Pengembangan Konsep Biorefinery: Furfural, Asam Levulinat, dan Bioetanol Berbasis Tandan Kosong Kelapa Sawit Prof. Dr. Ing. Misri Gozan, M. Tec, Jabosar R.H.P S.T., M.T Said Zul Amraini S.T., M.T Fakultas Teknik UI Dalam proses pembuatan bioetanol dari TKKS, akan banyak dihasilkan produk samping hidrolisis asam seperti 5- hydroxymethylfurfural (HMF) dan furfural yang merupakan racun dalam proses fermentasi untuk produksi bioetanol. Jika HMF dipisahkan maka tidak saja akan meningkatkan produksi bioetanol, namun juga meningkatkan nilai tambah karena HMF dapat diolah menjadi asam levulinat. Indonesia mengimpor Asam levulinat yang sangat diperlukan dalam berbagai industri termasuk bahan bakar nabati, industri farmasi, plastisizer, dan aditif. Selainitu Indonesia juga mengimpor furfural yang banyak digunakan sebagai pelarut dalam industry pengolahan minyak bumi, pembuatan pelumas dan juga pada pembuatan nilon. Riset Grant Sawit K15 LUARAN PENELITIAN 1) Prototype Pabrik Furfural, Asam Levulenat, Bioetanol. 2) Kerjasama dengan PT Enerba Teknologi. 3) HAKI berupa Rancangan Pabrik