbang, karena terletak didusun Barangbang.K. AliBarangbang mempuyai silsilah dariSyekh Maulana Sayyid Jakfar, AsSadik atau dikenal dengan SunanKudus yang mempunyai keturunanPangeran Katandur yangmempunyai empat anak yaitu : K.Hatib Paddusan, K. Hatib Sendang,K. Hatib Rajul, K. Hatib Paranggan.Dari Putra pertamanya diberiketurunan K. Ali Barangbang yangwafat 1092 H. Semasa hidup K. Aliadalah merupakan seorang ulamabesar dan penyiar agama islamyang sangat disegani. Bahkan rajaSumenep juga berguru ke K. Ali.

d) Masjid Agung SumenepMasjid Agung Sumenep ini

terletak di jantung kota Sumenep,tepatnya di depan Tamana KotaAdipura. Masjid ini merupakansalah satu masjid tertua diIndonesia yang memiliki ciri design

Page 6: PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN … · 2019. 11. 20. · perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat. ... keindahan alam atau kekhasan budaya saja.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 62

yang dipengaruhi oleh gaya Islam,Cina dan Eropa. Akulturasi designyang langsung bisa dilihat adalahdari pintu gerbangnya, yang terlihatkokoh layaknya sebuah benteng diRoma dengan pintu kayu kuno.Masjid ini di bangun olehTumenggung Arya Notokusumo I,yang terkenal dengan PanembahanSumolo.

Masjid ini dibangun setelahpembangunan Kraton Sumenepdengan arsitek yang sama denganpembangunan Kraton yaitu, LauwPiango. Masjid ini mulai dibangunsejak tahun 1198 H atau 1779 Mdan selesai pada tahun 1206 Hatau 1787 M. Setelahpembangunan masjid ini selesai,Pangeran Notokusumamemberikan wasiat dalam bentukprasasti

e) Asta Pangeran KatandurMerupakan asta/pasarean

dari pangeran Katandur ataudikenal sebagai Syekh AhmadBaidawi ini merupakan putra dariPangeran Pakaos yang merupakancucu dari Sunan Kudus. Beliaumendapatkan gelar PangeranKatandur karena merupakanpenyebar agama Islam yangmenggunakan keahliannya dibidang pertanian sebagai mediauntuk menyebarkan agama Islam.Pangeran Katandur mengenalkanbercocok tanam dan membajaksawah menggunakan Nanggalaatau Salagah yang ditarik oleh duaekor sapi, yang selanjutnyamerupakan cikal bakal budayaKarapan Sapi di Madura.Pasarean/Asta Pangeran Katandurberada di kecamatan kotaSumenep, tepatnya di belakangperumahan giling Sumenep.

3) Wisata Budayaa) Keraton Sumenep

Keraton Sumenep dulunyaadalah tempat kediaman resmi paraAdipati/Raja-Raja selain sebagaitempat untuk menjalankan rodapemerintahan. Kerajaan Sumenepsendiri bisa dibilang sifatnya

sebagai kerajaan kecil (setingkatKadipaten) kala itu, sebab sebelumwilayah Sumenep dikusai VOCwilayah Sumenep sendiri masihharus membayar upeti kepadakerajaan-kerajaanbesar(Singhasari,Majapahit, danKasultanan Mataram).

Keraton Sumenep sejatinyabanyak jumlahnya, selain sebagaikediaman resmi adipati/raja yangberkuasa saat itu, keraton jugadifungsikan sebagai tempat untukmengatur segala urusanpemerintahan kerajaan.Saat iniBangunan Karaton yang masihtersisa dan utuh adalah bangunanKeraton yang dibangun oleh GustiRaden Ayu Tirtonegoro R.Rasmana dan KanjengTumenggung Ario Tirtonegoro(Bindara Saod) besertaketurunannya yakni PanembahanSomala Asirudin Pakunataningratdan Sri Sultan AbdurrahmanPakunataningrat I (Raden ArioNotonegoro).

Sedangkan untuk bangunankaraton-karaton milik Adipati/Rajayang lainnya, seperti KeratonPangeran Siding Puri di Parsanga,Karaton Tumenggung Kanduruan,Keraton Pangeran Lor danPangeran Wetan di Karangduakhanya tinggal sisa puingbangunannya saja yakni hanyaberupa pintu gerbang dan umpakpondasi bangunan Keraton.

b) Museum SumenepMuseum Sumenep terbagi

menjadi tiga bagianMuseum.Bagian pertama atauMuseum I yang disebut MuseumKencana Keraton. Museum inimenyimpan dua buah keretakencana raja dan barang antikkoleksi kerajaan berupa kursipertemuan dan tempat tidur raja.Dulunya bangunan ini digunakansebagai garasi kereta SultanAbdurrahman yang berkuasa padatahun 1811-1854.

Disebutkan bahwa, salahsatu kereta kencana yang ada

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 62

yang dipengaruhi oleh gaya Islam,Cina dan Eropa. Akulturasi designyang langsung bisa dilihat adalahdari pintu gerbangnya, yang terlihatkokoh layaknya sebuah benteng diRoma dengan pintu kayu kuno.Masjid ini di bangun olehTumenggung Arya Notokusumo I,yang terkenal dengan PanembahanSumolo.

Masjid ini dibangun setelahpembangunan Kraton Sumenepdengan arsitek yang sama denganpembangunan Kraton yaitu, LauwPiango. Masjid ini mulai dibangunsejak tahun 1198 H atau 1779 Mdan selesai pada tahun 1206 Hatau 1787 M. Setelahpembangunan masjid ini selesai,Pangeran Notokusumamemberikan wasiat dalam bentukprasasti

e) Asta Pangeran KatandurMerupakan asta/pasarean

dari pangeran Katandur ataudikenal sebagai Syekh AhmadBaidawi ini merupakan putra dariPangeran Pakaos yang merupakancucu dari Sunan Kudus. Beliaumendapatkan gelar PangeranKatandur karena merupakanpenyebar agama Islam yangmenggunakan keahliannya dibidang pertanian sebagai mediauntuk menyebarkan agama Islam.Pangeran Katandur mengenalkanbercocok tanam dan membajaksawah menggunakan Nanggalaatau Salagah yang ditarik oleh duaekor sapi, yang selanjutnyamerupakan cikal bakal budayaKarapan Sapi di Madura.Pasarean/Asta Pangeran Katandurberada di kecamatan kotaSumenep, tepatnya di belakangperumahan giling Sumenep.

3) Wisata Budayaa) Keraton Sumenep

Keraton Sumenep dulunyaadalah tempat kediaman resmi paraAdipati/Raja-Raja selain sebagaitempat untuk menjalankan rodapemerintahan. Kerajaan Sumenepsendiri bisa dibilang sifatnya

sebagai kerajaan kecil (setingkatKadipaten) kala itu, sebab sebelumwilayah Sumenep dikusai VOCwilayah Sumenep sendiri masihharus membayar upeti kepadakerajaan-kerajaanbesar(Singhasari,Majapahit, danKasultanan Mataram).

Keraton Sumenep sejatinyabanyak jumlahnya, selain sebagaikediaman resmi adipati/raja yangberkuasa saat itu, keraton jugadifungsikan sebagai tempat untukmengatur segala urusanpemerintahan kerajaan.Saat iniBangunan Karaton yang masihtersisa dan utuh adalah bangunanKeraton yang dibangun oleh GustiRaden Ayu Tirtonegoro R.Rasmana dan KanjengTumenggung Ario Tirtonegoro(Bindara Saod) besertaketurunannya yakni PanembahanSomala Asirudin Pakunataningratdan Sri Sultan AbdurrahmanPakunataningrat I (Raden ArioNotonegoro).

Sedangkan untuk bangunankaraton-karaton milik Adipati/Rajayang lainnya, seperti KeratonPangeran Siding Puri di Parsanga,Karaton Tumenggung Kanduruan,Keraton Pangeran Lor danPangeran Wetan di Karangduakhanya tinggal sisa puingbangunannya saja yakni hanyaberupa pintu gerbang dan umpakpondasi bangunan Keraton.

b) Museum SumenepMuseum Sumenep terbagi

menjadi tiga bagianMuseum.Bagian pertama atauMuseum I yang disebut MuseumKencana Keraton. Museum inimenyimpan dua buah keretakencana raja dan barang antikkoleksi kerajaan berupa kursipertemuan dan tempat tidur raja.Dulunya bangunan ini digunakansebagai garasi kereta SultanAbdurrahman yang berkuasa padatahun 1811-1854.

Disebutkan bahwa, salahsatu kereta kencana yang ada

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 62

yang dipengaruhi oleh gaya Islam,Cina dan Eropa. Akulturasi designyang langsung bisa dilihat adalahdari pintu gerbangnya, yang terlihatkokoh layaknya sebuah benteng diRoma dengan pintu kayu kuno.Masjid ini di bangun olehTumenggung Arya Notokusumo I,yang terkenal dengan PanembahanSumolo.

Masjid ini dibangun setelahpembangunan Kraton Sumenepdengan arsitek yang sama denganpembangunan Kraton yaitu, LauwPiango. Masjid ini mulai dibangunsejak tahun 1198 H atau 1779 Mdan selesai pada tahun 1206 Hatau 1787 M. Setelahpembangunan masjid ini selesai,Pangeran Notokusumamemberikan wasiat dalam bentukprasasti

e) Asta Pangeran KatandurMerupakan asta/pasarean

dari pangeran Katandur ataudikenal sebagai Syekh AhmadBaidawi ini merupakan putra dariPangeran Pakaos yang merupakancucu dari Sunan Kudus. Beliaumendapatkan gelar PangeranKatandur karena merupakanpenyebar agama Islam yangmenggunakan keahliannya dibidang pertanian sebagai mediauntuk menyebarkan agama Islam.Pangeran Katandur mengenalkanbercocok tanam dan membajaksawah menggunakan Nanggalaatau Salagah yang ditarik oleh duaekor sapi, yang selanjutnyamerupakan cikal bakal budayaKarapan Sapi di Madura.Pasarean/Asta Pangeran Katandurberada di kecamatan kotaSumenep, tepatnya di belakangperumahan giling Sumenep.

3) Wisata Budayaa) Keraton Sumenep

Keraton Sumenep dulunyaadalah tempat kediaman resmi paraAdipati/Raja-Raja selain sebagaitempat untuk menjalankan rodapemerintahan. Kerajaan Sumenepsendiri bisa dibilang sifatnya

sebagai kerajaan kecil (setingkatKadipaten) kala itu, sebab sebelumwilayah Sumenep dikusai VOCwilayah Sumenep sendiri masihharus membayar upeti kepadakerajaan-kerajaanbesar(Singhasari,Majapahit, danKasultanan Mataram).

Keraton Sumenep sejatinyabanyak jumlahnya, selain sebagaikediaman resmi adipati/raja yangberkuasa saat itu, keraton jugadifungsikan sebagai tempat untukmengatur segala urusanpemerintahan kerajaan.Saat iniBangunan Karaton yang masihtersisa dan utuh adalah bangunanKeraton yang dibangun oleh GustiRaden Ayu Tirtonegoro R.Rasmana dan KanjengTumenggung Ario Tirtonegoro(Bindara Saod) besertaketurunannya yakni PanembahanSomala Asirudin Pakunataningratdan Sri Sultan AbdurrahmanPakunataningrat I (Raden ArioNotonegoro).

Sedangkan untuk bangunankaraton-karaton milik Adipati/Rajayang lainnya, seperti KeratonPangeran Siding Puri di Parsanga,Karaton Tumenggung Kanduruan,Keraton Pangeran Lor danPangeran Wetan di Karangduakhanya tinggal sisa puingbangunannya saja yakni hanyaberupa pintu gerbang dan umpakpondasi bangunan Keraton.

b) Museum SumenepMuseum Sumenep terbagi

menjadi tiga bagianMuseum.Bagian pertama atauMuseum I yang disebut MuseumKencana Keraton. Museum inimenyimpan dua buah keretakencana raja dan barang antikkoleksi kerajaan berupa kursipertemuan dan tempat tidur raja.Dulunya bangunan ini digunakansebagai garasi kereta SultanAbdurrahman yang berkuasa padatahun 1811-1854.

Disebutkan bahwa, salahsatu kereta kencana yang ada

Page 7: PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN … · 2019. 11. 20. · perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat. ... keindahan alam atau kekhasan budaya saja.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 63

merupakan hadiah dari RatuKerajaan Inggris, sementara yanglainnya merupakan buatan lokal.Selain itu di dalam museumkencana ini disimpan juga ukiranyang melambangkan perdamaiandan kerjasama yang seimbangantara masyarakat Madura diKraton Sumenep dengan pihakEropa, Cina dan Arab.

Museum II, dahulumerupakan kantor raja yang biasadisebut kantor 'Koneng'. KataKoneng, dalam logat Maduramengandung arti Kuning. Hal inijuga mendukung dua fakta yangada, bahwa dinding kantor Raja inimemang berwarna kuning dan'Koneng' juga mengindisikasikankulit para anggota keluarga Keratonyang kuning langsat.

Bangunan pada Museum IIdidesain oleh arsitek dari Cina inidibangun pada masa ketika BindaraSaod memerintah sebagai raja,tepatnya tahun 1762. Di dalamMuseum II tersimpan berbagaimacam koleksi berupa barangpribadi dan perlengkapan sehari-hari keluarga kerajaan, seperti,pakaian kebesaran raja, senjata-senjata baik tradisional maupunpemberian dari para tamu asing.

Di dalam museum IIterpajang beberapa foto-foto lamayang menggambarkan adat tradisilama, seperti pernikahan dansyukuran. Dan diantara koleksi fotoini tampak masa-masa masuknyabudaya dari Solo yaitu ketika salahsatu putri Sultan Abdurrahmanmenikah dengan mengenakanpakaian khas KratonSurakarta.Salah satu istri SultanAbdurrahman sendiri merupakanputri dari KratonSurakarta.Beberapa arca jugatersimpan di museum ini,menandakan adanya pengaruhbudaya Hindu di budaya rakyatSumenep.

Pada Museum III, dahulunyamerupakan gedung tempat meditasiraja. Di dalam museum ini

tersimpan Al Quran hasil tulisantangan dari Sultan Abdurrahmanyang menurut sejarah diselesaikanhanya dalam satu hari.Tersimpanjuga beberapa ikat daun lontarkering yang di dalamnya terdapattulisan tangan oleh SultanAbdurrahman. Isinya berupaajaran-ajaran Islam dan tradisionalrakyat Sumenep dalam huruf-hurufJawa.(https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Sumenep )

B. Program umum pengembangankepariwisataan di KabupetenSumenep

Tertuang dalam program kerjaDinas Kebudayaan Pariwisata Pemudadan Olahraga tahun 2014. Programtersebut mengacu pada misi yang telahdicanangkan, yaitu “meningkatkan kualitaspromosi, pengelolaan dan pelayananbudaya pariwisata dalam meningkatkankesejahteraan masyarakat”. Misi tersebutmerupakan acuan terhadap apa yanghendak dicapai dalam pengembanganpariwisata di Kabupaten Sumenep. Adapunprogram yang dicanangkan olehPemerintah Kabupaten Sumenep padatahun 2014 dalam pengembanganpariwisata antara lain sebagai berikut :1. Meningkatkan frekwensi penampilan

seni budaya pariwisata. Programkegiatan meliputi :a. Penampilan seni budaya di obyek

wisatab. Pengiriman duta seni budayac. Atraksi seni budaya pada pesta

kesenian di Balid. Anugearah wisatae. Pameran wisataf. Promosi paket wisata kompetitif

Sumenep2. Meningkatkan penyebaran informasi

dan daya tarik wisata keluar daerahmelalui media cetak dan elektronik.Program kegiatan meliputi :a. Pembuatan booklet pariwisatab. Pembuatan kalender pariwisatac. Publikasi di media promosid. Pembuatan brosur pariwisatae. Pembuatan tas pariwisataf. Pembuatan website

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 63

merupakan hadiah dari RatuKerajaan Inggris, sementara yanglainnya merupakan buatan lokal.Selain itu di dalam museumkencana ini disimpan juga ukiranyang melambangkan perdamaiandan kerjasama yang seimbangantara masyarakat Madura diKraton Sumenep dengan pihakEropa, Cina dan Arab.

Museum II, dahulumerupakan kantor raja yang biasadisebut kantor 'Koneng'. KataKoneng, dalam logat Maduramengandung arti Kuning. Hal inijuga mendukung dua fakta yangada, bahwa dinding kantor Raja inimemang berwarna kuning dan'Koneng' juga mengindisikasikankulit para anggota keluarga Keratonyang kuning langsat.

Bangunan pada Museum IIdidesain oleh arsitek dari Cina inidibangun pada masa ketika BindaraSaod memerintah sebagai raja,tepatnya tahun 1762. Di dalamMuseum II tersimpan berbagaimacam koleksi berupa barangpribadi dan perlengkapan sehari-hari keluarga kerajaan, seperti,pakaian kebesaran raja, senjata-senjata baik tradisional maupunpemberian dari para tamu asing.

Di dalam museum IIterpajang beberapa foto-foto lamayang menggambarkan adat tradisilama, seperti pernikahan dansyukuran. Dan diantara koleksi fotoini tampak masa-masa masuknyabudaya dari Solo yaitu ketika salahsatu putri Sultan Abdurrahmanmenikah dengan mengenakanpakaian khas KratonSurakarta.Salah satu istri SultanAbdurrahman sendiri merupakanputri dari KratonSurakarta.Beberapa arca jugatersimpan di museum ini,menandakan adanya pengaruhbudaya Hindu di budaya rakyatSumenep.

Pada Museum III, dahulunyamerupakan gedung tempat meditasiraja. Di dalam museum ini

tersimpan Al Quran hasil tulisantangan dari Sultan Abdurrahmanyang menurut sejarah diselesaikanhanya dalam satu hari.Tersimpanjuga beberapa ikat daun lontarkering yang di dalamnya terdapattulisan tangan oleh SultanAbdurrahman. Isinya berupaajaran-ajaran Islam dan tradisionalrakyat Sumenep dalam huruf-hurufJawa.(https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Sumenep )

B. Program umum pengembangankepariwisataan di KabupetenSumenep

Tertuang dalam program kerjaDinas Kebudayaan Pariwisata Pemudadan Olahraga tahun 2014. Programtersebut mengacu pada misi yang telahdicanangkan, yaitu “meningkatkan kualitaspromosi, pengelolaan dan pelayananbudaya pariwisata dalam meningkatkankesejahteraan masyarakat”. Misi tersebutmerupakan acuan terhadap apa yanghendak dicapai dalam pengembanganpariwisata di Kabupaten Sumenep. Adapunprogram yang dicanangkan olehPemerintah Kabupaten Sumenep padatahun 2014 dalam pengembanganpariwisata antara lain sebagai berikut :1. Meningkatkan frekwensi penampilan

seni budaya pariwisata. Programkegiatan meliputi :a. Penampilan seni budaya di obyek

wisatab. Pengiriman duta seni budayac. Atraksi seni budaya pada pesta

kesenian di Balid. Anugearah wisatae. Pameran wisataf. Promosi paket wisata kompetitif

Sumenep2. Meningkatkan penyebaran informasi

dan daya tarik wisata keluar daerahmelalui media cetak dan elektronik.Program kegiatan meliputi :a. Pembuatan booklet pariwisatab. Pembuatan kalender pariwisatac. Publikasi di media promosid. Pembuatan brosur pariwisatae. Pembuatan tas pariwisataf. Pembuatan website

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 63

merupakan hadiah dari RatuKerajaan Inggris, sementara yanglainnya merupakan buatan lokal.Selain itu di dalam museumkencana ini disimpan juga ukiranyang melambangkan perdamaiandan kerjasama yang seimbangantara masyarakat Madura diKraton Sumenep dengan pihakEropa, Cina dan Arab.

Museum II, dahulumerupakan kantor raja yang biasadisebut kantor 'Koneng'. KataKoneng, dalam logat Maduramengandung arti Kuning. Hal inijuga mendukung dua fakta yangada, bahwa dinding kantor Raja inimemang berwarna kuning dan'Koneng' juga mengindisikasikankulit para anggota keluarga Keratonyang kuning langsat.

Bangunan pada Museum IIdidesain oleh arsitek dari Cina inidibangun pada masa ketika BindaraSaod memerintah sebagai raja,tepatnya tahun 1762. Di dalamMuseum II tersimpan berbagaimacam koleksi berupa barangpribadi dan perlengkapan sehari-hari keluarga kerajaan, seperti,pakaian kebesaran raja, senjata-senjata baik tradisional maupunpemberian dari para tamu asing.

Di dalam museum IIterpajang beberapa foto-foto lamayang menggambarkan adat tradisilama, seperti pernikahan dansyukuran. Dan diantara koleksi fotoini tampak masa-masa masuknyabudaya dari Solo yaitu ketika salahsatu putri Sultan Abdurrahmanmenikah dengan mengenakanpakaian khas KratonSurakarta.Salah satu istri SultanAbdurrahman sendiri merupakanputri dari KratonSurakarta.Beberapa arca jugatersimpan di museum ini,menandakan adanya pengaruhbudaya Hindu di budaya rakyatSumenep.

Pada Museum III, dahulunyamerupakan gedung tempat meditasiraja. Di dalam museum ini

tersimpan Al Quran hasil tulisantangan dari Sultan Abdurrahmanyang menurut sejarah diselesaikanhanya dalam satu hari.Tersimpanjuga beberapa ikat daun lontarkering yang di dalamnya terdapattulisan tangan oleh SultanAbdurrahman. Isinya berupaajaran-ajaran Islam dan tradisionalrakyat Sumenep dalam huruf-hurufJawa.(https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Sumenep )

B. Program umum pengembangankepariwisataan di KabupetenSumenep

Tertuang dalam program kerjaDinas Kebudayaan Pariwisata Pemudadan Olahraga tahun 2014. Programtersebut mengacu pada misi yang telahdicanangkan, yaitu “meningkatkan kualitaspromosi, pengelolaan dan pelayananbudaya pariwisata dalam meningkatkankesejahteraan masyarakat”. Misi tersebutmerupakan acuan terhadap apa yanghendak dicapai dalam pengembanganpariwisata di Kabupaten Sumenep. Adapunprogram yang dicanangkan olehPemerintah Kabupaten Sumenep padatahun 2014 dalam pengembanganpariwisata antara lain sebagai berikut :1. Meningkatkan frekwensi penampilan

seni budaya pariwisata. Programkegiatan meliputi :a. Penampilan seni budaya di obyek

wisatab. Pengiriman duta seni budayac. Atraksi seni budaya pada pesta

kesenian di Balid. Anugearah wisatae. Pameran wisataf. Promosi paket wisata kompetitif

Sumenep2. Meningkatkan penyebaran informasi

dan daya tarik wisata keluar daerahmelalui media cetak dan elektronik.Program kegiatan meliputi :a. Pembuatan booklet pariwisatab. Pembuatan kalender pariwisatac. Publikasi di media promosid. Pembuatan brosur pariwisatae. Pembuatan tas pariwisataf. Pembuatan website

Page 8: PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN … · 2019. 11. 20. · perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat. ... keindahan alam atau kekhasan budaya saja.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 64

3. Meningkatkan kunjungan wisatawan keSumenep, program kegiatan meliputi :a. Pemilihan duta wisata kacong tor

cebingb. Bazar kuliner/festival wisata kulinerc. Pawai seni budaya Kabupaten

Sumenep4. Meningkatkan sarana dan prasaran

pariwisata, seni, budaya, olahragaserta pendukung obyek wisata.Program kegiatan meliputi :a. Peningkatan pembangunan sarana

dan prasarana pariwisatab. Peningkatan sarana obyek wisata

Kabupaten Sumenep5. Meningkatkan pelayanan kepada

wisatawan. Program kegiatan meliputi :a. Perawatan dan pemeliharaan

museum keratinb. Pemeliharaan obyek wisata pantai

Slopeng dan Lombang6. Meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan pariwisata.Program kegiatan meliputi :a. Lomba design produk souvenirb. Lomba design batikc. Wisata bhakti pemuda

C. Kontribusi Sektor Pariwisata BagiKondisi Ekonomi Masyarakat

Perkembangan sektor pasriwisatabiasanya akan selalu meniumbulkan efekganda terhadap perkembangan sector-sektor lain, seperti kerajinan rakyat,pertanian, peternakan, industry kuliner,jasa, dan sector-sektor lain yangproduknya dibituhkan untuk menunjangperkembangan pariwisata. Perkembanganpariwisata di sisi lain juga akan melahirkanberbagai kesempatan kerja baru dan tentuakan meningkatkan pendapatanmasyarakat setempat.

Dalam pembahasan berikut ini,dampak langsung maupun dampak tidaklangsung p[erkembangan pariwisataterhadap peningkatan masyarakatSumenep, juga akan dikaji tentang jenis-jenis usaha apa sajakah yang potensialdikembangkan masyarakat di daerahwisata, termasuk kendala-kendala yangdihadapi untuk mendukung upayaperkembangan kegiatan produktifmasyarakat lokar di sekitar daerah wisarta,serta program yangh diperlukanmasyarakat di sekitar daerah tujuan wisata

untuk mengembangkan usaha yangditekuninya

Wisatawan dan masyarakat disekitar daerah tujuan wisata ibaratnyasebagai sebuah mata rantai yang satusama lainnya saling terkait. Ketika jumlahwisatawan yang berkunjung meningkat didaerah tujuan wisata, maka besarkemungkinan uang yang merekabelanjakan akan meningkatkankesejahtraan meraka. Seperti diakuiresponden penelitian ini, bahwa dalam satutahun terahir jumlah wisatawan yangberkunjung umumnya meningkat (74%).Hanya hanya 7% responden yangmenyatakan bahwa jumlah wisatawanyang berkunjung menurun. Sementara itu,sebanyak 19% responden mengatakanbahwa dalam satu tahun terakhir jumlahwisatawan yang berkunjung relatif tetapatau sama saja.Tabel 1Kontribusi Sektor Pariwisata bagi KondisiEkonomi Masyarakat

Jumlah wisatawan yangberkunjung kedaerahwisata

MeningkatRelatif sama sajaMenurun

74%19%7%

Pengaruh perkembanganpariwisata terhadappenghasilan responden

Sangat besarCukup besarKecilTidak berpengaruh

38%52%5%5%

Besar penghasilan rata-rata perbulan dari sektorpariwisata

Dibawah 500 ribu500.000 – 2.000.000Diatas 2.000.000

30%65%5%

Sejauh mana penghasilandari sektor pariwisatacukup untuk memenuhikebutuhan hidup

Lebih dari cukupCukupPas-pasanKurang

12%55%25%8%

Sebagian besar responden (52%)mengakui, bahwa perkembanganpariwisata di daerahnya berpengaruhcukup besar terhadap penghasilan mereka,bahkan 38% diantara responden mengakuperkembangan pariwisata berpengaruhsangat besar terhadap penghasilanmereka. Hanya sekitar 5% responden yangmengatakan pengaruh perkembanganpariwisata kecil dan 5% lainnya mengakutidak berpengaruh terhadap penghasilanmereka.

Besar penghasilan yang diperolehresponden dari sector pariwisata terlihatmemang tidak terlampau besar jikadibandingkan dengan penghasilan darisector pertartanian dan sector nelayan dan

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 64

3. Meningkatkan kunjungan wisatawan keSumenep, program kegiatan meliputi :a. Pemilihan duta wisata kacong tor

cebingb. Bazar kuliner/festival wisata kulinerc. Pawai seni budaya Kabupaten

Sumenep4. Meningkatkan sarana dan prasaran

pariwisata, seni, budaya, olahragaserta pendukung obyek wisata.Program kegiatan meliputi :a. Peningkatan pembangunan sarana

dan prasarana pariwisatab. Peningkatan sarana obyek wisata

Kabupaten Sumenep5. Meningkatkan pelayanan kepada

wisatawan. Program kegiatan meliputi :a. Perawatan dan pemeliharaan

museum keratinb. Pemeliharaan obyek wisata pantai

Slopeng dan Lombang6. Meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan pariwisata.Program kegiatan meliputi :a. Lomba design produk souvenirb. Lomba design batikc. Wisata bhakti pemuda

C. Kontribusi Sektor Pariwisata BagiKondisi Ekonomi Masyarakat

Perkembangan sektor pasriwisatabiasanya akan selalu meniumbulkan efekganda terhadap perkembangan sector-sektor lain, seperti kerajinan rakyat,pertanian, peternakan, industry kuliner,jasa, dan sector-sektor lain yangproduknya dibituhkan untuk menunjangperkembangan pariwisata. Perkembanganpariwisata di sisi lain juga akan melahirkanberbagai kesempatan kerja baru dan tentuakan meningkatkan pendapatanmasyarakat setempat.

Dalam pembahasan berikut ini,dampak langsung maupun dampak tidaklangsung p[erkembangan pariwisataterhadap peningkatan masyarakatSumenep, juga akan dikaji tentang jenis-jenis usaha apa sajakah yang potensialdikembangkan masyarakat di daerahwisata, termasuk kendala-kendala yangdihadapi untuk mendukung upayaperkembangan kegiatan produktifmasyarakat lokar di sekitar daerah wisarta,serta program yangh diperlukanmasyarakat di sekitar daerah tujuan wisata

untuk mengembangkan usaha yangditekuninya

Wisatawan dan masyarakat disekitar daerah tujuan wisata ibaratnyasebagai sebuah mata rantai yang satusama lainnya saling terkait. Ketika jumlahwisatawan yang berkunjung meningkat didaerah tujuan wisata, maka besarkemungkinan uang yang merekabelanjakan akan meningkatkankesejahtraan meraka. Seperti diakuiresponden penelitian ini, bahwa dalam satutahun terahir jumlah wisatawan yangberkunjung umumnya meningkat (74%).Hanya hanya 7% responden yangmenyatakan bahwa jumlah wisatawanyang berkunjung menurun. Sementara itu,sebanyak 19% responden mengatakanbahwa dalam satu tahun terakhir jumlahwisatawan yang berkunjung relatif tetapatau sama saja.Tabel 1Kontribusi Sektor Pariwisata bagi KondisiEkonomi Masyarakat

Jumlah wisatawan yangberkunjung kedaerahwisata

MeningkatRelatif sama sajaMenurun

74%19%7%

Pengaruh perkembanganpariwisata terhadappenghasilan responden

Sangat besarCukup besarKecilTidak berpengaruh

38%52%5%5%

Besar penghasilan rata-rata perbulan dari sektorpariwisata

Dibawah 500 ribu500.000 – 2.000.000Diatas 2.000.000

30%65%5%

Sejauh mana penghasilandari sektor pariwisatacukup untuk memenuhikebutuhan hidup

Lebih dari cukupCukupPas-pasanKurang

12%55%25%8%

Sebagian besar responden (52%)mengakui, bahwa perkembanganpariwisata di daerahnya berpengaruhcukup besar terhadap penghasilan mereka,bahkan 38% diantara responden mengakuperkembangan pariwisata berpengaruhsangat besar terhadap penghasilanmereka. Hanya sekitar 5% responden yangmengatakan pengaruh perkembanganpariwisata kecil dan 5% lainnya mengakutidak berpengaruh terhadap penghasilanmereka.

Besar penghasilan yang diperolehresponden dari sector pariwisata terlihatmemang tidak terlampau besar jikadibandingkan dengan penghasilan darisector pertartanian dan sector nelayan dan

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 64

3. Meningkatkan kunjungan wisatawan keSumenep, program kegiatan meliputi :a. Pemilihan duta wisata kacong tor

cebingb. Bazar kuliner/festival wisata kulinerc. Pawai seni budaya Kabupaten

Sumenep4. Meningkatkan sarana dan prasaran

pariwisata, seni, budaya, olahragaserta pendukung obyek wisata.Program kegiatan meliputi :a. Peningkatan pembangunan sarana

dan prasarana pariwisatab. Peningkatan sarana obyek wisata

Kabupaten Sumenep5. Meningkatkan pelayanan kepada

wisatawan. Program kegiatan meliputi :a. Perawatan dan pemeliharaan

museum keratinb. Pemeliharaan obyek wisata pantai

Slopeng dan Lombang6. Meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan pariwisata.Program kegiatan meliputi :a. Lomba design produk souvenirb. Lomba design batikc. Wisata bhakti pemuda

C. Kontribusi Sektor Pariwisata BagiKondisi Ekonomi Masyarakat

Perkembangan sektor pasriwisatabiasanya akan selalu meniumbulkan efekganda terhadap perkembangan sector-sektor lain, seperti kerajinan rakyat,pertanian, peternakan, industry kuliner,jasa, dan sector-sektor lain yangproduknya dibituhkan untuk menunjangperkembangan pariwisata. Perkembanganpariwisata di sisi lain juga akan melahirkanberbagai kesempatan kerja baru dan tentuakan meningkatkan pendapatanmasyarakat setempat.

Dalam pembahasan berikut ini,dampak langsung maupun dampak tidaklangsung p[erkembangan pariwisataterhadap peningkatan masyarakatSumenep, juga akan dikaji tentang jenis-jenis usaha apa sajakah yang potensialdikembangkan masyarakat di daerahwisata, termasuk kendala-kendala yangdihadapi untuk mendukung upayaperkembangan kegiatan produktifmasyarakat lokar di sekitar daerah wisarta,serta program yangh diperlukanmasyarakat di sekitar daerah tujuan wisata

untuk mengembangkan usaha yangditekuninya

Wisatawan dan masyarakat disekitar daerah tujuan wisata ibaratnyasebagai sebuah mata rantai yang satusama lainnya saling terkait. Ketika jumlahwisatawan yang berkunjung meningkat didaerah tujuan wisata, maka besarkemungkinan uang yang merekabelanjakan akan meningkatkankesejahtraan meraka. Seperti diakuiresponden penelitian ini, bahwa dalam satutahun terahir jumlah wisatawan yangberkunjung umumnya meningkat (74%).Hanya hanya 7% responden yangmenyatakan bahwa jumlah wisatawanyang berkunjung menurun. Sementara itu,sebanyak 19% responden mengatakanbahwa dalam satu tahun terakhir jumlahwisatawan yang berkunjung relatif tetapatau sama saja.Tabel 1Kontribusi Sektor Pariwisata bagi KondisiEkonomi Masyarakat

Jumlah wisatawan yangberkunjung kedaerahwisata

MeningkatRelatif sama sajaMenurun

74%19%7%

Pengaruh perkembanganpariwisata terhadappenghasilan responden

Sangat besarCukup besarKecilTidak berpengaruh

38%52%5%5%

Besar penghasilan rata-rata perbulan dari sektorpariwisata

Dibawah 500 ribu500.000 – 2.000.000Diatas 2.000.000

30%65%5%

Sejauh mana penghasilandari sektor pariwisatacukup untuk memenuhikebutuhan hidup

Lebih dari cukupCukupPas-pasanKurang

12%55%25%8%

Sebagian besar responden (52%)mengakui, bahwa perkembanganpariwisata di daerahnya berpengaruhcukup besar terhadap penghasilan mereka,bahkan 38% diantara responden mengakuperkembangan pariwisata berpengaruhsangat besar terhadap penghasilanmereka. Hanya sekitar 5% responden yangmengatakan pengaruh perkembanganpariwisata kecil dan 5% lainnya mengakutidak berpengaruh terhadap penghasilanmereka.

Besar penghasilan yang diperolehresponden dari sector pariwisata terlihatmemang tidak terlampau besar jikadibandingkan dengan penghasilan darisector pertartanian dan sector nelayan dan

Page 9: PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN … · 2019. 11. 20. · perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat. ... keindahan alam atau kekhasan budaya saja.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 65

juga tidak lebih besar jika dibandingkan dggaji guru. Menurut pengakuan sebagianbesar responden (65%) setiap bulan rata-rata penghasilan mereka sekitar 500 ribusampai 2 juta. Bahkan sekitar 5%responden mengaku memiliki penghasilandari sector pariwisata di atas 2 juta setiapbulan. Hanya 30% responden yangmengaku rata-rata besar penghasilanmereka di bawah 500 ribu.

Terlepas seberapa besar rata-ratapenghasilan responden per bulan, dari 30responden yang diwawancarai sebagianbesar responden (55%) menyatakanbahwa apa yang mereka peroleh darisector pariwisata masih relatif cukup untukmemenuhi kebutuhan hidup sehari-haridan bahkan 12% responden menyatakanbahawa penghasilan yang diperoleh darisector pariwisata lebih dari cukup.Sementara itu 25% responden mengakuipenghasilan mereka pas-pasan untukmemenuhi kebutuhan sehari-hari. Hanya8% responden saja yang menyatakanpenghasilan mereka kurang untukmemenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tabel 2Dampak Pengemban Sektor Pariwisata

Yangterkenadampak

Dampak JmlSanga

tbesar

Cukup Kecil Tdkada

Penyerapantenaga kerjasecaralangsung

46% 30% 17%

7% 100

Memberialternatifbekerjaselainsektorpertanian /diversifikasiusaha

55% 30% 10%

5% 100

Pemaparan tersebut di atasmemperlihatkan bahwa perkembanganpariwisata di Kabipaten Sumenepberpengaruh positif terhadap penghasilanmasyarakat di daerah tujuan wisata.Seperti diakui sebagian besar respondenpenelitian ini, bahwa perkembangan sectorpariwisata umumnya relativemenguntungkan penduduk setempat.

Berkembangnya pariwisata bukan sajamelahirkan berbagai kesempatan kerjabaru bagi penduduk setempat, tetapi jugamampu meningkatkan penghasilanmasyarakat dan meningkatkankemampuan serta kesempatan merekauntuk melakukan diversifikasi usaha.

SIMPULANBerdasarkan hasil penelitian

tersebut, maka kesimpulan yang dapatdiperoleh dalam penelitian ini antara lainbahwa perkembangan sector pariwisatadan kesejahteraan penduduk sekitar lokasiwisata adalah dua hal yang salingberhubungan secara timbal balik. Semakinbanyak wisatawan yang berkunjung kesebuah tempat wisata, jelasmenguntungkan dan mendukungperkembangan usaha yang dilakukanpenduduk lokal, termasuk pulapeningkatan kesejahteraan penduduksetempat. Sebaliknya, keberadaanpenduduk setempat juga merupakan dayatarik tersendiri bagi wisatawan.

Dari hasil studi lapangan yangdiperoleh dalam penelitian ini beberapatemuan menujukkan bahwa pergeseranokupasi penduduk lokal dari sectorpertanian ke sector pariwisata seringkalitidak didukung oleh keahlian danketerampilan yang sesuai dengan tuntutanperkembangan industry pariwisata,sehingga peran-peran yang dapat di aksespenduduk setempat umumnya hanyalahpekerjaan di sector informal dan relativekecil.

Perkembangan industry pariwisatadi Kabupaten Sumenep terbuktimemberikan dampak yang positif bagipeningkatan kesejahteraan, lapangan kerjadan kemungkinan penduduk setempatuntuk melakukan diversifikasi udsaha.Tetapi, meski demikian kendala yangdihadapi penduduk lokal yangmenggantungkan hidup dari sectorpariwisata untuk meningkatkankesejahteraan dan usahanya adalahkarena keterbatasan modal danketerbatasan keterampuilan yang merekakuasai, sehingga ketika ditanya apasebetulnya kebutuhan prioritas mereka,maka yang dinilai mendasak umumnyaadalah kedua hal itu. Penduduk lokal yang

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 65

juga tidak lebih besar jika dibandingkan dggaji guru. Menurut pengakuan sebagianbesar responden (65%) setiap bulan rata-rata penghasilan mereka sekitar 500 ribusampai 2 juta. Bahkan sekitar 5%responden mengaku memiliki penghasilandari sector pariwisata di atas 2 juta setiapbulan. Hanya 30% responden yangmengaku rata-rata besar penghasilanmereka di bawah 500 ribu.

Terlepas seberapa besar rata-ratapenghasilan responden per bulan, dari 30responden yang diwawancarai sebagianbesar responden (55%) menyatakanbahwa apa yang mereka peroleh darisector pariwisata masih relatif cukup untukmemenuhi kebutuhan hidup sehari-haridan bahkan 12% responden menyatakanbahawa penghasilan yang diperoleh darisector pariwisata lebih dari cukup.Sementara itu 25% responden mengakuipenghasilan mereka pas-pasan untukmemenuhi kebutuhan sehari-hari. Hanya8% responden saja yang menyatakanpenghasilan mereka kurang untukmemenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tabel 2Dampak Pengemban Sektor Pariwisata

Yangterkenadampak

Dampak JmlSanga

tbesar

Cukup Kecil Tdkada

Penyerapantenaga kerjasecaralangsung

46% 30% 17%

7% 100

Memberialternatifbekerjaselainsektorpertanian /diversifikasiusaha

55% 30% 10%

5% 100

Pemaparan tersebut di atasmemperlihatkan bahwa perkembanganpariwisata di Kabipaten Sumenepberpengaruh positif terhadap penghasilanmasyarakat di daerah tujuan wisata.Seperti diakui sebagian besar respondenpenelitian ini, bahwa perkembangan sectorpariwisata umumnya relativemenguntungkan penduduk setempat.

Berkembangnya pariwisata bukan sajamelahirkan berbagai kesempatan kerjabaru bagi penduduk setempat, tetapi jugamampu meningkatkan penghasilanmasyarakat dan meningkatkankemampuan serta kesempatan merekauntuk melakukan diversifikasi usaha.

SIMPULANBerdasarkan hasil penelitian

tersebut, maka kesimpulan yang dapatdiperoleh dalam penelitian ini antara lainbahwa perkembangan sector pariwisatadan kesejahteraan penduduk sekitar lokasiwisata adalah dua hal yang salingberhubungan secara timbal balik. Semakinbanyak wisatawan yang berkunjung kesebuah tempat wisata, jelasmenguntungkan dan mendukungperkembangan usaha yang dilakukanpenduduk lokal, termasuk pulapeningkatan kesejahteraan penduduksetempat. Sebaliknya, keberadaanpenduduk setempat juga merupakan dayatarik tersendiri bagi wisatawan.

Dari hasil studi lapangan yangdiperoleh dalam penelitian ini beberapatemuan menujukkan bahwa pergeseranokupasi penduduk lokal dari sectorpertanian ke sector pariwisata seringkalitidak didukung oleh keahlian danketerampilan yang sesuai dengan tuntutanperkembangan industry pariwisata,sehingga peran-peran yang dapat di aksespenduduk setempat umumnya hanyalahpekerjaan di sector informal dan relativekecil.

Perkembangan industry pariwisatadi Kabupaten Sumenep terbuktimemberikan dampak yang positif bagipeningkatan kesejahteraan, lapangan kerjadan kemungkinan penduduk setempatuntuk melakukan diversifikasi udsaha.Tetapi, meski demikian kendala yangdihadapi penduduk lokal yangmenggantungkan hidup dari sectorpariwisata untuk meningkatkankesejahteraan dan usahanya adalahkarena keterbatasan modal danketerbatasan keterampuilan yang merekakuasai, sehingga ketika ditanya apasebetulnya kebutuhan prioritas mereka,maka yang dinilai mendasak umumnyaadalah kedua hal itu. Penduduk lokal yang

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 65

juga tidak lebih besar jika dibandingkan dggaji guru. Menurut pengakuan sebagianbesar responden (65%) setiap bulan rata-rata penghasilan mereka sekitar 500 ribusampai 2 juta. Bahkan sekitar 5%responden mengaku memiliki penghasilandari sector pariwisata di atas 2 juta setiapbulan. Hanya 30% responden yangmengaku rata-rata besar penghasilanmereka di bawah 500 ribu.

Terlepas seberapa besar rata-ratapenghasilan responden per bulan, dari 30responden yang diwawancarai sebagianbesar responden (55%) menyatakanbahwa apa yang mereka peroleh darisector pariwisata masih relatif cukup untukmemenuhi kebutuhan hidup sehari-haridan bahkan 12% responden menyatakanbahawa penghasilan yang diperoleh darisector pariwisata lebih dari cukup.Sementara itu 25% responden mengakuipenghasilan mereka pas-pasan untukmemenuhi kebutuhan sehari-hari. Hanya8% responden saja yang menyatakanpenghasilan mereka kurang untukmemenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tabel 2Dampak Pengemban Sektor Pariwisata

Yangterkenadampak

Dampak JmlSanga

tbesar

Cukup Kecil Tdkada

Penyerapantenaga kerjasecaralangsung

46% 30% 17%

7% 100

Memberialternatifbekerjaselainsektorpertanian /diversifikasiusaha

55% 30% 10%

5% 100

Pemaparan tersebut di atasmemperlihatkan bahwa perkembanganpariwisata di Kabipaten Sumenepberpengaruh positif terhadap penghasilanmasyarakat di daerah tujuan wisata.Seperti diakui sebagian besar respondenpenelitian ini, bahwa perkembangan sectorpariwisata umumnya relativemenguntungkan penduduk setempat.

Berkembangnya pariwisata bukan sajamelahirkan berbagai kesempatan kerjabaru bagi penduduk setempat, tetapi jugamampu meningkatkan penghasilanmasyarakat dan meningkatkankemampuan serta kesempatan merekauntuk melakukan diversifikasi usaha.

SIMPULANBerdasarkan hasil penelitian

tersebut, maka kesimpulan yang dapatdiperoleh dalam penelitian ini antara lainbahwa perkembangan sector pariwisatadan kesejahteraan penduduk sekitar lokasiwisata adalah dua hal yang salingberhubungan secara timbal balik. Semakinbanyak wisatawan yang berkunjung kesebuah tempat wisata, jelasmenguntungkan dan mendukungperkembangan usaha yang dilakukanpenduduk lokal, termasuk pulapeningkatan kesejahteraan penduduksetempat. Sebaliknya, keberadaanpenduduk setempat juga merupakan dayatarik tersendiri bagi wisatawan.

Dari hasil studi lapangan yangdiperoleh dalam penelitian ini beberapatemuan menujukkan bahwa pergeseranokupasi penduduk lokal dari sectorpertanian ke sector pariwisata seringkalitidak didukung oleh keahlian danketerampilan yang sesuai dengan tuntutanperkembangan industry pariwisata,sehingga peran-peran yang dapat di aksespenduduk setempat umumnya hanyalahpekerjaan di sector informal dan relativekecil.

Perkembangan industry pariwisatadi Kabupaten Sumenep terbuktimemberikan dampak yang positif bagipeningkatan kesejahteraan, lapangan kerjadan kemungkinan penduduk setempatuntuk melakukan diversifikasi udsaha.Tetapi, meski demikian kendala yangdihadapi penduduk lokal yangmenggantungkan hidup dari sectorpariwisata untuk meningkatkankesejahteraan dan usahanya adalahkarena keterbatasan modal danketerbatasan keterampuilan yang merekakuasai, sehingga ketika ditanya apasebetulnya kebutuhan prioritas mereka,maka yang dinilai mendasak umumnyaadalah kedua hal itu. Penduduk lokal yang

Page 10: PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN … · 2019. 11. 20. · perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat. ... keindahan alam atau kekhasan budaya saja.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 66

tinggal disekitar lokasi wisata di KabupatenSumenep umumnya tidak banyak yangmemiliki sumber penghasilan alternativeyang dapat diandalkan untukmelangsungkan kehidupannya, terutamaketika menghadapi kondisi sektorpariwisata yang terkadang sepi.Mekanisme survival yang lebih banyakdikembangkan penduduk setempat untukmenyiasati tekanan kebutuhan dan lesunyakondisi pariwisata adalah lebih padalangkah-langkah penyesuaian di internalkeluarga masing-masing disampingmelakukan usaha mata pencaharian lain.

UCAPAN TERIMAKASIHHasil penelitian ini tentu tidak akan

dapat terlaksana dengan baik tanpadukungan dari beberapa pihak baiklingkungan STKIP PGRI Sumenep sendirimaupun dari pihak Pemerintah KabupatenSumenep serta rekan-rekan mahasiswayang juga terlibat langsung dalam prosespenelitian ini. Oleh karena itu segalakebaikan penulis haturkan kepada merekatelah memberikan tenaga dan waktu demiterlaksananya penelitian dengan baikdengan harapan semoga hasil penelitianini dapat memberikan manfaat bagikalangan masyarakat luas, akademisi,mahasiswa maupun pemangku kebijakandi kabupaten Sumenep demi terwujudnyadistribusi pembangunan yang berkeadilan.

REFERENSIAmirullah, 2010, Potensi Wisata di Pulau

Madura, Penerbit Aomp Press,Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi, 2006, ProsedurPenelitian Suatu PendekatanPraktik, PT Asdi Mahasatya,Jakarta.

Bungin, Burhan, 2001, MetodologiPenelitian Sosial, AirlanggaUniversity Press, Surabaya.

Simandjuntak, Payaman, 1997, PengantarEkonomi Sumber Daya Manusia,Ghalia Indonesia, Jakarta.

Sugiyono, 2009, Memahami PenelitianKualitatif, Alfabeta, Bandung.

Sutejo, Agus, 2007, Geografi Pariwisata,Unipres UNESA, Surabaya.

Suwantoro, Gamal, 2007. Dasar-dasarPariwisata. ANDY. Yogyakarta.

Wijatmoko, 2008, Potensi TerpendamPulau Madura, PenerbitPercetakan Kanisius,Yogyakarta.

Yandianto, 2000, Kamus Umum BahasaIndonesia, MCS Bandung,Bandung

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 66

tinggal disekitar lokasi wisata di KabupatenSumenep umumnya tidak banyak yangmemiliki sumber penghasilan alternativeyang dapat diandalkan untukmelangsungkan kehidupannya, terutamaketika menghadapi kondisi sektorpariwisata yang terkadang sepi.Mekanisme survival yang lebih banyakdikembangkan penduduk setempat untukmenyiasati tekanan kebutuhan dan lesunyakondisi pariwisata adalah lebih padalangkah-langkah penyesuaian di internalkeluarga masing-masing disampingmelakukan usaha mata pencaharian lain.

UCAPAN TERIMAKASIHHasil penelitian ini tentu tidak akan

dapat terlaksana dengan baik tanpadukungan dari beberapa pihak baiklingkungan STKIP PGRI Sumenep sendirimaupun dari pihak Pemerintah KabupatenSumenep serta rekan-rekan mahasiswayang juga terlibat langsung dalam prosespenelitian ini. Oleh karena itu segalakebaikan penulis haturkan kepada merekatelah memberikan tenaga dan waktu demiterlaksananya penelitian dengan baikdengan harapan semoga hasil penelitianini dapat memberikan manfaat bagikalangan masyarakat luas, akademisi,mahasiswa maupun pemangku kebijakandi kabupaten Sumenep demi terwujudnyadistribusi pembangunan yang berkeadilan.

REFERENSIAmirullah, 2010, Potensi Wisata di Pulau

Madura, Penerbit Aomp Press,Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi, 2006, ProsedurPenelitian Suatu PendekatanPraktik, PT Asdi Mahasatya,Jakarta.

Bungin, Burhan, 2001, MetodologiPenelitian Sosial, AirlanggaUniversity Press, Surabaya.

Simandjuntak, Payaman, 1997, PengantarEkonomi Sumber Daya Manusia,Ghalia Indonesia, Jakarta.

Sugiyono, 2009, Memahami PenelitianKualitatif, Alfabeta, Bandung.

Sutejo, Agus, 2007, Geografi Pariwisata,Unipres UNESA, Surabaya.

Suwantoro, Gamal, 2007. Dasar-dasarPariwisata. ANDY. Yogyakarta.

Wijatmoko, 2008, Potensi TerpendamPulau Madura, PenerbitPercetakan Kanisius,Yogyakarta.

Yandianto, 2000, Kamus Umum BahasaIndonesia, MCS Bandung,Bandung

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 66

tinggal disekitar lokasi wisata di KabupatenSumenep umumnya tidak banyak yangmemiliki sumber penghasilan alternativeyang dapat diandalkan untukmelangsungkan kehidupannya, terutamaketika menghadapi kondisi sektorpariwisata yang terkadang sepi.Mekanisme survival yang lebih banyakdikembangkan penduduk setempat untukmenyiasati tekanan kebutuhan dan lesunyakondisi pariwisata adalah lebih padalangkah-langkah penyesuaian di internalkeluarga masing-masing disampingmelakukan usaha mata pencaharian lain.

UCAPAN TERIMAKASIHHasil penelitian ini tentu tidak akan

dapat terlaksana dengan baik tanpadukungan dari beberapa pihak baiklingkungan STKIP PGRI Sumenep sendirimaupun dari pihak Pemerintah KabupatenSumenep serta rekan-rekan mahasiswayang juga terlibat langsung dalam prosespenelitian ini. Oleh karena itu segalakebaikan penulis haturkan kepada merekatelah memberikan tenaga dan waktu demiterlaksananya penelitian dengan baikdengan harapan semoga hasil penelitianini dapat memberikan manfaat bagikalangan masyarakat luas, akademisi,mahasiswa maupun pemangku kebijakandi kabupaten Sumenep demi terwujudnyadistribusi pembangunan yang berkeadilan.

REFERENSIAmirullah, 2010, Potensi Wisata di Pulau

Madura, Penerbit Aomp Press,Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi, 2006, ProsedurPenelitian Suatu PendekatanPraktik, PT Asdi Mahasatya,Jakarta.

Bungin, Burhan, 2001, MetodologiPenelitian Sosial, AirlanggaUniversity Press, Surabaya.

Simandjuntak, Payaman, 1997, PengantarEkonomi Sumber Daya Manusia,Ghalia Indonesia, Jakarta.

Sugiyono, 2009, Memahami PenelitianKualitatif, Alfabeta, Bandung.

Sutejo, Agus, 2007, Geografi Pariwisata,Unipres UNESA, Surabaya.

Suwantoro, Gamal, 2007. Dasar-dasarPariwisata. ANDY. Yogyakarta.

Wijatmoko, 2008, Potensi TerpendamPulau Madura, PenerbitPercetakan Kanisius,Yogyakarta.

Yandianto, 2000, Kamus Umum BahasaIndonesia, MCS Bandung,Bandung