PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KAWASAN LINDUNG KAWASAN LINDUNG Tri Widodo W Utomo Tri Widodo W Utomo Bandung, 6 September 2005 Bandung, 6 September 2005 Oleh Oleh : :
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KELEMBAGAAN
KAWASAN LINDUNGKAWASAN LINDUNG
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KELEMBAGAAN
KAWASAN LINDUNGKAWASAN LINDUNG
Tri Widodo W UtomoTri Widodo W UtomoTri Widodo W UtomoTri Widodo W Utomo
Bandung, 6 September 2005Bandung, 6 September 2005
OlehOleh::
KAWASAN LINDUNG
KONTEKS INTERNASIONALKONTEKS INTERNASIONAL KTT Bumi Rio de JaneiroKTT Bumi Rio de Janeiro
Kyoto ProtocolKyoto Protocol International Conference on Sustainable DevtInternational Conference on Sustainable Devt
KONTEKS LOKALKONTEKS LOKAL Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Collaborative ManagementCollaborative Management
KONDISI KONDISI FAKTUALFAKTUALBanjir, Banjir,
Longsor, Longsor, Kekeringan, Kekeringan, Lahan Kritis,Lahan Kritis,Kadar Timbal, Kadar Timbal,
dsbdsb
KEKOSONGAN KEKOSONGAN HUKUMHUKUM
KARAKTERISTIK KAWASAN LINDUNGKARAKTERISTIK KAWASAN LINDUNGKARAKTERISTIK KAWASAN LINDUNGKARAKTERISTIK KAWASAN LINDUNG
Lintas Daerah: Lintas Daerah: antar Propinsi, antar Kab/Kotaantar Propinsi, antar Kab/Kota
Lintas SektorLintas Sektor
EkologisEkologis: resapan air, penahan erosi, penghasil : resapan air, penahan erosi, penghasil OO22, pelindung flora fauna, dll., pelindung flora fauna, dll.
Lintas FungsiLintas Fungsi
Primer:Primer: pertanian dalam arti luas. pertanian dalam arti luas.
EkonomisEkonomis: pencaharian penduduk, sumber : pencaharian penduduk, sumber devisa, pelindung flora fauna, dll.devisa, pelindung flora fauna, dll.
Sekunder:Sekunder: perdagangan, transportasi, tata ruang perdagangan, transportasi, tata ruang Tersier:Tersier: industri, jasa, wisata. industri, jasa, wisata.
Keseimbangan Keseimbangan PeranPeranKeseimbangan Fungsi
Pemerintah & Masyarakat
Ekonomis & Ekologis
“KESEIMBANGAN EKOSISTEM”
Keseimbangan Sektor
Primer, Sekunder, Tersier
Rekayasa YuridisRekayasa Yuridis Rekayasa EkonomisRekayasa Ekonomis Rekayasa Administratif / ManajemenRekayasa Administratif / Manajemen
“KELESTARIAN LINGKUNGAN”“PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN”
Urusan yang dijalankan lembaga khusus tadi bersifat lintas daerah (kabupaten/kota maupun propinsi), atau memiliki nilai strategis sangat tinggi.
Kewenangan pembentukan lembaga khusus berada di tangan pemerintah Pusat, dengan mengakomodasikan kepentingan dan keterlibatan pemerintah daerah.
(Penjelasan Umum UU No. 32/2004)
Daerah memiliki kewenangan membentuk kelembagaan khusus untuk menangani urusan-urusan pemerintahan yg belum teridentifikasikan dalam UU 32/2004 & RPP Kewenangan (RPP PUP).
Contoh: Klb Perbatasan, Badan Narkoba, Sekretariat KPI, Sekretariat Satkorlak dll. bgmn dg “Kws Lindung”?
Melahirkan “Kanwil” Baru? (kecuali urusan perbatasan) inisiatif Pusat; hubungan hirarkhi substansial (bukan command line)
Upstream – Downstream SolidarityUpstream – Downstream Solidarity
Kebutuhan Pengaturan Kebutuhan Pengaturan Aspek KlbAspek KlbKebutuhan Pengaturan Kebutuhan Pengaturan Aspek KlbAspek Klb
Central – Regional SolidarityCentral – Regional Solidarity
Kasus Bontang – Kutai TimurKasus Bontang – Kutai Timur Cost-sharing; incentives & disincentivesCost-sharing; incentives & disincentives Alternatif I: Klb masing-masing dg perjanjian tertentu.Alternatif I: Klb masing-masing dg perjanjian tertentu. Alternatif II: Kelembagaan Bersama.Alternatif II: Kelembagaan Bersama.
Kasus Tata Ruang Bandut, Cekungan Bdg, Jabar & NasKasus Tata Ruang Bandut, Cekungan Bdg, Jabar & Nas Distribution of AuthorityDistribution of Authority Alternatif I: Klb terdesentralisasi dg master plan Alternatif I: Klb terdesentralisasi dg master plan
tersentralisasi.tersentralisasi. Alternatif II: Klb tersentralisasi dg implementasi oleh Alternatif II: Klb tersentralisasi dg implementasi oleh
instansi sektoral daerah.instansi sektoral daerah.