i PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR MENGENAI KEBERAGAMAN BUDAYA UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS III B SD KANISIUS SOROWAJAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Angela Putri Meriyani NIM: 141134190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 SKRIPSI SKRIPSI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Embed
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR MENGENAI KEBERAGAMAN …repository.usd.ac.id/31416/2/141134190_full.pdf · Penelitian ini merupakan difokuskan pada keberagaman budaya untuk menanamkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR MENGENAI KEBERAGAMAN BUDAYA UNTUK
PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS III B SD KANISIUS SOROWAJAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Angela Putri Meriyani
NIM: 141134190
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
SKRIPSI
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus yang selalu menyertai dengan Kasih-Nya.
2. Kedua orangtua peneliti, Mama Aurelia Suryani Asriningsih dan Papa
Bonivasius Kusparjono Edi Baskoro yang memberikan doa, dukungan dan
kasih sayang.
3. Kakak Theresia Ika Bonita Kusumaningtyas yang memberikan dukungan
serta semangat.
4. Nenek Anastasia Pujiati yang selalu memberikan doa dan perhatiannya
kepada peneliti.
5. Bagas Sinungging Rahmat yang selalu memberikan semangat, perhatian,
dan dukungan.
6. Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Motto
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena
hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan
sehari cukuplah untuk sehari.
(Matius 6:34)
Stay positive and be a good person
(Angela Meriyani)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR MENGENAI KEBERAGAMAN BUDAYA UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA
KELAS III B SD KANISIUS SOROWAJAN
Angela Putri Meriyani Universitas Sanata Dharma
2018
Membaca merupakan keterampilan berbahasa yang harus dioptimalkan di bangku Sekolah Dasar khususnya pada siswa kelas bawah. Untuk menunjang pembelajaran membaca atau kegiatan berbahasa adalah buku cerita bergambar. Penelitian ini merupakan difokuskan pada keberagaman budaya untuk menanamkan sikap menghargai siswa terhadap sesama yang beragam di sekitarnya. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya untuk pembelajaran membaca kelas III B SD Kanisius Sorowajan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini berupa buku cerita bergambar untuk pembelajaran membaca mengenai keberagaman budaya. Metode penelitian ini menggunakan 7 langkah menurut Borg and Gall yang meliputi: 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2) perencanaan, 3) mengembangkan produk awal, 4) pengujian lapangan awal, 5) revisi produk 6) uji coba lapangan utama dan 7) revisi produk. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara, lembar observasi, dan kuesioner berdasarkan teori pengembangan materi Tomlinson.
Produk divalidasi oleh dosen ahli dan guru kelas IIIB SD Kanisius Sorowajan dengan perolehan nilai rata-rata 4,90 “sangat baik” sehingga layak untuk diujicobakan. Kualitas buku cerita bergambar yang dihasilkan tergolong “sangat baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,55, hal tersebut dapat ditunjukkan pada judul buku cerita bergambar yang mewakili keseluruhan isi buku cerita, dan menggunakan bahasa sederhana dengan jenis huruf yang menarik, sehingga mudah dipahami oleh pembaca terkhusus siswa kelas III SD.
Kata Kunci : Penelitian pengembangan, buku cerita bergambar, keberagaman budaya, pembelajaran membaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF A PICTURE STORYBOOK ON CULTURAL DIVERSITY FOR THE READING LEARNING IN THE THIRD GRADE
CLASS B AT SD KANISIUS SOROWAJAN Angela Putri Meriyani
Universitas Sanata Dharma 2018
Reading is a language skill that must be optimized in elementary school,
especially for the lower grade students. In order to support reading learning or language activities is a picture storybook. This study focuses on cultural diversity to instill students’ respect towards the different people around them. Therefore, the researcher is encouraged to do the research of developing a picture storybook about cultural diversity as a learning reading activity in the III B Class in SD Kanisius Sorowajan.
The type of this research is the research and development (Research and Development). The product produced in this development is a picture storybook to learn reading which is about cultural diversity. This research method is used 7 steps, according to Borg and Gall, which are: 1) initial research and information gathering, 2) planning, 3) developing initial product, 4) initial field testing, 5) product revision 6) main field trial, and 7) product revision. The instruments used in this study are a list of interview questions, observation sheets, and questionnaires based on Tomlinson's material development theory.
The product was validated by an expert lecturer and a teacher of III B Class in SD Kanisius Sorowajan with an average score of 4.90 which is "very good", so that it is worth to be tested. The quality of the resulting picture books is "excellent" with an average score of 4.55, it can be shown in the title of a picture book that represents the entire storybook content, and uses simple language with interesting fonts, making it easy to understand by a special reader of grade III elementary school. Keywords: Development research, pictures book, cultural diversity, learning reading
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih dan karunia-
Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN
BUKU CERITA BERGAMBAR MENGENAI KEBERAGAMAN BUDAYA
UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS IIIB SD KANISIUS
SOROWAJAN” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tidak lupa peneliti
sampaikan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu selama proses
penyusunan skripsi ini. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Haryoso, S.Pd., M.Pd., sebagai Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., sebagai Ketua Prodi PGSD.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., sebagai Wakaprodi PGSD.
4. Wahyu Wido Sari M.Biotech., selaku dosen pembimbing I yang dengan
kesabaran telah membimbing peneliti hingga peneliti mampu
157) mengemukakan bahwa literasi dimaknai sebagai melek membaca,
menulis, dan numerik, tiga keterampilan dasar untuk kecakapan hidup.
Literasi pada dasarnya adalah kemampuan berbahasa, yang terdiri dari empat
unsur utama: mendengarkan atau menyimak (listening), berbicara (speaking),
membaca (reading), dan menulis (writing)(Wisudo, dkk.,2012:39). Literasi
juga berarti kemampuan dalam mengakses, memahami, dan menggunakan
informasi secara cerdas (dikdas.kemendikbud.go.id).
Berdasarkan uraian diatas, Literasi dapat disimpulkan sebagai suatu
kemampuan berbahasa yang memiliki empat unsur utama yaitu,
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis guna mengakses,
memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas.
2.1.5.2 Tujuan Gerakan Literasi Sekolah
Tujuan umum Gerakan Literasi Sekolah adalah menumbuhkembangkan
budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah
yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pembelajar sepanjang hayat (dikdas.kemendikbud.go.id). Selain itu
Kemendikbud juga menjabarkan empat tujuan khusus dari Gerakan Literasi
Sekolah seperti dibawah ini:
1. Menumbuh kembangkan budaya literasi membaca dan menulis
siswa di sekolah
2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat
3. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan
ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan
4. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan
beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
Tujuan Gerakan Literasi Sekolah adalah untuk menjadikan sekolah
sebagai komunitas yang memiliki komitmen dan budaya membaca yang
tinggi serta memiliki kemampuan untuk menulis yang komprehensif (Teguh,
2017: 20).
2.1.5.3 Prinsip-prinsip Gerakan Literasi Sekolah
Menurut Beers (dalam Teguh, 2017: 23), praktik yang baik dalam
gerakan literasi sekolah menekankan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Perkembangan literasi berjalan sesuai tahap perkembangan yang dapt
diprediksi. Tahap perkembangan anak dalam belajar membaca dan
menulis saling beririsan antar tahap perkembangan. Memahami tahap
perkembangan literasi peserta didik dapat membantu sekolah untuk
memilih strategi pembiasaan dan pembelajaran literasi yang tepat sesuai
kebutuhan perkembangan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Program literasi yang baik bersifat berimbang. Sekolah yang menerapkan
program literasi berimbang menyadari bahwa tiap peserta didik memiliki
kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, strategi membaca dan jenis teks
yang dibaca perlu divariasikan dan disesuaikan dengan jenjang
pendidikan. Program literasi yang bermakna dapat dilakukan dengan
memanfaatkan bahan bacaan kaya ragam teks, seperti karya sastra untuk
anak dan remaja.
3) Program literasi terintegrasi dengan kurikulum pembiasaan dan
pembelajaran literasi sekolah adalah tanggung jawab semua guru di semua
mata pelajaran sebab pembelajaran mata pelajaran apapun membutuhkan
bahasa, terutama membaca dan menulis. Dengan demikian, pengembangan
profesional guru dalam hal literasi perlu diberikan kepada guru semua
mata pelajaran.
4) Kegiatan membaca dan menulis dilakukan kapanpun Misalnya, ‘menulis
surat kepada presiden’ atau ‘membaca untuk ibu’ merupakan contoh-
contoh kegiatan literasi yang bermakna.
5) Kegiatan literasi mengembangkan budaya lisan kelas berbasis literasi yang
kuat diharapkan memunculkan berbagai kegiatan lisan berupa diskusi
tentang buku selama pembelajaran di kelas. kegiatan diskusi ini juga perlu
membuka kemungkinan untuk perbedaan pendapat agar kemampuan
berpikir kritis dapat diasah. Peserta didik perlu belajar untuk
menyampaikan perasaan dan pendapatnya, saling mendengarkan, dan
menghormati perbedaan pandangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
6) Kegiatan literasi perlu mengembangkan kesadaran terhadap keberagaman.
Warga sekolah perlu menghargai perbedaan melalui kegiatan literasi di
sekolah. Bahan bacaan untuk peserta didik perlu merefleksikan kekayaan
budaya Indonesia agar mereka dapat terpajan pada pengalaman
multikultural.
Sedangkan dalam dikdas.kemendikbud.go.id mempersingkat prinsip-prinsip
Literasi Sekolah:
a) Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik berdasarkan
karakteristiknya
b) Dilaksanakan secara berimbang; menggunakan berbagai ragam teks dan
memperhatikan kebutuhan peserta didik.
c) Berlangsung secara terintegrasi dan holistik di semua area kurikulum
d) Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan
e) Melibatkan kecakapan berkomunikasi lisan
f) Mempertimbangkan keberagaman
2.2 Penelitian yang Relevan
Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti, terlebih dahulu
peneliti melakukan penelitian yang terkait dengan mengambil beberapa
penelitian yang sudah ada. Penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
Penelitian pertama yang dilakukan oleh Nuryonoyang melakukan
penelitian dengan judul “Pengembangan Media Buku Cerita Bergambar
Tema Pekerjaan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Karier Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar pengembangan
media buku cerita bergambar ini mampu membantu pemahaman siswa kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
IV Sekolah Dasar tentang tugas utama, peralatan dan hal-hal yang
mendukung suatu pekerjaan. Berdasarkan uji validasi kepada 2 ahli
Bimbingan dan Konseling, media buku cerita bergambar tema pekerjaan
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar memperoleh presentase dengan kriteria
kegunaan sebesar 93,75%, kriteria kelayakan sebesar 95%, kriteria sebesar
89,28%, dan kriteria ketepatan sebesar 87,52%.
Penelitian kedua yang dilakukan oleh Suseno (2017) yang melakukan
penelitian dengan judul “Pengembangan Materi Pendidikan Kesadaran dan
Kepedulian Lingkungan Menggunakan Model Conservation Scout untuk
siswa kelas III B SD N Jetis I Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan materi ajar menggunakan model Conservation Scout.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D).
Hasil penelitian ini adalah desain produk berupa materi pembelajaran yang
dilengkapi evaluasi mengenai lingkungan yang bersangkutan dengan
kehidupan sehari-hari dalam penelitian ini menyebutkan bahwa
pengembangan materi ajar ini menggunakan desain pengembangan
Tomlinson yang berisi tentang pengembangan materi ajar.
Widiastuti (2013) penelitian ini bertujuan untuk menelaah keragaman
budaya Indonesia dengan menggunakan analisis SWOT. Metode yang
digunakan adalah kajian pustaka dengan pendekatan deskriptif,eksploratif.
Dapat disimpulkan bahwa: (1) Perbedaan yang timbul dari keragaman budaya
memliki potensi sebagai kekuatan membangun bangsa, (2) Kelemahan timbul
akibat kekurang pahaman terhadap nilai-nilai budaya menjadi pemicu konflik,
(3) Merupakan peluang jika semua pihak saling bekerja sama walaupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
berbeda budaya dalam menghadapi globalisasi, (4) Merupakan suatu
tantangan untuk merespon dan mengelola persaingan nilai lokal dan global
sehingga mampu mempertahankan budaya yang ada. Dari ketiga penelitian
yang relevan tersebut dapat digambarkan dalam diagram agar lebih jelas.
Desain diagram ini bertujuan untuk mempermudah dan memberi gambaran
kepada peneliti mengenai penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Penelitian pertama membahas
tentang pengembangan meda buku cerita bergambar yang bertema pekerjaan
untuk meningkatkan pengetahuan karier siswa kelas IV SD. Dalam penelitian
tersebut juga mengembangkan buku cerita bergambar guna membantu
pemahaman siswa kelas IV SD tentang tugas utama, peralatan dan hal-hal
yang mendukung suatu pekerjaan. Sedangkan peneliti juga akan
mengembangkan buku cerita anak bergambar yang menanamkan sikap peduli
Nuryono
“Pengembangan Media Buku
Cerita Bergambar Tema Pekerjaan Untuk
Meningkatkan Pengetahuan Karier Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar”.
Suseno (2017)
Pengembangan Materi
Pendidikan Kesadaran dan
Kepedulian Lingkungan
Menggunakan Model
Conservation Scout untuk siswa kelas III B SD N
Jetis I Yogyakarta
Widiastuti (2013)
Analisis SWOT Keragaman
Budaya Indonesia
Pengembangan Buku Cerita Bergambar mengenai Keberagaman Budaya Untuk
Pembelajaran Membaca Siswa Kelas III B SD Kanisius Sorowajan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
terhadap lingkungan sosial dan membantu proses pembelajaran membaca di
dalam kelas.
Penelitian kedua ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti namun penelitian ini berkaitan dengan pengembangan buku cerita
bergambar tentang lingkungan hidup yang akan dikembangkan oleh peneliti.
Dalam penelitian kedua ini membahas tentang pengembangan materi dengan
menggunakan desain pengembangan dari Tomlinson. Peneliti juga
menggunakan 15 prinsip pengembangan materi Tomlinson dalam instrumen
validasi.
Penelitian yang ketiga membahas tentang bagaimana cara memiliki
kekuatan untuk membangun bangsa dengan keadaan kebudayaan yang
beragam. Berbeda halnya dengan peneliti, peneliti akan mengembangkan
buku cerita bergambar untuk pembelajaran membaca kelas rendah mengenai
keberagaman budaya.Namun dalam penelitian tersebut juga banyak
membahas mengenai keberagaman budaya di Indonesia yang tak jauh beda
dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.
Berdasarkan ketiga penelitian tersebut peneliti akan mengembangkan
buku cerita bergambar. Peneliti berharap agar buku cerita bergambar yang
dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan siswa dalam pembelajaran
membaca pada siswa kelas rendah (tiga) agar dapat peduli terhadap
lingkungan terutama lingkungan sosial. Untuk itu peneliti akan
mengembangkan buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya
untuk pembelajaran membaca kelas rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2.3 Kerangka Berpikir
Pendidikan lingkungan hidup merupakan suatu tujuan untuk mengubah
perilaku dan sikap seseorang agar memiliki kesadaran, kepedulian terhadap
lingkungan, dan masalah-masalah yang terkait di dalamnya, menumbuhkan
rasa cinta terhadap lingkungan dan dapat berperan penting dalam melstarikan
lingkungannya.Pendidikan lingkungan hidup tidak semata memberikan
pengetahuan biologis, tetapi memberikan pula pengetahuan tentang
lingkungan sosial. Pendidikan yang memberikan pengetahuan tentang
kehidupan bersosial juga sangatlah penting untuk anak usia sekolah dasar
yang pada kenyataannya hidup bersosial itu sangat dibutuhkan di lingkungan
kita. Ada baiknya pengetahuan tentang lingkungan hidup yang berkaitan
dengan lingkungan sosial dipelajari anak sejak usia dini, karena pendidikan
ini sangat mempengaruhi sikap anak terhadap lingkungan sosialnya. Salah
satu sarana yang dapat memberi pengetahuan tentang pendidikan lingkungan
hidup ini dapat tertuang di dalam buku cerita bergambar. Buku cerita
bergambar ini sangat efisien untuk membantu memberikan informasi dan
pongetahuan kepada anak-anak usia sekolah dasar tentang pendidikan
lingkungan hidup. Dalam buku cerita bergambar ini terdapat banyak tokoh
dan gambar yang menarik, sehingga anak dapat memahami isi cerita yang
terdapat pada buku cerita bergambar melalui gambarnya.Buku cerita
bergambar dapat memotivasi anak dan anak lebih tertarik untuk membaca dan
mengetahui isi cerita bergambar tersebut. Dengan adanya buku cerita
bergambar membantu anak untuk berimajinasi, dapat membantu anak dalam
perkembangan apresiasi kultural, memperluas pengetahuan anak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
danmenimbulkan rasa kesenangan sendiri bagi anak sehingga anak akan lebih
termotivasi untuk membaca buku lebih banyak. Pada zaman modern ini
membaca sangatlah penting untuk diajarkan mulai dari usia sekolah dasar.
Pada kenyataannya pemerintah mendukungadanya kegiatan membaca teratur
dengan menerapkan gerakan literasi sekolah.Kegiatan literasi sekolah yaitu
suatu kegiatan membaca 15 menit sebelum memulai kegiatan belajar
mengajar di dalam kelas. Beberapa sekolah juga menerapkan Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) ini pada 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar
berakhir. Dalam GLS, buku yang dibaca adalah buku non pelajaran, sehingga
buku cerita bergambar ini dibuat berisi tentang pendidikan lingkungan hidup
dengan ilustrasi gambar yang menarik dan mudah dipahami oleh anak.
Adanya buku cerita bergambar ini diharapkan siswa dapat mengetahui
bagaimana cara merawat, menghargai, dan melestarikan lingkungan hidup
yang ada disekitarnya.
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan di atas, maka peneliti
mempunyai maksud untuk mengembangkan sebuah buku cerita bergambar
mengenai keberagaman budaya untuk menumbuhkan minat baca terhadap
siswa khususnya pada siswa sekolah dasar kelas rendah (tiga), sehingga siswa
mampu memahami isi dari cerita tersebut dan menemukan nilai-nilai moral
yang terkandung di dalamnya khususnya kepedulian siswa terhadap
lingkungan hidup yang ada di sekitar mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagaimana berikut ini :
1. Bagaimana pengembangan buku cerita bergambar mengenai keberagaman
budaya untuk pembelajaran membaca siswa kelas III B SD Kanisius
Sorowajan?
2. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar mengenai keberagaman
budaya untuk pembelajaran membaca siswa kelas III B SD Kanisius
Sorowajan menurut ahli/pakar?
3. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar mengenai keberagaman
budaya untuk pembelajaran membaca siswa kelas III B SD Kanisius
Sorowajan menurut guru kelas III?
4. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar mengenai keberagaman
budaya untuk pembelajaran membaca siswa kelas III SD Kanisius
Sorowajan menurut hasil uji coba terbatas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita anak.
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu
pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono
(2010: 407) metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa
Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut. Penelitian dan pengambangan berfungsi untuk memvalidasi
dan mengembangkan produk.Memvalidasi produk, berarti produk itu telah
ada, dan peneliti hanya menguji efektivitas atau validitas produk
tersebut.Mengembangkan produk dalam arti yang luas dapat berupa
memperbarui produk yang telah ada (sehingga menjadi lebih praktis, efektif,
dan efisien) atau menciptakan produk baru (yang sebelumnya belum pernah
ada) (Sugiyono, 2015: 28).Penelitipun memutuskan untuk menggunakan
desain penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall (dalam
Sugiyono, 2015: 35-36). Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan
pengembangan menurut Borg and Gall karena dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research &
Development) untuk mengembangkan buku cerita anak.
Penelitian ini mengembangkan buku cerita anak yang berisi tentang
materi pembelajaran berupa “Pengembangan Buku Cerita
BergambarMengenai Keberagaman Budaya untuk Pembelajaran Membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan” pelaksanaan pengembangan buku
cerita ini disesuaikan dengan 15prinsip pengembangan materi menurut
Tomlinson.
Prinsip-prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson (1998),
yaitu: (1) Materi pembelajaran semestinya memiliki pengaruh yang kuat
terhadap peserta didik; (2) Materi pembelajaran harus membantu peserta
didik merasa mudah belajar; (3) Materi pembelajaran harus membantu peserta
didik untuk berkembang dengan penuh percaya diri; (4) Materi pembelajaran
harus menyediakan dan memfasilitasi peserta didik menjadi pembelajar yang
mandiri; (5) Materi pembelajaran semestinya tersedia sesuai dengan focus
pembelajaran yang diajarkan; (6) Materi pembelajaran harus memberi
kesempatan pada peserta didik untuk menggunakan bahasa yang otentik; (7)
perhatian peserta didik harus diberikan melalui penggunaan gaya bahasa
sebagai input; (8) Materi pembelajaran harus memberi kesempatan peserta
didik untuk mempelajari bahasa target untuk tujuan komunikasi; (9) Materi
pembelajaran harus memperhitungkan perbedaan gaya belajar peserta didik;
(10) Materi pembelajaran harus memperhitungkan perbedaan gaya belajar
peserta didik; (11) Materi pembelajaran harus memperhitungkan perbedaan
sikap peserta didik; (12) Materi pembelajaran harus memungkinkan adanya
periode hening pada awal kegiatan pembelajaran; (13) Materi pembelajaran
hendaknya dapat memaksimalkan potensi belajar peserta didik; (14) Materi
pembelajaran seharusnya tidak terlalu mengontrol latihan peserta didik; (15)
Materi pembelajaran harus menyediakan kesempatan untuk pemberian umpan
balik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tujuan akhir dari R & D adalah menghasilkan suatu produk yang
dianggap handal karena telah melalui tahap-tahap pengujian dan revisi;
produk yang dihasilkan sesuai kebutuhan lapangan sesuai dengan hasil
analisis kebutuhan; proses pengembangan produk dilakukan secara ilmiah
dengan menganalisis data secara empiris (Sanjaya, 2013: 130).
Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian dan pengembangan (R & D) adalah suatu metode penelitian yang
digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan suatu produk yang
dapat diuji keefektifan produk tersebut.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian dan
pengembangan ini mengadopsi dari dua model. Model yang pertama adalah
langkah pengembangan Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-36)
Langkah pelaksanaan pengembangan Borg and Gall (dalam Sugiyono,
2015: 35-36) yang dimodifikasi dengan prinsip pengembangan materi
Tomlinson adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi (Research and information
collecting)
Meliputi analisis kebutuhan dengan membuat instrument observasi,
wawancara, dan kuesioner berdasarkan 15 prinsip pengembangan
materi Tomlinson, review literatur, penelitian dalam skala kecil, dan
persiapan membuat laporan yang terkini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Melakukan Perencanaan (Planning)
Meliputi pendefinisian keterampilan yang harus dipelajari, perumusan
tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji coba kelayakan (dalam
skala kecil).
3. Mengembangkan Produk Awal (Develop Preliminary Form a Product)
Meliputi penyiapan materi pembelajaran, prosedur/penyusunan buku
pegangan, dan instrumen evaluasi.
4. Pengujian lapangan awal(Preliminary Field Testing)
Kegiatan ini dilakukan pada 1 sekolah, menggunakan 6 sampai dengan
12 subjek. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi,
kuesioner. Hasilnya selanjutnya dianalisis.
5. Revisi produk(Main Product Revision)
Melakukan revisi utama terhadap produk didasarkan pada saran-saran
pada uji coba.
6. Uji Coba lapangan utama(Main Field Testing)
Uji coba lapangan terhadap produk yang diperbaiki dalam skala yang
lebih luas. Pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif hasil pre dan
postes.
7. Revisi Produk(Operational product Revision)
Melakukan revisi produk yang siap dioperasionalkan, berdasarkan
saran-saran dari uji coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3.2 Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan yang beralamatkan
di Sorowajan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas III B di SD Kanisius
Sorowajan.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari awal bulan November sampai dengan
bulan Desember 2017.
3.3 Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan
desain buku berupa buku cerita bergambar mengenai keberagaman budaya
untuk pembelajaran membaca kelas III B SD Kanisius Sorowajan. Peneliti
mengembangkan buku ini menggunakan model penelitian Borg and Gall
(Sugiyono, 2015: 35-36)
Langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Borg and Gall (dalam
Sugiyono, 2015: 35-36) sebagai berikut:
1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi(Research and information
collecting)
a. Analisis kebutuhan siswa (validasi, instrumen, wawancara). Peneliti
melakukan kegiatan observasi pembelajaran di kelas III B SD
Kanisius Sorowajan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan siswa
selama pembelajaran berlangsung dan untuk menganalisis kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
siswa terhadap materi ajar pada buku cerita bergambar mengenai
keberagaman budaya. Instrumen observasi yang peneliti buat mengacu
pada kebutuhan peneliti untuk meneliti keadaan awal pada kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas. Kegiatan observasi ini pun
dikhususkan pada pembelajaran yang berkaitan dengan membaca pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia Kegiatan wawancara dilakukan
kepada guru kelas dan siswa SD Kanisius Sorowajan yang dilakukan
oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang lebih luas berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia.Hasil dari
kegiatan observasi dan wawancara terhadap analisis kebutuhan siswa
khususnya, dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan buku cerita
bergambar sesuai dengan apa yang diharapkan siswa sehingga
diharapkan dapat memiliki pengaruh positif bagi perkembangan dan
kemajuan siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan.
2. Melakukan Perencanaan(Planning)
Peneliti membuat perencanaan seperti, membuat timeline pembuatan
buku cerita anak bergambar, membuat draft cerita yang akan disajikan
dalam isi buku cerita anak bergambar, dan membuat sketsa gambar
gambar desain karakter cerita anak sesuai dengan karakter anak.
Pembuatan draft cerita berdasarkan hasil wawancara awal di dalam kelas
kepada 6 siswa. Siswa bercerita tentang hubungan pertemanan dengan
teman yang berasal dari daerah lain yang memiliki kebudayaan lain pula.
Peneliti meminta setiap siswa untuk menceritakan seberapa mereka
peduli terhadap orang lain terutama terhadap teman yang berasal dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
kebudayaan yang berbeda. Dari hasil tanya jawab yang peneliti lakukan,
peneliti mengambil kesimpulan untuk membuat buku cerita bergambar
tentang hubungan pertemanan yang beragam.
3. Mengembangkan Produk Awal(Develop Preliminary Form a Product)
Peneliti menyusun produk buku cerita bergambar awal. Dimulai
dengan menggambar tokoh-tokoh dan latar tempat, lalu dilanjutkan
dengan proses pewarnaan digital, menyusun layout buku cerita, dan
mencetak buku cerita bergambar sebanyak 2 buku cerita bergambar.
4. Pengujian lapangan awal(Preliminary Field Testing)
Peneliti melakukan validasi terhadap produk buku cerita bergambar
kepada ahli/pakar dan kepada guru kelas III SD Kanisius Sorowajan
dengan memberikan kuesioner kepada ahli/pakar dan kepada guru kelas
III tersebut.Hasil selanjutnya dianalisis.
5. Revisi produk(Main Product Revision)
Peneliti melakukan revisi terhadap buku cerita bergambar yang telah
divalidasikan oleh ahli/pakar dan guru kelas III SD Kanisius Sorowajan.
6. Uji Coba lapangan utama(Main Field Testing)
Produk yang sudah diperbaiki kemudian diuji cobakan untuk
mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.Uji coba dilakukan pada 6
orang siswa kelas III B SD Kanisius Sorowajan.
7. Revisi Produk(Operational product Revision)
Peneliti melakukan perbaikan produk yang telah diuji cobakan kepada
6 siswa berdasarkan saran-saran yang telah ditulis dalam kuesioner dari
uji coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Bagan 3.1. Prosedur Penelitian
Langkah VII
Revisi Produk Awal
- Mengolah data hasil uji coba terbatas
- Dilakukan perbaikan sesuai saran dari validator terhadap buku cerita bergambar
Langkah 1
Riset dan Pengumpulan Data
Analisis Kebutuhan Siswa
- Pembuatan Instrumen (angket observasi dan wawancara)
- Pembuatan angket observasi dan wawancara berdasarkan 15 prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson.
Langkah IV
Validasi Produk Awal
Validasi dilakukan oleh dosen ahli dan guru kelas III B SDK Sorowajan. Menggunakan instrumen validasi yang telah disesuaikan dengan 15 prinsip pengembangan materi menurut tomlinson.
Langkah V dan VI
Revisi Produk awal dan Uji Coba Terbatas
- Dilakukan perbaikan sesuai saran dari hasil validasi produk awal
- Implementasi produk yang telah direvisi terhadap 6 siswa kelas III B
- Pembagian kuesioner/lembar penilaian terhadap produk kepada siswa untuk memperoleh data kualitas
- Observasi implementasi produk berdasarkan prinsip pengembangan materi Tomlinson untuk memperoleh data minat membaca siswa.
Langkah III
Pengembangan Produk Awal
Pengembangan produk
- Membuat buku cerita bergambar (editing gambar dan layout buku cedrita bergambar)
- Konsultasi produk buku cerita bergambar awal
Langkah II
Perencanaan Desain Produk
- Pengolahan data hasil analisis kebutuhan
- Pembuatan timeline pelaksanaan penelitian pengembangan
- Menentukan SK, KD, Indikator dan gambaran umum pembelajaran untuk pembuatan draft pengembangan buku cerita bergambar
- Konsultasi draft dan sketsa cerita serta gambar kepada dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dan kusioner.
3.4.1 Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
secara langsung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan mencatatnya
pada alat observasi. Hal-hal yang diamati itu biasa gejala-gejala tingkah laku,
benda-benda hidup, ataupun benda mati (Sanjaya, 2013: 270). Menurut
Widoyoko (2015: 46) observasi merupakan salah satu metode pengumpulan
data di mana pengumpul data mengamati secara visual gejala yang diamati
serta menginterprestasikan hasil pengamatan tersebut dalam bentuk catatan
sehingga validitas data sangat tergantung pada kemampuan observer. Teknik
pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenan
dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden
yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan
data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi
berperan serta) dan non participat observation, selanjutnya dari segi
instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi
observasi terstruktur dan tidak terstruktur (Sugiyono, 2011: 196).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi
nonpartisipan. Dalam penelitian ini, peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai
pengamat. Observasi dilakukan dengan cara mengamati objek penelitian yaitu
saat pembelajaran membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di dalam
kelas. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
baca siswa SD Kanisius Sorowajan terhadap pembelajaran membaca pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia mengenai keberagaman budaya, dan apakah
mereka tertarik dengan buku cerita bergambar?
3.4.2 Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti (Kusumah, 2009: 77).
Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara
pewancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diinterviu
(interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
oleh peneliti (Widoyoko, 2015: 40). Esterberg (2002) (dalam Sugiyono, 2015:
232) mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu wawancara
terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk wawancara terstruktur.
Wawancara terstruktur adalah bentuk wawancara dengan menggunakan
pedoman yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
data.
3.4.3 Penyebaran Kuesioner
Penyebaran kuesioner merupakan pemgumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2010: 199). Kuesioner juga disebut
angket, Sanjaya (2013: 255) angket adalah instrumen penelitian berupa daftar
pertanyaan atau pernyataan secara tertulis yang harus dijawab atau diisi oleh
responden sesuai dengan petunjuk pengisiannya. Dilihat dari segi
pertanyaannya, kuesioner dapat dibedakan antara bentuk pertanyaan tertutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
(closed questions) dan bentuk pertanyaan terbuka (opened questions).
Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya telah
disediakan dan tinggal dipilih oleh responden, sedangkan pertanyaan terbuka
adalah pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tidak disediakan, melainkan
diserahkan kepada responden. Selain bentuk-bentuk tersebut, ada juga yang
disebut dengan angket semi terbuka (semi opened questionare) berupa
sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang memberikan kebebasan kepada
responden untuk memberikan jawaban dan pendapat menurut pilihan jawaban
yang telah disediakan (Mahmud, 2011: 178-179).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner dengan pertanyaan
atau pernyataan tertutup dan semi terbuka. Peneliti sebelumnya sudah
menyiapkan pertanyaan atau pernyataan yang menjadi alternatif jawaban yang
harus dipilih oleh responden tanpa kemungkinan memberi jawaban yang lain.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa
kuisioner sebagai lembar pedoman wawancara dan kuesioner sebagi lembar
observasi.
3.5.1 Pedoman wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan guru dan siswa kelas III Sekolah
Dasar dengan menggunakan pedoman berupa lembar kuesioner sebagai analisis
kebutuhan. Daftar wawancara berupa pernyataan-pernyataan yang mengacu
pada analisis kebutuhan buku cerita bergambar mengenai keberagaman
budaya. Berikut kisi-kisi pedoman wawancara yang dilakukan kepada guru dan
siswa kelas III Sekolah Dasar:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.1 Kisi-kisi wawancara guru
Tabel 3.2 Kisi-kisi wawancara siswa
3.5.2 Kuesioner
Pengumpulan data melalui kuesioner dilakukan peneliti untuk memperoleh
data hasil validasi produk buku cerita bergambar tentang pencemaran lingkungan
yang telah dikembangkan oleh peneliti melalui uji coba validasi produk yang
dilakukan oleh satu dosen ahli, satu guru kelas III B, dan enam siswa kelas III B.
No Topik Pertanyaan No Pertanyaan
1. Tersedianya buku bacaan seperti buku cerita bergambar di sekolah
1,2,3
2. Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran di kelas
4
3. Penggunaan buku cerita bergambar di kelas pada pembelajaran membaca
5,6
4. Pentingnya lingkungan hidup bagi siswa 7 5. Pendapat siswa tentang pentingnya
keberagaman kebudayaan 8,9
6. Ketertarikan siswa terhadap buku cerita bergambar
10,11
No Topik Pertanyaan No Pertanyaan 1. Tersedianya buku bacaan seperti buku cerita
bergambar di sekolah 1,2,3
2. Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran di kelas
4
3. Penggunaan buku cerita bergambar di kelas pada pembelajaran membaca
5,6
4. Pentingnya lingkungan hidup bagi siswa 7,8,9,10 5. Pendapat siswa tentang pentingnya buku
cerita bergambar tentang keberagaman kebudayaan
11,12
6. Ketertarikan siswa terhadap buku cerita bergambar
13,14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Kuesioner tersebut bertujuan untuk mengetahui kualitas buku cerita yang telah
dihasilkan. Melalui kuesioner peneliti juga terbantu dalam melakukan revisi
produk berdasarkan hasil penilaian dan saran validator. Sebelum menyusun
kuesioner, peneliti membuat kisi-kisi terlebih dahulu.
Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner yang digunakan untuk menilai
produk buku cerita bergambar:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Validasi Produk untuk Ahli/Pakar dan Guru
No. Topik Nomor Pernyataan 1. Cover buku
a. Judul Buku b. Warna
1, 2, 3, 4
2. Isi buku a. Isi cerita b. Pesan untuk pendidikan lingkungan
hidup (pluralisme) c. Bahasa yang digunakan d. Tampilan gambar dan tulisan e. Ketertarikan isi buku
5, 6, 7, 8, 9, 10
3. Anatomi buku a. Rancangan halaman b. Tata letak c. Jenis huruf
11, 12, 13, 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.4 Kisi-kisi Validasi Produk untuk Siswa No Topik Aitem Pernyataan 1 A. Cover buku
• Judul buku • Warna cover
1, 2
2 B. Isi buku • Isi cerita • Bahasa yang digunakan • Ketertarikan isi buku
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
3 C. Anatomi buku • Rancangan halaman • Tata letak • Tampilan gambar dan tulisan • Jenis huruf
10, 11, 12
Tabel di atas merupakan kisi-kisi kuesioner untuk validasi ahli/pakar dan
guru serta siswa. Setelah kisi-kisi dibentuk maka peneliti menyusun instrumen
kuesioner yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap produk buku
cerita bergambar. Instrument kuesioner dibuat berdasarkan 5 prinsip
pengembangan materi milik Tomlinson. Berikut contoh dari instrumen kuesioner
yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini untuk ahli/pakar dan guru:
Tabel 3.5 Contoh Instrumen Kuesioner Uji Validasi Produk untuk Pakar dan Guru
No. Aspek yang Dinilai Jawaban Komentar 1 2 3 4 5
A. Cover buku 1. Judul buku cerita mewakili
keseluruhan isi cerita
2. Judul buku cerita menarik minat siswa untuk membaca buku cerita
3. Judul buku cerita membawakan pesan yang disampaikan
4. Warna perpaduan cover dan tulisan menarik minat siswa untuk membaca lebih lanjut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
No. Aspek yang Dinilai Jawaban Komentar 1 2 3 4 5
B. Isi buku 5. Isi cerita memberikan dampak
positif terhadap siswa
6. Isi buku cerita membantu siswa agar lebih mudah dalam belajar
7. Isi buku cerita menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dibaca dan dipahami oleh siswa kelas bawah
8. Isi buku cerita memiliki gambar dan teks yang saling berhubungan
9. Gaya dan ketepatan bahasa cocok untuk siswa kelas rendah
10. Isi buku cerita berhasil memikat siswa untuk terus mengikuti jalan cerita
C. Anatomi buku 11. Rancangan halaman buku
tertata dengan baik
12. Pemilihan jenis huruf menarik perhatian siswa
13. Jenis huruf pada buku cerita memiliki tingkat mudah dibaca yang baik bagi siswa
14. Tata letak/sistematika penulisan tidak terlalu sempit sehingga mudah untuk dibaca
Total Skor Rata-rata Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Berikut contoh dari instrumen kuesioner yang digunakan dalam penelitian
pengembangan ini untuk ahli/pakar dan guru:
Tabel 3.6 Contoh Instrumen Kuesioner Uji Validasi Produk untuk
Siswa
No. Aspek yang dinilai Skor Saran 1 2 3 4 5
A. Cover Buku 1 Judul buku menarik untuk
membaca cerita lebih lanjut.
2 Warna cover menarik bagi siswa untuk membaca cerita lebih lanjut.
B. Isi buku cerita 3 Isi cerita memberikan
pengaruh positif kepadamu.
4 Isi cerita dapat memaksimalkan potensi siswa mengembangkan rasa ingin tahumu.
5 Cerita menggunakan bahasa yang memudahkan dipahami.
6 Cerita memberikan pesan pesan baik untukmu.
7 Jalan cerita menarik untuk dibaca lebih lanjut.
8 Isi cerita membantumu untuk belajar kreatif.
9 Isi cerita mengajarkan tentang sikap toleransi.
C. Anatomi buku 10 Setiap halaman buku mudah
dibuka ataupun ditutup.
11 Jenis huruf menarik untuk membaca buku.
12 Jenis huruf mudah dibaca. Total Skor
Rata-rata Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3.5.3 Pedoman Observasi Peneliti melakukan kegiatan observasi untuk mendapatkan data analisis
kebutuhan dan hasil implementasi produk buku cerita bergambar. Pedoman
observasi menggunakan tabel kuesioner yang akan diisi oleh peneliti. Sebelum
menyusun lembar kuesioner untuk observasi, peneliti menyusun kisi-kisi
observasi terlebih dahulu.
Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner yang digunakan untuk observasi
awaltentang ketersediaan buku cerita bergambar di sekolah:
Widodo, MP.1996.Mengelola Keragaman Budaya di Lingkungan Kerja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Widoyoko, E.2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
SUMBER ONLINE :
http://www.google.co.id/url?q=http://pgsd.umk.ac.id/files/prosiding/2017/3%2520Mulyo%2520Teguh.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwjJ9eGJzPXXAhWCkZQKHV8lAToQFjAJegQIChAA&usg=AOvVaw3ZDUwHfI6sjzEavNDy9GdE (diunduh pada tanggal 6 Desember 2017, pukul 21.25 WIB)
http://dikdas.kemdikbud.go.id/index.php/buku-saku-gerakan-literasi-sekolah/ (diunduh pada tanggal 11 Desember 2017, pukul 15.54 WIB)
https://drive.google.com/file/d/0B-k3cSUkM3IyN2M5MjZJVGF6NjA/view diunduh pada tanggal 17 Januari 2018 (12.57)
https://drive.google.com/file/d/0B-k3cSUkM3IydnlXcEFqYUFCSzg/view diunduh pada tanggal 17 januari 2018 (12.59)
https://drive.google.com/file/d/0B-k3cSUkM3Iyam50bG55NHVrQUE/view diunduh pada tanggal 17 Januari 2018 (14.15)