Top Banner
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK DIGITAL PADA MATERI SISTEM PERNAPASANMANUSIA KELAS XI SMA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : Maria Ni Luh Rosariana NIM : 161434066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS KOMIK DIGITAL

PADA MATERI SISTEM PERNAPASANMANUSIA KELAS XI SMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Maria Ni Luh Rosariana

NIM : 161434066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah

dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan

ucapan syukur. Damai sejaterah Allah, yang melampaui segalah akal, akan

memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Filipi 4 : 6-7

JanjiMu seperti fajar pagi hari

Dan tiada perna terlambat bersinar

Cintamu seperti suangai yang mengalir

Dan ku tahu betapa dalam kasihMu

-Nikita-

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria yang selalu menolong saya

Keluarga saya papa, mama dan adik

Terima kasih selalu mendoakan saya dan menyemangati saya

Buat sahabat-sahabat tercinta dan Almamater saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

vii

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS KOMIK DIGITAL

PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA KELAS XI SMA

Maria Ni Luh Rosariana 161434066

Universitas Sanata Dharma

2020

ABSTRAK

Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan di 5 sekolah berbeda yang

terdapat di Yogyakarta dan Sulawesi Utara ditemukan beberapa permasalahan

terkait kegiatan pembelajaran yang dilakukan, mulai dari penggunaan media

pembelajaran yang kurang bervariasi dan terbatas, beberapa sub materi sistem

pernapasan manusia yang sulit diajarkan serta peserta didik yang kurang antusias

dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

desain dan kelayakan media pembelajaran berbasis komik digital yang

dikembangkan sebagai media pembelajaran pada materi Sistem Pernapasan

Manusia.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development

(R&D) menurut Brog & Gall dalam Sugiyono (2013). Metode ini digunakan

untuk menghasilkan dan menguji kelayakan produk. Langkah-langkah penelitian

yang dilakukan yaitu dalam pengembangan produk meliputi (1) potensi masalah,

(2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4) validasi dan (5) perbaikan

desain.

Hasil penelitian yang diperoleh dari validasi oleh para validator mulai dari

ahli media, ahli materi dan guru biologi kelas XI menunjukkan produk komik

digital yang dikembangkan layak diujicobakan pada skala terbatas dengan revisi.

Perolehan skor rerata dari semua validator menunjukkan nilai rata-rata 3,68 dan

termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Hal ini menunjukkan bahwa produk

komik digital yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik dan layak

diujicobakan dalam skala terbatas pada materi sistem pernapasan manusia kelas

XI SMA.

Kata Kunci : Media Pembelajaran, Sistem Pernapasan Manusia, Komik

Digital.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

viii

DEVELOPMENT OF DIGITAL COMIC

AS LEARNING MEDIA TO TEACH HUMAN RESPIRATORY SYSTEM

FOR ELEVENTH GRADE STUDENTS

Maria Ni Luh Rosariana 161434066

Sanata Dharma University

2020

ABSTRACT

Based on the needs analysis carried out in 5 different schools in

Yogyakarta and North Sulawesi, it was found several problems related to the

learning activities carried out, ranging from the use of less varied and limited

learning media, some sub-material of the human respiratory system that was

difficult to teach and fewer students, enthusiastic in learning activities. The

purpose of this study was to determine the design and feasibility of learning media

based on digital comics that were developed as learning media on the Human

Respiratory System material.

This study uses the Research and Development (R&D) research method

according to Brog & Gall in Sugiyono (2013). This method is used to produce and

test product feasibility. The research steps carried out in product development

include (1) potential problems, (2) gathering information, (3) product design, (4)

validation, and (5) design improvement.

The results of the research obtained from validation by validators

ranging from media experts, material experts, and biology teachers of class XI

showed that the digital comic product developed was feasible to be tested on a

limited scale with revisions. The mean score of all validators shows an average

score of 3.68 and is included in the "Very Good" category. This shows that the

digital comic products developed are of good quality and are worthy of being

tested on a limited scale on the human respiratory system material for class XI

senior high school.

Keywords: Learning Media, Human Respiratory System, Digital Comics.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUNJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ........... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Batasan Masalah ............................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

1. Manfaat Teoritis ....................................................................... 6

2. Manfaat Metodologi ................................................................. 7

3. Manfaat Praktis ........................................................................ 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 8

A. Belajar dan Pembelajaran ............................................................... 8

B. Media Pembelajaran ....................................................................... 10

1. Hakikat Media dalam Pembelajaran ....................................... 10

2. Fungsi Media Pembelajaran ..................................................... 11

3. Manfaat Media Pembelajaran .................................................. 12

4. Klasifikasi Media Pembelajaran .............................................. 13

5. Pemilihan Media Pembelajaran................................................ 17

C. Komik ............................................................................................. 18

1. Pengertian Komik .................................................................... 18

2. Elemen-elemen Komik ............................................................ 18

3. Kelebihan Komik ..................................................................... 19

4. Fungsi Komik ........................................................................... 20

5. Teknik Pembuatan Komik ....................................................... 21

D. Sistem Pernapasan Manusia ........................................................... 23

E. Konsep Pengembangan Media ....................................................... 25

1. Potensi dan Masalah ................................................................. 26

2. Mengumpulkan Informasi ........................................................ 27

3. Desain Produk .......................................................................... 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

xii

4. Validasi Desain ........................................................................ 27

5. Perbaikan Desain ...................................................................... 27

6. Ujicoba Produk ........................................................................ 28

7. Revisi Produk ........................................................................... 28

8. Ujicoba Pemakaian................................................................... 28

9. Revisi Produk ........................................................................... 29

10. Pembuatan Produk Masal ......................................................... 29

F. Penelitian Yang Relevan ............................................................... 29

G. Kerangka Berpikir .......................................................................... 31

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 34

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 34

B. Langkah –langkah Penelitian ......................................................... 34

1. Potensi dan Masalah ................................................................. 35

2. Mengumpulkan Informasi ........................................................ 35

3. Desain Produk .......................................................................... 36

4. Validasi Desain ........................................................................ 37

5. Revisi Desain ........................................................................... 38

C. Spesifikasi Produk .......................................................................... 38

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 39

E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 41

1. Analisis Kualitatif .................................................................... 41

2. Analisis Kuantitatif .................................................................. 41

F. Indikator Keberhasilan ................................................................... 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 45

A. Analisis Kebutuhan ....................................................................... 45

1. Data Hasil Analisis Kebutuhan ............................................... 45

2. Deskripsi Produk Awal ........................................................... 54

3. Data Hasil Validasi ................................................................ 69

4. Produk Akhir Komik Digital .................................................. 75

B. Pembahasan ................................................................................... 97

1. Prosedur Pengembangan Komik Digital ................................. 97

2. Kualitas Desain dan Kelayakan Produk .................................. 100

C. Kendala/Keterbatasan ................................................................... 102

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 103

A. Kesimpulan ................................................................................... 103

B. Saran .............................................................................................. 103

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 105

LAMPIRAN ..................................................................................................... 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan Analisis Kebutuhan ........................................ 40

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Validasi Ahli Media ............................................. 40

Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Validasi Ahli Materi ............................................ 40

Tabel 3.4 Kisi-kisi lembar Validasi Praktisi .................................................... 41

Tabel 3.5 Pedoman Konvensi Data Kualitatif ke Kuantitatif .......................... 42

Tabel 3.6 Konvensi Data Kuantitatif ke Kualitatif .......................................... 44

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 46

Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Oleh Ahli Materi ......................... 69

Tabel 4.3 Komentar dan Saran Ahli Materi ..................................................... 70

Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Oleh Ahli Media ......................... 72

Tabel 4.5 Komentar dan Saran Ahli Media ..................................................... 72

Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Oleh Praktisi ............................... 73

Tabel 4.7 Komentar dan Saran Praktisi ........................................................... 74

Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Skor Semua Validator......................................... 75

Tabel 4.9 Komentar Ahli Materi dan Hasil Perbaikan ..................................... 76

Tabel 4.10 Komentar Ahli Media dan Hasil Perbaikan ................................... 87

Tabel4.11 Komentar Praktisi dan Hasil Perbaikan SMA St. Agustinus Tahuna 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Langka-langka Penelitian R&D .................................................. 26

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ........................................................................ 33

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode R&D (2013) ................... 35

Gambar 4.1 Pembuatan Sketsa Komik ............................................................ 57

Gambar 4.2 Pewarnaan Komik ........................................................................ 58

Gambar 4.3 Penambahan Buble,Halaman dan Dialog ..................................... 58

Gambar 4.4 Sampul Komik ............................................................................. 59

Gambar 4.5 Pengantar ...................................................................................... 60

Gambar 4.6 Daftar Isi ....................................................................................... 61

Gambar 4.7 Kompetensi Dasar dan Indikator ................................................. 62

Gambar 4.8 Penokohan .................................................................................... 63

Gambar 4.9 Prolog ........................................................................................... 64

Gambar 4.10 Cerita dan Materi ........................................................................ 66

Gambar 4.11 Daftar Pustaka ........................................................................... 67

Gambar 4.12 Biodata Penulis ........................................................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ........................................................................................ 111

Lampiran 2. RPP .............................................................................................. 116

Lampiran 3. Lembar Analisis Kebutuhan ........................................................ 197

Lampiran 4. Lembar Validasi .......................................................................... 200

Lampiran 5. Surat Ijin ...................................................................................... 202

Lampiran 6. Angket analisis kebutuhan ........................................................... 207

Lampiran 7. Lembar Validasi Guru Biologi .................................................... 222

Lampiran 8. Lembar Validasi Ahli Materi ....................................................... 228

Lampiran 9. Lembar Validasi Ahli Media ....................................................... 231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan

suatu bangsa atau negara, hal tersebut dikarenakan semua lini dan bidang di

dalam negara selalu terkait dengan pendidikan sehingga pendidikan menjadi

salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara (Helaluddin,2018). Dalam proses

pembelajaran keberhasilan suatu pembelajaran dapat dilihat dari tercapainya

kompetensi dalam pembelajran yang meliputi, kompetansi pengetahuan,

keterampilan, dan sikap (Direktorat Tenaga Kependidikan,2008).

Berdasarkan hal tersebut Kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus

dirancang semenarik mungkin sehingga peserta didik lebih termotivasi dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga kompetensi pembelajaran yang

ditetapkan dapat tercapai.

Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan proses

pembelajaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan model

pembelajaran PAIKEM. Model pembelajaran PAIKEM merupakan singkatan

dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan yang

diberikan secara optimal kepada peserta didik. Model pembelajaran ini

menggambarkan keseluruhan proses belajar mengajar yang berlangsung

menyenangkan dengan melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

2

aktif selama proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang

diharapkan (Siregar,dkk., 2017). Dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran

yang aktif, Inovatif, kreatif serta menyenangkan diperlukan adanya media

pembelajaran yang menarik dan inovatif yang dapat membantu guru dalam

menyampaikan materi kepada peserta didik sehingga materi yang

disampaikan dapat dengan mudah dimengerti khususnya pada materi-materi

yang bersifat abstrak.

Materi Sistem Pernapasan merupakan salah satu materi yang bersifat

abstrak hal tersebut dikarenakan materi berhubungan langsung dengan fungsi

dan proses yang kompleks, serta materi sistem pernapasan manusia termasuk

pada materi yang memerlukan variasi media pembelajaran dalam

penyampaiannya agar peserta didik dapat lebih memahami konsep yang

diajarkan (Anidityas,dkk., 2012). Oleh sebab itu diperlukan adanya media

pembelajaran yang lebih menarik, inovatif dan efektif, sehingga pembelajaran

yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik, khususnya pada materi sistem

pernapasan manusia. Selain itu dengan adanya media pembelajaran yang

menarik diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan minat peserta didik

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta memudahkan guru dalam

menyampaikan materi.

Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan pada Guru Biologi

di SMA Negeri 1 Kalasan,Yogyakarta, SMA Negeri 1 Tahuna Sulawesi

Utara, SMA Negeri 1 Godean, Yogyakarta, SMA St. Agustinus Tahuna

Sulawesi Utara, dan SMA Budi Utama, Yogyakarta, menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

3

dalam penyampaian materi para guru sudah menyadari mengenai seberapa

penting media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, selain itu media

pembelajaran yang sering digunakan oleh guru dalam pembelajaran materi

sistem pernapasan manusia berupa media video dan gambar. Adapun kendala

yang dihadapi oleh guru dalam penyampaian materi sistem pernapasan

manusia adalah masih terdapat beberapa peserta didik yang kurang antusias

dalam kegiatan pembelajaran, media pembelajaran yang berbentuk cetak

seperti modul terbatas serta terdapat beberapa sub materi mekanisme

pernapasan pada manusia yang sulit untuk diajarkan oleh guru.

Berdasarkan permasalahan di atas, salah satu media yang dapat

dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah media gambar

dalam bentuk komik yang berbasis digital. Komik merupakan salah satu

media yang disukai oleh berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja maupun

orang dewasa, dikarenakan komik memiliki tampilan yang menarik dan

penuh dengan gambar sehingga pembaca tidak bosan saat membacanya.

Komik dapat didefinisikan sebagai bentuk kartun yang menampilkan karakter

dan menerapkan suatu cerita dalam bentuk gambar yang menarik yang

dirancang untuk memberikan hiburan kepada pembaca (Nurhayati, 2019).

Biasanya komik hanya dikemas dalam bentuk buku, namun seiring dengan

perkembangan zaman, komik saat ini dapat disajikan dalam bentuk digital

atau lebih dikenal dengan nama digital comics. Penyajian komik dalam

bentuk digital bertujuan agar komik dapat dengan mudah diakses oleh

pembaca dan menjadi salah satu bentuk inovasi dalam pengembangan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

4

pembelajaran serta penggunaan komik digital juga lebih ramah lingkungan

dikarenakan dapat mengurangi penggunaan kertas.

Pengembangan media pembelajaran dengan bentuk komik digital

pada materi sistem pernapasan dinilai baik untuk dikembangkan. Hal tersebut

dikarenakan beberapa guru berpendapat bahwa dengan menggunakan media

komik digital pada materi sistem pernapasan manusia dapat menambah

variasi dalam pengembangan media pembelajaran serta media komik dapat

dengan mudah diakses digunakan oleh peserta didik karena dibuat dalam

bentuk digital yang penggunaannya saat ini sangat dekat atau familiar dengan

para peserta didik.

Berdasarkan uraian di atas, dilakukan penelitian mengenai

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik Digital Pada Materi

Sistem Pernapasan Manusia Kelas IX SMA”. Adapun perbedaan penelitian

ini dengan penelitian sebelumnya adalah, pada Yunia (2017) materi yang

diangkat adalah materi sistem pencernaan makanan, sedangkan pada

penelitian ini meteri yang diangkat adalah materi sistem pernapasan manusia

yang di hubungkan dengan cerita-cerita kebudayaan masyarakat Kepulauan

Sangihe, Sulawesi Utara dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan

bermasyarakat seperti wabah viruscorona, selain itu media yang ada juga

telah dilengkapi dengan bagian latihan soal dan bagian tahukah kamu untuk

memberikan informasi tambahan mengenai tema-tema cerita yang diangkat.

Berdasarkan hal tersebut media komik digital yang dikembangkan dapat

menumbuhkan semangat belajar dan motivasi belajar para peserta didik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

5

selain itu media komik digital juga dapat memberikan pengetahuan baru

tentang budaya yang ada di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara bagi para

peserta didik khususnya bagi para peserta didik yang berasal dari Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kualitas desain media pembelajaran berbasis komik digital

yang pada materi Sistem Pernapasan Manusia ?

2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran berbasis komik digital pada

materi Sistem Pernapasan Manusia ?

C. Batasan Masalah

Terdapat beberapa batasan masalah dalam penelitian ini :

1. Dalam melakukan analisis kebutuhan sekolah yang dipilih adalah 3

sekolah yang berasal dari Yogyakarta dan 2 sekolah yang berasal dari

Sulawesi Utara.

2. Sasaran dalam penelitian ini ditujukan untuk siswa kelas XI SMA.

3. Penelitian dilaksanakan hanya sampai pada hasil revisi produk.

4. Materi yang terdapat dalam komik disajikan dalam bentuk cerita-cerita

dan dilengkapi dengan latihan soal dan bagian tahukah kamu.

5. Materi yang terdapat di dalam komik hanya menyangkut beberapa sub

materi, seperti materi mekanisme pernapasan manusia, transpor dan

pertukaran gas, volume dan kapasitas paru-paru, dan faktor-faktor yang

mempengaruhi proses pernapasan pada manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

6

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kualitas desain media pembelajaran berbasis komik digital

yang dikembangkan sebagai media pembelajaran pada materi sistem

pernapasan manusia.

2. Mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis komik digital yang

dikembangkan sebagai media pembelajaran pada materi sistem

pernapasan manusia.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Menjadi referensi dalam pengembangan penelitian-penelitian

selanjutnya yang berhubungan dengan pengembangan media

pembelajaran berbentuk komik digital.

b. Memberikan sumbangan dalam ilmu pendidikan, khususnya pada

pengembangan variasi media pembelajaran berbasis komik digital

pada materi sistem pernapasan manusia.

c. Dapat memberikan informasi tentang media pembelajaran yang

menarik dan dapat diterapkan dalam pembelajaran biologi.

2. Manfaat Metodologi

a. Menambah wawasan dalam memperdalam metodologi penelitian pada

bidang pendidikan.

b. Dapat memberikan manfaat dalam pengembangan studi dan penelitian

selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

7

3. Manfaat Praktis

a. Bagi Peserta Didik

Melalui materi yang disampaikan di dalam komik berbasis

digital dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi

sistem pernapasan pada manusia serta dapat membuat peserta didik

lebih termotivasi dan tertarik dalam mempelajari materi sistem

pernapasan pada manusia

b. Bagi Guru

Media pembelajaran berbasis komik digital dapat menjadi

salah satu media alternatif dalam pengembangan media pembelajaran

khususnya pada materi sistem pernapasan manusia dan memudahkan

guru dalam menyampaikan materi sistem pernapasan manusia.

c. Bagi Sekolah

Media pembelajaran berbasis komik digital dapat

dipergunakan sebagai inspirasi dalam pemilihan media pembelajaran

serta menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program

pembelajaran.

d. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan peneliti mengenai cara serta

langkah-langkah pengembangan media komik digital pada materi

sistem pernapasan manusia kelas IX SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu

melalui interaksi dengan lingkungan sekitar yang dapat terjadi di mana saja

dan kapan saja baik dalam kondisi formal, informal maupun nonformal.

Belajar bukan hanya proses mengingat melainkan memiliki arti yang lebih

luas yaitu proses mengalami suatu kegiatan belajar, dengan demikian belajar

dapat dikatakan bermakna apabila terdapat proses pembelajaran terhadap

peserta didik dan oleh peserta didik (Hamalik, 2001).

Menurut Suyono dan Hariyanto (2011), pembelajaran merupakan

suatu proses atau kegiatan untuk membantu setiap orang mencapai sebuah

kemajuan yang optimal sesuai dengan tingkat perkembangan potensi kognitif,

afektif maupun psikomotornya. Selain itu pembelajaran pada saat ini lebih

berpusat pada peserta didik, di mana pendekatan pembelajaran yang

dilakukan saling berhubungan dan terkait dengan sifat pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

merupakan suatu proses pembelajaran untuk mencapai sebuah perkembangan

individu dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik baik dalam kondisi

formal atau informal serta kegiatan pembelajaran yang dilakukan berpusat

pada peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

9

Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya gaya belajar untuk

membantu peserta didik memahami pembelajaran atau informasi yang

disampaikan oleh guru mata pelajaran. Gaya belajar dalam proses

pembelajaran juga dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memaksimalkan

kemampuan belajar para peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran yang

dilakukan lebih optimal. Adapun tiga model gaya belajar dalam kegiatan

pembelajaran menurut Masganti (2012) adalah sebagai berikut :

a. Visual (belajar dengan cara melihat)

Gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang menitikberatkan pada

penggunaan media visual. Peserta didik yang bergaya belajar visual

cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas, serta

menggunakan tampilan-tampilan visual seperti diagram, buku pelajaran

bergambar, video dan lain-lain. Adapun strategi pembelajaran yang dapat

mempermudah proses belajar peserta didik bergaya belajar visual adalah :

1. Menggunakan media visual seperti gambar-gambar, diagram, peta,

dan lain-lain.

2. Menggunakan multi-media (komputer, video, Hanphone,Televisi dll)

3. Mengajak peserta didik untuk mengilustrasikan ide-ide di dalam

gambar.

b. Auditori (belajar dengan cara mendengar)

Peserta didik yang memiliki gaya belajar auditori menggunakan model

pendengaran untuk mencapai kesuksesan dalam belajar serta mencerna

makna yang disampaikan melalui tone suara, kecepatan berbicara dan hal-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

10

hal auditori lainnya. Adapun strategi pembelajaran yang dapat

mempermudah proses belajar peserta didik yang menggunakan media

belajar auditori adalah :

1. Mengajak peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelas

2. Mendiskusikan ide secara verbal

3. Mengupayakan suasana belajar yang jauh dari keributan.

c. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)

Peserta didik yang mempunyai gaya belajar kinestetik, belajar melalui

bergerak, menyentuh, dan melakukan, mereka cenderung sulit untuk

duduk berjam-jam karena memiliki keinginan untuk bereksplorasi yang

sangat kuat. Adapun strategi pembelajaran yang dapat mempermudah

proses belajar peserta didik yang menggunakan media belajar kinestetik

adalah :

1. Mengajak peserta didik mengeksplorasi lingkungannya

2. Menggunakan objek sesungguhnya untuk belajar konsep baru

3. Menggunakan komputer dalam pembelajaran

4. Menggunakan warna terang untuk menandai hal-hal penting.

B. Media Pembelajaran

1. Hakikat Media dalam Pembelajaran

Menurut Hafid (2011), kata “media” berasal dari bahasa latin dan

merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti perantara atau

pengantar. Dengan demikian media merupakan suatu sarana penyalur

pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh narasumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

11

kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Menurut Kustandi dan

Sutjipto (2013), media pembelajaran merupakan sarana untuk

meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar dengan berbagai bentuk

media yang dipilih dengan cermat sehingga dapat digunakan dengan tepat

dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut menuntut guru agar mampu

menggunakan media pembelajaran tersebut sesuai dengan perkembangan

serta tuntutan zaman.

2. Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran menurut Yaumi (2017), memilki tujuh fungsi

utama dalam pembelajaran, sebagai berikut :

a. Media pembelajaran memiliki fungsi sebagai sebuah alat bantu untuk

mewujudkan kegiatan pembelajaran yang lebih efektif.

b. Media pembelajaran berfungsi sebagai bagian integral dari

keseluruhan pembelajaran.

c. Media pembelajaran relevan untuk digunakan apabila penggunaannya

sesuai dengan komponen yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

d. Media pembelajaran berfungsi sebagai alat hiburan yang dapat

memancing perhatian peserta didik.

e. Media pembelajaran berfungsi untuk mempercepat proses belajar

mengajar.

f. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas kegiatan

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

12

g. Media pembelajaran berfungsi untuk meletakan dasar-dasar konkret

untuk berpikir.

Menurut Yaumi (2018), media pembelajaran berfungsi untuk

membawa ataupun menyampaikan informasi antara sumber informasi dan

penerima informasi, yang dapat berupa video, televisi, bahan cetak,

komputer, dan lain-lain. Informasi yang disampaikan bertujuan untuk

mencapai suatu tujuan pembelajaran yang optimal. Adapun tujuan dari

media yaitu memfasilitasi berlangsungnya komunikasi antara sumber

informasi dan penerima informasi sehingga komunikasi dapat terlaksana

dengan baik.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk menyampaikan

informasi kepada peserta didik baik dalam bentuk digital atau

konvensional dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan serta

tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

3. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Nurrita (2018), media pembelajaran memiliki beberapa

manfaat utama baik bagi guru dan peserta didik sebagai berikut :

a. Media pembelajaran dapat menjadi pedoman bagi guru dalam

mencapai tujuan pembelajaran.

b. Membantu dalam penyajian materi agar lebih menarik untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

13

c. Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar

peserta didik.

d. Media dapat meningkatkan kualitas berpikir peserta didik, seperti

kemampuan menganalisis materi pelajaran yang diberikan guru.

4. Klasifikasi Media Pembelajaran

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk

menggolongkan atau mengklasifikasi media pembelajaran dengan adanya

dasar dan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hal tersebut,

pengklasifikasian media pembelajaran dapat juga dilakukan berdasarkan

ruang lingkup pengertian media menurut para ahli. Adapun klasifikasi

media pembelajaran menurut Lestari (2014), adalah sebagai berikut :

a. Media Grafis

Media grafis merupakan media visual yang menyajikan fakta, ide,

atau gagasan melalui kalimat, kata-kata, angka dan simbol/gambar.

Media grafis dapat digunakan untuk menarik perhatian peserta didik,

memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga

menarik dan mudah diingat. Media grafis meliputi,grafik, bagan,

diagram, sketsa, poster,papan flanel, dan bulletin board.

b. Media Bahan Cetak

Media bahan cetak merupakan media visual yang pembuatannya

melalui proses pencetakan / printing. Media bahan cetak menyajikan

pesan melalui huruf dan gambar yang diilustrasikan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

14

memperjelas informasi yang disajikan. Adapun media bahan cetak

meliputi, buku teks, modul, dan bahan pengajaran terprogram.

c. Media Gambar Diam

Media gambar diam merupakan media visual berupa gambar yang

dihasilkan melalui proses fotografi. Dibandingkan dengan media

grafis media gambar diam memiliki sifat yang lebih kongkret serta

dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek sebenarnya.

1. Media OHD dan OHT

Media OHT (Overhead Transparency) adalah media yang

diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead

Projector) sedangkan Media OHD (Overhead Projector) adalah

media yang digunakan untuk memproyeksikan program-program

transparansi pada sebuah layar dan biasanya digunakan untuk

menggantikan papan tulis.

2. Media Opaque Projector

Merupakan media pembelajaran tak tembus pandang yang

digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda yang tak

tembus pandang seperti buku, foto dan model baik yang dua

dimensi maupun tiga dimensi.

3. Media Slide

Media slide atau film bingkai adalah media visual yang

diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan proyektor slide.

Program slide biasanya terdiri atas beberapa bingkai yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

15

banyaknya tergantung pada bahan atau materi yang akan

disampaikan.

4. Media Filmstrip

Media filmstrip atau film gelang adalah media visual

proyeksi diam yang pada dasarnya hampir sama dengan media

slide, hanya saja media filmstrip terdiri atas beberapa film yang

merupakan satu kesatuan.

Menurut Yaumi (2018), media pembelajaran dapat diklasifikasikan

dalam tujuh bagian, mulai dari media pembelajaran yang sederhana

sampai media pembelajaran yang kompleks. Adapun tujuh klasifikasi

media yang ada adalah sebagai berikut :

a. Realita

Media pembelajaran berdasarkan realita adalah media pembelajaran

yang dapat bersentuhan langsung dengan panca indra, seperti melihat,

mendengar, mencium, meraba, dan merasa. Contoh media

pembelajaran realita seperti, tumbuh-tumbuhan, hewan, artefak, dan

lain-lain yang dapat dilihat langsung atau dirasakan.

b. Model

Model (benda pengganti) adalah benda tiruan yang bersifat tiga

dimensi yang dapat disaksikan langsung oleh peserta didik.

Contohnya seperti, anatomi manusia, globe, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

16

c. Teks

Media teks dapat disajikan dalam bentuk bahan cetak, layar komputer,

papan tulis, dan pamflet. Bahan cetak meliputi buku teks, modul,

lembar kerja siswa (LKS) dan lain-lain. Selain itu teks dapat disajikan

melalui layar komputer melalui powerpoint atau jenis tampilan lain

yang menggunakan monitor.

d. Visual

Media visual dibagi menjadi tiga jenis, yaitu media visual cetak,

proyektor dan pajangan. Media visual cetak terdiri dari gambar,

bagan, grafik, poster dan kartun. Media visual proyektor berupa,

overhead projector (OHP) dan powerpoint. Media visual pajangan

berupa, papan tulis, papan multifungsi, dan papan buletin.

e. Audio

Media audio merupakan suatu suara seperti suara manusia, hewan,

mesin, alam, ataupun suara-suara lain yang direkam dan digunakan

dalam proses pembelajaran.

f. Video

Media video menampilkan sebuah gambar yang bergerak dengan

menggunakan layar televisi atau monitor komputer, di mana media

video meliputi, videotape, DVD, dan webcast.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

17

g. Multimedia

Media multimedia merupakan penggabungan dari beberapa media

teks, visual, video, realita, dan model yang dapat digunakan secara

bersama-sama dan dikendalikan oleh komputer ataupun handphone.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran memiliki jenis-jenis yang beragam, baik dalam bentuk

cetak/teks, media visual, audiovisual, grafis, multimedia dan lain-lain yang

dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada peserta

didik serta materi yang disampaikan dapat dengan mudah dimengerti oleh

peserta didik.

5. Pemilihan Media Pembelajaran

Dalam pemilihan media pembelajaran terdapat beberapa hal yang

harus diperhatikan agar media pembelajaran yang dipilih tepat sasaran atau

dapat menjawab kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran. Menurut

Sungkono (2008) hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan

media pembelajaran yaitu, tujuan pembelajaran, keefektifan, peserta didik,

ketersediaan, kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, kemampuan orang untuk

menggunakannya, dan alokasi waktu. Peserta didik merupakan salah satu

faktor penting yang harus diperhitungkan dalam pemilihan media

pembelajaran dikarenakan peserta didik merupakan sasaran sekaligus

pelaku yang menentukan keberhasilan pembelajaran (Abidin, 2016). Salah

satu media pembelajaran yang disukai oleh peserta didik adalah media

yang berbentuk digital /multimedia, hal tersebut dikarenakan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

18

multimedia/ digital membuat peserta didik lebih mudah untuk memahami

konsep materi dikarenakan media yang ada menggabungkan berbagai

komponen seperti gambar, teks, animasi, dan variasi warna yang menarik

perhatian peserta didik (Aripin, 2012).

C. Komik

1. Pengertian Komik

Komik merupakan suatu cerita bergambar yang bercerita tentang

narasi dan tulisan yang disusun berdasarkan cerita atau peristiwa dalam

suatu tema cerita yang dikemas secara lebih menarik dengan gambar-

gambar untuk menarik perhatian pembaca (Imanda, 2002). Komik adalah

suatu kartun yang mengungkapkan suatu karakter yang memerankan suatu

cerita dalam urutan yang erat, dihubungkan dengan gambar dan dirancang

untuk memberikan hiburan kepada pembaca (Hidayah dan Ulva, 2017).

2. Elemen-elemen Komik

Dalam penyusunan komik terdapat eleman-eleman komik yang

dikembangkan guna memenuhi kelengkapan komik dan meningkatkan

kualitas atau mutu sebuah komik . Adapun elemen atau bagian –bagian

mendasar dari komik menurut Efendi dan Doerjanto (2016) adalah sebagai

berikut :

a. Ilustrasi

Ilustrasi dalam komik digunakan oleh komikus untuk menyampaikan

pesan dalam bentuk gambar. Hal tersebut dikarenakan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

19

menggunakan gambar pesan yang ingin disampaikan lebih mudah

dipahami oleh pembaca.

b. Panel

Bagian panel dalam komik digunakan untuk mengurutkan setiap

gambar ataupun materi di dalam komik sehingga cerita yang

ditampilkan dapat terus berlanjut. Pembuatan panel komik dilakukan

sesuai dengan kreativitas dari komikus namun harus tetap

memperhatikan kenyamanan pembaca.

c. Teks

Dalam komik teks digunakan untuk menulis dialog (percakapan lebih

dari satu orang), monolog (berbicara seorang diri), narasi (menuliskan

suatu keterangan / penjelasan) dan menuliskan efek suara contohnya

seperti ledakan, tabrakan, suara angin dan lain-lain.

d. Balon Kata

Balon kata dalam komik digunakan sebagai ruang tempat meletakan

teks narasi. Penggunaan balon kata pada teks dapat membuat teks

menjadi lebih hidup serta dapat membantu pembaca untuk mengetahui

tokoh mana yang sedang berbicara di dalam komik.

3. Kelebihan Komik

Pengembangan media komik khususnya dalam kegiatan

pembelajaran saat ini dinilai dapat memberikan nuansa baru dalam

kegiatan pembelajaran. Adapun kelebihan komik menurut Budiarti dan

Haryanto (2016) adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

20

a. Media komik memiliki ilustrasi gambar dari cerita yang disajikan.

b. Gambar dan warna yang menarik menjadi daya tarik tersendiri bagi

pembaca.

c. Salah satu alternatif media pembelajaran.

d. Tidak membutuhkan banyak alat atau sarana khusus dalam

penggunaannya.

e. Mudah untuk digunakan dan meningkatkan motivasi belajar para

pembaca.

Selain kelima kelebihan komik di atas, menurut Waluyanto (2005)

komik juga memiliki kelebihan sebagai media komunikasi visual, di mana

informasi yang disampaikan dari komik dapat dengan mudah dimengerti

oleh pembaca karena memadukan kekuatan gambar dan tulisan yang

digabungkan dalam suatu cerita sehingga dapat dengan mudah dimengerti

atau diserap oleh pembaca.

4. Fungsi Komik

Menurut Danaswari,dkk (2013) dilihat dari segi fungsinya komik

dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu komik komersial dan komik

pendidik. Komik komersial lebih diperuntukkan sebagai media hiburan

yang memiliki sifat personal dan dikemas dengan menggunakan bahasa

yang santai atau bahasa pasar, sedangkan komik pendidik cenderung

menyajikan materi-materi yang inovatif yang dapat membangkitkan

semangat belajar para siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

21

5. Teknik Pembuatan Komik

Dalam pembuatan komik terdapat beberapa tahap/proses yang

harus dilalui untuk menghasilkan produk komik yang berkualitas.

Menurut Nurkhalisyah dan Marlini (2018) proses pembuatan komik

memiliki beberapa proses, meliputi :

a. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan komik berupa PC

Tablet atau android serta softwere, selain itu terdapat beberapa alat

lain seperti kertas HVS dan printer untuk pembuatan komik dalam

bentuk cetak.

b. Ide atau Gagasan Kreatif

Ide dalam pembuatan komik yang diusung dalam pembuatan komik

disesuaikan dengan materi yang telah ditentukan selain itu diperlukan

adanya kebaharuan atau kreatifitas dalam penyusunannya.

c. Tema dan Gendre

Tema dan gendre yang disusun dalam komik menentukan jalan cerita

dalam komik tersebut. Tema yang dikembangkan didapatkan dari ide

yang telah diusung sebelumnya.

d. Plot Cerita

Plot dari cerita merupakan kerangka dari sebuah cerita pada komik

yang dibuat berdasarkan beberapa pertanyaan seperti apa, kapan,

mengapa, siapa dan bagaimana, pertanyaan yang ada berupa, 1) Jenis

apakah media komik yang dikembangkan ; 2) Kapan cerita dibuat ; 3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

22

Mengapa dibuat ; 4) Siapa yang dibuat di dalam komik ; dan 5)

Bagaimana penjelasan atau cerita dalam komik.

e. Naskah cerita

Naskah cerita dapat menentukan menarik atau tidaknya komik yang

dibuat, sehingga naskah cerita harus dibuat menarik agar pembaca

dapat dengan mudah mengerti tentang jalan cerita yang diangkat di

dalam komik.

f. Sketsa Komik

Pembuatan sketsa dilakukan setelah beberapa tahap sebelumnya di

dalam komik telah dilakukan. Pembuatan sketsa gambar melalui

berbagai tahap, dimana pada tahap pertama dilakukan pembukaan

lembar kerja pada softwere lalu dibuat panel atau kotak yang diisikan

gambar-gambar komik.

g. Karakter Komik

Setelah pembuatan sketsa komik dilakukan proses pembuatan karakter

atau nyawa yang akan ditampilkan di dalam komik.

h. Bahasa Tubuh dan Ekspresi

Pemberian bahasa tubuh dan ekspresi pada wajah setiap karakter

merupakan bagian yang sangat penting, hal tersebut dikarenakan

bahasa tubuh / ekspresi dari setiap karakter disesuaikan dengan

percakapan atau naskah yang dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

23

i. Balon Percakapan dan Teks Pada Komik

Pemberian balon percakapan hanya perlu digambar secara manual

dengan brush yang telah tersedia pada menu bar, sama halnya dengan

gambar biasa, kemudian balon percakapan yang dibuat diberi naskah

yang telah disusun sebelumnya.

j. Akhir Cerita

Bagian akhir cerita dibuat di dalam komik dalam bentuk kesimpulan

atau penutup cerita. Akhir pada komik digambarkan sebagai akhir

cerita dari para karakter seperti terdapat percakapan yang menutup

cerita yang ada.

k. Sampul Komik

Setelah dibuat cerita di dalam komik, maka di lakukan pembuatan

sampul komik untuk menempatkan judul komik, penulis dan lain-lain.

l. Penyimpanan Hasil Komik

Setelah komik selesai dibuat maka dilakukan proses penyimpanan

komik dalam format gambar atau jpg.

D. Sistem Pernapasan Manusia

Materi Biologi yang diajarkan pada kelas XI SMA dibuat sesuai

dengan kurikulum 2013. Dalam penelitian ini materi yang dipilih atau

dikembangkan menjadi media komik digital adalah meteri mengenai sistem

pernapasan manusia. Materi sistem pernapasan manusia adalah salah satu

materi pembelajaran biologi yang mempelajari mengenai proses pernapasan

yang terjadi di dalam tubuh manusia mulai dari organ-organ yang berperan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

24

dalam proses pernapasan, mekanisme pernapasan dada serta pernapasan

perut, pertukaran dan transpor gas, faktor-faktor pernapasan, kapasitas dan

volume pernapasan, serta gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem

pernapasan manusia. Adapun Kompetensi Dasar dari materi tersebut adalah

Kompetensi Dasar : 3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ pada sistem pernapasan dalam kaitannya dengan bioproses

dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pernapasan manusia, dan

4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara terhadap kelainan

pada struktur dan fungsi organ pernapasan manusia berdasarkan studi

literatur.

Materi Sistem Pernapasan merupakan salah satu materi yang

bersifat abstrak hal tersebut dikarenakan materi berhubungan langsung

dengan fungsi dan proses yang kompleks, serta materi sistem pernapasan

manusia termasuk pada materi yang memerlukan variasi media pembelajaran

dalam penyampaiannya agar peserta didik dapat lebih memahami konsep

yang diajarkan (Anidityas,dkk., 2012). Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan

adanya media pembelajaran yang dapat menarik perhatian peserta didik serta

dapat membantu para guru dalam menyampaikan materi khususnya materi

sistem pernapasan manusia. Adapun salah satu media pembelajaran yang saat

ini banyak digemari oleh para peserta didik adalah media komik, terlebih

khusus media komik digital. Hal tersebut didukung oleh pendapat Yusupa

dan Aeni (2018) yaitu, pembelajaran menggunakan media komik digital dapat

meningkatkan daya tarik serta motivasi peserta didik kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

25

E. Konsep Pengembangan Media

Dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan diperlukan adanya nilai

kebenaran dan dilandasi oleh cara berpikir yang rasional yang berdasarkan

logika dan berpikir empiris berdasarkan fakta yang ada. Adapun salah satu

cara untuk mendapatkan pengetahuan atau ilmu tersebut adalah melalui

kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan

dalam pengembangan model ini adalah penelitian dan pengembangan

(Research and Development).

Pada penelitian ini dikembangkan media pembelajaran berupa komik

digital pada materi sistem pernapasan manusia pada kelas XI SMA. Dalam

proses penelitian dan pengembangan media metode penelitian yang

digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan menurut Brog and

Gall dalam Sugiyono (2013) yang memiliki sepuluh langkah pengembangan

untuk menghasilkan produk akhir serta sebagai acuan terhadap penelitian

yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

26

Berikut merupakan 10 langkah-langkah penelitian menurut Brog and

Gall dalam Sugiyono (2013)

Gambar 2.1 Langkah-langkah Penelitian Menurut Brog and Gall

dalam Sugiyono (2013)

1. Potensi dan Masalah

Pada tahap ini langkah pertama yang dilakukan meliputi analisis

kebutuhan, kajian pustaka, observasi awal dan identifikasi permasalahan

yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk

menemukan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi

di lapangan. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian

harus ditunjukkan dengan data empirik. Selanjutnya data tersebut dapat

digunakan untuk merancang produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

27

2. Mengumpulkan Informasi

Pada tahap pengumpulan informasi dilakukan proses

pengumpulan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan

untuk perancangan produk yang diharapkan dapat mengatasi

permasalahan yang telah ditemukan. Dalam tahap ini diperlukan metode

penelitian tersendiri, di mana metode yang digunakan harus disesuaikan

dengan permasalahan yang ditemukan dan tujuan yang ingin dicapai.

3. Desain Produk

Dalam tahap ini dilakukan pengembangan bentuk produk yang

bersifat sementara. Produk dibuat sebaik mungkin sebelum dilaksanakan

proses uji coba.

4. Validasi Desain

Pada tahap ini dilakukan proses validasi desain untuk menilai

apakah rancangan produk yang dibuat efektif untuk dilakukan. Proses

validasi produk dilakukan dengan mendatangkan para tenaga ahli yang

berpengalaman dan kompeten dalam bidangnya untuk menilai produk

yang telah dikembangkan. Penilaian produk awal dapat dilakukan

melalui kegiatan wawancara, observasi, dan kuesioner yang kemudian

dikumpulkan dan dianalisis. Hasil analisis yang didapatkan menjadi

pedoman dalam merevisi produk awal.

5. Perbaikan Desain

Pada tahap ini dilakukan revisi tahap pertama dengan perbaikan

dan penyempurnaan terhadap produk awal. Revisi dilakukan berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

28

hasil uji lapangan awal. Produk awal yang telah direvisi kemudian

dilakukan proses uji coba produk.

6. Ujicoba Produk

Dalam tahap ini dilakukan uji coba produk dalam skala yang

lebih luas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan

informasi apakah produk yang dibuat lebih efektif dan efisien

dibandingkan produk yang lama. Instrumen yang digunakan untuk

menguji produk dilakukan dalam bentuk kuesioner dan analisis,

kemudian hasil dari ujicoba lapangan tersebut digunakan sebagai

pedoman untuk merevisi produk pada tahap selanjutnya.

7. Revisi Produk

Dalam tahap ini dilakukan proses revisi tahap kedua, dengan cara

memperbaiki dan menyempurnakan produk sesuai dengan saran dan

kritik yang didapatkan dalam proses ujicoba produk. Proses revisi

dilakukan agar kualitas produk yang dihasilkan menjadi semakin baik

dari sebelumnya.

8. Ujicoba Pemakaian

Pada tahap ini dilakukan ujicoba pemakaian dengan jumlah

penguji yang lebih besar, di mana produk diterapkan dalam kondisi nyata

di lapangan. Dalam penerapannya produk harus tetap dinilai kekurangan

atau hambatan yang muncul untuk perbaikan lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

29

9. Revisi Produk

Dalam tahap ini dilakukan proses revisi terhadap produk akhir

apabila masih terdapat kekurangan dan kelemahan dari produk yang

dibuat sesuai dengan data ujicoba pemakaian sebelumnya.

Penyempurnaan produk akhir dilakukan untuk mendapatkan produk yang

memiliki kualitas lebih baik dari sebelumnya, agar dapat digunakan

dalam proses pembelajaran.

10. Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal merupakan tahap akhir dari metode

penelitian dan pengembangan, di mana apabila produk yang telah

diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk di produksi secara masal

atau setelah dilakukan revisi terhadap produk akhir, sehingga produk

dapat disalurkan pada subjek penelitian.

F. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh :

1. Hakim (2018), yang berjudul “Pengembangan Komik Digital Sebagai

Media Pembelajaran Alat-Alat Pembelajaran Internasional Pada Materi

Perekonomian Terbuka” Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

produk komik yang dikembangkan layak digunakan secara luas. Hal

tersebut dapat ditunjukan dari penilaian ahli materi, ahli media dan guru

mata pelajaran, dimana diperoleh rata-rata skor keseluruhan sebesar

4,42 dan termasuk dalam kategori sangat layak, serta pada uji usabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

30

saat ujicoba dilapangan pada 31 peserta didik diperoleh rerata

keseluruhan aspek sebesar 5,69 dan termasuk kategori sangat layak.

Berdasarkan hasil skor tersebut dapat disimpulkan bahwa media komik

digital sebagai media pembelajaran alat-alat pembayaran internasional

pada materi perekonomian terbuka dapat dikatakan layak untuk

digunakan.

2. Aulia (2018) penelitian ini berjudul “ Pengembangan Media Komik

Elektronik Berbasis Alam Sekitar Pada Materi Fungi”. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa produk komik elektronik yang

dikembangkan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian dari beberapa ahli, di

mana pada penilaian ahli media diperoleh presentasi sebesar 78%

dengan kategori menarik, penilaian ahli materi dengan presentasi 71,6%

dengan kategori menarik, penilaian ahli bahasa dengan presentasi 80%

dengan kategori menarik, sedangkan respon guru biologi SMA Negeri

15 Bandar Lampung 85,7% dengan kategori sangat menarik, SMA Al-

Azhar 3 Bandar Lampung 78% dengan kategori menarik, SMA Gajah

Mada Bandar Lampung 86,9% dengan kategori sangat menarik, serta

respon peserta didik dikelas X IPA 2 pada uji coba satu lawan satu

91,3% dengan kategori sangat menarik, respon peserta didik di kelas X

IPA 2 pada uji coba skala kecil 91,3% dengan kategori sangat menarik,

dan respon peserta didik di kelas X IPA 3 dan X IPA 1 pada uji coba

skala luas 88,2% dengan kategori sangat menarik. Berdasarkan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

31

penilaian dari masing-masing ahli menunjukkan bahwa komik

elektronik berbasis alam sekitar pada materi fungi memiliki kualitas

baik sehingga berpeluang untuk digunakan dalam pembelajaran.

3. Yunia (2017) penelitian ini berjudul “Pengembangan Media

Pembelajaran Komik Digital Biologi Berbasis Nilai Karakter Pada

Materi pokok sistem Pencernaan Makanan Untuk Kelas VIII MTs

Negeri 1 Bandar Lampung”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa produk komik elektronik yang dikembangkan layak untuk

digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari

hasil penilaian dari beberapa ahli, di mana pada penilaian ahli media

skor rata-rata yang didapatkan sebesar 3,43, dengan kategori layak, oleh

ahli materi skor rata-rata yang didapatkan sebesar 3,6, dengan kategori

layak, oleh ahli bahasa skor rata-rata yang didapatkan sebesar 3,62

dengan kategori layak dan kategori sangat layak sebesar 4,21 oleh

guru. Sehingga media komik digital biologi dapat digunakan dalam

pembelajaran biologi materi sistem pencernaan makanan.

G. Kerangka Berpikir

Pembelajaran dapat dikatakan baik atau berhasil apabila tujuan dari

kegiatan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Tercapainya sebuah

tujuan pembelajaran tidak lepas dari peran metode pembelajaran yang

ditunjang dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat. Penggunaan

media pembelajaran dapat membantu para guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran khususnya metari pembelajaran yang bersifat luas dan abstrak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

32

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan sekolah yang dilakukan di SMA

Negeri 1 Kalasan, SMA Negeri 1 Tahuna, SMA St. Agustinus Tahuna, SMA

Budi Utama dan SMA Negeri 1 Godean. Diketahui kendala yang dihadapi

oleh guru biologi kelas XI adalah terbatasnya media pembelajaran yang

disediakan di sekolah, kurangnya variasi media pembelajaran yang

digunakan guru, dan peserta didik kurang antusias dalam kegiatan

pembelajaran, khususnya pada materi sistem pernapasan manusia. Materi

sistem pernapasan manusia merupakan salah satu materi pembelajaran yang

bersifat abstrak dikarenakan materi berhungan langsung dengan fungsi dan

proses yang kompleks untuk dipelajari, selain itu materi ini memerlukan

adanya variasi media pembelajaran dalam penyampaiannya

(Anidityas,dkk.,2012). Berdasarkan alasan tersebut maka dikembangkan

media pembelajaran yang bervariasi seperti media pembelajaran komik

digital pada materi sistem pernapasan manusia kelas XI. Media pembelajaran

komik digital berisi beberapa variasi cerita mulai dari peristiwa wabah

viruscorona sampai cerita keseharian anak-anak kampung di Kepulauan

Sangihe, Sulawesi Utara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

33

Berikut ini merupakan bagan kerangka berpikir dari pengembangan media

pembelajaran berbasis komik digital pada materi sistem pernapasan manusia :

Pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif,Inovatif,

Kreatif, Evektif dan Menyenangkan).

Pengembangan media

pembelajaran berbasis komik

digital pada materi sistem

pernapasan manusia kelas XI

SMA.

Dihasilkan media komik digital yang

memiliki kualitas desain yang baik dan

layak untuk diujicoba pada skala

terbatas.

Gambar. 2.2 Kerangka Berpikir

Permasalahan

1. Media pembelajaran terbatas.

2. Penggunaan media pembelajaran kurang bervariasi.

3. Beberapa sub materi sistem pernapasan manusia sulit diajarkan guru.

4. Peserta didik kurang antusias dalam kegiatan pembelajaran.

Dibutuhkan adanya pengembangan media pembelajaran yang dapat

meningkatkan minat belajar peserta didik dan membantu guru dalam

penyampaian materi sistem pernapasan manusia.

Manfaat media komik digital

adalah menjadi salah satu

alternatif media pembelajaran

dan dapat memudahkan guru

dalam mengajarkan materi

sistem pernapasan manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Reseach and Development

(R&D). Menurut Brog and Gall dalam Sugiyono (2013) metode penelitian

R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut . Adapun hasil akhir dari

penelitian ini adalah komik digital dengan materi sistem pernapasan

manusia kelas XI . Pada penelitian ini pengembangan media komik digital

sebagai media pembelajaran pada materi sistem pernapasan manusia, dan

hanya dilakukan sampai tahap revisi produk berdasarkan saran / masukan dari

ahli media, ahli materi dan praktisi.

B. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan

Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan model pengembangan Brog and Gall dalam Sugiyono (2013).

Dalam pengembangan media komik digital tahapan penelitian yang

dilaksanakan hanya sampai pada tahap kelima yaitu, revisi desain,

dikarenakan materi sistem pernapasan manusia telah diajarkan kepada peserta

didik sehingga tahapan ujicoba produk tidak dapat dilaksanakan, sehingga hal

tersebut menyebabkan adanya kendala pada ujicoba produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

35

Berikut merupakan gambar langkah-langkah penelitian yang

dilaksankan menurut Brog and Gall dalam Sugiono (2013).

Gambar 3.1 Langkah –langkah Pelaksanaan Penelitian Menurut

Brog and Gall dalam Sugiono (2013).

Adapun penjabaran dari tahapan-tahap penelitian dan

pengembangan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Potensi dan Masalah

Dalam rangka mengenali potensi serta masalah yang dihadapi

dalam proses pembelajaran, dilakukan survei kebutuhan terkait komik

digital. Survei ini dilakukan di 5 sekolah menengah atas, yang meliputi

dua sekolah Swasta dan tiga sekolah Negeri, yaitu SMA Negeri 1

Kalasan,Yogyakarta, SMA Negeri 1 Tahuna Sulawesi Utara, SMA

Negeri 1 Godean, Yogyakarta, SMA St. Agustinus Tahuna Sulawesi

Utara, dan SMA Budi Utama, Yogyakarta. Survei kebutuhan dilakukan

dengan cara wawancara bersama guru biologi kelas XI pada setiap sekolah

di atas, yang dimulai pada tanggal 4 Oktober 2019 menggunakan panduan

wawancara seperti yang terdapat pada lampiran 3.

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data

Desain

Produk

Validasi

Desain

Revisi Desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

36

2. Mengumpulkan Informasi

Tahap pengumpulan informasi merupakan tahap selanjutnya yang

dilakukan setelah mengenali potensi serta masalah-masalah yang

ditemukan. Pengumpulan informasi dilakukan dengan mencatat informasi-

informasi dari hasil wawancara dengan guru biologi kelas XI di setiap

sekolah yang digunakan untuk kegiatan wawancara, kemudian hasil

wawancara dirangkum dan dijadikan bahan untuk perencanaan dan

pertimbangan dalam pembuatan produk berupa komik digital. Dalam

rangka melengkapi informasi-informasi mengenai pengembangan produk,

dilakukan kegiatan studi literatur melalui buku, jurnal dan hasil penelitian

serupa, sebagai dasar dalam pengembangan produk akhir berupa komik

digital.

3. Desain Produk

Setelah informasi terkumpul maka langkah selanjutnya adalah

proses mendesain produk. Adapun langkah awal yang dilakukan dalam

mendesain produk komik digital yaitu :

a. Menentukan materi pembelajaran biologi yang akan digunakan, di

mana materi yang digunakan adalah materi sistem pernapasan

manusia kelas XI.

b. Pemilihan sub bab materi yang akan dikembangkan berdasarkan hasil

analisis kebutuhan.

c. Membuat perangkat pembelajaran berupa silabus dan RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

37

d. Membuat skenario komik.

e. Menentukan tokoh, lokasi dan objek yang ada di dalam cerita komik.

f. Menentukan komponen–komponen dalam komik, yaitu sampul

komik, kata pengantar, Kompetensi Dasar, Indikator, pengenalan

tokoh, cerita Pembuka, cerita dalam setiap bab, dan data penulis.

g. Mendesain gambar yang menarik dalam komik.

h. Menentukan pemilihan warna pada gambar.

i. Menyusun alur cerita komik mengenai materi sistem pernapasan

manusia kelas XI dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

j. Mendesain komik menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS6.

k. Membuat panel dalam desain komik.

l. Membuat sketsa dalam desain komik.

m. Penintaan dalam desain produk.

n. Pewarnaan dalam desain komik.

o. Penambahan buble, halaman dan dialog.

4. Validasi Desain

Pada tahap ini produk yang telah dikembangkan divalidasi oleh

beberapa tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk

yang telah dikembangkan. Tahap validasi produk bertujuan untuk

memberikan penilaian terkait dengan kualitas komik digital pada materi

sistem pernapasan manusia kelas XI. Penilaian dari para ahli dijadikan

dasar dalam perbaikan produk yang dikembangkan guna penyempurnaan

produk akhir yang akan dihasilkan. Kelemahan dari produk akan diketahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

38

melalui hasil validasi dari setiap ahli. Adapun tenaga ahli yang diminta

untuk melakukan validasi adalah satu pakar ahli media, satu pakar ahli

materi dan dua orang praktisi pembelajaran, yaitu guru biologi dari dua

SMA berbeda yang pernah mengajarkan materi sistem pernapasan manusia

di kelas XI.

5. Revisi Desain

Pada tahap revisi desain dilakukan kegiatan revisi produk

berdasarkan kekurangan serta saran yang diberikan oleh parah ahli, baik

ahli media, ahli materi dan praktisi yang dapat dilihat melalui hasil

kuesioner dalam tahap validasi produk. Revisi desain ini bertujuan untuk

menghasilkan produk akhir berupa hasil revisi media pembelajaran komik

digital pada materi sistem pernapasan manusia kelas XI SMA.

C. Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk dari pengembangan media pembelajaran komik

digital adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan media komik digital dikembangkan menggunakan

materi sistem pernapasan manusia kelas XI semester genap.

2. Media komik disajikan dalam bentuk digital dan mencantumkan

gambar-gambar yang menarik serta mudah dimengerti.

3. Media komik digital memuat 4 indikator yang ada pada materi sistem

pernapasan manusia.

4. Media dilengkapi dengan latihan soal dan bagian tahukah kamu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

39

5. Terdapat bagian komik untuk pengenalan penulis dan tokoh.

6. Cerita diangakat berdasarkan kebudayaan masyarakat Kepulauan

Sangihe, Sulawesi Utara dan peristiwa pandemi covid-19.

7. Terdapat 4 tema di dalam komik digital, yaitu wabah coronavirus,

pemanah ikan, lestarilah budayaku, dan waktunya panen pala.

8. Desain komik menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS6.

9. Media komik digital dibuat dalam bentuk PDF dan dapat diakses

menggunakan link google drive

10. Media komik digital dapat digunakan pada handphone atau laptop.

D. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data pada penelitian pengembangan media

pembelajaran komik pada materi sistem pernapasan manusia kelas XI,

dilakukan dengan teknik wawancara dan kuesioner. Teknik wawancara dalam

penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan informasi terkait analisis

kebutuhan dan pengembangan media komik digital sebagai media

pembelajaran pada materi sistem pernapasan manusia kelas XI. Daftar

wawancara digunakan sebagai panduan dalam proses wawancara dengan

guru mata pelajaran. Panduan wawancara yang digunakan berisi 14 butir

pertanyaan dan di bagikan ke lima sekolah, yaitu, SMA Negeri 1

Kalasan,Yogyakarta, SMA Negeri 1 Tahuna Sulawesi Utara, SMA Negeri 1

Godean, Yogyakarta, SMA St. Agustinus Tahuna Sulawesi Utara, dan SMA

Budi Utama, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

40

Kuesioner dilakukan untuk mengumpulkan data-data berupa hasil

validasi dari para ahli untuk mengetahui kualitas produk dan dapat dijadikan

sebagai dasar perbaikan produk sehingga produk yang dihasilkan menjadi

semakin berkualitas dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, selain

itu melalui proses validasi yang dilakukan, kekurangan serta kelebihan

produk dapat diketahui sehingga produk yang dikembangkan dapat diperbaiki

dalam rangka menyempurnakan produk akhir komik sebagai media

pembelajaran pada sistem pernapasan manusia. Angket validasi diberikan

kepada ahli materi, ahli media dan dua orang praktisi. Panduan analisis

kebutuhan dan lembar kuesioner yang digunakan oleh peneliti seperti tertera

pada Tabel 3.1,Tabel 3.2, Tabel 3.3 dan Tabel 3.4.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan Analisis Kebutuhan

No Pertanyaan Analisis Kebutuhan No. Pertanyaan

1 Media Pembelajaran 1,2,3,

2 Materi Sistem Pernapasan 7,8,9

3 Komik Digital 11, 12,13,14

4 Pemanfaatan Media Pembelajaran 5,6,10

5 Pengembangan Media Pembelajaran 4

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Validasi Ahli Media

No Aspek yang Dinilai No. Pertanyaan

1 Aspek Tampilan 1,2,3

2 Aspek Cara Penggunaan 4

3 Aspek Kelayakan Bahasa 5,6,7,8

Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Validasi Ahli Materi

No Aspek yang Dinilai No. Pertanyaan

1 Aspek Kelayakan Materi 1,2,3,4,5

2 Aspek Penyajian 6,7,8,9,10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

41

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Praktisi

No Aspek yang Dinilai No. Pertanyaan

1 Aspek Kelayakan Materi 1,2,3,4,5

2 Aspek Kebahasaan 6,7,8,9

3 Aspek Penyajian 10,11,12,13,14

4 Aspek Tampilan 15,16,17

5 Aspek Cara Penggunaan 18

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis dilakukan secara kualitatif dan

kuantitatif. Adapun penjabarannya sebagai berikut :

1. Analisis Kualitatif

Hasil dari analisis kualitatif adalah informasi atau pendapat yang

berasal dari hasil wawancara analisis kebutuhan bersama guru mata

pelajaran serta pendapat beberapa ahli seperti, ahli media, ahli materi dan

juga dua orang praktisi. Data yang didapat kemudian dihimpun dan

disimpulkan dalam rangka memperbaiki produk media pembelajaran yang

akan dikembangkan, proses perbaikan produk disebut juga dengan proses

revisi produk.

2. Analisis Kuantitatif

Data kuantitatif dinilai berdasarkan skala Likert dengan rentang

skor 1-4 dan menghilangkan jawaban tengah (netral), yaitu : sangat baik

(SB) skor 4, baik (B) skor 3, kurang baik (KB) skor 2, dan sangat kurang

baik (SKB) skor 1. Pemilihan skala Likert dengan alternatif rentang skor 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

42

dikeranakan rentang skor tersebut dinilai dapat mengarahkan para ahli

untuk cenderung lebih tegas dalam menilai produk yang dikembangkan

dan menghindari kecenderungan para ahli bersifat netral (Budiaji,2013).

Skor yang telah didapatkan dari hasil validasi para ahli kemudian

dihitung nilai rata-ratanya dan dikonversikan dari data kuantitatif ke data

kualitatif. Data kuantitatif dikonversikan ke data kualitatif menggunakan

pedoman skala lima menurut Sukardjo (2008) dalam (Mawarni, dkk,

2015) yang dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Kerangan :

1. Rerata Skor Ideal (Xi) :

1/ 2( Skor maksimal ideal + Skor minimal ideal)

2. Simpangan baku skor ideal (SBi):

1/6 (Skor maksimal ideal – Skor minimal ideal)

3. X ideal (X) : Skor empiris

INTERVAL SKOR KATEGORI

X > Xi + 1,80 SBi Sangat Baik

Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 SBi Baik

Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 SBi Cukup

Xi - 1,80 Sbi < X ≤ Xi - 0,60 SBi Kurang

X ≤ Xi – 1,80 SBi Sangat Kurang

Tabel 3.5 Pedoman Konvensi Data Kuantitatif ke Kualitatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

43

Berdasarkan pedoman dan rumus di atas pengkonversian rentang

skor yang sesuai dengan masing-masing kategori mulai dari kategori

sangat baik, baik , cukup, dan Kurang baik adalah sebagai berikut :

Sangat Baik = X > Xi + 1,80 SBi

= X > 2,5 + 1,80 x 0,5

= X > 2,5 + 0,9

= X > 3,4

Baik = Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 SBi

= 2,5 + (0,60 x 0,5) < X ≤ 2,5 + (1,80 x 0,5)

= 2,5 + 0,3 < X ≤ 2,5 + 0,9

= 2,5 < X ≤ 3,4

Cukup = Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 SBi

= 2,5 – (0,60 x 0,5) < X ≤ 2,5 + (0,60 x 0,5)

= 2,5 – 0,9 < X ≤ 2,5 + 0,3

= 2,2 < X ≤ 2,8

Kurang = Xi - 1,80 Sbi < X ≤ Xi - 0,60 SBi

= 2,5 – (1,80 x 0,5) < X ≤ 2,5 – ( 0,60x 0,5)

= 2,5 – 0,9 < X ≤ 2,5 – 0,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

44

= 1,6 < X ≤ 2,2

Sangat Kurang = X ≤ Xi – 1,80 SBi

= X ≤ 2,5 – (1,80 x 0,5)

= X ≤ 2,5 – 0,9

= X ≤ 1,6

Berdasarkan perhitungan skor dari masing-masing kategori di atas,

hasil konversi skor yang akan digunakan untuk menganalisis kategori data

validasi dari data kuantitatif ke data kualitatif dapat dilihat di dalam Tabel

3.6 di bawah ini.

Tabel 3.6 Konvensi Data Kuantitatif ke Kualitatif

F. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini berdasarkan pada hasil

validasi media pembelajaran yang dikembangkan yaitu pengembangan

media pembelajaran berbasis komik digital pada materi sistem pernapasan

manusia dengan kriteria “Sangat baik” dan layak untuk diujicoba dalam

skala terbatas.

INTERVAL SKOR RERATA

SKOR

KATEGOTI

X > Xi + 1,80 SBi X > 3,4 Sangat Baik

Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 SBi 2,5 < X ≤ 3,4 Baik

Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 SBi 2,2 < X ≤ 2,8 Cukup

Xi - 1,80 Sbi < X ≤ Xi - 0,60 SBi 1,6 < X ≤ 2,2 Kurang

X ≤ Xi – 1,80 SBi X ≤ 1,6 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan pada lima Sekolah Menengah Atas

(SMA), yaitu SMA Negeri 1 Kalasan,Yogyakarta, SMA Negeri 1 Tahuna

Sulawesi Utara, SMA Negeri 1 Godean, Yogyakarta, SMA St. Agustinus

Tahuna Sulawesi Utara, dan SMA Budi Utama, Yogyakarta. Dalam proses

analisis kebutuhan pertanyaan yang digunakan dalam kegiatan wawancara

berisi fakta-fakta dan permasalahan yang dihadapi oleh guru biologi

terkait media pembelajaran yang digunakan dan materi sistem pernapasan

manusia. Hasil wawancara selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam

pengembangan media pembelajaran komik digital. Dalam penelitian ini

terdapat 14 butir pertanyaan. Di mana 6 pertanyaan mengenai media

pembelajaran, 4 pertanyaan mengenai materi sistem pernapasan manusia

dan 4 pertanyaan mengenai media pembelajaran komik digital. Adapun

data hasil wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

46

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Aspek SMA Negeri 1

Kalasan

SMA Negeri 1

Tahuna

SMA Negeri 1

Godean

SMA St. Agustinus

Tahuna

SMA Budi Utama

Media Pembelajaran

1. Pengertian

2. Jenis

3. Ketersediaan

4. Pengembangan

Media

5. Media digital

1. Media

pembelajaran

merupakan

penunjang

tercapainya

tujuan

pembelajaran.

2. Media berupa,

alat peraga,

LCD, video,

gambar, dan

modul.

3. Media yang ada

di sekolah

seperti, alat

peraga, LCD,

proyektor.

4. Pernah

mengembangka

-n media dalam

bentuk alat

1. Media

pembelajaran

adalah komponen

sumber belajar

yang dapat

merangsang

peserta didik

untuk belajar.

2. Media berupa

gambar, diagram,

sketsa, media

cetak, bagan,

video, alam

sekitar, dan alat

peraga.

3. Media yang ada

di sekolah seperti,

gambar, video,

alat peraga, media

audio.

4.Pernah

1.Media

pembelajaran

adalah alat yang

digunakan

dalam proses

belajar

mengajar yang

dapat

meningkatkan

pemahaman

peserta didik

pada suatu

materi.

2. Media yang

digunakan,

video, gambar,

buku, awetan,

preparat,

pengamatan

lingkungan.

3. Media yang ada

di sekolah

1. Media yang

diperlukan dalam

mempermudah

proses belajar

mengajar, serta

membuat proses

belajar mengajar

menjadi lebih

menarik dan

mudah dipahami.

2. Media yang

digunakan

seperti LCD,

proyektor,

gambar video

interaktif.

3. Media yang ada

di sekolah seperti

LCD dan

Proyektor.

4. Belum ada media

1. Media

pembelajaran

merupakan suatu

alat yang dapat

digunakan untuk

membantu guru

dalam

menjelaskan

materi.

2. Media yang

digunakan seperti

laptop, alat

peraga, LCD,

video, gambar.

3. Media yang ada

di sekolah

seperti, alat

peraga, gambar,

video.

4. Pernah

mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

47

Aspek SMA Negeri 1

Kalasan

SMA Negeri 1

Tahuna

SMA Negeri 1

Godean

SMA St. Agustinus

Tahuna

SMA Budi Utama

peraga dan

modul

pembelajaran.

5. Media digital

yang pernah

digunakan

adalah media

video, gambar,

dan LCD.

mengembangkan

media dalam

bentuk alat peraga.

5. Media digital yang

pernah digunakan

berbentuk animasi.

seperti, Alat

peraga, alat-alat

laboratorium,

LCD,

proyektor,

poster.

4.Pernah

mengembangka

-n media

pembelajaran

dalam bentuk

modul

pembelajaran.

5. Media digital

yang pernah

digunakan

berbentuk ppt,

video dan

gambar.

pembeljaran

yang

dikembangkan.

5. Media digital

yang pernah

digunakan dalam

bentuk PPT.

media

pembelajaran

berbentuk komik,

dan audio visual.

5. Pernah digunakan

bentuknya seperti

komik digital dan

video interaktif.

Materi Sistem

Pernapasan Manusia

1. Pengajaran

1. Materi sistem

pernapasan

adalah materi

1. Materi Sistem

Pernapasan bisa

diajarkan dengan

1. Materi sistem

pernapasan

adalah materi

1. Materi Sistem

Pernapasan tidak

terlalu sulit

1. Materi sistem

pernapasan

adalah materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

48

Aspek SMA Negeri 1

Kalasan

SMA Negeri 1

Tahuna

SMA Negeri 1

Godean

SMA St. Agustinus

Tahuna

SMA Budi Utama

2. Kesulitan

3. Penggunaan

Media

yang kompleks

dan memiliki

cakupan yang

cukup luas.

2. Kesulitan yang

dihadapi, masih

terdapat

beberapa

peserta didik

yang belum

paham

mengenai

materi

mekanisme

pernapasan

manusia, serta

media seperti

buku/ modul

pembelajaran

yang masih

kurang.

3. Media yang

digunakan

baik kepada

peserta didik.

2. Tidak ada

kesulitan dalam

mengajarkan

materi sitem

pernapasan pada

manusia,hanya

saja masih

terdapat beberapa

peserta didik yang

kurang aktif

dalam kegiatan

pembelajaran.

3. Media yang

digunakan adalah

gambar dan video

interaktif.

yang cakupanya

cukup luas,

namun guru

masih dapat

menjelaskan

materi dengan

baik.

2. Tidak terdapat

kesulitan dalam

mengajarkan

materi Sistem

Pernapasan

Manusia,hanya

saja masih

terdapat

beberapa

peserta didik

yang kurang

berkonsentrasi

dalam

pembelajaran.

3. Media yang

digunakan

untuk diajarkan

kepada peserta

didik.

2. Kesulitan yang

dihadapi, yaitu

menjelaskan

perbedaan

respirasi

eksternal dan

intarnal,

menjelaskan

pertukaran CO2

dan O2 di

alveolus dan

menjelaskan

tentang kapasitas

paru-paru.

3. Media yang

digunakan yaitu,

gambar, video,

LCD dan

proyektor.

yang kompleks

untuk diajarkan

namun masih

dapat diajarkan

dengan baik

pada peserta

didik.

2. Tidak ada

kesulitan dalam

mengajarkan

materi sitem

pernapasan pada

manusia,hanya

saja masih

terdapat

beberapa

peserta didik

yang tidak

berkonsentrasi

dalam kegiatan

pembelajaran

sehingga harus

ditangani secara

khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

49

Aspek SMA Negeri 1

Kalasan

SMA Negeri 1

Tahuna

SMA Negeri 1

Godean

SMA St. Agustinus

Tahuna

SMA Budi Utama

yaitu, gambar,

video,dan alat

peraga.

yaitu, gambar,

video,dan alat

peraga.

3. Media yang

digunakan

yaitu, gambar,

video,LCD,

proyektor dan

alat peraga.

Media pembelajaran

berbentuk komik

digital

1. Penggunaan komik

digital

2. Hal yang diketahui

mengenai media

komik digital

3. Penggunaan komik

digital

1. Pernah

mendengar

mengenai media

pembelajaran

komik digital

namun belum

pernah

menggunakan.

2. Komik digital

adalah sebuah

media yang

terdiri dari

kumpulan

gambar yang

berisi

percakapan

antara beberapa

1. Pernah

mendengar

mengenai media

pembelajaran

komik digital

namun belum

pernah

menggunakan.

2. Media komik

digital merupakan

alat bantu

pembelajaran

dengan

menapilkan

informasi dalam

bentuk gambar.

1. Pernah

mendengar

mengenai media

pembelajaran

komik digital

namun belum

pernah

menggunakan.

2. Komik digital

adalah media

gambar yang

disusun secara

runtut untuk

menjelaskan

sebuah topik

dalam bentuk

digital.

1. Belum pernah

menggunakan

media komik

digital.

2. Belum

mengetahui

mengenai media

komik digital.

3. Belum pernah

menggunakan

media berbentuk

komik digital.

1. Pernah

mendengar dan

menggunakan

media lomik

digital.

2. Komik digital

merupakan

media gambar

yang dibuat

dengan topik

yang dekat

dengan

peristiwa atau

kejadian sehari-

hari.

3. Pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

50

Aspek SMA Negeri 1

Kalasan

SMA Negeri 1

Tahuna

SMA Negeri 1

Godean

SMA St. Agustinus

Tahuna

SMA Budi Utama

tokoh.

3. Belum pernah

menggunakan

media

berbentuk

komik digital.

3. Belum pernah

menggunakan

media berbentuk

komik digital.

3. Belum pernah

menggunakan

media

berbentuk

komik digital

menggunakan

dan

mengembangka

-n media komik

digital.

Pengembangan Media

berbentuk komik

digital.

Pengembangan

media komik

digital menarik

untuk

dikembangkan

karena media

tersebut banyak

disukai oleh

peserta didik dan

dapat dengan

mudah diakses

peserta didik

maupun guru serta

dapat menambah

variasi media

pembelajaran.

Pengembangan

media komik digital

dinilai perlu

dikembangkan jika

itu lebih baik dalam

pencapaian hasil

belajar, melalui

media tersebut

peserta didik dapat

berinteraksi secara

aktif dan dapat

mengembangkan

dirinya sesuai

dengan potensi yang

dimilikinya.

Pengembangan

media komik

digital dinilai perlu

dikembangkan

karena dapat

menambah variasi

media dan

membantu

penjelasan

materi,khususnya

materi sistem

pernapasan.

Pengembangan

media komik digital

sangat diperlukan

karena para peserta

didik lebih tertarik

dengan media

berbentuk digital

dan dapat menarik

perhatian peserta

didik untuk

mempelajari tentang

materi sistem

pernapasan manusia.

Media komik dapat

dikembangkan

asalkan media yang

dibuat dapat

membantu peserta

didik untuk berpikir

kritis, selain itu

pengembangan

media komik digital

dinilai sangat

menarik untuk

dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

51

Pada bagian media pembelajaran, kelima guru biologi dapat

menjelaskan dengan baik mengenai pengertian serta seberapa penting

penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan pendapat kelima guru biologi, media pembelajaran

merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat membantu peserta

didik dalam memahami materi yang dipelajari, selain itu media

pembelajaran juga dapat membuat proses belajar mengajar menjadi lebih

menarik. Media pembelajaran juga dapat merangsang atau memotivasi

peserta didik dalam mendalami sebuah materi sehingga penggunaan media

pembelajaran dinilai sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Hal

tersebut dikarenakan jika kegiatan pembelajaran tidak dilengkapi dengan

media pembelajaran para peserta didik cenderung kurang antusias dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran jenis media pembelajaran yang

digunakan oleh kelima guru biologi secara umum memiliki beberapa

perbedaan. Guru di SMA St. Agustinus Tahuna lebih sering menggunakan

media pembelajaran berbentuk digital seperti, LCD, proyektor, gambar

dan video interaktif. Penggunaan media pembelajaran yang hanya berbasis

media digital dikarenakan ketersediaan media pembelajaran yang ada di

sekolah seperti alat-alat laboratorium dan alat peraga yang sangat terbatas

serta guru belum pernah mengembangkan media pembelajaran, sedangkan

untuk keempat sekolah lainya yaitu, SMA Negeri 1 Godean, SMA 1

Kalasan, SMA Negeri 1 Tahuna, dan SMA Budi Utama jenis media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

52

pembelajaran yang digunakan lebih bervariasi meliputi media

pembelajaran digital dan konvensional, seperti penggunaan media video

interaktif, gambar, LCD, alat peraga berupa torso, alam sekitar, awetan,

preparat, dan media cetak seperti buku dan modul. Penggunaan media

yang lebih bervariasi ini dikarenakan ketersediaan media pembelajaran

yang ada di sekolah cukup lengkap, selain itu dari segi pengembangan

media pembelajaran keempat guru biologi yang ada masing-masing pernah

mengembangkan media pembelajaran, seperti alat peraga, modul

pembelajaran, komik digital, dan media audiovisual. Dalam menjelaskan

materi sistem pernapasan manusia kelima sekolah yang ada semuanya

menggunakan media pembelajaran berbentuk gambar dan video interaktif.

Hal tersebut dikarenakan media pembelajaran berbentuk gambar dan video

dinilai lebih memudahkan guru dalam menjelaskan materi sistem

pernapasan manusia. Namun dikarenakan penggunaan media gambar dan

video yang terlalu sering / berulang-ulang menyebabkan motivasi belajar

peserta didik menjadi menurun sehingga terdapat beberapa peserta didik

yang kurang aktif dan kurang berkonsentrasi dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan, menurut para

guru meteri sistem pernapasan manusia merupakan salah satu materi yang

kompleks dan memiliki cakupan materi yang cukup luas untuk dipelajari.

Hal tersebut tidak jarang memunculkan beberapa kendala/ permasalahan

dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan, mulai dari permasalahan

ketersediaan media pembelajaran, kurangnya pemahaman peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

53

pada beberapa sub materi sistem pernapasan manusia sampai pada

pembelajaran yang kurang efektif.

Menurut guru biologi dari SMA Negeri 1 Kalasan kendala yang

dihadapi adalah masih terdapat beberapa peserta didik yang belum terlalu

mengerti mengenai salah satu sub materi sistem pernapasan manusia, yaitu

mekanisme pernapasan manusia, sama halnya dengan guru biologi di SMA

Negeri 1 Kalasan, guru biologi di SMA St. Agustinus Tahuna juga

mengalami kesulitan dalam mengajarkan beberapa sub materi sistem

pernapasan manusia, seperti materi perbedaan respirasi eksternal dan

internal, menjelaskan pertukaran CO2 dan O2 di alveolus dan menjelaskan

tentang kapasitas paru-paru. Selain dari segi materi, kendala lain yang

dihadapi guru dalam mengajarkan materi sistem pernapasan manusia

adalah pada peserta didik. Menurut para guru biologi dari SMA Negeri 1

Tahuna, SMA Negeri 1 Godean, dan SMA Budi Utama dalam kegiatan

pembelajaran masih terdapat beberapa peserta didik yang kurang aktif dan

kurang berkonsentrasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga kegiatan

pembelajaran menjadi kurang efektif dan guru harus memberikan

penanganan khusus pada peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara kelima guru biologi mengenai

penggunaan media pembelajaran berbasis komik digital terdapat satu guru

yang belum pernah mendengar ataupun menggunakan media pembelajaran

dalam bentuk komik digital, yaitu guru biologi dari SMA St. Agustinus

Tahuna, selain itu terdapat tiga guru yang pernah mendengar mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

54

media pembelajaran berbentuk komik digital namun belum pernah

menggunakan media tersebut, yaitu guru biologi dari SMA Negeri 1

Kalasan, SMA Negeri 1 Tahuna dan SMA Negeri 1 Godean. Berbeda

dengan keempat guru di atas guru biologi dari SMA Budi Utama sudah

pernah mengenal, menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran

biologi berbasis komik digital dan beberapa kali menggunakannya dalam

proses belajar mengajar, hanya saja media komik digital yang

dikembangkan tidak diperuntukkan untuk materi sistem pernapasan

manusia dan hanya memuat satu sub materi saja. Meskipun masih terdapat

beberapa guru yang belum pernah mengembangkan dan mengenal dengan

baik media pembelajaran berbentuk komik digital namun kelima guru

yang ada sangat tertarik dengan pengembangan media pembelajaran

berbasis komik digital. Menurut kelima guru biologi pengembangan media

pembelajaran berbasis komik digital sangat baik untuk dikembangkan hal

tersebut dikarenakan media komik digital dapat menambah variasi dalam

penggunaan media pembelajaran, meningkatkan pemahaman peserta didik

dan membuat peserta didik aktif serta termotivasi dalam kegiatan

pembelajaran, selain itu media komik juga dinilai mudah untuk digunakan

karena dibuat dalam bentuk digital.

2. Deskripsi Produk Awal

Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komik digital

penyusunan media dilakukan mengikuti langkah-langkah penelitian dan

pengembangan (R&D). Tahap ini diawali dengan pemilihan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

55

pembelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013. Adapun materi yang

dipilih adalah materi sistem pernapasan manusia. Pemilihan materi sistem

pernapasan manusia dikarenakan terdapat beberapa materi yang tidak

dapat dipelajari secara langsung sehingga memerlukan alat bantu

pembelajaran yang lebih menarik agar materi yang disampaikan dapat

dengan mudah dimengerti oleh para peserta didik. Selanjutnya setelah

materi pembelajaran telah ditentukan maka dilakukan proses penyusunan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan sebuah

rancangan kegiatan pembelajaran yang dilakukan saat proses

pembelajaran. Kegiatan yang dirancang meliputi prosedur pembelajaran

yang tersusun secara rinci dan sistematis. Dalam perancangan RPP tahap

awal yang dilakukan adalah membuat indikator pembelajaran dari materi

sistem pernapasan manusia. Indikator dalam materi dibuat berdasarkan

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan. Berikut

merupakan komponen yang terdapat dalam RPP antara lain :

1. Identitas RPP meliputi : nama satuan pendidikan, kelas/semester, mata

pelajaran, sub materi dan alokasi waktu.

2. Kompetensi Inti

3. Kompetensi Dasar dan Indikator

4. Tujuan Pembelajaran

5. Materi Pembelajaran

6. Sumber Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

56

7. Langkah-langkah Pembelajaran

8. Penilaian

9. Lampiran

RPP yang dirancang memiliki fungsi untuk meningkatkan kualitas

belajar peserta didik di mana peserta didik dapat berperan aktif dalam

kegiatan pembelajaran serta dapat meningkatkan kerjasama antara peserta

didik. Selain itu RPP yang dirancang juga dilengkapi dengan LKPD dan

Instrumen penilaian guna mengukur tercapainya aspek-aspek dalam

pembelajaran seperti, aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Setelah

RPP dan LKPD selesai disusun kemudian dilakukan proses pembuatan

komik digital pada materi sistem pernapasan manusia. Adapun tahapan

pembuatan komik digital adalah sebagai berikut :

a. Pengembangan Media Pembelajaran

Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komik digital

media disusun berdasarkan RPP dan LKPD yang telah dibuat. Materi

disajikan dalam bentuk percakapan antar tokoh di dalam komik digital.

Komik memuat 4 tema cerita yang menarik, di mana cerita yang ada

diangkat berdasarkan kebudayaan masyarakat Kepulauan Sangihe,

Sulawesi Utara dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat

yang dihubungkan dengan materi sistem pernapasan manusia. Kualitas

gambar dan warna yang terdapat di dalam komik dibuat dengan jelas

sehingga dapat menarik minat pembaca dan memudahkan pembaca dalam

memahami materi pembelajaran. Desain dan bentuk komik dibuat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

57

bentuk digital agar dapat dengan mudah diakses oleh peserta didik maupun

guru mata pelajaran.

b. Desain Awal

Desain awal pembuatan komik merupakan rancangan komik digital

sebelum masuk ke dalam tahap pengembangan produk komik. Desain

awal pembuatan komik meliputi :

1. Pembuatan Skenario

Dalam pembuatan skenario dilakukan perumusan ide cerita, penentuan

karakter dan tokoh di dalam cerita serta penentuan desain latar tempat

atau situasi yang terdapat dalam setiap cerita, kemudian dilakukan

pembuatan rangkaian cerita atau dialog antara para tokoh. Skenario

komik dibuat dalam bentuk Microsoft word 2010.

2. Pembuatan Sketsa

Pada tahap pembuatan sketsa dilakukan dengan cara menuangkan ide

cerita yang telah disusun dalam gambar secara kasar. Sketsa dibuat

menggunakan pen tablet wacom one. Adapun contoh gambar dari

pembuatan sketsa komik dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Pembuatan Sketsa Komik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

58

3. Pewarnaan

Dalam proses pewarnaan, sketsa yang telah dibuat kemudian diwarnai

sesuai dengan warna yang telah ditentukan menggunakan aplikasi

Adobe Photoshop CS6. Contoh gambar dari pewarnaan komik dapat

dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Pewarnaan Komik

4. Setelah dilakukan proses pewarnaan kemudian dilakukan tahap

penambahan buble, halaman dan dialog sesuai dengan skenario yang

disusun sebelumnya. Contoh gambar dari penambahan buble, halaman

dan dialog komik dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Penambahan Buble, Halaman dan Dialog

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

59

c. Komponen-Komponen Komik Digital

Komponen-komponen di dalam komik digital terdiri dari (1)

Sampul Komik, (2) Pengantar, (3) Daftar Isi, (4) Kompetensi Dasar dan

Indikator, (5) Penokohan, (6) Prolog, (7) Cerita dan Materi, (8) Daftar

Pustaka, (9) Biodata Penulis.

1. Sampul Komik

Bagian sampul komik memiliki warna biru bercampur putih dan

kuning. Tulisan yang terdapat di dalam komik meliputi judul komik, kelas

dan semester serta nama penulis dan nama editor. Gambar di dalam komik

meliputi gambar tiga orang tokoh dalam komik, seseorang yang meniup

alat musik bambu, gambar buah pala dan gambar organ paru-paru.

Penambahan gambar pada sampul komik bertujuan untuk memberikan

gambaran awal tentang isi dari komik digital serta membuat sampul dari

komik digital menjadi lebih menarik. Adapun contoh gambar dari

pembuatan sketsa komik dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Sampul Komik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

60

2. Pengantar

Bagian pengantar merupakan bagian yang berisi ucapan rasa

syukur, ucapan terima kasih, manfaat dan tujuan serta penulisan saran dan

kritikan yang membangun dalam pengembangan media pembelajaran

berbasis komik digital pada materi sistem pernapasan manusia. Bagian

pengantar dalam komik memiliki latar awan berwarna biru muda dan awan

berwarna putih serta pada bagian bawah tulisan terdapat tiga rumah yang

ditambahkan untuk memberikan kesan pemukiman agar sesuai dengan

tema yang diusung. Adapun contoh gambar dari bagian pengantar komik

dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Pengantar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

61

3. Daftar Isi

Pada bagian daftar isi berisi seluruh judul dalam komik mulai dari

Pengantar, Daftar Isi, Kompetensi Dasar, Indikator, Pengenalan Tokoh,

Prolog, Cerita 1, Cerita 2, Cerita 3, Cerita 4, Daftar Isi dan Biodata Penulis

yang disertai dengan letak nomor halaman yang dapat mempermudah

pembaca dalam mencari nomor halaman yang ingin dibaca. Adapun

contoh gambar dari bagian daftar isi komik dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Daftar Isi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

62

4. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus

dicapai oleh peserta didik yang menunjukkan bahwa peserta didik telah

menguasai kompetensi inti yang telah dibuat atau ditetapkan. Indikator

dalam materi dibuat berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

yang telah ditetapkan, dalam penelitian ini terdapat lima indikator yang

dibuat. Contoh gambar dari bagian Kompetensi Dasar dan Indikator komik

dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Kompetensi Dasar dan Indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

63

5. Penokohan

Pada bagian penokohan merupakan bagian pengenalan tokoh untuk

memberikan gambaran kepada pembaca terkait karakter yang dimiliki oleh

setiap tokoh yang ada di dalam komik digital. Adapun tokoh-tokoh yang

terdapat di dalam komik digital meliputi, tokoh Doni, Alvin, Lia dan Pak

Eko, dengan warna latar biru tua dan gambar wajah keempat tokoh.

Contoh gambar dari penokohan komik dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Penokohan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

64

6. Prolog

Bagian prolog memiliki latar belakang langit dengan warna biru

mudah dan putih. Prolog atau cerita pembuka merupakan sebuah

gambaran awal peristiwa yang terjadi dalam media komik digital. Contoh

gambar dari penokohan komik dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Prolog

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

65

7. Cerita dan Materi

Dalam setiap bagian cerita terdapat materi sistem pernapasan

manusia yang dibahas mulai dari sub materi mekanisme pernapasan

manusia, proses transpor dan pertukaran gas, volume dan kapasitas paru-

paru serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses pernapasan pada

manusia.Setiap sub materi yang ada disajikan dalam bentuk cerita yang

menarik sehingga dapat menarik perhatian peserta didik serta

meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi. Bagian cerita

dilengkapi dengan gambar komik, gambar materi, dialog antar tokoh,

bagian latihan soal, dan bagian tahukah kamu untuk memberikan

pengetahuan baru mengenai cerita yang diangkat. Adapun contoh gambar

dari cerita dan materi komik dapat dilihat pada Gambar 4.10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

66

Gambar 4.10 Cerita dan Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

67

8. Daftar pustaka

Bagian daftar pustaka berisi referensi yang digunakan untuk

menyusun materi dalam pembuatan komik digital. Contoh gambar dari

daftar pustaka komik dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Daftar Pustaka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

68

9. Biodata Penulis

Biodata penulis merupakan ulasan data diri penulis seperti riwayat

pendidikan, alamat e-mail, nama instagram, serta tahap penyelesaian

skripsi berupa komik digital yang dikerjakan. Adapun contoh Gambar dari

biodata penulis dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Biodata Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

69

3. Hasil Validasi

a. Hasil Validasi Ahli Materi Pembelajaran

Media pembelajaran berbasis komik digital yang telah dibuat

divalidasi oleh 1 ahli materi pembelajaran, yaitu Ibu L.D.H (validator I)

selaku Dosen Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Kegiatan

validasi ahli materi dilakukan untuk mengetahui kelayakan serta kualitas

desain dari media pembelajaran berbasis komik digital pada materi sistem

pernapasan manusia. Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 16

Juli 2020. Aspek yang dinilai oleh ahli materi adalah aspek kelayakan

materi dan aspek penyajian. Berikut merupakan hasil rekapitulasi data

validasi dari ahli materi pembelajaran yang dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Oleh ahli Materi

Aspek Yang Dinilai Hasil Perolehan Skor

Validator I

Kelayakan Materi 17

Penyajian 17

Total Skor Keseluruhan 34

Jumlah Item 10

Rerata= Jumlah skor keseluruhan : seluruh

item

3,4

Kriteria Baik

Berdasarkan hasil validasi oleh ahli materi, media pembelajaran

berbasis komik digital mendapatkan rerata nilai sebesar 3,4 yang termasuk

pada kriteria “Baik”. Pengembangan media pembelajaran berbasis komik

digital dinyatakan layak untuk diujicoba dalam skala terbatas dengan revisi

sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh ahli materi. Adapun

komentar dan saran ahli materi dapat dilihat pada Tabel 4.3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

70

Tabel 4.3 Komentar dan Saran Ahli Materi

No Aspek yang Dinilai Komentar

Aspek Kelayakan Materi

1 Kesesuaian media pembelajaran

dengan Kompetensi Dasar (KD)

dan Indikator

Indikator 3.8.1 kurang

terakomodasi

2 Keakuratan materi dan contoh

gambar

Gambar sebelah kiri di cover

kurang jelas

3 Kesesuaian media pembelajaran

dengan materi Sistem Pernapasan

Manusia

- Halaman 17, rumus reaksi

kimia pada pembentukan

bikarbonat di cek kembali.

- Halaman 17, kalimat

bagian kanan atas

diperjelas, di mana tekanan

parsial CO2 yang rendah

terdapat pada bagian mana

arteria pulmonalis atau

pada alveolus.

- Halaman 19, pada bagian

“Tahukah kamu” dapat

ditambahkan informasi

mengenai kapasitas paru-

paru para penangkap ikan

yang relatif lebih besar dari

orang kebanyakan dan

mengapa hal tersebut dapat

terjadi.

- Halaman 28, definisi

volume tindal, volume

cadangan inspirasi, volume

cadangan ekspirasi dan

kapasitas inspirasi masih

terdapat kesalahan.

- Halaman 34, sebaiknya

ditambahkan balon

percapakan yang

memberikan penjelasan

mengapa frekuensi

pernafasan dapat

meningkat karena

ketakutan.

Aspek Penyajian

1 Penggunaan bahasa - Masih terdapat beberapa

kalimat yang penulisannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

71

keliru.

- Kata pengantar seharusnya

berisi petunjuk buku ini

tentang apa dan setelah

membaca komik digital

manfaat apa yang diperoleh

peserta didik dari komik

yang ada.

2 Evaluasi pembelajaran berupa soal-

soal untuk meningkatkan

pengetahuan.

- Halaman 19, Pada bagian

“ayo kerjakan”, soal no.1

terkesan tiba-tiba muncul.

Sebaiknya bisa

ditambahkan aktivitas

pengamatan mengenai

kegiatan tersebut sebelum

ke pertanyaan.

b. Hasil Validasi Ahli Madia Pembelajaran

Media pembelajaran berbasis komik digital yang telah dibuat

kemudian divalidasi oleh 1 ahli media pembelajaran, yaitu Bapak H.M.A

(Validator II) selaku Dosen Pendidikan Biologi Universitas Sanata

Dharma. Kegiatan validasi ahli media dilakukan untuk mengetahui

kelayakan serta kualitas desain dari media pembelajaran berbasis komik

digital pada materi sistem pernapasan manusia. Produk divalidasi

sebanyak satu kali pada tanggal 17 Juli 2020. Aspek yang dinilai oleh ahli

media adalah aspek tampilan, aspek cara penggunaan, dan aspek

kelayakan bahasa. Berikut merupakan hasil rekapitulasi data validasi dari

ahli media pembelajaran yang dapat dilihat pada Tabel 4.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

72

Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Oleh ahli Media

Aspek Yang Dinilai Hasil Perolehan Skor

Validator II

Tampilan 12

Cara Penggunaan 4

Kelayakan Bahasa 14

Total Skor Keseluruhan 30

Jumlah Item 8

Rerata= Jumlah skor keseluruhan : seluruh

item

3,75

Kriteria Sangat Baik

Berdasarkan hasil validasi oleh ahli materi, media pembelajaran

berbasis komik digital mendapatkan rerata nilai sebesar 3,75 yang

termasuk pada kriteria “Sangat Baik”. Pengembangan media pembelajaran

berbasis komik digital dinyatakan layak untuk diujicoba dalam skala

terbatas dengan menggunakan revisi sesuai dengan komentar dan saran

yang diberikan oleh ahli materi. Adapun komentar dan saran yang

diberikan oleh ahli media dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Komentar dan Saran Ahli Media

No Aspek yang Dinilai Komentar

Aspek Tampilan

1 Kesesuaian ukuran dan bentuk

huruf serta desain halaman komik.

- Ukuran huruf pada cover

komik yaitu sistem

pernapasan manusia lebih

ditonjolkan lagi dan

diperbesar

- Judul pada setiap cerita

lebih diperbesar.

Aspek Kelayakan Bahasa

2 Keefektifan Kalimat - Masih terdapat kalimat

yang kurang dipahami

seperti yang terdapat pada

halaman 16.

- Pada halaman 7 kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

73

proses mekanisme perlu

diubah dikarenakan

memiliki arti yang sama.

3 Kebakuan Istilah Masih terdapat kesalahan

dalam penulisan kalimat-

kalimat yang ada di dalam

komik.

c. Hasil Validasi Praktisi

Validasi praktisi dilakukan oleh 2 guru biologi kelas XI SMA,

yaitu ibu R.M (validator III) dari SMA Negeri 1 Tahuna dan Ibu R.E.R

(Validator IV) dari SMA St. Agustinus Tahuna. Proses validasi bersama

ibu R.M dilakukan pada 21 Juni 2020 secara online, sedangkan proses

validasi bersama Ibu R.E.R dilakukan pada tanggal 23 juli 2020 secara

online. Dalam penilaian media pembelajaran berbasis komik digital

terdapat 5 aspek penilaian yang dinilai oleh praktisi, yaitu aspek

kelayakan materi, aspek kebahasaan, aspek penyajian, aspek tampilan dan

aspek cara penggunaan. Berikut merupakan hasil rekapitulasi data

validasi dari praktisi yang dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Oleh Praktisi

Aspek Yang Dinilai Hasil Perolehan Skor

Validator III Validator IV

Kelayakan materi 20 19

Kebahasaan 15 12

Penyajian 19 19

Tampilan 12 12

Cara Penggunaan 4 4

Total Skor Keseluruhan 70 66

Jumlah Item 18 18

Rerata= Jumlah skor

keseluruhan : seluruh item

3,89 3,67

Kriteria Sangat Baik Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

74

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh Ibu R.M media

pembelajaran berbasis komik digital mendapatkan rerata skor 3,89 di

mana rerata skor yang didapatkan termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”,

sedangkan pada hasil validasi oleh Ibu R.E.R, media pembelajaran

berbasis komik digital mendapatkan rerata skor sebesar 3,67 di mana

rerata skor tersebut termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”. Hasil validasi

Ibu R.M, pada media pembelajaran komik digital dinyatakan layak untuk

diujicoba lapangan dalam skala terbatas tanpa adanya komentar atau saran

perbaikan, sedangkan pada hasil validasi Ibu R.E.R, media pembelajaran

komik digital dinyatakan layak untuk diujicoba dalam skala terbatas

dengan menggunakan revisi sesuai dengan komentar dan saran telah

diberikan. Adapun komentar dan saran yang diberikan oleh ibu R.E.R,

dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Komentar dan Saran Praktisi

No Aspek yang Dinilai Komentar

Aspek Kelayakan materi

1 Kesesuaian materi Sistem

Pernapasan Manusia dengan tingkat

kemampuan berpikir kelas XI

SMA.

Sebaiknya soal yang dibuat

diawali dengan stimulus pada

halaman 36 soal no 1 dan 2.

Berdasarkan data hasil validasi dari semua validator, mulai dari

ahli media, ahli materi dan praktisi, didapatkan hasil rekapitulasi skor

yang dapat dilihat pada Tabel 4.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

75

Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Skor Semua Validator

No Validator Skor Validasi

Komik Digital

1 Validator I 3,4

2 Validator II 3,75

3 Validator III 3,89

4 Validator IV 3,67

Jumlah Skor 14,71

Rerata = Jumlah Skor : Validator 3,68

Kriteria Sangat Baik

Berdasarkan data rekapitulasi skor pada tabel 4.8 dapat dilihat

bahwa perolehan skor keseluruhan dari hasil validasi media pembelajaran

berbasis komik digital pada materi sistem pernapasan manusia kelas XI

SMA, termasuk dalam ketegori “Sangat Baik”. Selain itu dari 4 validator

terdapat 3 orang validator yang menyatakan bahwa media komik digital

layak diujicoba dalam skala terbatas dengan adanya revisi / perbaikan

sesuai dengan komentar serta saran yang diberikan oleh ketiga validator

tersebut, sedangkan 1 validator menyatakan bahwa media komik digital

layak untuk diujicoba dalam skala terbatas tanpa adanya komentar atau

saran perbaikan.

4. Produk Akhir Komik Digital

Pengembangan produk akhir media pembelajaran berbasis komik

digital dibuat berdasarkan hasil revisi dari semua validator, baik ahli media,

ahli materi dan praktisi. Perbaikan media pembelajaran komik digital

dilakukan guna meningkatkan kualitas desain dan kelayakan media

pembelajaran yang dikembangkan. Adapun perbaikan yang dilakukan dapat

dilihat pada Tabel 4.9, Tabel 4.10, dan Tabel 4.11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

76

Tabel 4.9 Komentar Ahli Materi dan Hasil Perbaikan

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Materi

1 Indikator 3.8.1 kurang terakomodasi Ditambahkan gambar sistem pernapasan manusia, agar

indikator 3.8.1 lebih terakomodasi.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

77

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Materi

2 Gambar sebelah kiri di cover kurang jelas Gambar seseorang yang sedang menuip alat musik bambu

dibuat lebih jelas.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

78

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Materi

3 Halaman 17, rumus reaksi kimia pada pembentukan

bikarbonat di cek lagi.

Rumus reaksi kimia pada pembentukan bikarbonat diperbaiki.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

79

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Materi

4 Halaman 17, kalimat bagian kanan atas diperjelas, di mana

tekanan parsial CO2 yang rendah terdapat pada bagian mana

arteria pulmonalis atau pada alveolus.

Penjelasan pada gambar diperjelas di mana tekanan parsial

CO2 pada bagian alveolus

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

80

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Materi

5 Halaman 19, pada bagian “Tahukah kamu” dapat

ditambahkan informasi mengenai kapasitas paru-paru para

penangkap ikan yang relatif lebih besar dari orang

kebanyakan dan mengapa hal tersebut dapat terjadi.

Pada bagian tahukah kamu ditambahkan penjelasan mengenai

kapasitas paru-paru para penangkap ikan.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

81

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Materi

6 Halaman 28, definisi volume tidal, masih terdapat kesalahan. Dilakukan perbaikan pada definisi volume tidal.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

7 Halaman 28, definisi volume cadangan inspirasi, masih

terdapat kesalahan.

Dilakukan perbaikan pada definisi volume cadangan inspirasi.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

82

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Materi

8 Halaman 28, definisi volume cadangan ekspirasi masih

terdapat kesalahan.

Dilakukan perbaikan pada definisi volume cadangan ekspirasi.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

9 Halaman 28, definisi kapasitas inspirasi masih terdapat

kesalahan.

Dilakukan perbaikan pada kapasitas inspirasi.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

83

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Materi

10 Halaman 34, sebaiknnya ditambahkan balon percapakan

yang memberikan penjelasan mengapa frekuensi pernafasan

dapat meningkat karena ketakutan.

Dilakukan penambahan penjelasan mengenai frekuensi

pernapasan untuk memperjelas penjelasan yang diberikan.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

84

No Komentar Revisi

Aspek Penyajian

1 Masih terdapat beberapa kalimat yang penulisannya keliru. Dilakukan perbaikan pada kalimat-kalimat yang keliru

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

85

No Komentar Revisi

Aspek Penyajian

2 Bagian pengantar seharusnya berisi petunjuk buku ini

tentang apa dan setelah membaca komik digital manfaat apa

yang diperoleh peserta didik dari komik yang ada.

Bagian pengantar pada komik diperbaiki lagi dengan

menambahkan apa yang diperoleh oleh siswa atau peserta

didik setelah membaca komik digital ini.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

86

No Komentar Revisi

Aspek Penyajian

3 Halaman 19, Pada bagian “ayo kerjakan”, soal no.1 terkesan

tiba-tiba muncul. Sebaiknya bisa ditambahkan aktivitas

pengamatan mengenai kegiatan tersebut sebelum ke

pertanyaan.

Pada bagian soal ditambahkan bagian aktivitas pengamatan

sebagai pengantar menuju soal.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

87

Tabel 4.10 Komentar Ahli Media dan Hasil Perbaikan

No Komentar Revisi

Aspek Tampilan

1 Ukuran huruf pada cover komik yaitu sistem pernapasan

manusia lebih ditonjolkan lagi dan diperbesar

Dilakukan perubahan ukuran huruf dari sistem pernapasan

manusia agar lebih besar

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

88

No Komentar Revisi

Aspek Tampilan

2 Judul pada setiap cerita lebih diperbesar. Judul dari komik diperbesar sehingga lebih menonjol.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

89

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Bahasa

1 Masih terdapat kalimat yang kurang dipahami seperti yang

terdapat pada halaman 16.

Dilakukan perbaikan pada kalimat yang ada sehingga kalimat

yang ada dapat dipahami dengan baik.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

90

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Bahasa

2 Pada halaman 7 kalimat proses mekanisme perlu diubah

dikarenakan memiliki arti yang sama.

Dilakukan perbaikan pada kalimat sehingga kalimat menjadi

lebih efektif.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

91

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Bahasa

3 Masih terdapat kesalahan dalam penulisan kalimat-kalimat

yang ada di dalam komik

Dilakukan perbaikan pada kalimat-kalimat yang kurang tepat.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

92

Tabel 4.11 Komentar Praktisi dan Hasil Perbaikan SMA St. Agustinus Tahuna

No Komentar Revisi

Aspek Kelayakan Materi

1 Sebaiknya soal yang dibuat diawali dengan stimulus pada

halaman 36 soal no 1 dan 2.

Dilakukan perbaikan pada soal dengan menambahkan bagian

stimulus pada soal.

Gambar produk awal sebelum revisi Gambar produk akhir setelah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

93

a. Deskripsi Penyempurnaan Produk Akhir

Berdasarkan tabel produk akhir di atas perbaikan yang diberikan

oleh para validator meliputi beberapa aspek penilaian, seperti aspek

kelayakan materi, aspek penyajian, aspek tampilan dan aspek kelayakan

bahasa.

1. Aspek Kelayakan Materi

Pada aspek kelayakan materi terdapat 4 poin aspek kelayakan materi

yang direvisi oleh validator, yaitu pada poin kesesuaian media

pembelajaran dengan Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator, keakuratan

materi dan contoh gambar, dan kesesuaian media pembelajaran dengan

materi sistem pernapasan manusia, adapun penjelasan dari ketiga poin

yang ada adalah sebagai berikut :

a. Kesesuaian media pembelajaran dengan Kompetensi Dasar (KD) dan

Indikator, pada poin ini validator menyarankan agar pada indikator

3.8.1 yang berbunyi merincikan macam-macam alat pernapasan,

struktur serta fungsinya pada sistem pernapasan manusia lebih

diakomodasikan dengan jelas, oleh sebab itu dilakukan penambahan

gambar organ pernapasan manusia sehingga pemaparan mengenai

alat-alat pernapasan serta strukturnya dapat dilihat dengan jelas oleh

pembaca. Selain itu validator juga menyarankan agar soal nomor 1

dan 2 pada halaman 36 di dalam komik untuk diperbaiki dengan

menambahkan stimulus pada setiap soal yang ada sehingga soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

94

yang ditampilkan lebih menarik dan dapat mendorong peserta didik

dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan

b. Keakuratan materi dan contoh gambar, pada poin ini validator

menyarankan agar gambar seseorang yang meniup terompet pada

pada bagian pojok kiri atas cover komik lebih diperjelas, oleh sebab

itu dilakukan perbaikan pada gambar yang ada dengan

menambahkan detail dan mempertegas gambar.

c. Kesesuaian media pembelajaran dengan materi sistem pernapasan

manusia, pada bagian ini validator menyarankan untuk mengecek

kembali beberapa materi yang dicantumkan ke dalam komik digital

dikarenakan terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan materi.

Adapun kesalahan penulisan materi yang ada meliputi penulisan

rumus reaksi kimia pada pembentukan bikarbonat yang masih belum

terlalu lengkap, dan penjelasan mengenai tekanan parsial CO2 yang

masih belum terlalu jelas sehingga dapat membingungkan pembaca,

kemudian pada penulisan definisi dari volume tidal, volume

cadangan inspirasi dan ekspirasi, dan kapasitas inspirasi masih

terdapat kesalahan dalam penulisan definisi dari volume dan

kapasitas pernapasan, sehingga untuk memperbaiki kekurangan

penulisan maupun kesalahan penjelasan yang terjadi dilakukan

perbaikan pada dialog dan penjelasan yang ada sehingga penjelasan

yang terdapat di dalam komik menjadi lebih tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

95

2. Aspek Penyajian

Pada aspek penyajian terdapat 2 poin aspek penyajian yang direvisi

oleh validator, yaitu penggunaan bahasa, dan evaluasi pembelajaran

berupa soal-soal untuk meningkatkan pengetahuan, adapun penjelasan

dari kedua poin yang ada adalah sebagai berikut :

a. Penggunaan bahasa, pada bagian ini validator menyarankan untuk

menambahkan manfaat yang diperoleh oleh pembaca setelah

membaca komik digital yang ada pada bagian pengantar pada

komik, selain itu masih terdapat kalimat-kalimat di dalam komik

yang kurang tepat dalam penulisannya sehingga dilakukan

perbaikan pada kalimat-kalimat yang kurang tepat serta

penambahan manfaat yang diperoleh oleh pembaca pada bagian

pengantar komik sehingga bagian pengantar pada komik menjadi

lebih lengkap.

b. Evaluasi pembelajaran berupa soal-soal untuk meningkatkan

pengetahuan, pada bagian ini validator menyarankan untuk

menambahkan bagian aktivitas pengamatan pada soal nomor 1

pada halaman 19. Penambahan aktivitas pengamatan pada soal

nomor 1 sama halnya dengan penambahan stimulus pada soal yang

ada sehingga soal yang ditampilkan lebih menarik dan dapat

mendorong peserta didik dalam mengerjakan soal yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

96

3. Aspek Tampilan

Pada aspek tampilan poin yang direvisi oleh validator adalah poin

kesesuaian ukuran dan bentuk huruf serta desain halaman, di mana pada

bagian ini validator menyarankan agar pada bagian cover komik ukuran

huruf dari kalimat sistem pernapasan manusia diperbesar sehingga

kalimat tersebut lebih terlihat dikarenakan kalimat tersebut merupakan

salah satu bagian dari judul komik yang ada. Selain itu validator juga

menyarankan agar pada bagian judul keempat cerita diperbesar dan

bagian nama komik yaitu Diary Anak Kampung diperkecil sehingga

bagian judul dari setiap cerita dapat lebih ditonjolkan.

4. Aspek Kelayakan Bahasa

Pada aspek kelayakan bahasa poin yang direvisi oleh validator

adalah poin keefektifan kalimat dan kebakuan istilah, adapun penjelasan

dari kedua poin tersebut adalah sebagai berikut :

a. Keefektifan kalimat, pada bagian ini validator menyarankan agar

pada bagian penjelasan mengenai molekul hemoglobin pada

halaman 16 ditambahkan penjelasan mengenai arti kata reversibel

sehingga para peserta didik dapat dengan mudah memahami atri

kata reversibel. Selain itu pada halaman 7 terdapat kesalahan

penulisan pada dialog yang diucapkan oleh tokoh Lia di mana

terdapat kalimat yang memiliki arti yang sama yang ditulisakan

secara berulang sehingga dilakukan perbaikan terhadap kalimat

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

97

b. Kebakuan istilah, pada bagian ini validator menyarankan untuk

melakukan perbaikan pada kalimat-kalimat di dalam komik

dikarenakan masih ditemukan banyak kalimat yang penulisannya

kurang tepat, khususnya pada penggunaan kata nya dan di.

B. Pembahasan

1. Prosedur Pengembangan Komik Digital

Dalam proses pengembangan komik digital menggunakan model

pengembangan yang dikembangkan oleh Brog and Gall dalam Sugiyono

(2013). Di mana dalam pengembangannya dilakukan pembatasan tahap

penelitian menjadi lima tahap meliputi, potensi dan masalah, pengumpulan

data, desain produk, validasi produk dan revisi produk.

Berdasarkan permasalahan pada tahap analisis yang telah

dijelaskan dalam hasil penelitian ditemukan beberapa

permasalahan/kendala yang dihadapi guru mata pelajaran diantaranya

masih terdapat beberapa sub materi yang sulit diajarkan kepada peserta

didik serta media pembelajaran yang digunakan dinilai belum dapat

menarik perhatian dan memotivasi peserta didik selama kegiatan

pembelajaran, sehingga pembelajaran yang dilakukan menjadi kurang

efektif. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut dilakukan

pengembangan media pembelajaran berbasis komik digital pada materi

sistem pernapasan manusia. Pemilihan media komik digital pada materi

sistem pernapasan manusia merupakan salah satu cara yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

98

dilakukan untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik dan

menyenangkan.

Hal tersebut dikarenakan media komik digital merupakan salah

satu media pembelajaran yang disukai oleh berbagai kalangan, di mana

media yang ada menggabungkan materi pembelajaran khususnya materi

sistem pernapasan manusia dengan gambar dalam bentuk kartun sehingga

para peserta didik dapat dengan mudah memahami isi dari materi. Hal

tersebut diperkuat dengan pernyataan Waluyanto (2005) yang menyatakan

bahwa informasi yang disampaikan dari komik dapat dengan mudah

dimengerti oleh pembaca karena memadukan kekuatan gambar dan tulisan

yang digabungkan dalam suatu cerita sehingga dapat dengan mudah

dimengerti atau diserap oleh pembaca. Selain itu pemilihan media komik

berbasis digital sebagai pendukung dalam pembuatan media komik yang

dikembangkan dikarenakan perkembangan zaman serta teknologi yang

semakin pesat sehingga media pembelajaran berbasis digital dinilai lebih

efektif dan mudah untuk diakses / digunakan oleh peserta didik sehingga

dinilai mampu menjelaskan materi dengan lebih menarik.

Pada tahap perancangan media pembelajaran, media komik digital

dibuat berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan, di mana

materi yang dikembangkan merupakan sub materi yang sulit diajarkan

oleh guru kepada peserta didik yang mencangkup empat sub materi sistem

pernapasan manusia, yaitu mekanisme pernapasan manusia, transpor dan

pertukaran gas, volume dan kapasitas pernapasan serta faktor-faktor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

99

mempengaruhi proses pernapasan manusia. Sub materi di dalam komik

disusun secara runtut dan dikembangkan dalam bentuk cerita-cerita

menarik dilengkapi dengan latihan soal dan bagian “Tahukah kamu” yang

berfungsi sebagai informasi tambahan dalam komik. Adanya cerita yang

menarik, latihan soal dan informasi tambahan di dalam komik digital

membuat media pembelajaran komik digital menjadi lebih menarik

sehingga media komik digital dapat digunakan dalam kegiatan

pembelajaran.

Dalam proses pengembangan media pembelajaran komik digital

cerita yang diangkat berdasarkan peristiwa nyata yang terjadi saat ini

seperti peristiwa pandemi Covid-19 dan cerita keseharian anak-anak

kampung di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara. Pemilihan cerita

dilatarbelakangi oleh pengalaman pribadi dalam kehidupan bermasyarakat

yang ada di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, serta peristiwa pandemi

Covid-19 yang dampaknya telah dirasakan oleh seluruh masyarakat

Indonesia. Dengan adanya cerita-cerita tersebut para peserta didik diajak

untuk berpikir kritis dalam menyikapi setiap peristiwa yang diangkat di

dalam cerita tersebut.

Pengembangan cerita berdasarkan pengalaman dan kehidupan

bermasyarakat yang dialami oleh peserta didik membuat materi yang

dikembangkan di dalam cerita dapat dengan mudah dipahami dan diingat

oleh peserta didik. Selain itu penggunaan gambar dan penyampaian materi

dengan cara yang lebih menyenangkan membuat peserta didik lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

100

tertarik dan termotivasi dalam mempelajari materi sistem pernapasan

manusia. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Maharsi (2002), bahwa

gambar di dalam komik membuat cerita yang diangkat menjadi lebih

mudah diserap oleh pembaca, serta adanya teks/cerita membuat komik

mudah dimengerti dan alur cerita mudah diingat.

2. Kualitas Desain dan Kelayakan Produk

Dalam proses pembelajaran kualitas desain dan kelayakan media

pembelajaran merupakan hal penting yang harus diperhatikan, hal tersebut

dikarenakan kualitas desain dan kelayakan media pembelajaran dapat

mempengaruhi hasil pembelajaran yang dilakukan. Penilaian kualitas

desain dan kelayakan media pembelajaran berbasis komik digital dapat

dilihat dari hasil validasi produk yang dikembangkan.

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh 4 orang validator

meliputi 1 orang ahli media , 1 orang ahli materi dan 2 orang praktisi nilai

rata-rata keseluruhan media komik digital adalah sebesar 3,68 yang

menunjukkan bahwa kualitas desain media pembelajaran secara

keseluruhan tergolong dalam kategori “Sangat Baik”. Berdasarkan hal

tersebut maka dapat dinyatakan bahwa dari segi gambar dan cerita, isi

materi, serta teknis penggunaan, media pembelajaran berbasis komik

digital memiliki desain yang sangat baik sebagai sebuah media

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

101

Dalam segi kelayakan media pembelajaran berdasarkan pendapat 1

orang validator, media pembelajaran komik digital dinyatakan dapat

langsung digunakan / diujicoba di lapangan tanpa adanya perbaikan,

sedangkan 3 orang validator menyatakan bahwa media pembelajaran layak

untuk digunakan / diujicoba apabila telah dilakukan perbaikan sesuai

dengan komentar dan saran yang diberikan oleh masing-masing validator,

adapun komentar dan saran diberikan meliputi empat aspek penilaian,

yaitu aspek kelayakan materi, aspek penyajian, aspek tampilan dan aspek

kelayakan bahasa.

Namun demikian, kelebihan dari media pembelajaran berbasis

komik digital berdasarkan hasil validasi, revisi produk sampai dengan

produk akhir diantaranya adalah : sesuai dengan Kompetensi Inti (KI),

Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator pembelajaran, materi disusun

secara runtut dan lengkap, gambar serta cara penyajian materi di dalam

komik dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman peserta didik,

menambah variasi dalam penggunaan media pembelajaran serta media

komik digital mudah untuk diakses dan digunakan oleh guru maupun

peserta didik. Berdasarkan kuesioner tersebut dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran berbasis komik digital pada materi sistem pernapasan

manusia kelas XI SMA memiliki kualitas desain yang sangat baik dan juga

layak untuk digunakan atau diujicoba pada kegiatan pembelajaran setelah

dilakukan proses perbaikan atau revisi produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

102

C. Kendala / Keterbatasan

Pengembangan media pembelajaran berbasis komik digital pada

materi sistem pernapasan manusia kelas XI SMA mengalami beberapa

kendala dalam pengembangannya. Adapun kendala yang dihadapi adalah

sebagai berikut :

1. Adanya pandemi yang terjadi pada saat ini membuat penyusunan dan

pembuatan komik menjadi terganggu, dikarenakan dalam penyusunan

media peneliti tidak dapat bertemu langsung dengan editor dan hanya

dapat berkomunikasi secara virtual untuk menghindari penyebaran

Covid-19, sehingga terdapat beberapa desain komik yang mengalami

miskonsepsi sehingga penyelesaian desain komik menjadi lebih lama.

2. Gambar komik digital tidak dibuat dalam bentuk manga Jepang

dikarenakan keterbatasan ilustrator dalam menggambar jenis gambar

komik yang berbentuk manga Jepang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

103

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dan pembahasan mengenai

pengembangan media pembelajaran berbasis komik digital pada materi

Sistem Pernapasan Manusia Kelas XI SMA, dapat disimpulkan bahwa :

1. Berdasarkan hasil validasi dari semua validator, media pembelajaran

berbasis komik digital pada materi sistem pernapasan manusia kelas

XI SMA memiliki kualitas desain yang sangat baik dengan skor rata-

rata 3,68.

2. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil penilaian dari para validator,

dinyatakan bahwa media pembelajaran berbasis komik digital pada

materi sistem pernapasan manusia kelas XI SMA layak untuk

diujicoba dengan adanya perbaikan sesuai dengan komentar dan saran

yang diberikan oleh validator.

B. Saran

Dalam rangka pengembangan media pembelajaran berbasis komik

digital pada materi sistem pernapasan manusia kelas XI SMA, maka

diperlukan adanya beberapa saran guna mendukung pengembangan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

104

selanjutnya terkait media pembelajaran berbasis komik digital. Adapun saran

yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Jika dalam pembuatan komik memerlukan bantuan editor usahakan

agar dilakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai hasil gambar

dari editor sehingga hasil gambar dapat sesuai dengan standar yang

diinginkan.

2. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan tahap ujicoba produk

pada skala terbatas untuk melihat keefektifan dalam pembelajaran

sehingga sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

3. Gambar di dalam komik dapat dibuat dalam bentuk manga (komik

Jepang) sehingga kualitas dari gambar yang ada di dalam komik

menjadi lebih baik dan lebih menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

105

DAFTAR PUSTAKA

Aulia,I,W.,2018, Pengembangan Media Komik Elektronik Berbasis Alam Sekitar

Pada Materi Fungi,Skripsi,Universitas Islam Negeri Raden Intan,

Lampung.

Aripin,I.,2012,Penggunaan Multimedia Interaktif (MMI) Untuk Meningkatkan

Penguasaan Konsep, Berpikir Kritis, Dan Retensi Konsep, Sistem

Reproduksi Manusia Pada Siswa SMA,Jurnal Scientiae Educatia, Vol. 01,

Ed.02,pp.5-10.

Anidityas,N,A.,Utami,N,R.,Widiyaningrum,P.,2012,Penggunaan Alat Peraga

Sistem Pernapasan Manusia Pada Kualitas Belajar Siswa SMP Kelas

VIII,Unnes Sciene Education Journal,Vol.1, No.2,pp.61-63.

Budiarti,W,N.,Haryanto,2016,Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan

Motivasi Belajar dan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas

IV, Jurnal Prima Edukasia,Vol.4, No.2, pp. 03-04.

Budiaji,W.,2013,Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Linkert, Jurnal

Ilmu Pertanian dan Perikanan, Vol.2, No.2, pp.130-135.

Danaswari,R,W.,Kartimi,Rovianti,E.,2013,Pengembangan Bahan Ajar Dalam

Bentuk Media Komik Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa kelas X

SMAN 9 Cirebon Pada Pokok Bahasan Ekosistem Dengan Menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

106

Model Pengembangan Four D Models,Jurnal Scientiae Educatia,Vol.02,

Ed.02,pp.03-04.

Direktorat Tenaga Kependidikan,2008, Direktorat Jendral Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional.

Gusemanto,M,P.,2019,Pengembangan Media pembelajaran Berbentuk Komik

Dalam Materi Sistem Reproduksi Manusia Kelas IX

SMP,Skripsi,Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.

Hidayah,N.,Ulva,R,K.,2017,Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik

Pada Mata Pelajaran Ilmu pengetahuan sosial Kelas IV MI Nurul Hidayah

Roworejo Negerikaton Pesawaran Menggunakan Metode R&D (Research

and Development),Skripsi,Vol.4,No.1, UIN Raden Intan, Lampung.

Hafid,H,A., 2011, Sumber dan Media Pembelajaran,Sulesana, Vol.06,

No.2,pp.70-71.

Hamalik,O.,2001,Proses Belajar Mengajar, Cet.1, PT Bumi Aksara,Jakarta, pp.

03-13.

Helaludin,2018,Restrukturisasi Pendidikan Berbasis Budaya : Penerapan Teori

Esensialitas di Indonesia,Jurnal Dimensi Pendidikan dan

Pembelajaran,Vol.06, No.02,pp.75-76.

Hakim,A,F.,2018,Pengembangan Komik Digital Sebagai Media Pembelajaran

Alat-alat Pembayaran Internasional Pada Materi Perekonomian

Terbuka,Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Vol.7,No.3,pp.204-212.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

107

Imanda,T.,2002,Komik Indonesia Itu Maju Tantangan Komikus Underground

Indonesia, Antropologi Indonesia, No.69,pp.48-50.

Lestari,A,S.,2014,Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Modul Pada Matakuliah Media

Pembelajaran di Jurusan Tarbiyah Stain Sultan Qaimuddin Kendari, Jurnal

Al-Ta’dib, Vol.7, No.2, pp. 165-169.

Mawarni,A,D.,Adi,W.,Sumaryati,S.,2015,Pengembangan Bahan Ajar Akutansi

Materi Jurnal penyesuaian Menggunakan Softwere Exe Sebagai Sarana

Siswa Belajar Mandiri Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Surakarta Tahun

Ajaran 2014/2015,Jurnal Tata Arta,Vol.1,No.2,pp.176-177.

Nurrita,T.,2018,Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa, Misykat,Vol. 03, No.1 pp.177-178.

Nurhayati,I.,2019,Pengembangan Media Komik Digital Pada Pembelajaran PPkn

Di SMA, Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran,Vol.06,

No.1,pp.69-70.

Putra,2015, Research and Development, Rajagrafindo Persada, Jakarta .

Rusman,Kurniawan,D.,and Riyana,C.,2011, Pembelajaran Berbasis

Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi, Ed. 1, PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta, pp. 05-33.

Sugiyono,2013,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif Kuantitatif

R&D, Alfabeta Bandung,pp.297-325.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

108

Sugiyono,2015,Metode Penelitian dan Pengembangan Research and

Development, Alfabeta Bandung,pp. 35-37.

Suyono,DR. and Hariyanto,M.S.,2011, Belajar dan Pembelajaran, PT Remaja

Rosdakarya,Cet. 1, Bandung,pp. 09-16.

Siregar,P,S.,Wardani,L.,and Hatika,R,G.,Penerapan Pendekatan Pembelajaran

Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) Pada

Pembelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 010 Ramah, Jurnal

Pemikiran dan Pengembangan SD, Vol.5,No.2,pp.744-746.

Sungkono,2008,Pemilihan dan Penggunaan Media Dalam Proses

Pembelajaran,Majalah Ilmia Pembelajaran,Vol.04, No.1,pp.73-75.

Viandy,A,O., Ratnasari,R,T.,2014.Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Niat

Ulang Dengan Menggunakan Produk Yang Lain Melalui Kepercayaan

Nasabah Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Boulevard Di

Surabaya,JESTT,Vol.1,No.8,pp.551-554.

Waluyanto,H,D.,2005, Komik Sebagai Media Komunikasi Visual Pembelajaran,

Nirmana, Vol.N7,No.1,pp.50-51.

Yusupa,A.,Aeni,W,A.,2018,Model Media Pembelajaran E-KomikUntuk

SMA,Jurnal Teknologi Pendidikan,Vol.06, No.01,pp.49-50.

Yaumi,M.,2018,Media dan Teknilogi Pembelajaran,Ed.1,Prenademia Grub,

Jakarta, pp 05-08.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

109

Yunia,N.,2017,Pengembangan Media Pembelajaran Komik Digital Biologi

Berbasis Nilai Karakter Pada Materi pokok sistem Pencernaan Makanan

Untuk Kelas VIII MTs Negeri 1 Bandar Lampung,Skripsi, Universitas

Islam Negeri Raden Intan, Lampung.

Yaumi.M.,2017,Media Pembelajaran, Pengertian,Fungsi,Urgansinya bagi Anak

Milenial,Makalah,Universitas Muhammadiyah Pare-Pare,pp 12-15.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

110

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

111

Lampiran 1

SILABUS

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA KELAS XI

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/II

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

112

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.8 Menganalisis

hubungan

antara struktur

jaringan

penyusun

organ pada

sistem

pernapasan

dalam

kaitannya

dengan

bioproses dan

gangguan

fungsi yang

dapat terjadi

pada sistem

pernapasan

manusia.

a. Macam –

macam alat

pernapasan,

struktur serta

fungsinya

pada sistem

pernapasan

manusia.

b. Mekanisme

pernapasan

dada dan

pernapasan

perut pada

manusia.

c. Proses

transpor dan

pertukaran

gas.

d. volume dan

kapasitas

paru – paru

pada

manusia.

Mengamati

a. Mengamati gambar

sistem pernapasan

manusia.

b. Mengamati reaksi

yang terjadi pada

air kapur.

c. Mengamati gambar

spirograf pada

komik digital

d. Mengamati gambar

mengenai penyakit-

penyakit sistem

pernapasan manusia

dalam kehidupan

sehari-hari.

Mencoba

a. Mendiskusikan soal

tentang mekanisme

dan organ

pernapasan

b. Melakukan

percobaan tentang

gas sisa pernapasan

c. Melakukan

3.8.1 Merincikan macam

– macam alat

pernapasan,

struktur serta

fungsinya pada

sistem pernapasan

manusia.

3.8.2 Mengaitkan

mekanisme

pernapasan dada

dan pernapasan

perut pada

manusia.

3.8.3 Mengaitkan proses

transpor dan

pertukaran gas

pada sistem

pernapasan.

3.8.4 Merincikan

macam-macam

volume dan

kapasitas paru –

paru pada manusia.

3.8.5 Menyimpulkan

faktor – faktor

yang

Sikap

a. Aktif

b. Jujur

c. Kerja Sama

d. Bertanggung

Jawab

e. Toleran

Pengetahuan

a. Tes Esay

Keterampilan

a. Presentasi

b. Poster

c. Praktikum

10 JP Irnaningtyas,

2014, Biologi

Untuk

SMA/MA

Kelas XI

Kurikulum

2013,

Erlangga,Jaka

rta,pp. 286-

310.

Novel,S.S.,20

12,

Superlengkap

Biologi SMA,

Gagas Media,

Jakarta,pp.167

-174.

Starr,C.,Tagga

rt,R.,Evers,C.,

and

Starr,L.,2013,

Biologi:

Kesatuan dan

Keragaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

113

e. faktor –

faktor yang

mempengaru

hi frekuensi

pernapasan.

f. Bahaya

rokok bagi

kesehatan

manusia dan

pengaruh

pencemaran

udara.

g. Gangguan-

gangguan

pada sistem

pernapasan

manusia dan

teknologi

yang

dikembangka

n dalam

sistem

pernapasan.

percobaan

perhitungan

kapasitas dan

frekuensi

pernapasan

d. Membuat poster

mengenai gangguan

pada sistem

pernapasan.

Menanya

Peserta didik bertanya

seputar materi sistem

pernapasan manusia

pada saat presentasi

dan diskusi tanya

jawab

Mengkomunikasikan

Peserta didik

mempresentasikan dan

menjelaskan secara

lisan mengenai organ

pernapasan,

mekanisme

pernapasan, hasil

percobaan gas sisa,

hasil perhitungan

mempengaruhi

frekuensi

pernapasan.

3.8.6 Menganalisis

bahaya rokok bagi

kesehatan manusia

dan pengaruh

pencemaran udara

terhadap sistem

pernapasan.

3.8.7 Menyimpulkan

gangguan-

gangguan pada

sistem pernapasan

manusia dan

teknologi yang

dikembangkan

dalam sistem

pernapasan

Makhluk

Hidup,Salemb

a Teknika,

Jakarta, Edisi

12, pp.282-

303.

Mubarok,I.,Is

wari,R,S.,and

Isnia., 2013,

Maestro

Olimpiade

Biologi

SMP,Jakarta.

pp.181-198.

Pratiwi, dkk,

2016, Biologi

SMA Kelas

XI Jilid 2

Kurikulum

2013,

Erlangga,

Jakarta.

Artiker Ilmiah

4.8 Menyajikan 4.8.1 Mempresentasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

114

hasil analisis

pengaruh

pencemaran

udara terhadap

kelainan pada

struktur dan

fungsi organ

pernapasan

manusia

berdasarkan

studi literatur.

kapasitas dan

frekuensi pernapasan,

hasil observasi dan

poster serta hasil

analisis artikel pada

materi sistem

pernapasan manusia.

Menalar

Mendiskusikan

mengenai pemahaman

materi yang telah

dipelajari dan mampu

menyelesaikan soal

dengan menganalisis

dan mensintesa setiap

soal dan hasil

praktikum yang

dilakukan.

struktur dan fungsi

organ penyusun

sistem pernapasan

secar berkelompok.

4.8.2 Mempresentasikan

urutan mekanisme

pernapasan dada

dan pernapasan

perut pada

manusia.

4.8.3 Melakukan

praktikum megenai

gas sisa

pernapasan.

4.8.4Melakukan

praktikum ujicoba

perhitungan

kapasitas paru-

paru.

4.8.5 Mempresentasikan

hasil praktikum

ujicoba

perhitungan

kapasitas paru-paru

secara

berkelompok.

4.8.6 Mempresentasikan

faktor-faktor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

115

mempengaruhi

frekuensi

pernapasan.

4.8.7 Membuat esay

mengenai bahaya

rokok bagi

kesehatan manusia

dan pengaruh

pencemaran udara

terhadap sistem

pernapasan.

4.8.8 Mempresentasikan

gangguan –

gangguan pada

sistem pernapasan

manusia dan

teknologi yang

dikembangkan

dalam sistem

pernapasan.

4.8.9 Membuat poster

mengenai

gangguan pada

sistem pernapasan

serta upaya

penangananya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

116

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/II

Materi Pokok : Sistem Pernapasan Pada Manusia

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 5 Pertemuan )

Tahun Ajaran : 2020/2021

B. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

117

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar No Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis hubungan antara

struktur jaringan penyusun organ

pada sistem pernapasan dalam

kaitannya dengan bioproses dan

gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem pernapasan

manusia

4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh

pencemaran udara terhadap

kelainan pada struktur dan fungsi

organ pernapasan manusia

berdasarkan studi literatur.

No Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK)

No Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK)

Pertemuan 1

3.8.1 Merincikan macam – macam alat

pernapasan, struktur serta

fungsinya pada sistem pernapasan

manusia. (C4)

4.8.1 Mempresentasikan hasil diskusi

mengenai soal analisis organ

pernapasan pada manusia secara

berkelompok.

3.8.2 Mengaitkan mekanisme

pernapasan dada dan pernapasan

perut pada manusia.(C4)

4.8.2 Mempresentasikan hasil diskusi

mengenai soal analisis mekanisme

pernapasan secara berkelompok.

Pertemuan 2

3.8.3 Mengaitkan proses transpor dan

pertukaran gas pada sistem

pernapasan.(C4)

4.8.3 Melakukan praktikum gas sisa

pernapasan.

Pertemuan 3

3.8.4 Merincikan macam-macam

volume dan kapasitas paru – paru

pada manusia. (C4)

4.8.4 Melakukan praktikum ujicoba

perhitungan kapasitas paru-paru.

4.8.5 Mempresentasikan hasil praktikum

ujicoba perhitungan kapasitas paru-

paru secara berkelompok.

3.8.5 Menyimpulkan faktor – faktor

yang mempengaruhi frekuensi

4.8.6 Mempresentasikan faktor-faktor

yang mempengaruhi frekuensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

118

pernapasan.(C5) pernapasan.

Pertemuan 4

3.8.6 Menganalisis bahaya rokok bagi

kesehatan manusia dan pengaruh

pencemaran udara terhadap

sistem pernapasan.(C4)

4.8.7 Membuat esay mengenai bahaya

rokok bagi kesehatan manusia dan

pengaruh pencemaran udara

terhadap sistem pernapasan.

3.8.7 Menyimpulkan gangguan-

gangguan pada sistem pernapasan

manusia dan teknologi yang

dikembangkan dalam sistem

pernapasan.(C5)

4.8.8 Mempresentasikan gangguan –

gangguan pada sistem pernapasan

manusia dan teknologi yang

dikembangkan dalam sistem

pernapasan.

4.8.9 Membuat poster mengenai macam-

macam pencemaran udara dan

gangguan pada sistem pernapasan

serta uapaya penangananya.

Pertemuan 5

3.8.9 Ulangan Harian mengenai sistem pernapasan manusia.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan scientific

menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan metode tanya

jawab, mengumpulkan informasi, diskusi, presentasi pada konsep pernapasan

manusia, peserta didik kelas XI SMA dapat memiliki pengetahuan tentang

merincikan macam – macam alat pernapasan, struktur serta fungsinya pada

sistem pernapasan, mengaitkan mekanisme pernapasan dada dan pernapasan

perut pada manusia dan proses pertukaran gas, merincikan macam – macam

volume dan kapasitas paru – paru pada manusia, menyimpulkan faktor –

faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan, menganalisis bahaya rokok

bagi kesehatan manusia dan menyimpulkan penyebab gangguan pada

pernapasan manusia, menguraikan berbagai kelainan pada sistem pernapasan

manusia serta teknologi yang membantu penanganan kelainan pada sistem

pernapasan manusia, keterampilan dalam melakukan percobaan perhitungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

119

kapasitas volume cadangan ekspirasi, membuat poster tentang pengaruh

pencemaran udara terhadap kelainan organ pada sistem pernapasan,

menunjukkan adanya pengaruh pencemaran udara dari poster terhadap

kelainan pada struktur dan fungsi organ pernapasan manusia dan

menumbuhkan sikap jujur, teliti, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,

kerjasama sebagai karakter positif, serta dapat mengembangkan budaya

literasi, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi.

D. Materi Pembelajaran

1. Fakta :

Bernapas adalah salah satu ciri makhluk hidup. Proses pernapasan pada

manusia dilakukan oleh sistem pernapasan yang terdiri atas saluran

pernapasan dan organ pernapasan. Gangguan dalam proses pernapasan

manusia biasanya disebabkan oleh mikroorganisme patogen, polusi udara

dan pola hidup kurang sehat (merokok).

2. Konsep :

Sistem pernapasan terdiri dari saluran pernapasan dan organ pernapasan

(hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru - paru).

Siklus dalam pernapasan :

a. Inspirasi

b. Ekspirasi

Mekanisme pernapasan manusia terdiri atas :

a. Pernapasan dada yaitu pernapasan yang dilakukan oleh otot

antar tulang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

120

b. Pernapasan perut yaitu pernapasan yang dilakukan oleh

diafragma.

Transpor dan pertukaran gas

a. Transpor oksigen

b. Transpor karbon dioksida

Gangguan sistem pernapasan antara lain TBC, faringitis, difteri,

pneumonia, kanker paru – paru, influenza.

Teknologi sistem pernapasan antara lain trakeostomi, pulmotor, terapi

oksigen.

3. Prosedural :

Menghitung kapasitas vital paru – paru dan frekuensi pernapasan.

4. Metakognitif :

Untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan, maka manusia dapat

menjaga kesehatan sistem pernapasannya dengan rajin berolaraga, tidak

merokok dan menjaga asupan gizi dan vitamin.

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik.

2. Metode : Ceramah, diskusi, presentasi, dan tanya jawab.

3. Model :

a. Pertemuan Pertama : Pembelajaran Discovery Learning

b. Pertemuan Kedua : Pembelajaran Discovery Learning

c. Pertemuan ketiga : Pembelajaran Discovery Learning

d. Pertemuan ke empat : Pembelajaran Discovery Learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

121

F. Media Pembelajaran

1. Alat dan bahan

LCD, Laptop, LKS, Charta/gambar, perlengkapan praktikum, dan

komik digital

G. Sumber Belajar

1. Irnaningtyas, 2014, Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013,

Erlangga,Jakarta,pp. 286-310.

2. Novel,S.S.,2012, Superlengkap Biologi SMA, Gagas Media,

Jakarta,pp.167-174.

3. Starr,C.,Taggart,R.,Evers,C.,and Starr,L.,2013, Biologi: Kesatuan dan

Keragaman Makhluk Hidup,Salemba Teknika, Jakarta, Edisi 12, pp.282-

303.

4. Mubarok,I.,Iswari,R,S.,and Isnia., 2013, Maestro Olimpiade Biologi

SMP,Jakarta. pp.181-198.

5. Pratiwi, dkk, 2016, Biologi SMA Kelas XI Jilid 2 Kurikulum 2013,

Erlangga, Jakarta.

H. Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama: (2 x 45 menit)

Deskripsi Kegiatan Pendahuluan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 10 menit

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2 Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa

sebelum pelajaran dimulai

3 Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan bertanya

kepada sekertaris atau peserta didik lainnya.

4 Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

122

5 Guru memberikan apersepsi dengan bertanya mengenai

pengetahuan awal peserta didik.

Pernahkah kalian berada dalam lingkungan yang sangat

dingin, kemudian kalian mengeluarkan sesuatu dari dalam

mulut kalian yang menyerupai asap? Proses apakah itu?

Atau coba kalian menutup hidung kalian selama 1 detik.

Apa yang kalian rasakan? Mengapa hal tersebut terjadi ?

Dalam proses pernapasan organ-organ pernapasan apa saja

yang kalin ketahui ?

6 Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengarahkan peserta

didik pada pembelajaran.

7 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

8 Guru meminta peserta didik untuk bergabung dalam kelompok

masing – masing.

Kegiatan Inti 70 menit

Stimulation

1. Guru menyampaikan cakupan materi mengenai organ-organ pada

sistem pernapasan manusia.

Problem statment

2. Guru menampilkan gambar alat pernapasan yaitu hidung

3. Peserta didik mencermati gambar dari salah satu alat pernapasan.

4. Peserta didik dipandu untuk menjawab alat pernapasan lainnya

dan memunculkan pertanyaan atas gambar tersebut.

5. Diajukan pertanyaan :

Dalam rongga hidung terdapat sesuatu yang memiliki fungsi

yang sangat penting bagi jalan masuknya udara. Coba kalian

sebutkan.

Bagaimana proses masuknya udara melalui rongga hidung

ke paru – paru yang kalian ketahui ?

3. Peserta didik menanggapi pertanyaan

4. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan menjelaskan kegiatan

pembelajaran selanjutnya

Data collecting

5. Guru meminta peserta didik untuk membaca komik digital Diary

Anak Kampung pada halaman 3 dengan judul Waspada

Coronavirus.

6. Guru membagikan LKPD untuk masing – masing kelompok

7. Guru meminta peserta didik di dalam kelompok untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

123

mengumpulkan informasi melalui kegiatan praktikum di dalam

kelompok dan studi literatur.

Data Processing

8. Guru meminta peserta didik berdiskusi dalam mengolah data

analisis dari hasil praktikum dan studi literatur.

9. Guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD.

10. Kelompok diminta mengumpulkan hasil diskusinya.

Verification

11. Peserta didik mengkomunikasikan / mempresentasikan hasil

diskusi yang diperoleh dari hasil diskusi kelompok.

12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok dari soal

LKPD yang telah dikerjakan.

13. Peserta didik yang lain menanggapi presentasi yang dilakukan

14. Guru menanggapi presentasi peserta didik.

15. Guru memberikan penegasan atas hasil diskusi.

Generalization

16. Guru meminta peserta didik untuk menarik kesimpulan

Kegiatan Penutup 10 menit

1 Guru meminta salah satu peserta didik untuk merefleksikan

pembelajaran.

2 Guru memberikan penguatan materi.

3 Guru mengingatkan peserta didik untuk belajar tentang materi

yang dibahas pada pertemuan berikutnya.

4 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai kepercayaan

masing – masing dan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua: (2 x 45 menit)

Deskripsi Kegiatan Pendahuluan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 10 menit

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2 Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa

sebelum pelajaran dimulai

3 Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan bertanya

kepada sekertaris atau peserta didik lainnya.

4 Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk belajar

5 Guru memberikan apersepsi dengan bertanya mengenai

pengetahuan awal peserta didik.

Apakah kalian pernah menghembuskan nafas pada sebuah

kaca ? Apa yang terjadi ?

Mengapa kaca tersebut berembun?

6 Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengarahkan peserta

didik pada pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

124

7 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

8 Guru meminta peserta didik untuk bergabung dalam kelompok

masing – masing.

Kegiatan Inti 70 menit

Stimulation

1. Guru menyampaikan cakupan materi sederhana mengenai

transpor dan pertukaran gas.

Problem statment

2. Guru meminta peserta didik untuk berdiri dan menghirup serta

menghembuskan nafas secara perlahan, kemudian mengajukan

pertanyaan :

Pada saat kalian menghirup dan menghembuskan nafas, gas

apa yang kalian hirup dan kalian keluarkan ?

Menurut kalian bagaimana proses pertukaran antar oksigen

dan karbon dioksida didalam tubuh?

3. Peserta didik menanggapi pertanyaan

4. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan menjelaskan kegiatan

pembelajaran selanjutnya

Data collecting

5. Guru meminta peserta didik untuk membaca komik digital Diary

Anak Kampung pada halaman 11 dengan judul Pemanah Ikan.

6. Guru membagikan LKPD untuk masing – masing kelompok

7. Guru meminta peserta didik di dalam kelompok untuk

mengumpulkan informasi melalui kegiatan praktikum di dalam

kelompok dan studi literatur.

Data Processing

8. Guru meminta peserta didik berdiskusi dalam mengolah data

analisis dari hasil praktikum dan studi literatur.

9. Guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD.

10. Kelompok diminta mengumpulkan hasil diskusinya.

Verification

11. Peserta didik mengkomunikasikan / mempresentasikan hasil

diskusi yang diperoleh dari hasil diskusi kelompok.

12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok

mengenai proses pertukaran oksigen dan reaksi antara karbon

dioksida dan air kapur (karbon hidroksida) serta kedua

pertanyaan lainya.

13. Peserta didik yang lain menanggapi presentasi yang dilakukan

14. Guru menanggapi presentasi peserta didik.

15. Guru memberikan penegasan atas hasil diskusi.

Generalization

16. Guru meminta peserta didik untuk menarik kesimpulan

Kegiatan Penutup 10 menit

1 Guru meminta salah satu peserta didik untuk merefleksikan

pembelajaran.

2 Guru memberikan penguatan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

125

3 Guru mengingatkan peserta didik untuk belajar tentang materi

yang dibahas pada pertemuan berikutnya.

4 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai kepercayaan

masing – masing dan mengucapkan salam.

Pertemuan ketiga (2 x 45 menit)

Deskripsi Kegiatan Pendahuluan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 15 menit

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2 Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa

sebelum pelajaran dimulai

3 Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan bertanya

kepada sekertaris atau peserta didik lainnya.

4 Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk belajar

5 Guru memberikan apersepsi dengan bertanya mengenai

pengetahuan awal peserta didik.

Pernakah kalian merasa gugup atau ketakutan ? biasanya

apa yang kalian rasakan ?

Peserta didik menanggapi pertanyaan siswa.

6 Guru menanggapi jawaban peserta didik dan menyampaikan

tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 60 menit

Stimulus

1. Guru menyampaikan cakupan materi sederhana mengenai

volume dan kapasitas serta faktor-faktor yang mempengaruhi

frekuensi pernapasan.

Problem statment

2. Guru menampilkan gambar orang yang sedang berlari dengan

orang yang berjalan seperti di bawah ini !

3. Kemudian guru mengajukan pertanyaan :

Menurut kalian dari gambar yang ditampilkan, apakah aktivitas

yang ada dapat mempengaruhi jumlah volume serta kapasitas

paru-paru kita ? Mengapa demikian?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

126

4. Peserta didik menanggapi pertanyaan

5. Selanjutnya guru menunjuk salah satu peserta didik perempuan

dan laki-laki kemudian bertanya :

6. Menurut kalian, apakah frekuensi bernafas antara murid laki-laki

dan perempuan sama ? Mengapa ?

7. Peserta didik menanggapi pertanyaan

8. Guru menanggapi dan menjelaskan kegiatan pembelajaran

selanjutnya

Data collecting

9. Guru meminta peserta didik untuk berkumpul dalam kelompok

10. Guru membagikan LKS untuk masing – masing kelompok

11. Guru meminta peserta didik untuk membaca komik digital Diary

Anak Kampung pada halaman 20 dan 30 dengan judul Lestarilah

Budayaku dan Waktunya Panen Pala.

12. Peserta didik mengerjakan LKPD yang diberikan oleh guru.

13. Guru meminta peserta didik di dalam kelompok untuk

mengumpulkan informasi melalui kegiatan praktikum, diskusi

dan kajian pustaka di dalam kelompok.

Data Processing

14. Guru meminta peserta didik berdiskusi dalam mengolah hasil

informasi yang didapatkan hasil diskusi dan kajian pustaka.

15. Guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD.

Verification

16. Peserta didik mengkomunikasikan / mempresentasikan hasil

diskusi yang diperoleh dari hasil diskusi kelompok.

17. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok

mengenai volume dan kapasitas serta faktor-faktor yang

mempengaruhi frekuensi pernapasan.

18. Peserta didik yang lain menanggapi presentasi yang dilakukan

19. Guru menanggapi presentasi peserta didik.

20. Guru memberikan penegasan atas hasil diskusi.

Generalization

21. Guru meminta peserta didik untuk menarik kesimpulan

Kegiatan Penutup 15 menit

1 Guru meminta salah satu peserta didik untuk merefleksikan

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2 Guru memberikan penguatan materi.

3 Guru meminta peserta didik untuk membuat poster mengenai

penyakit-penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia

(jenis-jenis penyakit di tentukan oleh guru), meliputi pengertian,

gejala, cara penanggulangan, serta ajakan untuk hidup sehat.

4 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai kepercayaan

masing – masing dan mengucapkan salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

127

Pertemuan ke empat (2 x 45 menit)

Deskripsi Kegiatan Pendahuluan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 15 menit

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2 Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa

sebelum pelajaran dimulai

3 Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan

bertanya kepada sekertaris atau peserta didik lainnya.

4 Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk belajar

5 Guru memberikan apersepsi dengan bertanya kepada peserta

didik seperti :

Pernahkah kalian duduk didekat orang yang sedang

merokok ? Apa yang kalian rasakan ?

Menurut kalian apa saja permasalahan atau dampak

negatif dari kebiasaan merokok ?

6 Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan

motovasi mengenai pemahaman tentang pola hidup sehat yang

dikaitkan dengan pernapasan pada manusia.

7 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 60 menit

Stimulus

1. Guru menyampaikan cakupan materi secara sederhana mengenai

bahaya rokok bagi kesehatan manusia, gangguan-gangguan pada

sistem pernapasan serta teknologi yang membantu

penaggulangan kelainan pada sistem pernapasan manusia

Problem statment

2. Guru menampilkan gambar paru-paru yang sehat dengan gambar

paru-paru yang mengalami gangguan

3. Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan ?

Berdasarkan gambar yang ada, gambar yang mana yang

menunjukkan paru-paru yang mengalami gangguan ?

mengapa demikian ?

Gambar B Gambar A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

128

4. Peserta didik menanggapi pertanyaan

5. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan menjelaskan kegiatan

pembelajaran selanjutnya

Data collecting

6. Guru meminta peserta didik di dalam kelompok untuk

mengumpulkan informasi melalui kegiatan diskusi dan kajian

pustaka di dalam kelompok.

7. Guru membagikan LKPD dan kartu gambar untuk masing –

masing kelompok

Data Processing

8. Guru meminta peserta didik berdiskusi dalam mengolah data hasil

observasi serta analisis dari hasil diskusi.

9. Guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD.

Verification

10. Peserta didik mengkomunikasikan / mempresentasikan hasil

diskusi yang diperoleh dari hasil diskusi kelompok.

11. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok serta

poster yang telah dibuat.

12. Peserta didik yang lain menanggapi presentasi yang dilakukan

13. Guru menanggapi presentasi peserta didik.

14. Guru memberikan penegasan atas hasil diskusi.

Generalization

15. Guru meminta peserta didik untuk menarik kesimpulan

Kegiatan Penutup 15 menit

1 Guru meminta salah satu peserta didik untuk merefleksikan

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2 Guru memberikan penguatan materi

3 Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari kembali

semua materi sistem pernapasan manusia di rumah untuk

persiapan ulangan harian pada pertemuan selanjutnya.

4 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai kepercayaan

masing – masing dan mengucapkan salam.

Pertemuan kelima (2 x 45 menit)

Deskripsi Kegiatan Pendahuluan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 15 menit

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2 Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa

sebelum ulangan dimulai

3 Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik dengan

bertanya kepada sekertaris atau peserta didik lainnya.

4 Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk melaksanakan

ulangan harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

129

5 Guru membagikan kertas ulangan harian dan kertas jawaban pada

masing-masing siswa.

Kegiatan Inti 60 menit

Pelaksanaan Ulangan Harian Sistem Pernapasan Manusia.

Kegiatan Penutup 15 menit

1 Guru meminta salah satu peserta didik untuk mengumpulkan

kertas jawaban setiap peserta didik.

2 Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi pada

pertemuan selanjutnya.

3 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai kepercayaan

masing – masing dan mengucapkan salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

130

I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Penilaian

Penilaian Sikap Observasi Lembar Observasi Penilaian Sikap

peserta didik. Lembar Penilaian

Antar Peserta didik

Penilaian

Pengetahuan

Tes tertulis

- LKPD

- Ulangan Harian

Soal Uraian

Penilaian

Keterampilan

Observasi

Lembar penilaian presentasi

Lembar penilaian poster.

Lembar Penilaian Praktikum

Lampiran :

A. Lampiran RPP Materi Pembelajaran

B. Lampiran RPP Lembar Penilaian Sikap

C. Lampiran RPP Lembar Penilaian Keterampilan

D. Lampiran RPP Lembar Penilaian Pengetahuan

E. Lampiran RPP Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.................................... Maria Ni Luh Rosariana

NIP .................................. NIM : 161434066

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

131

A. Lampiran RPP Materi Pembelajaran

1. Organ-Organ pernapasan Manusia

Sistem pernapasan pada manusia meliputi semua struktur yang

menghubungkan udara ke dan dari paru-paru. Organ pernapasan utama

berupa paru-paru. Anda dapat memahami organ-organ pernapasan pada

manusia dengan mempelajari materi berikut.

a. Hidung

Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Hidung

terdiri atas lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung.

Rongga hidung memiliki rambut, banyak kapiler darah, dan selalu lembap

dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh selaput mukosa. Di dalam

rongga hidung, udara disaring oleh rambut-rambut kecil (silia) dan selaput

lendir yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran pada

rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan, maupun menyelidiki

adanya bau. Pada pangkal rongga mulut yang berhubungan dengan rongga

hidung terdapat suatu katup yang disebut anak tekak. Saat menelan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

132

makanan anak tekak ini akan terangkat ke atas menutup rongga hidung

sehingga makanan tidak dapat masuk ke dalam rongga hidung.

b. Faring

Faring merupakan persimpangan

jalan masuk udara dan makanan.

Faring merupakan persimpangan

antara rongga mulut ke

kerongkongan dengan hidung ke tenggorokan.

c. Laring

Laring disebut juga pangkal tenggorok

atau kotak suara. Laring terdiri atas

tulang rawan yang membentuk jakun.

Jakun tersusun atas tulang lidah, katup

tulang rawan, perisai tulang rawan, piala

tulang rawan, dan gelang tulang rawan.

Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan

(epiglotis). Pada waktu menelan makanan,epiglotis melipat ke bawah

menutupi laring sehingga makanan tidak dapat masuk dalam laring.

Sementara itu, ketika bernapas epiglotis akan membuka. Pada pangkal

tenggorok terdapat selaput suara atau lebih dikenal dengan pita suara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

133

d. Trakea

Trakea (batang tenggorokan)

merupakan pipa yang panjangnya

kira-kira 9 cm. Trakea tersusun atas

enam belas sampai dua puluh cincin-

cincin tulang rawan yang berbentuk

C. Cincin-cincin tulang rawan ini di

bagian belakangnya tidak

tersambung yaitu di tempat trakea menempel pada esofagus. Hal ini

berguna untuk mempertahankan agar trakea tetap terbuka. Cincin-cincin

tulang rawan diikat bersama oleh jaringan fibrosa, selain itu juga terdapat

beberapa jaringan otot. Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan

oleh epitelium bersilia. Silia-silia ini bergerak ke atas ke arah laring

sehingga dengan gerakan ini debu dan butir-butir halus lainnya yang ikut

masuk saat menghirup napas dapat dikeluarkan. Di paru-paru trakea ini

bercabang dua membentuk bronkus.

e. Bronkus, Bronkiolus dan Alveolus

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya

sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju

ke paru-paru kiri.Tempat percabangan ini disebut bifurkase. Bronkus

mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang

sama. Bronkus yang ke kiri lebih panjang dan sempit serta kedudukannya

lebih mendatar daripada yang ke kanan. Hal ini merupakan salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

134

sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Bronkus

sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus, sedangkan bronkus

sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.

Bronkiolus

merupakan cabang

dari bronkus,

dindingnya lebih

tipis dan

salurannya lebih

kecil. Semakin

kecil salurannya,

semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding

fibrosa dengan lapisan silia. Setiap bronkiolus terminal (terakhir)

bermuara ke dalam seberkas kantung-kantung kecil mirip anggur yang

disebut alveolus.

Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa

gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis, lembap, dan

berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu

lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung

bersentuhan dengan udara. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya

perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran

gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke

udara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

135

f. Paru-Paru

Paru-paru ada dua dan merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru

terletak dalam rongga dada. Letaknya di sebelah kanan dan kiri serta di

tengahnya dipisahkan oleh jantung. Jaringan paru-paru mempunyai sifat

elastik, berpori, dan seperti spon. Apabila diletakkan di dalam air, paru-

paru akan mengapung karena mengandung udara di dalamnya. Paru-paru

dibagi menjadi beberapa

belahan atau lobus. Paru-

paru kanan mempunyai tiga

lobus dan paru-paru kiri dua

lobus. Setiap lobus tersusun

atas lobula. Paru-paru

dilapisi oleh selaput atau membran serosa rangkap dua disebut pleura. Di

antara kedua lapisan pleura itu terdapat eksudat untuk meminyaki

permukaannya sehingga mencegah terjadinya gesekan antara paru-paru

dan dinding dada yang bergerak saat bernapas. Dalam keadaan sehat kedua

lapisan itu saling erat bersentuhan. Namun dalam keadaan tidak normal,

udara atau cairan memisahkan kedua pleura itu dan ruang di antaranya

menjadi jelas. Tekanan pada rongga pleura atau intratoraks lebih kecil

daripada tekanan udara luar (± 3–4 mmHg). Di bagian dalam paru-paru

terdapat gelembung halus yang merupakan perluasan permukaan paru-

paru yang disebut alveolus dan jumlahnya lebih kurang 300 juta buah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

136

Dengan adanya alveolus, luas permukaan paru-paru diperkirakan

mencapai 160 m2 atau 100 kali lebih luas daripada luas permukaan tubuh.

2. Mekanisme Pernapasan

Proses pernapasan merupakan proses yang kompleks dan bergantung

pada perubahan volume rongga dada (toraks) dan perubahan tekanan.

Tekanan yang berperan dalam proses pernapasan, yaitu tekanan atmosfer

(udara luar), tekanan intrapulmonari (intraalveolus) dan tekanan

intrapleura. Hubungan antara tekanan dan volume gas dinyatakan dalam

hukum Boyle, yaitu volume gas bervariasi berbanding terbalik dengan

tekanan pada suhu konstan.

Dalam satu siklus pernapasan terjadi satu kali menghirup udara

(inspirasi) dan satu kali proses menghcmbuskan udara (ekspirasi).

a. Inspirasi merupakan proses aktif yang dilakuan oleh kriteria otot

(memerlukan kontraksi otot).

Otot interkostal eksternal berkontraksi, tulang rusuk terangkat ke

atas dan ke depan, volume rongga dada membesar, paru-paru yang

bersifat elastis mengembang. tekanan udara paru-paru mengecil,

maka udara dari luar masuk ke dalam paru-paru. Mekanisme ini

mampu memasukkan udara pernapasan ke dalam paru-paru kita

sekitar 25% pada pernapasan normal.

Otot diafragma berkontraksi, sehingga diafragma yang semula

melengkung berubah menjadi datar, volume rongga dada

membesar, paru-paru mengembang, tekanan udara paru-paru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

137

mengecil, maka udara dari luar masuk ke dalam paru-paru.

Mekanisme ini mampu memasukkan udara pernapasan ke dalam

paru-paru sekitar 75% pada pernapasan normal.

Pada inspirasi kuat, kontraksi otot-otot tambahan yang terletak di

leher, mampu mengangkat sternum (tulang dada) dan dua tulang

rusuk pertama sehingga memperbesar volume rongga dada.

b. Ekspirasi merupakan proses pasif yang tidak memerlukan kontraksi

otot.

Otot interkostal luar relaksasi, tulang rusuk turun kembali, volume

rongga dada menyempit, paru-paru mengecil, tekanan udara paru-

paru menjadi besar, maka udara keluar dari paru-paru.

Otot diafragma relaksasi, sehingga diafragma yang mendatar

berubah menjadi melengkung kembali, volume rongga dada

menyempit, paru-paru mengecil, tekanan udara paru-paru menjadi

besar, maka udara keluar dari paru-paru.

Pada ekspirasi kuat, kontraksi otot interkostal dalam membantu

menarik tulang rusuk ke bawah, dan kontraksi otot dinding

abdomen (perut) menyebabkan diafragma terdorong ke atas, ke

dalam rongga dada, sehingga rongga dada semakin menyempit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

138

3. Transpor dan Pertukaran Gas

Komposisi udara di atmosfer pada tekanan 76 mmHg di hari yang

hangat, terdiri atas nitrogen 78 %, oksigen 21 %, argon 0,93%, karbon

dioksida 0,038% , serta uap air dan gas lainnya. Hukum Dalton tentang

tekanan parsial (P), menyatakan bahwa setiap gas menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

139

tekanannya sendiri dengan presentasinya dalam campuran, dan tidak

dipengaruhi oleh keberadaan gas lainnya. Jadi, P O2 dalam atmosfer =

21/100 x760 mmHg = 160 mmHg, sedangkan P CO2 dalam atmosfer =

0,038/100x76mmHg = 0,3 mmHg.

Pertukaran O2 dan CO2 dalam kapiler terjadi secara difusi di

alveolus dan sel-sel jaringan tubuh. Pada alveolus, molekul gas bergerak

melalui membran respirasi dari tekanan parsial tinggi ke area yang

bertekanan parsial lebih rendah. O2 dari lingkungan luar masuk ke dalam

paru-paru melalui hidung hingga ke alveolus. P O2 di alveolus paru-paru

100 mmHg, sehingga O2 berdifusi dari alveolus menembus membran

respirasi menuju ke kapiler paru-paru P CO2 di alveolus 40 mmHg,

sedangkan P CO2 dalam kapiler 46 mmHg, sehingga CO2 berdifusi dari

kapiler ke alveolus.

Pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi pada sel –sel jaringan tubuh,

sangat dipengaruhi oleh tekanan persial. P O2 darah yang kaya oksigen di

arteri adalah 100 mmHg, sedangkan P CO2 sebesar 40 mmHg. Sel

jaringan tubuh mempunyai P O2 sebesar 40 mmHg dan P CO2 sebesar 46

mmHg. Perbedaan tekanan parsial ini membuat terjadinya pertukaran O2

dari darah arteri (P O2 100 mmHg) ke sel-sel jaringan tubuh ( P O2 100

mmHg ). Sebaliknya, CO2 bertukar dari sel-sel jaringan tubuh ( P CO2 46

mmHg ) ke arah ( P CO2 4O mmHg ). Darah peda pembulu vena yang

berasal dari jaringan juga mengandung P CO2 46 mmHg dan P O2 40

mmHg yang sama dengan jaringan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

140

3. Transpor dan Pertukaran Gas

Transpor Oksigen

Sebanyak 30 milyar sel darah merah bersirkulasi dalam darah.

Setiap sel mengandung banyak molekul hemoglobin. Molekul hemoglobin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

141

mengandung empat rantai polipeptida, masing-masing berhubungan

dengan satu gugus heme. Tiap gugus hame meliputi satu atom besi yang

mengikat O2 secara reversible. Hemoglobin dengan oksigen yang

berikatan padanya ialah oksihemoglobin, atau HbO2.

Sekitar 95 % yang dihirup berikatan dengan gugus heme

hemoglobin. Jumlah HbO2 yang terbentuk dalam interval tertentu

bergantung pada tekanan parsial O2. Makin tinggi tekanan parsial O2

makin banyak HbO2 yang akan terbentuk.Heme mengikat O2 secara

lemah, heme melepaskan O2 di tempat yang memiliki tekanan parsial O2

lebih rendah dari pada tekanan di alveoli.

Transpor Karbon Dioksida

Ketika darah atteri mengalir melalui kapiler jaringan, CO2 berdifusi

dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Kabon dioksida diangkut oleh darah

dengan tiga cara, sebagai berikut :

CO2 larut dalam plasma darah. Keseluruhan CO2 dalam plasma darah

sekitar 20 kali lebih besar dari pada kelarutan O2 meskipun demikian,

hanya 10% dari kandungan CO2 total darah yang terangkut dengan

cara ini.

CO2 terikat oleh hemoglobin. Sebanyak 30% CO2 berikatan dengan

Hb membentuk Karbomino hemoglobin (HbCO2). Karbon dioksida

terikat oleh hemoglobin di bagian globin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

142

CO2 berbentuk bikarbonat. Sebanyak 60 % di ubah menjadi HCO3 di

dalam sel darah merah dengan enzim karbonat anhidrase. Reaksinya

yaitu :

CO2 + H2O Karbonat anhidrase H2CO3 H+ + HCO3

Pada reaksi pertama, CO2 berikatan dengan H2O untuk membentuk

asam karbonat (H2CO3) . Reaksi ini dapat terjadi sangat lambat di plasma

darah, tetapi akan berlangsung sangat cepat di dalam sel darah merah karena

adanya enzim eritrosit Karbonat anhidrase yang mengkatalisis (mempercepat)

reaksi. Reaksi dapat terjadi dua arah, bergantung pada konsentrasi senyawa.

Jika konsentrasi CO2 tinggi seperti di dalam jaringan, reaksi berlangsung ke

kanan, sehingga lebih banyak terbentuk ion hidrogen dan bikarbonat.

Sebaliknya, jika konsentrasi CO2 seperti di dalam paru-paru, reaksi

berlangsung ke kiri dan melepaskan CO2.

4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

143

4. Volume dan Kapasitas

Volume dan kapasitas paru-paru setiap orang berbeda-beda, dan

tergantung pada beberapa faktor, misalnya jenis kelamin, usia, postur

tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan berolahraga, ketinggian daerah,

kekuatan bernapas dan cara bernapas. Volume dan kapasitas paru-paru

dapat diukur dengan menggunakan alat spirometer.

Volume Tidal (VT) adalah volume udara yang masuk atau keluar dari

paru-paru selama pernapasan (ventilasi) normal. Volume tidal pada

laki-laki dewasa yang sehat sekitar 500 mL, sedangkan wanita sekitar

380 mL.

Volume Cadangan Inspirasi (VCI) adalah volume udara ekstra yang

masuk ke paru-paru dengan inspirasi maksimum di atas inspirasi tidal.

Volume cadangan inspirasi pada laki-laki dewasa yang sehat sekitar

3.100 mL, sedangkan wanita sekitar 1.900 mL.

Volume cadangan ekspirasi (VCE) adalah volume udara ekstra yang

dapat dikeluarkan dengan kuat pada akhir ekspirasi tidal. Volume

cadangan ekspirasi (VCE) pada orang dewasa sehat laki-laki sekitar

1.200 mL, sedangkan wanita sekitar 800 mL.

Volume residu (VR), yaitu volume udara sisa dalam paru-paru setelah

melakukan ekspirasi kuat. Volume residu penting untuk kelangsungan

aerasi dalam darah pada saat jeda pernapasan. Volume residu pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

144

laki-laki dewasa sekitar 1.200 mL, sedangkan pada wanita sekitar

1.000 mL.

Kapasitas residu fungsional (KRF) adalah jumlah udara sisa dalam

sistem respirasi setelah ekspirasi normal, atau sama dengan volume

residu ditambah volume cadangan ekspirasi (KRF = VR + VCE).

Kapasitas residu fungsional pada laki- laki dewasa sekitar 2.400 mL,

sedangkan pada wanita sekitar 1.800 mL.

Kapasitas inspirasi (KI) adalah jumlah udara maksimal yang dapat

diinspirasikan setelah melakukan ekspirasi normal, atau sama dengan

volume tidal ditambah volume cadangan inspirasi (KI = VI + VCI).

Kapasitas inspirasi pada laki-laki dewasa sekitar 3600 mL, sedangkan

pada wanita sekitar 2.400 mL.

Kapasitas vital (KV) adalah jumlah udara maksimal yang dapat

dikeluarkan dengan kuar setelah inspirasi maksimum, atau sama

dengan penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi, dan

volume cadangan ekspirasi (KV = VT+ VCI +VCE), Kapasitas vital

pada laki-laki dewasa sekitar 4800 mL, sedangkan pada wanita sekitar

3.100 mL.

Kapasitas total paru paru (KTP) adalah jumlah total udara kapasitas

vital ditambah volume residu (KTP = KV+ VR). Kapasitas total paru-

paru pada laki-laki dewasa sekitar 6.000 mL, sedangkan pada wanita

dewasa 4.200 mL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

145

5. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Rokok adalah benda beracun yang sangat berbahaya bagi orang

yang merokok (perokok aktif) maupun orang di sekitar perokok yang

bukan perokok (perokok pasif). Merokok merupakan kebiasaan buruk.

Orang yang merokok memiliki napas yang pendek, mudah lelah,

kemampuan indra penciuman dan pengecap rasa berkurang, iritasi mata,

sakit kepala, dan pusing. Merokok membuat nafsu makan berkurang

sehingga merokok dapat menyebabkan kekurangan gizi, pertumbuhan

terhambat, dan kecerdasan sulit untuk berkembang. Dalam waktu lama,

orang yang merokok dapat terkena penyakit TBC; hipertensi; jantung,

osteoporosis, kerusakan rambut; mata, dan gigi: penuaan dini pada kulit;

serta kanker paru-paru dan tenggorokan.

Wanita hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif dapat

menyalurkan zat-zat beracun dari asap rokok kepada janin yang

dikandungnya melalui peredaran darah. Nikotin pada rokok menyebabkan

denyut jantung janin bertambah cepat, sedangkan karbon monoksida pada

rokok menyebabkan berkurangnya oksigen yang diterima janin. Anak-

anak yang orang tuanya merokok, rentan menderita sesak napas, infeksi

telinga, hidung dan tenggorokan. Selain itu, anak-anak tersebut

mempunyai kemungkinan dua kali lipat untuk dirawat di rumah sakit pada

tahun pertama kehidupannya.

Asap dari rokok yang mengandung tiga kali lipat bahan pemicu

kanker di udara, dan mengandung 50 kali bahan yang mengiritasi mata dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

146

pernapasan. Semakin pendek rokok, semakin tinggi kadar racun yang

melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi asap rokok adalah tempat

yang lebih berbahaya dari pada polusi di jalan raya yang macet.

Asap rokok mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia yang

200 jenis di antaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan

kanker bagi tubuh. Beberapa zat di dalam rokok yang sangat berbahaya,

yaitu:

Nikotin merupakan zat kimia yang bersifat sangar toksik

(beracun), dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, dan bersifat

karsinogen karena mampu memicu kanker paru-paru. Dosis 60

mg pada orang dewasa dapat menyebabkan kegagalan pernapasan

yang berdampak kematian. Nikotin termasuk obat perangsang dan

bersifat adiktif, yang membuat pemakainya kecanduan.

Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan

menempel pada paru-paru. Tar dapat merusak sel paru-paru dan

menyebabkan kanker.

Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang dapat

mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah mengikat

oksigen.

Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan, karena

rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang

perokok berat akan memilih merokok dari pada makan jika uang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

147

dimilikinya terbatas. Rokok sama halnya dengan narkoba terselubung.

Oleh karena itu, sekarang tergantung kepada diri sendiri. Apakah akan

memilih ikut terjerumus ke dalamnya atau mampu keluar dari lingkaran

rokok. Fakta-fakta yang telah dipaparkan, seharusnya dapat dijadikan

sebagai alasan yang kuat untuk segera berhenti merokok bagi yang telah

terperangkap di dalamnya, dan menghindari terkena pengaruh negatif

rokok bagi yang belum terjerumus.

6. Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Sistem Pernapasan

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh faktor alamiah maupun

non alamiah. Zat pencemar alamiah, misalnya debu gunung berapi, asap

kebakaran utara, pancaran garam dari laut, dan debu meteroid. Zat

pencemar nonalamiah adalah produk samping dari kegiatan manusia,

berupa gas-gas beracun dari pabrik dan kendaraan bermotor (seperti sulfur

oksida, nitrogen oksida, dan karbon monoksida), asap pembakaran, materi

dari pertambangan, debu konstruksi bangunan, debu buangan sampah,

buangan nuklir, serbuk kapas, serbuk batu bara, serat asbes, dan senyawa

kimia lainnya.

Pada umumnya udara yang telah tercemar oleh partikel (debu) dari

pabrik atau pertambangan, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit

saluran pernapasan (pneumokoniosis) dengan tingkat gangguan yang

berbeda-beda, mulai dari batuk, sesak peradangan, sampai terbentuknya

tumor paru-paru. Jenis penyakit pneumokoniosis, antara lain silikosis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

148

(disebabkan oleh debu), asbestosis (disebabkan oleh serat

asbes/magnesium silikat), bisinosis (disebabkan oleh serat kapas),

antrakosis (disebabkan oleh debu batu bara), dan beriliosis (disebabkan

oleh debu berillium dari industri lampu pijar, elektronik, dan pesawat

ruang angkasa).

Partikel berukuran kurang dari 5 mikron akan tertahan di saluran

pernapasan bagian atas, partikel berukuran 3 - 5 mikron akan tertahan pada

saluran pernapasan bagian tengah, sedangkan partikel yang berukuran 1 -

3 mikron akan masuk ke dalam kantong udara paru-paru, kemudian

menempel pada alveolus. Partikel yang berukuran kurang dari 1 mikron

akan ikut keluar pada saat napas dihembuskan.

Substansi pencemaran udara yang masuk sampai ke paru- paru,

akan diserap oleh sistem peredaran darah hingga akhirnya menyebar ke

seluruh tubuh. Zat tersebut dapat mengganggu pengikatan oksigen oleh

hemoglobin, menghambat pembentukan hemoglobin, merusak fungsi hati

dan ginjal, serta menyebabkan kerusakan saraf.

7. Gangguan Sistem Pernapasan

Gangguan, kelainan, dan penyakit yang berkaitan dengan sistem

pernapasan pada manusia sebagai berikut :

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi oleh bakteri

Mycobacterium tuberculosis yang penularannya terjadi melalui udara.

Bakteri ini masuk dan terkumpul di dalam paru-paru, kemudian

menyebar melalui pembuluh darah, serta menginfeksi hampir seluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

149

organ tubuh seperti paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan. tulang,

dan kelenjar getah bening. Pada paru paru akan terbentuk tuberkel

(koloni bakreri yang dorman/istirahat). Jika kekebalan tubuh kurang

baik. tuberkel akan bertambah banyak dan membentuk ruangan di

dalam para-paru yang memproduksi dahak (sputam).

Faringitis adalah peradangan pada faring dan tenggorokan yang

menyebabkan rasa sakit ketika menelan makanan. Dapat disebabkan

oleh infeksi virus (seperti influenza), bakteri (misalnya Streptoococcus

sp. dan Corynebacterium sp.), merokok, menelan racun, reaksi alergi,

dan refluks asam lambung (pengaliran kembali isi lambung ke dalam

kerongkongan).

Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri

Corynebacterium diphtheriae, dengan gejala sakit tenggorokan, sulit

bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung,

demam, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Pneumonia (radang paru-paru) adalah peradangan paru-paru yang

dapat mengakibatkan alveolus terisi cairan yang berlebihan.

Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi bakteri (misalnya

Mycoplasma pneumoniae dan Streptococcus pneumoniae), virus, atau

jamur (Aspergillus fumigatur dan Actinomyces israeli). Peminum

alkohol dan perokok lebih rentan terhadap penyakit ini.

Kanker paru-paru (karsinoma pulmonar) adalah abnormalitas sel-

sel yang mengalami proliferasi (pertumbuhan yang cepat) dalam paru-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

150

paru. Faktor pemicunya antara lain, merokok, terpapar karbonil nikel

(pelebur nikel) dan arsenik (senyawa dalam pestisida), polusi udara,

serta genetik.

Hiperkapnia adalah peningkatan kadar CO2, dalam cairan tubuh

melebihi batas normal sehingga meningkatkan respirasi, konsentrasi

ion hidrogen, dan asidosis (kadar asam dalam darah berlebihan).

Hipoksemia adalah penurunan konsentrasi oksigen dalam darah arteri

(PaO2) hingga di bawah batas normal. Hipoksemia dapat disebabkan

oleh zat toksik, seperti karbon monoksida (CO) dan sianida (CN). Gas

CO dapat mematikan karena daya ikat hemoglobin terhadap CO lebih

besar (320 kali) dibandingkan daya ikatnya terhadap O2.

Sianosis adalah keadaan ketika kulit dan membran mukosa dalam

darah rendah. Sianosis dapat terjadi akibat penyakit paru-paru,

kelainan jantung, dan berada di daerah geografis yang tinggi.

Asfiksia merupakan kondisi kekurangan oksigen pada pernapasan

yang dapat menyebabkan kematian sebagai akibat dari kegagalan

fungsi paru-paru. Tenggelam di dalam air dan gangguan sistem saraf

pusat dapat menyebabkan asfiksia. Asfiksia neonatorum adalah

keadaan ketika bayi gagal bernapas secara spontan dan teratur setelah

beberapa saat kelahiran.

Penyakit pulmonar obstruktif menahun (PPOM) merupakan

kelompok penyakit yang meliputi asma, bronkitis, emfisema, dan

penyakit industrial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

151

a. Asma, penyempitan saluran napas yang bersifat sementara. akibat

hipersensitivitas terhadap rangsangan tertentu (misalnya debu,

rambut binatang, asap, udara dingin, dan olahraga). Asma

ditandai dengan napas yang berbunyi (bengek).

b. Bronkitis adalah peradangan pada selaput lendir bronkus.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, merokok,

polusi udara, debu, asap zat kimia, dan penyakit paru-paru.

c. Emfisema adalah kerusakan pada kantong udara (alveolus) secara

bertahap. berupa lubang-lubang menganga pada dindingnya,

sehingga mengurangi luas permukaan paru paru. Emfisema dapat

disebabkan oleh kebiasaan merokok, infeksi bakteri, dan polusi

udara.

Dispnea (sesak napas) adalah perasaan sulit bernapas ditandai

dengan napas yang pendek, karena suplai oksigen ke dalam jaringan

tubuh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan. Dispnea dapat terjadi

pada orang yang cemas (emosi tidak stabil), penderita kardiovaskular,

asma, dan penyakit paru-paru.

Apnea tidur adalah kesulitan bernapas pada saat tidur karena

kegagalan pelepasan impuls saraf yang menjalankan pernapasan.

Apnea tidur dapat terjadi karena saat otot faring melemas sewaktu

tidur, otot pernapasan tidak dapat berkontraksi ketika inspirasi dan

lidah terjatuh menyumbat jalan pernapasan. Gejalanya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

152

mendengkur keras, nyeri kepala di pagi hari, kelelahan, dan

mengantuk di siang hari.

Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS, sudden infant death

syndrome) merupakan bentuk apnea tidur, ketika bayi yang tampak

sehat secara tiba-tiba meninggal (biasanya di tempat tidur). Sering

terjadi pada bayi prematur dan bayi yang tidur tertelungkup.

Influenza, parainfluenza (sindrom batuk pilek), flu burung, dan

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Semuanya merupakan

gangguan saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Influenza

disebabkan oleh virus ortomiksovirus. parainflucnza oleh

parainfluenzatvirus, flu burung oleh HPAIV (Highly Pathogenie

Avian Influenza Virus) strain HSNI. sedangkan SARS oleh SARS

coronavirus. Flu burung dan SARS dapat menyebabkan kematian.

8. Teknologi Sistem Pernapasan

Beberapa teknologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan pada

manusia telah banyak dikembangkan, antara lain sebagai berikut :

Trakeostomi adalah pembuatan lubang pada dinding anterior trakea

untuk mempertahankan jalan napas agar udara dapat masuk ke

Trakcostomi biasanya dilakukan pada penderita difteri akut.

Pulmotor adalah alat yang digunakan untuk melakukan pernapasan

buatan. Biasanya dilakukan pada orang-orang yang mengalami

gangguan pernapasan karena tenggelam dan shock karena sengatan

listrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

153

Terapi oksigen adalah pemberian oksigen dengan menggunakan

peralatan emergency oxygen, yang dapat diberikan melalui kanula

hidung atau masker wajah yang ketat.

Terapi oksigen hiperbarik (HBOT) Hyperbaric Oxygen Therapy

2adalah proses pemberian oksigen 100% kepada pasien di dalam

ruangan hiperbarik yang bertekanan lebih tinggi dari udara atmosfer

normal (1 atm = 760 mmHg).

B. Lampiran RPP Lembar Penilaian Sikap

a. Jurnal Sikap

NO NAMA

ASPEK YANG DINILAI

(SKOR 1 – 4) SKOR

TOTAL Aktif Jujur

Kerja

Sama

Bertanggung

Jawab Toleran

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

154

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

a. Rubrik Penilaian Jurnal Sikap

Aspek yang dinilai Kriteria Penialaian

Aktif 1. Perhatian pada pertanyaan diskusi yang didapatkan

2. Antusias mencari jawaban pertanyaan.

3. Berani menanggapi di dalam proses diskusi

4. Antusias dalam proses diskusi

Jujur 1. Memberikan informasi yang sesuai dengan

kenyataan.

2. Tidak memanipulasi data diskusi

3. Tidak mencontek pekerjaan kelompok lain

4. Mengerjakan LKPD berdasarkan data hasil diskusi

kelompok sendiri

Kerjasama 1. Saling membantu antar anggota kelompok.

2. Saling berkomunikasi antar anggota kelompok

3. Aktif berkontribusi pikiran dalam kegiatan kelompok

4. Aktif berkontribusi tenaga dalam kelompok.

Bertanggung Jawab 1. Mengerjakan tugas dengan langkah yang benar.

2. Mengerjakan tugasdengan lengkap

3. Mengumpulkan tugas tepat waktu

4. Mengerjakan tugas bersama dengan kelompok sesuai

dengan pembagian tugas anggota kelompok.

Toleran 1. Dapat memahami adanya perbedaan pendapat

2. Tidak memaksakan jawaban milik kelompok agar

diterima oleh kelompok lainnya

3. Menerima Perlakuan yang sama antar peserta didik

4. Mampu bekerja sama di dalam kelompok yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

155

Keterangan :

4 : Jika terdapat 4 kriteria tampak.

3 : Jika terdapat 3 kriteria tampak.

2 : Jika terdapat 2 kriteria tampak.

1 : Jika terdapat 1 kriteria tampak.

Perhitungan Nilai

anggotanya berbeda agama, suku, dan kemampuan.

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

156

C. Lampiran RPP Lembar Penilaian Keterampilan

1. Penilaian Kinerja Presentasi

PENILAIAN KINERJA PRESENTASI

a. Instrumen Penilaian Kinerja Presentasi

NO

Nama

Anggota

Kelompok

ASPEK YANG DINILAI

(SKOR 1 – 4) SKOR

TOTAL Kemampuan

Berkomunikasi

Secara Lisan

Kemampuan

Penguasaan

Materi

Presentasi

Yang

Menarik

Kemampuan

Bekerjasama Desain

Presentasi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

157

b. Rubrik Penskoran Kinerja Presentasi

No Aspek Yang Dinilai Kriteria Penilaian

1 Kemampuan

berkomunikasi secara

lisan

1. Intonasi suara dalam menyampaikan

informasi jelas untuk didengar.

2. Tidak terbata-bata dalam menyampaikan

informasi.

3. Penyampaikan informasi dilakukan

dengan tidak tergesa-gesa.

4. Dalam penyampaian informasi bahasa

yang digunakan baik dan sopan.

2 Kemampuan pengusaaan

materi

1. Tidak terpaku pada catatan atau buku.

2. Tidak terpaku pada layar PPT.

3. Dapat menjelaskan materi pembelajaran

dengan baik dan lengkap.

4. Tidak terdapat kesalahan pada informasi

yang dipaparkan.

3 Presentasi yang menarik 1. Desain PPT menarik.

2. Isi PPT lebih banyak menggunakan

gambar dan sedikit kata-kata.

3. Ukuran huruf yang ada di dalam PPT

lebih besar sehingga mudah untuk di

baca.

4. Kata-kata yang terdapat dalam PPT

hanya berbentuk poin-poin saja.

4 Kemampuan bekerja

sama

1. Saling membantu antar anggota

kelompok.

2. Adanya komunikasi yang baik antar

anggota kelompok.

3. Terlibat aktif dalam pemaparan materi.

4. Adanya pembagian bagian presentasi

yang adil antar anggota kelompok.

5 Kemampuan

menghargai pendapat

teman

1. Dapat memahami adanya perbedaan

pendapat

2. Tidak memaksakan jawaban milik

kelompok agar diterima oleh kelompok

lainnya

3. Menerima Perlakuan yang sama antar

peserta didik

4. Menanggapi pendapat teman dengan

bahasa yang baik dan sopan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

158

Keterangan :

4 : Jika terdapat 4 kriteria tampak.

3 : Jika terdapat 3 kriteria tampak.

2 : Jika terdapat 2 kriteria tampak.

1 : Jika terdapat 1 kriteria tampak.

Perhitungan Nilai

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

159

2. Penilaian Poster

PENILAIAN PRODUK POSTER

a. Instrumen Produk Poster

NO

Nama

Anggota

Kelompok

ASPEK YANG DINILAI

(SKOR 1 – 4)

SKOR

TOTAL Pengembangan

Ide Poster

Kesesuaian

Poster dan

Materi

Pengembangan

Makna Poster

Keserasian

Tulisan,

Warna, dan

Gambar Poster

Keefektifan

Waktu

Pembuatan

Poster

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

160

b. Rubrik Penskoran Penilaian Poster

No. Aspek Yang Dinilai Kriteria Penilaian

1. Pengembangan ide

poster

1. Ide yang dikembangkan original dan

tidak ada unsur plagiasi.

2. Ide yang dikembangkan kreatif dan

menarik.

3. Ide yang dikembangkan inovatif.

4. Ide yang dikembangkan dapat

menjawab permasalahan yang ada.

2. Kesesuaian poster

dengan materi

pembelajaran

1. Poster yang dikembangkan adalah

materi sistem pernapasan manusia.

2. Penjelasan materi di dalam poster

lengkap

3. Menggunakan kalimat yang efektif.

4. Tidak adanya miskonsepsi pada

materi yang dipaparkan dalam poster.

3. Makna elemen-elemen

di dalam poster

1. Warna-warna yang terdapat dalam

poster memiliki arti.

2. Peletakan gambar-gambar di dalam

poster memiliki arti.

3. Poster memiliki sifat yang mengajak.

4. Poster yang dikembangkan bermakna

dalam jangka panjang

4. Keserasian tulisan,

warna, dan gambar

poster

1. Desain poster kreatif dan menarik.

2. Tulisan yang terdapat di dalam poster

jelas untuk di baca.

3. Warna yang terdapat dalam poster

singkron dengan tulisan yang ada.

4. Kualitas gambar di dalam baik dan

tidak pecah.

5. Keefektifan waktu

pembuatan poster

1. Poster dikerjakan sesuai dengan

ketentuan yang telah dibuat.

2. Mengumpulkan tugas tepat waktu

3. Poster telah diupload di instagram.

4. Kualitas poster yang dihasilkan

maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

161

Keterangan :

4 : Jika terdapat 4 kriteria tampak.

3 : Jika terdapat 3 kriteria tampak.

2 : Jika terdapat 2 kriteria tampak.

1 : Jika terdapat 1 kriteria tampak.

Perhitungan Nilai

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

162

3. Penilaian Praktikum

PENILAIAN PRAKTIKUM KELOMPOK

a. Instrumen Penilaian Unjuk Kerja

NO

Nama

Anggota

Kelompok

ASPEK YANG DINILAI

(SKOR 1 – 4)

SKOR

TOTAL

Kemampuan

Bekerjasama

Dalam Kelompok

Kemampuan

Bertanggung Jawab

Saat Kegiatan

Praktikum

Kemampuan

Mengolah Hasil

Data Praktikum

Keterampilan

Dalam

Menggunakan

Alat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

163

b. Rubrik Penskoran Penilaian Praktikum

ASPEK YANG

DINILAI

KRITERIA

PENILAIAN RUBRIK

SKOR

MAKSIMU

M

Kemampuan

bekerja sama di

dalam kelompok

1. Setiap anggota

kelompok

mendapatkan bagian

untuk bekerja di

dalam praktikum

2. Setiap anggota

kelompok mau

membantu sesama

anggota

kelompoknya ketika

masih ada yang

bingung/tidak

mengerti

3. Setiap anggota

kelompok terlibat

langsung dalam

menyelesaikan

LKPD

4 = Jika semua

kriteria

sudah

tampak

3 = jika hanya 2

kriteria saja

yang tampak

2 = jika hanya 1

kriteria saja

yang tampak

1 = jika tidak

ada kriteria

yang tampak.

4

Kemampuan

bertanggung

jawab saat

kegiatan

praktikum

1. Setiap anggota

kelompok

mengambil dan

mengembalikan

kembali alat

praktikum pada

tempatnya

2. Setiap anggota

kelompok menjaga

kebersihan alat dan

ruangan praktikum

3. Setiap anggota

kelompok

mengerjakan bagian

pekerjaannya sampai

selesai

4 = Jika semua

kriteria

sudah

tampak

3 = jika hanya 2

kriteria saja

yang tampak

2 = jika hanya 1

kriteria saja

yang tampak

1 = jika tidak

ada kriteria

yang tampak

4

Kemampuan

mengolah hasil

data praktikum

1. Kelompok

menggunakan

literatur yang

kredibel saat proses

pengerjaan LKPD

2. Kelompok tidak

4 = Jika semua

kriteria

sudah

tampak

3 = jika hanya 2

kriteria saja

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

164

memanipulasi data

hasil praktikum

3. Kelompok

memanfaatkan waktu

praktikum yang ada

dengan baik (tidak

terlambat

mengumpulkan

LKPD)

yang tampak

2 = jika hanya 1

kriteria saja

yang tampak

1 = jika tidak

ada kriteria yang

tampak

Keterampilan

dalam

menggunakan

alat

1. Setiap anggota

kelompok terampil

dalam menggunakan

alat praktikum

2. Setiap anggota

kelompok tidak

memecahkan/merusa

k alat praktikum

3. Setiap anggota

kelompok tidak

menggunakan alat

praktikum untuk

tujuan lainnya

4 = Jika semua

kriteria

sudah

tampak

3 = jika hanya 2

kriteria saja

yang tampak

2 = jika hanya 1

kriteria saja

yang tampak

1 = jika tidak

ada kriteria

yang tampak

4

Perhitungan Nilai

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

165

D. Lampiran RPP Lembar Penilaian Pengetahuan

a. Penilaian LKPD

1. KisI-Kisi Penilaian LKPD

No Indikator

Pencapaian

Kopetensi

Materi Indikator

Soal

Level

Kognitif

Bentuk

Soal

Soal

LKPD Pertemuan 1

1 Merincikan

macam –

macam alat

pernapasan,

struktur serta

fungsinya pada

sistem

pernapasan

manusia.

Organ

penyusun

sistem

pernapasan

serta

fungsinya.

Disajikan soal

uraian

mengenai

Organ

penyusun

sistem

pernapasan

serta

fungsinya.

C4

Uraian 4

2 Mengaitkan

mekanisme

pernapasan

dada dan

pernapasan

perut pada

manusia.

Mekanisme

pernapasan

dada dan

perut pada

manusia.

Disajikan soal

uraian

mengenai

Mekanisme

pernapasan

dada dan perut

pada manusia

C4 Uraian

LKPD Pertemuan 2

3 Mengaitkan

proses transpor

dan pertukaran

gas pada

sistem

pernapasan

Pertukaran

dan

Tarnspor

Gas

Disajikan soal

uraian

mengenai

pertukaran

dan transpor

gas pada

sistem

pernapasan

manusia

C4 Uraian 3

LKPD Pertemuan 3

4 Merincikan

macam-macam

volume dan

kapasitas paru

– paru pada

manusia

Volume dan

kapasitas

paru-paru.

Disajikan soal

uraian

mengenai

Volume dan

kapasitas

paru-paru.

C4 Uraian 5

5 Menyimpulkan

faktor – faktor

yang

Faktor –

faktor yang

mempengaru

Disajikan soal

uraian

mengenai

C5

Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

166

mempengaruhi

frekuensi

pernapasan.

-hi frekuensi

pernapasan

faktor – faktor

yang

mempengaruh

i frekuensi

pernapasan.

LKPD Pertemuan 4

6 Menganalisis

bahaya rokok

bagi kesehatan

manusia dan

pengaruh

pencemaran

udara terhadap

sistem

pernapasan.

Bahaya

Rokok Bagi

Kesehatan

Disajikan soal

uraian

mengenai

bahaya rokok

bagi kesehatan

manusia dan

pengaruh

pencemaran

udara terhadap

sistem

pernapasan.

C4 Uraian 2

7 Menyimpulkan

gangguan-

gangguan pada

sistem

pernapasan

manusia dan

teknologi yang

dikembangkan

dalam sistem

pernapasan.

gangguan

pada

pernapasan

manusia.

Disajikan soal

uraian

mengenai

gangguan

pada

pernapasan

manusia dan

teknologi

yang

dikembangkan

dalam sistem

pernapasan

C5 Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

167

2. Soal LKPD

No Butir soal

Pertemuan 1

1 Pada sistem pernapasan manusia organ hidung dan mulut memiliki salurannya

tersendiri yang bermuara pada organ faring. Hal tersebut menyebabkan manusia

dapat menghirup udara untuk bernapas melalui mulut maupun hidung .

Berdasarkan pernyataan di atas organ yang paling baik untuk bernapas adalah ?

Mengapa demikian ?

2

Berdasarkan kedua gambar di atas peristiwa apa yang terjadi ? Bagaimana

prosesnya ?

3 Pada saat tidur manusia cenderung menggunakan pernapasan perut

dibandingkan pernapasan dada. Berdasarkan hal tersebut jelaskanlah mengapa

hal tersebut terjadi ?

4 Bagaimana mekanisme refleks antara saluran pernapasan dengan saluran

pencernaan makanan pada faring saat menelan makanan, sehingga makanan

tidak masuk ke dalam saluran pernapasan ?

Pertemuan 2

1 Untuk mengetahui gas sisa yang dihasilkan dari proses pernapasan, maka

dilakukan aktivitas pengamatan mengenai perubahan yang terjadi pada air

kapur setelah ditiup dengan menggunakan sedotan. Berdasarkan aktivitas

tersebut reaksi apa yang terjadi ? Mengapa demikian ?

2 Tingginya kadar karbon monoksida di udara dapat mengganggu kesehatan

manusia terutama yang berkaitan dengan pengikatan O2 oleh darah ? Mengapa

demikian ?

3 Dalam proses pernapasan para pekerja yang melakukan aktivitas berat atau atlit

lebih banyak membutuhkan oksigen dibandingkan para pekerja yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

168

melakukan aktivitas ringan. Demikian juga seseorang yang memiliki ukuran

tubuh lebih besar dengan sendirinya membutuhkan oksigen lebih banyak.

Menurut pendapatmu apa yang menyebabkan kebutuhan oksigen pada setiap

orang berbeda ?

Pertemuan 3

1 Dalam aktivitas kita sehari-hari suhu badan kita seringkali dapat meningkat

dikarenakan berbagai faktor. Berdasarkan hal tersebut menurut pendapatmu

apakah suhu badan pada saat kita beristirahat berbeda dengan suhu badan

setelah berlari ? Jelaskan alasanya !.

2 Dalam proses pernapasan, saat kita beristirahat atau melakukan aktivitas lain

seperti berlari, apakah frekuensi pernapasan kita dapat berbeda ? Jelaskan

alasanya !

3 Mengapa jika seseorang berada di pegunungan yang tinggi, terkadang

mengalami sesak napas? Bagaimana cara untuk mengatasi hal tersebut ?

4 Dalam proses pernapasan, apakah berat badan dapat mempengaruhi kapasitas

paru-paru manusia ? Jelaskan !

5 Berdasarkan data praktikum apakah besarnya kapasitas vital paru-paru

berpengaruh pada frekuensi pernapasan ? Jelaskan analisisnya.

Pertemuan 4

1 Berdasarkan artikel yang telah dibaca, jelaskanlah pendapatmu mengenai

bahaya rokok bagi kesehatan manusia dan pengaruh pencemaran udara terhadap

sistem pernapasan manusia serta tindakan yang dapat dilakukan untuk

memperbaiki kualitas udara, baik tindakan kita sebagai individu, maupun usaha

dari pemerintah.

2 Dalam proses pernapasan para pekerja berat ataupun atlit lebih banyak

membutuhkan oksigen dibandingkan para pekerja ringan. Demikian juga

seseorang yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dengan sendirinya

membutuhkan oksigen lebih banyak. Menurut pendapatmu apa yang

menyababkan kebutuhan oksigen setiap orang berbeda-beda ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

169

3. Rubrik Penilaian LKPD

No Kunci Jawaban Kriteria Penilaian Skor

Maksimal

Petemuan 1

1 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Organ pernapasan Hidung

2. Alasan : Karena uadra

yang masuk melalui

hidung akan disaring dari

kotoran dan benda asing

oleh rambut-rambut

hidung sehingga kualitas

udara yang mesuk menjadi

lebih bersih.

30 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 2 poin

yang ada.

15 = Jika jawaban peserta

didik dapat

menjelaskan 2 poin

alasan yang diberikan

kurang tepat.

5 = Jika jawaban peserta

didik hanya

menjawab poin no 1

tanpa alasan.

0 = Jika jawaban peserta

didik tidak menjawab.

30

2 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Mekanisme Pernapasan

Manusia

2. Inspirasi

Terjadi jika otot-otot

antar tulang rusuk melakukan

kontraksi sehingga tulang

rusuk dan tulang dada

terangkat ke atas. Pada saat

inspirasi, otot diafragma juga

berkontraksi sehingga letaknya

agak mendatar. Diafragmaakan

mendesak rongga perut ke

bawah akibatnya rongga dada

membesar dan menyebabkan

paru-paru ikut membesar,

akibatnya tekanan udara di

paru-paru menjadi rendah

sehingga udara dari luar

masuk.

3. Ekspirasi

Terjadi jika otot antar

50 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 3 poin

yang ada.

25 = Jika jawaban peserta

didik hanya dapat

menjelaskan 2 poin

5 = Jika jawaban peserta

didik hanya

menjawab poin no 1.

0 = Jika jawaban peserta

didik tidak menjawab

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

170

tulang rusuk relaksasi, yaitu

tulang rusuk dan tulang dada

kembali pada kedudukan

semula sehingga rongga dada

mengecil. Pada saat ekspirasi,

otot diafragma mengendur

kembali pada kedudukan

semula sehingga rongga dada

mengecil dan paru-paru ikut

mengecil, dikarenakan volume

paru-paru berkurang maka

tekanan udara di paru-paru

menjadi lebih tinggi, sehingga

udara dapat keluar.

3 Hal tersebut dikerenakan

beberapa hal sebagai berikut :

a. Saat tidur otot antar tulang

rusuk tertekan sehingga tidak

mampu berkontraksi dengan

maksimal.

b. Saat tidur bagian punggung

tertekan sehiga sulit

menggunakan pernapasan dada di

saat tidur.

c.Pada posisi tidur otot diafragma

berkontraksi secara maksimal.

10 = Jika peserta didik dapat

menjelaskan semua

alasan penggunaan

pernapasan perut saat

tidur dengan lengkap.

15 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjelaskan 2 alasan

penggunaan pernapasan

perut saat tidur.

5 = Jika peserta didik hanya

dapat menjelaskan satu

alasan penggunaan

pernapasan perut saat

tidur.

10

4 Pada saat kita bernapas Katup

pembatas antara tenggorokan

dengan kerongkongan (katup

epiglotis) akan menutup

tenggorokan sehingga makanan

tidak dapat masuk ke saluran

pernapasan, sedangkan ketika kita

bernapas katup epiglotis akan

menutup kerongkongan sehingga

udara yang kita hirup dapat masuk

ke saluran pernapasan kita.

10 = Jika peserta didik dapat

menjelaskan

mekanisme refleks

antara saluran

pernapasan dan saluran

pencernaan dengan

lengkap.

15 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjelaskan satu

mekanisme refleks

saluran pernapasan atau

saluran pencernaan

dengan tepat.

5 = Jika peserta didik hanya

dapat menjelaskan satu

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

171

mekanisme refleks

saluran pernapasan atau

saluran pencernaan

namun kurang tepat.

Total Skor 100

Pertemuan 2

1 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Air menjadi keruh

2. Reaksi antara karbon

dioksida dan kalsium

hidroksida (air kapur)

3. Mengendapnya kalsium

karbonat

4. Alur reaksi karbon

dioksida dan kalsium

hidroksida (air kapur)

20 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 4 poin

yang ada.

15 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 3 poin

yang ada.

10 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 2 poin

yang ada

5 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 1 poin

yang ada.

40

2 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Pembakaran yang tidak

sempurna

2. Terganggunya kesehatan

3. Daya ikat CO lebih tinggi

dibandingkan O2

4. Asfiksi

20 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 4 poin

yang ada.

15 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 3 poin

yang ada.

10 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 2 poin

yang ada

5 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 1 poin

yang ada.

20

3 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Jumlah oksigen yang

diambil melalui udara

pernapasan tergantung

pada kebutuhan.

2. Dipengaruhi oleh jenis

40 = Jika jawaban peserta

didik dapat

menjelaskan dengan

tepat 3 poin yang ada.

30 = Jika jawaban peserta

didik hanya dapat

menjelaskan 2 poin

benar dan lengkap

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

172

pekerjaan, ukuran tubuh

dan jumlah maupun jenis

bahan makanan yang

dimakan.

3. Energi yang dihasilkan

oleh proses pernapasan

digunakan untuk

membentuk molekul

energi, yaitu ATP .

Selanjutnya molekul akan

disimpan dalam sel dan

merupakan sumber energi

utama untuk aktivitas

tubuh.

sedangkan 1 poin

kurang lengkap.

20 = Jika jawaban peserta

didik hanya dapat

menjelaskan 2 poin

dengan lengkap.

10 = Jika jawaban peserta

didik hanya dapat

menjelaskan 1 poin

dan kurang lengkap..

Total Skor 100

Pertemuan 3

1 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Aktivitas

2. Peningkatan frekuensi

jantung

3. Peningkatan metabolisme

4. Peningkatan suhu tubuh

.

20 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 4 poin

yang ada.

15 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 3 poin

yang ada.

10 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 2 poin

yang ada

5 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 1 poin

yang ada.

20

2 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Kebutuhan oksigen

meningkat.

2. Metabolisme

3. Aktivitas

4. Frekuensi pernapasan

20 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 4 poin

yang ada.

15 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 3 poin

yang ada.

10 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 2 poin

yang ada

5 = Jika jawaban peserta

didik dapat

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

173

mencangkup 1 poin

yang ada.

3 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Kadar oksigen rendah

2. Kekurangan oksigen

(Hipoksia)

3. Peningkatan frekuensi

pernapasan.

4. Penanggulangan seseorang

yang terkena Hipoksia.

20 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 4 poin

yang ada.

15 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 3 poin

yang ada.

10 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 2 poin

yang ada

5 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 1 poin

yang ada.

20

4

Dalam proses pernapasan berat

badan dapat mempengaruhi

kapasitas paru-paru manusia, hal

tersebut dikarenakan

1. sulit untuk bernapas,

dikarenakan adanya

kelebihan lemak pada

tubuh.

2. Kelebihan lemak pada

tubuh dapat menyulitkan

udara yang masuk dan

keluar dari paru-paru.

3. Oksigen yang dibutuhkan

tubuh semakin besar.

4. Dikarenakan kebutuhan

oksigen lebih besar maka

frekuensi pernapasan akan

meningkat, sehingga

kapasitas paru-paru juga

menjadi meningkat.

20 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 4 poin

yang ada.

15 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 3 poin

yang ada.

10 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 2 poin

yang ada

5 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 1 poin

yang ada.

20

5 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Jenis Kelamin

2. Umur

3. Kondisi tubuh

4. Kebiasaan berolaraga atau

20 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 4 poin

yang ada.

15 = Jika jawaban peserta

didik dapat

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

174

aktivitas.

mencangkup 3 poin

yang ada.

10 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 2 poin

yang ada

5 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 1 poin

yang ada.

Total Skor 100

Pertemuan 4

1 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Bahaya rokok

2. Polusi udara

3. Tindakan secara individu

4. Usaha pemerintah.

50 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 4 poin

yang ada.

40 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 3 poin

yang ada.

30 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 2 poin

yang ada

20 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 1 poin

yang ada.

50

2 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Tujuan

2. Alasan terciptanya

teknologi

3. Pembaharuan teknologi

50 = Jika jawaban peserta

didik dapat

mencangkup 3 poin

yang ada.

25 = Jika jawaban peserta

didik hanya dapat

menjelaskan 2 poin

5 = Jika jawaban peserta

didik hanya

menjawab 1 poin.

0 = Jika jawaban peserta

didik tidak menjawab

50

Total Skor

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

175

b. Ulangan Harian

1. Kisi-kisi Soal Ulangan Harian

No Indikator

Pencapaian

Kopetensi

Materi Indikator

Soal

Level

Kognitif

Bentuk

Soal

Soal

1 Merincikan

macam –

macam alat

pernapasan,

struktur serta

fungsinya

pada sistem

pernapasan

manusia.

Organ

penyusun

sistem

pernapasan

serta

fungsinya.

Disajikan

soal esay

mengenai

organ –organ

pernapasan

dan

fungsinya.

C3

C3

Esay 1

2

2 Membedakan

mekanisme

pernapasan

dada dan

pernapasan

perut pada

manusia

Mekanisme

pernapasan

dada dan

perut pada

manusia

Disajikan

soal esay

mengenai

Mekanisme

pernapasan

dada dan

perut pada

manusia.

C4

C3

Esay 3

4

3 Mengaitkan

proses

transpor dan

pertukaran

gas pada

sistem

pernapasan

Pertukaran

dan Tarnspor

Gas

Disajikan

soal esay

mengenai

pertukaran

dan transpor

gas pada

sistem

pernapasan

manusia

C3 Esay 10

4 Merincikan

macam-

macam

volume dan

kapasitas paru

– paru pada

manusia

Volume dan

kapasitas

paru-paru.

Disajikan

soal

perhitungan

dengan

bentuk soal

esay

mengenai

pertukaran

dan transpor

gas pada

sistem

pernapasan

C4

C4

Esay 5

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

176

manusia

5 Menyimpulka

n faktor –

faktor yang

mempengaruh

i frekuensi

pernapasan.

Faktor –

faktor yang

mempengaru

hi frekuensi

pernapasan

Disajikan

soal esay

mengenai

faktor –

faktor yang

mempengaru

hi frekuensi

pernapasan.

C3

Esay 9

6 Menganalisis

bahaya rokok

bagi

kesehatan

manusia dan

pengaruh

pencemaran

udara

terhadap

sistem

pernapasan.

Bahaya

Rokok Bagi

Kesehatan

Disajikan

soal esay

mengenai

bahaya rokok

bagi

kesehatan

manusia dan

pengaruh

pencemaran

udara

terhadap

sistem

pernapasan.

C4 Esay 7

7 Menyimpulka

-n gangguan-

gangguan

pada sistem

pernapasan

manusia dan

teknologi

yang

dikembangka-

n dalam

sistem

pernapasan.

gangguan

pada

pernapasan

manusia.

Disajikan

soal esay

mengenai

gangguan

pada

pernapasan

manusia dan

teknologi

yang

dikembangka

-n dalam

sistem

pernapasan

C5 Uraian

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

177

2. Lembar Soal Ulangan

LEMBAR SOAL

Nama :

Hari / Tanggal :

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat, pada lembar yang telah

disediakan !

1. Perhatikanlah gambar di bawah ini !

Berdasarkan gambar di atas jelaskanlah struktur dan fungsi dari organ

tersebut.

2. Dalam proses pernapasan epiglotis berfungsi sebagai ?

3. Dalam kegiatan pernapasan terdapat organ-organ yang berperan penting

dalam proses pernapasan. Berdasarkan organ-organ yang ada urutkanlah

proses masuknya udara ke dalam paru-paru !

4. Tuliskanlah dalam diagram alur mekanisme pernapasan manusia bagian

ekspirasi pernapasan baik pernapasan dada maupun pernapasan perut !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

178

5. Jika diketahui volume tindal paru-paru 380 ml, volume cadangan ekspirasi

800 ml, volume cadangan inspirasi 1.900 ml. Berapakah jumlah kapasitas vital

paru-paru ?

6. Diketahui, volume tindal 500 ml, volume cadangan inspirasi 3.100 ml,

volume cadangan ekspirasi 1.200 ml dan volume residu 1.200 ml berapakah

jumlah kapasitas total paru-paru ?

7. Bacalah artikel di bawah ini !

Penyebab Pencemaran Udara

Polusi udara adalah salah satu bentuk pencemaran yang mengacu pada

kontaminasi udara sehingga menyebabkan perubahan fisik, biologis atau kimiawi

terhadap udara di atmosfer. Apa saja penyebab polusi udara?

Polutan polusi udara

Dilansir dari Conserve Energy Future, polusi udara dapat diklasifikasikan

menjadi dua bagian yaitu polusi udara terlihat seperti asap pabrik dan polusi udara

tak terlihat seperti senyawa kimia berbahaya. Terdapat dua jenis utama polutan

udara, senyawa gas dan senyawa dalam bentuk padat. Banyak polutan yang

berdampak ke lingkungan dan beberapa di antaranya sangat berbahaya, yaitu:

Karbon Monoksida Sulfur Oksida Nitrogen Oksida Karbon Dioksida Amonia

Materi Partikulat Polutan Radioaktif. Conserve Energy Future menyebutkan,

polusi udara dapat disebabkan oleh dua sumber yaitu: Faktor buatan manusia

Faktor alami Berikut ini penjelasan masing-masing mengenai sumber polusi

udara :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

179

Sumber polusi udara buatan

Sumber polusi udara buatan manusia adalah penyebab utama polusi udara.

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya pencemaran udara akibat aktivitas

manusia: Pembakaran bahan bakar fosil Kegiatan pertanian Kegiatan industri

Kegiatan penambangan Kegiatan militer manusia Produk rumah tangga Berikut

ini penjelasan mengenai penyebab polusi udara buatan manusia:

Pembakaran bahan bakar fosil

Di zaman industrialisasi dan modernisasi saat ini, sumber pencemaran

udara terbesar adalah pembakaran bahan bakar fosil. Sumber pencemaran

udara yang paling berbahaya adalah pembakaran bahan bakar fosil oleh

manusia. Bahan bakar fosil adalah sumber energi tidak terbarukan seperti

minyak mentah, bensin, solar, batu bara dan lainnya. Bahan bakar ini

digunakan di hampir setiap proses industrialisasi, manufaktur, transportasi dan

pembangkit listrik. Manusia juga mengandalkan alat transportasi seperti mobil,

pesawat, kereta, truk dan lainnya. Dalam aktivitasnya, manusia menggunakan

hasil pembakaran bahan bakar fosil tersebut. Meski menghasilkan energi, hasil

pembakaran melepaskan polutan berbahaya ke atmosfer dan membahayakan

semua makhluk hidup di sekitarnya. Contohnya, karbon monoksida.

Penggunaan energi dari pembakaran bahan bakar fosil yang berlebihan justru

merusak lingkungan. Gas-gas berbahaya hasil pembakaran energi akan

mencemari lingkungan.

Kegiatan pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

180

Di daerah pedesaan, sumber utama polusi udara adalah praktik

pembakaran tanaman atau pembakaran lahan yang tidak diawasi. Dalam

jumlah sedang, pembakaran ini cara yang berguna dalam pertaninan. Tetapi

pembakaran tanaman tak terkontrol menyebabkan polusi udara yang signifikan.

Kegiatan pertanian juga menggunakan amonia, salah satu gas paling berbahaya

di atmosfer. Penggunaan insektisida, pestisida dan pupuk dalam kegiatan

pertanian juga banyak. Padahal berakibat lepasnya bahan kimia berbahaya ke

udara bahkan dan menyebabkan polusi air.

Kegiatan industri

Industri manufaktur melepaskan sejumlah besar karbon monoksida,

hidrokarbon, senyawa organik dan bahan kimia ke udara sehingga mengurangi

kualitas udara. Industri manufaktur dapat ditemukan di seluruh dunia dan tidak

ada area yang belum terpengaruh olehnya. Kilang minyak juga melepaskan

hidrokarbon dan berbagai bahan kimia lain yang mencemari udara dan juga

menyebabkan polusi tanah.

Kegiatan penambangan

Penambangan adalah proses di mana mineral di bawah bumi diekstraksi

menggunakan peralatan besar. Selama proses tersebut, debu dan bahan kimia

dilepaskan di udara yang menyebabkan polusi udara besar-besaran. Kegiatan

ini menjadi salah satu akar penyebab memburuknya kondisi kesehatan pekerja

dan penduduk di dekatnya.

Kegiatan militer manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

181

Sumber lain dari polusi buatan manusia adalah sumber daya militer seperti

persenjataan nuklir dan persenjataan kimia.

Produk rumah tangga

Polusi udara di dalam ruangan biasanya terjadi akibat penggunaan

produk-produk yang melibatkan bahan kimia. Produk pembersih rumah

tangga hingga cat memancarkan bahan kimia beracun di udara dan

menyebabkan polusi udara. Zar partikulat tersuspensi yang disebut SPM juga

menjadi penyebab polusi. SPM mengacu pada partikel yang mengapung di

udara biasanya disebabkan oleh debu, pembakaran dan lainnya.

Sumber polusi udara alami

Jumlah polusi udara yang disebabkan oleh penyebab alami terhitung

sangat kecil jika dibandingkan kerusakan oleh penyebab buatan manusia.

Terdapat beberapa sumber alami polusi udara antara lain: Kebakaran hutan

Aktivitas gunung berapi Metana dari ternak

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Pencemaran

Udara", https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/17/100000469/penyebab-

pencemaran-udara?page=all#page4.

Penulis:Arum Sutrisni Putri

Editor : Arum Sutrisni Putri

Berdasarkan artikel di atas, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai

penyakit, terlebih khusus pada sistem pernapasan manusia. Sebutkanlah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

182

jelaskan 2 jenis penyakit pernapasan yang dapat terjadi pencemaran udara

tersebut!

8. Berdasarkan artikel di atas tuliskanlah 5 cara penanggulangan / pencegahan agar

terhindar dari efek negatif pencemaran udara !

9. Dalam proses pernapasan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan

manusia adalah ? Jelaskan

10. Karbon dioksida di dalam proses pernapasan ditranspor ke paru-paru dalam tiga

bentuk. Sebutkan dan jelaskanlah 3 cara pengangkutan karbon dioksida di dalam

darah !

3. Rubrik Penilaian Soal Esay

No Kunci Jawaban Kriteria Penilaian Skor

Maksimal

1 1. Paru-paru berfungsi

sebagai tempat pertugaran

oksigen dari udara dengan

karbon dioksida dari

darah.

2. Paru-paru adalah organ

pernapasan utama

berbentuk kerucut, yang

terletak di rongga toraks

(dada) sebelah kanan dan

kiri yang dipisahkan oleh

jantung di atas diafragma.

Paru-paru kanan tersusun

atas tiga lobus sedangkan

paru-paru kiri terdiri atas

dua lobus. struktur paru-

paru tersusun dari 300 juta

alveolus.

10 = Jika peserta didik

dapat menjelaskan

dengan lengkap 2

poin yang ada.

6 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 1 poin

dengan lengkap

2 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 1 poin

namun tidak

lengkap.

0 = Jika peserta didik

tidak dapat

menjawab semua

poin.

10

2 Fungsi epiglotis :

1. Epiglotis merupakan

sebuah katup tulang

rawan yang terdapat

5 = Jika peserta didik

dapat menjelaskan

dengan lengkap 2

poin yang ada.

3 = Jika peserta didik

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

183

pada pangkal

tenggorokan

2. Epiglotis berfungsi

untuk membantu laring

menutup sewaktu

menelan.

hanya dapat

menjawab 1 poin

dengan lengkap

2 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 1 poin

namun tidak

lengkap.

0 = Jika peserta didik

tidak dapat

menjawab semua

poin.

3 Urutan mekanisme pernapasan

:

1. Hidung

2. Laring

3. Trakea

4. Bronkus

5. Bronkiolus

6. Alveolus

5 = Jika peserta didik

dapat menjelaskan

dengan tepat 5- 6

poin yang ada.

3 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 4-5 poin

dengan tepat.

2 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 2-3

dengan tepat .

0 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 1-0 poin

yang tepat.

5

4 1. Pernapasan Dada :.

Fase ekspirasi

Otot antartulang rusuk

relaksasi→ tulang rusuk

tertekan→ volume rongga

dada mengecil→ tekanan

udara di paru – paru

membesar → udara keluar.

2. Pernapasan Perut :

Fase ekspirasi

Otot diafragma relaksasi→

difragma cekung ke arah

rongga dada→ volume

rongga dada mengecil→

tekanan udara di paru –

paru membesar → udara

keluar.

15 = Jika peserta didik

dapat menjelaskan

dengan lengkap 2

poin yang ada.

10 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 1 poin

dengan lengkap

5= Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 1 poin

namun tidak

lengkap.

0 = Jika peserta didik

tidak dapat

menjawab semua

poin.

15

5 1. Kapasitas Vital = 5 = Jika peserta didik 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

184

VT+VCI+VCE.

2. Diketahui :

VT = 380 ml

VCI = 1.900 ml

VCE = 800 ml

3. Maka : 380+1.900+800

= 3.080 ml.

dapat menjelaskan

dengan lengkap 3

poin yang ada.

3 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 2 poin

dengan tepat

2 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 2 poin

namun tidak tepat.

0 = Jika peserta didik

tidak dapat

menjawab semua

poin.

6 1. Kapasitas Total Paru :

KV+ VR

2. Diketahui :

VT = 500 ml

VCI = 3.100 ml

VCE = 1.200 ml

VR = 1.200 ml

3. Menentukan KV :

VT+VCI+VCE

500+3.100+1200 =

4.800 ml.

4. KTP = 4.800+1.200 =

6000 ml.

10 = Jika peserta didik

dapat menjelaskan

dengan lengkap 4

poin yang ada.

6 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 3 poin

dengan lengkap

2 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 2 poin

namun tidak

lengkap.

0 = Jika peserta didik

tidak dapat

menjawab semua

poin.

10

7 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Menyebutkan 2 jenis

penyakit tentang

sistem pernapasan.

2. Menjelaskan 2 jenis

penyakit yang teah

ditulis.

10 = Jika peserta didik

dapat menjelaskan

dengan lengkap 2

poin yang ada.

6 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 1 poin

dengan lengkap

2 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 1 poin

namun penjelasan

kurang tepat.

0 = Jika peserta didik

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

185

tidak dapat

menjawab semua

poin.

8 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Perbanyak konsumsi

air putih dan makanan

kaya antioksidan.

2. Berolaraga secara

teratur untuk menjaga

kebugaran tubuh.

3. Menggunakan masker

saat keluar rumah.

4. Tidak merokok untuk

menjaga kesehatan

paru-paru

5. Melakukan

pemeriksaan fisik unuk

menilai fungsi paru-

paru menggunakan

spirometri.

20 = Jika peserta didik

dapat menjelaskan

dengan lengkap 5

poin yang ada.

15 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 4 poin

dengan lengkap

10 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 2-3 poin

dengan lengkap.

5 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 1 poin

dengan lengkap.

0 = Jika peserta didik

tidak dapat

menjawab semua

poin.

20

9 Jawaban yang diberikan

mencangkup :

1. Posisi dan Aktivitas

Tubuh

2. Emosi

3. Status Kesehatan

4. Jenis Kelamin

5. Usia

6. Suhu

7. Ketinggian tempat

10 = Jika peserta didik

dapat menjelaskan

dengan lengkap 6-7

poin yang ada.

6 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 3-5 poin

dengan lengkap

2 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 1-2 poin

dengan lengkap.

0 = Jika peserta didik

tidak dapat

menjawab semua

poin

10

10 Karbondioksida ditranpor ke

paru-paru dalam tiga bentuk :

1. Sekitar 10 % larut

dalam plasma.

2. Sekitar 30 % berikatan

dengan reversible

10 = Jika peserta didik

dapat menjelaskan

dengan lengkap 3

poin yang ada.

6 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 2 poin

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

186

dengan hemoglobin

dan membentuk

karbaminohemoglobin

(HbCO2)

3. 60 % ditranspor

sebagai bikarbonat

(HCO3).

dengan lengkap

2 = Jika peserta didik

hanya dapat

menjawab 1 poin

dengan lengkap.

0 = Jika peserta didik

tidak dapat

menjawab semua

poin

Total Skor 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

187

E. Lampiran RPP Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

a. Lembar Kerja Peserta Didik

Judul : Mengidentifikasi Organ-organ Penyusun Sistem Pernapasan

pada manusia serta mekanisme pernapasan manusia

Tujuan :

1. Peserta didik dapat membedakan fungsi dari organ-organ pernapasan

manusia

2. Peserta didik mampu menguraikan organ-organ pada sistem

pernapasan manusia.

3. Peserta didik dapat menjelaskan tahap tahap mekanisme pernapasan

manusia baik proses inspirasi maupun ekspirasi.

Alat dan Bahan : Alat Tulis.

Cara Kerja :

1. Bacalah komik yang dibagikan dengan seksama.

2. Amatilah kartu konsep dan kartu gambar yang diberikan oleh guru.

3. Bacalah soal / pertanyaan yang telah diberikan, kemudian isilah kolom

di bawah ini dengan jawaban yang benar.

Kelas : .......................................

Nama anggota kelompok :

1. .......................................................... 4. ......................................................

2. ........................................................... 5. ....................................................

3. .............................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

188

4. Presentasikan jawaban yang telah ditulis didepan kelas.

Petanyaan Diskusi :

1. Pada sistem pernapasan manusia organ hidung dan mulut memiliki

salurannya tersendiri yang bermuara pada organ faring. Hal tersebut

menyebabkan manusia dapat menghirup udara untuk bernapas melalui

mulut maupun hidung . Berdasarkan pernyataan di atas organ yang

paling baik untuk bernapas adalah ? Mengapa demikian ?

2. Perhatikan gambar di bawah ini !

Berdasarkan kedua gambar di atas peristiwa apa yang terjadi ?

Bagaimana prosesnya ?

3. Pada saat tidur manusia cenderung menggunakan pernapasan perut

dibandingkan pernapasan dada. Berdasarkan hal tersebut jelaskanlah

mengapa hal tersebut terjadi

4. Bagaimana mekanisme refleks antara saluran pernapasan dengan

saluran pencernaan makanan pada faring saat menelan makanan,

sehingga makanan tidak masuk ke dalam saluran pernapasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

189

b. Lembar Kerja Peserta Didik

Judul : Proses transpor dan pertukaran gas

Tujuan :

1. Peserta didik mampu menjelaskan proses reaksi karbon dioksida dan

kalsium hidroksida (air kapur)

2. Peserta didik mampu menguraikan proses pengikatan oksigen dan karbon

dioksida.

Alat dan Bahan :

1. Sebatang sedotan minum

2. Larutan kalsium hidroksida

3. Larutan PP (fenolftalein).

Cara Kerja :

1. Siapkan 100 cc air kapur ( kalsium hidroksida )

2. Tiupkan udara pernapasan melalui sedotan ke dalam larutan air kapur

terus-menerus sampai terjadi perubahan warna.

3. Amatilah perubahan yang terjadi pada air kampur.

Kelas : .......................................

Nama anggota kelompok :

1. .......................................................... 4. ......................................................

2. ........................................................... 5. ....................................................

3. .............................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

190

Pertanyaan :

1. Untuk mengetahui gas sisa yang dihasilkan dari proses pernapasan,

maka dilakukan aktivitas pengamatan mengenai perubahan yang

terjadi pada air kapur setelah ditiup dengan menggunakan sedotan.

Berdasarkan aktivitas tersebut reaksi apa yang terjadi ? Mengapa

demikian ?

2. Tingginya kadar karbon monoksida di udara dapat mengganggu

kesehatan manusia terutama yang berkaitan dengan pengikatan O2 oleh

darah ? Mengapa demikian ?

3. Dalam proses pernapasan para pekerja yang melakukan aktivitas berat

atau atlit lebih banyak membutuhkan oksigen dibandingkan para

pekerja yang melakukan aktivitas ringan. Demikian juga seseorang

yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dengan sendirinya

membutuhkan oksigen lebih banyak. Menurut pendapatmu apa yang

menyebabkan kebutuhan oksigen pada setiap orang berbeda ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

191

c. Lembar Kerja Peserta Didik

Judul : Ujicoba perhitungan kapasitas paru-paru dan frekuensi

pernapasan

Tujuan : Menghitung kapasitas pernapasan paru-paru dan menghitung

frekuensi pernapasan

Alat dan Bahan

a. Bak air yang besar

b. Galon atau botol transparan bervolume minimal 5 liter

c. Selang plastik 60-75 cm

d. Botol/ stoples yang bervolume 5 liter

e. Gelas ukur 100 ml

f. Timbangan badan

g. Pengukur tinggi badan

h. Termometer badan

i. Stopwath (arloji)

j. Spidol besar.

Langkah kerja

a. Bak air besar diisi air sekitar separuh dari tingginya

Kelas : .......................................

Nama anggota kelompok :

1. .......................................................... 4. ......................................................

2. ........................................................... 5. ....................................................

3. .............................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

192

b. Masukan air ke dalam galon /botol sebanyak 200 ml, berikan tanda

tinggi air tersebut dengan menggunakan spidol. Lakukan berulang kali

hingga airnya penuh,sambil membuat skala ukuran volumenya.

c. Letakan galon /botol yang berisi air pada posisi terbalik kedalam bak

air.

d. Pasang selang ke dalam galon /botol, catat airnya.

e. Hiruplah napas dengan kuat, kemudian masukan selang ke dalam

mulut dan hembuskan napas sekuat-kuatnya.

f. Air yang terdesak udara pernapasan di dalam galon / botol akan turun,

catatlah volume berkurangnya air. Volume ini merupakan volume

kapasitas vital paru-paru.

g. Catatlah berat dan tinggi badan ke dalam tabel.

h. Hitunglah frekuensi pernapasan selama 1 menit.

i. Hitunglah frekuensi pernapasan selama 1 menit setelah berlari-lari

selama 10 menit.

j. Ukurlah suhu badan sebelum dan sesudah berlari.

k. Jawablah pertanyaan dan buatlah kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

193

Tabel Hasil Pengamatan

No Nama Jenis

Kelamin

Umur Berat

Badan

Tinggi Suhu Badan Frekuensi Pernapasan

per menit

Kapasitas

Vital paru-

paru

Istirahat Setelah

Berlari

Istirahat Setelah

Berlari

1.

2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

194

Pertanyaan :

1. Dalam aktivitas kita sehari-hari suhu badan kita seringkali dapat

meningkat dikarenakan berbagai faktor. Berdasarkan hal tersebut

menurut pendapatmu apakah suhu badan pada saat kita beristirahat

berbeda dengan suhu badan setelah berlari ? Jelaskan alasannya !.

2. Dalam proses pernapasan, saat kita beristirahat atau melakukan

aktivitas lain seperti berlari, apakah frekuensi pernapasan kita dapat

berbeda ? Jelaskan alasannya !

3. Mengapa jika seseorang berada di pegunungan yang tinggi, terkadang

mengalami sesak napas? Bagaimana cara untuk mengatasi hal

tersebut?

4. Dalam proses pernapasan, apakah berat badan dapat mempengaruhi

kapasitas paru-paru manusia ? Jelaskan !

5. Berdasarkan data praktikum apakah besarnya kapasitas vital paru-paru

berpengaruh pada frekuensi pernapasan ? Jelaskan analisisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

195

d. Lembar Kerja Peserta Didik

Judul : Menganalisis bahaya rokok bagi kesehatan manusia dan

pengaruh pencemaran udara terhadap sistem pernapasan

manusia serta penyakit dan teknologi pada sistem pernapasan

manusia.

Tujuan :

1. Peserta didik dapat menganalisis bahaya rokok bagi kesehatan serta

pengaruh pencemaran udara pada Sistem Pernapasan Manusia.

2. Dapat memberikan pengetahuan baru pada peserta didik mengenai

penyakit-penyakit yang menyerang sistem pernapasan dan

penaggulangannya serta teknologi yang dikembangkan dalam

sistem pernapasan.

Alat dan Bahan : Alat Tulis.

Cara Kerja :

1. Bacalah artikel mengenai bahaya polusi udara dan kebiasaan merokok

pada link di bawah ini !

https://lifestyle.okezone.com/read/2019/07/31/481/2085969/lebih-

mematikan-mana-polusi-udara-atau-asap-rokok

2. Jawablah pertanyaan yang telah diberikan oleh guru

3. Presentasikan jawaban yang telah ditulis didepan kelas beserta tugas

observasi dan poster yang sudah di tugaskan pada pertemuan kemarin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

196

Pertanyaan :

1. Buatlah uraian mengenai bahaya rokok bagi kesehatan manusia dan

pengaruh pencemaran udara terhadap sistem pernapasan manusia serta

tindakan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara,

baik tindakan kita sebagai individu, maupun usaha dari pemerintah.

2. Berdasarkan kartu gambar yang diberikan pada setiap kelompok,

tuliskanlah argumenmu megenai tujuan dan alasan terciptanya

teknologi tersebut serta jika terdapat perubahan atau pembaharuan dari

teknologi tersebut apa yang membedakan teknologi yang lama dan

yang baru dikembangkan ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

197

Lampiran 3

LEMBAR ANALISIS KEBUTUHAN

PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA KELAS XI

Nama Sekolah :

Narasumber :

No Pertanyaan Jawaban

1 Menurut Bapak/Ibu apa yang

dimaksut dengan media

pembelajaran ?

2. Jenis media apa saja yang sering

Bapak/Ibu gunakan ?

3 Media pembelajaran apa saja

yang ada di sekolah ?

4 Apakah bapak dan ibu pernah

mengembangkan media

pembelajaran sendiri ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

198

5 Apakah dalam pembelajaran

biologi perlu adanya gambar ?

mengapa ?

6 Apakah media pembelajaran

berbasis digital pernah

digunakan oleh guru ?

bagaimana bentuknya ?

7 Materi biologi apa saja yang

menurut bapak/ibu sulit

diajarkan pada siswa ?

8 Bagaimana menurut bapak dan

ibu mengenai materi sistem

respirasi manusia ?

9 Kesulitan apa saja yang dihadapi

oleh bapak/ibu saat menjelaskan

materi sistem respirasi manusia ?

10 Media pembelajaran apa saja

yang Bapak/ Ibu gunakan dalam

menyampaikan materi sistem

respirasi manusia ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

199

11 Apakah bapak / ibu pernah

mendengar atau menggunakan

media pembelajaran berbasis

komik digital ?

12 Apa yang bapak /ibu ketahui

mengenai media komik digital ?

13 Pernahkah bapak /ibu

menggunakan media

pembelajaran komik digital ?

14 Bagaimana menurut bapak/ ibu

jika materi sistem respirasi

menggunakan media komik

digital sebagai media

pembelajaran ?

a. Jika perlu mengapa ?

b. Jika tidak mengapa ?

Saran :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

200

Lampiran 4

LEMBAR VALIDASI

a. SMA Negeri 1 Tahuna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

201

b. SMA St. Agustinus Tahuna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

202

Lampiran 5

SURAT IJIN WAWANCARA/OBSERVASI

a. SMA Negeri 1 Godean Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

203

b. SMA Negeri 1 Kalasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

204

c. SMA Budi Utara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

205

d. SMA Negeri 1 Tahuna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

206

e. SMA St. Agustinus Tahuna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

207

Lampiran 6

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN

a. SMA Budi Utama Yogyakrta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

210

b. SMA Negeri 1 Godean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

213

c. SMA Negeri 1 Kalasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

216

d. SMA Negeri 1 Tahuna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

219

e. SMA St. Agustinus Tahuna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

222

Lampiran 7

LEMBAR VALIDASI GURU BIOLOGI

a. SMA Negeri 1 Tahuna

LEMBAR VALIDASI PRAKTISI

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik Digital Pada

Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas XI SMA”.

Nama Validator : Renice Manatar, S.Pd

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Tahuna

Petunjuk :

1. Berikut terlampir beberapa pernyataan terkait produk media

pembelajaran berbentuk komik digital pada materi Sistem Pernapasan

Manusia, yang meliputi empat sub materi, yaitu mekanisme Sistem

Pernapasan Manusia, Proses pertukaran dan transpor gas, Volume dan

Kapasitas Pernapasan Manusia serta Faktor-faktor yang mempengaruhi

Sistem Pernapasan Manusia. Mohon untuk memberikan tanda checklist

(√) pada kolom skor yang menurut validator sesuai dengan hasil

produk pengembangan tersebut.

2. Pemberian skor mengacu pada rubrik penilaian yang terlampir.

3. Mohon untuk memberikan komentar dan saran pada tempat yang telah

disediakan untuk perbaikan kualitas produk pengembangan apabila

diperlukan.

No Aspek yang Dinilai Hasil Penilaian

dan Skor

Komentar

1 2 3 4

A Aspek Kelayakan Materi

1 Kesesuaian media pembelajaran

dengan dengan Kompetensi Dasar

(KD) dan Indikator.

2 Keakuratan materi dan contoh

gambar

3 Membangkitkan motivasi dan

minat belajar peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

223

4 Kesesuaian media pembelajaran

dengan materi Sistem Pernapasan

Manusia

5 Kesesuaian materi Sistem

Pernapasan Manusia dengan

tingkat kemampuan berpikir kelas

XI SMA.

Total aspek kelayakan materi

B Aspek Kebahasaan

6 Keefektifan kalimat √

7 Ketepatan pemilihan kalimat dan

tata bahasa.

8 Kebakuan Istilah √

9 Penggunaan kalimat yang

mendorong rasa ingin tahu.

Total aspek kebahasaan

C Aspek Penyajian

10 Penggunaan bahasa √

11 Kejelasan alur cerita dalam

mendukung dan memahami

materi

12 Daftar pustaka √

13 Evaluasi pembelajaran berupa

soal-soal untuk meningkatkan

pengetahuan

14 Kejelasan terhadap informasi

dalam media

Total aspek penyajian

D Aspek Tampilan

15 Kesesuaian judul cerita, balon

kata dan gang/ jarak antar panel.

16 Kesesuaian gambar dan

komposisi warna dalam komik.

17 Kesesuaian ukuran dan bentuk

huruf serta desain halaman

komik.

Total aspek tampilan

E Aspek Cara Penggunaan

18 Kejelasan dalam penggunaan √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

224

media

Total aspek cara penggunaan

Jumlah skor = Total A + Total B + Total C + Total D + Total E

Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh : Jumlah Keseluruhan item

Jumlah seluruh item = 18

Komentar umum dan saran perbaikan

Kesimpulan :

Berilah tanda (√) pada di bawah ini :

1. Media pembelajaran komik digital layak diujicoba tanpa revisi

2. Media pembelajaran komik digital layak diujicoba dengan revisi

3. Media pembelajaran komik digital tidak layak diujicoba lapangan

4. Media pembelajaran komik digital layak diujicoba lapangan

Validator

Renice Manatar, S.Pd

Karya ini suadah sangat baik, berdasarkan hasil pengamatan gambarnya dan

pembahasannya, jika disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Pada prinsipnya

sesuai pencapaian tujuan pembelajaran komik digital ini sudah baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

225

b. SMA St. Agustinus Tahuna

LEMBAR VALIDASI PRAKTISI

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik Digital Pada

Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas XI SMA”.

Nama Validator : Ruth Engelin Radangkilat, S.Pd

Nama Sekolah : SMA St. Agustinus Tahuna

Petunjuk :

1. Berikut terlampir beberapa pernyataan terkait produk media

pembelajaran berbentuk komik digital pada materi Sistem Pernapasan

Manusia, yang meliputi empat sub materi, yaitu mekanisme Sistem

Pernapasan Manusia, Proses pertukaran dan transpor gas, Volume dan

Kapasitas Pernapasan Manusia serta Faktor-faktor yang mempengaruhi

Sistem Pernapasan Manusia. Mohon untuk memberikan tanda checklist

(√) pada kolom skor yang menurut validator sesuai dengan hasil produk

pengembangan tersebut.

2. Pemberian skor mengacu pada rubrik penilaian yang terlampir.

3. Mohon untuk memberikan komentar dan saran pada tempat yang telah

disediakan untuk perbaikan kualitas produk pengembangan apabila

diperlukan.

No Aspek yang Dinilai Hasil Penilaian

dan Skor

Komentar

1 2 3 4

A Aspek Kelayakan Materi

1 Kesesuaian media pembelajaran

dengan dengan Kompetensi

Dasar (KD) dan Indikator.

2 Keakuratan materi dan contoh

gambar

3 Membangkitkan motivasi dan

minat belajar peserta didik.

4 Kesesuaian media pembelajaran

dengan materi Sistem

Pernapasan Manusia

5 Kesesuaian materi Sistem √ Sebaiknya soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

226

Pernapasan Manusia dengan

tingkat kemampuan berpikir

kelas XI SMA.

yang dibuat diawali

dengan stimulus

pada halaman 36

soal no 1 dan 2.

Total aspek kelayakan materi

B Aspek Kebahasaan

6 Keefektifan kalimat √

7 Ketepatan pemilihan kalimat

dan tata bahasa.

8 Kebakuan Istilah √

9 Penggunaan kalimat yang

mendorong rasa ingin tahu.

Total aspek kebahasaan

C Aspek Penyajian

10 Penggunaan bahasa √

11 Kejelasan alur cerita dalam

mendukung dan memahami

materi

12 Daftar pustaka √

13 Evaluasi pembelajaran berupa

soal-soal untuk meningkatkan

pengetahuan

14 Kejelasan terhadap informasi

dalam media

Total aspek penyajian

D Aspek Tampilan

15 Kesesuaian judul cerita, balon

kata dan gang/ jarak antar

panel.

16 Kesesuaian gambar dan

komposisi warna dalam komik.

17 Kesesuaian ukuran dan bentuk

huruf serta desain halaman

komik.

Total aspek tampilan

E Aspek Cara Penggunaan

18 Kejelasan dalam penggunaan

media

Total aspek cara penggunaan

Jumlah skor = Total A + Total B + Total C + Total D + Total E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

227

Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh : Jumlah Keseluruhan item

Jumlah seluruh item = 18

Komentar umum dan saran perbaikan

Kesimpulan :

Berilah tanda (√) pada di bawah ini :

1. Media pembelajaran komik digital layak diujicoba tanpa revisi

2. Media pembelajaran komik digital layak diujicoba dengan revisi

3. Media pembelajaran komik digital tidak layak diujicoba lapangan

4. Media pembelajaran komik digital layak diujicoba lapangan

Validator

Ruth Engelin Radangkilat, S.Pd

Secara keseluruhan mulai dari pemilihan warna komik, sampai pada

materi yang disampaikan melauli komik sudah menarik dan mudah dimengerti.

Saya yakin media pembelajaran ini akan sangat disukai peserta didik serta

memudahkan guru untuk menyampaikan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

228

Lampiran 8

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik Digital Pada

Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas XI SMA”.

Nama Validator : Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si. (wajib diisi)

Nama Instansi : Pendidikan Biologi, Universitas Sanata Dharma (wajib

diisi)

Petunjuk :

1. Berikut terlampir beberapa pernyataan terkait produk media pembelajaran

berbentuk komik digital pada materi Sistem Pernapasan Manusia, yang

meliputi empat sub materi, yaitu mekanisme Sistem Pernapasan Manusia,

Proses pertukaran dan transpor gas, Volume dan Kapasitas Pernapasan

Manusia serta Faktor-faktor yang mempengaruhi Sistem Pernapasan Manusia.

Mohon untuk memberikan tanda checklist (√) pada kolom skor yang menurut

validator sesuai dengan hasil produk pengembangan tersebut.

2. Pemberian skor mengacu pada rubrik penilaian yang terlampir.

3. Mohon untuk memberikan komentar dan saran pada tempat yang telah

disediakan untuk perbaikan kualitas produk pengembangan apabila

diperlukan.

No Aspek yang Dinilai Hasil Penilaian

dan Skor

Komentar

1 2 3 4

A Aspek Kelayakan Materi

1 Kesesuaian media

pembelajaran dengan

Kompetensi Dasar (KD) dan

Indikator

√ Indikator 3.8.1 kurang

terakmodasi

2 Keakuratan materi dan contoh

gambar

3 Membangkitkan motivasi dan

minat belajar peserta didik.

4 Kesesuaian media

pembelajaran dengan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

229

Sistem Pernapasan Manusia

5 Kesesuaian materi Sistem

Pernapasan Manusia dengan

tingkat kemampuan berpikir

kelas XI SMA.

Total aspek kelayakan materi

B Aspek Penyajian

6 Penggunaan bahasa √

7 Kejelasan alur cerita dalam

mendukung dan memahami

materi.

8 Daftar pustaka √

9 Evaluasi pembelajaran berupa

soal-soal untuk meningkatkan

pengetahuan.

√ Dapat ditambah aktivitas

praktikum kecil missal pada

hal. 19

10 Kejelasan terhadap informasi

dalam media

Total aspek Penyajian 34

Jumlah skor = Total A + Total B

Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh : Jumlah Keseluruhan item

Jumlah seluruh item = 10

Komentar umum dan saran perbaikan

11. Gambar sebelah kiri di cover kurang jelas gambar apa

12. Kata pengantar seharusnya berisi petunjuk buku ini tentang apa dan setelah

membaca buku ini, siswa akan memperoleh apa?

13. Hal.15.. CO2 = karbondioksida

14. istilah pulmoral sebaiknya diganti dengan pulmonalis

15. Hal. 16: kalimat kiri bawah “O2 dalam alveolus paru-paru..” (ditambah)

16. Hal. 16: hame diganti “heme”. Kata ialah diganti dengan “disebut dengan”

17. Hal. 17: ada typo pada kata mecapai..seharusnya “mencapai”

18. Hal. 17: cek lagi rumus reaksi kimia pada pembentukan bikarbonat

19. Hal. 17: kalimat bagian kanan atas, diperjelas tekanan parsial CO2 yang rendah itu

pada bagian mana, arteria pulmonalis atau pada alveolus?

20. Hal 18: kata “meresap” pada gambar sebaiknya diganti dengan “berdifusi”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

230

Kesimpulan :

Berilah tanda (√) pada di bawah ini :

1. Media pembelajaran komik digital layak diujicoba tanpa revisi

2. Media pembelajaran komik digital layak diujicoba dengan revisi

3. Media pembelajaran komik digital tidak layak diujicoba lapangan

4. Media pembelajaran komik digital layak diujicoba lapangan

Validator

(Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si.)

21. Hal. 19: pada bagian “ayo kerjakan”, soal no.1 terkesan tiba2 muncul. Sebaiknya

bisa ditambahkan aktivitas pengamatan mengenai kegiatan tersebut sebelum ke

pertanyaan

22. Hal. 19: pada bagian “Tahukah kamu” dapat ditambahkan informasi mengenai

kapasitas paru-paru para penangkap ikan yang relatif lebih besar dari orang

kebanyakan dan mengapa hal tersebut dapat terjadi (sebagai pengayaan materi)

23. Hal. 28: keterangan di pojok kiri atas: “Tindal” seharusnya “Tidal”

24. Hal 28: terdapat beberapa kesalahan pada definisi volume atau kapasitas paru2.

Volume tidal adalah volume udara yang keluar masuk paru-paru “pada pernafasan

normal”. Volume cadangan inspirasi adalah volume udara yang masih dapat dihirup

setelah inspirasi normal. Volume cadangan ekspirasi adalah volume udara yang

masih bisa diembuskan dengan kuat setelah ekspirasi normal. Definisi kapasitas

inspirasi kurang tepat, seharusnya jumlah volume tidal ditambah volume cadangan

inspirasi.

25. Hal. 29: pada bagian Tahukah kamu, dapat ditambahkan kajian mengenai kapasitas

paru2 para pemain music bambu (jika kamu menemukan jurnal penelitian yang

sesuai)

26. Hal. 34: balon percakapan paling bawah: typo “pernaapsan” seharusnya

“pernafasan”

27. Hal.34: sebaiknya ditambahkan balon percapakan yang memberikan penjelasan

mengapa frekuensi pernafasan dapat meningkat karena ketakutan (sesuai dengan

cerita diatasnya)

28. Indikator 3.8.1 belum terakomodasi dalam komik. Barangkali dapat diselipkan pada

bagian cerita 1 saat memberikan penjelasan tentang covid-19 menyerang bagian

organ pernafasan yang mana. dapat diberikan ilustrasi berupa gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

231

Lampiran 9

LEMBAR VALIDASI AHLI MEDIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK …

233

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI