Top Banner
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2 DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Margaretha Rossa Sangsang Apriliana Mondli NIM : 151134031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

Dec 04, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL

DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK

TEMA 2 DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Margaretha Rossa Sangsang Apriliana Mondli

NIM : 151134031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

i

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL

DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK

TEMA 2 DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Margaretha Rossa Sangsang Apriliana Mondli

NIM : 151134031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

Bapa, Bunda Maria, dan Yesus Kristus yang selalu memberi pengharapan, keyakinan

dan kekuatan yang besar kepada saya

Bapak Benedictus Sumardjana dan Ibu Fransiska Romana Dwi Hartuti sebagai orang

tua yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan penuh kepada saya

Chatarina Kurniawati Aprilya sebagai kakak yang selalu menemani, menghibur dan

memberi semangat kepada saya

MinYoon Gi dan BTS “Bangtan Sonyeondan” sebagai motivator, penyemangat, dan

penghibur lewat seluruh karya-karyanya

Seluruh sahabat dan teman yang selalu memberi bantuan, motivasi dan hiburan

kepada saya

Universitas Sanata Dharma beserta segala civitas akademiknya sebagai tempat yang

menempa saya untuk menjadi pribadi yang lebih matang

SD Kanisius Kadirojo sebagai almamater saya sekaligus tempat menyelesaikan segala

penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

v

MOTTO

" Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan”

- Margaretha Rossa Sangsang Apriliana Mondli –

” Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar

karena mereka,

sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau;

Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”

-Ulangan 31 : 6-

“ If You Can’t Fly, Then Run ; If You Can’t Run, Then Walk

If You Can’t Walk, Then Crawl ; Today We Will Survive “

-Not Today (Bangtan Sonyeondan)-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Agustus 2019

Peneliti

Margaretha Rossa Sangsang Apriliana Mondli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Margaretha Rossa Sangsang Apriliana Mondli

Nomor Mahasiswa : 151134031

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul:

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL

DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK

TEMA 2 DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 26 Agustus 2019

Yang menyatakan

Margaretha Rossa Sangsang Apriliana Mondli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL

DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK

TEMA 2 DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR

Oleh :

Margaretha Rossa Sangsang Apriliana Mondli

Universitas Sanata Dharma

2019

Latar belakang penelitian ini adalahkebutuhan guru akan referensi bahan ajar

pada pembelajaran matematika. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk

mengakomodasi kebutuhan guru mengenai kurangnya referensi bahan ajar. Produk

penelitian berupa buku panduan permainan anak tradisional yang memuat materi

pembelajaran matematika untuk siswa kelas I SD. Jenis penelitian ini adalah

penelitian Reserch and Development (RnD). Peneliti menggunakan langkah-langkah

penelitian pengembangan model ADDIE (Pribadi, 2016)

Penelitian pengembangan model ADDIE (Pribadi, 2016) memiliki lima

tahapan, yaitu : 1) Analisis, 2) Desain, 3) Pengembangan, 4) Implementasi dan 5)

Evaluasi. Objek penelitian adalah buku panduan. Subjek penelitian adalah permainan

anak tradisional dengan materi pembelajaran matematika untuk siswa kelas I SD.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen wawancara, pedoman

observasi dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data

kualitatif dan kuantitatif. Produk penelitian ini divalidasi oleh orang ahli media, yaitu

2 orang dosen dan 2 orang guru kelas 1 serta diuji cobakan di SD Kanisius Kadirojo.

Berdasarkan hasil validasi, ahli media pertama memberikan skor 3,87 dengan

kategori “Baik”, ahli media kedua memberikan skor 4,60 dengan kategori “Sangat

Baik”, guru kelas IA memberikan skor 4,33 dengan kategori “Sangat Baik” dan guru

kelas IB memberikan skor 4,00 dengan kategori “Baik”, sehingga dari keempat hasil

validasi didapatkan skor rata-rata sebesar 4,20 dengan kategori “Sangat Baik”.

Berdasarkan hasil yang didapat pada proses validasi dan uji coba produk dapat

disimpulkan bahwa produk yang peneliti susun ini layak untuk dipergunakan sebagai

referensi mengajar.

Kata kunci : buku panduan, permainan tradisional, pembelajaran matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

ix

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF TRADITIONAL GAME GUIDEBOOKS WITH

MATHEMATICAL MATERIALS FOR THEMATIC LEARNING THEMES 2 IN

FIRST GRADE’S ELEMENTARY SCHOOL

By :

Margaretha Rossa Sangsang Apriliana Mondli

Universitas Sanata Dharma

2019

The background of this research is the teacher’s needed for a reference of

their study materials for mathematic’s learning. The purpose of this study is to

accommodate teacher’s needs regarding the lack of reference material. The

research’s product is guidebook withtraditional games for childrens that include

mathematics for the 1st grade elementary school. This research is called RnD or

Research and Development. The researcher use steps from research model called

ADDIE (Pribadi, 2016).

ADDIE’s research and development (Pribadi, 2016) have 5 steps: 1) Analysis,

2) Design, 3) Development, 4) Implementation and 5) Evaluation. The object of

this research is the Guide Book. The subject of this research is a traditional games

for 1st grade that including mathematics material. The Research instrument is an

instrument for interview, observation and questions. The data analysis technique that

used for this research is a quantitative and qualitative technique. This research

project was validated by four media’s expert, they are two person from lecturers and

two else are from 1st grade’s teachers and This project was tested at SD Kanisius

Kadirojo.

Based on the results of validation, the first media’s expert gave score 3,87

with a "good" category, the second media expert gave 4,60 with a "Very Good"

category and the teachers from class 1A gave score 4,33 with a "very good" category

and teachers from class 1B gave score 4,00 with a "good" category, so that from the

four results of the validation, it has average score 4,20 with the category “Very

Good”. Based on obtained the results in the process of validation and product’s

testing, it can be concluded that the product is feasible to be used as a teachers

teaching reference.

Keyword : guidebook, traditional’s game, mathematic learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, oleh karena berkat serta kasih

karuniaNya, peneliti dapat menyusun dan menyelasaikan penulisan skripsi ini guna

memenuhi salah satu persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Pendidikan Program

Studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

Peneliti sungguh menyadari bahwa skripsi ini memiliki beberapa kekurangan dan

keterbatasan. Untuk itu, demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini, peneliti

membutuhkan dukungan, bimbingan, dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena

itu, penulis akan menyampaikan ucapan terimakasih kepada beberapa pihak:

1. Tuhan Yesus Kristus serta Bunda Maria yang senantiasa memberikan

penyertaan dan pengharapan di setiap proses yang dijalani selama penyusunan

skripsi ini.

2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan.

3. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD serta Dosen

Pembimbing yang selalu memfasilitasi, mendukung serta membimbing akan

selesainya penelitian dan penyusunan skripsi

4. Ibu Kintan Limiansih, S.Pd., M. Pd. selaku Wakaprodi PGSD.

5. Ibu Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku Dosen Pembimbing yang

memotivasi dan mendampingi selama proses penelitian dan penulisan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

xi

6. Ibu Andri Anugrahana, M.Pd. dan Ibu Brigitta Erlita Tri Anggadewi, M.Psi.

yang telah membantu dalam proses validasi produk penelitian.

7. Kepala SD Kanisius Kadirojo, Bapak Andrias Yance Eko Sutopo, S.Pd. yang

telah memberikan ijin dan memfasilitasi demi kelancaran selama

melaksanakan penelitian.

8. Ibu Titi dan Pak Sulis beserta seluruh peserta didik kelas IA dan IB SD

Kanisius Kadirojo Tahun Ajaran 2018/2019 yang telah membantu dan terlibat

didalam proses penelitian.

9. Orangtua saya Benedictus Sumardjana dan Fransisca Romana Dwi Hartuti

yang telah memberikan doa, bimbingan, dukungan, dan penghiburan, serta

nasihat selama proses perkuliahan hingga selesai.

10. Kakak Chatarina Kurniawati Aprillya yang selalu ada dalam suka dan duka,

pemberi dukungan dan penghiburan ketika jenuh mulai menghampiri.

11. Fatiya Galuh Rahmawati, keponakan yang selalu menemani, menghibur, dan

membantu disaat saya merasa jenuh dengan rutinitas.

12. Tersayang, “Bongkar Aib” Nicolas Dimas, Larasati Dyah, Putri Dwi, Werin

Eropani dan Tirza Aqxelia, yang selalu menemani sedari SMA hingga kini

serta menyempatkan waktu untuk menyemangati dan menghibur ketika rasa

jenuh datang.

13. Teman-teman “KANCA TURU” Sindhi, Sekar, Elza, Wulan, Antonia, Zindy

yang menjadi tempatku untuk melepas tawa serta travelling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

xii

14. Kelompok bermainku “BUZZ” Sindhi, Sekar, Elza, Wulan, Antonia, yang

sedari awal menemani setiap hariku selama masa perkuliahan hingga kini.

15. Putri Sekar Arum, seseorang yang menyempatkan waktu untuk bertukar

pikiran serta penyemangat disaat saya jatuh.

16. Febryanto Putra Effendy yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

menemani, membantu dan menyemangati.

17. Rekan Payung Penelitian RnD Permainan Anak Tradisional 1 yang telah

bersedia berproses dan bertukar pikiran selama proses penyusunan skripsi.

18. Teman kelas C “Teater Sanak” 2015 yang memberi warna tersendiri bagi

masa perkuliahan.

19. Semua yang terlibat dan turut serta membantu dalam kelancaran penyusunan

skripsi ini namun tidak dapat saya sebutkan namanya satu per satu,

terimakasih banyak.

Peneliti menyadari bahwa masih memiliki beberapa kekurangan dalam penulisan

penelitian ini. Maka dari itu, peneliti meminta kritik dan saran yang membangun

demi perbaikan penulisan penelitian ini. Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya yang memerlukan.

Yogyakarta, 26 Agustus 2019

Peneliti

Margaretha Rossa Sangsang Apriliana Mondli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………...… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………..… ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….…… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………..… iv

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………..…… v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………..… vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ………………………………………

vii

ABSTRAK ………………………………………………………………...…… viii

ABSTRACT ………………………………………………………………….…. ix

KATA PENGANTAR………………………………………………………..… x

DAFTAR ISI ……………………………………………………………...…… xiii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………...… xvi

DAFTAR BAGAN …………………………………………………………..… xvii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………...…… xviii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….…..… xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………….… 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………….…. 9

C. Tujuan Penelitian …………………………………………………….….. 10

D. Manfaat Penelitian ………………………………………………….…… 10

E. Spesifikasi Produk ………………………………………………….…… 11

F. Definisi Operasional ………………………………………………..…… 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ……………………………………..………………….… 14

1. Buku Panduan ……………………………..……….……………………. 14

a. Pengertian Buku Panduan ………………………..……………………… 14

b. Karakteristik Buku Panduan Berkualitas…...……………………………. 15

2. Permainan Anak Tradisional ………………….………………………… 16

a. Pengertian Permainan Anak Tradisional ………………………………… 16

b. Kelebihan dan Kelemahan Permainan Anak Tradisional ..……………… 17

c. Manfaat Permainan Anak Tradisional …………………………………… 18

3 Pembelajaran Matematika di Kelas 1 SD ……………….……………… 19

a. Pengertian Pembelajaran ………………………………………………… 19

b. Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran ……………………………… 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

xiv

c. Karakteristik Siswa SD Kelas 1 ……………………………………….… 22

d. Pembelajaran Matematika di Kelas 1 SD ……………………………..… 24

4. Buku Panduan Permainan Anak Tradisional untuk Pembelajaran

Matematika di Kelas 1 SD …………………………………………….… 27

B. Penelitian yang relevan ………………………………………………..… 28

C. Kerangka Berpikir ……………………………………………………..… 31

D. Pertanyaan-Pertanyaan Penelitian ……………………………………..… 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian …………………………………………………………... 36

B. Prosedur Pengembangan ………………………………………………… 38

C. Setting Penelitian ………………………………………………………… 42

1. Subyek Penelitian ……………………………………………………...… 42

2. Obyek Penelitian ………………………………………………………… 43

3. Lokasi Penelitian ………………………………………………………… 43

4 Waktu Penelitian ………………………………………………………… 43

D. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………… 43

1. Observasi ………………………………………………………………… 44

2. Wawancara …………………………………………………………….… 44

3. Kuesioner ……………………………………………………………...… 45

E. Instrumen Penelitian …………………………………………………...… 46

1. Pedoman Observasi ……………………………………………………… 46

2. Pedoman Wawancara ………………………………………………….… 48

3. Pedoman Kuesioner Validasi Produk ………………………………….… 50

F Teknik Analisis Data …………………………………………………..… 52

1. Teknik Analisis Data Kualitatif ………………………………………..… 52

2. Teknik Analisis Data Kuantitatif ………………………………………… 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Penelitian Pengembangan ……………………………..… 56

1 Prosedur Pengembangan Produk Dengan Menggunakan Model ADDIE.. 56

a. Analyze (Analisis) ……………………………………………….…….… 56

b. Design(Desain) ……………………………………………………...….... 62

1) Sampul Buku Panduan Permainan Tradisional ………………………..… 63

2) Isi Buku Panduan Permainan Tradisional ……………………………..… 64

a) Kata Pengantar ………………………………………………………...… 64

b) Daftar Isi …………………………………………………………………. 64

c) Isi Buku Panduan Permainan Tradisional……………………………...… 65

(1) Profil Permainan ……………………………………………….…… 65

(2) Soal Latian ………………………………………………………..… 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

xv

(3) Kunci Jawaban dan Lembar Penilaian ……………………………… 65

(4) Lembar Refleksi …...………………………………………..……… 66

(5) Soal Tambahan …...………………………………………………… 66

d) Profil Penulis ……………………………………………………...…….. 66

e) Daftar Referensi …………………………………………………………. 66

c. Development (Pengembangan)…………………………………………... 67

1) Berdasarkan Validasi Para Ahli ……………………………………….… 67

2) Berdasarkan 10 Karakteristik Buku Panduan Berkualitas ……………… 68

d. Implementation (Implementasi Produk)……………………………….… 82

e. Evaluation ( Evaluasi )…………………………………………………… 82

2. Kajian Akhir Produk Buku Panduan Permainan Anak Tradisional

Dengan Materi Matematika Untuk Kelas 1 SD ……………………….. 84

B. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………………… 88

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………………. 97

B. Keterbatasan Penelitian …………………………………………………. 99

C. Saran ……………………………………………………………………... 99

DAFTAR PUSTAKA .. ……………………………………………………….. 101

LAMPIRAN …………………………………………………………………… 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Prosedur Pengembangan Yang Digunakan Peneliti ……………….... 37

Tabel 3.2 Kisi-kisi teknik pengambilan data : observasi ……………………..... 47

Tabel 3.3 Daftar pernyataan pada instrumen observasi ………….…………….. 47

Tabel 3.4 Kisi-kisi teknik pengambilan data : wawancara ………………….…. 48

Tabel 3.5 Daftar pertanyaan pada instrumen wawancara ……………………… 49

Tabel 3.6 Kisi-kisi teknik pengambilan data : Kuesioner …………………..…. 50

Tabel 3.7 Daftar pernyataan pada instrumen validasi …………………………. 51

Tabel 3.8 Konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut

widoyoko ……………………………………………………………. 54

Tabel 4.1 Hasil validasi pakar ……………………………………………….… 67

Tabel 4.2 Komentar pakar ahli dan tindakan revisi …………………………..... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Literatur Maps Penelitian Yang Relevan ………………………… 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Pengembangan Menurut ADDIE ……………... 37

Gambar 4.1 Revisi desain sampul buku ………………………………………… 72

Gambar 4.2 Revisi permainan jempol kaget …………………………………… 73

Gambar 4.3 Revisi permainan ular tangga …………………………………….. 74

Gambar 4.4 Revisi soal ayo berlatih pada permainan jempol kaget ……………. 75

Gambar 4.5 Revisi soal ayo berlatih pada permainan tangkap batu ……….…… 76

Gambar 4.6 Revisi permainan tebak bentuk …………………………………… 77

Gambar 4.7 Revisi langkah permainan tebak bentuk …………………………. 78

Gambar 4.8 Revisi lagu permainan tebak bentuk ……………………………… 79

Gambar 4.9 Revisi soal ayo berlatih pada permainan tebak bentuk …………… 79

Gambar 4.10 Revisi bahan kertas pada lembar refleksi ………………………... 80

Gambar 4.11 Revisi bahan kertas pada sampul buku ………………................... 81

Gambar 4.12 Rekapitulasi Pretes dan Postes ……………………………………. 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil observasi pembelajaran kelas 1A ………………………..… 106

Lampiran 2 Hasil observasi pembelajaran kelas 1B …………………………... 108

Lampiran 3 Hasil wawancara guru kelas 1B ………………………………….. 109

Lampiran 4 Validasi dosen 1 sebagai ahli matematika ……………………….. 111

Lampiran 5 Validasi dosen 2 sebagai ahli permainan anak …………………... 113

Lampiran 6 Validasi guru kelas IA ………………………………………….... 115

Lampiran 7 Validasi guru kelas IB ……………………………………………. 117

Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Validasi ……………………………….……… 119

Lampiran 9 Soal Pretes …………………………………………….………….. 120

Lampiran 10 Soal Posttes ……………….……………………………………. 121

Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Pretes-Posttes Siswa 1A ………………….….. 122

Lampiran 12 Rekapitulasi Hasil Pretes-Posttes Siswa 1B ……………….…….. 123

Lampiran 13 Data refleksi siswa IA dan IB ……………………………………. 124

Lampiran 14 Foto saat melakukan penelitian …………………………….……. 125

Lampiran 15 Surat Ijin Melakukan Penelitian …………………………….…… 126

Lampiran 16 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian …………….…..… 127

Lampiran 17 Curriculum Vitae ……………………………………………….. 128

Lampiran 18 Produk buku panduan permainan ……………………………….. 130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada Bab I akan membahas mengenai 1) latar belakang, 2) rumusan masalah, 3)

tujuan penelitian, 4) manfaat penelitian, 5) spesifikasi produk dan 6) definisi

operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah menetapkan pendidikan formal ditempuh dalam beberapa jenjang,

SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Indonesia sendiri menetapkan wajib

belajar 9 tahun, yaitu untuk jenjang dasar SD hingga SMP (Undang-undang Nomor

20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional), mengacu pada Undang-undang

ini, secara formal maupun institusional, Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah

termasuk pada kategori pendidikan dasar, bersama dengan Sekolah Menengah

Pertama atau Madrasah Tsanawiyah (Susanto : 2013). Di Indonesia, rentang usia

untuk siswa SD adalah berkisar antara 6 atau 7 tahun hingga 12 tahun. Usia untuk

kelompok kelas rendah, khususnya siswa kelas 1 SD adalah paling rendah 6 atau 7

pada tanggal 1 juli tahun berjalan (Permendikbud No 14 Tahun 2018 Pasal 6).

Jean piaget (dalam Susanto, 2011 : 77) menyatakan 4 tahapan perkembangan

kognitif anak meliputi tahap sensorimotor (0-2 tahun). Tahap praoperasional (2-7

tahun), tahap operasional konkret (7-11 tahun) dan tahap operasional formal (11- 15

tahun ). Sehingga jika didasari oleh pembagian 4 tahapan perkembangan kognitif

menurut Piaget, seorang siswa kelas 1 sekolah dasar dapat dikategorikan sedang

memasuki tahap operasional konkret. Saat anak memasuki tahapan ini, anak sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

2

mampu untuk melakukan penalaran untuk menyelesaikan suatu masalah yang konkret

namun untuk kemapuan berpikir anak masih terbatas pada situasi yang nyata. Pada

tahap operasional konkret ini peserta didik sudah mampu berpikir secara sistematis

mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang konkret (Susanto, 2013 : 77).

Berbicara tentang pembelajaran umum di jenjang sekolah dasar kelas 1, dewasa

ini telah memasuki pembelajaran tematik dengan menggunakan kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis karakter dan kompetensi,

dimana kurikulum ini tidak hanya menekankan kepada penguasaan kompetensi siswa,

melainkan juga pembentukan karakter (Mulyasa, 2013 : 163). Sesuai dengan

kompetensi inti (KI) yang telah ditentukan oleh Kemendikbud, KI 1 dan KI 2

berkaitan dengan pembentukan karakter sedangkan KI 3 dan KI 4 berkaitan dengan

penguasaan kompetensi siswa (Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang kemudian meleburkan beberapa mata

pelajaran seperti matematika, bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PPKn menjadi 1 bahan

ajar untuk disampaikan oleh guru dalam waktu pembelajaran tertentu.

Walaupun terjadi peleburan namun tujuan pembelajaranan di sekolah dasar

tetaplah sama, yaitu memberikan bekal kemampuan baca, tulis, hitung, pengetahuan

serta keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat

perkembangannya serta dapat dijadikan bekal untuk mengikuti pembelajaran

ketingkat lebih tinggi. Peserta didik serta guru haruslah bekerja sama untuk

menciptakan kegiatan pembelajaran yang kondusif serta menyenangkan agar tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

3

dari pembelajaran dapat tercapai sehingga hasil yang didapatkan akan semakin

maksimal.

Anak usia sekolah dasar memiliki karakteristik sebagai anak yang aktif, gemar

bermain dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Selain itu, Susanto (Susanto, 2013)

menyatakan ada 10 prinsip pembelajaran di sekolah dasar yang perlu guru perhatikan

guna menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan dalam pembelajaran. 10

Prinsip tersebut antara lain : prinsip motivasi, prinsip latar belakang, prinsip

pemusatan perhatian, prinsip keterpaduan, prinsip pemecahan masalah, prinsip

menemukan, prinsip belajar sambil bekerja, prinsip belajar sambil bermain, prinsip

perbedaan individu, dan prinsip hubungan sosial.

Memperhatikan karakteristik peserta didik usia sekolah dasar serta dengan

melihat 10 prinsip pembelajaran di sekolah dasar, hendaknya guru mampu mendesain

pembelajaran yang aktif, inovatif, kratif, efektif serta menyenangkan. Pembelajaran

seperti ini dikenal dengan Pembelajaran AIKEM (Hartono, 2012). Pembelajaran

AIKEM atau PAIKEM ini merupakan pembelajaran yang memungkinkan peserta

didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan

keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil

bekerja dengan menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar supaya

pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif (Djamarah, 2000).

Fakta yang nampak dilapangan sangat berbeda dengan pendapat serta

pernyataan para ahli. Ketika diadakan observasi selama pelajaran tematik didalam

kelas 1 pada bulan Februari 2019, guru tidak menerapkan pembelajaran AIKEM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

4

tetapi malah selalu mendominasi kelas, hal ini nampak saat pembelajaran awal

hingga akhir guru menerapkan metode ceramah disertai pemberian contoh gambar

yang dituliskan di papan tulis. Guru juga hanya cenderung duduk diam dan sesekali

berjalan kearah siswa untuk mengkoreksi tugas siswa. Selama pembelajaran siswa

kurang berperan aktif. Siswa hanya mendengarkan dan mengerjakan tugas sesuai

dengan perintah guru. Suasana yang sama terulang terus hingga akhir kegiatan

pembelajaran ini menimbulkan kebosanan dalam diri siswa, sehingga menyebabkan

beberapa diantaranya malah asik bermain sendiri tanpa memperhatikan guru yang

menerangkan didepan kelas.

Huda (2017) menyatakan salah satu bentuk pembelajaran adalah pemrosesan

informasi. Pemrosesan informasi ini terjadi pada saat kegiatan pembelajaran didalam

kelas. Menyadari bahwa selama observasi pembelajaran siswa terlihat merasa jenuh

atas pembelajaran sehingga menghambat terjadinya pemrosesan informasi untuk itu

maka diperlukannya metode pembelajaran yang menyenangkan untuk mengatasi

perihal ini. Pernyataan Huda ini sependapat dengan pernyaaan yang dikemukakan

oleh Sudjana.

Sudjana (2005) menyatakan bahwa metode pembelajaran ialah cara yang

dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pengajaran. Senjaya (2008) mengartikan bahwa metode

pembelajaran adalah cara yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan rencana

yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Sependapat dengan Sudjana dan Senjaya, Suktikno (2009) menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

5

metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pembelajaran yang

dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya

untuk mencapai tujuan. Dari ketiga pendapat para ahli ini dapat disimpulkan bahwa

metode pembelajaran merupakan cara seorang guru menyajikan seperangkat kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Jenis-jenis metode pembelajaran yang ada menurut Sutikno (2009) antara lain :

metode demonstrasi, metode imitasi, metode ceramah, metode praktikum.

Berdasarkan karateristik siswa SD kelas 1, keadaan lapangan observasi serta sesuai

dengan pernyataan guru, metode pembelajaran yang mampu mengakomodasi segala

kebutuhan ini, yaitu salah satunya dengan menggabungkan materi pelajaran kedalam

sebuah permainan.

Santrock (dalam Kurniati, 2016) menjelaskan bahwa permainan ialah suatu

kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu

sendiri. Sugianto (1995) menyatakan bahwa bermain adalah kegiatan yang terjadi

secara alamiah pada anak, anak tidak perlu dipaksa untuk bermain. Bermain berguna

bagi anak untuk membantu anak memahami dan mengungkapkan dunianya baik

dalam taraf berpikir maupun perasaan (dalam Kurniati, 2016 : 5). Pernyataan

Sugiyanto ini diperkuat juga oleh pernyataan Freeman dan Munandar (1996) yang

mendefinisikan bermain sebagai suatu aktivitas yang membantu anak mencapai

perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional (dalam

Ismail, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

6

Direktorat Nilai Budaya (2000 dalam Kurniati, 2016 : 3) menyatakan bahwa

“ permainan rakyat tradisional selain dapat memupuk sesatuan

dan persatuan juga dapat memupuk kerja sama, kebersamaan,

kedisiplinan dan kejujuran, sehingga dari berbagai pernyataan

para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan tradisional

yang telah disisipi oleh materi pelajaran selain mampu

mengembangkan kognitif peserta didik juga mampu

mengembangkan berbagai nilai budi pekerti dalam diri peserta

didik”.

Pernyaaan Direktorat Nilai Budaya ini menegaskan bahwa, setiap permainan

tradisional sebenarnya mengandung nilai-nilai yang dapat dimanfaatkan sebagai

sarana pendidikan anak-anak. Pernyataan ini sejalan dengan Ulker dan Gu (Kurniati,

2016 : 2) menyatakan bahwa permainan tradisional terbentuk dari aktivitas yang

diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan secara berkesinambungan

oleh kebanyakan orang. Dalam hal ini, permainan tradisional merupakan proses

pembelajaran yang sesuai dengan acuan Developmentally Appropriate Practice

(DAP) dan sangat bermanfaat ketika mengajarkan mata pelajaran.

Kedua pernyataan terkait manfaat permainan tradisional ini terangkum menjadi

satu kedalam pendapat Subagiyo (dalam Mulyani, 2016) yang menyatakan dan

mempertegas penyataan sebelumnya tentang manfaat permainan tradisional, Menurut

Subagiyo (dalam Mulyani, 2016), manfaat permainan tradisional diantaranya : 1)

membentuk anak menjadi lebih kreatif, 2) bisa digunakan sebagai terapi terhadap

anak, 3) mengembangkan kecerdasan majemuk anak (Mutliple Intelegences).

Selain didasari oleh berbagai manfaat serta keuntungan yang terdapat pada

sebuah permainan tradisional, peneliti mengambil permainan tradisional untuk

digunakan sebagai aspek mendasar pada penelitian ini dengan alasan bahwa sekarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

7

permainan tradisional sudah mulai ditinggalkan oleh anak-anak. Saat ini anak-anak

lebih mengenal permainan dalam gadget daripada permainan tradisional. Padahal

banyak nilai sosial yang dapat anak pelajari lewat aktivitasnya bersama orang lain,

salah satunya lewat bermain. Data yang dinyatakan oleh Al-Ayouby (2017)

menunjukan bahwa saat ini anak-anak telah menghabiskan 75-120 menit/hari dengan

intensitas pemakaian sebanyak 3 kali penggunaan/hari penggunaan gadget. Waktu

yang seharusnya dapat anak gunakan untuk mengembangkan potensi lewat interaksi

dengan orang lain malah dihabiskan untuk bermain gadget. Seluruh pernyataan inilah

yang mendasari pemilihan permainan tradisional cocok digunakan sebagai salah satu

metode pembelajaran yang cocok untuk siswa kelas 1 SD.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan bersama guru kelas 1, Guru

menyatakan bahwa peserta didik memerlukan suatu metode pembelajaran yang

disisipkan pada permainan anak tradisional guna mengoptimalkan motorik serta

kognitifnya serta untuk mengatasi rasa jenuh peserta didik dalam dinamikanya selama

pembelajaran di dalam kelas yang monoton, untuk itu guru sangat memerlukan suatu

media dan metode pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk mengakomodasi

kebutuhan peserta didik. Guru menyatakan bahwa sebenarnya guru telah memiliki

impian untuk mendesain materi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, seperti

dengan menyisipkan permainan tradisional, namun guru juga menyadari bahwa

kondisi guru sendiri kurang mampu serta memadai jika harus mendesain sebuah

pembelajaran maupun permainan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

8

Pada prakteknya, guru diharuskan mampu mendesain serta mengembangan

sebuah pembelajaran. Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Paasal 20, dinyatakan bahwa

guru diharapkan mampu mengembangkan materi pembelajaran, yang kemudian pasal

ini dipertegas kedalam Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses,

yang antara lain mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran yang

mensyaratkan bagi pendidik pada satuan pendidikan untuk mengembangkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP). Salah satu elemen dalam RPP adalah

sumber/referensi belajar. Dengan demikian, guru diharapkan mampu

mengembangkan bahan ajar sebagai salah satu referensi belajar mengajar.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti berupaya

mengakomodasi kebutuhan guru dengan mengembangkan buku panduan permainan

anak tradisional guna membantu meningkatkan kognitif anak serta sebagai referensi

guru serta orang tua untuk mengajarkan materi matematika siswa kelas 1. Peneliti

memilih beberapa permainan anak tradisional dari berbagai daerah yang berlainan

yang telah dikaitkan dan disisipi oleh materi matematika yang terdapat pada

pembelajaran tema 2. Kegemaranku. Hal ini bertujuan agar anak-anak tidak hanya

mengenal budaya setempat tetapi juga mengenal berbagai kebudayaan yang ada di

Indonesia.

Peneliti mengembangkan produk berupa buku panduan permainan anak

tradisional karena produk tersebut berisi metode mengajar dengan cara permainan

yang menarik minat siswa kelas 1 sehingga siswa lebih mudah memahami materi

serta mengalami pembelajaran konkret dan tidak monoton, selain itu produk tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

9

juga dapat dijadikan refensi mengajar bagi guru. Melihat fungsi dan tujuan produk

sebagai referensi mengajar guru, peneliti turut menyertakan latihan soal, pembahasan

serta soal tambahan sehingga siswa kelas 1 juga dapat memperdalam materi yang

diajarkan lewat sebuah permainan.

Produk buku panduan ini disusun berdasarkan kriteria serta ciri buku panduan

yang berkualitas, sehingga produk buku ini memiliki kualitas yang layak untuk

dipergunakan sebagai referensi mengajar. Penelitian ini dibatasi pada pembelajaran

tema 2. Kegemaranku khusus materi matematika sesuai dengan kebutuhan guru serta

peserta didik. Produk buku panduan permainan anak tradisional tentang materi

matematika pada tema 2 akan di uji cobakan oleh guru kelas pada seluruh siswa

kelas 1 SD pada saat peneliti melakukan uji coba terbatas.

Atas uraian latar belakang yang telah dijabarkan oleh penulis, maka penulis

akan melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Buku Panduan Permainan

Tradisional Dengan Materi Matematika Untuk Pembelajaran Tematik Tema 2 Di

Kelas 1 Sekolah Dasar “.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimana prosedur pengembangan buku panduan permainan tradisional

matematika untuk siswa kelas 1 SD ?

2. Bagaimana kualitas buku panduan permainan tradisional matematika untuk

siswa kelas 1 SD berdasarkan karakteristik buku berkualitas menurut ahli ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

10

3. Bagaimana kualitas buku panduan permainan tradisional matematika untuk

siswa kelas 1 SD berdasarkan validasi para ahli ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui prosedur pengembangan buku panduan permainan tradisional

matematika untuk siswa kelas 1 SD.

2. Mengetahui kualitas buku panduan permainan tradisional matematika untuk

siswa kelas 1 SD berdasarkan validasi para ahli.

3. Mengetahui kualitas buku panduan permainan tradisional matematika untuk

siswa kelas 1 SD berdasarkan karakteristik buku berkualitas.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Penelitian ini memberikan pengalaman baru kepada peneliti untuk

mengembangkan produk pembelajaran yang inovatif yang menunjukan adanya

hal yang baru dan kreatif yang menunjukan ragam kreasi yang menarik bagi

siswa. Selain itu, penelitian ini dapat meningkatkan kepekaan peneliti untuk

membantu guru dalam meningkatkan pemahaman siswa terkait materi

matematika yang terdapat pada buku tema 2. Kegemaranku, serta belajar

menggunakan metode dan media pembelajaran yang edukatif, inovatif dan

menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

11

2. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam memahami

materi matematika yang terdapat pada buku tema 2. Kegemaranku,. Selain itu,

siswa dapat memperoleh pengalaman yang konkret dalam menggunakan

metode dan media pembelajaran yang berupa buku permainan anak tradisional.

3. Bagi Guru

Penelitian ini dapat menjadi refensi bagi guru dalam melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan metode permainan dan media buku

permainan anak tradisional, khususnya pada materi matematika yang terdapat

pada buku tema 2. Kegemaranku,. Selain itu guru juga dapat memperoleh

pengalaman baru untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan

menyenangkan bagi peserta didik dengan menggunakan metode dan media

pembelajaran yang konkret.

4. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat membantu sekolah untuk menyediakan buku-buku yang

dapat digunakan sebagai media pembelajaran inovatif yang dibutuhkan oleh

siswa kelas 1 SD.

E. Spesifikasi Produk

1. Buku permainan anak tradisional dikembangkan terkhusus untuk mata

pelajaran matematika yang terdapat pada buku ajar tematik untuk kelas 1 tema

2. Kegemaranku subtema 1 hingga 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

12

2. Buku permainan anak tradisional ini memuat materi yang terdapat pada

subtema 1 hingga 4 yaitu : penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

sederhana, pola sederhana serta bangun datar dan bangun ruang disekitar siswa.

3. Buku permainan anak tradisional ini disesuaikan dengan pemilihan warna,

ukuran buku, jenis dan ukuran huruf yang nyaman dibaca oleh anak, guru

maupun orang tua.

4. Buku permainan anak tradisional berukuran A5 (14,7 cm X 20,9 cm)

5. Cover buku didesain fullcolour dengan gambar berbagai permainan yang

terdapat didalam buku disertai tulisan yang mendukung dengan memakai jenis

huruf yang sesuai. Cover akan dibuat tebal (jilid hard).

6. Isi buku didesain dengan backround berwarna berwarna putih dengan sedikit

gambar animasi yang mendukung disertai gambar-gambar yang mempermudah

pemahaman untuk memahami setiap langkah permainan.

7. Buku permainan anak tradisional mengandung komponen kata pengantar,

tentang buku, daftar isi, isi permainan tradisional, catatan, daftar referensi dan

biodata penulis.

F. Definisi Operasional

1. Buku Panduan adalah sebuah buku yang menyajikan informasi ataupun

petunjuk tertentu tentang suatu hal yang dikemas dengan bahasa yang

sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

13

2. Permainan Tradisional Anak adalah aktivitas/kegiatan yang telah ada dan

selalu diturunkan dari generasi ke generasi yang bertujuan memberi hiburan,

mengajarkan suatu nilai maupun mengembangkan sikap sosial anak.

3. Pembelajaran Tematik Matematika di Kelas 1 SD adalah pembelajaran yang

mengkaitkan konsep yang ada dengan contoh yang relevan serta konkret yang

dalam penyajiannya harus disesuaikan dengan taraf perkembangan berpikir

siswa kelas 1 SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

14

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada Bab II akan membahas mengenai 1) kajian pustaka, 2) penelitian

relevan terdahulu, 3) kerangka berpikir, dan 4) pertanyaan penelitian.

A. Kajian Pustaka

1. Buku Panduan

a. Pengertian Buku Panduan

Buku adalah buah pikiran yang berisi ilmu pengetahuan hasil analitis terhadap

kurikulum secara tertulis. Buku disusun menggunakan bahasa yang sederhana,

menarik dan dilengkapi gambar serta daftar pustaka (Kurniasih, 2014 : 60). Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku merupakan sekumpulan kertas yang terjilid,

dalam lembaran tersebut berisi tulisan maupun kosong, dapat pula disebut kitab,

sedangkan Buku panduan adalah buku yang menyajikan informasi dan memandu atau

memberi tuntunan kepada pembaca untuk melakukan apa yang disampaikan di dalam

buku tersebut (Raida, 2014).

Sedangkan Santosa (2016) dalam jurnalnya menyatakan bahwa buku panduan

adalah buku yang memberikan suatu informasi berupa tulisan dan gambar tahap demi

tahap yang menuntun pembaca untuk mengikuti tuntunan yang diberikan. Buku

panduan juga sebagai sarana belajar orang awam. Effendy (2007) menyatakan bahwa

buku panduan adalah buku yang berisikan informasi, petunjuk dan lain-lain yang

menjadi petunjuk tuntunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

15

b. Karakteristik Buku Panduan Berkualitas

Suryobroto (1983:17) menuliskan tentang ciri buku panduan, yaitu : 1)

mengajarkan suatu materi, 2) bahasa yang digunakan familiar serat tidak formal, 3)

terdapat ilustrasi, 4) tahapannya berisikan penjelasan secara singkat, dan 5) berfungsi

sebagai bahan belajar.

Sependapat dengan Suryobroto, Greene dan Petty (dalam Tarigan, 1993) secara

rinci dan jelas mengemukan tentang buku panduan yang berkualitas yang dimana

terdapat 10 kriteria yang harus dipenuhi untuk buku teks yang berkualitas, komponen

tersebut adalah (1) buku teks harus menarik minat anak-anak, (2) buku teks harus

mampu memberi motivasi bagi siswa, (3) buku teks juga harus memuat ilustrasi yang

menarik hati para siswa-siswanya, (4) buku teks harus mempertimbangkan aspek-

aspek linguistik, (5) buku teks juga haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-

pelajaran lainnya, (6) buku teks juga harus menstimulasi, merangsang aktivitas-

aktivitas pribadi para siswa. Kemudian (7) buku teks haruslah dengan sadar dan tegas

menghindari konsep-konsep yang samar-samar, (8) buku teks juga harus mempunyai

sudut pandang yang jelas, (9) buku teks haruslah mampu memberi pemantapan

penekanan nilai-nilai anak dan orang dewasa, (10) buku teks harus menghargai

perbedaan-perbedaan pribadi para siswa dan pemakainnya.

Sependapat dengan Greene dan Petty, Asyhar (2012) menyatakan tentang

kriteria buku panduan yang baik hendaknya memperhatikan beberapa hal, antara lain

: 1) jelas dan rapih, 2) bersih dan menarik, 3) cocok dengan pengguna, 4) relevan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

16

dengan topik yang diajarkan, 5) sesuai dengan tujuan pembelajaran, 6) praktis, 7)

berkualitas baik, dan 8) ukuran sesuai dengan lingkungan belajar.

Berdasarkan pernyataan dari para ahli, peneliti menarik kesimpulan bahwa

Buku Panduan adalah Sebuah buku yang menyajikan informasi tentang sebuah yang

didalamnya terdapat tuntunan kepada pembaca yang dikemas dengan bahasa yang

sederhana dan menarik. Buku panduan dinyatakan berkualitas jika : 1) mampu

menarik minat pengguna, 2) mampu memberikan motivasi bagi penggunanya, 3)

memuat ilustrasi yang menarik, 4) mempertimbangkan aspek linguistik, 5)

mempunyai hubungan dengan matapelajaran lainnya, 6) menstimulasi aktivitas

penggunanya, 7) terhindar dari konsep yang samar, 8) mempunyai sudut pandang

yang jelas, 9) mampu memberikan penekanan dan pemantapan dan 10) harus mampu

menghagari perbedaan pribadi dari setiap penggunanya.

2. Permainan Anak Tradisional

a. Pengertian Permainan Anak Tradisional

Santrock menjelaskan bahwa permainan ialah suatu kegiatan yang

menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri (dalam

Kurniati, 2016 : 1). Sedangkan Sugianto menyatakan bahwa bermain adalah kegiatan

yang terjadi secara alamiah pada anak, anak tidak perlu dipaksa untuk bermain.

Bermain berguna bagi anak untuk membantu anak memahami dan mengungkapkan

dunianya baik dalam taraf berpikir maupun perasaan (dalam Kurniati, 2016 : 5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

17

Ulker dan Gu menyatakan bahwa permainan tradisional terbentuk dari aktivitas

yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan secara

berkesinambungan oleh kebanyakan orang. Dalam hal ini, permainan tradisional

merupakan proses pembelajaran yang sesuai dengan acuan Developmentally

Appropriate Practice (DAP) dan sangat bermanfaat ketika mengajarkan mata

pelajaran (dalam Kurniati, 2016 : 2). Sejalan dengan pendapat Ulker dan Gu,

Hamzuri dan Siregar (1998) menyatakan bahwa permainan tradisional mempunyai

makna sesuatu yang dilakukan dengan berpegang teguh pada norma dan adat

kebiasaan yang ada secara turun-temurun dan dapat memberikan rasa puas atau

senang bagi pelaku (dalam Kurniati, 2016).

Dari semua pendapat para ahli mengenai permainan maupun permainan anak

tradisional dapat disimpulkan bahwa permainan anak tradisional adalah

aktivitas/kegiatan yang telah ada dan selalu diturunkan dari generasi ke generasi yang

bertujuan memberi hiburan maupun mengajarkan suatu nilai.

b. Kelebihan dan Kelemahan Permainan Tradisional

Terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan yang didapatkan dari aktivitas

permainan tradisional (Kurniati, 2016). Antara lain :

1) Kelebihan strategi permainan tradisional antara lain yaitu permainan tradisional

mampu merangsang berbagai sikap sosial anak ( bekerja sama, menghargai

milik dan pendapat orang lain), mampu mengajarkan untuk membantu dan

berbagi kepada orang lain, terakhir permainan tradisional terbuat dari bahan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

18

bahan yang mudah dann murah, bahkan pada umumnya alat dan bahan yang

digunakan terbuat dari bahan bekas yang ada disekitar.

2) Kelemahan strategi permainan tradisional antara lain yaitu pada saat proses

permainan berlangsung muncul berbagai bahasa yang dikeluarkan anak dan

cenderung bahasa yang kasar, dan ketika sedang melakukan permainan,

kadang-kadang terdapat lagu atau kata yang kurang tepat bagi anak atau kurang

sesuai dengan perkembangan anak.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan

tradisional sebagai sarana pendidikan mempunyai kelebihan serta kelemahan yang

perlu diperhatikan. Kelebihan pada permaian tradisional berperan bagi perkembangan

sosial, sedangkan kelemahan pada permainan tradisonal yaitu munculnya bahasa

baru yang cenderung kasar dan kurang pantas bagi anak.

c. Manfaat Permainan Anak Tradisional

Kurniati (Kurniati, 2016:3) menyatakan bahwa permainan tradisional sarat akan

nilai nilai budaya yang akan membantu perkembangan anak di kemudian hari.

Sependapat dengan Kurniati, Direktorat Nilai Budaya (dalam Kurniati, 2016:3)

mengatakan bahwa, setiap permainan rakyat tradisional sebenarnya mengandung

nilai-nilai yang dapat dimanfatkan sebagai sarana pendidikan anak-anak. Sedangkan

Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP-PLSP) menyatakan

bahwa permainan tradisional yang dimainkan secara berkelompok mampu

menimbulkan rasa demokrasi antar teman main.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

19

Sejalan dengan pernyataan sebelumnya, Subagiyo (dalam Mulyani, 2016)

menyatakan tentang manfaat permainan tradisional, diantaranya : 1) membentuk anak

menjadi lebih kreatif, 2) bisa digunakan sebagai terapi terhadap anak, 3)

mengembangkan kecerdasan majemuk anak (Mutliple Intelegences).

Dari keempat pernyataan dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional

memiliki berbagai manfaat yang membantu perkembangan anak di kemudian hari,

antara lain : sarat nilai budaya, menunjang sarana pendidikan anak serta melatihkan

rasa demokrasi sedari dini.

Berdasarkan pengertian dan arti dari masing-masing kata menurut para ahli,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan anak tradisional adalah

aktivitas/kegiatan yang telah ada dan selalu diturunkan dari generasi ke generasi yang

bertujuan memberi hiburan, mengajarkan suatu nilai maupun mengembangkan sikap

sosial anak.

3. Pembelajaran Matematika di Kelas 1 SD

a. Pengertian Pembelajaran

Pribadi (2009:10) menyatakan bahwa, pembelajaran adalah proses yang sengaja

dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam individu, sedangkan

menurut Gagne (dalam Pribadi, 2009:9), pembelajaran adalah serangkaian aktivitas

yang sengaja diciptakan dengan maksud memudahkan terjadinya proses belajar.

Dalam pengertian lain, pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

20

memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta

didik (Sardiman, 2010).

Depdiknas menyatakan pengertian pembelajaran yang tertuang dalam UU

No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat 20, pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar. Sudjana (dalam Rusman, 2012:16) menyatakan bahwa pembelajaran adalah

setiap upaya sistematik dan sengaja untuk menciptakan kegiatan interaksi yang

edukatif antara guru dan peserta didik.

Dari semua pendapat para ahli mengenai pembelajaran dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang yang didalamnya terdapat

interasi antara pendidik dengan peserta didik yang bertujuan untuk memudahkan

proses belajar.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran

Menurut Idayanti (2014) faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran antara

lain :

1) Faktor Guru

Berhasil atau tidaknya sebuah pembelajaran tergantung pada bagaimana cara

seorang guru mengajarkan sebuah materi terhadap siswanya. Guru juga harus

memperhatikan kondisi fisik serta psikis guna menunjang pembelajaran yang efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

21

2) Faktor Siswa

Siswa yang kooperatif dengan guru juga mampu menunjang terlaksanakannya

dengan baik sebuah pembelajaran. Dalam pembelajaran ini guru juga perlu

memperhatikan siswanya secara individu maupun keseluruhannya, maksudnya disini

guru tidak mengabaikan fakta kalau siswa satu dengan lainnya itu berbeda-beda.

3) Faktor Tujuan

Faktor ini melingkupi banyak hal antara lain : kejelasan, urgensi, tingkat

kesulitan, serta kesesuaian materi. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang

mampu menarik minat belajar siswa namun tidak mengurai isi penyampaian materi

pembelajaran.

4) Faktor Lingkungan

Pembelajaran juga dipengaruhi oleh tata letak lingkungan sekolah. Sekolah

yang baik seharusnya dijauhkan dari kebisingan serta polusi.

Sedangkan menurut Sobur (2003 : 244) yang mengemukakan secara garis

besar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar anak atau individu dapat dibagi

menjadi 2 bagian yaitu :

1) Faktor endogen atau disebut juga faktor interal, yakni semua faktor yang berada

dalam diri individu.

2) Faktor eksogen atau yang disebut juga sebagai aktor eksternal, yakni faktor

yang berasal dari luar diri individu.

Sependapat dengan Sobur, Wasliman (dalam Susanto, 2013 : 12 -13)

menyatakan ada dua macam faktor yang mempengaruhi proses belajar yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

22

1) Faktor internal, yakni faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik yang

mempengaruhi kemampuan belajaranya. Faktor internal ini meliputi :

kecerdasan, minat, perhatian motivasi belajar serta kondisii fisik dan kesehatan.

2) Faktor ekstermal, yakni faktor yang berasal dari lua diri peserta didik yang

memperngaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli tentang pembelajaran dan juga faktor yang

mempengaruhi pembelajaran dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah

serangkaian kegiatan yang yang didalamnya terdapat interasi antara pendidik dengan

peserta didik yang bertujuan untuk memudahkan proses belajar sedangkan faktor

yang mempengaruhi pembelajaran di bagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal adri dalam diri siswa seperti

motivasi, kecerdasan dan bakat. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang

berasal dari luar siswa seperti : keluarga, sekolah dan masyarakat.

c. Karakteristik Siswa SD Kelas 1

Siswa sekolah dasar pada umumnya berusia 6-12 tahun dalam rentang usia ini,

siswa telah mencapai tahap perkembangan yang lebih matang dibandingkan dengan

usia sebelumnya. Secara intelektual/kognitif, siswa telah mampu membaca, menulis

dan menghitung, sedangkan dalam segi berpikir kemampuan siswa telah berkembang

sehingga mampu berpikir secara konkrit serta rasional. Piaget menamakannya sebagai

masa operasional konkret (Yusuf, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

23

Tahap operasional konkret merupakan salah satu dari 4 tahapan perkembangan

kognitif yang dikemukakan oleh Jean Piaget (Susanto, 2011). Tahap 1 adalah tahap

sensori-motor yang terjadi dalam rentang usia 0 hingga 1,5 tahun, tahap kedua adalah

tahap pra-operasional yang terjadi dalam rentang usia 1,5-6 tahun, tahap ketiga adalah

tahap operasional konkrit yang terjadi dalam rentang usia 6-12 tahun dan tahap

keempat atau tahap terakhir adalah tahap operasional formal yang terjadi dalam

rentang usia 12 tahun keatas (Ibda, 2015).

Berdasarkan pernyataan Permendikbud No 14 tahun 2018 Pasal 6 tentang

persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 SD berusia 7 tahun atau paling rendah 6

tahun pada tanggal 1 juli, sehingga siswa dalam rentang usia ini termasuk dalam masa

operasional konkret. Tahap operasional konkret memiliki beberapa karateristik, yaitu

: perkembangan pemikiran yang dijalankan secara terbalik, operasi-operasi logis,

konservasi, kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah konkret, pemikiran

berbasis pengalaman (Piaget dalam Salkind, 2009).

Hosnan (2016 : 58-60) menyebutkan bahwa siswa sekolah dasar memiliki

karakteristik khusus yaitu 1) senang bermain, 2) senang bergerak, 3)senang bekerja

dalam kelompok, 4) senang merasakan atau melakukan, memperagakan sesuatu

secara langsung, 5) suka cengang/sering kagum, takjub, 6) sulit memahami isi

pembicaraan orang lain, 7) senang diperhatikan, dan 8) senang meniru .

Penyataan Hosnan (2016) diperkuat dengan data yang diperoleh dari lapangan,

berdasarkan observasi serta wawancara, karakteristik siswa sekolah dasar khususnya

siswa kelas I yaitu 1) senang bermain, 2) senang bergerak, 3) senang bekerja sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

24

tim kecil condong ke bekerja secara mandiri, 4) senang merasakan atau melakukan,

memperagakan secara lansung, 5) sering kagum dan takjub 6) senang diperhatikan, 7)

belajar secara konkret, 8) senang mendapat peran serta pengakuan dan 9) senang

meniru.

Berdasarkan pernyataan Hosnan (2016) serta diperkuat dengan data lapangan

dapat disimpulkan bahwa siswa sekolah dasar kelas I masih berada dalam tahap

mengeksplorasi serta mengenal lingkungan sekitar dengan bantuan hal-hal konkret.

d. Pembelajaran Matematika di Kelas 1 SD

Matematika sekolah adalah matematika yang telah dipilah-pilah dan

disesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual siswa, serta digunakan sebagai

salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir bagi para siswa. Ada

sedikit perbedaan antara matematika sebagai ilmu dengan matematika sekolah.

Perbedaan itu dalam bentuk penyajian, pola pikir, keterbatasan semesta, dan tingkat

keabstrakan (Sumardyono, 1994: 43-44).

1) Penyajian

Penyajian matematika tidak harus diawali dengan teorema atau definisi, tetapi

harus disesuaikan dengan taraf perkembangan berpikir siswa. Pendekatan yang

induktif dan menggunakan obyek yang konkrit merupakan sarana yang tepat

untuk membelajarkan matematika, karena kemampuan berpikir siswa Sekolah

Dasar masih dalam tahap operasional konkrit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

25

Contohnya penyajian topik perkalian di SD. Pengertian perkalian seharusnya

tidak langsung menyajikan bentuk matematika, semisal 3 x 4 = 12.

Penyajiannya akan lebih mudah untuk dipahami oleh anak SD jika didahului

dengan penjumlahan berulang melalui alat peraga misalnya kelereng.

Dengan peragaan tersebut, siswa mendapatkan pemahaman bahwa walaupun

3 x 4 dan 4 x 3 bernilai sama-sama 12, tetapi makna perkaliannya berbeda.

Setelah siswa mengetahui makna perkalian, baru kemudian mereka

menghafalkan fakta dasar perkalian.

2) Pola Pikir

Pembelajaran matematika di sekolah dapat menggunakan pola pikir deduktif

maupun pola pikir induktif. Hal ini dapat disesuaikan dengan topik bahasan dan

tingkat intelektual siswa. Sebagai kriteria umum, biasanya siswa di SD

menggunakan pendekatan induktif terlebih dahulu, sebab hal ini lebih

memungkinkan siswa untuk menangkap pengertian yang dimaksud.

3) Semesta Pembicaraan

Sesuai tingkat perkembangan intelektual siswa, matematika yang disajikan

dalam jenjang pendidikan juga menyesuaikan dalam kekomplekan semestanya.

Semakin meningkat perkembangan intelektual siswa, maka semesta

matematikanya semakin diperluas.

4) Tingkat Keabstrakan

Tingkat keabstrakan matematika juga menyesuaikan dengan tingkat

perkembangan intelektual siswa. Di sekolah dasar (SD), untuk memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

26

materi pelajaran dimungkinkan untuk mengkonkretkan obyek-obyek

matematika. Akan tetapi, hal ini berbeda untuk jenjang sekolah yang lebih

tinggi. Semakin tinggi jenjang sekolah, tingkat keabstrakannya semakin tinggi

pula.

Selain karakteristik matematika di SD tersebut, perlu juga diketahui tujuan

pembelajaran matematika yang tercantum pada Standar Isi SD/MI Kurikulum 2006.

Tujuan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep

dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien,

dan tepat, dalam pemecahan masalah.

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

solusi yang diperoleh.

4) Mengkomunkasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media

lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah

(Depdiknas, 2006 : 417).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

27

Adapun ruang lingkup materi atau bahan kajian matematika di SD/MI

mencakup aspek-aspek berikut :

1) Bilangan

2) Geometri dan pengukuran

3) Pengolahan data

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika di kelas 1 SD

adalah pembelajaran yang konkret sesuai dengan tingkat pemahaman siswa dalam arti

lain pembelajaran di kelas 1 SD merupakan pembelajaran yang mengkaitkan konsep

yang ada dengan contoh yang relevan serta konkret yang dalam penyajiannya

diusahakan tidak harus diawali dengan teorema atau definisi, tetapi harus disesuaikan

dengan taraf perkembangan berpikir siswa kelas 1 SD. Objek kajian yang terdapat di

pembelajaran matematika dikelas 1 SD adalah tentang bilangan, geometri dan

pengukuran serta pengolahan data.

4. Buku Panduan Permainan Anak Tradisional Untuk Pembelajaran

Matematika di Kelas 1 SD

Menanggapi kebutuhan guru tentang suatu sumber belajar yang mendukung

terlaksananya pembelajaran matematika yang inovatif, kreatif serta menyenangkan,

maka peneliti hendak mengembangkan suatu sumber belajar berupa buku panduan

yang memuat materi pembelajaran serta permainan tradisional, karena permainan

tradisional merupakan salah satu gerbang bagi siswa dalam mempelajari nilai-nilai

terait budi pekerti. Jadi dengan adanya buku permainan anak tradisional ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

28

berfungsi untuk membantu guru untuk mendesain pembelajaran yang menarik serta

mengajarkan nilai budi pekerti disamping juga turut melestarikan permainan

tradisional.

Buku ini berisikan khusus materi matematika yang terdapat pada Tema 2 buku

tematik. Materi matematika yang terdapat di buku tematik tersebut telah dikemas dan

dimodifikasi kedalam sebuah permainan anak tradisional. Sehimgga diharapkan

setelah guru menerapkan permainan pada buku ini, siswa akan mampu memahami

materi serta mengembangkan nilai-nilai yang terdapat pada sebuah permainan.

B. Penelitian Yang Relevan

Rosidig (2012) dengan penelitiannya yang berjudul Pengaruh Permainan

Tradisional Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V SDN Tersan

Gede 2. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh permainan

tradisional terhadap peningkatan kesegaran jasmani siswa kelas V SD. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan kesehatan jasmani melalui

permainan tradisional siswa kelas V SDN Tersan Gede 2 Kecamatan Salam

Kabupaten Magelang dengan presentase sebesar 10,48%, sehingga dapat disimpulkan

bahwa permainan tradisiona mampu meningatkan kesehatan jasmani siswa kelas V

SDN Tersan Gede 2. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti, yaitu dalam aspek permainan tradisional. Sementara itu,

perbedaan penelitian terletak pada 1) jenis penelitian yangdigunakan, 2) muatan

pelajaran yang digunakan untuk penelitian, 3) subjek penelitian yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

29

Keterbaruan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti dibandingkan dengan

penelitian sebelumnya adalah peneliti membuat sebuah produk penelitian tentang

permainan tradisional, sedangkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

meneliti tentang besar pengaruh permainan tradisional terhadap aktivitas pendidikan

jasmani.

Harnani (2016) dengan penelitiannya yang berjudul Peningkatan Kemampuan

Matematika Penjumlahan Pengurangan Menggunakan Permainan Dakon Pada Anak

Kelompok B TK Pamardi Siwi Muja-Muju. Penelitian ini memiliki tujuan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan matematika penjumlahan dan pengurangan

pada anak kelompok B TK Pamardi Siwi Muja-Muju. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa permainan dakon dapat meningkatkan kemampuan penjumlahan

dan pengurangan di kelomppok B TK Pamardi Siwi Muja-Muju. Penelitian ini

memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu dalam

aspek permainan tradisional serta muatan pelajaran yang digunakan. Sementara itu,

perbedaan penelitian terletak pada 1) jenis penelitian yang digunakan, 2) subjek

penelitian yang digunakan. Keterbaruan dalam penelitian yang dilakukan oleh

peneliti dibandingkan dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti membuat sebuah

produk penelitian tentang permainan tradisional, sedangkan penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya meneliti tentang besar peningkatan hasil belajar siswa setelah

melakukan pembelajaran penjumlahan pengurangan dengan permainan tradisional

dakon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

30

Affandi (2010) dengan penelitiannya yang berjudul Pengembangan Buku

Panduan Pengasuhan Untuk Mengembangkan Potensi Membaca Anak Usia

Prasekolah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuat sebuah produk berupa

buku panduan pengasuhan untuk mengembangkan potensi membaca bagi anak usia

prasekolah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembuatan produk ini sesuai

dengan analisis kebutuhan lapangan. Penelitian ini memiliki persamaan dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu jenis penelitian yang digunakan serta

produk yang dihasilkan, Sementara itu, perbedaan penelitian terletak pada hasil akhir

produk dan subjek penelitian yang digunakan. Keterbaruan dalam penelitian yang

dilakukan oleh peneliti dibandingkan dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti

membuat sebuah produk penelitian tentang buku panduan permainan tradisional yang

ditujukan untuk belajar matematika siswa kelas 1 SD, sedangkan penelitian yang

telah dilakukan sebelumnya meneliti tentang pengembangan produk buku panduan

pengasuhan untuk mengembangkan potensi membaca anak usia prasekolah.

Dari beberapa penelitian terdahulu tersebut, terdapat beberapa persamaan

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu pengaruh penggunaan permainan

tradisional terhadap mata pelajaran tertentu dan pengembangan buku panduan.

Peneliti menegaskan bahwa buku panduan permainan tradisional ini perlu

dikembangkan untuk mempelajari materi matematika pada buku tematik tema 2 siswa

kelas 1 SD. Hal ini didasari oleh kebutuhan guru akan referensi bahan ajar serta

didasari oleh penelitian terdahulu yang telah menguji bahwa permainan tradisional

mampu mempengaruhi peningkatan kesegaran jasmani siswa kelas 5 serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

31

meningkatkan kemampuan matematika pada anak TK, Selain itu, didasari juga oleh

salah satu penelitian tentang pengembangan buku panduan pengasuhan untuk

mengembangkan potensi membaca, peneliti meyakini bahwa buku permainan anak

tradisional untuk belajar matematika kelas 1 SD tema 2 ini, selayaknya untuk

dikembangkan dan diteliti lebih lanjut. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada

saat ini belum pernah dilakukan oleh peneliti lainnya serta memiliki kekhususan pada

pembuatan dan pengembangan buku permainan tradisional yang telah dimodifikasi

untuk mempelajari tematik matematika tema 2 di kelas 1 SD.

Di bawah ini adalah literature map atau bagan penelitian yang relevan :

Bagan 2.1. Penelitian yang Relevan

(Rosidig, 2012)

Pengaruh Permainan

Tradisional Terhadap

Peningkatan Kesegaran

Jasmani Siswa Kelas V

SDN Tersan Gede 2

(Harnani, 2016)

Peningkatan Kemampuan

Matematika Penjumlahan

Pengurangan

Menggunakan Permainan

Dakon Pada Anak

Kelompok B TK Pamardi

Siwi Muja-Muju

(Affandi, 2010)

Pengembangan Buku

Panduan Pengasuhan

Untuk Mengembangkan

Potensi Membaca Anak

Usia Prasekolah

Yang diteliti :

Pengembangan Buku Panduan Permainan Tradisional Dengan Materi Matematika Untuk

Pembelajaran Tematik Tema 2 Di Kelas 1 Sekolah Dasar

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran inovatif adalah serangkaian kegiatan yang dirancang secara

berbeda dan menenangkan yang didalamnya terdapat interaksi antara pendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

32

dengan peserta didik yang bertujuan untuk memudahkan proses belajar. Pembelajaran

ini dipengaruhi oleh faktor internal, yakni faktor yang bersumber dari dalam diri

peserta didik yang mempengaruhi kemampuan belajarnya yang tidak dapat diperbaiki

kecuali oleh siswa itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal, yakni faktor yang berasal

dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi pembelajaran yaitu keluarga, sekolah

dan masyarakat. Faktor eksternal ini dapat diperbaiki oleh guru seperti metode,

model, strategi yang diterapkan guru saat mengajar, penggunaan media pembelajaran,

interaksi antar siswa dengan guru, fasilitas pembelajaran dan lain sebagainya.

Strategi pembelajaran yang digunakan guru saat mengajar merupakan salah satu

faktor eksternal yang mempengaruhi pembelajaran untuk itu diperlukan media

pembelajaran yang mendukung terlaksananya strategi pembelajaran yang baik.

Namun dilihat dari kenyataan yang terjadi dilapangan, guru masih menggunakan

startegi pembalajaran yang kurang cocok untuk kegiatan pembelajaran. Berdasarkan

kegiatan observasi untuk melihat kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru selama

pembelajaran matematika dengan cara satu arah. Guru berperan sebagai penceramah

dan siswa duduk diam mencatat. Hal ini membuat siswa bosan sehingga nampak

kurang memperhatikan dan antusias lagi terhadap pembelajaran. Dampaknya

beberapa siswa terlihat lebih senang mengganggu teman disebelahnya maupun

berjalan-jalan meninggalkan tempat duduknya, kelas menjadi gaduh yang membuat

kegiatan belajar mengajar menjadi kurang kondusif.

Maka dari itu peneliti memandang bahwa media dan model pembelajaran

sangat diperlukan untuk memaksimalkan peran guru dan peserta didik selama proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

33

pembelajaran. Sebuah media dan model pembelajaran yang mampu membuat siswa

tertarik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga memaksimalkan

pencapaian materi pembelajaran. Salah satu media dan model pembelajaran yang

dapat guru pergunakan adalah dengan menggunakan permainan tradisional anak.

Permainan tradisional anak sendiri merupakan sebuah kegiatan yang

menyenangkan bagi semua orang, terutama bagi siswa kelas 1 yang notabene masih

sangat senang bermain. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa

bermain mampu meningkatkan hasil belajar pada anak. Permainan tradisional anak

memiliki beberapa keuntungan seperti merangsang sikap sosial anak karena anak

menjadi lebih sering berinteraksi dengan teman-temannya seperti untuk bekerja sama

dan menghargai sesama temannya. Selain itu permainan tradisional anak juga mampu

mendidik anak untuk mencintai dan melestarikan permainan-permainan tradisional

yang perlahan mulai terkikis jaman dan dilupakan oleh masyarakat. Terakhir

permainan anak tradisional merupakan permainan yang ramah lingkungan karena

alat-alat yang digunakan merupakan bahan alami atau menggunakan barang bekas.

Atas dasar inilah, diharapkan guru mampu mendesain materi pembelajaran

yang telah disisipkan kedalam sebuah permainan tradisional anak untuk menunjang

proses belajar mengajar dikelas agar menjadi kondusif dan menyenangkan.

Kehidupan seorang guru tak selalu tentang siswa dan mendesain materi pembelajaran.

Hal ini menyebabkan beberapa guru menjadi kurang maksimal dalam mempersiapkan

materi pembelajaran untuk hari berikutnya, sehingga guru kembali menerapkan

metode ceramah. Faktanya, Peraturan pemerintah mewajibkan seorang pendidik atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

34

seorang guru untuk dapat mengembangkan sebuah bahan ajar sebagai referensi

belajar mengajar. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan keadaan sebenarnya

dilapangan. Dimana seorang guru membutuhkan sebuah produk/buku untuk

digunakan sebagai referensi mengajar, dimana buku ini berupa buku panduan

permainan yang sudah dimodifikasi dengan disisipkan materi pembelajaran. Untuk

itu peneliti mencoba untuk mengakomodasi kebutuhan guru ini dengan membuat

sebuah modifikasi permainan tradisional anak yang dapat guru gunakan sebagai salah

satu referensi memberikan pelayanan kegiatan belajar mengajar disekolah.

Peneliti menyusun buku panduan permainan dengan menggunakan permainan

yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatra, Kalimantan, Bali

serta permainan yang sudah dikenal luas diberbagi tempat di Indonesia, hal ini

bertujuan agar anak tak hanya mengenal permainan lokal saja, tetapi juga mengenal

berbagai keanekaragaman yang ada di Indonesia. Peneliti membuat suatu buku

panduan yang didalamnya terdapat materi pembelajaran yang sudah dimodifikasi

bersama suatu permainan anak tradisional. Selain itu buku yang peneliti desain juga

memuat sekilas pengetahuan tentang permainan tradisional tertentu yang akan

menambah wawasan guru. Buku panduan permainan ini juga dilengkapi dengan

beberapa latihan soal yang dapat dicoba oleh siswa setelah maupun lewat pemainan.

Buku panduan yang peneliti kembangkan ini disusun dan dirancang

berdasarkan kriteria-kriteria buku yang berkualitas menurut ahli, hal ini bertujuan

agar buku yang telah disusun memiliki kualitas yang layak untuk dijadikan referensi

mengajar guru, selain itu buku panduan juga dinilai oleh berbagai pakar ahli dari latar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

35

belakang yang berbeda, sehingga buku panduan ini dinilai berdasarkan berbagai

aspek seperti bahasa yang digunakan, karakteristik permainan untuk siswa kelas 1,

maupun secara tampilan produk.

Dengan adanya buku ini diharapkan guru dan siswa mampu memaksimalkan

peran dari kedua pihak, sehingga memaksimalkan jalannya proses kegiatan belajar

mengajar. Lancarnya proses belajar mengajar ini berdampak langsung pada

maksimalnya proses penyerapan informasi yang terdapat pada saat pembelajaran.

D. Pertanyaan-Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana prosedur pengembangan buku panduan permainan anak tradisional

matematika untuk siswa kelas 1 SD dengan menggunakan model ADDIE ?

2. Bagaimana kualitas buku panduan permainan anak tradisional matematika

untuk siswa kelas 1 SD menurut pakar ahli dan guru ?

3. Bagaimana kualitas buku panduan permainan anak tradisional matematika

untuk siswa kelas 1 SD menurut 10 kriteria buku yang berkualitas Greene and

Petty ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

36

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada Bab III akan membahas mengenai 1) jenis penelitian, 2) prosedur

pengembangan, 3) setting penelitian, 4) teknik pengumpulan data, 5) instrumen

penelitian, dan 6) teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and

Development (RnD) atau sering disebut penelitian dan pengembangan. Sugiyono

(2013 : 407) menyatakan bahwa Metode penelitian dan pengembangan Research and

Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk dan

menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian pengembangan bertujuan ingin

menilai perubahan-perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.

Penelitian yang peneliti susun ini menggunaan model pengembangan penelitian

yang mengimplementasi model ADDIE. Prosedur penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah prosedur peneltian menurut ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan

penelitian pengembangan, yaitu 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4)

Implementation, dan 5) Evaluation (Pribadi, 2014:30). Penelitian pengembangan

model ADDIE ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan

produk seperti model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media serta bahan

ajar (Winarni, 2018), selain itu pada proses evaluasi pengembangan model ADDIE

ini berada pada setiap tahapan, sehingga produk yang dihasilkan pun memiliki

kualitas yang baik kerena sudah mengalami banyak perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

37

Produk yang akan dikembangkan berupa buku panduan permainan tradisional

anak mengenai materi matematika yang terdapat pada buku tematik kelas 1 tema 2.

Berikut ini adalah gambar bagan tahapan-tahapan penelitian pengembangan menurut

ADDIE (Pribadi, 2014).

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang dipergunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

mengacu pada penelitian pengembangan model ADDIE yang memiliki lima tahapan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan produk

buku permainan tradisional untuk materi matematika SD kelas 1 tema 2. Berikut ini

tahapan-tahapan penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti mengacu

pada penelitian pengembangan model ADDIE (Pribadi, 2014) :

No. Tahap Uraian Kegiatan

1. Analysis

Langkah analisis berisi aktivitas yang dilakukan untuk

mencermati masalah kinerja, menetapka alternatif solusi,

menetapkan tujuan dari program atau produk

Gambar 3.1 : Tahapan Penelitian Pengembangan Menurut ADDIE (Pribadi, 2014)

Tabel 3.1 Prosedur pengembangan yang digunakan oleh peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

38

2. Design

Langkah desain berisikan aktivitas mengidentifikasi serta

merancang produk yang akan dikembangkan. Meliputi

proses mengembangkan produk dari bahan mentah

menjadi matang termasuk membuat instrumen

pengambilan data dan juga

3. Development

Langkah pengembangan berisikan aktivitas memberikan

pelatihan kepada objek penelitian. Selain itu pada tahapan

ini juga, validator dan juga objek penelitian dapat

memberikan masukan pendapatnya untuk perbaikkan

buku.

4. Implementation

Langkah menerapkan berisikan aktivitas objek penelitian

untuk menerapkan atau mengimplementasikan hasil yang

telah diterimanya

5. Evaluation

Evaluasi formatif : merupakan bentuk evaluasi yang

diaplikasikan dengan tujuan untuk memperbaikki kualitas

proses atau produk. Esensi dari tahap ini adalah ujicoba

dan revisi terhadap program hingga dianggap relative

sempurna.

Evaluasi Sumatif : merupakan bentuk evaluasi yang

bertujuan untuk memperolah data dan informasi tentang

nilai dan manfaat dari produk atau program untuk

digunakan sebagai tindak lanjut dari produk atau program

yang dimaksudkan.

Berikut ini merupakan penjelasan dari tiap-tiap tahapan pengembangan

dengan menggunakanmodel ADDIE.

1. Analysis (Menganalis)

Tahap pertama dari penelitian pengembangan menurut ADDIE adalah tahap

menganalisis. Penelitian diawali dengan peneliti melakukan observasi serta

wawancara untuk melihat serta menganalisis potensi dan masalah yang terjadi

dilapangan. Observasi dilakukan pada saat pelajaran tematik matematika

berlangsung, serta wawancara dilakukan kepada Ibu LT sebagai guru kelas IA dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

39

Bapak YS sebagai guru kelas IB di SD Kanisius Kadirojo. Observasi dan wawancara

ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi

dilapangan. Selain itu peneliti juga melakukan kajian pustaka sebagai bekal landasan

melakukan penelitian.

Masalah utama yang melandasi pelaksanaan penelitian ini adalah kurang

kayanya referensi untuk mengembangkan kreativitas guru dalam mendesain pelajaran

tematik matematika untuk kelas I di SD Kanisius Kadirojo. Guru maupun siswa

jarang mencoba metode pembelajaran lain selain ceramah dan kerja kelompok untuk

berkegiatan belajar mengajar. Ketika dilakukan wawancara kepada guru kelas terkait,

mereka mengatakan belum pernah melakukan pembelajaran matematika dengan

menggunakan permainan tradisional.

2. Design (Merancang)

Tahapan selanjutnya adalah Design atau merancang. Peneliti melakukan kajian

pustaka untuk mencari permainan tradisional anak yang dirasa cocok dan sesuai

dengan meteri pembelajaran matematika yang terdapat pada buku tematik tema 2.

Setelah ditemukan permainan yang dirasa sesuai dengan materi dan juga karakteristik

anak kelas 1 SD, selanjutnya peneliti melakukan modifikasi permainan agar materi

pembelajaran dapat masuk didalamnya.

Selanjutnya peneliti membuat produk yang didasarkan dari 10 kriteria buku

panduan yang berkualitas menurut Greene and Petty, komponen tersebut adalah (1)

buku teks harus menarik minat anak-anak, (2) buku teks harus mampu memberi

motivasi bagi siswa, (3) buku teks juga harus memuat ilustrasi yang menarik hati para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

40

siswa-siswanya, (4) buku teks harus mempertimbangkan aspek-aspek linguistik, (5)

buku teks juga haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, (6)

buku teks juga harus menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadii para

siswa. Kemudian (7) buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-

konsep yang samar-samar, (8) buku teks juga harus mempunyai sudut pandang yang

jelas, (9) buku teks haruslah mampu memberi pemantapan penekanan nilai-nilai anak

dan orang dewasa, (10) buku teks harus menghargai perbedaan-perbedaan pribadi

para siswa dan pemakainnya.

Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mendesain urutan/tatanan buku

permainan anak tradisional. Pemilihan ukuran huruf, jenis huruf, komposisi warna

dan gambar dibuat sedemikian rupa agar menarik saat dibaca dan dipelajari. Tata

bahasa yang digunakan pun disesuaikan untuk siswa kelas I agar mudah dipahami

dan mempermudah guru dalam menerapkan kepada siswa. Selain itu peneliti juga

menyusun sebuah kuesioner terbuka dengan disertai skala Linkert untuk memandu

validator menilai produk.

3. Development (Mengembangkan)

Tahap ketiga dari penelitian ini adalah Development atau tahap

mengembangkan. Pada tahapan ini peneliti melakukan bimbingan produk serta

instrumen penelitian kepada dosen pembimbing untuk memperoleh saran serta

anjuran yang membangun demi kelayakan produk untuk validasi kepada ahli media

serta guru. Setelah mendapatkan masukan serta saran dari dosen pembimbing,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

41

selanjutnya peneliti mencetak produk untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya,

validasi ahli media serta guru kelas.

Validasi dilakukan kepada 2 ahli media dalam penelitian ini ahli media

merupakan 1 orang dosen bidang studi matematika dan 1 orang dosen untuk bidang

studi permainan anak. Validasi juga dilakukan oleh 2 orang guru kelas. Dalam proses

ini peneliti juga menyertakan instrumen validasi agar para validator mampu

memberikan penilaian serta saran atas kriteria tertentu hingga dapatkan sebuah hasil

penilaian berupa angka. Setelah melalui tahap validasi, peneliti melakukan revisi

produk untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan sesuai dengan saran validator

berdasarkan hasil validasi. Hasil revisi produk inilah yang digunakan peneliti untuk

mengimplementasikan permainan kepada guru serta untuk bahan uji coba terbatas

kepada siswa. Selain dilakukan proses validasi, peneliti juga melakukan pelatihan

terhadap objek penelitian.

4. Implementation (Menerapkan)

Tahap keempat dari penelitian ini adalah Implementation atau menerapkan.

Pada tahapan ini objek penelitian melakukan implementasi produk. Setelah guru

merasa mengerti serta menguasai materi permainan selanjutnya penelitian memasuki

tahapan akhir yaitu uji coba kepada siswa serta evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

42

5. Evaluation (Mengevaluasi)

Tahapan keliama atau terahir dari penelitian ini adalah Evaluation atau

mengevaluasi. Menurut model pengembangan ADDIE, tahap evaluasi ini terdiri atas

2 hal, yaitu evaluasi formatif serta evaluasi sumatif.

Pada evaluasi formatif, peneliti melakukan pretes sebelum melakukan

pembelajaran dengan permainan serta melakukan postes setelah melakukan

permainan. Hasil dari pretes serta postes inilah yang akan dijadikan evaluasi formatif

untuk kajian produk akhir, selain itu hasil dari pretes serta postes iniah yang dapat

menunjukan keefektivan sebuah permainan terhadap pembelajaran. Selain itu,

evaluasi formatif juga terdapat pada saat proses validasi berlangsung.

Pada evaluasi sumatif, peneliti melakukan Tanya jawab serta refleksi bersama

siswa. Peneliti menanyakan tanggapan siswa terhadap permainan yang telah

dimainkannya

C. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian pengembangan ini adalah permainan anak tradisional

denagn materi pembelajaran matematika untuk siswa kelas 1 SD. Subjek penelitian

ini diuji cobakan kepada 46 siswa kelas I yang terbagi kedalam 2 kelas di SD

Kanisius Kadirojo Tahun Ajaran 2018/2019. Ke 46 siswa kelas I tersebut dipilih

berdasarkan observasi serta analisi kebutuhan yang sebelumnya telah dilakukan oleh

peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

43

2. Objek Penelitian

Objek dari penelitian pengembangan ini adalah buku panduan permainan yang

sebelumnya divalidasi oleh guru kelas 1 SD, yang terdiri dari 2 orang guru kelas di

SD Kanisius Kadirojo kemudian diuji cobakan oleh guru kepada siswa.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian pengembangan ini dilakukan di SD Kanisius Kadirojo yang

beralamatkan di Jalan Candi Sambisari, Kadirojo 1, Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Yogyakarta.

4. Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan sejak observasi sampai Uji Coba terbatas dilakukan

mulai dari 25 Februari 2019 hingga 28 April 2019.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

observasi, wawancara serta kuesioner. Observasi dan wawancara dilakukan dengan

tujuan untuk melakukan analisis survei kebutuhan. Peneliti melakukan observasi

terkait kegiatan pembelajaran di dalam kelas I SD Kanisius Kadirojo untuk melihat

kondisi dilapangan terkait metode/cara mengajar guru pada saat pelajaran matematika

serta wawancara kepada guru kelas kelas I SD Kanisius Kadirojo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

44

Data kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

mengenai metode mengajar guru dengan menggunakan permainan anak tradisional.

Teknik pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk memvalidasi dan

membantu peneliti dalam melakukan revisi atas produk buku tersebut.

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan

pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan

yang dilakukan (Riduwan, 2004). Sependapat dengan Riduwan, Hadi (dalam

Sugiyono, 2015) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, yang melibatkan proses pengamatan dan ingatan.

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran matematika di dalam kelas 1 SD

Kanisius Kadirojo. Aspek yang diobservasi ketika pembelajaran di kelas 1 adalah

metode dan media yang dipergunakan oleh guru selama mengajarkan materi pada

Tema 2.

2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara

pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diinterviu (interviwee)

dengan tujuan memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti (Widoyoko, 2012).

Sependapat dengan Widoyoko, Arikunto (2013) menyatakan wawancara atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

45

interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh

informasi dari terwawancara.

Peneliti menggunakan teknik wawancara langsung pada penelitian ini karena

dengan teknik wawancara langsung, peneliti mampu bertatap muka langsung dengan

narasumber. Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara untuk mempermudah

peneliti dalam memperoleh informasi pokok. Pedoman pewawancara menjadi acuan

dalam melakukan wawancara ini agar informasi pokok dapat diperoleh dengan lebih

jelas. Wawancara ini berikan kepada guru kelas 1 di SD Kanisius Kadirojo. Hasil dari

wawancara ini dipergunakan untuk analisis permasalahan yang menjadi kendala bagi

guru.

3. Kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis

tentang data faktual atau opini yang berkaitan degan diri responden, yang dianggap

fakta atau kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab oleh reponden (Anwar, 2009).

Pernyataan dari Anwar ini disejalan dengan pernyataan Sugiyono (2015) yang

menyatakan kuesioner merupakan teknik pengempulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkap pertanyaan atau pernyataa tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

Peneliti menggunakan bentuk kuesioner berstruktur dengan bentuk jawaban

tertutup, tetapi menggunakan alternatif jawaban secara terbuka, hal ini dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

46

karena dalam kuesioner validator dapat memberikan komentar, tanggapan dan saran

yang dapat digunakan oleh peneliti untuk merevisi produk yang divalidasi.

Lembar validasi ini akan diisi oleh validator ahli media serta guru kelas.

Validasi kuesioner yang digunakan antara ahli media serta guru di susun sama agar

memudahkan peneliti untuk melakukan proses revisi terhadap produk yang telah di

validasi.

Hasil validasi ini kemudian diolah dengan teknik analisis data sehingga

didapatkan skor validasi yang nanti dapat dipergunakan sebagai masukan untuk

melakukan revisi atas buku permainan anak tradisional yang dibuat.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan teknik non-tes. Peneliti menggunakan

pedoman observasi, pedoman wawancara dan kuesioner untuk melakukan

pengumpulan data.

1. Pedoman Observasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran matematika pada Tema 2 di kelas

1 SD Kanisius Kadirojo. Peneliti mencatat hal-hal yang penting beraitan dengan

aspek-aspek yang akan diobservasi.

Berikut ini kisi-kisi observasi analisis kebutuhan yang didapat berdasarkan

diskusi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

47

Tabel 3.2 kisi-kisi teknik pengambilan data : observasi

Variabel Indikator

permainan

tradisional anak

Ketersediaan buku permainan anak tradisional

Permainan yang disukai

Karakteristik anak selama berkegiatan

Pembelajaran

matematika

Referensi mengajar

Cara mengajar yang digunakan

Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran matematika

tema 2

Partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika tema 2

Berikut ini daftar pernyataan pengembangan instrumen observasi analisis

kebutuhan yang dikembangkan berdasarkan kisi-kisi observasi:

Tabel 3.3 daftar pernyataan instrumen observasi

Indikator Pernyataan

Ketersediaan buku permainan

anak tradisional

1. Buku permainan tradisional anak tersedia di sekolah

Permainan yang disukai 2. Permainan tradisional yang sedang digemari siswa

Karakteristik anak selama

berkegiatan

3. Siswa memainkan sebuah permainan

Referensi mengajar yang

digunakan

4. Buku acuan untuk dijadikan referensi mengajar

materi pelajaran kelas I mata pelajaran matematika

tema 2

Cara mengajar yang

digunakan

5. Guru menggunakan media pembelajaran untuk

menunjang materi

6. Guru menggunakan metode ceramah

7. Guru menggunakan metode pembelajaran inovatif

untuk mengajar

Kesulitan yang dialami siswa

dalam pembelajaran

matematika tema 2

8. Siswa kurang memahami penjelasan pada saat guru

mengajarkan materi baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

48

Partisipasi siswa dalam

pembelajaran matematika

tema 2

9. Guru mendominasi selama pembelajaran (siswa

kurang terlibat/pembelajaran 1 arah)

10. Siswa terlihat jenuh dan bosan selama pembelajaran.

2. Pedoman Wawancara

Wawancara ditujukan kepada narasumber, yaitu dua orang guru kelas I SD

Kanisius Kadirojo. Wawancara memiliki tujuan untuk menganalisis efektif tidaknya

metode permainan anak tradisional untuk digunakan pada pelajaran matematika.

Berikut adalah kisi-kisi wawancara guru kelas yang didapat berdasarkan

hasil diskusi :

Tabel 3.4 kisi-kisi teknik pengambilan data : wawancara

Variabel Indikator

Pembelajaran

matematika

Kesulitan yang dialami guru dalam pembelajaran matematika

kelas I tema 2

Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika

didalam kelas

Usaha yang dilakukan oleh guru guna mengatasi kendala selama

pembelajaran

Penggunaan buku referensi untuk mengajar

Buku permainan anak

tradisional

Ketersediaan buku permainan anak tradisional

Desain buku permainan anak tradisional materi matematika

kelas I tema 2

Berikut ini adalah daftar pertanyaan pengembangan instrumen wawancara

guru kelas yang dikembangkan berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

49

Tabel 3.5 daftar pertanyaan instrumen wawancara

Indikator Pertanyaan

Kesulitan yang dialami

guru dalam pembelajaran

matematika kelas I tema 2

bapak/ibu sudah berapa tahun menjadi guru ? kalau untuk

kelas 1 sudah berapa lama ?

Apa suka dukanya menjadi guru kelas 1 ?

Partisipasi siswa dalam

mengikuti pembelajaran

matematika didalam kelas

Menurut pengalaman bapak/ibu mengajar selama ini,

bagaimana kesan anak jika mendengar dengan mata

pelajaran matematika ?

Apa materi matematika masih menjadi kendala bagi anak

?

Usaha yang dilakukan oleh

guru guna mengatasi

kendala selama

pembelajaran

Untuk mengajar materi matematika sendiri, bapak/ibu

biasanya menggunakan metode pembelajaran yang seperti

apa ?

Dengan penggunaan metode tersebut apakah berpengaruh

terhadap minat belajar anak ? berpengaruh yang seperti

apa ?

Penggunaan buku referensi

untuk mengajar

Untuk memvariasi cara mengajar (metode, model

pembelajaran) ibu memakai referensi dari mana ?

Apakah bisa disebutkan metode dan model pembelajaran

yang pernah bapak/ibu terapkan ?

Ketersediaan buku

permainan anak tradisional

Dari banyaknya metode pembelajaran yang pernah ibu

terapkan, pernahkah bapak/ibu mendengar mengajarkan

materi matematika dengan menggunakan permainan

tradisional ?

Permainan yang seperti apa ?

Apakah bapak/ibu pernah mencoba menerapkan ?

Apakah bapak/ibu pernah menemukan sebuah buku yang

memuat permainan tradisional tetapi telah dimodifikasi

dengan disisipkan materi pembelajaran matematika ?

Bagaimana pendapat bapak/ibu jika buku tersebut ada ?

Desain buku permainan

anak tradisional materi

matematika kelas I tema 2

Menurut bapak/ibu , apakah buku seperti itu masih

dibutuhkan saat ini ? mengapa ? apa ada alasan khusus ?

Jika misalkan buku tersebut akan dibuat, apa yang

bapak/ibu mengharapkan terkait isi bukunya ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

50

3. Pedoman Kuesioner Validasi Produk

Kuesioner digunakan peneliti sebagai acuan dalam merevisi produk menjadi

lebih baik. Peneliti menggunakan kuesioner dalam proses validasi baik oleh pakar,

guru kelas I SD, maupun siswa kelas I SD sebagai subjek penelitian.

Kuesioner ini berisi penilaian terhadap produk yang dibuat oleh peneliti. Dalam

kuesioner terdapat pernyataan-pernyataan yang disesuaikan dengan spesifikasi

produk yang dikembangkan serta kolom untuk mengisi komentar dan saran bagi

peneliti. Pernyataan pada kuesioner ini sesuai dengan kebutuhan peneliti dalam

melakukan penelitian.

Berikut kisi-kisi kuesioner validasi produk yang didapat berdasarkan hasil

diskusi :

Tabel 3.6 kisi-kisi teknik pengambilan data : kuesioner

Dimensi Deskriptor No Item

Cover Buku Tampilan sampul (ukuran dan bentuk huruf, pemilihan

warna, pemilihan gambar)

1

Desain dan

pengorganisasian

buku

Keruntutan struktur buku (kata pengantar, daftar isi,

materi, profil penulis, daftar referensi)

2

Ukuran gambar dan tulisan 3

Tingkat pemahaman langkah permainan terhadap

pemilihan ilustrasi gambar

4

Bahasa Pemilihan kata 5

Bahasa yang digunakan familiar dan mudah dipahami 6

Keterpaduan

permainan dengan

materi

Materi pembelajaran dimuat dan dipadukan dengan

permainan secara proposional

7

Materi dalam permainan sesuai dengan kompetensi

dasar

8

Materi dalam permainan untuk mengajarkan konsep

matematika

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

51

Kesesuaian permainan dengan materi dan karakteristik

siswa kelas 1

10

Langkah permainan mudah dipahami, dimengerti dan

dipraktikan

11

Penyajian materi Materi pembelajaran jelas dan mudah dipahami 12

Penyajian materi menarik minat untuk dicoba lebih

jauh

13

Soal latihan sesuai dengan kemampuan anak 14

Soal tantangan sesuai dengan kemampuan anak 15

Berikut adalah pernyataan pada kuesioner validasi produk yang

dikembangkan berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun :

Tabel 3.7 daftar pernyataan pada instrumen validasi

Pernyataan

1. Buku permainan anak memiliki sampul buku yang menarik

2. Buku permainan anak memiliki struktur buku yang runtut (kata pengantar, daftar isi,

materi, profil penulis dan daftar referensi)

3. Buku permainan anak memiliki penyusunan tata letak gambar dan tulisan yang

proposional

4. Buku permainan anak memiliki ilustrasi gambar untuk mendukung pemahaman

terhadap langkah permainan

5. Buku permainan anak memiliki pemilihan kata yang sesuai

6. Buku permainan anak menggunakan bahasa yang familiar dan mudah dipahami

7. Buku permainan anak memuat materi pembelajaran yang telah dimodifikasi secara

proposional

8. Buku permainan anak memuat materi yang sesuai dengan kompetensi dasar

9. Buku permainan anak mengajarkan konsep tematik

10. Buku permainan anak memuat materi pembelajaran yang telah dimodifikasi kedalam

permainan dan sesuai dengan karakteristik siswa kelas 1

11. Buku permainan anak menggunakan langkah permainan yang mudah dimengerti dan

dipraktikan

12. Buku permainan anak memiliki materi pembelajaran yang mudah dipahami

13. Buku permainan anak menyajikan permainan yang menarik minat untuk dicoba lebih

jauh

14. Buku permainan anak memiliki soal latihan untuk menunjang pemahaman serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

52

sesuai dengan kemampuan anak

15. Buku permainan anak memiliki soal tantangan untuk menunjang pemahaman serta

sesuai dengan kemampuan anak

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2015) mengatakan bahwa teknik analisis data merupakan tahapan

dari penelitan dimana dikerjakan untuk diolah setelah seluruh data terkumpul.

Sependapat dengan Sugiyono, Irina (2017) mengemukakan bahwa analisis data

merupakan tahapan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden terkumpul.

Data ini sangat penting serta berperan besar akan penelitian, sebab data yang

terkumpul ini digunakan peneliti untuk menjawab rumusan masalah dalam

penelitiannya.

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti dalam penelitian dan pengembangan ini

melakukan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif, yang akan dijelaskan sebagai

berikut :

1. Teknik Analisis Data Kualitatif

Menurut Widoyoko (2015) data kualitatif adalah data yang menunjukkan

kualitas atau mutu dari sesuatu yang ada, baik dalam keadaan, proses, peristiwa,

kejadian dan lainnya yang ditunjukkan kedalam bentuk pernyataan. Data ini

biasaanya diperoleh berdasarkan hasil observasi serta wawancara dan bersifat

subjektif.

Data kualitatif ini diambil pada saat melakukan observasi, wawancara, validasi

dan uji coba terbatas. Data kualitatif ini berupa hasil pengamatan langsung kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

53

lapangan pada saat observasi dan wawancara kepada guru serta siswa kelas 1 SD

Kanisius Kadirojo. Data yang didapat ini kemudian akan dipergunakan oleh peneliti

sebagai landasan serta dasar untuk mengembangkan produk.

Pendapat, komentar serta saran yang dikemukakan oleh pakar ahli serta guru

kelas 1 SD Kanisius Kadirojo sebagai validator juga termasuk kedalam data

kualitatif. Data kualitatif ini kemudian akan dianalisis serta dibandingkan sebagai

dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.

2. Teknik Analisis Data kuantitatif

Menurut Widoyoko (2015), data kuantitaif adalah data yang berwujud angka

sebagai hasil observasi dan pengukuran. Data kuantitatif ini didapatkan dengan

pengubahan data kualitatif. Data ini bersifat objektif sehingga mampu ditafsirkan

dengan hasil yang sama oleh semua orang.

Data kuantititif dalam penelitian ini berupa skor dari penilaian oleh pakar ahli

dan guru kelas kelas 1 SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian

kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap buku permainan

anak tradisional materi matematika Tema 2 yang dikembangkan, yaitu sangat baik

(5), baik (4), cukup (3), kurang baik (2) dan sangat kurang baik (1). Skor yang sudah

didapat kemudian di konversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan

berdasarkan Widoyoko (2012:106). Berikut ini data kuantitatif ke data kualitatif skala

lima yang dapat dilihat pada tabel :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

54

Tabel 3.8

Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima Menurut Widoyoko

Interval Skor Rerata Skor Kategori

X > Xi + 1,80 Sbi > 4,20 Sangat Baik

Xi + 0,60 Sbi < X < Xi + 1,80 Sbi 3,40 – 4,20 Baik

Xi - 0,60 Sbi < X < Xi + 0,60 Sbi 2,60 – 3,40 Cukup

Xi - 1,80 Sbi < X < Xi - 0,60 Sbi 1,80 – 2,60 Kurang Baik

X < Xi – 1,80 Sbi <1,80 Sangat Kurang Baik

Keterangan Tabel :

Rerata ideal (Xi) : 1

(skor maksimal ideal + skor minimal ideal) 2

Simpangan baku ideal (Sbi) : 1

(skor maksimal ideal - skor minimal ideal) 6

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Cara Menghitung Rentang Nilai :

Sbi =

1 (5-1)

6

=

4

6

= 0,67

Sangat Baik = X > Xi + 1,80 Sbi

= X > 3 + 1,80 (0,67)

X > 3 + 1,206

X > 4,206

Baik = Xi + 0,60 Sbi < X < Xi + 1,80 Sbi

= 3 + 0,60 (0,67) < X < 3 + 1,80 (0,67)

= 3 + 0,402 < X < 3 + 1,206

= 3,402 < X < 4,206

Baik = Xi - 0,60 Sbi < X < Xi + 0,60 Sbi

= 3 – 0,60 (0,67) < X < 3 + 0,60 (0,67)

= 3 – 0,402 < X < 3 + 0,402

= 2,598 < X < 3,402

Xi = 1

(5+1) 2

=

1 6

2

= 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

55

Kurang Baik = Xi - 1,80 Sbi < X < Xi - 0,60 Sbi

= 3 - 1,80 (0,67) < X < 3 – 0,60 (0,67)

= 3 – 1,206 < X < 3 – 0,402

= 1,794 < X < 2,596

Sangat Kurang

Baik

= X < Xi – 1,80 Sbi

= X < 3 - 1,80 (0,67)

= X < 1,794

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi

data kualitatif skala lima. Hasil dari perhitungan skor masing-masing vaidasi yang

dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian dikonversikan dari data

kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel

kriteria skor skala lima. Dari skala lima ini, kemudian peneliti mengkerucutkan

menjadi 3 kategori besar untuk menentukan sikap peneliti selanjutnya.

Berikut merupakan ketentuan sikap peneliti terhadap hasil klasifikasi dari

kualitas modul,

a. Jika produk masuk kedalam kategori “sangat baik”, maka produk layak untuk

digunakan secara langsung tanpa melewati proses revisi atau perbaikkan.

b. Jika produk masuk kedalam kategori “cukup baik”, maka produk layak untuk

digunakan lebih lanjut dengan syarat harus melewatii proses perbaikkan sesuai

dengan saran dari validator.

c. Jika produk masuk kedalam kategori “sanagt tidak baik”, maka produk tidak

layak sehingga tidak dapat untuk dipergunakan. Peneliti harus menyusun

kembali modul yang dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini, peneliti akan membahas tentang 1) hasil penelitian dan

pengembangan serta 2) pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian Pengembangan

1. Prosedur Pengembangan Produk Dengan Menggunakan Model ADDIE

Peneliti mengembangkan sebuah buku panduan permainan untuk

mengakomodasi kebutuhan guru yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan

referensi bahan ajar untuk mengajar mata pelajaran tematik terkhusus matematika.

Buku panduan permainan ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD)

serta materi yang terdapat pada buku tematik tema 2 untuk siswa kelas 1 SD. Dalam

pengembangan buku panduan permainan ini, peneliti menggunakan 5 tahap prosedur

pengembangan menurut model ADDIE (dalam Pribadi, 2016) sebagai berikut :

a. Analyze (Analisis)

Langkah awal dalam penelitian pengembangan buku permainan tradisional

dengan materi matematika untuk sekolah dasar kelas 1 ini adalah dengan melakukan

analisis kebutuhan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan menggunakan 2

cara yaitu observasi kegiatan belajar mengajar di kelas dan wawancara dengan guru

kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

57

Peneliti melakukan observasi kegiatan belajar mengajar di kelas 1 SD Kanisius

Kadirojo pada bulan Februari 2019. Peneliti melakukan pembagian waktu observasi

sehingga peneliti mampu melihat kegiatan belajar mengajar yang terjadi di dalam 2

kelas, yaitu kelas 1A dan kelas 1B. Peneliti melakukan observasi untuk pembelajaran

tematik di kelas 1A pada setiap hari Senin, dan untuk kelas 1B setiap hari selasa.

Peneliti mengambil kedua hari ini dengan pertimbangan dan masukan dari kedua guru

kelas tentang jam pembelajaran tematik. Observasi dilakukan pada sepanjang hari,

dari awal pembelajaran hingga jam pulang sekolah. Observasi ini digunakan untuk

memastikan kebutuhan guru secara langsung terkait penyediaan dan penggunaan

buku panduan permainan anak tradisional sehingga penelitian ini dapat menghasilkan

produk yang sesuai dengan kebutuhan guru serta siswa.

Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas 1 SD Kanisius Kadirojo

pada bulan Februari 2019. Wawancara digunakan untuk mengetahui sejauh mana

model dan cara mengaajar yang sering dilakukan oleh guru kelas 1 SD Kanisius

Kadirojo. Hal ini bertujuan agar pengembangan buku panduan permainan anak

tradisional dapat tepat sasaran, membantu guru untuk mendesain pembelajaran

tematik matematika yang menyenangkan.

Peneliti melakukan observasi kegiatan belajar mengajar di kelas IA dan IB SD

Kanisius Kadirojo bulan Februari 2019. Observasi ini dilakukan sebanyak 3 kali pada

pembelajaran tematik untuk masing-masing kelas. Observasi ini digunakan untuk

melihat kegiatan belajar mengajar yang terjadi didalam kelas selama pembelajaran

tematik khususnya menilik dan berfokus pada muatan pelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

58

Observasi berpedoman pada kisi-kisi yang sebelumnya telah dibuat terlebih

dahulu oleh peneliti. Kisi-kisi observasi memiliki 7 indikator yang kemudian

dijabarkan dalam 10 butir pernyataan. Indikator pertama terdiri atas 1 butir

pernyataan tentang ketersediaan buku permainan anak tradisional. Indikator kedua

terdiri atas 1 butir pernyataan tentang permainan yang digemari anak. Indikator

ketiga terdiri atas 1 butir pernyataan tentang karakteristik anak selama berkegiatan

dan pembelajaran.

Indikator keempat terdiri atas 1 butir pernyataan tentang referensi mengajar

yang dipergunakan oleh guru. Indikator kelima terdiri atas 3 butir pernyataan terkait

tentang cara mengajar yang dipergunakan oleh guru. Indikator keenam terdiri atas 1

butir pernyataan tentang kesulitan yang dialami siswa selama pembelajaran tematik

terkhusus pada muatan pelajaran matematika. Dan terakhir indikator ketujuh yang

terdiri atas 2 pernyataan tentang partisipasi siswa selama pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi, peneliti mengetahui bahwa didalam kelas terdapat

beberapa siswa yang nampak kurang fokus saat sedang terjadi kegiatan pembelajaran

dikelas. Salah satu hal yang dapat menunjukan sikap ini adalah siswa tersebut

nampak usil mengganggu teman sebangkunya dan seringkali berjalan-jalan didalam

kelas. Guru nampak sering kali menegur beberapa siswa agar kembali fokus terhadap

pelajaran namaun kekondusifan kelas hanya berlangsung sementara.

Guru yang mengajar dengan metode ceramah didepan kelas membuat suasana

kelas menjadi monoton sehingga siswa menjadi rentan merasa bosan selama

pembelajaran, untuk mensiatinya guru kadang kala mengajak siswa untuk bernyanyi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

59

dan bertepuk untuk mengatasi rasa bosan, untuk sekali waktu juga guru mengajak

siswa untuk melakukan pembelajaran diluar kelas. Keterbatasan cara ini adalah siswa

yang terlalu aktif kadang kala sedikit mengganggu aktifitas belajar kelas lain.

Siswa kelas I memerlukan metode pembelajaran yang inovatif serta

menyenangkan sehingga membuat siswa fokus mengikuti pembelajaran. Selain itu

siswa kelas I yang dalam hal ini merupakan siswa yang aktif juga memerlukan

pembelajaran yang menarik untuk mempermudah siswa mengingat serta memahami

materi pembelajaran khususnya materi matematika. Sehingga menambah

pengetahuan siswa terkait materi yang bersangkutan.

Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas IA dan IB SD Kanisius

Kadirojo pada bulan Februari 2018. Wawancara ini digunakan untuk mengetahui

sejauh mana pengetahuan guru terkait pengembangan pembelajaran inovatif serta

memastikan kebutuhan guru secara langsung terkait penyediaan dan penggunaan

buku permainan tradisional yang telah dimodifikasi dengan disisipkan materi

matematika tema 2, sehingga penelitian ini dapat menghasilkan produk yang sesuai

dengan kebutuhan guru.

Hal ini bertujuan agar pengembangan buku permainan tradisional dengan

materi matematika dapat tepat sasaran, membantu guru dalam menyampaikan

pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan sehingga secara tidak langsung akan

mempermudah siswa memahami materi terkait.

Wawancara memilikii pedoman berupa kisi-kisi yang telah dibuat oleh peneliti.

Kisi-kisi wawancara memiliki 6 butir indikator yang dijabarkan kedalam 15 butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

60

pertanyaan. Indikator pertama terdiri atas 2 butir pertanyaan tentang kesulitan yang

pernah dialami guru selama pembelajaran tematik khususnya pada muatan pelajaran

matematika. Indikator kedua terdiri atas 2 butir pertanyaan tentang partisipasi siswa

selama mengikuti pembelajaran didalam kelas. Indikator ketiga terdiri atas 2 butir

pertanyaan tentang usaha-usaha yang pernah dilakukan guru untuk mengatasi

kendala selama pembelajaran.

Indikator keempat terdiri atas 2 butir pertanyaan tentang penggunaan buku

referensi untuk mengajar. Indikator kelima terdiri atas 5 butir pertanyaan tentang

ketersediaan buku permainan anak tradisional yang telah dimodifikasi. Indikator

keenam terdiri atas 2 butir pertanyaan tentang kebutuhan buku serta desain.

Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan kepada guru kelas I, peneliti

dapat mengetahui bahwa guru belum pernah menjumpai buku permainan tradisional

yang memuat materi matematika secara khusus untuk tematik kelas 1. Guru beberapa

kali menjumpai buku-buku permainan tradisional yang masih original atau belum di

modifikasi untuk disisipkan materi. Pengetahuan guru terkait permainan tradisional

anak pun terbatas, guru hanya mengajarkan permainan tradisional yang umum seperti

engklek dan egrang saat pelajaran olahraga.

Guru sebenarnya memiliki pendapat bahwa bisa saja untuk memodifikasi

permainann untuk digunakan sebagai salah satu metode mengajar, karena

keterbatasan waktu serta tenaga sehingga guru hanya mampu mengajar seperti

biasanya. Guru memilih mengajar dengan cara ceramah, guru menerangkan didepan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

61

kelas lalu memberi siswa beberapa contoh soal serta tugas untuk dikerjakan secara

individu.

Dalam penentuan desain serta isi buku, guru menyarankan untuk memakai

permainan yang tidak terlalu rumit serta tdak hanya sebatas permainan daerah

setempat saja namun tetap memperhatikan kebutuhan serta karakteristik anak. Guru

menyarankan buku permainan tradisional memiliki gambar untuk mempermudah

pemahaman pembaca dalam memahami langkah-langkah permainan. Untuk desain

grafis buku, guru sepenuhnya menyerahkan kepada peneliti.

Guru mengalami kesulitan dalam mempertahankan fokus belajar siswa.

Beberapa siswa yang tidak tertarik untuk mengikuti pembelajaran tematik memilih

lebih senang pelajaran diluar kelas bebas untuk berlari dan tidak hanya duduk saja.

Siswa cepat merasa bosan serta kurang tertarik terhadap skenario pembelajaran yang

telah dirancang oleh guru, siswa cenderung asik bermain sendiri didalam kelas serta

tidak mau duduk dengan tenang di tempat duduknya.

Guru sudah berupaya untuk meningkatkan fokus belajar dan menarik minat

belajar siswa dengan terkadang menggunakan media pembelajaran yang guru pegang

didepan kelas serta memberikan hadiah kecil seperti tepuk tangan saat selesai

pembelajaran dengan tujuan memuji siswa yang mampu tenang mengikuti

pembelajaran dengan baik.

Guru menyetujui serta mendukung jika peneliti membuat buku permainan

tradisional dengan materi matematika. Sejauh ini, guru hanya bisa melakukan

pembelajaran didalam kelas dengan memakai media pembelajaran ataupun sesekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

62

belajar diluar kelas untuk materi tertentu. Hal tersebut dilakukan oleh guru agar siswa

tidak merasa jenuh dengan cara mengajar guru yang menggunakan metode ceramah.

Buku permainan tradisional ini nantinya dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan

guru untuk mengatasi kesulitan serta keterbatasan guru terkait metode pembelajaran.

Selain itu buku permainan tradisional dengan materi matematika ini mampu

membantu guru menyampaikan materi pembelajaran tematik kepada siswa.

Saat tahapan ini telah selesai dilaksanakan, peneliti meninjau kembali hasil

yang telah didapatkan. Selanjutnya peneliti memasuki tahapan desain dengan

berbekal dengan hasil observasi pembelajaran serta hasil wawancara guru kelas 1.

b. Design (Desain)

Setelah didapatkan data-data terkait analisis kebutuhan guru, selanjutnya

peneliti mendesain produk buku panduan untuk menjawab kebutuhan guru. Produk

buku panduan ini disusun dengan memperhatikan kesepuluh kriteria buku yang

berkualitas menurut Greene and Petty komponen tersebut adalah (1) buku teks harus

menarik minat anak-anak, (2) buku teks harus mampu memberi motivasi bagi siswa,

(3) buku teks juga harus memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa-siswanya, (4)

buku teks harus mempertimbangkan aspek-aspek linguistik, (5) buku teks juga

haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, (6) buku teks juga

harus menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadii para siswa. Kemudian (7)

buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-

samar, (8) buku teks juga harus mempunyai sudut pandang yang jelas, (9) buku teks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

63

haruslah mampu memberi pemantapan penekanan nilai-nilai anak dan orang dewasa,

(10) buku teks harus menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa dan

pemakainnya. Buku panduan ini berisikan :

1) Sampul Buku Permainan Tradisional

Sampul buku permainan tradisional dengan materi matematika untuk sekolah

dasar kelas I dibuat dengan menggunakan aplikasi Corel Draw X5. Sampul buku

dicetak dengan menggunakan kertas Ivory 260gsm dengan laminasi Glossy. Sampul

buku ini di beri judul “Buku Panduan, Permainan Tradisional Anak Untuk Belajar

Matematika Kelas 1 SD yang diletakan pada tengah buku bersama kurva berbentuk

daun berwarna kuning. Penulisan judul “Buku Panduan” menggunakan jenis huruf

Showcard Gothic dengan ukuran huruf 72pt, sedangkan untuk tulisan “Permainan

Tradisional Anak Untuk Belajar Matematika Kelas 1 SD” menggunakan jenis huruf

Abeezee dengan ukuran 25pt. Selain itu, juga terdapat angka “2” yang terletak pada

sisi pojok kanan bawah dengan menggunakan Clipart dengan ukuran 48pt. Di pojok

kiri bawah judul buku terdapat nama lengkap penulis, yaitu : “Margaretha Rossa

Sangsang AM” dengan menggunakan jenis huruf Abeezee dengan ukuran 22pt.

Sampul buku di desain secara abstrak dengan warna biru Navy bergradasi dengan biru

muda dengan bagian bawah terdapat kolase berbagai gambar permainan tradisional

yang dimainkan oleh anak. Pada pojok kanan atas, terdapat logo Universitas Sanata

Dharma dan logo Kurtilas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

64

2) Isi Buku Permainan Tradisional

Isi buku permainan tradisional anak dengan materi matematika untuk sekolah

dasar kelas I dibuat dengan menggunakan aplikasi Microsoft Word 2007. Penulisan

isi cerita menggunakan jenis huruf Abeezee. Isi buku dicetak dengan menggunakan

kertas Art Paper 230gsm denganukuran A5. Isi buku permainan tradisional anak

dengan materi matematika untuk sekolah dasar kelas I terdiri dari kata pengantar,

daftar isi, 5 buah permainan tradisional, soal evalusi pada setiap akhir permainan,

lembar refleksi, soal tantangan, rubrik penilaian, profil penulis serta daftar pustaka.

a) Kata Pengantar

Kata pengantar terdapat padaisi buku bagian awal. Kata pengantar ini berisi

ucapan syukur atas keberhasilan dan kelancaran yang didapat penulis dalam membuat

buku permainan. Selain itu, kata pengantar juga berisi spesifikasi produk serta

kegunaan buku dan juga permohonan maaf penulis atas beberapa kekurangan yang

terdapat pada buku permainan. Penulis juga menambahkan akan keterbukaan untuk

menerima kritik serta saran untuk memperbaiki kekurangan yang masih terdapat

didalam buku permainan.

b) Daftar Isi

Daftar ini berisi daftar atau urutan nomer yang terdapat pada buku. Pada buku

panduan permainan tradisional, daftar isi dibuat dengan sangat sederhana supaya

pembaca atau guru lebih mudah memahami dan mencari letak materi maupun

permainan yang akan dipelajari dengan mencari halaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

65

c) Isi Buku Panduan Permainan Tradisional

Bagian isi buku panduan permainan ini terdiri atas 5 macam permainan dengan

pada setiap permainan terdapat profil permainan, soal latihan, kunci jawaban dan

lembar penilaian, lembar refleksi siswa serta soal tambahan. Dalam bagian isi buku,

penulis menyusun secara berulang untuk 5 jenis permainan sesuai dengan materi yang

dipelajari pada buku tematik tema 2.

(1) Profil Permainan

Dalam profil permainan penulis menuliskan asal permainan sebelum

dimodifikasi, penulis juga menuliskan garis besar secara singkat asal usul

permainan sebelum dimodifikasi. Penulis menyertakan gambar permainan

disertai sumber gambar dan sumber penulisan.

Penulis menuliskan subtema, kompetensi dasar dan materi pembelajaran

yang dipelajari dalam permainan ini. Selanjutnya penulis menuliskan langkah

permainan disertai ilustrasi gambar untuk menguatkan pemahaman guru

terhadap langkah permainan yang mungkin dirasa sulit.

(2) Soal Latihan

Soal latihan terdiri atas 5-10 nomer. Soal di buat dalam 2 tipe, yaitu isisan

singkat dan soal cerita untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi

dalam permainan

(3) Kunci Jawaban dan Lembar Penilaian

Kunci jawaban di buat supaya guru mampu mendampingi siswa

membahas soal yang telah dijawab siswa. Lembar penilaian ini digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

66

guru untuk mengkategorikan siswa kedalam 4 ketegori yaitu, : Sangat baik,

Baik, Cukup dan Perlu bimbingan, sesuai dengan karateristik yang ditunjukan

oleh siswa.

(4) Lembar Refleksi

Lembar refleksi digunakan untuk mengetahui perasaan siswa setelah

melakukan permainan tradisional. Lembar refleksi juga digunakan untuk

mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa.

(5) Soal Tambahan

Soal tantangan ini dipergunakan untuk mematangkan latihan siswa

terhadap materi pembelajaran yang telah dipelajari siswa.

d) Profil Penulis

Profil penulis menceritakan riwayat dari penulis. Pada bagian ini penulis

menjabarkan beberapa riwayatnya seperti nama lengkap, nama panggilan, tempat

tanggal lahir dan juga jenjang pendidikannya. Penulis juga menuliskan alamat email

serta akun sosial media.

e) Daftar Referensi

Daftar referensi menuliskan berbagai sumber yang penulis gunakan untuk

penyusunan Buku Panduan Permainan Tradisional. Penulis membaginya dalam 3

bagian, yaitu : Sumber buku, Sumber Link atau Internet, dan juga Sumber gambar.

Selesai dengan tahap desain, peneliti kembali meninjau kembali desain awal yang

telah dibuat sebelum masuk ke tahap pencetakan. Tahap pencetakan ini berfungsi

untuk memudahkan peneliti serta validator untuk menilai produk yang telah dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

67

c. Development (Pengembangan)

Peneliti telah membuat produk awal berupa buku panduan permainan anak

tradisional dengan materi matematika untuk siswa kelas 1 SD. Setelah peneliti

mencetak buku panduan permainan tersebut, kemudian peneliti menyerahkan buku

panduan permainan anak tradisional dengan materi matematika untuk siswa kelas 1

SD untuk dianalisis oleh pihak ketiga untuk melihat kualitas serta kelayakan produk.

Pada tahapan pengembangan ini, peneliti sekaligus menjawab 2 buah tujuan

penelitian yang terdapat pada bab 1, yaitu : mengetahui kualitas produk berdasarkan

validasi ahli serta mengetahui kualitas produk berdasarkan 10 kriteria buku

berkualitas menurut Greene and Petty.

1) Berdasarkan Validasi Para Ahli

Pakar ahli yang memvalidasi produk buku panduan permainan anak tradisional

berjumlah 4 orang, 2 orang merupakan dosen pada bidang terkait dan 2 orang lainnya

merupakan guru kelas 1. Produk buku panduan ini divalidasi pada bulan maret

hingga april 2019. Aspek yang dinilai dari produk ini adalah (1) desain dan

pengorganisasian buku (2) bahasa dan isi buku (3) kesesuaian materi dan cara

permainan berdasarkan karakteristik siswa. Dari validasi yang telah dilakukan

didapatkan skor rata-rata 4,20 yang termasuk kedalam katergori “Sangat Baik”

Tabel 4.1 Hasil Validasi Pakar

Validator Skor Kategori

BE (Dosen) 3,87 “Baik”

AA (Dosen) 4,60 “Sangat Baik”

YS (Guru kelas 1) 4,33 “Sangat Baik”

LT (Guru kelas 1) 4,00 “Baik”

Kesimpulan 4,20 “Sangat Baik”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

68

2) Berdasarkan 10 karakteristik Buku Panduan Berkualitas

Setelah didapatkan data serta komentar yang berasal dari proses validasi,

selanjutnya peneliti melakukan analisis terhadap komentar para ahli. Proses

penganalisisan ini dicocokan dengan dasar 10 kriteria buku yang berkualitas menurut

Greene and Petty yaitu : (1) buku teks harus menarik minat anak-anak, (2) buku teks

harus mampu memberi motivasi bagi siswa, (3) buku teks juga harus memuat ilustrasi

yang menarik hati para siswa-siswanya, (4) buku teks harus mempertimbangkan

aspek-aspek linguistik, (5) buku teks juga haruslah berhubungan erat dengan

pelajaran-pelajaran lainnya, (6) buku teks juga harus menstimulasi, merangsang

aktivitas-aktivitas pribadi para siswa. Kemudian (7) buku teks haruslah dengan sadar

dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar, (8) buku teks juga harus

mempunyai sudut pandang yang jelas, (9) buku teks haruslah mampu memberi

pemantapan penekanan nilai-nilai anak dan orang dewasa, (10) buku teks harus

menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa dan pemakainya.

Berdasarkan validasi yang telah dilakukan, pakar memberikan masukan untuk

produk buku panduan permainan anak tradisional yang telah dibuat oleh peneliti.

Pakar ahli memberikan 10 masukan yang diangap oleh pakar perlu ditambahkan pada

buku permainan anak tradisional yang dibuat oleh peneliti. Masukan yang didapat

oleh peneliti merupakan masukan yang membangun terkait desain produk dan teknis

penyusunan.

Berikut adalah komentar serta saran dari pakar ahli terkait desain produk :1)

sampul buku terlalu gelap dan terlalu ramai, foto kurang jelas. Pakar menyarankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

69

agar sampul dibuat polos dengan menggunakan 1 warna yang kalem dengan

perbaikan kualitas gambar, 2) pakar menyarankan agar penggunakan kertas art paper

pada kolom refleksi diganti karena kertas art paper tidak menyerap tinta bollpoint

yang membuat tinta meluas jika tersentuh dengan jari, 3) pakar menyarankan agar

jenis kertas untuk sampul diganti karena terkesan kaku dan berat, dan 4) pakar

menyarankan agar pada bagian bawah pada angka “2” diberikan keterangan agar

pembaca tidak salah persepsi.

Berikut adalah komentar serta saran dari pakar ahli terkait teknis penyusunan :

5) pakar menyarankan untuk meninjau kembali beberapa kesalahan ketik pada

beberapa halaman yang terdapat pada buku permainan anak tradisional, 6) permainan

ada baiknya tidak menggunakan permainan yang berasal dari Negara lain. Pakar

menyarankan agar permainan Bingo dan Ulartangga diganti saja, karena kedua

permainan tersebut berasal dari Italia dan India, ada baiknya permainna berasal dari

Nusantara, 7) pada soal latihan, lebih baik diganti dengan latihan yang berhubungan

dengan permainan yang dimainkan. Pakar menyarankan agar buah-buahan yang

terdapat pada soal latihan diganti saja dengan batu sesuai agar sesuai dengan

permainan sebelumnya yaitu tangkap batu, 8) pada permainan tebak bentuk, penulis

mengadaptasi dari permainan cina buta. Pakar menyarankan agar kata “cina”

dihilangkan agar tidak menyinggung satu etnis tertentu.

Selain itu, 9) pada permainan tebak bentuk, terdapat syair lagu yang akan

digunakan sebagai pengiring permainan, akan lebih baik kata “buta” diganti untuk

menghargai dan ramah terhadap para penyandang disabilitas, 10) pada soal latihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

70

untuk permainan tebak bentuk, terdapat beberapa gambar yang mungkin akan

menimbulkan persepsi yang berbeda antara siswa dengan peneliti, pakar

menyarankan agar gambar tersebut diganti agar siswa mengerti dengan apa yang

dimaksudkan .

Berikut ini adalah rangkuman tabel komentar terkait kualitas buku panduan

dari keempat pakar ahli yang didapat dari data validasi berpedoman Greene and

Petty:

Tabel 4.2 komentar pakar ahli dan revisi

No Komentar Pakar Revisi

1 Sampul buku terlihat sangat ramai dan

komposisi warna yang digunakan

kurang begitu menarik. Penggunaan

warna yang terlalu gelap seperti ini

membuat kolase gambar pada bagian

jadi kurang terlihat.

Sampul buku telah dirubah menjadi

warna biru muda terang dengan

penghilangan kurva pada bagian

tengah sehingga tidak mengganggu

komposisi tulisan judul buku

2 Lingkup permainan yang digunakan

dalam permainan ini adalah permainan

yang berasal dari nusantara. Coba

ditinjau kembali apakah permainan

Bingo dan Ular Tangga berasal dari

nusantara.

Terjadi pergantian permainan namun

tidak mengubah cara bermain dari

materi ini. Permainan Bingo asal Italia

berubah menjadi permainan Mekocok

asal Bali, hal ini didasari dengan

system permainan keduanya serupa.

Selanjutnya setelah ditinjau kembali

dan didasari oleh sumber yang dapat

dipertanggung jawabkan, permainan

ular tangga juga berasal dari nusantara

sehingga peneliti tidak jadi mengubah

permainan ini.

3 . Dalam soal latihan pada halaman 6

(untuk permainan jempol kaget),

gambar buah-buahan sebaiknya diganti

saja dengan jempol, agar latihan soal

sesuai dengan permainan yang

dilakukan, berikut juga untuk latihan

soal pada permainan tangkap batu

(halaman 18)

Peneliti mengubah soal latihan yang

akan dikerjakan oleh siswa. Pada

permainan jempol kaget, peneliti

mengajak siswa untuk menghitung

jumlah jempol sedangkan untuk

permainan tangkap batu peneliti

mengajak siswa untuk menghitung

dengan menggunakan media batu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

71

4 Pada permainan tebak bentuk (halaman

44), terdapat kata “cina buta”, sebaiknya

kata ini dihilangkan saja, supaya tidak

menyinggung etnis tertentu

Peneliti tidak mampu menghilangkan

sepenuhnya nama ini (lulu cina buta)

karena nama permainan ini

merupakan nama permainan yang

sebenarnya yang berasal dari daerah

riau, untuk itu peneliti hanya

menghilangkan kata “cina” sehingga

nama permainan enjadi “lulu buta asal

provinsi Riau”

5 Pada langkah permainan tebak bentuk,

seorang yang berjaga disebut dengan si

buta, validator menyarankan agar kata

“buta” dihapuskan agar permainan

menjadi ramah bagi penyandang

disabilitas. Berikut juga pad alagu

pengiring permainan ada halaman 48

Penulis mengambil keputusan untuk

merevisi dan mengganti kata “buta”

menjadi penjaga.

6. Pada soal latihan yang terdapat pada

permainan tebak bentuk (halaman 50)

tedapat 1 soal yang rancu yang mungkin

akan membingungkan peserta didik,

soal ini berupa bentuk benda.

Penulis menggati gambar yang

digunakan menjadi lebih baik.

7. Jenis kertas yang digunakan dalam

kolom refleksi tidak dapat diberi tulisan

dengan mengggunakan bollpoint, jika

bias pun tinta tidak akan mudah terserap

Penulis mengganti jenis kertas yang

digunakan dalam isi buku panduan

permainan ini, dari art paper menjadi

HVS 80gr.

8 Jenis kertas yang digunakan untuk

sampul depan terlalu kaku, bahkan

pernah melukai jari

Penulis mengubah jenis kertas yang

digunakan pada sampul depan buku,

dari Ivory 260gsm menjadi kertas

linen

9 Angka 2 pada buku yang terletak pada

bagian sampul depan menimbulkan

kesan rancu karena sempat dikira

menunjukkan kelas

Peneliti menambahkan kata “tema”

pada bagian atas angka, untuk

menunjukan bahwa tujuan pembuatan

buku ini untuk mengiringi guru

dalam memberikan pembelajaran

pada tema 2

10 Pakar menyarankan untuk meninjau

kembali satu per satu tulisan karena

pada beberapa halaman masih terdapat

tata tulisan serta huruf yang kurang tepat

Penulis mengubah dan membenarkan

tata tulis yang masih terkesan

berantakan

Untuk memperbaiki penyusunan produk agar layak untuk diuji cobakan,

peneliti melakukan proses perbaikkan serta revisi sesuai dengan saran dan masukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

72

dari keempat pakar ahli. Berikut ini adalah perbandingan hasil produk awal dengan

setelah mengalami revisi sesuai saran.

Gambar 4.1 hasil dari revisi desain sampul buku

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Revisi pertama dilakukan pada sampul buku panduan permainan anak

tradisional. Pada penyusunan pertama, peneliti membuat sampul buku panduan

permainan berwarna biru tua dengan aksen abstrak pada muka sampulnya, peneliti

juga menambahkan kurva berbentuk daun berwarna kuning kunyit supaya tulisan

judul buku nampak jelas. Peneliti mengganti warna sampul menjadi biru muda polos

serta menghilangkan kurva yang berbentuk daun dengan pertimbangan agar sampul

buku yang dibuat tidak terlalu gelap sehingga kolase gambar yang terletak

dibawahnya akan nampak jelas. Pada gambar sebelah kiri masih menggunakan warna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

73

biru tua (Navy) dengan aksen abstrak serta memiliki kurva berbentuk daun. Setelah

melalui revisi pada gambar sebelah kanan sudah diganti menjadi warna biru muda

serta menghilangkan kurva.

Gambar 4.2 hasil dari revisi permainan jempol kaget

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Pada halaman 2 masih terdapat permainan yang berasal dari luar nusantara.

Pada gambar sebelah kiri terlihat permainan berasal dari Italia. Setelah peneliti

kembali melakukan studi pustaka, maka ditemukanlah sebuah permainan yang serupa

namun berasal dari nusantara, kemudian peneliti mengganti permainan Bingo

menjadi permainan Mekocok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

74

Gambar 4.3 hasill dari revisi permainan ular tangga

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Berikut untuk permainan ular tangga yang terletak pada halaman 25, peneliti

menemukan sumber yang menyatakan bahwa permainan ular tangga merupakan

permainan nusantara sehingga peneliti tidak melakukan penggantian permainan

namun hanya mengubah deskripsi dari permainan. Pernyataan peneliti ini didasari

oleh buku “45 Permainan Tradisional Anak Indonesia” (Mulyani, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

75

gambar 4.4 hasil dari revisi soal “ayo berlatih” permainan jempol kaget

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Pada gambar sebelah kiri, peneliti menuliskan pada halaman 7, soal latihan

peserta didik berupa menghitung buah, hal ini kurang sesuai dengan jenis permainna

yang telah dilakukan yaitu permainan jempol kaget. Setelah dilakukan revisi, peneliti

mengubah latihan soal menjadi mengitung jumlah jempol dengan pertimbangan agar

sesuai dengan jenis permainan yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

76

gambar 4.5 hasil dari revisi soal “ayo berlatih” permainan tangkap batu

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Pada gambar sebelah kiri, soal latihan peserta didik berupa menghitung

buah, hal ini kurang sesuai dengan jenis permainan yang telah dilakukan yaitu

permainan tangkap batu. Setelah dilakukan revisi, peneliti mengubah latihan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

77

menjadi mengitung jumlah batu dengan pertimbangan agar sesuai dengan jenis

permainan yang telah dilakukan.

Gambar 4.6 hasil dari revisi permainan tebak bentuk

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Untuk permainan cina buta mengalami revisi berupa penghilangan nama etnis

“cina”. Pada gambar sebelah kiri, terdapat judul permainan “Lulu Cina Buta”

mengalami revisi seperti pada gambar sebelah kanan dengan pertimbangan

penghapusan kata “cina” agar tidak membawa serta menyinggu etnis tertentu. Peneliti

tidak mempunyai kuasa untuk mengubah nama permainan karena permainan ini

merupakan permainan asli masyarakat Riau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

78

Gambar 4.7 hasil dari revisi langkah permainan tebak bentuk

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Pada langkah permainan tebak bentuk terdapat perubahan istilah dalam

permainan. Kata “buta” digantikan dengan kata “penjaga”. Pada kolom sebelah kiri

masih menggunakan istilah “si buta”, lalu peneliti melakukan revisi seperti pada

kolom sebelah kanan, dengan mengubah menjadi kata “penjaga” dengan

pertimbangan agar permainan menjadi ramah bagi penyandang disabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

79

Gambar 4.8 hasil dari revisi lagu permainan tebak bentuk

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Gambar 4.9 hasil dari revisi “ayo berlatih” permainan tebak bentuk

Sebelum direvisi Setelah direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

80

Pada bagian ini, peneliti melakukan revisi dengan mengganti gambar pada

soal menjodohkan bentuk benda. Pada kolom sebelah kiri, gambar buku gambar yang

digunakan peneliti terpotong sehingga tidak berbentuk segiempat. Validator meminta

agar gambar ini diganti karena selain terpotong, posisi gambar yang miring akan

membuat siswa bingung. Peneliti mengganti gambar tersebut seperti pada kolom

sebelah kanan.

Gambar 4.10 hasil dari revisi bahan kertas pada lembar refleksi

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Pada gambar sebelah kiri yang merupakan produk sebelum direvisi, peneliti

menggunakan kertas Art Paper. Jenis kertas ini seperti kertas yang memiliki lapisan

licin dipermukaannya sehingga sulit diberi tulisan dengan menggunakan bollpoint,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

81

Karena kekurangan pada jenis kertas ini, peneliti melakukan revisi dengan mengubah

jenis kertas untuk isi buku inimenjadi kertas HVS 80gsm. Jenis kertas ini dipilih

karena lebih mudah menyerap tinta bollpoint.

Gambar 4.11 hasil dari revisi bahan kertas pada sampul buku

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Gambar pada kolom sebelah kiri merupakan produk buku yang

menggunakan kerta Ivory 260gsm sebagai sampulnya. Validator menganggap kertas

ini terlalu kaku dan tajam sehingga dapat melukai jari. Atas pertimbangan tersebut,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

82

peneliti merevisi jenis kertas yang akan digunakan sebagai sampul dan

menggantikannya menjadi kertas Linen.

Tahap pengembangan peneliti tutup dengan meninjau kembali hasil validasi

yang didapatkan. Peneliti juga melakukan perbaikan berdasarkan komentar serta

saran yang validator berikan. Perbaikan inilah yang dipergunakan sebagai media yang

akan dipergunakan oleh guru dalam tahapan implementasi produk.

d. Implementation (Implementasi produk)

Setelah peneliti menyelesaikan proses revisi sehingga produk dinyatakan layak

untuk diuji cobakan. Selanjutnya peneliti mengimplementasikan produk ini terhadap

guru. Guru membaca serta memahami produk akhir lewat presentasi yang dilakukan

oleh peneliti. Tahap implementasi iini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2019.

implementasi produk ini dilakukan oleh 2 orang guru, yaitu guru kelas IA dan guru

kelas IB. Setelah guru mengerti dengan sepenuhnya terkait semua permainan pada

produk buku panduan permainan, guru bersama peneliti kemudia melakukan diskusi

untuk menentukan waktu yang tepat untuk tahap uji coba. Pada tahapan implementasi

ini kedua guru berpendapat bahwa produk telah sesuai dengan apa yang

diekspetasikan oleh guru lewat tahapan validasi.

e. Evaluation (Evaluasi)

Uji coba produk dilaksanakan pada tanggal 29 April 2019. Peneliti turut andil

dalam tahap uji coba, namun hanya berperan sebagai fasilitator. Peneliti melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

83

ujicoba terbatas pada 34 siswa kelas 1 SD Kanisius Kadirojo. 28 siswa tersebut terdiri

dari 20 siswa kelas 1A dan 14 siswa kelas 1B. Uji coba menggunakan waktu selama 2

jam pelajaran untuk masing-masing kelas. Sebelum guru kelas menerapkan

permainan tradisional, peneliti mengajak siswa untuk mengerjakan soal pretes. Soal

pretes ini terdiri atas 10 soal isian singkat. Selesai mengerjakan pretes, guru mengajak

siswa untuk melakukan permainan. Peneliti juga kembali memberikan pertanyaan

untuk postes saat siswa selesai bermain.

Hasil dari uji coba terbatas pada siswa kelas 1A SD Kanisius Kadirojo

menunjukan rata-rata nilai 66 untuk pretes dan rata-rata nilai 68 untuk postes. Hasil

dari uji coba terbatas pada siswa kelas 1B SD Kanisius Kadirojo menunjukan rata-

rata nilai 49 untuk pretes dan rata-rata nilai 77 untuk postes.

Gambar 4.12 Rekapitulasi Pretes dan Postes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

84

Guru menyatakan bahwa desain permainan sudah sesuai dengan karakteristik

siswa kelas 1. Hal ini nampak terlihat ketika siswa bersemangat mencoba permainan

dan merasa mudah melakukan permainan. Guru tidak memberikan masukan untuk

merevisi produk karena produk dirasa sudah sesuai dengan materi pembelajaran serta

karakteristik siswa.

2. Kajian Akhir Produk Buku Panduan Permainan Anak Tradisional

Dengan Materi Matematika Untuk Kelas 1 SD

Penelitian ini menghasilkan produk akhir berupa buku panduan permainan anak

tradisional dengan matei pembelajaran matematika untuk siswa kelas I SD. Produk

akhir telah mengalami beberapa kali revisi sehingga produk akhir masuk kedalam

kategori sangat baik, dimana produk layak digunakan tanpa revisi. Produk dalam

penelitian ini telah di validasi dan drevisi oleh 2 ahli media dan 2 orang guru kelas

serta telah di uji cobakan kepada 46 siswa kelas IA dan IB sebagai subjek penelitian.

Hasil revisi menunjukan adanya beberapa komentar dan saran diantaranya 1) tata

letak komponen dan warna pada sampul dan isi buku diperbaiki, 2) pengubahan dan

pergantian permainan, 3) penggantian soal latian kearah yang tidak terlalu jauh dari

permainan, 4) penghilangan kata untuk etnis dan penyandang disabilitas tertentu, 5)

penggantian bahan kertas untuk sampu dan isi buku, 6) penulisan perlu diperhatikan.

a. Sampul Buku Panduan

Produk akhir pada sampul buku panduan permainan anak tradisional dengan

matei pembelajaran matematika untuk siswa kelas I SD sudah sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

85

komentar dan saran dari validator. Peneliti mencetak sampul dengan menggunakan

kertas Linen yang diberi warna lebih kalem dan terang. Sampul buku panduan

permainan tersebut diberi judul “BUKU PANDUAN” dengan sub judul “Permainan

Tradisional Anak Untuk Belajar Matematika Kelas 1 SD” dengan latar belakang

polos berwarna biru muda. Sampul juga memiliki kolase gambar beberapa permainan

tradisional baik ada yang didalam buku ataupun tidak. Pada bagian sampul buku ini

juga terdapat keterangan “ Tema 2 ” agar buku menjadi lebih spesifik lagi. Nama

penulis terletak pada bagian pojok kiri bawah sedangkan logo Universitas serta logo

Kurikulum 13 terletak pada bagian pojok kanan atas.

b. Isi Buku Permainan Tradisional

Isi buku panduan permainan anak tradisional dengan matei pembelajaran

matematika untuk siswa kelas I SD dicetak pada kertas HVS 80gsm sehingga buku

mudah dibawa, ringan, serta mudah untuk diberi tulisan tangan dengan tinta bollpoint

maupun pensil. Isi buku panduan permainan mengalami perbaikkan sesuai dengan

saran serta komentar dari validator.

1) Kata Pengantar

Pada bagian ini, validator tidak memberikan saran apapun sebab telah sesuai

dengan tata tulis dan isi. Kata pengantar ini berisi ucapan syukur atas keberhasilan

dan kelancaran yang didapat penulis dalam membuat buku permainan. Selain itu, kata

pengantar juga berisi spesifikasi produk serta kegunaan buku dan juga permohonan

maaf penulis atas beberapa kekurangan yang terdapat pada buku permainan. Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

86

juga menambahkan akan keterbukaan untuk menerima kritik serta saran untuk

memperbaiki kekurangan yang masih terdapat didalam buku panduan permainan.

2) Daftar Isi

Pada bagian ini, validator tidak memberikan saran apapun sebab telah sesuai

dengan tata tulis dan isi. Daftar ini berisi daftar atau urutan nomer yang terdapat pada

buku sehingga pembaca atau guru lebih mudah memahami dan mencari letak materi

maupun permainan yang akan dipelajari dengan mencari halaman.

3) Isi Buku Panduan Permainan Tradisional

Bagian isi buku panduan permainan ini terdiri atas 5 macam permainan dengan

pada setiap permainan terdapat profil permainan, soal latihan, kunci jawaban dan

lembar penilaian, lembar refleksi siswa serta soal tambahan. Dalam bagian isi buku,

penulis menyusun secara berulang untuk 5 jenis permainan sesuai dengan materi yang

dipelajari pada buku tematik tema 2.

a) Profil Permainan

Pada bagian ini peneliti melakukan perbaikkan sesuai dengan saran

validator. Peneliti mengubah 2 buah permainan yang tidak berasal dari

nusantara agar diganti menjadi permainan yang berasal dari nusantara.

b) Soal Latihan

Pada bagian ini peneliti melakukan perbaikan pada latihan soal yang

terdapat pada permainan jempol kaget serta permainan tangkap batu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

87

c) Kunci Jawaban dan Lembar Penilaian

Pada bagian ini mengalami perubahan karena menyesuaikan dengan soal

latihan yang ada.

d) Lembar Refleksi

Pada bagian ini, peneliti melakukan perbaikan dengan menggubah jenis

kertas yang digunakan agar buku mudah untuk diberi tulisan. Peneliti

mengubah kertas Art Paper menjadi kertas HVS.

e) Soal Tambahan

Pada bagian ini tidak mengalami perubahan sejak produk awal. Soal

tantangan ini dipergunakan untuk mematangkan latihan siswa terhadap

materi pembelajaran yang telah dipelajari siswa.

4) Profil Penulis

Bagian ini tidak mengalami perubahan sejak awal. Profil penulis menceritakan

riwayat dari penulis. Pada bagian ini penulis menjaarkan beberapa riwayatnya seperti

nama lengkap, nama panggilan, tempat tanggal lahir dan juga jenjang pendidikannya.

Penulis juga menuliskan alamat email serta akun sosial media.

5) Daftar Referensi

Bagian ini tidak mengalami perubahan sejak awal. Daftar referensi menuliskan

berbagai sumber yang penulis gunakan untuk penyusunan Buku Panduan Permainan

Tradisional. Penulis membaginya dalam 3 bagian, yaitu : Sumber buku, Sumber Link

atau Internet, dan juga Sumber gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

88

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah

dari model pengembangan ADDIE (Pribadi, 2014: 23-33). Peneliti mengawali

penelitian dengan melakukan analisis kebutuhan yang terdiri dari 2 macam kegiatan,

yaitu : mengobservasi kegiatan pembelajaran di kelas dan wawancara kepada guru

kelas 1 SD. Selain itu peneliti juga melakukan kajian pustaka sebagai landasan dalam

melakukan pengembangan produk.

Observasi kegiatan pembelajaran dan wawancara guru kelas 1 dilaksanakan

pada bulan Februari 2019 dengan sasaran siswa kelas 1A dan siswa kelas 1B. tahap

obesrvasi ini dilakukan untuk melihat cara mengajar guru serta kegiatan siswa selama

didalam kelas. Hasil observasi kegiatan pembelajaran dikelas menunjukan

kemonotonan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Kemonotonan ini

berdampak kepada sikap siswa yang ribut bermain sendiri didalam kelas bukannya

memperhatikan hal yang disampaikan guru, selain itu siswa juga nampak berjalan-

jalan didalam kelas maupun berkali-kali meninggalkan kelas dengan alasan

membuang sampah, cuci tangan, maupun ke kamar kecil. Salah satu siswa nampak

asik bermain dengan alat tulisnya daripada memperhatikan guru yang memberi materi

didepan kelas.

Keadaan lapangan ini sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar yaitu : 1)

senang bermain, 2) senang bergerak, 3) senang bekerja dalam kelompok, 4) senang

merasakan atau melakukan, memperagakan sesuatu secara langsung, 5) suka

cengang/sering kagum, takjub, 6) sulit memahami isi pembicaraan orang lain, 7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

89

senang diperhatikan, dan 8) senang meniru (Hosnan, 2016). Keadaan lapangan yang

nampak pada saat tahap observasi ini mewakilkan 3 dari 8 pernyataan Hosnan terkait

karakteristik siswa sekolah sekolah dasar.

Sedangkan untuk hasil wawancara, guru menyatakan bahwa guru kekurangan

sumber referensi mengajar. Selain karena hal tersebut, guru juga membutuhkan suatu

inovasi mengajar yang belum pernah dilakukan sebelumnya yaitu dengan

menggunakan sebuah permainan tradisional yang telah dimodifikasi untuk disisipkan

materi pembelajaran. Dengan demikian buku panduan permainan tradisional adalah

sebuah referensi mengajar yang sedang dibutuhkan oleh guru dan juga disetujui serta

didukung oleh guru untuk pengembangannya.

Persetujuan ini didasarkan pada keterbatasan media dan model pembelajaran

yang dapat dengan mudah dipergunakan oleh guru. Oleh karena itu, peneliti

terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan buku panduan permainan anak

tradisional dengan materi pembelajaran matematika untuk siswa kelas I SD.

Buku panduan permainan anak tradisional ini dikembangkan berdasarkan

permainan-permainan tradisional yang berasal dari Nusantara yang kemudian di

modifikasi oleh peneliti untuk di sisipkan materi matematika yang terdapat pada buku

tematik kurikulum 13 tema 2. Permainan yang digunakan pada buku panduan

permainan ini antara lain: 1) Mekocok asal Bali. 2) Ukau asal Kalimantan Selatan, 3)

Ular Tangga, 4) Bakiak asal Sumatra Barat dan 5) Cina Buta asal Riau (Mulyani,

2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

90

Peneliti memulai penyusunan buku panduan permainan dengan melakukan

pemetaan terhadap standard kompetensi, kompetensi dasar serta materi yang terdapat

pada pembelajaran tematik tema 2 buku kurikulum 2013. Selanjutnya peneliti

melakukan studi pustaka terhadap berbagai permainan tradsional yang terdapat di

Nusantara untuk disesuaikan dengan materi yang sebelumnya di petakan lalu

kemudian dilakukan modifikasi permainan agar materi matematika mampu

disisipkan.

Buku panduan permainan yang diberi judul buku panduan permainan anak

tradisional dengan matei pembelajaran matematika untuk siswa kelas I SD ini disusun

dengan urutan 1) profi permainan, 2) langkah permainan, 3) latihan soal, 4) kunci

jawaban dan rubrik penilaian, 5) soal tantangan, 6) profil penulis.

Produk awal diberikan kepada dua ahli media dan dua guru kelas I untuk

divalidasi. Hasil validasi produk secara keseluruhan menunjukkan bahwa buku

panduan permainan termasuk kedalam kategori “Sangat Baik” dengan skor rata-rata

4,20. Peneliti juga memperoleh beberapa saran serta komentar yang dijadikan acuan

untuk melakukan proses revisi agar produk yang dihasilkan menjadi lebih baik.

Validator menyatakan produk awal sudah layak untuk dilanjutkan ketahapan

selanjutnya dengan proses revisi sesuai saran.

Setelah selesai melakukan tahap validasi, peneliti melakukan proses revisi buku

panduan permainan sesuai dengan saran serta komentar dari validator. Selanjutnya

peneliti melakukan implementasi dengan mengajarkan materi permainan yang

terdapat pada produk kepada guru kelas I SD. Selanjutnya, peneliti bersama guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

91

kelas melakukan uji coba lapangan kepada para siswa kelas I SD dengan menerakan

permainan yang terdapat pada produk untuk pembelajaran.

Uji coba dilaksanakan pada tanggal 28 April 2019 dan dilaksanakan kepada

kelas 1A dan 1B. Sebelum melakukan pembelajaran dengan permainan, para siswa

mengerjakan soal pretes dan mengerjakan soal postes setelah melakukan permainan.

Selama uji coba terbatas, siswa terlihat antusias mengikuti setiap tahapan permainan

yang ada. Saat guru akan mengakiri sesi permainan, siswa nampak melarang dan

meminta agar tetap dilanjutkan. Hal ini menunjukan karakteristik siswa sekolah dasar

menurut Hosnan (2016), yaitu 1) senang bermain, 2) senang bergerak, 3) senang

bekerja dalam kelompok, 4) senang merasakan atau melakukan, memperagakan

sesuatu secara langsung, 5) suka cengang/sering kagum, takjub.

Hasil dari pretes-postes ini menunjukan adanya peningkatan nilai siswa. Hal

tersebut dapat dilihat dari adanya peninngkatan hasil rata-rata siswa. Dari 10 soal

pretes, siswa kelas 1A mendapatkan nilai rata-rata sebesar 6,55 , sedangkan untuk

siswa kelas 1B mendapatkan nilai rata-rata sebesar 4,93. Dari 10 soal postes, siswa

kelas 1A mendapatkan nilai rata-rata sebesar 6,80 , sedangkan untuk siswa kelas 1B

mendapatkan nilai rata-rata sebesar 7,71. peningkatan nilai rata-rata ini menunjukan

bahwa siswa berhasil memahami materi serta fokus memperhatikan hal yang

disampaikan guru melalui permainan tradisional yang telah siswa mainkan bersama-

sama.

Produk akhir memiliki desain buku yang telah sesuai dengan kebutuhan guru

kelas dan karakteristik siswa kelas 1. Berdasarkan dengan kriteria buku panduan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

92

dikemukakan oleh Greene and Petty (Tarigan, 1993), yaitu : (1) buku teks harus

menarik minat anak-anak, (2) buku teks harus mampu memberi motivasi bagi siswa,

(3) buku teks juga harus memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa-siswanya, (4)

buku teks harus mempertimbangkan aspek-aspek linguistik, (5) buku teks juga

haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, (6) buku teks juga

harus menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadii para siswa. Kemudian (7)

buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-

samar, (8) buku teks juga harus mempunyai sudut pandang yang jelas, (9) buku teks

haruslah mampu memberi pemantapan penekanan nilai-nilai anak dan orang dewasa,

(10) buku teks harus menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa dan

pemakainya.

Peneliti telah menyusun sebuah produk buku ini dinilai telah sesuai dengan

karakteristik buku panduan menurut Greene and Petty sebab: pertama, Produk buku

panduan permainan ini disusun berdasarkan pemetaan subtema serta materi yang

terdapat dalam buku tematik kurikulum 2013. Pembelajaran Tematik merupakan

pembelajaran yang menggabungkan berbagai matapelajaran untuk dileburkan

menjadi 1 penggalan pelajaran. Hal ini sesuai dengan salah satu kriteria buku

panduan menurut Greene and Petty, yaitu : buku haruslah berhubungan erat dengan

pelajaran lainnya.

Kedua, bahasa yang digunakan familiar serta formal. Produk buku panduan

permainan ini telah disusun dengan memperhatikan tata bahasa yang sesuai dengan

bahasa indonesia yang baik dan benar, serta menggunakan bahasa yang familiar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

93

ditelinga pengguna, yaitu guru. Hal ini sesuai dengan 2 kriteria buku panduan

menurut Greene and Petty, yaitu : buku harus mempertimbangkan aspek linguistik

dan buku harus memiliki sudut pandang yang jelas.

Ketiga, Produk buku panduan permainan dilengkapi dengan ilustrasi pada

setiap langkah permainannya. Hal ini bertujuan agar membantu guru untuk

memahami setiap langkah permainannya. Selain itu, ilustrasi juga terdapat pada

gambar di setiap keterangan permainan, sehingga guru memiliki gambaran terkait

permainan yang bersangkutan. Keempat, tahapan berisikan penjelasan secara singkat.

Produk buku panduan permainan ini memiliki tahapan permainan yang disusun

dengan kalimat-kalimat yang familiar serta mudah dimengerti. Hal ini sesuai dengan

2 kriteria buku panduan menurut Greene and Petty, yaitu : buku haruslah

menghindari konsep yang samar dan buku harus memuat ilustrasi yang menarik.

Kelima, produk buku panduan permainan tradisional mengajarkan berbagai

nilai moral dan sosial lewat cara yang menyenangkan yaitu bermain. Nilai moral dan

sosial yang diajarkan antara lain : 1) mengantri, lewat sesi menunggu giliran

permainan; 2) kalah-menang, hal ini mengajarkan siswa untuk berusaha menjadi yang

terbaik serta pantang menyerah, kekalahan mengajarkan siswa untuk bersabar serta

berlapang dada; dan 3) permainan juga mengajarkan siswa untuk berinteraksi dengan

orang lain. Hal ini sesuai dengan 2 kriteria buku panduan menurut Greene and Petty,

yaitu : buku harus menstimulasi aktivitas pribadi siswa, buku harus memberi

pemantapan nilai-nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

94

Terakhir, pembelajaran dengan menggunakan referensi dari buku panduan

permainan tradisional mampu membuat siswa tertarik dan fokus mengikuti jalannya

pembelajaran sehingga penyampaian materi pembelajaran pun menjadi maksimal.

Hasil dari ketertarikan dan fokus siswa ini ditunjukkan meningkatnya hasil pretes-

postes yang didapatkan siswa. Hal ini sesuai dengan 3 kriteria buku panduan menurut

Greene and Petty, yaitu : buku harus menarik minat, buku harus mampu memberi

motivasi dan buku harus menghargai perbedaan pribadi.

Selain didasari oleh kriteria buku panduan menurut Greene and Petty, buku

panduan permainan ini juga disusun berdasarkan saran dalam hasil validasi ahli serta

validasi guru kelas 1. Hasil rekapitulasi skor hasil validasi menunjukan skor rata-rata

4,20 dengan kategori “Sangat Baik”. Ahli media pertama memberikan skor 3,87

dengan kategori “Baik”, ahli media kedua memberikan skor 4,60 dengan kategori

“Sangat Baik”, guru kelas IA memberikan skor 4,33 dengan kategori “Sangat Baik”

dan guru kelas IB memberikan skor 4,00 dengan kategori “Baik”.

Selain dengan pemberian skor, para ahli serta guru juga memberikan masukan

yang membangun pengembangn produk penelitian ini dengan penjabaran sebagai

berikut : Pertama, sampul buku menggunakan warna yang cerah namun tidak

mencolok dengan judul buku yang ditulis dengan jenis huruf Showcard Gothic dan

Abeezee. Sampul buku dilengkapi dengan gambar kolase beberapa permainan

tradisional serta kata “tema 2” untuk menunjukan jenis buku secara lebih spesifik.

Kedua, sampul buku panduan permainan dicetak dalam kertas Linen yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

95

terlalu kaku sehingga mengurai resiko cedera saat menggunakan buku. Ketiga, judul

buku memiliki ukuran 72pt dan 48pt sehingga jelas dan nyaman untuk dibaca.

Keempat, isi buku panduan permainan memuat berbagai permainan yang

berasal dari nusantara yang sebelumnya belum pernah diketahui oleh guru sehingga

menambah perbendaharaan pengetahuann guru. Kelima, isi buku panduan permainan

tradisional di tulis dengan jenis huruf Abeezee dengan ukuran 14pt. Ukuran ini cukup

terbaca dan nyaman untuk dibaca. Keenam, buku panduan permainan tradisional ini

dilengkapi dengan langkah-langkah permainan yang disusun secara sistematis dengan

kalimat-kalimat sederhana yang mudah untuk dimengerti oleh guru maupun pembaca

awam.

Pada buku ini pula dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang mendukung

penjelasan pada langkah permainan. Ketujuh, buku panduan permainan ini dilengkapi

dengan latihan soal sesuai dengan permainan yang telah dimainkan. Selain itu buku

panduan juga dilengkapi dengan kunci jawaban serta rubrik penilaian sehingga guru

mampu melihat indikator keberhasilan yang telah diraih oleh siswa. Kedelapan, buku

panduan permainan dilengkapi dengan soal tantangan yang dapat dipergunakan oeh

guru untuk memastikan pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari lewat

permainan.

Kesembilan, isi buku panduan permainan tradisional di cetak kedalam kerta

HVS 80gsm, sehingga guru mampu membubuhkan tulisan tangan tanpa perlu takut

terhapus secara tidak sengaja. Jenis kertas HVS 80gsm adalah jenis kertas yang cepat

untu menyerap tinta bollpoint. Terakhir, buku panduan permainan tradisional ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

96

dicetak dengan ukuran A5 sehingga tidak terlalu besar serta berat untuk dibawa oleh

guru.

Keseluruhan pernyataan ini didasari oleh hasil validasi yang kemudian

dijadikan landasan untuk menyempurnakan produk yang peneliti susun. Produk akhir

dalam penelitian ini berupa buku panduan permainan anak tradisional dengan materi

pembelajaran matematika untuk siswa kelas I SD. Buku panduan permainan telah

memperoleh respon yang positif baik dari guru maupun siswa. Buku panduan

permainan telah layak untuk dijadikan salah satu referensi guru dalam menyajikan

kegiatan belajar mengajar yang inovatif, kreatif serta menyenangkan di sekolah dasar.

Buku ini dinilai efektif karena disusun berdasarkan analisis kebutuhan guru. Buku ini

juga terbukti meringankan tugas guru dalam mendesain pembelajaran yang nampak

pada meningkatnya hasil pretes-postes siswa dari hasil rata-rata 5,74 menjadi 7,26.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

97

BAB V

PENUTUP

Bab V ini membahas tentang 1) kesimpulan dari keseluruhan penelitian, 2)

keterbatasan yang terjadi pada penelitian dan 3) saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan buku panduan permainan anak

tradisional dengan materi matematika untuk pembelajaran tematik tema 2 di kelas 1

yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Produk penelitian dan pengembangan buku panduan permainan anak tradisional

dengan materi matematika untuk pembelajaran tematik tema 2 di kelas 1

sekolah dasar melalui beberapa tahapan sesuai dengan langkah tahapan

pengembangan penelitian R&D model ADDIE yang meliputi 1) Analysis, 2)

Design, 3) Development, 4) Implementation, dan 5) Evaluation. Data pada

tahapan analisis kebutuhan didapatkan peneliti dari hasil menyimpulkan hasil

observasi serta wawancara yang dilakukan sebanyak 3 kali pada setiap

pembelajaran tematik. Dasar yang digunakan pada tahapan desain dan

pengembangan produk buku panduan adalah saran dan masukan pada ahli pada

proses validasi. implementsi dilakukan pada guru kelas dengan tujuan agar guru

mampu mengajarkan kepada para peserta didiknya. Evaluasi didapatkan dari

komentar para ahli baik pada proses validasi maupun pada saat uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

98

terbatas, selain itu hasil pretes-postes siswa juga digunakan sebagai evaluasi

bagi peneliti.

2. Kualitas buku permainan dapat dilihat dari rata-rata hasil validasi. Validasi

dilakukan oleh 4 orang validator yaitu, 2 pakar ahli dan 2 guru wali kelas 1.

Pada pakar ahli pertama didapatkan skor 3,87 dengan kategori “Baik”. Pada

pakar ahli kedua didapatkan skor 4,60 dengan kategori “Sangat Baik”. Pada

guru wali kelas 1A didapatkan skor 4,33 dengan kategori “Sangat Baik”. Pada

guru wali kelas 1B didapatkan skor 4,00 dengan kategori “Baik”. Berdasarkan

dari hasil keempat validasi yang telah dilakukan maka didapatkan skor rata-rata

sebesar 4,20 dengan rata-rata kategori “Sangat Baik sehingga dinilai layak

untuk dikembangkan lebih lanjut.

3. Buku panduan permainan tradisional disusun berdasarkan 10 kriteria buku

panduan yang berkualitas menurut Greene and Petty, antara lain : (1) buku teks

harus menarik minat anak-anak, (2) buku teks harus mampu memberi motivasi

bagi siswa, (3) buku teks juga harus memuat ilustrasi yang menarik hati para

siswa-siswanya, (4) buku teks harus mempertimbangkan aspek-aspek linguistik,

(5) buku teks juga haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran

lainnya, (6) buku teks juga harus menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas

pribadii para siswa. Kemudian (7) buku teks haruslah dengan sadar dan tegas

menghindari konsep-konsep yang samar-samar, (8) buku teks juga harus

mempunyai sudut pandang yang jelas, (9) buku teks haruslah mampu memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

99

pemantapan penekanan nilai-nilai anak dan orang dewasa, (10) buku teks harus

menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa dan pemakainya.

B. Keterbatasan Pengembangan

Peneliti dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan buku panduan

permainan anak tradisional dengan materi matematika untuk pembelajaran tematik

tema 2 di kelas 1 ini tidak selalu berjalan lancar seperti yang diharapkan oleh peneliti.

Beberapa keterbatasan yang dialami peneliti antara lain :

1. Data yang digunakan pada analisis kebutuhan hanya bersumber pada 1 sekolah

2. Permainan yang digunakan untuk buku permainan ini hanya terdiri dari 1

permainan per 1 materi sehingga guru kurang mendapat pilihan untuk

menggunakan permainannya.

3. Buku panduan membuat guru hanya bergantung pada buku yang dihasilkan

peneliti, tanpa ada inisiatif untuk mengembangkan dan memodifikasi sendiri

permainan yang ada.

C. Saran

Saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya mengenai pengembangan buku

panduan permainan anak tradisional dengan materi matematika untuk pembelajaran

tematik tema 2 di kelas 1 antara lain sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

100

1. Dalam pengumpulan data sebaiknya mengambil lebih dari 1 sekolah agar data

yang didapatkan lebih dapat digeneralisir sehingga produk yang dibuat benar-

benar terasa dibutuhkan oleh publik.

2. Permainan yang digunakan pada setiap materi perlu diperbanyak, sehingga guru

dapat memilih permainan yang dirasa cocok.

3. Pada buku panduan perlu adanya tambahan keterangan bahwa guru dapat

berinisiatif untuk berkreasi, memodifikasi serta mengembangkan permainan

yang ada demi terciptanya pembelajaran yang inovatif serta menyenangkan

sesuai dengan kondisi lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

101

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, M. I. (2010). Pengembangan Buku Panduan Pengasuhan Untuk

Mengembangkan Potensi Membaca Anak Usia Prasekolah. Diunduh dari

https://lib.unnes.ac.id/4543/1/7045_A.pdf, 2 Februari 2019.

Anwar, S. (2009). Pemahaman Individu, Observasi, Checklist, Interview, Kuesioner,

dan Sosiometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2007). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Djamarah, S. B. (2000). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Effendy, O. U. (2007). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung Remaja

Rosdakarya.

Firdaus. Z. (2013). Identifikasi Kemampuan Penalaran Spasial dan Kuantitatif Siswa

SDI Miftahul Ulum Surabaya Pada Tahap Operasi Konkret Piaget. Diunduh

dari https://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/10486, 28 Januari 2019.

Fitrisia, P. & Rachmayanti (Ed.). (2016). Ensiklopedia Permainan Tradisional Anak

Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Harnani, S. (2016). Peningkatan Kemampuan Matematika Penjumlahan

Pengurangan Menggunakan Permainan Dakon Pada Anak Kelompok B TK

Pamardi Siwi Muja-Muju. Diunduh dari

https://journal.student.uny.ac.id/pgpaud/article/download/579/571, 2 Februari

2019.

Hartono. (2012). Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.

Yogyakarta: Zanafa Publising.

Hosnan, M. (2016). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Surabaya: Ghalia

Indonesia.

Huda, M. (2017). Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

102

Ibda, F. (2015). Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Jurnal Intelektualita

Volume 3 No 1 Januari-Juni 2015. Diunduh dari http://jurnal.ar-

raniry.ac.id/index.php/intel/article/download/197/178, 31 Januari 2019.

Idayanti, S. (2014). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran. Diunduh dari

https://www.kompasiana.com/catatansovie/54f7b7c0a33311bd208b4878/fakto

r-faktor-yang-mempengaruhi-pembelajaran, 20 Maret 2019.

Irine, M. J. A., Gunanto., Kristianti, W., dan Adhalia, D. (2016). BUPENA: Buku

Penilaian Jilid IA. Jakarta: Erlangga.

Ismail, A. (2009). Education Games Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan

edukatif. Yogyakarta: Pilar Media.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Guru: Kelas 1 SD/MI Tema

2 Kegemaranku. (Cetakan ke IV: 2017). Jakarta: Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Siswa: Kelas 1 SD/MI Tema

2 Kegemaranku. (Cetakan ke IV: 2017). Jakarta: Kemendikbud.

Kurniasih, Imas dan Sani, B. (2014). Panduan Membuat Bahan Ajar Buku Teks

Pelajaran Sesuai Dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena.

Kurniati, E. (2016). Permainan Tradisional dan Peranannya dalam Mengembangkan

Keterampilan Sosial Anak. Jakarta: Prenada Media Group.

Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Nontes. Yogyakarta: Mitra

Cendekia.

Mulyasa. (2013). Pengembangan Implementasi Pemikiran Kurikulum. Bandung:

Rosdakarya.

Mulyani, N. (2016). Super Asyik Permainan Tradisional Anak Indonesia.Yogyakarta:

Diva Press.

Mulyani, S. (2013). 45 Permainan Tradisional Anak Indonesia. Yogyakarta:

Langensari Publishing.

Murtafi’atun. (2018). Kumpulan Permainan Tradisional Nusantara. Yogyakarta: CV

Solusi Distribusi.

Ormrod, J. E. (2009). Psikologi Pendidikan Edisi 6. Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

103

Pribadi, B. A. (2014). Desain dan Pengembangan Program Pelatihan Berbasis

Kompetensi : Implementasi Model ADDIE. Jakarta: Prenada Media Group.

Punaji. (2016). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Rianti. (2018). Peningkatan Hasil Belajar Tema 4 Subtema 1 dengan Menggunakan

Strategi Permainan Tradisional Pada Siswa Kelas IV SD N Deresan.

Diunduh dari https://repository.usd.ac.id/19874/1/41134196_full.pdf, 31

januari 2019.

Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Roihah, I. (2009). Implikasi Teori Kognitif Jean Piaget Dalam Pembentukan

Kepribadian Muslim Pada Anak Usia Sekolah 7-12 Tahun. Diunduh dari

https://digilib.uin-suka.ac.id/2620/1/BAB%20I%2CV.pdf , 12 Maret 2019.

Rosidig. (2012). Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Kesegaran

Jasmani Siswa Kelas V SDN Tersan Gede 2. Diunduh dari

https://eprints.uny.ac.id/13723/1/SKRIPSI.pdf, 3 Februari 2019.

Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Santosa, R., Margana, dan Wahyudi, A. T. (2016). Perancangan Buku Panduan

Belajar Menggambar Untuk Anak Usia 4-6 Tahun. Program Studi Desain

Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra.

Surabaya.

Sardiman, A. M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada.

Siregar, T. R. & Hamzuri (Ed.). (1998). Permainan Tradisional Indonesia. Jakarta,

Indonesia: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Sobur, A. (2003). Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana, N. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sugiono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

104

Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Edisi 1. Jakarta: Prenada Media

Group.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Sutikno, M. S. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.

Tarigan, H. G. (1993). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa Badudu.

Veronica, N. (2010). Permainan Edukatif dan Perkembangan Kognitif Anak Usia

Dini. Jurnal Pedagogi dan Pendidikan Anak Usia Dini Volume 4 Nomor 2,

Agustus 2018 P-ISSN: 2599-0438; E-ISSN: 2599-042X. Diunduh dari

https://journal.umsurabaya.ac.id/index.php/pedagogi/article/download/1939/

1497/ , 11 Juli 2019.

Widoyoko, E. P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Winarni, E. W. (2018). Teori Dan Praktik Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Jakarta:

Bumi Aksara.

Yusuf, A. (2009). Guru dan Pembelajaran Bermutu. Bandung: Rifki.

Zalikha, R. V. (2014). Analisis Membuat Buku Panduan Aplikasi Berbasis Android

Dengan Menggunakan OpenVPN Client-free. Diunduh dari

https://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3779866/analisis-membuat-

buku-panduan-aplikasi-berbasis-android-dengan-menggunakan-openvpn-

client-free.html/, 31 Januari 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

105

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

106

Lampiran 1

Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

Kelas IA

Pernyataan Deskripsi

1. Buku acuan untuk dijadikan

referensi mengajar materi pelajaran

kelas I mata pelajaran matematika

tema 2

Guru menggunakan buku guru kurikulum 13,

sembari siswa menggunakan buku siswa. Untukk

menambah kekayaan referensi yang dipergunkan,

guru menggunakan buku matapelajaran terbitan

erlangga.

2. Guru menggunakan media

pembelajaran untuk menunjang

materi

Guru tidak menggunakan medi pembelajaran yang

menarik, tetapi guru menggunakan benda konkret

(pensil/bolpen/kapur) beberapa kali untuk memberi

pemahaman kepada siswa.

3. Guru menggunakan metode ceramah Guru menjelaskan materi didepan kelas disertai

dengan contoh yang terdapat disekitar siswa, guru

memberikan 2x contoh kepada siswa.

4. Guru menggunakan metode

pembelajaran inovatif untuk

mengajar

Dalam RPP guru menuliskan metode pembelajaran

inovatif, tetapi dalam prakteknya guru menjelaskan

materi secara ceramah.

5. Siswa kurang memahami penjelasan

pada saat guru mengajarkan materi

baru

Ada beberapa siswa yang terlihat kurang

memahami penjelasan guru sehingga mendatangi

guru disaat guru masih menerangkan materi,

sehingga suasana didepan kelas terkesan gaduh, hal

ini dikarenakan antar siswa ada yang sibuk bermain

sembari menunggu antrian untuk mendapatkan

penjelasan ulang.

6. Guru mendominasi selama

pembelajaran (siswa kurang

terlibat/pembelajaran 1 arah)

Selama terjadinya pembelajaran, guru mendominasi

didepan kelas untuk menjelaskan materi namun

dibeberapa kali kesempatan siswa juga unjuk di

depan kelas untuk mempresentasikan karyanya

maupun mengerjakan soal dari guru.

7. Siswa terlihat jenuh dan bosan

selama pembelajaran.

Beberapa kali siswa (tertentu) berkali-kali

meninggalkan tempat duduknya untuk sekedar

berkeliling kelas hingga mengganggu temannya.

Dalam kesempatan yang berbeda, ada siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

107

mengganggu hingga menyebabkan perkelahian

kecil.

Tambahan :

Guru berkali-kali mengingatkan siswa yang tidak memperhatikan selama pelajaran (jalan-

jalan, main sendiri, kelaur masuk kelas). beberapa kali guru mengajak siswa untuk pelajaran

diluar kelas dengan syarat tidak mengganggu kelas lainnya. Guru belum pernah memodifikasi

pelajaran untuk dikemas kedalam permainan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

108

Lampiran 2

Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

Kelas IB

Pernyataan Deskripsi

1. Buku acuan untuk dijadikan

referensi mengajar materi

pelajaran kelas I mata

pelajaran matematika tema

2

Guru hanya menggunakan buku kurikulum tigabelas,

untuk bahan literasi sebelum pelajaran berlangsung,

guru membudayakan siswa untuk membaca bacaan

apapun (buku terdapat didalam kelas) lalu mencari 5

kata yang menurut siswa sulit untuk disharingkan

bersama didlam kelas dan dicari artinya.

2. Guru menggunakan media

pembelajaran untuk

menunjang materi

Guru tidak menggunakan media untuk menunjang

materi. Guru memberikan contoh yang dekat dengan

siswa.

3. Guru menggunakan metode

ceramah

Iya, namun terkadang guru mengajak siswa untuk

melakukan tanya jawab.

4. Guru menggunakan metode

pembelajaran inovatif untuk

mengajar

Guru mengajak siswa untuk melakukan pelajaran

diluar kelas, siswa mengamati benda-benda disekitar

lingkungan sekolah.

5. Siswa kurang memahami

penjelasan pada saat guru

mengajarkan materi baru

Instruksi kurang jelas sehingga membuat siswa

(khususnya) yang duduk pada deretan belakang kelas

kurang memahami. Terdapat 1 siswa yang belum bisa

membaca dan menulis (hanya bisa menirukan) siswa

ini masih belum mengenal huruf.

6. Guru mendominasi selama

pembelajaran (siswa kurang

terlibat/pembelajaran 1

arah)

Selepas guru memberikan tugas, siswa bekerja secara

mandiri sehingga guru bisa melakukan kegiatan

lainnya (ke kantor guru ataupun mengkoreksi tugas)

7. Siswa terlihat jenuh dan

bosan selama pembelajaran.

Guru mampu mengkondisikan kelasnya, tidak ada

siswa yang jalan-jalan dalam kelas karena seluruh

siswa mentaati kesepakatan kelas. Ada siswa yang

nampak bosan, dia hanya mengobrol dengan teman

sebangkunya ataupun main sendiri namun masih tetap

berada ditempat duduknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

109

Lampiran 3

Hasil Wawancara Guru Kelas IB

Pertanyaan Jawaban

bapak/ibu sudah berapa tahun menjadi

guru ? kalau untuk kelas 1 sudah

berapa lama ?

Kalau menjadi gurunya sudah lama

mbak, tapi untuk ditempatkan di SD ini

sudah sekitar 7tahunan dan menjadi

guru kelas 1 sudah 3 tahun terakhir

Apa suka dukanya menjadi guru kelas

1 ?

Ya seperti guru kelas lainnya mbak, ya

cuma lebih berat sedikit, karena kelas 1

kan masa peralihan dari TK jadi

kadang masih ada anak yang

bertengkah seperti anak TK

Menurut pengalaman bapak/ibu

mengajar selama ini, bagaimana kesan

anak jika mendengar dengan mata

pelajaran matematika ?

Sulit, susah, pusing, tapi anak itu

beragam, walau ada yang mengatakan

matematika itu sulit, tetapi ada juga

anak yang mengatakan kalau

matematika itu menyenangkan.

Apa materi matematika masih menjadi

kendala bagi anak ?

Kalau untuk siswa dikelas saya ini

operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan tetapi dalam bentuk soal

cerita, kadang anak masih kurang teliti

dalam membaca soal ada juga anak

yang salah mengartikan soal, seperti

diberi itu ditambah atau dikurang.

Untuk mengajar materi matematika

sendiri, bapak/ibu biasanya

menggunakan metode pembelajaran

yang seperti apa ?

Tergantung materi yang sedang

diajarkan apa mbak. Misalkan

penjumlahan atau pengurang seperti itu

dulu saya pernah meminta mereka

untuk membawa biji kacang atau

jagung. Atau terkadang say aajak anak

untuk melakukan pelajaran diluar kelas

agar siswa mengamatii lingkungan

sekitarnya.

Dengan penggunaan metode tersebut

apakah berpengaruh terhadap minat

belajar anak ? berpengaruh yang

seperti apa ?

Ya berpengaruh mbak, seperti yang

mbak lihat sendiri anak terkadang

jenuh jika sedari pagi hingga siang

berada didalam kelas, untuk

mensiasatinya kadang saya ajak anak

keluar kelas atau ke perpustakaan.

Untuk memvariasi cara mengajar Dari internet mbak, sekarang apapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

110

(metode, model pembelajaran) ibu

memakai referensi dari mana ?

sudah tersedia di internet.

Apakah bisa disebutkan metode dan

model pembelajaran yang pernah

bapak/ibu terapkan ?

Ya seperti kerja berdua-dua atau kerja

dalam lingkup 2 meja. Kadang pula

saya buat seperti cerdas cermat

kelompoknya sesuai dengan baris

tempat duduk.

Dari banyaknya metode pembelajaran

yang pernah ibu terapkan, pernahkah

bapak/ibu mendengar mengajarkan

materi matematika dengan

menggunakan permainan tradisional ?

Sepertinya agak asing ya, kalau

lingkupnya permainna tradisional.

Karena anak permainan tradisional

taunya ya cuma jetungan (petak

umpet), lari-larian, engklek, rumah-

rumahan.

Permainan yang seperti apa ? Setahu saya dakon mbak, itukan bisa

mengajarkan banyak hal penjumlahan,

pegurangan, pembagian, lebih banyak

lebih sedikit. Kalau untuk permainan

lainnya saya belum pernah

menemukannya.

Apakah bapak/ibu pernah mencoba

menerapkan ?

Belum pernah mbak, waktunya terlalu

sempit untuk mempersiapkannya.

Apakah bapak/ibu pernah menemukan

sebuah buku yang memuat permainan

tradisional tetapi telah dimodifikasi

dengan disisipkan materi pembelajaran

matematika ?

Wahhh, hal baru itu mbak. Selama ini

saya lihatnya ya cuma sekedar

kumpulan permainan, atau video-video

tentang permainan gitu, kalau yang

dimodifikasi dengan menyisipkan

materi matematika saya tahunya cuma

dakon itu.

Bagaimana pendapat bapak/ibu jika

buku tersebut ada ?

Ya bagus itu, inovasi baru. Karena

selama ini kan adanya cuma permainan

saja, padahal permainan tradisional itu

banyak manfaatnya.

Menurut bapak/ibu , apakah buku

seperti itu masih dibutuhkan saat ini ?

mengapa ? apa ada alasan khusus ?

Ya semua buku itu pasti dibutuhkan

mbak, buku kan sumber ilmu. Tapi jika

semisal buku seperti itu ada pasti akan

sangat bermanfaat.

Jika misalkan buku tersebut akan

dibuat, apa yang bapak/ibu

mengharapkan terkait isi bukunya ?

Kalau terkait permainannya, saya

harapkan perminnya tidak hanya

sebatas dari jawa saja, sehingga anak

juga bisa mengenal permainan atau

kebudayaan lainnya juga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

111

Lampiran 4

Validasi Dosen Ahli Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

113

Lampiran 5

Validasi Dosen Ahli Permainan Anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

115

Lampiran 6

Validasi Guru Kelas IA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

117

Lampiran 7

Validasi Guru Kelas IB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

119

Lampiran 8

Rekapitulasi Hasil Validasi

Validator Skor Kategori

AA (Dosen Ahli Matematika) 4,60 “Sangat Baik”

BE (Dosen Ahli Permainan) 3,87 “Baik”

LT (Guru kelas 1A) 4,00 “Baik”

YS (Guru kelas 1B) 4,33 “Sangat Baik”

Kesimpulan 4,20 “Sangat Baik”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

120

Lampiran 9

Soal Pretes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

121

Lampiran 10

Soal Postes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

122

Lampiran 11

Rekapitulasi Hasil Pretes-Postes

Kelas IA

pretes

perbandingan

pretes dengan

postes

postes

nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 nama

bram 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 7 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 bram

citra 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 citra

evan 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 6 5 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 evan

evelin 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7 6 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 evelin

geri 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 geri

keiko 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 6 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 keiko

lentera 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 6 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 lentera

lukas 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 8 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 lukas

martha 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 5 5 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 martha

naomi 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 6 4 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 naomi

naza 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 6 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 naza

nia 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 7 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 nia

noel 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 5 6 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 noel

rega 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 6 3 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 rega

riko 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 5 5 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 riko

santos 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 6 7 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 santos

satya 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7 8 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 satya

tata 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 6 6 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 tata

vicky 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 8 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 vicky

viola 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 viola

rata-rata 6,55 6,8 rata-rata

keterangan :

menurun

Sama

Meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

123

Lampiran 12

Rekapitulasi Hasil Pretes-Postes

Kelas IB

pretes

perbandingan

pretes dengan

postes

Postes

nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 nama

anggi 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7 7 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 anggi

ayu 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5 5 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 ayu

bagas 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 3 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 bagas

biel 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 biel

brian 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 7 5 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 brian

diego 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 diego

felly 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5 6 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 felly

keke 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 keke

koko 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 6 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 koko

marcel 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 6 8 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 marcel

niel 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6 8 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 niel

preety 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 5 6 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 preety

sekar 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 5 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 sekar

vanda 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 4 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 vanda

rata-rata 4,93 7,71 rata-rata

keterangan :

menurun

Sama

meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

124

Lampiran 13

Data Refleksi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

125

Lampiran 14

Foto Saat Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

126

Lampiran 15

Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

127

Lampiran 16

Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

128

Lampiran 17

CURRICULUM VITAE

Margaretha Rossa Sangsang Apriliana Mondli merupakan anak

ketiga dari pasangan Benedictus Sumardjono dan Fransisca

Romana Dwi Hartuti. Lahir di Sleman, 6 April 1997. Pendidikan

yang ditempuh dimulai dari Taman Kanak-kanak Kanisius

Kadirojo tahun 2001 – 2003. Pendidikan dilanjutkan di Sekolah

Dasar Kanisius Kadirojo pada tahun 2003 – 2009. Peneliti kemudian melanjutkan

jenjang pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kalasan pada tahun 2009

– 2012. Kemudian dilanjutkan di Sekolah Menengah Atas BOPKRI Banguntapan

tahun 2012 – 2015. Selama jenjang pendidikan SMA, peneliti masuk pada program

kelas IPA. Peneliti kemudian melanjutkan tingkatan pendidikannya di Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma pada tahun 2015. Berikut

ini adalah daftar kegiatan yang pernah diikuti oleh peneliti selama menjadi

mahasiswa di Universitas Sanata Dharma:

No. Nama Kegiatan Tahun Peran

1. Inisiasi Universitas Sanata Dharma 2015 Peserta

2. Inisiasi FKIP Universitas Sanata Dharma

(INFISA) 2015 Peserta

3. Inisiasi Program Studi PGSD (INSIPRO) 2015 Peserta

4. Pendampingan Pengembangan Kepribadian

dan Metode Belajar I (PPKMB I) 2015 Peserta

5. Seminar “Reinventing Childhood

Education” 2015 Peserta

6.

Seminar Entrepreneurship dengan tema

“Menumbuhkan Jiwa Wirausaha pada

Generasi Muda”

2015 Peserta

7. Pendampingan Pengembangan Kepribadian

dan Metode Belajar II (PPKMB II) 2015 Peserta

8. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat 2016 Peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

129

Dasar (KMD)

9. Dekan Cup FKIP 2016 2016 Anggota Divisi

Registrasi

10. Pelepasan Calon WIsudawan/Wisudawati

PGSD 2016 2016

Koordinator Divisi

Konsumsi

11. Seminar Kurikulum untuk Terstandarisasi

Cambridge PGSD 2016 2016

Anggota Divisi

Konsumsi

12. Kuliah Umum PGSD “Masa Depan

Toleransi di Tangan Guru” 2016 Peserta

13. WEEK-END MORAL 2016 Peserta

14. Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar

(LKTD) HMPS PGSD 2017

Wakil Ketua

Pelaksana

15. Sport League PGSD 2017 2017 Koordinator Divisi

Konsumsi

16. Inisiasi FKIP Universitas Sanata Dharma

(INFISA) 2017

Koordinator Divisi

Konsumsi

17. English Club for 4 Semesters 2015 – 2017 Peserta

18. Organisasi Himpunan Mahasiswa Program

Studi PGSD 2016 - 2017 Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

130

Lampiran 18

Produk Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL … · 2019. 9. 16. · PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL DENGAN MATERI MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 2

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI