Top Banner

of 22

Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

Jul 06, 2018

Download

Documents

Gibson
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    1/22

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    2/22

    1. Konsep Manajemen

    Dari segi bahasa, manajemen berasal dari kata manage (to manage) yang berarti ( to

    conduct or to carry on, to direct !/ebster %uper $ew %chool and 0ffice Dictionary#, dalam

    Kamus nggeris ndonesia kata anage diartikan ( engurus, mengatur, melaksanakan,

    mengelola !3ohn . 4chols, Hasan %hadily, Kamus nggeris ndonesia# , 05ford 6d7anced

    8earner's Dictionary mengartikan &to Manage’ sebagai “to succed in doing something

    especially something difficult….. Management the act of running and controlling business or

    similar organization” sementara itu dalam Kamus "esar "ahasa ndonesia & anajemen'

    diartikan sebagai ()rose penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai

    sasaran !Kamus "esar "ahasa ndonesia#. 6dapun dari segi istilah telah banyak para ahli

    memberikan pengertian manajemen, dengan formulasi yang berbeda beda, berikut ini akan

    dikemukakan beberapa pengertian manajemen guna pemahaman yang lebih jelas.

    Tabel 1.1 Pendapat Pakar tentang Manajemen

    No Pengertian manajemen Pendapat

    1. The most comporehensi e definition ie!s mana"emen as an

    integrating process by !hich authorized indi idual create,

    maintain, and operate an organization in the selection an

    accomplishment of it’s aims

    !8ester 9obert "ittel

    !4d#, 1*:; + < -#

    2. anajemen itu adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada

    semua faktor dan sumberdaya, yang menurut suatu perencanaan

    !planning#, diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu

    prapta atau tujuan kerja yang tertentu

    !)rajudi

    6tmosudirdjo,1*;2 +

    12 #

    =. Management is the use of people and other resources to

    accomplish ob"ecti e

    !"oone> Kurt?.1*; + #

    . management#the function of getting things done through people !Harold Koont?, @yril

    0'Donnel+=#

    A. anajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri

    dari tindakan tindakan + )erencanaan, pengorganisasian,

    menggerakan, dan pengawasan, dilakukan untuk menentukan

    !Beorge 9. Terry,

    1*;

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    3/22

    No Pengertian manajemen Pendapat

    serta mencapai sasaran sasaran yang telah ditetapkan melalui

    pemanfaatan sumberdaya manusia serta sumber sumber lain

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    4/22

    menunjukan suatu keterpaduan dalam prosesnya, maka makna pentingnya manajemen

    semakin jelas bagi kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan.

    2. Konsep Manajemen Pendidikan

    %etelah memperoleh gambaran tentang manajemen secara umum maka

    pemahaman tentang manajemen pendidikan akan lebih mudah, karena dari segi prinsip

    serta fungsi fungsinya tidak banyak berbeda, perbedaan akan terlihat dalam substansi yang

    dijadikan objek kajiannya yakni segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah pendidikan.

    $teng %utisna !1*;*+=;2# menyatakan bahwa 6dministrasi pendidikan hadir dalam

    tiga bidang perhatian dan kepentingan yaitu + !1# setting 6dministrasi pendidikan !geografi,

    demograpi, ekonomi, ideologi, kebudayaan, dan pembangunan# !2# pendidikan !bidang

    garapan 6dministrasi# dan !=# substansi administrasi pendidikan !tugas tugasnya,

    prosesnya, asas asasnya, dan prilaku administrasi#, hal ini makin memperkuat bahwa

    manajemen pendidikan mempunyai bidang dengan cakupan luas yang saling berkaitan,

    sehingga pemahaman tentangnya memerlukan wawasan yang luas serta antisipatif

    terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat disamping pendalaman dari segi

    perkembangan teori dalam hal manajemen.

    Dalam kaitannya dengan makna manajemen )endidikan berikut ini akan dikutip

    beberapa pengertian manajemen pendidikan yang dikemukakan para ahli. Dalam hubungan

    ini penulis mengambil pendapat yang mempersamakan antara anajemen dan 6dministrasi

    terlepas dari kontro7ersi tentangnya, sehingga dalam tulisan ini kedua istilah itu dapat

    dipertukarkan dengan makna yang sama.

    4

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    5/22

    Tabel 2.1 Pendapat Pakar tentang manajemen Pendidikan

    No Pengertian manajemen Pendidikan Pendapat

    1. 6dministrasi pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan

    proses kerjasama memanfaatkan semua sumber personil dan

    materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan

    pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisienE

    Djam'an %atori, !1*;-+ #

    2. Dalam pendidikan, manajemen dapat diartikan sebagai akti7itas

    memadukan sumber sumber pendidikan agar terpusat dalam

    usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan

    sebelumnya

    ade )idarta, !1*;;+ #

    =. anajemen pendidikan ialah proses perencanaan, peng

    organisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan,

    sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan,

    mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia

    seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan

    Fang aha 4sa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki

    pengetahuan, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

    kepribadian yang mantap, mandiri, serta bertanggung jawab

    kemasyarakat dan kebangsaan

    "iro )erencanaan

    Depdikbud, !1**=+ #

    . educational administration is a social process that ta&e place

    !ithin the conte't of social system

    @astetter. !1**

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    6/22

    No Pengertian manajemen Pendidikan Pendapat

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    7/22

    gambar di atas menunjukan suatu kombinasi antara fungsi manajemen dengan

    bidang garapan yakni sumber Daya manusia !%D #, %umber "elajar !%"#, dan %umber

    Gasilitas dan Dana !%GD#, sehingga tergambar apa yang sedang dikerjakan dalam konteks

    manajemen pendidikan dalam upaya untuk mencapai Tujuan )endidikan secara )roduktif

    !T))# baik untuk perorangan maupun kelembagaan 8embaga pendidikan seperti organisasi

    sekolah merupakan kerangka kelembagaan dimana administrasi pendidikan dapat berperan

    dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dilihat dari

    tingkatan tingkatan suatu organisasi dalam hal ini sekolah, administrasi pendidikan dapat

    dilihat dalam tiga tingkatan yaitu tingkatan institusi ( nstitutional le el) , tingkatan manajerial

    (managerial le el) , dan tingkatan teknis (technical le el) ! urphy dan 8ouis, 1***#.

    Tingkatan institusi berkaitan dengan hubungan antara lembaga pendidikan !sekolah#

    dengan lingkungan eksternal, tingkatan manajerial berkaitan dengan kepemimpinan, dan

    organisasi lembaga !sekolah#, dan tingkatan teknis berkaitan dengan proses pembelajaran.

    Dengan demikian manajemen pendidikan dalam konteks kelembagaan pendidikan

    mempunyai cakupan yang luas, disamping itu bidang bidang yang harus ditanganinya juga

    cukup banyak dan kompleks dari mulai sumberdaya fisik, keuangan, dan manusia yang

    terlibat dalam kegiatan proses pendidikan di sekolah.

    enurut onsortium on *ene!ing +ducation ! urphy dan 8ouis, ed. 1***+A1A#

    %ekolah !lembaga pendidikan# mempunyai lima bentuk modal yang perlu dikelola untuk

    keberhasilan pendidikan yaitu +

    1. ntegrati e capital !modal integrati7e#

    2. uman capital !modal manusia#

    =. -inancial capital !modal keuangan#

    . %ocial capital !modal social#

    A. olitical capital !modal politik#

    "

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    8/22

    M odal integratif adalah modal yang berkaitan dengan pengintegrasian empat modal

    lainnya untuk dapat dimanfaatkan bagi pencapaian programCtujuan pendidikan. M odal

    manusia adalah sumberdaya manusia yang kemampuan untuk menggunakan pengetahuan

    bagi kepentingan proses pendidikanCpembelajaran. M odal &euangan adalah dana yang

    diperlukan untuk menjalankan dan memperbaiki proses pendidikan. M odal sosial adalah

    ikatan kepercayaan dan kebiasaan yang menggambarkan sekolah sebagai komunitas.

    M odal politi& adalah dasar otoritas legal yang dimiliki untuk melakukan proses

    pendidikanCpembelajaran.

    Dengan pemahaman sebagaimana dikemukakan di atas, nampak bahwa salah satu

    fungsi penting dari manajemen pendidikan adalah berkaitan dengan proses pembelajaran,

    hal ini mencakup mulai dari aspek persiapan sampai dengan e7aluasi untuk melihat kualitas

    dari suatu proses tersebut, dalam hubungan ini sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan

    yang melakukan kegiatanCproses pembelajaran jelas perlu mengelola kegiatan tersebut

    dengan baik karena proses belajar mengajar ini merupakan kegiatan utama dari suatu

    sekolah !Hoy dan iskel 2--1#. Dengan demikian nampak bahwa Buru sebagai tenaga

    pendidik merupakan faktor penting dalam manajemen pendidikan, sebab inti dari proses

    pendidikan di sekolah pada dasarnya adalah guru, karena keterlibatannya yang langsung

    pada kegiatan pembelajaran di kelas. 0leh karena itu anajemen %umber Daya anusia

    )endidik dalam suatu lembaga pendidikan akan menentukan bagaimana kontribusinya bagi

    pencapaian tujuan, dan kinerja guru merupakan sesuatu yang harus mendapat perhatian

    dari fihak manajemen pendidikan di sekolah agar dapat terus berkembang dan meningkat

    kompetensinya dan dengan peningkatan tersebut kinerja merekapun akan meningkat,

    sehingga akan memberikan berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan sejalan

    dengan tuntutan perkembangan global dewasa ini.

    #

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    9/22

    !. Perkembangan Manajemen Pendidikan

    "1# Teori Manajemen Kuno$

    %ampai dengan tingkat tertentu, manajemen telah dipraktekkan oleh masyarakat

    kuno. %ebagai contoh, bangsa esir bisa membuat piramida. "angunan yang cukup

    kompleks yang hanya bisa diselesaikan dengan koordinasi yang baik. Kekaisaran 9omawi

    mengembangkan struktur organisasi yang jelas, dan sangat membantu komunikasi dan

    pengendalian.

    eskipun manajemen telah dipraktekkan dan dibicarakan di jaman kuno, tetapi

    kejadian semacam itu relatif sporadis, dan tidak ada upaya yang sistematis untuk

    mempelajari manajemen. Karena itu manajemen selama beberapa abad kemudian

    (terlupakan .

    )ada akhir abad 1* an, perkembangan baru membutuhkan studi manajemen yang

    lebih serius. )ada waktu industrialisasi berkembang pesat, dan perusahaan perusahaan

    berkembang menjadi perusahaan raksasa.

    "2# Teori Manajemen Klasik$

    a# Teori Manajemen Klasik

    Robert %&en "1''1(1)*)#

    0wen berkesimpulan bahwa manajer harus menjadi pembaharu !reformer#. "eliau

    melihat peranan pekerja sebagai yang cukup penting sebagai aset perusahaan. )ekerja

    bukan saja merupakan input, tetapi merupakan sumber daya perusahaan yang signifikan. a

    juga memperbaiki kondisi pekerjanya, dengan mendirikan perumahan !tempat tinggal# yang

    lebih baik. "eliau juga mendirikan toko, yang mana pekerjanya tidak kesusahan dan dapat

    $

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    10/22

    membeli kebutuhan dengan harga murah. a juga mengurangi jam kerja dari 1A jam menjadi

    1-,A jam, dan menolah pekerja dibawah umur 1- tahun.

    0wen berpendapat dengan memperbaiki kondisi kerja atau in7ertasi pada sumber daya

    manusia, perusahaan dapat meningkatkan output dan juga keuntungan. Disamping itu

    0wen juga memperkenalkan sistem penilaian terbuka dan dilakukan setiap hari. Dengan

    cara seperti itu manajer diharapkan bisa melokalisir masalah yang ada dengan cepat.

    +,arles Babbage "1'-2(1)'1#

    "abbage merupakan profesor matematika di nggris. Dengan metode kuantitatifnya beliau

    percaya+

    1. "ahwa prinsip prinsip ilmiah dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi produksi,

    produksi naik biaya operasi turun.

    2. )embagian Kerja !di7ision of labor# dengan ini kerjaCoperasi pabriknya bisa dianalisis

    secara terpisah. Dengan cara semacam ini training bisa dilakukan dengan lebih mudah.

    =. Dengan melakukan pekerjaan yang sama secara berulang ulang, maka pekerja akan

    semakin terampil dan berarti semakin efisien.

    b# Teori Manajemen lmia,

    ederi/k 0inslo& Ta lor "1)* (1-1*#

    Gederick Taylor disebut sebagai bapak manajemen ilmiah. Taylor memfokuskan

    perhatiannya pada studi waktu untuk setiap pekerjaan !time and motion study# dari sini ia

    mengembangkan analisis kerja. Taylor kemudian memperkenalkan sistem pembayaran

    differensial ! differential rate #.

    anajemen Taylor didasarkan pada langkah atau prinsip sebagai berikut +

    1%

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    11/22

    1. engembangkan lmu untuk setiap elemen pekerjaan, untuk menggantikan pikiran yang

    didasari tanpa ilmu.

    2. emilih karyawan secara ilmiah, dan melatih mereka untuk melakukan pekerjaan seperti

    yang ditentukan pada langkah 1.

    =. engawasi karyawan secara ilmiah, untuk memastikan mereka mengikuti metode yang

    telah ditentukan.

    . Kerjasama antara manajemen dengan pekerja ditingkatkan. )ersahabatan antara

    keduanya juga ditingkatkan.

    rank B. Gilbert, "1) )(1-23# dan Lillian Gilbert, "1))'(1-'2#

    Keduanya adalah suami istri yang mempunyai minat yang sama terhadap

    manajemen. enurut Grank pergerakan yang dapat dihilangkan akan mengurangi

    kelelahan. %emangat kerja akan naik karena bermanfaat secara fisik pada karyawan.

    %edang 8ilian memberikan kontribusi pada lapangan psikologi industri dan manajemen

    personalia. "eliau percaya bahwa tujuan akhir manajemen ilmiah adalah membantu pekerja

    mencapai potensi penuhnya sebagai seorang manusia. Keduanya mengembangkan

    rencana promosi tiga tahap, yaitu +

    1. enyiapkan )romosi

    2. elatih @alon )engganti

    =. elakukan )ekerjaan

    enurut metode tersebut, seorang pekerja akan bekerja seperti biasa, sambil

    menyiapkan promosi karir, dan melatih calon penggantinya. Dengan demikian pekerja akan

    menjadi pelaksana, pelajar yaitu menyiapkan karir yang lebih tinggi, dan pengajar dalam arti

    mengajari dalon pengganti.

    11

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    12/22

    4enr L. Gantt "1) 1(1-1-#

    Bantt melakukan perbaikan metode sistem penggajian Taylor !differential system#

    karena menurutnya metode tersebut kurang memoti7asi kerja. %istem )engawasan

    !super7isor# diterapkannya sebagai upaya untuk memacu semangat kerja karyawan.

    Disamping itu Bantt juga memperkenalkan sistem penilaian terbuka yang awalnya

    merupakan ide 0wen. /antt chart !bagan Bantt# kemudian populer dan gigunakan untuk

    perencanaan, yaitu mencatat schedule !jadwal# pekerja tertentu.

    /# Teori Manajemen %rganisasi

    4enr a ol "1)31(1-2*#

    Henry Gayol merupakan industrialis )rancis, ia sering disebut sebagai bapak aliran

    manajemen klasik karena upaya (mensistematisir studi manajerial. enurut Gayol, praktek

    manajemen dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pola yang dapat diidentifikasi dan

    dianalisis. Dan selanjutnya analisis tersebut dapat dipelajari oleh manajer lain atau calon

    manajer.

    Gayol adalah orang yang pertama mengelompokkan kegiatan manajerial dalam

    fungsi manajemen, yaitu + !1# )erencanaan, !2# )engorganisasian, !=# )engarahan, dan ! #

    )engendalian. Gayol percaya bahwa manajer bukan dilahirkan tetapi diajarkan. anajemen

    bisa dipelajari dan dipraktekkan secara efektif apabila prinsip prinsip dasarnya dipahami.

    Ma5 0eber "1) 3(1-26#

    a5 /eber adalah seorang ahli sosiologi 3erman yang mengembangkan teori

    birokrasi. enurutnya, suatu organisasi yang terdiri dari ribuan anggota membutuhkan

    aturan jelas untuk anggota organisasi tersebut. 0rganisasi yang ideal adalah birokrasi

    dimana akti7itas dan tujuan diturunkan secara rasional dan pembagian kerja disebut dengan

    12

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    13/22

    jelas. "irokrasi didasarkan pada aturan yang rasional yang dapat dipakai untuk mendesain

    struktur organisasi yang jelas.

    Konsep birokrasi /eber berlainan dengan pengertian birokrasi populer, dimana

    orang cnderung mengartikan kata birokrasi dengan konotasi negatif, yaitu organisasi yang

    lamban, tidak reponsif terhadap perubahan.

    Mar Parker ollet "1) )(1-!!#

    ary )arker Gollet agak berbeda sedikit dengan pendahulunya karena memasukkan

    elemen manusia dan struktur organisasi kedalam analisisnya. 4lemen tersebut kemudian

    muncul dalam teori perilaku dan hubungan manusia. Gollet percaya bahwa seseorang akan

    menjadi manusia sepenuhnya apabila manusia menjadi anggota suatu kelompok.

    Konsekuensinya, Gollet percaya bahwa manajemen dan pekerja mempunyai kepentingan

    yang sama, karena menjadi anggota organisasi yang sama.

    %elanjutnya Gollet mengembangkan model perilaku pengendalian organisasi dimana

    seseorang dikendalikan oleh tiga hal, yaitu +

    1. )engendalian diri !dari orang tersebut#

    2. )engendalian kelompok !dari kelompok#

    =. )engendalian bersama !dari orang tersebut dan dari kelompok#.

    +,ester Barnard "1)) (1- 1#

    "arnard mengembangkan teori organisasi, menurutnya orang yang datang keorganisasi formal !seperti perusahaan# karena ingin mencapai tujuan yang tidak dapat

    dicapai sendiri. )ada waktu mereka berusaha mencapai tujuan organisasi, mereka juga

    akan berusaha mencapai tujuannya sendiri. 0rganisasi bisa berjalan dengan efektif apabila

    keseimbangan tujuan organisasi dengan tujuan anggotanya dapat terjaga.

    13

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    14/22

    "arnard percaya bahwa keseimbangan antara tujuan organisasi dengan indi7idu

    dapat dijaga apabila manajer mengerti konsep wilayah penerimaan ! zone of acceptance #,

    dimana pekerja menerima instruksi atasannya tanpa mempertanyakan otoritas manajemen.

    "!# Teori Manajemen Kontemporer.

    "eberapa pendekatan sudah dibicarakan dimuka, dimana pendekatan pendekatan

    tersebut mengalami perkembangan. 6da beberapa perkembangan yang cenderung

    mengintegrasikan pendekatan pendekatan sebelumnya, menjadikan batas batas

    pendekatan yang telah dibicarakan menjadi tidak jelas. $amun demikian ada pendekatan

    yang tetap berakar pada pendekatan pendekatan tertentu. "agian berikut ini akan

    membicarakan pendekatan baru dalam manajemen +

    1# Pendekatan 7istem

    %istem dapat diartikan sebagai gabungan sub sub sistem yang saling berkaitan.

    0rganisasi sebagai suatu sistem akan dipandang secara keseluruhan, terdiri dari bagian

    bagian yang berkaitan !sub sistem#, dan sistemCorganisasi tersebut akan berinteraksi

    dengan lingkungan.

    )ada proses selanjutnya pendekatan inilah yang selama ini digunakan dalam sistem

    manajemen pendidikan di indonesia. %ebelum munculnya sistem pendekatan pendekatan

    yang baru.

    2# Pendekatan 7ituasional " Contingency #

    )endekatan ini menganggap bahwa efekti7itas manajemen tergantung pada situasi

    yang melatarbelakanginya. )rinsip manajemen yang sukses pada situasi tertentu, belum

    tentu efektif apabila digunakan di situasi lainnya. Tugas manajer adalah mencari teknik yang

    14

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    15/22

    paling baik untuk mencapai tujuan organisasi, dengan melihat situasi, kondisi, dan waktu

    yang tertentu.

    )endekatan situasional memberikan (resep praktis terhadap persoalan manajemen.

    Tidak mengherankan jika pendekatan ini dikembangkan manajer, konsultan, atau peneliti

    yang banyak berkecimpung dengan dunia nyata. )endekatan ini menyadarkan manajer

    bahwa kompleksitas situasi manajerial, membuat manajer fleksibel atau sensitif dalam

    memilih teknik teknik manajemen yang terbaik berdasarkan situasi yang ada.

    $amun pendekatan ini dalam perkembangannya dikritik karena tidak menawarkan

    sesuatu yang baru. )endekatan ini juga belum dapat dikatakan sebagai aliran atau disiplin

    manajemen baru, yang mempunyai batas batas yang jelas.

    !# Pendekatan 4ubungan Manusia Baru "Neo(4uman Relation#

    )endekatan ini berusaha mengintegrasikan sis positif manusia dan manajemen

    ilmiah. )endekatan ini melihat bahwa manusia merupakan makhluk yang emosional, intuitif,

    dan kreatif. Dengan memahami kedudukan manusia tersebut, prinsip manajemen dapat

    dikembangkan lebih lanjut. Tokoh yang dapat disebut mewakili aliran ini adalah /. 4dward

    Deming, yang mengembangkan prinsip prinsip manajemen seperti Gayol yang berfokus

    pada kualitas kerja dan hubungan antar karyawan.

    Dalam perjalanannya pendekatan ini masih membutuhkan waktu untuk sampai

    dikatakan sebagai aliran manajemen baru. eskipun demikian pendekatan tersebut cukup

    populer baik dilingkungan akademis maupun praktis. de ide pendekatan tersebut banyak

    mempengaruhi praktek manajemen saat ini.

    1

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    16/22

    3. 7T89 KA787 9 N9%N:7 A

    a. Penerapan Manajemen Pendidikan di ndonesia

    6da dua hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan dunia pendidikan, yakni !1#

    e7aluasi pendidikan, dan !2# pemikiran untuk memfungsikan pendidikan di ndonesia. Dari

    dua hal ini ketika kita tarik kedalam menejemen pendidikan yang berjalan di ndonesia,

    ada beberapa fenomena menarik yang sangat menonjol dewasa ini, diantaranya ialah +

    a# pendidikan kita tidak mendewasakan anak didik,

    b# pendidikan kita telah kehilangan objekti7itasnya,

    c# pendidikan kita tidak menumbuhkan pola berfikir,

    d# pendidikan kita tidak menghasilkan manusia terdidik,

    e# pendidikan kita dirasa membelenggu,

    f# pendidikan kita belum mampu membangun indi7idu belajar,

    g# pendidikan kita dirasa linier indroktinatif,

    h# pendidikan kita belum mampu menghasilkan kemandirian, dan

    i# pendidikan kita belum mampu memberdayakan n membudayakan peserta didik.

    Genomena tersebut di atas, itu semua adalah tentang e7aluasi dari pendidikan kita

    yang ada sekarang ini. %edangkan pemikiran untuk memfungsikan pendidikan di ndonesia

    dirasa selain merupakan tuntutan kebutuhan di atas, juga dibutuhkan adanya +

    !1# ( peace education pendidikan yang damai C menyejukkan

    1!

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    17/22

    !2# pendidikan yang mampu membangun kehidupan demokratik

    !=# pendidikan yang mampu menumbuhkan semangat menjunjung tinggi H6 , dan

    ! # pendidikan yang mampu membangun keutuhan pribadi manusia berbudaya.

    Dari persoalan tersebut diatas, jelas bahwa dunia pendidikan kita masih jauh dari

    nilai nilai yang ingin dicapai. 6pa yang salah dari ini semua %ebuah pertanyaan yang

    mungkin akan kita jawab bersama sebagai manusia yang peduli terhadap dunia

    pendidikan. Kalau kita cermati lebih jauh, apa yang telah diperbuat oleh lembaga

    pendidikan dewasa ini yang telah dengan susah payah menerapkan berbagai teori

    manajemen pendidikan yang cocok untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan I

    masih jauh dari harapan yang sebenarnya.

    Kebijakan mulai dari @"%6 !cara belajar siswa aktif# sampai sekarang yang

    didengung dengungkan dengan K"K !kurikulum berbasis kompetensi# adalah berbagai

    upaya dunia pendidikan kita untuk mencerdaskan anak didiknya sesuai dengan

    perkembangan ?aman. uncul lagi "% !manajemen berbasis sekolah# adalah sebuah

    alternatif pemecahan yang menginginkan pengelolaan pendidikan yang dibebankan

    kepada sekolah, sehingga apa yang diinginkan suatu daerah !lembaga pendidikan#

    terhadap potensi anak didiknya bisa tersalurkan dengan baik. ni adalah sedikit tentang

    bagaimana sebenarnya penerapan pendidikan di ndonesia, dn masih banyak lagi model

    model yang diterapkan.

    Kalau kita lihat bagaimana sebuah lembaga pendidikan menerapkan apa yang

    telah ada dalam teori manajemen pendidikan, maka mungkin apa yang terjadi di atas

    minimal dapat terhindarkan. 8agi lagi itu semua karena kebijakan pendidikan kita selama

    ini masih sangat semrawut. %ehingga hasil yang diharapkan dari komponen komponen

    1"

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    18/22

    penyelenggara pendidikan antara satu komponen dengan komponen yang lain masih

    sangat jauh berbeda bahkan ada yang bertentangan.

    b. Beberapa Masala, Manajemen di ndonesia

    %ejak ?aman orde lama, orde baru sampai sekarang ?aman reformasi, sistem

    pendidikan $asional kita masih belum mempunyai perubahan yang signifikan. )ersoalan

    pendidikan di ndonesia dewasa ini sangat kompleks. )ermasalahan yang besar antara

    lain menyangkut persoalan mutu pendidikan, pemerataan pendidikan, dan manajemen

    pendidikan. engenai mutu pendidikan menurut )aul %uparno adalah masalah mengenai

    kurikulum, proses pembelajaran, e7aluasi, buku ajar, mutu guru, sarana dan prasarana.

    Termasuk pemerataan pendidikan adalah masih banyaknya anak umur sekolah yang tidak

    dapat menikmati pendidikan formal di sekolah. %edang persoalan manajemen pendidikan

    adalah menyangkut segala macam pengaturan pendidikan seperti otonomi pendidikan,

    birokrasi, dan transparansi agar kualitas dam pemerataan pendidikan dapat terselesaikan.

    nilah persoalan besar yang sebenarnya, karena bagaimanapun juga ketika

    sebuah intitusi pendidikan tidak mempunyai sistim manajemen pendidikan yang baik,

    maka dapat dipastikan mutu pendidikannya pun bisa jadi tidak baik pula. %ebagaimana

    yang dirasakan dalam sistem manajemen pendidikan kita dewasa ini, munculnya

    anajemen "erbasis %ekolah ! "%# dimungkinkan sedikit menjawab persoalan tersebut.

    Di atas juga sudah diterangkan tentang manajemen secara umum yang itu

    diterapkan dalan manajemen pendidikan kita. %eperti halnya sistem manajemen yang

    ditemukan oleh tokoh tokoh manajemen, yaitu !)06@# )lanning, 0rgani?ing, 6ctuating,

    dan @ontroling. 6dalah sistem manajemen yang sangat luar biasa ketika itu dilakasanakan

    dengan sempurna.

    1#

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    19/22

    %istem anajemen )endidikan yang terjadi di ndonesia sejak ?aman orde baru

    !yang masih menggunakan manajemen pendidikan sentralistik# sampai kemudian muncul

    anajemen "erbasis %ekolah ! "%# yang sudah cenderung kepada otomisasi lembaga

    lembaga pendidikan !desentralisasi pendidikan#, mempunyai arti yang sangat luas.

    Disamping mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing. )ersoalan inilah yang

    akan kita bahas selanjutnya.

    /. Analisis

    %ejak ?aman 0rde "aru telah banyak yang di capai dalam pembangunan nasional

    termasuk bidang pendidikan. Kemajuan ini juga mendapat pengakuan dari seluruh dunia

    dengan diberikannya penghargaan 67isiena kepada )residen 9epublik ndonesia karena

    keberhasilan melaksanakan wajib belajar sekolah dasar. $amun ditengah tengah

    kesuksesan yang telah dicapai tersebut masih banyak permasalahan yang perlu

    diselesaikan, seperti halnya pengangguran tenaga tenaga terdidik hasil dari sistem

    pendidikan kita. Disatu pihak pendidikan kita telah melahirkan lulusan pendidikan tinggi

    dan menengah tetapi dilain pihak menambah pengangguran.

    %ebagaimana dijelaskan oleh H.6.9 Tilaar, bahwa di dalam sistem pendidikan

    sekurang kurangnya berisi faktor faktor biaya, pengelola, institusi, dan sistem

    manajemennya.J1= %istem manajemen pendidikan kita !era orde lama dan orde baru#

    masih terlalu sentralistik !pemerintah pusat#, sebagaimana kita tahu bahwa suatu sistem

    yang sentralistik dan birokratik, maka ruang gerak untuk ino7asi sangat terbatas.

    Demikian pula kreati7itas dari para pendidiknya boleh dikatakan menjadi hilang karena

    segala sesuatu telah ditentukan menurut garis garis yang ditentukan. %ehingga apa yang

    diinginkan daerah !lembaga pendidikan# tidak tercapai karena sifat yang sentralistik

    1$

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    20/22

    tersebut. Hasilnya adalah jumlah out put banyak namun itu menambah pengangguran

    yang banyak pula.

    )ada era reformasi mulai muncul anajemen "erbasis %ekolah ! "%# seiring

    dengan bergulirnya otonomi daerah !pelimpahan wewenang pemerintah pusat pada

    pemerintah daerah#. Konsep anajemen "erbasis %ekolah ! "%# dalam bahasa nggris

    disebut %chool 0ased Management merupakan strategi yang jitu untuk mencapai

    manajemen sekolah yang efektif dan efisien. Konsep ini pertama kali muncul di 6merika

    %erikat, latar belakangnya adalah ketika itu masyarakat mempertanyakan apa yang dapat

    diberikan sekolah kepada masyarakat dan juga apa rele7ansi dan korelasi pendidikan

    dengan tuntutan maupun kebutuhan masyarakat.

    odel "% ini adalah suatu ide dimana kekuasaan pengambilan keputusan yang

    berkaitan dengan pendidikan diletakkan pada tempat yang paling dekat dengan proses

    belajar mengajar, yakni sekolah. Konsep ini didasarkan pada (%elf Determination Theory

    yang menyatakan bahwa apabila seseorang atau kelompok memiliki kekuasaan untuk

    mengambil keputusan sendiri, maka orang atau kelompok tersebut akan memiliki

    tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan apa yang telah diputuskan tersebut.J1A

    Dalam pelaksanaan "% tersirat adanya tugas sekolah untuk meningkatkan mutu

    pendidikan menggunakan strategi yang lebih memberdayakan semua potensi sekolah

    secara optimal.

    %isi kelebihan anajemen "erbasis %ekolah ! "%# dibandingkan dengan model

    sentralistik adalah sekolah memiliki kekuasaan, antara lain +

    !1# mengambil keputusan berkaitan dengan pengelolaan kurikulum

    2%

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    21/22

    !2# keputusan berkaitan dengan rekruitmen dan pengelolaan guru dan pegawai

    administrasi

    !=# keputusan berkaitan dengan pengelolaan sekolah. Dengan demikian dapat

    dilihat sekaligus ditegaskan bahwa model "% ini pada hakekatnya adalah

    memberikan otonomi yang lebih luas kepada sekolah, dengan tujuan akhir

    meningkatkan mutu hasil penyelenggaraan pendidikan melalui peningkatan

    kinerja dan partisipasi semua sta&eholder nya.

    Demikian pula yang disampaikan ulyasa bahwa kewenangan yang bertumpu pada sekolah

    merupakan inti dari "% yang dipandang memiliki tingkat efekti7itas tinggi serta memberikan

    beberapa keuntungan berikut + !1# Kebijaksanaan dan kewenangan sekolah membawa

    pengaruh langsung kepada peserta didik, orang tua, dan guru !2# "ertujuan bagaimana

    memanfaatkan sumber daya lokal dan !=# 4fektif dalam melakukan pembinaan peserta didik

    seperti kehadiran, hasil belajar, tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah, moral guru, dan

    iklim sekolah.J1<

    Disamping itu dalam sebuah sekolah, tanggung jawab pokok untuk pembentukan moral dan

    intelektual akhirnya tidak terletak pada salah satu prosedur atau kegiatan baik intra kurikuler

    maupun ekstra kurikuler akan tetapi terletak pada pengajarnya. %ekolah merupakan

    kebersamaan bersemuka, tempat hubungan personel otentik antara pengajar dan pelajar dapat

    berkembang. Tanpa persahabatan ragam itu banyak kekuatan dari pendidikan dan pengajaran

    akan menghilang. Hubungan saling percaya dan persahabatan otentik antara pengajar dan

    pelajar merupakan syarat mutlak pertumbuhan sejati dari komitmen kepada nilai nilai. )roses

    itu semua akan terwujud ketika berada dalam ruang lingkup manajemen yang baik, dan ini

    menurut 3. Drost, %3 akan terwujud dalam anajemen "erbasis %ekolah ! "%#J1: .

    21

  • 8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan

    22/22

    9A TAR P87TAKA

    4. ulyasa, Dr. .)d., anajemen "erbasis %ekolah !Konsep, %trategi dan mplementasi#, "andung, )T.9emaja 9osda Karya, cet. = > , 2--=.H. %yaiful %agala, Dr. .)d., 6dministrasi )endidikan Kontemporer, 6lfabeta, "andung. 2---.

    H.6.9. Tilaar, )rof. Dr. .%c.4d., "eberapa 6genda 9eformasi )endidikan $asional !dalam perspektif abad 21#, agelang, Tera ndonesia. 1**;.3. Drost, %3., Dari K"K !Kurikulum "ertujuan Kompetensi# %ampai "% ! anajemen "erbasis %ekolah#,3akarta, )T. Kompas edia $usantara, 2--A.8uwis 9. "enston, %uper7ision and anagement, $ew Fork, cBraw Hill "ook @ompany, 1*:2.

    ade )idarta, )rof. Dr., anajemen )endidikan ndonesia, @rt. , 3akarta, 9ineka @ipta, 2-- .amduh . Hanafi, Drs. "6, anajemen, Fogyakarta, Lnit )enerbitan dan )ercetakan 6kademianajemen )erusahaan FK)$, 1**:.

    %ondang ). %iagian, Gilsafat 6dministrasi, 3akarta, Bunung 6gung, 1*;A.Lndang undang $o. 2- Tahun 2--= tentang %istem )endidikan $asional !%isdiknas# dan )enjelasannya,Fogyakarta, edia /acana )ress, 2--=./ajong 3, Gungsi 6dministrasi $egara, 3akarta, Djambatan, 1*;=.

    MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM J1 Lndang undang $o. 2- Tahun 2--= tentang %istem )endidikan $asional !%isdiknas# dan

    )enjelasannya, Fogyakarta, edia /acana )ress, 2--=. hlm. *J2 Drs. amduh . Hanafi, "6, anajemen, Fogyakarta, Lnit )enerbitan dan )ercetakan 6kademi

    anajemen )erusahaan FK)$, 1**:. hlm. =-J= )rof. Dr. ade )idarta, anajemen )endidikan ndonesia, @rt. , 3akarta, 9ineka @ipta, 2-- , hlm. 1J /ajong 3, Gungsi 6dministrasi $egara, 3akarta, Djambatan, 1*;=. hlm. -1 > 2:.JA 8uwis 9. "enston, %uper7ision and anagement, $ew Fork, cBraw Hill "ook @ompany, 1*:2, hlm.

    2:; 2:*.J< Drs. amduh . Hanafi, "6, 0pM@it., hlm. <J: Dr. H. %yaiul %agala, .)d, 6dministrasi )endidikan Kontemporer, "andung, 6lfabeta, 2---, hlm. 22J; %ondang ). %iagian, Gilsafat 6dministrasi, 3akarta, Bunung 6gung, 1*;A.J* )rof. Dr. ade )idarta, 0pM@it., hlm. -J1- Drs. amduh . Hanafi, "6, 0pM@it., hlm. <J11 3. Drost, %3., Dari K"K !Kurikulum "ertujuan Kompetensi# %ampai "% ! anajemen "erbasis

    %ekolah#, 3akarta, )T. Kompas edia $usantara. 2--A. hlm. i5.J12 )rof. Dr. H.6.9. Tilaar, .%c.4d., "eberapa 6genda 9eformasi )endidikan $asional !dalam

    perspektif abad 21#, agelang, Tera ndonesia. 1**;. hlm. :AJ1= bid. hlm. :*.J1 Dr. H. %yaiful %agala, .)d., 0pM@it., hlm. :;.J1A bid., hlm. :*.J1< Dr. 4. ulyasa, .)d., anajemen "erbasis %ekolah !Konsep, %trategi dan mplementasi#,

    "andung, )T. 9emaja 9osda Karya, cet. = > , 2--=. hlm. 2 .

    J1: 3. Drost, %3., 0pM@it., hlm. 12- 12A.

    ssd&

    22